Kita
masih berada dalam Kitab Wahyu 1: 16. Wahyu 1: 13-16,
tentang
penampilan Pribadi YESUS dalam empat keadaan yang sebenarnya:
- Ay
14, YESUS tampil dalam kemuliaan sebagai Raja di atas segala raja,
- Ay
15, YESUS tampil dalam kemuliaan sebagai Hakim Yang adil,
- Ay
16, YESUS tampil dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga
Wahyu
1: 16,
Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya
keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar
bagaikan matahari yang terik.
Inilah
penampilan Pribadi YESUS dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki
Surga. Salah satu tandanya adalah ‘
di
tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang’.
Pengertian
bintang:
- secara
khusus adalah gembala.
Wahyu
1: 20,
Dan
rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan
ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat
ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
- secara
umum adalah orang-orang pilihan TUHAN = hamba TUHAN, pelayan TUHAN =
imam-imam dan raja-raja, yaitu
- orang-orang
yang beribadah melayani TUHAN,
- orang-orang
yang dipakai oleh TUHAN untuk memuliakan TUHAN. Ini semuanya sudah
kita pelajari.
Sekarang
ini pengertian bintang secara umum ditambah satu lagi di dalam
Kejadian
22: 15-17,
15.
Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada
Abraham,
16.
kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah
firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak
segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17.
maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat
keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir
di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Ay
17 => inilah janji TUHAN kepada Abraham.
Jadi,
pengertian bintang secara umum adalah keturunan Abraham. Keturunan
Abraham secara jasmani adalah bangsa Israel, sedangkan keturunan
Abraham
secara
rohani itulah kita.
Sebenarnya ada
tiga macam keturunan Abraham:
- Kejadian
13: 16,
Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya,
sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah,
keturunanmupun akan dapat dihitung juga.
Keturunan
Abraham pertama:
keturunan
Abraham seperti debu tanah,
artinya hamba
TUHAN, pelayan TUHAN yang beribadah melayani TUHAN, tetapi hanya
untuk mencari perkara jasmani, perkara daging (tanah) dan puas
dengan perkara daging. Kualitasnya seperti debu tanah, karena terus
mengejar perkara bumi.
Kejadian
3: 14,
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau
berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di
antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar
dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Hamba
TUHAN, pelayan TUHAN yang bagaikan debu tanah, akibatnya
adalah hanya menjadi makanan ular atau
makanan setan dan binasa untuk selamanya.
- Kejadian
22: 17,
maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat
keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti
pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota
musuhnya.
Keturunan
Abraham kedua:
keturunan
Abraham seperti pasir di tepi laut.
Matius
7: 26, 27,
26.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak
melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan
rumahnya di atas pasir.
27.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda
rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah
kerusakannya."
Ay
26 => ‘Tetapi
setiap orang yang mendengar perkataan-Ku’
=> perkataan YESUS itulah pengajaran yang benar.
‘yang
mendirikan rumahnya di atas pasir’
=> Inilah Kristen pasir.
Keturunan
Abraham seperti pasir artinya hamba TUHAN,
pelayan TUHAN yang beribadah dan melayani TUHAN tetapi tidak taat
dengar-dengaran kepada perkataan YESUS (Firman pengajaran yang
benar) = tidak sesuai dengan Firman pengajaran yang benar.
Firman
pengajaran yang benar adalah:
- Firman
yang dikatakan oleh YESUS,
- Firman
yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat menerangkan ayat.
Saya
selalu memberi contoh, mungkin karena pikirannya sangat tinggi,
kehidupan itu disuruh mengambil ballpoint, dia malah mengambil
laptop, mungkin dia memakai pikirannya sendiri ?’ah hanya
ballpoint, ini murah, lebih baik saya beli laptop yang mahal’
Padahal ini hanya untuk tanda tangan, akhirnya tidak ada gunanya.
