Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita melanjutkan Firman TUHAN yang sudah disampaikan pada kemarin sore tentang pakaian imam besar dan pakaian imam-imam dengan membaca di dalam ktb Keluaran 28: 1, 2,
1. "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku -- Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
2. Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan.

Ay 2, jika ingin menjadi imam, maka harus memakai pakaian kudus.

Kita sudah mendengar, bahwa imam itu adalah:

  • Seorang yang suci,
  • Seseorang yang memiliki/memangku jabatan pelayanan yang diterima dari TUHAN,
  • Seorang yang beribadah dan melayani TUHAN.

Di ay 1, tertulis jelas --> "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku

Dari tengah-tengah orang Israel; orang Israel itu merupakan umat pilihan TUHAN, jadi dari antara umat pilihan ini, masih dipilih lagi untuk menjadi imam. Jadi, imam itu adalah orang yang terpilih dari yang terpilih/umat pilihan TUHAN = kehidupan yang khusus. Kalau kita menelusuri, dari semua bangsa yang ada di dunia, maka TUHAN memilih bangsa Israel dan ini banyak urutannya sampai menemukan Harun dan anak-anaknya.

Dan setiap imam/orang yang beribadah melayani TUHAN harus memiliki pakaian kudus yaitu pakaian imam besar dan imam-imam. Tidak boleh telanjang.

Ada tujuh bagian dari pakaian pelayanan/pakaian imam-imam yaitu:

  1. Baju efod
  2. Sabuk
  3. Tutup dada
  4. Gamis baju efod
  5. Kemeja beragi (kemeja yang berlubang-lubang/memiliki mata)
  6. Serban
  7. Patam (seperti topi pramuka yang diberi logo kelapa)

Tujuh pakaian imam-imam ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: klik untuk lihat gambar

kemarin kita sudah membahas kelompok pertama yaitu tentang baju efod dan saya tidak akan membahasnya lagi, tetapi kita beralih pada kelompok kedua yaitu tentang GAMIS BAJU EFOD pakaian dalam tanda kebangkitan.

Jadi, pakaian imam besar merupakan perjalanan dari TUHAN YESUS dalam kematian, kebangkitan sampai kemuliaan/YESUS naik ke tahta di surga. Demikian juga dengan kita, kalau kita sebagai imam-imam memiliki pakaian kudus/pakaian pelayanan, maka perjalanan hidup kita juga seperti YESUS yaitu dalam tanda kematian, kebangkitan sampai kemuliaan di tahta di surga, siang malam kita melayani TUHAN di tahta di surga.

Kita membahas tentang gamis baju efod --> Keluaran 28: 31, Haruslah kaubuat gamis baju efod dari kain ungu tua seluruhnya.

Di dalam terj.lama warna biru laut --> Dan lagi hendaklah kauperbuat baju selimut efod itu sama sekali biru laut warnanya.

Kalau baju efod memiliki empat warna yaitu ungu, biru laut, merah dan putih dan ini menunjuk pada salib/pakaian dalam tanda kematian, kemudian ada sulaman emas. Kalau kita mau memikul salib, maka akan ada emas/ yang akan menolong kita.

Sekarang gamis baju efod ini berwarna ungu tua/biru laut dan ini menunjuk pada tanda kebangkitan. Jadi, biru laut menunjuk pada kuasa kebangkitan untuk mengalahkan maut/dosa --> upah dosa adalah maut. Jadi dosa = maut.

Roma 6: 23, Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Jadi, dosa/maut dikalahkan lewat:

  • kuasa kebangkitan --> gamis baju efod yang berwarna biru laut/ungu tua,
  • pengampunan dosa. Seandainya YESUS tidak menebus/mengampuni kita, maka kita mengalami maut.

Jadi, kuasa kebangkitan = pengampunan dosa. Semoga kita dapat mengerti.

Sebagai imam, kita harus memiliki gamis baju efod artinya kita harus memiliki pakaian pengampunan = pelunasan hutang dosa. Ini yang harus ada jika kita mau menjadi imam-imam.

Kemarin, sudah diterangkan kita harus memiliki pakaian salib, kalau hendak menjadi pelayan TUHAN harus memakai pakaian salib/baju efod yang ada sulaman emas/ada kuasa Roh Kudus yang akan menolong.
Sekarang ditambah satu lagi yaitu harus memiliki gamis baju efod yang berwarna biru laut/kuasa kebangkitan yang mengalahkan dosa/maut, artinya memiliki pakaian pengampunan = pelunasan hutang dosa.

Matius 18: 23 – 27,
23. Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
24. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
25. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
26. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
27. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.

Hutang tidak perlu dibayar sebab ditanggung oleh raja --> inilah pakaian pengampunan. Itu sebabnya seorang imam harus memiliki gamis baju efod/pakaian pengampunan.

