Kita
kembali ke tema didalam Injil Lukas 24: 34.
Lukas
24: 34,Kata
mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah
menampakkan diri kepada Simon."
Tema
ibadah persekutuan ini adalah “
Sesungguhnya
TUHAN telah bangkit”, ini sudah dua kali
dibahas, malam ini adalah yang ketiga kali.
Sesungguhnya
= benar-benar demikian (tidak perlu
diragukan) =
sebenar-benarnya. Ada kabar bohong yang sampai hari ini beredar di
Israel, bahwa mayat YESUS dicuri oleh murid-murid-
Nya, sehingga banyak orang Yahudi yang
tidak percaya YESUS sampai dengan hari ini. Hati-hati dengan
kabar/berita seperti ini, kalau tidak benar maka akan menyesatkan.
Semoga kita
dapat mengerti.
Ada
dua bukti bahwa YESUS benar-benar sudah bangkit yaitu:
- Kubur
YESUS yang kosong (tidak ada mayat YESUS lagi).
- YESUS
menampakkan diri kepada murid-murid-Nya.
Inilah
dua bukti yang kuat bahwa YESUS benar-benar bangkit (YESUS telah
bangkit).
Semoga
kita dapat mengerti.
Lukas
24: 1-12 ini tentang kubur yang kosong (kemarin malam sudah kita
pelajari). Lukas 24: 13-35
ini tentang YESUS menampakkan Diri
kepada dua murid di Emaus (tadi pagi sudah kita pelajari). Dua murid
ini dalam keadaan muka muram. Hati-hati dengan
muka muram ini =
tidak ada kemuliaan (tidak bisa
dipermuliakan bersama TUHAN).
Muka
muram ini disebabkan oleh:
- ibadah
pelayanan yang tidak berkenan,
- gangguan
dalam nikah rumah tangga,
- gangguan
dalam hidup sehari-hari (pencobaan-pencobaan yang
seringkali membuat kita kecewa, putus
asa).
- jauh
dari TUHAN dan mengakibatkan ketinggalan saat YESUS datang kembali
kedua kali. Biarlah kuasa kebangkitan
membuat wajah kita berseri, bahkan menjadi wajah kemuliaan seperti
YESUS, untuk menyambut kedatangan YESUS yang kedua kali.
Sekarang
pada malam hari ini yang ketiga didalam Lukas 24: 36-49,
ini
tentang YESUS menampakkan Diri
kepada semua murid.
Lukas 24: 36-38
36.
Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus
tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka:
"Damai sejahtera bagi kamu!"
37.
Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat
hantu
38.
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan
apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
Mereka
berada di ruangan dengan
pintu yang terkunci,
tiba-tiba
YESUS ada di dalam
ruangan --> “Damai sejahtera bagi kamu”. Murid-murid (semua
murid) dalam keadaan ragu-ragu, bimbang terhadap YESUS yang sudah
bangkit. Begitu YESUS mengatakan “damai sejahtera”, murid-murid
melihat, tetapi ragu-ragu --> ini hantu atau TUHAN. TUHAN dianggap
hantu, hantu dianggap TUHAN, itulah kalau orang ragu-ragu
sehingga menjadi bimbang. Jadi orang yang
bimbang/mendua hati itu berbahaya!
Murid-murid
(semua murid) dalam keadaan ragu-ragu,
bimbang
terhadap YESUS yang sudah bangkit yang
artinya
untuk
sekarang
adalah:
- Ragu/bimbang
terhadap Firman
pengajaran yang benar.
Pribadi YESUS yang sudah bangkit = Firman
pengajaran yang benar.
Firman pengajaran
yang benar adalah:
- Tertulis
di alkitab.
- Diwahyukan/diilhamkan
oleh TUHAN, dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan
ayat yang lain.
Jadi,
kita harus membaca
alkitab.
Seperti dalam ibadah tadi pagi, membaca kitab suci (menerangkan
tentang kitab suci). Dalam kebaktian semacam ini,
kita juga harus banyak membaca kitab
suci, bukan melawak dll, bukan!
- Ragu/bimbang
terhadap kuasa kebangkitan TUHAN,
sehingga
banyak berharap kepada yang lain.
Misalnya: berharap manusia (berharap pendeta),
anak berharap kepada orang tua, orang tua berharap anak dll, semoga
kita mengerti.
Jika
ragu/bimbang terhadap pribadi TUHAN (Firman
pengajaran) dan kuasa TUHAN, maka “TUHAN disebut hantu” dan
“hantu disebut TUHAN”. Kalau ragu/bimbang pasti salah pilih dan
akhirnya pasti memilih yang salah. Kita jangan bilang kita kuat, ini
tidak mungkin,
sebab ada buktinya:
- Hawa
mendengar suara TUHAN dan mendengar suara ular, akhirnya Hawa
memilih suara ular (tidak mungkin pilih suara TUHAN, ini karena
bimbang).
- Salomo
mendengar suara TUHAN (memiliki pedang dari tidak punya pengalaman
sampai pengalamannya hebat), tetapi juga mendengar suara istrinya
(ajaran lain), akhirnya Salomo melepaskan pedangnya.
Keadaan
orang yang bimbang terhadap pengajaran yang benar dan terhadap kuasa
kebangkitan TUHAN adalah seperti laut yang
bergelombang yang diombang-ambingkan oleh angin pengajaran palsu.
Akibatnya
jika bimbang adalah:
- Yakobus
1: 6-8,
6.
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang,
sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang
diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
7.
Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima
sesuatu dari Tuhan.
8.
Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
- Hidupnya
tidak
tenang
= tidak ada damai sejahtera, dalam keadaan ketakutan (dalam Yohanes
20 seperti murid-murid mengunci pintu), stress,
letih lesu, beban berat (melayani berat, nikah berat, bekerja
berat, semuanya menjadi berat).
Kalau damai itu enak dan
ringan. Kalau tidak damai berarti dalam ketakutan, stress. Maaf,
sekarang juga banyak orang mengunci pintu gereja terhadap
pengajaran yang benar (hadirnya YESUS). Dikunci pintunya, siapapun
tidak boleh masuk, termasuk YESUS yang bangkit tidak boleh masuk.
Banyak kami (gembala-gembala) mengunci pintu terhadap pengajaran
yang benar, karena takut domba-domba dicuri (takut sidang jemaat
keluar pintu). Ini tidak demikian, sebab Firman
pengajaran yang benar bukan untuk mencuri domba-domba, tetapi
Firman
pengajaran yang benar untuk mempersatukan domba-domba dalam satu
Tubuh
Kristus yang sempurna. Jangan takut! asalkan pengajaran yang kita
ajarkan benar dalam penggembalaan. Pengajaran yang benar dibawa di
dalam fellowship yang benar, maka
domba-domba akan semakin mantap (tidak keluar-keluar) dan akan
masuk dalam kesatuan Tubuh
Kristus yang sempurna.
Semoga
kita dapat
mengerti.
- tidak
mendapatkan apa-apa.
Contohnya: seperti murid-murid yang tidak menangkap apa-apa,
seperti carang yang tidak berbuah (carang diluar Pokok
tidak akan bisa berbuat apa-apa). Tidak mendapat apa-apa = tidak
berguna, kosong, tidak berbuah, gagal total.
