Kita
masih mempelajari Kitab Wahyu 1, dengan membaca
ayat 5a. Ini masih termasuk dalam Wahyu 1: 4 -
8 yaitu tentang salam kepada ketujuh
sidang jemaat.
Wahyu
1: 5a, dan
dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari
antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini.
Ayat
5 = “
yang pertama bangkit dari antara orang mati” = yang
sulung bangkit dari antara orang mati.
Wahyu
1: 5a ini tentang nama YESUS.
Dalam
pembacaan Wahyu
1: 5a terdapat
Tiga
Nama
yang diberikan kepada YESUS yaitu:
- YESUS
adalah saksi yang setia.
Ini berkaitan/menunjuk tentang kematian YESUS. Jadi YESUS
adalah Hamba Yang
taat dan setia sampai mati di kayu salib (didalam kata saat itu
sudah mengandung arti setia). Ini merupakan teladan kesetiaan kepada
kita semuanya.
Untuk apa YESUS setia sampai mati di kayu
salib?
- Untuk
menyelamatkan manusia berdosa.
- Untuk
mengampuni manusia berdosa.
- Untuk
membenarkan manusia berdosa.
Dari
pihak TUHAN sudah terjadi yaitu YESUS Saksi
Yang Setia =
YESUS Setia sampai mati menjadi Teladan
bagi kita.
Sekarang dari pihak kita. YESUS sudah mati,
untuk itu kita juga harus mengalami pengalaman kematian bersama
YESUS. Inilah yang penting!
Jika kita mengalami pengalaman
kematian bersama YESUS, maka kita akan dibenarkan dan hidup dalam
kebenaran = selamat. Saya selalu mengatakan = benar = selamat, tidak
benar = tidak selamat. Orang berdosa itu dalam keadaan rusak, jadi
harus dibenarkan dulu, dosa-dosanya dibuang (diampuni dosanya),
kemudian baru bisa hidup dalam kebenaran/selamat. Jika yang rusak
belum dibenarkan, maka tidak bisa hidup benar. Contohnya: ada mobil
mogok, tidak perlu dibenarkan, lalu kita
pakai sebab nanti pasti menjadi
benar, itu tidak bisa seperti itu.
1
Yohanes 1: 7, 9
7.
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam
terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan
darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
9.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga
Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan.
Ayat 9 = “Jika kita mengaku dosa
kita” = hidup dalam terang = jangan sembunyikan dosa
(“terang-terangan”).
“maka Ia adalah setia dan adil”
= Ia Yang Setia
sampai mati.
Prosesnya supaya kita bisa dibenarkan, hidup
benar dan selamat adalah kita harus mengaku dosa secara
terang-terangan/jujur/tidak boleh sembunyi-sembunyi kepada TUHAN
/vertikal dan kepada sesama/horisontal (vertikal dan horisontal
membantuk salib), maka Darah
YESUS aktif untuk:
- Mengampuni
segala dosa kita = menutupi segala dosa sampai tidak ada bekasnya
atau seperti kita tidak pernah berbuat dosa = kita
dibenarkan oleh Darah
YESUS (tidak kelihatan salahnya lagi). Itulah
kekuatan Darah YESUS. Misalnya: kita
sudah berbuat dosa mencuri, tetapi kita sudah mengaku kepada TUHAN
dan sesama dengan
terang-terangan/sejujur-jujurnya, maka saat itu Darah
YESUS aktif mengampuni segala dosa kita, bahkan sampai seperti kita
tidak berbuat dosa itu.
Sayangnya, setelah kita mengaku
dosa, kita seringkali berbuat dosa lagi.
- Selain
darah YESUS untuk mengampuni/menutupi dosa,
Darah YESUS juga mencabut
akar-akar dosa, sehingga dosa tidak dapat
tumbuh lagi = kita tidak berbuat dosa lagi = hidup
dalam kebenaran dan menjadi hamba kebenaran.
Semoga kita dapat
mengerti.
Setelah dibebaskan/dimerdekakan dari dosa, hidup dalam
kebenaran, maka harus ditambah menjadi hamba kebenaran, supaya
tidak kembali lagi berbuat dosa.
Roma
6: 18,
Kamu telah dimerdekakan
dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Hamba
kebenaran adalah pelayan TUHAN yang setia. Jika sudah menjadi
hamba kebenaran/hamba TUHAN, maka harus melayani TUHAN dengan setia
dan benar.
Jika
digabung = Jika kita mengalami kematian bersama YESUS, maka kita
akan menjadi hamba TUHAN yang setia dan benar. Tadi nama YESUS
adalah “Dia Saksi Yang
Setia” = YESUS Setia
sampai mati. Kalau kita mengalami kematian bersama YESUS, maka kita
juga mempunyai
nama yaitu hamba TUHAN /pelayan TUHAN yang setia dan benar.
