Setelah
sekian lama kita sudah mempelajari injil Matius, di Malang dimulai
dari tahun 1998 sampai sekarang dan di Surabaya ini sudah
diselesaikan pada ayat terakhir yaitu
Matius 28 : 20b tentang
penyertaan TUHAN. Injil Matius ini merupakan kitab pertama yang
terdapat di dalam perjanjian baru dan mulai malam ini, kita akan
mempelajari kitab yang terakhir di dalam perjanjian baru itulah kitab
Wahyu. Kitab Wahyu ini yang akan kita pelajari di hari-hari ini.
Alkitab
perjanjian baru terdiri dari dua bagian yaitu:
Yang
pertama terdiri dari empat injil yang memberitakan/menampilkan
Pribadi YESUS yaitu:
- injil
Matius menampilkan Pribadi YESUS sebagai Raja dan Mempelai Pria
Surga/Suami/Kepala, sedangkan istri itu Tubuh.
- injil
Markus menampilkan Pribadi YESUS sebagai Hamba.
- injil
Lukas menampilkan Pribadi YESUS sebagai Manusia Yang sengsara dan
- injil
Yohanes menampilkan Pribadi YESUS sebagai Anak ALLAH.
Yang
kedua terdiri dari surat-surat yang dimulai dari Kisah rasul
sampai dengan Wahyu yang menampilkan gereja TUHAN/Mempelai Wanita
Surga/Tubuh/istri.
Kita
sudah mempelajari injil Matius yang menampilkan Pribadi YESUS sebagai
Raja dan Mempelai Pria Surga.
Matius
28 : 20b, Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Jadi,
akhir dari injil Matius menunjukan/menampilkan Pribadi YESUS sebagai
Raja dan Mempelai Pria Surga Yang selalu menyertai kita sampai kepada
akhir jaman sehingga kita dapat ditampilkan sebagai Mempelai Wanita
Surga yang duduk bersanding dengan Dia di Tahta Surga/Tahta Yerusalem
Baru untuk selama-lamanya.
Sekarang
kita akan mempelajari kitab Wahyu yang menampilkan gereja sebagai
Mempelai Wanita Surga. YESUS mau menyertai kita sampai kita dapat
menjadi Mempelai Wanita (Mat 28 : 20b), itu sebabnya sekarang ini
kita belajar agar dapat ditampilkan menjadi Mempelai Wanita dengan
mempelajari kitab Wahyu yang menampilkan gereja TUHAN sebagai
Mempelai Wanita Surga. Semoga kita dapat mengerti.
Kitab
Wahyu ini ditulis oleh rasul Yohanes (bukan Yohanes Pembaptis) pada
tahun 95 Masehi. Rasul Yohanes menulis
lima kitab yang terakhir
dari alkitab yaitu:
- injil
Yohanes,
- srt
1, 2, 3 Yohanes dan
- kitab
Wahyu.
Sedangkan
nabi Musa menulis
lima kitab permulaan dari alkitab yaitu:
- Kejadian,
- Keluaran,
- Imamat,
- Bilangan
dan
- Ulangan.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa alkitab
di awali dengan angka lima dan di
akhiri juga dengan angka lima. Angka lima ini menunjuk pada Lima
Luka YESUS Yang utama yaitu dua luka di Tangan, dua luka di Kaki dan
satu luka di Lambung untuk
menebus dosa. Jadi angka lima
merupakan angka
ketebusan.
Kita
jangan salah, sebab ada yang mengajarkan bahwa luka di Kepala dan
juga bilur-bilur itu dihitung --> luka-luka ini bukan untuk
penebusan sebab luka di Kepala dan bilur-bilur di punggung itu
kegunaannya untuk hal yang lain.
Jadi,
alkitab ini mengandung ketebusan --> dari alkitab/kitab suci, kita
mengetahui dan mendapatkan ketebusan dari Korban Kristus untuk
membenarkan/menyelamatkan kita, menyucikan kita sampai menyempurnakan
kita, sebab dari awal sudah ada angka lima dan juga di akhir,
juga ada angka lima.
Jika
kita hidup benar, maka kita akan selamat --> coba saja di dunia
ini, kalau lampu merah dan kita terus berjalan, maka kita akan di
semprit oleh polisi = tidak selamat.
Korban
Kristus Yang membenarkan/menyelamatkan --> ini
yang pertama
Roma
3 : 23, 24,
23.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah,
24.
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena
penebusan dalam Kristus Yesus.
Yang
kedua, Korban Kristus yang menyucikan/menguduskan -->
Ibrani
10 : 10, Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah
dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh
Yesus Kristus.
Yang
ketiga, Korban Kristus yang menyempurnakan -->
Ibrani 10
: 14, Sebab oleh satu korban saja Ia telah
menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Jadi
jelas, dari alkitab kita mengetahui dan mendapatkan ketebusan dari
Korban Kristus/Darah YESUS untuk:
- membenarkan
dan menyelamatkan --> Roma 3 : 23, 24.
- menyucikan
--> Ibrani 10 : 10 dan
- menyempurnakan
--> Ibrani 10 : 14.
