Injil
Matius 24: 3-44 masih menjadi
pokok bahasan setiap kita beribadah dan berbicara
tentang tujuh nubuatan/tujuh
tanda kedatangan YESUS Yang
kedua kali. Tujuh tanda
kiamat yang akan melanda bumi ini, akan
kita pelajari semuanya supaya kita tidak
masuk dalam kiamat saat YESUS datang,
tetapi kita masuk kesempurnaan, sebab
angka tujuh meupakan angka
kesempurnaan/ kita sempurna bersama TUHAN
= dipermuliakan bersama TUHAN.
Sekarang
kita akan membahas bagian yang keempat yaitu
nubuat tentang antikrist
-->
Matius 24: 15"Jadi apabila
kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut
firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah
memperhatikannya--
Saya
berulang-ulang mengatakan, bahwa antikrist
tampil sebagai pembinasa keji untuk memburu dan membunuh bahkan
membinasakan anak-anak TUHAN sampai di
neraka, dan sikap kita mulai dari
sekarang harus menyingkir, bukan
melawan, sebab kita tidak akan
mampu melawan antikrist. Menyingkir
dari antikrist sampai penyingkiran
besar-besaran yaitu saat antikrist datang
dibumi dan berkuasa selama
tiga setengah tahun, kita akan
diberi dua sayap burung nasar yang besar.
Seluruh
gereja di dunia ini yang berkenan
kepada TUHAN akan diberi dua sayap burung
nazar yang besar dan akan diterbangkan
dan disingkirkan kepadang belantara selama tiga setengah
tahun. Kita dilindungi
dan dipelihara oleh TUHAN Sendiri,
dan sebagai bukti adalah
bangsa Israel dulu selama empat puluh
tahun dipadang gurun dipelihara oleh TUHAN. Mereka
tidak menabur, tidak menuai, tidak bekerja,
tetapi terpelihara oleh TUHAN.
Nanti
kita juga akan merasakan hal
seperti itu yaitu selama tiga setengah tahun lamanya waktu
antikrist berkuasa di
bumi, kita disingkirkan kepadang gurun dan kita dipelihara
dilindungi TUHAN. Itu sebabnya mulai
sekarang kita harus menyingkir dari
antikrist supaya kita jangan diterkam oleh
antikrist.
Ada tiga macam tindakan
penyingkiran.
Tindakan
penyingkiran
-->
Matius 24: 16-18,
- ay
16 --> “orang di Yudea harus melarikan
diri ke pegunungan”
- ay
17 --> “orang
yang sedang diperanginan, janganlah
ia turun untuk mengambil
barang-barang
dari
rumahnya”
- ay18
--> “orang yang sedang diladang,
jangan kembali untuk mengambil pakaiannya”.
Kita
sudah mempelajari tindakan penyingkiran bagian yang pertama dan
bagian yang kedua dan kita tetap mempelajari adalah bagian yang kedua
-->
Matius
24: 17,
Orang yang sedang di peranginan di
atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari
rumahnya,
Kita
masih membahas bagian yang kedua
“orang yang sedang diperanginan,
janganlah
ia turun untuk mengambil
barang-barang
dari
rumahnya”.
Tetap
diperanginan --> bangsa Israel
memiliki kebiasaan membuat sotoh/peranginan
diatas rumah. Peranginan
itu tempat yang banyak angin, sehingga
menjadi sejuk. Sekarang bagi kita berarti hati tetap sejuk =
hidup dalam damai sejahtera. Kita
banyak menghadapi masalah, perselisihan dan lain-lainnya,
tetapi kita harus
menjaga hati agar tetap damai
sejahtera, sebab selama hati damai sejahtera, maka
setan/antikrist
tidak dapat menjamah kita.
Hati
damai sejahtera itu = tidak terpisah
dari TUHAN = ada TUHAN
di dalam kita. Ini
yang harus kita pertahankan, sekali-pun ada
banyak masalah
yang
kita hadapi, ada banyak salah paham,
ada banyak ini dan itu, tetapi
tetap menjaga hati damai sejahtera.
Kalau marah, emosi dan lain-lain
= antikrist akan
menerkam. Semoga
kita bisa mengerti.
Darimana
damai sejahtera itu? -->
Yohanes
20: 19, 21, 26,
19.
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah
murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci
karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu
datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata:
"Damai sejahtera bagi kamu!"
21.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama
seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
26.
Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah
itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu
terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan
berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”
Jadi
ini saudaraku, YESUS bangkit untuk
menyatakan damai sejahtera sebanyak tiga
kali dan ini menunjuk pada:
- ALLAH
Bapa, Anak, Roh Kudus = damai sepenuh dari
TUHAN.
- tiga
kali itu juga untuk tubuh, jiwa, roh kita.
