Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita masih membaca dalam kitab Wahyu 1: 13

Wahyu 1: 13, Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Ini penampilan YESUS dalam kemuliaan sebagai Imam Besar atau Gembala Agung, yang ditandai dengan dua tanda:

  1. berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki’. YESUS sebagai Imam Besar memakai jubah yang panjangnya sampai di kaki, imam-imam juga harus memakai jubah yang panjangnya sampai di kaki. Berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, artinya


    1. pakaian kebenaran dan kebajikan.
    2. pakaian kesucian dalam urapan Roh Kudus (pakaian putih bermata-mata). Ini semuanya sudah diterangkan dalam ibadah sebelumnya.


  2. ‘dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas’. Pengertian ‘ikat pinggang dari emas’ dalam Yesaya 11: 5

Yesaya 11: 5
, Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Ay 5 => ‘Ia’ => itulah YESUS (Raja Damai).

Jadi, ikat pinggang dari emas artinya kebenaran dan kesetiaan.

Pengertian ‘melilit dada’. Di dalam dada banyak terdapat organ-organ penting, terutama jantung hati. Jadi, melilit dada itu menunjuk kasih. Jadi ‘ikat pinggang dari emas yang melilit dada’ artinya kebenaran dan kesetiaan yang berasal dari kasih ALLAH. Kebenaran yang tidak berasal dari kasih ALLAH itulah kebenaran diri sendiri (kebenaran yang tidak teruji). Kesetiaan yang tidak berasal dari kasih ALLAH itu kesetiaan yang palsu (yang tidak teruji).

Wahyu 19: 11, Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

Ay 11 => ‘Ia’, itulah YESUS.
"Yang Setia dan Yang Benar" => kebenaran dan kesetiaan = Nama YESUS.
Jadi ‘ikat pinggang dari emas yang melilit dada’ = kebenaran dan kesetiaan yang berasal dari kasih ALLAH = Nama YESUS. YESUS taat, setia sampai mati di kayu salib, sehingga mendapatkan Nama segala nama, yang mengalahkan setan tritunggal.

Filipi 2: 8-10,
8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

Ay 8 => ‘taat sampai mati’ => setia.
Ay 10 => ‘segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi’ => setan tritunggal.

Nama YESUS = Nama diatas segala nama, yang mengandung kuasa kemenangan atas setan tritunggal. Seorang imam harus melayani TUHAN dengan kebenaran dan kesetiaan yang berasal dari kasih ALLAH, sehingga mengalami kuasa Nama YESUS untuk mengalahkan setan tritunggal sumbernya halangan, tantangan, rintangan, bahkan maut. Ini penting, sebab kita menjadi imam-imam akan menghadapi tantangan yang mengarah kepada maut. Kalau tidak benar, tidak setia, tidak ada kuasa Nama YESUS, sehingga kita dikalahkan, bahkan sampai binasa. Kalau sedikit-sedikit terhalang = kalah.

Kita belajar tentang tantangan. Kita tidak perlu takut akan tantangannya => ‘kok banyak tantangannya menjadi imam, itu tidak usah dipikir! Yang penting adalah benar dan setia yang berasal dari kasih ALLAH (bukan kepura-puraan). Pada ibadah pendalaman alkitab, kita sudah mendengar tantangan dari seorang imam.

Tantangan seorang imam-imam adalah

  1. Tentang cerita Zakheus, yaitu keinginan akan uang (rumah Allah menjadi rumah cukai). Hati-hati terhadap keinginan akan uang, kita melayani TUHAN jangan untuk mencari uang.


  2. Tentang perempuan bungkuk selama delapan belas tahun di bait ALLAH, itulah kekuatiran (sudah berada di dalam bait ALLAH tetapi bungkuk). Semua tantangan mengakibatkan maut, kebinasaan. Kalau bungkuk (kuatir) akan dicap 666 (delapan belas tahun) oleh antikrist, sehingga binasa.


  3. Sekarang kita mempelajari tantangan dari seorang imam yang ketiga.
    Lukas 10: 30-35,
    30. Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
    31. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
    32. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
    33. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
    34. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
    35. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

    Ay 30 => ‘Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho’ => inilah tantangan seorang imam.
    penyamun-penyamun’ = setan.