Itu
sebabnya, alkitab ini sudah cukup untuk membenarkan, menyelamatkan
kemudian menyucikan sampai dengan menyempurnakan. Sikap kita terhadap
alkitab/kitab suci/Firman ALLAH adalah:
- jangan
meragukan/bimbang terhadap alkitab/kitab suci/Firman ALLAH yang
memiliki kuasa ketebusan dari awal sampai akhir sampai dapat
menyempurnakan. Manusia berdosa, ditebus/dibenarkan, diselamatkan,
disucikan sampai di sempurnakan. Itu sebabnya sikap kita jangan ragu
terhadap alkitab, sebab kalau kita ragu, maka kita tidak akan
selamat. Saya sudah pernah bercerita, ada seorang kaum muda yang
bercerita kepada saya --> ia bertamu ke rumah temannya yang satu
universitas negeri dengan mahasiswa yang mayoritas. Sambil menunggu
temannya itu, ia membaca majalah yang di dalam majalah itu tertulis
dengan judul yang besar --> ‘doktor alkitab/doktor yang
beragama Kristen pindah agama karena ia ragu dengan ayat-ayat yang
tertulis di dalam alkitab’. Tertulis di dalam alkitab bahwa ada
yang mencela YESUS, tetapi ada juga yang tidak mencela dan hal ini
dianggap tidak memiliki prinsip yang benar sehingga membuatnya
menjadi ragu dan ia berpindah ke agama yang lain padahal ia seorang
doktor. Itulah, kalau mau mencari-cari kebenaran di luar alkitab dan
pada akhirnya kehidupan menjadi tidak benar/hilang kebenaran = tidak
selamat.
- jangan
menambah atau mengurangi dan merobah alkitab/kitab suci/Firman
ALLAH, sebab alkitab sudah cukup untuk menyempurnakan kita. Apa yang
ditulis di dalam alkitab itu sudah cukup --> jangan ditambah dan
dikurangi dengan mencari lagi di buku-buku lain apa yang tidak
ditulis di dalam alkitab sehingga hal ini membuat kuasa ketebusan
itu menjadi hilang. Semoga kita dapat mengerti.
Kita
harus waspada, sebab hal itu sudah terjadi di taman Eden -->
waspada terhadap tragedi taman Eden -->
Kejadian 2 : 16,
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua
pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
Kejadian
3 : 1, 2,
1.
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat
yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan
itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini
jangan kamu makan buahnya, bukan?"
2.
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan
dalam taman ini boleh kami makan,
Jadi,
ular memberitakan sesuatu yang salah --> ‘
sebab TUHAN
berFirman, semua pohon dalam taman ini boleh
kaumakan buahnya dengan bebas’ tetapi di dalam ay 1, ular
berkata “
jangan kau makan”. Inilah suara ular yang
mengajarkan ajaran yang tidak benar, sebab tidak sesuai dengan
alkitab.
Ay
2, Karena Hawa mendengarkan ajaran lain/suara ular, maka Hawa
mengurangi Firman ALLAH yaitu kata ‘
bebas’ = telinga yang
tuli. Bebas = urapan Roh.Kudus.
Kalau
dulu, Hawa mengurangi kata bebas, Hawa ini gambaran dari ibu/gembala
yang menyusui anak. Untuk sekarang berarti gembala/hamba TUHAN yang
menyampaikan Firman ALLAH
tanpa urapan Roh.Kudus sehingga:
- terikat
oleh waktu,
- terikat
oleh peraturan manusia,
- terikat
oleh keadaan dari sidang jemaat --> seandainya ada sidang jemaat
yang banyak memiliki dua orang istri, maka gembala diharapkan tidak
menyampaikan Firman yang menyinggung soal nikah/soal memiliki dua
orang istri. Karena gembala terikat pada keadaan sidang jemaat, maka
sidang jemaat tetap terikat oleh dosa karena pada waktu penyampaian
Firman, gembala tidak berada di dalam urapan Roh.Kudus. Semoga kita
dapat mengerti.
Kejadian
3 : 3, tetapi tentang buah pohon yang ada di
tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba
buah itu, nanti kamu mati."
Kejadian
2 : 17, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari
engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Hawa
menambah kata “
raba” pada Firman ALLAH. Inilah mulut yang
menambah-nambah sampai tidak memiliki arti lagi = mulut yang
bisu.
Sebab kalau orang yang bisu, jika ia berkata-kata, maka tidak ada
artinya. Untuk sekarang, berarti gembala/hamba TUHAN menyampaikan
Firman ALLAH:
- ditambah
dengan pengetahuan,
- ditambah
dengan lawakan,
- bahkan
ditambah dengan puisi untuk meraba emosi sidang jemaat, sehingga
- hati
dari sidang jemaat tidak pernah menerima jamahan Tangan TUHAN dan
tidak pernah berubah = tetap sebagai manusia daging. Di gereja,
kehidupan itu menangis nangis, tetapi begitu berada di luar,
kehidupan itu tetap berbuat dosa. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
tragedi taman Eden yang harus kita waspadai; sementara kita sudah
pelajari bahwa alkitab ini diawali dengan lima kitab yang ditulis
oleh Musa dan diakhiri juga dengan lima kitab yang ditulis oleh rasul
Yohanes memiliki ketebusan sampai kesempurnaan dan ini sudah cukup.