Jadi kebangkitan YESUS
membawa damai sejahtera sepenuh dari Allah Bapa, Anak, Roh
Kudus untuk tubuh, jiwa, roh kita = kepada
kita sepenuhnya --> tubuh, jiwa, roh
kita mengalami damai sejahtera. Semoga kita
dapat mengerti.
Damai
sejahtera artinya:
- tidak
ada dosa lagi yang dipertahankan,
sebab kalau masih ada dosa,
kita akan terpisah dari TUHAN
sehingga tidak ada
damai sejahtera/hidup dalam damai
sejahtera.
- tidak
ada lagi ketakutan, kekuatiran, kegelisahan dan lain-lain.
Inilah
arti dari damai sejahtera yaitu
tidak ada dosa, tidak ada lagi ketakutan, kekuatiran,
kegelisahan dan lain-lain.
Sekarang
ini fokus kita pada ay 21
“maka kata YESUS
sekali lagi “Damai sejahtera bagi kamu! sama seperti Bapa mengutus
Aku demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”.
TUHAN memberi damai sejahtera kepada kita
supaya kita dapat diutus untuk melakukan
pekerjaan TUHAN.
Saya
ulangi, mengapa TUHAN
harus bangkit memberikan damai sejahtera? TUHAN
memberikan damai sejahtera kepada kita supaya kita dapat
diutus oleh TUHAN untuk melakukan pekerjaan
TUHAN.
Yohanes
14: 12 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan
pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi
kepada
Bapa;
Inilah
dua macam pekerjaan
TUHAN
yang dipercayakan kepada kita/kepada
utusan TUHAN/orang
yang diutus oleh
TUHAN
yaitu:
- pekerjaan
keselamatan/pekerjaan
pendamaian dosa,
pekerjaan keselamatan ini untuk membawa orang-orang berdosa datang
kepada YESUS untuk diselamatkan.
Ini merupakan tugas kita --> kalau hati
kita damai sejahtera, maka
kita akan diutus oleh TUHAN
untuk melakukan pekerjaan TUHAN
yaitu kita dipercaya dalam
pekerjaan keselamatan/pendamaian dosa
ini lewat Firman penginjilan
= memberitakan Firman penginjilan
untuk membawa orang-orang berdosa datang kepada YESUS
dan diselamatkan.
- pekerjaan
yang lebih besar dari keselamatan yaitu pekerjaan
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, lewat Firman
pengajaran untuk
mempersiapkan gereja TUHAN
menyambut kedatangan YESUS Yang kedua
kali. Kalau pekerjaan
keselamatan/Firman penginjilan
untuk menyambut YESUS Yang datang
pertama kali.
Efesus 4: 12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan,
bagi pembangunan tubuh Kristus,
Orang-orang
yang sudah selamat ini harus disatukan
menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna,
dan untuk ini tidak ada jalan
lain. Kalau
penginjilan, orang yang sudah
selamat ini mau diapakan?
Kalau untuk menguduskan, menyucikan, dan
menyatukan lewat Firman pengajaran
yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Semoga kita dapat
mengerti ini.
Inilah
saudaraku, kebangkitan TUHAN
membawa damai sejahtera, apapun keadaan kita,
TUHAN hendak
memberi hati damai sejahtera supaya kita
dapat diutus melakukan pekerjaan TUHAN,
baik pekerjaan penginjilan/keselamatan,
kemudian ditingkatkan dengan pekerjaan
pembangunan tubuh lewat Firman pengajaran.
Tetapi
jangan lewatkan di dalam rumah
tangga --> sudah selamat, percaya YESUS
--> ok!! Tetapi
apakah anggauta keluarga sudah masuk dalam
Tubuh Kristus? Itu
sebabnya bawa mereka untuk
mendengarkan Firman pengajaran.
Suasana
pengutusan -->
Lukas 10: 3
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak
domba ke tengah-tengah serigala.
Ini
suasana pengutusan yaitu seperti
anak domba yang diutus ditengah serigala,
jadi bukan enak- enakan. Bayangkan saudara,
anak domba diutus di tengah serigala;
apa yang dibutuhkan oleh anak domba yang
berada di tengah serigala?
Bukan membutuhkan rumput
sekali-pun rumput import biar
kelihatan hebat, sehat
dan gemuk, semakin domba
itu gemuk, serigala semakin
tertawa.
Banyak
anak TUHAN jika ditanya, apa
kebutuhan dari domba?
banyak yang menjawab bahwa domba itu membutuhkan
rumput, apalagi rumput
yang di eksport sebab mungkin rumput
yang ada di Indonesia kurang baik
sehingga di perlukan rumput dari luar
negeri/pendeta
luar negeri --> bukan
itu kebutuhan dari anak domba yang
berada ditengah serigala, tetapi anak domba
itu membutuhkan seorang Gembala.
