Kita
memperingati Jumat Agung, kematian TUHAN di kayu salib untuk kita
semuanya. Tema kita dalam Wahyu 1: 16.
Wahyu
1: 16,
Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya
keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar
bagaikan matahari yang terik.
Inilah
penampilan dari Pribadi YESUS dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria
Surga,
yang ditandai dengan:
- ‘di
tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang’
- ‘dari
mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua’
- ‘wajah-Nya
bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik’
Kita
masih berada pada tanda yang ke dua yaitu ‘
dari
mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua’
Dari mulut YESUS keluar Firman ALLAH.
Matius
4: 4,
Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari
roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Ay
4: ‘
Manusia hidup bukan
dari roti saja’:
makanan dunia.
‘
tetapi
dari setiap firman yang keluar dari mulut ALLAH’:
didalam Wahyu 1: 16 ‘
dari
mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua’
Jadi dari Mulut YESUS keluar Firman ALLAH, ini menunjuk makanan
rohani. Semoga kita dapat mengerti.
YESUS
dicobai tiga kali, nomor satu soal makanan. Setan menawarkan makanan
jasmani = berkat jasmani = roti jasmani yang berasal dari
rumput-rumputan. Roti (gandum) family dari rumput-rumputan (tumbuhan
seperti padi).
Maksudnya
setan adalah manusia,
anak TUHAN, hamba TUHAN didorong hanya untuk makan makanan jasmani
(berkat jasmani) dari rumput-rumputan, sehingga hidupnya akan seperti
rumput. Mungkin kelihatan hebat, tetapi sebentar lagi kering, dibakar
dan binasa untuk selama-lamanya. Tetapi TUHAN YESUS menawarkan
makanan rohani (Matius 4: 4) yaitu Firman ALLAH supaya hidup kita
menjadi sempurna seperti Dia, menjadi Mempelai Wanita-Nya (YESUS
tampil sebagai Mempelai Pria Surga) yang hidup kekal selama-lamanya.
Firman ALLAH itu kekal. Kalau kita makan Firman ALLAH, maka kita akan
mendapatkan hidup kekal.
Itu
sebabnya, setan menghalangi anak TUHAN untuk beribadah. Seperti dulu
bangsa Israel dihalangi untuk beribadah dan keluar dari Mesir. Tetapi
kalau sudah tidak dapat lagi (anak TUHAN tetap beribadah), maka setan
menghalangi anak TUHAN supaya tidak makan Firman: ‘jangan sampai
Firman menjadi utama di gereja’ Mungkin menyanyi boleh
sebanyak-banyaknya, berkorban semuanya, tetapi Firman tidak boleh
banyak-banyak. Inilah rencana dari setan; supaya kita tidak dapat
menjadi sempurna seperti YESUS, tidak dapat menjadi Mempelai Wanita
Surga dan tidak dapat menjadi kekal seperti YESUS. Itu sebabnya,kita
harus berhati-hati!
Kita
merayakan kematian TUHAN, mari kita mengutamakan pemberitaan Firman,
yang nanti diakhiri dengan perjamuan suci, supaya Firman mendarah
daging dalam kehidupan kita dan kita mendapatkan hidup yang kekal
seperti TUHAN. Kita berbicara tentang makanan rohani.
Ada
dua macam makanan rohani:
- Ibrani
5: 11, 12,
11.
Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar
untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
12.
Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya
menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok
dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan
keras.
Ay
11: anak TUHAN, hamba TUHAN banyak yang lamban dalam mendengarkan
Firman (makan Firman).
Ay 12: ‘Sebab
sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi
pengajar’:
sudah lama mengikut TUHAN, semestinya sudah makan makanan keras
(pengajaran).
Makanan rohani pertama: susu
= Firman
penginjilan
= Injil
keselamatan (Ef 1: 13)
= Kabar
Baik
(Amsal
25:25), yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan YESUS
pertama kali ke dunia, mati di kayu salib untuk menyelamatkan
manusia yang berdosa dan memberkatinya. Kalau sudah selamat, maka
akan diberkati oleh TUHAN.
YESUS mati untuk menyelamatkan
manusia berdosa; sekarang ini kita sedang memperingati kematian
TUHAN, supaya kita benar-benar mantap dalam keselamatan. Selamat
berarti mengalami penebusan dari dosa (terbebas/terlepas dari dosa).
Terutama terlepas dari delapan dosa yang membawa manusia ke dalam
neraka.
Wahyu
21: 8,
Tetapi
(1)orang-orang
penakut,
(2)orang-orang
yang tidak percaya,
(3)orang-orang
keji, (4)orang-orang
pembunuh, (5)orang-orang
sundal, (6)tukang-tukang
sihir, (7)penyembah-penyembah
berhala dan (8)semua
pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang
menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Ay
8: ‘orang-orang
keji’:
jahat.
‘orang-orang
pembunuh’:
kebencian.
‘semua
pendusta’:
tidak boleh berdusta lagi.
Mengapa TUHAN harus mati? YESUS
mati untuk menyelamatkan manusia berdosa = menebus dosa manusia.
Sekarang kita tinggal memperingatinya dan mengalami kuasa-Nya. Jadi
kita memperingati kematian TUHAN supaya kita mantap dalam
keselamatan, artinya kita bisa terlepas dari dosa-dosa, terutama
dari delapan dosa yang langsung membawa manusia ke dalam
neraka.
Mulai dari penakut. Penakut
artinya
takut kepada sesuatu sampai tidak takut kepada TUHAN, bahkan sampai
melawan TUHAN. Contohnya: takut kepada boss (tidak takut kepada
TUHAN), akhirnya mau ketika disuruh untuk melakukan korupsi. Itulah
orang yang tidak selamat! Sekalipun dia percaya YESUS: ‘saya
percaya YESUS, selamat’ Siapa bilang? Kalau ada delapan dosa ini,
tidak akan selamat dan masuk neraka. Jadi harus lepas dari dosa!
Seringkali kita ini takut kepada seseorang atau sesuatu di dunia ini
sampai tidak takut kepada TUHAN. Sampai yang ke delapan adalah
pendusta. Itu sebabnya kita harus terlepas dari kedelapan dosa
ini.
Sekarang ini kita merayakan kematian TUHAN, mengalami
kuasa kematian TUHAN yang melepaskan dari dosa (menyelamatkan).
Mulai dari delapan dosa ini harus diselesaikan! Sebelum pulang dari
gereja selesaikan. Inilah namanya memperingati kematian TUHAN! Jadi
ada maknanya, ada hasilnya, bukan dari tahun ke tahun memperingati
kematian TUHAN cuma menangis (mungkin ada peragaan YESUS disalibkan,
kita menangis), tetapi kita tetap berbuat dosa = tidak selamat.
Hanya mengakunya selamat, padahal kenyatannya tidak selamat, karena
ada dosa-dosa yang dipertahankan. Sekarang ini TUHAN akan menolong
kita. Semoga kita dapat mengerti.
Kalau sudah lama menjadi
orang Kristen, tetapi terus makan susu, nanti pertumbuhannya menjadi
abnormal. Mulai dari baptisan air, lahir baru, sampai sudah beberapa
tahun menjadi orang Kristen yang dibicarakan hanya susu saja: ‘mari
percaya kepada YESUS, diberkati’ Nanti pertumbuhannya menjadi
abnormal, sehingga tidak bisa menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Manusia
masuk di dunia ini lewat pernikahan yang jasmani. Ayah dan ibu kita
menikah, baru kita ada di dunia ini. Manusia keluar dari dunia lewat
nikah yang rohani (pernikahan antara Kristus dengan sidang jemaat) =
masuk pesta kawin Anak Domba dan masuk kerajaan surga
selama-lamanya. Perhatikan kedewasaan rohani lewat makanan!
- 2
Korintus 4: 3, 4,
3.
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup
untuk mereka, yang akan binasa,
4.
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah
dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya
Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Ibrani
4: 12,
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan
dan pikiran hati kita.
