Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - The Empire Palace Surabaya

Kita kembali ke tema didalam Injil Lukas 24: 34.

Lukas 24: 34,Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."

Tema ibadah persekutuan ini adalahSesungguhnya TUHAN telah bangkit”, ini sudah dua kali dibahas, malam ini adalah yang ketiga kali.
Sesungguhnya = benar-benar demikian (tidak perlu diragukan) = sebenar-benarnya. Ada kabar bohong yang sampai hari ini beredar di Israel, bahwa mayat YESUS dicuri oleh murid-murid- Nya, sehingga banyak orang Yahudi yang tidak percaya YESUS sampai dengan hari ini. Hati-hati dengan kabar/berita seperti ini, kalau tidak benar maka akan menyesatkan. Semoga kita dapat mengerti.

Ada dua bukti bahwa YESUS benar-benar sudah bangkit yaitu:

  1. Kubur YESUS yang kosong (tidak ada mayat YESUS lagi).
  2. YESUS menampakkan diri kepada murid-murid-Nya.

Inilah dua bukti yang kuat bahwa YESUS benar-benar bangkit (YESUS telah bangkit). Semoga kita dapat mengerti.

Lukas 24: 1-12 ini tentang kubur yang kosong (kemarin malam sudah kita pelajari). Lukas 24: 13-35 ini tentang YESUS menampakkan Diri kepada dua murid di Emaus (tadi pagi sudah kita pelajari). Dua murid ini dalam keadaan muka muram. Hati-hati dengan muka muram ini = tidak ada kemuliaan (tidak bisa dipermuliakan bersama TUHAN).

Muka muram ini disebabkan oleh:

  • ibadah pelayanan yang tidak berkenan,
  • gangguan dalam nikah rumah tangga,
  • gangguan dalam hidup sehari-hari (pencobaan-pencobaan yang seringkali membuat kita kecewa, putus asa).
  • jauh dari TUHAN dan mengakibatkan ketinggalan saat YESUS datang kembali kedua kali. Biarlah kuasa kebangkitan membuat wajah kita berseri, bahkan menjadi wajah kemuliaan seperti YESUS, untuk menyambut kedatangan YESUS yang kedua kali.

Sekarang pada malam hari ini yang ketiga didalam Lukas 24: 36-49, ini tentang YESUS menampakkan Diri kepada semua murid. Lukas 24: 36-38
36. Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"
37. Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu
38. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?

Mereka berada di ruangan dengan pintu yang terkunci, tiba-tiba YESUS ada di dalam ruangan --> “Damai sejahtera bagi kamu”. Murid-murid (semua murid) dalam keadaan ragu-ragu, bimbang terhadap YESUS yang sudah bangkit. Begitu YESUS mengatakan “damai sejahtera”, murid-murid melihat, tetapi ragu-ragu --> ini hantu atau TUHAN. TUHAN dianggap hantu, hantu dianggap TUHAN, itulah kalau orang ragu-ragu sehingga menjadi bimbang. Jadi orang yang bimbang/mendua hati itu berbahaya!

Murid-murid (semua murid) dalam keadaan ragu-ragu, bimbang terhadap YESUS yang sudah bangkit yang artinya untuk sekarang adalah:

  1. Ragu/bimbang terhadap Firman pengajaran yang benar. Pribadi YESUS yang sudah bangkit = Firman pengajaran yang benar.
    Firman pengajaran yang benar adalah:


    • Tertulis di alkitab.
    • Diwahyukan/diilhamkan oleh TUHAN, dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.


    Jadi, kita harus membaca alkitab. Seperti dalam ibadah tadi pagi, membaca kitab suci (menerangkan tentang kitab suci). Dalam kebaktian semacam ini, kita juga harus banyak membaca kitab suci, bukan melawak dll, bukan!


  2. Ragu/bimbang terhadap kuasa kebangkitan TUHAN, sehingga banyak berharap kepada yang lain. Misalnya: berharap manusia (berharap pendeta), anak berharap kepada orang tua, orang tua berharap anak dll, semoga kita mengerti.

Jika ragu/bimbang terhadap pribadi TUHAN (Firman pengajaran) dan kuasa TUHAN, maka “TUHAN disebut hantu” dan “hantu disebut TUHAN”. Kalau ragu/bimbang pasti salah pilih dan akhirnya pasti memilih yang salah. Kita jangan bilang kita kuat, ini tidak mungkin, sebab ada buktinya:

  • Hawa mendengar suara TUHAN dan mendengar suara ular, akhirnya Hawa memilih suara ular (tidak mungkin pilih suara TUHAN, ini karena bimbang).
  • Salomo mendengar suara TUHAN (memiliki pedang dari tidak punya pengalaman sampai pengalamannya hebat), tetapi juga mendengar suara istrinya (ajaran lain), akhirnya Salomo melepaskan pedangnya.

Keadaan orang yang bimbang terhadap pengajaran yang benar dan terhadap kuasa kebangkitan TUHAN adalah seperti laut yang bergelombang yang diombang-ambingkan oleh angin pengajaran palsu.

Akibatnya jika bimbang adalah:

  1. Yakobus 1: 6-8,
    6. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
    7. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
    8. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.


    • Hidupnya tidak tenang = tidak ada damai sejahtera, dalam keadaan ketakutan (dalam Yohanes 20 seperti murid-murid mengunci pintu), stress, letih lesu, beban berat (melayani berat, nikah berat, bekerja berat, semuanya menjadi berat).

      Kalau damai itu enak dan ringan. Kalau tidak damai berarti dalam ketakutan, stress. Maaf, sekarang juga banyak orang mengunci pintu gereja terhadap pengajaran yang benar (hadirnya YESUS). Dikunci pintunya, siapapun tidak boleh masuk, termasuk YESUS yang bangkit tidak boleh masuk. Banyak kami (gembala-gembala) mengunci pintu terhadap pengajaran yang benar, karena takut domba-domba dicuri (takut sidang jemaat keluar pintu). Ini tidak demikian, sebab Firman pengajaran yang benar bukan untuk mencuri domba-domba, tetapi Firman pengajaran yang benar untuk mempersatukan domba-domba dalam satu Tubuh Kristus yang sempurna. Jangan takut! asalkan pengajaran yang kita ajarkan benar dalam penggembalaan. Pengajaran yang benar dibawa di dalam fellowship yang benar, maka domba-domba akan semakin mantap (tidak keluar-keluar) dan akan masuk dalam kesatuan Tubuh Kristus yang sempurna. Semoga kita dapat mengerti.


    • tidak mendapatkan apa-apa. Contohnya: seperti murid-murid yang tidak menangkap apa-apa, seperti carang yang tidak berbuah (carang diluar Pokok tidak akan bisa berbuat apa-apa). Tidak mendapat apa-apa = tidak berguna, kosong, tidak berbuah, gagal total.


    Itulah kehidupan yang bimbang terhadap Pribadi YESUS yang bangkit (bimbang terhadap Firman pengajaran yang benar), apalagi bimbang terhadap Firman pengajaran yang sudah kita alami, yang sudah kita khotbahkan, yang sudah kita saksikan. Kedatangan TUHAN sudah dekat, kalau sekarang ini kita masih mencari mana yang benar, nanti kita bisa ketinggalan Sekarang ini kita sudah harus mantap. Semoga kita dapat mengerti.