Jadi suasana pengutusan itu adalah suasana
penggembalaan =
harus tergembala,
kalau tidak tergembala, kita diterkam oleh
serigala/diterkam oleh antikrist.
Serigala merupakan gambaran dari
antikrist.
Jadi
ini suasana pengutusan/suasana
penggembalaan, domba membutuhkan
Gembala, sebab hanya Gembala yang mampu
melawan serigala/melindungi domba dari
serigala. Semoga kita
dapat mengerti.
Syarat
tergembala, paling sedikit harus
berada di kandang penggembalaan,
jangan beredar-edar. Saya
sudah sering menerangkan
bahwa kandang penggembalaan di dalam
tabernakel menunjuk pada ruangan
suci/ruangan kudus
dengan tiga macam alat yang ada di dalamnya dan
untuk sekarang menunjuk pada tiga macam ibadah
pokok yaitu:
- Pelita
emas: ketekunan dalam ibadah raya/ibadah
Minggu/kebaktian umum.
- Meja
Roti Sajian: ketekunan dalam ibadah
pendalaman alkitab
dan perjamuan suci.
- Dan
Mezbah dupa: ketekunan dalam kebaktian doa
penyembahan.
Ini
betul-betul tergembala =
ada di kandang penggembalaan.
Tergembala
itu
mendengar/dengar-dengaran
pada suara Gembala/pada
Firman penggembalaan,
domba-domba berada di
dalam kandang = memperhatikan
tiga macam ibadah. Kemudian
mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala, supaya tidak
disesatkan oleh suara asing itu.
Tadi
berada di dalam kandang supaya tidak
diterkam oleh serigala/supaya tidak
diterkam oleh antikrist, kemudian
di kandang untuk
mendengarkan suara
Gembala/dengar-dengaran kepada Firman
penggembalaan supaya tidak disesatkan oleh suara asing di
hari-hari ini. Semoga
kita dapat mengerti ini.
Di
dalam penggembalaan
kita mengalami dua hal
yaitu:
- pengakuan
dari raja Daud --> Mazmur 23: 1,
2,
1.
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku
ke air yang tenang;
Daud itu seorang
raja, tetapi
dia tidak pernah berkata
--> karena aku seorang
raja, dan berada di dalam istana
dan banyak memiliki tentara, banyak
makanan, sehingga aku menjadi
tenang --> tidak!!
Tetapi ia berkata TUHAN
adalah Gembalaku, aku dibawa ke rumput hijau dan air tenang
= ada kedamaian ketenangan, damai sejahtera.
Apa-pun keadaan kita kaya, miskin, pandai,
bodoh tidak jadi masalah, yang menjadi masalah
adalah kita tergembala atau tidak, kalau
kita tergembala, maka betul-betul kita
merasakan damai sejahtera dari TUHAN.
- Yohanes
20: 21, 22,
21.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama
seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus
kamu."
22.
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata:
"Terimalah Roh Kudus.
Imamat 21: 12
Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya
kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang
menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah
TUHAN.
Suasana penggembalaan yang kedua, suasana
urapan Roh Kudus, bagaikan setiap saat dihembusi dengan Roh Kudus,
ini utusan TUHAN.
TUHAN tidak langsung Aku mengutus kamu
seperti Bapa mengutus Aku, Aku mengutus kamu,
jadi pergilah --> tidak!!
Tetapi dihembusi dengan Roh.Kudus terlebih
dahulu, baru pergi, sebab tanpa Roh
Kudus, kita tidak mampu melayani TUHAN
sebab kering.
Kita sendiri kering, bagaimana dengan
orang yang kita layani?menjadi
super kering, itu sebabnya harus ada di
dalam suasana penggembalaan/berada
di dalam kandang penggembalaan.
Suasana
penggembalaan yang:
- pertama
adalah damai sejahtera ini
yang diutus oleh TUHAN,
- kedua
suasana urapan Roh Kudus, dihembusi dengan Roh Kudus, sesudah kita
damai dan dihembusi Roh Kudus, maka TUHAN
akan mengutus kita untuk melakukan pekerjaan TUHAN.
Damai,
kemudian dihembusi Roh Kudus
--> dimana kita mendapatkannya?
tidak ada di sekolah alkitab
dimana-pun sebab tidak akan
ada. Damai dan
hembusan Roh Kudus/urapan Roh.Kudus hanya
ada di dalam kandang penggembalaan/suasana
penggembalaan, baru sesudah itu kita diutus
oleh TUHAN untuk melakukan pekerjaan TUHAN
untuk melakukan pekerjaan keselamatan, maupun pekerjaan
pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Yohanes
3: 5-8,
5.
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang
tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam
Kerajaan Allah.
6.