    Lukas 10: 30-35 judulnya adalah ‘seorang Samaria yang murah hati.

    Tantangan dari seorang imam yaitu bagaikan seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Semestinya seorang imam berada di Yerusalem, tetapi datang ke Yerikho. Yerusalem merupakan pusat kegiatan rohani (ibadah pelayanan). Yerikho adalah ‘lembah bunga’ = pusat kegiatan jasmani (perdagangan dll). Seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho artinya meninggalkan yang rohani, untuk mendapatkan yang jasmani = seorang imam yang tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan karena pengaruh dunia, yaitu kesibukan dunia, kesukaan dunia, kesusahan dunia, penderitaan, kesukaran, masalah-masalah, kebencian, aniaya yang dihadapi. Nanti kita (orang-orang Kristen) akan menghadapi kebencian dan aniaya karena YESUS.

Jika turun dari Yerusalem ke Yerikho (tidak setia, sampai meninggalkan pelayanan), akibatnya adalah lepas dari Tangan TUHAN dan jatuh kedalam tangan penyamun-penyamun, itulah setan. Semoga kita dapat mengerti.

Siapakah orang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho? Kalau dilihat dari ceritanya:

  • ay 31, ada seorang imam yang tahu, tetapi tidak mampu menolong (‘tetapi ia melewatinya’). Imam ini adalah bangsa Israel, tetapi tidak dapat menolong.
  • ay 32, ada orang Lewi (bangsa Israel) yang lewat, tetapi juga tidak dapat menolong.
  • ay 33, ada seorang Samaria yang lewat dan dapat menolong.

Orang Samaria merupakan peranakan dari bangsa Israel dengan bangsa kafir, tetapi diakui sebagai bangsa kafir. Waktu ada perempuan Samaria yang minta minum, YESUS berkata => ‘orang Samaria, tidak bergaul dengan orang Israel’, Jadi bangsa kafir itu tidak dianggap oleh bangsa Israel. Orang Israel dua kali tidak dapat menolong (baik imam atapun Lewi), tetapi orang Samaria dapat menolong. Dari cerita ini bisa disimpulkan, orang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho (tidak setia, meninggalkan ibadah sampai jatuh ke tangan setan) adalah orang Samaria (bangsa kafir). Jika orang tersebut adalah bangsa Israel, tentu ditolong oleh imam dan Lewi, sebab sama-sama bangsa Israel boleh bergaul. Tetapi karena orang tersebut adalah bangsa kafir, maka yang dapat menolong adalah orang Samaria.

Sebenarnya yang layak menjadi imam dan raja adalah bangsa Israel dan keturunannya, sedangkan bangsa kafir tidak layak dan tidak boleh menjadi imam-imam. Oleh sebab itu TUHAN membuka jalur kemurahan yang seharga Kurban Kristus (Darah YESUS) untuk mengangkat bangsa kafir menjadi imam-imam dan raja-raja.

Jika kita semuanya (bangsa kafir) dapat menjadi imam dan raja yang beribadah melayani TUHAN dalam jabatan apa saja (sebagai gembala, pemain musik, pembersih gereja dll), itu merupakan kepercayaan dan kemurahan TUHAN. Oleh sebab itu jangan turun dari Yerusalem ke Yerikho! Kalau kita tidak setia, bahkan meninggalkan ibadah pelayanan = meninggalkan (mengabaikan) kepercayaan dan kemurahan TUHAN, maka pasti jatuh kedalam tangan setan. Itu sebabnya kita sebagai bangsa kafir jangan main-main!

Apa yang dialami jika jatuh dalam tangan setan?

  1. dirampok habis-habisan’, artinya habis-habisan hidupnya baik secara:


    • jasmani: banyak masalah,
    • rohani: habis kesucian dan kebenarannya, jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa. Jatuh lagi seperti anjing dan babi, tadi anjing babi sudah diangkat menjadi imam, maka turun lagi menjadi anjing babi. Puncak dosa adalah:


      1. dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
      2. dosa kawin mengawinkan.


