Kita akan
mendengarkan Firman TUHAN didalam kitab
Wahyu 1: 10 -12,
Wahyu
1: 10-12,
10.
Pada hari TUHAN aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari
belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
11.
katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah
kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke
Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke
Laodikia."
12.
Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan
setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
Ay
12 --> tadi mendengar, sekarang melihat suara, lalu suara itu
menjadi wujud tujuh kaki dian dari emas.
Rasul
Yohanes di pulau Patmos mendengar dan
melihat bunyi suara sangkakala yang nyaring (yang keras),
yang
menjadi dua wujud:
- Tujuh
kaki dian dari emas (ay 12) =
sidang jemaat yang sempurna. Angka tujuh itu sempurna. Pelita emas
adalah gambaran dari gereja
TUHAN (kehidupan kita). Tujuh pelita emas/tujuh kaki dian emas
adalah gereja TUHAN yang sempurna = sidang jemaat yang sempurna =
Tubuh
Kristus yang sempurna = Mempelai
Wanita
Surga.
Inilah
yang pertama yang terlihat.
- Pribadi
YESUS dalam kemuliaan sebagai Imam Besar, Raja segala raja,
Mempelai Pria Surga
(Wahyu 1: 13-20).
Wahyu
1: 13,
14,
13.
Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia,
berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya
berlilitkan ikat pinggang dari emas.
14.
Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan
mata-Nya bagaikan nyala api.
Wahyu
1: 10-12 dibandingkan dengan Lukas 2: 20, yang
pada ibadah hari natal kita sudah membaca ini.
Lukas
2: 20,
Maka kembalilah
gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala
sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan
apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Dalam
Lukas 2: 20 --> malaikat menyampaikan berita kepada gembala.
Malaikat = gembala. Berita malaikat yang bisa didengar dan dilihat
oleh para gembala adalah
Firman
penggembalaan yang bisa didengar dan dilihat.
Bunyi
sangkakala yang nyaring yang bisa didengar dan dilihat di pulau
Patmos = berita malaikat yang dapat
didengar dan dilihat oleh para gembala =
Firman penggembalaan yang bisa didengar dan
dilihat.
Jadi
bunyi sangkakala yang nyaring adalah Firman
penggembalaan yang mengandung bobot Firman
pengajaran yang benar dan keras, yang mampu untuk menyucikan dan
mengubahkan sidang jemaat sampai sempurna seperti YESUS = Tubuh
Kristus yang sempurna = Mempelai Wanita
Surga yang siap untuk menyambut kedatangan
YESUS ke dua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja,
Mempelai Pria
Surga di awan-awan yang permai. Karena
Firman penggembalaan ini suaranya
keras/nyaring, jadi ada bobotnya, tidak sembarangan, bukan lelucon,
lawakan dll.
Jadi
ada wujud tujuh kaki dian emas/sidang jemaat yang sempurna/Mempelai
Wanita Surga
/Tubuh yang sempurna (tubuh = istri) dan
ada Wujud Pribadi
YESUS dalam kemuliaan yang akan tampil di awan-awan permai, bukan
lagi seperti bayi waktu natal, tetapi sebagai Raja segala raja,
Mempelai Pria
Surga di awan-awan yang permai.
Semoga kita dapat
mengerti.
Firman
TUHAN itu bukan yang “ringan-ringan”
untuk sekarang ini. Tadi disebutkan “
pada hari TUHAN”
ini
artinya menjelang kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali. Oleh sebab
itu Firman jangan yang lawakan-lawakan,
yang “ringan-ringan”,
bukan itu lagi! Itu sudah kita dengarkan dulu pada sistem
penginjilan sebelum kita mengenal YESUS, sehingga bisa percaya YESUS.
Bukan berarti Firman penginjilan tidak
penting! tetapi menjelang kedatangan TUHAN ini harus ditingkatkan
lagi. Bunyi sangkakala bukan hanya sekedar bunyi sangkakala, tetapi
bunyi sangkakala yang keras, yang nyaring, yang berbobot (ada Firman
pengajaran yang benar dan keras), sehingga bisa menyucikan dan
mengubahkan kita sampai menjadi sempurna
seperti Dia.
