Kita
masih tetap membahas nubuat yang keempat yaitu
nubuat tentang antikrist
Matius 24: 15-25,
Jadi
sebelum kedatangan YESUS kedua kali
kedunia ini atau sebelum kiamat, maka akan
di dahului dengan kedatangan antikrist
yang berkuasa di bumi ini selama empat
puluh dua bulan/tiga setengah tahun lamanya.
Matius
24: 15, "Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut
firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah
memperhatikannya--
Jadi
inilah saudaraku,
antikrist tampil sebagai pembinasa
keji yang akan menguasai bumi selama tiga setengah tahun untuk
memburu, membunuh bahkan membinasakan
anak-anak TUHAN/gereja TUHAN
yang ketinggalan selama tiga setengah tahun di bumi ini.
Inilah penampilan dari antikrist
sebagai pembinasa keji.
Sikap
kita haruslah menyingkir
dan di mulai dari sekarang, sampai
kita mengalami penyingkiran besar-besaran dan
kita akan mendapatkan dua sayap burung
nasar yang besar untuk menyingkirkan kita
ke padang gurun yang jauh dari mata ular/jauh
dari mata antikrist selama tiga setengah
tahun kita dipelihara dan dilindungi secara langsung oleh TUHAN.
Inilah sikap
kita, mulai sekarang menyingkir dari antikrist
sampai mengalami penyingkiran besar-besaran.
Sesudah
tiga setengah tahun, pada saat kedatangan YESUS
kedua kali, akan terjadi pengangkatan
besar-besaran, pengangkatan secara massal,
pengangkatan gereja TUHAN
besar-besaran untuk kita bertemu dengan TUHAN
di awan-awan yang permai. Kita
masuk ke firdaus/ kerajaan seribu
tahun damai, sesudah itu masuk Yerusalem Baru
untuk selama-lamanya.
Tindakan
penyingkiran -->
Matius
24: 16-18,
- ay
16 --> “orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan”,
- ay
17 --> “orang yang
sedang diperanginan, jangan turun untuk mengambil barang dirumah,
- ay18
--> “orang yang sedang diladang, jangan kembali untuk
mengambil pakaiannya”.
Kita
sudah mempelajari ay 16 dan orang
Yudea itu gambaran dari orang
yang selamat, harus melarikan
diri ke pegunungan = harus
meningkatkan rohani sampai mencapai
kesempurnaan/Yerusalem Baru.
Kita
akan mempelajari bagian yang kedua -->
Matius 24: 17
Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun
untuk mengambil barang-barang dari rumahnya,
Janganlah
ia turun untuk mengambil barang di rumahnya, jadi tetap di
peranginan, ini tindakan penyingkiran yang kedua: orang yang
sudah berada diperanginan/di sotoh adalah
tempatnya angin/tempat yang sejuk,
janganlah ia turun ke bawah,
ini menunjuk kepada kita sekarang
adalah hidup dalam damai sejahtera.
Menghadapi
antikrist kita harus
menyingkir, dan salah satunya
haruslah berada di
peranginan = hidup
dalam damai sejahtera.
Inilah yang harus dijaga dihari-hari
ini, situasi kondisi apapun yang terjadi di
dunia ini, kita jangan turun
kebawah, jangan ikut-ikutan dengan keadaan
dunia, tetapi kita harus tetap hidup dalam
damai sejahtera.
Bagaimana
proses agar kita dapat
hidup damai sejahtera?
Prosesnya
adalah:
- berdamai
dengan TUHAN = mengaku dosa dengan
sejujur-jujurnya kepada TUHAN dan
kalau diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- kemudian
berdamai dengan sesama = saling mengaku
dan saling mengampuni; kalau kita berdosa,
kita harus mengaku,
- kemudian
saling mengampuni = mengampuni dosa orang
lain dan melupakannya.
Inilah
prosesnya untuk dapat hidup dalam damai
sejahtera, bagaikan kita terkena
angin = terasa sejuk, tidak panas, tidak
emosi, tidak marah yaitu berdamai dengan
TUHAN = vertikal dan juga berdamai dengan
sesama = horizontal --> membentuk salib.
Jadi
proses berdamai itu = lari kepada
salib, disana kita mendapatkan penyelesaian dosa-dosa kita, sebab
dari atas kayu salib YESUS berteriak
‘sudah selesai’.
Kalau dosa sudah
diselesaikan, maka kita akan
mengalami hidup damai sejahtera
bagaikan berada diperanginan -->
Siapa yang ada diperanginan, jangan turun kebawah.
Inilah
tindakan menyingkir dari antikrist,
itu sebabnya dihari-hari ini,
kita harus menjaga damai sejahtera agar
jangan sampai ada kepahitan, kemarahan, benci, tetapi
selesaikan semuanya di kayu salib
= berdamai dengan TUHAN dan juga berdamai
dengan sesama --> semuanya selesai
dan kita mengalami damai sejahtera
= bagaikan berada diperanginan.
