Kita
berada di dalam ktb
Wahyu 1: 1-3,
1.
Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya,
supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera
terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah
menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
2.
Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian
yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah
dilihatnya.
3.
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan
kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di
dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
- Jadi,
kitab Wahyu bukanlah sesuatu yang
tersembunyi, tetapi merupakan rahasia yang dinyatakan/dibukakan
= Wahyu 1: 1 (wahyu
tentang YESUS Kristus). Sebab banyak orang yang mengatakan, jangan
mempelajari kitab Wahyu sebab sulit dlsbnya = bukan!
Jadi,
kitab Wahyu adalah bukan sesuatu yang tersembunyi, tetapi rahasia
yang dinyatakan/dibukakan dan ini tertulis di dalam Roma 16 = ini
rahasia tentang YESUS yang memang berabad-abad di
diamkan/tersembunyi, tetapi sudah saatnya untuk dibukakan.
Roma
16: 25-27,
25.
Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, -- menurut Injil yang
kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan
pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,
26.
tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah
Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi
kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman
–
27.
bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus:
segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Ay
26, kepada segala bangsa = termasuk kepada bangsa kafir.
Jadi,
rahasia tentang YESUS yang berabad-abad didiamkan/tersembunyi,
tetapi sekarang sudah dinyatakan kepada segala bangsa termasuk
kepada bangsa kafir kita semua.
- Kitab
Wahyu adalah Wahyu 1: 2
= kesaksian YESUS =
Wahyu 19: 10,
Maka
tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia
berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah
hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki
kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh
nubuat."
Kesaksian
YESUS adalah Roh nubuat, artinya: Perkataan
YESUS, Perbuatan YESUS, Pekerjaan YESUS dan tanda-tanda mujizat yang
terjadi di dalam kehidupan YESUS, akan dinyatakan kepada kita/akan
digenapkan di dalam kehidupan kita.
Jadi, sekali lagi, kitab
Wahyu adalah kesaksian YESUS artinya Perkataan, Perbuatan, Pekerjaan
dan tanda-tanda mujizat yang terjadi di dalam kehidupan YESUS
semuanya mengandung nubuat.
Jika semua nubuat digenapkan di dalam kehidupan kita/di dalam gereja
TUHAN, maka gereja TUHAN akan diubahkan
menjadi sempurna seperti YESUS/menjadi Mempelai Wanita yang sempurna
seperti YESUS.
Jadi, mencontoh
semuanya = bagaimana perjalanan YESUS, bagaimana perbuatan-Nya =
inilah arti dari nubuat yang digenapkan di dalam kehidupan kita =
- Perbuatan
kita sama dengan Perbuatan YESUS,
- Perkataan
kita sama dengan Perkataan YESUS, sampai nanti
- Kita
menjadi Mempelai Wanita yang sempurna seperti YESUS.
Jadi,
inilah kitab Wahyu:
- Sesuatu
rahasia yang dibukakan/dinyatakan, bukan sesuatu yang tersembunyi.
- Kesaksian
YESUS yang adalah Roh nubuat dan kalau semuanya itu digenapkan di
dalam kehidupan kita masing-masing, maka kehidupan kita akan
diubahkan menjadi sama dengan YESUS/menjadi sempurna seperti YESUS.
Semoga kita dapat mengerti.
- kitab
Wahyu adalah Wahyu 1: 3
= perkataan/kata-kata nubuat/Firman nubuat.
Artinya:
- Firman
yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat
yang lain dalam alkitab yang juga kita kenal sebagai Firman
pengajaran yang benar. Sekarang yang belajar di sekolah, memakai
rumus + rumus + rumus, maka akan keluar hasil yang benar. Demikian
juga dengan Firman pengajaran yang benar memakai ayat, tidak
enak-enak sendiri dengan ditafsirkan = tidak!! tetapi memakai ayat
yang menerangkan ayat dalam alkitab = Firman pengajaran yang
benar.
- Firman
yang mengungkapkan keadaan di dalam sidang jemaat; oleh sebab itu
sistim kita jarang dengan konseling, hanya kalau terpaksa saja,
mungkin untuk sesuatu yang penting. Tetapi sebenarnya mendengarkan
Firman itu merupakan hal yang paling bagus; sebab kalau Firman itu
nubuat, maka Firman itu akan menunjukkan keadaan dari sidang jemaat
yang mungkin sedih, susah, akan ditunjukkan. Bukannya konseling itu
tidak boleh, tentu boleh saja, tetapi konseling ini seringkali
memancing perasaan dari seorang hamba TUHAN, jika yang datang
mengatakan bahwa si A itu begini, begini, kemudian pihak lain juga
berkata begini, begini, sehingga perasaan dari hamba TUHAN itu yang
bermain. Tetapi kalau Firman, saya yang tidak mengetahui apa-apa
dan Firman itu menunjuk, maka itu betul-betul Firman
nubuat/pembukaan Firman dari TUHAN. Jika Firman sudah menjawab,
jangan keraskan hati, sebab itu merupakan jawaban dari TUHAN yang
menunjukkan keadaan kita seperti keadaan rumah tangga.
- Firman
yang mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi di dalam sidang
jemaat untuk menyucikan sidang jemaat. Semoga kita dapat mengerti.
Sebenarnya jawaban-jawaban itu ada di dalam Firman, tinggal kita
keras hati atau tidak. Sebab kalau kita keraskan hati, maka kita
tidak melihat jawaban itu, tetapi kalau kita melembutkan hati, kita
akan segera melihat jawaban itu yang seringkali jawaban itu tidak
sesuai dengan keinginan kita dan ini yang membuat kita menjadi
berat dan keras hati, sehingga kehidupan itu tidak akan pernah
mendapat jawaban dari Firman dan merasa puas oleh Firman. Tetapi
yang benar adalah kehendak kita yang harus
dicocokan dengan Firman; jangan dibalik
dengan Firman yang harus dicocokan dengan kita.
