Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita masih membahas kitab Wahyu 1: 4-8 yang merupakan salam kepada ketujuh jemaat. Waktu yang lalu kita mempelajari ay 5a = dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini.

Kita sudah mendengar, ada Tiga macam Nama dari YESUS yaitu:

  • Saksi Yang Setia,
  • Yang Sulung dan bangkit dari antara orang mati,
  • Yang berkuasa atas segala raja di bumi = Raja segala raja.

Sekarang ini kita akan membaca ayat yang kelima secara lengkap sebab memiliki pengertian yang lain; kalau ayat lima bagian a saja, hanya menunjuk pada Tiga macam Nama YESUS, tetapi ayat lima secara keseluruhan menunjuk pada penampilan YESUS.

Wahyu 1: 5, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya—

Jadi ayat lima secara keseluruhan merupakan penampilan YESUS dengan pakaian Imam Besar yaitu:

  1. YESUS sebagai Saksi Yang Setia = YESUS Setia sampai mati di kayu salib. Pakaian apa yang dipakai? Keluaran 28: 6, Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli.

    Jadi, ini menunjuk pada penampilan YESUS dengan baju efod. Baju efod itu = baju yang paling luar/bagian luar yang panjangnya sampai di kaki dan berwarna warni.

    Baju efod ini memiliki empat warna utama yaitu:


    • ungu tua = ungu menunjuk pada YESUS sebagai Raja,
    • ungu muda, yang untuk sekarang berarti biru laut = menunjuk YESUS sebagai Hamba,
    • kain kermizi/berwarna merah = menunjuk YESUS sebagai Manusia Yang sengsara,
    • warna putih/lenan halus = menunjuk YESUS sebagai Anak ALLAH.


    Kalau keempat titik ini digabungkan, akan menjadi kayu salib --> YESUS adalah Anak ALLAH/putih (bagian atas), tetapi Ia juga warna merah/Manusia Yang sengsara = vertical. Banyak kali hanya diterangkan bahwa YESUS Anak ALLAH Yang berkuasa --> luar biasa, baik!! Tetapi kalau tidak ada imbangannya/tidak diterangkan bahwa YESUS juga adalah Manusia Yang sengsara, maka disaat orang Kristen harus mengalami sengsara, maka akan berkata --> katanya YESUS adalah Anak ALLAH Yang berkuasa, tetapi mengapa saya harus sengsara? Itu sebabnya juga harus diajarkan imbangannya.

    Kemudian yang horizontal yaitu warna ungu, YESUS sebagai Raja Yang Agung/Yang mulia, tetapi YESUS juga adalah Hamba Yang rendah hati/Yang melayani/warna biru laut. Jadi, ada imbangannya. Inilah kayu salib/pakaian baju efod yang menunjuk pada pakaian dalam tanda kematian.

    Jadi, baju efod adalah baju yang paling luar/yang kelihatan = pakaian dalam tanda kematian/salib. Pakaian ini juga yang harus kita miliki; YESUS sebagai Imam Besar memiliki baju efod, maka kita juga harus memakai baju efod. Jadi awal dari kita mengikut YESUS/melayani YESUS harus dalam tanda salib/tanda kematian bersama YESUS. Kita jangan mencari yang hebat, tetapi harus dalam tanda salib sebab kalau tidak ada tanda salib, maka kita dapat menyangkal TUHAN.

    Contohnya Petrus, Petrus mengenal YESUS sebagai Mesias --> di dalam injil Matius 16 --> YESUS Anak ALLAH Yang berkuasa, tetapi Petrus belum mengenal YESUS Yang disalib --> salib Kristus belum ia kenal, sehingga waktu YESUS mengatakan bahwa Ia akan ke Yerusalem dan akan disalibkan. Petrus menarik YESUS/ia tidak mau salib dan akhirnya Petrus menyangkal YESUS.
    Jadi, kalau mengikut YESUS --> mengapa saya mengikut YESUS, apalagi mengikut pengajaran ini berada dalam tanda kematian? Ini yang benar.

    Matius 16: 15, 16,
    15. Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
    16. Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

    Petrus mengenal YESUS:


    • hanya sebagai Mesias,
    • mengenal aktifitas-Nya. Tetapi sayang, Petrus tidak mengenal salib- Nya.


    Matius 16: 21-23,
    21
    . Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
    22. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
    23. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

    Sayang, Simon Petrus tidak mengenal salib TUHAN, sehingga ia menyangkal TUHAN = menjadi iblis. Tetapi di dalam cerita yang lain, beruntunglah Simon Petrus masih ditolong lewat kokok ayam/lewat Firman penggembalaan, maka ia dipulihkan kembali. Inilah suatu pelajaran bagi kita; baju paling luar/yang kelihatan itulah salib. Jadi, jika mengikut YESUS dan yang kelihatan hanyalah mujizat, maka satu waktu ketika kehidupan itu jika mengalami kesulitan, maka kehidupan itu akan menyangkal TUHAN/menjadi setan. Tetapi kalau yang kelihatan itu salib, maka sepanjang hidupnya, kehidupan itu akan tetap mengikut dan melayani TUHAN.

    Jadi, baju efod = pakaian dalam tanda kematian/pakaian salib = awal dari mengikut YESUS/melayani TUHAN, harus ditandai dengan pengalaman kematian bersama YESUS/ditandai dengan salib supaya kita dapat mengikut dan melayani Dia sampai kemuliaan/sampai selama-lamanya. Itu sebabnya tergembala itu penting.

    Sekali lagi, kalau pohon yang berada di pinggir jalan = menjadi Kristen jalanan dan karena tidak berbuah maka akan langsung dikutuk oleh TUHAN. Tetapi kalau berada di dalam penggembalaan, masih diberi kesempatan seperti pohon ara yang berada di dalam kebun anggur dan selama tiga tahun tidak berbuah, masih dibela --> ‘jangan TUHAN! Jangan ditebang, siapa tahu, tahun depan dapat berbuah’ = masih ada pembelaan. Semoga kita dapat mengerti.

