Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Setelah sekian lama kita sudah mempelajari injil Matius, di Malang dimulai dari tahun 1998 sampai sekarang dan di Surabaya ini sudah diselesaikan pada ayat terakhir yaitu Matius 28 : 20b tentang penyertaan TUHAN. Injil Matius ini merupakan kitab pertama yang terdapat di dalam perjanjian baru dan mulai malam ini, kita akan mempelajari kitab yang terakhir di dalam perjanjian baru itulah kitab Wahyu. Kitab Wahyu ini yang akan kita pelajari di hari-hari ini.

Alkitab perjanjian baru terdiri dari dua bagian yaitu:
Yang pertama terdiri dari empat injil yang memberitakan/menampilkan Pribadi YESUS yaitu:

  • injil Matius menampilkan Pribadi YESUS sebagai Raja dan Mempelai Pria Surga/Suami/Kepala, sedangkan istri itu Tubuh.
  • injil Markus menampilkan Pribadi YESUS sebagai Hamba.
  • injil Lukas menampilkan Pribadi YESUS sebagai Manusia Yang sengsara dan
  • injil Yohanes menampilkan Pribadi YESUS sebagai Anak ALLAH.

Yang kedua terdiri dari surat-surat yang dimulai dari Kisah rasul sampai dengan Wahyu yang menampilkan gereja TUHAN/Mempelai Wanita Surga/Tubuh/istri.

Kita sudah mempelajari injil Matius yang menampilkan Pribadi YESUS sebagai Raja dan Mempelai Pria Surga.

Matius 28 : 20b, Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Jadi, akhir dari injil Matius menunjukan/menampilkan Pribadi YESUS sebagai Raja dan Mempelai Pria Surga Yang selalu menyertai kita sampai kepada akhir jaman sehingga kita dapat ditampilkan sebagai Mempelai Wanita Surga yang duduk bersanding dengan Dia di Tahta Surga/Tahta Yerusalem Baru untuk selama-lamanya.

Sekarang kita akan mempelajari kitab Wahyu yang menampilkan gereja sebagai Mempelai Wanita Surga. YESUS mau menyertai kita sampai kita dapat menjadi Mempelai Wanita (Mat 28 : 20b), itu sebabnya sekarang ini kita belajar agar dapat ditampilkan menjadi Mempelai Wanita dengan mempelajari kitab Wahyu yang menampilkan gereja TUHAN sebagai Mempelai Wanita Surga. Semoga kita dapat mengerti.

Kitab Wahyu ini ditulis oleh rasul Yohanes (bukan Yohanes Pembaptis) pada tahun 95 Masehi. Rasul Yohanes menulis lima kitab yang terakhir dari alkitab yaitu:

  • injil Yohanes,
  • srt 1, 2, 3 Yohanes dan
  • kitab Wahyu.

Sedangkan nabi Musa menulis lima kitab permulaan dari alkitab yaitu:

  • Kejadian,
  • Keluaran,
  • Imamat,
  • Bilangan dan
  • Ulangan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa alkitab di awali dengan angka lima dan di akhiri juga dengan angka lima. Angka lima ini menunjuk pada Lima Luka YESUS Yang utama yaitu dua luka di Tangan, dua luka di Kaki dan satu luka di Lambung untuk menebus dosa. Jadi angka lima merupakan angka ketebusan.

Kita jangan salah, sebab ada yang mengajarkan bahwa luka di Kepala dan juga bilur-bilur itu dihitung --> luka-luka ini bukan untuk penebusan sebab luka di Kepala dan bilur-bilur di punggung itu kegunaannya untuk hal yang lain.

Jadi, alkitab ini mengandung ketebusan --> dari alkitab/kitab suci, kita mengetahui dan mendapatkan ketebusan dari Korban Kristus untuk membenarkan/menyelamatkan kita, menyucikan kita sampai menyempurnakan kita, sebab dari awal sudah ada angka lima dan juga di akhir, juga ada angka lima.

Jika kita hidup benar, maka kita akan selamat --> coba saja di dunia ini, kalau lampu merah dan kita terus berjalan, maka kita akan di semprit oleh polisi = tidak selamat.

Korban Kristus Yang membenarkan/menyelamatkan --> ini yang pertama
Roma 3 : 23, 24,
23. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
24. dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Yang kedua, Korban Kristus yang menyucikan/menguduskan --> Ibrani 10 : 10, Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Yang ketiga, Korban Kristus yang menyempurnakan --> Ibrani 10 : 14, Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Jadi jelas, dari alkitab kita mengetahui dan mendapatkan ketebusan dari Korban Kristus/Darah YESUS untuk:

  • membenarkan dan menyelamatkan --> Roma 3 : 23, 24.
  • menyucikan --> Ibrani 10 : 10 dan
  • menyempurnakan --> Ibrani 10 : 14.