Semoga kita dapat
mengerti.
- Wahyu
1: 5a
dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari
antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini.
Jadi
YESUS adalah yang pertama bangkit dari
antara orang mati = Yang
Sulung bangkit dari antara orang mati. Ini
menunjuk tentang kebangkitan YESUS. Semoga
kita dapat mengerti.
1
Korintus 15: 20,Tetapi
yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah
meninggal.
Ayat 20 = “Tetapi yang benar
ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati”
= sebab ada ajaran lain yang mengajarkan bahwa YESUS tidak mati dan
tidak bangkit, yang disalib itu bukan YESUS, tetapi diganti oleh
Yudas dll.
Dalam 1 Korintus 15: 20 disini ditegaskan lagi
bahwa “YESUS dibangkitkan sebagai Yang
Sulung/yang pertama dari antara orang
mati”. Untuk apa YESUS dibangkitkan sebagai yang sulung dari
antara orang mati? untuk menjadikan kita anak-anak sulung
(itulah yang nantinya akan menjadi mempelai). Dalam Ibrani disebut
dengan jemaat anak sulung. Semoga
kita dapat mengerti.
Keluaran
13: 1,
2,
1.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
2.
"Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir
terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun
pada hewan; Akulah yang empunya mereka."
Ayat
2 = “Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung”? jadi anak
sulung ini kehidupan yang suci.
“baik pada manusia maupun
pada hewan;” = anak sulung manusia disucikan dan anak sulung
hewan disucikan.
“Akulah yang empunya mereka."= supaya
dimiliki oleh YESUS.
Kalau dikaitkan dengan sistem
tabernakel:
- YESUS
Yang Setia itu
menunjuk halaman.
- YESUS
yang bangkit (kebangkitan) itu menunjuk ruangan suci (kesucian).
YESUS
menjadi yang Pertama/Sulung
bangkit dari antara orang mati, untuk menjadikan kita anak-anak
sulung-Nya, supaya kita menjadi milik-Nya selama-lamanya. Anak
sulung itu adalah milik TUHAN selama-lamanya.
Semoga kita bisa mengerti.
Yang
menjadi milik TUHAN adalah
- Anak
sulung hewan itu menunjuk jasmani/tubuh/luar. Hewan itu hanya
memiliki tubuh, jiwa (daging dan darah), tetapi tidak memiliki
roh.
- Anak
sulung manusia itu menunjuk batin/rohani/dalam. Manusia ini
memiliki tubuh, jiwa (darah dan daging), tetapi juga
memiliki roh (inilah kelebihannya dari hewan). Roh inilah
nantinya yang akan kembali kepada TUHAN.
Dulu
memang benar-benar anak sulung dalam pengertian jasmani, jika ada
anak pertama manusia atau hewan yang lahir itu berarti menjadi milik
TUHAN.
Yang dimaksud anak sulung adalah:
- anak
yang pertama lahir, baik laki-laki ataupun perempuan. Jika
digabung, maka pengertian rohani dari
anak sulung adalah kehidupan yang mengalami penyucian
jasmani dan rohani = penyucian luar dan dalam = penyucian lahir dan
batin. Anak sulung ini bisa diartikan lebih tegas lagi yaitu
- hamba
TUHAN/pelayan TUHAN yang mengalami penyucian secara lahir dan
batin. Semoga kita
dapat mengerti.
Keluaran
3: 1-
3, 5
1.
Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya,
imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke
seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung
Horeb.
2.
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api
yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak
duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3.
Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa
penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri
itu?
5.
Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah
kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu,
adalah tanah yang kudus."
Ayat 1 = “ke
gunung Allah, yakni gunung Horeb” = gunung Sinai. Ini gunung
kesucian.
Ayat 2 = “semak duri itu menyala, tetapi tidak
dimakan api” = ada semak duri (sudah ada di daerah Sinai/dari
dunia) dan ada apinya, tetapi tidak terbakar. Ini berarti apinya
berasal dari surga/dari TUHAN. Kalau apinya berasal dari korek api,
pasti sudah terbakar di lereng gunung Sinai.
Ayat 3 = “Mengapakah
tidak terbakar semak duri itu?" = ini merupakan penglihatan
hebat.
Seringkali orang mengajak saya = mari oom,
luar biasa, dia dipakai menyembuhkan orang lumpuh. Saya bilang =
terima kasih dan saya percaya. Kalau dulu sebelum saya percaya
YESUS, saya akan datang untuk melihat orang lumpuh disembuhkan dan
itu luar biasa, supaya saya percaya YESUS. Saya membaca di alkitab,
jangankan orang lumpuh, orang mati pun dapat
dibangkitkan. Jadi bukannya saya
tidak mau/anti, tidak.