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang
dilahirkan dari Roh, adalah roh.
7.
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus
dilahirkan kembali.
8.
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi
engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi.
Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Lahir
dari Roh, dihembusi Roh, seperti angin.
Keadaan dari orang yang
diutus oleh TUHAN,
dia merasa damai, dia diurapi Roh Kudus,
keadaannya seperti angin dan nyala api -->
Mazmur 104: 4 yang
membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala
sebagai pelayan-pelayan-Mu,
Ini
yang betul-betul berada di dalam kondisi
damai, mengalami kebangkitan TUHAN/suasana
penggembalaan, sehingga serigala tidak
dapat menerkam/maut
tidak dapat menerkam.
Kita
akan membahas tentang angin
tandanya
adalah
hampa/menghampakan
diri, angin menghampakan diri =
dari ada menjadi tidak ada.
YESUS
menghampakan Diri --> dari surga:
- semua
ada sampai tidak ada,
- dari
ada menjadi tidak ada,
- dari
ada merasa tidak ada, menjadi tidak ada,
Dari
ada menjadi tidak ada/menghampakan diri
artinya
tidak mengandalkan segala sesuatu dari diri kita maupun
dari dunia ini/menghampakan diri.
Semoga kita dapat
mengerti.
Kemudian
setelah menghampakan diri maka kita
merendahkan diri dan taat,
Filipi 2: 7,
8,
7.
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Ini
yang dibutuhkan oleh utusan TUHAN
yaitu hampa, bukan yang hebat,
tetapi hampa/kosong,
bahkan rendah hati dan taat, taat tanpa reserve/taat
apapun resikonya.
Maaf
kan, bukannya tidak
dibutuh kepandaian, sebab
nanti orang pandai dipakai, orang kaya dipakai, tetapi
bukan kepandaian atau kekayaan. Untuk
menjadi angin bukan pandai, kaya dan bodoh dan lain-lainnya,
tetapi taat dan
kosong/hampa.
Hasilnya
-->
2 Korintus 2: 12-16,
12.
Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku
dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana.
13.
Tetapi hatiku tidak merasa tenang, karena aku tidak menjumpai
saudaraku Titus. Sebab itu aku minta diri dan berangkat ke Makedonia.
14.
Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di
jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan
keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
15.
Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di
tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang
binasa.
16.
Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi
yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang
sanggup menunaikan tugas yang demikian?
Siapa
yang sanggup menunaikan tugas untuk membawa
bau harum itu? Sekali-pun
orang kaya mau membawa
bau harum --> tidak akan bisa, hanya
angin yang bisa. Paulus bertanya
siapa yang sanggup menunaikan tugas membawa bau harum?
jawabannya adalah angin.
Orang
yang ada damai/diurapi Roh Kudus/
angin, kuasa kebangkitan itu angin, dengan tanda:
- menghampakan
diri,
- merendahkan
diri dan taat,
- tidak
mengandalkan sesuatu,
Orang
yang taat dengar-dengaran itu yang dipakai.
Kalau
kita menjadi angin, maka hasilnya adalah:
- kita
selalu mengalami
kemenangan/tidak
dapat
dihalangi oleh
apapun. Contohnya
adalah YESUS. Di
bagian atas diceritakan bahwa semua pintu
dikunci oleh murid-murid;
tiba-tiba --> ‘damai
sejahtera’. Sekali-pun pintu dikunci
oleh apapun, kita tidak perlu
takut kalau kita menjadi angin,
kita tidak bisa dihalangi, dan selalu
mengalami kemenangan bersama TUHAN. Semoga
kita dapat mengerti.
Mari
saudaraku, kalau kita seperti angin, maka
kita akan menang, masalah apa saja selesai
= pintu selalu terbuka bagi angin.
Hanya kita harus
menghampakan diri, jangan mengandalkan
sesuatu di dunia ini
--> kita memiliki tetapi merasa
tidak punya. Kemudian
rendah hati dan taat --> taatlah
dihari-hari ini agar
pintu selalu terbuka = tidak bisa
dihalangi oleh apapun.
- menimbulkan
kegerakan rohani, kalau ada angin,
maka semua akan bergerak.
Kalau ada angin tidak ada pohon-pohon yang
diam. Pohon itu
gambaran dari manusia kayu.
Jadi, angin itu pohon, menimbulkan
kegerakan rohani untuk menyebarkan keharuman pengenalan akan YESUS.
Keharuman
pengenalan akan
YESUS
adalah:
- Sebagai
Juru
Selamat
= Firman penginjilan ini bagi
orang-orang baru agar percaya kepada
YESUS, sehingga
dosa-dosanya diampuni. Mari
orang-orang berdosa semuanya
tergerak untuk percaya kepada
YESUS agar
diampuni dosa-dosanya. Kemudian masuk
dalam baptisan air.
