Kita
akan belajar dari kitab Wahyu (digabungkan
dengan yang di Surabaya dan di Malang). Di Malang berada pada Kitab
Wahyu 1: 5-6, sedangkan di Surabaya berada
pada Kitab Wahyu 1: 10-12. Dari dua ayat ini, kita akan mendapatkan
berita dari TUHAN untuk menutup tahun 2013 dan untuk menghadapi tahun
2014 yang akan datang. TUHAN memberkati kita sekalian.
Dari
dua ayat ini ada dua hal yang harus diperhatikan untuk menghadapi
tahun 2014 yang akan datang:
- Wahyu
1: 5,
6,
5.
dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari
antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi
Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa
kita oleh darah-Nya--
6.
dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi
imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa
sampai selama-lamanya. Amin.
Ay
6 => “dan yang telah membuat kita
menjadi suatu kerajaan” => raja-raja.
Yang pertama harus diperhatikan:
kita harus
memperhatikan salib TUHAN/
korban
Kristus/Darah
YESUS,
oleh kemurahan TUHAN malam ini dimulai lewat perjamuan suci. Lewat
perjamuan suci kita langsung praktek memperhatikan salib TUHAN
/Korban
Kristus.
Dari pembacaan Kitab Wahyu 1: 5
dan 6 ada
dua kekuatan darah YESUS/korban Kristus yaitu:
- Wahyu
1: 5,
dan
dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari
antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi
Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa
kita oleh darah-Nya-
Yang
pertama: Darah
YESUS melepaskan kita dari dosa.
Dosa apa
saja dapat
dilepaskan oleh Darah
YESUS (dosa kejahatan, dosa kenajisan). Bagaimana kita yang sudah
berbuat dosa dapat
terlepas? Proses mengalami kelepasan dari
dosa adalah kita harus mengaku dosa kepada
TUHAN (vertikal) dan kepada sesama (horisontal), sejujur-jujurnya.
Jika diampuni oleh Darah
YESUS, jangan berbuat dosa lagi sekalipun ada kesempatan,
keuntungan, ancaman, hukuman, paksaan dsb. Ini berarti kita
mengalami kelepasan dari dosa = kita hidup dalam
kebenaran.
Semuanya harus benar, mulai dari identitas diri
harus benar (ktp
dsbnya),
secara pribadi benar, pekerjaan benar, study benar, berlalu lintas
benar, nikah benar, sampai makanan jasmani pun harus benar,
terlebih lagi makanan rohani juga harus benar. Saya sudah terkena
dihari-hari
ini, hanya karena minum es saja, yang semestinya saya tidak boleh
minum es, tetapi dipaksakan, akhirnya saya rugi. Kita menghadapi
2014 tidak tahu apa yang akan terjadi, yang perlu kita tahu
hanyalah satu yaitu perhatikan dan menghargai
Korban
Kristus/Darah
YESUS.
Jadi memperhatikan/menghargai salib TUHAN/Korban
Kristus, itu bukan berarti di rumah kita diberi salib, memakai
kalung salib (bukan sampai disini saja), melainkan kita
harus hidup dalam kebenaran dimanapun, kapanpun, dalam situasi
apapun.
Semoga kita
dapat mengerti.
- Wahyu
1: 6,
dan
yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam
bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya. Amin.
Yang
kedua: Darah
YESUS mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja.
Imam
adalah:
- Seorang
yang suci.
- Seorang
yang memangku jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.
Jika kita suci, maka TUHAN akan memberikan jabatan pelayanan.
Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus ini bukan dari manusia
(bukan dari pendeta atau organisasi), tetapi berasal dari TUHAN,
salah satunya adalah lewat penumpangan tangan dari
seorang gembala (hamba TUHAN). Jabatan
pelayanan dan karunia Roh Kudus merupakan tempat kita didalam
tubuh Kristus. Contohnya: seperti tangan ini ada tempatnya sendiri
dan ada fungsinya sendiri. Karunia Roh Kudus adalah kemampuan
untuk melakukan jabatan. Jadi kita mempunyai jabatan, itu berarti
kita mempunyai tempat, mungkin sebagai tangan, kaki, mata, telinga
dsb (ada tempatnya masing-masing). Tempat didalam tubuh Kristus =
tempat/kedudukan di surga.Kedudukan di dunia ini,
kita mempunyai
jabatan, misalnya: sebagai suami,
pelajar, pegawai, pedagang, dokter dsb. Kedudukan di dunia ini
paling maksimal hanya sampai di liang kubur. Kita meraih kedudukan
di dunia setinggi mungkin, ini memang baik, silahkan saja dan saya
doakan juga (asalkan halal). Tetapi
jangan lupa, sebab masih ada kedudukan
di surga (tempat didalam tubuh Kristus)! Hanya tubuh Kristus yang
sempurna lah yang dapat
masuk surga. Kalau kita berada diluar tubuh Kristus, tidak mungkin
kita dapat
masuk surga.
YESUS sebagai Kepala
dan Dia sempurna (YESUS sebagai Raja dalam kerajaan surga). Kalau
kita menjadi tubuh yang sempurna, barulah kita
dapat
masuk kerajaan surga. Jadi kita harus ada tempat didalam tubuh,
baru ada tempat di
dalam kerajaan surga.
Semoga
kita dapat
mengerti.
- Seorang
yang beribadah dan melayani TUHAN, sesuai dengan jabatan pelayanan
dan karunia Roh Kudus.
Biarlah
malam ini kita menghadapi tahun 2014 yang akan datang, kita harus
sungguh-sungguh menghargai Darah
YESUS dengan hidup benar dan ditingkatkan menjadi imam-imam dan
raja-raja.
Yang belum menjadi imam-imam (belum memiliki jabatan
pelayanan), kita mohon kepada TUHAN, biarlah tahun depan TUHAN
mengaruniakan jabatan pelayanan, sehingga kita bisa menjadi
imam-imam dan raja-raja. Mungkin ada yang belum benar, mari kita
mohon kepada TUHAN supaya bisa hidup benar. Mungkin semuanya sudah
benar, tetapi ada satu yang belum benar => mungkin pekerjaan
belum benar, nikah belum benar, keuangan belum benar atau bahkan
belum benar semuanya, mari kita mohon kepada TUHAN supaya bisa
hidup benar. Sedangkan yang sudah benar, kita juga mohon kepada
TUHAN, supaya meningkat menjadi imam-imam dan raja-raja.