Siapakah
yang dapat
disucikan dan diubahkan oleh bunyi sangkakala yang nyaring sehingga
bisa menjadi Tubuh
Kristus yang sempurna (Mempelai
Wanita
Surga)?
- Efesus
2: 13-16
13.
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh",
sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
14.
Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua
pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu
perseteruan,
15.
sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum
Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan
keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu
mengadakan damai sejahtera,
16.
dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah
oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Ay
13 --> “kamu, yang dahulu "jauh"=
itulah
bangsa
kafir.
Kalau
dibaca mulai dari ayat 11 “Karena itu
ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi
menurut daging” itu menunjuk bangsa
kafir
(kita sekalian). Jadi diluar bangsa
Israel adalah
bangsa
kafir.
“sudah
menjadi "dekat" oleh darah Kristus” --> sudah
menjadi dekat dengan Israel oleh Darah
YESUS.
Ay 16 --> “dan untuk
memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh”
--> nanti bangsa
Israel dengan bangsa
kafir
menjadi satu.
Yang pertama adalah bangsa
Israel dan bangsa
kafir.
Bangsa Israel adalah umat pilihan TUHAN, sedangkan kita sebagai
bangsa
kafir
itu seperti anjing dan babi (maafkan). Bangsa kafir
tetap dapat
disucikan dan diubahkan lewat sangkakala yang keras, bukan Firman
yang main-main.
Semoga kita
dapat mengerti.
Syaratnya
adalah keduanya harus mendengar dan
dengar-dengaran kepada bunyi sangkakala yang nyaring, sehingga
keduanya disucikan dan diubahkan sedikit demi sedikit, sampai jika
YESUS datang kembali ke dua kali = terdengar sangkakala yang
terakhir, maka keduanya diubahkan menjadi sempurna seperti YESUS dan
diperdamaikan, disatukan menjadi Satu
Tubuh
Kristus yang sempurna.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Jadi tidak ada alasan
untuk tidak disucikan dan diubahkan, bangsa
apa saja, suku bangsa apa saja dapat
disucikan dan diubahkan sampai sempurna, asalkan mau mendengar dan
dengar-dengaran pada bunyi sangkakala yang keras atau Firman
penggembalaan yang berbobot pengajaran yang benar dan keras. Inilah
yang harus ada hari-hari ini.
- 1
Korintus 15: 50-52
50.
Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa
daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan
bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak
binasa.
51.
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan
mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
52.
dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab
nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam
keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Ay
51 --> “Sesungguhnya aku menyatakan
kepadamu suatu rahasia” --> ini suatu
rahasia, tidak semuanya tahu, bahkan orang Kristen pun banyak yang
tidak mengetahuinya.
Apakah
rahasianya itu?
“kita tidak akan mati
semuanya” --> rahasianya adalah kita
tidak akan mati semuanya, ini berarti
ada orang Kristen yang mati (seperti pendahulu-pendahulu kita) dan
ada juga orang Kristen yang tidak mati/hidup sampai TUHAN YESUS
datang ke dua kali. Kita berdoa supaya TUHAN memberikan kita panjang
umur, sampai TUHAN YESUS datang ke dua kali. Ini tidak memaksa,
tetapi kita memohon, berdoa kepada TUHAN.
“tetapi
kita semuanya akan diubah” --> semuanya
akan diubah. Inilah yang sama.
Yang kedua adalah orang
yang meninggal dunia dalam YESUS dan orang yang hidup dalam YESUS
sampai dengan TUHAN YESUS datang kembali ke dua kali.
Jadi
tidak ada alasan --> dia sudah meninggal dunia, tidak dapat
menjadi sempurna, hanya
yang hidup yang dapat menjadi
sempurna, tidak!
Sebab “kita tidak akan mati semuanya”
ini berarti ada yang meninggal dunia dan ada yang hidup sampai
dengan TUHAN YESUS datang kembali, tetapi keduanya ini sama, nanti
akan menjadi sempurna.