Makanan
rohani kedua:
makanan
keras
= cahaya
Injil tentang kemuliaan Kristus (2
Korintus 4: 3-4)
= Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua (Ibrani
4: 12)
= Firman
pengajaran Mempelai (Kabar Mempelai).
Inilah
Firman yang keluar dari mulut YESUS (pedang yang keluar dari mulut
YESUS)! Tadi, Kabar Baik untuk menyelamatkan kita. Sedangkan Kabar
Mempelai untuk menyempurnakan kehidupan kita. Semoga kita dapat
mengerti.
Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua (Kabar Mempelai), yaitu
injil yang memberitakan tentang kedatangan YESUS yang ke dua kali di
awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja, Mempelai
Laki-laki Surga (Kepala) untuk menyucikan sampai kita menjadi
sempurna seperti Dia. Menjadi Mempelai Wanita yang siap untuk
menyambut kedatangan TUHAN yang ke dua kali. Kepala adalah suami,
sedangkan tubuh adalah isteri.
Inilah
dua macam makanan; makanan rohani (Firman) dan makanan jasmani
(rumput). Tetapi makanan rohani masih dibagi lagi menjadi dua yaitu
susu (Kabar Baik yang menyelamatkan kita) dan makanan keras (Kabar
Mempelai yang menyempurnakan kehidupan kita). Semoga kita dapat
mengerti.
Pada
waktu yang lalu kita juga belajar tentang pertumbuhan. Kalau makan,
kita akan bertumbuh. Kalau makanannya dua macam, maka pertumbuhannya
juga dua macam yaitu pertumbuhan kuantitas dan pertumbuhan kualitas.
Ini sudah diterangkan. Sekarang ini masih soal makanan. Kalau makan,
kita dapat bergerak. Kalau tidak makan, tidak bisa bergerak
(gerakannya mulai lambat, akhirnya dapat pingsan). Demikian juga
orang Kristen. Di gereja itu bisa dilihat, kalau makan maka akan ada
gerakan. Misalnya: kaum muda makan Firman, maka kaum muda dapat
bergerak: ‘sekalipun kuliah, tetapi masih beribadah satu minggu
tiga kali’ Karena makan, maka gerakannya juga cepat.
Karena
ada dua macam makanan, maka ada dua macam kegerakan rohani:
- Kisah
Para Rasul 1: 8,
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Ay
8: ‘Tetapi
kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu’:
Roh Kudus turun pertama kali di loteng Yerusalem.
Kegerakan
rohani pertama:
kegerakan
Roh Kudus hujan awal,
yaitu
kegerakan di dalam injil keselamatan/Firman penginjilan/Kabar Baik
untuk memanggil orang-orang berdosa supaya percaya kepada YESUS dan
diselamatkan. Kegerakan Roh Kudus hujan awal dimulai dari YESUS
memanggil dua belas murid, lalu murid-murid memanggil tujuh puluh
orang, sampai tiga ribu orang, lima ribu orang, sampai sekarang
sudah berapa?
Seharusnya injil keselamatan ini hanya untuk
bangsa Israel, ada beberapa ayat pendukung seperti di dalam Matius
15 ‘Aku
datang untuk domba-domba Ku yang hilang dari bangsa Israel’.
Ada juga ayat pendukungnya di Kisah rasul 13.
Kisah
rasul 13: 46, 47,
46.
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang
kepada kamulah firman ALllah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi
kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh
hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa
lain.
47.
Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan
engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
Ay
46: ‘Memang
kepada kamulah firman ALLAH harus diberitakan lebih dahulu’:
kepada bangsa Israel Firman ALLAH harus diberitakan terlebih
dahulu.
‘Karena
itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain’:
berpaling kepada bangsa kafir. Bangsa Israel tidak mau, akhirnya
diberikan kepada bangsa kafir.
Ay 47: ‘supaya
engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi’:
sama dengan Kisah rasul 1: 8 ‘sampai
ke ujung bumi’
Sebenarnya
injil keselamatan hanya untuk bangsa Israel sebagai umat pilihan
TUHAN, tetapi karena sebagian bangsa Israel menolak, maka terbukalah
kesempatan dan kemurahan TUHAN bagi kita semua (bangsa kafir) untuk
menerima injil keselamatan (Firman penginjilan), sehingga kita dapat
percaya kepada YESUS dan diselamatkan. Oleh sebab itu arah kegerakan
ini dimulai dari Yerusalem. Roh Kudus diturunkan di Yerusalem,
rasul-rasul dalam urapan Roh Kudus berani memberitakan Injil di
Yerusalem, tetapi sebagian menolak, lalu pergilah ke Yudea, Samaria,
ke negara-negara barat sampai ke ujung bumi. Sebab itu penginjil itu
banyak dari negara barat.
Dalam peta penginjilan ujung bumi
itulah Papua (disana masih banyak suku primitif). Disanalah yang
perlu dijangkau (diinjili). Hari-hari ini banyak menggunakan
helikopter, pesawat-pesawat kecil untuk dapat menembusi Papua. Jadi
arah kegerakannya dari barat sampai ke timur, sampai ke ujung bumi
(bangsa kafir). Inilah kegerakan Roh Kudus hujan awal! Karena
makanannya susu (Firman penginjilan), sehingga ada kegerakan: ‘mari
mencari jiwa, supaya diselamatkan’ Ini bagus dan harus, supaya
orang yang diselamatkan jumlahnya bertambah. Semoga kita dapat
mengerti.
Tetapi kalau hanya minum susu saja tidak cukup,
sebab susu hanya untuk bayi (orang yang baru lahir). Kalau untuk
orang yang sudah lama mengikut TUHAN, harus makan makanan keras,
supaya menjadi dewasa. Jadi masih ada kegerakan yang ke dua.
- kegerakan
Roh Kudus hujan akhir,
yaitu kegerakan dalam injil kemuliaan/ Firman pengajaran/Kabar
Mempelai untuk memilih orang-orang yang sudah selamat, supaya
disucikan sampai menjadi sempurna seperti YESUS, menjadi Mempelai
Wanita Surga yang siap untuk menyambut kedatangan YESUS ke dua kali.
Jadi harus ditingkatkan!
Ini bukan berarti Firman penginjilan
tidak penting! Saya sudah bersaksi berulang-ulang: ‘saya bukan
keturunan hamba TUHAN, bukan keturunan orang Kristen, kalau tidak
ada penginjilan, saya tidak ada disini. Mungkin saya berada di
kuburan-kuburan untuk mencari keselamatan’ Tetapi karena injil
keselamatan, saya berani meninggalkan semuanya: ‘hanya dalam YESUS
ada keselamatan’ Tetapi sesudah itu mau kemana? Kegerakan hujan
awal sudah sampai ke ujung bumi, sekarang kegerakan hujan akhir
inilah yang kita pikirkan (kegerakan yang terakhir). Jika
diibaratkan, kegerakan hujan awal itu menabur dan bertumbuh dengan
cepat: ‘dari lima menjadi lima ratus, lima ribu’ Penginjilan itu
cepat: ‘mari diberkati, disembuhkan’ Itulah tumbuh, tetapi belum
berbuah.
Sekarang, kegerakan hujan akhir merupakan kegerakan
pembuahan dan penuaian (lewat pedang). Jadi kita harus tahu. Semoga
kita dapat mengerti.
Tadi, pemberitaan ‘kedatangan YESUS
pertama kali’ arahnya dari barat ke timur. Kegerakan Roh Kudus
hujan akhir, arahnya darimana? Pemberitaan ‘kedatangan YESUS ke
dua kali’ ini arahnya terbalik, yaitu dari timur ke barat.
Matius
24: 27,
Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan
cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak
Manusia.
Matius
24 ini tentang ‘khotbah akhir zaman’ (kedatangan YESUS yang ke
dua kali).
Ay 27: ‘Sebab
sama seperti kilat memancar’:
Inilah cahaya injil tentang kemuliaan Kristus (Firman yang lebih
tajam dari pedang). Lebih tajam dari pedang itulah kilat
(cahaya).