- Sebagai
Mempelai
Pria
surga lewat Firman
pengajaran, Inilah
menyebarkan keharuman/pengenalan
akan Pribadi YESUS
sebagai Juru selamat, sebagai Tabib
--> YESUS Baik,
orang-orang yang menderita, dan juga yang
berada di luar
TUHAN --> datang ke YESUS
dan kamu akan ditolong
--> bagus!! tetapi
harus dilanjutkan, sebab
ini Firman penginjilan.
Orang
Kristen yang tidak pernah ke gereja
tetapi sudah dibaptis harus sungguh-sungguh
dengan hidup suci, dan menanti
kedatangan TUHAN sebagai Raja
di atas segala raja dan juga sebagai Mempelai Pria
Surga --> ini
yang harus kita sebarkan yaitu bau
keharuman tentang pengenalan akan Kristus.
Jika
diterima/angin ini jika diterima,
maka kehidupan itu akan mengalami
damai sejahtera = selamat, tetapi
jika angin ditolak, akan menjadi bau
kematian = menjadi kebinasaan.
Itu
sebabnya harus berhati-hati, pemberitaan Firman
pengajaran kalau ditolak, maka yang
ada hanyalah bau kematian yang kekal
selamanya = kebinasaan.
Jangan menolak Firman
pengajaran sekalipun itu tajam, menusuk hati kita, sebab
kalau tidak diterima yang ada hanyalah
bau kematian = kebinasaan untuk
selama-lamanya.
Mari!
jadilah angin dan di mulai dari saya di
hari-hari ini, dengan
menghampakan diri, taat dengar-dengaran, sehingga
kita dapat hidup damai, diurapi Roh Kudus
dan memiliki kuasa kebangkitan.
Tandanya menghampakan diri, taat
dengar-dengaran = menang
sebab YESUS Yang
berperang ganti kita. Semoga
kita dapat mengerti.
Satu
waktu angin ini akan dihentikan/tidak dapat
bergerak lagi, itu sebabnya kalau mau
melayani harus sekarang, sebab
satu waktu angin itu akan distop.
Wahyu
7: 1 Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat
berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin
bumi,
supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut
atau di pohon-pohon.
Satu
waktu angin tidak bisa bertiup lagi = satu
waktu pelayanan dibumi ini harus diakhiri yaitu
saat YESUS datang kembali kedua
kalinya dan ini berarti
sudah
tidak ada waktu lagi. Saat
antikrist datang,
sudah tidak dapat lagi melayani dibumi,
itu sebabnya jangan menunggu, sebab
satu waktu sudah tidak ada kesempatan untuk melayani sebagai angin
yang dipakai oleh TUHAN
berarti kalau tidak ada angin maka akan terasa
panas sekali = betul-betul dalam
penderitaan sampai kebinasaan. Semoga
kita dapat mengerti.
Seperti
nyala api -->
Daniel 7: 9
Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah
Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya
bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan
roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
Jadi
pelayan TUHAN/utusan TUHAN
= nyala api, sekarang Kursi/Tahta
TUHAN = nyala
api, jadi pelayan TUHAN yang bagaikan nyala
api = Kursi/Tahta
TUHAN dengan kuasa kebangkitan.
Karena
kita masih melayani dibumi berarti kita membawa suasana Tahta
TUHAN dibumi ini.
Kalau bagaikan angin =
membawa bau pengenalan TUHAN/bau
Pribadi TUHAN kemana-mana.
Tetapi jika
pelayan TUHAN/utusan TUHAN sebagai nyala
api, maka tempat Duduk/Tahta
TUHAN ditarik ke bumi.
Ini luar biasa, itu
sebabnya doakan di mulai dari
saya sebagai gembala, agar
dapat menjadi angin sehingga
semuanya betul-betul menjadi harum
sebab ada Pribadi
TUHAN ditengah kita.
Semoga kita dapat
mengerti.
Apa
yang dimaksud dengan nyala api/suasana
tahta?
- Wahyu
4: 5, Dan dari
takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor
menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah
Jadi
suasana pelayanan di tahta TUHAN, maka
pelayan TUHAN bagaikan tujuh
obor/motor penggerak adalah tujuh
obor/Roh Kudus sehingga kita melayani
bagaikan kilat = melayani TUHAN
harus seperti kilat, sebab Firman
pengajaran ini nanti bagaikan kilat dari timur
ke barat, dan kalau
kita tidak seperti kilat, kita akan
ketinggalan saat YESUS datang
kembali.
Seperti guruh,
guruh itu dahsyat/suatu kedahsyatan dan
tidak dapat dihalangi oleh apapun
= setia. Itu sebabnya jangan terhalang/kalah
oleh hujan, oleh perkara-perkara keluarga, kuliah
dlsbnya.
