Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita masih membahas tentang nubuat yang keempat yaitu nubuat tentang antikrist --> Matius 24 : 15-18,
15. "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya --
16. maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.
17. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya,
18. dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.

Inilah yang harus kita hadapi, yaitu antikrist akan berkuasa selama tiga setengah tahun dengan penampilannya sebagai pembinasa yang keji untuk memburu dan membinasakan anak-anak TUHAN. Sikap kita sekarang ini adalah menyingkir dari antikrist.

Ada tiga macam tindakan penyingkiran

Tindakan penyingkiran --> Matius 24 : 16-18,

  1. ay 16 --> “orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan”.
  2. ay 17 --> “orang yang sedang diperanginan, jangan turun untuk mengambil barang dirumah.
  3. ay18 --> “orang yang sedang diladang, jangan kembali untuk mengambil pakaiannya”.

Kita sudah membahas tindakan penyingkiran yang pertama dan yang kedua, sekarang ini kita maju satu langkah lagi dengan membahas tindakan penyingkiran yang ketiga --> ay18 --> “orang yang sedang diladang, jangan kembali untuk mengambil pakaiannya”.

“orang yang sedang diladang, jangan kembali untuk mengambil pakaiannya”. Dengan kata lain tetap tinggal di ladang TUHAN = setia di dalam ibadah dan pelayanan kepada TUHAN. Inilah tindakan penyingkiran yang harus dimulai dari sekarang, sampai nanti antikrist berkuasa selama tiga setengah tahun dengan tetap tinggal di ladang TUHAN = setia di dalam ibadah dan pelayanan kepada TUHAN.

Ladang ALLAH ini memiliki kaitan dengan bangunan ALLAH -->
1 Korintus 3 : 9, Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Ladang ALLAH = pelayanan
Bangunan ALLAH = pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Jadi, ibadah dan pelayanan kita harus mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN. Semoga kita dapat mengerti ini.

Apa yang kita perlukan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus? --> Efesus 4 : 11, 12,
11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Di bagian atas dikatakan bahwa pelayanan kita harus mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna; tetapi di dalam Efesus 4 : 11, 12, untuk pelayanan tubuh Kristus dibutuhkan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Jadi, pelayanan kita merupakan pelayanan yang mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus adalah pelayanan yang sesuai dengan jabatan-jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Saya ulangi, pelayanan yang mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus adalah pelayanan yang sesuai dengan jabatan-jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.

Harus sesuai Firman supaya dapat mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus, seperti di dalam tubuh kita ini, tangan tidak mungkin menjadi kaki, dan kalau dipaksakan tangan menjadi kaki = akrobat. Jadi, mari, bagi rekan-rekan hamba TUHAN, jika kita diberi jabatan oleh TUHAN sebagai:

  • gembala, maka kita harus menjadi gembala yang benar,
  • penginjil, kita harus menjadi penginjil yang benar,
  • guru, jadilah guru yang benar.

Demikian juga bagi sidang jemaat, jika saudara menjadi:

  • pemain musik, maka saudara harus menjadi pemain musik yang benar/sesuai dengan jabatannya sebagai pemain musik,
  • guru sekolah Minggu, jadilah guru yang sesuai dengan jabatan; jangan dipaksakan, ini mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus. Di mulai dari saya sebagai seorang gembala, harus melayani sesuai dengan jabatan gembala. Jika pelayanan kita sesuai dengan jabatan pelayanan, maka itulah Tubuh Kristus ; seandainya tempat dari kaki diganti oleh tangan --> bukannya menjadi bagus, melainkan akan menghancurkan Tubuh Kristus. Kalau kita bukan seorang gembala, tetapi mau menjadi seorang gembala --> tidak akan bisa.

Itu sebabnya, mohon kepada TUHAN, supaya pelayanan kita sungguh-sungguh mengarah kepada pembangunan Tubuh Kristus dengan jabatan pelayanan dan disertai dengan karunia-karunia Roh Kudus.

Jadi, untuk berada di dalam ladang TUHAN/untuk dapat masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, setiap pribadi harus memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Di dalam cerita dari yusuf, maka jabatan pelayanan itu bagaikan jubah maha indah; bagi saudara yang belum memiliki, mari berdoa supaya TUHAN membuka jalan untuk mendapatkan jubah maha indah.