Jangan salah!! sebab itu ada
bagiannya sendiri (penginjil). Orang-orang berdosa yang belum
percaya YESUS, silahkan melihat pemandangan hebat, mungkin bagi
mereka melihat orang lumpuh disembuhkan ini hebat, tetapi bagi kita
sudah lain. Pemandangan hebat bagi yang sudah dibenarkan/yang sudah
menjadi hamba TUHAN itu bukan lagi orang
lumpuh jasmani disembuhkan, bukan! tetapi sekarang yang
rohani yaitu kayu dibakar api, tetapi
tidak terbakar.
Jika orang yang sudah percaya YESUS, tetapi
masih baru mencari tanda-tanda, itu berarti percayanya masih
setengah. Orang yang sudah menjadi hamba TUHAN /pelayan TUHAN tetapi
masih sibuk mencari yang jasmani, maka akan ketinggalan saat TUHAN
YESUS datang. Oleh sebab itu harus ditingkatkan.
Ayat 5 =
“kasutmu” = kasut ini dalam bahasa Inggris adalah
“sandals” ini berarti jamak (dua) yaitu kiri dan kanan = lahir
dan batin (luar dan dalam).
Jadi penyucian lahir dan batin
inilah yang kita kejar sekarang ini! Yang kita kejar bukan lagi
sakit jadi sembuh (miskin jadi kaya), yang seperti ini kita sudah
harus percaya sekalipun mata ini belum melihat, bahkan bila TUHAN
berkehendak mati pun dapat
dibangkitkan.
Pada tahun 1995 ini terjadi = ada orang yang
membantu memasang listrik dan ia tersengat
listrik dibawa ke rumah sakit dan dokter mengatakan
bahwa orang itu sudah mati. Lalu dia menelepon
= bagaimana oom, dia mati, urusannya
bagaimana? lalu saya mengatakan
untuk berdoa. Mungkin dia agak kecewa sebab
saya menyuruhnya untuk berdoa. Tetapi dia masuk lagi ke rumah
sakit dan berdoa dan akhirnya
orang yang sudah mati itu bangkit. Semoga
kita dapat mengerti.
Dimana
kita bisa mengalami penyucian lahir batin?
didalam sistim penggembalaan =
kandang penggembalaan.
Kandang penggembalaan secara jasmani
adalah organisasi gereja = kalau kita GPT,
bahkan ada Gereja lainnya (GPPS), ini boleh berbeda-beda. Tetapi
kandang penggembalaan (kandang kerajaan surga) secara rohani
ini harus sama. Waktu Musa naik ke gunung Sinai untuk
melihat kerajaan surga, lalu TUHAN memerintahkan
Musa untuk membuat surga di bumi itulah tabernakel/kemah suci:
- Tadi
kebenaran itu menunjuk halaman tabernakel = awalnya
kehidupan itu rusak, tetapi kemudian
percaya kepada YESUS Saksi Yang
Setia, kita menerima YESUS yang setia
sampai mati, kita dibenarkan sehingga menjadi hamba kebenaran.
- Sekarang
kita meningkat kepada ruangan suci (kandang penggembalaan).
- Nanti
yang terakhir adalah ruangan maha suci, yang di dalamnya terdapat
tabut perjanjian.
Itu
sebabnya kita harus meningkat. Dulu waktu di halaman, kita
percaya YESUS karena diajak teman = disini ada kesembuhan dll,
tetapi sekarang iman kita ditingkatkan. Ada tiga macam alat dalam
ruangan suci, dulu zaman Musa alat ini dibuat semua, sekarang ini
menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita
emas = ketekunan dalam ibadah raya (kebaktian umum). Ini
merupakan persekutuan dengan ALLAH Roh
Kudus dengan karunia-karunia-Nya, ada nyanyian-nyanyian, kesaksian
dll. Jika kita bersekutu dengan ALLAH Roh
Kudus, bagaikan ada mahkota 12 bintang. Karunia-karunia = bintang.
- Meja
roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab
dan perjamuan suci. Ini merupakan persekutuan dengan anak ALLAH
di dalam Firman
pengajaran dan Korban Kristus.
Persekutuan dengan anak ALLAH didalam
pengajaran dan korban Krsitus itu menunjuk penebusan, jadi bagaikan
ada bulan.
- Medzbah
dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Ini
merupakan persekutuan dengan ALLAH Bapa
di dalam kasih-Nya, sehingga kita
merasakan sinar matahari. Kasih itu dilambangkan dengan matahari.
Persekutuan
dengan:
- ALLAH
Roh Kudus. Roh Kudus bagaikan api.
- Persekutuan
dengan Firman. Firman bagaikan api
(Yeremia 23).