Jabatan
pelayanan itu banyak. Di dalam
alkitab dituliskan ada lima jabatan
pokok (Efesus 4), tetapi jika dijabarkan masih banyak jabatan
pelayanan, sampai jabatan yang tidak kelihatan, seperti: tim doa =>
ini memang tidak kelihatan, tetapi mereka sungguh-sungguh berdoa
kepada TUHAN dan mendoakan untuk pekerjaan TUHAN.
Yang sudah
memiliki jabatan pelayanan harus
berhati-hati!
1
Timotius 4: 14,
Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang
telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan
sidang penatua.
Yang sudah
memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (menjadi imam-imam
dan raja-raja), baik melayani apa saja, dimulai dari saya sebagai
seorang gembala, jangan lalai/tidak setia! Lalai = tidak setia.
Jika lalai/tidak setia, sampai tinggalkan pelayanan, itu berarti
menghina Korban
Kristus/Darah
YESUS.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Sikap
yang benar adalah jangan lalai = setia dan
berkobar-kobar. Mari kita malam ini sungguh-sungguh berdoa kepada
TUHAN, untuk menghadapi tahun 2014 yang akan datang, biarlah kita
tetap setia dan berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan dan karunia
Roh Kudus.
Jadi memperhatikan
(menghargai) salib TUHAN/Korban
Kristus/Darah
YESUS adalah beribadah dan melayani TUHAN
dengan setia, benar dan berkobar-kobar, itu bagaikan memiliki jubah
yang indah. Jangan takut, beribadah melayani TUHAN itu bukan
disengsarakan,
sebab
kita sedang diberikan jubah yang indah.
Jika ada jubah yang
indah, maka hidup kita menjadi indah dihadapan TUHAN = cepat atau
lambat kita memiliki masa depan yang indah di
dalam TUHAN.
Contohnya: seperti
Yusuf. Kelebihan Yusuf dari saudara-saudaranya adalah ia
memiliki jubah yang indah, sebab Yusuf
hidup suci. Mungkin kita memiliki usaha, kuliah dll, silahkan saja!
tetapi sebelum kita memiliki jubah yang indah, maka hidup kita
belum indah. Manusia itu sudah berbuat dosa, sehingga telanjang.
Kalau hanya dengan usaha manusia supaya bisa menjadi indah, itu
terbatas.
Ini seperti Adam dan Hawa berusaha menutupi
ketelanjangannya dengan menyemat cawat dari daun ara. Mungkin
kelihatan indah sebentar (daun ara), tetapi saat terkena panas,
hujan, akan habis dan telanjang lagi (inilah keterbatasan). Seperti
itulah usaha manusia, bukan berarti saya meremehkan orang yang
kuliah, bekerja, silahkan saja, tetapi yang menentukan semuanya
adalah saat TUHAN memberikan jubah yang indah kepada kita (saat
itulah hidup kita menjadi indah).
Semoga kita
dapat mengerti.
Yang
hidupnya belum indah => saya sudah di gereja, sudah melayani,
mengapa
belum indah, ini harus diperiksa! Apakah sudah setia, benar
(termasuk suci) dan berkobar-kobar? Seringkali sudah setia tetapi
tidak benar, sudah setia, benar tetapi tidak berkobar-kobar. Kalau
semuanya sudah memenuhi, tidak mungkin TUHAN menipu kita. Saya
sangat tidak setuju, kalau ada orang yang
mengatakan => saya sudah setia, suci,
tetapi hidupku belum indah, tidak mungkin seperti ini! Mungkin
diijinkan untuk beberapa saat, tetapi satu waktu pasti menjadi
indah dan harus menjadi indah, karena TUHAN lah yang memberikan
semuanya.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Hati-hati hidupnya yang sudah indah (memiliki
jubah yang indah) => terima kasih, saya sudah melayani TUHAN dan
hidup saya menjadi indah, hati-hati! sebab mau dicopot/dilepas oleh
antikrist.
Seperti jubahnya Yusuf yang dilepas oleh kakak-kakaknya. Oleh sebab
itu kita harus beribadah melayani dengan kasih ALLAH
(kasih agape) = beribadah melayani
dengan rela memikul salib (rela menderita daging karena
TUHAN/karena pelayanan) = jubah harus dicelup dalam darah.
Setan
ini tidak terima, kalau ada orang Kristen (hamba TUHAN, anak TUHAN)
yang mulai indah hidupnya. Setan mau merebut/melepas jubah yang
indah, supaya kita menjadi telanjang kembali. Kita harus beribadah
melayani dengan dorongan kasih, jangan karena uang, jodoh, jangan!
Di dunia ini tidak ada kasih, manusia itu daging dan tidak ada
kasih. Kita semuanya menerima kasih dari kayu salib. Saat kita
melayani sampai menderita daging, ini tidak rugi => mungkin
pulang kantor, tidak mandi, langsung ke gereja dsb. Ini tidak akan
rugi, sebab TUHAN tidak pernah menipu kita!
1
Korintus 1: 23,
24,
23.
tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang
Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi
suatu kebodohan,
24.
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang
bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Ay
23 => “tetapi kami memberitakan Kristus
yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan”
=> orang-orang Israel menolak salib Kristus => itu anak
tukang kayu, itu bukan Mesias.
“dan
untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan”
=> bodoh sekali, seumpama => nasi masih enak kok berpuasa,
tempat tidur masih enak kok doa semalam suntuk, besok ujian,
sekarang harus ke gereja, belajar saja lebih
enak dan lebih menjamin. Itu bagi orang kafir
(kita) yang menganggap salib suatu kebodohan. Oleh sebab itu orang
kafir
cocok sekali, jika di gereja tidak ada salib => jika gereja cuma
senang-senang, hura-hura, itu sudah cocok.
Ay 24 =>
“Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat
Allah” => Kristus yang disalib adalah
kuasa ALLAH
dan hikmat ALLAH.
Dibalik
salib kita akan menerima hikmat dan kuasa ALLAH.
Inilah jubah
yang dicelup dalam darah!
Jika
ada hikmat dan kuasa ALLAH,
hasilnya adalah
- Wahyu
13: 18,Yang
penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah
ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah
bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam
puluh enam.
Ay 18 =>
“Yang penting di sini ialah hikmat”
=> kuasa dan hikmat ALLAH
bukan hikmat dari dunia, bukan S3, S2, S1, bukan! Inilah hikmat
dari salib.
Cap 666 itu dari antikrist
= binatang buas dari laut (dalam Wahyu 13). Cakarnya mau mengambil
dan mengoyak jubah kita, bahkan karena terlalu tajamnya cakar
antikrist,
bukan hanya
pakaian saja yang dikoyak, sampai perutnya Yudas pun juga ikut
dikoyak. Inilah kekuatan dari cakar antikrist.