Arah kegerakan Roh Kudus hujan akhir dari timur
(ujung bumi). Jadi kepada kita (bangsa kafir) dipercayakan Firman
pengajaran (Kabar Mempelai). Bukan suatu kebetulan, kalau bpk pdt
Van Gessel yang menyusun alkitab dalam pengajaran tabernakel (Kabar
Mempelai) meninggal di Papua. Kuburan beliau ada di Papua. Inilah
kegerakan hujan akhir, dari timur ke barat, masuk lagi ke Samaria,
Yudea, sampai ke Yerusalem, bahkan sampai ke Yerusalem Baru.
Kalau
kita ke Israel dengan membawa: ‘YESUS sudah mati di kayu salib,
mari percaya’: banyak yang tidak percaya: ‘itu anak tukang kayu’.
Saya dua kali ke sana dengan dua guide yang berbeda, keduanya bangsa
Israel asli (bangsa Yahudi), tetapi ke dua-duanya tidak mengakui
YESUS. Mereka berbicara tentang perjanjian lama, dan mereka
mengatakan tidak perlu melihat alkitab sudah hafal: ‘raja ini, raja
ini’. Tetapi begitu saya bertanya: ‘bagaimana tentang YESUS’,
mereka menjawab: ‘itulah perbedaan kita’ Tetapi kalau kita
membawa Kabar Mempelai: ‘YESUS akan datang’ Mereka akan menerima.
Suatu gereja di Yerusalem (ditengah-tengah orang Yahudi), saya
khotbahkan tentang ‘kedatangan YESUS ke dua kali’, banyak yang
mengangkat tangan (menerima).
Mari,
inilah tugas kita sekarang! Sesudah selamat, kita mau kemana? Sampai
kepada kesempurnaan lewat Kabar Mempelai.
Arahnya
dari timur ke barat sampai ke Yerusalem, bahkan sampai ke Yerusalem
Baru, artinya jika bangsa
Israel menerima Kabar Mempelai (kedatangan YESUS yang ke dua kali),
maka Israel dan kafir menjadi satu Tubuh Kristus yang
sempurna/Mempelai Wanita Surga yang siap menyambut kedatangan YESUS
ke dua kali di awan-awan yang permai. Sesudah itu masuk Yerusalem
Baru, kerajaan surga selama-lamanya. Oleh sebab itu kegerakan Kabar
Mempelai ini bukan hanya berhenti sampai di Yerusalem, tetapi sampai
di Yerusalem Baru (Mempelai Wanita atau kota Mempelai). Saudara
selidiki dalam Wahyu 21-22, istilah Mempelai Wanita itulah Yerusalem
Baru. Banyak sebutan bagi gereja, seperti Tubuh Kristus yang sempurna
atau isteri. Tetapi sebutan terakhir di dalam kitab Wahyu adalah
Mempelai Wanita. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi
Firman yang keluar dari Mulut YESUS (pedang yang tajam) untuk
pembangunan Tubuh Kristus. Sekarang dalam memperingati kematian TUHAN
kita harus maju; kita dipersiapkan dalam kegerakan Roh Kudus hujan
akhir.
Jadi kegerakan Roh
Kudus hujan akhir adalah
kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita
TUHAN yang siap untuk meyambut kedatangan TUHAN yang ke dua kali.
Inilah persiapan kita! Kegerakan keselamatan tetap berjalan, sampai
mantap. Orang-orang yang berdosa kita injili. Yang sudah selamat,
mantapkan keselamatan, jangan berbuat dosa lagi dan kita akan
lanjutkan ke dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Kegerakan Roh
Kudus hujan awal sudah berlangsung, dari Yerusalem sampai dengan
sekarang. Tetapi kegerakan Roh Kudus hujan akhir mulai berlangsung.
Kita
memperingati kematian TUHAN YESUS yang ada kaitannya dengan
pembangunan Tubuh Kristus. Ini sebagai dasarnya. Kalau TUHAN tidak
mati, tidak akan terjadi pembangunan Tubuh Kristus.
Yohanes
2: 19-21,
19.
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam
tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
20.
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang
mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga
hari?"
21.
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya
sendiri.
Ay
19: ‘
Rombak Bait ALLAH
ini’: bait ALLAH secara
jasmani, yang dibangun selama empat puluh enam tahun.
‘
dalam
tiga hari Aku akan mendirikannya kembali’:
YESUS mau membangunnya dalam tiga hari saja.
Ay
21: yang dimaksudkan adalah pembangunan Tubuh Kristus.
Yohanes
2: 19-21, merupakan dasar pembangunan Tubuh Kristus (kegerakan Roh
Kudus hujan akhir). Kalau pembangunan bait ALLAH secara jasmani
selama empat puluh enam tahun, ini hebat. Batu-batunya panjang
sekali, rapi: ‘pernah diterangkan batunya berapa ton? Saya sudah
lupa. Pernah saya dan isteri saya mengukur dari satu batu itu.
Pembangunan bait ALLAH yang lama ada sisa satu tembok, panjang
sekali, bagaimana cara membuatnya itu? Padahal dulu tidak ada
alat-alat berat, tetapi hikmat TUHAN lewat Salomo itu hebat.
Pembuatan bait ALLAH Yerusalem itu luar biasa! Semoga kita dapat
mengerti.
Dulu
pembangunan bait ALLAH jasmani selama empat puluh enam tahun, apa
artinya secara rohani? Kita jangan membangun bait ALLAH selama emapt
puluh enam tahun, tidak akan selesai-selesai. Membangun selama empat
tahun saja pusing sekali, maksudnya: ‘bisa stress, mengapa tidak
selesai-selesai’?
Pembangunan
bait ALLAH selama empat puluh enam tahun, arti rohaninya:
- angka
empat pertama menunjuk loh batu pertama yang terdiri dari empat
hukum.
- angka
enam menunjuk loh batu kedua yang terdiri dari enam hukum.
Jadi
angka empat puluh enam menunjuk hukum taurat (dua loh batu). Jadi
dasar pembangunan bait ALLAH yang jasmani adalah hukum taurat,
sehingga hanya berlaku untuk orang Israel. Sedangkan bangsa kafir
tidak boleh masuk di dalamnya. Saudara baca di Kisah rasul, dalam
perjalanan rasul Paulus, dia dikira memasukkan orang kafir ke dalam
bait ALLAH: ‘semuanya mengamuk’ Bangsa kafir tidak boleh masuk!
Sistem taurat (hukum taurat) hanya untuk bangsa Israel, bangsa kafir
tidak boleh masuk. Ini belum terjadi pembangunan Tubuh.
Kemudian TUHAN
mengatakan:
"Rombak
bait ALLAH ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Yang dimaksud adalah bait
ALLAH yang rohani itulah Tubuh-Nya sendiri (Tubuh Kristus). Jadi
pembangunan bait ALLAH yang rohani (pembangunan Tubuh Kristus) selama
tiga hari. Tiga hari menunjuk kematian TUHAN (YESUS mati dikuburkan,
kemudian setelah tiga hari Dia bangkit) yang kita peringati pada
kesempatan hari ini.
Pembangunan
bait ALLAH yang rohani (pembangunan Tubuh Kristus) selama tiga hari,
arti rohaninya adalah
kematian YESUS.
Jadi dasar
dari pembangunan Tubuh Kristus adalah
kematian YESUS = Kurban Kristus = kemurahan TUHAN bagi bangsa kafir,
sehingga bangsa kafir boleh masuk di dalamnya.
Di
bagian atas sudah diterangkan, kita memperingati kematian TUHAN
supaya mantap dalam keselamatan. Minimal delapan dosa yang
menenggelamkan manusia ke neraka, sudah tidak ada lagi. Setelah
pulang dari gereja, tidak mau lagi menjadi penakut, lebih baik takut
kepada TUHAN sekalipun harus di phk atau diapakan saja. Sampai tidak
lagi berdusta, itulah orang selamat! Sesudah mantap dalam
keselamatan, tingkatkan! Memperingati kematian TUHAN merupakan dasar
dari pembangunan Tubuh Kristus (kegerakan Roh Kudus hujan akhir).
