Puji
TUHAN kita masih
membahas nubuat yang keempat dengan membaca
di dalam injil
Matius 24:
17,
nubuat tentang antikrist
Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia
turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya,
Jadi
ini nubuat yang ke empat tentang antikrist
yang tampil sebagai pembinasa keji untuk
memburu membunuh/membinasakan anak-anak
TUHAN. Itu
sebabnya mulai sekarang, kita harus
menyingkir dari antikrist sampai
penyingkiran besar-besaran dengan dua sayap burung nasar yang
akan menerbangkan kita ke padang gurun selama tiga setengah
tahun, kita dilindungi dan dipelihara oleh TUHAN
secara langsung; inilah sikap kita
dihari-hari ini yaitu
menyingkir.
Ada
tiga macam tindakan penyingkiran.
Tindakan
penyingkiran -->
Matius
24: 16-18,
- ay
16 --> “orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan”
- ay
17 --> “orang yang
sedang diperanginan, janganlah ia
turun untuk mengambil barang-barang dari
rumahnya”
- ay18
--> “orang yang sedang diladang, jangan kembali untuk
mengambil pakaiannya”.
Salah
satu bentuk penyingkiran yang kedua
“orang
yang sedang diperanginan, janganlah ia
turun untuk mengambil barang-barang dari
rumahnya”.
Tetap
tinggal diperanginan artinya peranginan itu tempat yang banyak
angin/sejuk =
hidup dalam damai sejahtera. Jadi
menghadapi tampilnya antikrist
sebagai pembinasa keji, maka kita harus menyingkir dari antikrist
= hidup dalam damai sejahtera/kita
harus menjaga hidup dalam damai
sejahtera.
Yesaya
32: 17, Di mana ada
kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran
ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Ketenangan
dan ketentraman untuk selama-lamanya, jadi ini hidup dalam damai
sejahtera artinya:
- hidup
dalam kebenaran, dimana ada kebenaran disitu akan tumbuh
damai sejahtera, kalau dulu bangsa Israel
harus ada disotoh rumah = tinggal di
peranginan yang sekarang berarti
hidup dalam damai sejahtera, kita hidup dalam damai
sejahtera.
Hidup dalam
kebenaran berarti:
- tidak
ada dosa lagi/tidak mempertahankan dosa,
- tidak
berbuat dosa lagi --> apa yang salah, yang dosa harus sudah
disingkirkan. Kalau
masih ada dosa, tidak mungkin dapat hidup dalam damai sejahtera.
Proses
untuk hidup dalam kebenaran adalah saling
mengaku dan saling mengampuni yaitu:
- mengaku
kepada TUHAN dan
kepada sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi,
- kemudian
saling mengampuni kepada sesama yang
berdosa kepada kita dan melupakannya/jangan
diungkit-ungkit lagi.
- hidup
dalam ketenangan, hidup dalam ketenangan
= hidup di peranginan.
Hidup
dalam ketenangan:
- tidak
ada lagi kekuatiran,
- ketakutan,
- kebimbangan,
tetapi kita tetap percaya dan menyerah
sepenuh kepada TUHAN.
Kalau
ada damai sejahtera, juga hidup
dalam kebenaran dan ketenangan,
maka kita dapat berdoa
-->
1 Petrus 4: 7 Kesudahan segala sesuatu
sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya
kamu dapat berdoa.
Dapat
berdoa karena kuasa Roh Kudus akan
menolong kita untuk berdoa dan menyembah kepada TUHAN.
Mengapa
tidak dapat berdoa
dan tidak dapat menyembah TUHAN?
sebab masih ada dosa yang dipertahankan.
Itu sebabnya kita harus hidup benar, hidup
dalam damai sejahtera/ hidup tenang, jangan
ada kekuatiran, kebimbangan, sehingga
kita tidak dapat berdoa,
dan tidak dapat
menyembah. Tetapi
kalau kita hidup benar dan hidup tenang maka kita dapat
berdoa dan menyembah TUHAN
sebab Roh Kudus akan menolong kita, sehingga
kita dapat berdoa dan menyembah
TUHAN. Semoga
kita dapat mengerti.
Yakobus
5: 14-17,
14.
Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil
para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya
dengan minyak dalam nama Tuhan.
15.
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan
Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka
dosanya itu akan diampuni.
16.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling
mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan
yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
17.
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah
bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun
tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Ay
15 -->
“Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang
sakit itu” --> menyelamatkan orang sakit, lebih dari
menyembuhkan, adalah menyelamatkan, kalau
dokter hanya dapat menyembuhkan, tetapi
tidak dapat menyelamatkan, kalau doa dapat
menyembuhkan sekaligus menyelamatkan.
