Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita akan belajar dari kitab Wahyu (digabungkan dengan yang di Surabaya dan di Malang). Di Malang berada pada Kitab Wahyu 1: 5-6, sedangkan di Surabaya berada pada Kitab Wahyu 1: 10-12. Dari dua ayat ini, kita akan mendapatkan berita dari TUHAN untuk menutup tahun 2013 dan untuk menghadapi tahun 2014 yang akan datang. TUHAN memberkati kita sekalian.

Dari dua ayat ini ada dua hal yang harus diperhatikan untuk menghadapi tahun 2014 yang akan datang:

  1. Wahyu 1: 5, 6,
    5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
    6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

    Ay 6 => “dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan” => raja-raja.

    Yang pertama harus diperhatikan: kita harus memperhatikan salib TUHAN/ korban Kristus/Darah YESUS, oleh kemurahan TUHAN malam ini dimulai lewat perjamuan suci. Lewat perjamuan suci kita langsung praktek memperhatikan salib TUHAN /Korban Kristus.

    Dari pembacaan Kitab Wahyu 1: 5 dan 6 ada dua kekuatan darah YESUS/korban Kristus yaitu:


    • Wahyu 1: 5, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-

      Yang pertama: Darah YESUS melepaskan kita dari dosa. Dosa apa saja dapat dilepaskan oleh Darah YESUS (dosa kejahatan, dosa kenajisan). Bagaimana kita yang sudah berbuat dosa dapat terlepas? Proses mengalami kelepasan dari dosa adalah kita harus mengaku dosa kepada TUHAN (vertikal) dan kepada sesama (horisontal), sejujur-jujurnya. Jika diampuni oleh Darah YESUS, jangan berbuat dosa lagi sekalipun ada kesempatan, keuntungan, ancaman, hukuman, paksaan dsb. Ini berarti kita mengalami kelepasan dari dosa = kita hidup dalam kebenaran.

      Semuanya harus benar, mulai dari identitas diri harus benar (ktp dsbnya), secara pribadi benar, pekerjaan benar, study benar, berlalu lintas benar, nikah benar, sampai makanan jasmani pun harus benar, terlebih lagi makanan rohani juga harus benar. Saya sudah terkena dihari-hari ini, hanya karena minum es saja, yang semestinya saya tidak boleh minum es, tetapi dipaksakan, akhirnya saya rugi. Kita menghadapi 2014 tidak tahu apa yang akan terjadi, yang perlu kita tahu hanyalah satu yaitu perhatikan dan menghargai Korban Kristus/Darah YESUS.

      Jadi memperhatikan/menghargai salib TUHAN/Korban Kristus, itu bukan berarti di rumah kita diberi salib, memakai kalung salib (bukan sampai disini saja), melainkan kita harus hidup dalam kebenaran dimanapun, kapanpun, dalam situasi apapun. Semoga kita dapat mengerti.


    • Wahyu 1: 6, dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

      Yang kedua: Darah YESUS mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja.

      Imam adalah:


      • Seorang yang suci.
      • Seorang yang memangku jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Jika kita suci, maka TUHAN akan memberikan jabatan pelayanan. Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus ini bukan dari manusia (bukan dari pendeta atau organisasi), tetapi berasal dari TUHAN, salah satunya adalah lewat penumpangan tangan dari seorang gembala (hamba TUHAN). Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus merupakan tempat kita didalam tubuh Kristus. Contohnya: seperti tangan ini ada tempatnya sendiri dan ada fungsinya sendiri. Karunia Roh Kudus adalah kemampuan untuk melakukan jabatan. Jadi kita mempunyai jabatan, itu berarti kita mempunyai tempat, mungkin sebagai tangan, kaki, mata, telinga dsb (ada tempatnya masing-masing). Tempat didalam tubuh Kristus = tempat/kedudukan di surga.Kedudukan di dunia ini, kita mempunyai jabatan, misalnya: sebagai suami, pelajar, pegawai, pedagang, dokter dsb. Kedudukan di dunia ini paling maksimal hanya sampai di liang kubur. Kita meraih kedudukan di dunia setinggi mungkin, ini memang baik, silahkan saja dan saya doakan juga (asalkan halal). Tetapi jangan lupa, sebab masih ada kedudukan di surga (tempat didalam tubuh Kristus)! Hanya tubuh Kristus yang sempurna lah yang dapat masuk surga. Kalau kita berada diluar tubuh Kristus, tidak mungkin kita dapat masuk surga. YESUS sebagai Kepala dan Dia sempurna (YESUS sebagai Raja dalam kerajaan surga). Kalau kita menjadi tubuh yang sempurna, barulah kita dapat masuk kerajaan surga. Jadi kita harus ada tempat didalam tubuh, baru ada tempat di dalam kerajaan surga. Semoga kita dapat mengerti.


      • Seorang yang beribadah dan melayani TUHAN, sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.


      Biarlah malam ini kita menghadapi tahun 2014 yang akan datang, kita harus sungguh-sungguh menghargai Darah YESUS dengan hidup benar dan ditingkatkan menjadi imam-imam dan raja-raja.
      Yang belum menjadi imam-imam (belum memiliki jabatan pelayanan), kita mohon kepada TUHAN, biarlah tahun depan TUHAN mengaruniakan jabatan pelayanan, sehingga kita bisa menjadi imam-imam dan raja-raja. Mungkin ada yang belum benar, mari kita mohon kepada TUHAN supaya bisa hidup benar. Mungkin semuanya sudah benar, tetapi ada satu yang belum benar => mungkin pekerjaan belum benar, nikah belum benar, keuangan belum benar atau bahkan belum benar semuanya, mari kita mohon kepada TUHAN supaya bisa hidup benar. Sedangkan yang sudah benar, kita juga mohon kepada TUHAN, supaya meningkat menjadi imam-imam dan raja-raja.

      Jabatan pelayanan itu banyak. Di dalam alkitab dituliskan ada lima jabatan pokok (Efesus 4), tetapi jika dijabarkan masih banyak jabatan pelayanan, sampai jabatan yang tidak kelihatan, seperti: tim doa => ini memang tidak kelihatan, tetapi mereka sungguh-sungguh berdoa kepada TUHAN dan mendoakan untuk pekerjaan TUHAN.

      Yang sudah memiliki jabatan pelayanan harus berhati-hati!