Itu sebabnya, alkitab ini sudah cukup untuk membenarkan, menyelamatkan kemudian menyucikan sampai dengan menyempurnakan. Sikap kita terhadap alkitab/kitab suci/Firman ALLAH adalah:

  • jangan meragukan/bimbang terhadap alkitab/kitab suci/Firman ALLAH yang memiliki kuasa ketebusan dari awal sampai akhir sampai dapat menyempurnakan. Manusia berdosa, ditebus/dibenarkan, diselamatkan, disucikan sampai di sempurnakan. Itu sebabnya sikap kita jangan ragu terhadap alkitab, sebab kalau kita ragu, maka kita tidak akan selamat. Saya sudah pernah bercerita, ada seorang kaum muda yang bercerita kepada saya --> ia bertamu ke rumah temannya yang satu universitas negeri dengan mahasiswa yang mayoritas. Sambil menunggu temannya itu, ia membaca majalah yang di dalam majalah itu tertulis dengan judul yang besar --> ‘doktor alkitab/doktor yang beragama Kristen pindah agama karena ia ragu dengan ayat-ayat yang tertulis di dalam alkitab’. Tertulis di dalam alkitab bahwa ada yang mencela YESUS, tetapi ada juga yang tidak mencela dan hal ini dianggap tidak memiliki prinsip yang benar sehingga membuatnya menjadi ragu dan ia berpindah ke agama yang lain padahal ia seorang doktor. Itulah, kalau mau mencari-cari kebenaran di luar alkitab dan pada akhirnya kehidupan menjadi tidak benar/hilang kebenaran = tidak selamat.


  • jangan menambah atau mengurangi dan merobah alkitab/kitab suci/Firman ALLAH, sebab alkitab sudah cukup untuk menyempurnakan kita. Apa yang ditulis di dalam alkitab itu sudah cukup --> jangan ditambah dan dikurangi dengan mencari lagi di buku-buku lain apa yang tidak ditulis di dalam alkitab sehingga hal ini membuat kuasa ketebusan itu menjadi hilang. Semoga kita dapat mengerti.

Kita harus waspada, sebab hal itu sudah terjadi di taman Eden --> waspada terhadap tragedi taman Eden --> Kejadian 2 : 16, Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

Kejadian 3 : 1, 2,
1. Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
2. Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

Jadi, ular memberitakan sesuatu yang salah --> ‘sebab TUHAN berFirman, semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas’ tetapi di dalam ay 1, ular berkata “jangan kau makan”. Inilah suara ular yang mengajarkan ajaran yang tidak benar, sebab tidak sesuai dengan alkitab.

Ay 2, Karena Hawa mendengarkan ajaran lain/suara ular, maka Hawa mengurangi Firman ALLAH yaitu kata ‘bebas’ = telinga yang tuli. Bebas = urapan Roh.Kudus.

Kalau dulu, Hawa mengurangi kata bebas, Hawa ini gambaran dari ibu/gembala yang menyusui anak. Untuk sekarang berarti gembala/hamba TUHAN yang menyampaikan Firman ALLAH tanpa urapan Roh.Kudus sehingga:

  • terikat oleh waktu,
  • terikat oleh peraturan manusia,
  • terikat oleh keadaan dari sidang jemaat --> seandainya ada sidang jemaat yang banyak memiliki dua orang istri, maka gembala diharapkan tidak menyampaikan Firman yang menyinggung soal nikah/soal memiliki dua orang istri. Karena gembala terikat pada keadaan sidang jemaat, maka sidang jemaat tetap terikat oleh dosa karena pada waktu penyampaian Firman, gembala tidak berada di dalam urapan Roh.Kudus. Semoga kita dapat mengerti.

Kejadian 3 : 3, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

Kejadian 2 : 17, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Hawa menambah kata “raba” pada Firman ALLAH. Inilah mulut yang menambah-nambah sampai tidak memiliki arti lagi = mulut yang bisu. Sebab kalau orang yang bisu, jika ia berkata-kata, maka tidak ada artinya. Untuk sekarang, berarti gembala/hamba TUHAN menyampaikan Firman ALLAH:

  • ditambah dengan pengetahuan,
  • ditambah dengan lawakan,
  • bahkan ditambah dengan puisi untuk meraba emosi sidang jemaat, sehingga
  • hati dari sidang jemaat tidak pernah menerima jamahan Tangan TUHAN dan tidak pernah berubah = tetap sebagai manusia daging. Di gereja, kehidupan itu menangis nangis, tetapi begitu berada di luar, kehidupan itu tetap berbuat dosa. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah tragedi taman Eden yang harus kita waspadai; sementara kita sudah pelajari bahwa alkitab ini diawali dengan lima kitab yang ditulis oleh Musa dan diakhiri juga dengan lima kitab yang ditulis oleh rasul Yohanes memiliki ketebusan sampai kesempurnaan dan ini sudah cukup.

Itu sebabnya alkitab ini jangan ditambah dan juga jangan dikurangi, sebab kalau ditambah dan dikurangi, akibatnya menjadi bisu dan tuli rohani = kehilangan kuasa penebusan. Jemaat tetap cacat rohani dan tidak dapat ditebus/tidak dapat disempurnakan; jangankan menjadi sempurna, menjadi benar saja tidak dapat. Tidak dapat berbicara yang benar karena bisu.

Tidak dapat mendengar/dengar-dengaran dengan benar karena tuli. Inilah hilang kuasa penebusan; kuasa penebusan inilah yang hendak diambil oleh setan --> Firman TUHAN ditambah dengan lawakan dlsbnya dan orang-orang merasa senang tetapi sudah tidak ada kuasa penebusannya lagi sehingga sidang jemaat menjadi bisu dan tuli.

Saya ulangi, jika alkitab/Firman ALLAH ditambah dan dikurangi, akan kehilangan kuasa penebusan, akibatnya menjadi bisu dan tuli rohani seperti Hawa di taman Eden. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh menjaga agar jangan ditambah dan dikurangi --> apa adanya saja.