Kita
bandingkan dengan
Markus 9: 50,
Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah
kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam
dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Kalau
kita hidup dalam damai sejahtera/selalu
berdamai = garam yang asin/
garam yang baik. Tetapi
kita harus berhati-hati sebab
juga ada istilah garam yang hambar/garam
yang tawar yaitu kehidupan yang tidak mau
berdamai, sebab mempertahankan kebenaran
diri sendiri yaitu kebenaran dari orang
berdosa dengan cara menyalahkan orang lain -->
dia sendiri tidak merasa berdosa, itu
sebabnya ia tidak dapat berdamai,
sebab dia sendiri tidak merasa berdosa, bahkan menyalahkan TUHAN.
Mari
saudaraku! Sekarang
ini kita berbicara tentang
peranginan = hidup dalam damai,
jangan gunakan kebenaran sendiri. Sebab
kalau ada kebenaran sendiri = tidak
mau berdamai itu sudah merosot/garam itu
menjadi garam yang tawar, tidak lagi asin.
Garam
yang tawar adalah kehidupan yang
diinjak-injak = mengalami aniaya antikrist
-->
Matius 5: 13,
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan
apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan
diinjak orang.
Kita
bandingkan dengan
Wahyu 11: 2,
Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah
engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa
lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan
lamanya."
Ayat
2:
- “Tetapi
kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar” -->
ini sama dengan garam yang tawar, yang
tidak diukur oleh TUHAN = kehidupan yang
tidak memenuhi ukuran TUHAN.
- “mereka
akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
--> empat puluh dua bulan
= tiga setengah tahun.
Jadi
garam yang tawar = kehidupan yang
tidak memenuhi ukuran dari TUHAN. ‘
Merasa’
ini berbahaya saudaraku,
kalau merasa benar/kebenaran diri sendiri
sehingga merasa hebat dan nanti akan
mengukur-ukur dirinya sendiri --> saya
hebat, tingkat rohani saya sudah hebat.
Setiap kali
pemberitaan Firman tentang
pertobatan, kehidupan itu berkata -->
mengapa selalu membahas tentang
bertobat, kapan membahas peti perjanjian,
mengapa masih selalu membahas tentang mezbah
dupa?
Inilah
orang yang merasa benar, merasa
ukurannya tinggi sekali, padahal tidak diukur oleh TUHAN
dan ini berbahaya sebab akan diinjak-injak empat puluh dua
bulan lamanya/tiga setengah tahun =
masuk dalam aniaya antikrist. Inilah
garam yang tawar = kehidupan yang
tidak mau berdamai karena kebenaran diri sendiri/mempertahankan
kebenaran sendiri. Ini
yang tidak diukur oleh TUHAN/tidak
memenuhi ukuran TUHAN. Memiliki
ukuran kebenaran saja tidak, apalagi kesucian, apalagi
kesempurnaan.
Saya
teringat juga garam yang tawar ini tidak ada
gunanya = tiang garam = tidak
berguna. Seperti istri
Lot yang menoleh kebelakang sehingga
ia menjadi tiang garam. Tiang
garam itu merupakan gambaran dari
kehidupan Kristen yang tertinggal pada saat antikrist
datang/saat antikrist
berkuasa di bumi, dia tidak bisa menyingkir sebab
tidak disingkirkan oleh TUHAN ke
padang belantara. Itu
sebabnya kalau mulai sekarang tidak
mau menyingkir, tidak mau berdamai, tetap mempertahankan kebenaran
sendiri, akan menjadi garam yang
tawar/tiang garam dan
akan tertinggal saat zaman antikrist
dan akan mengalami aniaya antikrist.
Saya
sudah mengatakan dalam aniaya antikrist
itu ada dua
kemungkinan besar yaitu:
Kemungkinan
pertama --> ada yang banyak
yang akan menyangkal TUHAN karena
mereka tidak tahan menghadapi siksaan yang paling dahsyat dan
tidak pernah ada lagi. Menyangkal
TUHAN berarti dia menjadi sama
dengan antikrist untuk dibinasakan.
Kemungkinan
kedua --> tetap menyembah dan percaya
kepada TUHAN maka
dia akan disiksa sampai dipancung kepalanya =
mati syahid.
Tetapi saat YESUS
datang kembali kedua kalinya,
kehidupan itu akan dibangkitkan untuk
mendapat hidup kekal = mendapat
pengangkatan besar-besaran bersama TUHAN.
Sekalipun
tidak disingkirkan, tetapi
kalau bertahan di jaman antikrist/tetap
menyembah TUHAN sampai daging tak bersuara,
sampai dipancung, dia akan dibangkitkan untuk mengalami pengangkatan
besar-besaran saat YESUS datang kembali ke
dua kali.
Supaya
kita tidak menjadi tiang garam atau garam yang tawar, yang
akan menjadi mangsa dari antikrist sebab tidak berguna, maka
kita harus berguna dengan
menjadi tiang
penopang di dalam Rumah
ALLAH.
Kita
tinggal memilih --> mau jadi
tiang garam/garam yang tawar/kehidupan
yang tidak mau berdamai
sehingga akan menjadi mangsa antikrist
atau menjadi tiang penopang di dalam Rumah ALLAH.
1
Timotius 3: 15, Jadi jika
aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup
sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang
penopang dan dasar kebenaran.
Ini
yang diharapkan oleh TUHAN lewat rasul Paulus yaitu kita sudah
harus menjadi tiang penopang dihari-hari
ini. Semoga kita
dapat mengerti ini.
