Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita melanjutkan pelajaran kita dalam kitab Wahyu 1: 13-16, ini tentang penampilan Pribadi YESUS dalam empat keadaan yang sebenarnya:

  • Ay 13, YESUS tampil dalam kemuliaan sebagai Imam Besar, dengan jubah yang panjangnya sampai di Kaki dan Dada-Nya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Ini sudah dipelajari dalam ibadah sebelumnya.


  • Ay 14, YESUS tampil dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja.
  • Ay 15, YESUS tampil dalam kemuliaan sebagai Hakim Yang Adil, dengan kaki-Nya mengkilat bagaikan tembaga. Kita harus tahu penampilan Pribadi YESUS, Dia sebagai Imam Besar yang berbelas kasih, Dia sebagai Raja segala raja, tetapi Dia juga sebagai Hakim yang adil, yang akan menghakimi.


  • Ay 16, YESUS tampil dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga, dengan Wajah bersinar bagaikan matahari terik. Inilah puncak penampilan YESUS. Suami = Kepala (Mempelai Pria). Istri = tubuh (kita sebagai tubuh). Kepala dengan tubuh tidak akan terpisah lagi dan kita bersatu dengan Dia selama-lamanya.

Sekarang ini kita mempelajari bagian yang ke dua yaitu YESUS tampil dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja.

Wahyu 1: 14, Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

YESUS tampil dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja, dengan tanda ‘Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api’. Mulai Wahyu 1: 9, judulnya adalah ‘penglihatan Yohanes di pulau Patmos’ . Apa yang dilihat oleh rasul Yohanes di pulau Patmos tentang pribadi YESUS, ini juga dilihat oleh Daniel dalam mimpi. Daniel bermimpi tentang YESUS Yang lanjut usia, Yang rambut-Nya putih dan Yang duduk di takhta (inilah sebagai Raja). Mari kita bandingkan dengan kitab Daniel, sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa YESUS tampil sebagai Raja dengan rambut yang putih.

Daniel 7: 9, Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

Ay 9 => ‘Yang Lanjut Usianya’ => itu Yang kekal.
Jadi, penglihatan rasul Yohanes ‘YESUS dengan rambut yang putih’, ini juga dilihat oleh nabi Daniel dalam mimpinya yaitu YESUS Yang lanjut usia, dengan rambut yang bersih seperti bulu domba dan Yang duduk di takhta surga. Inilah YESUS sebagai Raja segala raja, tandanya adalah rambut putih.

Kita akan mempelajari tentang rambut putih. YESUS dengan rambut putih mentah (putih seperti bulu domba), apa artinya untuk kita sekarang ini?
Amsal 16: 31, Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.

Saya mau meniru dengan seluruh rambut dicat warna putih => ini secara jasmani, bukan itu! Rambut putih arti rohaninya adalah:

  • mahkota yang indah,
  • mahkota kebenaran. Jadi, YESUS memiliki rambut putih duduk di takhta kerajaan surga sebagai Raja diatas segala raja. Sekarang ini, kita adalah raja-raja harus memiliki mahkota yang indah, mahkota kebenaran, supaya dapat duduk di takhta kerajaan surga. Jadi di dalam takhta raja harus ada mahkota.

Sekarang ini persoalan mahkota dan mari, kita mempelajari bagaimana dapat memiliki mahkota.

2 Timotius 4: 7, 8,
7. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
8. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Ay 8 => ‘Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran’ => inilah rambut putih.

pada hari-Nya’ => pada saat kedatangan YESUS yang ke dua kali, mahkota kebenaran dikaruniakan kepada rasul Paulus yang sudah meninggal dunia.

tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya’ => bagi kita semua yang merindukan kedatangan-Nya juga akan mendapatkan mahkota kebenaran.

Jadi, baik yang meninggal dunia ataupun yang masih hidup, nanti saat TUHAN YESUS datang kembali ke dua kali akan mendapatkan rambut putih secara rohani yaitu mahkota keindahan dan juga mahkota kebenaran. Dari sini kita melihat pengakuan rasul Paulus ‘Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis’, artinya setiap manusia hidup di dunia adalah suatu pertandingan atau perjuangan sampai mencapai garis akhir.

Garis akhir dari manusia adalah:

  • meninggal dunia seperti rasul Paulus. Dalam 2 Timotius 4: 6 rasul Paulus menulis => ‘darahku sudah tercurah’.
  • atau, hidup sampai dengan TUHAN YESUS datang kembali ke dua kali. Sekarang ini kita boleh berdoa, bukan memaksa TUHAN => ‘TUHAN, kalau Engkau ijinkan, berikan saya panjang umur supaya hidup sampai TUHAN datang kembali ke dua kali’

Dua-duanya ini sama saja dan merupakan kemurahan TUHAN. Jika meninggal dunia dalam TUHAN itu kemurahan TUHAN, jika hidup sampai dengan TUHAN datang kembali ke dua kali itu juga kemurahan TUHAN. Inilah kemurahan TUHAN dan otoritas (kehendak) dari TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Sudah dijelaskan, bahwa garis akhir manusia/perjuangan manusia ada dua macam. Perjuangan kita di dunia ini juga ada dua macam:

  1. Perjuangan secara jasmani. Ini harus diperjuangkan juga sampai garis akhir, misalnya: bersekolah, bekerja, dan lain-lain. Silahkan saja, ini urusan saudara (yang lebih mengerti adalah saudara sendiri). Tetapi jangan lupa, akan perjuangan secara rohani.