Apa yang tidak tertulis di dalam alkitab, jangan kita mencari-cari sebab akan menjadi tragis sekali. Di dalam alkitab tertulis Maria Magdalena duduk di bawah Kaki YESUS dan hal ini dicari-cari sampai akhirnya disimpulkan bahwa YESUS menikah dengan Maria Magdalena. Ini sesat.

Begitu juga dengan tabernakel, ukuran-ukurannya tidak menyebut ketebalan, tetapi yang dibicarakan tentang ketebalan. Ini sangat berbahaya. Semoga kita dapat mengerti.

Keadaan bisu dan tuli rohani ini, menembusi dari jaman ke jaman:

  1. jaman ALLAH Bapa/jaman permulaan --> dari Adam sampai Abraham dan ini diwakili oleh Hawa yang bisu karena ia menambah dan tuli karena mengurangi. Ini sudah terjadi, orang menjadi bisu dan tuli secara rohani/cacat rohani. Akibatnya telanjang dan diusir dari taman Eden = kehilangan suasana taman Eden dan masuk dalam suasana kutukan. Jadi menambah dan mengurangi itu ngeri sebab akan masuk dalam suasana kutukan seperti letih lesu, beban berat, duri-duri/kepedihan hati, stress dllnya.

    Kalau bisu dan tuli secara rohani, maka secara jasmani juga dapat terjadi. Maksudnya, kata-kata sehari-hari juga menjadi tidak baik demikian juga mendengarnya tidak baik sebab tidak mendengarkan Firman TUHAN, tetapi mendengarkan gosip-gosip dlsbya. Inilah suasana kutukan/hilang suasana taman Eden.


  2. jaman Anak ALLAH/jaman pertengahan --> dari Abraham sampai kedatangan YESUS Yang pertama --> Markus 9 : 14, 18, 25,
    14. Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
    18. Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
    25. Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

    Diwakili oleh anak atau kaum muda yang bisu tuli. Kalau di dalam injil Matius 17, disebut sakit ayan. Matius 17 : 14, 15,
    14. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
    15. katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

    Terj. lama
    14. Apabila mereka itu sampai kepada orang banyak, maka datanglah seorang bertelut di hadapan Yesus, sambil berkata,
    15. "Ya Tuhan, kasihankanlah anak hamba yang laki-laki, karena ia gila babi, lagi amat sangat sengsaranya; karena kerapkali ia jatuh ke dalam api dan kerapkali ke dalam air,

    Sakit ayan = gila babi. Jadi, bisu dan tuli itu ngeri, itu sebabnya kita harus menjaga mulut dan telinga supaya jangan mengubah, menambah dan mengurangi Firman dan juga secara pergaulan sehari-hari, jaga supaya jangan mendengar yang aneh-aneh/ajaran-ajaran lain. Kita jangan merasa kuat dan juga mulut dijaga supaya tidak mengeluarkan perkataan-perkataan yang tidak baik sebab ngeri karena mengakibatkan sakit ayan/gila babi secara rohani.

    Arti dari sakit ayan/gila babi adalah:


    • kerusakan moral sehingga jatuh ke dalam dosa-dosa sampai pada puncak dosa yaitu dosa kawin mengawinkan --> dosa sex dengan berbagai ragamnya dan dosa makan minum --> mabuk, narkoba dan juga merokok. Inilah gila babi/ayan gara-gara telinga dan mulut yang tidak baik.


    • mengalami kerusakan/kehancuran nikah dan buah nikah (tolonglah anakku laki-laki). Saya selalu menyetir perkataan dari alm. gembala saya yang mengatakan korban dari perang dunia pertama dan kedua dapat dihitung sebab ada statistiknya, tetapi korban dari nikah yang hancur tidak dapat dihitung dan ini merupakan kenyataan dari telinga dan mulut yang tidak baik.


    • menghadapi persoalan yang mustahil sebab sudah dibawa kemana-mana tetapi anak itu tidak dapat sembuh --> sembuh, sakit lagi, sembuh sakit lagi, inilah persoalan yang mustahil. Roh bisu tuli ini mengakibatkan kita selalu berhadapan dengan masalah yang mustahil. Dan khusus bagi kaum muda, saudara menghadapi kehancuran masa depan. Inilah jaman pertengahan dan sudah terjadi. Semoga kita dapat mengerti.


  3. jaman akhir/jaman kita sekarang --> dari kedatangan YESUS Yang pertama kali sampai kedatangan YESUS Yang kedua kali dan diwakili oleh gereja TUHAN/kita. Di dalam ktb Kejadian sudah terjadi yaitu menambah dan mengurangi alkitab/kitab suci/Firman sehingga menjadi bisu dan tuli. Dan nanti gereja, juga begitu dengan menambah dan mengurangi Firman.