Saya
sudah menyiapkan Firman,
tetapi lewat doa penyembahan,
mendadak TUHAN mengalihkan
pemberitaan Firman tentang tiang.
Marilah kita mengikuti
apa yang menjadi kehendak TUHAN.
Mari
kita pelajari ada tiga macam tiang penopang.
Di
dalam tabernakel ada tiga macam tiang penopang
yaitu:
- tiang
pada halaman
tabernakel
--> Keluaran 27: 9
-16,
9.
"Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran
itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang
dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu
itu.
10.
Tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan
alas-alas tiang itu harus dua puluh,
11.
Demikian juga pada sebelah utara, pada panjangnya, harus ada layar
yang seratus hasta panjangnya, tiang-tiangnya harus ada dua puluh
dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga,
12.
Dan pada lebar pelataran itu pada sebelah barat harus ada layar yang
lima puluh hasta, dengan sepuluh tiangnya
13.
Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima
puluh hasta,
14.
yakni lima belas hasta layar untuk sisi yang satu di samping pintu
gerbang itu, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang
itu;
15.
dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu lima
belas hasta layar, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;
16.
tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari
kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus
yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat
tiangnya dan empat alas tiang itu.
Jadi
ada enam puluh tiang pada halaman tabernakel dan enam puluh
tiang ini menunjuk pada
orang yang terpilih menjadi pahlawan iman atau tiang iman.
Supaya kita tidak menjadi tiang
garam yang nanti akan diinjak-injak oleh
antikrist, mari! kita menjadi tiang iman
seperti dulu tiang-tiang yang ada di
pelataran tabernakel
ada enam puluh orang yang
dipilih oleh TUHAN.
Enam
puluh tiang terdiri/terbagi
menjadi dua
bagian yaitu:
Tiga
macam tiang ditambah dengan dua puluh
tiang (ay 10) menjadi dua puluh tiga tiang, kemudian
ditambah sepuluh menjadi tiga puluh tiga
tiang ditambah dua puluh menjadi
lima puluh tiga, ditambah tiga
menjadi lima puluh enam tiang.
Ini nomor satu dari
enam puluh tiang terbagi menjadi dua
bagian.
- Bagian
yang pertama lima puluh enam
tiang ini ditunjukkan di
dalam injil Lukas 3: 23,
34a, 34b,
23.
Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh
tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak
Eli,
34.
anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham
Saudara
nanti membaca di rumah dan
hitungannya di mulai dari anak Abraham
sampai anak Yusuf yang menjadi suami
Maria.
Jadi lima puluh enam tiang
ditunjukkan dalam Lukas 3: 23-34, yaitu dari Abraham
--> tiang iman pertama itu Abraham sampai dengan Yusuf
yang menjadi ayah dari YESUS
secara daging/suami Maria.
Jadi
nomor satu, enam puluh tiang
terbagi dua dan
nomor satu adalah lima
puluh enam tiang yang dimulai dari
Abraham sampai Yusuf --> ini golongan
orang yang bersunat.
Dari Abraham disunat terus sampai YESUS
disunat. Inilah
golongan orang yang bersunat, yang dipilih menjadi
tiang iman.
- Bagian
kedua ada empat tiang,
tiang pintu gerbang menunjuk kepada injil
Matius, injil Markus, injil
Lukas, dan injil Yohanes.
Lukas ini adalah orang kafir, jadi bangsa
kafir mendapat kesempatan untuk menjadi
tiang; tadi semua dari
golongan bersunat, tapi tiba-tiba ada Lukas yang
adalah bangsa kafir.
Jadi
enam puluh tiang atau pahlawan iman
terdiri dari golongan bersunat/ Israel
dan golongan tak bersunat/bangsa kafir,
kita semua boleh menjadi tiang.
Artinya
apa jika TUHAN
memberi kepada yang bersunat dan
juga kepada yang tidak bersunat/bangsa kafir menjadi tiang
iman? Arti
rohaninya untuk sekarang
adalah:
- keadilan
dan kemurahan TUHAN.
Keadilan bagi bangsa
kafir adalah bangsa
kafir tidak dibiarkan sekalipun bukan umat pilihan TUHAN
tetapi mendapat kesempatan
untuk menjadi tiang iman. Kalau
bangsa kafir tidak dapat
menjadi tiang iman, maka semuanya akan menjadi
tiang garam yang akan diinjak-injak oleh
antikrist sampai mati/sampai
binasa.
Tiang
garam itu adalah istri Lot =
ada kaitan dengan laut Mati =
mati rohani = binasa.
tidak ada kehidupan di laut Mati;
untunglah ini keadilan dan kemurahan TUHAN,
Lukas dimasukkan disitu sehingga dapat
menjadi tiang iman dan ini artinya
bersunat --> tidak bersunat masuk
dalam tiang, ada golongan bersunat dan juga ada
golongan tak bersunat, artinya keadilan sebab
TUHAN tidak melihat
bersunat, atau tidak
bersunat =
keadilan dan kemurahan TUHAN.
- 1
Korintus 7: 19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak
penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.
Menjadi
tiang iman itu bukan karena bersunat atau tak bersunat
sebab itu tidaklah penting,
tetapi yang penting adalah menuruti
hukum ALLAH = taat dengar-dengaran pada
Firman TUHAN apa-pun risikonya = tiang iman.
