Sekarang ini
kita akan mempelajari pembagian dari kitab Wahyu menurut susunan
tabernakel. Kitab Wahyu ini terdiri dari dua puluh dua pasal, dibagi
menjadi dua bagian yang besar yaitu:
- Bagian
pertama = Wahyu 1 – Wahyu 12, menunjuk
pada penampilan YESUS sebagai Mempelai Pria Surga dan gereja TUHAN
sebagai Mempelai Wanita Surga. Wahyu 19: 9,
Mempelai Pria Surga bertemu dengan Mempelai Wanita di awan-awan yang
permai untuk masuk ke dalam perjamuan kawin Anak Domba = Wahyu
19: 9,
Lalu ia
berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang
diundang ke perjamuan
kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini
adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Perjamuan
kawin Anak Domba = nikah yang rohani = nikah yang sempurna.
- Bagian
kedua = Wahyu 13 – Wahyu 22, menunjuk pada
penampilan kristus yang palsu/antikrist = binatang buas dan gereja
yang palsu. Keduanya ini, nanti akan masuk dalam nikah yang
palsu/nikah yang salah/nikah hujatan. Semoga kita dapat mengerti.
Sekarang kita
akan mempelajari bagian yang pertama yaitu Wahyu 1 – Wahyu 12 dalam
susunan tabernakel.
Wahyu 1: 12
– 16, penampilan YESUS sebagai Mempelai
Pria Surga di dalam kemuliaan-Nya.
Wahyu
1: 12, 13, 16,
12.
Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan
setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
13.
Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia,
berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya
berlilitkan ikat pinggang dari emas.
16.
Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya
keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar
bagaikan matahari yang terik.
Wajah-Nya
bersinar-sinar bagaikan matahari, ini pernah ditunjukkan oleh YESUS
di atas gunung yang tinggi saat menyembah dan ini juga disaksikan
oleh rasul Yohanes. Inilah penampilan YESUS sebagai Mempelai Surga
dalam kemuliaan.
Di kitab Wahyu
ini, YESUS tampil terlebih dahulu sebagai Mempelai Pria Surga, untuk
apa? untuk mempersiapkan Mempelai Wanita-Nya.
Efesus
5: 25 – 27, 29,
25.
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26.
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya
dengan air dan firman,
27.
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya
dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi
supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
29.
Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi
mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
Jadi, YESUS
tampil sebagai Mempelai Pria Surga Yang berkorban Nyawa untuk:
- Memelihara
= mengasuh, merawat, melindungi dan membela dan
- Menyucikan
sidang jemaat sampai menjadi sempurna = tidak bercacat cela.
Itu sebabnya
kita jangan takut. Kalau peti perjanjian itu memiliki peti dan juga
tutup; YESUS tampil terlebih dahulu menjadi Tutup dari peti dan kalau
ditutup berarti semuanya ada, seperti memelihara dan melindungi
sampai disucikan dan menjadi sempurna = tidak bercacat cela seperti
YESUS. Inilah Wahyu 1 = penampilan YESUS sebagai Mempelai Pria Surga.
Sedangkan Wahyu
2 – Wahyu 12 = penampilan dari gereja TUHAN sebagai Mempelai Wanita
Surga. Jadi, karena YESUS sudah tampil sebagai Mempelai Pria Surga
Yang sudah berkorban Nyawa, maka kita jangan takut, sebab kita dapat
tampil sebagai Mempelai Wanita. Sekali-pun kita masih banyak cacat
cela dan kekurangan, YESUS bertanggung jawab dengan membela,
memelihara, melindungi dan terus menyucikan sampai kita menjadi
sempurna.
Kita akan
memerinci Wahyu 2 sampai Wahyu 3 terlebih dahulu. Wahyu 2 – Wahyu 3
menunjuk pada
tujuh percikkan darah di depan
tabut perjanjian. Percikkan darah ini ada
yang di atas tabut dan percikkan darah ini untuk YESUS sedangkan
percikkan darah di depan tabut/gereja untuk kita.
Tujuh percikkan
darah di depan tabut perjanjian adalah
penyucian
terakhir. Kalau saudara melihat, Wahyu 2 dan
Wahyu 3 adalah tujuh jemaat bangsa kafir yang disucikan. Penyucian
terakhir/tujuh percikkan darah adalah penyucian terakhir bagi jemaat
bangsa kafir yang memiliki kelemahan seperti jemaat Efesus yang tidak
memiliki kasih mula-mula, ada juga yang memiliki ajaran-ajaran palsu.
Semuanya memiliki kelemahan sehingga perlu percikkan darah.
Jadi,
percikkan darah merupakan penyucian terakhir bagi sidang jemaat
bangsa kafir/anjing dan babi dari:
- Kekurangan-kekurangan
sebab membiarkan wanita Izebel, ada juga yang tidak memiliki kasih
mula-mula.
- Kelemahan
dan dari
- Dosa-dosa
yang tersembunyi yang sering tidak disadari sehingga merasa benar
lewat pekerjaan Firman ALLAH dan urapan Roh.Kudus dan juga
- Lewat
pengalaman sengsara bersama YESUS
Kemarin malam,
percikkan darah untuk meningkatkan pelayanan. Pelayanan dari keluarga
Bethania yang ditingkatkan = begitu Lazarus diijinkan mati/ada
mendung yang gelap/percikkan darah sebab Lazarus merupakan tulang
punggung keluarga dlsbnya. Mereka begitu menderita, tetapi disitulah
terjadi peningkatan tahbisan dan ibadah pelayanan.
Sekarang bagi
bangsa kafir, percikkan darah untuk penyucian terakhir sampai tidak
bercacat cela, dari dosa-dosa yang tersembunyi lewat pekerjaan Firman
ALLAH dan urapan Roh.Kudus dan pengalaman sengsara bersama YESUS
sampai bangsa kafir tidak bercacat cela. Semoga kita dapat mengerti.