  2. Wahyu 17: 1, 15
    1.Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
    15. Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

    Ay 1 --> “pelacur besar” --> wanita Babel.
    yang duduk di tempat yang banyak airnya” --> inilah laut.
    Ay 15 --> “adalah bangsa-bangsa” --> bangsa kafir (kita). Di dunia ini hanya ada dua bangsa yaitu bangsa Yahudi (Israel) ini secara jasmani dan merupakan umat pilihan TUHAN, diluar itu adalah bangsa kafir.

    Yesaya 17: 12, 13,
    12. Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat!
    13. Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup puting beliung.

    Ay 12 --> itulah bangsa kafir yang bimbang seperti laut yang bergelombang.

    Akibat kedua: dikuasai oleh Babel (diduduki oleh Babel). Babel = pelacur besar. Saya tunjukkan ayat-ayat supaya Firman ini sungguh-sungguh berasal dari alkitab (dari TUHAN), bukan dari rekayasa manusia.

    Wahyu 18: 2, Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

    Babel = roh jahat dan roh najis.
    Roh jahat adalah Ikatan / cinta akan uang (akar kejahatan adalah keinginan akan uang), sehingga kita menjadi:


    • Kikir = tidak bisa memberi.
    • Serakah = merampas haknya orang lain dan hak TUHAN (persepuluhan).


    Kami sebagai hamba TUHAN seringkali menjadi penipu ulung:


    • Kami berkhotbah tentang perpuluhan, tetapi kami sendiri tidak perpuluhan.
    • Menerima perpuluhan, tetapi tidak memberi makan sidang jemaat. Persepuluhan ini ada kaitannya dengan makanan --> “bawalah persembahan persepuluhan supaya ada makanan di rumah TUHAN”.


    Demikian juga dengan sidang jemaat, ada banyak yang mencuri milik TUHAN (persepuluhan dan persembahan khusus), jika seperti ini maka akan diduduki oleh Babel. Mengapa tidak memberikan persepuluhan? karena bimbang sehingga berkata --> apa yang ada sekarang ini saja tidaklah cukup, masih harus memberikan persepuluhan? ini salah! Kami sebagai hamba TUHAN hidup bukan dari persepuluhan yang diterima, tetapi hidup dari persepuluhan yang dikembalikan kepada TUHAN, kalau hidup dari persepuluhan yang diterima, maka ini tidaklah adil.

    TUHAN berfirman --> “bawalah persembahan persepuluhan supaya ada makanan di rumah TUHAN”:


    • Dari persepuluhan yang dikembalikan --> ada makanan (Firman).
    • Setelah ada makanan (Firman), lalu kita makan (melakukan Firman = mempraktekan Firman = taat).
    • Setelah kita melakukan Firman, maka langit akan terbuka.
    • Kalau langit terbuka, maka berkat-berkat dicurahkan (didalam kitab Maleakhi), sehingga ada perlindungan, kebahagiaan dilimpahkan. Kita mengaku kepada TUHAN --> semua berkat ini berasal dari TUHAN, perlindungan dan kebahagiaan atas keluargaku berasal dari TUHAN.


    • Setelah berkat dicurahkan dan kita menerima berkat, maka kembalikan persepuluhan lagi (siklusnya seperti ini terus).


    Kita mengembalikan persepuluhan bukan untuk mendapatkan kembali sepuluh kali lipat, jika demikian ini seperti mendapatkan lotre, ini salah! Persepuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh TUHAN --> setelah ada berkat, TUHAN Engkaulah yang memberkati dan memberi hidup. Ini merupakan siklus yang tidak bisa diputus oleh krisis apapun di dunia sebab ini merupakan siklus surga. Rekan hamba TUHAN, kalau diijinkan TUHAN, saudara hanya memiliki jemaat satu orang, dua orang dll, kita sebagai hamba TUHAN bukan hidup dari jemaat, tetapi hidup dari TUHAN lewat persepuluhan yang dikembalikan. Semoga kita dapat mengerti.

    Malas dan jahat = tidak setia dalam ibadah pelayanan. Tadi Babel disebut sebagai pelacur. Pelacur itu tidak setia, hari ini dengan laki-laki A, pagi/siang dengan laki-laki B, besok dengan laki-laki C.
    JIka ada hamba TUHAN/gembala yang tidak setia, jemaat mau dibawa kemana? Hanya akan dibawa ke Babel! Kalau gembala tidak setia, akan runtuh semuanya (dalam ibadah tadi pagi tembok-tembok runtuh). Semoga kita dapat mengerti.

    Roh najis adalah dosa makan minum dan kawin mengawinkan.


  3. Wahyu 18: 21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

    Ayat 21 --> ia tidak akan ditemukan lagi” --> binasa untuk selamanya.
    Babel itu ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang.
    Kehidupan yang bagaikan laut bergelombang, tidak tenang hidupnya (ketakutan), tidak mendapatkan apa-apa (tidak berguna, kosong), terutama kita bangsa kafir dikuasai oleh Babel (jahat dan najis), akhirnya sampai tenggelam dalam lautan dapi dan belerang untuk selamanya.

Itu sebabnya TUHAN tidak mau, jika murid-murid (kita sebagai bangsa kafir) menjadi bimbang sampai binasa.

Lukas 24: 39-43,
39. Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
40. Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
41. Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
42. Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
43. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.

Untuk menolong bangsa Israel dan bangsa kafir (kehidupan hamba TUHAN/pelayan TUHAN) yang bimbang seperti laut bergelombang, supaya bisa percaya dan tidak tenggelam, maka YESUS menunjukkan empat hal yang berkaitan dengan kuasa kebangkitan-Nya:

  1. Lukas 24: 39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."

    Ayat 39 --> “Aku sendirilah ini” --> Akulah Dia (dalam terjemahan lain) = AKU adalah AKU (ini merupakan nama TUHAN).

    Yang pertama adalah menunjukkan hadirat-Nya (didalam Nama YESUS ada hadirat-Nya).

    Keluaran 3: 13, 14
    13. Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
    14. Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."

    Ayat 14 --> “"AKU ADALAH AKU." --> ini Nama yang kekal.
    Musa diutus kepada Firaun, kemudian Musa bertanya kepada TUHAN, kalau ada yang bertanya --> siapakah yang mengutus kamu Musa? siapakah nama-Nya yang mengutus? TUHAN berfirman --> “AKU ADALAH AKU”.

    Aku sendirilah ini” = Akulah Dia = “AKU ADALAH AKUini menunjuk nama YESUS. Di dalam Nama YESUS ada hadirat-Nya. Jika kita sebut Nama YESUS, ada hadirat-Nya ditengah kita. Jangan ragu untuk menyebut Nama YESUS! Sudah banyak bukti-bukti, sekalipun mungkin kita tidak dapat bertemu secara fisik (secara jarak jauh lewat telepon) --> sebut YESUS “YESUS, YESUS”, akhirnya tertolong. Kuasa Nama YESUS (hadirat Pribadi YESUS) ini tidak dapat di batasi oleh waktu, tempat, jarak dan lain-lain.