Kita lihat pengampunan dosa, digambarkan dengan seorang yang berhutang kepada raja sebesar sepuluh ribu talenta dan dibebaskan oleh belas kasihan dari sang raja.

Jika saudara melihat di dalam kamus yang ada di bagian belakang alkitab maka
1 talenta = 6000 dinar,
10.000 talenta --> 10.000 6000 dinar = 60.000.000 dinar --> hutang hamba kepada raja. Supaya kita mengetahui bahwa orang berdosa itu seperti ini yaitu mendapatkan pengampunan dosa seperti orang yang berhutang 60.000.000 dinar. Dan waktu itu, upah bekerja selama satu hari, sebanyak satu dinar; jika gaji selama satu tahun tiga ratus enam puluh hari, tetapi ada hari sabbat dan juga hari libur, maka bersihnya itu kira-kira sebanyak tiga ratus dinar. Jika semua hutang itu dicicil pembayarannya, maka 60.000.000: 300 dinar 1 tahun 200.000 tahun baru dapat lunas hutang itu = tidak terbayar. Umur manusia saja tidak ada yang mencapai usia dua ratus tahun.Jadi jelas, hutang dosa itu adalah hutang yang tidak dapat dibayar/tidak dapat dilunaskan oleh/dengan apa-pun juga. Inilah kita diberi perumpamaan oleh TUHAN.

Kecuali oleh Satu dan merupakan Satu-satunya yang dapat melunaskan hutang dosa --> Yohanes 1: 29, Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Yang menghapus dosa dunia = yang menghapus hutang dosa. Hanya YESUS Satu-satunya Manusia Yang tidak berdosa dan dapat melunaskan semua hutang dosa manusia oleh Darah-Nya. Ini yang harus menjadi keyakinan kita, bahwa sesungguhnya kita semua adalah manusia berdosa/hutang dosa dan tidak dapat dibayar dengan apa-pun kecuali oleh Darah YESUS.

Apa yang menjadi dasar dari hutang 60.000.000 dinar dan tidak dapat membayar?

Apa yang menjadi dasar dari pengampunan dosa itu? Matius 18: 27, Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.

Jadi dasar dari pengampunan dosa/pelunasan hutang dosa itu adalah hanya karena belas kasihan TUHAN/hanya karena kemurahan TUHAN. Kalau TUHAN tidak berbelas kasih, maka kita tetap berada dalam hutang dosa dan akan binasa untuk selama-lamanya. Itu sebabnya kita harus memanfaatkan kemurahan TUHAN ini untuk menyelesaikan segala dosa-dosa kita dihari-hari ini.

Sekarang pertanyaannya, mengapa harus ada pengampunan dosa/pelunasan hutang-hutang dosa?

  1. Matius 18: 25, Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.

    Jadi, mengapa harus ada pengampunan dosa/pelunasan hutang-hutang dosa? sebab jika tidak mengalami pengampunan dosa/pelunasan hutang –hutang dosa = tidak memiliki pakaian pengampunan --> imam-imam mau melayani, tetapi hutangnya belum beres = telanjang, itu sebabnya harus dijual, artinya masuk dalam aniaya antikrist. Inilah konsekuensinya kalau masih terus mempertahankan dosa akan masuk dalam aniaya antikrist/harus dijual.

    Saya selalu mengatakan bahwa aniaya antikrist ini berlangsung selama tiga setengah tahun di bumi dan merupakan siksaan yang paling dahsyat dan tidak akan pernah ada lagi yang lebih dahsyat dan sadis dari siksaan antikrist ini.

    Ada dua kemungkinan yang terjadi dari siksaan antikrist ini yaitu:


    • kalau kehidupan itu tetap bertahan untuk mengaku dan menyembah YESUS dan tidak mau menyembah antikrist/tidak mau menerima cap 6.6.6, maka akan disiksa dengan luar biasa sampai kepala dipancung, tetapi kehidupan itu akan dibangkitkan waktu YESUS datang kembali kedua kali akan terangkat bersama dengan YESUS diawan-awan dan memerintah bersama YESUS. Dan kemungkinan ini hanya sedikit, sebab tidak akan kuat ketika disiksa oleh antikrist.


    • karena tidak tahan disiksa, maka kehidupan itu akan menyangkal YESUS = menyembah antikrist dan menerima cap 6.6.6. Secara jasmani, kehidupan itu dapat hidup di dunia ini dan tidak mendapatkan masalah apa-apa. Tetapi di saat YESUS datang kedua kalinya, maka kehidupan itu akan dibinasakan bersama dengan antikrist.