    Jadi, penampilan YESUS dengan pakaian Imam Besar, yang pertama --> YESUS sebagai Saksi Setia = YESUS Setia sampai mati di kayu salib = YESUS memakai baju efod/pakaian salib.


  2. YESUS sebagai Yang pertama/yang Sulung bangkit dari antara orang mati (Wahyu 1: 5) = kebangkitan YESUS. Itu sebabnya kita jangan takut, kalau ada kematian/ada salib, pasti ada kebangkitan, kita tinggal menunggu. YESUS tiga hari mati dan dikubur, dan IA bangkit untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

    Keluaran 28: 31, Haruslah kaubuat gamis baju efod dari kain ungu tua seluruhnya.

    Kain ungu tua = biru laut seluruhnya. Jadi, ungu tua = biru laut sedangkan ungu muda = ungu di dalam bahasa sekarang. Semoga kita dapat mengerti.
    Jadi, gamis baju efod menunjuk pada penampilan YESUS dengan gamis baju efod = baju di sebelah dalam dari baju efod. Jadi, baju efod adalah baju yang berwarna-warni, kemudian di sebelah dalamnya ada gamis baju efod/lapis kedua yang berwarna ungu tua/biru laut seluruhnya yang menunjuk pada pakaian dalam tanda kebangkitan. Semoga kita dapat mengerti.

    Kalau kita bangkit bersama TUHAN, maka pikiran kita kepada perkara-perkara yang ada di atas = kita dapat setia/mengutamakan TUHAN lebih dari segala sesuatu.

    Kolose 3: 1, 2,
    1.Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
    2. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

    Duduk di sebelah Kanan ALLAH = YESUS sebagai Imam Besar. Inilah YESUS memakai gamis baju efod, kita juga harus memakai gamis baju efod = pengalaman kebangkitan bersama YESUS, artinya:


    • pikiran kita tertuju kepada perkara-perkara rohani,
    • kita mengutamakan perkara rohani, lebih dari segala perkara yang ada di bumi = kita setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.


    Inilah gamis baju efod. Di bagian atas tadi, kalau kita tidak mau salib, maka kita akan telanjang/menyangkal TUHAN sehingga menjadi seperti setan; sekarang, kalau kita tidak setia, maka kita juga akan telanjang. Itu sebabnya kita harus memakai gamis baju efod supaya tidak telanjang. Semoga kita dapat mengerti.


  3. YESUS Yang berkuasa atas raja-raja di bumi = Raja segala raja = kemuliaan YESUS --> Keluaran 28: 39a, Haruslah engkau menenun kemeja dengan ada raginya, dari lenan halus,

    Ada raginya, ini bukanlah ragi untuk membuat tape, tetapi itu adalah mata-mata/beragi/berlubang-lubang. Lenan halus ini berwarna putih. Jadi, ini menunjuk penampilan YESUS dengan kemeja/baju dari lenan halus yang ada ragi/mata-mata = pakaian putih = baju yang paling dalam.

    Jadi:


    • yang depan adalah efod yang kelihatan = salib,
    • yang kedua adalah gamis baju efod yang seluruhnya berwarna biru laut = pakaian dalam tanda kebangkitan dan
    • yang ketiga adalah pakaian yang beragi/berlubang-lubang/pakaian putih/baju yang paling dalam.


    Pakaian dalam tanda kemuliaan = pakaian kesucian dalam urapan Roh Kudus. Jadi, kalau kita hidup suci dan dalam urapan Roh Kudus, maka mata kita hanya tertuju kepada Imam Besar/hanya melihat YESUS sebagai Imam Besar dan Mata Imam Besar juga tertuju kepada kita. Inilah kesucian.

    Apa buktinya kalau mata saya/mata kita hanya melihat YESUS dan Mata YESUS juga melihat kita/memperhatikan/mengerti kita? Buktinya adalah tidak ada kekuatiran. Mari! YESUS sebagai Imam Besar tampil dengan pakaian Imam Besar dan kita juga harus memakai baju efod.

    Mari, pengalaman kematian/salib bersama dengan YESUS harus kita alami sebab merupakan titik awal dari kita mengikut dan melayani TUHAN. Saat melayani TUHAN, daging ini terasa tidak enak dan ini sudah benar, sebab kalau ada berkat, kita tahan dan jika ada godaan dan pencobaan, kita juga tahan. Tetapi kalau yang dilihat hanya kuasa-Nya, mujizat-Nya dan kalau ada berkat, maka TUHAN itu luar biasa, tetapi begitu menghadapi pencobaan, maka kita tidak akan tahan dan akan menyangkal TUHAN.

    Bagi Lempin-El, perhatikan! Nanti kalau saudara merintis dll dan saudara menghadapi begini dan begitu --> tidaklah mengapa, teruskan! Salah satu kesaksian dari alm pdt Pong, waktu beliau mengirim surat ke oom Juwono dan mengatakan bahwa saya mengalami kesulitan waktu awal merintis di Menado. Oom Juwono membalas surat itu dan beliau mengatakan --> ‘jika kamu mengalami sengsara dan serasa mati, maka itulah kasih karunia TUHAN’. Kita harus yakin, jika ada baju efod, pasti ada gamis baju efod/kebangkitan dan juga pasti ada pakaian kemuliaan.

    Itu sebabnya kita harus bertahan yang dimulai:


    • dari baju efod/salib; jangan pakian yang lain terlebih dahulu, sebab kalau yang kelihatan itu kemuliaan terlebih dahulu, maka sebentar lagi akan menjadi seperti Petrus yang menghadapi pencobaan, ia menyangkal TUHAN dengan mengatakan tidak mengenal YESUS. Demikian juga tidak mengenal pengajaran sebab gagal dlsbnya. Demikian juga jika kita mau bekerja dan saya selalu menasihatkan kepada kaum muda, jika mau bekerja, harus terlebih dahulu dimulai dari yang kecil yaitu mulai dengan salib, jangan mencari yang besar terlebih dahulu sebab akan hancur. Semua hidup kita harus ditandai dengan pengalaman salib, khususnya pengalaman pengikutan kita kepada TUHAN harus ada tanda salib, pasti ada kebangkitan.