      1 Timotius 4: 14, Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.

      Yang sudah memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (menjadi imam-imam dan raja-raja), baik melayani apa saja, dimulai dari saya sebagai seorang gembala, jangan lalai/tidak setia! Lalai = tidak setia. Jika lalai/tidak setia, sampai tinggalkan pelayanan, itu berarti menghina Korban Kristus/Darah YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

      Sikap yang benar adalah jangan lalai = setia dan berkobar-kobar. Mari kita malam ini sungguh-sungguh berdoa kepada TUHAN, untuk menghadapi tahun 2014 yang akan datang, biarlah kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.

      Jadi memperhatikan (menghargai) salib TUHAN/Korban Kristus/Darah YESUS adalah beribadah dan melayani TUHAN dengan setia, benar dan berkobar-kobar, itu bagaikan memiliki jubah yang indah. Jangan takut, beribadah melayani TUHAN itu bukan disengsarakan, sebab kita sedang diberikan jubah yang indah.

      Jika ada jubah yang indah, maka hidup kita menjadi indah dihadapan TUHAN = cepat atau lambat kita memiliki masa depan yang indah di dalam TUHAN.
      Contohnya: seperti Yusuf. Kelebihan Yusuf dari saudara-saudaranya adalah ia memiliki jubah yang indah, sebab Yusuf hidup suci. Mungkin kita memiliki usaha, kuliah dll, silahkan saja! tetapi sebelum kita memiliki jubah yang indah, maka hidup kita belum indah. Manusia itu sudah berbuat dosa, sehingga telanjang. Kalau hanya dengan usaha manusia supaya bisa menjadi indah, itu terbatas.

      Ini seperti Adam dan Hawa berusaha menutupi ketelanjangannya dengan menyemat cawat dari daun ara. Mungkin kelihatan indah sebentar (daun ara), tetapi saat terkena panas, hujan, akan habis dan telanjang lagi (inilah keterbatasan). Seperti itulah usaha manusia, bukan berarti saya meremehkan orang yang kuliah, bekerja, silahkan saja, tetapi yang menentukan semuanya adalah saat TUHAN memberikan jubah yang indah kepada kita (saat itulah hidup kita menjadi indah). Semoga kita dapat mengerti.

      Yang hidupnya belum indah => saya sudah di gereja, sudah melayani, mengapa belum indah, ini harus diperiksa! Apakah sudah setia, benar (termasuk suci) dan berkobar-kobar? Seringkali sudah setia tetapi tidak benar, sudah setia, benar tetapi tidak berkobar-kobar. Kalau semuanya sudah memenuhi, tidak mungkin TUHAN menipu kita. Saya sangat tidak setuju, kalau ada orang yang mengatakan => saya sudah setia, suci, tetapi hidupku belum indah, tidak mungkin seperti ini! Mungkin diijinkan untuk beberapa saat, tetapi satu waktu pasti menjadi indah dan harus menjadi indah, karena TUHAN lah yang memberikan semuanya. Semoga kita dapat mengerti.

      Hati-hati hidupnya yang sudah indah (memiliki jubah yang indah) => terima kasih, saya sudah melayani TUHAN dan hidup saya menjadi indah, hati-hati! sebab mau dicopot/dilepas oleh antikrist. Seperti jubahnya Yusuf yang dilepas oleh kakak-kakaknya. Oleh sebab itu kita harus beribadah melayani dengan kasih ALLAH (kasih agape) = beribadah melayani dengan rela memikul salib (rela menderita daging karena TUHAN/karena pelayanan) = jubah harus dicelup dalam darah.

      Setan ini tidak terima, kalau ada orang Kristen (hamba TUHAN, anak TUHAN) yang mulai indah hidupnya. Setan mau merebut/melepas jubah yang indah, supaya kita menjadi telanjang kembali. Kita harus beribadah melayani dengan dorongan kasih, jangan karena uang, jodoh, jangan! Di dunia ini tidak ada kasih, manusia itu daging dan tidak ada kasih. Kita semuanya menerima kasih dari kayu salib. Saat kita melayani sampai menderita daging, ini tidak rugi => mungkin pulang kantor, tidak mandi, langsung ke gereja dsb. Ini tidak akan rugi, sebab TUHAN tidak pernah menipu kita!

      1 Korintus 1: 23, 24,
      23. tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
      24. tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

      Ay 23 => “tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan” => orang-orang Israel menolak salib Kristus => itu anak tukang kayu, itu bukan Mesias.

      dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan” => bodoh sekali, seumpama => nasi masih enak kok berpuasa, tempat tidur masih enak kok doa semalam suntuk, besok ujian, sekarang harus ke gereja, belajar saja lebih enak dan lebih menjamin. Itu bagi orang kafir (kita) yang menganggap salib suatu kebodohan. Oleh sebab itu orang kafir cocok sekali, jika di gereja tidak ada salib => jika gereja cuma senang-senang, hura-hura, itu sudah cocok.

      Ay 24 => “Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah” => Kristus yang disalib adalah kuasa ALLAH dan hikmat ALLAH.
      Dibalik salib kita akan menerima hikmat dan kuasa ALLAH. Inilah jubah yang dicelup dalam darah!

      Jika ada hikmat dan kuasa ALLAH, hasilnya adalah


      • Wahyu 13: 18,Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

        Ay 18 => “Yang penting di sini ialah hikmat” => kuasa dan hikmat ALLAH bukan hikmat dari dunia, bukan S3, S2, S1, bukan! Inilah hikmat dari salib.

        Cap 666 itu dari antikrist = binatang buas dari laut (dalam Wahyu 13). Cakarnya mau mengambil dan mengoyak jubah kita, bahkan karena terlalu tajamnya cakar antikrist, bukan hanya pakaian saja yang dikoyak, sampai perutnya Yudas pun juga ikut dikoyak. Inilah kekuatan dari cakar antikrist.

        Hasil pertama: hikmat dan kuasa ALLAH melindungi kita dari antikrist, supaya tidak mengambil jubah yang indah (tidak menelanjangi kita), bahkan tidak merobek perut kita seperti Yudas. Hati-hati ketajaman cakar antikrist, bukan cuma merobek jubah yang indah, bahkan sampai perut bisa dirobek. Semoga kita dapat mengerti.

        Jika hikmat dan kuasa ALLAH melindungi kita dari antikrist, maka kita akan tetap memakai jubah yang indah dan nasib kita tidak akan seperti Yudas. Nasib Yudas adalah tidak indah, hancur dan binasa (Yudas sudah telanjang, karena pakaiannya dicakar oleh antikris dan perutnya juga robek).