Inilah supaya kita
tidak menjadi tiang garam seperti Istri Lot =
diinjak-injak sampai binasa oleh
antikrist. Itu sebabnya mulai sekarang kita
menjadi tiang iman, yang seharusnya
tiang iman itu hanya untuk bangsa
Israel/umat pilihan TUHAN,
tetapi lewat pintu
gerbang, Lukas/bangsa kafir/golongan tak
bersunat disisipkan disana.
Inilah keadilan dan
kemurahan TUHAN bagi bangsa
kafir agar
dapat menjadi tiang iman.
Tidak
ada alasan dengan mengatakan bahwa saya
adalah dari golongan yang tidak bersunat sebab
bersunat atau tidak
bersunat tidaklah penting bagi TUHAN,
yang penting adalah taat dengar-dengaran
kepada Firman TUHAN apa-pun risikonya. Banyak
dari kita taat kalau semuanya enak/kalau
menguntungkan, tetapi
kalau itu mengandung risiko, kita
sudah mulai tidak taat, tetapi
YESUS taat sampai mati di kayu salib.
Inilah tiang iman --> kita taat
dan dengar-dengaran dihari-hari
ini.
Salah
satu contoh tiang iman adalah Abraham yang
taat dengar-dengaran pada Firman TUHAN
apapun resikonya --> Ibrani 11:
8, Karena iman Abraham
taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan
diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak
mengetahui tempat yang ia tujui.
Tidak tahu kemana, tidak
tahu apa disitu enak atau tidak enak -->
inilah taat dengar-dengaran apa-pun
resikonya. Di negaranya
Abraham sudah enak,
sudah ada kekayaan, ada keluarga, ada sanak saudara, tiba-tiba
ia dipanggil untuk
keluar ke negeri yang
ia tidak tahu, tetapi dia taat -->
inilah tiang iman.
Mari saudaraku,
menjadi tiang iman/taat
dengar-dengaran apapun resikonya/taat
dengar-dengaran apapun pengorbanannya;
apa-pun harus kita korbankan.
Banyak kali kita baru mengorbankan waktu
saja, kita sudah tidak taat
sebab mau belajar, karena besok ada
ulangan. Bukannya tidak boleh
belajar --> silahkan
saudaraku! tetapi
jangan sampai membuat kita menjadi tidak
taat. Semoga kita
dapat mengerti.
Hasilnya
--> Kejadian 12: 1,
2,
1.
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan
dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan
Kutunjukkan kepadamu;
2.
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati
engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi
berkat.
- Abraham
diberkati oleh TUHAN
dan menjadi berkat bagi orang lain, berarti itu kelimpahan.
Bukan berkat yang
sedikit, tetapi diberkati sampai
melimpah kepada yang lain =
menjadi berkat bagi orang lain. Inilah
kalau taat saudara, kita akan diberkati
dan dipelihara oleh TUHAN.
Diberkati
untuk kebutuhan hidup sehari-hari, kebutuhan masa depan,
diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain.
Inilah kalau
kehidupan menjadi tiang iman/taat
dengar-dengaran apapun risikonya.
Diberkati dan menjadi berkat bagi orang
lain --> ini merupakan hal yang luar biasa
dan TUHAN tidak pernah menipu kita.
Seperti Abraham
yang diberkati oleh TUHAN sampai masa
tuanya dan menjadi berkat bagi orang lain. Dan
bukti dari kehidupan yang diberkati oleh TUHAN
adalah adanya pengakuan kepada TUHAN
bahwa kita sudah diberkati dan menjadi berkat
--> Kejadian 14: 18-20,
18.
Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam
Allah Yang Mahatinggi.
19.
Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram
oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
20.
dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan
musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya
sepersepuluh dari semuanya.
Seringkali
kehidupan yang sudah diberkati dan
menjadi berkat bagi orang lain = sudah
berada di dalam kelimpahan,
tetapi tidak sampai masa tua, sedangkan
Abraham sampai masa tua/sampai
selamanya.
Seringkali
kita sudah diberkati, menjadi berkat lalu putus, siklusnya
putus, bahkan tidak lagi
menjadi berkat, bahkan kita
di caci maki, mengapa? persoalan
persepuluhan -->
ini jangan dilupakan;
kalau kita sudah diberkati dan menjadi
berkat bagi orang lain = berada
dalam kelimpahan, kita jangan lupa
untuk memberikan persepuluhan,
sebab itu merupakan pengakuan bahwa kita
sudah diberkati TUHAN dan menjadi berkat
bagi orang lain. Ini
merupakan rahasia dari berkat
Abraham, dia diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain dan ada
persepuluhan --> di
sini letak rahasianya.
Supaya
berkat itu tidak berhenti
mengalir, sebab rahasia berkat Abraham
adalah setelah diberkati, maka
disalurkan kepada yang lain/menjadi
berkat bagi orang lain, maka kita harus
memberikan persepuluhan dengan
sungguh-sungguh, sebab persepuluhan
itu merupakan pengakuan bahwa kita sudah
diberkati oleh TUHAN dan itu akan menjadi
suatu siklus yang tidak bisa terpotong.
Semoga kita dapat
mengerti.