    Ada kesaksian, seseorang namanya Pak Rudi melayani zangkoor (maaf namanya saya sebutkan) sudah dipasang ventilator oleh dokter. Dokter mengatakan supaya ventilatornya tidak boleh dilepas, sebab jika dilepas akan mati. Tetapi istrinya sudah tidak kuat lagi untuk membayar di ICU (sudah 100 juta lebih). Saya waktu itu ada kebaktian persekutuan di Walikukun atau di Ngawi, kemudian saya menelepon dan istrinya menangis --> oom keadaannya sudah gawat, lalu saya bilang --> letakkan telepon di telinganya sebut “YESUS, YESUS“. Tahu-tahu ventilatornya terlepas dan tidak mati, tetapi sembuh. Setelah beberapa hari dibolehkan keluar dari rumah sakit. Dokter bilang --> kalau dilepas ventilatornya bisa mati, tetapi nama YESUS berkuasa.

    Nama YESUS ini bukan hanya berkuasa untuk menyembuhkan, Nama YESUS lebih dari menyembuhkan yaitu bisa menyelamatkan manusia berdosa. Nama YESUS bisa menyelamatkan manusia dari kebinasaan di neraka, apalagi kalau cuma menyembuhkan! pasti bisa.

    Kisah Para Rasul 4: 11, 12,
    11. YESUS adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru.
    12. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

    Setiap kali kita menyebut Nama YESUS, maka kita merasakan hadirat-Nya. Kuasa nama YESUS sanggup untuk menyelamatkan manusia berdosa. Nama YESUS adalah satu-satu-Nya Nama Yang sanggup untuk menyelamatkan manusia berdosa dari kebinasaan di neraka.

    Kita boleh makan obat dari dokter sebab obat dari dokter itu dapat menyembuhkan orang sakit, tetapi tidak dapat menyelamatkan. Kalau Nama YESUS bukan saja menyembuhkan, tetapi lebih dari itu, Nama YESUS dapat menyelamatkan manusia berdosa. Kaum muda --> nama YESUS jangan ditukar dengan apapun, ditukar dengan jodoh, sebab Nama YESUS merupakan Satu-satunya yang dapat menyelamatkan manusia berdosa. Semoga kita dapat mengerti.

    Dari pihak kita bagaimana, supaya kita dapat menerima kuasa Nama YESUS, menerima hadirat-Nya?

    Roma 10: 9, 10,
    9. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa YESUS adalah TUHAN, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
    10. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

    Dari pihak kita adalah


    • Hati percaya kepada Nama YESUS.
    • Mulut mengaku/menyeru Nama YESUS dan kita menerima keselamatan (kita tidak dihukum di neraka = bebas dari kebinasaan).


    Kita jangan menyangkal Nama YESUS, apapun resiko yang kita hadapi! Jika kita menyangkal, maka keselamatan akan hilang.


  2. Menunjukkan Tangan dan Kaki-Nya yang berlubang paku, ini menunjuk usaha atau pekerjaan-Nya untuk menebus manusia dari dosa-dosa, yang telah Dia genapkan sepenuhnya di kayu salib, dengan satu teriakan “sudah selesai”.

    “sudah selesai” artinya semua dosa bisa diselesaikan oleh Darah YESUS. Malam ini kita membawa dosa apa saja, Darah YESUS dapat menyelesaikannya. Paskah itu artinya kelepasan (melepaskan kita dari dosa).
    Dosa apa yang tidak dapat diselesaikan oleh Darah YESUS? Itulah:


    • Dosa tidak percaya. Jika tidak percaya YESUS, ini berarti dosanya tidak diselesaikan.
    • Dosa menghujat Roh Kudus. Dosa menghujat Roh Kudus ini tidak diampuni. Apa itu menghujat Roh Kudus? pekerjaan Roh Kudus adalah menginsyafkan kita akan dosa-dosa (kalau kita berbuat dosa, supaya kita mengaku dosa).


    Jadi menghujat Roh Kudus adalah tidak mau mengaku dosa (melawan pekerjaan Roh Kudus). Maaf saudaraku, misalnya saja Roh Kudus ini buku, kalau menghujat --> buku ini jelek, bukan seperti ini! (sebab tidak ada orang bilang Roh Kudus begini-begini, tidak ada!). Sementara Roh Kudus menginsafkan kita akan dosa --> hai hamba TUHAN, kamu bersalah/berdosa, tetapi kita tidak mau mengaku, malah menyalahkan orang lain. Seringkali kita seperti ini/seringkali mimbar ini dibuat pembenaran. Kita yang sudah berdosa, malah menyalahkan hamba TUHAN lainnya. Dia sendiri sudah berbuat dosa sampai mencuri, berzinah, orang lain yang disalahkan. Jika seperti ini, maka tidak dapat diampuni (tidak dapat diselesaikan oleh Darah YESUS), tetapi semua dosa yang lain bisa diselesaikan oleh Darah YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

    Yohanes 19: 32-34,
    32. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan YESUS;
    33. tetapi ketika mereka sampai kepada YESUS dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Jadi ada dua orang yang disalibkan bersama dengan YESUS. Hari itu menjelang hari Sabat, tidak boleh ada mayat yang tergantung di kayu salib (harus diturunkan) pada hari Sabat. Oleh sebab itu mayat yang disalibkan diperiksa, dua orang yang disalibkan bersama YESUS belum mati, lalu dipatahkan kakinya supaya cepat mati dan mayatnya bisa diturunkan (supaya tidak mencemarkan hari Sabat). Waktu sampai pada YESUS, ternyata YESUS sudah mati, sehingga Kaki-Nya tidak jadi dipatahkan, tetapi Lambung-Nya Yang ditombak, sehingga ada luka kelima di Lambung yang mengeluarkan darah dan air (luka yang terbesar).

    Jadi sebenarnya YESUS sudah mati di kayu salib dengan empat luka utama (dua ditangan dan dua dikaki), untuk menebus bangsa Israel yang melanggar taurat (yang berdosa). Sewaktu ada perempuan Kanani (bangsa kafir) minta tolong kepada YESUS, karena anaknya dirasuk setan, lalu TUHAN menjawab --> “sebenarnya Aku diutus, untuk domba-domba yang hilang dari Israel”. Bilur-bilur ini bukan untuk penebusan, tetapi untuk menyembuhkan. Luka kelima (luka dilambung yang ditusuk tombak), luka terbesar yang mengeluarkan darah dan air, untuk menebus bangsa kafir yang berdosa (yang menusuk Lambung YESUS adalah orang Romawi/bangsa kafir).Semoga kita dapat mengerti.

    Empat luka itu merupakan kasih TUHAN kepada Bangsa Israel, tetapi luka yang kelima merupakan kemurahan TUHAN (sudah mati pun, YESUS masih mengingat kepada bangsa kafir). Jadi bangsa kafir supaya selamat, maka harus menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung YESUS.

    Tanda darah:
    Darah dalam tabernakel menunjuk medzbah korban bakaran. Dulu bangsa Israel kalau mereka berbuat dosa harus membawa lembu, kambing, domba, burung tekukur untuk disembelih, dagingnya dibakar dan darahnya dioleskan ditanduk medzbah (ada juga darahnya yang dicurahkan untuk mendapatkan pengampunan dosa). Sekarang ini kita tidak perlu lagi membawa binatang ke gereja, karena korban binatang sudah digenapkan oleh Korban Kristus.
    Jadi, darah = medzbah korban bakaran = bertobat. Tadi kalau sudah tahu namanya, tahu hadiratnya --> hati percaya kepada YESUS dan mulut mengaku nama YESUS, sehingga kita diselamatkan. Jadi kalau sudah percaya kepada YESUS, harus dilanjutkan dengan bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN (mati terhadap dosa). Bertobat ini memang sengsara.