Saya seringkali mengatakan di dalam pemberitaan Firman --> sebelum saudara menerima jubah maha indah/jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus, maka kehidupan manusia itu tidak akan pernah menjadi indah, bahkan telanjang. Sekali-pun ia seorang yang pandai, memiliki banyak ijazah yang tinggi dan juga kaya, ia tidak pernah menjadi indah sebelum ia menerima jubah yang maha indah itu, maka kehidupan nikahnya, masa depannya belumlah indah bahkan cenderung telanjang. Sebab sejak manusia berbuat dosa di taman Eden, maka keadaan dari Adam dan Hawa menjadi telanjang.

Proses untuk mendapatkan jubah maha indah/jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus --> kita belajar dari Yusuf yang mendapatkan
jubah maha indah dari Yakub/ALLAH Roh Kudus.

Di dalam kitab Kejadian 37 : 2, 3,
2. Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
3. Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah
anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

Ay 2, sama-sama menggembala, tetapi ada bedanya yaitu Yusuf menyampaikan kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya dan ini berarti sekali-pun saudara-saudara Yusuf berada di dalam penggembalaan, tetapi mereka tetap jahat.

Ay 3, inilah gambaran dari kehidupan yang menerima jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.

Dengarkan baik-baik, bagi saudara yang sudah memiliki jabatan pelayanan, dengarkan juga agar semakin memantapkan jabatan itu. Jangan menjadi seperti Yudas yang sudah menerima jabatan, tetapi ia hilang; jadi penting juga bagi yang sudah menerima jabatan sehingga dapat melayani, saudara tetap harus mendengarkan Firman supaya jabatan itu tidak hilang.

Bagi yang belum memiliki jabatan pelayanan, saya yakin, saudara akan memohon/akan rindu agar dapat melayani TUHAN dan TUHAN akan memberi jabatan. Bukan hanya beribadah, tetapi juga melayani TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

  1. Biasa menggembalakan kambing domba. Istilah biasa adalah tekun di dalam penggembalaan = menjadi kehidupan yang tergembala. Di sini, kita dapat menerima jubah pelayanan. Jika kita tekun di dalam penggembalaan, maka prakteknya


    • bertekun di dalam kandang penggembalaan/selalu berada di dalam kandang penggembalaan --> di dalam tabernakel berada di dalam ruangan suci.

      Tekun di dalam kandang penggembalaan = tekun di dalam ibadah pokok yaitu:


      1. pelita emas --> ketekunan di dalam ibadah raya,
      2. meja roti sajian --> ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan di sertai dengan perjamuan suci,
      3. mezbah dupa emas --> ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan.


      Dan ini di mulai dari seorang gembala harus tekun, jika mau mendapatkan jubah maha indah dari TUHAN. Sesibuk apa-pun, seorang gembala itu harus tekun di dalam kandang penggembalaan. Semoga kita dapat mengerti.


    • makan Firman penggembalaan yaitu Firman pengajaran yang benar yang dipercayakan oleh TUHAN kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada jemaat sebagai makanan rohani bagi domba-domba. Bukan hanya berkhotbah tetapi menjadi makanan rohani bagi domba-domba.

      Kita harus berhati-hati, sebab di dalam Matius 24 ditulis nomor satu adalah tentang penyesatan-penyesatan yang sekarang ini banyak sekali. Jadi, Firman pengajaran yang benar disampaikan oleh seorang gembala sebagai makanan bagi domba-domba dan untuk ini gembala/saya harus selalu didoakan, sebab ini merupakan tugas saya. Sebab tanpa doa, maka gembala/saya tidak akan mampu memberi makanan bagi domba-domba.


    Tergembala/tekun di dalam penggembalaan dengan praktek:


    • tekun dalam kandang,
    • tekun dalam makan Firman penggembalaan gembalaan.


    Tekun dalam makan Firman penggembalaan ini seperti kita setiap hari makan makanan jasmani dengan tekun pada pagi, siang dan malam hari. Demikian juga makan makanan rohani dengan tekun untuk makan Firman penggembalaan. Permisi berbicara, kita jangan menjadi Kristen jalanan/hamba TUHAN jalanan/hamba TUHAN yang beredar-edar/duduk di pinggir jalan, sebab nasibnya akan menjadi seperti Bartemius yang buta itu. Bukan mendapatkan jubah yang maha indah, tetapi jubah Bartemius itu kumal sebab ia seorang pengemis.

    Inilah bedanya nanti, sekarang ini mungkin tidak kelihatan sebab lebih senang beredar-edar/jalan-jalan, tetapi satu waktu akan terlihat perbedaannya. Hamba TUHAN/anak TUHAN yang tergembala akan menerima jubah maha indah sehingga kehidupannya akan bertambah indah; sedangkan kehidupan yang beredar-edar, kehidupannya kumal/tidak indah.