Kita ingat,
kalau Harun satu tahun satu kali masuk ke dalam ruangan maha suci,
maka ia membawa darah untuk dipercikkan, dan juga dengan membawa
dupa. Jadi, percikkan darah dan juga di sertai dengan ukupan dupa dan
ini diharuskan = percikkan darah, harus disertai dengan ukupan dupa
seperti Harun sebagai imam besar satu tahun satu kali masuk ke dalam
ruangan maha suci, ia membawa darah untuk dipercikkan, tetapi ia juga
membawa ukupan dupa. Tidak boleh satu, sebab tidak akan kuat. Mengapa
begitu? Jadi, karena percikkan darah yang merupakan penyucian
terakhir, begitu hebat/begitu dahsyat sehingga harus disertai
dupa/doa penyahutan YESUS sebagai Imam Besar. Jadi, penyucian
terakhir/percikkan darah itu begitu dahsyat = penderitaannya begitu
hebat untuk terlepas dari dosa sebelum antikrist datang, sehingga
harus disertai dengan doa syafaat/doa penyahutan YESUS sebagai Imam
Besar dan ini yang menguatkan. Dan juga doa penyembahan kita yang
memuncak sampai ke hadirat TUHAN.
Itu sebabnya,
dihari-hari ini kita harus banyak menyembah = YESUS menyembah untuk
menguatkan kita, kita juga menyembah untuk menghadapi percikkan
darah/penyucian terakhir yang hebat.
Sebab itu, saya
mau katakan, kalau dihari-hari ini ketika menghadapi halangan yang
kecil-kecil saja kita sudah kalah, bagaimana nanti kalau menghadapi
percikkan darah? akan terasa berat sebab percikkan darah itu begitu
hebat dan dahsyat. Pekerjaan pedang menjadi lebih tajam lagi,
sehingga kita tidak akan mampu kalau sudah penyucian bagi bangsa
kafir/penyucian terakhir.
Itu sebabnya
harus dinaikkan doa Imam Besar, YESUS selalu setia menaikkan doa
penyahutan Imam Besar yang duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa dan juga
ada doa penyembahan kita yang memuncak sampai ke hadirat TUHAN,
supaya kita tahan menghadapi percikkan darah sampai kita menjadi
sempurna/tidak bercacat cela seperti YESUS.
Jadi, ada darah
dan juga ada dupa. Penyucian terakhir sangat hebat dan juga sangat
dahsyat, itu sebabnya:
- Harus
disertai dengan doa YESUS Imam Besar dan juga
- Harus
disertai dengan doa penyembahan/asap dupa yang harum kita yang
sungguh-sungguh sampai naik ke hadirat TUHAN, supaya kita tahan
menghadapi percikkan darah sampai menjadi sempurna/tidak bercacat
cela seperti YESUS. Kalau tidak ada doa yang dinaikkan, maka tidak
akan ada seorang-pun yang tahan menghadapi percikkan darah =
kehidupan itu akan gugur dari iman dan binasa untuk selama-lamanya.
Itu
sebabnya, mari, doa-doa dinaikkan seperti:
- doa satu
jam,
- doa puasa,
- doa
semalam suntuk, seberapa kekuatan kita, mari kita ikuti supaya kita
betul-betul mempersiapkan diri menghadapi percikkan darah/penyucian
terakhir.
Inilah:
- Wahyu 2
dan Wahyu 3 = tujuh kali percikkan darah di depan tabut. Ini
merupakan kesempatan bagi bangsa kafir.
- Sedangkan
Wahyu 4 dan Wahyu 5, menunjuk pada tabutnya/petinya dari tabut
perjanjian.
- Wahyu 6,
menunjuk pada tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah buah
badam. Wahyu 6 ini, dimulai dengan kegerakan kuda putih/kegerakan
Roh.Kudus hujan akhir = kegerakan dalam Firman pengajaran/Kabar
Mempelai untuk menghukum dosa. Ini merupakan kesempatan bagi bangsa
Israel untuk menerima YESUS sebagai Mempelai Pria Surga/menerima
Kabar Mempelai disucikan dan disempurnakan/tak bercacat cela seperti
YESUS.
- Wahyu 7
yang menunjuk pada buli-buli emas yang berisi manna.
- Wahyu 8 &
9, menunjuk pada dua loh batu/kasih.
- Wahyu 10,
menunjuk pada tutup pendamaian.
- Wahyu 11,
menunjuk pada dua kerub di atas tutup pendamaian.
- Wahyu 12,
menunjuk pada shekina glory/sinar kemuliaan. Semoga kita dapat
mengerti.
Nanti kita akan
mempelajari kitab Wahyu ini berdasarkan susunan tabernakel supaya
tidak melenceng dan juga bukan merupakan tafsiran dllnya, tetapi
merupakan wahyu/pembukaan rahasia Firman dari TUHAN. Dulu, merupakan
garis besarnya dipercayakan oleh TUHAN kepada alm.bpk.pdt van Gessel,
itu sebabnya dalam menerangkan harus berdasarkan garis besar ini,
tidak boleh diubah-ubah dan sekarang dipercayakan kepada kita semua
yang hanya menuruti perkembangannya. Semoga kita dapat mengerti.
Kita melihat di
dalam Wahyu 12 tentang sinar kemuliaan/shekina glory. Di dalam kitab
Daniel 9: 27,
Raja itu akan
membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu
kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan
korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian
akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah
ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."
Daniel melihat
penglihatan-penglihatan tentang satu kali tujuh masa. Pertengahan
tujuh masa = tujuh dibagi dua = tiga setengah masa/tiga setengah
tahun.
Sayap kekejian
= antikrist yang membinasakan, tetapi nanti antikrist itu sendiri
juga akan dibinasakan. Jadi, dalam tujuh masa/tujuh tahun yang
diungkapkan oleh Daniel, maka Wahyu 12 terjadi tepat pada pertengahan
dari tujuh tahun.
Tiga setengah
tahun sebelum aniaya antikrist dan tiga setengah tahun masa aniaya
antikrist. Semoga kita dapat mengerti.