  2. dipukul oleh setan’. Jika dipukul, maka meninggalkan bekas luka, ini berarti berada dalam penderitaan, kesusahan, sengsara karena dosa, ratapan dan tangisan/air mata karena dosa, sakit hati dll.


  3. sampai setengah mati‘ = hidupnya setengah mati, sampai binasa untuk selamanya.

Jika keadaan dari bangsa kafir seperti ini, siapakah yang dapat menolong?
Lukas 10: 33, Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.

Yang dapat menolong adalah orang Samaria yang memiliki belas kasih. Siapa orang Samaria yang memiliki belas kasih (yang menolong orang Samaria yang setengah mati)? Yohanes 8: 48, Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?"

Jadi, orang Samaria yang berbelas kasih adalah YESUS yang dikorbankan. YESUS dianggap sebagai orang Samaria (orang kafir) yang gila (kerasukan setan), yang terkutuk dan harus mati di kayu salib, sehingga Dia dapat berbelas kasihan untuk mengangkat bangsa kafir yang kerasukan setan juga (berada dalam tangan setan). Semoga kita dapat mengerti.

Biarlah ini juga menjadi pelajaran bagi saya dan saudara. Kalau kita menerapkan Firman, sudah langsung dicaci maki => ‘itu kebenaran sendiri’, ini masih enak, sedangkan YESUS yang benar disebut sebagai orang gila (kerasukan setan). Dari sinilah saya belajar juga, tidak perlu sakit hati, jika dikatakan apapun oleh orang lain, sebab ini masih lumayan di banding YESUS.

Dulu, saya pernah dikatakan => ‘itu sekte’ dan saya agak marah => ‘terlalu dan menghina sekali’. Tetapi setelah membaca kitab Kisah Rasul, rasul Paulus juga disebut ‘sekte’, dari sini saya terhibur juga dan malah saya berdoa => ‘terima kasih TUHAN’. Jadi, kalau disebut ‘sekte’ berarti setara dengan rasul Paulus. Daripada dipuji, nanti malah jatuh. Kalau saya disebut sesat, kebenaran sendiri, biarlah, tetapi ini disebut ‘sekte’ (seperti sekte yang ada di Bandung, yang menjual semua barangnya, dan semuanya berkumpul dalam satu rumah dll) => ‘masa disamakan dengan sekte di Bandung’. Tetapi setelah membaca tentang rasul Paulus, saya teribur => ‘semoga sama dengan rasul Paulus’. Semoga kita dapat mengerti.

Bagaimana cara YESUS Imam Besar, Gembala Agung menolong bangsa kafir?
Lukas 10: 34, 35,
34. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
35. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

Cara TUHAN menolong bangsa kafir dengan:

  1. YESUS sebagai Imam Besar yang berbelas kasih menyirami luka dengan minyak dan anggur, dan membalut luka-luka, akibat pukulan setan. Luka-luka disirami supaya tidak infeksi (tetanus). Anggur menunjuk Darah YESUS. Minyak menunjuk urapan Roh Kudus. Anggur (Darah YESUS) untuk menyembuhkan luka-luka karena dosa (mengampuni dosa-dosa), sampai luka di hati (penderitaan, sengsara, kepedihan di hati). Semuanya disembuhkan oleh Darah YESUS. Jangan pikir, kalau berbuat dosa, kita merasa senang, pesta, tidak! Tetapi itu pedih, sengsara. Minyak (Roh Kudus) untuk memberi penghiburan kesukaan surga kepada kita.


  2. membawa ke tempat penginapan. Tempat penginapan ini menujuk kandang penggembalaan.

Kandang penggembalaan sebagai sumber:

  1. Sumbernya anggur dan minyak. Jadi, kandang penggembalaan merupakan tempat pengampunan dosa-dosa, tempat pemulihan kehidupan yang sudah jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa. Kehidupan yang sudah putus asa karena jatuh bangun dalam dosa akan dihiburkan (mendapat kebahagiaan surga), disembuhkan, dipulihkan. Itu sebabnya hidup kita harus selalu berada didalam kandang penggembalaan, sebab kalau diluar kandang akan menjadi anjing babi lagi. Yang sudah menjadi anjing babi, mari bawa ke kandang, supaya disembuhkan (diampuni dosa-dosanya), dipulihkan dan diberikan kebahagiaan surga.