Mau
mati atau hidup ini terserah TUHAN. Kita jangan mengurus yang mati
atau hidup, sebab itu urusannya TUHAN. Yang penting adalah selama
hidup kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala
yang nyaring.
Syaratnya adalah selama hidup,
kita harus mendengar dan dengar-dengaran kepada bunyi
sangkakala yang nyaring, sehingga mengalami penyucian dan keubahan
hidup sedikit demi sedikit (disucikan itu yang lama dibuang dan yang
baru muncul), sampai saat YESUS datang ke dua kali, bunyi sangkakala
yang terakhir diperdengarkan.
Maka
akan
terjadi dua hal:
- Orang
yang mati dalam YESUS akan dibangkitkan, untuk mendapatkan tubuh
kemuliaan/tubuh sempurna seperti YESUS.
Orang
yang mati dalam YESUS = orang yang selama hidupnya mendengar dan
dengar-dengaran kepada bunyi sangkakala yang nyaring.
- orang
yang hidup sampai dengan TUHAN YESUS datang ke dua kali akan
diubahkan oleh bunyi sangkakala yang nyaring (sangkakala yang
terakhir), untuk mendapatkan tubuh kemuliaan seperti YESUS.
"+"
= keduanya
akan disatukan.
Jadi baik yang mati maupun yang hidup disatukan menjadi satu Tubuh
Kristus yang sempurna/Mempelai
Wanita
yang sempurna. Jadi tidak ada alasan, yang sudah mati pun bisa
menjadi sempurna, yang hidup sampai dengan TUHAN datang kembali juga
bisa menjadi sempurna, bangsa dan suku bangsa apapun bisa sempurna.
Yang penting adalah mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi
sangkakala (mendengar dan melihat bunyi sangkakala, sehingga
disucikan dan diubahkan sampai sempurna). Kekasih-kekasih kita yang
sudah mendahului kita nanti akan bertemu kembali, dalam satu tubuh
yang sempurna.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Markus
9: 1,Kata-Nya
lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di
antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum
mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."
Pada
Markus 9: 1 ini seringkali terjadi perdebatan --> jelas kan ini
bahwa ada yang tidak akan mati sebelum kedatangan YESUS ke dua kali
(“
sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang
dengan kuasa."), jadi yang menjadi mempelai adalah yang
tidak mati secara tubuh atau hanya yang hidup,
ini tidak benar!
Saya bertanya kepada orang itu --> YESUS berkata bahwa ada orang
yang tidak akan mati sebelum melihat kerajaan surga, ini sudah berapa
ribu tahun yang lalu? kira-kira 2000 tahun yang lalu. Coba cari orang
yang umurnya 2000 tahun. Apa ada, di televisi atau dimana pun orang
yang umurnya 2000? tidak akan ada.
Ini
berarti perkataan YESUS bohong --> bukan!!
Jadi tidak akan mati,
disini maksudnya bukan meninggal dunia, tetapi
tidak dikuasai
oleh maut,
itulah yang benar. Sekalipun sudah meninggal
dunia seperti pendahulu-pendahulu kita, nanti akan dibangkitkan. Jika
tidak akan mati ini maksudnya tidak meninggal dunia, ini berarti
sekarang ada orang yang umurnya 2000 tahun --> tidak tahu lagi
bagaimana rambutnya?
Roma
6: 9,Karena
kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati,
tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
Ay
9 --> tidak dikuasai maut, inilah yang benar.
Jadi
Mempelai Wanita
Surga adalah kehidupan
yang tidak dikuasai oleh maut (bukan yang tidak meninggal dunia).
Artinya sekalipun sudah meninggal bisa dibangkitkan. Jadi ada
yang hidup sampai TUHAN datang (mari kita berdoa) dan ada juga yang
meninggal dunia, tetapi tidak dikuasai oleh maut.
Semoga kita dapat
mengerti pada kesempatan ini.