Bukan kepandaian, kekayaan, tetapi dasarnya adalah kemurahan TUHAN =
kematian TUHAN = Kurban Kristus. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi
kita memperingati kematian TUHAN supaya kita menghargai Kurban
Kristus yaitu kita harus aktif dalam pembangunan Tubuh Kristus. Aktif
= bergerak. Mari kaum muda aktif! Kalau kuliah, bisa diatur. Tempat
saya kuliah dulu jaraknya tiga puluh tiga kilo meter dari tempat
tinggal saya (saya tinggal di gereja). Saya tidak memiliki sepeda
motor, tetapi bisa naik bus. Mulai jam empat pagi, sesudah doa pagi,
lalu mempersiapkan semuanya, pasti bisa, tinggal mau atau tidak mau!
Tinggal penghargaan kita kepada Kurban Kristus!
Kalau
saudara merasa: ‘pulang kerja, lalu ke gereja, besok ujian,
sekarang harus ke gereja’: pandanglah Kurban Kristus. Kalau sudah
mulai mengomel: pandanglah Kurban Kristus: ‘Bagaimana Dia sudah
berkurban untuk kita?’ Itulah artinya menghargai Kurban Kristus dan
sebagai dorongan supaya kita aktif dalam kegerakan pembangunan Tubuh
Kristus. Semoga kita dapat mengerti.
Wujud
dari pembangunan Tubuh Kristus adalah
persekutuan atau kesatuan (berbeda-beda tetapi satu). Saudara lihat
tubuh ini saja, ada tangan, kaki, perut, dada semuanya menjadi satu
dan tidak terpecah-pecah, itulah persekutuan. Kita harus aktif di
dalam persekutuan.
Persekutuan
itu dimulai dari:
- dari
dalam nikah (Tubuh Kristus yang paling kecil). Suami dan isteri
sudah jelas berbeda; laki-laki dan perempuan, rambut panjang dan
rambut pendek (jangan dibalik, nanti rambut isterinya pendek,
sedangkan rambut suaminya panjang), isteri suka soto dan suami suka
rawon. Perbedaannya banyak tetapi harus menjadi satu. Apalagi dengan
anak-anak; mungkin papanya tidak lulus SD, sedangkan anaknya sudah
S3, ini beda sekali, tetapi harus menjadi satu! Inilah aktif dalam
pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, mulai dari nikah harus menyatu
(kesatuan dalam nikah).
- jika
dalam nikah sudah menyatu, lebih besar lagi di dalam penggembalaan
(kesatuan dalam penggembalaan). Kita melayani sesuai dengan jabatan;
kalau sebagai tangan, layani sesuai dengan tugasnya tangan, sebagai
kaki, layanilah sesuai tugasnya kaki. Kalau kaki mau menjadi tangan,
akan terjadi kekacauan! Bukan gembala, tetapi mau menjadi gembala:
ini kacau! Yang sebagai gembala, malah tidak mau menjadi gembala.
Mari kita melayani sesuai dengan jabatan.
- sesudah
itu, kesatuan dalam antar penggembalaan. Nanti tanggal 14-15 Mei
(tiga kali kebaktian) kita menjadi tuan rumah di Surabaya, kebaktian
pembangunan Tubuh Kristus (kebaktian persekutuan) Paskah di Empire
Palace. Mari kita semuanya aktif di dalam antar penggembalaan, kita
mengundang gereja-gereja dari manapun. Karena masih ada kekurangan,
nanti hari Minggu diadakan rapat dan akan ditambah
panitianya.
Pembagian tugas panitia juga harus jelas. Semoga kita
dapat mengerti.
- kalau
sudah terjadi kesatuan dalam antar penggembalaan, sampai yang
terakhir nanti (tugas terakhir) yaitu Israel dengan kafir menjadi
satu Tubuh yang sempurna. Inilah wujud pembangunan Tubuh Kristus,
mari kita aktif melayani di dalam persekutuan/pembangunan/kesatuan
Tubuh Kristus harus memperhatikan pokok atau kepala (‘seperti
carang melekat pada pokok anggur yang benar’).
Jadi YESUS sebagai Pokok Anggur Yang Benar = YESUS sebagai Kepalanya
(bukan manusia siapapun juga) = Firman pengajaran yang benar.
Apa
yang dimaksud dengan Firman pengajaran yang benar?
- tertulis
di alkitab. YESUS dicobai tiga kali oleh setan dan melawan setan
dengan: ‘ada tertulis …
ada tertulis, inilah
kembali ke alkitab akhirnya setan dikalahkan’ Firman pengajaran
yang benar itu tertulis di alkitab, bukan di lain-lain: dengan
mengatakan ‘ini saya ambil dari filsafatnya … ‘ Ini bukan
pengajaran yang benar!
- dikatakan
oleh YESUS. Dalam Yohanes 15: 3 tentang pokok anggur ‘kamu
memang bersih oleh Firman yang Kukatakan kepadamu’ Apa
Firman yang dikatakan oleh YESUS? Dibukakan rahasianya/diwahyukan
/diilhamkan oleh TUHAN yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang
lain dalam alkitab. Inilah yang benar! Seperti dulu waktu sekolah,
ada rumus yang menerangkan rumus; ditambah rumus, ditambah rumus
menjadi hasil yang benar. Kalau tidak ada rumus, tetapi ada hasil,
itu namanya menyontek. Demikian juga hal ini, pendeta harus
mempunyai ayat, kalau tidak ada ayatnya ini gawat! Bisa omongan
orang di pasar dimasukkan ketika berkhotbah. Misalnya: ada
orang-orang lagi kampanye dimasukkan di khotbah. Ini karena tidak
membaca ayat, jangan! Harus ayat menerangkan ayat dalam alkitab.
- Firman
yang benar harus dipraktikkan, kalau tidak dipraktikkan menjadi
palsu. Terutama saya sebagai gembala, menyampaikan tentang
berkurban, tetapi saya sendiri tidak berkurban, itulah palsu. Jadi
dimulai dari pembicara! Menyampaikan tentang ‘setia
..setia’ tetapi saya
sendiri tidak datang-datang dengan alasan jarak Malang ke Surabaya
jauh, inilah palsu! Praktikkan Firman, itulah pengajaran yang benar.
- mempunyai
arah yang jelas. Alkitab itu jangan diilmiahkan, tetapi merupakan
ilham atau wahyu dari TUHAN, tinggal membaca ayat (ayat menerangkan
ayat). Itulah perkataan YESUS sendiri (pengajaran yang benar).
1
Tawarikh 28: 19,
Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh
TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.
Ay
19: Waktu Salomo membuat bait ALLAH, Daud berkata: ‘
Semuanya
itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN’
Ini diilhamkan, bukan diilmiahkan.
‘
yang
berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu’:
rencana pembangunan bait ALLAH Salomo, sekarang pembangunan bait
ALLAH yang rohani (Tubuh Kristus).
Jika
Firman yang kita terima merupakan ilham /wahyu dari TUHAN (pembukaan
Firman) dan kita praktikkan, maka kita masuk dalam pembangunan Tubuh
Kristus yang sempurna (Mempelai Wanita). Jangan ragu-ragu! Doakan
kami hamba-hamba TUHAN, supaya memberitakan Firman bukan ilmiah,
pengetahuan, lawakan, bukan! Tetapi merupakan ilham sungguh-sungguh
dari TUHAN, ayat menerangkan ayat. Kalau ayat menerangkan ayat
waktunya akan sangat kurang (bisa sampai empat jam), jadi tidak
perlu, lebih baik dengan lawakan-lawakan saja. Kami ini sangat
kekurangan waktu, sebab tidak mungkin kebaktiannya sampai beberapa
jam. Entah nanti kalau kedatangan TUHAN sudah dekat, seperti rasul
Paulus dulu sampai fajar menyingsing, bahkan sampai Eutikhus mati
(karena terlalu mengantuk, akhirnya mati). Ini bisa saja terjadi,
sekarang kita masih ada batas waktunya, mari kita menggunakan
kesempatan yang ada. Kalau ilham (bukan ilmiah, pengetahuan,
lawakan), ayat menerangkan ayat, maka sudah jelas arahnya atau masuk
dalam pelaksanaan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna (Mempelai
Wanita). Semoga kita dapat mengerti.