Itu
sebabnya alkitab ini jangan ditambah dan juga jangan dikurangi, sebab
kalau ditambah dan dikurangi, akibatnya menjadi bisu dan tuli rohani
= kehilangan kuasa penebusan. Jemaat tetap cacat rohani dan tidak
dapat ditebus/tidak dapat disempurnakan; jangankan menjadi sempurna,
menjadi benar saja tidak dapat. Tidak dapat berbicara yang benar
karena bisu.
Tidak
dapat mendengar/dengar-dengaran dengan benar karena tuli. Inilah
hilang kuasa penebusan; kuasa penebusan inilah yang hendak diambil
oleh setan --> Firman TUHAN ditambah dengan lawakan dlsbnya dan
orang-orang merasa senang tetapi sudah tidak ada kuasa penebusannya
lagi sehingga sidang jemaat menjadi bisu dan tuli.
Saya
ulangi, jika alkitab/Firman ALLAH ditambah dan dikurangi, akan
kehilangan kuasa penebusan, akibatnya menjadi bisu dan tuli rohani
seperti Hawa di taman Eden. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh
menjaga agar jangan ditambah dan dikurangi --> apa adanya saja.
Apa
yang tidak tertulis di dalam alkitab, jangan kita mencari-cari sebab
akan menjadi tragis sekali. Di dalam alkitab tertulis Maria Magdalena
duduk di bawah Kaki YESUS dan hal ini dicari-cari sampai akhirnya
disimpulkan bahwa YESUS menikah dengan Maria Magdalena. Ini sesat.
Begitu
juga dengan tabernakel, ukuran-ukurannya tidak menyebut ketebalan,
tetapi yang dibicarakan tentang ketebalan. Ini sangat berbahaya.
Semoga kita dapat mengerti.
Keadaan
bisu dan tuli rohani ini, menembusi dari jaman ke jaman:
- jaman
ALLAH Bapa/jaman permulaan --> dari Adam sampai Abraham dan
ini diwakili oleh Hawa yang bisu karena ia menambah dan tuli karena
mengurangi. Ini sudah terjadi, orang menjadi bisu dan tuli secara
rohani/cacat rohani. Akibatnya telanjang dan diusir dari taman Eden
= kehilangan suasana taman Eden dan masuk dalam suasana kutukan.
Jadi menambah dan mengurangi itu ngeri sebab akan masuk dalam
suasana kutukan seperti letih lesu, beban berat, duri-duri/kepedihan
hati, stress dllnya.
Kalau bisu dan tuli secara rohani, maka
secara jasmani juga dapat terjadi. Maksudnya, kata-kata sehari-hari
juga menjadi tidak baik demikian juga mendengarnya tidak baik sebab
tidak mendengarkan Firman TUHAN, tetapi mendengarkan gosip-gosip
dlsbya. Inilah suasana kutukan/hilang suasana taman Eden.
- jaman
Anak ALLAH/jaman pertengahan --> dari Abraham sampai
kedatangan YESUS Yang pertama --> Markus 9 : 14, 18,
25,
14. Ketika Yesus, Petrus,
Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat
orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat
sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
18.
Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke
tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya
menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya
mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
25.
Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia
menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang
menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau,
keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
Diwakili
oleh anak atau kaum muda yang bisu tuli. Kalau di dalam injil Matius
17, disebut sakit ayan. Matius 17 : 14, 15,
14.
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu,
datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
15.
katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan
dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering
ke dalam air.
Terj. lama
14.
Apabila mereka itu sampai kepada orang banyak, maka datanglah
seorang bertelut di hadapan Yesus, sambil berkata,
15.
"Ya Tuhan, kasihankanlah anak hamba yang laki-laki, karena ia
gila babi, lagi amat sangat sengsaranya; karena
kerapkali ia jatuh ke dalam api dan kerapkali ke dalam air,
Sakit
ayan = gila babi. Jadi, bisu dan tuli itu ngeri, itu sebabnya kita
harus menjaga mulut dan telinga supaya jangan mengubah, menambah dan
mengurangi Firman dan juga secara pergaulan sehari-hari, jaga supaya
jangan mendengar yang aneh-aneh/ajaran-ajaran lain. Kita jangan
merasa kuat dan juga mulut dijaga supaya tidak mengeluarkan
perkataan-perkataan yang tidak baik sebab ngeri karena mengakibatkan
sakit ayan/gila babi secara rohani.
Arti dari sakit
ayan/gila babi adalah:
- kerusakan
moral sehingga jatuh ke dalam dosa-dosa sampai pada puncak dosa
yaitu dosa kawin mengawinkan --> dosa sex dengan berbagai
ragamnya dan dosa makan minum --> mabuk, narkoba dan juga
merokok. Inilah gila babi/ayan gara-gara telinga dan mulut yang
tidak baik.
- mengalami
kerusakan/kehancuran nikah dan buah nikah (tolonglah anakku
laki-laki). Saya selalu menyetir perkataan dari alm. gembala saya
yang mengatakan korban dari perang dunia pertama dan kedua dapat
dihitung sebab ada statistiknya, tetapi korban dari nikah yang
hancur tidak dapat dihitung dan ini merupakan kenyataan dari
telinga dan mulut yang tidak baik.
