Tema
kita didalam Injil Lukas 24: 34 yaitu
“Sesungguhnya TUHAN telah
bangkit”
Lukas
24: 34,
Kata
mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah
menampakkan diri kepada Simon."
Penekanan
kata “sesungguhnya” adalah memang demikian TUHAN
bangkit =
sebenar-benarnya TUHAN
bangkit. Kita tidak boleh ragu sedikitpun kalau TUHAN
sudah bangkit. Untuk mengalami kebangkitan, maka YESUS harus lebih
dahulu mati. Kalau YESUS tidak mati, tidak akan bangkit.
Lukas
24: 1,
tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke
kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
Pagi-pagi
mereka pergi ke kubur YESUS.
Jadi YESUS
dikuburkan ini berarti YESUS benar-benar mati
(“sesungguhnya YESUS sudah mati”). Karena sesungguhnya YESUS
sudah mati, makanya YESUS benar-benar bangkit. Kalau ada seseorang
yang meninggal di rumah sakit, harus ada dokter yang melihat,
ditunggu dulu 2-3 jam, setelah betul-betul mati, baru boleh dibawa
pulang dan dikuburkan.
YESUS
benar-benar mati, sebab itu YESUS benar-benar bangkit, ini bukan
“guyonan” dan tidak setengah-setengah. Kalau antikrist
itu setengah-setengah “luka parah tetapi
sembuh”, ini berbeda dengan YESUS.
Lukas
24: 2,
3,
2.
Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu,
3.
dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.
Batu
sudah terguling dari kubur dan mayat YESUS sudah tidak ada lagi
artinya kubur YESUS
kosong dan YESUS sudah bangkit.
Dua
bukti = dua saksi itu sah.
Ada
dua bukti yang kuat bahwa YESUS benar-benar sudah bangkit yaitu:
- Kubur
YESUS kosong dan tidak ada mayat-Nya
lagi.
Bisa
saja kubur kosong, mungkin karena mayatnya
tidak ada, sebab ada
berita dusta dari Mahkamah Agama, bahwa mayat YESUS dicuri sampai
dengan hari ini, sebab itu banyak Bangsa Yahudi yang tidak percaya
kalau YESUS sudah bangkit. Ini bisa saja terjadi jika hanya satu
bukti, tetapi masih ada bukti yang kedua.
- YESUS
menampakkan diri kepada Simon (murid-murid).
YESUS
sudah disalibkan, mati dan dikuburkan, kemudian Dia bisa menampakkan
diri kepada murid-murid. Inilah dua bukti yang sungguh-sungguh
terjadi bahwa YESUS sudah bangkit. Jika
kubur kosong ini berarti orangnya sudah bangkit (mengalami kuasa
kebangkitan).
Pada
malam hari ini kita belajar,
ada
tiga pribadi yang berkaitan dengan kubur kosong atau tiga pribadi
yang mengalami kuasa kebangkitan,
antara lain:
- Lukas
24: 10
Perempuan-perempuan
itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan
perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka
memberitahukannya kepada rasul-rasul.
Ayat
10 --> “Maria dari Magdala”
=
Maria Magdalena.
Pribadi yang pertama adalah Maria
Magdalena.
Ini mewakili kaum wanita
(gadis) atau ibu-ibu. Siapakah Maria
Magdalena itu sehingga dia bisa berkaitan dengan kubur yang
kosong
(mengalami kuasa kebangkitan YESUS)?
Lukas
8: 2-
3,
2.
dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari
roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut
Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
3.
Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan
lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan
mereka.
Ayat 3 --> “banyak
perempuan lain” --> ini termasuk Maria
Magdalena yang “melayani
rombongan itu dengan kekayaan mereka”.
Jawabannya
adalah:
- Kehidupan
yang najis, yang dikuasai oleh tujuh
roh jahat (roh jahat dan roh najis), tetapi sudah dilepaskan oleh
TUHAN.
- Kehidupan
yang kaya “melayani
dengan kekayaan mereka”.
Yohanes
20: 1,
2,
11,
1.
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih
gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa
batu telah diambil dari kubur.
2.
Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang
dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil
orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
11.
Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis
ia menjenguk ke dalam kubur itu,
Saya
menerangkan Firman
ini berdasarkan ayat-ayat, ayat yang satu diterangkan dengan ayat
yang lain (pembukaan Firman).
Jadi inilah Firman
pengajaran. Jadi Maria magdalena adalah kehidupan
yang lemah, yang ditandai dengan tangisan,
air mata, masalah dan penderitaan.
Jika ketiga ini
digabungkan, bisa disimpulkan:
kekayaan, kepandaian, kedudukan tidak bisa menyelesaikan masalah di
dunia, terutama masalah dosa sampai puncaknya dosa. Kaya tetapi
najis, kaya tetapi menangis. Ini bukan berarti kita tidak boleh kaya
dll, inilah pelajaran bagi kita!
supaya kita jangan bangga dengan kekayaan. Dosa sampai puncaknya =
dosa tidak bisa diselesaikan oleh
kepandaian, kedudukan, kekayaan bahkan pakar-pakarpun tidak bisa
menyelesaikannya.
Puncaknya dosa
adalah
- Dosa
makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
- Dosa
kawin mengawinkan: dosa seks dengan berbagai ragamnya, penyimpangan
seks (homoseks, lesbian, seks terhadap diri sendiri), nikah yang
hancur.
Ini
tidak bisa ditanggulangi oleh apapun di dunia ini. Sekolah yang kaya
dan hebat (di Jakarta) justru malah diserang kenajisan dan tidak
dapat
dibendung.