        Jika kita dilindungi oleh hikmat dan kuasa Allah, ini berarti:


        1. Kita bisa beribadah dan melayani TUHAN sampai garis akhir: sampai meninggal dunia atau sampai TUHAN YESUS datang kembali ke dua kali.


        2. Hidup itu menjadi semakin indah dan bertambah indah, sampai paling indah yaitu kita berpakaian putih berkilau-kilau (pakaian mempelai) = kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN.


        Jika kita bertahan pada jubah indah, hidup akan menjadi semakin indah. Jika tidak bertahan pada jubah indah, hidup semakin koyak, sampai perut menjadi koyak => apa yang tersembunyi didalamnya akan keluar, sehingga hidupnya tidak indah, dipermalukan, hancur seperti Yudas. Kita jangan sampai kesitu. Biarlah kita pertahankan jubah indah sampai garis akhir (sampai TUHAN YESUS datang ke dua kali). Mari kita semuanya melayani sampai TUHAN YESUS datang ke dua kali. Semoga kita dapat mengerti.

        Memang seringkali jubah harus dicelup dalam darah (mengalami penderitaan), mungkin sengsara daging dari kuliah harus ke gereja dan masih banyak yang lain atau karena fitnahan => tidak mengapa dan ini lebih enak dari pada dipuji. Kalau dipuji, kita dapat jatuh. Kalau difitnah dan lain-lain => kalau memang salah harus mengaku, kalau tidak salah, semakin putih pakaiannya dan semakin indah hidupnya. Karena melayani TUHAN atau karena kebenaran kita difitnah, maka semakin indah hidup kita. Semoga kita dapat mengerti.


      • Wahyu 12: 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa

        Kita akan dipelihara dan dilindungi mulai sekarang sampai pada zaman antikrist. Tahun 2014 kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi yang jelas pada tahun 2013, kita sudah tahu keadaan keuangan, keadaan dollar, begitu banyak goncangan-goncangan dihari-hari ini. Pada tahun 2014 kita tidak tahu apa-apa, tetapi yang jelas adalah sulit, sampai pada zaman antikrist semuanya menjadi mustahil. Hikmat dan kuasa TUHAN akan menjadi dua sayap burung nasar yang menerbangkan kita ke padang gurun.

        Hasil kedua: hikmat dan kuasa TUHAN menjadi dua sayap burung nasar yang besar, yang menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata ular/mata antikrist (jangankan dikoyak, dilihat pun tidak akan bisa). Artinya mulai sekarang di zaman yang sulit ini kita dipelihara dan dilindungi secara langsung oleh TUHAN, sampai nanti pada saat antikrist berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun kita akan tetap dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh TUHAN. Jaman antikrist merupakan jaman yang mustahil => deposito tidak laku, ijasah tidak laku, semuanya tidak laku.

        Mari kita menghargai Korban Kristus, dimulai dari perjamuan suci pada malam hari ini, bukan hanya menerima/makan minum perjamuan, tetapi ada artinya didalam hidup kita: kita berusaha hidup benar, yang tidak benar harus (1)dibuang. Yang sudah kita perbuat selama ini, mungkin sudah beberapa tahun, harus berhenti dan hidup benar. Kita akan diangkat oleh TUHAN dan diberikan jabatan pelayanan, sehingga kita menjadi imam-imam dan raja-raja. Mari kita melayani TUHAN dengan setia, benar, berkobar-kobar, sehingga hidup kita menjadi indah dan jubah harus dicelup dengan darah (melayani dengan salib), supaya hidup menjadi semakin indah, sampai yang terindah menjadi pakaian putih berkilau-kilau = jubah sudah aman.

        Saat antikrist berkuasa di bumi 30%, maka tinggal 70% kekuatan dunia. Kalau antikrist berkuasa 50%, tinggal 50% kekuatan dunia. Kalau antikrist berkuasa 100%, maka kekuatan di dunia tinggal nol => deposito dan semuanya tidak akan laku dan kita sungguh-sungguh hanya bergantung pada TUHAN. Biarlah mulai sekarang, kita hidup bergantung pada hikmat dan kuasa TUHAN = bergantung pada setetes Darah YESUS. Kita boleh mempunyai gaji, boleh mempunyai semuanya, tetapi hidup kita bergantung pada setetes Darah YESUS. Semoga kita dapat mengerti malam ini.


      • Wahyu 1: 10-12,
        10. Pada hari TUHAN aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
        11. katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
        12. Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

        Ay 11 => ini ketujuh jemaat bangsa kafir, ini sekarang menunjuk kita.
        Ay 12 => “Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku” => sesudah mendengar, dia berpaling dan dapat melihat bunyi sangkakala.
        Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas” => menjadi wujud.


  2. Yang kedua harus diperhatikan (ini pemberitaan Firman di Surabaya, di JL WR Supratman 4 sudah lebih dahulu): memperhatikan bunyi sangkakala yang nyaring, yang keras (bukan yang lembek-lembek).
    Dua ini sajalah yang harus diperhatikan. Kita sama-sama tidak tahu apa yang terjadi pada tahun 2014, tetapi TUHAN memberi tahu caranya menghadapi tahun 2014. Yang penting ini saja! Sekali-pun kita mengetahui apa yang akan terjadi, tetapi kalau kita tidak tahu cara menghadapinya, ini percuma saja. Kita memang tidak tahu, tetapi semuanya sudah ada jalan keluarnya.

    Pulau Patmos ini ada yang mengatakan sebagai tempat pembuangan orang-orang jahat, tetapi rasul Yohanes dibuang ke pulau Patmos bukan karena jahat, justru karena YESUS. Karena penderitaan rasul Yohanes benar (salib bersama YESUS), sehingga dia dapat melihat bunyi sangkakala.
    Rasul Yohanes mengalami sengsara daging sebab ia di buang ke pulau Patmos karena Firman ALLAH dan kesaksian YESUS (bukan karena berbuat jahat dan dosa), sehingga dia dapat mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring bunyinya, dan yang menjadi dua wujud nyata.