Ada
dua hal/tanda besar yang terjadi pada pertengahan tujuh tahun yaitu:
- Wahyu
12: 1,
Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Jadi
tanda besar yang terjadi di dalam Wahyu 12: 1, adalah:
- gereja
TUHAN ditampilkan sebagai Mempelai Wanita yang bersalut matahari,
berdiri di atas bulan dan bermahkota duabelas bintan.
- gereja
TUHAN ditampilkan sebagai terang dunia = YESUS berkata ‘Akulah
Terang dunia, kamulah terang dunia’. Tidak ada gelap sedikit-pun
lagi, tidak ada cacat cela dan juga tidak ada dosa lagi.
- Wahyu
12: 3, 4,
3.
Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor
naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh,
dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
4.
Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan
perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Tanda
yang kedua, antikrist tampil = naga
dicampakkan ke bumi dan menjadi antikrist yang tampil dengan sayap
kekejian (Dan 9: 27) untuk
memburu gereja TUHAN/Mempelai Wanita TUHAN dan memerangi
keturunannya = Wahyu
12: 17, 18,
17.
Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi
keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki
kesaksian Yesus.
18.
Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
Ay
17, perempuan ini akan diberi dua sayap burung nazar, sehingga
antikrist tidak dapat mengejarnya sehingga naga itu memerangi
keturunannya. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Siapa yang
menjadi keturunan dari perempuan itu?
Itulah gereja
TUHAN yang:
- memiliki
hukum-hukum ALLAH/meja roti sajian,
- memiliki
kesaksian YESUS/pelita emas tetapi
- tidak
memiliki mezbah dupa emas, artinya:
- tidak
menyembah TUHAN atau penyembahannya belum memenuhi ukuran sampai
daging tidak bersuara lagi/tirai terobek,
- tidak mau
menyembah TUHAN, bahkan kalau menyembah, bosan, mengantuk dan
tertidur atau
- menyembah
TUHAN tetapi suara daging masih ada seperti mengomel, sekali-pun
mau taat tetapi sering tidak taat, masih menuntut hak dllnya.
Saat antikrist
berkuasa, kehidupan itu akan tertinggal dan harus menghadapi aniaya
antikrist sampai pemancungan kepala Inilah yang akan diperangi =
disiksa dan dianiaya sampai pemancung kepala oleh naga. Jadi,
naga/antikrist tidak dapat memburu perempuan itu karena perempuan
itu memiliki dua sayap burung nazar, maka naga itu memerangi
keturunannya. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah dua
tanda yang besar yaitu penampilan dari Mempelai Wanita/gereja
TUHAN/perempuan dan antikrist juga tampil hendak menyerang wanita
tetapi naga itu tidak dapat menyerang karena Mempelai Wanita memiliki
dua sayap burung nazar untuk menandingi sayap kekejian.
Wahyu
12: 14,
Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar,
supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara
jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah
masa.
Inilah
gereja TUHAN yang sempurna/Mempelai Wanita yang mendapatkan:
- anugerah
yaitu dua sayap burung nazar yang besar untuk disingkirkan ke padang
belantara jauh dari mata antikrist/ular naga. Jangankan dijamah,
dilihat saja tidak bisa.
- pemeliharaan
secara langsung oleh TUHAN lewat Firman pengajaran yang benar dan
perjamuan suci selama tiga setengah tahun.
Inilah kita
lihat kitab Wahyu menurut susunan tabernakel yang merupakan rahasia
yang dibukakan kepada kita.
Dimulai
dari:
- Wahyu 1 =
Mempelai Pria Surga tampil, untuk apa? untuk berkorban Nyawa untuk
memelihara, melindungi/membela, menyucikan/memandikan sampai gereja
TUHAN menjadi sempurna/tidak bercacat cela.
- Wahyu 2 –
Wahyu 12 = penampilan dari gereja TUHAN yang menjadi Mempelai Wanita
yang sempurna dan untuk ini ada prosesnya yaitu:
- Mulai
Wahyu 2 – Wahyu 3 = percikkan darah bagi bangsa kafir,
- Wahyu 4 –
Wahyu 5 = tabut perjanjian yang terbuat dari kayu/manusia daging
yang disalut dengan emas,
- Wahyu 6 =
tongkat Harun/kegerakan Roh.Kudus hujan akhir = bangsa Israel
mendapatkan kesempatan untuk disucikan dan disempurnakan sampai
menjadi sempurna dan akan menyatu dengan bangsa kafir sehingga
menjadi satu tubuh (Wahyu 12). Semoga kita dapat mengerti.
- Wahyu 8 –
Wahyu 9 = tabut diisi dengan dua loh batu = kasih,
- Wahyu 11
= dua kerub di atas tutup pendamaian,
- Wahyu 12
= penampilan shekina glory/Mempelai Wanita yang bersalut dengan
matahari, bulan dan bintang = menjadi terang dunia. Tidak ada lagi
gelap/dosa. Sementara itu, antikrist juga tampil dengan sayap
kekejian memburu Mempelai Wanita/gereja TUHAN yang sempuran, tetapi
tidak bisa. Itu sebabnya naga/antikrist memerangi keturunannya yang
ketinggalan pada jaman antikrist. Mereka adalah kehidupan yang
tidak mau menyembah atau mereka menyembah, tetapi belum memenuhi
ukuran sampai tirai terobek/sampai daging tidak bersuara. Inilah
mereka yang menjadi sasaran dari antikrist untuk dianiaya sampai
pada pemancungan kepala.
