Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita masih berada pada nubuatan yang keempat nubuat tentang antikrist -->

Matius 24: 15, "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya --

Jadi antikrist tampil sebagai pembinasa keji, yang di dalam ktb Wahyu, antikrist ini tampil dengan empat kombinasi dari binatang buas untuk memburu, membunuh dan membinasakan anak-anak TUHAN atau gereja TUHAN.

Karena kita tidak mampu melawan antikrist, maka sikap kita mulai dari sekarang haruslah menyingkir dari antikrist sampai penyingkiran besar-besaran yaitu pada saat antikrist berkuasa tiga setengah tahun dibumi maka:

  • kita akan diberi dua sayap burung nasar yang besar,
  • disingkirkan di padang gurun selama tiga setengah tahun, dipelihara dan dilinndungi oleh TUHAN.

Ada tiga macam tindakan penyingkiran
.

Tindakan penyingkiran --> Matius 24: 16-18,

  1. ay 16 --> “orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan”,
  2. ay 17 --> “orang yang sedang diperanginan, janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya”,
  3. ay18 --> “orang yang sedang diladang, jangan kembali untuk mengambil pakaiannya”.

Kita tetap akan membahas bagian yang kedua yaitu ay 17 --> “orang yang sedang diperanginan, janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya”.
Jadi, janganlah ia turun = tetap tinggal diperanginan.

Peranginan itu tempat yang banyak angin berarti tempat yang sejuk dan arti rohaninya adalah hidup dalam damai sejahtera. Jadi hari-hari ini biarlah kita pertahankan hidup dalam damai sejahtera/hati yang damai sejahtera, sehingga tidak ada peperangan atau perpisahan dengan TUHAN dan dengan sesama.

Dan kalau kita hidup dalam damai sejahtera maka kita akan masuk di dalam pembangunan Tubuh Kristus, dan betul-betul akan dibela oleh TUHAN.

Tubuh Kristus itu dibela --> ‘siapa membinasakan bait ALLAH akan dibinasakan/dibela’ sehingga antikrist tidak dapat menjamah kita.

Saya ulangi, kalau kita hidup dalam damai sejahtera, tidak ada peperangan, tidak ada perpisahan dengan TUHAN dan sesama, maka kita akan masuk atau dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita.

1 Raja-Raja 5: 3-5,
3. "Engkau tahu bahwa Daud, ayahku, tidak dapat mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahnya, oleh karena musuh-musuhnya memerangi dia dari segala jurusan, sampai TUHAN menyerahkan mereka ke bawah telapak kakinya.
4. Tetapi sekarang, TUHAN, Allahku, telah mengaruniakan keamanan kepadaku di mana-mana, tidak ada lagi lawan dan tidak ada lagi malapetaka menimpa.
5. Dan ketahuilah, aku berpikir-pikir hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahku, seperti yang dijanjikan TUHAN kepada Daud, ayahku, demikian: Anakmu yang hendak Kududukkan nanti di atas takhtamu menggantikan engkau, dialah yang akan mendirikan rumah itu bagi nama-Ku.

Daud tidak boleh membangun rumah ALLAH karena masih dalam suasana peperangan/belum damai sejahtera, tetapi di jaman raja Salomo keadaan sudah aman/hidup dalam keamanan, selamat, sentosa atau damai sejahtera, sehingga diperkenankan oleh TUHAN untuk membangun bait ALLAH yang jasmani terlebih dahulu.

Demikian juga sekarang ini, kalau kita hidup dalam damai sejahtera, maka akan diperkenankan oleh TUHAN untuk masuk dalam pembangunan/ pelayanan pembangunan tubuh Kristus/bait ALLAH yang rohani/Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Sekarang ini kita mempelajari tiga hal yang harus diperhatikan di dalam pembangunan Tubuh Kristus, sebab sesudah kita hidup dalam damai sejahtera, barulah kita dapat masuk atau dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

Tiga hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan Tubuh Kristus yang akan kita bandingkan dengan pembangunan bait ALLAH Salomo yaitu:

  1. dasar pembangunan, --> 1 Tawarikh 29: 14, 17,18,
    14. Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.
    17. Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.
    18. Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu.

    Jadi dasar pembangunan Tubuh Kristus, dulu pembangunan bait ALLAH Salomo bukanlah harta terlebih dahulu, tetapi hati yang rela itulah dasar dari pembangunan Tubuh Kristus.

    Inilah dasar pembangunan Tubuh Kristus. Sebenarnya mengapa Daud sampai mengatakan ‘siapa kami ini yang dapat memberi kepada TUHAN? Dari asal usul di mulai dari Adam Hawa sampai jaman Nuh dan seterusnya, sebenarnya kecenderungan hati manusia bukanlah berbuat baik, tetapi cenderung berbuat jahat.