Jika
di dorong dengan Firman pengajaran yang benar, maka suasana
pembangunan Tubuh Kristus adalah wajar. Kalau pada zaman Siti
Nurbaya, menikah itu dipaksa dan terpaksa.
Wajar
artinya tidak dipaksa,
tidak terpaksa dan tidak memaksa. Contohnya:
- kalau
mau menikah, harus wajar, artinya hubungan yang wajar (tidak
memaksa, dipaksa atau memaksa).
- mau
masuk penggembalaan atau gereja dimana saja, yang wajar saja. Kalau
yang dicari adalah makanan yang benar (pengajaran yang benar), maka
harus yang wajar (tidak usah dipaksa, terpaksa, memaksa).
- mau
bersekutu, wajar saja. Nanti ada persekutuan antar penggembalaan;
gereja ini mau mengadakan, lalu mau datang, wajar saja. Kalau lapar
pasti datang!
Saudara-saudara
nanti kita menjadi tuan rumah, tugas saudara hanyalah mengundang,
jangan memaksa. Memberi undangan dengan leaflet, kalau ingat
teman-teman yang dulu, berikan mereka undangan dan doakan, tidak
perlu mengatakan: ‘he, kamu datang ya, begini ya..’ Tidak perlu
mengatakan seperti itu, nanti malah salah ngomong, jangan memaksa,
terpaksa, dipaksa. Kalau yang diutamakan adalah Firman (pokoknya
adalah Firman), maka suasananya wajar. Semoga kita dapat mengerti.
Kaum
muda perhatikan, kalau sudah memiliki Firman yang benar (laki-laki
dan perempuan memiliki Firman), maka itu sudah wajar. Kalau tidak,
nanti ‘harus begini, begitu sehingga menjadi pusing, paksa-memaksa’
Akhirnya bercerai. Semoga kita dapat mengerti.
Proses
pembangunan Tubuh Kristus adalah:
- Belajar
dari Yohanes 19, TUHAN YESUS menghadapi bait ALLAH yang di dalamnya
banyak terjadi jual beli (jual beli kurban). Dulu bangsa Israel mau
menghapus dosa-dosa, dengan berkurban lembu, domba, burung tekukur.
Sekarang kita tidak perlu melakukan hal itu lagi, sebab sudah ada
Kurban Kristus. Waktu itu di bait ALLAH yang jasmani (dengan kurban
yang jasmani itulah binatang), banyak diperjual belikan binatang,
akhirnya TUHAN marah, mencambuk dan mengusir mereka. Inilah namanya
penyucian!
Jadi proses pertama: proses
penyucian
(seperti TUHAN YESUS menyucikan bait ALLAH jasmani). Dengan apa
YESUS menyucikan kehidupan kita (bait ALLAH rohani)? Kalau dulu
dengan cambuk yang jamsani, sekarang dengan cambuk dari tali secara
rohani.
Cambuk
dari tali secara rohani, artinya
- Tali.
Mengapa
disebut cambuk dari tali? Kalau berjualan domba, maka ada
tali-talinya. Tali binatang kurban, terutama yang banyak adalah
talinya domba, tali-tali itulah yang dipintal. Tali
domba arti rohaninya adalah
Firman penggembalaan.
Apa
itu Firman penggembalaan?
Firman pengajaran yang benar, yang keras, yang dipercayakan oleh
TUHAN kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat
dengan:
- setia.
Gembala harus setia memberi makan domba (menyampaikan Firman).
- terus
menerus: berkesinambungan, tidak comot-comot, tetapi teratur,
rapi. Seperti makanan jasmani itu berkesinambungan; ada susu bayi,
susu untuk umur satu tahun, dua tahun, tiga tahun, begitulah
seterusnya dan tidak comot-comot. Kalau belum umur satu tahun,
diberikan susu untuk umur 5-10 tahun, bagaimana? Itu tidak cocok.
Kami gembala juga sama seperti itu, didalam tabernakel ada meja
roti sajian, disana terdapat dua belas roti, tetapi tidak disebar
begitu saja, tetapi disusun dengan rapi (6-6). Angka 66 menunjuk
alkitab dengan 66 buku. 12 roti disusun rapi, teratur, jadi
pemberitaan Firman harus teratur.
- dan
diulang-ulang. Domba itu kalau makan selalu dikeluarkan lagi,
itulah diulang-ulang. Kemarin membahas Wahyu 1: 19, dua minggu
yang lalu Wahyu 1: 16, ini terus diulang-ulang, tetapi maju lagi.
Diulang-ulang, ada pengertian baru, begitulah seterusnya. Semoga
kita dapat mengerti.
Firman
pengajaran disampaikan dengan setia, berkesinambungan (teratur) dan
diulang-ulang, supaya menjadi makanan bagi sidang jemaat,
menumbuhkan rohani sidang jemaat, menyucikan sidang jemaat sampai
sempurna seperti YESUS. Firman penggembalaan merupakan uluran tali
kasih TUHAN. Setiap kita menerima Firman penggembalaan yang keras,
yang lebih tajam dari pedang bermata dua, itulah uluran tali kasih
TUHAN. Kalau ada dosa-dosa, TUHAN mau menolong. Semoga kita dapat
mengerti.
Gembala itu mendapat kepercayaan dari TUHAN. Saya
sekolah alkitab selama tujuh bulan, sekarang saya sudah menjadi
gembala selama sembilan belas tahun. Selama sembilan belas tahun
ini, dalam waktu satu minggu ada empat kali kebaktian, belum
termasuk bidstond, untuk orang meninggal dll. Setelah itu, melayani
dua jemaat (Malang dan Surabaya), minimal tujuh kali khotbah dalam
satu minggu. Dulu sekolah alkitab hanya tujuh bulan, lalu darimana
bahannya? Kalau bukan kepercayaan TUHAN, tidak bisa! Inilah
dipercaya oleh TUHAN, diberikan pembukaan Firman. Semoga kita dapat
mengerti.
Dalam Pengkotbah ada ‘tali
tiga lembar’
(tidak bisa dipisahkan). Jika ada tali tiga lembar, dua orang, baik
suami-isteri atau siapapun juga, maka tidak akan bisa
dipisahkan.
Pengkhotbah
4: 12,
Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat
bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Tadi
tali menunjuk Firman penggembalaan. Apa
itu tali tiga lembar (bukan enam atau sepuluh lembar)?
Firman penggembalaan hasil ketekunan tiga macam ibadah. Tiga lembar
menunjuk ketekunan dalam tiga macam ibadah.
Tabernakel ada
di dalam Keluaran 25. Kandang penggembalaan menunjuk ruangan suci
dalam tabernakel.
Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam
alat, dulu kalau mau ibadah memang membuat pelita emas seberat tiga
puluh empat kilo, sekarang tidak perlu lagi, tetapi dalam arti yang
rohani.
Tiga
macam alat dalam ruangan suci, arti rohaninya:
- pelita
emas (tali pertama): ketekunan dalam ibadah raya. Ini persekutuan
dengan ALLAH Roh Kudus dengan karunia-karunianya.
- meja
roti sajian (tali kedua): ketekunan dalam ibadah pendalaman
alkitab dan perjamuan suci. Ini persekutuan dengan Anak ALLAH
(YESUS) di dalam pengajaran dan Kurban Kristus.
- mezbah
dupa emas (tali ketiga): ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Ini persekutuan dengan ALLAH Bapa di dalam kasih-Nya.