Tetapi
sementara itu (Wahyu 12: 14) gereja TUHAN mendapat anugerah dua sayap
burung nazar = begitu antikrist memburu dengan sayap kekejian, gereja
TUHAN yang memiliki dua sayap burung nazar yang besar, disingkirkan
ke padang belantara selama tiga setengah tahun. Antikrist dengan
sayap kekejiannya tidak dapat menyusul/menjamah; jangankan menjamah,
melihat-pun tidak bisa. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi, sebagian
dari gereja TUHAN ada yang tertinggal di dunia dan sebagian lagi
berada di padang gurun = di sini terjadi pemisahan. Jadi, di dalam
Wahyu 12, ada dua yang tampil yaitu:
- Gereja
TUHAN yang sempurna ke padang gurun, tetapi
- Yang
penyembahannya/keturunan dari Mempelai Wanita tidak memenuhi ukuran,
tinggal di dunia bersama antikrist dan mengalami aniaya selama tiga
setengah tahun.
Sekarang kita
akan melihat apa yang terjadi di dunia dan apa yang terjadi di padang
gurun?
Yang terjadi
di dunia =
Daniel
9: 27,
Raja itu akan
membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu
kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan
korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian
akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah
ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."
Itu sebabnya
mengapa rasul Yohanes menangis supaya dibukakan rahasia-rahasia
Firman, sebab kalau tidak dibukakan, maka kita semua akan celaka
sebab tidak mengerti mau kemana kita ini. Nanti, begitu Wahyu 12
sudah tiba waktunya yaitu pertengahan tujuh tahun/tiga setengah
tahun, kita tetap berada di dunia ini menghadapi antikrist.
Jadi ada dua
hal yang terjadi di dunia yang dikuasai oleh antikrist selama tiga
setengah tahun yaitu:
- korban
santapan/sajian dihentikan. Kita ingat meja
roti. Artinya di saat itu makanan Firman
ALLAH/Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh.Kudus sudah
tidak ada lagi karena sudah menjadi dua sayap burung nazar yang
dibawa oleh gereja TUHAN kepadang belantara sehingga terjadi
kelaparan rohani di dunia.
Manusia
menjadi tidak puas sehingga:
- Mencari
kepuasan di dunia sampai
- Jatuh
dalam puncak dosa itulah dosa makan minum dan kawin mengawinkan dan
- Tidak
dapat bertobat lagi sebab sudah tidak ada lagi Firman yang
mengingatkan sehingga binasa untuk selama-lamanya = rebah dan tidak
bangkit-bangkit lagi. Semoga kita dapat mengerti.
Dua sayap
burung nazar = Firman dan Roh.Kudus.
Inilah kegunaan Firman,
sekali-pun kita sudah rebah dalam dosa = jatuh dalam kenajisan dan
puncaknya dosa, tetapi kalau kita masih dapat mendengarkan Firman,
kita masih dapat dibangkitkan. Tetapi kalau sudah tidak ada Firman,
maka kita tidak dapat dibangkitkan lagi = tidak dapat berhenti
berbuat dosa = tidak dapat bertobat sehingga tidak dapat ditolong
lagi.
Itu sebabnya kalau mendengarkan Firman, kita jangan
mengantuk dan juga jangan bosan; sebab kalau tidak ada Firman, kita
tidak dapat mendengarkan Firman, maka kita akan rebah dan tidak
dapat bangkit lagi. Semoga kita dapat mengerti.
- korban
sembelihan sudah dihentikan. Dulu, korban
sembelihan itu adalah korban penghapus dosa dalam bentuk lembu
dllnya dan di dalam kitab perjanjian baru, YESUS sebagai Korban
penebusan dosa-dosa.
Dan di jaman antikrist sudah tidak ada lagi
korban sembelihan, artinya penebusan oleh
Korban Kristus/Darah YESUS sudah tidak berlaku lagi/tidak ada lagi,
mengapa? Sebab bulan sudah menjadi pijakan dari kaki Mempelai =
bulan = penebusan oleh Darah YESUS (Wahyu 12: 1), Mempelai Wanita
itu bersalutkan matahari, bermahkotakan dua belas bintang dan bulan
di bawah kakinya. Bulan ini merupakan gambaran dari penebusan oleh
Darah YESUS dan sudah dibawa oleh gereja TUHAN ke padang belantara.
Kalau hamba TUHAN/anak TUHAN ketinggalan pada masa antikrist, maka
kehidupan itu harus menebus dosa-dosanya
dengan darahnya sendiri = disiksa
sampai kepala dipancung.
Jadi, ibadah
pendalaman alkitab merupakan latihan penyingkiran ke padang
belantara sebab di dalam ibadah pendalaman alkitab, Firman dan
perjamuan suci akan menjadi dua sayap burung nazar.
Kalau terjadi
penganiayaan sampai kepala dipancung oleh antikrist, tetapi
kehidupan itu tetap menyembah YESUS maka akan terjadi penebusan oleh
darahnya sendiri dan daging tidak bersuara lagi = penyembahannya
sudah sesuai ukuran.
Inilah
kemurahan TUHAN bagi kehidupan yang tertinggal di jaman antikrist,
sebab masih ada kesempatan untuk menebus dosa dengan darahnya sendiri
dan juga penyembahannya sudah memenuhi ukuran yaitu sampai tirai
terobek/daging tidak bersuara lagi sebab kepala sudah dipancung.
Tetapi waktu YESUS datang kembali, mereka akan dibangkitkan dalam
tubuh kemuliaan/disempurnakan oleh TUHAN.
Lebih baik
pilih sekarang sebab sangat sedikit = dari benih yang ketinggalan,
hanya sedikit yang kuat/yang tahan/yang diselamatkan ketika
menghadapi antikrist dan banyak yang menyembah antikrist = menyangkal
YESUS dan akan dibinasakan.
Secara tubuh
mereka tidak merasakan apa-apa sebab masih dapat berjual beli dan
juga dapat hidup normal di dunia, tetapi kehidupan itu menjadi sama
dengan antikrist dan waktu YESUS datang, kehidupan itu bersama
antikrist akan dibinasakan untuk selama-lamanya.
Itu sebabnya
mulai sekarang penebusan itu oleh Darah YESUS dengan mengaku dosa
kepada TUHAN dan sesama, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi =
kepala tidak perlu dipancung. Kita sungguh-sungguh menyembah sampai
memenuhi ukuran yaitu daging tidak bersuara lagi.