    • kemudian tanda kebangkitan --> mari! Setia memakai gamis = setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
    • dan, pakaian kemuliaan = tidak ada kekuatiran tetapi hanya memandang Dia dan Dia juga akan memandang kepada kita. Semoga kita dapat mengerti.


    Tidak ada kekuatiran --> Matius 6: 31, 32,
    31. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
    32. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

    Bapa/Imam Besar di surga tahu apa yang kita perlukan; inilah mata memandang Dia dan Dia juga memandang kita. Kalau digabung dengan ay 25, 26 --> pandanglah burung, pandanglah rumput --> janganlah kuatir. Jadi permisi, kalau hamba TUHAN/pelayan TUHAN merasa kuatir, itu berarti kehidupan itu buta dan juga kehidupan itu lebih rendah dari:


    • bangsa kafir/orang kafir = orang yang tidak mengenal TUHAN,
    • burung dan dari
    • rumput yang hanya akan dibinasakan.


    Sebab kalau sudah kuatir, maka kehidupan itu sudah pasti menjadi tidak benar, dan juga tidak setia; jadi, jika seorang hamba TUHAN merasa kuatir, maka pasti tidak benar, tidak setia dan dia lebih rendah dari orang kafir, lebih rendah dari burung-burung di udara dan juga lebih rendah dari rumput-rumput yang hanya hidup untuk dibinasakan.

    Mari, biarlah sekarang ini kita berpakaian:


    • baju efod = pakaian salib --> kita mau sengsara bersama YESUS,
    • pakaian kebangkitan --> kita setia dan mengutamakan TUHAN dan
    • pakaian kemuliaan --> hanya memandang Dia Imam Besar/mata kita hanya tertuju kepada Dia dan Imam Besar juga memandang kita dengan bukti tidak ada kekuatiran = penyerahan sepenuh kepada TUHAN sebab Dia sudah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan kita. Baik untuk hidup sekarang, masa depan kita sampai pada hidup yang kekal. TUHAN Yang sanggup memberikan kepada kita dan semuanya akan ditambahkan/salib (?) = TUHAN dapat memberikan semua kebutuhan kita. Baik sekarang, masa depan sampai hidup kekal lewat salib.


    Bukan lewat jemaat --> kalau saya sebagai hamba TUHAN sepenuh, bukan hidup lewat jemaat/berharap ada jemaat --> tidak! Maafkan saya, demikian juga bagi saudara yang memiliki perusahaan --> saudara hidup bukan lewat perusahaan/bukan lewat gaji, tetapi lewat salib dan untuk ini kita akan selalu surplus/?. Kalau lewat perusahaan dan juga lewat gaji, maka pasti akan negatif/-.

    Contoh: berapa gaji yang diterima? Besar, sebab sebulan mendapatkan lima puluh juta rupiah. Tetapi ketika sakit, harus mengeluarkan uang sebanyak enam puluh juta rupiah --> sudah habis! Kalau dari perusahaan/dari gaji, demikian juga kalau hidup dari jemaat, pasti akan negatif, tetapi kalau dari salib akan positif sampai hidup yang kekal.
    Jemaat, gaji, toko hanyalah sarana, tetapi yang memberikan semuanya adalah salib Kristus. Semoga kita dapat mengerti.

    Inilah tiga macam pakaian yaitu:


    • baju efod = kematian,
    • gamis baju efod = kebangkitan dan
    • pakaian putih bermata-mata = pakaian kemuliaan.


  4. Wahyu 1: 5, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--

    Bagi Dia = YESUS tampil sebagai Yang mengasihi kita dan melepaskan kita dari dosa oleh Darah-Nya. Istilah kasih berarti sesuatu yang ada di dada/di jantung hati; kalau otak/pikiran dan angan-angan, berada di kepala. Jadi kasih, adalah sesuatu yang berada di Dada/di Jantung Hati --> YESUS mengasihi kita = kasih YESUS berada di Dada-Nya/di Jantung Hati-Nya. Seperti rasul Yohanes yang bersandar di Dada YESUS.

    Rasul Yohanes ini --> kasih, kalau Petrus --> pengharapan dan Yakobus --> iman. Yohanes bersandar di Dada/di Jantung Hati = tempat dari kasih.
    Pada pakaian dari imam besar, ada yang namanya tutup dada dan itu berada di dada, kalau tutup bahu, ada di bahu.

    Keluaran 28: 28, 30,
    28. Kemudian haruslah tutup dada itu dengan gelangnya diikatkan kepada gelang baju efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju efod.
    30. Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

    Ay 28, jangankan terlepas, bergeser-pun tidak dapat. Inilah, kasih dengan salib yang tidak dapat bergeser. Baju efod yang merupakan baju paling luar dan panjang yang di dada ada tapal dada/tutup dada pernyataan keputusan.

    Ay 30, ini menunjuk pada penampilan YESUS/Imam Besar dengan tutup dada pernyataan keputusan = Dia Yang mengasihi kita.

    Di dalam tutup dada pernyataan keputusan, ada Urim dan Tumim yang harus selalu berada di Jantung Hati YESUS/Jantung Hati Imam Besar. Semoga kita dapat mengerti.
    Di saat YESUS mati di atas kayu salib, Dia menunjukkan apa yang ada di Jantung Hati-Nya. Jadi, kita dapat melihat isi dari Jantung Hati YESUS waktu Ia mati di atas kayu salib. Pernyataan kasih YESUS bukan hanya main-main/Mulut Yang mengaku bahwa ‘Aku mengasihi kamu’ --> tidak!! Tetapi dibuktikan di saat Ia mati di atas kayu salib.