Hasil
pertama: hikmat
dan kuasa ALLAH
melindungi kita dari antikrist,
supaya tidak mengambil jubah yang
indah (tidak menelanjangi kita), bahkan tidak merobek perut kita
seperti Yudas.
Hati-hati ketajaman cakar
antikrist,
bukan cuma merobek jubah yang indah, bahkan sampai perut bisa
dirobek.
Semoga
kita dapat mengerti.
Jika
hikmat dan kuasa ALLAH
melindungi kita dari antikrist,
maka kita akan tetap memakai jubah yang indah dan nasib kita tidak
akan seperti Yudas. Nasib Yudas adalah tidak indah, hancur dan
binasa (Yudas sudah telanjang, karena pakaiannya dicakar oleh
antikris dan perutnya juga robek).
Jika
kita dilindungi oleh hikmat dan kuasa Allah, ini berarti:
- Kita
bisa beribadah dan melayani TUHAN sampai garis akhir: sampai
meninggal dunia atau sampai TUHAN YESUS datang kembali ke dua
kali.
- Hidup
itu menjadi semakin indah dan bertambah indah, sampai paling
indah yaitu kita berpakaian putih berkilau-kilau (pakaian
mempelai) = kita menjadi Mempelai
Wanita
TUHAN.
Jika
kita bertahan pada jubah indah, hidup akan menjadi semakin indah.
Jika tidak bertahan pada jubah indah, hidup semakin koyak, sampai
perut menjadi koyak => apa yang tersembunyi didalamnya akan
keluar, sehingga hidupnya tidak indah, dipermalukan, hancur
seperti Yudas. Kita jangan sampai kesitu.
Biarlah kita pertahankan jubah indah sampai garis akhir (sampai
TUHAN YESUS datang ke dua kali). Mari kita semuanya melayani
sampai TUHAN YESUS datang ke dua kali.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Memang seringkali
jubah harus dicelup dalam darah (mengalami penderitaan), mungkin
sengsara daging dari kuliah harus ke gereja dan masih banyak yang
lain atau karena fitnahan => tidak mengapa
dan ini lebih enak dari pada dipuji. Kalau dipuji, kita dapat
jatuh. Kalau difitnah dan lain-lain => kalau memang salah harus
mengaku, kalau tidak salah, semakin putih pakaiannya dan semakin
indah hidupnya. Karena melayani TUHAN atau karena kebenaran kita
difitnah, maka semakin indah hidup kita.
Semoga
kita dapat
mengerti.
- Wahyu
12: 14,
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang
besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia
dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa
Kita akan
dipelihara dan dilindungi mulai sekarang sampai pada zaman
antikrist.
Tahun 2014 kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi yang
jelas pada tahun 2013, kita sudah tahu keadaan keuangan, keadaan
dollar,
begitu banyak goncangan-goncangan dihari-hari
ini. Pada tahun 2014 kita tidak tahu apa-apa, tetapi yang jelas
adalah sulit, sampai pada zaman antikrist
semuanya menjadi mustahil. Hikmat dan kuasa TUHAN akan menjadi dua
sayap burung nasar yang menerbangkan kita ke padang gurun.
Hasil
kedua: hikmat
dan kuasa TUHAN menjadi dua sayap burung nasar yang besar, yang
menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata ular/mata
antikrist
(jangankan dikoyak, dilihat pun tidak akan bisa).
Artinya
mulai sekarang di zaman yang sulit ini kita dipelihara dan
dilindungi secara langsung oleh TUHAN, sampai nanti pada saat
antikrist
berkuasa di bumi selama tiga
setengah tahun kita akan tetap
dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh TUHAN. Jaman
antikrist
merupakan jaman
yang mustahil => deposito tidak laku, ijasah tidak laku,
semuanya tidak laku.
Mari kita menghargai Korban
Kristus, dimulai dari perjamuan suci pada malam hari ini, bukan
hanya
menerima/makan minum perjamuan, tetapi ada artinya didalam hidup
kita: kita berusaha hidup benar, yang tidak benar harus
(1)dibuang.
Yang sudah kita perbuat selama ini, mungkin sudah beberapa tahun,
harus berhenti dan hidup benar. Kita akan diangkat oleh TUHAN dan
diberikan jabatan pelayanan, sehingga kita menjadi imam-imam dan
raja-raja. Mari kita melayani TUHAN dengan setia, benar,
berkobar-kobar, sehingga hidup kita menjadi
indah dan jubah harus dicelup dengan
darah (melayani dengan salib), supaya hidup menjadi semakin indah,
sampai yang terindah menjadi pakaian putih berkilau-kilau =
jubah sudah aman.
Saat
antikrist
berkuasa di bumi 30%, maka tinggal 70% kekuatan dunia. Kalau
antikrist
berkuasa 50%, tinggal 50% kekuatan dunia. Kalau antikrist
berkuasa 100%, maka
kekuatan di
dunia tinggal
nol => deposito dan semuanya tidak
akan laku dan kita sungguh-sungguh hanya
bergantung pada TUHAN. Biarlah mulai
sekarang, kita hidup bergantung pada hikmat dan kuasa TUHAN =
bergantung pada setetes Darah
YESUS. Kita boleh mempunyai gaji, boleh mempunyai semuanya, tetapi
hidup kita bergantung pada setetes Darah
YESUS.
Semoga
kita dapat
mengerti malam ini.
- Wahyu
1: 10-12,
10.
Pada hari TUHAN aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari
belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
11.
katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah
kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke
Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke
Laodikia."
12.
Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku.
Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari
emas.
Ay 11 => ini
ketujuh jemaat bangsa
kafir,
ini sekarang menunjuk kita.
Ay 12 => “Lalu
aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku”
=> sesudah mendengar, dia berpaling dan dapat
melihat bunyi sangkakala.
“Dan setelah
aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas”
=> menjadi wujud.
- Yang
kedua harus diperhatikan (ini pemberitaan Firman
di Surabaya, di JL WR Supratman
4 sudah lebih dahulu):
memperhatikan
bunyi sangkakala yang nyaring,
yang
keras (bukan yang lembek-lembek).
Dua
ini sajalah yang harus diperhatikan. Kita sama-sama tidak tahu apa
yang terjadi pada tahun 2014, tetapi TUHAN memberi tahu caranya
menghadapi tahun 2014. Yang penting ini saja! Sekali-pun
kita mengetahui
apa yang akan terjadi, tetapi kalau kita
tidak tahu cara menghadapinya,
ini percuma saja. Kita memang tidak tahu, tetapi semuanya
sudah ada jalan keluarnya.