    Jadi menerima jubah yang kumal adalah:


    • hidup dalam penderitaan,
    • tidak tertata rapi,
    • hidupnya tidak indah.


    Sungguh celaka, jika gembalanya Bartemius yang jubahnya kumal serta buta matanya dan ini yang berat sebab seperti Bartemius yang duduk di pinggir jalan/Kristen jalan-jalan. Mata buta = tidak ada pembukaan Firman.

    Kita dapat membayangkan, jika gembalanya buta, jemaat mau dibawa kemana? Tidak dapat mencapai sasaran terakhir itulah Yerusalem Baru/kerajaan surga. Berat untuk mengatakan, tetapi mari! kita sungguh-sungguh tergembala sekarang ini. Inilah proses pertama untuk mendapatkan jubah maha indah seperti Yusuf yaitu tekun di dalam penggembalaan.


  2. Kejadian 37 : 2b, Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

    Yusuf tidak mau berkompromi dengan dosa sekali-pun itu menguntungkan, ia tidak mau dan ini namanya hidup dalam kesucian. Penggembalaan dengan kesucian itu satu --> kalau tergembala, maka dapat hidup di dalam kesucian/mengalami kesucian dari ALLAH Tri Tunggal.

    Jadi, ALLAH Tri Tunggal menyucikan kita sampai kita menjadi sama dengan ALLAH Bapa, Anak dan Roh Kudus. Sedangkan kita juga tri tunggal, sebab memiliki tubuh, jiwa dan juga memiliki roh. Jadi, sama; sedangkan ibadahnya adalah tiga macam ibadah. Ini sungguh-sungguh sama dan tidak dibuat-buat. Tiga macam ibadah = kita beribadah kepada ALLAH Tri Tunggal.

Penyucian oleh ALLAH Tri Tunggal sbb:

  • pelita emas (ketekunan di dalam ibadah raya) --> persekutuan dengan Roh Kudus, maka ALLAH Roh Kudus sedang menyucikan kehidupan kita --> 1 Petrus 1 : 2, yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

    Orang-orang yang dipilih --> tadinya orang-orang pendatang dan tersebar, tetapi dipilih dan digembalakan supaya dapat taat dengar-dengaran = Roh Kudus menyucikan dan biasanya ibadah pada setiap hari Minggu (pada tabernakel menunjuk pada pelita emas. ALLAH Roh Kudus menyucikan kita menjadi kehidupan yang taat dengar-dengaran apapun resikonya, dan dikaitkan dengan percikan darah, seperti YESUS Yang taat dan yang teruji sampai mati di kayu salib. Semoga kita dapat mengerti.


  • meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci, disitu Anak ALLAH menyucikan kita dengan Firman yang dibukakan rahasinya/Firman pengajaran yang benar.

    Yohanes 15 : 3, Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Jadi, Anak ALLAH menyucikan kita lewat Firman yang dibukakan rahasianya = ayat yang satu menerangkan ayat yang lain. Menyucikan dari apa? kita bandingkan dengan Mazmur 119 : 9, Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

    Kita disucikan terutama dikaitkan dengan orang muda/nafsu orang muda dan ini bukan berarti hanya berlaku untuk orang muda saja, sebab ada juga orang tua yang nafsunya seperti nafsu orang muda/hawa nafsu daging yang kuat. Itu sebabnya pentingnya kita tergembala/pentingnya ibadah bible study/ibadah pendalaman alkitab.

    Tanpa Firman, orang tidak dapat menjadi suci; gembala- pun tidak dapat menjadi suci tanpa Firman. Itu sebabnya harus ada Firman pengajaran yang benar untuk menyucikan kita dari nafsu orang muda/hawa nafsu daging yang kuat.

    Dalam alkitab/di kebun anggur itu banyak singa muda/hawa nafsu itu bagaikan singa muda --> 2 Timotius 2 : 21-24,
    21. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
    22. Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
    23. Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
    24. sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar.

    Jadi, kebaktian bible study/ibadah pendalaman alkitab, Anak ALLAH sedang menyucikan kita lewat Firman pengajaran yang benar/Firman yang dibukakan rahasianya/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, untuk menyucikan dari nafsu orang muda/hawa nafsu daging yang kuat, jadi bukan hanya usia muda, biarpun tua ada yang hawa nafsu dagingnya kuat.

    Apa yang dimaksud dengan hawa nafsu daging yang kuat?


    • hawa nafsu daging yang kuat, menunjuk kepada dosa seks yaitu dosa kawin mengawinkan.
    • menunjuk pertengkaran --> kalau hawa nafsu daging yang kuat, selalu bertengkar, misalnya pertengkaran di rumah tangga. Bertengkar ini merasa benar sendiri.