Orang yang tidak
memberikan persepuluhan,
tidak dapat menjadi
tiang iman, sebab bagaimana dia dapat
mengatakan --> saya hidup dari YESUS/hidup
dari TUHAN, tetapi
persepuluhan milik TUHAN
saja dicuri. Bagaimana
dapat mengaku bahwa ia menjadi tiang
iman? Tidak
bisa!!
Mari! ini rahasia
dari berkat Abraham dan sekaligus
memberikan persepuluhan,
sebab lewat persepuluhan kita di
putus hubungan dengan Sodom Gomora, jangan menjadi
istri Lot yang menoleh ke
Sodom.
Kejadian 14: 21,
23,
21.
Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku
orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
23.
Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong
benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat
berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.
Jangan
membuat Abram menjadi kaya dari Sodom =
putus hubungan, persepuluhan itu
untuk memutuskan hubungan kita dengan
Sodom = sehelai benang pun tidak ada
hubungan dengan Sodom, sehingga tidak ada kemungkinan untuk menjadi
tiang garam, tidak akan pernah menoleh ke Sodom seperti istri
Lot. Mari,
persepuluhan ini bukanlah
sesuatu yang main-main, tetapi sesuatu
yang serius sebab menentukan nasib kita.
Kita diberkati dan menjadi berkat
bagi orang lain.
Dan
itu harus dibuktikan dengan memberikan
persepuluhan
yang:
- merupakan
pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh TUHAN
dan menjadi berkat bagi orang lain
- dan
persepuluhan memutuskan hubungan kita
dengan Sodom dan Gomora, kita tidak akan pernah menoleh, tidak
akan pernah menjadi tiang garam, tidak akan diinjak-injak oleh
antikrist. Semoga
kita dapat mengerti.
- Abraham
masuk ke negeri
perjanjian/negeri
Kanaan, yang untuk sekarang
berarti:
- kita
masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, itulah
Kanaan,
- dipakai
dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan penyempurnaan
gereja TUHAN/pembangunan
tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai
Wanita,
- Kanaan
itu juga menunjuk Kanaan Samawi/Yerusalem
Baru, Kanaan yang jasmani sekarang di
dunia ini adalah kegerakan hujan akhir, kegerakan pembangunan
tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai
Wanita, yang dicari
bukan orang kaya, bukan orang pandai, bukan orang hebat
--> bukan!! Tetapi
yang dicari adalah orang taat.
Itu sebabnya yang pandai, yang kaya,
yang hebat, jangan bangga dulu, sebab bukan
itu yang TUHAN lihat, dan
juga bagi yang bodoh, yang miskin tidak memiliki
apa-apa, jangan pesimis sehingga berkata
saya tidak mungkin dipakai. Sebab yang
TUHAN cari adalah tiang
iman/ketaatan itu yang TUHAN
cari, dan akan dipakai masuk
Kanaan seperti Abraham masuk Kanaan.
Semoga kita dapat
mengerti.
- tiang
pada pintu kemah, --> Keluaran 26: 36,
37,
36.
Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu
tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal
benangnya: tenunan yang berwarna-warna.
37.
Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan
kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan
untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."
Saya
akan menunjukkan dalam surat
Galatia yang juga berbicara tentang pintu
kemah dan juga ada lima tiang -->
Galatia 2: 9, Dan
setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka
Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat,
berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas.
Ayat 9:
- “maka
Yakobus” --> Yakobus.
- “Kefas”
--> Petrus.
- “dan
Yohanes” --> Yohanes.
- “yang
dipandang sebagai sokoguru jemaat” --> sokoguru tiang
penopang dari jemaat.
- “berjabat
tangan dengan aku” --> berjabat tangan dengan aku/Paulus.
- “dan
dengan Barnabas” --> Barnabas.
Inilah
lima tiang pada pintu kemah, srt Galatia
ini dalam susunan tabernakel terkena
kepada pintu kemah dan akan kita pelajari
secara sederhana.
Saya
ambil contoh satu tiang yaitu rsl
Yohanes yang memiliki
keistimewaan, dari lima orang ini, rsl
Yohanes memiliki keistimewaan -->
Yohanes 13: 21-26,
21.
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan
menyerahkan Aku."
22.
Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu
siapa yang dimaksudkan-Nya.
23.
Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya,
bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
24.
Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah
siapa yang dimaksudkan-Nya!"
25.
Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya:
"Tuhan, siapakah itu?"
26.
Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan
roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia
mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak
Simon Iskariot.
Ay 23: “yaitu murid yang
dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya”
--> inilah Yohanes yang menjadi salah
satu tiang dari pintu kemah yaitu
‘duduk bersandar dekat YESUS’
= bersandar di Dada
TUHAN.
Rasul Yohanes, duduk
bersandar di Dada TUHAN
YESUS --> inilah
kehidupan yang dikasihi oleh TUHAN
dan juga yang mengasihi TUHAN
lebih dari segala sesuatu.
Praktek
kalau kehidupan itu bersandar di Dada
TUHAN, untuk sekarang
ini bagaimana? Kalau
dulu memang YESUS dalam wujud
sebagai Manusia, sehingga
rsl Yohanes dapat bersandar di
Dada Nya, dan bertanya
siapa yang akan menyerahkan
TUHAN? dan TUHAN
menunjukkan kepada dia
bahwa ‘orang yang mencelupkan
roti bersama Aku dialah antikrist’.