Kalau tidak taat, maka tidak ada gunanya. Sekalipun orang mengatakan
=> ‘dahsyat, luar biasa’ Tetapi kalau tidak sesuai dengan
Firman pengajaran yang benar (perkataan YESUS), maka tidak ada
artinya.
Akibatnya
adalah
- Tidak
tahan uji (goyah) menghadapi pencobaan-pencobaan, sehingga banyak
bersungut-sungut atau mengomel, kecewa, putus asa, sampai
meninggalkan ibadah pelayanan.
Ini
seperti mendirikan rumah diatas pasir, begitu datang hujan, angin,
banjir, lalu rubuh. Kita harus berhati-hati! Banyak hamba TUHAN
sepenuh (seperti saya) yang meninggalkan ibadah pelayanan, karena
tidak tahan uji, karena beribadah melayani tidak sesuai dengan
Firman pengajaran yang benar (tidak sesuai dengan Komando).
Perkataan YESUS itulah Komando, misalnya: YESUS bilang A, dia
mengerjakan B. Mungkin lebih hebat, dahsyat tetapi salah. Jadi
harus sesuai dengan Firman pengajaran yang benar (sesuai perkataan
YESUS).
- Rubuh,
artinya gugur dari iman
= meninggalkan
pengajaran yang benar dan mengikuti ajaran palsu sampai tidak
percaya lagi kepada YESUS.
Tadi akibat pertama, tidak tahan uji sampai
akhirnya meninggalkan ibadah pelayanan = tidak setia atau tidak mau
lagi beribadah melayani TUHAN. Jika ini diteruskan akan rubuh.
- Hebatlah
kerusakannya, artinya binasa untuk selama-lamanya.
Kita
harus berhati-hati! Keturunan Abraham (sekarang adalah orang
Kristen, hamba TUHAN, pelayan TUHAN) masih dibagi lagi tiga macam
tingkatan yaitu:
- Ada
yang seperti debu tanah, beribadah melayani tetapi hanya mencari
berkat jasmani, padahal orang di luar TUHAN seringkali lebih kaya
dll. Kalau kita ke gereja untuk mencari berkat jasmani, itu salah
besar! Puas dengan berkat jasmani, tetapi menjadi santapan ular.
- Ada
yang seperti pasir, beribadah melayani tetapi tidak sesuai Firman
pengajaran yang benar; pelayanannya tidak sesuai, hidupnya tidak
sesuai, nikahnya tidak sesuai, semuanya tidak sesuai (tidak taat).
Menjadi
hamba TUHAN, pelayan TUHAN bukanlah seperti ‘yang penting sudah
menjadi hamba TUHAN, pelayan TUHAN’ Ini masih dibagi lagi, masih
ada kualitas-kualitas atau tingkatan-tingkatannya. Kalau kualitasnya
debu (paling bawah) dan pasir, maka sama-sama binasa.
- Kejadian
22: 17,
maka
Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu
sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi
laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota
musuhnya.
Keturunan
Abraham ketiga: keturunan
Abraham seperti bintang di langit.
Inilah kualitas yang sesungguhnya dan
yang berada di Tangan Kanan TUHAN.
Daniel
12: 3,Dan
orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan
yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti
bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Ay
3 => bintang tetap bercahaya untuk selamanya.
Keturunan
Abraham seperti bintang artinya:
- ‘tetap
bercahaya’ = setia berkobar-kobar dalam
ibadah pelayanan kepada TUHAN sampai garis akhir, yaitu sampai
meninggal dunia atau sampai TUHAN YESUS datang kembali ke dua kali,
bahkan sampai selamanya.