  2. Perjuangan secara rohani, yaitu berusaha untuk mendapatkan mahkota keindahan dan juga mendapatkan mahkota kebenaran, supaya kita dapat duduk bersanding dengan TUHAN di Takhta kerajaan surga. Jadi, kita harus memiliki mahkota. Kita hidup di dunia ini bukan ‘lenggang kangkung ‘ (maaf bahasa Jawa), kami juga sebagai hamba-hamba TUHAN jangan ‘lenggang kangkung’. Tugas hamba TUHAN sehari-hari yaitu berdoa, membaca alkitab dan menyampaikan Firman. Jadi tidak ‘lenggang kangkung’, misalnya dengan ganti orang, tidak! Kami juga berjuang. Saya, tadi pagi menyampaikan Firman di Malang, sore hari, menyampaikan Firman disini, besok sore masih menyampaikan Firman disini. Inilah berjuang, sama dengan saudara-saudara yang berjuang juga. Semoga kita dapat mengerti.

Kalau berjuang untuk mendapatkan pekerjaan, rumah yang besar, itu merupakan urusan saudara secara jasmani. Tetapi sekarang belajar urusan rohani tentang mendapatkan rambut putih’.

Mari kita pelajari, ada tiga hal yang harus diperjuangkan untuk mendapatkan mahkota keindahan, mahkota kebenaran:

  1. 2 Timotius 4: 7, Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

    Perjuangan pertama adalah memelihara iman = percaya kepada YESUS sampai dengan garis akhir (sampai dengan meninggal atau sampai dengan kedatangan YESUS yang ke dua kali). Banyak orang Kristen yang dari kecil sekolah Minggu, beriman kepada YESUS, tetapi sesudah mendapatkan jodoh lalu hilang imannya. Imannya ditukar dengan jodoh, kadang-kadang ditukar dengan pekerjaan. Inilah yang harus kita perjuangkan.

    Saya kalau melayani orang yang meninggal dunia (usia 70 tahun) tetapi imannya tetap di dalam TUHAN, inilah yang menjadi teladan bagi kita, sebab ini sulit. Banyak orang Kristen yang ditengah jalan, sudah gugur. Kita harus berhati-hati, mahasiswa-mahasiswa juga harus berhati-hati. Saya sudah pernah bercerita, gereja kami di Malang dekat dengan universitas, mereka datang kepada saya, meminta untuk di layani di persekutuan-persekutuan. Lalu mereka bersaksi kepada saya => ‘banyak kawan-kawan kami yang sudah berpindah agama’ Saya bertanya => ‘bagaimana hal itu dapat terjadi?’ jawabannya => ‘ada orang yang datang dengan membawa kitab yang lain, dia membaca kitab itu, akhirnya tidak lagi percaya kepada YESUS’. Oleh sebab itu, kita di gereja harus banyak membaca alkitab. Ini terjadi karena alkitabnya tidak pernah dibaca, di rumah tidak dibaca, saat di gereja juga tidak dibaca dan hanya mau mendengarkan dongeng terus. Biarlah kita banyak membaca alkitab supaya iman kita bertambah teguh.

    Memelihara iman (percaya kepada YESUS sampai garis akhir) artinya


    • Tetap percaya kepada Nama YESUS (Pribadi YESUS) sampai garis akhir dan jangan pernah menyangkal Nama YESUS apapun resiko yang kita hadapi. Sebab, hanya di dalam Nama YESUS ada keselamatan.

      Kisah Para Rasul 4: 12, Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

      Keselamatan hanya ada di dalam Nama YESUS. Kisah Para Rasul 4: 11 => ‘YESUS adalah batu yang dibuang’ itulah Nama YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

      Diluar Nama YESUS tidak ada keselamatan! Memang banyak orang baik => ‘itu orang baik, kita ikuti dan teladani’ silahkan saja! Yang menyelamatkan bukan orang baik, melainkan orang yang tak berdosa. Mengapa hanya Nama YESUS yang menyelamatkan? sebab YESUS Satu-satunya Pribadi Manusia Yang tidak berdosa, sehingga oleh darah-Nya di kayu salib dapat menebus, menyelamatkan manusia yang berdosa (Darah Orang Yang tidak berdosa dapat menyelamatkan manusia yang berdosa). Ini hanya Satu-satunya Yang menyelamatkan, jangan ditukar dengan apapun juga.