Kita
terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, sedangkan ALLAH itu Tritunggal,
ini sudah klop. Jika kita bertekun dalam tiga macam ibadah
(bagaikan punya tali tiga lembar), maka tubuh, jiwa, roh kita
melekat pada ALLAH Tritunggal. Kalau suami dan isteri masing-masing
memiliki tali tiga lembar, maka dua orang ini tidak bisa
dipisahkan. Anak-anak juga memiliki tali tiga lembar, maka tidak
akan bisa dipisahkan. Jemaat punya tali tiga lembar, maka tidak
akan bisa dipisahkan. Biarpun diiming-iming: ‘datang ke gereja
sini nanti dapat beras dll, yang ibadah kaum muda, nanti ada pesta
ditambah ice cream, ayam goreng dll’ Tetapi kalau sudah punya
tali tiga lembar, kita tidak akan dapat dicerai beraikan. Mulai
dalam nikah kita akan disatukan. Bukan tali ancaman: ‘awas kalau
tidak datang’, bukan! Tetapi tali Firman yang mengikat tubuh,
jiwa, roh kita.
Tali tiga lembar atau Firman penggembalaan
lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah, menyatukan tubuh, jiwa,
roh kita dengan ALLAH Tritunggal, sehingga tidak dapat dipisahkan
dan tidak dapat dijamah oleh setan = menyatukan suami isteri,
menyatukan dalam penggembalaan, menyatukan kita dalam satu tubuh
yang sempurna. Semoga kita dapat mengerti.
Tali tiga lembar
ini juga menyucikan tubuh, jiwa, roh kita sampai sempurna. Inilah
proses penyucian, supaya menjadi Tubuh Kristus. Mari kita miliki
tali tiga lembar! Ini merupakan uluran tali kasih TUHAN: ‘mungkin
Firmannya keras dan lama, harus tiga macam kebaktian, berkorban
waktu’, Itulah uluran tali kasih TUHAN untuk menyucikan,
menyatukan sampai menyempurnakan kita semuanya.
Kalau tali
ditolak satu kali dengan mengatakan ‘apa itu, terlalu keras’
Lalu ditolak, kemudian kedua kali: ‘apa itu’ Lalu tiga kali
ditolak, akhirnya tali-tali itu dikumpulkan dan dipintal menjadi
cambuk.
- Cambuk
hajaran.
Jika
tali-tali Firman penggembalaan ditolak, maka akan dipintal menjadi
cambuk hajaran (dihajar oleh TUHAN).
Ibrani
12: 10,
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan
apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk
kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam
kekudusan-Nya.
Hajaran
TUHAN masih merupakan kasih TUHAN, supaya kita kembali kepada
kesucian. Sebab tanpa kesucian manusia tidak akan dapat melihat
TUHAN, tidak akan dapat menjadi sempurna. Jadi kalau ekonominya,
kuliahnya dihajar dll, jangan berkata: ‘percuma mengikut TUHAN’
Bukan seperti itu! Tetapi kita harus memeriksa diri, kembali kepada
kesucian dan selesai. Kalau ekonominya dihajar, lalu malah berbuat
dosa: ‘korupsi saja, buat menutupi ini’ Akhirnya tidak
selesai-selesai dan terus mengalami hajaran. Tetapi jika kita sudah
mengerti: ‘o ini salahku’ Lalu kembali kepada kesucian, maka
sudah selesai. Maksudnya TUHAN menghajar kita bukan untuk menyiksa,
tidak! Melainkan supaya kita kembali kepada kesucian, kembali
kepada pembangunan Tubuh Kristus.
Sebenarnya jangan menolak
Firman, lebih baik menerima Firman sehingga tidak perlu dihajar.
Kalau sudah jelas Firman menunjukkan dosa dan kita menolak Firman,
maka akan dihajar oleh TUHAN, supaya kita sadar dan kembali kepada
kesucian. Kalau hajaran ditolak juga, maka akan dibiarkan saja oleh
TUHAN.
Banyak orang Kristen yang menghina orang Kristen,
kalau orang Kristen itu sungguh-sungguh, biasanya akan dihina.
Demikian juga kalau pendeta yang sungguh-sungguh, biasanya dihina?
‘lihat itu, sungguh-sungguh, sok suci, melarat kan. Kita ini biar
begini saja, diberkati’ Padahal ia sudah dibiarkan oleh TUHAN,
dianggap sebagai anak haram dan tinggal menunggu waktu penghukuman
dan binasa untuk selama-lamanya. Hati-hati, kalau hajaran ditolak,
ia sedang dibiarkan oleh TUHAN, dan tinggal menunggu waktunya untuk
dihukum oleh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Jangan
sampai kita kearah sana! Biarlah sekarang ini kita menerima Firman
dan disucikan. Kalau sudah terlanjur mengalami hajaran dari TUHAN,
terimalah Firman, kembali kepada penyucian, maka semuanya akan
selesai. Biasanya ini tidak diduga, beberapa sudah ada yang
bersaksi; salah satu kesaksian, ada lulusan Lempin-El mau
melanjutkan dan mendaftar ke Jawa Timur: dan ia berkata “saya
cari dulu teman-teman pendeta” dan memang langsung ada. Ini
seperti Yunus, disuruh TUHAN ke Niniwe, malah ke Tarsis (jam dan
hari itu juga bisa mendapatkan kapal ke Tarsis). Kalau kita mau
tidak taat, tidak suci, setan sudah menyediakan fasilitasnya. Yunus
mungkin mengganggapnya: ‘ini mujizat, saya semestinya ke Niniwe
tetapi bisa ke Tarsis (jangan-jangan malah ada yang membayar)’
Padahal ini setan yang bekerja. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati!
Saya juga pernah mengalami, yaitu saat mau
mengurus ijin untuk membuka sekolah alkitab, waktu itu saya
menelepon hamba TUHAN. Waktu itu, karena saya terlalu bangga, punya
teman yang bisa mengurus surat ijin sekolah alkitab, akhirnya lupa
TUHAN dan lupa isteri. Saat mau masuk kantor: ‘saya katakan
kepada istri tidak usah ikut-ikut’ (biasanya saya kemanapun,
selalu berdua dengan isteri). Begitu masuk kedalam, saya dimarahi
(tidak kenal, tetapi berani marah) oleh bapak bimas Kristen. Saya
kaget karena dimarahi, lalu saya pulang dan tidak bisa tidur.
Seumur-umur, saya tidak pernah dimarahi orang seperti itu,
untungnya saya tidak melawan. Heran juga, biasanya saya tidak bisa
seperti itu, dibilang: ‘apa kau’ Saya balas: ‘apa kau juga’
(tidak peduli, siapa saja akan saya balas). Tetapi setelah saya
sadar akan hajaran dari TUHAN, saya mengaku dan minta ampun kepada
jemaat. Maksud dari TUHAN menghajar adalah supaya kembali kepada
kesucian (kembali kepada TUHAN) dan semua urusan selesai. Kita
tidak perlu memakai otak, orang atau uang, tidak perlu! Semuanya
selesai. Mari kembali kepada kesucian, kalau tidak, akan dibiarkan
oleh TUHAN dan binasa.
Apa yang harus disucikan? Roh jual
beli di bait ALLAH. Roh jual beli ini memperjual belikan Kurban
Kristus (dulu memperjual belikan kurban-kurban penghapus dosa) di
dalam gereja.
Roh
jual beli (roh antikris) artinya
- memperjual
belikan Kurban Kristus = tidak menghargai Kurban Kristus = jatuh
bangun dalam dosa, (maaf) seperti:
- anjing
yang menjilat muntahnya kembali: perkataan-perkataan dusta,
perkataan najis diulang-ulang terus (tidak selesai-selesai).
Itulah memperjual belikan Kurban Kristus! Biarpun kita
berkhotbah, menyanyi, tetapi mulut ini tetap berdusta dsbnya.
- babi.
Babi itu mengulang-ulang perbuatan-perbuatan dosa sampai
puncaknya dosa. Puncaknya dosa yaitu
- dosa
makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
- dosa
kawin mengawinkan: dosa seks. Memperingati kematian TUHAN, stop
dosa! Selesai, jangan seperti anjing-babi, tetapi menjadi
dombanya TUHAN.