    Sumber pertengkaran itu dari:


    • kebenaran diri sendiri yaitu orang berdosa tetapi membenarkan diri dengan cara menyalahkan orang lain.
    • kekerasan hati.


    Kalau dua hal ini disucikan yaitu nafsu orang muda dan juga dari pertengkaran-pertengkaran, maka kita bisa hidup dalam keadilan, dalam kesetiaan, kasih dan damai.


  • medzbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan. ALLAH Bapa sedang menyucikan kita dengan kasih-Nya --> 1 Tesalonika 5 : 23, 24,
    23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
    24. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

    Dia setia/Dia menggenapi janji- Nya. Kalau kita setia, maka kita juga akan mengalami kegenapan janji ALLAH sampai kita menjadi sempurna. Jadi, ALLAH Bapa menyucikan kita dengan kasih- Nya sampai tubuh, jiwa, roh kita menjadi sempurna/tak bercacat cela waktu YESUS datang kedua kalinya.

    Di sini ada istilah menguduskan kamu seluruhnya, semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara’. Menguduskan/menyucikan = memelihara; jadi penyucian = pemeliharaan. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, mari! saya tidak menggurui tetapi kalau kehidupan kita mau disucikan, maka TUHAN akan memelihara kehidupan kita. Semakin kita disucikan, maka semakin kita akan merasakan pemeliharaan TUHAN atas tubuh, jiwa, roh kita dan ini merupakan rumus.

    Jadi, maafkan, sebagai seorang hamba TUHAN/pelayan TUHAN, kebutuhan hidup kita sehari-hari bukan-lah beras dan lain-lain, tetapi kebutuhan hidup sehari-hari dari seorang hamba TUHAN/pelayan TUHAN adalah penyucian = dimana ada penyucian, disitu pasti ada pemeliharaan TUHAN. Jadi yang difokuskan hari-hari ini adalah penyucian; bagi rekan-rekan hamba TUHAN jangan pergi kesana kemari untuk mencari beras, cari uang dllnya, sebab ini salah besar, tetapi kita banyak mengalami penyucian, sebab disitu terjadi pemeliharaan TUHAN.

ALAH berjanji --> ‘Ia yang memanggil kamu setia dan Ia juga menggenapinya’ kalau kita setia dalam penggembalaan, setia dalam penyucian, maka ALLAH
Yang Setia juga akan menggenapi janji Nya untuk memelihara hidup kita didunia ini sampai menyempurnakan kehidupan kita = tubuh, jiwa, roh kita
sampai tidak bercacat cela, ini janji TUHAN. Saya ulangi kalau kita setia dalam penggembalaan, tekun dalam penggembalaan, setia dalam penyucian, maka ALLAH Yang Setia akan menggenapi janji-Nya yaitu:

  • memelihara tubuh, jiwa, roh kita di dunia ini yang sudah sulit bagaikan padang pasir,
  • sampai sempurna --> menyempurnakan tubuh, jiwa, roh kita sampai tiada bercacat cela, sempurna seperti YESUS.

Ini janji TUHAN, asal kita setia dalam penyucian, seperti dulu bangsa Israel di padang gurun, mereka tidak dapat menabur dan menuai. Memang sekarang dengan tehnologi pertanian yang sudah maju, sebagian padang gurun sudah ada tanaman yang berwarna hijau tapi masih kecil/masih sedikit, dan ini saya melihatnya sendiri. Tetapi waktu zaman dulu, mereka tidak dapat menabur dan menuai. Jadi, mereka hidup dari apa? dari manna/dari Firman.

Mari! dihari-hari ini saudaraku, kita tekun dalam penggembalaan, hidup dalam kesucian, setia, tekun dalam penyucian, maka sungguh-sungguh ALLAH akan menggenapi janji-Nya, bukan saja memelihara hidup kita, tetapi sampai memberikan jubah indah kepada kita/keindahan hidup kepada kita.

Efesus 4 : 11,12,
11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Kalau kita tergembala, tekun dalam penggembalaan dan tekun dalam penyucian, hidup suci maka TUHAN akan memperlengkapi kita dengan jabatan/ pelayanan dan karunia Roh Kudus. Jubah maha indah untuk pelayanan = kita dapat melayani pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN. Semoga kita dapat mengerti ini.