- menghadapi
persoalan yang mustahil sebab sudah dibawa kemana-mana tetapi anak
itu tidak dapat sembuh --> sembuh, sakit lagi, sembuh sakit
lagi, inilah persoalan yang mustahil. Roh bisu tuli ini
mengakibatkan kita selalu berhadapan dengan masalah yang mustahil.
Dan khusus bagi kaum muda, saudara menghadapi kehancuran masa
depan. Inilah jaman pertengahan dan sudah terjadi. Semoga kita
dapat mengerti.
- jaman
akhir/jaman kita sekarang --> dari kedatangan YESUS Yang
pertama kali sampai kedatangan YESUS Yang kedua kali dan diwakili
oleh gereja TUHAN/kita. Di dalam ktb Kejadian sudah terjadi yaitu
menambah dan mengurangi alkitab/kitab suci/Firman sehingga menjadi
bisu dan tuli. Dan nanti gereja, juga begitu dengan menambah dan
mengurangi Firman.
Wahyu 22 : 18 - 21,
18.
Maka aku menyatakan kepada tiap-tiap orang yang mendengar perkataan
nubuat di dalam kitab ini, bahwa jikalau barang seorang menambah
apa-apa kepada perkataan itu, niscaya Allah akan menambah kepadanya
berbagai-bagai bala yang tersurat di dalam kitab ini;
19.
Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan
dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari
pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam
kitab ini."
20. Ia yang memberi
kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
21.
Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Jaman
kita sekarang dikaitkan dengan kedatangan TUHAN, sebab sesudah kita,
tidak ada lagi jaman yang lain. Jadi bisu tuli = menambah dan
mengurangi Firman yang melanda gereja TUHAN diakhir jaman menjelang
kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Kalau TUHAN bekerja
dengan angka lima/ketebusan dari awal sampai akhir alkitab untuk
menyelamatkan dan menyempurnakan, setan juga bekerja untuk
menghancurkan dari awal sampai akhir alkitab dengan roh bisu dan
tuli. Jadi setan ini menandingi TUHAN. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati.
2 Korintus 11 --> inilah masa
pertunangan dan tinggal satu langkah masuk ke dalam pernikahan Anak
Domba --> ‘Aku datang segera, amin datanglah TUHAN YESUS. YESUS
datang dan kita menyambut diawan-awan tetapi setan bekerja dengan
roh bisu tuli/cacat cela yaitu mengubah, menambah dan mengurangi
pengajaran Firman yang benar di akahir jaman.
Itu sebabnya
kita harus berhati-hati terutama bagi kita yang sudah dikaruniai
kasih karunia = kita menerima kasih karunia dari TUHAN, itulah
menerima pengajaran/kabar Mempelai yang sudah diwahyukan oleh TUHAN
kepada alm.bpk.pdt van Gessel. Tetapi ini juga hendak dihantam
dengan ditambah, diubah dan dikurangi dengan roh bisu tuli.
Seharusnya kita menyebarkan, tetapi kita mengubah Firman
pengajaran.
Akibatnya:
- 2
Korintus 11 : 2, 3,
2. Sebab aku
cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu
sebagai perawan suci kepada Kristus.
3.
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari
kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa
diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Jadi,
akibat yang pertama adalah kehilangan kesetiaan yang sejati
kepada Kristus/kepada pengajaran yang benar yang oleh kasih
karunia TUHAN sudah diberikan/dipercayakan kepada kita tetapi
hendak diubah. Semoga kita dapat mengerti.
- maafkan
kalau istilahnya yang mungkin dipandang tidak sopan, tetapi itu ada
tertulis di dalam alkitab. ‘Membawa kamu sebagai perawan yang
suci’. Kalau roh bisu tuli menghantam gereja TUHAN -->
dibagian atas diterangkan akan kehilangan kesetiaan kepada
pengajaran, berarti kehilangan kesetiaan di dalam segala hal
terutama di dalam ibadah pelayanan. Banyak orang/banyak
gembala/banyak penginjil/anggauta paduan suara yang berhenti
melayani TUHAN. Jika sudah kehilangan kesetiaan pada Kristus/pada
pengajaran yang benar = hilang kesetiaan dalam ibadah dan jabatan
pelayanan. Dan juga kesetiaan di dalam nikah juga hilang sehingga
banyak nikah yang goyah --> kalau pengajarannya goyah, pasti
nikahnya juga akan goyah. Jadi akibat yang kedua ini adalah
kehilangan keperawanan. Gereja TUHAN
kehilangan keperawanan --> perawan yang suci.
Gereja
TUHAN kehilangan keperawanan sebab sudah dicemarkan oleh
wanita-wanita --> Wahyu 14 : 4a, Mereka
adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan.
Ada
dua perempuan yang mencemarkan gereja/merusak keperawanan gereja
yang mau menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kali yaitu:
- wanita
Babel dan
- wanita
Izebel.
Wanita
Babel --> Wahyu 17 : 4, 5,
4.
Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi
dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan
emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
5.
Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel
besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian
bumi."
Yang ditonjolkan emas, permata dan mutiara,
semua yang bersifat jasmani ditonjolkan oleh perempuan Babel.