    Kejadian 6: 5, 6,
    5. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
    6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

    Sebenarnya kecenderungan hati manusia adalah berbuat jahat sehingga memilukan/memedihkan Hati TUHAN. Istilah memedihkan itu seperti Esau yang memedihkan hati orang tua. Waktu Esau berusia empat puluh tahun, ia mau kawin dan dengan sengaja mengambil orang yang tidak disetujui oleh orang tuanya --> ‘jangan ambil orang Het/orang Kanaan’. Inilah kecenderungan hati kita/hati manusia hanya untuk berbuat jahat, sehingga memilukan hati TUHAN dan memedihkan hati sesama.

    Bagaimana hati yang jahat dapat berubah menjadi hati yang baik? Prosesnya adalah lewat baptisan air --> 1 Petrus 3: 20, 21,
    20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan --maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah --oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Jadi, lewat baptisan air, maka hati yang cenderung jahat diubahkan menjadi hati nurani yang baik yaitu hati yang cenderung berbuat baik, rela untuk memberi/ada kerelaan untuk memberi, dan inilah yang dimohonkan oleh Daud --> TUHAN, perlihara hati’. Sebab kalau tidak cenderung berbuat baik pasti cenderung berbuat jahat, sehingga memilukan/memalukan TUHAN dan juga memedihkan hati orang tua/memalukan orang tua/memalukan sesama. Semoga kita dapat mengerti.

    Di bagian atas disebutkan persembahan sukarela atau khusus, tetapi dalam Maleakhi 3, ada dua macam persembahan/pemberian yaitu: Maleakhi 3: 8, Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!

    Persembahan persepuluhan dan persembahan khusus untuk pembangunan Tubuh Kristus yang dulu untuk pembangunan bait ALLAH Salomo.

    Inilah dasar pembangunan Tubuh Kristus, di mulai dari:

    • hati yang cenderung untuk berbuat baik,
    • rela memberi/memberi dengan kerelaan hati.


    Apa yang diberikan? persembahan, terutama mulai dari persembahan persepuluhan dan persembahan khusus, untuk pembangunan Tubuh Kristus, dulu pembangunan bait ALLAH Salomo, sekarang pembangunan Tubuh Kristus, ini bersama-sama yang tidak dapat dipisahkan dan juga tidak dapat saling menggantikan tetapi selalu bersama-sama --> kalau ada persepuluhan, juga ada persembahan khusus.

    Persepuluhan adalah --> Kejadian 28: 20-22,
    20. Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
    21. sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
    22. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

    Mari, bagi rekan-rekan hamba TUHAN, dan juga kita semua sebagai pelayan TUHAN, jika kita mau masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, maka dasarnya harus benar = persepuluhan ini harus jelas. Di sini bukan memberi persepuluhan untuk mendapatkan makanan, mendapatkan ini dan itu --> bukan!! Sehingga berkata: “kalau aku sudah menerima makanan, sudah menerima semua, aku akan persepuluhkan”.

    Jangan dibalik saudaraku, sebab memberi persepuluhan itu berarti pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh TUHAN. Seperti Yakub yang sudah diberkati, kita juga sudah diberkati oleh TUHAN dalam hal:


    • sandang/pakaian,
    • pangan/makanan, kebutuhan pokok hidup sehari-hari,
    • rumah/papan,
    • kemudian penyertaan dan perlindungan TUHAN.


    Pengakuan bahwa kita sudah diberkati dalam hal sandang, pangan, papan dan juga perlindungan dan penyertaan TUHAN = pengakuan kita hidup dari TUHAN/semua berasal dari TUHAN. Sekalipun kita bekerja, sekalipun kita memiliki toko, memiliki gaji, memiliki ini dan itu, tetapi kita mengaku bahwa kita hidup dari TUHAN.

    batu (ay 22) dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Ada Rumah ALLAH dan juga ada persepuluhan; jadi persepuluhan adalah pengakuan bahwa kita adalah Bait ALLAH/Tubuh Kristus “kamu adalah Bait Allah, kamu bukan milikmu sendiri, sebab kamu sudah dibeli dengan harga yang mahal”.

    Kalau kita adalah Bait ALLAH/Tubuh Kristus berarti kita milik ALLAH = pengakuan bahwa kita milik ALLAH yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun juga.

    Inilah arti dari persepuluhan, bukan hanya memberi persepuluhan, tetapi kita harus mengerti apa itu persepuluhan yaitu pengakuan kita hidup dari TUHAN dan juga sekaligus pengakuan bahwa saya ini adalah Bait ALLAH/Rumah ALLAH/Tubuh Kristus = milik ALLAH. Kalau hidup kita milik ALLAH, maka perusahaan kita juga menjadi milik ALLAH/semua milik ALLAH yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun.