    Jadi begitu rasul Yohanes mendengar bunyi sangkakala, lalu menoleh, dia melihat dua wujud yang nyata yaitu:


    • Wahyu 1: 12, Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

      Wujud/kenyataan pertama: tujuh kaki dian dari emas = tujuh pelita emas. Ini lampunya ada tujuh. Satu pelita emas menunjuk satu sidang jemaat. Kalau tujuh pelita emas ini berarti menunjuk pada tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang terakhir. Angka tujuh itu sempurna. Jadi tujuh kaki dian dari emas = tujuh sidang jemaat yang sempurna.


    • Wahyu 1: 13-20 (dibaca ayat yang ke 13 saja)
      13. Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

      Wujud/kenyataan kedua: Pribadi YESUS dalam kemuliaan sebagai Imam Besar, Gembala Agung, Raja segala raja, Mempelai Pria Surga. Nanti akan diperinci satu persatu, tetapi sekarang ini secara umum.


    Jadi bunyi sangkakala yang nyaring menjadi dua wujud => bunyi/suara, tetapi bisa menjadi bentuk, ini ajaib! Inilah yang dilihat oleh rasul Yohanes, karena dia menderita karena YESUS.

    Bunyi sangkakala yang nyaring, yang dapat didengar dan dilihat oleh rasul Yohanes, apa artinya sekarang bagi kita? Kita bandingkan dengan Lukas 2: 20,
    Lukas 2: 20, Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

    Lukas 2: 20 ini tentang berita natal dibawa oleh malaikat kepada gembala-gembala => bahwa YESUS lahir di kandang dsb. Gembala mendengar, lalu datang ke kandang, langsung dapat melihat => betul ada bayi.
    Tadi, rasul Yohanes mendengar dan melihat bunyi sangkakala yang nyaring = berita malaikat yang bisa didengar dan dilihat oleh gembala-gembala yang menjadi wujud bayi YESUS (Lukas 2: 20). Malaikat ini menunjuk gembala. Berita malaikat yang dapat didengar dan dilihat ini menunjuk pada Firman penggembalaan. Firman penggembalaan ini dipercayakan TUHAN kepada seorang gembala.

    Jadi bunyi sangkakala yang nyaring adalah Firman penggembalaan yang mengandung bobot pengajaran yang benar, yang keras, tajam (lebih tajam dari pedang bermata dua), yang sanggup untuk menyucikan dan mengubahkan sidang jemaat sampai sempurna seperti YESUS = menjadi tujuh kaki dian emas = menjadi Mempelai Wanita Surga yang siap untuk menyambut kedatangan YESUS ke dua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga. Inilah yang harus diperdengarkan!

    YESUS sebagai Kepala = Suami = Mempelai Pria Surga yang sempurna. Sidang jemaat sebagai tubuh = istri = Mempelai Wanita Surga. Sidang jemaat yang sempurna = tubuh yang sempurna. Hari-hari ini kita harus mendengar suara yang keras, yang tajam, bukan yang lelucon, lawakan-lawakan, bukan itu lagi.

    Bapak, ibu, saudara pergi ke gereja, termasuk datang ke sini harus dilihat => saya ini mulai dari tahun berapa ke gereja, apakah hanya keluar masuk gereja, cuma tertawa-tertawa saja dan tidak berubah seperti:


    • Dalam pekerjaan, yang menipu tetap menipu.
    • Dalam rumah tangga, tetap memukul istri sejak dulu.
    • Sejak dulu merokok, sekarang tetap merokok padahal sudah masuk gereja.


    Jadi ini harus diperiksa! Saya juga harus diperiksa => saya dari dulu melayani, berhenti bekerja, berhenti semuanya, setelah melayani, kemudian hanya menjadi orang jahat dll, apa gunanya ini? Oleh sebab itu harus ada bunyi sangkakala, supaya bisa menyucikan siapa saja. Orang najis dan orang jahat, kalau dapat mendengar bunyi sangkakala, maka dapat disucikan, diubahkan sedikit demi sedikit, sampai menjadi sempurna seperti YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

    Tadi, rasul Yohanes sengsara di pulau Patmos, setelah itu, ia baru dapat mendengar Firman yang keras dan juga dapat melihat wujudnya. Artinya jika kita beribadah melayani TUHAN dengan tanda darah/tanda salib/sengsara bagi daging, maka kita dapat mendengar dan melihat Firman penggembalaan yang benar (memperhatikan bunyi sangkakala yang nyaring), sehingga kita dapat tergembala dengan benar dan baik. Inilah yang benar!

    Jika dalam ibadah tidak ada sengsara daging atau yang enak-enak bagi daging, baru mendengar suara keras => jangan merokok, kemudian kita berkata pemberitaan Firman TUHAN terus tentang merokok, sehingga saya menjadi malas ke gereja = ini berarti kita sudah tidak mampu! Baru mendengar Firman yang agak lama, sudah tidak mampu.
    Beribadah melayani dengan tanda salib, misalnya: harus terpisah dengan keluarga dan tinggal seorang diri, ini sudah pernah saya alami. Tinggal seorang diri (ditinggalkan), ini sengsara, tetapi disaat-saat itu, kita justru dapat memperhatikan bunyi sangkakala yang nyaring. Kalau saat-saat daging kita senang/kita bersahabat dalam keadaan senang, ini belum tentu baik. Jika kita bersahabat dalam keadaan menderita, itu pasti baik. Jika kita beribadah dalam keadaan menderita daging, itu pasti benar dan kita akan tergembala dengan benar. Semoga kita dapat mengerti.

    Menjelang tahun 2014, mari perhatikan bunyi sangkakala dan perhatikan penggembalaan! Jika kita memperhatikan salib Kristus, maka pasti kita dapat memperhatikan Firman penggembalaan, sampai dapat tergembala dengan benar dan baik. Kalau tidak memperhatikan Korban Kristus, pasti tidak akan memperhatikan suara gembala. Kalau ada yang tidak benar, tidak setia, tidak berkobar-kobar, tidak suci kita pertahankan, maka tidak mungkin kita dapat tahan mendengarkan bunyi sangkakala yang nyaring. Semoga kita dapat mengerti.

    Kita jangan mendengarkan suara asing. Dalam Yohanes 10 kita harus lari dari suara asing “domba-domba yang tergembala bukan saja tidak mendengar suara asing, tetapi lari dari suara asing”.

    Suara asing adalah:


    • Pengajaran yang lain. Alkitab mengajarkan tidak boleh, tetapi pengajaran lain mengajarkan boleh, itulah suara asing => sekalipun cuma satu yang berbeda.


    • Lawakan-lawakan.
    • Gosip-gosip.