Inilah
pentingnya kita selama hidup (dari bangsa dan suku bangsa manapun)
mendengar dan dengar-dengaran, sehingga dapat
melihat bunyi sangkakala yang keras. Bukan zamannya lagi sekarang di
dalam gereja TUHAN diberitakan Firman yang
begitu-begitu saja, apalagi yang lelucon, sebab kedatangan TUHAN
sudah dekat sekali. Jadi harus Firman yang
keras, yang bisa menyucikan dan mengubahkan sampai kita menjadi
sempurna seperti Dia. Semoga
kita dapat mengerti.
Apa
yang harus disucikan dan diubahkan oleh bunyi sangkakala yang
nyaring?
- Yang
disucikan.
Disucikan itu dipotong
dosa-dosanya. Bunyi sangkakala dalam Ibrani = Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua = Firman
yang keras, tajam untuk memotong dosa-dosa yang lama dan
membaharui.
Kolose
3: 5-9,
5.
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi,
yaitu (1)percabulan,
(2)kenajisan,
(3)hawa
nafsu, (4)nafsu
jahat
dan juga (5)keserakahan
,
yang sama dengan (6)penyembahan
berhala,
6.
semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
7.
Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di
dalamnya.
8.
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu (1)marah,
(2)geram,
(3)kejahatan,
(4)fitnah
dan (5)kata-kata
kotor yang keluar dari mulutmu.
9.
Jangan lagi kamu (6)saling
mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta
kelakuannya,
Ay 5-7
--> inilah perbuatan-perbuatan dosa = enam
perbuatan dosa = enam
dosa secara lahir = enam
dosa diluar.
Ay 8-9
--> inilah enam
dosa didalam batin sampai dusta = enam
dosa yang ada didalam.
Kita harus disucikan dari duabelas
dosa yang mendarah daging dalam kehidupan kita (dosa yang menguasai
lahir dan batin). Inilah yang harus disucikan oleh bunyi sangkakala,
luar dan dalam --> bukan cuma yang diluar saja yang kelihatan
suci dan dalamnya tidak, melainkan luar dan dalam yang
disucikan.
Kita disucikan dari keduabelas
dosa yang mendarah daging, sampai dengan tidak ada dusta lagi. Tidak
ada dusta yaitu berkata benar dan baik (menjadi berkat bagi orang
lain). Orang yang mengalami penyucian lahir dan batin, dapat
dilihat dari mulutnya, yaitu mulutnya berkata benar dan
baik.
Berkata benar yaitu:
- sesuai
dengan Firman,
- sesuai
dengan kenyataan yang ada (tidak ditambahi atau dikurangi).
Berkata
baik yaitu menjadi berkat bagi orang lain.
Kita menjaga
mulut ini, supaya jangan menjadi sandungan bagi orang lain.
- Yang
diubahkan.
Apakah
yang harus diubahkan? hati dan pikiran diubahkan menjadi sama dengan
YESUS.
Filipi
2: 5-11,
5.
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6.
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7.
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
10.
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11.
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah TUHAN,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Ay
5 --> yang diubahkan adalah hati dan pikiran daging (pikiran dan
perasaan daging), menjadi pikiran perasaan seperti YESUS. Ada tujuh
pikiran/perasaan
YESUS, inilah manusia baru yang sempurna. Jadi keenam
dosa disucikan, maka ketujuh
pikiran/perasaan
YESUS akan muncul.
Mulai ay 5 sampai ay 8 ini terdapat tujuh
pikiran perasaan YESUS. Kalau lahir dan batin disucikan, maka hati
dan pikiran (pikiran perasaan) akan diubahkan menjadi pikiran
perasaan YESUS.
Tujuh pikiran perasaan
YESUS, antara lain:
- Penyerahan
diri sepenuh. Bagaimana Dia dari surga
harus datang ke dunia, meninggalkan kerajaan surga, menjadi miskin
di dunia dan sampai disalibkan. Inilah penyerahan diri sepenuh.