Bagi kehidupan yang belum melayani, berdoa supaya tekun dalam penggembalaan, tekun dalam penyucian, maka mau tidak mau, ALLAH akan memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

Bagi kita yang sudah mendapatkan jubah maha indah/kita yang sudah mempunyai jabatan pelayanan, dan juga bagi rekan-rekan gembala yang sudah punya jabatan pelayanan, kalau kita tekun, maka TUHAN akan menambahkan karunia-karunia Roh Kudus. Itu sebabnya jangan lepaskan jabatan itu.

Lewat apa karunia itu ditambah? lewat penggembalaan, dan juga lewat penyucian. Itu sebabnya jangan sampai jubah dilepas seperti Yudas. Bagi kami rekan-rekan gembala, mari berusaha dan saya juga berusaha dengan mohon dukungan dari istri dan anak agar mendoakan kita supaya dapat menyampaikan Firman yang dapat lebih di mengerti dan lebih lagi, supaya ada pembukaan Firman. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi, mendapatkan jubah:

  • ini untuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna,
  • ini kita melarikan diri dari antikrist, kalau hari-hari ini kita masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, sampai satu waktu jika Tubuh Kristus sudah betul-betul sempurna, maka kita akan diberi dua sayap burung nasar yang akan menyingkirkan kita ke padang belantara.

Wahyu 12 : 1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Ya, sudah tidak ada gelap, sebab ada matahari, bulan, bintang, tidak ada gelapnya, di sini, pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Tubuh Kristus sempurna.

Wahyu 12 : 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Mulai sekarang kita disingkirkan dan dilindungi oleh TUHAN dari antikrist, kalau kita betul-betul memiliki jabatan pelayanan sehingga kita diberi dua sayap burung nasar yang besar. Kita disingkirkan kepadang belantara selama tiga setengah tahun dilindungi, dipelihara oleh TUHAN Sendiri.

Inilah saudaraku, jalannya untuk menyingkir dari antikrist, bukan melawan, tetapi kita menyingkir yaitu:

  • kita tetap tinggal diladang TUHAN,
  • setia dalam ibadah pelayanan,
  • tetapi ladang itu berkaitan juga dengan pembangunan Tubuh Kristus lewat: tergembala, lewat penyucian, lewat jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.

Mari! layani TUHAN dengan sungguh-sungguh, maka kita sudah dilindungi dan disingkirkan oleh TUHAN dari antikrist, mulai sekarang sampai nanti diberi dua sayap burung nasar yang besar --> kita disingkirkan ke padang gurun tiga setengah tahun bersama TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Tetapi saudaraku, kekuatan jubah itu bukan hanya sampai menyingkirkan kita dari antikrist --> bukan!! Sebab sekalipun kita sudah disingkirkan, tetapi kita mau kemana? Kekuatan jubah pelayanan itu sampai membawa kita kembali ke firdaus sampai masuk Yerusalem Baru.

Wahyu 22 : 14, Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Inilah kekuatan jubah pelayanan. Bagi yang belum memiliki jubah, mari sungguh-sungguh mohon dari TUHAN lewat penggembalaan dan juga lewat penyucian supaya TUHAN memberikan jubah. Tetapi bagi yang sudah memiliki jubah --> mari! melayani dengan sungguh-sungguh.

Tetapi masih ada kelanjutannya yaitu jubah pelayanan harus dibasuh untuk memberikan kebahagiaan kepada kita --> ‘berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya’ = memberikan kebahagiaan sampai masuk firdaus, kemudian masuk kerajaan seribu tahun sampai masuk Yerusalem Baru.

Jubah maha indah atau jubah pelayanan harus dibasuh dengan apa? harus dibasuh dengan dua hal yaitu:

  1. Maleakhi 3 : 1, 2,
    1. Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
    2. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.

    Dibasuh dengan sabun tukang penatu, sabun tukang penatu adalah Firman pengajaran yang diulang-ulang = Firman penggembalaan. Itu sebabnya, kita harus tetap tergembala. Firman pengajaran yang diulang-ulang ini seperti kita mencuci pakaian dengan sabun --> maju mundur, maju mundur.

    Sabun tukang penatu itu = Firman pengajaran/Firman penggembalaan yang diulang-ulang untuk menyucikan kita dari noda-noda dalam pelayanan. Sebab seringkali kita sudah memiliki jubah, tetapi terkena noda tinta balpoint atau noda apa saja.

    Jadi noda-noda yang harus dibasuh adalah:


    • Matius 25 : 26, 30,
      26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
      30. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

      Membersihkan jubah pelayanan dari noda, terutama noda jahat dan malas, kalau malas, pasti jahat, tidak setia pasti jahat. Noda tidak setia dan jahat = tidak berguna dan akan dicampakkan kedalam kegelapan yang paling gelap. Kegelapan paling gelap itu adalah siksaan dari antikrist sampai siksaan neraka.