    Kalau kita mendengarkan suara asing, maka gawat akibatnya. Pada tahun 2014 harus ada ketegasan bahwa kita mau mendengar dan melihat apa? suara gembala (bunyi sangkakala) atau suara asing. Inilah ketegasan/pemisahan dan tidak akan bisa bertahan terus, satu waktu domba dan kambing akan terpisah.

    Yeremia 6: 17-21,
    17. Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
    18. Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!
    19. Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
    20. Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.
    21. Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan di depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapa-bapa serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya, semuanya akan binasa."

    Ay 17 => “Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga” => itulah gembala.
    Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!” => tidak mau memperhatikan bunyi sangkakala, ini berarti memperhatikan suara asing.
    Ay 18 => “Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa” => ini terutama untuk bangsa kafir.
    Ay 20 => “Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu” => penyembahannya tidak berkenan = kering.

    Jika mendengarkan suara asing, akibatnya adalah:


    • Jatuh (terkena) dalam batu sandungan/dosa sandungan, terutama tersandung dalam panggilan dan pilihan (meninggalkan jabatan pelayanan). Sekian tahun sudah melayani, tetapi hanya karena mendengarkan suara asing dan terkena batu sandungan, akhirnya meninggalkan jabatan pelayanan. Termasuk kami sebagai gembala-gembala, sekarang sudah menjadi trend untuk meninggalkan jabatan gembala.


    • Penyembahannya kering (ibadah pelayanannya kering) = menjadi penyembahan palsu.
    • 2 Petrus 2: 7, 8,
      7. tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
      8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa--

      Ay 7 => inilah keadaan Sodom dan Gomora. Lot sekeluarga ditolong, tetapi masih ada korban. Jadi kalau tidak sungguh-sungguh, akan ada korban.

      Akibatnya adalah mendengar dan melihat suasana Sodom di akhir zaman (kejahatan, kenajisan, kesulitan), sehingga bersuasana Sodom dan Gomora. Inilah pentingnya, kita mendengar dan melihat suara sangkakala atau mendengar dan melihat suasana Sodom. Ini merupakan suatu pilihan bagi kita dan dibutuhkan suatu ketegasan. Lot mungkin tersiksa, tetapi dia tidak ikut dosa Sodom dan bisa lolos, tetapi istri Lot yang menjadi korban (jatuh dalam dosa Sodom). Kalau dalam penggembalaan masih bimbang-bimbang, akan ada korban.

      Sekarang mungkin kita akan tersiksa saat melihat kesukaran, kenajisan, kejahatan, tetapi lama-lama bisa jatuh. Dari satu keluarga akan ada korbannya. Oleh sebab itu kita harus saling mengingatkan, supaya bersungguh-sungguh dalam penggembalaan. Itu sebabnya, mari kita hanya mendengar dan melihat suara sangkakala saja (Firman penggembalaan yang benar). Jika tidak mendengar dan melihat suara sangkakala, akan jatuh korban.


    Jadi bunyi sangkakala yang keras (Firman penggembalaan) memindahkan kita dari suasana Sodom Gomora (dunia) kepada suasana firdaus. Tadinya manusia berada di firdaus, tetapi setelah berbuat dosa, manusia berada di Sodom. Suasana Firdaus adalah suasana kebenaran, kesucian dan kebahagiaan surga. Jangan lupa! ini dimulai dari benar terlebih dahulu, lalu suci dan baru ada kebahagiaan surga. Kalau tidak benar, tetapi bahagia, itulah dunia dan bersifat sementara => pesta seks/pesta narkoba mungkin bahagia, tetapi sebenarnya adalah kehancuran dan kebinasaan untuk selamanya. Disebut sebagai pesta, itulah di dunia ini. Kalau didalam TUHAN ini memang tidak enak => harus benar, suci, baru bahagia. Bahagia dalam TUHAN ini adalah kekal untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

Kita sekarang berada di tapal batas tahun 2013 sampai tahun 2014, biarlah kita jangan bimbang dan jangan mendengarkan suara asing, tetapi mantapkan, supaya kita betul-betul dipindahkan dari Sodom ke suasana firdaus. Perhatikan satu suara saja yaitu bunyi sangkakala yang nyaring! Semoga kita dapat mengerti.

Kegunaan bunyi sangkakala yang nyaring (Firman penggembalaan yang benar) adalah

  1. Bilangan 10: 1- 3, 9, 10,
    1. TUHAN berfirman kepada Musa:
    2. "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
    3. Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.
    9. Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu.
    10. Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN, Allahmu."

    “nafiri” = sangkakala.
    Sangkakala untuk mengatur perjalanan Israel dari gunung Sinai ke tapal batas Kanaan. Tadi kesaksian Om Pangaribowo, Musa digantikan Yosua itu di tapal batas Kanaan. Sekarang ini kita berada di tapal batas tahun 2013 ke tahun 2014, biarlah tetap bunyi sangkakala lah yang menuntun kita.

    Kegunaan sangkakala dalam mengatur perjalanan Israel:


    • Untuk berangkat.
    • Untuk berkumpul.
    • Untuk berperang. Kalau berperang, semuanya memakai sangkakala.
    • Untuk hari-hari raya. Saat mau merayakan hari raya, sangkakala ditiup, tidak ada yang berteriak-teriak. Kalau kita di Indonesia akan berteriak-teriak saat merayakan hari raya.


    • Untuk menghadapi bulan baru.
    • Untuk mempersembahkan korban.


    Nanti di rumah dibaca dan diteliti lagi kegunaan sangkakala. Disini ada 6 kegunaannya. Angka “6” itu merupakan angka daging. Artinya sekarang secara rohani: Firman penggembalaan yang benar untuk membendung daging dengan segala keinginannya, hawa nafsunya, emosinya, ambisinya, sehingga langkah hidup kita dituntun oleh Gembala Agung. Segala aktivitas kita itu merupakan daging semuanya.

    Misalnya:


    • Kita main musik di gereja, ini juga daging. Keyboardnya sama dengan yang di band-band, kecuali memakai keyboard “made in surga”.
    • Kalau berkotbah memakai microfon, sehingga dapat berteriak-teriak, ini juga daging.
    • Kalau mau menikah, ini juga ditandai dengan daging. Kalau tidak daging, berarti sudah mati => masa mau menikah dengan orang yang mati, tidak ada!