- Firman
yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi di dalam sidang
jemaat mau-pun di dalam dunia ini. Sebenarnya sangatlah enak kalau
ada Firman nubuat sebab apa yang akan menimpa kita, sudah didahului
oleh Firman. Tetapi seringkali yang menjadi kesalahan kita adalah
di saat Firman memberitahu, kita tidak hadir di dalam ibadah dan
ketika sekonyong-konyong terjadi, kita menjadi bingung, padahal
sebenarnya sudah didahului oleh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi,
Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang terjadi di dalam sidang
jemaat, di dalam dunia terutama tentang kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya di dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan juga sebagai
Mempelai Laki-laki Surga. Itu sebabnya di sebut juga dengan Kabar
Mempelai. Firman nubuat/Firman pengajaran yang benar juga disebut
dengan Kabar Mempelai.
Sebenarnya
kitab Wahyu ini juga disebut dengan Kabar Mempelai seperti yang lalu
kita sudah mendengar bahwa kitab Wahyu ini menunjukkan Kabar Mempelai
sepenuh. Sebab mengungkapkan terutama keadaan dunia diakhir jaman,
keadaan sidang jemaat dan terutama tentang kedatangan YESUS kedua
kali di dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan juga sebagai
Mempelai Laki-laki Surga. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
sekilas tentang kitab Wahyu 1, apa yang menjadi isi dari kitab Wahyu
ini? Wahyu ini rahasia dan juga pembukaan rahasia yang sudah
dibukakan/sudah dinyatakan sehingga tidak tersembunyi lagi. Sekian
abad tentang YESUS disembunyikan/yang berabad-abad didiamkan dan
sekarang diungkapkan terutama kepada bangsa kafir.
Kitab
Wahyu merupakan kesaksian YESUS bagaimana perkataan dan perbuatan
YESUS yang merupakan Roh nubuat, artinya dapat digenapkan di dalam
hidup kita dan kalau sudah digenapkan dan kita mencontoh perkataan,
perbuatan dan tabiat kita menjadi seperti YESUS, maka kita akan
diubahkan menjadi sempurna. Semoga kita dapat mengerti.
Ada
dua hal yang harus dijaga sebab berkaitan dengan Firman nubuat/ktb
Wahyu yaitu:
- 1
Tesalonika 5: 19-21,
19.
Janganlah padamkan Roh,
20.
dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
21.
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Jangan
menganggap remeh Firman nubuat/nubuat-nubuat, sebab kalau kita
meremehkan/merendahkan Firman nubuat, maka Roh Kudus akan
padam/kerohanian kita menjadi kering sehingga kita akan tinggal di
dalam kegelapan. Sebab Firman dengan Roh
Kudus itu satu.
Nubuat itu ada nubuat
kecil, biasanya: di dalam penyembahan
seseorang itu dipakai untuk meneguhkan Firman TUHAN yang
disampaikan. Misalnya Firman TUHAN yang disampaikan berbicara
tentang iman, maka nubuat itu menekankan soal iman. Selain nubuat
itu jangan diremehkan = kalau kehidupan itu dipakai oleh TUHAN dan
kita meremehkan, maka Roh Kudus yang ada di dalam kita akan padam.
Tetapi kebenarannya harus diuji apakah sesuai dengan pengajaran yang
benar, kita jangan asal menerima nubuat-nubuat.
Kalau nubuat
itu melenceng dari Firman yang disampaikan, maka nubuat itu patut
dipertanyakan. Apalagi kalau nubuat-nubuat itu tentang
perkara-perkara yang jasmani, kita harus berhati-hati, sebab jangan
sampai hal itu merupakan ramalan, bukan nubuat dan ini berarti kita
sama dengan pergi ke dukun. Sekarang ini banyak yang menyalah
gunakan, itu sebabnya harus diuji lewat pengajaran yang benar.
Semoga kita dapat mengerti.
Sedangkan nubuat
yang besar adalah pembukaan
rahasia Firman. Ini juga jangan
diremehkan/direndahkan dengan:
- mengantuk
di saat mendengarkan pembukaan Firman sehingga Roh Kudus menjadi
padam dan kerohanian kita menjadi kering.
- mengejek
seperti yang sudah terjadi di jaman Nuh dengan mengejek Nuh yang
membuat bahtera dan kemudian masuk ke dalam bahtera, padahal tidak
ada hujan/angin. Sekarang juga megejek Firman nubuat (2Petrus) =
“mana kedatangan YESUS”? selalu berkata tentang kedatangan
YESUS, tetapi mana? Seringkali mengejek sehingga Roh Kudus padam di
dalam hidupnya dan kerohaniannya menjadi kering.
- bosan
dllnya.
- Wahyu
22: 18, 19,
18.
Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan
nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada
perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19.
Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan
dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari
pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam
kitab ini."
Jangan
menambah dan mengurangi Firman nubuat sebab akan mendatangkan
hukuman dari TUHAN sehingga tidak dapat masuk ke dalam kota
Yerusalem Baru = binasa
untuk selama-lamanya.
Inilah
dua sikap yang harus dijaga yaitu:
- jangan
meremehkan dan
- jangan
menambah dan mengurangi Firman nubuat.
Sikap
yang benar =
Wahyu 1: 3,
Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka
yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang
ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Jadi,
sikap yang benar adalah membaca, mendengar dan menuruti/mempraktekan
Firman nubuat dan kalau Firman nubuat ini dipraktekan, maka akan ada
hasilnya/berguna. Tetapi kalau tidak dipraktekan dengan meremehkan
serta menambah dan mengurangi, maka akan mendatangkan malapetaka. Ada
kehidupan yang mendengarkan Firman nubuat dan mengagungkan Firman,
tetapi jika kehidupan itu tidak mempraktekannya, maka Firman hanya
menjadi teori saja.
Kegunaan
dari Firman nubuat:
1
Korintus 14: 3,
Tetapi siapa
yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun,
menasihati dan menghibur.
- menghibur,
seringkali
kita mengalami penderitaan bersama dengan YESUS, itu sebabnya kita
memerlukan penghiburan. Orang lain merasa kasihan melihat kita,
tetapi kita terhibur karena kekuatan Firman nubuat.
2
Korintus 1: 3-6,
3.
Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh
belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
4.
yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami
sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam
penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari
Allah.
5.
Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam
kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima
penghiburan berlimpah-limpah.
6.
Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan
kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu,
sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita
kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.