Pulau
Patmos ini ada yang mengatakan sebagai tempat pembuangan orang-orang
jahat, tetapi rasul
Yohanes dibuang ke pulau
Patmos bukan karena jahat, justru karena YESUS. Karena penderitaan
rasul
Yohanes benar (salib bersama YESUS), sehingga dia dapat
melihat bunyi sangkakala.
Rasul Yohanes mengalami sengsara daging
sebab ia di
buang ke pulau
Patmos karena Firman
ALLAH
dan kesaksian YESUS (bukan karena berbuat jahat dan dosa), sehingga
dia dapat
mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring bunyinya, dan
yang menjadi dua wujud nyata.
Jadi
begitu rasul
Yohanes mendengar bunyi sangkakala, lalu menoleh, dia
melihat dua wujud yang nyata
yaitu:
- Wahyu
1: 12,
Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan
setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari
emas.
Wujud/kenyataan
pertama: tujuh kaki dian dari emas = tujuh pelita emas. Ini
lampunya ada tujuh. Satu
pelita emas menunjuk satu
sidang jemaat. Kalau tujuh
pelita emas ini berarti menunjuk pada
tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang
terakhir. Angka tujuh
itu sempurna. Jadi tujuh kaki dian dari emas = tujuh
sidang jemaat yang sempurna.
- Wahyu
1: 13-20
(dibaca ayat yang ke 13 saja)
13.
Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia,
berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya
berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Wujud/kenyataan
kedua: Pribadi
YESUS dalam kemuliaan sebagai Imam Besar, Gembala Agung, Raja
segala raja,
Mempelai Pria Surga.
Nanti akan diperinci satu persatu, tetapi sekarang ini secara
umum.
Jadi
bunyi sangkakala yang nyaring menjadi dua wujud => bunyi/suara,
tetapi bisa menjadi bentuk, ini ajaib! Inilah yang dilihat oleh
rasul
Yohanes, karena dia menderita karena YESUS.
Bunyi sangkakala
yang nyaring, yang dapat
didengar dan dilihat oleh rasul
Yohanes, apa artinya sekarang bagi kita?
Kita bandingkan dengan Lukas 2: 20,
Lukas
2: 20,
Maka
kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah
karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya
sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Lukas
2: 20 ini tentang berita natal dibawa oleh malaikat
kepada gembala-gembala => bahwa YESUS lahir di kandang dsb.
Gembala mendengar, lalu datang ke kandang, langsung dapat
melihat => betul ada bayi.
Tadi, rasul
Yohanes mendengar dan melihat bunyi sangkakala yang nyaring = berita
malaikat yang bisa didengar dan dilihat oleh gembala-gembala yang
menjadi wujud bayi YESUS (Lukas 2: 20). Malaikat ini menunjuk
gembala. Berita malaikat yang dapat
didengar dan dilihat ini menunjuk pada
Firman
penggembalaan. Firman penggembalaan ini
dipercayakan TUHAN kepada seorang gembala.
Jadi
bunyi sangkakala yang nyaring adalah Firman
penggembalaan yang mengandung bobot pengajaran yang benar, yang
keras, tajam (lebih tajam dari pedang bermata dua), yang sanggup
untuk menyucikan dan mengubahkan sidang jemaat sampai sempurna
seperti YESUS = menjadi tujuh kaki dian emas = menjadi Mempelai
Wanita
Surga
yang siap untuk menyambut kedatangan YESUS ke dua kali dalam
kemuliaan sebagai Raja segala raja,
Mempelai
Pria
Surga.
Inilah yang harus diperdengarkan!
YESUS sebagai Kepala
= Suami
= Mempelai
Pria
Surga
yang sempurna. Sidang jemaat sebagai tubuh = istri = Mempelai
Wanita
Surga.
Sidang jemaat yang sempurna = tubuh yang sempurna. Hari-hari ini
kita harus mendengar suara yang keras, yang tajam, bukan yang
lelucon, lawakan-lawakan, bukan itu lagi.
Bapak, ibu,
saudara
pergi ke gereja, termasuk datang ke sini harus
dilihat => saya ini
mulai dari tahun berapa ke gereja, apakah
hanya keluar masuk gereja, cuma tertawa-tertawa saja dan tidak
berubah seperti:
- Dalam
pekerjaan, yang menipu tetap menipu.
- Dalam
rumah tangga, tetap memukul istri sejak dulu.
- Sejak
dulu merokok, sekarang tetap merokok padahal sudah masuk gereja.
Jadi
ini harus diperiksa! Saya juga harus diperiksa => saya dari dulu
melayani, berhenti bekerja,
berhenti semuanya, setelah melayani, kemudian
hanya
menjadi orang jahat dll, apa gunanya ini?
Oleh sebab itu harus ada bunyi sangkakala, supaya bisa menyucikan
siapa saja. Orang najis dan orang jahat, kalau dapat
mendengar bunyi sangkakala, maka dapat
disucikan, diubahkan sedikit demi sedikit, sampai menjadi sempurna
seperti YESUS.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Tadi, rasul
Yohanes sengsara di pulau
Patmos, setelah itu, ia
baru dapat
mendengar Firman
yang keras dan juga dapat
melihat wujudnya. Artinya
jika kita beribadah melayani TUHAN dengan tanda darah/tanda
salib/sengsara bagi daging, maka kita dapat
mendengar dan melihat Firman
penggembalaan yang benar (memperhatikan bunyi sangkakala yang
nyaring), sehingga kita dapat
tergembala dengan benar dan baik. Inilah yang benar!
Jika
dalam ibadah tidak ada sengsara daging atau yang enak-enak bagi
daging, baru mendengar suara keras => jangan merokok, kemudian
kita berkata pemberitaan Firman TUHAN terus tentang merokok,
sehingga saya
menjadi malas ke
gereja = ini
berarti kita sudah
tidak mampu! Baru mendengar Firman
yang agak lama, sudah tidak mampu.