    Itu sebabnya kita harus memanfaatkan kemurahan; dibebaskan dari hutang itu hanya karena kemurahan/belas kasihan, sebab kalau tidak ada pelunasan hutang dosa/tidak memiliki pakaian pengampunan sekali-pun kita melayani TUHAN tetapi telanjang, maka harus dijual/masuk dalam aniaya antikrist. Semoga kita dapat mengerti.

    Jadi sangatlah penting memiliki pakaian pengampunan sebelum kita melayani TUHAN, maka hutang-hutang dosa harus lunas.
    Kadang-kadang kami sebagai hamba TUHAN juga bersalah, jika ada seseorang yang mau menitipkan anaknya yang belum bertobat untuk dititipkan di gereja supaya dapat bermain gitar/melayani supaya dapat bertobat --> salah!!! Sebab kalau melayani dengan telanjang akan berbahaya sebab akan masuk dalam aniaya antikrist atau upah dosa adalah maut/kebinasaan untuk selamanya.

    Kita harus memiliki pakaian pengampunan terlebih dahulu, itu sebabnya kita bersyukur dengan adanya penataran untuk calon imam dan juga bagi imam-imam supaya dapat melihat pakaiannya. Apakah kita sudah memiliki pakaian salib? Supaya ada ; jika tidak memiliki pakaian salib, maka akan melayani dengan daging --> saling menantang, saling mendengki sehingga tidak memiliki sulaman emas. Kemarin sudah diterangkan.


  2. upah dosa adalah maut/kebinasaan selamanya di neraka. Semoga kita dapat mengerti.

Malam ini, apakah kita sudah memiliki pakaian pengampunan/apakah hutang-hutang dosa kita sudah lunas?

Ada beberapa hutang dosa yang harus dibayar/dilunaskan yaitu:

  1. 2 Korintus 5: 10, Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

    Yang harus diselesaikan adalah perbuatan-perbuatan dosa. Kalau perbuatan-perbuatan dosa ini tidak diselesaikan, maka akan dijual ke antikrist atau harus dipertanggung jawabkan di Tahta TUHAN dan hukumannya adalah maut/kebinasaan, sebab upah dosa adalah maut. Perbuatan-perbuatan dosa ini seperti mencuri, membunuh dllnya.


  2. Matius 12: 36, Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

    Perkataan sia-sia harus diselesaikan. Perkataan sia-sia ini seperti:


    • berdusta,
    • suka menjelekan orang lain.
    • gosip-gosip yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,
    • memfitnah dllnya.


  3. Roma 2: 16, Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

    angan-angan dosa. Angan-angan ini masih ada di hati dan di pikiran, juga harus dilunaskan/diselesaikan dan diampuni.
    Inilah menjadi seorang imam supaya kita mengerti bahwa menjadi seorang pelayan TUHAN itu harus memiliki pakaian salib, pakaian pengampunan supaya tidak telanjang. Sebab kalau telanjang, maka kita tidak dapat melayani TUHAN.

    Dosa-dosa yang harus diselesaikan adalah perbuatan-perbuatan dosa, perkataan-perkataan dosa dan juga angan-angan dosa.

Bagaimana cara melunaskan hutang-hutang dosa/mendapatkan pakaian pengampunan? di dalam pembacaan di atas tadi yaitu di dalam injil Matius 18, ada dua kali pelunasan hutang dosa yaitu:

  1. Matius 18: 23,
    23. Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

    Pelunasan hutang dari seorang hamba/manusia kepada Raja/TUHAN = pelunasan hutang secara vertikal. Bagaimana cara/proses pelunasan hutang secara vertikal itu? Yaitu:


    • lewat mengaku dosa kepada TUHAN yang didorong oleh pekerjaan Firman ALLAH dalam urapan . Jadi mendengarkan Firman sudah cukup untuk mengaku dosa, tidak perlu dihajar, banyak kali kita menunggu sampai dihajar habis-habisan, baru kita mengaku dosa yang sesungguhnya tidak perlu terjadi sebab kita akan rugi --> semua sudah habis, baru mengaku. Cukup dengan mendengarkan Firman pengajaran yang benar/Firman dalam urapan yang selalu menunjuk dan menusuk dosa-dosa kita.


    • mengaku dosa sejujur-jujurnya dan rela menanggung risiko apa-pun juga.


    Mengaku dosa ini memang menanggung risiko seperti perempuan Samaria waktu bertemu dengan YESUS, kemudian YESUS mengatakan --> panggil suami-mu!! Perempuan itu menjawab --> ‘aku tidak bersuami dan yang ini bukanlah suami-ku’ --> ini berarti ia menanggung risiko. Inilah mengaku dosa secara vertikal yang didorong oleh mendengarkan Firman dalam urapan ; jadi ini penting, kita jangan mendengarkan Firman dengan lawakan-lawakan, tetapi kita harus mendengarkan Firman yang justru dapat menunjuk dosa-dosa dan melunaskan hutang-hutang dosa. Urapan ini, membuat pedang itu menjadi betul-betul tajam; tetapi kalau tanpa urapan , akan membuat pedang itu menjadi tumpul. Dan harus menanggung risiko. Sebagai contoh adalah perempuan Samaria. Semoga kita dapat mengerti ini.