- ‘bijaksana’
= taat dengar-dengaran kepada Firman pengajaran yang benar
(perkataan YESUS) = sesuai dengan Firman pengajaran. Contohnya
seperti Maria duduk terlebih dahulu dibawah kaki TUHAN. Inilah
pelayanan yang terbaik (‘Maria memilih
bagian yang terbaik’). Mungkin pelayanan
kita dianggap kecil oleh orang lain (‘Marta
melihat Maria cuma duduk-duduk’), tetapi
kalau taat kepada Firman pengajaran yang benar, maka betul-betul itu
yang terbaik. Ini lain dengan => ‘kami
sudah bernubuat, kami mengusir setan, kami mengadakan mujizat’
Tetapi kalau tidak sesuai dengan Firman, TUHAN bilang =>
‘enyahlah engkau’
Dukun-dukun bisa mengadakan mujizat. Semoga kita bisa mengerti.
- ‘menuntun
banyak orang kepada kebenaran’
= menjadi saksi = menuntun orang lain untuk:
- untuk
diselamatkan. Masih banyak orang di luar YESUS. Tugas kita adalah
bersaksi untuk membawa orang di luar YESUS (orang-orang berdosa)
supaya bisa percaya YESUS dan diselamatkan.
- untuk
disempurnakan. Yang sudah selamat jangan gugur lagi, sebab itu
harus ditingkatkan. Tugas kita adalah menuntun orang yang sudah
selamat menuju kesempurnaan didalam TUHAN. Dulu kita berbuat dosa,
lalu percaya YESUS, dibaptiskan dan diselamatkan. Ini belum cukup,
sebab itu ditingkatkan lagi sampai menjadi sempurna, tidak bercacat
cela seperti YESUS. Semoga kita bisa mengerti.
- tekun
dalam menyembah TUHAN. Puncak ibadah pelayanan adalah penyembahan
seperti pada sekarang ini. Bintang ini diambil dari dalam kitab
Daniel. Contohnya adalah Daniel. Daniel tekun menyembah TUHAN,
sehingga Daniel tahan uji, mau diapa-apakan juga Daniel tetap
menjadi bintang.
Daniel
6: 11,
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah
ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka
ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji
Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Ay
11 => ‘
seperti yang biasa
dilakukannya’ = tekun
dalam menyembah TUHAN = tekun dalam doa penyembahan.
Daniel
adalah orang yang tahan uji = menjadi bintang yang tetap bercahaya,
yang berada di dalam Tangan Kanan TUHAN. Mau diapakan saja, Daniel
tetap tahan uji. Saat di perintahkan untuk menyembah raja (mengikuti
ajaran palsu dan penyembahan palsu), dia tidak mau. Sekarang ini,
kalau kita dapat menjadi bintang, posisi kita berada di dalam Tangan
Kanan TUHAN seperti Daniel.
Jadi
ada tiga macam kualitas anak Abraham:
- jangan
menjadi debu, nanti dimakan ular,
- jangan
seperti pasir, nanti rubuh dan tidak tahan uji, tetapi
- jadilah
bintang yang berada didalam Tangan Kanan TUHAN.
Kalau
bintang berada di dalam Tangan Kanan TUHAN seperti Daniel,
hasilnya
adalah:
- Mazmur
138: 7, 8,
7.
Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku;
terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan
kanan-Mu menyelamatkan aku.
8.
TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk
selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!
Hasil
pertama: ‘Engkau
mempertahankan hidupku’,
artinya Tangan Kanan TUHAN Yang penuh
dengan kasih dan kebaikan akan mempertahankan hidup kita, sehingga
kita menjadi kuat dan teguh hati. Kita dipertahankan oleh TUHAN,
agar menjadi bintang yang tidak gugur, tidak rubuh seperti rumah
diatas pasir dan tidak dimakan oleh ular.
Kuat
dan teguh hati artinya:
- tidak
kecewa, tidak putus asa, tidak meninggalkan TUHAN, tetapi tetap
percaya dan berharap kepada TUHAN = tetap menyembah TUHAN saat
menghadapi pencobaan apapun juga dll. Seperti Daniel menghadapi
pencobaan; jika tidak menyembah raja, dia dimasukkan dalam gua
singa. Tetapi Daniel tetap menyembah kepada TUHAN.