“
dan
jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni” -->
Diampuni itu keselamatan, orang sakit berbuat dosa dan
didoakan, selain sembuh, dosanya
juga diampuni.
Ay
17 --> tiga tahun enam bulan itu menunjuk waktu
dari antikrist/ada kaitan dengan
antikrist. Sementara
kedatangan TUHAN Yang kedua kali
sudah dekat, ternyata antikrist
lebih dahulu datang di dunia sebagai pembinasa keji, tetapi
kita harus menyingkir =
hidup dalam damai sejahtera artinya:
- hidup
dalam kebenaran, saling mengaku saling mengampuni,
- hidup
dalam ketenangan, tidak ada kekuatiran, percaya dan menyerah sepenuh
kepada TUHAN sehingga kita dapat
berdoa. Inilah
saudaraku, doa orang benar bila
dengan yakin didoakan, sangat besar
kuasanya.
Doa
orang benar adalah:
- orang
yang hidup dalam kebenaran dan ketenangan,
- hidup
dalam damai sejahtera = orang yang hidup
dalam kebenaran dan dalam ketenangan, itu
besar kuasanya/ada kuasanya.
Kalau
kita kuatir, bimbang kemudian berdoa,
maka tidak akan
ada gunanya; demikian juga kalau
kita berbuat dosa/mempertahankan
dosa, kemudian kita berdoa,
juga tidak akan ada gunanya.
Ada
tiga kuasa dari
doa orang benar yaitu:
- kuasa
kesembuhan/pertolongan dan
keselamatan. Kalau
sakit disembuhkan = ditolong.
Di mulai kesembuhan dari penyakit jasmani
dan keselamatan --> dosa diampuni
= keselamatan. Kalau
ada penyakit jasmani dan sudah
berusaha kemana-mana, tetapi belum sembuh
--> mohonlah kuasa kesembuhan dari penyakit jasmani dan
juga mohon keselamatan/dosa
diampuni.
Kuasa kesembuhan dari penyakit nikah,
mungkin nikah sakit, tetapi
ada keselamatan --> nikah di
selamatkan. Mungkin
suami berulah = suami sedang
sakit. Bukan sakit
tubuh sebab tubuhnya sehat,
tetapi sebagai suami ia
berulah sehingga ia tidak memperhatikan nikah.
Mungkin istri juga
sakit dalam nikah, mungkin anak-anak sakit
= tidak taat dan suka melawan
--> inilah sakit di dalam nikah.
Penyakit dalam ekonomi --> keuangan sakit/keuangan
sedang tidak sehat. Kita berdoa
supaya TUHAN sembuhkan.
Mungkin penyakit rohani juga sefang sakit. Tetapi
ada kuasa kesembuhan dari TUHAN bagi
penyakit apa saja yang
akan menyembuhkan dan
menyelamatkan.
- Yakobus
5: 17, Elia adalah
manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh
berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi
selama tiga tahun dan enam bulan.
Hujan
tidak turun selama tiga setengah
tahun = kekeringan =
masa antikrist. Ini
sama dengan ktb 1 Raja-Raja, waktu
itu terjadi kekeringan, tetapi janda
Sarfat bersama dengan Elia terpelihara
hanya dengan sedikit minyak, sedikit tepung.
Inilah kuasa doa yaitu
kuasa perlindungan dan pemeliharaan TUHAN
secara langsung, mulai sekarang di jaman
yang sudah sulit ini, yang sudah minus ini, sudah krisis, sampai
nanti jaman antikrist
yang akan berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
Kita akan disingkirkan dengan dua sayap
burung nasar, ke padang gurun dan dipelihara dan
dilindungi dipelihara langsung oleh TUHAN
selama tiga setengah tahun.
Dulu
di jaman Israel,
padang gurun itu di dalam perj.
lama, mereka tidak
dapat menabur, dan juga
tidak bisa menuai, dan keadaan ini sangat
sulit, tetapi TUHAN memelihara
bangsa Israel.
Sedangkan
di jaman perj.
baru, padang
gurun adalah padang gurun dunia ini.
Waktu YESUS berdoa
dan berpuasa, Dia dibawa ke padang
gurun dan disitu setan katakan -->
‘jadikanlah batu menjadi roti’.
Di padang gurun memang banyak batu-batu
= bagaikan harus merubah batu menjadi
roti dan keadaan ini lebih sulit lagi
tetapi yang harus kita hadapi.
Bukan bertambah enak.
Saya
tidak berbicara politik,
tetapi menurut alkitab
setelah saya selidiki, padang gurun itu sangat
sulit, sehingga manusia/anak
TUHAN tidak mungkin dapat hidup di
padang gurun di hari-hari ini;
kita hanya hidup dari kuasa doa sehingga kita
dapat hidup benar, hidup tenang di padang gurun.