Suara daging
yang:
- sering
menuntut hak,
- sering
mengomel/bersungut-sungut,
- sering
bergosip,sering tidak taat.
Stop!! Kita
tidak melakukan tentang hal yang tidak baik lagi, apa-pun risiko
yang kita hadapi
Kita tidak melakukannya lagi, daripada nanti
hanya sedikit yang mampu bertahan sebab akan banyak yang tidak mampu
sehingga mereka menyangkal YESUS/menyembah antikrist. Di dalam kitab
Daniel 9, antikrist membinasakan anak-anak TUHAN dengan memancung
kepala mereka, tetapi ia sendiri nanti yang juga akan dibinasakan.
Semoga kita dapat mengerti. Inilah yang akan terjadi di dunia.
Sekarang yang
terjadi yang positif, gereja yang sempurna dianugerahi dua sayap
burung nazar dan kita akan terbang untuk disingkirkan ke padang
belantara selama tiga setengah tahun jauh dari mata ular. Apa yang
terjadi di penyingkiran? Semoga kita semua berada di situ.
Betapa indahnya
kita mengetahui rahasia ini dan semoga hal ini menggairahkan kita =
bagi yang lemah, mari tergairah bahwa mengikut TUHAN ini bukan hanya
mimpi dlsbnya, tetapi sungguh-sungguh ada masa depan yang harus kita
raih, baik di dunia ini sampai kekal. Mari, kita raih melalui kitab
Wahyu 1 – Wahyu 12, merupakan hal yang luar biasa. Sebab nanti di
Wahyu 13, di dunia ini keadaannya sudah dahsyat sebab sudah hancur,
itu sebabnya kita jangan ikut-ikutan berada di sana, tetapi kita
sudah berada di penyingkiran/di padang belantara.
Jadi, di bagian
atas diterangkan tujuh tahun, ditengah-tengah ada Wahyu 12 = Wahyu 1
– Wahyu 12 = tiga setengah tahun sebelum aniaya antikrist
Wahyu 13 –
Wahyu 18 = tiga setengah tahun masa antikrist, dunia betul-betul
hancur dan Wahyu 19, TUHAN datang kedua kali diawan-awan yang permai.
Itu sebabnya sekarang ini merupakan persiapan untuk pertengahan dari
tujuh tahun yang merupakan penentuan dari nasib kita = mau kemana
kita ini?
Jika kita masih
berada di dunia ini bersama dengan antikrist, akan gawat sebab hanya
sedikit yang bertahan. Lebih baik sekarang ini kita berjuang agar
dapat mencapai padang belantara = tiga setengah tahun bersama YESUS
di padang belantara.
Ada
tiga hal yang kita alami dalam penyingkiran di padang belantara
yaitu:
Daniel
9: 24,
Tujuh puluh
kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang
kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk
menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk
menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha
kudus.
- untuk
mendatangkan keadilan yang kekal = kita
mendapatkan keadilan yang tidak dapat diganggu gugat oleh apa-pun
dan oleh siapa-pun, diberikan sepenuhnya kepada kita.
Sekarang ini kita sering diperlakukan
dengan tidak adil, kita tidak perlu menuntut, sebab nanti keadilan
itu akan kita dapatkan di padang belantara. Segala hak kita tidak
akan hilang, tetapi kita mendapatkan hak kita sepenuhnya dari
TUHAN.
Itu sebabnya, sekarang ini kita jangan menuntut hak
dan dimulai di dalam rumah tangga = kalau suami/istri menuntut hak,
maka akan terjadi pertengkaran. Tetapi kalau suami/istri melakukan
kewajiban, maka hak tidak akan hilang sebab hak itu berada di dalam
Tangan TUHAN dan semuanya akan dikembalikan kepada
suami/istri.
Demikian juga di gereja, jangan karena saya yang
berkhotbah, maka saya menuntut hak harus begini dan begitu; demikian
juga dengan bermain musik, menuntut harus begini dan begitu = jangan
kita lakukan. Tetapi yang harus kita lakukan adalah melakukan
kewajiban tanpa hak. Kita harus ingat!!
TUHAN tidak pernah menipu kita sebab segala hak kita yang kita rasa
sudah hilang, akan dikembalikan oleh TUHAN seutuhnya. Inilah nomor
satu yang terjadi di padang belantara.
- untuk
menggenapkan penglihatan dan nabi = mungkin
sekarang ini ada banyak rahasia yang tidak terbuka sehingga tidak
dapat memberi jawaban. Kalau bagi saya mudah saja, kalau ada yang
bertanya dan saya dapat menjawabnya, maka akan saya jawab, tetapi
kalau saya tidak dapat menjawab, maka merupakan pekerjaan rumah
untuk saya selidiki di dalam alkitab. Kalau tetap tidak dapat
terjawab sekali-pun sudah berpuasa, maka nanti sama-sama di padang
belantara = sebab kalau sudah membaca alkitab dan tidak terjawab,
apa yang dapat dilakukan? Apakah kita mau mengarang jawabannya.
Inilah yang namanya tafsiran/dikarang-karang yang akan membuat
penyesatan.
Saya pernah mendengar khotbah dari bpk.pdt In
Juwono alm, ada yang bertanya kepada alm.bpk.pdt In Juwono = oom,
siapa anak laki-laki itu? Bpk.pdt In Juwono menjawab: mempelainya
saja belum, apa lagi anak laki-lakinya.
Untuk menggenapkan
penglihatan dan nabi, maka segala rahasia dibukakan, yang belum kita
dapatkan semuanya, selengkapnya akan kita dapatkan = Ulangan
29: 29,
Hal-hal yang
tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang
dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai
selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat
ini."