Ay
5, semakin besar penderitaan yang kita alami, maka semakin besar
juga penghiburan yang kita dapatkan. Inilah keadilan dari
TUHAN.
Jadi, Firman nubuat ini menghibur kita di saat menghadapi
penderitaan bersama YESUS, mungkin:
- di
dalam pelayanan,
- di
saat kita berpuasa, tetapi di saat kita mendengarkan Firman, maka
kita menjadi terhibur dan kuat dstnya,
- difitnah
dan dicaci maki karena YESUS, kita akan dihibur dan ada kekuatan
oleh Firman.
Jadi,
Firman nubuat menghibur kita di saat kita menghadapi penderitaan
bersama YESUS sehingga kita dapat sabar
menderita bersama YESUS.
Orang
yang mendapat penghiburan akan sabar menderita bersama YESUS,
artinya
- tidak
bersungut-sungut/tidak mengomel,
- tidak
kecewa dan
- berputus
asa di saat mengalami penderitaan tetapi selalu mengucapkan syukur
kepada TUHAN,
- tidak
meninggalkan pelayanan dan
- tidak
meninggalkan TUHAN.
Inilah
kekuatan dari Firman nubuat, waktu kita menghadapi penderitaan, ada
penghiburan bersama YESUS sehingga membuat kita sabar menderita
bersama YESUS.
Kemudian sabar
menunggu waktu dari TUHAN.
Jika kita mendapat masalah, maka kita harus sabar menunggu waktu
dari TUHAN, sebab kalau TUHAN belum menolong kita berarti
- TUHAN
masih sibuk untuk mengubahkan
kekurangan-kekurangan/kelemahan-kelemahan yang ada di dalam pribadi
kita masing-masing. Apa saja, misalnya tabiat, perkataan kita terus
diubahkan, sebab TUHAN merindu untuk mengubahkan kita. Bagi kita
kalau TUHAN belum menolong, itu berarti waktu untuk kita menyerah
sepenuhnya kepada TUHAN. Jadi kalau belum ditolong oleh TUHAN, maka
itu berarti TUHAN sedang menunggu penyerahan dari kita sampai kita
tidak berharap pada yang lain = waktu TUHAN untuk menolong kita
untuk menyelesaikan masalah kita. Inilah arti dari sabar dalam
penderitaan, kita tidak mengomel tetapi mengucapkan syukur.
- Kita
jangan mengambil/memilih jalan di luar kebenaran Firman =
seringkali ini yang merupakan kesalahan kita. Sebab jalan di luar
Firman bukanlah jalan keluar melainkan jalan buntu + kebinasaan.
Ini merupakan hal yang serius, sebab merupakan tipuan dari setan.
Misalnya:
Kita tidak memiliki uang, kemudian kita korupsi = sepertinya
tertolong karena dapat membayar ini dan itu, tetapi itu merupakan
jalan buntu dan kebinasaan. Apa yang TUHAN larang, kita langgar dan
terbukti segala masalah selesai/beres semuanya, tetapi sebenarnya
jalan buntu dan kebinasaan. Semoga kita dapat mengerti.
1
Tesalonika 4: 13, 16 -18,
13.
Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak
mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan
berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai
pengharapan.
16.
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat
berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun
dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu
bangkit;
17.
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
18.
Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan
perkataan-perkataan ini.
jadi,
Firman nubuat mampu menghiburkan kehidupan yang paling berdukacita.
Saya kira yang paling berdukacita yaitu saat ditinggal mati/di saat
orang yang kita kasihi meninggal dunia mendahului kita. Ini
merupakan hal yang paling berduka cita melebihi jika kita kehilangan
uang ratusan juta. Memang secara daging, ada rasa dukacita, tetapi
tidak berlarut-larut sebab kekuatan Firman nubuat menghibur kita
sehingga kita tidak berdukacita secara berlarut-larut sampai
berputus asa, bahkan kita dapat bersukacita di dalam TUHAN.
Dan
ini tidak dapat diterangkan dengan kata-kata, tetapi semoga menjadi
pengalaman kalau seseorang ditinggal oleh seorang yang dikasihi,
dapat bersukacita jika kita melihat seseorang yang meninggal dunia
itu sudah siap. Kita dapat berduka secara daging, tetapi dalam roh,
kita dapat bersukacita sebab ada pengharapan. Firman nubuat
menunjukkan bahwa orang yang mati di dalam YESUS, ia sudah siap
sebab kehidupan itu tetap sungguh-sungguh di dalam iman sehingga ia
akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan saat YESUS datang
kembali.
Sementara kita yang masih hidup sampai YESUS datang
kembali kedua kalinya, kita hidup sungguh-sungguh di dalam YESUS,
kita juga akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan sehingga keduanya
menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk menyambut kedatangan
YESUS yang kedua kalinya diawan-awan yang permai. Kita akan
bersama-sama lagi dengan orang yang sudah meninggal dunia/mendahului
kita dan akan bersama-sama dengan TUHAN selama-lamanya tanpa
setetes-pun air mata. Inilah penghiburan.
Justru kita yang
masih hidup ini yang harus extra berhati-hati, jika kita melihat
orang yang sudah meninggal dunia ini tetap di dalam iman dan juga
setia di dalam ibadah pelayanan, maka kehidupan itu sudah selesai
dan tinggal menunggu akan dibangkitkan waktu YESUS datang kembali.
Inilah Firman nubuat dan kita harus yakin sebab akan mengungkapkan
apa yang akan terjadi.
Karena ada Firman nubuat, maka tidak ada
alasan untuk berputus asa, kecewa dan meninggalkan TUHAN = jangan!
Sebab akan rugi, hilang dan binasa untuk selamanya. Mari, kita
diberi kekuatan dan penghiburan oleh TUHAN/oleh Firman pengajaran.
- menasihati,
Firman
nubuat/Firman pengajaran ini menasihati.
2
Timotius 4: 2,
Beritakanlah
firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa
yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan
pengajaran.
Firman
pengajaran yang benar = Firman nubuat, di bagian atas sudah
ditunjukan yaitu ayat menerangkan ayat.