Kemudian tujuh
obor menyala-nyala, Wahyu 4: 6
Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan
kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat
makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah
belakang.
Banyak mata
= terang, jujur = tidak dapat
disembunyikan. Kalau
mata hanya dua memang susah
saudaraku, baru jalan sudah terkena
kerikil, melihat
kanan, di bagian belakang ditabrak sepeda,
ini karena matanya hanya ada
dua, tetapi
kalau banyak mata --> di bagian depan
ada mata, bagian belakang juga
ada mata, itu sebabnya siapa yang
mau melawan? Inilah
jujur = Roh Kudus
yang terang, dan transparan
yang sedang melihat kita/TUHAN sedang melihat kita. Semoga kita
dapat mengerti.
Ini pelayan bagaikan nyala api
= setia dan berkobar-kobar ditambah jujur, ini
yang membawa Tahta TUHAN
di bumi dan juga
ada kuasa kebangkitan. Saya
berbahagia menerangkan ini.
- Wahyu
4: 8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam,
sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan
tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang
ada dan yang akan datang."
Kudus
, yang dibicarakan hanya kudus
dan ini merupakan dasar dari
pelayanan. Kekudusan/kesucian
= pelayanan tahta dan harus ada Roh
Kudus = setia, berkobar, jujur, ditambah
lagi dengan kekudusan.
Dengan
apa kita disucikan? Dengan
Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata
dua/Firman yang dibukakan rahasianya yaitu
ayat menerangkan ayat dari dalam alkitab
--> Ibrani 4: 12,13,
12.
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan
dan pikiran hati kita.
13.
Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya,
sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang
kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Inilah,
dengan apa kita disucikan ? dengan Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua/Firman
pengajaran yang benar yaitu Firman yang
dibukakan rahasianya yaitu ayat
menerangkan ayat yang menyucikan dan
di mulai dari hati kita
yang merupakan gudangnya dosa -->
Markus 7: 21, 22,
21.
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul (1)segala
pikiran jahat, (2)percabulan,
(3)pencurian,
(4)pembunuhan,
22.
(5)perzinahan,(6)keserakahan,
(7)kejahatan,
(8)kelicikan,
(9)hawa
nafsu, (10)iri
hati, (11)hujat,
(12)kesombongan,
(13)kebebalan.
Ini
yang harus disucikan, sehingga tidak ada
lagi didalam hati kita, dan kalau hati
disucikan, perbuatan disucikan sampai mulut disucikan
--> Maleakhi 2: 7,
Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan
orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN
semesta alam.
Inilah saudaraku,
dasar utusan/pelayanan
adalah kesucian lewat Firman yang
lebih tajam dari pedang bermata dua dan
menyucikan hati, menyucikan perbuatan sampai perkataan.
Jadi di bibir dari seorang imam hanya ada
Firman pengajaran yang benar
= perkataan yang harus sesuai Firman
pengajaran yang benar, bukan perkataan lain
sampai satu waktu kita tidak salah
dalam perkataan.
Yakobus 3:
2, Sebab kita semua
bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam
perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga
mengendalikan seluruh tubuhnya.
Tidak
salah dalam perkataan berarti kita sudah
sempurna. Jika
di dalam rumah TUHAN,
didalam rumah tangga dan juga di
dalam pribadi kita, tidak ada Firman
pengajaran = tidak ada kesucian, tidak ada
Tahta TUHAN akan
berbahaya, sebab
yang ada hanyalah tahta setan.
Tanpa
Firman pengajaran tidak mungkin kita dapat
menjadi suci, sekali-pun Firman
penginjilan itu penting.
Saya sudah bersaksi ke sekian puluh
kali --> tanpa penginjilan tidak ada Wijaya disini/tidak
ada saya disini, tetapi sesudah
saya percaya selama ini, lalu mau kemana?
Itu sebabnya harus ada Firman
pengajaran, supaya ada Tahta TUHAN
di dalam hidup kita, sebab
dimana ada kesucian, maka akan ada
Tahta TUHAN
sampai kita menjadi sempurna.
- Wahyu
4: 9-11,
9.
Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan
hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu
dan yang hidup sampai selama-lamanya,
10.
maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang
duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai
selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta
itu, sambil berkata:
11.
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau
layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah
menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu
ada dan diciptakan."
Jadi pelayanan suasana
tahta itu adalah ucapan syukur dan penyembahan kepada TUHAN
= penuh dengan ucapan syukur.
Bukan mengomel, tetapi
penuh dengan ucapan syukur dan penyembahan, sampai puncaknya
menyembah TUHAN.
Mari!
jangan lupakan kebaktian doa penyembahan.