Kalau Firman TUHAN
masih tersembunyi/masih rahasia, maka hal itu hanya bagi TUHAN/milik
TUHAN dan nanti dipenyingkiran akan dibukakan. Jangan dipaksakan,
sebab kalau dipaksakan akan menjadi tafsiran, akan menjadi
penyesatan. Kalau Firman dibukakan rahasianya, maka itu merupakan
bagian kita dan keturunan kita untuk dilakukan/supaya dipraktekkan.
Nanti, dipenyingkiran,
kita akan mendapatkan pembukaan rahasia Firman selengkapnya.
Kalau ada pertanyaan Firman yang tidak dapat dijawab
rahasianya, jangan membuat kita menjadi lemah dan bimbang = ini
salah sebab berasal dari setan. Tetapi harus membuat kita menjadi
bergairah = aku ingin tahu, nanti di padang belantara. Kita terus
berdoa sekarang ini, siapa tahu TUHAN akan membuka satu atau dua
tahun lagi kalau kita terus bergairah, terutama bagi kami para
hamba-hamba TUHAN untuk terus berdoa, tetapi kalau sampai saat
penyingkiran belum dibukakan, maka itu berarti untuk TUHAN.
- untuk
mengurapi yang maha kudus = kita
mendapatkan urapan yang maha kudus
= urapan
yang ada pada YESUS.
Ini merupakan hal yang luar biasa.
Jadi,
- keadilan =
hak, kita mendapatkan semuanya kembali = kasih TUHAN.
- kita
mendapatkan pembukaan Firman selengkapnya di padang belantara dan
- kita
mendapatkan urapan yang maha kudus.
Yesaya
11: 1 – 3,
1.
Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh
dari pangkalnya akan berbuah.
2.
Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat
dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
3.
ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi
dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata
orang.
Tunggul Isai =
YESUS.
Urapan yang
maha kudus = urapan yang ada pada YESUS = urapan dengan tujuh
manifestasinya. Tujuh = sempurna.
Tujuh
manifestasi adalah:
- Roh TUHAN
= urapan Roh.Kudus = Roh TUHAN; bukan roh dunia, roh setan dan juga
roh daging,
- Roh
hikmat,
- Roh
pengertian,
- Roh
nasihat,
- Roh
keperkasaan,
- Roh
pengenalan dan
- Roh takut
akan TUHAN, ini merupakan puncak dari urapan yang maha kudus.
Roh takut akan
TUHAN merupakan kelebihan dari YESUS dengan Lucifer. Lucifer juga
memiliki semuanya, tetapi ia tidak takut kepada TUHAN sebab sombong
dan ia menantang TUHAN = aku hendak, aku hendak dan pada akhirnya ia
jatuh.
Mari sekarang
ini, kalau ada Roh yang takut akan TUHAN, maka keenam roh yang lain
juga akan ada. Itu sebabnya biarlah dihari-hari kita hidup di dalam
urapan maha kudus sampai kita takut akan TUHAN; kita belajar untuk
takut kepada TUHAN.
Semoga kita
dapat mengerti pembagian dari kitab Wahyu 1 – sampai penentuan
Wahyu 12 = hendak kemana kita?
Ada dua
penampilan/dua tanda besar yaitu:
- Mempelai
wanita yang berselubung dengan matahari, bulan dan bintang atau
- Antikrist
dengan sayap kekejian = ular naga yang memburu perempuan.
Dari kedua
tanda ini, di mana kita berada?
Kemudian ada
dua tempat yaitu:
- Antikrist
yang berkuasa di bumi, sedangkan
- Gereja
TUHAN berada di padang belantara.
Mau di
mana? Mau di bumi atau mau di padang belantara? Kita pilih padang
belantara, sebab kalau kita berada di padang belantara, maka kita
akan mengalami
- Keadilan
TUHAN = semua hak kita dikembalikan oleh TUHAN, tidak sia-sia sebab
kita mengalami kasih dari TUHAN. Kasih itu adil, kalau ada kasih,
maka kita dapat adil, kalau tidak ada kasih, maka kita dapat pilih
kasih yang menjadikan kita tidak dapat bersikap adil.
- Kita
mengalami penggenapan Firman/pembukaan rahasia Firman selengkapnya
dan
- Kita
mengalami urapan maha kudus sampai kita takut akan TUHAN. Itu
sebabnya mulai sekarang kita belajar, kita hidup di dalam urapan
Roh.Kudus sampai kita takut akan TUHAN.
Kita jangan
merasa puas kalau memiliki:
- hikmat,
sebab kalau hikmat tanpa rasa takut akan TUHAN = Lucifer. Semakin
kita menjadi pandai, maka kita akan selalu mau melawan = kalau di
kantor, maka kehidupan itu mau melawan pimpinan. Di gereja, mau
melawan pimpinan sebab merasa bisa seperti Lucifer yang melawan
TUHAN.
- roh
keperkasaan yang harus ditambah dengan takut akan TUHAN. Kalau kita
memiliki kekuatan tanpa ada rasa takut akan TUHAN, maka kekuatan itu
hanya untuk menghantam orang. Semua karunia harus disertai dengan
takut akan TUHAN.
Contoh
orang takut akan TUHAN:
- Abraham
= Kejadian 22: 2,
11- 14,
2.
Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau
kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia
di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan
Kukatakan kepadamu."
11.
Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham,
Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
12.
Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan
kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau
takut
akan Allah,
dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal
kepada-Ku."
13.
Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya,
yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba
itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti
anaknya.
14.
Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab
itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN,
akan disediakan."
Jika
Abraham tidak takut akan TUHAN, maka ia tidak akan mau
mempersembahkan Ishak, tetapi karena Abraham takut akan TUHAN, maka
ia taat dengar-dengaran sekali-pun ia harus mengorbankan apa-pun
juga, sehingga ia dipakai di dalam pembangunan Tubuh
Kristus.
Gunung Moria, nanti akan dipakai sebagai tempat dari
pembangunan bait ALLAH Salomo dan sekarang adalah pembangunan Tubuh
Kristus. Hasilnya, Abraham/kita dipakai di dalam pembangunan Tubuh
Kristus. Abraham dipakai dalam pembangunan bait ALLAH Salomo dan ini
merupakan dasar di mana Abraham mempersembahkan Ishak dan sekarang
kita dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang
sempurna.