    • Tetap hidup dalam kebenaran sampai garis akhir. Iman itu adalah kebenaran. Hidup dalam kebenaran, contohnya: pribadi benar, bekerja benar, bersekolah benar, naik sepeda motor benar, naik mobil benar, nikah benar, melayani benar, identitas diri (ktp) benar, semuanya harus benar. Semoga kita dapat mengerti.

      Hati-hati kaum muda! Maaf, saya sebagai gembala tidak terlalu lama (sekitar 20 tahun), tetapi pengalaman saya, jatuhnya kaum muda soal jodoh. Kaum muda sudah ikut TUHAN dan sudah hidup benar, tetapi kalau soal jodoh mulai tidak benar (‘mata gelap’). Seringkali soal nikah ini salah dan dipaksakan. Semoga kita dapat mengerti.

      Amsal 11: 4, Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

      Ay 4 => ‘Pada hari kemurkaan’ => saat kedatangan TUHAN YESUS yang ke dua kali.
      harta tidak berguna’ => kita boleh berjuang untuk mencari harta dsb (bekerja yang keras), sebab kita masih hidup di dunia.
      tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut’ => inilah yang lebih dari harta, bahkan lebih dari apapun juga.

      Kebenaran inilah yang membebaskan/melepaskan kita dari maut. Kita harus perjuangkan kebenaran lebih dari segala perkara di dunia, lebih dari harta apapun, sebab kebenaran melepaskan kita dari murka ALLAH (hukuman ALLAH), sehingga kita selamat dan mendapatkan hidup kekal bersama dengan Dia. Semoga kita dapat mengerti.

      Dalam Matius 16 TUHAN YESUS langsung mengatakan => ‘apa gunanya kamu memperoleh seluruh harta di dunia, tetapi jiwa mu tidak selamat (binasa)’ Seluruh harta di dunia itu berapa perhitungannya. Kalau di Indonesia gunung emasnya ada berapa? Maaf, pedagang, seringkali hanya untuk mendapatkan untung seratus rupiah saja sudah tidak benar => ‘oo saya ini sudah rugi pak’ Padahal sudah mendapatkan untung seratus rupiah. Coba kita bayangkan, hanya karena seratus rupiah saja, nyawa bisa melayang. Padahal TUHAN sudah memberikan awasan yang sangat tegas => ‘apa gunanya, karena harta seluruh dunia, tetapi nyawa mu binasa’ apalagi hanya ditukar dengan beberapa harta.

      Seringkali untuk mendapatkan nilai yang bagus, mahasiswa menyontek dll, ini nyawa begitu murah. Mengapa kita berbuat demikian? Mari, kita berjuang untuk dapat hidup benar sampai garis akhir, sehingga kita bebas dari murka ALLAH dan diselamatkan. Semoga kita dapat mengerti.

      Motto Lembaga Pendidikan El-Kitab Kristus Ajaib => “lebih baik tidak ...... daripada tidak benar”Ini saya ajarkan selalu untuk diri saya dan untuk murid-murid saya. ‘titik-titiknya’ saudara isi sendiri. Jadi, kalau saudara mau berbuat apa atau mau melakukan sesuatu ‘titik-titiknya’ diisi terlebih dahulu. Misalnya:


      1. mau bersekolah, mau menyontek, ‘lebih baik tidak menyontek (tidak sekolah) daripada tidak benar’,
      2. mau menikah, ‘lebih baik tidak menikah daripada tidak benar’.Inilah prinsipnya! Sebab kebenaran itu tidak bisa ditukar dengan apapun juga.


    • Berpegang teguh kepada Firman pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup. Firman pengajaran yang benar adalah


      1. tertulis dalam alkitab. Kita beryukur, kalau sekarang membawa alkitab bisa dibaca. Kalau tidak membawa alkitab, bisa membaca lewat LCD. Masih dibacakan juga, ini supaya saudara tidak ragu => ‘Firman yang disampaikan oleh pendeta ini apa benar-benar tertulis di alkitab’ Jika diluar alkitab itu tidak benar. Kebenaran itu hanya alkitab, sebab itu baca alkitab.


      2. diwahyukan/diilhamkan oleh TUHAN,
      3. dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam akitab. Kalau ayat diterangkan lawakan, pengetahuan, itu tidak benar! Ayat itu perkataan TUHAN, lalu diterangkan ayat yang merupakan perkataan TUHAN. Jadi semua Firman adalah perkataan TUHAN. Inilah Firman yang benar, yang dapat dipertanggung jawabkan. Semoga kita dapat mengerti.