    Yohanes 4: 16, 17,
    16. Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
    17. Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,

    Jikalau ada laki-laki yang hidup dengan seorang perempuan dan laki-laki itu bukan-lah suaminya sendiri, maka itu berarti wanita itu berzinah dan risikonya wanita itu harus dirajam dengan batu. Jika YESUS seperti orang parisi, maka wanita itu akan dirajam dengan batu. Untung-lah YESUS adalah Raja Yang berbelas kasihan, Ia tidak merajam tetapi mengampuni.

    Kalau kita sungguh-sungguh mengaku dosa:


    • karena didorong oleh Firman dalam urapan,
    • kita mengaku dengan sejujur-jujurnya dan rela menanggung risiko, akan ada hasilnya yaitu:
      1 Yohanes 1: 7, 9,
      7. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
      9. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

      Jadi hasilnya, jika kita mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya dan juga rela berkorban, maka saat itu


      1. Darah YESUS aktif untuk mengampuni segala dosa-dosa kita = menutupi segala dosa- dosa kita sehingga kita seperti tidak pernah berbuat dosa. Misalnya kita mencuri, begitu kita mengaku dengan sungguh-sungguh, maka dosa mencuri itu seperti tidak pernah kita lakukan. Begitu kuatnya Darah YESUS menutupi dosa-dosa kita.

        Tetapi seringkali kita sudah diampuni dan sudah ditutupi, kita berbuat dosa lagi, sehingga pengampunan itu hilang dan tetap akan dihukum.


      2. Itu sebabnya di ay 9 --> menyucikan kita dari segala kejahatan = Darah YESUS mencabut segala akar –akar dosa sehingga kita tidak berbuat dosa lagi. Ini berarti kita betul-betul mengalami pelunasan hutang dosa = kita memiliki pakaian pengampunan sehingga setan tidak dapat lagi menuduh kita = kita tidak telanjang sebab sudah memiliki pakaian pengampunan. Semoga kita dapat mengerti.


    Tetapi sebaliknya ada yang negatif yaitu tidak mau mengaku dosa. Banyak hamba-hamba TUHAN sudah berbuat dosa, tetapi tidak mau mengaku dosa, bahkan menyalahkan orang lain = telanjang/tidak memiliki pakaian sehingga tidak dapat melayani --> 1 Yohanes 1: 8, 10,
    8. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
    10. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

    Tidak berdosa = tidak mau mengaku dosa sekali-pun sudah berbuat dosa.
    Firman-Nya tidak ada di dalam kita = kosong.

    Jadi ini sebaliknya yaitu jika kita tidak mau mengaku dosa maka akibatnya:


    • kita menipu diri sendiri = kita menjadi penipu ulung. Jika kita menipu TUHAN --> luar biasa keterlaluannya, menipu sesama = keterlaluan, tetapi menipu diri sendiri = penipu ulung dan keterlaluan sekali.


    • secara otomatis, akan menyalahkan orang lain --> menyalahkan sesama, menyalahkan setan sampai menyalahkan TUHAN.


    • kosong, jika ia seorang hamba TUHAN, maka tidak ada pembukaan Firman, kalau jemaat, tidak dapat mengerti Firman sekali-pun orang lain dapat mengerti Firman, tetapi kehidupan itu tidak dapat mengerti sebab kosong/tidak ada Firman di dalam-nya. Kosong = tanpa Firman dan juga tanpa kasih. Inilah orang yang tidak mau mengaku dosa/menyimpan dosa.


    Ini masih vertikal yaitu hamba berhutang kepada Raja = manusia berhutang kepada TUHAN dan ini harus diselesaikan. Mengaku dosa kepada TUHAN itu relatif mudah/gampang sebab tidak merasa malu dan dapat dilakukan dengan berbisik-bisik apalagi di saat altar call. Jika ini tidak dapat/sulit dilakukan maka pelunasan kedua akan lebih sulit untuk dilakukan.


  2. Matius 18: 28 - 35,
    28. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
    29. Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
    30. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
    31. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
    32. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
    33. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
    34. Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
    35. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

    Ini pelunasan hutang dosa dari manusia/hamba kepada manusia yang lain/hamba yang lain = antar manusia/horizontal. Pelunasan hutang dosa secara horizontal. Jadi, pelunasan hutang dari seorang hamba kepada TUHAN/vertikal dan pelunasan hutang dosa dari manusia kepada sesama manusia/horizontal = tanda salib. Semoga kita dapat mengerti.