Beribadah melayani dengan
tanda salib, misalnya:
harus terpisah dengan keluarga dan tinggal seorang diri, ini sudah
pernah saya alami. Tinggal seorang diri (ditinggalkan), ini
sengsara, tetapi disaat-saat
itu,
kita justru dapat
memperhatikan bunyi sangkakala yang nyaring. Kalau saat-saat daging
kita senang/kita
bersahabat dalam keadaan senang, ini belum tentu baik. Jika kita
bersahabat dalam keadaan menderita, itu pasti baik. Jika kita
beribadah dalam keadaan menderita daging, itu pasti benar dan kita
akan tergembala dengan benar.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Menjelang tahun 2014,
mari perhatikan bunyi sangkakala dan perhatikan penggembalaan! Jika
kita memperhatikan salib Kristus, maka pasti kita dapat
memperhatikan Firman
penggembalaan, sampai dapat
tergembala dengan benar dan baik. Kalau tidak memperhatikan Korban
Kristus, pasti tidak akan memperhatikan suara gembala. Kalau ada
yang tidak benar, tidak setia, tidak berkobar-kobar, tidak suci kita
pertahankan, maka tidak mungkin kita dapat
tahan mendengarkan
bunyi sangkakala yang nyaring.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Kita jangan mendengarkan suara asing. Dalam Yohanes
10 kita harus lari dari suara asing “domba-domba
yang tergembala bukan saja tidak mendengar suara asing, tetapi lari
dari suara asing”.
Suara
asing adalah:
- Pengajaran
yang lain. Alkitab mengajarkan tidak boleh, tetapi pengajaran lain
mengajarkan boleh, itulah suara asing => sekalipun cuma satu
yang berbeda.
- Lawakan-lawakan.
- Gosip-gosip.
Kalau
kita mendengarkan suara asing, maka gawat akibatnya. Pada tahun 2014
harus ada ketegasan bahwa kita mau mendengar dan melihat apa? suara
gembala (bunyi sangkakala) atau suara asing. Inilah
ketegasan/pemisahan dan tidak akan bisa bertahan terus, satu waktu
domba dan kambing akan terpisah.
Yeremia
6: 17-21,
17.
Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku:
Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak
mau memperhatikannya!
18.
Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat,
apa yang akan terjadi atas mereka!
19.
Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan
mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka,
sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak
pengajaran-Ku.
20.
Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang
baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban
bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan
hati-Ku.
21.
Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sungguh, Aku akan menaruh batu
sandungan di depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung oleh
karenanya; bapa-bapa serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya,
semuanya akan binasa."
Ay
17 => “Juga aku mengangkat atas mereka
penjaga-penjaga” => itulah
gembala.
“Tetapi mereka berkata: Kami
tidak mau memperhatikannya!” => tidak
mau memperhatikan bunyi sangkakala, ini berarti memperhatikan suara
asing.
Ay 18 => “Sebab itu dengarlah,
hai bangsa-bangsa” => ini terutama
untuk bangsa
kafir.
Ay
20 => “Aku tidak berkenan kepada
korban-korban bakaranmu” =>
penyembahannya tidak berkenan = kering.
Jika
mendengarkan suara asing, akibatnya adalah:
- Jatuh
(terkena) dalam batu sandungan/dosa sandungan,
terutama tersandung dalam panggilan
dan pilihan (meninggalkan jabatan pelayanan). Sekian tahun sudah
melayani, tetapi hanya karena mendengarkan
suara asing dan terkena batu sandungan,
akhirnya meninggalkan jabatan pelayanan. Termasuk kami sebagai
gembala-gembala, sekarang sudah menjadi
trend
untuk meninggalkan jabatan gembala.
- Penyembahannya
kering (ibadah pelayanannya kering)
= menjadi
penyembahan palsu.
- 2
Petrus 2: 7,
8,
7.
tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus
menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan
yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
8
sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap
hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat
itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa--
Ay 7 => inilah keadaan Sodom
dan Gomora. Lot sekeluarga ditolong, tetapi masih ada korban. Jadi
kalau tidak sungguh-sungguh, akan ada korban.
Akibatnya
adalah mendengar
dan melihat suasana Sodom di akhir zaman (kejahatan, kenajisan,
kesulitan), sehingga bersuasana Sodom dan Gomora.
Inilah pentingnya, kita mendengar dan melihat suara sangkakala atau
mendengar dan melihat suasana Sodom. Ini merupakan suatu pilihan
bagi kita dan dibutuhkan
suatu ketegasan.
Lot mungkin tersiksa, tetapi dia tidak ikut dosa Sodom dan bisa
lolos,
tetapi
istri Lot yang menjadi korban (jatuh dalam dosa Sodom). Kalau dalam
penggembalaan masih bimbang-bimbang, akan ada korban.
Sekarang
mungkin kita akan tersiksa
saat melihat kesukaran, kenajisan, kejahatan, tetapi lama-lama bisa
jatuh. Dari satu keluarga akan ada korbannya. Oleh sebab itu kita
harus saling mengingatkan, supaya bersungguh-sungguh dalam
penggembalaan. Itu sebabnya,
mari kita hanya mendengar dan melihat
suara sangkakala saja (Firman
penggembalaan yang benar). Jika tidak mendengar dan melihat suara
sangkakala, akan jatuh
korban.
Jadi
bunyi sangkakala yang keras (Firman
penggembalaan) memindahkan kita dari suasana Sodom Gomora (dunia)
kepada suasana firdaus.
Tadinya manusia berada di firdaus,
tetapi setelah berbuat dosa,
manusia berada di Sodom. Suasana Firdaus
adalah suasana kebenaran, kesucian dan
kebahagiaan surga. Jangan lupa! ini dimulai dari benar terlebih
dahulu, lalu suci dan baru
ada kebahagiaan
surga. Kalau tidak benar, tetapi bahagia, itulah dunia dan bersifat
sementara => pesta seks/pesta narkoba mungkin bahagia, tetapi
sebenarnya adalah kehancuran dan kebinasaan untuk selamanya. Disebut
sebagai pesta, itulah di dunia ini. Kalau didalam TUHAN ini memang
tidak enak => harus benar, suci, baru bahagia. Bahagia dalam
TUHAN ini adalah kekal untuk selama-lamanya.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Kita
sekarang berada di tapal batas tahun 2013 sampai tahun 2014, biarlah
kita jangan bimbang dan jangan mendengarkan suara asing, tetapi
mantapkan, supaya kita betul-betul dipindahkan dari Sodom ke suasana
firdaus. Perhatikan satu suara saja yaitu
bunyi sangkakala yang nyaring! Semoga kita dapat
mengerti.
Kegunaan
bunyi sangkakala yang nyaring (Firman
penggembalaan yang benar) adalah
- Bilangan
10: 1-
3,
9,
10,
1.
TUHAN berfirman kepada Musa:
2.
"Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus
kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan
untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
3.
Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul
kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.
9.
Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang
menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri,
supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari
pada musuhmu.
10.
Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan
pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu
mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban
keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu;
Akulah TUHAN, Allahmu."
“nafiri”
= sangkakala.
Sangkakala
untuk mengatur perjalanan Israel dari gunung
Sinai ke tapal batas Kanaan.