    Proses bertobat adalah mengaku dosa kepada TUHAN (vertikal) dan sesama (horisontal), jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Bertobat ini berat --> sudah berbuat dosa sejak kecil, lalu disuruh berhenti, ini berat! Inilah tanda darah (sakit bagi daging, sengsara bagi daging).

    Mengaku dosa saja sengsara, terlebih lagi gembala yang harus mengaku dosa kepada jemaat, gembala mau mengaku dosa kepada pengerja, suami mau mengaku dosa kepada istri. Saya pernah mengalami hal ini. Saya sudah bercerita dimana-mana, ini waktu kami masih baru-baru menikah. Saya seringkali mengalah, setelah itu --> baik, untuk kali ini saya tidak akan minta ampun (tidak mau minta maaf), sebab saya yang benar. Istri saya menjawab --> saya juga tidak mau. Lalu saya pergi dan TUHAN berbicara di hati --> kalau gembalanya begitu, bagaimana jemaat ini, bagaimana tanggung jawabnya. Rasanya saya disitu dan istri saya disitu seperti naik gunung Golgota, saat mau minta maaf, ada perasaan --> nanti bagaimana? malu aku, gengsi. Setelah ada dorongan dari TUHAN, lalu saya datang kepada istri saya --> aku yang salah dan istri saya tergopoh-gopoh, bilang --> tidak, aku yang bersalah dan kami saling berangkulan). Kalau tidak mampu mengaku dosa (ada gengsi), maka harus melihat Lambung YESUS yang tertikam dan pasti kita dapat bertobat.

    Tanda air:
    Air ini menunjuk baptisan air. Baptisan air = bahtera Nuh (1 Petrus 3). Banyak bahtera/kapal waktu itu, tetapi yang menyelamatkan hanya satu yaitu bahtera Nuh artinya banyak baptisan tapi hanya satu yang menyelamatkan yaitu baptisan yang benar.

    Roma 6: 2, 4
    2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Ayat 2 --> “Bukankah kita telah mati bagi dosa” --> orang yang mati (bertobat) harus dikubur. Kalau tidak dikubur akan busuk. Setelah mati bagi dosa, jangan mengulangi dosa lagi (stop).

    Baptisan air yang benar merupakan baptisan air sesuai Firman TUHAN (alkitab) dan seperti YESUS dibaptis, kita juga harus dibaptis. YESUS sebagai Kepala dan kita sebagai tubuh, jadi harus sama. Baptisan air yang benar adalah kita yang sudah mati terhadap dosa (bertobat) harus dikuburkan bersama YESUS dalam baptisan air, sehingga keluar/bangkit dari air bersama YESUS, untuk mendapatkan hidup yang baru (langit terbuka). Hidup yang baru = hidup surgawi.

    Saudara periksa di Matius 3, setelah YESUS keluar dari air, maka langit terbuka. Sebenarnya baptisan itu untuk orang yang berdosa. Mengapa YESUS juga dibaptis, sekalipun YESUS tidak berdosa? Ini untuk memberi teladan tentang baptisan yang benar. Istilah YESUS keluar dari air berarti keluar dari kuburan air (sama dengan kita), setelah itu langit terbuka, sehingga menerima hidup baru (hidup surgawi) yaitu hidup dalam kebenaran. Itulah keselamatan dan tidak binasa.

    YESUS mau menolong kita dan YESUS tidak rela jika ada kehidupan yang bimbang. Dalam baptisan jangan bimbang, soal nama YESUS jangan bimbang --> sekarang banyak macam-macam nama YESUS, sebab itu jangan bimbang! Kalau bimbang pasti tenggelam. Kalau saudara sudah yakin bahwa itulah YESUS yang disalib, YESUS yang dipermuliakan, maka sebut Nama YESUS, jangan dibimbangkan oleh ajaran palsu. Bertobat dan baptisan air yang benar jangan dibimbangkan! Orang bimbang seperti berada di luar bahtera Nuh, akhirnya akan tenggelam. Inilah TUHAN mau memantapkan dasar kita dan jangan bimbang/ragu seperti murid-murid: percaya/iman sudah mantap, pertobatan sudah mantap, baptisan air juga sudah mantap. Semoga kita dapat mengerti.


  3. Lukas 24: 39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."

    Yang ketiga adalah TUHAN memperlihatkan daging dan tulang-Nya. TUHAN menunjukkan daging dan tulangnya ini supaya jelas perbedaannya dengan hantu atau malaikat = YESUS tidak sama dengan hantu dan malaikat. Hantu dan malaikat tidak punya daging dan tulang, tetapi YESUS punya daging dan tulang. Jadi YESUS punya daging dan tulang ini sama dengan manusia. Luar biasa manusia itu, sebab itu hargai kehidupan kita. YESUS hanya mau sama dengan manusia berdosa (bangsa kafir yang najis). Dia akan mengerjakan kehidupan kita untuk menjadi sama dengan Dia. Semoga kita dapat mengerti.

    Kejadian 2: 21-24,
    21. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
    22. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
    23. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
    24. Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

    Ay 23 --> "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku” --> ini untuk Mempelai Wanita-Nya (untuk menuju pernikahan).
    Untuk apa YESUS menunjukkan Daging dan Tulang-Nya yang sudah mulia (sudah dipermuliakan, sudah bangkit dari antara orang mati)? untuk menjadikan kita menjadi Mempelai Wanita-Nya yang mulia, sehingga kita dapat menjadi satu daging dengan Dia. Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku” --> Adam mengatakan ini untuk Hawa (mempelai wanitanya), YESUS (Adam terakhir) mengatakan ini untuk kita (gereja TUHAN/Mempelai Wanita TUHAN). Semoga kita dapat mengerti.

    Jadi kita percaya YESUS, bertobat, baptis air, hidup benar dan diselamatkan ini masih belum cukup, tetapi harus sampai menjadi satu daging dengan Dia. Kita menjadi satu daging artinya menjadi satu daging yang mulia dengan Dia (bukan daging seperti sekarang ini). Ketika Adam mengatakan “inilah tulang dari tulangku, daging dari dagingku”, maka menjadi satu daging yang jasmani/masuk pernikahan yang jasmani dengan istrinya. Kalau YESUS mengatakan “inilah Tulang dari Tulang-Ku, Daging dari Daging-Ku, Yang sudah mulia” untuk menjadikan kita sebagai Mempelai Wanita-Nya yang mulia, sehingga kita bisa menjadi satu daging yang mulia/masuk pernikahan yang mulia (pernikahan rohani dengan Dia).

    Bagaimana caranya manusia yang hina dina (bangsa kafir yang berdosa, hanya seperti anjing dan babi) dapat menjadi sama mulia dengan Dia/bisa bersanding dengan Dia/bisa masuk pernikahan yang rohani/bisa masuk pesta nikah Anak Domba?

    Efesus 5: 25-27,
    25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Ay 26 --> “sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air” --> baptisan air ini belum cukup. Banyak orang yang sudah dibaptis air merasa sudah selesai, belum! Sebab masih ada Firman --> “dan Firman”.

    Ay 27 --> “supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat” --> sempurna, sama mulia dengan Dia.