Ada dua hal yang keluar dari Jantung Hati YESUS saat di kayu salib yaitu:

  1. Yohanes 19: 32-34,
    32. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Ay 34, Lambung ditombak sampai menembus Jantung Hati YESUS dan dari situ-lah keluar Darah dan Air. Ini yang ditunjukkan oleh TUHAN apa yang ada di Dada-Nya. Mari, kita melihat lewat perjamuan suci/salib TUHAN/Korban Kristus bahwa Ia rela ditombak oleh bangsa kafir/prajurit bangsa Romawi = perhatian kepada bangsa kafir = dari Lambung tembus sampai ke Hati/Jantung Hati mengeluarkan Darah dan Air = kerinduan dan kasih YESUS untuk menyelamatkan bangsa kafir yang tidak mengenal TUHAN. Maafkan! Bangsa kafir yang hanya seharga anjing dan babi = binatang haram yang tidak mengenal TUHAN sehingga tidak dapat dipersembahkan kepada TUHAN sebab najis di dalam dosa --> ini yang hendak diselamatkan oleh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

    Darah = di dalam tabernakel menunjuk pada mezbah korban bakaran = bertobat --> berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN.
    Dosa-dosa yang membawa kita kepada kebinasaan (Wahyu 21: 8), ada delapan dosa yang membawa bangsa kafir kepada kebinasaan sebab delapan dosa ini yang sering diulang-ulang sehingga bangsa kafir langsung masuk ke dalam neraka/kebinasaan. Jadi, berhenti berbuat dosa terutama dari delapan dosa yang akan membawa bangsa kafir ke dalam kebinasaan di neraka.

    Wahyu 21: 8, Tetapi (1)orang-orang penakut, (2)orang-orang yang tidak percaya, (3)orang-orang keji, (4)orang-orang pembunuh, (5)orang-orang sundal,(6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan (8)semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Tidak percaya ini termasuk bimbang. Kematian kedua = neraka/kematian kekal selama-lamanya.

    Delapan dosa:


    • penakut --> sudah saya katakan berulang-ulang --> takut pada sesuatu yang ada di dunia, sampai tidak takut kepada TUHAN/melawan TUHAN dan juga melawan pengajaran yang benar. Takut pada sesuatu di dunia:


      1. seperti takut pada uang --> kalau aku jujur, nanti aku akan kehilangan uang, itu sebabnya lebih baik aku tidak jujur sehingga aku memiliki banyak uang. Uang ini membuat kita menjadi seperti Yudas.


      2. takut pada manusia --> sudah tahu kalau manusia ini berbuat kesalahan tetapi karena sungkan pada manusia sampai melawan TUHAN. Ini bisa saja terjadi di dalam pekerjaan. Semoga kita dapat mengerti. Kalau seorang hamba TUHAN, ia takut kehilangan jemaat sehingga berbuat apa yang salah yang tidak sesuai dengan Firman asal jemaat senang dan tetap tinggal di gereja. Ini kita sebagai hamba TUHAN yang sering kali kita banyak diperhadapkan terutama soal nikah. Harus berhati-hati sebab itu merupakan ujian bagi kita sebagai seorang hamba TUHAN. Pertama kali saya di Malang, saya diuji soal keuangan kemudian diuji soal nikah, tetapi TUHAN menolong. Saya teringat akan khotbah dari alm bpk pdt In.Juwono yang selalu berkata: ‘kalau Firman pengajaran yang kita beritakan itu benar, kita menang atas antikrist = kita menang atas uang’. Kita memang akan diuji, apakah kita takut akan sesuatu sampai kita tidak takut kepada TUHAN. Mari kita bersungguh-sungguh dengan takut kepada TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.


    • tidak percaya/bimbang --> kita harus berhati-hati, sebab kalau kita sudah bimbang, maka pasti kita akan memilih apa yang salah, tidak mungkin kita memilih yang benar.


      1. Dan ini dimulai di taman Eden --> Hawa yang mendengar Suara TUHAN yang mengatakan ‘semua pohon boleh kau makan buahnya dengan bebas, kecuali satu’ --> ini Suara yang benar. Sedangkan suara ular, semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Hawa menjadi bimbang dan pasti akan memilih yang salah.


      2. Kemudian Salomo, sejak usia muda, ia memegang pedang, tetapi di usia tua, istri-istrinya memberikan berhala. Jadi, kalau kita sudah memberi tanggapan dan mengatakan bahwa “hal itu tidaklah mengapa”, pasti akan memilih yang salah. Itu sebabnya iman kita harus mantap dihari-hari ini supaya tidak dapat digoyah.


    • orang-orang keji --> seperti orang yang jahat,
    • pembunuh --> kebencian tanpa alasan --> tidak mengenal dengan orangnya, tetapi sudah membenci. Kemudian
    • orang-orang sundal,
    • tukang sihir,
    • penyembah berhala dan
    • pendusta. Inilah kita harus bertobat dari delapan dosa. Semoga kita dapat mengerti.


    Air = dari Lambung yang ditombak sampai ke Jantung Hati sehingga keluar air. Air ini menunjuk pada kolam pembasuhan = baptisan air.
    Bagi saudara yang belum dibaptis, mari dengarkan Firman dan bagi yang sudah dibaptis, dengarkan juga Firman sehingga bertobat, kemudian barulah dibaptis. Inilah kerinduan dan kasih TUHAN kepada kita = untuk menyelamatkan bangsa kafir yang awalnya seperti anjing dan babi untuk menjadi anak-anak TUHAN/kehidupan yang diselamatkan.

    Roma 6: 2, 4,
    2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Berhenti berbuat dosa = bertobat = mati terhadap dosa terutama mati dari delapan dosa yang akan membawa ke neraka.
    Ada banyak baptisan air, tetapi yang benar adalah yang sesuai dengan alkitab. Itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab banyak yang menambah dan mengurangi Firman/alkitab itu ditambah dan dikurangi dan ini sudah dimulai dari awal yaitu Hawa yang menambah dan mengurang sampai akhir/kitab Wahyu --> ‘siapa yang menambah dan mengurang, Aku datang segera --> Amin, datanglah TUHAN YESUS’.

    Di Medan, ada banyak hamba TUHAN yang datang dari luar negeri dan ada pertanyaan tentang Nama YESUS, ini dan itu, kemudian saya mengatakan --> kalau sudah tertulis di dalam alkitab, kita jangan menambah dan mengurangi atau mengubah. Kalau kelompok ini mengubah, kelompok yang lain juga mengubah sebab beranggapan bahwa hal itu salah, maka tidak ada satu-pun yang akan masuk ke dalam surga. Alkitab itu jangan diubah, tetapi harus didoakan supaya TUHAN membukakan rahasianya dan kita akan diurapi.