Tadi kesaksian Om Pangaribowo, Musa
digantikan Yosua itu di tapal batas Kanaan. Sekarang ini kita berada
di tapal batas tahun 2013 ke tahun 2014, biarlah tetap bunyi
sangkakala lah yang menuntun kita.
Kegunaan
sangkakala dalam mengatur perjalanan Israel:
- Untuk
berangkat.
- Untuk
berkumpul.
- Untuk
berperang. Kalau berperang, semuanya
memakai sangkakala.
- Untuk
hari-hari raya. Saat mau merayakan hari raya,
sangkakala ditiup, tidak ada yang berteriak-teriak. Kalau kita di
Indonesia akan
berteriak-teriak saat merayakan hari raya.
- Untuk
menghadapi bulan baru.
- Untuk
mempersembahkan korban.
Nanti
di rumah dibaca dan diteliti lagi kegunaan sangkakala. Disini ada 6
kegunaannya. Angka “6” itu merupakan angka daging. Artinya
sekarang secara rohani: Firman
penggembalaan yang benar untuk membendung daging
dengan segala keinginannya, hawa
nafsunya, emosinya, ambisinya, sehingga langkah hidup kita dituntun
oleh Gembala Agung. Segala aktivitas kita itu merupakan daging
semuanya.
Misalnya:
- Kita
main musik di gereja, ini juga daging. Keyboardnya sama dengan yang
di band-band, kecuali memakai keyboard “made in surga”.
- Kalau
berkotbah memakai microfon, sehingga dapat
berteriak-teriak, ini juga daging.
- Kalau
mau menikah, ini juga ditandai dengan daging. Kalau tidak daging,
berarti sudah mati => masa mau menikah dengan orang yang mati,
tidak ada!
Inilah
kegunaan sangkakala, untuk membendung daging. Kita ini memang
manusia daging, tetapi dagingnya harus dibendung, jangan malah
diumbar. Kalau kita terus
mengikuti daging,
jangankan Gembala Agung yang tidak kelihatan, gembala manusia saja
susah untuk memberikan nasihat.
Itu sebabnya
itu daging harus dibendung. Anak-anak
juga memiliki gembala di rumah
itulah orang tua sebagai gembala di
rumah; kalau anak hendak
pergi camping, tetapi dinasihati oleh orang tua agar jangan pergi
sebab
hujan, tetapi anak itu
menjadi marah. Ini susah! Padahal ini
untuk
yang kelihatan, apalagi sama TUHAN yang tidak kelihatan => kalau
sama yang kelihatan saja, ‘tidak bisa taat’, bagaimana
dengan TUHAN yang tidak kelihatan
kita dapat taat?.
Coba dipikirkan? Anak-anak yang punya orang tua di dunia, ada juga
orang tua di surga (TUHAN). Kalau kepada orang tua di rumah saja,
kita bentak, diludahi, lalu bagaimana kita mau hormat kepada orang
tua di surga (yang tidak kelihatan)?
Kalau
daging dengan segala keinginannya sudah dibedung, maka Gembala Agung
akan menuntun langkah hidup kita kepada dua tempat:
- Kita
dituntun untuk masuk kandang penggembalaan.
Yehezkiel
20: 37,
Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan
memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
Ay
37 => “tongkat gembala-Ku’
=> ini sama dengan bunyi nafiri = Firman
penggembalaan.
Kandang penggembalaan ini menunjuk ruangan suci
dalam tabernakel. Di dalam
ruangan suci terdapat tiga macam alat (ini sudah hancur semuanya),
sekarang ini dalam arti yang rohani yaitu ketekunan
dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita
emas = ketekunan dalam kebaktian umum
(ibadah raya). Ini persekutuan dengan Allah Roh Kudus. Disini
domba-domba bagaikan diberikan minum.
- Meja
roti sajian = ketekunan dalam ibadah
pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Disini domba-domba
diberikan makan perjamuan suci (makan roti firman).
- Medzbah
dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa
penyembahan. Disini domba-domba bisa bernafas didalam kasih
Allah.
Didalam
kandang penggembalaan, hasilnya:
- Kita
mengalami pertumbuhan secara rohani yaitu ke arah kesempurnaan dan
mengalami pertumbuhan secara jasmani. Pada tahun 2014 yang akan
datang, mari kita perhatikan bunyi sangkakala (Firman
penggembalaan) dan nanti pasti akan membawa kita masuk dalam
kandang penggembalaan.
- Kita
akan dihitung. Jika kita dihitung, maka:
- Tidak
akan tercerai berai (menyatu) dan tidak terhilang.
- Kita
dihitung, seperti sehelai rambut dihitung artinya
sekalipun kecil, lemah, tak berdaya, tetapi mendapat perhatian
dan pemeliharaan yang besar dari Gembala Agung. Saat kita semakin
kecil dan lemah, maka perhatian dan pemeliharaan Gembala Agung
semakin besar (kalau kita berada di kandang penggembalaan).
- Sampai
kita dimiliki oleh TUHAN = sampai kita menuju kandang
penggembalaan terakhir yaitu Yerusalem Baru.
Biarlah
di tahun 2014 kita menuju kandang penggembalaan! Hanya
daging yang sudah dipress/dibendung
yang dapat
dituntun oleh TUHAN. Kalau dagingnya masih kuat, tidak akan dapat
dituntun oleh TUHAN.
- Yohanes
10: 3, 16
3.
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan
suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
16.
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini;
domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan
suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu
gembala.
Ay 16 => “satu
kawanan dengan satu gembala” => satu
tubuh dengan satu Kepala.
Kita
dituntun keluar, untuk mengunjungi kandang yang lain (antar
kandang)
= kegerakan
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Banyak
kunjungan-kunjungan kita, baik didalam negeri dan di luar negeri.
Ini juga harus diperhatikan dan jangan menjadi egois! Sesudah kita
menerima berkat dari TUHAN (kelimpahan dalam penggembalaan), harus
dibawa keluar supaya berkat dilimpahkan lagi. Kalau ditahan, akan
meledak dan habis. Kalau egois itu seperti kambing.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Jadi sampai terjadi ‘satu
kawanan dengan satu gembala, satu tubuh dengan satu kepala’
= satu tubuh Kristus yang sempurna, untuk menerima YESUS sebagai
Kepala
Yang
akan datang kembali ke dua kali.