- roh
jual beli (roh antikris) juga menunjuk keinginan akan uang (ikatan
akan uang). Ini sekarang yang melanda gereja TUHAN, mulai dari
kami sebagai hamba TUHAN. Ikatan akan uang membuat:
- kikir:
tidak bisa memberi.
- serakah:
merampas hak orang lain, terutama haknya TUHAN (persepuluhan dan
persembahan khusus). Inilah perampok, pencuri, sarang penyamun.
Berapa banyak kami hamba TUHAN menjadi perampok atau mencuri
milik TUHAN (tidak mengembalikan milik TUHAN). Nomor satu saya
diperiksa, jangan sampai ada roh jual beli.
- mencari
uang dengan cara tidak halal juga termasuk roh jual beli. Kita di
gereja mungkin melayani, tetapi begitu bekerja, mencari uang
dengan tidak halal. Roh jual beli ini sedang mengikat bait ALLAH
(kehidupan kita masing-masing/Tubuh Kristus). Semoga kita dapat
mengerti.
Inilah
hati yang diikat oleh uang, perkataan seperti anjing, perbuatan
seperti babi (maafkan). Jika kita tergembala dengan baik, hati
disucikan dari ikatan roh jual beli (ikatan akan uang), perkataan
disucikan dari ikatan roh jual beli (anjing), perbuatan disucikan
dari ikatan roh jual beli (babi), maka kita menjadi rumah doa. Tiga
ikatan roh jual beli membuat kita menjadi sarang penyamun, tetapi
jika sudah disucikan kita menjadi rumah doa.
Rumah
doa artinya
kehidupan yang menyembah TUHAN, selalu bahagia dan ditolong TUHAN.
Inilah penyucian, baik lewat Firman, mau-pun lewat hajaran! TUHAN
akan menolong kita.
- "Rombak
Bait ALLAH ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya
kembali’
Jadi
proses kedua:
pembaharuan
dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti YESUS.
Mengapa
disebut Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua?
- tajam
pertama untuk menyucikan perkataan, perbuatan dan hati.
- tajam
kedua untuk membaharui atau merombak. Contohnya: kalau tangan
mencuri, terkena tajam pertama (disucikan), maka hilang tangan yang
mencuri. Lalu terkena tajam kedua, tumbuh tangan yang baru yang
tidak mencuri. Kalau hanya terkena tajam pertama, maka tangannya
akan cacat juga. Itulah proses pembangunan Tubuh Kristus yaitu
penyucian dan pembaharuan.
Apa
yang harus dibaharui?
‘Empat
puluh enam tahun orang mendirikan Bait ALLAH ini…’,
- Kebanggaan-kebanggaan
secara jasmani (empat puluh enam tahun), sampai tidak mengutamakan
Firman lagi.
Inilah
yang harus dibaharui! Banyak kali kita di gereja, tetapi yang
digembar-gemborkan hanyalah hal yang jasmani, heran? Kalau di
sekolah, di kantor memang boleh. Misalnya: jual obat: ‘obat kami
ini luar biasa’ Ini boleh! Kalau di sekolah: ‘ sekolah kami
mendapatkan piala, juara’ Ini boleh! Kalau di gereja, masa begitu
juga? Di gereja, harus yang rohani. Banyak kali di gereja:
‘jemaatnya ribuan, uangnya banyak, luar biasa’ Uang di bank
jauh lebih banyak.
Seringkali kita menonjolkan kebanggaan
jasmani, sampai melupakan Firman (melupakan yang rohani atau tidak
mengutamakan Firman TUHAN), sehingga kehidupan kita tidak berubah.
Keluar masuk gereja tetapi tidak berubah. Inilah yang harus
dirombak! Biarlah kita mengutamakan yang rohani. Di gereja,
utamakanlah Firman TUHAN, supaya kita dapat berubah.
- Ibadah
sistem taurat
(angka empat puluh enam menunjuk taurat).
Jadi
sistem ibadah kita jangan seperti taurat artinya hanya kebiasaan,
peraturan, suam-suam (terutama suam-suam terhadap perkara rohani).
Seperti jemaat Laodikia, kaya dan hebat tetapi suam-suam. Ibadah
sistem taurat harus dirombak. Ibadah kita adalah setia dan
berkobar-kobar dihadapan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
- Sepuluh
pengintai
(angka
4 dan 6, jika digabungkan: 4+6 =10). Angka 10, kita belajar tentang
10 pengintai:
- Bilangan
13: 27, 28,
27.
Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri,
ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu
dan madunya, dan inilah hasilnya.
28.
Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya
berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di
sana.
Ay
27: sudah tahu Firman, sudah masuk, inilah hasilnya.
Ay 28:
hanya, ada orang raksasa.
Seperti
10 pengintai inilah yang harus dibaharui, yaitu
tahu atau mendengar Firman yang benar tetapi ditambah dengan suara
lain, suara daging (‘hanya, disitu ada raksasa’), gosip-gosip
dll. Jika Kabar Baik dan Kabar Mempelai ditambah gosip (suara
daging), sama dengan kabar busuk (orang Israel tidak mau ke
Kanaan, dan mau pulang ke Mesir). Seringkali kita, menambah Firman
dengan gosip-gosip, suara daging, pengetahuan, sehingga menjadi
kabar busuk.
- Bilangan
13: 32,
Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang
negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang
telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan
penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah
orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya
Angka
empat puluh enam ini berbahaya, itu sebabnya kita harus
berhati-hati dan TUHAN akan menolong kita. Kalau tadi (angka empat
puluh enam), bangga dengan yang jasmani. Sekarang, 10
pengintai ini mengecilkan kuasa Firman ALLAH (kuasa TUHAN) dan
membesarkan masalah-masalah.
Contohnya: ‘memang Firman begini, tetapi …, Saya mau setia,
tetapi …’ Inilah membesarkan masalah.
Akibatnya:
semua menjadi tawar hati dan mau kembali ke Mesir. Pada kesempatan
memperingati kematian TUHAN, biarlah terjadi perombakan atau
pembaharuan dari tawar hati menjadi kuat teguh hati. Mari,
semuanya pulang dengan kuat teguh hati.
Kuat
dan teguh hati artinya:
- berpegang
pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran,
- tidak
kecewa, tidak putus asa dalam menghadapi apapun juga,
- tetap
percaya dan berharap kepada TUHAN,
- tetap
menyeru Nama TUHAN dan menyembah TUHAN,
- membesarkan
kuasa TUHAN dalam menghadapi apapun. Kuasa TUHAN lebih besar dari
apapun juga. Kita semua sedang menghadapi masalah, hadapilah
dengan kuat teguh hati dan tawar hati seperti Israel: ‘TUHAN
itu besar, masalah tidak ada lagi’
- tidak
mau berbuat dosa.
Sebagai
contoh kehidupan yang kuat dan teguh hati adalah raja Daud:
- 1
Samuel 17: 32,
Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar
hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin
itu."
Ay
32: ‘"Janganlah
seseorang menjadi tawar hati karena dia’:
karena Goliat. Kalau Daud melawan Goliat sudah jelas jauh.
Yang
pertama: Daud
kuat hati menghadapi musuh dari luar:
peperangan,
setan dengan dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang bagaikan Goliat.
Dosa-dosa sampai puncaknya dosa sekarang ini sudah meraksasa,
sehingga banyak yang jatuh (termasuk kami hamba TUHAN). Mari kuat
dan teguh hati! Kuat teguh hati itu juga tidak mau berbuat
dosa.
Dulu Daud melawan Goliat, tingginya berapa? Lembingnya
berapa? Sekarang ini kita melawan dosa sampai puncaknya dosa (dosa
makan minum dan dosa kawin mengawinkan) yang sudah ada dimana-mana;
baik di kantor, di sekolah, di jalan raya sampai dimana-mana. Ini
sudah terjadi dan diluar dugaan, (maaf) kalau saya sebagai gembala
mendengar pengakuan-pengakuan, saya sampai tidak percaya: bagaimana
mungkin, hanya begitu, sudah terjadi’ (bertemu di jalan bisa
terjadi kenajisan) Dijawab ?‘tidak tahu oom’ Inilah Goliat
yang harus dilawan dengan kuat teguh hati, sehingga kita tetap hidup
benar dan hidup suci apapun resikonya (pertahankan hidup benar dan
hidup suci).