    Inilah kegunaan sangkakala, untuk membendung daging. Kita ini memang manusia daging, tetapi dagingnya harus dibendung, jangan malah diumbar. Kalau kita terus mengikuti daging, jangankan Gembala Agung yang tidak kelihatan, gembala manusia saja susah untuk memberikan nasihat. Itu sebabnya itu daging harus dibendung. Anak-anak juga memiliki gembala di rumah itulah orang tua sebagai gembala di rumah; kalau anak hendak pergi camping, tetapi dinasihati oleh orang tua agar jangan pergi sebab hujan, tetapi anak itu menjadi marah. Ini susah! Padahal ini untuk yang kelihatan, apalagi sama TUHAN yang tidak kelihatan => kalau sama yang kelihatan saja, ‘tidak bisa taat’, bagaimana dengan TUHAN yang tidak kelihatan kita dapat taat?. Coba dipikirkan? Anak-anak yang punya orang tua di dunia, ada juga orang tua di surga (TUHAN). Kalau kepada orang tua di rumah saja, kita bentak, diludahi, lalu bagaimana kita mau hormat kepada orang tua di surga (yang tidak kelihatan)?

    Kalau daging dengan segala keinginannya sudah dibedung, maka Gembala Agung akan menuntun langkah hidup kita kepada dua tempat:


    • Kita dituntun untuk masuk kandang penggembalaan.
      Yehezkiel 20: 37, Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

      Ay 37 => “tongkat gembala-Ku’ => ini sama dengan bunyi nafiri = Firman penggembalaan.
      Kandang penggembalaan ini menunjuk ruangan suci dalam tabernakel. Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat (ini sudah hancur semuanya), sekarang ini dalam arti yang rohani yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:


      • Pelita emas = ketekunan dalam kebaktian umum (ibadah raya). Ini persekutuan dengan Allah Roh Kudus. Disini domba-domba bagaikan diberikan minum.


      • Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Disini domba-domba diberikan makan perjamuan suci (makan roti firman).


      • Medzbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Disini domba-domba bisa bernafas didalam kasih Allah.


      Didalam kandang penggembalaan, hasilnya:


      • Kita mengalami pertumbuhan secara rohani yaitu ke arah kesempurnaan dan mengalami pertumbuhan secara jasmani. Pada tahun 2014 yang akan datang, mari kita perhatikan bunyi sangkakala (Firman penggembalaan) dan nanti pasti akan membawa kita masuk dalam kandang penggembalaan.


      • Kita akan dihitung. Jika kita dihitung, maka:


        1. Tidak akan tercerai berai (menyatu) dan tidak terhilang.
        2. Kita dihitung, seperti sehelai rambut dihitung artinya sekalipun kecil, lemah, tak berdaya, tetapi mendapat perhatian dan pemeliharaan yang besar dari Gembala Agung. Saat kita semakin kecil dan lemah, maka perhatian dan pemeliharaan Gembala Agung semakin besar (kalau kita berada di kandang penggembalaan).


      • Sampai kita dimiliki oleh TUHAN = sampai kita menuju kandang penggembalaan terakhir yaitu Yerusalem Baru.


      Biarlah di tahun 2014 kita menuju kandang penggembalaan! Hanya daging yang sudah dipress/dibendung yang dapat dituntun oleh TUHAN. Kalau dagingnya masih kuat, tidak akan dapat dituntun oleh TUHAN.


    • Yohanes 10: 3, 16
      3. Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
      16. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

      Ay 16 => “satu kawanan dengan satu gembala” => satu tubuh dengan satu Kepala.
      Kita dituntun keluar, untuk mengunjungi kandang yang lain (antar kandang) = kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Banyak kunjungan-kunjungan kita, baik didalam negeri dan di luar negeri. Ini juga harus diperhatikan dan jangan menjadi egois! Sesudah kita menerima berkat dari TUHAN (kelimpahan dalam penggembalaan), harus dibawa keluar supaya berkat dilimpahkan lagi. Kalau ditahan, akan meledak dan habis. Kalau egois itu seperti kambing. Semoga kita dapat mengerti.

      Jadi sampai terjadi ‘satu kawanan dengan satu gembala, satu tubuh dengan satu kepala’ = satu tubuh Kristus yang sempurna, untuk menerima YESUS sebagai Kepala Yang akan datang kembali ke dua kali.
      Kegerakan pembangunan tubuh Kristus seperti Yosua dari tapal batas Kanaan (menyeberangi sungai Yordan) masuk ke negeri Kanaan. Ini merupakan kegerakan yang besar yang dipimpin oleh tabut dan sangkakala. Mari kita semuanya dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Dalam pembangunan tubuh Kristus memang ada pengorbanan-pengorbanan dan semuanya harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus (tenaga, waktu, pikiran, perasaan, semuanya harus dikorbankan), kecuali satu yang tidak boleh dikorbankan yaitu pengajaran yang benar. Semoga kita dapat mengerti.

      Yang diperingatkan pada tahun 2014:


      • Hati-hati dalam penggembalaan, kita tinggal pilih mau mendengarkan suara asing atau Firman penggembalaan.
      • Hati-hati dalam pelayanan, seperti Yudas atau tetap terus melayani TUHAN.
      • Hati-hati dalam kunjungan sebab ada Rahab dan ada Ahan.


      Dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, kita harus hati-hati sebab ada Rahab dan ada Ahan:


      • Rahab ini bangsa kafir yang najis/sundal, tetapi dapat dipakai, karena dia mau berkorban nyawa dan keluarga. Rahab ini menyembunyikan dua pengintai, ini berarti mau berkorban nyawa dan keluarga. Sebab kalau ketahuan Rahab menyembunyikan dua pengintai, bukan hanya dia saja yang mati, semua keluarganya juga ikut mati. Akhirnya Rahab mendapatkan tali kermizi dan dia selamat (masuk dalam tubuh Kristus). Rahab ini jahat, najis, kotor, tetapi mau berkorban untuk TUHAN.


      • Ahan ini bangsa Israel, berasal dari bani Kehad yang setara dengan Musa, ini hebat. Ahan ini tidak berkorban untuk TUHAN, tetapi malah mencuri milik TUHAN (persepuluhan dan persembahan khusus). Barang-barang yang seharusnya diletakkan di rumah perbendaharaan, malah diambil dan diletakkan di kemahnya sendiri (dicuri). Ahan ini tidak ikut dalam pembangunan tubuh Krsitus, malah mempersulit pembangunan tubuh Kristus, baik dengan kata-kata, gosip-gosip. Ini sangat berbahaya! Akibatnya Ahan masuk ke lembah kesukaran, hidupnya sulit, hancur, sampai sekeluarganya binasa. Semoga kita dapat mengerti.