- Persekutuan
dengan kasih/doa. Kasih bagaikan api. Jadi semuanya adalah api dari
surga.
Tadi
yang dilihat oleh Musa = “semak duri menyala oleh api, tetapi
tidak terbakar”. Semak duri = kayu = manusia daging yang kelihatan
baik kalau tidak ada apa-apa, tetapi kalau ada angin pencobaan
(pencobaan ekonomi, pencobaan penyakit, godaan ajaran palsu,
masalah, dosa-dosa), maka mulai saling bergerak (saling menusuk),
itulah manusia. Jadi manusia ini hanya luarnya yang baik,
itu sebabnya perlu diberikan api.
Manusia yang bertabiat
daging yang sering menusuk satu dengan yang lain ini perlu
digembalakan (harus masuk kandang penggembalaan/ketekunan dalam tiga
macam ibadah pokok), supaya mengalami pekerjaan api Firman,
api Roh Kudus dan api kasih ALLAH sampai
menanggalkan kasut (kasut itu dua) = penyucian luar dalam/penyucian
lahir batin = penyucian sampai menjadi bayi. Istilah tanggalkan
kasut atau lepaskan sandals itu seperti bayi yang baru lahir, sebab
bayi yang baru lahir itu tidak memiliki
sandals.
Jadi yang dimaksud
pemandangan hebat yaitu bagaimana manusia darah daging yang
saling menusuk, hidup dalam kepedihan hati, duri-duri, kutukan,
dapat masuk dalam penggembalaan
dan mengalami penyucian sampai menjadi
seperti bayi. Inilah sekarang yang harus
kita tingkatkan. Kalau sakit/lumpuh menjadi sembuh, miskin
menjadi kaya, itu tidak salah! tetapi itu porsinya bagi
orang-orang berdosa, yang belum percaya YESUS, yang masih bimbang =
seperti saya dulu bimbang, bahkan sampai masuk rumah ibadah lain.
Kita yang sudah menjadi hamba TUHAN /pelayan TUHAN masih membutuhkan
hal semacam ini, itu berarti imannya masih bimbang. Jadi kita
sebagai pelayan TUHAN /hamba TUHAN harus sudah yakin bahwa YESUS
dapat melakukan segala sesuatu, sekalipun
kita tidak melihat.
Jika manusia daging yang berdosa
(berduri, saling menusuk, saling menyakiti, dalam kutukan dan
kepedihan) bisa masuk dalam kandang penggembalaan/
dalam tiga macam
ibadah), ini berarti sudah luar biasa. Coba orang yang kuliah bisa
masuk dalam tiga macam ibadah = pulang
kuliah tidak mandi dan langsung beribadah, ini luar biasa!
tidak semua gereja ada seperti ini. Jadi
inilah penglihatan luar biasa. Semoga
kita dapat mengerti.
Saya
mempunyai
pengalaman, dulu ada doktor Oktavianus
yang adalah rektor sekolah
theologia di Batu dan
beliau di undang oleh mertua saya
bapak pendeta Pong
untuk berkhotbah pada
hari Jumat yaitu kebaktian
pendalaman alkitab. Beliau bersaksi = mau
memakai jas atau tidak?
Sebab beliau sudah berkeliling
ke enampuluh empat negara,
yang pada saat masuk kebaktian hari Minggu
banyak jemaatnya, tetapi kalau ibadah bible
study tidak ada orang. Jadi kalau memakai
jas sayang kalau tidak ada orangnya. Tetapi
akhirnya beliau tetap memakai
jas dan begitu melihat jemaatnya penuh =
beliau menjadi terheran-heran.
Satu
waktu saya kedatangan tamu setelah kebaktian,
dia baru masuk dan kami berbincang-bincang
(gereja kami di Malang terdiri dari tiga
lantai), lalu dia bertanya = Pak kalau kebaktian tadi (waktu
hari Kamis kebaktian pendalaman Alkitab) lantai dua
dan tiga dipakai atau tidak?
lalu saya menjawab = semua lantai dipakai
untuk jemaat. Akhirnya tamu yang bertanya
menjadi bingung.
Jadi jangan sampai di halaman saja, tetapi harus
masuk ke ruangan suci, sebab pemandangannya sudah lain.
Kita harus mendoakan
bagi para penginjil, agar supaya banyak
jiwa yang diselamatkan. Sudah benar menjadi hamba TUHAN dan kita
harus kita doakan,
supaya mengerti pengajaran dan masuk penggembalaan, sehingga
mengalami penyucian lahir batin sampai menjadi bayi yang baru
lahir.
Tanda-tanda kehidupan yang
mengalami penyucian lahir batin dalam penggembalaan sampai menjadi
bayi adalah:
- 1
Petrus 2: 1,Karena
itu buanglah segala (1)kejahatan,
segala (2)tipu
muslihat dan segala macam (3)kemunafikan,
(4)kedengkian
dan (5)fitnah.