    Kalau saudara mengaku bahwa hidup saudara berasal dari ijazah dari kerja keras dan bukannya dari TUHAN --> saudara jangan memberi persepuluhan sebab TUHAN tidak membutuhkan uangnya, tetapi TUHAN membutuhkan pengakuan kita, bahwa kita hidup dari TUHAN. Sebab kalau kita tidak mengaku bahwa kita hidup dari TUHAN, akan berbahaya, sebab dapat hidup dari setan/hidup dari dunia dan akan binasa. Semoga kita dapat mengerti.

    Inilah dasar pembangunan hati yang rela untuk memberi, dan di mulai dengan memberikan persepuluhan dan persembahan khusus.

    Sedangkan persembahan khusus adalah ucapan syukur karena kita sudah diberkati oleh TUHAN. Di bagian atas persepuluhan adalah kita mengaku ini berkat dari TUHAN, sekarang berterima kasih kepada TUHAN karena saya sudah diberkati, saya sudah dihidupi/diberi kehidupan oleh TUHAN.

    Persembahan khusus disertai kebenaran dan kerelaan sesuai dorongan TUHAN lewat kolekte, lewat sumbangan apa saja. Semoga kita dapat mengerti ini.

    Dasarnya adalah hati bukan uang. Kita lihat raja Daud sebagai raja, dia mengaku kalau tidak didorong oleh TUHAN, maka ia tidak dapat memberi. Sebaliknya jemaat Makedonia, mereka miskin, tercoba/dalam pencobaan, tetapi mereka dapat memberi --> ini buktinya bahwa dasar pembangunan Tubuh Kristus bukanlah uang, sebab kalau uang, merupakan dasar untuk membangun Mall/pusat perbelanjaan.

    2 Korintus 8: 1-4,
    1. Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
    2. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
    3. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
    4. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.

    Inilah saudaraku, persembahan khusus didorong oleh kerelaan hati dan sebagai contoh jemaat Makedonia. Memberi itu tidak tergantung dari kaya atau miskin, tapi tergantung pada hati yang cenderung baik atau hati cenderung jahat --> hanya itu.

    2 Korintus 9: 7, 8,
    7. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
    8. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

    Kalau kita memberikan persembahan khusus dengan kerelaan hati dan sukacita maka kita menerima kasih karunia dari TUHAN untuk:


    • memelihara hidup kita dalam kecukupan. Mungkin dari segi gaji tidak mencukupi, tetapi kalau kita mengalami kasih karunia TUHAN maka akan berkecukupan, bahkan nanti berkelimpahan, dan tidak akan mempermalukan TUHAN.


    • kita dapat berlimpah-limpah dalam pelbagai perbuatan kebajikan itu sama dengan jubah Mempelai/pakaian putih yang berkilau-kilauan.


    Wahyu 19: 8, Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

    Dalam terj. lama perbuatan kebajikan dari orang kudus, pakaian putih berkilau --> Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."

    Inilah kita sudah masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, ada pakaian putih berkilau/pakaian Mempelai = pakaian yang sempurna yang dapat kita miliki lewat dasar hati yang rela untuk memberi. Sekali lagi saya katakan kalau dasar pelayanan kita ini adalah uang, maka lebih baik saya bekerja, tidak mau menjadi pendeta. Saya tidak mau kalau saya harus mengemis-ngemis, bukan saya sombong, tetapi lebih baik saya bekerja. Berbeda dengan dasar dari pembangunan tubuh Kristus yang dasarnya bukan uang, tetapi hati yang rela memberi, dan di mulai dari memberi persepuluhan dan persembahan khusus, dan ini tidaklah sia-sia, sebab sampai kita mendapatkan pakaian putih berkilau.

    Inilah Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita yang memiliki pakaian Mempelai = tidak telanjang. Kalau kita kikir dan serakah = telanjang; serakah itu merampas hak orang lain/ merampas hak TUHAN yaitu persepuluhan; sedangkan kikir itu tidak dapat memberi = telanjang, dan kalau telanjang, maka betul-betul menjadi milik setan/sasaran dari setan. Semoga kita dapat mengerti.


  2. pelaksanaan pembangunan --> 1 Raja-Raja 6: 7, Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besipun selama pembangunan rumah itu.

    Tidak terdengar palu, kapak, perkakas besi, tidak terdengar itu artinya sekarang, pelaksanaan pembangunan ini adalah hati yang damai sejahtera. Itu sebabnya kalau kita mau masuk/aktif dalam pembangunan, maka hati harus damai.