Itulah
kehidupan yang bimbang terhadap Pribadi
YESUS yang bangkit (bimbang terhadap Firman
pengajaran yang benar), apalagi bimbang terhadap Firman
pengajaran yang sudah kita alami, yang sudah kita khotbahkan, yang
sudah kita saksikan. Kedatangan TUHAN sudah dekat, kalau sekarang
ini kita masih mencari mana yang benar, nanti
kita bisa ketinggalan Sekarang ini kita
sudah harus mantap.
Semoga kita
dapat
mengerti.
- Wahyu
17: 1, 15
1.Lalu
datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan
itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan
kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang
banyak airnya.
15.
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di
mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat
banyak dan kaum dan bahasa.
Ay
1 --> “pelacur besar”
--> wanita Babel.
“yang
duduk di tempat yang banyak airnya” -->
inilah laut.
Ay 15 --> “adalah
bangsa-bangsa” --> bangsa
kafir
(kita). Di dunia ini hanya ada dua bangsa
yaitu
bangsa
Yahudi (Israel) ini secara jasmani dan merupakan umat pilihan TUHAN,
diluar itu adalah bangsa
kafir.
Yesaya
17: 12,
13,
12.
Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak
laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti
gaduhnya air yang hebat!
13.
Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN
menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti
sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup
puting beliung.
Ay 12 -->
itulah bangsa
kafir
yang bimbang seperti laut yang bergelombang.
Akibat kedua:
dikuasai oleh Babel
(diduduki oleh Babel).
Babel = pelacur besar. Saya tunjukkan ayat-ayat supaya Firman
ini sungguh-sungguh berasal dari alkitab
(dari TUHAN), bukan dari rekayasa manusia.
Wahyu
18: 2,
Dan
ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah
rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman
roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat
bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Babel
= roh jahat dan roh najis.
Roh jahat
adalah Ikatan / cinta akan uang (akar
kejahatan adalah keinginan akan uang), sehingga kita menjadi:
- Kikir
= tidak bisa memberi.
- Serakah
= merampas haknya orang lain dan hak TUHAN (persepuluhan).
Kami
sebagai hamba TUHAN seringkali menjadi penipu ulung:
- Kami
berkhotbah tentang perpuluhan, tetapi kami sendiri tidak
perpuluhan.
- Menerima
perpuluhan, tetapi tidak memberi makan sidang jemaat. Persepuluhan
ini ada kaitannya dengan makanan --> “bawalah persembahan
persepuluhan
supaya ada makanan di rumah TUHAN”.
Demikian
juga dengan sidang jemaat,
ada banyak yang mencuri milik TUHAN
(persepuluhan
dan persembahan khusus),
jika
seperti ini maka akan diduduki oleh Babel.
Mengapa tidak memberikan
persepuluhan?
karena bimbang sehingga
berkata --> apa
yang ada sekarang
ini saja tidaklah
cukup, masih harus memberikan
persepuluhan?
ini salah! Kami sebagai hamba TUHAN hidup
bukan dari persepuluhan
yang diterima, tetapi hidup dari persepuluhan
yang dikembalikan kepada TUHAN, kalau hidup dari persepuluhan
yang diterima,
maka ini
tidaklah
adil.
TUHAN berfirman
--> “bawalah persembahan persepuluhan
supaya ada makanan di rumah TUHAN”:
- Dari
persepuluhan
yang dikembalikan --> ada
makanan (Firman).
- Setelah
ada makanan (Firman),
lalu kita makan (melakukan Firman
= mempraktekan
Firman
= taat).
- Setelah
kita melakukan Firman,
maka langit akan terbuka.
- Kalau
langit terbuka, maka berkat-berkat dicurahkan (didalam kitab
Maleakhi), sehingga ada perlindungan, kebahagiaan dilimpahkan. Kita
mengaku kepada TUHAN --> semua berkat ini berasal dari TUHAN,
perlindungan dan kebahagiaan atas keluargaku berasal dari TUHAN.
- Setelah
berkat dicurahkan dan kita menerima berkat, maka kembalikan
persepuluhan
lagi (siklusnya seperti ini terus).
Kita
mengembalikan persepuluhan
bukan untuk mendapatkan kembali
sepuluh kali
lipat, jika demikian ini seperti
mendapatkan lotre, ini salah! Persepuluhan
adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati
oleh TUHAN --> setelah ada berkat, TUHAN Engkaulah yang
memberkati dan memberi hidup. Ini merupakan siklus yang tidak bisa
diputus oleh krisis apapun di dunia sebab
ini merupakan siklus surga.
Rekan hamba TUHAN, kalau
diijinkan TUHAN, saudara
hanya memiliki jemaat satu orang, dua
orang dll, kita sebagai hamba TUHAN bukan hidup dari jemaat, tetapi
hidup dari TUHAN lewat persepuluhan
yang dikembalikan.
Semoga
kita dapat mengerti.
Malas
dan jahat = tidak
setia dalam ibadah pelayanan. Tadi Babel
disebut sebagai pelacur. Pelacur itu tidak setia, hari ini dengan
laki-laki A, pagi/siang dengan laki-laki B, besok dengan laki-laki
C.
JIka ada hamba TUHAN/gembala yang
tidak setia, jemaat mau dibawa kemana?
Hanya akan dibawa ke Babel!
Kalau gembala tidak setia, akan runtuh semuanya (dalam ibadah tadi
pagi tembok-tembok runtuh).
Semoga kita
dapat mengerti.
Roh
najis adalah dosa makan minum dan kawin
mengawinkan.
- Wahyu
18: 21
Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu
kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah
Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan
ia tidak akan ditemukan lagi.
Ayat
21 --> “ia
tidak akan ditemukan lagi” --> binasa
untuk selamanya.
Babel
itu ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang.
Kehidupan yang
bagaikan laut bergelombang, tidak tenang hidupnya (ketakutan), tidak
mendapatkan apa-apa (tidak berguna, kosong), terutama kita bangsa
kafir
dikuasai oleh Babel
(jahat dan najis), akhirnya
sampai tenggelam dalam lautan dapi dan belerang untuk selamanya.
Itu
sebabnya TUHAN tidak mau, jika murid-murid
(kita sebagai bangsa
kafir)
menjadi bimbang sampai binasa.
Lukas
24: 39-43,
39.
Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan
lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang
kamu lihat ada pada-Ku."
40.
Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada
mereka.
41.
Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran,
berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
42.
Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
43.
Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
Untuk
menolong bangsa
Israel dan bangsa
kafir
(kehidupan hamba TUHAN/pelayan TUHAN) yang bimbang seperti laut
bergelombang, supaya bisa percaya dan tidak tenggelam, maka
YESUS
menunjukkan empat hal yang berkaitan dengan kuasa kebangkitan-Nya:
- Lukas
24: 39
Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan
lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang
kamu lihat ada pada-Ku."
Ayat
39 --> “Aku sendirilah ini”
--> Akulah Dia (dalam terjemahan lain) = AKU adalah
AKU (ini merupakan nama TUHAN).
Yang pertama adalah
menunjukkan
hadirat-Nya (didalam Nama
YESUS ada hadirat-Nya).
Keluaran
3: 13,
14
13.
Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan
orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah
mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana
tentang nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
14.
Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi
firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu:
AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
Ayat
14 --> “"AKU ADALAH AKU."
--> ini Nama
yang kekal.
Musa diutus kepada Firaun, kemudian Musa bertanya
kepada TUHAN, kalau ada yang bertanya --> siapakah yang mengutus
kamu Musa?
siapakah nama-Nya yang mengutus? TUHAN berfirman
--> “AKU ADALAH AKU”.