    • Bilangan 16 : 8-11,
      8. Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
      9. Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
      10. dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
      11. Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

      Noda bersungut-sungut untuk menuntut sesuatu seperti:


      1. menuntut pangkat/kedudukan,
      2. menuntut upah, makan minum,
      3. di dalam pelayanan menuntut pujian,
      4. menuntut ucapan terima kasih.


      Noda Korah bersungut-sungut karena menuntut sesuatu dan ini membuat “bumi membuka mulutnya menelan mereka” = turun, merosot, sampai merosot ke alam maut.

      Bilangan 16 : 31, 32,
      31. Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
      32. dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.

      Kalau tidak setia, malas = jahat --> gelap, makin hari hidupnya menjadi semakin gelap --> ‘campakkan kedalam tempat gelap’. Semakin gelap itu kalau antikrist berkuasa di bumi ini dan selanjutnya ke alam maut/neraka = tempat yang paling gelap.

      Itu sebabnya kita memerlukan Firman penggembalaan yang diulang-ulang dan di sampaikan berurutan untuk menyucikan/membersihkan jubah dari noda-noda terutama noda malas dan jahat. Kemudian noda bersungut-sungut karena tidak merasa puas sehingga menjadi turun/merosot sehingga tidak akan pernah ditinggikan. Saat YESUS datang, kita seharusnya terangkat bersama dengan Dia, tetapi kalau bersungut-sungut, kita akan turun ke bawah sampai binasa.


    Mari! dirumah tangga jangan bersungut-sungut, sebab pelayanan di rumah tangga itu juga pelayanan Tubuh Kristus; selalu saya ingatkan, pelayanan pembangunan Tubuh Kristus di mulai di rumah tangga, kemudian di dalam penggembalaan.


  2. Kejadian 37 : 31, Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.

    jubah Yusuf dicelup di dalam darah.

    Kita membandingkannya dengan Wahyu 7 : 13, 14,
    13. Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
    14. Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya. " Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.

    Jubah Yusuf dicelup di dalam darah anak kambing, sedangkan untuk jubah kita dicelup di dalam Darah Anak Domba/dibasuh dengan Darah Anak Domba ALLAH/Darah YESUS.

    Arti dari jubah dibasuh dalam Darah Anak Domba adalah percikkan darah = kita mengalami percikan darah/sengsara tanpa dosa/ujian. Kita sudah dibasuh dengan sabun = tidak ada noda, tetapi masih perlu dibasuh = mengalami ujian yang diijinkan oleh TUHAN.

    Ini perlu, sebab di didunia saja perlu ujian, kalau tidak ada ujian, tidak ada orang dengan gelar S3, tidak ada doktor. Yang ada hanya taman kanak-kanak saja. Semoga kita dapat mengerti.

Seperti Yusuf mengalami jubah dicelup dalam darah, mengalami ujian, ada tiga bentuk ujian percikan darah yang dialami oleh Yusuf yaitu:

  1. Kejadian 37 : 33, Ketika Yakub memeriksa jubah itu, ia berkata: "Ini jubah anakku; binatang buas telah memakannya; tentulah Yusuf telah diterkam."

    Binatang buas ini menunjuk pada antikrist dan nabi palsu --> Kisah para rsl 20 : 28 - 30,
    28. Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
    29. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
    30. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

    Binatang buas itu menunjuk antikrist dengan kekuatan uang/mammon. Kita harus berhati-hati, sebab kekuatan uang/mammon/ ikatan akan uang ini hendak menghantam penggembalaan. Kalau manusia sudah terikat akan uang, akan menjadi seperti Yudas. Kehidupan itu akan meninggalkan pelayanan sehingga hancur seperti Yudas. Menghadapi binatang buas/antikrist ini namanya ujian kebenaran; dari sini kita dapat melawan dengan menyingkir. Jadi antikrist/serigala/binatang buas dengan kekuatan mammon/ikatan akan uang.

    Bagaimana supaya kita tidak diterkam? Kita harus benar di dalam persoalan uang. Uang milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus harus benar. Uang dari perusahaan juga harus benar, uang apa saja harus benar, uang milik TUHAN, uang milik sesama, dan juga uang kita sendiri harus benar. Inilah ujian kebenaran, harus benar dalam soal keuangan, mulai dari uangnya TUHAN, uangnya sesama, uang pribadi kita juga harus benar, jangan digunakan untuk yang tidak benar.