Jadi,
isi dari Firman pengajaran/Firman nubuat adalah:
Menyatakan
dosa-dosa yang tersembunyi,
mungkin suami/istri/anak/kakak/orang tua tidak mengetahui/gembala
tidak mengetahui/jemaat tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh
gembala tetapi Firman Yang mengetahui. Menyatakan dosa-dosa yang
tersembunyi, sehingga kita dapat sadar akan dosa. Inilah kegunaan
dari Firman pengajaran yang dapat menyadarkan orang akan dosa; kita
sampai terkaget-kaget bagaimana orang berada di dalam kedudukan yang
tinggi dapat mengaku dosa. Hamba TUHAN dapat mengaku dosa kepada
jemaat dlsbnya. Ini karena kekuatan Firman pengajaran/Firman nubuat
sehingga kita sadar akan dosa sehingga kita dapat menyesal dan
mengaku dosa kepada TUHAN dan sesama sehingga dosa-dosa kita
diampuni = kita diselamatkan dan bebas dari hukuman TUHAN. Jadi,
kalau kita datang beribadah dan Firman menunjukkan dosa-dosa kita,
kita jangan marah, sebab kita mau diselamatkan/diangkat dari hukuman
sebab upah dosa adalah maut. Itu sebabnya kalau Firman menunjuk
dosa-dosa, kita harus bersyukur kepada TUHAN sebab kita akan ditarik
keluar dari hukuman/kita diselamatkan/dibebaskan dari hukuman.
Celaka kalau Firman tidak pernah menunjuk kesalahan-kesalahan kita
seperti tadi malam yang hanya menunjuk = ini emas, ini kain ungu =
perempuan Babel tetapi tidak ada penyucian = tidak menunjuk
dosa-dosa = ini gawat sebab hanya menunjuk bahwa saudara hebat, luar
biasa,dahsyat dan diberkati = hanya ini saja, maka satu waktu
kehidupan itu akan menyesal tetapi sudah tidak ada waktu lagi =
kehidupan itu tetap berada di bawah hukuman. Semoga kita dapat
mengerti.
Mari, mohon kepada TUHAN supaya ada Firman yang
dapat menunjuk dosa dan menyadarkan kita. Ada kehidupan yang
ditunjuk dosanya menjadi marah, tetapi biarlah Firman nubuat
menunjuk kesalahan, menyadarkan sehingga membuat kita menjadi
menyesal dan kita mengaku dosa. Ini berarti kita diampuni,
diselamatkan dan dibebaskan dari hukuman.
Menegur,
supaya kita bertobat. Seringkali setelah kita mengaku dan diampuni,
kita berbuat dosa lagi/mengulang dosa lagi. Ditegur, supaya kita
berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN = mendekat kepada
TUHAN = mengalami penyertaan TUHAN. Sebab kalau kita terpisah akan
berbahaya = di saat kita terpisah kemudian kita berbuat dosa, maka
ada pihak ketiga itulah setan yang ada di situ yang siap untuk
menghancurkan dan menajiskan. Tetapi kalau kita mendekat kepada
TUHAN = mengalami penyertaan TUHAN, maka setan tidak dapat
menjamah/tidak dapat berbuat apa-apa. Inilah orang yang bertobat =
berhenti/stop berbuat dosa. Kalau kita mengulang-ulang berbuat dosa,
maka hati kita menjadi bertambah keras. Dengarkan!! Ini banyak kali
gagal/keluar dari Firman pengajaran, mengapa? Kalau kita
mengulang-ulang/mempertahankan dosa, maka hati kita menjadi semakin
keras = ini dari pihak kita. Sedangkan dari pihak TUHAN, maka Firman
pengajaran akan semakin keras menegur kita = hati semakin keras,
Firman TUHAN semakin keras, pada akhirnya kita tidak akan tahan
mendengarkan Firman pengajaran = keluar, karena tidak tahan
mendengarkan Firman pengajaran/Firman nubuat. Kalau hati keras
kemudian Firman TUHAN lembek = saya
memberi contoh:
hati keras/batu, sedangkan Firman/Roti yang terus menerus memukul,
lama-lama Roti menjadi habis. Itu sebabnya hati keras, maka Firman
TUHAN/palu lebih keras lagi. Ada dua kemungkinan:
- semakin
dipalu dengan keras, kita mengaku salah dan meminta ampun, tetapi
- saya
kira lebih banyak yang meninggalkan Firman pengajaran karena tidak
tahan = semakin keras hatinya, Firman TUHAN juga semakin keras,
maka kehidupan itu akan berprasangka buruk terhadap pendeta,
sehingga kehidupan itu akan keluar dari Firman pengajaran =
kehilangan keselamatan untuk selama-lamanya. Mengundurkan diri dan
tidak mengikuti YESUS lagi = Yoh 6 = ‘perkataan ini keras, siapa
yang ahan? Mereka mengundurkan diri dan tidak mengikut YESUS lagi)
masih beribadah, tetapi sudah tidak mengikut YESUS lagi, tetapi
mengikuti keinginannya sendiri/mengikuti dosa-dosanya dengan
mencari Firman yang tidak menegur. Misalnya kehidupan itu memiliki
dua orang istri, maka ia akan mencari Firman yang jangan sampai
menegur nikah yang salah. Jadi, kehidupan itu sepertinya mengikut
YESUS, tetapi sesungguhnya kehidupan itu hanya mengikuti
keinginannya sendiri bahkan mengikut setan. Kita harus
berhati-hati, sebab ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius.
Jika kita sudah bertobat, maka Firman pengajaran akan menjadi
nasihat di dalam hidup kita; kita tidak perlu ditegur lagi.
Menasihatkan,
nasihat merupakan:
- tuntunan
Tangan TUHAN supaya kita tetap berada di jalan kebenaran dan di
jalan kesucian bahkan akan menuju kesempurnaan. Jadi, kalau mau
miring lagi, maka kita akan dituntun untuk lurus kembali. Di
sinilah kegunaan dari Firman pengajaran, sebab kalau Firman nubuat
sudah menunjuk dosa dan kita mengaku dan bertobat, sebentar lagi
akan ada tuntunan dari TUHAN. Kita jangan memaksakan diri dalam
dosa, tetapi kita tetap berada di jalan yang benar, suci dan
sempurna.