- tetap
berpegang teguh pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran
kepada pengajaran yang benar apapun yang dihadapi. Daniel tidak mau
menyembah raja sekalipun diancam dimasukkan dalam gua singa, sebab
itu merupakan pengajaran palsu dan penyembahan palsu.
- tetap
setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN apapun
yang dihadapi.
- tetap
hidup dalam kebenaran dan tidak mau berbuat dosa (sekalipun
dimasukkan dalam gua singa).
- ‘tangan
kanan-Mu menyelamatkan aku’,
artinya Tangan Kanan TUHAN Yang penuh kasih dan kebaikan
menyelamatkan kita = mengatupkan mulut singa. Sekalipun ada singa
yang lapar, tetapi kalau mulutnya dikatupkan, itu tidak ada
artinya.
Tadi hasil pertama, Tangan
Kanan TUHAN menguatkan atau mempertahankan Daniel (kita), supaya
jangan meninggalkan iman, jangan meninggalkan pelayanan, jangan
tidak taat, jangan tidak benar, jangan rubuh dan jangan hancur. Kita
terus dipertahankan oleh TUHAN.
Hasil kedua, Tangan
Kanan TUHAN menyelamatkan kita (mengatupkan mulut singa) artinya:
- Tangan
Kanan TUHAN Yang penuh dengan belas kasih dan kebaikan sanggup
melindungi dan memelihara kita dalam kesulitan, kemustahilan sampai
pada zaman antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun, bahkan
sampai hidup kekal kita akan tetap dipelihara oleh TUHAN.
Singa itu juga gambaran dari antikris yang akan menguasai dunia.
Bayangkan saja jika kita dimasukkan dalam lubang singa dan singanya
lapar, tetapi mulut singa sudah dikatupkan, ini berarti kita tetap
dilindungi, dipelihara ditengah kesulitan. Mungkin menghadapi satu
ekor singa saja, kita sudah mati, apalagi kalau singanya banyak.
Nanti orang-orang yang memusuhi Daniel, dimasukkan dalam lubang
singa, belum sampai didasar sudah habis. Ini buktinya, kalau Tangan
TUHAN tidak mengatupkan mulut singa, pasti kita sudah habis.
Mungkin bagi kita sulit, mustahil, apalagi nanti pada zaman
antikris, tetapi kalau berada dalam Tangan Kanan TUHAN Yang penuh
kasih dan kebaikan, maka kita akan dilindungi dan dipelihara.
- Saat
mau dimasukkan dalam gua singa dengan singa yang lapar, pasti dalam
ketakutan. Tetapi begitu melihat mulut singa tidak terbuka,
akhirnya menjadi tenang. Jadi Tangan Kasih
dan kebaikan TUHAN sanggup memberikan damai sejahtera, ketenangan
ditengah angin ribut dan gelombang (pencobaan apapun juga) yang
menimpa kita, sehingga kita merasa enak dan ringan.
Mari kita tenang, sebab ada Tangan Kanan TUHAN Yang meneduhkan
angin gelombang. Damai = teduh. Kalau laut teduh (kapal pakai
dayung biasa sudah bisa), maka enak dan ringan.
Posisi
kita sekarang seperti apa? Debu, pasir atau bintang. Kalau sudah
menjadi bintang, apakah sudah berada di dalam Tangan Kanan TUHAN?
Waktu saya belajar menjadi hamba TUHAN dan di ijinkan tidak dapat
makan dan minum, dan juga tidak memiliki uang, tidak ada siapapun
yang membantu, tetapi TUHAN dapat mendatangkan langsung. Saya tidak
malu bersaksi dimanapun dan dengan keyakinan bahwa TUHAN dapat
melakukan semuanya. Tadinya saya mengamuk, tetapi TUHAN juga
memberikan damai sejahtera, ketenangan, sehingga semuanya menjadi
enak dan ringan.