Wanita/perempuan Babel = ajaran palsu yang mengajarkan tentang
kemakmuran jasmani dan hiburan jasmani/daging. Artis-artis yang
ditampilkan sekali-pun tidak mengetahui bagaimana hidupnya, tidak
perduli apakah artis itu kawin cerai. Yang ditampilkan
kemakmuran/berkat jasmani dan juga hiburan jasmani tetapi tanpa
penyucian sehingga dibalik itu ada roh percabulan.
Itu
sebabnya jika kita datang di dalam ibadah, harus sungguh-sungguh
mencari Firman yang menyucikan kita supaya kita tampil sebagai
perawan yang suci untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya. Bukan tampil sebagai perawan yang kaya/orang yang kaya -->
bukan!! Tetapi sebagai perawan yang suci. Itu sebabnya yang penting
adalah penyucian.
Sekarang ini ajaran yang ditampilkan
adalah kemakmuran jasmani dan juga hiburan jasmani tanpa penyucian
dan banyak orang yang merasa senang kalau dosa-dosa tidak
ditunjukan sehingga hilang keperawanan dan ini menuju kepada
perempuan Babel/gereja palsu/mempelai wanita setan yang akan
dibinasakan. Semoga kita dapat mengerti.
Wanita Izebel
--> Wahyu 2 : 20,
20.
Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel,
yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan
hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan
persembahan-persembahan berhala.
Jadi,
untuk sekarang ini, maka wanita Izebel = ajaran palsu yang
memperbolehkan wanita untuk mengajar dan memerintah laki-laki =
wanita menjadi kepala atas laki-laki. Seperti Hawa yang
memberikan buah terlarang kepada Adam. Jika wanita menjadi kepala
atas laki-laki, maka YESUS tidak menjadi Kepala; sebab susunan yang
benar adalah laki-laki menjadi kepala atas wanita, maka YESUS
menjadi Kepala atas laki-laki. Itu sebabnya kita harus
sungguh-sungguh serius. Kalau wanita mau menempatkan diri sebagai
kepada atas laki-laki, maka YESUS tidak menjadi Kepala di dalam
sidang jemaat dan yang menjadi kepala adalah:
- ular
= setan,
- serigala
= roh jahat dan
- burung
= roh najis.
Dulu
Hawa memberikan buah terlarang kepada Adam, untuk sekarang adalah
wanita mengajar dan memerintah laki-laki dan ini mengakibatkan
bukannya kesucian tetapi membuat sidang jemaat menjadi telanjang.
Semoga kita dapat mengerti.
Dan ajaran dari Izebel di dalam
ay 24, ajaran tentang seluk beluk iblis --> yang diajarkan
tentang setan-setan sampai dengan neraka yang dipelajari -->
Wahyu 2 : 24, Tetapi kepada kamu, yaitu
orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan
yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis,
kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain
kepadamu.
Kita harus berhati-hati, sebab setiap ajaran
itu memiliki roh. Kalau kita mempelajari tentang setan, maka roh
setan yang masuk dan ini yang menentang pengajaran tabernakel.
Mempelajari seluk beluk iblis sampai neraka, sedangkan TUHAN
memberikan kepada kita pelajaran tabernakel/pelajaran tentang surga
dan ini ditolak.
Kitab Keluaran pasal 25 sampai pasal 40 ini
tentang tabernakel/tentang surga, tetapi dikatakan bahwa itu
tentang taurat, tetapi suka mempelajari neraka/tentang setan-setan.
Inilah ajaran palsu. Seharusnya kita mempelajari tentang
TUHAN/seluk beluk TUHAN sampai sedetil-detilnya dan semuanya ada di
dalam alkitab, tetapi ditolak. Inilah dua orang wanita yang
mencemarkan gereja TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
- ketinggalan
saat YESUS datang kembali --> ‘Aku datang segera’
tetapi tidak dapat berkata ‘amin’ = kehilangan
keselamatan. Sehingga akan masuk dalam hukuman.
Siapa yang menambah, maka akan ditambah malapetakanya/hukumannya
(Wahyu 22: 18) Siapa yang mengurangi, akan dikurangi haknya/tidak
ada haknya lagi untuk makan buah dari pohon kehidupan. Kehilangan
keselamatan = binasa dan tidak dapat kembali ke firdaus/tidak dapat
masuk surga.
Sebenarnya
TUHAN hendak mengembalikan manusia --> inilah penebusan.
Sekali-pun manusia itu sudah jatuh dalam dosa dan dilempar keluar
dari firdaus, tetapi dengan penebusan, TUHAN hendak menyempurnakan
manusia yang sudah hancur dengan mengembalikan lagi ke
firdaus/kerajaan seribu tahun sampai ke surga. Tetapi dihambat oleh
setan dengan roh bisu dan tuli dari awal sampai akhir.
Mari,
mana yang hendak kita pilih --> mau memilih setan dengan roh bisu
tuli sehingga kehilangan keselamatan dan binasa di dalam hukuman
TUHAN selama-lamanya di neraka. Tetapi kalau mau menerima penebusan,
maka kita akan selamat, disucikan sampai menjadi sempurna.
Ini
dua pekerjaan yang besar yang sedang bekerja dengan giat -->
TUHAN bekerja dengan giat, setan juga bekerja dengan giat. Mana yang
kita pilih? Semoga kita dapat mengerti.