    Wahyu 6: 5, 6,
    5. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
    6. Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

    Wahyu 6: 5, 6 => tentang penghukuman TUHAN atas dunia (materai).

    Kegunaan minyak dan anggur adalah


    • minyak dan anggur untuk memulihkan dan menghiburkan kehidupan yang sudah jatuh bangun dalam dosa (kehidupan yang dalam penderitaan, tangisan, ratapan),


    • selain itu minyak dan anggur juga untuk menghadapi keadaan akhir zaman. Minyak dan anggur sebagai kekuatan bagi kita untuk menembusi akhir zaman, supaya kita tidak ikut-ikutan rusak lakunya seperti pada zaman Nuh (pada zaman Nuh, TUHAN menghukum seluruh bumi dengan air bah). Nanti TUHAN menghukum dunia dengan kelaparan, sampai yang terakhir dengan api dari langit, sehingga musnah semuanya. Kita jangan sampai terkena penghukuman TUHAN! Sebab itu kita perlu minyak dan anggur.


    Kejadian 6: 11, 12,
    11. Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
    12. Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

    Waktu di zaman Nuh, manusia rusak lakunya, termasuk hamba TUHAN, anak TUHAN juga rusak lakunya. Rusak laku artinya


    • rusak nikah = kawin campur, kawin cerai, kawin lari => ‘nikah tidak disetujui orang tua, lari saja’ dstnya.


    • rusak ibadah = rumah Allah dijadikan sarang penyamun (pasar), artinya beribadah melayani TUHAN hanya untuk mencari keuntungan-keuntungan daging, ibadah pelayanan dengan cara hura-hura seperti dunia (untuk memuaskan hawa nafsu daging), ibadah tanpa penyucian. Semoga kita dapat mengerti.


    • rusak diri sendiri = (maaf) jatuh bangun dalam dosa seks dan dosa makan minum.


    Jika rusak laku, maka akan dihukum oleh TUHAN. Jika ada anggur dan minyak, maka kita mendapatkan kekuatan untuk tidak ikut menjadi rusak hidup di akhir zaman, tetapi kita dapat hidup benar dan suci. Sipapun kita (imam-imam) harus berada di penginapan (ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok). Jika jatuh bangun dalam dosa, masih diberikan kesempatan (ada pemulihan, penghiburan, pertolongan) saat kita tergembala (berada di kebun anggur) => ‘jangan dipotong TUHAN’. Itulah pentingnya kandang penggembalaan! Jika tidak tergembala, maka akan menjadi seperti pohon ara yang tumbuh di pinggir jalan, langsung dikutuk oleh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.


  2. Sumbernya dua dinar (‘diberikan dua dinar’).
    Lukas 10: 35, Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

    Pengertian dua dinar:


    • Satu dinar = upah bekerja satu hari di kebun anggur (upah beribadah melayani TUHAN). Jika dua dinar, berarti suami istri harus sama-sama beribadah melayani TUHAN, supaya masing-masing mendapatkan satu dinar. Kita semuanya harus beribadah dan melayani TUHAN supaya mendapatkan satu dinar, bukan dolar dsb! Untuk apa satu dinar? untuk membeli gandum (‘Secupak gandum sedinar’ Wahyu 6: 6), sehingga bisa menembusi kelaparan jasmani, terutama kelaparan rohani (kelaparan akan Firman ALLAH) di akhir zaman, sampai menembusi kelaparan di zaman antikris. Kita akan disingkirkan di padang belantara.

      Di dalam kitab Keluaran, pakaian imam dipercik dengan darah dan minyak urapan. Inilah kekuatan untuk menghadapi kerusakan dunia, sehingga kita tetap hidup benar dan suci. Di dalam kandang penggembalaan juga ada dinar. TUHAN tidak pernah menipu kita! Upah kita bukan seribu dolar, seratus dolar, satu juta dolar, bukan! Kalau dengan dolar tidak akan cukup untuk menembusi akhir zaman, tetapi satu dinar. Itulah kemurahan TUHAN, untuk menembusi kelaparan jasmani, rohani, sampai puncak kelaparan di zaman antikris. Kita dilindungi oleh TUHAN secara langsung selama tiga setengah tahun. Inilah pengertian dua dinar, yang dikaitkan dengan upah bekerja di ladang TUHAN.