- Yakobus
5: 18, Lalu ia berdoa
pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan
buahnya.
Elia berdoa, dan langit
menurunkan
hujan, sehingga bumi
menghasilkan buah. Tadinya
semuanya kering, tetapi sekarang
sudah dapat menghasilkan buah.
Berbuah itu =
berubah --> kuasa pembaharuan/keubahan
hidup.
Kuasa
doa penyembahan:
- ada
kuasa kesembuhan = pertolongan TUHAN,
- ada
kuasa perlindungan dan pemeliharaan TUHAN
di jaman yang sulit sampai jaman
antikrist,
- ada
kuasa pembaharuan/keubahan hidup sehingga
kita menjadi ciptaan baru, manusia daging diubahkan menjadi manusia
rohani. Sebab manusia
darah daging tidak bisa mewarisi surga, itu
sebabnya harus diciptakan baru/harus
diubahkan/manusia daging
dibaharui lewat doa penyembahan.
Kita
menjadi ciptaan baru/mengalami
pembaharuan menjadi manusia yang jujur, tidak banyak berdalih
--> kalau ya katakan ya, kalau tidak katakan tidak,
selebihnya dari itu berasal dari si jahat/setan/ular
yang berkelak-kelok, kita harus lurus dihari-hari
ini baik di dalam rumah tangga --> mari,
ciptakan kejujuran, di penggembalaan, dan juga
berfellowship/antar penggembalaan.
Matius
5: 37, Jika ya, hendaklah
kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang
lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Waktu
keduabelas pengintai, tetapi sepuluh
pengintai bersaksi bahwa di tanah Kanaan,
memang benar ada
banyak susu, madu, bahkan anggurnya sampai
harus dipikul, hanya ada bangsa Enak
disitu. Kata ‘hanya’
membuat mereka harus beredar-edar selama empat puluh tahun
dipadang gurun, tidak masuk Kanaan.
Mari
saudaraku, jangan berdalih
= sengsara bersama setan
= tidak pernah sampai kepada tujuan, sebab
terus berkelak-kelok. Itu
sebabnya kita harus menjaga kejujuran, sebab doa orang jujur
ini dikenan/dijawab oleh TUHAN
sehingga kehidupan itu mengalami kuasa
penciptaan yaitu dari tidak ada menjadi
ada, dari mustahil menjadi tidak mustahil.
Amsal
15: 8, Korban orang fasik
adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Orang
berdalih itu korbannya/doanya tidak
diterima, bahkan menjadi
kekejian bagi TUHAN.
Jika
orang jujur berdoa, maka
doanya di kenan oleh TUHAN
sehingga mengalami kuasa
penciptaan/pembaharuan secara rohani.
Tetapi kuasa penciptaan secara jasmani juga
dialami yaitu dari tidak ada menjadi ada, dari mustahil
menjadi tidak tidak mustahil. TUHAN menolong
secara rohani dan juga menolong secara
jasmani.
Mari,
ini yang dicari yaitu:
- hidup
benar,
- hidup
tenang, sehingga kita dapat
berdoa dan ada
- kuasa
kesembuhan,
- kuasa
pemeliharaan,
- kuasa
perlindungan sampai jaman antikrist,
- kuasa
penciptaan/keubahan hidup sampai kita
menjadi orang jujur, dan
betul-betul doa dijawab, mengalami kuasa penciptaan dari
tidak ada menjadi ada, dari mustahil menjadi tidak
= mengalami mujizat. Sampai satu
waktu, jika YESUS
datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sama dengan
Dia, sampai mencapai Yerusalem yang Baru.
Kita
berdoa, bagi yang sakit,
kita juga berdoa untuk perlindungan,
tetapi jangan lupa berdoa untuk pembaharuan/
untuk keubahan sebab hanya ciptaan baru yang dapat
mencapai Yerusalem yang Baru.
Wahyu
21: 5, Ia yang duduk di
atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala
sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala
perkataan ini adalah tepat dan benar."
Saat
YESUS datang kembali ke dua kali, kita akan
diubahkan menjadi sama dengan Dia, kita menjadi ciptaan baru, segala
sesuatu baru dan kita berlayak untuk masuk ke Yerusalem yang Baru,
antikrist tidak dapat
menjamah kita.
Mari!
berdoa untuk:
- apa
yang tidak benar/untuk dosa-dosa harus
kita singkirkan,
- apa
yang tidak tenang, kuatir, bimbang harus kita
singkirkan,
- banyak
berdalih, yang tidak jujur harus kita singkirkan,
sehingga kita menjadi orang jujur, hidup
benar, hidup tenang, ini sudah cukup untuk
mengalami kuasa TUHAN.
TUHAN
memberkati kita.1