      Jadi, Firman itu ada ayat-ayatnya, bukan perkataan saya! kalau tidak ada ayatnya berarti perkataan saya. Kalau tidak ada ayat, gampang saja, saya mau bicara apa saja => ‘tadi saya bertemu malaikat, akhirnya yang mendengar menjadi bingung’ Biarlah kita kembali kepada ayat-ayat Firman, sebab itulah yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Mengapa kita harus berpegang kepada pengajaran yang benar? sebab pengajaran yang tidak benar itu membinasakan. Ada yang berkata => ‘yang penting saya tidak berbuat dosa’, tetapi kalau ajarannya tidak benar, maka juga akan tersesat.

      2 Petrus 2: 1, Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

      Ay 1 => dahulu sudah ada nabi-nabi palsu, seperti Bileam dll.
      Kita harus waspada terhadap ajaran-ajaran lain (ajaran sesat) yang membinasakan. Kita jangan mengatakan hanya sedikit, sebab sedikit ragi merusak seluruh adonan (ajaran sesat membinasakan). Guru saya selalu berkata => ‘kalau pendeta atau gembalanya berzinah (jemaat tidak berzinah), dia sendirilah yang masuk neraka dan binasa. Tetapi kalau gembalanya mengajarkan ajaran sesat (racun/ragi), jika jemaatnya ada seribu orang, maka seribu orang jemaat masuk neraka’ Inilah yang sangat berbahaya. Mari kita berusaha memelihara iman sampai garis akhir, berpegang teguh pengajaran yang benar sampai garis akhir. Semoga kita dapat mengerti.

      Untuk bisa mendapatkan mahkota kebenaran, mari kita harus memelihara iman. Kalau hidupnya benar, pengajarannya benar, itu mengarah ke mahkota kebenaran. Kalau hidupnya tidak benar, pengajarannya tidak benar (tersesat), tidak akan bisa mendapatkan mahkota kebenaran.


  2. 2 Timotius 4: 7, Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

    Ay 7 => mencapai garis akhir ini ada kaitannya dengan iman dan juga ada kaitannya dengan ibadah pelayanan.

    Kisah Para Rasul 20: 19, 20, 24,
    19. dengan segala rendah hati aku melayani TUHAN. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
    20. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
    24. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh TUHAN Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

    Ay 19 => Inilah pelayanan dengan mencucurkan air mata, sengsara, pencobaan, pembunuhan, kebencian dll.
    Ay 20 => ‘aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu’ => tidak pernah lalai dalam pelayanan.

    Perjuangan kedua: kita harus berjuang untuk tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN sampai garis akhir apapun yang harus kita korbankan. Rasul Paulus melayani TUHAN sampai berkorban nyawa (‘tidak menghiraukan nyawanya’). Semoga kita dapat mengerti.

    Sekarang ini untuk mencapai mahkota kebenaran, mari kita berjuang sampai dengan garis akhir. Di garis akhir nanti mahkota akan diberikan kepada kita. Sekarang kita berjuang memelihara iman, setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Jangan sampai lalai, jangan sampai malas atau tidak setia. Hamba yang malas/lalai/tidak setia, maka pasti jahat dan tidak berguna.

    Matius 25: 26, 30
    26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
    30. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

    Hamba yang malas dan jahat yaitu


    • selalu mengorbankan ibadah pelayanan untuk perkara di dunia. Yang benar adalah setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan (mengobarkan, bukan mengorbankan). Bukannya tidak boleh bekerja dan sebagainya, tetapi jangan sampai mengorbankan ibadah pelayanan. Mari kita mohon kepada TUHAN supaya kita bisa mengutamakan ibadah pelayanan kepada TUHAN.


    • tidak setia, bahkan meninggalkan ibadah pelayanan.
    • iri hati, benci dan sebagainya.


    Jadi hamba malas dan jahat = hamba yang tidak berguna dalam pembangunan Tubuh Kristus, bahkan merusak pembangunan Tubuh Kristus. Semoga kita dapat mengerti.
    Jika menjadi hamba yang malas dan jahat, akibatnya adalah ‘campakkanlah kedalam kegelapan yang paling gelap. Disanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi’. Kegelapan yang paling gelap itulah neraka, dimana terdapat ratap dan kertak gigi untuk selama-lamanya. Mari biarlah ini menjadi awasan bagi kita semuanya. Yang positif, kalau kita setia dan baik (setia dan berkobar-kobar), maka kita mendapatkan kebahagiaan bersama TUHAN, sampai duduk bersanding bersama dengan TUHAN.