    Ay 28 dan seterusnya ini berkaitan dengan ayat 31-32 (langsung masuk nikah). Jadi kalau kita sudah dibasuh, dimandikan dengan baptisan air, ini belum cukup dan masih ditambah dengan air hujan firman pengajaran, sampai menjadi sempurna, setelah itu kemana?

    Efesus 5: 31, 32,
    31. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
    32. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

    Ay 31 --> “sehingga keduanya itu menjadi satu daging” --> satu daging yang mulia merupakan rahasia besar.
    Ay 32 --> “tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat” --> pernikahan yang rohani (Wahyu 19: 9).

    Cara agar bangsa kafir seperti anjing dan babi dapat menjadi sama mulia dengan TUHAN yaitu dimandikan dua kali:


    • Mandi lewat baptisan air.
    • Mandi dengan air hujan Firman pengajaran.


    Baptisan air ini merupakan Firman penginjilan --> percaya YESUS, dibaptis dan selamat, inilah penginjilan. Firman penginjilan yaitu menceritakan tentang kedatangan YESUS pertama kali untuk menyelamatkan kita. Tetapi masih ada juga pengajaran. Penginjilan itu susu, sedangkan pengajaran seperti makanan keras. Kalau terus minum susu, akan menjadi abnormal, sebab itu harus ada makanan keras (Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua). Jadi kita dimandikan dengan double (dua kali mandi) untuk menghilangkan kusta. Itu sebabnya jangan sampai ada kusta! Orang kusta agar dinyatakan tahir (sembuh), maka dua kali harus dibasuh air. Kalau dibasuh satu kali masih kurang.

    Imamat 14: 8, 9,
    8. Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
    9. Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.

    Ay 8 --> kalau orang kusta dibasuh air satu kali dan dinyatakan tahir, itu bagus, tetapi tidak boleh masuk rumahnya (masih terpisah dari rumah tangganya), tidak boleh datang kepada anak istrinya, sebab itu harus dibasuh lagi (sehingga menjadi dua kali).
    Ay 9 --> dua kali dibasuh baru menjadi tahir.

    Inilah penyucian untuk dapat menjadi “Tulang dari Tulang-Ku, Daging dari Daging-Ku” = menjadi sempurna sama mulia dengan TUHAN = menjadi Mempelai Wanita-Nya yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya ke dua kali, masuk perjamuan kawin anak domba (nikah yang rohani/nikah yang sempurna).

    Dulu nikah yang jasmani (Adam dan Hawa) sudah hancur, sebab itu TUHAN mau membasuh kita dua kali, supaya nikah yang hancur/kehidupan yang hancur oleh dosa dapat menjadi sama mulia dengan TUHAN dan dapat masuk perjamuan kawin Anak Domba (nikah yang rohani).
    Sekarang banyak nikah yang hancur! Korban perang dunia I-II masih dapat dihitung, tetapi korban nikah yang hancur tidak dapat dihitung (sebab terlalu banyak nikah yang hancur). Oleh sebab itu perlu dua kali dimandikan dengan (1)air (baptisan air) --> menerima Firman penginjilan/injil keselamatan (percaya YESUS, bertobat, baptisan air, selamat), tetapi sesudah itu masih harus dimandikan dengan (2)Firman pengajaran/injil kemuliaan. Kita disucikan terutama dari kusta (ini yang terakhir). Kusta itu putih (kebenaran), tetapi kusta.

    Jadi kusta adalah


    • Kebenaran diri sendiri (tadi padi sudah dibahas). Kebenaran diri sendiri inilah yang memisahkan kita (hamba TUHAN terpisah, anak TUHAN terpisah, keluarga terpisah, gereja terpisah). Kebenaran diri sendiri adalah


      • Kebenaran diluar Alkitab (diluar Firman ALLAH) --> yang satu kebenaran Firman dan yang satunya lagi kebenaran diluar Firman, jadi tidak dapat bertemu. Kalau Firman mengatakan tidak boleh --> kelompok I bilang tidak boleh, sedangkan kelompok II bilang tidak boleh tetapi karena kita masih manusia/daging, jadi boleh, jika seperti ini, juga tidak dapat bertemu, bahkan sampai TUHAN datang pun tidak bisa bertemu.

        Jadi harus kembali ke alkitab (kebenaran dari TUHAN) dan tidak perlu diselidiki lagi. Kalau kita masih menyelidiki dan memperdebatkan kitab suci, mengatakan salah dll, itu berarti kita tidak sempurna dan tidak selamat. Kitab suci ini tinggal di percaya atau tidak! diterima atau tidak! Kita harus tegas dan jangan bimbang terhadap kitab suci. Kalau bimbang terhadap kitab suci --> kapan kita mau masuk surga? Ini tidak akan bisa. Kalau tidak percaya --> jika diktat matematika salah 2 + 2 = 5, maka tidak akan lulus ujian. Kita harus percaya bahwa alkitab ini merupakan kebenaran dari ALLAH. Semoga kita dapat mengerti.

        Kembali semua ke alkitab, jangan diperdebatkan, jangan didiskusikan! Alkitab harus dipercayai sepenuhnya. Kalau terhadap kitab suci kita sendiri ragu-ragu, bagaimana orang mau diselamatkan! Kalau kita sibuk berdiskusi, bagaimana orang lain dapat diselamatkan! Semoga kita sadar dan kembali ke alkitab.


      • Orang berdosa tidak mau mengaku, bahkan menyalahkan orang lain yang benar (yang dipakai oleh TUHAN). Dia sendiri yang salah, bahkan menyalahkan orang lain (jadi tidak bertemu). Maaf saudaraku, apalagi kalau ada orang menyalahkan bpk pdt In Juwono, bpk pdt van Gessel, maka akan berhadapan dengan saya, sebab beliau-beliau ini menerima wahyu dari TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.


      • Orang berdosa tidak mau mengaku dosa, bahkan sampai menyalahkan TUHAN (menyalahkan pengajaran yang benar). Inilah yang membuat kita pecah, seperti penderita kusta yang tidak bisa/tidak boleh bertemu dengan orang lain. Semoga kita disadarkan.

        Tadi ditambahkan, lewat baptisan air, kita menjadi hidup benar dan mendapatkan hati nurani yang baik. Hidup benar dan hati nurani yang baik itu sudah selamat. Kalau hati nuraninya baik, tidak mungkin kita menyalahkan orang lain, tidak mungkin kita menyalahkan TUHAN, tidak mungkin kita keluar dari alkitab, tidak mungkin kita bimbang terhadap alkitab. Biarlah kita disucikan dari kebenaran sendiri. Semoga kita dapat mengerti.


    • Kusta ini juga kenajisan. Kenajisan ini harus disucikan hari-hari ini seperti


      • Dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba, ini sudah tidak boleh ada lagi.
      • Dosa kawin mengawinkan: dosa sex dengan berbagai ragamnya, sampai penyimpangan sex (homosex, lesbian, sex pada diri sendiri), termasuk juga kawin campur, kawin cerai dan kawin mengawinkan. Jadi nikah yang salah harus diperbaiki dihari-hari ini. Saya selalu mengatakan kepada sidang jemaat, yang sudah terlanjur kawin campur, nikah yang salah --> mari perbaiki, dengarkan Firman, sesuaikan dengan Firman dan jangan dibiarkan saja, sebab itulah yang mengganggu kita menjadi satu daging (mengganggu “inilah Tulang dari Tulang-Ku, Daging dari Daging-Ku”). Kalau ada kusta kita tidak dapat menjadi sama mulia dengan TUHAN dan tidak dapat masuk perjamuan kawin Anak Domba. Semoga kita dapat mengerti.