    Mari, kita sungguh-sungguh sekarang ini dan dimulai dari baptisan air --> orang yang sudah mati terhadap dosa/bertobat, dikuburkan (orang mati harus dikubur) bersama dengan YESUS di dalam air, kemudian keluar bersama YESUS dari air/bangkit dari air untuk mendapatkan hidup yang baru/hidup surgawi = langit terbuka. Begitu YESUS keluar dari air, maka langit-pun terbuka; kalau tidak ada istilah ‘keluar dari air’ langit tidak akan terbuka. Demikian juga dengan kita, kalau kita keluar dari air bersama dengan YESUS, maka langit akan terbuka/hidup surgawi/hidup baru yaitu hidup di dalam kebenaran. Semoga kita dapat mengerti.

    Hidup di dalam kebenaran=


    • keselamatan bagi bangsa kafir --> dari anjing dan babi diangkat menjadi anak-anak TUHAN yang diselamatkan = anak-anak TUHAN yang dikasihi-Nya,
    • berpegang pada pengajaran yang benar. Kalau kehidupan itu hidup di dalam kebenaran, maka kehidupan itu akan tahu pengajaran yang tidak benar dan kehidupan itu akan berpegang teguh pada pengajaran yang benar. Tetapi kalau seseorang itu soal kebenaran saja bimbang, maka persoalan surga, maka kehidupan itu tidak akan dapat hidup benar. Semoga kita dapat mengerti.


    Itu sebabnya, kita jangan salah dalam hal kelahiran, sebab kalau kita salah, maka langit tidak akan terbuka. Permisi berbicara, kalau baptisan air kita salah (mungkin cara, pelaksanaannya, syaratnya juga salah dllnya). Maafkan! Langit tidak akan terbuka dan ini berarti tetap menjadi anjing dan babi = tidak menjadi anak TUHAN yang dikasihi. Dan ini menjadi tanggung jawab kami para hamba-hamba TUHAN, kita harus kembali ke alkitab, jangan menurut gereja ini, gereja itu atau menurut professor ini. Semoga kita dapat mengerti.

    Mari, kita bersungguh-sungguh, jangan menambah dan mengurangi Firman; saya ibaratkan, seandainya buku matematika diubah --> Indonesia mengubah 2 + 2 = 2,0. Di lain tempat juga mengubah, maka dunia ini akan menjadi hancur. Ini baru merupakan hal yang jasmani, apalagi akitab jika diubah-ubah. Itu sebabnya biarlah kita kembali ke alkitab dengan melakukan baptisan yang benar. Semoga kita dapat mengerti.


  2. Keluaran 28: 30, Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

    Di atas jantung, ada Urim dan Tumim. Urim dan Tumim adalah zat Ilahi Yang tidak diketahui macamnya, dan bentuknya bagaimana,tetapi dapat dipelajari dari arti katanya. Kalau yang lain ada bentuknya seperti permata ini, permata itu, kain lenan halus, kecuali Urim dan Tumim tidak disebut.

    Tumim berarti pedang atau kesempurnaan atau penghukuman, menunjuk pada Firman ALLAH.
    Jadi, kalau pedang/Firman diterima, kita akan menjadi sempurna,tetapi kalau pedang ditolak, maka akan ada penghukuman. Ibrani 4: 12 = Tumim.

    Ibrani 4: 12, Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Urim berarti terang dan ini menunjuk pada kuasa/urapan Roh Kudus.
    Terang ini berarti tidak ada yang tersembunyi. Jadi, kalau Tumim/Firman ini diurapi oleh Roh Kudus, maka akan betul-betul tajam sehingga tidak ada yang tersembunyi.

    Ibrani 4: 13, Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Jadi, Ibrani 4: 13, 12 adalah Urim dan Tumim.

    Jadi Urim dan Tumim adalah:


    • Firman ALLAH Yang diurapi oleh Roh Kudus.
    • Firman ALLAH yang dibuka rahasianya oleh Roh. Kudus.
    • Firman pengajaran yang benar.
    • Firman Yang lebih tajam dari pedang bermata dua.


    Jika tidak ada urapan Roh Kudus, maka Firman ALLAH akan tumpul sehingga semua orang akan merasa sakit sehingga mereka tidak mau mendengarkan lagi. Tetapi kalau ada Roh Kudus, akan menjadi tajam sehingga tidak akan terasa kalau dosa-dosa itu sudah hilang. Ini yang harus kita semua doakan supaya pemberitaan Firman itu betul-betul dalam urapan Roh Kudus; demikian juga dengan bapak/ibu dan saudara-saudara sekalian mendengarkan Firman bukan berdasarkan pada kepandaian dan pengalaman, tetapi berdasarkan urapan Roh Kudus. Semoga kita dapat mengerti.

Rasul Yohanes menangis bukan karena ia seorang diri di pulau Patmos atau karena tidak ada makanan dan juga tidak ada hal yang enak-enak --> bukan!! Tetapi ia menangis karena kitab yang masih termeterai dan siapa yang dapat membukakan? Hanya Anak Domba Yang tersembelih.

Wahyu 5: 4-9,
4. Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5.Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
6. Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
8. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
9. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Singa dari suku Yehuda = Tunas Daud = Anak Domba Yang tersembelih = YESUS. Jadi, YESUS mati di atas kayu salib --> empat luka bagi bangsa Israel = pembukaan Firman bagi bangsa Israel/umatNya dan luka ke lima, dari Lambung tembus sampai ke Jantung Hati-Nya = pembukaan Firman bagi bangsa kafir/Firman Yang lebih tajam dari pedang bermata dua = Urim dan Tumim. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi selamat, belumlah cukup; dari Jantung Hati-Nya keluar Darah dan Air --> anjing dan babi diangkat menjadi anak TUHAN, belumlah cukup, masih harus menjadi Mempelai. Sekarang kita anak ALLAH, belum nyata kelak apa yang kita hadapi.