Jadi,
praktek dari bersandar di
Dada YESUS ini ada macam-macam -->
bisa taat, bisa
setia, bisa beribadah,
tetapi salah satu praktek
bersandar di Dada YESUS adalah dikasihi dan mengasihi TUHAN
lebih dari segala sesuatu, dan prakteknya
adalah kuat dan teguh hati terutama menyangkut antikrist
dan nabi palsu.
Kuat dan teguh hati untuk
apa? Terutama untuk
menghadapi pengajaran-pengajaran palsu, yang mendorong kita
pada penyembahan palsu. Jadi
rsl Yohanes bersandar kuat dan teguh hati untuk menghadapi
pengajaran-pengajaran palsu, pengajaran sesat, dan
ia tuliskan dengan tegas di dalam
srt Yohanes.
Tadi Paulus, Barnabas berjabatan
tangan dengan Petrus/Kefas, Yakobus dan
Yohanes, tetapi rsl
Yohanes menasehatkan, kalau ada orang mengajarkan pengajaran lain
--> jangan berjabatan tangan.
Ini tegas sekali.
2
Yohanes 1: 10, 11,
10.
Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran
ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah
memberi salam kepadanya.
11.
Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam
perbuatannya yang jahat.
Itulah saudaraku sampai tidak
boleh memberi salam, jangankan berjabatan
tangan, memberi salam pun tidak boleh --> ini
mengandung suatu ketegasan yaitu tidak
boleh berfellow-ship =
jangan ada kontak langsung. Semoga
para tua-tua, dan juga saya sebagai
gembala, dapat sungguh-sungguh
tegas sebab kita yang mengawasi pengajaran di dalam sidang
jemaat.
Ini bukanlah
fanatik yang bodoh-bodoh --> bukan!!
tetapi ini sesuai dengan
Firman yaitu tetap berpegang teguh
pada satu Firman pengajaran yang benar,
yang sudah kita terima, kita yakini dan kita alami bersama.
Semoga kita dapat
mengerti.
Inilah kuat teguh hati
seperti yang dituliskan oleh rsl
Yohanes untuk:
- menghadapi
pencobaan-pencobaan supaya kita tidak
putus asa dan tidak kecewa, dan juga tidak
boleh bimbang sebab kalau kita bimbang dan
bertanya mana pengajaran yang benar dan mana yang tidak benar, maka
itu berarti tiang penopang itu akan goyah. Itu sebabnya dihari-hari
ini kita harus tegas berpegang pada satu Firman pengajaran yang
benar = berpegang teguh pada tiang
penopang.
- kita
tidak kecewa, tidak putus asa = tiang
kemah. Semoga kita dapat mengerti.
Jangan
seperti kesepuluh pengintai,
TUHAN mengutus duabelas pengintai, tetapi sepuluh membawa kabar
busuk --> memang Firman TUHAN
itu benar yaitu banyak susu
dan madu dan juga buah anggurnya
sampai harus dipikul --> benar!!
Hanya musuhnya terlalu kuat
dan kita tidak dapat melawan mereka
--> ini mengecilkan Firman
= membesarkan pencobaan lebih dari Firman.
Ini bimbang dan juga
putus asa.
Bilangan 13: 27,
28,
27.
Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke
mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan
madunya, dan inilah hasilnya.
28.
Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya
berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di
sana.
Ya, akhirnya
bangsa Israel merasa putus asa dan
mereka mulai bersungut-sungut mau kembali
ke Mesir. Mengapa?
karena mereka membesarkan pencobaan lebih
dari kuasa Firman.
Tetapi
kalau tiang penopang dalam rumah TUHAN
terdiri dari kehidupan
yang membesarkan kuasa Firman/orang
yang yakin kepada TUHAN/yakin bahwa kuasa
Firman lebih besar dari segala pencobaan
= bagaikan bersandar di Dada TUHAN
= kuat dan teguh hati, sehingga
kehidupan itu tidak dapat goyah.
Gembala kalau tidak kuat dan tidak teguh
hati, maka jemaat
akan rontok; dan juga
bagi para suami harus kuat dan teguh hati.
- kuat
dan teguh hati untuk menghadapi dosa sehingga kita tetap
dapat hidup benar dan hidup suci.
Semoga kita dapat
mengerti.
Jika kita kuat dan teguh
hati, seperti TUHAN sudah menunjukkan kepada Yohanes siapa
antikrist itulah Yudas dan artinya kepada kita sekarang ini adalah
kita dilindungi oleh
TUHAN dari antikrist/dari
Yudas, dengan hasil
pertama:
- Yohanes
13: 26,
Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku
akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya. " Sesudah
berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan
memberikannya kepada Yudas, anak Simon
Iskariot.
Jelas, dalam
injil Yohanes ini bukan mencelup
bersama, tetapi YESUS
mencelupkan roti dan memberikannya
kepada Yudas, sudah jelas dan sudah tahu bahwa
itu adalah antikrist. Sekarang
ini kita mungkin baru bisa
membedakan antikrist dan nabi palsu
kalau kita mendengarkan
dari khotbahnya yang
berbeda.