    Matius 25: 21, Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Ay 21 => ‘hambaku yang baik dan setia’ => hamba yang setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
    Jika kita setia dan baik (setia dan berkobar-kobar dalam beribadah melayani TUHAN), maka:


    • kita dipercaya perkara yang besar = kita dipercaya dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna (Mempelai Wanita). Pembangunan Tubuh Kristus dimulai:


      1. di rumah tangga. Setia berkobar melayani di rumah tangga. Sebagai suami, istri, anak setia dan baik.
      2. Di dalam penggembalaan. Sebagai gembala setia dan baik, gembala ini menjadi teladan. Bagaimana kalau jemaatnya disuruh datang, tetapi gembalanya selalu tidak ada di tempat? gembala tidak setia dan baik, akhirnya jemaatnya cerai berai. Jadi, setia dan baik dimulai dari gembala terlebih dahulu, jemaat (sebagai pemain musik dsb) juga setia dan baik, sehingga dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Jangan dibodohi, biarpun saya berkhotbah dengan hebat (pemain musik hebat), tetapi kalau tidak setia dan baik /tidak setia dan berkobar/tidak setia dan benar, itu tidak berguna. Coba tubuh kita ini, sekali-pun tangannya hebat, tetapi tidak setia (tidak ada ditempatnya), ini tidak ada gunanya. Biarpun kita sederhana, tetapi tepat berada ditempatnya (setia dan baik/setia dan benar/setia dan berkobar-kobar), disitulah kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Semuanya melayani tubuh, seperti perut melayani tubuh dengan mencerna makanan, kaki berjalan untuk melayani tubuh. Semoga kita dapat mengerti.


    • Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’ = kita dapat masuk dalam kebahagiaan pesta nikah Anak Domba = kita mengalami kebahagiaan surga untuk selamanya. Semoga kita dapat mengerti.


    Inilah perjuangan kita! Disamping bekerja, kuliah dll, mari kita berjuang untuk mendapatkan mahkota kebenaran dengan memelihara iman kebenaran dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN sampai garis akhir. Banyak yang hanya sampai setengah jalan (dari kecil sekolah minggu, melayani), lalu habis. Kami sebagai hamba TUHAN melayani, tetapi sampai ditengah jalan habis, jangan seperti itu! Teruslah setia. Mungkin saudara (kaum muda) bekerja di luar kota, mari tetap melayani, jangan berhenti ditengah jalan, tetapi sampai garis akhir. Semoga kita dapat mengerti.


  3. 2 Timotis 4: 8, Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

    Ay 8 => ‘tetapi bukan hanya kepadaku’ => bukan hanya kepada rasul Paulus yang sudah meninggal dunia.

    Perjuangan ketiga: kita berjuang untuk tetap merindukan atau menantikan kedatangan TUHAN YESUS yang kedua kali di awan yang permai, sampai garis akhir. Mari kita berusaha untuk merindu atau menantikan kedatangan YESUS, supaya kita semuanya akan terangkat di awan-awan, pada saat itu (pada hari-Nya) TUHAN akan memberikan mahkota. Yang mati nanti akan dibangkitkan, seperti rasul Paulus, dan juga pendahulu-pendahulu kita yang sungguh-sungguh memelihara imannya, setia berkobar-kobar (setia dan benar) dalam ibadah pelayanan dan yang menantikan kedatangan TUHAN nanti akan dibangkitkan dan diberikan mahkota. Kita yang masih hidup juga akan diberikan mahkota dan sama-sama terangkat di awan-awan yang permai.

    Banyak kerinduan kita di dunia ini seperti menjadi sarjana, pedagang yang sukses, pendeta yang memiliki gereja besar => ini silahkan saja! Tetapi lebih jauh dari itu kita harus merindukan kedatangan TUHAN YESUS yang ke dua kali, apakah saya dapat terangkat atau tidak? Jadi, puncak kerinduan di bumi adalah menantikan atau merindukan kedatangan YESUS yang ke dua, supaya kita dapat terangkat di awan yang permai dan mendapatkan mahkota kebenaran. Jika TUHAN YESUS datang kembali ke dua kali dan kita tidak terangkat di awan-awan atau tertinggal, maka kita akan hancur dan binasa bersama dunia (kerinduan, cita-cita yang sudah kita capai semuanya menjadi sia-sia).

    Bukan berarti => kalau begitu tidak perlu memiliki cita-cita setinggi langit’, mau jadi apa saja silahkan! Tetapi puncak cita-cita adalah ‘saya harus dapat menantikan kedatangan YESUS ke dua kali dan terangkat waktu YESUS datang untuk menerima mahkota. Jika tidak, yang kita gembar-gemborkan (gereja besar dsb), semuanya sia-sia dan hancur bersama dunia.

Syarat supaya bisa menantikan kedatangan YESUS, sampai terangkat di awan-awan permai:

  1. 1 Yohanes 3: 2, 3,
    2. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
    3. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

    Ay 2 => ‘sekarang kita adalah anak-anak Allah’ => Dia adalah Bapa Yang Baik yang sudah memberkati saya, Dia sudah menyembuhkan saya, silahkan saja! Hati-hati, sebab banyak anak-anak yang terhilang. Bahkan, kalau sudah mendapatkan warisan menjadi anak yang terhilang. Cirinya adalah kalau menderita baru teringat orang tua, tetapi kalau sudah mendapatkan warisan lalu menghilang. Ini bahaya! Kalau Kekristenan kita hanya sebagai anak dan Bapa, Dia adalah Bapa yang baik => ‘saya diberikan ini’ Setelah diberi lalu menghilang. Kalau semuanya sudah enak, menghilang. Jika demikian, ini belum cukup!

    tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak’ => mungkin kita sudah diberkati, tetapi ini belum nyata, jika TUHAN YESUS datang bagaimana?
    bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya’ => datang kembali kedua kali.
    kita akan menjadi sama seperti Dia’ => bukan cuma kita menjadi anak ALLAH tetapi kita menjadi Mempelai Wanita yang sama dengan Dia = kita menjadi Tubuh Kristus yang sama dengan Dia.