- tuntunan
Tangan TUHAN untuk memberikan jalan keluar dari segala masalah
sampai masalah yang mustahil-pun dapat selesai. Murid-murid tidak
taat, mereka diperintahkan untuk menangkap manusia, tetapi mereka
kembali menangkap ikan sehingga mereka gagal semalaman bahkan
telanjang. YESUS datang dengan Firman yang keras, bukan dengan
Firman yang lembek, tetapi dengan Firman yang keras/Firman yang
kuat = ada lauk pauk/ada ikan? Mereka sudah gagal, tetapi beruntung
mereka menjawab ‘tidak ada’ = mengaku bahwa kami gagal, kami
berdosa sehingga tidak ada ikan. Tebarkan jala = ini merupakan
Firman yang keras. Di bagian atas, perasaan yang ditunjuk. Biasanya
orang kalau gagal, saudara jangan bertanya-tanya kepada orang yang
gagal. Misalnya: ulangan kimia dan orang itu mendapatkan nilai 4,
kemudian temannya yang sekali-pun teman akrab bertanya “berapa
nilai yang kau dapat?” orang itu akan marah. Inilah perasaan yang
harus disucikan. Murid-murid mengaku bahwa tidak ada lauk pauk,
kemudian TUHAN memerintahkan = tebar jalamu! Pikiran mulai berjalan
= malam hari yang sudah tepat waktunya dan juga berada di tengah
laut, tetapi tidak mendapatkan ikan. Ini di pinggir pantai tempat
bagi orang mandi = ini Firman yang keras sebab mengenai pikiran,
tetapi kalau taat pada Firman nubuat/Firman yang keras, maka kita
akan berhasil sebab ada jalan keluar untuk mendapatkan ikan.
Tinggal kita berani atau tidak. Mari, dihari-hari ini kita
mempraktekan dengan membaca, mendengar dan menuruti Firman sehingga
kita dituntun oleh Tangan TUHAN untuk memberikan jalan keluar dari
segala masalah sampai pada masalah yang mustahil dapat
diselesaikan. Bahkan tuntunan Tangan TUHAN menuntun sampai membuka
pintu surga bagi kita = jalan keluar menuju surga. Masa depan
menjadi indah dan berhasil; mari, bagi kaum muda, perhatikan
Firman, jangan ikuti keinginan daging sebab itu melawan Firman,
sekali-pun kita merasa enak, tetapi itu berarti kita berada di
dalam tangan setan yang sebentar lagi akan hancur dan binasa.
- membangun
= 1
Korintus 14: 3,
Tetapi
siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun,
menasihati dan menghibur.
Membangun,
artinya Firman nubuat membawa kita masuk dalam kegerakan pembangunan
Tubuh Kristus yang sempurna = Mempelai Wanita yang siap untuk
menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Sekarang ini
kita mempelajari ktb Wahyu/Firman nubuat, kegunaannya luar biasa,
tinggal kita mau menuruti atau tidak. Kalau kita menuruti maka ada:
- penghiburan,
- nasihat,
- membangun
= kita dibawa kepada pembangunan Tubuh Kristus yang
sempurna/Mempelai Wanita yang siap menyambut kedatangan YESUS Yang
kedua kalinya.
Ada
dua macam kegerakan Roh Kudus yaitu:
- kegerakan
Roh Kudus hujan awal = kegerakan injil
keselamatan = Firman penginjilan = Kabar baik (Ef 1: 13), (Ams 25:
25) untuk membawa orang-orang berdosa percaya kepada YESUS dan
diselamatkan. Tandanya = percaya/iman kepada YESUS sebagai
Satu-satunya Juruselamat, kemudian bertobat/baptis air dan baptis
Roh Kudus/lahir baru dari air dan Roh sehingga mendapatkan hidup
baru/hidup surgawi = hidup dalam kebenaran = selamat. Sekali lagi,
kalau kita tidak benar, maka kita tidak akan selamat; kita jangan
menjadi tidak benar hanya untuk perkara-perkara yang remeh = di
sayangkan. Bahkan dibalik dengan berkata “ini hanya perkara yang
kecil” jadi tidak mengapa = ini salah besar. Orang yang diberi
talenta, justru yang satu talenta ini yang menganggap bahwa satu
talenta ini hanyalah perkara kecil, tetapi justru dia yang binasa.
Dan juga seringkali kita tersandung dengan berkat yang kecil = untuk
perkara yang besar, kita dapat benar, tetapi untuk yang kecil kita
remehkan. Kegerakan Roh. Kudus hujan awal
ini, kalau di dalam ladang TUHAN juga disebut dengan kegerakan
menabur dan menumbuhkan = menambah
kuantitas di dalam Tubuh Kristus. Jumlahnya
harus tetapi sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan oleh TUHAN. Kita sebagai hamba
TUHAN, dipercaya jumlah = mari, kita bekerja untuk mendapatkan
kuantitas dan ini penting. Saya selalu katakan, sekali-pun semua
jari diberikan cincin dengan kualitas yang hebat, tetapi kalau hanya
ada empat jari, maka tidak sempurna sebab kurang satu. Itu sebabnya
jumlah itu penting. Tetapi jangan dibalik. Saya pernah memberi
kesaksian ada hamba TUHAN yang memiliki jemaat hanya lima orang,
kemudian seorang hamba TUHAN dari kota yang memiliki jemaat ribuan
datang dan ia berkata bahwa hamba TUHAN dengan jemaat lima orang itu
tidak dipakai oleh TUHAN. Jangan berkata begitu. Saya katakan untuk
dibalik = hamba TUHAN yang di kota, suruh ke desamu itu. Baru bangun
pagi dan mau menyikat gigi di sungai, ia sudah lari. Jangan begitu,
jumlah itu terserah TUHAN, kita berusaha tetapi TUHAN Yang
menentukan; tetapi jumlah itu juga menentukan, sebab kalau hanya
empat tidak bisa. Jadi penginjilan itu penting dan jangan di hina
sebab itu merupakan kegerakan menabur dan menumbuhkan dalam ladang
TUHAN. Tetapi kalau hanya ditabur dan tumbuh tetapi tidak berbuah,
maka tidak akan ada gunanya, untuk apa? luar biasa petani yang
memiliki tanah seluas seratus hektar dan ditabur dengan benih,
semuanya bertumbuh tetapi ia tidak pernah menuai sehingga ia menjadi
lapar. Itu sebabnya ada kegerakan kedua yaitu
- kegerakan
Roh Kudus hujan akhir = kegerakan dalam
Firman pengajaran yang benar = cahaya injil kemuliaan (2
Korintus 4: 3, 4,) = Kabar Mempelai untuk
membawa orang yang sudah selamat disucikan sampai menjadi
sempurna/tidak bercacat cela seperti YESUS = menjadi Mempelai Wanita
Surga. Ini disebut kegerakan mematangkan
buah-buah dan menuai untuk dimasukan kedalam lumbung.