Kegerakan pembangunan tubuh
Kristus seperti Yosua dari tapal batas Kanaan (menyeberangi sungai
Yordan) masuk ke negeri
Kanaan. Ini merupakan kegerakan yang besar yang dipimpin oleh tabut
dan sangkakala. Mari kita semuanya dipakai dalam kegerakan
pembangunan tubuh Kristus. Dalam pembangunan tubuh Kristus memang
ada pengorbanan-pengorbanan
dan semuanya
harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus (tenaga, waktu,
pikiran, perasaan, semuanya harus dikorbankan), kecuali satu yang
tidak boleh dikorbankan yaitu pengajaran yang benar. Semoga
kita dapat
mengerti.
Yang diperingatkan pada
tahun 2014:
- Hati-hati
dalam penggembalaan, kita tinggal pilih mau mendengarkan
suara asing atau Firman
penggembalaan.
- Hati-hati
dalam pelayanan, seperti Yudas atau tetap terus melayani TUHAN.
- Hati-hati
dalam kunjungan sebab ada Rahab dan ada Ahan.
Dalam
kegerakan pembangunan tubuh Kristus, kita
harus hati-hati sebab ada Rahab dan ada Ahan:
- Rahab
ini bangsa
kafir
yang najis/sundal, tetapi dapat
dipakai, karena dia mau berkorban nyawa
dan keluarga. Rahab ini menyembunyikan
dua pengintai, ini berarti mau berkorban nyawa dan keluarga. Sebab
kalau ketahuan Rahab menyembunyikan dua
pengintai, bukan hanya
dia saja yang mati, semua keluarganya juga ikut mati. Akhirnya
Rahab mendapatkan tali kermizi dan dia selamat (masuk dalam tubuh
Kristus). Rahab ini jahat, najis, kotor, tetapi mau berkorban
untuk TUHAN.
- Ahan
ini bangsa
Israel, berasal dari bani
Kehad
yang setara dengan Musa, ini hebat. Ahan ini tidak berkorban untuk
TUHAN, tetapi malah mencuri milik TUHAN
(persepuluhan
dan persembahan khusus). Barang-barang yang seharusnya diletakkan
di rumah perbendaharaan, malah diambil dan diletakkan di kemahnya
sendiri (dicuri). Ahan ini tidak ikut dalam pembangunan tubuh
Krsitus, malah mempersulit pembangunan tubuh Kristus, baik dengan
kata-kata, gosip-gosip. Ini sangat berbahaya! Akibatnya Ahan masuk
ke lembah kesukaran, hidupnya sulit, hancur, sampai
sekeluarganya
binasa. Semoga
kita dapat
mengerti.
Inilah
tuntunan Tangan
TUHAN lewat Firman
penggembalaan, kita masuk ke kandang penggembalaan, sampai nanti
tuntunan yang terakhir yaitu masuk ke kandang penggembalaan yang
terakhir (Yerusalem Baru) dan tidak ada lagi
air mata.
- Imamat
25: 8-10, 23-24, 28
8.
Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh
kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan
empat puluh sembilan tahun.
9.
Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana
dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari
raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di
mana-mana di seluruh negerimu.
10.
Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan
kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi
tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah
miliknya dan kepada kaumnya.
23.
"Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu,
sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.
24.
Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus
tanah.
28.
Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka
yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya
sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas,
dan orang itu boleh pulang ke tanah miliknya."
Ay
10 => “Kamu harus menguduskan tahun yang
kelima puluh” => tahun Yobel.
Ay 24
=> harus menebus = tanah yang jual harus dikembalikan
semuanya.
Sangkakala
ditiup pada tahun Yobel (tahun pembebasan).
Sekalipun sulit, semoga tahun depan
adalah tahun pembebasan bagi kita. Jadi semua yang sudah dijual
harus dibebaskan dengan cuma-cuma => kalau tidak dapat
membayar
(tidak bisa menebus), harus dibebaskan
dengan cuma-cuma, apa yang sudah hilang, harus dikembalikan. Ini
merupakan pembebasan dari beban-beban.
Perhatikan
darah, perhatikan ibadah pelayanan (supaya
sungguh-sungguh setia, benar, suci, berkobar-kobar), Perhatikan
penggembalaan (ada dalam kandang, berada
dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus), jika sudah semuanya,
maka mau tidak mau akan terjadi dan harus terjadi tahun pembebasan
(tahun Yobel).
Tahun lalu (2013) adalah tahun penyertaan
TUHAN.
Tahun sebelumnya lagi (2012) adalah tahun
kesaksian.
Sedangkan
untuk tahun
depan (2014) adalah tahun pembebasan.
Saya betul-betul bergairah malam hari ini, sebab tahun 2014 yang
akan datang adalah tahun pembebasan (tahun Yobel). Ini merupakan
pembebasan dari beban-beban apapun, baik jasmani dan rohani (apa
yang sudah hilang akan dikembalikan oleh TUHAN).
Apa yang
sudah hilang dari manusia? Yang hilang sejak di taman
Eden adalah kemuliaan TUHAN (kesucian hilang, kebenaran hilang,
semuanya sudah hilang dan menjadi sia-sia). Suasana firdaus
menjadi suasana kutukan, inilah terutama yang
hilang!
Roma
3: 23,
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah,
Ay 23 => “kehilangan
kemuliaan Allah” => pakaian
hilang.
Kemuliaan hilang, kesucian hilang, kebenaran hilang,
akibatnya manusia menjadi telanjang. Kalau tidak ada kebenaran, kita
akan menjadi telanjang.
Kalau manusia
sudah telanjang (maafkan):
- Akan
menjadi sasaran dari antikrist
(dikuasai antikrist),
sehingga hidupnya seperti anjing dan babi = hidupnya seperti
binatang buas yang akan dibinasakan oleh TUHAN.
- Firdaus
juga hilang = berkat hilang dan menjadi kutukan, damai sejahtera
hilang dan menjadi letih lesu, beban berat, ketakutan dll.
Kita
jangan berpikir bahwa ada
kehidupan yang hidupnya tidak benar,
malah gajinya naik, ini hanya sementara saja. Bagi kita, jika ada
yang tidak benar dan tetap
kita pertahankan,
maka tahun depan akan menjadi kutukan. Kalau kita mau kembali pada
kebenaran, kesucian dan kemuliaan, maka tahun depan akan menjadi
tahun pembebasan. Kita jangan takut!
Biarlah bunyi sangkakala
pada malam hari ini membebaskan kita dari daging. Tadi, kegunaan
sangkakala yang pertama adalah untuk membendung daging, supaya kita
bisa dituntun sedikit demi sedikit sampai tirai terobek (bebas dari
daging). Kalau kita mau menikmati tahun Yobel, maka kita harus bebas
dari daging terlebih dahulu.
Roma
8: 23,
Dan
bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia
sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan
pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Ay
23 => “pembebasan tubuh kita”
=> pembebasan dari daging.