Ayat
1 = tidak boleh ada lagi lima dosa.
Itulah penyucian lahir batin dalam kandang penggembalaan. Saya
berdoa selalu bagi yang belum tekun dalam tiga
macam ibadah = semoga TUHAN memanggil,
TUHAN menggiring supaya lewat Firman
dapat menjadi tekun. Dan bagi yang
sudah tekun, saya doakan = supaya berhati-hati!
jangan sombong, sebab dapat menjadi seperti
Yudas yang tidak taat (Yudas tekun selalu bersama YESUS, tetapi dia
pergi). Semoga
TUHAN memberikan ketaatan, jangan
sembunyi-sembunyi. Inilah tanggung jawab saya sebagai gembala.
Saudara-saudara juga harus membantu
dengan berdoa = mungkin ada suami yang
sudah tekun tetapi istri belum tekun (atau sebaliknya), ada orang
tua yang sudah tekun tetapi anak belum tekun (dan sebaliknya). Ini
nanti akan menjadi penglihatan yang hebat (kesaksian yang
hebat).
Jadi tanda pertama adalah tidak
boleh ada lima dosa, antara lain:
- Tidak
boleh ada kejahatan. Akar kejahatan adalah cinta akan uang
(terikat akan uang). Jadi jangan mencuri milik TUHAN. Kejahatan
dan kenajisan ini menjadi satu (akar jahat dan najis ini satu).
Contohnya seperti Yudas terikat akan uang sehingga:
- Mencuri
milik TUHAN = persepuluhan dan
persembahan khusus.
- Mencuri
milik sesama = korupsi, hutang tidak bayar. Jika saudara dalam
perdagangan dll dan sempat ada hutang sampai tidak dapat
membayar, harus ada itikad baik, kita
datang dan jangan lari = Pak, saya
sungguh-sungguh tidak memiliki uang,
boleh diperiksa, doakan saya dan saya berjanji, jika saya sudah
bekerja lagi maka saya akan membayar.
Jika ditelpon, jangan lari dan
mengamuk, ini salah!
- Tidak
boleh ada lagi tipu muslihat = dusta tidak boleh ada lagi.
- Tidak
boleh ada kemunafikan. Munafik = pura-pura. Seperti bayi tidak
ada yang pura-pura = ibu kemana ya?
pura-pura saja lapar dan menangis, supaya ibu
datang, tidak ada bayi seperti itu.
- Tidak
boleh ada kedengkian = tidak ada iri hati, benci.
- Tidak
boleh ada fitnah.
Jadi
inilah manusia yang berdosa disucikan sampai menjadi seperti bayi
yang tidak dapat berbuat apa-apa
dan juga tidak dapat berbuat
dosa.
- 1
Petrus 2: 2,
Dan jadilah sama seperti
bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni
dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh
keselamatan,
Tanda
kedua adalah hanya ingin/hanya
rindu/hanya butuh air susu yang murni dan rohani.
Air susu yang murni dan jasmani adalah asi
(maafkan saya tidak porno, tetapi ini untuk
menerangkan), asi ini lebih dari
susu apapun. Kalau Air susu yang murni dan rohani itulah Firman
penggembalaan.
Kalau masih beredar-edar seperti Yudas,
padahal sudah menerima
Firman dari YESUS, tetapi masih mau pergi
ke imam-imam yang nota bene
ajarannya berbeda dengan YESUS = Yudas ini sembunyi-sembunyi
datang. Ini bukan lah menjadi bayi, sebab bayi tidak seperti ini.
Jadi hanya ingin air susu yang murni dan rohani = rindu/butuh dan
bisa menikmati Firman penggembalaan yang
benar. Menikmati Firman penggembalaan
yang benar itu mendengar dan dengar-dengaran pada
Firman penggembalaan. Misalnya: jika ada bayi sakit,
kepanasan, sampai teriak-teriak (kondisi panik, dunia goncang,
gempa), tetapi kalau bayi masih bisa
menyusu kepada Ibunya, maka itu berarti
ia sudah tenang, kenyang bahkan sampai
tertidur.
Mohon maaf saudara saya tidak membesar-besarkan
tetapi inilah kenyaataan.