“Aku
sendirilah ini” = Akulah Dia = “AKU
ADALAH AKU” ini
menunjuk nama YESUS. Di
dalam Nama
YESUS ada hadirat-Nya. Jika kita sebut Nama
YESUS, ada hadirat-Nya ditengah kita. Jangan ragu untuk menyebut
Nama
YESUS! Sudah banyak bukti-bukti, sekalipun mungkin kita tidak dapat
bertemu secara fisik (secara jarak jauh lewat telepon) --> sebut
YESUS “YESUS, YESUS”, akhirnya tertolong. Kuasa Nama
YESUS (hadirat Pribadi
YESUS) ini tidak dapat
di batasi
oleh waktu, tempat, jarak dan lain-lain.
Ada kesaksian,
seseorang namanya Pak Rudi melayani zangkoor (maaf namanya saya
sebutkan) sudah dipasang ventilator oleh dokter. Dokter mengatakan
supaya ventilatornya tidak
boleh dilepas, sebab jika dilepas akan
mati.
Tetapi
istrinya sudah tidak kuat lagi
untuk membayar di ICU (sudah 100 juta
lebih). Saya waktu itu ada kebaktian persekutuan di Walikukun atau
di Ngawi, kemudian saya menelepon
dan istrinya menangis --> oom
keadaannya sudah gawat,
lalu saya bilang --> letakkan telepon di telinganya sebut “YESUS,
YESUS“. Tahu-tahu ventilatornya terlepas
dan tidak mati, tetapi sembuh. Setelah beberapa hari dibolehkan
keluar dari rumah sakit. Dokter bilang --> kalau dilepas
ventilatornya bisa mati, tetapi nama YESUS berkuasa.
Nama
YESUS ini bukan hanya berkuasa untuk menyembuhkan, Nama
YESUS lebih dari menyembuhkan yaitu bisa menyelamatkan manusia
berdosa. Nama YESUS bisa menyelamatkan manusia dari kebinasaan di
neraka, apalagi kalau cuma menyembuhkan!
pasti bisa.
Kisah
Para Rasul 4: 11,
12,
11.
YESUS adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu
kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru.
12.
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam
Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan."
Setiap
kali kita
menyebut Nama
YESUS, maka kita merasakan hadirat-Nya. Kuasa nama YESUS sanggup
untuk menyelamatkan manusia berdosa. Nama YESUS adalah satu-satu-Nya
Nama
Yang
sanggup untuk menyelamatkan manusia berdosa dari kebinasaan di
neraka.
Kita boleh makan obat dari
dokter
sebab obat
dari dokter
itu dapat
menyembuhkan orang sakit, tetapi tidak dapat
menyelamatkan. Kalau Nama
YESUS bukan saja menyembuhkan, tetapi lebih dari itu,
Nama
YESUS dapat
menyelamatkan manusia berdosa. Kaum muda
--> nama YESUS jangan ditukar dengan
apapun, ditukar dengan jodoh, sebab
Nama YESUS merupakan Satu-satunya
yang dapat
menyelamatkan manusia berdosa.
Semoga
kita dapat mengerti.
Dari
pihak kita bagaimana, supaya kita
dapat menerima kuasa Nama
YESUS, menerima hadirat-Nya?
Roma
10: 9,
10,
9.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa YESUS adalah TUHAN,
dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari
antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut
orang mengaku dan diselamatkan.
Dari
pihak kita adalah
- Hati
percaya kepada Nama
YESUS.
- Mulut
mengaku/menyeru Nama
YESUS dan kita menerima keselamatan (kita tidak dihukum di neraka
= bebas dari kebinasaan).
Kita
jangan menyangkal Nama
YESUS, apapun resiko yang kita hadapi! Jika kita menyangkal, maka
keselamatan akan hilang.
- Menunjukkan
Tangan
dan Kaki-Nya
yang berlubang paku,
ini menunjuk usaha
atau pekerjaan-Nya untuk menebus manusia dari dosa-dosa, yang telah
Dia genapkan sepenuhnya di kayu salib, dengan satu teriakan “sudah
selesai”.
“sudah
selesai” artinya
semua dosa bisa diselesaikan oleh Darah
YESUS. Malam ini kita membawa dosa apa saja, Darah
YESUS dapat
menyelesaikannya. Paskah itu artinya
kelepasan (melepaskan kita dari dosa).
Dosa
apa yang tidak dapat
diselesaikan oleh Darah
YESUS? Itulah:
- Dosa
tidak percaya. Jika tidak percaya YESUS, ini berarti dosanya tidak
diselesaikan.
- Dosa
menghujat Roh Kudus. Dosa menghujat Roh Kudus ini tidak diampuni.
Apa itu menghujat Roh Kudus? pekerjaan Roh Kudus adalah
menginsyafkan kita akan dosa-dosa (kalau kita berbuat dosa, supaya
kita mengaku dosa).
Jadi
menghujat Roh Kudus adalah tidak mau mengaku
dosa (melawan pekerjaan Roh Kudus). Maaf saudaraku, misalnya saja
Roh Kudus ini buku, kalau menghujat --> buku ini jelek, bukan
seperti ini! (sebab tidak ada orang bilang
Roh Kudus begini-begini, tidak ada!). Sementara Roh Kudus
menginsafkan kita akan dosa --> hai hamba TUHAN, kamu
bersalah/berdosa, tetapi kita tidak mau mengaku, malah menyalahkan
orang lain. Seringkali kita seperti ini/seringkali
mimbar ini dibuat pembenaran. Kita yang sudah berdosa, malah
menyalahkan
hamba TUHAN lainnya. Dia sendiri sudah berbuat dosa sampai mencuri,
berzinah, orang lain yang disalahkan. Jika seperti ini,
maka tidak dapat
diampuni (tidak dapat
diselesaikan oleh Darah
YESUS), tetapi semua dosa yang lain bisa diselesaikan oleh Darah
YESUS. Semoga
kita dapat
mengerti.
Yohanes
19: 32-34,
32.
Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang
pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan
YESUS;
33.
tetapi ketika mereka sampai kepada YESUS dan melihat bahwa Ia telah
mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
34.
tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan
tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Jadi
ada dua orang yang disalibkan bersama dengan YESUS. Hari itu
menjelang hari Sabat, tidak boleh ada mayat yang tergantung di kayu
salib (harus diturunkan) pada hari Sabat. Oleh sebab itu mayat yang
disalibkan diperiksa, dua orang yang disalibkan bersama YESUS belum
mati, lalu dipatahkan kakinya supaya cepat mati dan mayatnya bisa
diturunkan (supaya tidak mencemarkan hari Sabat). Waktu sampai pada
YESUS, ternyata YESUS sudah mati, sehingga
Kaki-Nya
tidak jadi dipatahkan, tetapi Lambung-Nya
Yang ditombak,
sehingga ada luka kelima di
Lambung yang mengeluarkan darah dan air
(luka yang terbesar).
Jadi sebenarnya YESUS sudah mati di
kayu salib dengan empat luka utama (dua ditangan dan dua dikaki),
untuk menebus bangsa
Israel yang melanggar taurat
(yang berdosa). Sewaktu ada perempuan Kanani (bangsa
kafir)
minta tolong kepada YESUS, karena anaknya dirasuk setan, lalu TUHAN
menjawab --> “sebenarnya Aku diutus, untuk domba-domba yang
hilang dari Israel”. Bilur-bilur ini bukan untuk penebusan, tetapi
untuk menyembuhkan.
