Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita masih tetap membahas nubuat yang keempat yaitu nubuat tentang antikrist --> Matius 24: 15-25,
Jadi sebelum kedatangan YESUS kedua kali kedunia ini atau sebelum kiamat, maka akan di dahului dengan kedatangan antikrist yang berkuasa di bumi ini selama empat puluh dua bulan/tiga setengah tahun lamanya. Antikrist berkuasa selama tiga setengah tahun lamanya bukan sebagai penguasa yang baik, tetapi ia tampil sebagai pembinasa keji.

Matius 24: 15 "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel --para pembaca hendaklah memperhatikannya--

Jadi antikrist tampil didunia ini sebagai pembinasa keji untuk memburu dan membunuh/membinasakan gereja TUHAN/anak-anak TUHAN yang tertinggal pada waktu itu. Itu sebabnya sikap kita mulai sekarang harus menyingkir dari antikrist. Menyingkir ini bukan melawan, tetapi menyingkir dari antikrist sampai kepada penyingkiran besar-besaran saat antikrist berkuasa di bumi ini. Terjadi penyingkiran besar-besaran = penyingkiran seluruh anak TUHAN yang diberi dua sayap burung nazar ke padang belantara selama tiga setengah tahun jauh dari mata antikrist dan kita dipelihara dan dilindungi secara langsung oleh TUHAN.

Ini sudah pernah terjadi dulu waktu Israel di padang gurun, selama empat puluh tahun mereka benar-benar dilindungi dan dipelihara dengan manna dari surga. Mereka tidak bekerja, tetapi semua dari TUHAN.

Inilah program dari TUHAN atas hidup kita yang harus kita ikuti; jadi sikap kita menghadapi antikrist, kita tidak perlu takut, tetapi sikap kita harus menyingkir.

Tindakan penyingkiran --> Matius 24: 16-18,
  1. ay 16 --> “orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan”.
  2. ay 17 --> “orang yang sedang diperanginan, jangan turun untuk mengambil barang dirumah.
  3. ay18 --> “orang yang sedang diladang, jangan kembali untuk mengambil pakaiannya”.
Ayat 18 --> “dan orang yang sedang di ladang” Yang sedang di ladang/ melayani TUHAN harus berhati-hati, sebab ladang merupakan tempat penaburan benih/Firman, jangan berhenti.

Jangan mengambil pakaian, orang yang diladang jangan kembali mengambil pakaian, seperti Yudas yang kehilangan jabatan pelayanan sehingga ia binasa untuk selama-lamanyanya. Bagi yang sudah melayani harus tetap melayani, sedangkan yang sudah berhenti melayani, mari kembali melayani. Semoga kita dapat mengerti.

Kita masih berada pada tindakan penyingkiran yang pertama ay 16 --> orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan.

Kita masih tetap membahas nomor satu, jangan bosan, tetapi biar ada pembukaan-pembukaan Firman, untuk kita berhati-hati dihari-hari ini. Kita harus menyingkir dari antikrist, orang Yudea harus melarikan diri ke pegunungan= meningkatkan kerohanian kita. Sehingga ibadah juga meningkat di hari-hari ini.

Banyak dari kita yang kerohanian-nya masih merosot, belum meningkat rohani, saya dikoreksi, saudara juga di koreksi.

Mari meningkatkan rohani kita= naik ke pegunungan atau sama dengan memantapkan dan meningkatkan keselamatan yang sudah kita peroleh dari TUHAN sampai mencapai kesempurnaan. Orang Yudea harus lari ke pegunungan, orang Yudea, adalah gambaran dari orang yang sudah selamat, percaya YESUS, bertobat, baptis air, dan baptis Roh Kudus --> baik!! tetapi masih harus lari.

Hosea 1: 7, Tetapi Aku akan menyayangi kaum Yehuda dan menyelamatkan mereka demi TUHAN, Allah mereka. Aku akan menyelamatkan mereka bukan dengan panah atau pedang, dengan alat perang atau dengan kuda dan orang-orang berkuda."

Inilah orang Yudea gambaran dari orang sudah selamat, tetapi masih harus lari ke pegunungan.

Wahyu 21: 9, 10,
9. Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Sudah selamat, orang Yudea itu= selamat, tadi di Hosea 1, pegunungan = sempurna, menjadi Mempelai Wanita = Yerusalem baru, kalau digabung, maka orang Yudea harus lari ke pegunungan berarti kita harus memantapkan keselamatan dan meningkatkan keselamatan sampai kesempurnaan. Semoga kita dapat mengerti.

Kita sudah mempelajari bagaimana dari selamat sampai menjadi sempurna, yaitu lari dan masuk kota perlindungan. Sudah meningkatkan rohani itu tetapi jangan menoleh ke belakang; waktu lari ke gunung seperti Lot, istri Lot menoleh kebelakang, sehingga ia binasa untuk selamanya.