    • Dua dinar = perjanjian lama + perjanjian baru (Firman pengajaran yang benar). Didalam kandang penggembalaan inilah sumbernya pengajaran yang benar (pengajaran yang murni). Saudara akan mengetahui siapa gembalanya (siapa yang berkotbah), bagaimana pengajarannya? Apalagi jika Firman pengajarannya disampaikan dengan berurutan, inilah yang paling murni (tidak bisa menembak seseorang). Kalau Firmannya ‘comot-comot’ gampang saja => ‘ini belum bayar SPP, dicari ayat-ayat tentang persepuluhan, besok kothbah tentang persepuluhan’. Kalau sistem tamu juga berbahaya. Saya beberapa kali diundang, selalu ada titipan => ‘disini sulit untuk memberikan persepuluhan, tolonglah sambil diungkit-ungkit tentang persepuluhan’, jika banyak titipannya itu tidak murni! Tetapi jika didalam penggembalaan, itulah Firman pengajaran yang benar dan murni.

Sikap kita adalah mendengar dan dengar-dengaran (taat) kepada Firman pengajaran yang benar = mengulurkan tangan kepada Imam Besar, Gembala Agung dan Imam Besar, Gembala Agung juga mengulurkan tangan kepada kita, sehingga bangsa kafir hidup di dalam Tangan TUHAN. Kita jangan hidup di dalam tangan setan, tetapi hidup dalam tangan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Jika kita hidup dalam tangan TUHAN, maka terjadi mujizat-mujizat:

  1. Mujizat secara rohani itulah keubahan hidup yang dimulai dengan tidak ada dusta (jujur). Tadi, dalam Filipi 2: 11 ‘jika kita menang, berada dalam tangan TUHAN, segala lidah mengaku YESUS’. Jika kita menjadi imam yang menang atas setan tritunggal (tantangan, rintangan), maka hidup kita berubah seperti YESUS, yaitu menjadi taat.

    Filipi 2: 11, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah TUHAN," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Keubahan hidup dimulai dari:


    • lidah (mulut) berkata jujur,
    • mulut untuk bersaksi memuliakan TUHAN. Mungkin ada jiwa-jiwa yang terlentang di jalan (mungkin suami, istri, anak-anak, orang tua kita), mari ini tugas kita untuk membawa mereka ke penginapan (bersaksi). Setelah kita ditolong dibawa ke penginapan, mari bawa mereka juga ke penginapan (ke kandang penggembalaan). Kita berdoa dan bersaksi untuk mereka.


    • mulut untuk menyembah TUHAN. Kita menghadapi tantangan, kesulitan apapun di dunia ini, mari banyak menyembah TUHAN, ini tidak ada jalan lain.


  2. Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi, yaitu Tangan TUHAN sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Kita akan tertolong semuanya.

Sampai satu waktu jika YESUS datang kembali ke dua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN (bangsa kafir juga dapat menjadi Mempelai Wanita TUHAN) yang siap menyambut kedatangan YESUS di awan-awan yang permai. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah tantangan seorang imam yang ketiga. Bangsa kafir banyak yang turun, merosot, (tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan), sehingga berada di dalam tangan setan, habis-habisan, sampai setengah mati, bahkan mati sungguhan (binasa untuk selamanya). Tetapi ada YESUS yang di sebut sebagai Orang Samaria yang gila, Dia rela mati di kayu salib, Dia mengorbankan semuanya (termasuk harga Diri-Nya): dari bangsa Israel disebut sebagai bangsa kafir, dari waras disebut gila dll. Semuanya di korbankan, sampai mengorbankan nyawa-Nya untuk menolong bangsa kafir yang sudah berada didalam tangan setan: dibawa ke penginapan:

  • diberikan anggur dan minyak (semuanya yang sudah hancur dipulihkan, diberikan kekuatan untuk menembusi akhir zaman) dan


  • diberikan dua dinar (upah bekerja di ladang TUHAN, diberikan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua). Pegang Firman pengajaran yang benar, taati bagaikan mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN mengulurkan Tangan-Nya kepada kita, sehingga kita hidup di dalam Tangan TUHAN. Mujizat akan terjadi sekarang ini.