    TUHAN tidak mau kita (bangsa kafir) binasa, TUHAN tidak mau kita menjadi bimbang dan ragu, sebab itu Dia bilang “Aku inilah Sendiri” = “AKU ADALAH AKU” (nama-Nya), ini Tangan-Ku, ini Kaki-Ku, ini lambung-Ku ini ada hubungannya (dalam Yohanes 20 lambung-Nya juga ditunjukkan). Ini semuanya agar kita mantap dalam baptisan, mantap dalam kebenaran dan hati nurani yang baik.
    Saya mengajarkan kepada anak-anak Lempinel Kristus Ajaib, saya selalu mengatakan --> menjadi hamba TUHAN itu bukanlah otak! Kalau dengan otak itu berarti TUHAN tidak adil. Kalau dengan otak, seperti Musa melayani dua orang saja tidak bisa (malah jadi pembunuh). Jadi bukanlah dengan otak, tetapi dengan hati nurani yang baik. Jika hati nurani baik, maka bisa membedakan benar dan tidak, kita bisa hidup benar, tidak ada kebenaran diri sendiri dan kita bisa sempurna seperti Dia.


  4. Lukas 24: 41,42,
    41. Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
    42. Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

    Ay 42 --> “sepotong ikan goreng“ ?mestinya dalam terjemahan lain dengan juga madu.

    Yang keempat adalah TUHAN menunjukkan makanannya (ikan goreng). Saya tidak sempat menerangkan secara detail, tetapi ikan goreng ini merupakan hasil penangkapan dari murid-murid (153 ekor ikan besar-besar). Disitu TUHAN berbicara soal penggembalaan kepada Petrus. Petrus tidak taat, sebab ia diperintahkan untuk menjadi penjala manusia, tetapi Petrus kembali menjadi penjala ikan, akhirnya Petrus gagal. Untunglah TUHAN tolong, sehingga Petrus bisa menangkap ikan. Semoga kita bisa mengerti.

    Jadi makanan ikan goreng ini ada kaitannya dengan penggembalaan. Di dalam Yohanes 4: 34 inilah makanannya TUHAN.

    Yohanes 4: 34, Kata YESUS kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

    Makanan YESUS adalah


    • Melakukan kehendak TUHAN = taat dengar-dengaran.
    • Menyelesaikan pekerjaan-Nya = setia sampai garis akhir. Jangan berhenti ditengah jalan!


    Jadi makanan TUHAN adalah taat dan setia. Taat dan setia merupakan buah kasih (tahbisan/pelayanan Mempelai). Taat itu berasal dari kasih. Setia itu dikarenakan mengasihi. Semoga kita dapat mengerti.
    Bangsa kafir ini hanyalah seharga anjing dan babi, yang begitu jahat dan najis, tetapi kalau dapat digembalakan/dibendung, maka satu waktu dapat menghasilkan buah-buah kasih (taat dan setia/tahbisan Mempelai). Memberi makan YESUS dengan ikan goreng, hasil penangkapan murid-murid yang dikaitkan dengan penggembalaan (lain kali akan saya terangkan dengan detail, tetapi malam ini hanya garis besarnya saja). Taat dan setia, ini seperti YESUS taat sampai mati di kayu salib. Contoh lainnya lagi: janda Sarfat menghasilkan buah kasih (taat dan setia).

    1 Raja-Raja 17: 7, 12, 13, 15
    7. Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
    12. Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
    13. Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    15. Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    Ay 13 --> tepung sudah tinggal sedikit, setelah dimakan, lalu mati dengan anaknya, bahkan diminta untuk TUHAN terlebih dahulu. Akhirnya janda Sarfat ini taat dan setia (inilah buah kasih).

    Buah kasih = taat dan setia (tahbisan Mempelai) ini dapat menembusi/menanggulangi krisis jasmani dan rohani di akhir zaman. Tepung itu diolah menjadi roti bundar kecil yang matang (yang berkenan). Jika tahbisan kita merupakan tahbisan Mempelai (taat dan setia) = janda Sarfat mempersembahkan roti bundar kecil yang matang (yang berkenan/menyenangkan TUHAN). Tadi, taat dan setia bagaikan memberi YESUS makan ikan goreng. Sekarang, taat dan setia, seperti janda Sarfat memberikan roti bundar kecil kepada TUHAN.

    Bagaimana proses untuk membuat/mempersembahkan roti bundar kecil yang matang menjadi makanan TUHAN?


    • Menyediakan segenggam tepung dan sedikit minyak (1 Raja-Raja 17: 12-13). Tepung = Firman. Minyak = urapan Roh Kudus.

      Tepung dan minyak dalam genggaman artinya kita mendengarkan Firman TUHAN dalam urapan Roh Kudus, sampai masuk di jantung hati kita. Dokter mengatakan --> jantung itu segenggaman tangan.

      Pertanyaannya, sebagai hamba TUHAN/pelayan TUHAN, apa yang menjadi isi jantung hati kita? maaf, mungkin uang dll (mari kita masing-masing menjawab pada malam hari ini). TUHAN melihat apa isi jantung hati kita! TUHAN bukan melihat gedung gereja besar atau kecil, gaji besar atau gaji kecil, pekerjaan yang hebat, bukan! Jantung hati kita harus diisi dengan Firman dalam urapan Roh Kudus/Firman pengajaran yang benar. Semoga kita dapat mengerti.

      Pertanyaan ini berlanjut, apakah yang kita cari didalam fellow-ship ini? jawabannya adalah carilah Firman pengajaran yang benar, yang menjadi isi jantung hati kita. Kalau dalam berfellow-ship, kita mendengarkan Firman, jangan dicampur oleh ragi ajaran lain sedikitpun (seperti ragi Farisi tentang kawin cerai dll), sebab ragi itu akan menghancurkan seluruh adonan (menghancurkan seluruh kehidupan kita, menghancurkan pelayanan kita, mengancurkan tahbisan kita, mengancurkan nikah dan buah nikah kita). Semoga kita dapat mengerti.


    • Harus mempraktekkan Firman TUHAN. Untuk mempraktekkan Firman, kita memang harus membayar harga yang mahal (ada pengorbanan-pengorbanan). Tadi, nabi mengatakan --> buatlah roti untuk aku terlebih dahulu, jangan untuk kamu dan anakmu dulu. Ada harga yang lebih mahal lagi yang harus kita bayar --> kalau kita tidak mempraktekan Firman (kalau kita melawan Firman) maka itu akan menuju kepada kebinasaan. Semoga kita dapat mengerti.

      Praktek dari Firman itu bagaikan tepung diremas-remas/dibanting-banting dan dibuat menjadi adonan, lalu dicetak menjadi roti bundar yang kecil, tetapi ini belum cukup (kurang proses satu kali lagi)! sebab ini masih mentah.


    • Harus dibakar (“tadi mengumpulkan kayu untuk membuat api”), ini menunjuk nyala api siksaan = ujian = sengsara daging tanpa dosa = penderitaan daging bersama YESUS = salib.

      1 Petrus 4: 12, 14
      12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
      14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

      Mengapa harus ada ujian/percikan darah/sengsara tanpa dosa?