Sesudah baptisan air/sesudah selamat, harus menerima pedang supaya dapat menjadi Mempelai, sebab tidak cukup menjadi Anak ALLAH. Jika sudah menjadi Mempelai, maka kita betul-betul aman sebab sudah berada di Jantung Hati TUHAN = bersanding dengan TUHAN selama-lamanya.

Jadi, Urim dan Tumim adalah kerinduan dan kasih YESUS untuk menyempurnakan bangsa kafir menjadi Mempelai Wanita yang dikasihi-Nya.

Di bagian atas sudah diterangkan bahwa Darah dan Air adalah kerinduan dan kasih YESUS kepada bangsa kafir untuk menyelamatkan bangsa kafir = diangkat dari anjing dan babi menjadi anak-anak TUHAN yang dikasihi-Nya. Semoga kita dapat mengerti.

Prosesnya/pekerjaan dari Urim dan Tumim:
Matius 5: 27, 28,
27. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
28. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Ay 28, Urim dan Tumim menembus sampai kedalaman hati. Dulu ‘jangan berzinah’ = perbuatan dosa. Tetapi untuk sekarang, sampai ke hati/pikiran/keinginan.

Jadi pekerjaan dan Urim dan Tumim adalah menyucikan hati dari keinginan jahat dan najis. Kalau hati sudah suci, maka semuanya akan menjadi suci. Kita harus ingat, keinginan jahat itu adalah keinginan akan uang/ikatan akan uang; itu sebabnya kita harus berhati-hati terutama kita para hamba-hamba TUHAN, demikian juga dengan sidang jemaat juga harus berhati-hati agar tidak terikat dengan uang, sebab nanti akan menjadi kikir dan serakah.

Kikir = tidak dapat memberi.
Serakah = merampas hak orang lain seperti merampas milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

Mari, kita bersungguh-sungguh sebab ini juga merupakan ujian. Tentang persepuluhan, kita diuji terutama kami para hamba-hamba TUHAN. Sekali-pun berada di dalam kekurangan, kita harus tetap memberikan persepuluhan.

Juga diuji, persepuluhan dalam jumlah yang besar tetapi salah sebab dikuasai oleh tua-tua dan untuk ini saya juga sudah diuji tetapi saya tolak.

Dan ujian terakhir dari para hamba-hamba TUHAN berjumlah kira-kira tujuh puluh sampai seratus orang yang saya hitung, mereka berkata ‘bahwa kami sudah makan dari sana sehingga kami akan memberikan persepuluhan kami kepada bpk Widjaja supaya persekutuan kita menjadi semakin membesar’, saya menolak sebab sudah ada ad/rt di organisasi. Saya menerima, tetapi saya kembalikan ke kas. Jika saya menerima, maka saya merasa enak sekali, tetapi salah, sebab akan menghancurkan pekerjaan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Mari, mengembalikan persepuluhan dan cara menerima, kita diuji --> semuanya diuji; kalau hamba TUHAN salah menggunakan, maka tidak akan dipercaya lagi oleh TUHAN dan juga oleh jemaa’t. Kita diuji dari keinginan hati/keinginan jahat = penyucian hati dari uang. Keinginan jahat dan najis merupakan satu paket; itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab kalau jahat, pasti najis. Jika ada pemberitaan tentang persepuluhan, maka itu berarti Urim dan Tumim sedang bekerja dan bukan berarti saudara dan saya disiksa --> tidak!! Tetapi kita merasakan kerinduan dan kasih TUHAN untuk menjadikan kita Mempelai-Nya dan juga menyerahkan hidup-Nya.

Coba, yang terkecil saja soal uang, kita tidak dapat memberi, bagaimana kita dapat menyerahkan seluruh hidup kita? Uang/persepuluhan/milik TUHAN itu merupakan hal yang terkecil dan ini dimulai dari saya. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius.

Najis = dosa makan minum termasuk merokok, mabuk dan juga narkoba dan kawin mengawinkan/dosa sex --> kejatuhan dalam sex, penyimpangan sex seperti homosex, lesbian dlsbnya termasuk nikah yang salah. Itu sebabnya kita harus disucikan.
Inilah pekerjaan dari Urim dan Tumim yaitu kasih dan kerinduan TUHAN.

Matius 5: 29, Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

Mata kanan disucikan supaya pandangan kita hanya tertuju pada YESUS Imam Besar Yang duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa. Jangan tertuju pada yang lain, sebab kalau tertuju pada manusia, maka satu waktu kita akan kecewa dan tidak ada kesempatan untuk memperbaikinya lagi. Seperti Yudas yang pandangannya kepada imam-imam untuk mendapatkan uang, tetapi satu waktu ia kecewa dan tidak dapat memperbaikinya lagi sebab ia binasa untuk selama-lamanya.

Matius 5: 30-32,
30. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
31. Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
32. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Ay 30, tangan kanan = perbuatan supaya berkenan kepada YESUS Imam Besar Yang duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa. Perbuatan yang berkenan kepada YESUS adalah perbuatan yang benar, suci dan baik.

Ay 31, 32 --> penyucian tabiat sebab yang menyebabkan terjadinya perceraian adalah kebenaran diri sendiri.

Jadi, penyucian tabiat adalah kita harus disucikan dari:

  • kebenaran diri sendiri yang mencerai beraikan nikah dan juga
  • yang mencerai beraikan Tubuh Kristus

Kebenaran diri sendiri adalah:

  • kebenaran di luar Firman ALLAH/di luar alkitab. Siapa-pun yang berbicara soal uang, soal baptisan air dan soal apa saja, tetapi kalau tidak cocok dengan Firman TUHAN = kebenaran diri sendiri.
  • orang berdosa tidak mau mengaku dosa, bahkan menyalahkan orang lain. Kehidupan itu yang berbuat dosa, tetapi ia tidak mau mengakuinya bahkan menunjuk hamba TUHAN lain/orang lain --> inilah pemecah belah/mencerai-beraikan nikah dan juga mencerai-beraikan Tubuh Kristus. Kalau suami berbuat dosa, apalagi dosa perselingkuhan, tetapi istri yang disalahkan dengan mengatakan bahwa istri itu kurang memberikan perhatian. Inilah kebenaran diri sendiri. Demikian juga istri dan anak-anak akan tercerai-berai kalau ada kebenaran diri sendiri. Itu sebabnya, mari, semuanya kembali kepada alkitab.