    Kalau soal keuangan kita sudah tidak benar, itu berarti kita sudah dicakar oleh antikrist. Saya teringat alm. bpk. pdt. Pong selalu mengatakan, kalau soal keuangan di gereja sudah dicakar oleh antikrist, maka semuanya sudah dicakar dan habis semua. Itu sebabnya kita harus berhati-hati; bagi rekan-rekan gembala, kita bukan mempertahankan uangnya, tetapi kepercayaan TUHAN itu yang harus diperjuangkan, sebab kalau kepercayaan TUHAN sudah dicakar oleh antikrist, maka semuanya akan betul-betul habis. Ini yang harus sungguh-sungguh kita waspadai.

    Kemudian menghadapi nabi palsu --> ujian kebenaran dengan ajaran-ajaran palsu dan kekuatannya adalah roh dusta dan ajaran-ajaran palsu. Sikap kita menghadapi nabi palsu adalah jangan berdusta.

    Satu saja sikap kita yaitu:


    • jangan berdusta dan bepegang pada satu pengajaran yang benar,
    • jangan bimbang dalam pengajaran, berpegang pada satu pengajaran yang benar, sebab kalau kita bimbang, maka disitu ajaran lain akan masuk/ ajaran palsu masuk, itu sebabnya kita jangan ingin tahu. Banyak kali kita ingin tahu, ingin melihat, sehingga betul-betul akan dicakar, oleh binatang buas, dan juga jangan berdusta sedikit-pun; jangan mendua hati di dalam pengajaran tetapi harus bersungguh-sungguh supaya kita tidak ditelan oleh nabi palsu dan juga dicakar oleh antikrist. Inilah ujian kebenaran yang pertama.


  2. Kejadian 39 : 7, 10,
    7. Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."
    10. Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.

    Ujian kesucian, ujian menghadapi istri Potifar yang menunjuk pada perempuan Babel/dosa sex.

    Wahyu 17 : 4, 5,
    4. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
    5. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

    Disebut pelacur besar dan ini jelas menunjuk pada dosa persundalan/dosa sex dan istilah pelacur ini menunjuk pada ketidak setiaan. Kalau pelacur, hari ini bersama dengan laki-laki lain, besok laki-laki lain; ini mungkin terdengar agak kasar, tetapi ini sungguh-sungguh serius. Itu sebabnya kalau orang Kristen tidak setia, dan juga sebagai seorang hamba TUHAN tidak setia di dalam ibadah pelayanan, bagaikan perempuan Babel/pelacur. Kita harus menang atas ujian ini dengan setia, jangan sampai terkena pada perempuan Babel.


  3. Kejadian 39 : 20, Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.

    Yusuf dipenjara/menghadapi penjara =


    • menghadapi dunia dengan segala kesusahan dan macam-macam kesulitan, penderitaan dan air mata, tetapi di lain pihak juga ada
    • kesukaan dunia yang sedang menghantam/menguji kehidupan kita. Dunia dengan segala keinginannya (1 Yohanes) yaitu keinginan mata yang sedang menguji kita dihari-hari ini. Ini adalah ujian kemuliaan. Semoga kita dapat mengerti.

Ini yang akan kita hadapi dan tidak ada jalan lain, supaya jubah kita menjadi putih berkilau-kilauan, kita dapat masuk kebahagiaan firdaus, dan juga kebahagiaan Yerusalem Baru, tidak ada jalan lain selain kita harus menghadapi ujian demi ujian seperti yang dihadapi Yusuf.

Jadi tidak-lah mudah untuk mengikut dan melayani TUHAN sebab harus melewat ujian yaitu:

  • ujian kebenaran, terutama soal uang dan pengajaran,
  • ujian kesucian menghadapi istri Potifar,
  • ujian kemuliaan menghadapi keadaan dunia ini dengan segala aktivitasnya.

Tetapi bukan hanya Yusuf diuji, Daud juga diuji sekali-pun ia sudah menjadi raja.

Mari kita mempelajar sikap dari Daud ketika ia menghadapi ujian.
Mazmur 26 : 1- 3,
1. Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu.
2. Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
3. Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaranMu.

Sikap yang benar dalam menghadapi ujian:

  • hatnya tidak ragu-ragu = hatinya tulus dan benar. ini yang harus dijaga yaitu hati dijaga ketika menghadapi ujian, tetapi tetap percaya kepada TUHAN,
  • kemudian mata hanya tertuju pada kasih setia TUHAN/ berharap kepada kasih setia TUHAN, jangan berharap lain. Ingat saat TUHAN mengijinkan ujian menimpa kita, tetapi kalau mata kita tetap memandang Dia, maka mata TUHAN juga sedang memandang kita. Justru saat menghadapi ujian tetapi kalau mata kita memandang kasih setia TUHAN, maka sorot Mata- Nya dapat kita nikmati/dapat kita rasakan TUHAN sedang memandang dan memperhatikan kita.