    Inilah pelaksanaan pembangunan yaitu hati yang damai sejahtera, dan damai ini memiliki kaitan dengan kesucian, sebab kalau suci pasti damai --> Ibrani 12: 14, Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

    Kalau kita melayani pembangunan Tubuh Kristus dengan hati damai dan suci, maka kita akan melihat TUHAN/melihat kemuliaan TUHAN Yang ada di gereja, ada di rumah tangga kita. Seperti pada waktu bait ALLAH Salomo dibangun, betul-betul ada kemuliaan TUHAN, dan juga ketika Musa membangun tabernakel, ada kemuliaan ALLAH di situ.

    Mari! sekalipun di dalam rumah tangga ada pihak-pihak yang sangat mengganggu, meresahkan bahkan sangat menyakitkan kita, kita harus menjaga hati agar tetap damai dan suci. Demikian juga di gereja, juga antar hamba TUHAN/antar gereja, ada orang yang begitu, kita harus tetap menjaga hati damai dan suci, sehingga dapat melihat kemuliaan TUHAN.

    Kalau hati ada kepahitan sebab melihat kesalahan orang lain, kemudian ada dendam, iri dllnya, maka kita:

    • tidak akan pernah melihat kemuliaan TUHAN,
    • tidak akan pernah mendapat pertolongan TUHAN dan
    • juga tidak akan pernah mengalami keajaiban TUHAN.


    Kalau kita bekerja dengan hati yang iri, pahit, dendam dan lain sebagainya, maka kita tidak akan pernah melihat kemuliaan TUHAN dan kita benar-benar akan rugi. Semoga kita dapat mengerti.

    Inilah tempat pelaksanaan/tempat penggalian yang menunjuk pada penggembalaan, dan disitu kita dibentuk untuk menjadi batu-batu yang digunakan dalam pembangunan bait ALLAH. Jadi kita harus tergembala, kalau kita mau masuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita.

    Kita harus tergembala, yang di mulai dari siapa ? seorang gembala harus tergembala, dan ini merupakan kunci pertama; sebab kalau gembala tidak tergembala, sekalipun ia memiliki gereja, maka sidang jemaat tidak mungkin akan tergembala sebab tidak ada gembala yang menyampaikan Firman.

    Selain gembala harus tergembala, maka guru, nabi, penginjil, rasul sampai sidang jemaat/pelayan-pelayan TUHAN harus tergembala. Jangan ditipu, kalau gembala sendiri tidak tergembala, mana bisa domba-domba tergembala?

    Secara logika saja tidak dapat menerima itu, sebab kalau gembala tidak ada di tempat tetapi ia mengajak domba agar supaya tergembala, maka itu berarti domba-domba itu dibohongi dan itu bukanlah seorang gembala tetapi merupakan orang upahan/gembala upahan. Semoga kita dapat mengerti.

    Tugas pokok gembala adalah:


    • memberi makan domba-domba lewat Firman penggembalaan,
    • kemudian menaikkan doa penyahutan/doa syafaat bagi domba-domba, dua tugas ini tidak bisa dipisahkan, sebab kalau tidak ada makanan, maka doanya merupakan kekejian bagi TUHAN.


    Amsal 28: 9, Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.

    Mulai dari gembala, kalau tidak mau mendengar Firman dari TUHAN untuk disampaikan kepada jemaat, lalu berdoa, maka doanya merupakan kekejian, demikian juga jika sidang jemaat menolak Firman, maka doanya juga merupakan kekejian. Firman dan doa ini satu --> “kalau Firman Ku ada didalam kamu, mintalah, kamu akan mendapatkan” tetapi kalau tidak ada Firman, maka doanya merupakan kekejian.

    Inilah tugas pokok dari seorang gembala, disamping besuk dan lain-lainnya. Itu sebabnya doakan saya sebagai gembala di tempat ini agar dapat menunaikan tugas pokok di dua jemaat, di Surabaya dan juga di Malang ini. Saya juga mempunyai tugas keluar dari TUHAN, tetapi secepatnya kembali, untuk melakukan tugas pokok saya sebagai seorang gembala. Semoga kita dapat mengerti.

    Sedangkan tugas pokok dari sidang jemaat adalah mendengar dan dengar-dengaran pada Firman --> domba-domba berada di kandang dan makan Firman penggembalaan dengan tiga macam ibadah pokok yaitu:

    • kebaktian umum biasanya pada hari Minggu --> pelita emas.
    • kebaktian pendalaman alkitab --> meja roti sajian.
    • kebaktian doa penyembahan --> mezbah dupa emas.


    Inilah gembala yang harus memberikan makan dan berdoa untuk sidang jemaat, dan sidang jemaat juga harus berada di dalam kandang penggembalaan dengan tekun dalam tiga macam ibadah dan makan Firman penggembalaan = mendengar sampai dengar-dengaran pada Firman penggembalaan/Firman pengajaran. Semoga kita dapat mengerti.