Kalau semuanya ini dibuka mungkin sudah di seluruh Indonesia, bahkan
diseluruh dunia. Ini juga merupakan salah satu tanda kedatangan
TUHAN YESUS ke dua kali
yaitu kembali ke zaman Sodom dan Gomora. Bahkan nanti gereja juga
tidak dapat
membendung, jika tidak ada Firman
pengajaran (tidak ada pribadi YESUS yang bangkit).
Semoga
kita dapat
mengerti.
Hanya kuasa kebangkitan
YESUS yang mampu menyelesaikan semua masalah
di dunia sampai masalah yang terberat (beban terberat) yaitu masalah
dosa sampai puncaknya dosa. Dari sinilah kita belajar dari Maria
Magdalena
yang berkaitan dengan kubur kosong/yang mengalami kuasa kebangkitan
YESUS.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Dalam injil
Lukas 24,
Maria melihat batu kubur yang sudah terguling. Batu kubur itu keras.
Batu itu gambaran kekerasan hati. Maria Magadalena ini mewakili
wanita/perempuan.
Perempuan
merupakan bejana yang lemah (kehidupan yang lemah),
tetapi hatinya keras seperti batu kuburan
artinya
- banyak
menyimpan kebusukan,
- kepahitan,
- dendam,
- kenajisan,
yang membuat keras hati, sehingga tidak dapat
melihat YESUS Yang
sudah bangkit. Kuburan itu menyimpan mayat-mayat yang sudah busuk.
Diluar mungkin tertawa dan cantik, tetapi didalam busuk (ada tujuh
roh jahat). Jika wanita sudah dendam dan ada
kepahitan --> “sampai mati pun aku
tidak mau menyapa suamiku” inilah kekerasan hati.
Tidak
bisa melihat YESUS yang sudah bangkit,
untuk sekarang berarti tidak dapat
menerima Firman
pengajaran yang benar = tidak dapat
melihat cahaya injil
kemuliaan Kristus = Firman
pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Semoga
kita bisa mengerti.
Terdapat dua
pemberitaan injil yaitu
- Ada
Injil Keselamatan bagi orang-orang yang
berdosa. Seperti saya dulu mencari keselamatan di kuburan, minum
air bunga. Setelah mengenal YESUS, kami sekeluarga percaya YESUS,
dibaptis dan diselamatkan. Injil Keselamatan ini memberitakan
kedatangan YESUS pertama kali dan ini sudah terjadi dua
ribu tahun yang lalu.
- Ada
juga Injil tentang kemuliaaan Kristus
(2 Korintus 4: 3
-
4) yang
memberitakan kedatangan YESUS ke dua kali dalam kemuliaan sebagai
Raja, Mempelai Pria Surga (Suami/Kepala).
Inilah yang harus diberitakan, tetapi Maria tidak dapat
melihat Pribadi
YESUS.
Maria
(kita) tidak dapat
melihat Pribadi
YESUS yang sudah bangkit, karena sering melihat manusianya (bukan
pengajarannya) --> YESUS dikira penunggu taman “hai penungggu
taman, kalau engkau menyembunyikan YESUS, dimana Dia”. Kalau
sebagai hamba TUHAN/pelayan
TUHAN/anak TUHAN,
matanya hanya memandang manusia, maka aka
nada banyak tangisan/air mata (pelayanan
dan nikah rumah tangga banyak masalah/tangisan). Inilah yang
terjadi, jika saat mau memandang YESUS/pengajaran yang benar
ditutupi oleh manusia.
Yohanes
20: 14-16,
14.
Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus
berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
15.
Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah
yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu
taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang
mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia,
supaya aku dapat mengambil-Nya."
16.
Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata
kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya
Guru.
Ay 15 --> “Maria
menyangka orang itu adalah penunggu taman”
--> YESUS dikira penunggu taman, penunggu taman dikira YESUS =
benar dikira salah dan salah dikira benar. Inilah bimbang/kekerasan
hati. Jika dilautan TUHAN
dikira hantu, hantu dikira TUHAN,
hati-hati!
Kalau
kita berfellowship melihat manusianya, akan rugi sekali! tetapi
harus melihat Dia. Batu terguling artinya
Maria mengalami kuasa kebangkitan YESUS, Yang
mampu menghancurkan kekerasan hati, sehingga Maria dapat
melihat YESUS yang sudah bangkit = dapat
menerima Fiman
pengajaran sekeras apapun = dapat
menerima Firman
pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua (Kabar
Mempelai).
Jadi Firman
penginjilan (kabar baik), harus ditingkatkan menjadi Kabar
Mempelai.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Ayat 16 --> “"Rabuni!",
artinya Guru” =
ada pengajaran.
Dalam Yohanes 20: 16 YESUS
memanggil Maria artinya saat Firman
pengajaran menunjukkan keadaan dosa-dosa kita, maka saat itu TUHAN
sedang mengenal keadaan kita secara pribadi sedalam-dalamnya dan
YESUS memanggil kita secara pribadi untuk menolong.
Firman menunjuk keadaan kita = kita terkena Firman,
baik keadaan pelayanan, ekonomi, rumah tangga dll. Keadaan yang
banyak air mata --> mungkin kita saat bertemu hamba-hamba TUHAN,
kita tertawa-tertawa senang, padahal hati kita remuk (jiwa-jiwa
sudah hilang, gereja sudah begini, bangun gereja tidak
selesai-selesai).
Masing-masing dari
kita ini banyak yang mencatat, tetapi
coba lihat catatannya,
nanti akan berbeda-beda (inilah secara pribadi). Dimana kita terkena
Firman,
disitulah catatan kita. Jangan buru-buru dan jangan egois saat
mendengarkan Firman.