Goliat juga bagaikan masalah-masalah yang
mustahil atau peperangan menghadapi masalah-masalah yang mustahil,
TUHAN akan berperang gantikan kita dan memberikan kemenangan kepada
kita. Menghadapi Goliat, semuanya termasuk raja Saul sudah gemetar,
biasanya sorak sorai tetapi bangsa Israel sudah diam semuanya.
Tetapi Daud mengatakan: ‘jangan tawar hati, tetapi kuat dan teguh
hati’
- 1
Samuel 30: 16,
Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari
dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing
karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan
kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Ay
6: ‘Dan
Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia
dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing
karena anaknya laki-laki dan perempuan’:
rakyat yang dipimpin Daud sedang ditawan (isterinya, anaknya) oleh
musuh. Begitu mereka kembali ke tempatnya, sudah tidak ada semuanya
(barang-barang tidak ada semuanya), rakyatnya langsung mau melempari
Daud dengan batu. Itulah musuh dari dalam! Musuh dari dalam, mungkin
dari keluarga kita dll. Jadi musuh dari luar ada dan musuh dari
dalam juga ada.
‘Daud
menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, ALLAHnya’:
Daud bisa saja berputus asa, karena orang dari dalam sudah melawan,
ini berat!
Mohon maaf, saya ingat almarhum ayah saya yang
selalu mengatakan: ‘kalau orang luar mengganggu saya sehingga
membuat sakit hati saya, boleh!! Tetapi kalau anaknya nakal, sedikit
saja, saya sudah tidak kuat. Hartanya yang banyak dirampas orang,
silahkan saja. Tetapi kalau anak (orang dalam), jangan! Saya juga
baru sadar.
Yang kedua:
Daud
diuji lagi melawan musuh dari dalam yaitu dari rakyatnya sendiri.
Menghadapi orang dari dalam lebih berat, Daud merasa tidak dipercaya
lagi, tetapi Daud tetap kuat dan teguh hati (‘Daud
menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, ALLAHnya’).
Daud (kita) dalam keadaan terjepit melawan orang dalam; mungkin
tidak tahu apa yang harus diperbuat, tidak ada kekuatan, tidak ada
kemampuan, tidak bisa berpikir lagi, tidak ada jalan keluar, ini
saatnya kuat dan teguh hati (mengandalkan TUHAN bukan yang lainnya).
Kalau ada orang luar dan orang dalam melawan kita, jangan malah
roboh! Tetapi serahkanlah kepada TUHAN, maka TUHAN akan memberikan
jalan keluar (terlepas dari keadaan terjepit).
- 2
Samuel 12: 13,
Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada
TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah
menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
Ay
13: Daud tetap kuat dan teguh hati yaitu masih mau mendengarkan
Firman TUHAN sekalipun sudah jatuh dalam dosa, sudah gagal, tidak
berarti lagi. Daud ini tidak melawan sekalipun dia seorang raja.
Sebaliknya, herodes ditegor oleh nabi Yohanes: ‘tidak halal kamu
mengambil isteri saudaramu’ dia langsung memenjarakan dan membunuh
nabi Yohanes.
Yang ketiga:
Daud
menghadapi diri sendiri (dan ini lebih berat lagi) sebab ia jatuh
dengan Betseyba.
Ini
berarti suatu kejatuhan (jatuh dalam dosa), kegagalan (gagal total),
kehancuran (nikah dan buah nikahnya hancur). Mungkin kita menghadapi
hal ini juga. Daud kuat dan teguh hati sekalipun sudah gagal, najis,
hancur (nikah dan buah nikah hancur), masa depan hancur. Daud masih
mau mendengarkan Firman dan masih mau mengaku dosa (memeriksa
dirinya): ‘merendahkan diri, saya salah, ampuni saya TUHAN’ dan
tidak berbuat dosa lagi. Akhirnya TUHAN mengangkat Daud, diberikan
masa depan yang berhasil, indah dan bahagia, dan dipakai oleh TUHAN.
Menghadapi
tiga hal ini, dibutuhkan kuat dan teguh hati. Merayakan kematian
TUHAN, mari mantapkan keselamatan, buanglah dosa, maju dalam
pembangunan Tubuh Kristus. Pembangunan Tubuh Kristus itu halangannya
besar, kita harus tetap kuat dan teguh hati. Kita kuat teguh hati
dalam menghadapi musuh dari luar (Goliat yang bagaikan masalah
mustahil dll), menghadapi musuh dari dalam (keadaan terjepit), yaitu
menghadapi diri sendiri yang sudah hancur (nikah dan buah nikah
hancur). TUHAN akan menolong kita semuanya.
Yang
terakhir, karena Daud sudah kuat dan teguh hati, maka ia dapat
menasihati Salomo: ‘Salomo, kalau membangun bait ALLAH, maka
modalnya adalah kuat dan teguh hati’
1
Tawarikh 28: 20,
Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan
teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah
tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak
akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk
ibadah di rumah Allah selesai.
Jika
kita kuat dan teguh hati, maka TUHAN selalu beserta dengan kita,
artinya TUHAN memperhatikan, memperdulikan, bergumul untuk kita. Dulu
TUHAN sudah bergumul untuk Daud dan untuk Salomo, sampai pembangunan
bait ALLAH Salomo selesai. Sekarang TUHAN bergumul sampai pembangunan
Tubuh Kristus selesai. Jika TUHAN datang kembali, kita disucikan,
diubahkan menjadi sempurna seperti Dia dan layak untuk menyambut
kedatangan-Nya yang ke dua kali di awan yang permai. Jangan ragu!
Jaminannya adalah Kurban Kristus.
Yohanes
19: 30,
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah
selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan
nyawa-Nya.
Inilah
kita memperingati kematian TUHAN. Sebelum YESUS mati, dia meminum
anggur asam, artinya:
- Goliat,
musuh dari luar yang membuat hidup kita pahit getir. Seperti Saul
dan bangsa Israel yang dalam keadaan ketakutan saat menghadapi
Goliat. Pahit getir sudah diminum oleh TUHAN.
- musuh
dari dalam; dalam keadaan terjepit, sudah tidak dapat berbuat
apa-apa, tidak ada jalan keluar sampai hidup ini dalam ketakutan dan
pahit. Ini semua sudah diminum oleh TUHAN.
- musuh
diri sendiri; sudah najis, kotor, gagal semuanya, sampai hidup ini
pahit. Ini juga sudah diminum oleh TUHAN.
Di
atas kayu salib, TUHAN berkata: ‘sudah selesai’ Semuanya
diselesaikan oleh TUHAN. Memperingati kematian TUHAN, maka kematian
TUHAN sanggup menyelesaikan semua masalah kita apapun bentuknya,
sampai Tubuh Kristus yang sempurna selesai, kita menjadi Mempelai
Wanita dan kita siap untuk menyambut kedatangan-Nya yang ke dua kali.
Jangan
ada lagi rasa pahit dan lain-lain, biarlah semuanya manis, sebab
semua sudah diselesaikan oleh TUHAN. Serahkan semuanya kepada TUHAN
dan kuat teguh hati. TUHAN pasti sanggup, masih sanggup, TUHAN
memperhatikan, memperdulikan kita, TUHAN bergumul untuk kita.
Dibutuhkan kuat dan teguh hati untuk menghadapi apapun juga. YESUS
tetap kuat dan teguh hati, sampai Dia dapat berteriak ‘sudah
selesai’ Dia tidak menyerah sedikitpun, Dia hanya menyerahkan
hidupnya kepada TUHAN. Semuanya percayalah, kematian TUHAN sanggup
menyelesaikan semua masalah kita, semua air mata kita, semua
kepahitan kita, semua dosa kita, bahkan sampai menyempurnakan kita
semuanya.
TUHAN akan menolong
dan memberkati kita semuanya.1