Luka kelima (luka dilambung yang ditusuk tombak), luka terbesar yang
mengeluarkan darah dan air, untuk menebus bangsa
kafir
yang berdosa (yang menusuk Lambung
YESUS adalah orang Romawi/bangsa
kafir).Semoga
kita
dapat mengerti.
Empat luka itu
merupakan kasih TUHAN
kepada Bangsa Israel, tetapi luka yang kelima merupakan kemurahan
TUHAN (sudah mati pun,
YESUS masih mengingat
kepada bangsa
kafir).
Jadi bangsa
kafir
supaya selamat, maka harus menerima tanda darah dan air yang keluar
dari lambung YESUS.
Tanda darah:
Darah
dalam tabernakel menunjuk medzbah korban bakaran. Dulu bangsa
Israel kalau mereka berbuat
dosa harus membawa
lembu, kambing, domba, burung tekukur untuk disembelih, dagingnya
dibakar dan darahnya dioleskan ditanduk medzbah (ada juga darahnya
yang dicurahkan untuk mendapatkan pengampunan dosa). Sekarang ini
kita tidak perlu
lagi membawa binatang ke gereja, karena korban binatang sudah
digenapkan oleh Korban
Kristus.
Jadi, darah = medzbah korban bakaran = bertobat. Tadi
kalau sudah tahu namanya, tahu hadiratnya --> hati percaya kepada
YESUS dan mulut mengaku nama YESUS, sehingga kita diselamatkan. Jadi
kalau sudah percaya kepada YESUS, harus dilanjutkan dengan
bertobat
yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali
kepada TUHAN (mati terhadap dosa). Bertobat ini memang
sengsara.
Proses
bertobat adalah mengaku dosa kepada TUHAN
(vertikal) dan sesama (horisontal), jika diampuni jangan berbuat
dosa lagi. Bertobat ini berat --> sudah berbuat dosa sejak kecil,
lalu disuruh berhenti, ini berat! Inilah tanda darah (sakit bagi
daging, sengsara bagi daging).
Mengaku dosa saja sengsara,
terlebih lagi gembala yang
harus mengaku dosa kepada jemaat, gembala
mau mengaku dosa kepada pengerja, suami mau mengaku dosa kepada
istri. Saya pernah mengalami hal ini. Saya sudah bercerita
dimana-mana, ini waktu kami masih baru-baru menikah. Saya seringkali
mengalah, setelah itu --> baik, untuk kali ini saya tidak akan
minta ampun (tidak mau minta maaf), sebab
saya yang
benar. Istri
saya menjawab --> saya juga
tidak mau.
Lalu saya pergi dan TUHAN berbicara di hati --> kalau gembalanya
begitu, bagaimana jemaat ini, bagaimana tanggung jawabnya. Rasanya
saya disitu dan istri saya disitu seperti naik gunung Golgota, saat
mau minta maaf, ada perasaan --> nanti bagaimana?
malu aku, gengsi. Setelah ada dorongan dari TUHAN, lalu saya datang
kepada istri saya --> aku yang salah dan istri saya
tergopoh-gopoh, bilang --> tidak, aku yang bersalah
dan kami saling
berangkulan).
Kalau tidak mampu mengaku dosa (ada gengsi), maka harus melihat
Lambung
YESUS yang tertikam dan pasti kita dapat
bertobat.
Tanda air:
Air
ini menunjuk baptisan air. Baptisan air =
bahtera Nuh (1 Petrus 3). Banyak bahtera/kapal waktu itu, tetapi
yang menyelamatkan hanya
satu yaitu bahtera Nuh artinya banyak
baptisan tapi hanya satu yang menyelamatkan yaitu baptisan yang
benar.
Roma
6: 2, 4
2.
Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah
kita masih dapat hidup di dalamnya?
4.
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh
baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian
juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Ayat
2 --> “Bukankah kita telah mati bagi
dosa” --> orang yang mati (bertobat)
harus dikubur. Kalau tidak dikubur akan busuk. Setelah mati bagi
dosa, jangan mengulangi dosa lagi (stop).
Baptisan air yang
benar merupakan baptisan air sesuai Firman
TUHAN (alkitab)
dan seperti YESUS dibaptis,
kita juga harus
dibaptis. YESUS sebagai Kepala
dan kita sebagai tubuh, jadi harus sama. Baptisan
air yang benar adalah kita yang sudah mati
terhadap dosa (bertobat) harus dikuburkan bersama YESUS dalam
baptisan air, sehingga keluar/bangkit dari air bersama YESUS, untuk
mendapatkan hidup yang baru (langit terbuka). Hidup yang baru =
hidup surgawi.
Saudara periksa di Matius 3, setelah YESUS
keluar dari air, maka langit terbuka. Sebenarnya baptisan itu untuk
orang yang berdosa. Mengapa YESUS juga dibaptis, sekalipun YESUS
tidak berdosa? Ini
untuk memberi teladan
tentang baptisan yang benar. Istilah
YESUS keluar dari air berarti keluar dari kuburan air (sama dengan
kita), setelah itu langit terbuka, sehingga menerima hidup baru
(hidup surgawi) yaitu hidup dalam kebenaran. Itulah keselamatan dan
tidak binasa.
YESUS mau menolong kita dan YESUS tidak rela
jika ada kehidupan yang bimbang. Dalam baptisan jangan bimbang, soal
nama YESUS jangan bimbang --> sekarang banyak macam-macam nama
YESUS, sebab itu jangan bimbang!
Kalau bimbang pasti tenggelam. Kalau saudara sudah yakin bahwa
itulah YESUS yang disalib, YESUS yang
dipermuliakan, maka sebut Nama
YESUS, jangan dibimbangkan oleh ajaran palsu. Bertobat dan baptisan
air yang benar jangan dibimbangkan!
Orang bimbang seperti berada
di
luar bahtera Nuh, akhirnya akan
tenggelam. Inilah TUHAN mau memantapkan
dasar kita dan jangan bimbang/ragu seperti murid-murid: percaya/iman
sudah mantap, pertobatan sudah mantap, baptisan air juga
sudah mantap.
Semoga
kita dapat
mengerti.
- Lukas
24: 39
Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan
lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang
kamu lihat ada pada-Ku."
Yang
ketiga adalah TUHAN memperlihatkan daging dan tulang-Nya.
TUHAN
menunjukkan daging dan tulangnya ini supaya jelas perbedaannya
dengan hantu atau malaikat
=
YESUS tidak sama dengan hantu dan malaikat.
Hantu dan malaikat tidak punya daging dan tulang, tetapi YESUS punya
daging dan tulang. Jadi YESUS punya daging dan tulang ini sama
dengan manusia. Luar biasa manusia itu, sebab itu hargai kehidupan
kita.
YESUS hanya mau sama dengan manusia berdosa (bangsa
kafir
yang najis). Dia akan mengerjakan
kehidupan kita untuk menjadi sama dengan Dia.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Kejadian
2: 21-24,
21.
Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur,
TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup
tempat itu dengan daging.
22.
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu,
dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia
itu.
23.
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku
dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia
diambil dari laki-laki."
24.
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Ay
23 --> "Inilah dia, tulang dari
tulangku dan daging dari dagingku” -->
ini untuk Mempelai
Wanita-Nya
(untuk menuju pernikahan).