Mazmur 11 : 4, TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

Kemudian mulut kita berseru kepada TUHAN/hanya mengagungkan TUHAN,
kita jangan bersungut-sungut/jangan mengomel, tetapi hanya berseru kepada
TUHAN.

Mazmur 26 : 7, sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib.

Mulut mengucap syukur kepada TUHAN/mulut menyeru Nama TUHAN, inilah yang harus kita perbuat saat menghadapi ujian. Memang dalam melayani TUHAN, maka jubah harus dibasuh dalam darah --> harus!! tidak bisa tidak.

Kita menghadapi tiga macam ujian yaitu: kebenaran, kesucian dan kemuliaan, seperti yang dihadapi oleh Yusuf dan juga seperti yang dihadapi oleh Daud. Tetapi yang menentukan sikap kita dalam menghadapi ujian adalah hati tidak tidak ragu-ragu, tetap percaya kepada TUHAN. Benar dan tulus, jangan memakai jalan politik, apalagi memakai jalan sendiri --> jangan!!

Mata hanya:

  • memandang kasih setia TUHAN,
  • hanya berharap kepada TUHAN dan sementara TUHAN juga memandang, maka
  • mulut mengagungkan TUHAN dan juga mengucap syukur dan menyeru Nama TUHAN dan disitu kita akan mengalami pekerjaan kasih setia TUHAN seperti yang dialami oleh Yusuf.

Kalau sikap kita benar --> 2 Korintus 4 : 16, 17,
16. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

Kasih setia TUHAN akan mengubahkan/membaharui kehidupan kita dari
manusia daging menjadi manusia rohani = jubah dibasuh sampai putih =
menjadi sama mulia dengan TUHAN.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 November 2010 (Senin Sore)
    ... yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli . pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. . Aku ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan bagaimana Tuhan berkenan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Desember 2019 (Jumat Sore)
    ... ukupan dari wangi-wangian . permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. . Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. . Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya demikianlah harus kamu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Oktober 2017 (Jumat Sore)
    ... Untuk bisa setia berkobar-kobar kita memang mengalami penderitaan harus banyak berkorban tidak enak bagi daging. Timotius . Latihan badani terbatas gunanya tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Kalau setia dan berkobar-kobar sekalipun mengalami penderitaan kita akan menerima ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Juni 2010 (Senin Sore)
    ... itu dan berkata Tuan tuan bukakanlah kami pintu . Tetapi ia menjawab Aku berkata kepadamu sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Korintus . Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Praktik sehari-hari gadis yang bodoh adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Agustus 2013 (Selasa Sore)
    ... penyembahan yang benar. Dua hal ini pengajaran dan penyembahan tidak bisa dipisahkan. Pengajaran tanpa doa penyembahan sama dengan ahli Taurat yang hanya menjadi pengetahuan untuk diperdebatkan. Sebaliknya penyembahan tanpa pengajaran yang benar sama dengan suatu kekejian. Amsal Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum juga doanya adalah kekejian. Penyembahan yang benar harus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 27 Februari 2016 (Sabtu Sore)
    ... Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi dan segala lidah mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 November 2018 (Minggu Siang)
    ... ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku Mari ke sini aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar yang duduk di tempat yang banyak airnya. . Lalu ia berkata kepadaku Semua air yang telah kaulihat di mana wanita pelacur itu duduk adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa. 'pelacur besar' ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Maret 2021 (Minggu Pagi)
    ... demikianlah firman TUHAN Karena engkau telah berbuat demikian dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Dua kualitas gereja Tuhan Seperti ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Februari 2023 (Sabtu Sore)
    ... pandangan rohani supaya bisa menerima dan memiliki Yesus sebagai Anak Daud Tuhan Raja segala raja dan Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Markus - . Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang ...
  • Ibadah Persekutuan di Ambon III, 25 Agustus 2010 (Rabu Sore)
    ... bebas dikurangi artinya gembala menyampaikan Firman tanpa urapan Roh Kudus atau tanpa kebebasan Roh Kudus sehingga terikat oleh waktu peraturan manusia keadaan jemaat dan sebagainya. Kalau gembalanya tuli jemaatnya akan tetap terikat oleh dosa. Kejadian . tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman Allah berfirman Jangan kamu makan ataupun raba ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.