Ini saya baru alami dan luar biasa,
kalau dulu zaman oom Pong dan oom
Yu setiap hari Jumat ibadah
pendalaman alkitab (kalau saya dari
Malang setiap hari jumat), tetapi sedikit sekali saya
tidak datang (kalau ada keperluan saja),
tetapi juga banyak hamba TUHAN dari mana saja sebulan sekali pada
hari Jumat datang beribadah. Itu sudah
merupakan penglihatan hebat. Sekarang ini hari Minggu, Senin, Rabu
di Surabaya 2 jam 30 menit dari Malang ke Surabaya = ini menambah
keyakinan pada saya, bahwa Firman ini
(pemandangan hebat ini) segera digenapi. Saya tidak menduga sampai
sejauh itu, sebenarnya saya tidak ada pikiran sedikitpun untuk
membuka ibadah di Surabaya (sebenarnya
saya ada keinginan membuka ibadah di
Malang kotanya), tetapi harus dilakukan karena TUHAN dan saya
jalani. Mari, sampai kita menjadi bayi yang hanya menikmati air
susu ibu yang rohani (Firman
penggembalaan), sehingga tenang dan kenyang.
Didalam
air susu ibu yang rohani selain membuat kita tenang dan kenyang,
itu sudah terkandung semua kebutuhan yang lain. Jadi didalam
Firman penggembalaan sudah terkandung
semua kebutuhan yang lain = mau pertolongan dll semuanya sudah
ada. Kalau ibu sudah menyusui,
saat bayinya digigit nyamuk, mau buang kotoran dll, semuanya sudah
terpenuhi. Sudah terkandung semua kebutuhan yang lain didalam
Firman penggembalaan istilah saya yaitu
“komplit” = tidak mencari dimana-mana lagi.
- Tanda
ketiga adalah bayi
itu hanya menangis kepada ibunya
= kita disucikan = hanya
menangis kepada TUHAN, artinya kita hanya
bergantung kepada kemurahan dan kebaikan TUHAN. Bayi ini mau
apa = jangankan diberikan susu kaleng (mau buka dan dibuat susu),
diberikan susu cair yang sudah ada gelas, tekonya, sudah semuanya,
tetap tidak dapat berbuat apa-apa.
Inilah
nama YESUS yang kedua: YESUS yang sulung dibangkitkan dari antara
orang mati, supaya kita menjadi anak sulung dan mengalami penyucian
lahir batin didalam kandang penggembalaan sampai menjadi bayi.
Semoga kita dapat
mengerti.
Kalau saya lihat di hari-hari
ini dari jauh-jauh datang, seperti tadi
saya menerima telepon dari Manokwari dan
orang yang hebat-hebat berkata = ‘pak
saya ibadah lewat internet saja, karena dimana-mana tidak cocok,
sudah masuk gereja GPT juga tidak cocok,
pakai rumah saya untuk kebaktian. Jawaban saya hanya =
berdoa-berdoa.
Ada lagi yang berkata dari
SMA kelas satu saya digembalakan sampai
mau pensiun sekarang ini, tetapi mendengar
Firman satu kali saja = saya
k.o. saya dan tidak cocok dengan
yang lain. Padahal saya tidak pernah mengajak-ngajak orang, saya
juga tidak tahu orangnya. Jadi inilah pemandangan hebat, semakin
jauh-semakin jauh, bukan hanya sampai disitu saja, tetapi sampai
Wahyu 12: 1.
Bayi jika terus disucikan akan sampai Wahyu 12:
1. Sekarang kita didalam penggembalaan, kayu dibakar api dan sampai
satu waktu menjadi perempuan dengan matahari, bulan dan bintang,
sampai sempurna. Inilah pemandangan hebat.
Jika sakit menjadi
sembuh, itu boleh dan disini juga masih ada. Ada kesaksian dari
Jerman, semestinya operasi karena dia terkena sakit di rahimnya,
saya bilang = berdoa dan berserah. Akhirnya dokternya kaget dan
bilang = penyakitnya sudah tidak ada. Kesaksian-kesaksian yang
seperti ini hanya tambahan saja, yang nomor satu adalah kayu
yang sering menusuk TUHAN ? sudah
menjadi hamba TUHAN /pelayan TUHAN, tetapi
menusuk Hati TUHAN dengan berbuat dosa
dll, inilah yang harus disucikan sampai menjadi bayi, bahkan sampai
menjadi Mempelai. Wahyu 12: 1 = puncak
penglihatan yang hebat (kita menjadi Mempelai
yang sempurna).
Wahyu 12: 1,
Maka tampaklah suatu
tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari,
dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Tadi pada 3 macam
Ibadah:
- Kebaktian
Minggu = bintang. Roh Kudus itu bintang. Jika terus ditekuni sampai
ada mahkota 12 bintang.
- Bible
Study = bulan. Penebusan itu bulan.
- Doa
penyembahan = sinar matahari.