Untuk apa YESUS menunjukkan Daging
dan Tulang-Nya
yang sudah mulia (sudah dipermuliakan, sudah bangkit dari antara
orang mati)? untuk
menjadikan kita menjadi Mempelai
Wanita-Nya
yang mulia, sehingga kita dapat
menjadi satu daging dengan Dia. Inilah dia,
tulang dari tulangku dan daging dari dagingku”
--> Adam mengatakan ini untuk Hawa (mempelai wanitanya), YESUS
(Adam terakhir) mengatakan ini untuk kita (gereja TUHAN/Mempelai
Wanita
TUHAN).
Semoga
kita dapat mengerti.
Jadi
kita percaya YESUS, bertobat, baptis air, hidup benar dan
diselamatkan ini masih belum cukup, tetapi harus sampai menjadi satu
daging dengan Dia. Kita menjadi satu daging
artinya menjadi satu daging yang mulia
dengan Dia (bukan daging seperti sekarang ini). Ketika Adam
mengatakan “inilah tulang dari tulangku,
daging dari dagingku”, maka menjadi satu
daging yang jasmani/masuk pernikahan yang jasmani dengan istrinya.
Kalau YESUS mengatakan “inilah Tulang
dari Tulang-Ku,
Daging
dari Daging-Ku,
Yang
sudah mulia” untuk menjadikan kita sebagai
Mempelai
Wanita-Nya
yang mulia, sehingga kita bisa menjadi satu daging yang mulia/masuk
pernikahan yang mulia (pernikahan rohani dengan Dia).
Bagaimana
caranya manusia yang hina dina (bangsa
kafir
yang berdosa, hanya seperti anjing dan babi) dapat
menjadi sama mulia dengan Dia/bisa bersanding dengan Dia/bisa masuk
pernikahan yang rohani/bisa masuk pesta nikah Anak
Domba?
Efesus
5: 25-27,
25.
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26.
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya
dengan air dan firman,
27.
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya
dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi
supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Ay
26 --> “sesudah Ia menyucikannya dengan
memandikannya dengan air” --> baptisan
air ini belum cukup. Banyak orang yang sudah dibaptis
air merasa sudah selesai,
belum! Sebab masih ada Firman --> “dan
Firman”.
Ay 27 --> “supaya dengan
demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang
tanpa cacat” --> sempurna, sama mulia
dengan Dia.
Ay 28 dan seterusnya ini berkaitan dengan ayat
31-32 (langsung masuk nikah). Jadi kalau kita sudah dibasuh,
dimandikan dengan baptisan air, ini belum cukup dan masih ditambah
dengan air hujan firman pengajaran, sampai menjadi sempurna, setelah
itu kemana?
Efesus
5: 31,
32,
31.
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
32.
Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus
dan jemaat.
Ay
31 --> “sehingga
keduanya itu menjadi satu daging” -->
satu daging yang mulia merupakan rahasia besar.
Ay 32 -->
“tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan
Kristus dan jemaat” --> pernikahan yang
rohani (Wahyu 19: 9).
Cara agar bangsa
kafir
seperti anjing dan babi dapat
menjadi sama mulia dengan TUHAN yaitu dimandikan
dua kali:
- Mandi
lewat baptisan air.
- Mandi
dengan air hujan Firman
pengajaran.
Baptisan
air ini merupakan Firman
penginjilan --> percaya YESUS, dibaptis dan selamat, inilah
penginjilan. Firman penginjilan yaitu
menceritakan tentang kedatangan YESUS pertama kali untuk
menyelamatkan kita. Tetapi
masih ada juga pengajaran.
Penginjilan itu susu, sedangkan pengajaran seperti makanan keras.
Kalau terus minum
susu, akan
menjadi abnormal, sebab itu harus ada makanan keras (Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua). Jadi kita dimandikan
dengan double (dua kali mandi) untuk menghilangkan kusta. Itu
sebabnya jangan sampai ada kusta! Orang
kusta agar dinyatakan tahir (sembuh), maka dua kali harus dibasuh
air. Kalau dibasuh satu kali masih kurang.
Imamat
14: 8,
9,
8.
Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur
seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi
tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus
tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
9.
Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya:
rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur,
pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi
tahir.
Ay 8 --> kalau orang
kusta dibasuh air satu kali dan dinyatakan tahir, itu bagus, tetapi
tidak boleh masuk rumahnya (masih terpisah dari rumah tangganya),
tidak boleh datang kepada anak istrinya, sebab itu harus dibasuh
lagi (sehingga menjadi dua kali).
Ay 9 --> dua kali dibasuh
baru menjadi tahir.
Inilah penyucian untuk dapat
menjadi “Tulang
dari Tulang-Ku,
Daging
dari Daging-Ku”
= menjadi sempurna sama mulia dengan TUHAN = menjadi Mempelai
Wanita-Nya
yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya ke dua kali, masuk
perjamuan kawin anak domba (nikah yang rohani/nikah yang
sempurna).
Dulu nikah yang jasmani (Adam dan Hawa) sudah
hancur, sebab itu TUHAN mau membasuh kita dua kali, supaya nikah
yang hancur/kehidupan yang hancur oleh dosa
dapat menjadi sama mulia dengan TUHAN dan
dapat
masuk perjamuan kawin Anak
Domba
(nikah yang rohani).
Sekarang banyak nikah yang hancur! Korban
perang dunia I-II masih dapat
dihitung, tetapi korban nikah yang hancur tidak dapat
dihitung (sebab terlalu
banyak nikah yang hancur). Oleh sebab itu perlu dua kali dimandikan
dengan (1)air
(baptisan air) --> menerima Firman
penginjilan/injil keselamatan (percaya YESUS, bertobat, baptisan
air, selamat), tetapi sesudah itu masih harus dimandikan dengan
(2)Firman
pengajaran/injil kemuliaan. Kita disucikan terutama dari kusta (ini
yang terakhir). Kusta itu putih (kebenaran), tetapi kusta.
Jadi
kusta adalah
- Kebenaran
diri sendiri (tadi padi sudah
dibahas). Kebenaran diri sendiri inilah yang memisahkan kita (hamba
TUHAN terpisah, anak TUHAN terpisah, keluarga terpisah, gereja
terpisah). Kebenaran diri sendiri adalah
- Kebenaran
diluar Alkitab (diluar Firman
ALLAH)
--> yang satu kebenaran Firman
dan yang satunya lagi kebenaran diluar Firman,
jadi tidak dapat
bertemu. Kalau Firman
mengatakan tidak boleh --> kelompok I bilang tidak boleh,
sedangkan kelompok II bilang tidak boleh tetapi karena
kita masih manusia/daging,
jadi boleh, jika seperti ini,
juga tidak dapat
bertemu, bahkan sampai TUHAN datang pun tidak bisa bertemu.
Jadi
harus kembali ke alkitab
(kebenaran dari TUHAN) dan tidak perlu
diselidiki lagi. Kalau kita masih menyelidiki dan memperdebatkan
kitab
suci,
mengatakan salah dll, itu berarti kita tidak sempurna dan tidak
selamat. Kitab suci
ini tinggal di percaya
atau tidak! diterima atau tidak! Kita harus tegas dan jangan
bimbang terhadap kitab
suci.
Kalau bimbang terhadap kitab
suci
--> kapan kita mau masuk surga?
Ini
tidak akan bisa. Kalau tidak percaya
--> jika diktat matematika salah 2 + 2 = 5, maka tidak akan
lulus ujian.