Kalau kita mau ada Tahta
TUHAN, maka kita harus banyak menyembah,
baik di rumah
menyembah tetapi juga di gereja
kita menyembah TUHAN. Sebab
penyembahan itu membawa suasana Tahta
TUHAN. Kalau sudah
berbicara tentang tahta,
maka semua sudah ada disitu.
Penyembahan
merupakan proses perobekan/pembakaran
daging menjadi asap. Dari
ada menjadi tidak ada --> ada
daging yang kalau dibakar akan
menjadi asap yang berbau harum.
Tidak ada lagi tabiat-tabiat daging, hawa
nafsu daging, sebab sudah dibakar dalam
penyembahan, menjadi asap yang harum dihadapan TUHAN.
Saat
daging/hawa nafsu dan tabiat
dirobek/dibakar
hawa nafsunya, maka
kita
akan berhadapan dengan Pribadi
TUHAN Sang Pencipta Yang
dapat menciptakan dari
yang tidak ada menjadi ada.
Saya
ulangi, apa arti dari menyembah
TUHAN? menyembah TUHAN
memang caranya Halleluya YESUS, Halleluya
Puji TUHAN sampai berbahasa Roh
dengan proses:
- perobekan
daging/proses pembakaran daging menjadi
asap yang berbau harum dihadapan TUHAN,
- dari
ada menjadi tidak ada sama sekali --> ada
daging = punya keinginan, punya kebanggaan
akan kepandaian akan kekayaan, punya hawa
nafsu, punya tabiat iri, semuanya dibakar,
maka kita sudah berhadapan dengan ALLAH
Sang Pencipta Yang dapat
menciptakan dari yang tidak ada
menjadi ada.
Kita
sudah berhadapan dengan ALLAH Sang
Pencipta, untuk apa? Untuk:
- menciptakan
yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak
mustahil. Mari
saudara, banyak menyembah,
sekali-pun mungkin sudah
mustahil bagi kita --> daging
mungkin berpikir saya sudah tidak bisa ke
gereja, sebab tidak
tahu caranya -->
mari bakar, bakar, bakar sehingga dari
ada menjadi tidak ada = Sang Pencipta akan
mengadakan yang tidak ada menjadi ada.
Semoga kita dapat
mengerti.
- keubahan
hidup, daging itu kalau dibakar, akan terjadi
keubahan hidup = doa penyembahan
menghasilkan keubahan hidup = Sang
Pencipta menciptakan kita menjadi ciptaan
baru = keubahan hidup, dari manusia daging
menjadi manusia rohani yaitu manusia yang takut akan TUHAN
seperti YESUS ketika IA
berada di taman Getsemani,
pertama Dia takut pada salib tetapi begitu
Dia menyembah TUHAN --> ‘bukan
kehendak-Ku, tetapi kehendak Mu yang
jadi’.
Mari,
takut akan TUHAN, mungkin kita ada
kekuatiran, ketakutan tetapi biarlah
kita menyembah Dia, sehingga kita diubahkan
menjadi:
- takut
akan TUHAN, ini akan
mendatangkan damai sejahtera yang besar.
- takut
berbuat dosa.
Contoh
orang yang mengalami keubahan hidup --> empat
makhluk itu adalah Henokh, Musa, Elia dan
TUHAN YESUS, ini
manusia daging seperti kita yang mengalami
keubahan hidup.
Henokh,
Musa, Elia dan TUHAN YESUS,
contoh manusia yang mengalami keubahan hidup.
Henokh dan Elia tidak pernah mati,
mereka berdua langsung diubahkan dan
diangkat oleh TUHAN --> mereka
mewakili orang yang masih hidup. Sedangkan TUHAN
YESUS dan Musa mengalami
kematian terlebih dahulu,
baru bangkit dan kemudian diangkat oleh
TUHAN.
Mari,
tidak peduli apa-kah kita diijinkan
meninggal dunia sebab banyak pendahulu kita
yang sudah meninggal dunia atau kita hidup sampai TUHAN
YESUS datang --> sama
saja!!. Yang penting
dalam penyembahan ini, kita diubahkan
menjadi manusia yang takut akan TUHAN
sehingga kita akan
diangkat oleh TUHAN untuk masuk di tahta.
Wahyu
4: 8, Dan keempat makhluk
itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah
dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka
berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah,
Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
Makhluk-makhluk
yang mengalami keubahan itu bersayap enam, kita memang belum
sempurna, tetapi kalau lewat kuasa
kebangkitan TUHAN, kita mau:
- menjadi
angin --> hampa, taat,
- menjadi
api --> setia, berkobar, jujur, suci,
kita akan diubahkan
menjadi takut akan TUHAN, dan
juga menyembah TUHAN sehingga ada kuasa
kebangkitan dan TUHAN akan memberikan
enam sayap kepada kita yaitu dua sayap
induk ayam, dua sayap burung merpati, dan dua
sayap burung nasar yang besar.