TUHAN memberkati kita semuanya.


Ibadah Doa Malam Surabaya, 19 Februari 2014 (Rabu Malam)

Banyak pergumulan-pergumulan kita hari-hari ini. Biarlah kita bawa dibawah Kaki TUHAN, sebab itu tempat yang paling aman. Dibawah Kaki TUHAN, kita hanya berseru kepada Dia dan TUHAN yang akan menjawab doa-doa kita. TUHAN akan mengadakan keajaiban-keajaiban ditengah-tengah kita sekalian.

Mazmur 141: 2, Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

Doa seperti persembahan ukupan (medzbah dupa) = doa penyembahan. Tanganku terangkat itulah penyerahan. Jadi, doa penyembahan dengan tangan terangkat adalah doa penyembahan dengan penyerahan sepenuh kepada TUHAN. Mengangkat tangan itu, ‘terserah Engkau TUHAN’. Jangan mengajukan apa-apa lagi kepada TUHAN, tetapi ‘terserah Engkau TUHAN’.

Praktek doa penyembahan dengan penyerahan sepenuh kepada TUHAN adalah

  1. Mazmur 141: 3, Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

    Praktek pertama adalah mengalami penyucian dan pembaharuan mulut atau lidah, sehingga menghasilkan perkataan-perkataan yang benar dan baik. Inilah yang menentukan nasib hidup kita.

    1 Petrus 3: 10, "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

    Ay 10 => ‘mau melihat hari-hari baik’ => masa depan yang baik.
    ucapan-ucapan yang menipu’ => tidak ada dusta. Perkataan benar dan baik, termasuk tidak ada dusta.

    Jika lidah menghasilkan perkataan benar dan baik, itu akan menuntun kita pada masa depan yang baik, sampai semuanya menjadi baik. Doa penyembahan dengan penyerahan sepenuh. Kita mengangkat tangan kepada TUHAN dan TUHAN mengulurkan Tangan-Nya kepada kita semuanya, sehingga kita mengalami penyucian dan pembaharuan mulut.


  2. Mazmur 141: 4, Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka.

    Praktek kedua adalah mengalami penyucian dan pembaharuan hati, dari hati nurani yang jahat dibaharui menjadi hati nurani yang baik (taat dengar-dengaran). Jika hati dibaharui menjadi hati nurani yang baik (taat dengar-dengaran), maka Tangan belas kasih TUHAN mencurahkan berkat Abraham.

    Kita taat seperti Abraham taat, maka kita berhak mendapatkan berkat Abraham yaitu


    • berkat jasmani: berkat sampai ke anak cucu,
    • berkat rohani: Roh Kudus dicurahkan kepada kita. Terutama kita sebagai Bangsa Kafir membutuhkan Roh Kudus.


    Roh Kudus akan menyucikan kita sampai berkenan kepada TUHAN. Awalnya bangsa kafir bagaikan anjing babi yang tidak boleh dipersembahkan (tidak berkenan), tetapi kalau disucikan oleh Roh Kudus dapat berkenan kepada TUHAN (melayani TUHAN).

    Roma 15: 16, yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

    Ay 16 => ‘bangsa-bangsa bukan Yahudi’ = bangsa kafir.
    Jadi, Roh Kudus menyucikan kita, sehingga kita dapat beribadah melayani TUHAN dan berkenan kepada TUHAN. Hidup kita berkenan kepada TUHAN, ibadah pelayanan kita juga berkenan kepada TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.


  3. Mazmur 141: 8, Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, TUHANku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!

    Praktek ketiga adalah mengalami penyucian dan pembaharuan mata. Jika mata dibaharui, maka menjadi pandangan yang hanya tertuju kepada TUHAN (Imam Besar yang duduk disebelah Kanan Takhta ALLAH Bapa), sehingga kita tidak pernah goyah sedikitpun, tetapi tetap kuat dan teguh hati.