    Ini tempat penggalian, di mana kita mengalami pekerjaan Firman yang bagaikan palu, bagaikan nyala api = Firman pengajaran.

    Batu ini merupakan gambaran dari bangsa kafir dan kalau bangsa kafir mau dipahat, harus memakai palu. Kalau tidak mau dipalu, tidak bisa menjadi batu yang lurus, itu sebabnya di penggembalaan sangat dibutuhkan palu dan pahat yaitu Firman pengajaran.

    Yeremia 23: 29, Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

    Di dalam penggembalaan dibutuhkan Firman yang bagaikan palu, sebab di dalam penggembalaan, kita akan mengalami pekerjaan Firman yang bagaikan palu, dan juga bagaikan nyala api, itu adalah Firman pengajaran yang benar/Firman yang di ilhamkan oleh TUHAN/dibukakan rahasianya oleh TUHAN yaitu ayat menerangkan ayat.

    Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua =

    • Firman bagaikan palu,
    • Firman bagaikan pahat,
    • Firman pengajaran yang benar,
    • Firman yang di ilhamkan/di wahyukan/dibukakan rahasianya oleh TUHAN yaitu ayat menerangkan ayat dalam alkitab. Ini yang dapat menyucikan.


    Bangsa kafir ini digambarkan seperti batu yang keras, dan yang paling keras adalah hati dan ini yang harus terlebih dahulu dipalu/yang harus disucikan. Itu sebabnya bangsa kafir yang bagaikan batu harus digembalakan, sebab di dalam penggembalaan kita dipalu, dan disucikan oleh Firman pengajaran yang benar, mulai dari hati sampai mulut.

    Penyucian hati terlebih dahulu --> Markus 7: 20-22,
    20. Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
    21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
    22. (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.

    Jadi kalau saya gabungkan, hati dan pikiran yang paling keras/jahat --> ay 21 --> “sebab dari dalam, dari hati orang timbul pikiran jahat” saya satukan hati dan pikiran jahat atau keras seperti batu dari bangsa kafir yang berisi dua belas dosa dan kalau sudah disucikan, maka hati pikiran itu akan diisi dengan dua belas roti (dalam tabernakel menunjuk pada meja roti sajian) masing-masing enam tumpuk, dan dua belas, itu menunjuk pada Firman pengajaran yang benar.

    Kalau hati yang keras sudah dipalu, disucikan, tidak akan sulit untuk menerima Firman pengajran yang benar, tetapi kalau ada kebencian, ada percabulan, itu yang sulit untuk menerima Firman. Semoga kita dapat mengerti.

    Kalau hati sudah sempat di palu/disucikan, sudah enak makan Firman dan sudah berisi dua belas roti = sudah dapat makan Firman penggembalaan = mendengar dan dengar-dengaran pada Firman. Semakin kita disucikan, yang di awali dari hati, kemudian perbuatan disucikan sampai muaranya yang terakhirnya mulut disucikan.

    Maleakhi 2: 7, Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

    Jika hati disucikan, maka mulutnya juga disucikan, sehingga yang keluar dari mulut itu hanyalah pengajaran Firman ( maksudnya bukan semua orang berkhotbah) tetapi maksudnya perkataan-perkataan yang sesuai dengan kebenaran Firman/pengajaran Firman, dan juga kesaksian yang sesuai dengan pengajaran Firman. Ini yang harus kita jaga dihari-hari ini, mulai dari hati yang dipalu, disucikan, perbuatan disucikan sampai perkataan-perkataan disucikan. Semoga kita dapat mengerti ini.

    Kita dari batu keras, tetapi kalau:

    • mau digembalakan dipenggalian,
    • mau digembalakan,
    • mau disucikan lewat Firman penggembalaan/Firman pengajaran yang benar, maka kita dari batu keras diubah menjadi batu hidup.


    1 Petrus 2: 4, 5,
    4. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
    5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Saya ulangi, kalau batu keras/bangsa kafir mau berada ditempat penggalian, mau digembalakan, mau mengalami penyucian lewat pahat, lewat palu/lewat Firman pengajaran yang benar = Firman penggembalaan = Firman yang diilhamkan oleh TUHAN, maka bangsa kafir/batu keras akan menjadi/diangkat menjadi batu hidup/imam-imam dan raja-raja.

    Sesudah baptisan air = hati cenderung baik, kemudian kita dibaptis Roh Kudus --> oke!! Tetapi masih belum cukup sebab masih dasar, sehingga perlu masuk di penggalian/masuk di penggembalaan sehingga kita disucikan sampai menjadi batu hidup, imam dan raja = kehidupan yang diperlengkapi oleh TUHAN dengan jabatan pelayanan = kehidupan yang memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.