Sekarang ini kita lihat di dalam ktb Hagai, apa arti dari kita meningkatkan keselamatan sampai sempurna/naik gunung itu untuk apa?

Hagai 1: 8, Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

Jadi inilah saudaraku, bagaimana kita naik ke gunung/bagaimana tindakan kita untuk meningkatkan keselamatan sampai kesempurnaan.

Naik gunung itu untuk membangun rumah TUHAN, dulu rumah TUHAN yang jasmani, sekarang rumah TUHAN yang rohani itulah pembangunan tubuh Kristus.

Jadi meningkatkan keselamatan sampai kesempurnaan lewat pelayanan pembangunan tubuh Kristus; sedangkan naik ke gunung itu untuk apa? dulu, untuk membangun rumah ALLAH jasmani di jaman Hagai, sekarang rumah ALLAH secara rohani itulah tubuh Kristus. Inilah saudaraku, arti dari selamat sampai sempurna.

Sekarang siapa yang boleh melayani pembangunan rumah rohani/pembangunan tubuh Kristus. Kita membahas pribadinya terlebih dahulu. Seperti orang membangun gereja ini, siapa yang boleh membangun? Bukan tukang masak, tetapi tukang bangunan. Jadi harus jelas, siapa yang boleh membangun tubuh Kristus, tidak boleh sembarangan.

1 Petrus 2: 5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Untuk pembangunan suatu rumah rohani = pembangunan tubuh Kristus, jadi siapa yang boleh melayani pembangunan tubuh Kristus ? jawabannya adalah batu hidup itulah imam-imam dan raja-raja. Imamat kudus = imamat rajani, imam-imam dan raja-raja.

Apa itu imam dan raja? Wahyu 1: 5, 6,
5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya—
6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Jadi yang boleh membangun adalah imam-imam dan raja-raja, batu hidup, imam dan raja yaitu:
  • kehidupan yang ditebus oleh Darah YESUS, tetapi imam kalau belumdiselamatkan tidak bisa melayani TUHAN.
  • kehidupan yang memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus, harus memiliki jabatan pelayanan.
Sekali lagi, saudara-saudara sidang jemaat yang saya kasihi, mari:
  • maju naik ke gunung --> sudah selamat, sudah ditebus, sudah percaya, sudah dibaptis, sudah dipenuhi Roh Kudus,
  • tetapi harus naik ke gunung, membangun/ikut pelayanan pembangunan tubuh sampai kesempurnaan,
  • dan dilanjutkan menjadi imam dan raja, kehidupan ditebus, ditambah memiliki jabatan/memangku jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Itu sebabnya saya selalu mengadakan penataran-penataran, supaya saudara semuanya mempunyai jabatan, jangan menganggur --> jangan!! Tetapi mempunyai jabatan itulah imam dan raja/kehidupan yang ditebus, oleh Darah YESUS yang hanya karena kemurahan TUHAN, terutama bagi bangsa kafir. Kalau bangsa kafir bisa ditebus, diselamatkan dan bisa memiliki jabatan pelayanan, itu hanya karena Darah YESUS, hanya karena kemurahan TUHAN, bukan karena kepandaian dan lain-lainnya. Itu sebabnya biar kita menghargai kemurahan TUHAN itu.
Jadi inilah siapa yang boleh melayani? itulah orang yang ditebus/selamat, tetapi juga harus mempunyai jabatan pelayanan dan ini mutlak yaitu sebagai imam dan raja. Setiap imam dan raja harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, jangan sampai tertawan oleh kesibukan dunia dan lain-lainnya.

Hagai 1: 1- 4,
1. Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:
2. "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
3. Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
4. "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?

Ayat 1:
  • Pada tahun yang kedua zaman raja Darius” --> raja Darius ini raja Persia, kira-kira sekarang ini Iran.
  • datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda” --> bupati, terj. lama raja Yehuda,
Ini ada raja, waktu itu ada raja yang bernama Zerubabel, dan juga ada imam besar yaitu imam Yosua, tapi suasananya ditawan/tertawan sebab raja Darius yang berkuasa menawan Yehuda. Sekali-pun sudah ada rajanya, ada imam= sudah mempunyai jabatan, tetapi ditawan, sehingga tidak dapat berbuat apa-apa.

Saya ulangi --> setiap imam dan raja harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh, jangan ditawan oleh kesibukan dunia/oleh perkara jasmani di dunia, tetapi harus aktif. Bukan berarti tidak boleh bekerja lagi, tidak boleh kuliah lagi, tidak boleh sekolah lagi --> bukan!! tetapi jangan dijajah/jangan ditawan oleh kesibukan dunia/perkara-perkara jasmani.