    Wahyu 22 : 18 - 21,
    18. Maka aku menyatakan kepada tiap-tiap orang yang mendengar perkataan nubuat di dalam kitab ini, bahwa jikalau barang seorang menambah apa-apa kepada perkataan itu, niscaya Allah akan menambah kepadanya berbagai-bagai bala yang tersurat di dalam kitab ini;
    19. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
    20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    21. Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Jaman kita sekarang dikaitkan dengan kedatangan TUHAN, sebab sesudah kita, tidak ada lagi jaman yang lain. Jadi bisu tuli = menambah dan mengurangi Firman yang melanda gereja TUHAN diakhir jaman menjelang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

    Kalau TUHAN bekerja dengan angka lima/ketebusan dari awal sampai akhir alkitab untuk menyelamatkan dan menyempurnakan, setan juga bekerja untuk menghancurkan dari awal sampai akhir alkitab dengan roh bisu dan tuli. Jadi setan ini menandingi TUHAN. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

    2 Korintus 11 --> inilah masa pertunangan dan tinggal satu langkah masuk ke dalam pernikahan Anak Domba --> ‘Aku datang segera, amin datanglah TUHAN YESUS. YESUS datang dan kita menyambut diawan-awan tetapi setan bekerja dengan roh bisu tuli/cacat cela yaitu mengubah, menambah dan mengurangi pengajaran Firman yang benar di akahir jaman.

    Itu sebabnya kita harus berhati-hati terutama bagi kita yang sudah dikaruniai kasih karunia = kita menerima kasih karunia dari TUHAN, itulah menerima pengajaran/kabar Mempelai yang sudah diwahyukan oleh TUHAN kepada alm.bpk.pdt van Gessel. Tetapi ini juga hendak dihantam dengan ditambah, diubah dan dikurangi dengan roh bisu tuli. Seharusnya kita menyebarkan, tetapi kita mengubah Firman pengajaran.

    Akibatnya:


    • 2 Korintus 11 : 2, 3,
      2. Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
      3. Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

      Jadi, akibat yang pertama adalah kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus/kepada pengajaran yang benar yang oleh kasih karunia TUHAN sudah diberikan/dipercayakan kepada kita tetapi hendak diubah. Semoga kita dapat mengerti.


    • maafkan kalau istilahnya yang mungkin dipandang tidak sopan, tetapi itu ada tertulis di dalam alkitab. ‘Membawa kamu sebagai perawan yang suci’. Kalau roh bisu tuli menghantam gereja TUHAN --> dibagian atas diterangkan akan kehilangan kesetiaan kepada pengajaran, berarti kehilangan kesetiaan di dalam segala hal terutama di dalam ibadah pelayanan. Banyak orang/banyak gembala/banyak penginjil/anggauta paduan suara yang berhenti melayani TUHAN. Jika sudah kehilangan kesetiaan pada Kristus/pada pengajaran yang benar = hilang kesetiaan dalam ibadah dan jabatan pelayanan. Dan juga kesetiaan di dalam nikah juga hilang sehingga banyak nikah yang goyah --> kalau pengajarannya goyah, pasti nikahnya juga akan goyah. Jadi akibat yang kedua ini adalah kehilangan keperawanan. Gereja TUHAN kehilangan keperawanan --> perawan yang suci.

      Gereja TUHAN kehilangan keperawanan sebab sudah dicemarkan oleh wanita-wanita --> Wahyu 14 : 4a, Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan.

      Ada dua perempuan yang mencemarkan gereja/merusak keperawanan gereja yang mau menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kali yaitu:


      • wanita Babel dan
      • wanita Izebel.


      Wanita Babel --> Wahyu 17 : 4, 5,
      4. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      5. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

      Yang ditonjolkan emas, permata dan mutiara, semua yang bersifat jasmani ditonjolkan oleh perempuan Babel. Wanita/perempuan Babel = ajaran palsu yang mengajarkan tentang kemakmuran jasmani dan hiburan jasmani/daging. Artis-artis yang ditampilkan sekali-pun tidak mengetahui bagaimana hidupnya, tidak perduli apakah artis itu kawin cerai. Yang ditampilkan kemakmuran/berkat jasmani dan juga hiburan jasmani tetapi tanpa penyucian sehingga dibalik itu ada roh percabulan.

      Itu sebabnya jika kita datang di dalam ibadah, harus sungguh-sungguh mencari Firman yang menyucikan kita supaya kita tampil sebagai perawan yang suci untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya. Bukan tampil sebagai perawan yang kaya/orang yang kaya --> bukan!! Tetapi sebagai perawan yang suci. Itu sebabnya yang penting adalah penyucian.

      Sekarang ini ajaran yang ditampilkan adalah kemakmuran jasmani dan juga hiburan jasmani tanpa penyucian dan banyak orang yang merasa senang kalau dosa-dosa tidak ditunjukan sehingga hilang keperawanan dan ini menuju kepada perempuan Babel/gereja palsu/mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Semoga kita dapat mengerti.

      Wanita Izebel --> Wahyu 2 : 20,
      20. Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

      Jadi, untuk sekarang ini, maka wanita Izebel = ajaran palsu yang memperbolehkan wanita untuk mengajar dan memerintah laki-laki = wanita menjadi kepala atas laki-laki. Seperti Hawa yang memberikan buah terlarang kepada Adam. Jika wanita menjadi kepala atas laki-laki, maka YESUS tidak menjadi Kepala; sebab susunan yang benar adalah laki-laki menjadi kepala atas wanita, maka YESUS menjadi Kepala atas laki-laki. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius. Kalau wanita mau menempatkan diri sebagai kepada atas laki-laki, maka YESUS tidak menjadi Kepala di dalam sidang jemaat dan yang menjadi kepala adalah:


      • ular = setan,
      • serigala = roh jahat dan
      • burung = roh najis.