    Bagaimana proses pelunasan hutang dosa secara horizontal? Yaitu:


    • Mengaku dosa kepada sesama oleh dorongan Firman ALLAH dalam urapan /Firman pengajaran yang benar dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi --> ini dari pihak yang bersalah.


    • Dari pihak yang tidak bersalah --> mengampuni dan melupakan dosa orang lain.

Mari! lunaskan dosa sebelum kita melayani TUHAN. Sebab semua manusia itu telanjang/sudah berbuat dosa, itu sebabnya harus memiliki pakaian kalau mau menerima jabatan imam, disebutkan: Harun dengan anak-anak-nya memegang jabatan imam bagi-Ku, haruslah mereka membuat pakaian kudus terlebih dahulu = harus menerima pakaian pengampunan terlebih dahulu/pelunasan hutang dosa.

Di bagian atas disebutkan ada hamba yang jahat dan hamba yang jahat itu adalah hamba yang tidak mau mengampuni dan melupakan dosa orang lain, sementara ia sudah terlebih dahulu diampuni oleh TUHAN = tidak memiliki pakaian pengampunan = telanjang.

Hamba TUHAN yang telanjang adalah:

  • Hamba TUHAN yang berbuat dosa tetapi tidak mau menyelesaikan dosa
  • Hamba TUHAN yang tidak mau mengampuni dosa orang lain.

Akibatnya --> Matius 18: 35, Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Maka hamba TUHAN itu juga tidak akan diampuni oleh TUHAN, kalau tidak mau mengampuni dan melupakan dosa sesama yang sudah mengaku dengan sungguh-sungguh, maka akibatnya kehidupan itu juga tidak mengalami pengampunan oleh TUHAN dan tetap berada di dalam hukuman dari TUHAN/kebinasaan untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

Setelah hutang dosa sudah diselesaikan di kayu salib, maka surat hutang itu akan dipaku di kayu salib = tidak ada kuasanya lagi.
Kolose 2: 13, 14,
13. Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
14. dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Inilah perlunya vertikal --> hutang dosa seorang hamba kepada Raja, harus di selesaikan hutangnya. Dan horizontal --> hamba dengan hamba/manusia dengan manusia, juga harus selesai, barulah surat hutang dosa itu dipaku di kayu salib.

Jadi, jika kita mengaku dosa kita kepada TUHAN dan kepada sesama dan tidak berbuat dosa lagi, maka surat hutang dosa tidak berkuasa lagi, sebab sudah dilunaskan dan dipaku di kayu salib. Itu sebabnya sebelum melayani TUHAN, harus membuat pakaian kudus/pakaian pengampunan yang di dapat oleh belas kasih dan kemurahan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Untuk memberikan gamis baju efod ini/pelunasan hutang dosa/pakaian pengampunan, YESUS rela ditelanjangi di kayu salib dan Ia kehausan dan berteriak ‘sudah selesa….i ‘= semua dosa sudah selesai dan Ia mati di kayu salib. Sejauh ini harga kemurahan belas kasih TUHAN untuk memberikan gamis baju efod/pakaian pengampunan, dan YESUS terlebih dahulu:

  • ditelanjangi = pakaian-Nya diambil untuk diberikan kepada kita,
  • Ia haus dan diberikan anggur asam bercampur empedu, Ia meneguk segala kepahitan dan kutukan dosa sampai
  • Ia berteriak ‘sudah selesai’ dan Ia mati/menyerahkan Nyawa di kayu salib.

Segala hutang dosa kita sudah selesai dan tidak ada satu-pun dosa yang tidak dapat diselesaikan. Pelajaran tentang dosa merah seperti kirmizi bisa putih seperti salju. Dosa apa-pun dapat diselesaikan, tinggal kita mengaku kepada TUHAN dan juga mengaku kepada sesama, maka semuanya dapat selesai. Semoga kita dapat mengerti.

Bukti bahwa hutang dosa sudah selesai di kayu salib = kita sudah memiliki pakaian pengampunan yaitu:

  1. Roma 13: 8, 9,
    8. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
    9. Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!

    Jangan berhutang apa-apa --> mulai dari hutang uang sampai hutang yang terbesar adalah hutang dosa. Inilah bukti bahwa hutang dosa sudah lunas/kita sudah memiliki pakaian pengampunan, maka bukti pertama adalah kita dapat saling mengasihi = mengasihi sesama seperti diri sendiri. Ini harus dimulai dari yang paling dekat yaitu di dalam nikah terlebih dahulu.

    Kalau masih ada sedikit hutang dosa, dendam, iri, maka kita tidak dapat mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Misalnya ada sesama yang diberkati, maka kita akan berkata --> “semoga ia tidak diberkati”. Inilah kalau masih ada iri dlsbnya. Semuanya harus lunas, barulah kita dapat mengasihi sesama seperti diri sendiri. Dan jika ada sesama yang diberkati, maka kita akan berkata= ’puji TUHAN’ = seperti diri kita yang diberkati.

