Kita
masih membaca dalam kitab
Wahyu
1: 4 Dari
Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan
damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada
dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan
takhta-Nya,
Kemarin
di dalam kitab
Wahyu ayat 4 dan 5 kita sudah mempelajari
tentang salam, supaya kita sungguh-sungguh dalam memberi salam.
Sekarang
kita akan mempelajari
angka tujuh.
“
Dari
Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil”,
“
dan dari ketujuh roh yang ada di
hadapan takhta-Nya”.
Jadi
Kitab Wahyu ini banyak mengandung angka tujuh,
antara lain:
- Wahyu
1: 4, Wahyu 3: 1, Wahyu 4: 5 = tujuh Roh ALLAH.
- Wahyu
1: 4, Wahyu 1: 11 = tujuh sidang jemaat.
- Wahyu
1: 16, Wahyu 1: 20 = tujuh bintang.
- Wahyu
1: 12 = tujuh kaki dian emas.
- Wahyu
5: 6 = tujuh mata.
- Wahyu
5: 6 = tujuh tanduk.
- Wahyu
8: 6 = tujuh malaikat.
- Wahyu
8: 6 = tujuh sangkakala.
Sebenarnya
masih ada lagi seperti tujuh penghukuman dan lain-lain. Kitab Wahyu
ini banyak mengandung angka tujuh dan sudah beberapa kali
kita pelajari. Angka tujuh = angka kesempurnaan.
Semoga kita dapat
mengerti.
“
Dari
Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil”,
jadi tujuh jemaat di Asia Kecil menunjuk/mewakili gereja
TUHAN yang sempurna/Mempelai Wanita
TUHAN yang sempurna.
Ada
tiga hal yang dapat
membentuk gereja
TUHAN
menjadi Mempelai
Wanita
TUHAN yang sempurna yaitu:
- Markus
8: 5-8,
5.
Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?"
Jawab mereka: "Tujuh."
6.
Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia
mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan
memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan
mereka memberikannya kepada orang banyak.
7.
Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat
atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
8.
Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan
potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
Yang
pertama adalah pemecahan roti yang kedua
= tujuh roti.
Ada
dua kali pemecahan roti:
- Lima
roti = Firman penginjilan.
- Tujuh
roti = Firman pengajaran.
Jadi
tujuh roti adalah Firman ALLAH
yang sempurna/angka tujuh = Firman ALLAH/Roti
Yang membawa kepada kesempurnaan =
pembukaan rahasia Firman ALLAH
= Firman pengajaran yang lebih tajam dari
pedang bermata dua. Kalau lima roti itu tentang keselamatan, angka
lima menunjuk lima luka YESUS.
Jadi pedang itu menusuk hati,
artinya menyucikan kita mulai dari hati. Jika hati suci, maka
perbuatan suci dan perkataan suci, bahkan sampai menjadi
sempurna.
Matius 15: 19,
Karena
dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan,
percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Isinya
hati adalah
- Pikiran
jahat = prasangka buruk --> cuma sangka-sangka saja “dia
begini, dia begitu” padahal ini tidak benar.
- Pembunuhan
= kebencian tanpa alasan.
- Perzinahan.
- Percabulan.
- Pencurian.
- Sumpah
palsu (termasuk juga dusta).
- Hujat
= menjelekkan orang lain, memfitnah (yang benar jadi salah, yang
salah jadi benar), sampai menghujat/menolak pengajaran yang benar.
Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua (tujuh roti) menyucikan
hati kita dari tujuh keinginan jahat dan najis, menyucikan perbuatan
kita, menyucikan perkataan kita, bahkan sampai kita menjadi
sempurna.
Bagaimana sempurna itu?
Yakobus 3: 2,
Sebab kita semua bersalah
dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia
adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh
tubuhnya.
Jadi sempurna adalah tidak salah
dalam perkataan, hanya bisa berkata “Haleluyah”
= banyak menyembah TUHAN, seperti pada malam hari ini adalah
kebaktian doa penyembahan yang akan dilanjutkan dengan doa malam.
- Wahyu
4: 5,
Dan dari takhta itu
keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor
menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Yang
kedua adalah tujuh Roh ALLAH.
Jika disebutkan tujuh Roh ALLAH, ini bukan
berarti Roh-Nya TUHAN ada tujuh, bukan!! tetapi tujuh Roh
ALLAH adalah pekerjaan
Roh Kudus = Roh ALLAH
di dalam kesempurnaan.
Yesaya
11: 1-3,
1.
Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan
tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
2.
(1)Roh
TUHAN akan ada padanya,
(2)roh
hikmat
dan (3)roh
pengertian, (4)roh
nasihat
, (5)roh
keperkasaan, (6)roh
pengenalan
(7)dan
takut akan TUHAN;
3.
ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi
dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata
orang.
Ay 1 --> “Suatu tunas akan keluar
dari tunggul Isai” --> itulah YESUS.
Ay 3 --> “ya,
kesenangannya ialah takut akan TUHAN” --> bernafas dengan
takut akan TUHAN (alkitab terjemahan
lama).
Tujuh Roh ALLAH,
berarti Roh ALLAH
dalam tujuh pekerjaan-Nya yang sempurna, untuk menyempurnakan gereja
TUHAN menjadi Mempelai Wanita
yang sempurna.
Tujuh Roh ALLAH
antara lain:
- Roh
TUHAN = bukan roh daging/roh dunia/roh setan, oleh sebab itu
anak-anak TUHAN tidak boleh datang ke dukun.
- Roh
hikmat.
- Roh
pengertian.
- Roh
nasihat.
- Roh
keperkasaan.
- Roh
pengenalan.
- Roh
takut akan Tuhan. Jadi puncak dari pekerjaan Roh TUHAN adalah takut
akan TUHAN (membuat kita takut akan TUHAN).
Ayub
28: 28,
tetapi kepada manusia Ia
berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan
menjauhi kejahatan itulah akal budi."
Jika
ada Roh Kudus dengan tujuh pekerjaan-Nya bekerja dalam hidup kita
(menguasai hidup kita), buktinya adalah kita menjadi takut
akan TUHAN. Takut akan TUHAN yaitu takut untuk berbuat dosa dan ini
merupakan hikmat dari TUHAN.
Udara ini sudah dikuasai oleh
setan. Dimana ada udara (di gunung dll) disitu ada roh setan dan
dimana ada setan disitu ada dosa, untuk itu kita ‘harus
bernafas dengan takut akan TUHAN’.
Jika kita bernafas dengan Roh takut akan TUHAN (dikuasai oleh Roh
takut akan TUHAN), maka kita tidak akan berbuat dosa. Inilah yang
disebut hikmat dari TUHAN.
Yakobus
3: 16,17,
16.
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada
kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
17.
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya
pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang
baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Ay 16 -->
hikmat dari dunia.
Tujuh hikmat dari surga adalah:
- Yang
pertama adalah murni. Murni adalah suci sampai dari dalam hati,
bukan cuma diluar --> kelihatan baik, tetapi dalamnya busuk,
bukan!
- Yang
kedua adalah pendamai, bukan pengacau.
- Yang
ketiga adalah peramah, bukan pemarah.
- Yang
keempat adalah penurut, bukan pemberontak.
- Yang
kelima adalah penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik.
- Yang
keenam adalah tidak memihak. Contohnya: waktu Musa naik ke atas
gunung dan bangsa
Israel menyembah berhala, setelah Musa turun dari gunung, Musa
berkata --> “siapa memihak TUHAN (bukan siapa memihak Musa)”,
lalu orang-orang Lewi menyandang pedang, memihak TUHAN dan membunuh
semuanya yang menyembah berhala (mungkin tetangganya, saudaranya).
Tidak memihak artinya hanya memihak TUHAN /memihak
pengajaran yang benar, tidak melihat orang (keluarga dll), tidak
memihak hamba TUHAN. Jika kita memihak hamba TUHAN, maka bisa
menimbulkan perpecahan.
- Yang
ketujuh adalah tidak munafik, tidak ada kepura-puraan, apa yang
diluar dan didalam sama, didalam gereja
dan diluar gereja sama. Kalau munafik itu
--> didalam hati mengamuk, tetapi diluar baik-baik, inilah
munafik! didalam hati dan diluar tidak sama, didalam gereja
dan diluar gereja tidak sama.
Tujuh
hikmat dari surga menyempurnakan sidang jemaat menjadi Mempelai
Wanita TUHAN. Jika kita takut akan
TUHAN/takut berbuat dosa, maka kita mendapatkan tujuh hikmat dari
surga.
- 2
Korintus 4: 16,
17,
16.
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah
kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari
sehari ke sehari.
17.
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami
kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari
pada penderitaan kami.
Yang ketiga adalah tujuh
percikan darah (lewat penderitaan/salib). Percikan
darah yaitu sengsara/penyaliban daging bersama YESUS supaya
mengalami pembaharuan/keubahan hidup dari manusia daging menjadi
manusia rohani/manusia sempurna seperti YESUS.
Manusia tanah
liat ini banyak dosa, apa yang merubah kita sampai bisa sempurna?
(1)tujuh roti --> di
Gereja jangan mencari lawakan-lawakan, jangan! tetapi
cari firman yang tajam. (2)Tujuh
Roh Allah. Jika ada firman pasti ada Roh Allah, sebab firman dan
Roh Allah tidak bisa dipisahkan. (3)Tujuh
perikan darah.