      Dulu Hawa memberikan buah terlarang kepada Adam, untuk sekarang adalah wanita mengajar dan memerintah laki-laki dan ini mengakibatkan bukannya kesucian tetapi membuat sidang jemaat menjadi telanjang. Semoga kita dapat mengerti.

      Dan ajaran dari Izebel di dalam ay 24, ajaran tentang seluk beluk iblis --> yang diajarkan tentang setan-setan sampai dengan neraka yang dipelajari --> Wahyu 2 : 24, Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

      Kita harus berhati-hati, sebab setiap ajaran itu memiliki roh. Kalau kita mempelajari tentang setan, maka roh setan yang masuk dan ini yang menentang pengajaran tabernakel. Mempelajari seluk beluk iblis sampai neraka, sedangkan TUHAN memberikan kepada kita pelajaran tabernakel/pelajaran tentang surga dan ini ditolak.

      Kitab Keluaran pasal 25 sampai pasal 40 ini tentang tabernakel/tentang surga, tetapi dikatakan bahwa itu tentang taurat, tetapi suka mempelajari neraka/tentang setan-setan. Inilah ajaran palsu. Seharusnya kita mempelajari tentang TUHAN/seluk beluk TUHAN sampai sedetil-detilnya dan semuanya ada di dalam alkitab, tetapi ditolak. Inilah dua orang wanita yang mencemarkan gereja TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.


    • ketinggalan saat YESUS datang kembali --> ‘Aku datang segera’ tetapi tidak dapat berkata ‘amin’ = kehilangan keselamatan. Sehingga akan masuk dalam hukuman. Siapa yang menambah, maka akan ditambah malapetakanya/hukumannya (Wahyu 22: 18) Siapa yang mengurangi, akan dikurangi haknya/tidak ada haknya lagi untuk makan buah dari pohon kehidupan. Kehilangan keselamatan = binasa dan tidak dapat kembali ke firdaus/tidak dapat masuk surga.

Sebenarnya TUHAN hendak mengembalikan manusia --> inilah penebusan. Sekali-pun manusia itu sudah jatuh dalam dosa dan dilempar keluar dari firdaus, tetapi dengan penebusan, TUHAN hendak menyempurnakan manusia yang sudah hancur dengan mengembalikan lagi ke firdaus/kerajaan seribu tahun sampai ke surga. Tetapi dihambat oleh setan dengan roh bisu dan tuli dari awal sampai akhir.

Mari, mana yang hendak kita pilih --> mau memilih setan dengan roh bisu tuli sehingga kehilangan keselamatan dan binasa di dalam hukuman TUHAN selama-lamanya di neraka. Tetapi kalau mau menerima penebusan, maka kita akan selamat, disucikan sampai menjadi sempurna.

Ini dua pekerjaan yang besar yang sedang bekerja dengan giat --> TUHAN bekerja dengan giat, setan juga bekerja dengan giat. Mana yang kita pilih? Semoga kita dapat mengerti.

Mari, sungguh-sungguh serius, biarlah sekarang ini kita masuk dalam ketebusan TUHAN. Seharusnya manusia ini berada di dalam taman Eden/taman Firdaus dan TUHAN hendak mengembalikan tetapi dihambat oleh setan dengan roh bisu dan tuli = penyakit ayan/gila babi.

Seperti:

  • Hawa kehilangan firdaus sehingga masuk ke dalam suasana kutukan --> di luar Firman/firdaus berada di dalam suasana kutukan, kemudian
  • Anak muda yang menderita gila babi --> hidup di dalam dosa sex/nikah yang hancur dan juga dosa makan minum = hidup di luar firdaus = di luar penebusan.
  • Gereja TUHAN yang kehilangan kesetiaan --> tidak setia pada pengajaran, tidak setia dalam jabatan pelayanan sehingga hilang ketebusan. Kemudian kehilangan keperawanan/kesucian sehingga akan ketinggalan dan masuk dalam penghukuman/hilang keselamatan dan akan sampai di neraka

Itu sebabnya:

  • Kita kembali kepada penebusan --> kita jangan menjadi bisu dan tuli.
  • Kembali kepada pengajaran yang benar/pada alkitab --> jangan ditambah dan dikurangi dan juga jangan dirobah. Semoga kita dapat mengerti.

Cara TUHAN menolong untuk menghadapi roh bisu dan tuli yaitu:
Markus 7 : 32 – 35,
32. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
33. Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
34. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
35. Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

Cara TUHAN menolong gereja TUHAN dari roh bisu dan tuli dengan:

  • Memasukkan Jari-Nya ketelinga orang,
  • Meludah dan
  • Meraba

Jari arti rohaninya untuk sekarang berarti Roh.Kudus/urapan Roh.Kudus. Kalau dulu,jari TUHAN langsung ditusuk ke dalam telinga yang tuli.

Ludah adalah sesuatu yang keluar dari Mulut TUHAN dan untuk sekarang berarti Firman.

Jadi cara TUHAN menolong lewat jari dan ludah = lewat Firman di dalam urapan Roh.Kudus = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = Firman pengajaran yang benar dan ini yang dibutuhkan di dalam gereja. Firman yang sering menunjukkan dosa-dosa kita, yang sering menyakitkan perasaan kita.

Coba, ada orang yang tuli, kemudian ditusuk, tentu akan terasa sakit dan ini yang kita cari, itulah Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang menunjuk dosa-dosa yang tersembunyi dan juga yang menyakitkan perasaan kita dan juga yang sering menghina kita. Ludah --> orang yang diludahi = menghina orang itu.