Pembebasan
dari daging artinya kita harus mengalami
pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia baru sampai seperti
pelita emas = sampai sempurna seperti YESUS. Itu
sebabnya kita jangan mengikuti
daging.
Efesus
4: 24,
dan
mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak
Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Efesus
4 ini tentang manusia baru. Kalau kita dibebaskan dari daging dengan
segala keinginannya, maka kita mengalami pembaharuan.
Apa
yang harus dibaharui?
- Efesus
4: 25, 29
25.
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang
lain, karena kita adalah sesama anggota.
29.
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah
perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka
yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Perkataan
dibaharui (‘jangan
ada dusta’) menjadi perkataan benar dan
baik (perkataan yang membawa berkat).
- Efesus
4: 26,
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah
matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Jangan
marah tanpa kasih/jangan marah dengan emosi
(pertengkaran), tetapi marah dengan kasih untuk menolong orang
lain. Seperti YESUS mencambuk, menjungkir
balikkan bangku-bangku di bait
suci,
tujuannya adalah untuk menolong. Jadi kalau kita marah, tujuannya
adalah untuk menolong orang lain (inilah manusia baru) => orang
lain mau mengamuk, memusuhi kita, itu terserah mereka.
- Efesus
4: 27, dan
janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
‘janganlah
beri kesempatan kepada Iblis’
artinya
- Kalau
hati sudah menuduh, jangan diteruskan.
- Jangan
berbuat dosa.
- Saling
mengampuni.
- Efesus
4: 28,
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia
bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya
sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang
berkekurangan.
‘jangan
mencuri’
- Efesus
4: 30,
31,
30.
Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah
memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
31.
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah
hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.
‘jangan
mendukakan Roh Kudus‘ = membuang
segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah.
- Efesus
4: 32,
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih
mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus
telah mengampuni kamu.
‘saling
mengampuni’
- Efesus
5: 1,
2,
1.
Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang
kekasih
2.
dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah
mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai
persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Taat
dengar-dengaran (‘jadilah
penurut-penurut Allah’). Kalau YESUS taat
sampai mati di kayu salib, maka menjadi bau harum sampai ke hadirat
TUHAN. Kita taat sampai daging tak bersuara, menjadi bau harum
dihadapan TUHAN (yang menarik hadirat TUHAN).
Inilah
tujuh pelita emas = tujuh manusia sempurna, sampai berbau harum
dihadapan TUHAN. Kalau ada pelita emas, YESUS dalam kemuliaan ada
disitu (wujud yang kedua ‘YESUS berjalan
ditengah kaki dian dari emas’). Kalau kita
mau bebas dari daging dan mau diubahkan sampai tujuh manusia baru
ini muncul, sampai menjadi bau harum (taat sampai daging tak
bersuara = tirai terobek), maka TUHAN Imam Besar akan mengadakan
pembebasan kepada kita. Jika ada pelita emas dan asap yang berbau
harum naik, YESUS Imam Besar turun untuk mengadakan pembebasan
ditengah-tengah kita sekalian.
Mungkin kita hanya seperti
asap yang lemah, tak berdaya, hampa, tidak apa-apa, tetapi jika
berbau harum (taat dengar-dengaran), maka itulah yang akan menarik
hadirat YESUS untuk datang mengadakan pembebasan di tengah-tengah
kita. Apa yang dibebaskan?
Hasilnya
adalah
- Kejadian
8: 20-22,
20.
Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang
tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah
beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah
itu.
21.
Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN
dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena
manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak
kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti
yang telah Kulakukan.
22.
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan
menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.
Hasil
pertama: kita
dibebaskan dari kutukan dan hukuman, sehingga kita hidup dalam
suasana berkat TUHAN (TUHAN mampu perintahkan berkat).
Inilah tahun pembebasan.
Manusia
hidup di dunia ini sulit (letih lesu, beban berat, dalam suasana
kutukan), tetapi TUHAN mampu perintahkan berkat kepada kita.
- Filipi
2: 8-10,
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
10.
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11.
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah TUHAN,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Ay
10 => setan tritunggal dikalahkan.
Hasil kedua:
kita bebas
dari setan tritunggal.
Setan
itu sumbernya:
- Sumber
masalah. Jika ada masalah yang belum selesai selama ini, biarlah
tahun ini adalah tahun pembebasan dari masalah kita.
Masalah-masalah yang belum selesai, sampai masalah yang mustahil
akan diselesaikan oleh TUHAN.
- Sumber
air mata/kesedihan.
- Sumber
penderitaan.
- Sumber
ketakutan.
- Sumber
stress.
Jika
kita dibebaskan dari setan tritunggal, maka kita akan
bersuasanakan
suasana damai sejahtera.
- Wahyu
8: 4-5,
4.
Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus
itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
5.
Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari
mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh,
disertai halilintar dan gempa bumi.
Ay
4 => ada bau harum dihadapan TUHAN.
Hasil ketiga:
kita bebas
dari kiamat di dunia (bebas dari kegoncangan di dunia),
sehingga
kita bersama dengan TUHAN untuk selamanya.
Jika
YESUS datang kembali ke dua kali, kita akan diubahkan menjadi
sempurna seperti Dia. Kita akan terangkat di awan-awan yang permai
dan kita bersama dengan Dia untuk selama-lamanya (kita bebas dari
dunia ini).
Tahun
2014 adalah tahun pembebasan. Asalkan:
- Kita
mau beribadah melayani TUHAN dengan setia, benar dan berkobar-kobar
(itu indah dihadapan TUHAN). Hargailah Korban
Kristus/Setetes
Darah
YESUS!
- Kita
mendengar bunyi sangkakala, sehingga kita dapat
tergembala dengan sungguh-sungguh dan dipakai dalam pembanguan tubuh
Kristus. Sampai kita bebas dari daging = kita mengalami pembaharuan
mulai dari perkataan, sampai ada tabiat yang taat dengar-dengaran
(asap yang berbau harum).
Sekalipun
kita lemah/kecil seperti asap yang tidak ada artinya, tidak ada
harganya, tidak dapat melakukan apa-apa,
tak berdaya (asap yang begitu saja langsung lenyap), tetapi dapat
menarik hadirat Imam Besar yang Agung dan Mulia, untuk mengadakan
tahun pembebasan kepada kita. Kita mengalami pembebasan baik secara
jasmani dan rohani (bebas dari dosa, masalah, air mata dll). Semuanya
akan ditolong oleh TUHAN.
TUHAN memberkati kita semuanya. 1