Kolose 3: 10
-14,
10.
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui
untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar
Khaliknya;
11.
dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang
bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit,
budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam
segala sesuatu.
12.
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan
dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
kelemahlembutan dan kesabaran.
13.
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan
yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain,
sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah
demikian.
14.
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan.
Tanda manusia
baru/manusia rohani adalah:
- Kenakanlah
belas kasihan = tidak menghakimi orang berdosa, tidak setuju
terhadap orang yang berbuat dosa, tetapi membawa orang berdosa
kepada TUHAN. Jika ada orang yang berdosa, kita harus doakan,
diajak kebaktian.
- Kemurahan
= dermawan (suka memberi).
- Kerendahan
hati = kemampuan untuk mengaku dosa --> jika kita yang salah,
kita harus mengaku dosa dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Jika kita BERsalah, tidak mengaku dosa,
bahkan menyalahkan
orang lain, itu manusia daging = setan (pendakwa) --> setan itu
berdosa tetapi mendakwa orang.
- Kelemah
lembutan = kemampuan untuk menerima Firman
TUHAN sekeras apapun. Contohnya: saat kita datang beribadah, lalu
ada Firman tentang anjing babi, jangan
merokok. Jika lemah lembut --> kita akan
berterima kasih kepada TUHAN, saya
masih berbuat dosa tapi belum mampu, TUHAN tolong lepaskan, biarlah
Firman-Mu yang menolong
saya, itulah lemah lembut! tetapi kalau mengamuk saat ada Firman
yang keras, itu berarti keras/manusia
daging.
- Kesabaran
= sabar dalam menderita (jangan bersungut, mengomel), sabar
menunggu waktu TUHAN, jangan mengambil jalan
diluar Firman.
- Saling
mengampuni (ayat 13) = kita harus saling mengampuni dan
menyelesaikan dosa. Kita jangan berkata --> sampai mati tidak
akan ku ampuni dan tidak akan lupa, jangan! terlebih lagi
jika suami istri.
- Kasih
(ayat 14), sehingga kita dapat menjadi
sempurna.
Inilah
manusia baru (ada tujuh). Jadi kalau kita mau dibaharui itu sengsara
atau kalau mau meninggalkan dosa, kita
mengalami sengsara daging, tetapi kita belajar kepada TUHAN agar
dapat dibaharui sampai dengan kasih.
Kita
membahas yang ke tujuh yaitu kasih.
Kasih
Allah/kasih agape membuat kita bisa mengasihi TUHAN lebih dari semua
dan mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan bisa mengasihi
musuh.
Contohnya
mengasihi TUHAN dari semua:
- Kita
jauh-jauh dari Malang, Tuban bisa datang beribadah melayani ditempat
ini.
- Ada
yang dari kuliah, kantor,
belum sempat mandi, langsung datang
beribadah ke gereja.
Contohnya
mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh:
Jika ada orang yang memusuhi, kita doakan yang baik-baik, supaya
diampuni dan diberkati TUHAN.
Mengasihi
TUHAN = loh batu I dan mengasihi sesama = loh batu II. Jika kita
mengasihi TUHAN dan sesama itu seperti kita memiliki dua loh batu.
Saat Musa turun gunung dia membawa dua loh
batu. Sekarang ini TUHAN mau memberikan dua
loh batu kepada kita.
Hasil/kegunaan
dua loh batu yaitu:
- Keluaran
32 (perjanjian
lama).
Waktu Musa turun dengan membawa dua loh batu, mereka
menari-nari dan membuat lembu emas, lalu Musa menghancurkan dua loh
batu dan menghancurkan lembu emas.
Kegunaan pertama adalah
kasih
ALLAH
menghancurkan dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
Dosa apa saja sekarang ini,
jika ada kasih ALLAH maka dosa apapun bisa
dihancurkan semuanya, bahkan sampai digiling. Lembu emas itu bukan
cuma hancur, tetapi digiling sampai halus, lalu dibuat kopi
(diminum), sehingga hilang semuanya.
Puncaknya dosa yaitu
- Dosa
makan minum = merokok, mabuk, narkoba.
- Dosa
kawin mengawinkan = dosa sex dengan
berbagai ragamnya (maaf), penyimpangan sex
(homosex, lesbian, sex
pada diri sendiri), nikah yang salah.
Semua
dosa ini bisa diselesaikan oleh kasih ALLAH
(dua loh batu). Biarpun kita bilang --> dosa ini sudah keturunan
dari nenek moyang, tetapi kalau ada kasih
ALLAH, maka dosa-dosa itu
dapat dihancurkan, kita harus yakin sekarang
ini.
- Markus
12: 30-34,
30.
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap
kekuatanmu.