Setelah satu menit terkena Firman,
menganggap sudah selesai, padahal yang lain belum (dua menit disini,
tiga menit disana, tiga jam disana lagi). Kita harus sabar supaya
semuanya terkena Firman
= semuanya
dikenal oleh YESUS sedalam-dalamnya, semuanya dipanggil oleh TUHAN
secara pribadi untuk ditolong, bukan untuk dipermalukan dan bukan
untuk dihukum. Kalau Firman
menunjuk dosa kita, jangan marah!
ini bukan untuk dipermalukan tetapi untuk ditolong.
Mungkin
orang lain tidak mau mengenal kita, orang lain tidak mau memberi
perhatian kepada kita, tetapi saat kita
terkena Firman
setajam apapun, itu YESUS mengenal kita sedalam-dalamnya dan Dia
memanggil kita secara pribadi untuk ditolong. Saat kita terkena
firman, saat itu juga kita mengenal YESUS sedalam-dalamnya (seperti
Maria menjawab "Rabuni!"
saat dipanggil YESUS), untuk percaya sepenuh kepada Dia dan
mengasihi Dia, menyembah Dia, mengulurkan tangan kepada Dia.
Saat
ini mungkin kita sudah tidak dapat
berbuat apa-apa lagi, sudah terlalu
banyak berteriak “YESUS Haleluya” sampai tidak ada suara lagi
dan hanya tinggal tangisan air mata saja, tetapi kalau malam ini
Firman
bekerja menunjukkan keadaan dosa-dosa kita, maka kita harus mengakui
dosa-dosa. Saat itu juga kita bisa mengenal Dia sedalam-dalamnya,
kita dapat
percaya kepada YESUS dan mengasihi Dia, menyembah Dia, mengulurkan
tangan kepada Dia dan segala masalah diselesaikan oleh TUHAN,
air mata dihapuskan oleh TUHAN,
kita bersuka cita.
Semoga kuasa Paskah membuat kita bersuka
cita. Kehidupan yang
secara pribadi banyak
air mata, baik di
dalam pelayanan, di dalam
nikah rumah tangga, dalam bidang
ekonomi, tetapi
jika malam ini terkena Firman,
maka harus mengakui semuanya, sehingga kita dapat
mengulurkan tangan seperti Maria
= percaya mempercayakan diri kepada Dia
dan hanya berharap kepada Dia dan Dia akan
mengulurkan Tangan
untuk menghapus segala air mata kita (segala masalah diselesaikan
oleh TUHAN). Kita pulang
dengan suka cita yang dari surga.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Inilah pribadi yang
pertama, (maafkan) ibu-ibu ini banyak air mata --> mungkin di
depan orang, didepan suami, anak-anak, kadang-kadang ibu-ibu ini
menyimpan air mata, tetapi kalau suami pergi bekerja, anak-anak ke
sekolah, ibu-ibu meneteskan air mata. Pada malam ini ada YESUS yang
mengenal kita secara pribadi untuk memanggil kita.
- Yohanes
20: 3-7,
3.
Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
4.
Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari
lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di
kubur.
5.
Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah;
akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
6.
Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam
kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
7.
sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak
dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan
sudah tergulung.
Ay 4 -->
“Keduanya berlari bersama-sama”
--> yang satu tua dan yang satunya lagi muda, berarti yang muda
yang berlari lebih cepat.
Ay 5 -->
yang muda ini tidak sampai masuk kedalam.
Pribadi yang kedua
adalah Simon Petrus.
Ini juga tertulis dalam Lukas 24: 12.
Lukas 24:
12,Sungguhpun
demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika
ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia
pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah
terjadi.
Didalam Lukas 24: 12
dituliskan cuma “kain kapan”, tetapi
di
dalam Yohanes 20: 3-7 “kain kapan”
ditambah dengan “penutup muka” inilah ayat menerangkan ayat.
Bukan baca ayat ini, lalu baca ayat-ayat lain menjadi bertentangan
dan tidak sama. Banyak orang-orang pandai dalam agama Kristen
kemudian menyangkal YESUS dan pindah agama karena ayat-ayat seperti
ini. Mungkin karena terlalu pandai sampai imannya tidak ada -->
baca ayat ini mengapa
begini, kemudian baca ayat yang lain,
mengapa
begini, beda ini dan tidak benar ini. Kalau alkitab
tidak benar, maka kita tidak
ada yang selamat.
Jadi alkitab
itu benar, sebab
kalau
alkitab
tidak benar,
saya tidak mau berada di
sini, sebab tidak selamat dan tidak
sempurna. Alkitab tidak perlu
“diutak atik”, sebab alkitab
adalah kebenaran dari TUHAN,
kita tinggal percaya atau tidak!
Semoga
kita bisa mengerti.
Simon Petrus inilah yang berhubungan
dengan kubur kosong dan yang mengalami kuasa kebangkitan YESUS.
Simon Petrus mewakili laki-laki/kaum
bapak/kaum
pemuda.
Petrus ini paling tua, jadi ini menunjuk orang tua/senior yang
memiliki
pengalaman dan memiliki keberanian. Sebab
begitu Petrus sampai di kubur yang
kosong, Petrus langsung masuk. Kalau yang muda sekalipun duluan
berada didepan, tetapi hanya
melihat-lihat, tidak masuk kedalam.
Mungkin sebagai hamba TUHAN
memiliki pengalaman sampai tidak makan --> dulu Lempin-El
kami makan bubur, makan bubur dari asrama, lalu jalan ke sekolah
buburnya sudah habis.
Petrus memiliki pengalaman dan memiliki
keberanian, tetapi sayang Petrus tidak memiliki
kasih.