Memang
bpk pdt Pong alm
mengatakan, satu waktu, kalau kita betul-betul
dekat dengan TUHAN/kuat dan teguh, maka orang itu melewati kita
saja, kita sudah tahu bahwa itu adalah antikrist. Ini yang saya
tangkap dari pemberitaan Firman yang diberitakan oleh bpk Pong.
Pori-pori kita seperti
terbuka/peka = kita
sudah tahu --> jangan!!
apalagi bersalaman/berjabat tangan,
memberi salampun tidak boleh, apalagi
berfellowship betul-betul tidak boleh, kita
harus tegas. Ini
dilindungi,
disingkirkan dari antikrist.
- 1
Tawarikh 28: 20,
Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya:
"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu;
janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah,
Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan
meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah
Allah selesai.
Hasil pertama kita
dilindungi dan disingkirkan
dari antikrist, hasil kedua adalah
pembangunan rumah ALLAH
selesai = segala masalah
diselesaikan oleh TUHAN
sampai kita masuk dalam tubuh Kristus yang sempurna
= menjadi Mempelai Wanita
TUHAN. Semoga
kita bisa mengerti.
Inilah
tiang-tiang yang TUHAN
tunjukkan kepada saya, belajar dari tabernakel/
belajar dari kemah suci yang dimulai
dari:
- tiang
halaman tiang iman -->
ketaatan di hari-hari ini, seperti
Abraham yang sudah diberkati oleh TUHAN,
dan ia menjadi berkat bagi orang
lain = lepas dari Sodom, sehingga
tidak mungkin menoleh ke belakang
- kemudian
yang kedua rsl Yohanes bersandar di
Dada TUHAN = kuat dan teguh hati
--> tiang pintu kemah = tiang pengharapan.
Semoga kita dapat
mengerti.
- tiang
pada pintu tirai, --> Keluaran 26: 31,
32,
31.
Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain
kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat
dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
32.
Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga,
yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas,
berdasarkan empat alas perak.
Jadi ada
empat tiang pada pintu tirai, dan pada
pintu kemah ada lima tiang.
Empat tiang pintu tirai, sudah menembusi
tirai = sudah berada
dalam kemuliaan. Semoga
kita bisa mengerti ini.
Empat tiang ini menunjuk pada
empat pribadi yang terangkat ke surga, yaitu:
- Henokh.
- Musa.
- Elia.
- dan
TUHAN YESUS.
Empat
tiang, empat pribadi yang sudah terangkat ke surga: Henokh, Musa,
Elia dan TUHAN YESUS,
tinggal giliran kita nanti, kalau TUHAN
datang, kita semua akan diangkat kesurga.
Sekarang kita disingkirkan, sampai nanti
penyingkiran besar-besaran, kalau antikrist
sudah muncul, kita disingkirkan.
Seperti tadi, di dalam
injil Yohanes, sudah diketahui
bahwa itu adalah Yudas,
dan itu berarti antikrist
sudah muncul, maka kita
akan betul-betul disingkirkan secara besar-besaran ke padang
belantara.
Dari empat pribadi yang
terangkat ke surga, saya ambil satu contoh
yaitu Henokh --> Kejadian
5: 22 -24,
22.
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi,
setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak
lelaki dan perempuan.
23.
Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
24.
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab
ia telah diangkat oleh Allah.
Henokh bergaul erat dengan
TUHAN dan ini penting, sebab
untuk menjadi tiang penopang sampai tiang kemuliaan/kehidupan
yang dipermuliakan, kita harus bergaul
erat dengan TUHAN lewat ketekunan dalam
tiga macam ibadah pokok
yaitu:
- Pelita
Emas itu ibadah raya =
bergaul erat dengan ALLAH Roh Kudus
= Kristus.
- Meja
Roti Sajian ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab
disertai dengan perjamuan suci =
bergaul erat dengan Anak ALLAH = YESUS
- Kemudian
Mezbah Dupa Emas, ibadah, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan =
bergaul erat dengan ALLAH Bapa
= TUHAN.
Jadi
ini bergaul erat dengan ALLAH Bapa, Anak
dan Roh Kudus = TUHAN
YESUS Kristus = bergaul
erat dengan ALLAH Tritunggal,
sehingga ada harapan untuk diangkat.
Jika
kita tekun dalam tiga macam
ibadah/bergaul erat dengan ALLAH
Tritunggal = TUHAN
YESUS Kristus, hasilnya
kita mengalami pembaharuan hidup =
pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Efesus 4: 21-25
21.
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di
dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
22.
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus
menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya
yang menyesatkan,
23.
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu
24.
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak
Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
25.
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang
lain, karena kita adalah sesama anggota.
Jadi,
permulaan pembaharuan adalah tidak
berdusta --> kalau ya katakan ya, kalau tidak katakan tidak =
jujur. Memang tidak
ditulis tentang sifat Henokh tetapi kalau
disebutkan dia bergaul dengan TUHAN itu
karena kejujuran.
Amsal 3:
32, karena orang yang
sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia
bergaul erat.
Jujur = bergaul
erat dengan TUHAN. Mari,
semakin kita dekat kepada TUHAN,
semakin kita menyingkir
dari antikrist dan ini merupakan rumus.
Bagi yang sudah mengikuti
tiga macam ibadah, saudara jangan
mundur, sebab itu berarti kita semakin
jauh dari TUHAN dan
makin dekat dengan antikrist.