Firman ini yang kita cari; jangan mencari Firman yang memuji --> saudara hebat, luar biasa. Tetapi Firman yang meludahi --> kita sudah datang untuk beribadah dari jauh-jauh tetapi dikatakan anjing, gila babi. Ini yang harus kita cari sebab Firman ini yang menolong kita dalam menghadapi roh bisu dan tuli yang membuat:

  • hilang kuasa penebusan dari alkitab/dari Firman,
  • hilang keselamatan --> suasana firdaus hilang, suasana nikah hancur sampai yang terakhir keselamatan hancur dan masuk dalam penghukuman. Dan semua ini hanya dapat dihadapi dengan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/Firman pengajaran yang benar yang menunjuk dosa-dosa serta yang menyakitkan perasaan kita dan juga yang menghina kita. Jika kita merupakan orang yang penting di kantor tetapi dihina oleh Firman --> ini sudah betul; atau sebagai orang yang kaya dan sudah banyak berkorban, tetapi tidak pernah dipuji --> ini sudah betul. Semoga kita dapat mengerti. Inilah cara TUHAN menolong.

Prosesnya:

  1. Markus 7 : 33a, Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian,

    Firman pengajaran yang benar, bekerja secara pribadi. Sendirian/tinggal sendirian = tidak ada orang yang tahu. Mungkin suami/istri/anak/orang tua tidak tahu apa yang disimpan di dalam hati pikiran, apa yang sudah diperbuat di sekolah dan juga apa yang sudah diperbuat di luar sana, tetapi Firman/TUHAN Yang tahu. Inilah bekerja sendirian.

    Jadi, Firman bekerja secara pribadi yaitu:


    • menyucikan/menunjukkan dosa-dosa,
    • menunjukkan keadaan kita secara pribadi.


    Terkena Firman = secara Pribadi.


  2. Markus 7 : 33b, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu,

    TUHAN memasukkan Jari-Nya ke telinga yang sakit supaya cepat sembuh, bukannya bertambah tuli dan ini memang sakit sebab ditusuk. Artinya: sekeras-kerasnya Firman pengajaran yang benar, merupakan kemurahan TUHAN untuk menolong kita.

    Sebenarnya (maafkan) telinga yang sakit itu menjijikan dan siapa yang mau memegang? Dokter saja memakai sarung tangan kalau hendak memeriksa, tetapi TUHAN mau dan ini adalah kemurahan --> sakit!! Sebab merupakan pekerjaan pedang, tetapi itu merupakan kemurahan TUHAN untuk menolong. Daripada sekeluarga hancur dan tidak selamat. Semoga kita dapat mengerti.


  3. Markus 7 : 34, Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!

    Jadi, semakin Firman pengajaran yang benar dibukakan rahasianya, maka semakin terbuka/semakin lebar Hati TUHAN untuk menerima kita apa-pun keadaan kita. Mungkin keadaan kita najis dan hancur, kita tetap diterima sebab Hati TUHAN semakin terbuka untuk:


    • menerima kita apa adanya,
    • memperhatikan dan
    • TUHAN akan semakin bergairah untuk menolong kita.


    Itu sebabnya doakan, supaya TUHAN memberikan pembukaan Firman, sebab semakin Firman dibukakan = Hati TUHAN terbuka dan sekali-pun kita berada di dalam keadaan apa-pun juga akan diterima dan akan ditolong = perhatian TUHAN semakin nyata, dan semuanya juga menjadi semakin nyata di dalam hidup kita. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi, Firman bekerja secara pribadi --> yang lain mungkin tidak merasa/suami/istri tidak tahu, tetapi kita pribadi yang tahu/merasakan. Dan juga TUHAN menusuk jari-Nya yang sebenarnya sakit telinga itu jijik, tetapi Ia rela yang mungkin bagi kita terasa sakit tetapi itu merupakan kemurahan TUHAN. Terasa sakit ini bukanlah pukulan dari TUHAN tetapi kemurahan TUHAN untuk menolong kita. Dan Hati TUHAN semakin terbuka bagi kita. Yudas menolak/tidak mau menerima Firman = menolak kemurahan TUHAN sehingga ia binasa. Dari TUHAN sudah jelas di dalam pemberitaan Firman ini yaitu Hati TUHAN terbuka untuk menolong kita.

Sekarang bagaimana sikap kita? 2 Korintus 6 : 11 - 13,
11. Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
12. Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
13. Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

Ay 11, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu --> hati hamba TUHAN di dalam pembukaan Firman terbuka lebar-lebar = Hati TUHAN juga terbuka untuk menerima kita. Tetapi bagaimana dengan sidang jemaat?

Ay 12, sayang! Jemaat tidak mau membuka hati lebar-lebar seperti Yudas yang tidak mau membuka hatinya sehingga ia binasa.

Jadi sikap kita yang benar adalah membuka hati selebar-lebarnya untuk

  • menerima Firman TUHAN. Kita jangan bosan, mengkritik Firman sebab itu berarti hati kita sempit sehingga tidak ada pembukaan jalan sebab Hati TUHAN juga tidak terbuka untuk menolong.