Seperti tadi ada kesaksian: kalau menyerah, sudah selesai. Kalau
kita tidak menyerah, kita tidak akan bisa. Jadi untuk menghadapi
perkara-perkara jasmani, kita harus banyak menyerah
kepada TUHAN. Kalau YESUS tidak menyerah --> dari surga disuruh
ke dunia, menjadi miskin, disalibkan, ini tidak mungkin! Inilah
penyerahan diri sepenuh. Seperti tadi, hak nya berapa --> satu
rupiah pun tidak usah, tidak apa-apa, ini tidak mungkin kalau tidak
menyerah. Kalau tidak menyerah, akan membawa pengacara juga, tetapi
jika sudah menyerah --> “Ya, sudahlah terserah, satu pun aku
tidak mau.
- Tidak
mempertahankan reputasi, dll (ayat 6 “tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan”).
- Mengosongkan
diri (“melainkan
telah mengosongkan diri-Nya sendiri”).
- “Mengambil
rupa seorang hamba”
- “menjadi
sama dengan manusia”. Dia adalah ALLAH,
Dia adalah Roh, Dia adalah Firman,
tetapi menjadi sama dengan manusia.
- Merendahkan
diri (“Ia telah
merendahkan diri-Nya”).
- Taat
sampai mati di kayu salib (“taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib”).
Ini sebagai puncaknya = tirai terobek. Kalau
kita adalah taat sampai daging tidak
bersuara lagi.
Ketujuh
pikiran perasaan YESUS = tujuh
ciri manusia baru yang sempurna seperti YESUS = sidang jemaat yang
sempurna seperti YESUS, sampai dengan taat sampai daging tak
bersuara lagi.
Semoga kita
dapat
mengerti.
Apapun
kesibukan kita dihari-hari
ini, jangan lupa memberi waktu untuk mendengar bahkan dapat
melihat bunyi sangkakala yang keras. Kita dapat
datang beribadah ke gereja ini sudah luar biasa dan merupakan mujizat
(kecuali kalau dijemput satu persatu), ini seperti sistem belajar
sekarang --> saat murid sudah dapat
datang ke sekolah, murid sudah mendapatkan nilai.
Saudara
sendiri mengatakan --> waktu saya mendesak,
tetapi saya paksa untuk
datang beribadah. Oleh sebab itu di gereja jangan main-main, di
gereja mendengarkan Firman
dengan sungguh-sungguh, yang merupakan
bunyi sangkakala. Kalau di gereja hanya
untuk bercanda,
melawak --> ini
kasihan dan terlalu riskan. Marilah kita mendengarkan
bunyi sangkakala yang dapat kita lihat
bentuknya/wujudnya --> itulah penyucian
dan keubahan sampai ada tujuh pikiran
perasaan YESUS, bahkan sampai taat sampai daging tak bersuara lagi.
Filipi
2: 9,
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
Ay
9 --> karena YESUS memiliki tujuh
pikiran perasaan yang sempurna, maka Dia ditinggikan dan diberikan
Nama.
Jadi,
jika kita memiliki tujuh
pikiran/perasaan YESUS, maka kita akan
mengalami kuasa Nama YESUS. Ini luar biasa.
Kita tidak akan rugi!
Jika
di gereja kita dapat:
- mendengar
dan dengar-dengaran,
- melihat
penyucian dan keubahan hidup dari bunyi sangkakala yang keras,
maka
- kita
akan mengalami kuasa Nama
YESUS.
Hasilnya
adalah
- Filipi
2: 10,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Ayat
10 --> “yang ada di langit”
--> setan dengan roh jahat dan najis.
“dan
yang ada di atas bumi” --> nabi palsu
dengan ajaran palsu.
“dan
yang ada di bawah bumi” --> dilaut
itulah antikris dengan kekuatan ekonomi (mammon).
Hasil
pertama: kita
mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggal.
Artinya:
- Setan
itu sumbernya masalah. Segala masalah,
bahkan masalah yang mustahil bisa diselesaikan oleh kuasa nama
YESUS.
Semoga
kita dapat
mengerti. Apapun masalah yang kita hadapi, kita harus menyebut nama
YESUS --> “Haleluya YESUS” itu saja! Inilah kuasa nama YESUS
bisa menyelesaikan masalah, bahkan sampai masalah yang mustahil
bisa diselesaikan. Setan ini sudah dikalahkan ini berarti semua
masalah sudah dikalahkan, semoga kita bisa mengerti.