Praktek
tidak memiliki
kasih adalah:
- Petrus
menyangkal YESUS (ini terhadap TUHAN)
artinya hidupnya
tidak sesuai dengan Firman
pengajaran yang benar = menyangkal Firman
pengajaran yang benar (menghujat, menyalahkan Firman
pengajaran yang benar). Mungkin gembar-gembor tentang Firman
pengajaran, tetapi hidupnya tidak sesuai dengan Firman
pengajaran.
- Petrus
memotong telinga Malkus hamba imam besar (ini terhadap sesama)
artinya menyakiti
sesama atau merugikan sesama. Seperti di negara
kita, orang-orang yang korupsi sekarang sedang dikejar oleh KPK.
Jangan sampai korupsi masuk di dalam
rumah TUHAN
dan jangan sampai korupsi masuk di organisasi gereja.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Untunglah
Petrus melihat dua hal didalam kubur yang kosong yaitu:
- Kain
kapan (Yohanes 20: 6) = kain
lenan halus. Yusuf Arimatea adalah orang yang kaya, dia
memberanikan diri meminta mayat YESUS, kemudian memberikan kain
kapan/kain lenan kepada mayat YESUS. Sekarang yang dilihat oleh
Petrus, tidak ada mayatnya YESUS, yang ada hanyalah kain kapan
saja. Jadi inilah kuasa kebangkitan YESUS yang menolong
Petrus.
Apa itu kain lenan
halus?
Wahyu
19: 8,
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang
berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu
adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang
kudus.)
Ayat 8 --> “Lenan
halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang
kudus” --> dalam terjemahan lama -->
lenan halus adalah segala kebajikan perbuatan baik dari orang-orang
suci. Jika
digabungkan, kain lenan halus adalah
perbuatan benar dan baik yang sesuai dengan Firman
ALLAH (Firman
pengajaran yang benar). Perbuatan benar dan baik ini jangan
dikurangi,
sebab banyak kita berbuat baik, tetapi tidak benar. Saya pernah
bercerita, dulu saya punya toko dan didepan ada pasar yang banyak
pencopetnya, lalu dia berkata --> jangan menghina saya ya, kalau
saya mencuri sesuatu (tikar) sepuluh,
lalu saya berikan ke rumah
ibadah delapan,
saya hanya
mengambil dua,
saya ini baik. Inilah perbuatan baik tetapi tidak benar. Sekarang
ini kita banyak seperti ini --> jangan-jangan kita membagi-bagi
uang di gereja, tetapi hasil
dari korupsi.
Mohon maaf, satu
waktu saya memimpin
pujian disebuah gereja besar di Surabaya pada tahun 1980 an. Ada
kesaksian dari seorang
pengusaha besar, dia menyumbang gereja sini. Tahu-tahu satu
dua tahun kemudian (waktu itu BLBI,
belum Century),
dia ditangkap dan masuk penjara. Kalau dia menyumbang gereja dengan
uang korupsi,
bagaimana? sebab itu kita harus
berhati-hati kalau menerima uang
sumbangan dan kita perlu bergumul juga.
Semoga kita
dapat mengerti.
Kuasa
kebangkitan YESUS membuat Petrus dapat
berbuat baik dan benar sesuai dengan Firman
pengajaran yang benar. Tadinya Petrus memotong telinga Malkus,
tetapi setelah melihat kain kapan, Petrus dapat
berbuat benar dan baik, tidak menyakiti sesama. Didalam rumah
tangga jangan saling menyakiti --> banyak
suami yang
menyakiti istri, diam-diam istrinya sudah melelehkan air mata
(karena dibentak dll). Biarlah kuasa kebangkitan menolong laki-laki
(suami-suami), sehingga tidak menyakiti sesama.
Mulai di
rumah tangga jangan menyakiti sesama, di gereja jangan menyakiti
sesama --> kita seringkali emosi, lalu menghantam jemaat dengan
pedang, jangan!!
tetapi kalau memang pedang itu dari TUHAN,
harus ditunjukkan. Misalnya ada jemaat yang istrinya dua, jangan
takut! Sementara TUHAN
berikan pedang, tetapi kita takut,
nanti dia keluar gereja, bagaimana
nasibnya? Jika
demikian kita menjadi gembala yang
paling jahat. Saat memberitakan Firman
jangan dengan emosi, tetapi dengan urapan dan kasih.
Semoga
kita dapat
mengerti.
Kuasa kebangkitan menolong kita,
yang tadinya menyakiti sesama, merugikan orang lain, sekarang bisa
menjadi berguna dan menolong orang lain. Dulu tangan Petrus
diulurkan untuk memotong telinga, sekarang orang
lumpuh ditolong oleh Petrus.
Kisah
Para Rasul 3: 6,
7,
6.
Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku,
tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus
Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
7.
Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri.
Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
Ay
6 --> “Demi nama Yesus Kristus, orang
Nazaret itu, berjalanlah!" --> nama
YESUS mengandung kuasa kebangkitan.
Ay 7 --> “Lalu
ia memegang tangan kanan orang itu” -->
Petrus mengulurkan tangan untuk memegang, bukan untuk “membacok”.
Inilah perbuatan benar dan baik.
“dan
membantu dia berdiri” =
menolong orang lain.
Biarlah kuasa Paskah yang dulu menolong
Petrus, sekarang menolong kita
(laki-laki/suami-suami/gembala-gembala) untuk dapat
berbuat benar dan baik sesuai Firman
pengajaran yang benar, baik didalam nikah, gereja, tahbisan, di
jalan raya sampai dimanapun kita dapat
berbuat benar dan baik.