Kita
terus disucikan menjadi bayi dan pertahankan sifat bayi ini, sampai
akhirnya tercapai Wahyu 12: 1 = kita menjadi Mempelai
Wanita TUHAN = jemaat anak sulung yang
menjadi milik-Nya TUHAN. Ini nanti akan menjadi penglihatan yang
dahsyat, orang yang melihat nanti banyak yang tergetar dan orang
yang ketinggalan akan meratap, menangis selama-lamanya, tetapi kita
nanti akan memandang TUHAN untuk selamanya. Jadi halaman harus
meningkat ke ruangan suci. Semoga kita dapat
mengerti.
TUHAN akan tolong kita. Mujizat jasmani tidak
tertutup kemungkinan dan sudah banyak
terjadi. Ada seorang ibu usianya enam
puluh tahun lebih, sakit kanker stadium 4b kalau tidak salah,
semua sudah diatur oleh TUHAN dan sampai hari ini sudah sembuh. Ini
semua hanya tambahan, yang penting adalah penglihatan yang
rohani. Semoga
kita dapat mengerti.
- Wahyu
1: 5a,
dan dari Yesus Kristus,
Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan
yang berkuasa atas raja-raja bumi ini.
Nama YESUS
yang ketiga adalah YESUS adalah Raja
diatas segala raja
(penghulu dari raja-raja). Ini menunjuk kemuliaan YESUS =
ruangan maha
suci. Mari, dalam kitab
Wahyu ini kita mau menerima tiga nama
YESUS.
Matius 24: 30
–
33,
30.
Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua
bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu
datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan
kemuliaan-Nya.
31.
Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup
sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan
orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit
yang satu ke ujung langit yang lain.
32.
Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila
ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa
musim panas sudah dekat.
33.
Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa
waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.
Ayat
30 = “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit”
= dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai
Pria Surga.
Jika
kita mengalami kemuliaan bersama YESUS sebagai Raja segala raja,
maka kita harus melembut. Kita harus belajar pada pohon ara. Pohon
ara mulai di taman Eden itu hanya
berdaun saja, tidak ada buahnya, bahkan daunnya sampai di
buat cawat = saat Adam dan Hawa tidak taat yaitu makan buah yang
dilarang oleh TUHAN, sehingga akibatnya telanjang, akhirnya daun ara
yang dipakai sebagai cawat.
Waktu YESUS datang pertama kali
di bumi, YESUS lapar, lalu saat melihat pohon ara YESUS mau makan
tetapi pohon ara ini tidak ada buahnya. Jadi pohon ara ini keras
sejak di taman Eden. Kita harus hati-hati
terhadap kekerasan
hati. Saat diberkati seperti di taman
Eden, manusia dapat menjadi keras hati,
bahkan saat menderita juga masih keras hati (tidak berbuah = tidak
berubah). Malam ini kita harus melembut, baik kita yang diberkati
ataupun yang dalam penderitaan.
Mari kita terima YESUS
sebagai Raja, artinya kita melembut/berubah dari manusia
daging menjadi manusia rohani. Berubah itu dimulai dari hati (hati
melembut).
Hati yang lembut yaitu
- Taat
dengar-dengaran. Dulu kejatuhan Adam dan Hawa dikarenakan tidak
taat = ‘semua buah pohon di taman
boleh kau makan buahnya, kecuali satu’.
Bagian daging yang paling keras adalah hati. Hati-hati wanita!
wanita ini bejana yang lemah, tetapi kalau sudah keras hati, bisa
menjadi luar biasa kerasnya.
Pria sudah memang bawaannya keras. Semuanya harus berubah menjadi
hati yang lembut.
- Berani
mengakui dosa-dosa/kegagalan. Pohon ara sudah berapa ribu tahun
gagal? Mulai dari zaman taman
Eden dua ribu tahun, sampai TUHAN datang
dua ribu tahun, bahkan sampai sekarang
hampir enam ribu tahun. Ini merupakan
kesempatan terakhir. Kegagalan
apa yang saudara alami? = ekonomi
gagal, kuliah gagal, rumah tangga gagal berapa tahun?
pohon ara gagal enam ribu tahun,
tetapi masih diberi kesempatan oleh TUHAN, kalau kita hanya
gagal sepuluh sampai dua puluh tahun,
masih ada kesempatan! Asal hati melembut yaitu berani mengakui
dosa-dosa, dan kembali taat dengar-dengaran.
Semua
dosa-dosa/kegagalan akibat dari tidak taat. Hawa tidak taat karena
satu hal saja, begitu Hawa memakan satu buah yang dilarang oleh
TUHAN, maka sudah berbuat dosa, gagal, hancur, terkutuk.
Mari
sekarang ini kita
melembut, mulai dari saya nomor satu (pelayanan berapa tahun
dll). Kita tarik kegagalan, seperti Ayub = “aku menarik
perkataanku”, kita menjadi taat dengar-dengaran, sehingga kita
kembali ke suasana firdaus dan mujizat
akan terjadi. Semoga
kita dapat mengerti.