  • percaya dan yakin pada Firman pengajaran yang benar sampai dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar dan juga taat dengar-dengaran

Kalau hati/telinga terbuka untuk menerima Firman, maka efata = terbukalah! Maka mata juga akan terbuka untuk memandang ladang TUHAN sehingga kita akan setia berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan = mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari apa-pun yang ada di dunia. Bukan berarti kita tidak boleh bekerja dan juga tidak boleh sekolah --> tidak!! tetap! tetapi yang utama adalah ibadah pelayanan kepada TUHAN.

Semua yang ada di dunia ini, paling maksimal, hanya sampai di liang kubur; tetapi ada yang tidak maksimal seperti:

  • belum meninggal dunia sudah pensiun.
  • belum meninggal, hartanya sudah habis.

Tetapi ibadah pelayanan ini sampai di surga, itu sebabnya harus lebih diutamakan dan nasihat ini tidaklah salah. Kita tetap bekerja keras, sekolah, kuliah dengan sungguh-sungguh --> teruskan! Tetapi kalau kita memiliki hati dan telinga yang terbuka menerima Firman/mendengar Firman sampai dengar-dengaran dan juga mata terbuka pada ladang TUHAN, maka kita dapat setia berkobar-kobar = mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu. Dan ini tidaklah sia-sia sebab kalau telinga dan mata terbuka, maka akan luar biasa --> Amsal 20 : 12, Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

Kedua-duanya dibuat/diciptakan oleh TUHAN, artinya: kalau telinga dan hati terbuka untuk Firman, mari! mendengar dengan sungguh-sungguh, percaya pada Firman dan mempraktekannya sehingga dapat taat dan juga mata terbuka untuk memandang ladang TUHAN = setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, maka kita akan mengalami kuasa penciptaan dari TUHAN yaitu dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia dan juga yang mustahil, menjadi tidak mustahil sehingga semua masalah menjadi selesai oleh kuasa TUHAN itulah kuasa penciptaan. Semua jalan dibuka oleh TUHAN bagi kita sehingga tidak ada lagi jalan buntu. Semoga kita dapat mengerti.

Mulut juga terbuka. Jadi antara telinga memiliki hubungan dengan mata dan mulut terutama telinga dengan mulut.
Mulut terbuka untuk:

  • berkata jujur/benar dan baik = jangan ada dusta dan baik/menjadi berkat. Dan
  • mulut hanya untuk menyembah TUHAN.

Mari! apa/pintu yang tertutup akan terbuka; hati yang tertutup juga akan terbuka sekarang ini. Arti dari ktb Wahyu adalah dibuka; jadi yang pertama kita mempelajari ktb Wahyu adalah kitab yang dibuka yang di dalam bahasa Belanda adalah Openbaring. Itu sebabnya sekarang ini kita membuka telinga dan hati, membuka mata dan juga membuka mulut.

Membuka mulut untuk menjadi mulut yang baik/untuk menyembah dan juga mulut yang terbuka untuk mempelajari ktb Wahyu ini.

Kalau telinga baik dan mulut terbuka, maka semuanya menjadi baik --> Markus 7 : 37, Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Yang tuli menjadi terbuka/telinga menjadi terbuka, yang bisu dapat berkata-kata yang baik/terbuka, maka semuanya menjadi baik --> ‘IA menjadikan semuanya baik’.

Masa depan yang hancur dapat menjadi baik. Kita mempelajari ktb Wahyu artinya ‘dibuka’ = kitab yang dibukakan. Mari! kita membuka hati dan telinga, kita membuka mata. Bagi yang sudah loyo di dalam pelayanan, mari! kembali berkobar-kobar dan juga lebih mengutamakan ibadah pelayanan.

Bagi kaum muda perhatikan! sekali-pun saudara sudah gagal sebab:

  • sudah menjadi gila babi --> Firman tertuju kepada kita.
  • sudah kehilangan firdaus seperti Hawa/telanjang sehingga merasa malu, sudah letih lesu sehingga hidup menjadi bosan. Seperti Hawa yang hidup di dalam suasana kutukan sehingga menjadi stress --> mari, saudara hanya membuka dan TUHAN mau menolong.


  • sudah seperti keadaan di akhir jaman sehingga kehilangan kesetiaan, kehilangan keperawanan dan juga kehilangan keselamatan --> sudah hancur dan seharusnya binasa --> mari membuka tiga hal ini yaitu TUHAN membuka Firman = membuka Hati-Nya, kita juga membuka hati, membuka mata dan juga membuka mulut dan semuanya akan menjadi baik pada waktunya. Yang buruk, yang hancur menjadi baik, masa depan menjadi baik dan indah pada waktunya. Dan terakhir, kita menjadi sempurna seperti YESUS dan jaminannya adalah Korban Kristus. Di atas kayu salib, YESUS Yang Mulia dan berhasil menjadi buruk/hancur, bukan seperti Manusia lagi tetapi seperti anjing, babi dan setan untuk menolong kita yang hancur menjadi baik dan sempurna.

Inilah jaminannya yaitu:

  • perjamuan suci,
  • pembukaan Hati TUHAN seluas-luasnya kepada kita dan ingin merebut kita sekalian, Dia harus mati di atas kayu salib dengan Wajah Yang buruk sekali, tidak seperti Manusia lagi tetapi seperti babi sebab kita seringkali seperti babi.