Kita harus percaya bahwa alkitab
ini merupakan kebenaran dari ALLAH.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Kembali semua ke
alkitab,
jangan diperdebatkan, jangan didiskusikan! Alkitab harus
dipercayai sepenuhnya. Kalau terhadap kitab
suci
kita sendiri ragu-ragu, bagaimana orang mau diselamatkan! Kalau
kita sibuk berdiskusi, bagaimana orang lain dapat
diselamatkan! Semoga kita sadar dan kembali ke alkitab.
- Orang
berdosa tidak mau mengaku, bahkan
menyalahkan orang lain yang benar (yang dipakai oleh TUHAN).
Dia sendiri yang salah, bahkan
menyalahkan
orang lain (jadi tidak bertemu). Maaf saudaraku, apalagi kalau ada
orang menyalahkan bpk
pdt
In Juwono,
bpk
pdt
van
Gessel, maka akan
berhadapan dengan saya, sebab
beliau-beliau
ini menerima wahyu dari TUHAN.
Semoga
kita dapat mengerti.
- Orang
berdosa tidak mau mengaku dosa, bahkan
sampai menyalahkan TUHAN (menyalahkan
pengajaran yang benar). Inilah yang membuat kita pecah, seperti
penderita kusta yang tidak bisa/tidak boleh bertemu dengan orang
lain.
Semoga kita disadarkan.
Tadi ditambahkan, lewat baptisan
air, kita menjadi hidup benar dan mendapatkan hati nurani yang
baik. Hidup benar dan hati nurani yang baik itu sudah selamat.
Kalau hati nuraninya baik, tidak mungkin kita menyalahkan orang
lain, tidak mungkin kita menyalahkan TUHAN, tidak mungkin kita
keluar dari alkitab,
tidak mungkin kita bimbang terhadap alkitab.
Biarlah kita disucikan dari kebenaran sendiri.
Semoga kita
dapat mengerti.
- Kusta
ini juga kenajisan.
Kenajisan ini harus disucikan hari-hari ini
seperti
- Dosa
makan minum: merokok, mabuk, narkoba, ini sudah tidak boleh ada
lagi.
- Dosa
kawin mengawinkan: dosa sex
dengan berbagai ragamnya, sampai penyimpangan sex
(homosex,
lesbian,
sex
pada diri sendiri), termasuk juga kawin campur, kawin cerai dan
kawin mengawinkan. Jadi nikah yang salah harus diperbaiki
dihari-hari
ini. Saya
selalu mengatakan kepada sidang jemaat, yang sudah terlanjur kawin
campur, nikah yang salah --> mari perbaiki, dengarkan Firman,
sesuaikan dengan Firman
dan jangan dibiarkan saja, sebab itulah yang mengganggu kita
menjadi satu daging (mengganggu “inilah
Tulang
dari Tulang-Ku,
Daging
dari Daging-Ku”).
Kalau ada kusta kita tidak
dapat menjadi
sama mulia dengan TUHAN dan tidak
dapat masuk perjamuan kawin Anak
Domba.
Semoga
kita dapat mengerti.
TUHAN
tidak mau kita (bangsa
kafir)
binasa, TUHAN tidak mau kita menjadi bimbang dan ragu, sebab itu
Dia bilang “Aku inilah Sendiri”
= “AKU ADALAH AKU” (nama-Nya), ini Tangan-Ku,
ini Kaki-Ku,
ini lambung-Ku ini ada hubungannya (dalam Yohanes 20 lambung-Nya
juga ditunjukkan). Ini semuanya agar kita mantap dalam baptisan,
mantap dalam kebenaran dan hati nurani yang baik.
Saya
mengajarkan kepada anak-anak Lempinel Kristus Ajaib, saya selalu
mengatakan --> menjadi hamba TUHAN itu bukanlah otak! Kalau
dengan otak itu berarti TUHAN tidak adil. Kalau dengan otak, seperti
Musa melayani dua orang saja tidak bisa (malah jadi pembunuh). Jadi
bukanlah dengan otak, tetapi dengan hati nurani yang baik. Jika hati
nurani baik, maka bisa membedakan benar dan tidak, kita bisa hidup
benar, tidak ada kebenaran diri sendiri dan kita bisa sempurna
seperti Dia.
- Lukas
24: 41,42,
41.
Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran,
berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di
sini?"
42.
Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
Ay
42 --> “sepotong ikan goreng“
?mestinya dalam terjemahan lain dengan
juga madu.
Yang
keempat adalah TUHAN
menunjukkan makanannya (ikan goreng).
Saya tidak sempat menerangkan secara
detail, tetapi
ikan
goreng ini merupakan hasil penangkapan dari murid-murid (153 ekor
ikan besar-besar). Disitu TUHAN berbicara soal penggembalaan kepada
Petrus. Petrus tidak taat, sebab
ia diperintahkan untuk
menjadi penjala manusia,
tetapi Petrus kembali menjadi penjala ikan, akhirnya Petrus gagal.
Untunglah TUHAN tolong, sehingga Petrus bisa menangkap ikan.
Semoga kita
bisa mengerti.
Jadi makanan ikan goreng ini ada kaitannya
dengan penggembalaan. Di
dalam Yohanes 4: 34 inilah makanannya
TUHAN.
Yohanes
4: 34,
Kata YESUS kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak
Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Makanan
YESUS adalah
- Melakukan
kehendak TUHAN = taat dengar-dengaran.
- Menyelesaikan
pekerjaan-Nya = setia sampai garis akhir. Jangan berhenti ditengah
jalan!
Jadi
makanan TUHAN adalah taat dan setia. Taat
dan setia merupakan buah kasih (tahbisan/pelayanan Mempelai).
Taat itu berasal dari kasih. Setia itu dikarenakan mengasihi.
Semoga kita dapat
mengerti.
Bangsa kafir
ini hanyalah seharga anjing dan babi, yang begitu jahat dan najis,
tetapi kalau dapat
digembalakan/dibendung, maka satu waktu dapat
menghasilkan buah-buah kasih (taat dan setia/tahbisan Mempelai).
Memberi makan YESUS dengan ikan goreng, hasil penangkapan
murid-murid yang dikaitkan dengan penggembalaan
(lain
kali akan
saya terangkan dengan detail, tetapi malam ini hanya garis besarnya
saja).
Taat dan setia, ini seperti YESUS taat sampai mati di kayu salib.
Contoh lainnya lagi: janda
Sarfat menghasilkan buah kasih (taat dan setia).
1
Raja-Raja 17: 7, 12,
13,
15
7.
Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab
hujan tiada turun di negeri itu.
12.
Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup,
sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam
tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan
sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian
aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah
kami memakannya, maka kami akan mati."
13.
Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah,
buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku
sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku,
kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
15.
Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia;
maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan
beberapa waktu lamanya.
Ay 13
--> tepung sudah tinggal
sedikit, setelah
dimakan, lalu mati dengan anaknya, bahkan
diminta untuk TUHAN terlebih
dahulu. Akhirnya janda
Sarfat ini taat dan setia (inilah buah kasih).
Buah kasih =
taat dan setia (tahbisan Mempelai)
ini dapat
menembusi/menanggulangi krisis jasmani dan rohani di akhir zaman.
Tepung itu diolah menjadi roti bundar kecil yang matang (yang
berkenan). Jika tahbisan kita merupakan tahbisan Mempelai
(taat dan setia) = janda
Sarfat mempersembahkan roti bundar kecil yang matang (yang
berkenan/menyenangkan TUHAN). Tadi, taat dan setia bagaikan memberi
YESUS makan ikan goreng. Sekarang, taat dan setia, seperti janda
Sarfat memberikan roti bundar kecil kepada TUHAN.