      Inilah tuntunan Tangan TUHAN lewat Firman penggembalaan, kita masuk ke kandang penggembalaan, sampai nanti tuntunan yang terakhir yaitu masuk ke kandang penggembalaan yang terakhir (Yerusalem Baru) dan tidak ada lagi air mata.


  2. Imamat 25: 8-10, 23-24, 28
    8. Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.
    9. Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
    10. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.
    23. "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.
    24. Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah.
    28. Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya."

    Ay 10 => “Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh” => tahun Yobel.
    Ay 24 => harus menebus = tanah yang jual harus dikembalikan semuanya.

    Sangkakala ditiup pada tahun Yobel (tahun pembebasan). Sekalipun sulit, semoga tahun depan adalah tahun pembebasan bagi kita. Jadi semua yang sudah dijual harus dibebaskan dengan cuma-cuma => kalau tidak dapat membayar (tidak bisa menebus), harus dibebaskan dengan cuma-cuma, apa yang sudah hilang, harus dikembalikan. Ini merupakan pembebasan dari beban-beban.

    Perhatikan darah, perhatikan ibadah pelayanan (supaya sungguh-sungguh setia, benar, suci, berkobar-kobar), Perhatikan penggembalaan (ada dalam kandang, berada dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus), jika sudah semuanya, maka mau tidak mau akan terjadi dan harus terjadi tahun pembebasan (tahun Yobel).

    Tahun lalu (2013) adalah tahun penyertaan TUHAN.
    Tahun sebelumnya lagi (2012) adalah tahun kesaksian.

    Sedangkan untuk tahun depan (2014) adalah tahun pembebasan. Saya betul-betul bergairah malam hari ini, sebab tahun 2014 yang akan datang adalah tahun pembebasan (tahun Yobel). Ini merupakan pembebasan dari beban-beban apapun, baik jasmani dan rohani (apa yang sudah hilang akan dikembalikan oleh TUHAN).

    Apa yang sudah hilang dari manusia? Yang hilang sejak di taman Eden adalah kemuliaan TUHAN (kesucian hilang, kebenaran hilang, semuanya sudah hilang dan menjadi sia-sia). Suasana firdaus menjadi suasana kutukan, inilah terutama yang hilang!

    Roma 3: 23, Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

    Ay 23 => “kehilangan kemuliaan Allah” => pakaian hilang.
    Kemuliaan hilang, kesucian hilang, kebenaran hilang, akibatnya manusia menjadi telanjang. Kalau tidak ada kebenaran, kita akan menjadi telanjang.

    Kalau manusia sudah telanjang (maafkan):


    • Akan menjadi sasaran dari antikrist (dikuasai antikrist), sehingga hidupnya seperti anjing dan babi = hidupnya seperti binatang buas yang akan dibinasakan oleh TUHAN.


    • Firdaus juga hilang = berkat hilang dan menjadi kutukan, damai sejahtera hilang dan menjadi letih lesu, beban berat, ketakutan dll.


    Kita jangan berpikir bahwa ada kehidupan yang hidupnya tidak benar, malah gajinya naik, ini hanya sementara saja. Bagi kita, jika ada yang tidak benar dan tetap kita pertahankan, maka tahun depan akan menjadi kutukan. Kalau kita mau kembali pada kebenaran, kesucian dan kemuliaan, maka tahun depan akan menjadi tahun pembebasan. Kita jangan takut!

    Biarlah bunyi sangkakala pada malam hari ini membebaskan kita dari daging. Tadi, kegunaan sangkakala yang pertama adalah untuk membendung daging, supaya kita bisa dituntun sedikit demi sedikit sampai tirai terobek (bebas dari daging). Kalau kita mau menikmati tahun Yobel, maka kita harus bebas dari daging terlebih dahulu.

    Roma 8: 23, Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

    Ay 23 => “pembebasan tubuh kita” => pembebasan dari daging.

    Pembebasan dari daging artinya kita harus mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia baru sampai seperti pelita emas = sampai sempurna seperti YESUS. Itu sebabnya kita jangan mengikuti daging.

    Efesus 4: 24, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

    Efesus 4 ini tentang manusia baru. Kalau kita dibebaskan dari daging dengan segala keinginannya, maka kita mengalami pembaharuan.

    Apa yang harus dibaharui?


    • Efesus 4: 25, 29
      25. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
      29. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

      Perkataan dibaharui (‘jangan ada dusta’) menjadi perkataan benar dan baik (perkataan yang membawa berkat).


    • Efesus 4: 26, Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

      Jangan marah tanpa kasih/jangan marah dengan emosi (pertengkaran), tetapi marah dengan kasih untuk menolong orang lain. Seperti YESUS mencambuk, menjungkir balikkan bangku-bangku di bait suci, tujuannya adalah untuk menolong. Jadi kalau kita marah, tujuannya adalah untuk menolong orang lain (inilah manusia baru) => orang lain mau mengamuk, memusuhi kita, itu terserah mereka.


    • Efesus 4: 27, dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

      janganlah beri kesempatan kepada Iblis’ artinya


      • Kalau hati sudah menuduh, jangan diteruskan.
      • Jangan berbuat dosa.
      • Saling mengampuni.


    • Efesus 4: 28, Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

      jangan mencuri


    • Efesus 4: 30, 31,
      30. Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
      31. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

      jangan mendukakan Roh Kudus‘ = membuang segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah.


    • Efesus 4: 32, Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

      saling mengampuni


    • Efesus 5: 1, 2,
      1. Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
      2. dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

      Taat dengar-dengaran (‘jadilah penurut-penurut Allah’). Kalau YESUS taat sampai mati di kayu salib, maka menjadi bau harum sampai ke hadirat TUHAN. Kita taat sampai daging tak bersuara, menjadi bau harum dihadapan TUHAN (yang menarik hadirat TUHAN).