    Ay 3 => ‘Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya’ => merindu atau menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali dan menjadi sama dengan Dia saat YESUS datang kembali.

    Syarat pertama: kita harus mengalami penyucian sampai suci seperti YESUS suci.
    Dengan apa kita disucikan? Yohanes 15: 3, Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Ay 3 => ‘bersih’ => suci.
    firman yang telah Kukatakan’ => Firman yang YESUS katakan, bukan yang Wijaya katakan.

    Jadi, memberitakan Firman itu bukan sekedar berkhotbah, tetapi sungguh-sungguh menyampaikan Firman yang dapat menyucikan kita. Sebab saat kedatangan YESUS ke dua kali, kita harus suci seperti YESUS suci. Kita mengalami penyucian lewat Firman yang dikatakan oleh YESUS sendiri. Bagaimana itu Firman yang dikatakan oleh YESUS sendiri? sekarang ini Widjaja yang berbicara. Firman yang dikatakan YESUS adalah Firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat satu yang menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.

    Ayat itu merupakan perkataan YESUS, kalau diterangkan lagi dengan ayat yang merupakan perkataan YESUS, maka seluruh Firman adalah perkataan YESUS. Itulah Firman yang bisa menyucikan, disitulah perbedaannya. Kalau ayat menerangkan ayat itulah Firman pengajaran yang benar = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Inilah yang dapat menyucikan kita. Jika ayat diterangkan dengan lawakan dan sebagainya, tidak akan dapat menyucikan. Datang ibadah dengan dosa, pulang ibadah tambah berbuat dosa. Perhatikanlah baik-baik!

    Saya banyak memiliki pengalaman dimana-mana, mohon maaf bahkan sampai di luar negeri pun, kalau membaca baru satu ayat masih senang, dua sampai tiga ayat masih senang, lima sampai sepuluh ayat alkitabnya sudah ditutup sebab sudah malas. Inilah kesalahan kita! Kalau ayat diterangkan dengan yang lainnya, maka yang berkata-kata adalah orangnya, tetapi kalau ayat menerangkan ayat, maka yang berkata-kata adalah YESUS.

    Ibrani 4: 12,13,
    12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Ay 12 => ‘Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun’ => Firman pengajaran yang benar.
    Ay 13 => ‘yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab’ => setiap dosa akan dipertanggung jawabkan. Itu sebabnya jika kita datang beribadah di gereja, kita mohon agar kita dapat mendengarkan Firman yang dapat membersihkan kita dari dosa.

    Jika kita datang beribadah ada Firman yang menunjukkan (menyucikan) dosa, betapa enaknya kita, sebab kita sudah dipersiapkan. Mari kita berdoa dan doakan saya juga, masing-masing merindukan => ‘Biarlah Firman Mu menunjukkan cacat cela, dosa-dosa, supaya kita dibersihkan, kalau TUHAN datang kembali, kita sudah tidak memiliki dosa sehingga kita dapat terangkat’. Tidak boleh ada dosa, sekali-pun hanya sedikit! Kedatangan TUHAN YESUS pertama kali memang untuk manusia berdosa (dosa banyak atau sedikit masih boleh), tetapi saat kedatangan TUHAN YESUS yang ke dua kali, sudah tidak boleh ada dosa sedikitpun. Untuk itu kita memerlukan pedang Firman!

    Apa yang disucikan?


    • pikiran hati kita’ = hati dan pikiran harus disucikan. Banyak dosa yang terdapat di dalam hati, ini ada di dalam Matius 15: 19, Markus 7: 21.

      Matius 15: 19, Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2) pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7) hujat.

      Hati disucikan dari tujuh keinginan jahat dan najis. Kalau di bagi, maka hanya ada dua yaitu keinginan jahat dan najis. Keinginan jahat itu seperti Yudas (keinginan akan uang), yang membuat kita menjadi:


      1. Kikir adalah tidak dapat memberi,
      2. Serakah adalah merampas hak orang lain, terutama hak-Nya TUHAN itulah persepuluhan dan persembaham khusus.Keinginan najis ini mengarah kepada dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Ini semuanya harus disucikan supaya kita bisa menantikan kedatangan TUHAN YESUS. Hati sebagai sumber dari semuanya. Jika hati sudah disucikan, nanti semuanya bisa suci. Jika hati tidak suci, semuanya tidak suci.