Kita harus taat dengar-dengaran dan harus berkorban
apa-pun juga. Apalagi kalau TUHAN meminta supaya kita mengorbankan
dosa-dosamu = apakah kita merasa keberatan? Kalau diminta untuk
mengorbankan uangmu/waktumu = masih ada yang pikir-pikir dulu.
Tetapi mengorbankan dosamu, apakah masih ada yang keberatan? Setelah
mengorbankan dosa, maka hasilnya Yehova Yirre
= TUHAN menyediakan yang tidak ada menjadi ada dan yang mustahil
menjadi tidak mustahil.
Sekarang ini, kalau TUHAN mengatakan
untuk mengorbankan dosamu dan akan bertemu dengan Yehova Yirre,
apakah ada yang keberatan? Di mulai dari saya, TUHAN meminta untuk
menyerahkan dosamu, pasti kita akan bertemu dengan Yehova Yirre dan
kita akan dipakai di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Itu
sebabnya kita jangan takut kalau dipakai di dalam pembangunan Tubuh
Kristus sebab ada Yehova Yirre yaitu TUHAN Yang menyediakan apa yang
tidak ada menjadi ada dan yang mustahil menjadi tidak mustahil.
TUHAN akan menolong kita. Mari, kita semua takut akan TUHAN sehingga
kita dipakai dan pasti kita akan bertemu dengan Yehova Yirre.
- bidan-bidan
= Keluaran
1: 15 – 17,
15.
Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong
perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua,
katanya:
16.
"Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin,
kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki,
kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia
hidup."
17.
Tetapi bidan-bidan
itu takut akan Allah
dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka,
dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.
Raja
Mesir = firaun yang merupakan gambaran dari setan yang juga memberi
perintah kepada bidan-bidan.
Bidan ini merupakan gambaran dari
hamba TUHAN; kalau bidan secara jasmani adalah orang yang membantu
wanita hamil untuk melahirkan bayinya dan bidan secara rohani adalah
membantu kelahiran baru. Seorang hamba TUHAN ini menunggui jemaat
supaya bertobat dan masuk dalam baptisan air = kelahiran
baru.
Inilah bidan secara rohani = hamba TUHAN/pelayan TUHAN
harus takut akan TUHAN yaitu tidak melakukan
perintah firaun/perintah setan apa-pun risikonya
= tidak melakukan dosa apa-pun risiko yang
harus dihadapi, tetapi melakukan kehendak TUHAN apa-pun risikonya.
Jika firaun mengetahui, maka kedua bidan itu akan dibunuh.
Lebih baik
tidak …….. daripada berbuat dosa = lebih baik tidak makan
daripada berbuat dosa dengan mencuri. Inilah hamba TUHAN yang
melakukan kehendak TUHAN apa-pun risikonya. Semoga kita dapat
mengerti.
Hasilnya:
- Keluaran
1: 20,
Maka Allah
berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu
dan sangat berlipat ganda.
ALLAH
berbuat baik = mengalami kebaikan
TUHAN.
Di bagian atas sudah
diterangkan, karena Abraham takut akan TUHAN/taat, maka ada Yehova
Yirre = dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil, menjadi
tidak mustahil dan kita dipakai di dalam pembangunan Tubuh
Kristus.
Sekarang bidan-bidan, karena mereka takut akan
TUHAN, maka mereka mengalami kebaikan TUHAN, artinya TUHAN
sanggup menjadikan semua menjadi baik pada waktunya.
Masa depan menjadi baik pada waktunya, kita tinggal menunggu waktu
dari TUHAN; kalau kita sudah takut akan TUHAN dan melayani TUHAN
dengan sungguh-sungguh, kita tinggal menunggu dengan sabar waktu
dari TUHAN. TUHAN melakukan kebaikan, IA tidak pernah menipu kita.
- Keluaran
1: 21,
Dan karena
bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah
tangga.
Berumah tangga =
mengalami kasih karunia/kemurahan
TUHAN.
Matius
19: 10, 11,
10.
Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya
hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
11.
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat
mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai
saja.
Murid-murid bertanya
kepada YESUS dan YESUS menjawab dengan tegas = siapa yang
menceraikan istrinya, kemudian menikah kembali dengan yang lain,
maka ia berbuat zinah. Tetapi murid-murid tidak mengerti dan berkata
= ‘jika demikian
halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan
kawin’.
Tidak
semua orang dapat mengerti perkataan ini =
tidak semua mengerti tentang nikah yang benar/nikah yang suci dan
juga tentang nikah yang sempurna. Sampai para hamba TUHAN-pun banyak
yang tidak mengerti sehingga mereka menjadi ngawur menikahkan orang
= yang penting hamba TUHAN mendapatkan ini dan itu. Semoga kita
dapat mengerti.
Berumah tangga ini jangan diartikan bahwa
semua orang dapat menikah = bukan seperti ini. Sebab ada kehidupan
yang dipanggil untuk menikah = harus menikah, sebab jika tidak
menikah akan hancur; dan juga ada orang yang dipanggil untuk tidak
menikah = jangan menikah, sebab kalau kehidupan itu menikah, ia juga
akan hancur. Untuk ini hanya saudara dan saya yang tahu sebab
panggilan TUHAN itu untuk masing-masing pribadi dan kalau kita
mempelajari Matius 19, maka status tidak menikah itu lebih tinggi
dari yang menikah. Menikah ini merupakan urusan TUHAN, bukan menjadi
urusan kita dan kita tidak berhak untuk mengganggu gugat.