Mari,
sungguh-sungguh serius, biarlah sekarang ini kita masuk dalam
ketebusan TUHAN. Seharusnya manusia ini berada di dalam taman
Eden/taman Firdaus dan TUHAN hendak mengembalikan tetapi dihambat
oleh setan dengan roh bisu dan tuli = penyakit ayan/gila babi.
Seperti:
- Hawa
kehilangan firdaus sehingga masuk ke dalam suasana kutukan --> di
luar Firman/firdaus berada di dalam suasana kutukan, kemudian
- Anak
muda yang menderita gila babi --> hidup di dalam dosa sex/nikah
yang hancur dan juga dosa makan minum = hidup di luar firdaus = di
luar penebusan.
- Gereja
TUHAN yang kehilangan kesetiaan --> tidak setia pada pengajaran,
tidak setia dalam jabatan pelayanan sehingga hilang ketebusan.
Kemudian kehilangan keperawanan/kesucian sehingga akan ketinggalan
dan masuk dalam penghukuman/hilang keselamatan dan akan sampai di
neraka
Itu
sebabnya:
- Kita
kembali kepada penebusan --> kita jangan menjadi bisu dan tuli.
- Kembali
kepada pengajaran yang benar/pada alkitab --> jangan ditambah dan
dikurangi dan juga jangan dirobah. Semoga kita dapat mengerti.
Cara
TUHAN menolong untuk menghadapi roh bisu dan tuli yaitu:
Markus
7 : 32 – 35,
32.
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan
memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
33.
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka
sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia
meludah dan meraba lidah orang itu.
34.
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata
kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
35.
Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah
pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
Cara
TUHAN menolong gereja TUHAN dari roh bisu dan tuli dengan:
- Memasukkan
Jari-Nya ketelinga orang,
- Meludah
dan
- Meraba
Jari
arti rohaninya untuk sekarang berarti Roh.Kudus/urapan Roh.Kudus.
Kalau dulu,jari TUHAN langsung ditusuk ke dalam telinga yang tuli.
Ludah
adalah sesuatu yang keluar dari Mulut TUHAN dan untuk sekarang
berarti Firman.
Jadi
cara TUHAN menolong lewat jari dan ludah =
lewat Firman di dalam
urapan Roh.Kudus =
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata
dua =
Firman pengajaran yang benar dan ini yang dibutuhkan
di dalam gereja. Firman yang sering menunjukkan dosa-dosa kita, yang
sering menyakitkan perasaan kita.
Coba,
ada orang yang tuli, kemudian ditusuk, tentu akan terasa sakit dan
ini yang kita cari, itulah Firman yang lebih tajam dari pedang
bermata dua yang menunjuk dosa-dosa yang tersembunyi dan juga yang
menyakitkan perasaan kita dan juga yang sering menghina kita. Ludah
--> orang yang diludahi = menghina orang itu.
Firman
ini yang kita cari; jangan mencari Firman yang memuji --> saudara
hebat, luar biasa. Tetapi Firman yang meludahi --> kita sudah
datang untuk beribadah dari jauh-jauh tetapi dikatakan anjing, gila
babi. Ini yang harus kita cari sebab Firman ini yang menolong kita
dalam menghadapi roh bisu dan tuli yang membuat:
- hilang
kuasa penebusan dari alkitab/dari Firman,
- hilang
keselamatan --> suasana firdaus hilang, suasana nikah hancur
sampai yang terakhir keselamatan hancur dan masuk dalam penghukuman.
Dan semua ini hanya dapat dihadapi dengan Firman yang lebih tajam
dari pedang bermata dua/Firman pengajaran yang benar yang menunjuk
dosa-dosa serta yang menyakitkan perasaan kita dan juga yang
menghina kita. Jika kita merupakan orang yang penting di kantor
tetapi dihina oleh Firman --> ini sudah betul; atau sebagai orang
yang kaya dan sudah banyak berkorban, tetapi tidak pernah dipuji -->
ini sudah betul. Semoga kita dapat mengerti. Inilah cara TUHAN
menolong.
Prosesnya:
- Markus
7 : 33a, Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari
orang banyak, sehingga mereka sendirian,
Firman
pengajaran yang benar, bekerja secara pribadi.
Sendirian/tinggal sendirian = tidak ada orang yang tahu. Mungkin
suami/istri/anak/orang tua tidak tahu apa yang disimpan di dalam
hati pikiran, apa yang sudah diperbuat di sekolah dan juga apa yang
sudah diperbuat di luar sana, tetapi Firman/TUHAN Yang tahu. Inilah
bekerja sendirian.
Jadi, Firman bekerja secara pribadi
yaitu:
- menyucikan/menunjukkan
dosa-dosa,
- menunjukkan
keadaan kita secara pribadi.
Terkena
Firman = secara Pribadi.
- Markus
7 : 33b, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang
itu,
TUHAN memasukkan Jari-Nya ke telinga yang sakit
supaya cepat sembuh, bukannya bertambah tuli dan ini memang sakit
sebab ditusuk. Artinya: sekeras-kerasnya Firman
pengajaran yang benar, merupakan kemurahan TUHAN untuk menolong
kita.