    Inilah tujuh pelita emas = tujuh manusia sempurna, sampai berbau harum dihadapan TUHAN. Kalau ada pelita emas, YESUS dalam kemuliaan ada disitu (wujud yang kedua ‘YESUS berjalan ditengah kaki dian dari emas’). Kalau kita mau bebas dari daging dan mau diubahkan sampai tujuh manusia baru ini muncul, sampai menjadi bau harum (taat sampai daging tak bersuara = tirai terobek), maka TUHAN Imam Besar akan mengadakan pembebasan kepada kita. Jika ada pelita emas dan asap yang berbau harum naik, YESUS Imam Besar turun untuk mengadakan pembebasan ditengah-tengah kita sekalian.

    Mungkin kita hanya seperti asap yang lemah, tak berdaya, hampa, tidak apa-apa, tetapi jika berbau harum (taat dengar-dengaran), maka itulah yang akan menarik hadirat YESUS untuk datang mengadakan pembebasan di tengah-tengah kita. Apa yang dibebaskan?

Hasilnya adalah

  1. Kejadian 8: 20-22,
    20. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
    21. Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
    22. Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.

    Hasil pertama: kita dibebaskan dari kutukan dan hukuman, sehingga kita hidup dalam suasana berkat TUHAN (TUHAN mampu perintahkan berkat). Inilah tahun pembebasan.
    Manusia hidup di dunia ini sulit (letih lesu, beban berat, dalam suasana kutukan), tetapi TUHAN mampu perintahkan berkat kepada kita.


  2. Filipi 2: 8-10,
    8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
    11. dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah TUHAN," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Ay 10 => setan tritunggal dikalahkan.

    Hasil kedua: kita bebas dari setan tritunggal.

    Setan itu sumbernya:


    • Sumber masalah. Jika ada masalah yang belum selesai selama ini, biarlah tahun ini adalah tahun pembebasan dari masalah kita. Masalah-masalah yang belum selesai, sampai masalah yang mustahil akan diselesaikan oleh TUHAN.


    • Sumber air mata/kesedihan.
    • Sumber penderitaan.
    • Sumber ketakutan.
    • Sumber stress.


    Jika kita dibebaskan dari setan tritunggal, maka kita akan bersuasanakan suasana damai sejahtera.


  3. Wahyu 8: 4-5,
    4. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
    5. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

    Ay 4 => ada bau harum dihadapan TUHAN.
    Hasil ketiga: kita bebas dari kiamat di dunia (bebas dari kegoncangan di dunia), sehingga kita bersama dengan TUHAN untuk selamanya.

    Jika YESUS datang kembali ke dua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita akan terangkat di awan-awan yang permai dan kita bersama dengan Dia untuk selama-lamanya (kita bebas dari dunia ini).

Tahun 2014 adalah tahun pembebasan. Asalkan:

  • Kita mau beribadah melayani TUHAN dengan setia, benar dan berkobar-kobar (itu indah dihadapan TUHAN). Hargailah Korban Kristus/Setetes Darah YESUS!
  • Kita mendengar bunyi sangkakala, sehingga kita dapat tergembala dengan sungguh-sungguh dan dipakai dalam pembanguan tubuh Kristus. Sampai kita bebas dari daging = kita mengalami pembaharuan mulai dari perkataan, sampai ada tabiat yang taat dengar-dengaran (asap yang berbau harum).


Sekalipun kita lemah/kecil seperti asap yang tidak ada artinya, tidak ada harganya, tidak dapat melakukan apa-apa, tak berdaya (asap yang begitu saja langsung lenyap), tetapi dapat menarik hadirat Imam Besar yang Agung dan Mulia, untuk mengadakan tahun pembebasan kepada kita. Kita mengalami pembebasan baik secara jasmani dan rohani (bebas dari dosa, masalah, air mata dll). Semuanya akan ditolong oleh TUHAN.

TUHAN memberkati kita semuanya.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 14 Agustus 2012 (Selasa Sore)
    ... dari Mesir. nbsp Keluaran Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari. Kegelapan selama jam pada waktu Yesus disalibkan. Matius Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kegelapan selama tahun di bumi yaitu pada jaman antikris berkuasa di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Februari 2017 (Senin Sore)
    ... Hawa--suami isteri. Ini juga pelajaran bagi kita. Suami isteri harus berdamai Pendamaian itu mulai dari nikah rumah tangga suami isteri kakak adik anak orang tua harus berdamai. Kalau nikah tidak diperdamaikan mempertahankan dosa dusta dan sebagainya dan puncaknya dosa dosa makan minum dan kawin mengawinkan sampai dosa kebenaran sendiri akibatnya nikah menjadi ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 07 September 2018 (Jumat Malam)
    ... Tuhan supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. Seorang yang tidak menikah langsung memusatkan perhatian pada Tuhan tetapi yang menikah masih harus berjuang memusatkan perhatian kepada pasangannya dulu baru kepada Tuhan. Dalam pelajaran Matius status seorang diri adalah status ...
  • Ibadah Kunjungan Batam II, 29 Agustus 2013 (Kamis Pagi)
    ... dalam keadaan busuk tanpa garam. Kejadian - Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Inilah riwayat Nuh Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia Tuhan sehingga Nuh hidup benar jujur dan bergaul dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Juli 2010 (Sabtu Sore)
    ... Engkau Mesias Anak dari Yang Terpuji Jawab Yesus Akulah Dia dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit. Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata Untuk apa kita perlu saksi lagi Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 September 2017 (Minggu Siang)
    ... Yohanes - . Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. . Aku menulis kepadamu bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. . Siapakah pendusta itu Bukankah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Juni 2010 (Kamis Sore)
    ... ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia katanya Tuhan kiranya Allah menjauhkan hal itu Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 April 2015 (Kamis Sore)
    ... kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah sama dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini sama dengan firman nubuat firman yang disampaikan oleh para nabi yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan mengubahkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Juni 2016 (Senin Sore)
    ... benar-benar terangkat ke takhta sorga selama-lamanya. Kita sekarang juga. Untuk bisa hidup di dunia ini dalam suasana takhta sorga sampai benar-benar terangkat ke takhta sorga kita harus hidup dalam jalan salib. Praktik jalan salib dalam kehidupan sehari-hari Petrus - Sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Firman Allah yang ditulis di akal budi pikiran disebut dengan PENGERTIAN. Pengertian berbeda dengan pengetahuan. Pengertian artinya kita mempelajari arti rohaninya. Tabernakel tidak dipelajari yang jasmaninya tetapi dalam pengertiannya--ilham pembukaannya-- itu yang bisa dipraktikkan. Pengetahuan hanya ditinjau dari segi ilmunya--ilmiah-- tidak bisa menjadi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.