Kita jangan ditipu di hari-hari ini
oleh daging, sebab dengan ketekunan dalam
tiga macam ibadah/dengan kejujuran,
kita sungguh-sungguh bergaul erat dengan TUHAN,
sampai satu waktu kita tidak dapat
dipisahkan lagi dari TUHAN seperti Kepala
dengan tubuh menjadi satu.
Kita
memiliki banyak permohonan, tetapi
sekarang ini kita mohon
agar lebih dekat kepada TUHAN
dengan bertekun dan juga dengan kejujuran. Sebab
dekat dengan TUHAN, sudah terkandung
semuanya, seperti
bayi jika dekat dengan orang tua,
maka apa saja yang menjadi kebutuhannya
sudah tersedia.
Kita
melihat hasil
dari kehidupan yang dekat dengan TUHAN/bergaul
erat dengan TUHAN yaitu:
- Mazmur
62: 2, Hanya dekat Allah
saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Hanya
dekat ALLAH saja aku tenang
--> kalau kita bergaul erat/dekat
dengan TUHAN,maka hasil pertama ada
kedamaian/ketenangan/perhentian/kelegaa,
berarti semua letih lesu beban berat sudah ditanggung oleh TUHAN
seperti Yohanes bersandar di Dada TUHAN.
Apalagi kalau kita
dipangku oleh TUHAN, maka segala beban
sudah ditanggung oleh TUHAN = segala letih
lesu beban berat ditanggung oleh TUHAN.
Sekalipun masih
ada beban, ada masalah, kita sudah tidak merasakan
apa-apa sebab sudah lega/ada
kelegaan sampai segala beban diselesaikan oleh TUHAN
tepat pada waktunya.
Matius
11: 28, Marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu.
Mari,
yang letih lesu dan berbeban berat -->
dekat kepada TUHAN dengan bertekun
dan jujur yang dimulai
dengan taat dengar-dengaran = kuat teguh
sehingga kita mengalami ketenangan, kedamaian, segala letih
lesu beban berat sudah ditanggung oleh TUHAN.
Oleh bpk.pdt In Juwono alm ditanggung
itu diistilahkan dengan disedot
oleh Imam Besar.
- Matius
11: 30, Sebab kuk yang
Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Kalau
dekat dengan TUHAN,
maka semua menjadi
enak dan ringan, masalah selesai/letih
lesu beban berat ditanggung oleh TUHAN =
masalah diselesaikan sehingga hidup itu jadi enak dan ringan.
- Kejadian
5: 24, Dan Henokh hidup
bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah
diangkat oleh Allah.
Orang yang dekat dengan TUHAN
akan mengalami kuasa
pengangkatan dari TUHAN.
Di dunia ini,
akan mengalami pengangkatan dari segala apa
yang sudah merosot, yang sudah tenggelam
akan diangkat oleh TUHAN. Terutama
saya nomor satu selalu berdoa
kepada TUHAN jangan sampai pelayanan-ku
merosot, jangan sampai tahbisan merosot.
Mungkin kesucian merosot, pelayanan
merosot, itu berarti kita semakin jauh
dari TUHAN dan
dekat dengan antikrist. Ekonomi
merosot, mari sekarang ini,
kita dekat dengan TUHAN sebab
ada kuasa pengangkatan dari TUHAN
untuk meninggikan kita didunia ini dan semuanya
itu hanya untuk memuliakan TUHAN.
Kalau
kita dipermuliakan di dunia ini
sebab hasil pekerjaan bagus, maka
diperusahaan kita akan dipermuliakan, gaji
ditambah, kedudukan naik --> semua
untuk memuliakan TUHAN.
Demikian juga sebagai
hamba TUHAN, pelayanannya maju,
semua untuk mempermuliakan TUHAN,
bukan untuk menjadikan kita sombong. Ada
kuasa pengangkatan, sampai
terakhir, kuasa pengangkatan besar-besaran terjadi
seperti Henokh yang terangkat dan
ia sudah tidak ada lagi. Dan satu
waktu saat YESUS datang kedua
kalinya, kita akan diangkat bersama Dia,
kita tidak ada lagi didunia
sebab:
- kita
bersama Dia masuk pesta nikah Anak Domba,
pertemuan diudara,
- masuk
kerajaan seribu tahun damai/
Firdaus, kemudian,
- masuk
Yerusalem Baru kita
menjadi tiang penopang di Yerusalem Baru,
tidak bisa keluar lagi selama-lamanya disitu.
Wahyu
3: 12, Barangsiapa
menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan
ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan
nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun
dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Mari
saudaraku kita menjadi tiang
penopang yaitu:
- tiang
iman = dengar-dengaran,
- tiang
pengharapan = kuat dan teguh hati.
Ini ada
harapan/bisa diharapkan dan
- tiang
kemuliaan/tiang pintu tirai
--> dekat dengan TUHAN. Kita
jangan jauh dari TUHAN dihari-hari ini,
tetapi tekun dan jujur
--> ini sudah cukup untuk kita
mengalami ketenangan sehingga letih lesu,
beban berat selesai = menjadi
enak ringan = kuasa pengangkatan dari
TUHAN.
TUHAN
memberkati.1