      • Supaya ada Roh Kemuliaan, sehingga kita selalu tahan dalam menghadapi salib, bahkan mengucap syukur selalu kepada TUHAN.
      • Supaya kita dipercaya untuk memberitakan cahaya Injil Kemuliaan Kristus (Kabar Mempelai). Kalau Kabar Mempelai tanpa salib, ini tidak bisa!! sebab kemuliaan itu harus dari salib. Demikian juga bagi sidang jemaat, kalau mau ada Roh Kemuliaan, maka harus berani memikul salib/percikan darah/sengsara daging karena YESUS (bukan karena dosa). Semoga kita dapat mengerti.


      Apa yang harus dibakar?


      • Yang tidak berkenan kepada TUHAN harus dibakar. Mari kita lihat keuangan dll, apa yang tidak berkenan dibakar.
      • Egois (sifat dari bangsa kafir) harus dibakar. untukku dan untuk anakku, lalu mati”. Egois = kepentingan diri sendiri. Kalau egois --> hamba TUHAN/gerejanya untuk kepentingan diri sendiri, maka kerohaniannya akan mati/pelayanannya akan mati. Jadi nomor satu harus diarahkan untuk kepentingan pembangunan Tubuh Kristus.

        Misalnya hamba TUHAN yang egois berkata --> saya tidak dapat berfellow-ship karena sedang membangun gereja dll.

        Bapak pdt In Juwono selalu berkata --> Kalau saya kumpulkan uang untuk PPI-PPI (Pekan Penyegaran Iman) berapa ratus juta? saya dapat membangun beberapa gereja besar, tetapi yang lebih penting adalah Pembangunan Tubuh Kristus (saudara yang mendengarkan, tentu masih ingat). Kalau kita bekerja untuk kepentingan pembangunan Tubuh, maka kita akan hidup --> semuanya hidup (pelayanan hidup dll), bahkan sampai hidup kekal selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.


      • Kekuatiran, kebimbangan harus dibakar. Jika kekuatiran/kebimbangan dibakar, kita hanya mantap kepada Pribadi YESUS yang sudah bangkit (pengajaran yang benar, yang ada di alkitab) dan kita mantap terhadap kuasa kebangkitan YESUS (tidak berharap kepada yang lain). Semoga kita dapat mengerti.

        Mari biarlah kuasa kebangkitan bekerja ditengah kita malam hari ini, supaya kita taat dan setia (buah-buah kasih). Setelah kita tahu hadirat-Nya (percaya nama-Nya), kita bertobat, baptis air, hidup benar (melihat Tangan dan Kaki-Nya, melihat Lambung-Nya), sesudah itu kita rela dibasuh lagi dengan air hujan Firman pengajaran = kita mau disempurnakan seperti YESUS sehingga kita menjadi Mempelai Wanita, dan ada juga menjadi makanan-Nya. Sementara ada proses kesempurnaan, kita juga harus memberi YESUS makanan (taat dan setia).


    Kuasa kebangkitan membuat kita menjadi taat dan setia. Buatlah roti bundar kecil saja! Mungkin kita kecil, jemaat kecil, ijasah kecil, modal kecil, semuanya kecil, asalkan kita taat dan setia, maka TUHAN akan memberikan yang kecil juga yaitu kunci Daud. Kunci itu kecil, tetapi seringkali diremehkan, mau mencari yang besar-besar. Di dalam fellow-ship ini jangan mencari yang besar, tetapi carilah roti bundar kecil.

    Wahyu 3: 7, 8,
    7. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
    8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

    Ayat 8 --> “Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa” --> kecil.
    namun engkau menuruti firman-Ku” --> taat.
    engkau tidak menyangkal nama-Ku” --> setia.

    Maaf saya bersaksi lagi, untuk mengadakan ibadah persekutuan di Surabaya ini maju mundur semuanya, selisih dua bulan dengan ibadah di Malang, dibutuhkan sekian ratus juta, ini darimana semuanya? sedangkan kami tidak ada sponsor, kami juga tidak meminta-minta sana sini, ke pemerintah juga tidak meminta. Ada juga yang menyarankan --> panggil Walikota nanti dapat uang, saya bilang --> tidak mau! Pemerintah sudah cukup untuk mengurus kita. Jadi semuanya berasal dari TUHAN.

    Sekalipun kekuatan kita kecil, tetapi kalau taat dan setia, ada kunci Daud. Kunci Daud = kemurahan dan kebajikan TUHAN. Kemurahan dan kebajikan TUHAN seringkali dianggap kecil/remeh. Kalau ada uang yang dibagi, itu dianggap besar. Kunci Daud ini kecil, tetapi mempunyai kekuatan yang besar untuk membuka segala pintu-pintu di dunia, sampai membuka pintu surga.

    Jika ada kunci Daud, hasilnya adalah:


    • Membuka pintu pemeliharaan. Daud berkata --> “takkan kekurangan aku”. Kunci Daud ini hanya dipenggembalaan. Kemurahan dan kebajikan TUHAN dalam Mazmur 23: 6 “TUHAN adalah Gembalaku dst, kebajikan dan kemurahan TUHAN selalu mengikuti aku sepanjang jalan hidupku/sepanjang umur hidupku/setiap detak jantungku” Detak jantung yang diisi oleh Firman pengajaran yang benar, itu merupakan detak jantung kemurahan kebajikan TUHAN.

      takkan kekurangan akuartinya kita dipelihara sampai berlimpah-limpah, sampai mengucap syukur kepada TUHAN ditengah kesulitan dunia.
      Dulu kami menjadi pengerja, sudah tinggalkan semuanya, tidak mempunyai jemaat, tetapi bisa hidup. Saat sekolah alkitab juga bisa hidup. Menjadi gembala diterjunkan di Gending punya beberapa jiwa, bisa hidup. Sekarang jiwa-jiwa sudah lumayan juga hidup. Ini berarti kami ini tidak hidup dari jemaat, melainkan hidup dari kemurahan dan kebajikan TUHAN.
      Saudara mungkin memiliki perusahaan kecil dan sekarang sudah besar, tetap bisa hidup. Dulu belum punya gaji, bisa hidup. Saat sudah punya gaji, dulu kecil, sekarang besar, masih hidup. Ini berarti kita hidup bukan dari gaji, melainkan dari kemurahan dan kebajikan TUHAN.


    • Membuka pintu kemenangan. Daud melawan Goliat ini mustahil, tetapi Daud menang. Kemurahan dan kebajikan TUHAN memberikan kemenangan atas masalah-masalah yang mustahil (masalah yang mustahil diselesaikan). Kemarin malam, kuasa kebangkitan membuat kita mengulurkan tangan kepada TUHAN. Tadi pagi, kuasa kebangkitan membuat kita tersungkur. Sekarang, kuasa kebangkitan membuat kita memiliki kunci Daud yang kecil.


    • Membuka pintu masa depan yang berhasil, indah dan bahagia pada waktu-Nya. Daud dari menggembalakan 2-3 ekor domba bisa menjadi raja. Kakaknya Daud marah sekali, menyuruh Daud pulang, untuk menggembalakan dan menjaga dombanya 2-3 ekor, tetapi Daud bisa menjadi raja. Kunci Daud merupakan kemurahan dan kebajikan TUHAN yang berasal dari Korban Kristus (kematian dan kebangkitan YESUS).