Kalau kita berbuat benar dan baik
terus menerus (baik jasmani dna rohani), ini tidak akan dihapus
(tidak dilupakan) oleh TUHAN,
melainkan ini dicatat oleh TUHAN
(ditambah-tambahkan). Jumlah dari segala perbuatan benar dan baik
adalah pakaian putih berkilau-kilau = pakaian mempelai. Jika kita
berbuat yang merugikan bagi orang lain, termasuk juga memfitnah
dll, itu bagaikan pakaian yang dirobek dan jumlahnya nanti adalah
telanjang, semoga kita bisa mengerti.
- Kain
peluh.
Yohanes
20: 7,
sedang
kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat
kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan
sudah tergulung.
Ayat 7 -->
“kain peluh” -->
sapu tangan sebagai penutup wajah (penutup kepala).
Sapu tangan
ini untuk menyapu keringat dan air mata. Sekarang ini sudah ada AC
lumayan, kalau dulu waktu saya masih kecil sapu tangan ini berguna
sekali, waktu mendengar bapak
gembala berkhotbah, ini karena panas, lalu ambil sapu tangan buat
menyapu keringat. Kalau sudah menyembah, mengeluarkan sapu tangan
untuk menyapu air mata. Keringat dan air mata ini merupakan
aktifitas pelayanan, yang ditandai dengan banyak bercucuran
keringat, bercucuran air mata, bahkan bercucuran darah seperti
YESUS. Jadi kuasa kebangkitan membuat Petrus dapat melayani TUHAN
dengan sungguh-sungguh dalam tanda cucuran keringat, cucuran air
mata, bahkan cucuran darah (pengorbanan apapun juga) seperti yang
diteladankan oleh YESUS. Kita harus sungguh-sungguh sekarang,
jangan sedikit-sedikit terhalang, jangan!
Kami selalu
menyampaikan ditengah sidang jemaat dan untuk diri kita juga -->
kalau kita sudah memperhitung
waktu (waktu untuk belajar tidak ada, karena untuk TUHAN)
dan saya berkoban ini, maka kita harus
melihat salib!!
Bandingkan dengan korban-Nya, betapa kita jauh dan tidak layak.
Kalau kita sudah “loyo” atau lemah --> aku sudah tua, aku
sudah begini dll. Lihat salib!
maka ada kekuatan baru bagi kita. Pengorbanan kita apapun
(sebutkan apa saja dari dahulu sampai dengan sekarang), tidak ada
seujung kuku dengan pengorbanan YESUS. Pengorbanan YESUS sampai
meninggalkan surga, berapa harganya surga?
(maaf) kita membangun gereja berapa?
yang kaya memberi berapa? Lebih daripada itu YESUS mengorbankan
nyawa-Nya, berapa harga Nyawa
Orang
Yang
sempurna dan suci?
Sedangkan
nyawa seorang penjahat berharga dimata TUHAN,
seorang penjahat masih mau diselamatkan oleh TUHAN
YESUS, terlebih lagi harga nyawa seorang yang suci dan sempurna.
Kita tidak akan bisa mencapai. Semoga kita dapat
melayani sampai garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau
sampai TUHAN YESUS datang
kembali ke dua kali.
Saya bersyukur di
dalam Kabar
Mempelai,
saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Tiga saksi ini adalah
sempurna:
- bpk
pdt
In Juwono
pada tahun 1989, saya melihat sendiri dan saya bersembunyi dibalik
pintu di Lemah Putro. Waktu ada jenazah
beliau,
saya menangis dan belum pernah saya menangis seperti itu seumur
hidup saya. Saya mengatakan --> akulah TUHAN
salah satunya yang menyebabkan beliau
meninggal, saya kurang bertobat TUHAN.
Kalau Engkau TUHAN mau
panggil saya --> saya siap untuk menebus semuanya (saya
berjanji).
- bpk
pdt
Totaijs.
Saya ke Nederland, saya sempat memeluk dan menangis tetapi beliau
tidak menangis (tidak apa-apa). Karena yang meneguhkan dan
memberkati nikah kami adalah bpk
pdt
Totaijs,
jadi saya sempatkan ke Nederland waktu beliau
sakit keras. Saat kami sudah di pesawat, selisih satu jam,
kemudian beliau
meninggal.
- bpk
pdt
Pong Dongalemba. Yang lain tidak saya sebutkan mohon maaf, karena
mereka ini
berada di
dalam Kabar
Mempelai.
Dulu
Petrus takut. Saat ada seorang budak berkata kepada Petrus -->
oom
mengenal YESUS?
jawab Petrus --> tidak. Petrus menyangkal Dia dan tidak punya
kasih, tetapi begitu Petrus menerima kuasa kebangkitan YESUS dengan
kain lenan dan kain peluh, maka Petrus bersungguh-sungguh
mengulurkan tangan sampai mati.
Yohanes
21: 18,
19,
18.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau
mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja
kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa
engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
19.
Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan
mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata
kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Ayat
18 --> “tetapi jika engkau sudah menjadi
tua” --> Petrus sudah dewasa rohani.
Tadi Petrus sudah memiliki pengalaman, keberanian dan punya kasih
(mengasihi TUHAN lebih dari
semua).
Ayat 19 --> “engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa
engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
--> tidak enak bagi daging, tetapi mau melayani TUHAN.
Kuasa
kebangkitan membuat Petrus dapat mengulurkan tangan kepada TUHAN
(tadi kepada sesama) untuk taat dengar-dengaran sampai mati (sampai
rela berkorban nyawa), sehingga Petrus dipakai dan dipermuliakan
oleh TUHAN. YESUS sudah
menjadi teladan bagi kita semua, demikian juga Petrus menjadi
teladan bagi kita (mengangkat tangan). Dalam Matius 28 Maria
Magdalena bisa mengulurkan tangan, bisa menyembah TUHAN
(“Rabuni”).