    • sendi-sendi’ (sendi itu hubungan antara dua tulang) = penyucian sendi atau penyucian hubungan. Misalnya: hubungan suami-istri, anak-orang tua, gembala-jemaat (ini bagaikan sendi yang menghubungkan dua kelompok atau dua orang). Sendi inilah yang harus disucikan. Kalau sendinya rusak, maka hubungan tulang akan terganggu, disuruh mengangkat sesuatu, berjalan tidak akan bisa (terasa sakit). Inilah kalau hubungannya tidak baik!

      2 Korintus 12: 20, Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

      Kalau ada perselisihan dan sebagainya, maka hubungan dua tulang menjadi tidak baik (hubungan suami-istri, anak-orang tua, kakak-adik tidak baik). Misalnya:


      1. di antara suami-istri ada bisik-bisik. Istri bisik-bisik kepada orang lain => ‘ini suamiku’ dan sebaliknya. Jika terjadi demikian, tidak akan dapat menjadi satu (tidak baik),


      2. jika ada bisik-bisik antara gembala dengan domba, maka tidak dapat baik.Iri hati, perselisihan, fitnah dan sebagainya harus dibersihkan. Hati bersih, sendi bersih, mulut juga bisa bersih.


    • penyucian mulut.
      Mazmur 149: 6, Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

      Ay 6 => pedang bermata dua ada hubungannya dengan kerongkongan (mulut).
      Pedang bermata dua menyucikan mulut, agar supaya mulut:


      1. dapat berkata benar (jujur) => ‘jika ya katakan ya, tidak katakan tidak’,
      2. mulut untuk bersaksi = menjadi berkat bagi orang lain dan membawa jiwa-jiwa untuk diselamatkan. Untuk yang sudah selamat, dibawa untuk masuk dalam pengajaran dan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.


      3. mulut untuk memuji dan menyembah TUHAN,
      4. sampai, satu waktu tidak salah lagi dalam perkataan = menjadi sempurna (tidak ada cacat cela) dan siap menantikan kedatangan YESUS.

        Yakobus 3: 2, Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

        Kita menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti YESUS dan ‘suci seperti YESUS suci’ Kata-kata ini hanya berkata ‘Haleluya’ untuk menyambut kedatangan YESUS ke dua kali.


  2. Mazmur 27: 14
    14. Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN

    Syarat kedua: kuat dan teguh hati. Banyak yang rontok di tengah jalan, tetapi kita harus kuat dan teguh hati.
    Kuat dan teguh hati artinya:


    • tidak kecewa, tidak putus asa, tidak meninggalkan TUHAN, tetapi tetap percaya dan berharap kepada TUHAN dalam menghadapi masalah apapun juga. Semoga kita dapat mengerti.


    • tidak berbuat dosa, tetap hidup benar apapun masalah yang kita hadapi. Jangan mencari jalan lain, misalnya: kalau tidak ada uang, tidak bisa makan dsb, kemudian kita mencuri => jangan!


    • Tetap menyembah TUHAN = menyeru nama YESUS. Semoga kita dapat mengerti.


    Jika kuat dan teguh hati, hasilnya adalah:


    • 1 Tawarikh 19: 13, Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

      Hasil pertama: TUHAN menjadikan semuanya baik dan indah pada waktu-Nya. TUHAN pasti sanggup dan masih sanggup untuk menolong kita. Mungkin kita merasa semuanya sudah sulit, hancur, tetapi jika kita kuat dan teguh hati (tetap hidup benar dan sesuai Firman), maka kita tidak akan hancur, justru semuanya menjadi baik dan indah pada waktu-Nya.


    • 1 Tesalonika 3: 13, Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, TUHAN kita, dengan semua orang kudus-Nya.

      Hasil kedua: jika YESUS datang kembali ke dua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Inilah mujizat terbesar (mujizat rohani).

      Jika kuat dan teguh hati, kita akan mengalami keubahan hidup demi keubahan hidup, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti YESUS. Jika YESUS datang kembali ke dua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia (menjadi sempurna seperti Dia), kita menjadi Mempelai Wanita yang layak untuk menyambut kedatangan YESUS ke dua kali, kita layak untuk mendapatkan mahkota kebenaran. Rasul Paulus mengatakan => ‘pada hari-Nya nanti’ kita mendapatkan mahkota kebenaran untuk duduk di takhta surga bersama Dia.