- Setan
ini juga sumbernya dosa. Segala dosa
dikalahkan oleh kuasa Nama
YESUS, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
Kalau ada dosa, ada pandangan mau berdosa, kita sebut --> “dalam
Nama
YESUS, Darah
YESUS, YESUS tolong”. Jika kita menyebut
Nama
YESUS, dosa itu sudah dicegah. Dulu waktu saya baru menjadi orang
Kristen, saya tidak mengerti, ada seseorang saya panggil oom,
karena sudah lumayan berumur, kalau datang ke rumah,
kami berbicara dan beliau mengatakan:
kalau di bis ada pandangan yang tidak baik, senggolan dll, sebut
“YESUS”. Saya waktu itu hanya
tertawa saja --> bagaimana
bisa menyebut
“YESUS, YESUS”?
ternyata sekarang saya mengerti dan
hal itu benar, sebab nama YESUS berkuasa
mengalahkan setan tritunggal.
- Setan
sumbernya air mata. Kuasa Nama
YESUS menghapus air mata, membuat kita berbahagia
dan damai sejahtera.
- Filipi
2: 9,
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
Hasil
kedua: “meninggikan”
= kita
mengalami kuasa pengangkatan:
- Yang
jatuh dalam dosa (kenajisan dll) akan diangkat dan dipulihkan
kembali oleh TUHAN.
- Yang
gagal,
diangkat sehingga menjadi berhasil dan indah pada waktu-Nya.
- Diangkat
= dimuliakan. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir
(kegerakan pembangunan pembangunan Tubuh
Kristus).
- Filipi
2: 11,
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah TUHAN,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Hasil
ketiga: Kita
mengalami kuasa pembaharuan,
yaitu lidah
hanya mengaku YESUS:
- Lidah
hanya untuk mengaku dosa. Kalau kita
mengaku dosa, maka kita tidak akan salah lagi.
- Lidah
untuk mengucap syukur kepada TUHAN. Apapun
yang diijinkan TUHAN terjadi, kita harus mengucap syukur kepada
TUHAN. Besok kita tidak ada kebaktian, jadi malam ini saya gabung
dengan ibadah doa ucapan syukur kepada TUHAN. Apa yang sudah
terjadi pada tahun 2013, mungkin menurut pandangan kita, pandangan
tetangga/orang lain itu tidak baik, tetapi yakin lah dibalik
semuanya itu pasti ada kemurahan dan kebaikan TUHAN. TUHAN tidak
mungkin menipu kita, TUHAN tidak mungkin meninggalkan kita. Itulah
yang mendorong kita untuk mengucap syukur kepada TUHAN. Gunakan
lidah untuk mengucap syukur kepada TUHAN.
- Sampai
yang terakhir, lidah hanya untuk menyembah
TUHAN, tidak salah dalam perkataan lagi
(kita menjadi sempurna seperti YESUS), hanya menyeru “Haleluya,
Haleluya” untuk bisa menyambut kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali
di awan-awan yang permai.
Semoga kita
dapat
mengerti.
Mari
kita gunakan waktu beberapa saat lagi untuk mengucap syukur kepada
TUHAN. Kalau mau berdoa silahkan! Tetapi nomor satu adalah untuk
mengucap syukur terlebih dahulu, kita menerima
saja pasrah. Mungkin ekonomi sudah
“morat-marit”, apalagi kita tidak bersalah
ataupun kita sudah bersalah --> ya sudah
TUHAN, saya mengucap syukur, kalau saya tidak seperti ini, saya
mungkin berbuat dosa. Mungkin kita dalam keadaan sakit --> terima
kasih TUHAN, ada maksud Mu. Setelah kita mengucap syukur, kita boleh
berdoa --> TUHAN tolonglah saya, kalau bisa dalam menghadapi tahun
2014 ini, TUHAN sudah menyelesaikan semuanya, TUHAN sudah tolong
semuanya.
TUHAN memberkati kita.1