    Ingat!! kita harus mempunyai jabatan pelayanan; kalau jabatan gembala, jadilah gembala yang sungguh-sungguh/batu hidup. Jangan kesana kemari, sekali-pun domba hanya dua ekor, kita harus tetap melayani, sebab sedikit atau banyak itu jiwa dari TUHAN.

    Kalau kita tidak mempunyai jabatan, maka kita tetap menjadi yang batu keras, dan ini maksudnya bukanlah jabatan pendeta, kalau jabatan pendeta itu berasal dari organisasi, tetapi jabatan pelayanan itu berasal dari TUHAN.

    Jadi, apa yang dimaksud dengan jabatan yang sesungguhnya itu?Efesus 4: 11-13,
    11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
    13. sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

    Jadi, inilah urutannya dari batu keras, tetapi kalau mau digembalakan, disucikan/kita menjadi imam dan raja yang dikaruniai/diberi oleh TUHAN jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita = namanya batu hidup, dan kalau kita menjadi batu hidup, maka dimanapun kita dapat hidup, situasi apapun, kita tetap hidup dari kemurahan TUHAN.

    Tidak perlu bingung, hidup didunia memang sulit, tetapi kalau TUHAN sudah menyebut kita batu hidup, maka itu berarti kita sudah hidup oleh kemurahan TUHAN. Diterjemahan lama atau bahasa Inggris, batu hidup ini disebut dengan batu indah = masa depan indah.

    Bagi kaum muda --> silahkan kuliah sekuat tenaga, saya doakan, silahkan bekerja, membuka toko --> silahkan!! tetapi jangan sampai mengganggu jabatan pelayanan, sebab itu salah, kita harus tetap menjadi batu hidup/batu indah, biarlah TUHAN Yang bekerja untuk menghidupi kita dan memperindah masa depan kita. Semoga kita dapat mengerti.

    Inilah pentingnya Firman yang diilhamkan, bukan diilmiahkan --> 1 Tawarikh 28: 11, 19,
    11. Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian.
    19. Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.

    Wahyu/ilham bukan ilmiah, saya mengatakan kepada siswa/i Lempin-el Kristus Ajaib bahwa di sini kita mempelajari ilham, bukan ilmiah. Kalau ada sekolah theologia --> silahkan!! itu mempelajari ilmiah, saya tidak bisa ikut campur, tetapi yang saya tahu adalah ilham dengan ilmiah tidak dapat dicampur/tidak bisa dipadukan, jadi silahkan memilih, dan yang jelas pembangunan Tubuh Kristus bukan ilmiah, tetapi ilham dari TUHAN. Ada orang yang mengatakan kalau begitu saya ini anti theologia --> saya katakan tidak --> silahkan! tetapi jalur saya lain, seperti ekonomi dengan tehnik.

    Tetapi yang saya mau tunjukkan sekarang ini, sekali-pun Daud yang seorang raja, tetapi ia mengakui bahwa pembangunan bait ALLAH Salomo, sekarang pembangunan Tubuh Kristus berasal dari ilham, bukan dari dia kumpulkan orang pandai --> bukan!! Tetapi ilham dari TUHAN.

    Itu sebabnya penting Firman penggembalaan = harus ilham, bukan ilmiah. Kalau mau masuk pembangunan Tubuh Kristus, kita harus dibentuk menjadi batu hidup, lewat ilham, dari batu keras menjadi batu hidup, kalau sudah menjadi batu hidup, hidup menjadi enak sebab sudah disebut oleh YESUS ‘Aku batu hidup, kamu juga batu hidup’ = hidup kita seperti YESUS.

    Ditambah lagi batu yang indah/masa depan indah, sampai nanti menjadi sempurna = tidak salah dalam perkataan. Kalau perkataannya tidak baik, maka hidupnya juga menjadi tidak baik.

    1 Petrus 3: 10, "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

    Kalau bibir kita indah/baik = ucapannya baik, maka hidupnya baik, sampai nanti puncaknya adalah kita tidak salah dalam perkataan/bibir. Yakobus 3: 2, Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Tidak salah dalam perkataan = hanya dapat berkata haleluyah = hanya dapat menyembah TUHAN. Inilah orang sempurna yang layak untuk menyambut kedatangan TUHAN. Dibagian atas sudah diterangkan bahwa kita sudah mendapatkan pakaian --> Wahyu 19: 8 lewat hati yang rela memberi, kita mendapatkan pakaian Mempelai. Kemudian lewat digarap/dikerjakan, disucikan, digembalakan, dipalu, kita menjadi sempurna/tidak bercacat cela, kehidupan kita menjadi indah bahkan akan menjadi sempurna seperti YESUS.