    • Membuka pintu pengangkatan. Daud pernah jatuh dalam lembah yang dalam (lembah kelam/lembah maut), Daud berzinah dengan Betsyeba (istrinya orang) dan membunuh suaminya (ini jahat dan najis).
      Jahat = membunuh suami orang.
      Najis = mengambil istrinya orang. Lembah yang dalam itu sulit dijangkau, apalagi lembah maut, tetapi ada secerca sinar kemurahan dan kebaikan TUHAN masih bisa menembusi.

      Malam ini tantangan dari TUHAN, supaya kita percaya dan jangan ragu. Mungkin kita berada dalam lembah yang dalam (gagal, jatuh dalam dosa, hancur), tetapi masih ada secerca sinar kemurahan dan kebajikan TUHAN yang menembusi/mengangkat kita, memulihkan kehidupan kita seperti Daud. TUHAN tolong kita semuanya.


    • Membuka pintu surga. Artinya menyucikan, mengubahkan kita, sampai menjadi sempurna sama mulia dengan TUHAN “ini adalah Tulang dari Tulang-Ku, Daging dari Daging-Ku”. Jika YESUS datang ke dua kali:


      • Kita akan terangkat bersama dengan Dia di awan-awan permai masuk perjamuan kawin Anak Domba (kunci Daud membuka pintu perjamuan kawin Anak Domba).
      • Sesudah itu, kunci Daud membuka pintu firdaus (Kerajaan 1000 tahun damai).
      • Sesudah itu, kunci Daud membuka pintu Yerusalem Baru (Kerajaan Surga yang kekal selama-lamanya). Semoga kita dapat mengerti.

Mari, kuasa kebangkitan itu dimulai dari:

  • Percaya, sebutlah nama-Nya (sebut nama YESUS) “Aku inilah” jangan ragu “AKU ADALAH AKU”. Sebut saja nama YESUS, jangan diperdebatkan, ini sudah terbukti keampuhannya untuk menyelamatkan.
  • ini kaki Ku, tangan Ku, lambung Ku”, bertobat, baptis air, hidup benar. Hati nurani yang baik sebagai dasar (landasan untuk menerima pesawat/berkat dari TUHAN baik rohani dan jasmani) dan untuk take off ke surga. Pelayanan kita akan meningkat sampai ke surga, sampai di sebelah Kanan Allah Bapa. Jadi ini tergantung hati kita!


  • ini Daging-Ku, ini Tulang-Ku”, kita harus dibasuh/dimandikan dengan air Firman pengajaran. Jangan ada kusta! Kusta itu juga menunjuk dusta (jangan ada dusta). Contohnya: Gehazi berdusta, akhirnya terkena kusta --> Hai Gehazi kamu mendapat uang? tidak (ini dusta). Sekarang ini banyak dusta. Secara pribadi kami sebagai hamba TUHAN ini banyak dusta, saat menghadapi jemaat dusta, menghadapi hamba TUHAN lain dusta, menghadapi organisasi dusta, semuanya dusta. Jika ada kusta (dusta), maka tidak dapat bertemu dengan TUHAN, tidak dapat menjadi Mempelai Wanita. Semoga kita dapat mengerti.


  • Setelah disucikan, maka bisa menyediakan makanan buat TUHAN = taat dan setia (roti bundar kecil). Jika taat dan setia, maka ada kunci Daud.

Malam ini sebagai oleh-oleh pulang ke rumah
yaitu:

  • Kemarin malam, jika terjadi apa-apa, angkat tangan saja kepada TUHAN.
  • Tadi pagi, jika ada apa-apa, berlutut tersungkur saja dibawah Kaki TUHAN (tidak usah lari sana sini).
  • Sekarang/malam ini ada kunci Daud. Mari kita bawa pulang kunci Daud yang kecil, tetapi kuasanya besar! TUHAN menolong kita semuanya.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Juli 2014 (Sabtu Sore)
    ... Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya. Ada rombongan besar Yesus bersama dengan murid-murid beserta orang banyak. Arah pergerakan Yesus adalah dari luar kota menuju ke kota Nain. Nain artinya tempat menyenangkan. Dalam arti rohani rombongan ini menunjuk tentang ibadah yang dipimpin oleh Yesus sebagai Imam Besar Kepala yaitu dipimpin oleh Firman Pengajaran yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 April 2015 (Rabu Sore)
    ... Yakobus Kefas dan Yohanes yang dipandang sebagai sokoguru jemaat berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai yanda persekutuan supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat. 'Kefas Petrus. Jadi kehidupan yang dipercaya adalah kehidupan yang menjadi sokoguru. Praktik menjadi sokoguru dimulai dari berdamai. Markus a'Enam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Februari 2015 (Sabtu Sore)
    ... pekuburan. Pekuburan artinya perpanjangan tangan maut. Bagi kita sekarang artinya secara jasmani adalah diskotik gedung bioskop dan sebagainya. Seperti babi-babi. Lukas Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas. Seperti penjaga babi. Lukas Setelah penjaga-penjaga babi itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Mei 2015 (Minggu Pagi)
    ... semua yang sudah kita capai di dunia ini tidak akan ada artinya sia-sia bahkan binasa selamanya. Berjaga-jaga tentang kedatangan Yesus kedua kali dikaitkan dengan dua hal Waktu kedatangan Yesus kedua kali adalah seperti pencuri oleh sebab itu kita harus berjaga-jaga. Menjaga pakaian putih supaya tidak dicemarkan tidak ternoda. Ada tiga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 April 2012 (Sabtu Sore)
    ... pengajaran yang benar dan berada di rumah Elisabet selama tiga bulan. Maria masih perawan tetapi bersedia mengandung bayi Yesus artinya kita harus ada kesediaan untuk menerima firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua apapun resiko yang kita hadapi. Maria juga setia menanggung bayi Yesus tidak digugurkan artinya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Mei 2023 (Sabtu Sore)
    ... pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah TUHAN dan bagi segala pengeluaran untuk memperbaiki rumah itu. Dalam perjanjian lama raja Yoas dan imam Yoyada membuat peti persembahan dalam Bait Allah untuk memperbaiki Bait Allah secara jasmani yang sudah rusak. Tadi di Lukas ditulis lagi tentang peti persembahan yang dikaitkan dengan Yesus. Jadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Agustus 2019 (Sabtu Sore)
    ... . dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata Mari kita naik ke gunung TUHAN ke rumah Allah Yakub supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem. Praktik pertama kekerasan hati mendengar firman pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Mei 2018 (Jumat Sore)
    ... dua yang sanggup menyucikan hati dari segala kejahatan kenajisan kepahitan--iri benci dan sebagainya-- sehingga kita memiliki hati yang suci. Kalau hati kita suci kita bisa melihat Tuhan. Matius . Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah. Jadi lewat doa penyembahan yang didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... dari Tuhan. Ditahbiskan artinya disucikan dan mengabdikan diri kepada Tuhan. Jika sudah ada tahbisan yang benar maka pasti ada karakter yang baik pasti ada potensi dari Tuhan. Keluaran Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka untuk menguduskan mereka supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Maret 2024 (Minggu Pagi)
    ... baru. Siapa mempelai wanita Tuhan Yesus Mempelai Pria Surga adalah manusia darah daging yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa dan bangkit dalam tubuh kemuliaan untuk naik ke Surga. Matius Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.