    Apa yang menjadi praktek dari mengasihi sesama seperti diri sendiri?
    Matius 7: 12, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

    Prakteknya adalah:


    • apa yang kita hendaki sesama lakukan untuk kita, kita lakukan terlebih dahulu kepada mereka. Misalnya suami menghendaki istri berbicara dengan halus, maka suami harus terlebih dahulu berbicara dengan halus; jangan membentak-bentak supaya istri berbicara halus --> salah!! Jangan menuntut, sebab kalau menuntut, bukan mengasihi tetapi diktator.


    • apa yang kita inginkan sesama katakan kepada kita, kita katakan terlebih dahulu kepada dia.
    • apa yang kehendaki sesama pikirkan kepada kita, kita pikirkan yang positif kepada sesama.
      Ini namanya mengasihi sesama seperti diri sendiri.


    • Roma 13: 10, Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.

      Tidak berbuat jahat kepada sesama = tidak merugikan sesama/selalu berbuat baik kepada sesama bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah mengasihi sesama seperti diri sendiri.

      Contoh: seperti gigi yang menggigit bibir --> ini sesama, gigi menggigit bibir sampai berdarah karena sesama, tentunya tidak akan mengamuk dengan mengambil tang untuk mencabut gigi itu --> tidak!! Karena gigi itu milik sendiri/sesama seperti diri sendiri, bahkan bibir itu dibersihkan dari darah. Ini sangat mudah untuk dikatakan, tetapi untuk melakukannya diperlukan pergumulan dan pertolongan TUHAN.


  2. mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu. Kalau kita mengasihi sesama, maka kita juga harus mengasihi TUHAN, demikian juga jika kita mengasihi TUHAN, maka kita harus mengasihi sesama --> 1 Yohanes 4: 20, 21,
    20. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
    21. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

    Mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu = mengasihi dengan tubuh, jiwa dan roh. Jadi mengasihi sesama dan mengasihi TUHAN = memiliki dua loh batu.

    Memiliki pakaian pengampunan = memiliki dua loh batu.Loh batu pertama = kasih kepada TUHA= Kasih yang sempurna.

    Loh batu kedua = kasih kepada sesama.

    Inilah modal untuk melayani TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Markus 12: 28-31,
28. Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"
29. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
30. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Tentang dua loh batu ini selain ditulis di dalam ktb perj.lama yaitu di dalam ktb Keluaran 34, tetapi diulangi lagi/digenapkan di dalam injil Markus 12.

Inilah dua loh batu = kasih yang sempurna yaitu:

  • mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu --> lebih dari suami, lebih dari istri, lebih dari anak dan lebih dari apa-pun. Contohnya adalah Abraham yang menyerahkan anak-nya sebab ia lebih mengasihi TUHAN dan


  • mengasihi sesama seperti diri sendiri. Semoga kita dapat mengerti.

Pertanyaan yang besar di akhir jaman kepada kita adalah apakah kita mengasihi TUHAN/adakah kasih ALLAH/kasih sempurna di dalam hidup kita? Sebab kalau tanpa kasih ALLAH, maka:

  • segala sesuatu kosong.
  • sia-sia,
  • tidak kekal.

Seperti yang ditulis oleh rsl Paulus di dalam 1 Korintus 13, semuanya tidak berguna/sia-sia seperti gong yang gemerincing dan hanya menimbulkan masalah/menimbulkan air mata.

Melayani tanpa kasih --> menimbulkan masalah, sia-sia, kosong seperti Marta;
menikah tanpa kasih, sia-sia, kosong, menimbulkan masalah/air mata. Semuanya tanpa kasih akan menimbulkan masalah dan air mata, itu sebabnya kita mohon kasih ALLAH sekarang ini lewat pakaian pengampunan, biarlah ada dua loh batu/kasih ALLAH Yang sempurna --> dapat mengasihi TUHAN dan juga dapat mengasihi sesama. Ini merupakan pertanyaan besar diakhir jaman --> apakah kita mengasihi TUHAN/adakah kasih ALLAH Yang sempurna?

Petrus seorang hamba TUHAN yang senior, luar biasa/hebat, tetapi setelah diperiksa --> apakah engkau mengasihi Aku, gembalakan domba-Ku, ternyata Petrus tidak memiliki kasih. Kita dapat membayangkan Petrus yang hebat, tetapi ia tidak memiliki kasih, bagaimana dengan saya dan kita semua. Itu sebabnya kita harus berusaha dan mohon belas kasih kemurahan TUHAN supaya kita dapat menerima kasih ALLAH. Kita jangan merasa lebih dari Petrus, tetapi harus bekerja keras dan extra hati-hati untuk memohon kasih ALLAH di dalam kehidupan kita. Semoga kita dapat mengerti.