Sebenarnya
(maafkan) telinga yang sakit itu menjijikan dan siapa yang mau
memegang? Dokter saja memakai sarung tangan kalau hendak memeriksa,
tetapi TUHAN mau dan ini adalah kemurahan --> sakit!! Sebab
merupakan pekerjaan pedang, tetapi itu merupakan kemurahan TUHAN
untuk menolong. Daripada sekeluarga hancur dan tidak selamat. Semoga
kita dapat mengerti.
- Markus
7 : 34, Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus
menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya:
Terbukalah!
Jadi, semakin Firman pengajaran yang
benar dibukakan rahasianya, maka semakin terbuka/semakin lebar Hati
TUHAN untuk menerima kita apa-pun keadaan kita.
Mungkin keadaan kita najis dan hancur, kita tetap diterima sebab
Hati TUHAN semakin terbuka untuk:
- menerima
kita apa adanya,
- memperhatikan
dan
- TUHAN
akan semakin bergairah untuk menolong kita.
Itu
sebabnya doakan, supaya TUHAN memberikan pembukaan Firman, sebab
semakin Firman dibukakan = Hati TUHAN terbuka dan sekali-pun kita
berada di dalam keadaan apa-pun juga akan diterima dan akan ditolong
= perhatian TUHAN semakin nyata, dan semuanya juga menjadi semakin
nyata di dalam hidup kita. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi,
Firman bekerja secara pribadi --> yang lain mungkin tidak
merasa/suami/istri tidak tahu, tetapi kita pribadi yang
tahu/merasakan. Dan juga TUHAN menusuk jari-Nya yang sebenarnya sakit
telinga itu jijik, tetapi Ia rela yang mungkin bagi kita terasa sakit
tetapi itu merupakan kemurahan TUHAN. Terasa sakit ini bukanlah
pukulan dari TUHAN tetapi kemurahan TUHAN untuk menolong kita. Dan
Hati TUHAN semakin terbuka bagi kita. Yudas menolak/tidak mau
menerima Firman = menolak kemurahan TUHAN sehingga ia binasa. Dari
TUHAN sudah jelas di dalam pemberitaan Firman ini yaitu Hati TUHAN
terbuka untuk menolong kita.
Sekarang
bagaimana sikap kita?
2 Korintus 6 : 11 - 13,
11.
Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu,
hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
12.
Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami
hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
13.
Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada
anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
Ay
11,
hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu --> hati hamba
TUHAN di dalam pembukaan Firman terbuka lebar-lebar = Hati TUHAN juga
terbuka untuk menerima kita. Tetapi bagaimana dengan sidang jemaat?
Ay
12, sayang! Jemaat tidak mau membuka hati lebar-lebar seperti Yudas
yang tidak mau membuka hatinya sehingga ia binasa.
Jadi
sikap kita yang benar adalah membuka hati selebar-lebarnya untuk
- menerima
Firman TUHAN. Kita jangan bosan, mengkritik Firman sebab itu berarti
hati kita sempit sehingga tidak ada pembukaan jalan sebab Hati TUHAN
juga tidak terbuka untuk menolong.
- percaya
dan yakin pada Firman pengajaran yang benar sampai dengar-dengaran
pada Firman pengajaran yang benar dan juga taat dengar-dengaran
Kalau
hati/telinga terbuka untuk menerima Firman, maka efata = terbukalah!
Maka mata juga akan terbuka
untuk memandang ladang TUHAN
sehingga kita akan setia berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan =
mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari apa-pun yang ada di dunia.
Bukan berarti kita tidak boleh bekerja dan juga tidak boleh sekolah
--> tidak!! tetap! tetapi yang utama adalah ibadah pelayanan
kepada TUHAN.
Semua
yang ada di dunia ini, paling maksimal, hanya sampai di liang kubur;
tetapi ada yang tidak maksimal seperti:
- belum
meninggal dunia sudah pensiun.
- belum
meninggal, hartanya sudah habis.
Tetapi
ibadah pelayanan ini sampai di surga, itu sebabnya harus lebih
diutamakan dan nasihat ini tidaklah salah. Kita tetap bekerja keras,
sekolah, kuliah dengan sungguh-sungguh --> teruskan! Tetapi kalau
kita memiliki hati dan telinga yang terbuka menerima Firman/mendengar
Firman sampai dengar-dengaran dan juga mata terbuka pada ladang
TUHAN, maka kita dapat setia berkobar-kobar = mengutamakan ibadah
pelayanan lebih dari segala sesuatu. Dan ini tidaklah sia-sia sebab
kalau telinga dan mata terbuka, maka akan luar biasa -->
Amsal
20 : 12, Telinga yang mendengar dan mata yang
melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
Kedua-duanya
dibuat/diciptakan oleh TUHAN, artinya: kalau telinga dan hati terbuka
untuk Firman, mari! mendengar dengan sungguh-sungguh, percaya pada
Firman dan mempraktekannya sehingga dapat taat dan juga mata terbuka
untuk memandang ladang TUHAN = setia berkobar-kobar dalam ibadah
pelayanan, maka
kita akan mengalami kuasa penciptaan dari TUHAN
yaitu dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara hidup kita di
tengah kesulitan dunia dan juga yang mustahil, menjadi tidak mustahil
sehingga semua masalah menjadi selesai oleh kuasa TUHAN itulah kuasa
penciptaan. Semua jalan dibuka oleh TUHAN bagi kita sehingga tidak
ada lagi jalan buntu. Semoga kita dapat mengerti.