Inilah
ketiga nama YESUS
yaitukematian, kebangkitan dan kemuliaan.
Jika
kita mengalami:
- kematian
bersama YESUS (setia dan benar),
- kebangkitan
bersama YESUS (menjadi bayi) dan
- kemuliaan
bersama YESUS (taat dengar-dengaran), maka kita mengalami kuasa nama
YESUS. Saat kita menyerukan nama YESUS, maka ada kuasa.
Taat
dengar-dengaran itu bagaikan mengulurkan tangan kepada TUHAN dan
TUHAN juga mengulurkan Tangan-Nya
dengan kuasa nama YESUS.
Hasilnya
jika kita menerima kuasa nama YESUS adalah
- Filipi
2: 8 –
10,
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
10.
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Ayat
9 = “nama di atas segala nama” = itulah nama YESUS.
Ayat
10 = “supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut” = musuh
dikalahkan (kita mengalami kuasa kemenangan).
Hasil pertama
adalah dalam nama YESUS,
kita mengalami kuasa kemenangan.
Kita
menang atas setan tritunggal sumbernya pencobaan, masalah yang
mustahil.
Menang ini artinya:
- Tahan
uji (tidak goyah, tidak putus asa, tidak kecewa). Biar ada badai,
ada apapun kita tahan uji, kita tetap mengikuti dan melayani TUHAN
dengan setia dan berkobar sampai selama-lamanya. Tahan uji itu
seperti rumah yang didirikan diatas batu.
- Semua
masalah diselesaikan oleh nama YESUS, sampai masalah yang mustahil
diselesaikan oleh TUHAN tepat pada waktu-Nya.
- Semua
menjadi baik (yang buruk menjadi baik), berhasil dan indah pada
waktu-Nya. Setan itu cuma menjadi sumber yang buruk.
- Filipi
2: 9,
Itulah sebabnya Allah
sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas
segala nama,
Ayat 9 = YESUS ditinggikan sampai di
surga.
Hasil kedua adalah dalam nama
YESUS ada kuasa pengangkatan/ditinggikan sampai di surga.
Artinya: kita
dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan
pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Jika kita dipakai itu berarti sedang diangkat, bukan sedang
dipersulit/disengsarakan!
Pembangunan Tubuh
Kristus dimulai dari:
- Rumah
tangga. Kita harus saksikan kepada siapa saja yang berada
didalam rumah tangga. Jika ada yang belum percaya YESUS, kita
saksikan kabar baik. Jika sudah percaya YESUS, maka harus
menyaksikan Kabar
Mempelai = kamu harus meningkat kepada
Kabar Mempelai,
harus tergembala, harus melayani TUHAN. Penginjilan/kabar baik itu
jumlah, sedangkan Kabar Mempelai
itu kualitas, jadi keduanya ini harus sejalan.
- Dalam
penggembalaan kita harus bersaksi. Kita dipakai sebagai apa
saja dalam penggembalaan = bersaksi, dipakai dalam keuangan,
dipakai apa saja.
- Antar
penggembalaan. Kita dipakai dalam kujungan-kunjungan. Mari
didoakan untuk kunjungan di Medan, ada emapt
puluh dua hamba TUHAN dari luar
negeri yang akan
datang. Biarlah juga hamba-hamba TUHAN disekitar Medan juga tetap
bisa datang = jumlahnya biar semakin bertambah dan semakin besar
kegerakan ini. Saudara-saudara bisa dipakai baik dalam doa, dalam
dana = tadi sudah dikumpulkan, itu untuk panitia
di Medan (menampung), bukan untuk saya. Mari kita dipakai dan
saling bahu membahu, sampai nanti terbentuk Tubuh
yang sempurna.
Yang
terakhir diangkat = diubahkan dari manusia daging menjadi
manusia rohani sampai sempurna seperti YESUS. Kita diubahkan mulai
dari tidak berdusta/jujur = jika ya katakan ya, jika tidak katakan
tidak. Jika TUHAN datang, kita akan diubahkan menjadi sama dengan
Dia, kita benar-benar diangkat diawan-awan permai sampai bersama
dengan Dia untuk selama-lamanya. Semoga
kita dapat mengerti.
Jika
kita menerima Tiga Nama
YESUS, maka kita menerima kuasa Nama
YESUS. Doa orang yang jujur dijawab oleh TUHAN. Gembala saya dulu
bapak pendeta
Pong Dongalemba mengatakan = jika sudah tidak kuat, sebut nama
YESUS. Jika kita menyeru nama YESUS, saat kita setia dan benar, saat
kita tergembala dengan baik seperti bayi, saat kita taat
dengar-dengaran, maka kuasa nama YESUS akan bekerja dan mujizat akan
terjadi.
TUHAN
memberkati kita semuanya.1