Semoga kita
dapat
mengerti.
- Yohanes
20: 4, 8
4.
Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari
lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di
kubur.
8.
Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di
kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
Ay
4 --> Murid yang lebih muda berlari lebih cepat daripada Petrus.
Ay 8 --> Begitu Petrus sudah masuk, baru murid yang lebih
muda berani masuk ke kubur yang
kosong.
Pribadi yang ketiga adalah
Yohanes
(kaum
muda).
Petrus bersama Yohanes dan Yakobus,
tadi waktu Petrus mengulurkan tangan untuk menyembuhkan orang yang
lumpuh, itu bersama dengan Yohanes (sudah dibaca di Kisah Para Rasul
3). Ini saya percaya saat lari ke kubur ini Petrus juga bersama
dengan Yohanes.
Karena lebih muda, larinya lebih cepat. Yang
tua nafasnya terengah-engah, yang muda sudah sampai di kubur. Yang
muda setelah sampai di kubur tidak mau masuk (tidak berani),
sedangkan yang tua langsung masuk ke kubur. Setelah yang tua masuk
ke kubur, baru diikuti yang muda masuk ke kubur. Ini
menunjukkan adanya kerjasama. Orang tua dan
orang muda ini ada kelebihan dan ada kekurangan.
Semoga
kita dapat mengerti.
Yohanes
(kaum
muda)
merupakan kehidupan yang tidak berani masuk ke kubur
kosong.
Artinya
sekarang: Kehidupan yang tidak berani
menghadapi masalah-masalah, tantangan-tantangan, sehingga seringkali
ragu-ragu, bimbang, kuatir.
Itulah kaum muda yang tidak berani
menghadapi masalah-masalah. Kaum muda banyak pertanyaan tentang
masalah masa depan. Pertanyaan yang banyak muncul --> bagaimana
nanti sekolahnya? Siapa
yang menjadi pendamping?
Perhatikan
kaum muda! Jika ragu, bimbang, jangan
melangkah, lebih baik diam, sebab melangkah didalam keraguan,
kebimbangan pasti 99 % salah. Misalnya:
saat kaum muda mau bertindak sesuatu, sudah bertanya pada gembalanya
tetapi belum puas, lalu tanya kepada orang lain. Ini juga seperti
keluhan bpk
pdt
Pong dahulu, saya masih belum mengerti, sebab saya belum menjadi
gembala. Kata beliau
--> orang bertanya kepada gembala, sudah dijawab dengan jelas
dalam Firman
dan konsultasi, tetapi
bertanya
kepada orang
lain yang berbeda
dan mengikut
nasihat orang
lain. Dulu saya ini tidak mengerti, tetapi setelah menjadi gembala
saya baru mengerti.
Jika bertanya
kepada gembala, dijawab --> tidak boleh, lalu bertanya
kepada orang lain, dijawab --> boleh. Itulah yang membuat
bimbang.
Jika bimbang, jangan melangkah, tetapi diam. Diam
itu bukanlah konyol, tetapi berdiam diri dibawah kaki TUHAN
= baca alkitab
jangan baca yang lain dan dengarkan Firman
pengajaran sampai mantap. Contohnya:
- Kaum
muda mau bekerja, mau apa saja, kalau masih mau tanya kepada saya
sebagai gembala --> Om saya harus begini? berdoa dulu ya, sampai
kamu mantap dan dengarkan firman, kalau kamu sudah mantap, baru
jalan.
- Demikian
juga tentang perjodohan, jika masih ragu/bimbang, berdiam diri,
dengarkan firman dan jangan melangkah.
- Kita
juga dalam melayani TUHAN, kalau masih bimbang, tidak tenang,
jangan melangkah! Kalau bimbang itu seperti ditengah lautan yang
bergelombang dan sebentar lagi akan tenggelam, tidak mungkin tidak,
99 % pasti tenggelam, semoga kita mengerti.
Kaum
muda ini paling cepat sampai di kubur (Petrus masih ada dibelakang)
= kaum muda merupakan kehidupan yang mau cepat-cepat
(“kebelet”/instant)
artinya mendahului
Firman
penggembalaan, mendahului gembala. Itulah kaum muda belum apa-apa
sudah seperti ini.
Jadi kaum muda harus bersabar,
jangan mau cepat-cepat, apalagi mau mendahului Firman
pengajaran yang benar, jangan!
Semoga
kita dapat
mengerti.
Jika mau cepat-cepat =
mau mendahului Firman
penggembalaan dan mendahului gembala, akhirnya
kaum muda menjadi
tidak taat
dengar-dengaran =
mengambil jalan
diluar Firman ALLAH. Demikian juga
bagi sidang jemaat, saat menghadapi masalah,
mendahului gembala --> daripada gembala nanti tahu,
lebih baik cepat-cepat kesana saja (mumpung gembala tidak ada).
Kalau sudah bersembunyi dari gembala --> sudah gawat! tetapi
kalau kita mau bertanya kepada gembala terlebih dahulu,
maka akan selamat.
Semoga kita dapat
mengerti.
Baik
masalah tentang penggembalaan, pelayanan, menikah, pekerjaan,
masalah apa saja, jika mengambil jalan di luar Firman ALLAH itu
bukan jalan keluar, melainkan jalan
buntu (tidak bisa
kembali lagi) binasa.
Guru saya pernah mengatakan --> jika mengambil jalan diluar
Firman, itu sulit untuk kembali lagi, biasanya sudah menabrak tembok
dan mati. Kalau masih ada kemurahan TUHAN yang besar, baru kehidupan
itu dapat kembali lagi.