    Wahyu 19: 6, 7,
    6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Orang dari seluruh dunia yang mau digembleng, digembalakan, disucikan, maka mulutnya hanya berseru Haleluyah saat YESUS datang.

    Jadi, jika:


    • sudah ada pakaian,
    • ada suara haleluyah, ini yang dapat masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita, untuk menyambut kedatangan TUHAN. Dunia kiamat, tetapi kita mulia bersama Dia, asal ada pakaian, hati yang rela, ada hati yang damai dan suci, disucikan, ada mulut yang berseru haleluyah.


    Kalau sekarang kita banyak berbicara yang salah, maka waktu YESUS datang, kita tidak dapat berseru haleluyah. Saya pernah beberapa kali meghadapi orang kerasukan setan, dan yang paling sulit ketika disuruh berkata haleluyah. Harus dari hati yang suci/hati yang disucikan; itu sebabnya sekarang ini kita harus banyak berseru haleluyah = banyak menyembah TUHAN dan saat YESUS datang, kita akan bersama dengan Dia.


  3. penyelesaian --> 1 Tawarikh 28: 19, 20,
    19. Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.
    20. Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

    Apa arti dari penyelesaian bait suci? Itu adalah hati yang teguh/kuat hati/tahan uji.

    Arti dari teguh hati/kuat hati/tahan uji adalah:

    • berpegang kepada satu Firman pengajaran yang benar, tidak dibimbangkan oleh pengajaran lain. Tetapi tetap berpegang teguh pada satu Firman pengajaran yang benar, yang menjadi pengalaman hidup; ia tahan uji, sekali-pun diajak ketempat lain untuk mendapatkan pekerjaan dlsbnya --> jangan!! Apa gunanya mendapatkan pekerjaan tapi tidak mendapatkan surga? kita pelan-pelan, dengan pengajaran yang benar, kita berdoa, dan doa kita dijawab oleh TUHAN sehingga satu waktu kita mendapatkan pekerjaan dan juga kita mendapatkan surga --> ini yang penting.


    • tidak kecewa, tidak putus asa menghadapi berbagai macam pencobaan-pencobaan, masalah-masalah, tetap berharap kepada TUHAN, tidak berharap yang lain. Inilah orang yang tahan uji.


    • tidak terpengaruh oleh dosa apa-pun sampai pada puncak dosa yaitu dosa sex dan dosa makan minum. Tetap hidup dalam kebenaran dan kesucian. Orang semacam ini TUHAN katakan “jangan takut, jangan tawar hati, sebab TUHAN ALLAH-ku menyertai engkau, Ia tidak membiarkan engkau, tidak meninggalkan engkau” seperti seorang ibu menggendong bayinya.

      Yesaya 49: 14,15,
      14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
      15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.


    Kita tidak berdaya dihari-hari ini, tetapi kalau:


    • kita kuat dan teguh hati dengan berpegang pada satu pengajaran = Satu TUHAN,
    • tidak kecewa, tidak putus asa = tetap berharap TUHAN,
    • tidak terpengaruh dosa = tetap hidup kebenaran kesucian seperti TUHAN, maka posisi yang seperti bayi yang tidak berdaya tetapi berada di dalam Gendongan Tangan TUHAN, maka TUHAN akan menyelesaikan segala sesuatu dalam hidup kita. Kalau bayi berada di dalam gendongan ibu, semua keperluannya akan beres seperti mandi selesai, buang kotoran selesai, lapar juga selesai.


    Seperti Daud beberapa ribu tahun yang lalu mengatakan kepada Salomo untuk kuat, teguh hati, pasti pembangunan rumah ALLAH selesai.

    Dan perkataan ‘menyelesaikan’ ini tidak semudah itu, sebab mengapa TUHAN dapat menggendong kita dan menyelesaikan segala masalah padahal manusia ini berdosa, sehingga jauh dari TUHAN? Itu sebabnya YESUS harus mati di kayu salib, baru Dia bisa berteriak ‘sudah selesai’ = baru dapat menyelesaikan segala masalah karena Dia sudah mati dan bangkit. Kalau YESUS tidak mati, tidak bangkit, maka semua masalah tidak dapat selesai.

    Yohanes 19: 28-30,
    28. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia --supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
    29. Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
    30. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Jadi YESUS mati di kayu salib untuk:

  1. memeluk, tidak membiarkan kita/tidak terpisah dari kita, sebab dosa itu membuat perpisahan, YESUS mati mengalahkan maut, supaya Dia dapat menyertai kita, menggendong kita bagaikan ibu yang menggendong bayinya.