Saya ulangi, dimulai dari kitab Kejadian yang menambah dan mengurangi Firman dan di dalam kitab Wahyu ada larangan untuk jangan menambah dan mengurangi, sebab gara-gara orang tidak taat pada Firman karena menambah dan mengurangi, maka semua orang berbuat dosa dan tercerai berai.

Mari!! Diakhir jaman, berhenti!!! dan kembali ke alkitab supaya kita disucikan sampai menjadi sempurna. Menghadapi persoalan apa-pun, baca ayat --> semuanya kembali ke alkitab. Jangan “katanya si A, si B” dan juga jangan dengan kebenaran diri sendiri.

Kebenaran dari TUHAN adalah:

  • alkitab --> Firman-Mu adalah kebenaran,
  • jika bersalah, harus mengaku kepada TUHAN dan sesama dan jika diampuni, jangan berbuat lagi; tetapi kalau benar dan ada orang yang meminta ampun --> ampuni dan melupakan = mengaku dosa, kalau bersalah --> meminta ampun, kalau benar --> mengampuni.

Matius 5: 33, 37,
33. Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
37. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Penyucian terakhir adalah penyucian mulut --> ‘ya, katakan ya, tidak katakan tidak’ = ‘benar, katakan benar dan tidak benar katakan tidak benar’ = tidak ada dusta sampai tidak salah dalam perkataan = hanya menyebut haleluyah = sempurna (Yakobus 3: 2).

Mari! Dimulai dengan berkata ya, katakan ya --> jangan ya, tetapi … atau tidak, namun …, benar, tetapi …., tidak benar, tetapi ….. = ular. Sekali-pun seorang yang berkata adalah seorang hamba TUHAN, jangan dipercaya sebab itu adalah ular = bukan orang baik. Kalau ya, katakan ya, yang memang terasa sakit, tetapi itu merupakan kebenaran dari TUHAN. Kemudian tidak berdusta sampai tidak salah dalam perkataan = sempurna = Mempelai Wanita TUHAN yang hanya dapat menyebut haleluyah/ada suara Mempelai yang dikasihi oleh TUHAN sebab berada di Jantung Hati TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Posisi dari orang yang mau mengalami pekerjaan/penyucian Urim dan Tumim adalah di dalam Jantung Hati TUHAN artinya:

  • kita dapat merasakan kasih YESUS dan kita dapat mengasihi Dia = kita dapat merasakan aliran Darah-Nya/kasih-Nya yang tidak pernah berhenti,
  • kita dapat merasakan kesetiaan YESUS Yang sampai mati di kayu salib dan kita juga dapat setia kepada Dia.

Jika keduanya digabung = kita berada di dalam pelukan Tangan kasih setia TUHAN/gendongan kasih setia TUHAN/Tangan kemurahan TUHAN/Tangan Anugerah TUHAN. Inilah posisi dari orang yang mau mengalami pekerjaan Urim dan Tumim. Semoga kita dapat mengerti.

Hasilnya:
Yesaya 46: 3, 4,
3. "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
4. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Ay 3, dari rahim/kandungan --> ini merupakan pelajaran bagi orang tua/bagi ibu-ibu. Jangan waktu hamil karena rewel, tidak ke gereja --> salah! sebab justru anak-anak kita, mulai dari kandungan sudah harus merasakan di peluk oleh TUHAN. Ini berarti tanggung jawab dari ibu untuk membawa anak sejak dalam kandungan ke rumah TUHAN = untuk berada di dalam Tangan kasih setia TUHAN/anugerah TUHAN apa-pun tantangan-nya, TUHAN akan menolong.

Hasil dari kita berada di dalam Tangan kasih setia TUHAN/anugerah TUHAN adalah:

  1. menjunjung/mendukung supaya kita tidak jatuh dalam:


    • dosa sampai pada puncak dosa,
    • ajaran-ajaran palsu sehingga kita dapat hidup benar dan suci = tetap setia berkobar-kobar dalam melayani TUHAN sampai garis akhir/sampai TUHAN datang kembali kedua kalinya dan juga
    • tidak tersandung dalam panggilan. Ada yang sekian tahun melayani, tiba-tiba pensiun dan tidak mau lagi melayani dan menyerahkan pelayanan kepada orang lain. Kalau perusahaan kita boleh melakukan hal seperti itu, tetapi kalau pelayanan/tahbisan, kita tidak boleh melakukan, kita harus tetap melayani. Inilah tersandung di dalam tahbisan yang sekarang ini sudah menjamur, itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab banyak yang tidak sampai pada garis akhir. TUHAN akan menolong supaya kita tetap hidup benar dan suci, tetap setia = tetap berpegang pada pengajaran yang benar dan juga tetap setia dan berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN sampai TUHAN datang kembali dan selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.


  2. Aku akan menanggung kamu terus, artinya Tangan anugerah TUHAN bertanggung jawab atas mati hidup kita = mati hidup kita berada di dalam Tangan anugerah TUHAN. Bukan di dalam dunia ini apa-pun juga. Kita boleh berusaha dengan bekerja dan jika sakit, kita pergi ke dokter, boleh saja, tetapi mati hidup kita berada di dalam Tangan anugerah TUHAN. Dia sanggup memelihara kita secara ajaib di tengah kemustahilan.