Markus 12: 32-34,
32. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
34. Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Seorang ahli taurat menerima kasih ALLAH sebab ia mengakui --> benar!!. mari, siapa-pun kita, asal kita membuka hati, menerima pakaian pengampunan, selesaikan dosa-dosa, maka kita juga akan menerima kasih ALLAH Yang sempurna. Semoga kita dapat mengerti.

Orang yang mengasihi TUHAN dan sesama = memiliki dua loh batu/memiliki kasih ALLAH Yang sempurna, maka posisinya seperti rsl Yohanes yang bersandar di Dada YESUS ketika perjamuan malam = tidak ada jarak dengan TUHAN. Kalau tidak mengasihi TUHAN, maka akan ada jarak sehingga menimbulkan masalah, sebab setan yang masuk; begitu ada jarak, maka setan yang masuk. Semoga kita dapat mengerti.

Kegunaan dari dua loh batu/kasih ALLAH Yang sempurna adalah:

  1. Markus 12: 34, Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.


    • Memberikan hikmat kebijaksanaan dari surga. artinya: apa yang tadinya tidak dapat kita lakukan secara dunia ini, dapat kita lakukan karena kasih ALLAH. Itu sebabnya hikmat kebijaksanaan dari surga itu penting. Saya sebagai gembala, awalnya tidak dapat melakukan apa-apa, tetapi kalau ada hikmat kebijaksanaan ALLAH, maka saya dapat melakukan. Demikian juga dengan pemain musik, paduan suara, semuanya, apa yang tadinya tidak dapat kita lakukan secara manusia ini, dapat kita lakukan karena kasih ALLAH. Juga di dalam pekerjaan saudara, selain hikmat dari dunia dan pengalaman dalam bekerja, juga penting hikmat dari Atas. Juga dalam studi, apa yang tidak dapat dilakukan, dapat dilakukan karena hikmat dari Atas kalau kita memiliki dua loh batu/kasih ALLAH dan apa yang dipelajari sepertinya dituntun oleh TUHAN dan apa yang kita pelajari, keluar di saat ulangan. Saya seringkali mengalami hal itu waktu masih sekolah.

      Hikmat dari surga inilah yang menentukan keberhasilan kita --> Pengkhotbah 10: 10
      Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

      Pisau menjadi tumpul dan tidak diasah = krisis.


      Memperbesar tenaga = menambah modal, menambah waktu sampai lupa TUHAN --> ini cara dunia.

      Kita boleh berusaha dengan belajar, bekerja yang keras --> silahkan!! Tetapi yang menentukan keberhasilan kita adalah hikmat kebijaksanaan TUHAN di tengah krisis dunia/di tengah kesulitan. Semoga kita dapat mengerti.


    • Selain itu, kita juga dapat ??dipakai di dalam pembangunan Tubuh Kristus.
      Amsal 9: 1, Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,

      Tujuh = sempurna. Kita dipakai dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN. Mungkin ijazah kita kecil --> tidak masalah, tetapi hikmat kebijaksanaan dari surga akan memakai kita dalam kegerakan pembangunan rumah yang rohani/ pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN.
      Kita semua akan dipakai oleh TUHAN dengan pakaian pengampunan, kita mendapatkan dua loh batu yang harus kita pegang; seperti Musa yang turun dari gunung dengan memegang dua loh batu sehingga semua halangan-halangan dihancurkan.


  2. Markus 12: 34, Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

    Tidak ada pertanyaan lagi. Kalau ada kasih ALLAH, maka tidak akan ada pertanyaan lagi, artinya kita sudah percaya dan berharap sepenuhnya kepada kasih ALLAH seperti Yohanes yang bersandar di Dada YESUS. Bersandar itu betul-betul nikmat sebab semuanya ditanggung oleh TUHAN = semua masalah diselesaikan oleh TUHAN.

    Tidak ada masalah, sebab yang membuat kita bertanya, karena ada masalah dan juga tidak ada lagi air mata sebab sudah dihapus oleh TUHAN. Mungkin kita banyak mengeluarkan air mata --> bersandarlah di Dada TUHAN, segala masalah diselesaikan sampai yang mustahil dan menjadi berbahagia serta indah pada waktunya.

    Mari bertahan pada pakaian pengampunan, agar jangan telanjang; mungkin kita kesulitan karena ada orang yang menyakitkan hati --> mari berusaha agar selalu mendapatkan pakaian pengampunan supaya:


    • kita menerima dua loh batu dengan bukti kita dapat mengasihi sesama dan juga dapat mengasihi TUHAN,
    • dua loh batu berada di tangan sehingga ada hikmat, kita berhasil dan dipakai oleh TUHAN dan juga kita dapat bersandar di Dada TUHAN --> hanya percaya kepada kasih TUHAN sehingga


    • tidak ada lagi masalah dan air mata sebab semua sudah selesai dan menjadi indah pada waktunya.