Sempurna ini bagaikan gandum yang matang.
Kita
dititik fokuskan pada Firman pengajaran = mari, menuai = ikut dalam
kegerakan menabur/penginjilan dan bisa juga ada baptisan. Ada
baptisan berarti ada penaburan/jumlah bertambah, tetapi dilanjutkan
dengan ada gerakan pengajaran sampai ada buah yang matang, dituai
dan masuk ke dalam lumbung. Semoga kita dapat mengerti.
Kita
harus aktif di dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yaitu
kegerakan menabur dan menuai; semua harus dikorbankan sebab memang di
ladang itu berarti berkorban sebab terkena panas dan hujan. Semua
harus dikorbankan supaya kita dapat aktif di dalam kegerakan
pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna seperti waktu, tenaga, uang,
pikiran, perasaan, kecuali satu yang tidak boleh dikorbankan itulah
pengajaran yang benar.
Tubuh
Kristus itu dimulai dari dalam nikah = jika akan masuk dalam
pernikahan, harus satu dalam pengajaran yang benar, jangan tidak
sesuai dengan pengajaran yang benar, itu berarti berada di luar
pembangunan Tubuh Kristus. Mengapa harus aktif di dalam pembangunan
Tubuh Kristus? Sebab di luar pembangunan Tubuh Kristus, hanya
pembangunan tubuh Babel/mempelai wanita setan= kesempurnaan dalam
kejahatan, kenajisan yang akan dibinasakan.
Di
dalam penggembalaan, mari diperhatikan supaya jangan sampai berada di
luar Firman pengajaran yang benar sebab itu adalah Babel. Demikian
juga dengan kunjungan-kunjungan, saya datang kemana-mana, berapa
ratus hamba-hamba TUHAN yang datang dari berbagai organisasi dan ada
berapa yang ada di belakang para hamba-hamba TUHAN itu? Kalau bukan
pengajaran yang benar, maka mereka semua akan dibawa ke Babel. Ini
merupakan tanggung jawab kita semua; semua harus dikorbankan, kecuali
satu itulah Firman pengajaran yang benar tidak boleh dikorbankan.
Semoga kita dapat mengerti.
Kita
tidak perlu takut, jika kita aktif dalam menabur dan menuai, maka
TUHAN tidak pernah menipu kita dan TUHAN akan menolong kita.
Matius
6: 26, Pandanglah
burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh
Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Kita
belajar, sebab ini merupakan pandangan iman.
TUHAN menunjukkan
suatu pandangan rohani/pandangan iman yaitu burung-burung tidak
menabur dan tidak menuai, tetapi dipelihara oleh Bapa di surga lewat
kemurahan dan anugerah TUHAN. Itu sebabnya kita jangan takut
kalau kita dipakai oleh TUHAN di dalam kegerakan menabur dan menuai
tetapi kita pandang burung/pandangan iman/pandangan yang rohani.
Dalam
kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini/kegerakan pembangunan Tubuh
Kristus, kita harus memiliki pandangan rohani/pandangan iman. Bukan
pandangan yang jasmani. Burung-burung yang tidak menabur dan menuai
dipelihara oleh TUHAN lewat kemurahan dan anugerah TUHAN. Apalagi
kita yang aktif dalam menabur dan menuai,
pasti TUHAN akan
memelihara kita secara berkelimpahan lewat kemurahan dan
anugerah-Nya.
Berkelimpahan
itu maksudnya bukan berarti berjuta-juta, tetapi mengucap syukur.
Kita dipelihara dalam kelimpahan sampai kita dapat mengucap syukur
kepada TUHAN. Kita harus yakin sebab ini merupakan pandangan
iman/pandangan rohani; kalau kita memiliki pandangan yang jasmani =
Yudas. Minyak seharga tiga ratus dinar yang mengurapi YESUS =
pembangunan Tubuh Kristus yang terakhir. Yudas menghitung uang dan
menganggapnya sebagai suatu pemborosan. Tetapi kalau pandangan iman
itu berbeda = burung tidak menabur dan menuai tetapi dipelihara oleh
TUHAN. Kalau saya aktif, (tetapi harus oleh gerakan TUHAN, kita
jangan emosi) maka kita yakin TUHAN akan memelihara secara
berkelimpahan sampai mengucap syukur hanya karena kemurahan dan
anugerah TUHAN Yang seharga Korban Kristus di kayu salib. Kita harus
mengingat bahwa kemurahan dan anugerah TUHAN itu seharga Korban/Darah
Kristus di kayu salib = inilah hidup kita.
Jika
kita memiliki toko, memiliki perusahaan = silahkan!! Tetapi itu
hanyalah sarana, tetapi hidup kita yaitu orang-orang yang dipakai
oleh TUHAN di dalam gerakan menabur dan menuai hanya
hidup dari
setetes Darah YESUS itulah kemurahan dan anugerah TUHAN.
Kita
tahu tanda salib = kalau kita hidup dari toko, belum tentu kita
memiliki tanda salib, dapat minus. Bulan ini = kering/paceklik
(-/minus), tetapi kalau kita hidup dari Darah YESUS (?), tanda
salib ini tanda (+/plus), selalu surplus. Itu sebabnya kita jangan
sombong kalau kita memiliki sesuatu yang besar, sehingga berpikir
semuanya bisa kita lakukan = jangan berpikir seperti ini, sebab satu
waktu dapat hilang.
Dan
juga jangan pesimis kalau apa yang kita miliki masih kecil, tetapi:
- pandang
pada burung/pandangan iman,
- pandang
pada Korban Kristus Yang mampu untuk memelihara kita secara
berkelimpahan sampai kita mampu mengucap syukur kepada TUHAN. Semoga
kita dapat mengerti.