31.
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada
kedua hukum ini."
32.
Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru,
benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain
kecuali Dia.
33.
Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap
pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama
manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua
korban bakaran dan korban sembelihan."
34.
Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia
berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!"
Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada
Yesus.
Ayat 30 --> loh batu I.
Ayat 32
dan 33 --> ahli taurat
itu keras hati/lembu emas, tetapi keras hati (ada dosa makan minum,
kawin mengawinkan) bisa dihancurkan, sehingga ahli
taurat bisa mengakui --> benar
TUHAN!
Ini ditulis lagi dalam
perjanjian baru (Markus 12: 30-31 --> hukum yang
terutama).
Kegunaan kedua adalah kasih
Allah membuat kita menjadi bijaksana.
Bijaksana
adalah:
- Orang
yang mendengar dan dengar-dengaran kepada Firman
ALLAH.
- Orang
yang tahan uji. Dalam Matius 7 --> kalau kamu mendengar Firman
dan melakukannya itu seperti orang yang membangun rumah di atas
batu karang. Sekalipun ada angin, banjir, hujan lebat rumahnya
tidak roboh (tahan uji). Kita menjadi tahan uji dalam menghadapi
krisis jasmani dan rohani di dunia ini, pencobaan/goncangan jasmani
dan rohani oleh setan tritunggal.
Tahan
uji adalah
- Tidak
meninggalkan TUHAN.
- Tidak
menyangkal TUHAN.
- Tetap
percaya dan berharap kepada TUHAN.
- Tetap
setia dan berkobar-kobar beribadah melayani TUHAN.
Bijaksana
= berhasil.
Pengkhotbah 10: 10
Jika besi menjadi tumpul
dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang
terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
“Jika
besi menjadi tumpul” = pisau menjadi tumpul = krisis, sebab
pisau tidak dapat dipakai untuk memotong.
Kalau krisis biasanya (orang dunia) akan lebih mengerahkan tenaga,
modal dll.
Jadi kebijaksanaan surga itu tidak hanya membuat tahan
uji, tetapi juga membuat berhasil ditengah krisis dunia.
Ada
orang yang datang kepada saya, waktu itu dia sedang menghadapi
krisis (rumahnya disita), saya hanya
mengatakan ini adalah maksud TUHAN
memanggil kamu, sebab kalau TUHAN tidak mengingat
jiwamu, maka TUHAN tidak mengijinkan
terjadi seperti ini, buat apa senang tetapi kamu binasa, jadi yang
nomor satu adalah jiwamu terlebih dahulu.
Kita
harus membuktikan kepada TUHAN, sekalipun
dalam penderitaan kita tetap setia beribadah,
sebab itulah yang TUHAN mau lihat
dari kita. Dalam keadaan tidak memiliki
apa-apa, kita harus tetap setia berkobar-kobar untuk beribadah.
Apalagi saat kita diberkati, jadi tidak ada alasan untuk tidak setia
kepada TUHAN. Semoga
kita dapat mengerti.
- Markus
12: 34,
Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia
berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!"
Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada
Yesus.
Ay 34 --> "Engkau tidak jauh
dari Kerajaan Allah!" --> dekat surga =
bahagia.
Kegunaan ketiga adalah kasih
Allah membuat kita bahagia sekalipun ditengah penderitaan.
Kita mengalami kebahagiaan surga yang tidak bisa dipengaruhi
situasi/kondisi dunia.
Contohnya: suami
istri jangan seperti dunia ini (kebahagiaan yang bergantung pada
uang) --> kalau sehat disayang, tetapi kalau sakit sudah mulai
lihat yang lain, jangan! biarlah kasih membuat kita tetap
berbahagia didalam penderitaan. Sekarang
ini mungkin banyak air mata, banyak penderitaan, biarlah
TUHAN yang memberikan kebahagiaan.
- Markus
12: 34,Yesus
melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata
kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan
seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Ayat
34 --> “Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu
kepada Yesus” --> tidak ada pertanyaan.
Kegunaan
yang keempat adalah kasih ALLAH
membuat tidak ada pertanyaan lagi = tidak ada masalah
lagi sebab semuanya sudah selesai, tidak ada air mata lagi sebab
semua sudah dihapus oleh TUHAN.
Kolose
3: 14,
Dan di atas semuanya itu:
kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan
menyempurnakan.
Sampai jika YESUS datang, kasih
TUHAN menyatukan dan menyempurnakan kita, sehingga kita menjadi
Mempelai Wanita
yang siap menyambut kedatangan YESUS kedua kali di awan-awan yang
permai dan kita bersama dengan Dia selama-lamanya.
Kasih ALLAH ini lebih dari uang dan
lebih dari apapun.
TUHAN
memberkati.1