Mari, lebih baik sekarang ini banyak membuka
hati dan membuka mulut (untuk bersaksi, mengundang orang lain datang
kepada TUHAN dan untuk menyembah TUHAN), supaya Tangan Kanan TUHAN
mengatupkan mulut singa. Kalau kita mengatupkan mulut (tidak mau
bersaksi, tidak mau menyembah, tidak mau mengundang), maka mulut
singa yang terbuka. Semoga kita dapat mengerti.
- ‘TUHAN
akan menyelesaikannya bagiku!’
Tangan Kanan TUHAN menyelesaikan = mengangkat Daniel dari lubang
singa, artinya bagi kita:
- Tangan
Kanan Yang penuh dengan kasih dan kebaikan sanggup menyelesaikan
semua masalah kita, sampai masalah yang mustahil tepat pada
waktu-Nya. Tidak mungkin dapat hidup dalam gua singa dengan singa
yang lapar. Tetapi Dia mampu menyelesaikan semua masalah kita.
- Daniel
diangkat dari gua singa, semua masalahnya selesai. Lalu diberikan
bonus kedudukan yang tinggi. Jadi dari lubang yang dalam dapat
diangkat tinggi. Jangan ragu-ragu, kalau kita di berikan pengalaman
kematian! Semakin dalam pengalaman kematian (salib), maka semakin
tinggi pengangkatan dari TUHAN. Saya mengajar murid-murid Lempin-El
begitu. Kalau mengepel gereja ada yang malas-malas, saya ambil dan
semuanya saya kerjakan sendiri. Biasanya di bagi tiga orang,
akhirnya saya kerjakan sendiri. Kurang apa lagi ? sudah mengepel,
disuruh jaga malam. Saya juga melakukan jaga malam. Sebab saya
yakin semakin dalam kita mengikuti salib TUHAN, semakin tinggi kita
diangkat. Mari, jangan ragu-ragu sedikitpun! Saudara beribadah
melayani sampai harus menderita, tetapi kalau benar-benar kita
berada di dalam Tangan Kanan TUHAN, semakin dalam salib yang kita
alami, maka semakin tinggi pengangkatan dari TUHAN. Jadi
Tangan Kanan TUHAN Yang penuh kasih dan kebaikan sanggup memberikan
masa depan yang berhasil, indah dan bahagia.
- kita
diangkat bukan cuma di dunia ini saja, terakhir, Tangan Kanan TUHAN
yang penuh kasih dan kebaikan sanggup mengangkat kita sampai di
awan-awan permai saat YESUS datang kembali ke dua kali = kita
disucikan, diubahkan sedikit demi sedikit sampai sempurna seperti
YESUS dan kita terangkat bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.
Sampai kita masuk tempat tertinggi di takhta kerajaan surga dan
kita duduk bersanding dengan Dia.
TUHAN
tidak pernah menipu kita. Yang penting, kita berada di dalam Tangan
Kanan TUHAN, maka kita akan menjadi bintang yang sungguh-sungguh.
Jangan ada prasangka buruk, jangan kecewa, jika masih berada di dalam
gua singa. Mungkin TUHAN ijinkan kita dilempar ke gua singa seperti
Daniel, yang penting kita berada di dalam Tangan Kanan TUHAN. Biarpun
gua singa ada singa yang lapar, tetapi di dalam Tangan Kanan TUHAN,
maka semua mulut singa akan dikatupkan. Kita harus bertahan, satu
waktu kalau sudah waktu-Nya TUHAN/ Tangan Kanan itu bukan hanya
mengatupkan mulut singa, tetapi akan mengangkat kita keluar, bahkan
sampai di awan-awan permai. Peganglah hal ini!