Akibatnya
adalah
- rasul
Yohanes waktu di taman Getsemani, dia lari (ada orang muda lari
telanjang). Jadi akibatnya: telanjang
(Markus 14: 51) = jatuh dalam dosa, sampai hidup dalam dosa (sudah
enjoy dalam dosa). Jika sudah jatuh dalam dosa dan tidak mau
bertobat, maka akan hidup dalam dosa. Hidup dalam dosa --> sudah
tidak takut lagi, kalau dulu setelah jatuh dalam dosa, aduh mengapa
saya menjadi begini, tetapi sekarang sudah enak/santai, buktinya
tidak ada apa-apa. Ini sudah gawat.
- Dipermalukan,
- kecewa
dan putus asa,
- Jika
tidak ditolong, akan binasa untuk selamanya. Semoga kita dapat
mengerti.
Tetapi
bersyukur, kuasa kebangkitan menolong Yohanes yang masih
muda.
Yohanes
20: 8,
Maka
masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu
dan ia melihatnya dan percaya.
Kaum
muda mengikut TUHAN
jangan ragu dan bimbang. Kita memperingati paskah hari ini ada kuasa
kebangkitan yang mampu untuk menolong kita. Jangan ragu/bimbang akan
masa depan, jodoh (tidak usah bertanya-tanya) Jika banyak
pertanyaan, maka akan banyak air mata (banyak masalah). Jadi yang
pasti saja --> “aku percaya”. Jadi kuasa kebangkitan membuat
Yohanes (kaum muda) percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada
TUHAN
= mengulurkan tangan kepada TUHAN
= taat dengar-dengaran.
1
Petrus 5: 5, 6,
5.
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada
orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang
terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak,
tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
6.
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat,
supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kita
mengulurkan tangan kepada TUHAN
dan TUHAN
mengulurkan Tangan kepada kita. Jadi jika disimpulkan poin I, II,
III:
- Maria
bisa mengulurkan tangan untuk menyembah TUHAN.
Tadinya Maria banyak air mata, akhirnya dia bisa mengulurkan tangan,
karena kuasa kebangkitan TUHAN
(Maria dihapus air matanya).
- Petrus
yang tadinya salah menggunakan tangan, akhirnya dia bisa ulurkan
tangan kepada TUHAN
= taat sampai rela berkorban nyawa (dia dipermuliakan oleh TUHAN).
- Yohanes
(kaum muda) yang tadinya ragu/bimbang, mengambil jalan sendiri
diluar Firman, tetapi kalau mengikuti Firman, akhirnya Yohanes juga
dapat mengulurkan tangan kepada TUHAN.
Pengerja-pengerja perhatikan hal ini juga! bersabar
saja. Saya bersaksi kepada pengerja, kalau dihitung saya menjadi
pengerja di jalan Johor selama empat tahun, tetapi sebelum sekolah
alkitab saya sudah tinggal di gereja, juga selama empat tahun, saya
juga sudah seperti pengerja. Di sini ada oom Joni yang membimbing
saya menjadi pengerja (beliau dulu pengerja). Pada pagi hari saya
juga mengepel sambil sekolah. Jadi totalnya selama delapan tahun,
untuk itu saya sabar-sabar saja.
Waktu
saya lulus angkatan Lempin - El angakatan delapan belas, oom Pong
menahan saya untuk tinggal di Jalan Johor dan membantu bantu oom
Pong. Waktu itu tugas saya menerima telepon. Akhirnya saya mendapat
telepon dari daerah (dulu saya menjadi pengerja disitu sebelum saya
sekolah alkitab) --> pendeta di temapt itu bertanya apa yang saya
kerjakan di sana? Saya menjawab --> terima telepon. Lalu beliau
menjawab --> ayo kembali kesini, ada yang kosong. Kamu sudah
meninggalkan pekerjaan, ijasah, semuanya tetapi hanya menerima
telepon. Tidak mengapa, jangan cepat-cepat dan ikuti jalannya
TUHAN.
Semoga kita dapat mengerti.
Kesimpulannya
adalah kuasa
kebangkitan membuat kita dapat mengulurkan tangan kepada TUHAN
(ini tidak banyak macam-macam, hanya mengulurkan tangan saja kepada
TUHAN)
= percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN,
menyembah TUHAN
dan TUHAN
akan mengulurkan Tangan ajaib-Nya (tangan belas kasih-Nya) kepada
kita.
Mari
ibu-ibu disaat air mata meleleh, jangan mencari manusia (penunggu
taman dsb), jangan! tetapi carilah TUHAN/Firman
pengajaran yang benar, yang dapat mendorong kita untuk menyembah Dia
“Haleluya” --> “saya tidak mampu TUHAN,
suamiku begini, anak-anakku begini, ekonomi begini” Ulurkanlah
tangan kepada TUHAN!
Bapak-bapak
jangan mengandalkan kepandaian, keberanian, pengalaman, mungkin sudah
pengalaman dibidang berdagang. Dulu guru sekolah dasar saya bercerita
--> ada yang menimbang emas sudah tidak memakai timbangan, tetapi
memakai perkiraan yang sudah pasti betul beratnya satu gram (inilah
luar biasanya pengalaman), tetapi semuanya itu harus ditambah dengan
kasih = mengangkat tangan selalu kepada TUHAN
untuk menyembah TUHAN.