Yesaya 52 : 13, 14,
13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
14. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi –

Ay 13, YESUS Hamba TUHAN Yang indah, berhasil, ber Wajah Mulia, Ay 14, tetapi di atas kayu salib, IA rela apa yang mulia, yang berhasil, yang indah menjadi buruk di atas kayu salib seperti babi dan setan sebab semua dosa ditanggung --> segala kegagalan, kenajisan semuanya ditanggung di atas kayu salib untuk memancarkan kemuliaan-Nya kepada kita sehingga apa yang buruk semuanya menjadi baik dan indah pada waktunya. Sampai satu waktu kita menjadi sempurna seperti Dia = menjadi sama mulia seperti Wajah YESUS Yang bersinar bagaikan matahari. Dan jika TUHAN datang, kita akan diubahkan menjadi sempurna sama mulia dengan Dia. Kita menjadi Mempelai Wanita yang siap menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai dan kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.

Inilah permulaannya kita mempelajari kitab Wahyu bahwa alkitab ini luar biasa sebab dari awal sampai akhir, penebusan itu bekerja untuk menyempurnakan. Tetapi setan bekerja dengan roh bisu dan tuli dan bagaimana cara untuk menolong? Di gereja harus ada pedang. TUHAN meludah dan menusuk telinga --> jari dan ludah untuk sekarang adalah pedang. TUHAN terbuka Hati, semakin Firman terbuka = TUHAN terbuka untuk merangkul kita sekalian. Kita membuka hati, membuka mata membuka telinga dan membuka mulut sehingga semuanya menjadi baik, dan indah = semuanya selesai sampai kita menjadi sempurna.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 September 2013 (Minggu Sore)
    ... yang bisa membendung hal ini. Hanya kabar mempelai yagn bisa membendung. 'tengah malam' puncak kesulitan dan kegoncangan-kegoncangan di segala bidang sampai antikris berkuasa dibumi selama tahun. 'tengah malam' kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai ayat ini bercerita tentang anak dara sekaligus menghadapi penghukuman Allah sampai neraka sebab bumi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 April 2022 (Sabtu Sore)
    ... sebab kami yakin bahwa hati nurani kami adalah baik karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik. Yang pertama beribadah melayani Tuhan dengan setia dan hati nurani yang baik. Hati nurani yang baik artinya bisa membedakan antara yang benar dari pada yang tidak benar mulai soal pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Agustus 2010 (Selasa Sore)
    ... yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Prosesnya Yesus harus mati di kayu salib untuk melepaskan manusia dari dosa-dosa oleh darahNya dan selanjutnya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Maret 2019 (Minggu Siang)
    ... harus berjuang apalagi untuk masuk pintu sorga kita harus berjuang sungguh-sungguh. Kalau setia berkobar kita akan menerima hak penuh untuk masuk kerajaan sorga. Jangan sampai tersandung dan jatuh di tengah jalan--tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan berarti kehilangan janji Tuhan untuk masuk kerajaan sorga yang kekal. Jangan salahkan Tuhan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Agustus 2013 (Rabu Sore)
    ... Roh Kudus. Ini sudah dibahas dalam ibadah Pendalaman Alkitab tanggal Agustus . MALAM INI KITA MEMPELAJARI SIKAP TERHADAP URAPAN ROH KUDUS Sikap yang negatif adalah tidak menghargai urapan Roh Kudus. contonya adalah Saul. Samuel - Sesudah itu berkatalah Samuel Bukankah engkau walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri telah menjadi kepala atas ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Mei 2010 (Selasa Sore)
    ... yang banyak terdapat di Bukit Zaitun. Buah zaitun yang sudah matang akan dijemur kemudian ditumbuk sampai halus dan diperas sehingga menghasilkan minyak zaitun untuk pelita tetap menyala. Buah zaitun yang dijemur ditumbuk dan diperas ini menunjuk pada pribadi Yesus yang mengalami sengsara dan harus mati di kayu salib untuk mencurahkan minyak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Mei 2012 (Rabu Sore)
    ... berarti serdadu-serdadu mengolok-olok dan menghina kewibawaan Yesus sebagai Raja segala raja. Korintus - Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir yang dibinasakan ialah maut. Kewibawaan Yesus sebagai Raja adalah mengalahkan musuh-musuh dibawah kaki Nya. Ada tiga musuh utama yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Oktober 2018 (Jumat Sore)
    ... bertobat dan menyembah Tuhan. Ayat untuk bisa menjadi mezbah dupa emas kayu penaga harus disalut dengan emas murni sampai tidak kelihatan lagi kayunya. Emas murni menunjuk pada zat ilahi kuasa Roh Kudus. Manusia daging yang berdosa--sulit untuk bertobat dan menyembah Tuhan--bisa menjadi mezbah dupa emas lewat disalut dengan kesucian Roh Kudus. Jadi untuk bisa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Mei 2019 (Rabu Sore)
    ... kebaikan dengan kejahatan. Sesama paling dekat mulai dari suami-isteri orang tua-anak. Kalau sesama paling dekat berkeluh kesah bahaya karena naik sampai ke hadirat Tuhan. Membuat gembala berkeluh kesah. Ibrani . Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Mei 2023 (Selasa Sore)
    ... tidak percaya Yesus tidak mengalami penebusan kelepasan dari dosa oleh darah Yesus tetap hidup dalam dosa sampai puncak dosa termasuk gereja Tuhan yang tidak bertobat pasti bertemu Yesus sebagai Hakim yang adil untuk menghukum dan membinasakan. Markus Mereka takjub dan tercengang dan berkata Ia menjadikan segala-galanya baik yang tuli dijadikan-Nya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.