  2. dapat menyelesaikan segala sesuatu dalam hidup kita. Dia gendong, Dia selesaikan semuanya.

    Mazmur 138: 7, 8,
    7. Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.
    8. TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!

    TUHAN akan menyelesaikan segala kesesakan, letih lesu, beban berat, problem karena dosa --> ooo luar biasa kalau kita berada di dalam gendongan, karena kuat teguh hati = tidak goyah, maka sungguh-sungguh TUHAN akan menyelesaikan segala letih lesu, beban berat, kesesakan karena dosa. Sampai menyelesaikan rumah TUHAN/sampai pembangunan Tubuh Kristus selesai, kita menjadi Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN untuk menyambut kedatangan TUHAN Yang kedua, kita sebagai bangsa kafir/batu-batu ini yang diperhatikan.

Waktu Boas dengan Rut, Naomi mertuanya juga katakan; ‘Rut duduk saja nanti dia pasti akan menyelesaikan semuanya --> Rut 3: 18, Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

Ayat 18=

  • "Duduk sajalah menanti, anakku” = menyerah sepenuh kepada TUHAN,
  • sebab orang itu tidak akan berhenti” --> tidak akan pernah berhenti = TUHAN akan terus bekerja.

Sekarang ini kita duduk saja menanti = bukan kita yang bekerja, tetapi TUHAN Yang bekerja menyelesaikan segala sesuatu. Kita hanya menanti waktu- Nya saja. ‘Engkau akan ditinggikan pada waktunya’ = Dia membuat indah pada waktunya. Siapa tahu waktu TUHAN bagi kita pada hari ini, TUHAN menyelesaikan segala permasalahan di dunia ini.

TUHAN akan menyelesaikan segala masalah:

  • lewat perjamuan suci,
  • lewat Firman, dan
  • lewat uluran Tangan TUHAN sampai nanti TUHAN datang, semuanya sudah selesai dan kita menjadi Tubuh Kristus sempurna.
TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Februari 2019 (Selasa Sore)
    ... nasar kehidupan yang menanti Tuhan adalah selalu mengerumuni bangkai. Yesaya Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati dan apinya tidak akan padam maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup. Bangkai adalah mayat orang-orang yang mendurhaka kepada Tuhan dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Februari 2017 (Sabtu Sore)
    ... namun karena sikapnya yang tidak malu itu ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Sikap dalam doa adalah sikap yang tidak malu tidak tahu malu yaitu ketulusan kejujuran hati seperti bayi yang menangis kepada Tuhan. Kejadian - Ketika dilihat TUHAN bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Oktober 2022 (Sabtu Sore)
    ... Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri. Ujian dari ahli Taurat ingin menggagalkan kepemilikan Tuhan atas hidup kita. Demikian juga kita gereja Tuhan juga menghadapi ujian kepemilikan supaya gagal ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 September 2013 (Minggu Sore)
    ... diambil dari padanya' . Keluaran - . Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka untuk menguduskan mereka supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela . roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 April 2017 (Sabtu Sore)
    ... yakin akan firman pengajaran yang benar. Firman menjadi iman di dalam hati yang membenarkan dan menyelamatkan. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Jika hati percaya maka mulut bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Praktek firman. Petrus - Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 November 2008 (Minggu Sore)
    ... Kanaan. Hujan awal itulah perjalanan Israel keluar dari Mesir. Yosua - Yosua bersama Israel masuk Kanaan dipimpin oleh tabut perjanjian Firman Pengajaran Mempelai . ay. begitu imam-imam pengangkat tabut menginjakkan kaki ke sungai Yordan maka terjadi mujizat. Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan mujizat. hal yang harus diperhatikan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 April 2012 (Rabu Sore)
    ... Raja orang Yahudi bahkan sampai rela mati di kayu salib. Matius - tetapi dalam menghadapi tuduhan yang palsu sikap Yesus adalah tidak menjawab suatu katakan pun BERDIAM DIRI. Ada bentuk sikap berdiam diri yaitu Amsal . Siapa menghina sesamanya tidak berakal budi tetapi orang yang pandai berdiam diri. Yang pertama adalah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Januari 2023 (Sabtu Sore)
    ... mengawinkan . Kalau dibiarkan akan binasa selamanya. Lukas . Sebab mereka tidak dapat mati lagi mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah karena mereka telah dibangkitkan. Yang kedua anak Tuhan yang mengakui dan mengalami kuasa kebangkitan Yesus sehingga hidup seperti malaikat di sorga sekalipun masih hidup di dunia. Kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Januari 2018 (Kamis Sore)
    ... suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Oktober 2012 (Senin Sore)
    ... Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. . Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. ketakutan melanda semua bangsa didunia yang mengakibatkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.