Sekali
lagi jangan ada prasangka buruk, apalagi kita yang baru beralih dari
Firman penginjilan kepada Firman pengajaran => ‘dulu gampang,
sekarang menjadi sulit’ Jangan putus asa, memang kita sedang diuji
didalam gua singa, supaya kita tidak berharap kepada siapa-siapa,
tetapi hanya berharap kepada Tangan Kanan TUHAN saja. Nanti akan ada
waktunya, TUHAN mengeluarkan kita dari gua singa dan tidak ada
kekuatan apa-pun yang menghalanginya, bahkan setan-pun tidak akan
dapat menghalangi. Biarlah sekarang ini, letakkan bintang di dalam
Tangan Kanan TUHAN. Sebab urusan kita adalah menjadi bintang yang
hanya berada di dalam Tangan Kanan TUHAN. Mau di gua singa, mau di
manapun juga, terserah TUHAN, yang penting kita berada Tangan Kanan
TUHAN Yang mampu mengangkat kita setinggi-tingginya; di dunia kita
diangkat, sampai diangkat di takhta kerajaan surga untuk
selama-lamanya.
TUHAN memberkati kita.
Ibadah Doa
Malam Surabaya, 02 April 2014 (Rabu Malam)
Puji
TUHAN, mari kita menggunakan waktu untuk bertelut di bawah Kaki TUHAN
sekarang ini dan menaikkan doa (doa penyembahan dan doa sesuai dengan
kebutuhan kita masing-masing) bersama-sama kepada TUHAN.
Lukas
6: 12-16,
12.
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan
semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
13.
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu
memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
14.
Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon,
Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
16.
Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi
pengkhianat.
Jadi
sebagai contoh kepada kita; YESUS naik ke bukit untuk berdoa
semalam-malaman. Kita hanya doa malam. Bukit ini gambaran dari bukit
Golgota (salib). Malam ini kita juga naik ke bukit untuk mengalami
salib TUHAN itulah sengsara daging untuk berdoa. Semestinya malam ini
kita sudah pulang dan beristirahat, tetapi kita memilih naik ke bukit
Golgota untuk mengalami salib TUHAN (mengalami sengsara daging
bersama YESUS), berdoa menyembah Dia, menyerahkan semuanya ke dalam
Tangan TUHAN.
Ada
tiga hal yang bisa kita terima lewat doa malam:
- kita
menerima panggilan pilihan TUHAN untuk mengangkat kita menjadi
imam-imam dan raja-raja.
Imam
dan raja adalah:
- kehidupan
yang memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (jubah
indah).
- kehidupan
yang beribadah dan melayani TUHAN.
Mengapa
kita harus menjadi imam dan raja?
- supaya
hidup kita indah (menerima jubah
indah) = TUHAN sedang memperindah kehidupan kita, menata rapi
kehidupan kita. Kita melayani TUHAN bukanlah untuk disiksa, dibuat
berat,tidak!! Tetapi untuk menerima jubah indah (kehidupan kita
diperindah). Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus itu seperti
jubahnya Yusuf (jubah yang indah). Tidak semua menerima jubah
indah, hanya orang yang dipanggil dan dipilih oleh TUHAN. Dari
saudara-saudara Yusuf hanya Yusuf yang memakai jubah indah.
- supaya
kita diutus oleh TUHAN dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus
yang sempurna (mempelai wanita surga yang siap untuk menyambut
kedatangan YESUS ke dua kali).
Kalau kita tidak mau menjadi imam
dan raja, kita akan diutus oleh setan dalam pembangunan tubuh babel
= perempuan babel = pelacur besar = mempelai wanita setan = gereja
palsu yang akan dibinasakan. Hidup ini tinggal memilih, mau diutus
oleh TUHAN dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna atau
diutus oleh setan dalam pembangunan babel (kenajisan, kejahatan,
sampai menjadi mempelai wanita setan yang akan dibinasakan).
- Menjadi
penghuni kerajaan seribu tahun damai (Firdaus) dan kerajaan
surga.