  3. engkau tidak jauh dari kerajaan surga” kita ke arah surga.
    Kolose 3: 14, Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

    Kasih ALLAH menyucikan dan mengubahkan kita sampai kita masuk dalam kesatuan Tubuh Kristus yang sempurna. Satu waktu kita menjadi sempurna/tidak bercacat cela, kita diangkat di awan-awan yang permai sampai diangkat masuk dalam kerajaan surga yang kekal, bersama-sama dengan TUHAN selama-lamanya = siang malam kita melayani TUHAN selama-lamanya.

Inilah pelayanan kita kepada TUHAN, kita harus:

  • terlebih dahulu memiliki pakaian pengampunan supaya kita tidak telanjang,
  • baru kita memiliki dua loh batu sehingga kita dapat bersandar = mengasihi TUHAN.

Ini sudah cukup. Sebab yang membuat masalah/kita tidak berbahagia/tidak indah adalah karena kita tidak mengasihi TUHAN. Kurang mengasihi TUHAN dan sesama saja sudah terkena masalah, itu sebabnya kita mohon kasih dari ALLAH.

Sumber kasih adalah perjamuan suci/Korban Kristus/sumber kasih yang sempurna ada di tengah-tengah kita sekalian.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Desember 2015 (Senin Sore)
    ... dengan demikian engkau mendapat balasnya. . Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan undanglah orang-orang miskin orang-orang cacat orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. . Dan engkau akan berbahagia karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar. Ayat - ini lebih tinggi tingkatannya ...
  • Ibadah Persekutuan Malang III, 09 November 2022 (Rabu Sore)
    ... Yerusalem baru kota terang kerajaan Surga. Kejadian - Berfirmanlah Allah Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi. Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Januari 2014 (Minggu Pagi)
    ... kepada Yesus dan dosa yang tidak diakui. Ini sama dengan menolak Yesus sebagai Yang awal dan berarti binasa selamanya. Bagaimana kita bisa menerima Yesus sebagai Yang awal sama dengan menerima keselamatan sama dengan menerima kasih mula-mula Prosesnya Hati percaya kepada Yesus lewat mendengar firman Kristus yaitu firman yang diurapi Roh ...
  • Ibadah Persekutuan V Makassar, 06 September 2012 (Kamis Sore)
    ... mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar nanti mereka pingsan di jalan. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya Matius Kata Yesus kepada mereka Berapa roti ada padamu Tujuh jawab mereka dan ada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Januari 2020 (Jumat Sore)
    ... dengan Allah Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini ia menjadikan dirinya musuh Allah. Dunia dengan segala pengaruhnya membuat kita tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan. Hati-hati Tetapi bersyukur dalam penyembahan kita mengalami penebusan--kelepasan--oleh darah Yesus. Bukti kita ditebus dari dunia kita setia dalam ibadah ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Desember 2015 (Minggu Pagi)
    ... untuk melumas mata. ad. . Minyak untuk melumas mata. Artinya adalah kita memerlukan minyak urapan Roh Kudus supaya memiliki mata rohani yang terbuka supaya kita bisa melihat pribadi Tuhan. Kita juga memerlukan minyak urapan Roh Kudus supaya memiliki mata rohani yang terbuka untuk melihat ladang Tuhan. Yohanes Bukankah kamu mengatakan Empat ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 September 2017 (Minggu Pagi)
    ... kepuasan-kepuasan di dunia sampai binasa selamanya. Kematian kekal di neraka. Wahyu Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Jaraknya maut hanya satu langkah dengan kita satu denyut jantung. Yeremia - Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita masuk ke dalam istana-istana kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 April 2016 (Senin Sore)
    ... ke takhta Yerusalem baru--karena keras hati seperti nenek moyangnya di padang gurun. Praktik keras hati sampai bisa tersesat--kehilangan arah ke Yerusalem baru-- Matius - . Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata . Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita Mereka tidak membasuh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 April 2017 (Rabu Sore)
    ... dan selalu menuntut sesuatu. Matius - . Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. . Katanya kepada mereka Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. . Kira-kira pukul dua belas dan pukul ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Oktober 2019 (Selasa Sore)
    ... Kudus untuk menuliskan firman pengajaran yang benar cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah di dalam loh hati manusia supaya manusia berdosa yang telah kehilangan pakaian kemuliaan kebenaran kesucian kehilangan gambar dan tulisan Allah bisa kembali pada gambar dan tulisan Allah dan menjadi milik Allah. Korintus - . ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.