    Mazmur 16: 8, Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

    Kuat dan teguh hati artinya


    • berpegang teguh kepada pengajaran yang benar (tidak diombang-ambingkan oleh pengajaran yang lain) dan taat dengar-dengaran kepada pengajaran yang benar. Jangan menyimpang dari pengajaran yang benar, itulah kuat dan teguh hati! Jangan mengikuti yang lain, apalagi yang diluar Firman. Firman yang benar, itulah alkitab (yang cocok dengan alkitab). Kalau tidak cocok dengan alkitab, jangan!


    • tetap hidup benar dan tidak berbuat dosa apapun resikonya. Mau dipaksa atau diapakan tetap hidup benar. Kita mohon kepada TUHAN, jika ada godaan- godaan, sebut ‘YESUS tolong’, supaya kita tetap hidup benar dan tidak berbuat dosa.


    • tidak kecewa, tidak putus asa dalam menghadapi apapun juga di dunia ini, tetapi tetap percaya kepada TUHAN, tetap berharap kepada TUHAN dan tetap menyembah TUHAN. Sekarang ini, inilah yang kita lakukan. Masalah apa yang kita hadapi, bawa sekarang ini kepada TUHAN. Jika sudah tidak bisa berbuat apa-apa (tidak dapat berpikir lagi dan tidak ada jalan keluar), jangan putus asa, tetapi justru kesempatan untuk menyembah TUHAN, menyerahkan semuanya hanya kepada TUHAN.

1 Tawarikh 28: 20, Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

Contoh kehidupan yang kuat dan teguh hati adalah seperti Salomo ketika membangun bait ALLAH Salomo, TUHAN menjamin selesai dan TUHAN tidak pernah meninggalkan. Asalkah kuat dan teguh hati, maka TUHAN memperdulikan dan bergumul bersama dengan kita semuanya. Sekarang ini kita tidak dibiarkan sendirian oleh TUHAN dan biarlah ini menjadi ayat pegangan kita. Kita harus tetap kuat dan teguh hati dalam menghadapi ajaran lain, dosa, dan juga dengan masalah-masalah.

Jika kuat dan teguh hati, hasilnya adalah:

  • TUHAN tidak akan membiarkan kita,
  • TUHAN bersama kita, TUHAN beserta kita,
  • TUHAN memperdulikan kita,
  • TUHAN memperhatikan kita,
  • TUHAN bergumul bersama kita, sampai semua selesai pada waktu-Nya.

TUHAN pasti sanggup dan TUHAN masih sanggup untuk menyelesaikan segala masalah kita:

  • masalah jasmani: tentang pekerjaan, keuangan, nikah rumah tangga, study akan diselesaikan oleh TUHAN.
  • masalah rohani: pembangunan bait ALLAH secara rohani (pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna) diselesaikan oleh TUHAN. TUHAN mampu menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Terwujudlah Mempelai Wanita TUHAN yang layak menyambut kedatangan-Nya yang ke dua kali.

Mari sekarang ini:

  • jaga mulut, sehingga bisa berkata benar dan baik, semuanya menjadi baik.
  • Jaga hati, supaya taat, sehingga berkat Abraham dicurahkan sampai ke anak cucu dan berkat Roh Kudus dicurahkan (supaya kita layak dan berkenan kepada TUHAN). Jika tidak taat, maka ada kutukan.


  • Jaga mata, supaya hanya memandang Imam Besar, apapun yang terjadi harus kuat dan teguh hati.

Seperti yang dialami oleh Rut. Rut ini menunjuk bangsa kafir. Naomi berkata kepada Rut => ‘duduk saja menanti, biar Dia yang menyelesaikan semuanya pada hari ini’ . Pada saat ini serahkan semuanya kepada TUHAN. Kita sebagai bangsa kafir yang tidak memiliki apa-apa, tidak dapat berbuat apa-apa seperti Rut. ‘duduk saja’, yang untuk sekarang ini berarti menyembah TUHAN saja. Duduk dibawah Kaki TUHAN, hanya itulah yang dapat kita lakukan.