Tetapi,
jangan dibalik!! Kalau hamba TUHAN/anak TUHAN sudah dipelihara oleh
TUHAN lewat kemurahan dan anugerah tetapi tidak mau aktif dalam
menabur dan menuai di dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus,
sekali-pun TUHAN sudah menggerakkan, tetapi kehidupan itu menolak,
hidupnya hanya untuk dirinya sendiri,
maka nasibnya hanya seperti
burung. Di dalam alkitab, burung itu disamakan dengan setan =
nasibnya hanya seperti setan yang super egois dan akan dibinasakan
oleh TUHAN. Itu sebabnya jangan dibalik = mari, kita aktif dalam
menabur dan menuai sehingga kita menjadi lebih dari burung sebab kita
dipelihara oleh TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Di
dalam injil Matius 10 = ada burung, ada rambut. Jadi kehidupan burung
dan rambut ini tidak dapat dipisahkan. Judulnya yang dimulai ay 16
adalah penganiayaan = masa antikrist, masa yang betul-betul merupakan
masa dari penderitaan.
Matius
10: 29-31,
29.
Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari
padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
30.
Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
31.
Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada
banyak burung pipit.
Ay
29, seduit = sedikit sekali = murah sekali. Dua burung ini adalah dua
saksi di Wahyu 11 itulah Musa dan Elia di jaman antikrist; tetapi
saya tidak akan menerangkan ini, hanya saya tunjukkan sehelai rambut
yang menghadapi pencobaan sampai antikrist sehingga tidak dapat
melakukan apa-apa. Hanya kemurahan dan anugerah TUHAN memberikan dua
sayap burung nazar untuk menyingkirkan kita ke padang belantara jauh
dari mata ular selama tiga setengah tahun, kita dipelihara dan
dilindungi oleh TUHAN.
Ay
30, terhitung = tidak jatuh = utuh. Sehelai rambut ini di jaman
antikrist.
Jadi,
kehidupan burung/kehidupan yang lemah, dipelihara oleh Bapa, tetapi
kita melebihi burung = menabur dan menuai. Sekali-pun kehidupan kita
lemah seperti sehelai rambut, tetapi kalau kita aktif dalam
pembangunan Tubuh Kristus, maka kita
juga
dipelihara oleh TUHAN. Sama = burung dipelihara, sehelai rambut juga
dipelihara. Jadi, jika kehidupan kita sangat lemah/tidak berdaya
bagaikan sehelai rambut, tetapi kalau kita aktif dalam pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus, maka kita menjadi sasaran
perhatian/sehelai rambut dihitung oleh TUHAN. Kita dipelihara sampai
berkelimpahan, sampai mengucap syukur.
Mari,
sekarang ini, TUHAN mencari sampai yang paling terkecil/paling tidak
berdaya/paling tidak berharga/sehelai rambut, tetapi kalau mau aktif
dalam pembangunan Tubuh Kristus, maka kita menjadi pusat
perhatian/sasaran perhatian TUHAN/rambut dihitung. Coba kita
menghitung uang di bank, pasti cepat, berbeda kalau kita menghitung
rambut = tidak akan bisa.
Ada
tiga kali rambut diperhatikan oleh TUHAN/hidup dari anugerah TUHAN
yaitu:
Kisah
rasul 27: 33-35,
33.
Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan,
katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti
saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
34.
Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu
perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorang pun di antara kamu akan
kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya."
35.
Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada
Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
Hari
keempat belas, kalau di dalam Keluaran 12 = domba ditangkap dan pada
hari keempat belas baru disembelih = domba paskah disembelih. Di
sini, perjamuan suci.
Jadi,
sehelai rambut ini berada di tengah badai lautan dunia = kita dapat
membayangkan, mau kemana? Inilah perhatian dari TUHAN sampai sejauh
ini; sehelai rambut berada di atas karpet sudah sulit untuk
mencarinya, tetapi rambut ini berada di tengah badai lautan dunia.
Mungkin sekarang ini kita mengalami badai rumah tangga, badai ekonomi
sementara kita hanyalah sehelai rambut = mana bisa kita melawan?
Ada
perhatian TUHAN lewat: Korban-Nya, Kemurahan-Nya, Anugerah-Nya.
Saya
akan menunjukkan arti dari hari keempat belas; rasul Paulus
memecahkan roti/perjamuan suci = dulu paskah/menyembelih domba
paskah.
Keluaran
12: 6, Kamu
harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu
seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu
senja.
Jadi,
hari keempat belas, domba paskah disembelih. Di atas kapal, rasul
Paulus memecah-mecahkan roti/perjamuan suci. Mari, sekarang ini
sehelai rambut di tengah gelombang/di tengah badai dunia ini,
TUHAN
menolong lewat:
- perjamuan
suci,
- kemurahanan-Nya,
- anugerah-Nya.
Kita
ditolong oleh TUHAN, sehingga kita menjadi
??kuat
dan teguh hati =
Kisah
rasul 27: 26, Maka
kuatlah hati semua orang itu, dan mereka pun makan
juga.
Mari,
sekarang ini kita menjadi kuat dan teguh hati yaitu kita percaya dan
mempercayakan hidup kepada TUHAN, maka TUHAN akan meredakan semua
gelombang = TUHAN akan menyelesaikan semua masalah sampai masalah
yang mustahil = semuanya menjadi teduh.
Kuat
dan teguh hati = percaya dan mempercayakan hidup kepada TUHAN, kita
jangan bimbang dan ragu tetapi kuat dan teguh hati lewat perjamuan
suci, sekali-pun badai sudah menghantam, kita tidak akan tenggelam,
tetapi semuanya hidup = kita terpelihara oleh TUHAN secara ajaib.
Seharusnya sudah binasa sebab sudah empat belas hari tidak makan di
tengah gelombang sehingga susah dan tidak berdaya/lemah, tetapi
begitu ada Korban Kristus, maka dapat menjadi kuat dan teguh hati.
Seringkali kita salah = hati masih terus bimbang = bisa, tidak bisa,
tetapi keinginannya yang kuat, mau ini, mau itu, tetapi hatinya tidak
yakin lagi/lemah.