Arti
dari berumah tangga adalah mendapatkan
kemurahan TUHAN untuk masuk dalam:
- nikah
yang benar = mungkin statusnya tidak sebagai suami/isteri tetapi
sebagai anak, maka sebagai anak harus benar. Demikian juga jika
anak itu menikah, maka sebagai suami/istri harus benar, kemudian
- nikah
yang suci sampai pada
- nikah
yang sempurna = masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba. Inilah
bidan-bidan yang takut akan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi,
bidan-bidan itu mengalami yang pertama adalah kebaikan TUHAN dan
kedua adalah mengalami kemurahan TUHAN, kalau keduanya ditambah,
menjadi mengalami kebaikan dan kemurahan TUHAN seperti yang dialami
oleh raja Daud.
- Mazmur
23: 6,
Kebajikan
dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku
akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Mengalami
kebaikan dan kemurahan TUHAN seumur hidupku = langkah-langkah
hidupnya adalah langkah kebaikan dan kemurahan TUHAN.
Hanya ini. Saya sudah mengajarkan bahwa setiap melangkah = menghirup
nafas = tarik nafas dan keluarkan = kemurahan TUHAN. Disaat-saat
kita mau bangga karena berhasil, tarik nafas = semua ini hanyalah
kemurahan TUHAN. Orang yang meninggikan diri akan dihancurkan dan
direndahkan serendah-rendahnya. Juga disaat kita mau kecewa = tarik
nafas sebab masih ada kesempatan yaitu masih ada kemurahan dan
kebaikan TUHAN. Apalagi sekarang ini masih ada perjamuan suci yang
merupakan sumber dari kemurahan dan kebaikan TUHAN = tidak ada
kejelekan sedikit-pun, tidak ada ketidak baikan, tidak ada hukuman
sedikit-pun, yang ada hanyalah kemurahan dan kebaikan TUHAN lewat
perjamuan suci.
Apapun keadaan
kita, sekali-pun kita berada di dalam keadaan najis, sudah gagal =
mari, kembali dengan menghirup nafas = kemurahan dan kebaikan TUHAN
lewat perjamuan suci sehingga mujizat akan terjadi.
Mazmur
136: 4, 1,
1.
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih
setia-Nya.
4.
Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Terj.lama
1.
Pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, karena kemurahan-Nya
itu kekal selama-lamanya.
Ay 4, jadi
kemurahan dan kebaikan TUHAN = keajaiban, melakukan
keajaiban-keajaiban.
Inilah kalau
kita takut akan TUHAN, maka langkah hidup kita seperti pengakuan raja
Daud = kemurahan dan kebaikan TUHAN mengikuti aku seumur hidupku.
Mengikuti =
langkah-langkah. Langkah-langkah hidup kita adalah kemurahan dan
kebaikan = langkah-langkah ajaib/langkah-langkah mujizat. Kita harus
yakin sehingga kita hidup di dalam urapan dan takut akan TUHAN.
Kita dipakai
=
- Yehova
Yirre = mujizat, dari yang tidak ada menjadi ada, kemudian ditambah
lagi dengan
- kebaikan =
semua menjadi baik dan ditambah dengan
- kemurahan
= nikah kita diperbaiki sampai mencapai nikah yang sempurna,
kemudian digabung lagi dengan
- kemurahan
dan kebaikan TUHAN = langkah-langkah mujizat bersama Dia. Di atas
kayu salib yang adalah puncak dari kemurahan dan kebaikan, YESUS
berteriak ‘sudah selesai’. Di atas kayu salib, YESUS mengadakan
mujizat ‘sudah selesai’ = YESUS dapat menyelesaikan semua
dosa-dosa kita.
Mari, kita
datang dengan dosa apa-pun juga dan juga dalam keadaan apa-pun juga =
ada kemurahan dan kebaikan TUHAN yang merupakan mujizat secara rohani
=
‘sudah
selesai’,
- segala
dosa sudah diampuni, sekali-pun sampai saat ini kita masih berbuat
dosa = mari, datang kepada TUHAN Yang dengan puncak sampai saat ini
kita berbuat dosa = mari, datang kepada TUHAN Yang dengan puncak
kemurahan dan kebaikan, akui semuanya dan jika pulang jangan berbuat
dosa lagi = selesai.
- kita
diubahkan sehingga dapat hidup benar dan hidup suci = ini merupakan
mujizat terbesar dan setan tidak dapat melakukan. Seandainya setan
dapat bertobat, sudah dari dulu setan bertobat sebab ia mengetahui
betapa dahsyatnya neraka itu, tetapi ia tidak memiliki kemampuan
sebab setan sudah berada di luar kemurahan dan kebaikan TUHAN.
Tetapi kita (maafkan), sekali-pun sekarang ini sudah menjadi seperti
setan, tetapi selama masih ada tubuh, maka itu berarti masih ada
kemurahan dan kebaikan TUHAN.
- mujizat
secara jasmani = segala masalah diselesaikan oleh TUHAN.
Kita harus
ingat, ada mujizat di dalam kemurahan dan kebaikan TUHAN/perjamuan
suci. Masalah apa saja seperti penyakit dlsbnya = sudah selesai.
Segala
dosa-dosa/anggur pahit, segala masalah/kepahitan hidup,
disedot/diselesaikan oleh TUHAN. Masalah, dosa-dosa dan kepahitan
hidup ini bagaikan anggur asam yang diminum oleh YESUS sehingga
semuanya menjadi sudah selesai dan digantikan dengan anggur
baru/kebahagiaan surga TUHAN berikan kepada kita.
Inti dari kitab
Wahyu adalah kebahagiaan = berbahagialah, berbahagialah = diganti
dengan anggur baru. Bagi saudara yang datang dalam keadaan berdosa =
minum anggur pahit sehingga menderita karena dosa atau berada di
dalam penderitaan secara jasmani seperti ekonomi dllnya. Mari!!
‘sudah selesai’ = mujizat terjadi/anggur baru diberikan kepada
kita = kebahagiaan surga diberikan kepada kita sampai YESUS datang
kembali kedua kalinya, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia
(mujizat terakhir). Kita betul-betul meminum air anggur baru dan
berbahagia selama-lamanya bersama dengan Dia.
TUHAN
memberkati.1