Wahyu
20: 6,
Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan
pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka,
tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka
akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun
lamanya.
Kerajaan
seribu tahun adalah firdaus yang akan datang. Saat YESUS datang ke
dua kali, kita terangkat di awan-awan untuk masuk perjamuan kawin
Anak Domba, setelah itu masuk Firdaus (kerajaan seribu tahun). Jadi
penghuni firdaus adalah imam-imam dan raja-raja. Kalau bukan imam
dan raja, tidak boleh masuk firdaus.
Wahyu
22: 3, 5,
3.
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba
akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah
kepada-Nya,
5.
Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan
cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab TUHAN Allah akan menerangi
mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai
selama-lamanya.
Ay
3 => ‘hamba-hamba-Nya
akan beribadah kepada-Nya’
=> imam-imam beribadah kepada-Nya.
Jadi
penghuni Yerusalem Baru (takhta surga) adalah imam-imam dan
raja-raja. Biarlah malam ini lewat doa malam, kita mendengar dan
menerima panggilan pilihan TUHAN untuk mengangkat kita menjadi imam
dan raja. Tetapi kita juga menerima panggilan pilihan TUHAN untuk
masuk di dalam nikah. Statusnya bisa apa saja, sesuai jabatan dalam
nikah. Mungkin dipanggil sebagai suami, isteri, anak, orang tua,
(maaf) bisa juga sebagai janda, duda dll. Inilah panggilan dan
pilihan TUHAN, selain menjadi imam dan raja, nikah juga merupakan
panggilan pilihan TUHAN. Ada orang yang dipanggil menikah dan harus
menikah. Ada juga orang yang dipanggil tidak menikah dan jangan
menikah. Biarlah TUHAN yang menolong kita pada malam hari ini.
Kita
menerima panggilan pilihan TUHAN tidak dengan terpaksa atau dipaksa.
Yang sudah melayani, kalau memang benar-benar panggilan dari TUHAN
(termasuk juga dalam nikah),maka tidak akan merasa terpaksa atau
dipaksa. Yang belum melayani, semoga malam ini juga menerima
panggilan pilihan TUHAN.
- TUHAN
sedang menetapkan atau memantapkan panggilan dan pilihan-Nya atas
kehidupan kita.
Sesudah kita menerima panggilan pilihan dari TUHAN, maka kita akan
ditetapkan oleh TUHAN.
Markus
3: 13, 14,
13.
Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang
dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya.
14.
Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk
diutus-Nya memberitakan Injil
Ini
cerita yang sama didalam Lukas 6: 12-16, TUHAN menetapkan panggilan
dan pilihannya atas kita (dalam pelayanan), supaya:
- Supaya
tidak menjadi pengkhianat seperti Yudas (tidak setia sampai
meninggalkan pelayanan). Ini kecuali mutasi dari TUHAN. Dulu saya
menjadi gembala di Gending, tetapi mendapat mutasi dari TUHAN dan
dipindahkan ke Malang sesuai rencana TUHAN. Kalau mendapatkan
mutasi dari TUHAN akan meningkat pelayanannya. Saudara-saudara juga
banyak yang dari daerah, lalu harus kuliah ke kota (dulu saya juga
mengalami hal ini) dan mutasi. Ini bukan berarti meninggalkan
pelayanan, tetapi karena mutasi dari TUHAN (dipindahkan sesuai
rencana TUHAN).
- Supaya
kita melayani sesuai jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh
Kudus.