Rut 3: 18, Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

Ay 18 => ‘Duduk sajalah menanti’ => inilah pekerjaan kita, hanya menanti = menyembah TUHAN.
orang itu’ => Boas. Sekarang ini menunjuk YESUS sebagai Imam Besar, Gembala Agung.

sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga’ => YESUS tidak akan pernah berhenti bekerja sampai semuanya selesai (tuntas) mulai pada saat ini juga.

Dia tidak membiarkan kita, Dia tidak meninggalkan kita, Dia bergumul bersama dengan kita, Dia pasti sanggup, Dia masih sanggup untuk menyelesaikan semua tepat pada waktu-Nya. Kita hanya ‘duduk menanti’ = jaga mulut, jaga hati dan jaga mata. Kita menyembah TUHAN saja (‘terserah Engkau TUHAN’) dan TUHAN akan menyelesaikan tepat pada waktu-Nya.

TUHAN memberkati kita semuanya.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 September 2017 (Selasa Sore)
    ... Tuliskanlah Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. Katanya lagi kepadaku Perkataan ini adalah benar perkataan-perkataan dari Allah. Oleh sebab itu kita harus menjaga nikah yang jasmani mulai permulaan nikah perjalanan nikah harus dijaga kebenaran kesucian dan kesatuan nikah supaya bisa mencapai nikah yang rohani. Sampai masuk ke ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 September 2012 (Minggu Sore)
    ... kurang setia dalam pengalaman kematian bersama Yesus . Sebab itu biarlah kita setia dalam pengalaman kematian bersama Yesus supaya kita bisa menjadi TANGAN PERTAMA yang menyaksikan kuassa kebangkitan Yesus. Matius . Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 November 2010 (Selasa Sore)
    ... sebagai kehidupan yang tergembala bisa menjadi teladan di mana saja di rumah di gereja dll. Matius - . Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam akhirnya laparlah Yesus. Salah satu teladan dari Tuhan Yesus adalah berpuasa. Yesus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Juni 2014 (Sabtu Sore)
    ... katakan Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan-- ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu rumah itu tidak dapat digoyahkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Juni 2015 (Selasa Sore)
    ... orang Israel untuk memegang jabatan imam bagi-Ku Harun dan anak-anak Harun yakni Nadab Abihu Eleazar dan Itamar. Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun abangmu sebagai perhiasan kemuliaan. Syarat untuk menerima pakaian putih pakaian pelayanan adalah kesucian supaya ibadah pelayanan kita berkenan kepada Tuhan. Efesus - Dan Ialah yang memberikan ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... ke kandang penggembalaan Ruangan Suci ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok . Pelita Emas ketekunan dalam Ibadah Raya persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Meja Roti Sajian ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 September 2019 (Sabtu Sore)
    ... yang ada adalah lebih banyak nikah yang hancur dari pada nikah yang bahagia. Guru dan gembala saya selalu mengatakan korban perang dunia pertama dan kedua bisa dihitung berapa korbannya tetapi korban nikah yang hancur tidak bisa dihitung dari istana raja sampai kolong jembatan banyak nikah yang hancur. Ini yang harus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Agustus 2021 (Selasa Sore)
    ... Setelah itu barulah kita berguna dan berharga. Jadi darah Yesus membuat kita berguna dan berharga di hadapan Tuhan dan sesama sehingga kita berbahagia. Firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua penyucian masa sekarang. Dalam Tabernakel menunjuk pada meja roti sajian ruangan suci . Setelah mengalami kelepasan dari dosa jangan ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... Mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Sekaligus akan terjadi penghukuman di dunia yaitu lewat tiga kali hukuman oleh Allah Tritunggal. Mengungkapkan dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Oktober 2009 (Sabtu Sore)
    ... tanda-tanda mujizat jasmani. Penyesatan oleh antikris dan nabi palsu ini akan mengarah pada penyembahan palsu yaitu penyembahan antikris. Puncaknya tanda mujizat palsu adalah menurunkan api dari langit ini melawan pekerjaan Yesus yang menurunkan api Roh Kudus dari Sorga Yohanes . Kalau anak Tuhan hanya sibuk mencari api yang jasmani maka ia ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.