Bagaimana
proses untuk membuat/mempersembahkan roti bundar kecil yang matang
menjadi makanan TUHAN?
- Menyediakan
segenggam tepung dan sedikit minyak
(1 Raja-Raja 17: 12-13). Tepung = Firman.
Minyak = urapan Roh Kudus.
Tepung dan
minyak dalam genggaman artinya kita
mendengarkan Firman
TUHAN dalam urapan Roh Kudus, sampai masuk di jantung hati kita.
Dokter mengatakan --> jantung itu segenggaman
tangan.
Pertanyaannya, sebagai hamba
TUHAN/pelayan TUHAN, apa
yang menjadi isi jantung hati
kita?
maaf, mungkin uang dll (mari kita masing-masing menjawab
pada malam hari ini). TUHAN
melihat apa isi jantung hati kita! TUHAN
bukan melihat gedung gereja besar atau kecil, gaji besar atau gaji
kecil, pekerjaan yang hebat, bukan! Jantung hati kita harus diisi
dengan Firman
dalam urapan Roh Kudus/Firman
pengajaran yang benar.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Pertanyaan
ini berlanjut, apakah
yang kita cari didalam fellow-ship
ini?
jawabannya adalah carilah Firman
pengajaran yang benar, yang menjadi isi jantung hati kita. Kalau
dalam berfellow-ship, kita
mendengarkan
Firman,
jangan dicampur oleh ragi ajaran lain sedikitpun (seperti ragi
Farisi tentang kawin cerai dll), sebab ragi itu akan menghancurkan
seluruh adonan (menghancurkan seluruh kehidupan kita, menghancurkan
pelayanan kita, mengancurkan tahbisan kita, mengancurkan nikah dan
buah nikah kita).
Semoga
kita dapat
mengerti.
- Harus
mempraktekkan Firman
TUHAN.
Untuk mempraktekkan Firman,
kita memang harus membayar harga yang
mahal (ada pengorbanan-pengorbanan). Tadi, nabi
mengatakan --> buatlah roti untuk aku terlebih dahulu, jangan
untuk kamu dan anakmu dulu. Ada harga yang lebih mahal lagi yang
harus kita bayar -->
kalau kita tidak mempraktekan
Firman
(kalau kita melawan Firman)
maka
itu akan menuju kepada
kebinasaan.
Semoga kita
dapat mengerti.
Praktek dari Firman
itu bagaikan tepung diremas-remas/dibanting-banting dan dibuat
menjadi adonan, lalu dicetak menjadi roti bundar yang kecil, tetapi
ini belum cukup (kurang proses satu kali lagi)! sebab ini masih
mentah.
- Harus
dibakar
(“tadi
mengumpulkan kayu untuk membuat api”),
ini menunjuk nyala api siksaan
= ujian = sengsara daging tanpa dosa = penderitaan daging bersama
YESUS = salib.
1
Petrus 4: 12, 14
12.
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api
siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu
yang luar biasa terjadi atas kamu.
14.
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab
Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Mengapa
harus ada ujian/percikan darah/sengsara tanpa dosa?
- Supaya
ada Roh Kemuliaan, sehingga kita selalu tahan dalam menghadapi
salib, bahkan mengucap syukur selalu kepada TUHAN.
- Supaya
kita dipercaya untuk memberitakan cahaya Injil Kemuliaan Kristus
(Kabar
Mempelai).
Kalau Kabar
Mempelai
tanpa salib, ini tidak bisa!!
sebab
kemuliaan
itu harus
dari salib. Demikian
juga bagi sidang jemaat, kalau mau ada Roh Kemuliaan, maka harus
berani memikul salib/percikan darah/sengsara daging karena YESUS
(bukan karena dosa). Semoga
kita dapat
mengerti.
Apa
yang harus dibakar?
- Yang
tidak berkenan kepada TUHAN harus dibakar.
Mari kita lihat keuangan dll, apa yang
tidak berkenan dibakar.
- Egois
(sifat dari
bangsa
kafir)
harus dibakar.
“untukku
dan untuk anakku, lalu mati”. Egois =
kepentingan diri sendiri. Kalau egois --> hamba TUHAN/gerejanya
untuk kepentingan diri sendiri, maka
kerohaniannya
akan mati/pelayanannya
akan mati. Jadi nomor satu harus
diarahkan untuk kepentingan pembangunan Tubuh
Kristus.
Misalnya hamba TUHAN yang
egois berkata
--> saya tidak dapat
berfellow-ship
karena sedang
membangun gereja dll.
Bapak pdt
In Juwono
selalu berkata --> Kalau saya kumpulkan uang untuk
PPI-PPI (Pekan Penyegaran
Iman) berapa ratus juta?
saya dapat
membangun beberapa gereja besar, tetapi yang lebih penting adalah
Pembangunan
Tubuh
Kristus (saudara yang mendengarkan,
tentu masih ingat). Kalau kita bekerja untuk kepentingan
pembangunan Tubuh,
maka kita
akan hidup --> semuanya
hidup (pelayanan hidup dll), bahkan sampai hidup kekal
selama-lamanya.
Semoga
kita dapat mengerti.
- Kekuatiran,
kebimbangan harus dibakar.
Jika kekuatiran/kebimbangan
dibakar, kita hanya mantap kepada Pribadi
YESUS yang sudah bangkit (pengajaran yang benar, yang ada di
alkitab)
dan kita mantap terhadap kuasa kebangkitan YESUS (tidak berharap
kepada yang lain).
Semoga kita dapat
mengerti.
Mari biarlah kuasa
kebangkitan bekerja ditengah kita malam hari ini, supaya kita taat
dan setia (buah-buah kasih). Setelah kita tahu hadirat-Nya
(percaya nama-Nya), kita bertobat, baptis air, hidup benar
(melihat
Tangan
dan Kaki-Nya,
melihat
Lambung-Nya),
sesudah itu kita rela dibasuh lagi dengan air hujan Firman
pengajaran =
kita mau disempurnakan seperti YESUS sehingga
kita menjadi Mempelai
Wanita,
dan ada juga menjadi
makanan-Nya.
Sementara ada proses kesempurnaan, kita juga harus memberi YESUS
makanan (taat dan setia).
Kuasa
kebangkitan membuat kita menjadi taat dan setia. Buatlah roti bundar
kecil saja! Mungkin kita kecil, jemaat kecil, ijasah kecil, modal
kecil, semuanya kecil, asalkan kita taat dan setia, maka TUHAN
akan memberikan yang kecil juga yaitu kunci Daud.
Kunci itu kecil, tetapi seringkali diremehkan, mau mencari yang
besar-besar. Di dalam
fellow-ship
ini jangan mencari yang besar, tetapi carilah roti bundar
kecil.
Wahyu
3: 7,
8,
7.
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah
firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud;
apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia
menutup, tidak ada yang dapat membuka.
8.
Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu
bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa
kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan
engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Ayat
8 --> “Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak
seberapa” --> kecil.
“namun
engkau menuruti firman-Ku” -->
taat.
“engkau tidak menyangkal nama-Ku”
--> setia.