Kaum
muda mungkin hari ini banyak pertanyaan, kebimbangan, keraguan,
mungkin ada kekecewaan, putus asa, bahkan sudah ada ketelanjangan -->
percuma hidup ini oom, saya sudah jatuh dalam dosa (sudah digagahi si
jahat). Malam ini masih ada Dia yang bangkit. Mari ulurkan tangan
kepada TUHAN
dan TUHAN
mengulurkan Tangan kepada kita.
Semuanya
mendapatkan kesempatan yang sama pada malam hari ini. Jika kita
mengulurkan tangan kepada TUHAN
dan TUHAN
mengulurkan Tangan kepada kita.
Hasilnya
adalah:
- Matius
8: 2, 3,
2.
Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud
menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan
dapat mentahirkan aku."
3.
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan
berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu
juga tahirlah
orang
itu dari pada kustanya.
Ay
3 --> “Aku
mau” -->
YESUS
mau mati dan bangkit, Dia bisa menyembuhkan kita malam ini.
Hasil
pertama adalah ada
kuasa kesembuhan dari sakit kusta:
- Penyakit
secara jasmani: kita disembuhkan dari penyakit apapun yang sudah
mustahil dan mujizat terjadi.
- Penyakit
secara rohani sebab kusta adalah:
- Kenajisan.
- Kebenaran
diri sendiri = berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku = menutupi
dosa dengan menyalahkan orang lain, bahkan sampai menyalahkan
TUHAN.
Ini
semuanya sudah dihapuskan (disembuhkan) oleh TUHAN,
sehingga kita pulang dengan betul-betul hidup benar bersama TUHAN
(tidak lagi najis dan tidak kena kusta/tidak ada kebenaran
sendiri). Kita juga disembuhkan dari penyakit-penyakit jasmani
(penyakit ekonomi disembuhkan dan semuanya menjadi sembuh).
- Matius
9: 23-25,
23.
Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat
peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
24.
berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi
tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
25.
Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang
tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
Ay 24
--> setelah menangis, maka tertawa. Jadi hati-hati sekarang
banyak orang yang munafik!
Kita mohon kepada TUHAN,
supaya saat mengikut YESUS
jangan munafik. Munafik itu mati = kering.
Ay 25 --> “Yesus
masuk dan memegang tangan anak itu”
--> Dia mengulurkan tangan-Nya.
Hasil
kedua adalah ada
kuasa kebangkitan (ini lebih dari kesembuhan),
sehingga
yang mati bisa dibangkitkan:
- Maut
bisa dikalahkan/kemunafikan dikalahkan. Maut
itu merupakan kemunafikan --> setelah menangis, malah tertawa,
kalau ini bukan orang munafik tidak akan bisa melakukan hal ini.
Kalau orang biasa --> kalau menangis ya menangis, tertawa ya
tertawa. Kemunafikan = kepura-puraan dalam pelayanan (topeng dalam
pelayanan). Bpk pdt In Juwono alm selalu mengatakan (maaf ini hanya
menyitir) --> hamba TUHAN
adalah pemain sandiwara yang paling ulung, seringkali memakai
topeng. Semoga kita dapat mengerti.
- Nikah
dan buah nikah yang sudah mati/hancur dipulihkan oleh TUHAN,
sehingga ada anggur baru mengalir didalam rumah tangga. Begitu
anaknya dibangkitkan --> biar mobil atau semuanya tidak ada,
maka dia bahagia.Mungkin nikah kita sudah goyah, buah nikah kita
dihajar oleh setan sehingga kita tidak dapat berbuat apa-apa,
tetapi yang hanya bisa kita lakukan adalah mengangkat tangan kepada
TUHAN
--> TUHAN
saya tidak dapat berbuat apa-apa, biarlah kuasa kebangkitan-Mu yang
menolong saya. Semoga kita dapat mengerti.
- Yang
mustahil menjadi tidak mustahil (mati menjadi bangkit), semuanya
bisa diselesaikan oleh TUHAN
tepat pada waktu-Nya.
- 1
Petrus 5: 6
Karena
itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya
kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Dimana
ada kuasa kebangkitan, disitulah ada kuasa kesembuhan dan ada kuasa
pengangkatan. Malam ini lengkap/komplit (bapak, ibu, kaum
muda).
Hasil ketiga adalah
ada
kuasa pengangkatan:
- Yang
gagal diangkat menjadi berhasil dan indah pada waktu-Nya (kaum muda
dan kita semuanya).
- Yang
sudah jatuh, diangkat dari kejatuhan untuk dipulihkan oleh TUHAN,
sehingga kita dapat hidup benar dan suci. Seperti Raja Daud yang
sudah jatuh dengan Betsyeba dan seharusnya Daud sudah mati, tetapi
masih dapat diangkat oleh TUHAN,
asalkan mengaku.
- Dipakai
oleh TUHAN
untuk memuliakan Nama TUHAN.
Kita semuanya akan dipakai oleh TUHAN.
- Disucikan
dan diubahkan sedikit demi sedikit mulai dengan ketaatan (ini
mujizat terbesar), sampai jika YESUS
datang ke dua kali kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia,
sempurna menjadi Mempelai Wanita surga yang siap untuk diangkat di
awan-awan yang permai. Kita bersama dengan Dia untuk selamanya.
Tidak
ada yang dapat kita lakukan saat menghadapi kubur yang kosong, yang
bisa kita lakukan hanyalah mengulurkan tangan kepada TUHAN.
Bapak boleh, ibu boleh, kaum muda juga boleh mengulurkan tangan
kepada TUHAN.
Jangan gengsi untuk mengulurkan tangan kepada TUHAN
(mungkin ini tidak biasa). Jika kita butuh, mari kita mengulurkan
tangan kepada TUHAN.
TUHAN
akan tolong kita sekalian.
TUHAN
memberkati. 1