      Kalau mujizat rohani bisa terjadi, manusia yang berdosa bisa diubahkan, yang mati dibangkitkan, apalagi kalau hanya mujizat yang jasmani. Kalau kuat dan teguh hati, mujizat jasmani juga terjadi, tadi pagi dalam ibadah di Malang juga tentang ‘kuat dan teguh hati’. Bangsa Israel sudah ketakutan, Saul juga merasa takut, tetapi Daud tetap kuat dan teguh hati dalam menghadapi Goliat. Daud berkata => ‘jangan tawar hati’, Goliat berkata kepada Daud => ‘kamu datang dengan apa?’ Dijawab => ‘dengan nama YESUS’ TUHAN akan menolong kita dan mujizat yang jasmani juga akan terjadi. YESUS masih sanggup dan pasti sanggup untuk menolong kita semuanya, sampai sempurna seperti Dia, kita layak mendapatkan mahkota kebenaran untuk duduk ditakhta TUHAN untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

      Hati-hati, dalam Yesaya 40 banyak sayap yang terkulai, banyak kaum muda yang letih lesu, tersandung dan jatuh. Kita harus tetap kuat dan teguh hati, tetapi ditengah jalan, menjelang kedatangan TUHAN banyak yang lemah. Sekarang ini mungkin lemah, putus asa, mari tetap kuat lagi dan TUHAN akan menolong kita.

      Yesaya 40: 29-31,
      29. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
      30. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
      31. tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadri lelah.

      Ay 29 => yang lemah, letih lesu, beban berat, lelah, kecewa, TUHAN akan memberikan kekuatan.
      Banyak yang sudah letih lesu, beban berat, kecewa, putus asa, tidak setia, imannya sudah gugur dan sebagainya dalam menghadapi situasi di dunia ini, tetapi sekarang ini kuatkan dan teguhkan hati, sebab TUHAN memberikan kekuatan baru. Kuat dan teguh hati dalam menantikan kedatangan TUHAN dan TUHAN masih sanggup, TUHAN pasti sanggup untuk menolong kita, sampai kita sempurna seperti Dia.

TUHAN memberkati kita semuanya.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 20 Maret 2012 (Selasa Sore)
    ... merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Di tepi Danau Galilea Yesus memanggil Petrus untuk menjadi penjala manusia. Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea Petrus menyangkal panggilan dan pilihan tidak setia sampai meninggalkan ibadah dan pelayanan kepada Tuhan. Waspada Kalau Petrus yang hebat saja bisa menyangkal Tuhan siapa kita II Petrus - ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Agustus 2011 (Senin Sore)
    ... surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. . Ditulisnya dalam surat itu demikian Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya supaya ia terbunuh mati. . Pada waktu Yoab mengepung kota Raba ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 Maret 2018 (Rabu Sore)
    ... membuka jalan lewat jalur belas kasih-Nya yang seharga kurban Kristus di kayu salib sehingga bangsa kafir bisa menjadi umat Allah yaitu Umat yang dipanggil Tuhan--percaya bertobat lahir baru-- menjadi anak-anak Tuhan. Umat yang dipilih Tuhan imamat rajani imam-imam dan raja-raja. Yang belum menjadi imam berdoa jangan hanya sampai pada panggilan. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Juli 2018 (Minggu Siang)
    ... bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. . Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu kami beritakan kepada kamu juga supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula lalu katanya kepada mereka Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari katanya Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Bekerja ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2014 (Kamis Sore)
    ... yang hancur menjadi baik. Yang Akhir. Filipi Akan hal ini aku yakin sepenuhnya yaitu Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Jika Tuhan sudah mulai dengan yang baik maka Tuhan sendiri akan mengakhiri semua dengan sungguh amat baik sampai ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Agustus 2024 (Sabtu Sore)
    ... firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang firman penggembalaan di dalam kandang penggembalaan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok sehingga kita menjadi gandum yang matang tahan uji memiliki iman yang teguh sampai memiliki iman yang sempurna diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Agustus . Kita juga mengalami doa Gembala Agung supaya kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Juli 2009 (Minggu Sore)
    ... sudah berdaun tapi tidak berdaun Sebab ditanam dipinggir jalan Menjadi kristen hamba Tuhan jalanan tidak tergembala. Praktiknya beredar-edar. tidak tekun dalam kandang penggembalaan. tidak taat dengar-dengaran pada suara gembala. Kita sudah mendengar bahwa pohon ara harus ditanam di bait Allah atau di tepi aliran air tergembala sehingga pohon ara bisa berbuah pada waktunya sampai ...
  • Ibadah Persekutuan Medan II, 18 Januari 2023 (Rabu Pagi)
    ... Allah loh batu yang ditulisi oleh jari Allah. Keluaran Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah ditukik pada loh-loh itu. Batunya dari Allah dan ditulisi oleh jari Allah. Jadi dua loh batu mula-mula menunjuk pribadi Yesus sebagai perwujudan kasih Allah. Yohanes Pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Juli 2009 (Rabu Sore)
    ... ara yang menyenangkan Tuhan berkenan kepada Tuhan. Tetapi sayang Israel menjadi tidak dengar-dengaran pada Tuhan menolak lawatan Tuhan tandanya menolak lawatan Tuhan lewat hukum Taurat yaitu melanggar taurat sehingga menyembah berhala. menolak lawatan Tuhan lewat Yesus sebagai Juru Selamat untuk menyelamatkan Israel yang terhilang sehingga ada kesempatan kemurahan bagi bangsa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.