Maaf saya bersaksi lagi, untuk mengadakan
ibadah persekutuan di Surabaya ini maju mundur semuanya, selisih dua
bulan dengan ibadah di Malang, dibutuhkan sekian ratus juta, ini
darimana semuanya? sedangkan kami tidak ada sponsor, kami juga tidak
meminta-minta sana sini, ke pemerintah
juga tidak meminta. Ada juga yang menyarankan --> panggil
Walikota nanti dapat uang, saya bilang --> tidak mau! Pemerintah
sudah cukup untuk mengurus kita. Jadi semuanya berasal dari
TUHAN.
Sekalipun kekuatan kita kecil, tetapi kalau taat dan
setia, ada kunci Daud. Kunci Daud = kemurahan dan kebajikan TUHAN.
Kemurahan dan kebajikan TUHAN seringkali dianggap kecil/remeh. Kalau
ada uang yang dibagi, itu dianggap besar. Kunci Daud ini kecil,
tetapi mempunyai kekuatan yang besar untuk membuka segala
pintu-pintu di dunia, sampai membuka pintu surga.
Jika
ada kunci
Daud,
hasilnya
adalah:
- Membuka
pintu pemeliharaan.
Daud berkata --> “takkan
kekurangan aku”. Kunci Daud ini hanya
dipenggembalaan. Kemurahan dan kebajikan TUHAN dalam Mazmur 23: 6
“TUHAN adalah Gembalaku dst,
kebajikan dan kemurahan TUHAN selalu
mengikuti aku sepanjang jalan hidupku/sepanjang umur hidupku/setiap
detak jantungku” Detak jantung yang diisi
oleh Firman
pengajaran yang benar, itu merupakan detak jantung kemurahan
kebajikan TUHAN.
“takkan kekurangan
aku” artinya
kita dipelihara sampai berlimpah-limpah, sampai mengucap syukur
kepada TUHAN ditengah kesulitan dunia.
Dulu kami menjadi
pengerja, sudah tinggalkan semuanya, tidak mempunyai jemaat, tetapi
bisa hidup. Saat sekolah
alkitab
juga bisa hidup. Menjadi gembala diterjunkan di Gending punya
beberapa jiwa, bisa hidup. Sekarang jiwa-jiwa sudah lumayan juga
hidup. Ini berarti kami ini tidak hidup dari jemaat, melainkan
hidup dari kemurahan dan kebajikan TUHAN.
Saudara mungkin
memiliki perusahaan kecil dan sekarang sudah besar, tetap bisa
hidup. Dulu belum punya gaji, bisa hidup. Saat sudah punya gaji,
dulu kecil, sekarang besar, masih hidup. Ini berarti kita hidup
bukan dari gaji, melainkan dari kemurahan dan kebajikan TUHAN.
- Membuka
pintu kemenangan.
Daud melawan Goliat ini mustahil, tetapi
Daud menang. Kemurahan dan kebajikan TUHAN memberikan kemenangan
atas masalah-masalah yang mustahil (masalah yang mustahil
diselesaikan). Kemarin malam,
kuasa kebangkitan membuat kita mengulurkan tangan kepada TUHAN.
Tadi pagi, kuasa kebangkitan membuat kita tersungkur. Sekarang,
kuasa kebangkitan membuat kita memiliki kunci Daud yang kecil.
- Membuka
pintu masa depan yang berhasil, indah dan bahagia pada waktu-Nya.
Daud dari menggembalakan 2-3 ekor
domba bisa menjadi raja. Kakaknya Daud marah sekali, menyuruh Daud
pulang, untuk menggembalakan dan menjaga dombanya 2-3 ekor, tetapi
Daud bisa menjadi raja. Kunci Daud merupakan kemurahan dan
kebajikan TUHAN yang berasal dari Korban
Kristus (kematian dan kebangkitan YESUS).
- Membuka
pintu pengangkatan.
Daud pernah jatuh dalam lembah yang
dalam (lembah kelam/lembah maut), Daud berzinah dengan Betsyeba
(istrinya orang) dan membunuh suaminya (ini jahat dan najis).
Jahat = membunuh suami orang.
Najis = mengambil istrinya
orang. Lembah yang dalam itu sulit dijangkau, apalagi lembah maut,
tetapi ada secerca sinar kemurahan dan kebaikan TUHAN masih bisa
menembusi.
Malam ini tantangan dari TUHAN, supaya kita
percaya dan jangan ragu. Mungkin kita berada dalam lembah yang
dalam (gagal, jatuh dalam dosa, hancur), tetapi masih ada secerca
sinar kemurahan dan kebajikan TUHAN yang menembusi/mengangkat kita,
memulihkan kehidupan kita seperti Daud. TUHAN tolong kita
semuanya.
- Membuka
pintu surga.
Artinya
menyucikan, mengubahkan kita, sampai menjadi sempurna sama mulia
dengan TUHAN “ini adalah Tulang
dari Tulang-Ku,
Daging
dari Daging-Ku”.
Jika YESUS datang ke dua kali:
- Kita
akan terangkat bersama dengan Dia di awan-awan permai masuk
perjamuan kawin Anak
Domba
(kunci Daud membuka pintu perjamuan kawin Anak
Domba).
- Sesudah
itu, kunci Daud membuka pintu firdaus (Kerajaan 1000 tahun damai).
- Sesudah
itu, kunci Daud membuka pintu Yerusalem Baru (Kerajaan Surga yang
kekal selama-lamanya).
Semoga
kita dapat mengerti.
Mari,
kuasa kebangkitan itu dimulai dari:
- Percaya,
sebutlah nama-Nya (sebut nama YESUS) “Aku
inilah” jangan ragu “AKU
ADALAH AKU”. Sebut saja nama YESUS, jangan
diperdebatkan, ini sudah terbukti keampuhannya untuk menyelamatkan.
- “ini
kaki Ku, tangan Ku, lambung Ku”, bertobat,
baptis air, hidup benar. Hati nurani yang baik sebagai dasar
(landasan untuk menerima pesawat/berkat dari TUHAN baik rohani dan
jasmani) dan untuk take off ke surga. Pelayanan kita akan meningkat
sampai ke surga, sampai di sebelah Kanan Allah Bapa. Jadi ini
tergantung hati kita!
- “ini
Daging-Ku,
ini Tulang-Ku”,
kita harus dibasuh/dimandikan dengan air Firman
pengajaran. Jangan ada kusta! Kusta itu juga menunjuk dusta (jangan
ada dusta). Contohnya: Gehazi berdusta, akhirnya terkena
kusta --> Hai Gehazi kamu mendapat uang? tidak (ini dusta).
Sekarang ini banyak dusta. Secara pribadi kami sebagai hamba TUHAN
ini banyak dusta, saat menghadapi jemaat dusta, menghadapi hamba
TUHAN lain dusta, menghadapi organisasi dusta, semuanya dusta. Jika
ada kusta (dusta), maka tidak
dapat bertemu dengan TUHAN, tidak
dapat menjadi Mempelai
Wanita.
Semoga
kita dapat mengerti.
- Setelah
disucikan, maka bisa menyediakan makanan buat TUHAN = taat dan setia
(roti bundar kecil). Jika taat dan setia, maka ada kunci Daud.
Malam
ini sebagai oleh-oleh pulang ke rumah yaitu:
- Kemarin
malam, jika terjadi apa-apa, angkat
tangan saja kepada TUHAN.
- Tadi
pagi, jika ada apa-apa, berlutut tersungkur saja dibawah Kaki
TUHAN (tidak usah lari sana sini).
- Sekarang/malam
ini ada kunci Daud. Mari kita bawa pulang
kunci Daud yang kecil, tetapi kuasanya besar! TUHAN menolong kita
semuanya.
TUHAN
memberkati.1