Sayap
induk ayam
--> Lukas 13: 34,
Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi
dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!
Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk
ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak
mau.
Sehebat-hebatnya
kita, diakui oleh TUHAN, ditunjuk oleh
TUHAN bahwa kita utusan TUHAN,
kita hanyalah seperti
anak ayam. Maafkan
saudaraku, anak ayam itu untuk
mencari makan saja kesulitan, apalagi
diserang oleh elang, dan juga ketika menghadapi
malam, anak ayam ini akan stress,
sebab begitu keadaan
menjadi gelap, kemudian
induknya kita ambil, maka anak ayam akan
menjadi stress.
Anak
ayam membutuhkan
dua sayap induknya
untuk:
- menaungi
anak-anak ayam yang tidak berdaya,
- memelihara
dan
- melindungi
kita di jaman yang sudah sulit ini, TUHAN
Sendiri Yang akan melindungi kita.
Itu sebabnya kita jangan takut sekali-pun
kita tidak berdaya,
mencari makan/sesuap
nasi saja sulit. Tetapi
kalau kita mau menjadi angin dan
api, maka TUHAN akan
memberikan sayap induk ayam yang akan
melindungi dan memelihara kita
dengan kuasa kebangkitan yang tidak bisa dihalangi oleh
apa-pun. Sekali-pun
dunia mengatakan tidak mungkin,
tidak bisa, tetapi kuasa kebangkitan bisa.
Sayap
merpati -->
Mazmur 55: 7-9,
7.
Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan
terbang dan mencari tempat yang tenang,
8.
bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
9.
Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan
badai."
Sayap
merpati untuk menerbangkan kita ke tempat yang tenang, jauh dari
badai dan angin ribut, ingat saudaraku! Di
tengah laut, angin badai/angin ribut
sekonyong-konyong dapat datang.
Awalnya
keadaan tenang:
- tiba-tiba
rumah tangga yang sudah dibina selama empat puluh
tahun --> brak brak brak terjadi
perceraian,
- perusahaan
tenang, semuanya enak,
tiba-tiba harus melakukan
phk.
Kebutuhan
kita hanyalah sayap merpati untuk
menerbangkan, dan melepaskan kita dari
angin ribut dan badai, sehingga kita hidup dalam ketenangan.
Biar ada angin ribut dan badai,
dalam bentuk ekonomi, dalam bentuk penyakit, dalam bentuk apa saja,
tetapi kalau kita pelayan TUHAN
bagaikan api dan angin,
maka TUHAN akan melengkapi dengan
dua sayap merpati, yang akan menerbangkan
kita menjauhi angin badai, gelombang sehingga
kita dapat hidup tenang bersama TUHAN.
Tenang ini
berarti semua masalah angin badai/angin
ribut semuanya menjadi selesai.
Waktu
YESUS tidur di kapal terjadi angin
ribut, begitu YESUS bangun
--> ‘diam tenang’; bangun itu
bangkit --> kuasa kebangkitan menenangkan angin ribut dan
gelombang.
Dua
sayap burung nasar yang besar -->
Wahyu 12: 14,
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung
nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di
mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua
masa dan setengah masa.
Kegunaan
dua sayap burung nasar yang besar untuk:
- menyingkirkan
kita saat antikrist berkuasa di bumi
selama tiga setengah tahun, kita tidak akan celaka.
Ijasah/kepandaian, kekayaan tidak bisa
menyingkirkan kita dari antikrist,
- menanti
kedatangan YESUS Yang
kedua kali.
Yesaya
40: 29-31,
29.
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada
yang tiada berdaya.
30.
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh
tersandung,
31.
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan
baru: mereka seumpama rajawali yang naik
terbang dengan kekuatan
sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka
berjalan dan tidak menjadi lelah.
Sayap
burung nasar memberi kekuatan baru untuk menanti kedatangan TUHAN
Yang kedua kali;
mungkin sekarang ini kita tidak berdaya,
putus asa, kecewa, letih lesu, beban berat seperti:
- Musa
yang juga pernah berputus
asa, pernah gagal sehingga ia tidak boleh
masuk ke Kanaan,
- Elia
juga pernah menangis dan
meminta mati, siapa saya dan
saudara? mungkin kita juga berputus
asa, kecewa, dan
juga berletih lesu,
tetapi TUHAN
akan menguatkan kita.
Sayap
burung nasar, sayap induk ayam, sayap merpati, akan
menguatkan kita semua untuk
menyambut kedatangan TUHAN Yang
kedua kali, kita akan berkumpul bersama
Henokh, Musa, Elia dan TUHAN YESUS
selama-lamanya.
TUHAN
menolong dan memberkati
kita sekalian.1