Sekarang,
semuanya sudah tidak ada, uangnya juga sudah tidak ada, semuanya
sudah tidak ada, hati harus kuat = percaya/iman dan mempercayakan
diri kepada TUHAN, maka TUHAN Yang bekerja dengan kemurahan dan
anugerah-Nya untuk
- menyelesaikan
segala masalah secara ajaib,
- memelihara
hidup kita secara ajaib. Sehelai rambut tidak dibiarkan oleh TUHAN
yang sekarang berarti, jika kita menghadapi badai gelombang, TUHAN
tidak membiarkan kita. Nanti menghadapi antikrist, kita juga tidak
dibiarkan tetapi kita diberikan dua sayap burung nazar asal kita
aktif di dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus.
Sehelai
rambut tidak gugur =
utuh sampai kita masuk dalam kesatuan
Tubuh Kristus yang sempurna. Sehelai rambut tidak akan jatuh/gugur =
dihitung oleh TUHAN = kita masuk dalam kesatuan Tubuh yang sempurna
saat YESUS datang kembali kedua kalinya.
Kidung
Agung 7: 5, Kepalamu
seperti bukit Karmel, rambut kepalamu merah lembayung; seorang raja
tertawan dalam kepang-kepangnya.
Mempelai
Laki-laki memuji mempelai perempuan. Seorang raja = YESUS Raja.
Rambut
mempelai wanita merah lembayung/warna merah ke arah ungu. Merah =
Darah YESUS = arti rohaninya adalah rambut/pikiran yang
mau
berdamai =
selalu mau mengaku dosa dan selalu mau mengampuni
satu dengan yang lain. Ini yang harus menjadi pikiran kita
sekarang ini yaitu kita hanyalah sehelai rambut yang tidak berharga
sehingga kita saling mengaku dan saling mengampuni. Inilah warna
darah/warna merah lembayung.
Di
saat kita saling mengaku dan saling mengampuni, maka di saat itu
kasih ALLAH dicurahkan ( Kol 3: 14) untuk menyatukan dan
menyempurnakan = pikiran rohani yaitu tidak menyalahkan orang
lain tetapi saling mengaku dan saling mengampuni.
Dosa
dihapuskan oleh Darah YESUS dan kasih ALLAH dicurahkan untuk
menyatukan dan menyempurnakan kita menjadi seperti YESUS.
Warna
lembayung = merah kearah ungu = kemuliaan. Kita tidak akan rugi kalau
ada warna merah/mengaku dosa dan mengampuni = berdamai, akan mengarah
kepada kemuliaan = satu tubuh yang sempurna dan mulia seperti YESUS.
Dan
Raja tertawan = YESUS sebagai Kepala
mau menyatu dengan kita
selama-lamanya.
Raja
tertawan dalam kepang-kepang = YESUS sebagai Raja dan Mempelai Pria
Surga
mau menyatu dengan kita selama-lamanya sehingga tidak
ada lagi setetes-pun air mata. Semoga kita dapat mengerti.
Mari,
warna merah = sehelai rambut harus berwarna merah =
- menghargai
Korban Kristus/menghargai perjamuan suci di tengah gelombang,
- menghadapi
antikrist,
- untuk
menuju kepada kesempurnaan.
Kita
tidak perlu memasang harga terlalu tinggi dengan menunjuk orang untuk
meminta ampun terlebih dahulu, tetapi kita yang tidak berdaya/tidak
dapat berbuat apa-apa, mari, seperti dua orang yang disalib bersama
dengan YESUS. Mereka ini bagaikan sehelai rambut yang tinggal
menunggu waktu untuk mati. Tetapi yang satu sombong sekali dan
berkata kepada YESUS untuk turun dan menyelamatkan Diri-Mu dan juga
selamatkan kami = menyalahkan YESUS. Sedangkan yang lainnya sadar =
‘saya hanyalah sehelai rambut, tidak dapat berbuat apa-apa kalau
tidak meminta ampun’. Apa gunanya untuk bersikeras?
Di
dalam nikah, sebagai suami istri, anak dan orang tua, kakak dengan
adik = apa gunanya bersikeras? Lebih baik berdamai dengan saling
mengaku dan saling mengampuni. Ada yang bertanya kepada saya bahwa
kehidupan itu sudah datang untuk berdamai, tetapi ditolak. Saya
katakan = terserah! Yang penting kita sudah datang untuk berdamai dan
mencabut semua perkataan kita, tetapi ditolak, maka kehidupan itu
akan berurusan dengan TUHAN.
Mungkin
kita seperti penjahat yang ada di sebelah YESUS yang sudah:
- tidak
memiliki harapan/betul-betul seperti sehelai rambut,
- tidak
ada yang memperhatikan,
- terkutuk,
- hidup
sudah susah payah sehingga banyak air mata dlsbnya. Tetapi kalau
kita mau mengaku dosa dan mau memanfaatkan perjamuan suci, maka
masih ada pertolongan dari TUHAN.
Lukas
23: 41-43,
41.
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang
setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat
sesuatu yang salah."
42.
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau
datang sebagai Raja."
43.
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari
ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Ay
41, Orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah =
- jangan
menyalahkan TUHAN,
- jangan
menyalahkan sesama, tetapi akulah/sehelai rambut yang bersalah.
Sehelai
rambut tidak berdaya, tetapi jika memiliki warna merah lembayung =
ini yang dilihat sebab ada penghargaan kepada Korban Kristus. Mari,
cabut semua dosa-dosa sehingga selesai, sebab keadaan kita seperti
penjahat yang sudah hancur-hancuran, tetapi TUHAN berkata = ‘hari
ini, engkau berada di firdaus’. Suasana ketakutan, kehancuran,
kepahitan dlsbnya, akan diganti dengan suasana firdaus; kita
betul-betul menerima segala-galanya dari Korban Kristus sampai satu
waktu, jika YESUS datang yang kedua kalinya, kita masuk ke firdaus
bersama dengan Dia, bahkan kita masuk ke Yerusalem Baru bersama
dengan Dia selama-lamanya. Hanya kemurahan dan anugerah TUHAN, tidak
ada yang lain.
TUHAN memberkati kita.1