  3. Aku akan memikul kamu = menanggung segala letih lesu dan beban berat sehingga kita akan merasa damai sejahtera. Jika saudara dan saya bertanya --> apakah posisi kita berada di Jantung Hati TUHAN atau seperti Yudas yang terpisah dari TUHAN? Mari, kita telusuri dari awal, sebab kalau kita berada di dalam Jantung Hati TUHAN, maka kita


    • benar dan suci sehingga kita tidak terjatuh sebab kita tetap berpegang pada ajaran yang benar dan juga tidak ragu, sebab kalau ragu, maka kita akan meronta-ronta dan sebentar lagi akan jatuh dan
    • tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Berapa-pun usia kita dan ada sedikit penyakit, TUHAN akan menolong sebab TUHAN sanggup dan bertanggung jawab atas hidup kita sebab mati hidup kita berada di dalam Tangan TUHAN. Kita tidak berharap kepada yang lain, sebab yang menentukan adalah TUHAN dan juga hati kita akan merasa damai. Kalau hati tidak merasa damai = berada di luar gendongan TUHAN. Kalau hati damai, maka semuanya menjadi enak dan ringan = semua selesai dan indah pada waktunya. TUHAN mampu sebab Ia adalah Imam Besar dan dapat bekerja pada hati yang damai sejahtera. Imam Besar itu Pendamai sehingga Ia hanya dapat bekerja pada hati yang damai dan ini merupakan landasan/tempat hadirat YESUS Imam Besar dapat membuat semuanya menjadi enak dan ringan dan juga semuanya selesai pada waktunya = seperti laut yang teduh.


  4. Dia menyelamatkan/menyempurnakan kamu --> Tangan anugerah TUHAN sanggup menyelamatkan kamu = menyucikan, mengubahkan sampai menjadi sempurna seperti Dia = menjadi Mempelai Wanita yang dikasihi oleh TUHAN dan kita dapat terangkat bersama Dia diawan-awan yang permai sampai duduk bersanding dengan Dia selama-lamanya/tidak terpisahkan.

Mari, perjamuan suci ini menjadi penentu, apakah kita digendong atau kita melarikan diri seperti Yudas?

Mari:

  • kembalilah kepada TUHAN,
  • menerima pekerjaan dari Urim dan Tumim --> salib TUHAN, kebangkitan, kemuliaan,
  • jangan kuatir tetapi kita hanya melihat Dia dan
  • terima pekerjaan Darah dan Air dari Jantung Hati TUHAN.

Kita sungguh-sungguh hidup benar dan menerima pekerjaan Urim dan Tumim/penyucian, kita berada di dalam gendongan Tangan TUHAN = kita berada di dalam Tangan kasih setia TUHAN/Tangan anugerah TUHAN.

TUHAN memberkati kita sekalian.1
Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 April 2011 (Kamis Sore)
    ... hal itu banyak yang harus kami katakan tetapi yang sukar untuk dijelaskan karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu sudah seharusnya menjadi pengajar kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah dan kamu masih memerlukan susu bukan makanan keras. Sebab barangsiapa ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Medan I, 26 Oktober 2010 (Selasa Pagi)
    ... hasil pekerjaannya. Roma . seperti ada tertulis Tidak ada yang benar seorangpun tidak. . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Tetapi kenyataan yang kita hadapi tidak ada orang benar yang ada manusia yang berdosa. Segala kekayaan dan kedudukan di dunia tidak bisa membenarkan manusia berdosa. Oleh sebab ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 September 2013 (Rabu Sore)
    ... benar. Maria mendengar dan dengar-dengaran kepada suara Gembala tergembala . Sudah diterangkan dalam ibadah pendalaman Alkitab - - . Bila digabungkan Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengar perkataan-Nya sekarang artinya kehidupan yang tergembala pada firman pengajaran yang benar. Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Maria duduk ...
  • Ibadah Paskah Malang, 31 Maret 2013 (Minggu Pagi)
    ... Yesus yang disalibkan itu. Yang dibaharui adalah perasaan yang sering merasa takut. Manusia daging seringkali takut akan sesuatu di dunia sehingga mengorbankan Tuhan atau mengorbankan firman. Manusia rohani adalah takut akan Tuhan sekalipun harus mengorbankan segala sesuatu di dunia. Ini berarti terlepas dari perasaan takut. Biarlah lewat kebangkitan Tuhan kita menjadi ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Januari 2017 (Selasa Sore)
    ... panji-panji suku Ruben Bilangan . Kegiatan administrasi surat menyurat ditunjukkan oleh makhluk seperti manusia di bawah panji-panji suku Efraim Bilangan . Kegiatan imamat ibadah pelayanan ditunjukkan oleh makhluk seperti burung nasar di bawah panji-panji suku Dan Bilangan . Kegiatan penyembahan. Wahyu maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Mei 2009 (Minggu Sore)
    ... penderitaan didunia ini sampai pada sangkakala terakhir kita betul-betul terangkat dari dunia ini bahkan sampai kerajaan Surga yang kekal. Kenaikan ke Surga sudah terjadi sejak permulaan jaman sampai jaman yang terakhir sekarang ini yaitu Henokh Kejadian . Henokh hidup bergaul dengan Tuhan tahun. ' ' keliling tabernakel x hasta . ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 September 2009 (Selasa Sore)
    ... kita sudah bisa mengerti firman. Kisah Rasul berdoa dan memberi sedekah kepada sesama juga bernilai rohani hasilnya adalah Tuhan mengingat kita Tuhan memelihara kita Mazmur membela dan melindungi kita. Matius orang muda yang kaya ini diberi kesempatan untuk bisa memberi pada Tuhan dan sesama. Tetapi sayang dia tidak bisa memberi. Tidak bisa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Oktober 2014 (Minggu Sore)
    ... suasana tanpa maut tidak ada perkabungan duka cita tangisan . ay. - suasana kepuasan oleh air kehidupan dari Surga orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan . ay. suasana kemenangan Barangsiapa menang ia akan memperoleh semuanya ini . ay. suasana kesucian dan kesempurnaan. Malam ini ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Oktober 2014 (Minggu Pagi)
    ... sampai daging tidak bersuara lagi. Yohanes Jikalau kamu mengasihi Aku kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Contohnya Abraham harus menyembelih anaknya Maria harus hamil tanpa suami. Kedengarannya tidak masuk akal tetapi di balik itu ada kemuliaan Tuhan. Kenyataan yang ada dari jaman ke jaman manusia termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan banyak yang tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Maret 2015 (Minggu Sore)
    ... supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu bahwa kita ditentukan untuk itu. Sebab juga waktu kami bersama-sama dengan kamu telah kami katakan kepada kamu bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu seperti kamu tahu telah terjadi. Itulah sebabnya maka aku karena tidak dapat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.