- Supaya
kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
Malam
ini kita berdoa, supaya tidak mundur seperti Yudas, tetapi kita
tetap melayani TUHAN sesuai jabatan dan karunia Roh Kudus, kita bisa
setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Selain dalam pelayanan,
mari kita berdoa supaya TUHAN juga menetapkan atau memantapkan
panggilan pilihannya dalam nikah jasmani kita, sampai mencapai nikah
yang rohani = nikah yang sempurna dalam TUHAN = pesta nikah Anak
Domba ALLAH = kesatuan nikah yang sempurna antara Kristus dengan
sidang jemaat. Memang banyak halangan dalam pelayanan (seperti
Yudas) dan dalam nikah, tetapi biarlah malam ini kita berdoa kepada
TUHAN, supaya ada penetapan (pemantapan) dari TUHAN dan tidak goyah
sedikitpun. Dalam ibadah pelayanan dan dalam nikah jangan goyah!
- Markus
3: 15,
dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.
Kita
menerima kuasa TUHAN untuk mengusir setan
= mengadakan
mujizat ditengah-tengah kita.
Kalau kita menerima panggilan pilihan
TUHAN dengan tidak terpaksa atau dipaksa (dalam pelayanan dan
nikah), kita mantap dalam pelayanan dan nikah, maka TUHAN akan
memberi kuasa.
Kita
menerima kuasa untuk mengusir setan, antara lain:
- Kita
menerima kuasa penyucian terhadap dosa-dosa sampai puncaknya dosa
(setan sumbernya dosa), sehingga kita hidup benar, dan berkenan
kepada TUHAN.
Puncak
dosa adalah:
- Dosa
makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
- Dosa
kawin mengawinkan: (maaf) dosa seks dengan berbagai ragamnya,
penyimpangan seks, nikah yang salah (kawin campur, kawin cerai,
kawin mengawinkan).
- Kita
menerima kuasa keubahan hidup atau pembaharuan dari manusia daging
menjadi manusia rohani seperti YESUS.
Antikrist = mempertahankan manusia
daging. Ini juga harus diusir
Keubahan hidup dimulai dengan taat
dengar-dengaran. Awal keberhasilan adalah taat dengar-dengaran.
Semuanya sesuaikan dengan Firman TUHAN. Kalau sudah taat, maka akan
berhasil dan mujizat terjadi.
- Kita
menerima kuasa pertolongan TUHAN (mujizat jasmani)
= kuasa TUHAN sanggup menghapus
kemustahilan (menyelesaikan masalah yang mustahil) dan menghapus
air mata kita.
Malam
ini:
- terimalah
panggilan pilihan TUHAN. Jangan terpaksa, dipaksa dalam melayani
TUHAN dan masuk dalam nikah, tetapi harus sesuai panggilan pilihan
TUHAN sebagai apa saja. Maksud TUHAN bukanlah untuk menyiksa, tetapi
menjadikan hidup kita indah, supaya kita tidak dipakai oleh setan
dan bisa masuk Firdaus. Setelah dipanggil dan dipilih,
- mantapkan
ibadah pelayanan, nikah rumah tangga, supaya jangan berkhianat
seperti Yudas, tetapi setia berkobar dalam ibadah pelayanan. Sampai
masuk kesatuan nikah yang sempurna.
- kita
menerima kuasa TUHAN (mujizat TUHAN). Jika saudara sudah tidak dapat
berbuat apa-apa, tinggal berdoa saja pada malam hari ini. Di saat
kita tidak berdaya, tinggal berseru kepada TUHAN sampai mujizat
nyata ditengah-tengah kita. Pembaruan dimulai dengan taat. Taat itu
mengandung arti percaya kepada Firman. Jangan ragu-ragu, tetapi
harus percaya dan taat, sampai mujizat terjadi dalam kehidupan kita.
Sampai terjadi mujizat yang terakhir; jika YESUS datang kembali ke
dua kali di awan-awan yang permai, dalam sekejap mata kita diubahkan
menjadi sama mulia dengan Dia dan kita terangkat di awan-awan
bersama dengan Dia untuk selama-lamanya. Mari malam ini kita
menerima mujizat dari TUHAN.
Mujizat
itu nyata, bukan teori atau abstrak.
TUHAN
memberkati kita semuanya. 1