Mulut
juga terbuka. Jadi antara telinga memiliki hubungan dengan mata
dan mulut terutama telinga dengan mulut.
Mulut
terbuka untuk:
- berkata
jujur/benar dan baik = jangan ada dusta dan baik/menjadi berkat. Dan
- mulut
hanya untuk menyembah TUHAN.
Mari!
apa/pintu yang tertutup akan terbuka; hati yang tertutup juga akan
terbuka sekarang ini. Arti dari ktb Wahyu adalah dibuka; jadi yang
pertama kita mempelajari ktb Wahyu adalah kitab yang dibuka yang di
dalam bahasa Belanda adalah Openbaring. Itu sebabnya sekarang ini
kita membuka telinga dan hati, membuka mata dan juga membuka mulut.
Membuka
mulut untuk menjadi mulut yang baik/untuk menyembah dan juga mulut
yang terbuka untuk mempelajari ktb Wahyu ini.
Kalau
telinga baik dan mulut terbuka, maka semuanya menjadi baik -->
Markus 7 : 37, Mereka takjub dan tercengang
dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli
dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Yang
tuli menjadi terbuka/telinga menjadi terbuka, yang bisu dapat
berkata-kata yang baik/terbuka, maka semuanya menjadi baik --> ‘
IA
menjadikan semuanya baik’.
Masa
depan yang hancur dapat menjadi baik. Kita mempelajari ktb Wahyu
artinya ‘dibuka’ = kitab yang dibukakan. Mari! kita membuka hati
dan telinga, kita membuka mata. Bagi yang sudah loyo di dalam
pelayanan, mari! kembali berkobar-kobar dan juga lebih mengutamakan
ibadah pelayanan.
Bagi
kaum muda perhatikan! sekali-pun saudara sudah gagal sebab:
- sudah
menjadi gila babi --> Firman tertuju kepada kita.
- sudah
kehilangan firdaus seperti Hawa/telanjang sehingga merasa malu,
sudah letih lesu sehingga hidup menjadi bosan. Seperti Hawa yang
hidup di dalam suasana kutukan sehingga menjadi stress --> mari,
saudara hanya membuka dan TUHAN mau menolong.
- sudah
seperti keadaan di akhir jaman sehingga kehilangan kesetiaan,
kehilangan keperawanan dan juga kehilangan keselamatan --> sudah
hancur dan seharusnya binasa --> mari membuka tiga hal ini yaitu
TUHAN membuka Firman = membuka Hati-Nya, kita juga membuka hati,
membuka mata dan juga membuka mulut dan semuanya akan menjadi baik
pada waktunya. Yang buruk, yang hancur menjadi baik, masa depan
menjadi baik dan indah pada waktunya. Dan terakhir, kita menjadi
sempurna seperti YESUS dan jaminannya adalah Korban Kristus. Di atas
kayu salib, YESUS Yang Mulia dan berhasil menjadi buruk/hancur,
bukan seperti Manusia lagi tetapi seperti anjing, babi dan setan
untuk menolong kita yang hancur menjadi baik dan sempurna.
Inilah
jaminannya yaitu:
- perjamuan
suci,
- pembukaan
Hati TUHAN seluas-luasnya kepada kita dan ingin merebut kita
sekalian, Dia harus mati di atas kayu salib dengan Wajah Yang buruk
sekali, tidak seperti Manusia lagi tetapi seperti babi sebab kita
seringkali seperti babi.
Yesaya
52 : 13, 14,
13.
Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung
dan dimuliakan.
14.
Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk
rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak
manusia lagi –
Ay
13, YESUS Hamba TUHAN Yang indah, berhasil, ber Wajah Mulia, Ay 14,
tetapi di atas kayu salib, IA rela apa yang mulia, yang berhasil,
yang indah menjadi buruk di atas kayu salib seperti babi dan setan
sebab semua dosa ditanggung --> segala kegagalan, kenajisan
semuanya ditanggung di atas kayu salib untuk memancarkan
kemuliaan-Nya kepada kita sehingga apa yang buruk semuanya menjadi
baik dan indah pada waktunya. Sampai satu waktu kita menjadi sempurna
seperti Dia = menjadi sama mulia seperti Wajah YESUS Yang bersinar
bagaikan matahari. Dan jika TUHAN datang, kita akan diubahkan menjadi
sempurna sama mulia dengan Dia. Kita menjadi Mempelai Wanita yang
siap menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai dan kita akan
bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.
Inilah
permulaannya kita mempelajari kitab Wahyu bahwa alkitab ini luar
biasa sebab dari awal sampai akhir, penebusan itu bekerja untuk
menyempurnakan. Tetapi setan bekerja dengan roh bisu dan tuli dan
bagaimana cara untuk menolong? Di gereja harus ada pedang. TUHAN
meludah dan menusuk telinga --> jari dan ludah untuk sekarang
adalah pedang. TUHAN terbuka Hati, semakin Firman terbuka = TUHAN
terbuka untuk merangkul kita sekalian. Kita membuka hati, membuka
mata membuka telinga dan membuka mulut sehingga semuanya menjadi
baik, dan indah = semuanya selesai sampai kita menjadi
sempurna.
TUHAN memberkati.1