Tanda dari kita dijajah adalah:
  1. Mulai tidak setia, itu dijajah (dalam Yakobus 4: 4 “persahabatan dengan dunia membuat kita tidak setia”) sudah ditawan dijajah oleh dunia, oleh perkara jasmani, sudah mempunyai jabatan tetapi ditawan/dijajah, sehingga tidak dapat berbuat apa-apa.

  2. sekarang belum tiba waktunya Hagai 1: 2 --> “Bangsa ini berkata, sekarang belum tiba waktunya membangun kembali Rumah Allah”. Yang dibangun rumah-rumahnya sendiri --> rumah ALLAH nanti saja, rumah-rumah sendiri terlebih dahulu = ini perkara jasmani. Sekarang belum waktunya berarti menunda-nunda waktu.
Menunda-nunda waktu, tidak setia= dijajah oleh dunia, oleh setan, sehingga keselamatannya itu diragukan.

Dijajah itu:
  • tidak ada kemerdekaan,
  • tidak ada keselamatan,
  • tidak setia sampai
  • menunda-nunda waktu= ditawan oleh dunia/oleh setan sehingga keselamatannya bisa hilang. Jangankan mau sempurna, keselamatannya saja tidak mantap sebab sudah hilang.
Apa akibatnya? tadi, di ayat 4 “apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini dalam reruntuhan”, akibatnya dalam reruntuhan rohani, Rumah TUHAN menjadi runtuh, bait ALLAH itulah tubuh kita= kehidupan kita secara rohani mau-pun secara jasmani menjadi runtuh --> ini berbahaya sebab cepat atau lambat kalau sudah diselamatkan menjadi imam raja, tetapi ditawan sehingga mulai tidak setia.

Bagi kaum muda harus berhati-hati, sebab kalau mulai tidak setia bukan berarti tambah hebat --> tidak!! Dulu untuk pekerjaan TUHAN, bagaimana sekarang? tidak bisa! sebab aku sibuk = bahaya! Sebab sudah berada dalam reruntuhan, secara rohani runtuh dan juga secara jasmani, sehingga dapat merembet dalam nikah, semua berada dalam reruntuhan; sekalipun saudara berkata, gajiku naik --> hebat! tetapi kalau sudah mengabaikan, sudah tidak setia, sudah mulai menunda-nunda untuk hal yang rohani, maka itu berarti pembangunan tubuh sudah merosot, bukan naik ke pegunungan, tetapi merosot ke reruntuhan.

Saya bukan mengutuk, sebab ini juga untuk saya, bukan hanya saudara dapat tidak setia, saya dapat saja tidak berdoa waktu hendak tidur. Keruntuhan secara rohani itu berbahaya sebab kesucian juga akan runtuh, baik di dalam nikah dan juga keruntuhan secara jasmani. Semoga kita dapat mengerti.

Ini keruntuhan secara umum yaitu:
  • tidak setia,
  • menunda waktu itu sudah dalam reruntuhan, rohani, jasmani, nikah,
Prateknya/akibatnya jika keadaannya begitu:
  1. Hagai 1: 6, Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

    Inilah keadaannya kalau berada dalam reruntuhan yaitu:

    • Kesulitan hidup sehari-hari, menabur banyak menuai sedikit, modalnya banyak tetapi kembalinya hanya sedikit, modal seratus ribu kembali sepuluh ribu = rugi dan lama kelamaan akan bangkrut.

    • Kemudian usaha pekerjaan sia-sia, “kamu mendapat upah/ia bekerja untuk upah yang dimasukan ke dalam pundi-pundi yang berlobang” = mendapat banyak, tetapi lubangnya besar = usaha pekerjaan menjadi sia-sia, sebab tidak dapat dinikmati, gaji besar tidak bisa dinikmati, sebab sakit ini, sakit itu. Inilah keadaan dari reruntuhan. Mari, sungguh-sungguh kembali kepada aktivitas, aktif dalam pelayanan pembangunan, jangan ada alasan apa-pun. Semoga kita dapat mengerti.

  2. Hagai 1: 10, 11
    10. Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
    11. dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

    kering rohani, tidak ada kepuasan, tidak ada kebahagiaan = sudah berada dalam suasana reruntuhan. Mari, saudaraku, jangan sampai terjadi kekeringan rohani, sebab nanti saudara tidak akan puas, tidak bahagia, sekali-pun mendapat uang yang banyak, tetapi masuk pundi-pundi yang berlubang. Kalau sudah tidak puas, akan berbahaya sebab dapat mencari kepuasan di dunia --> mengembara di Babel dunia yang sudah menyediakan segala macam dosa sampai pada puncaknya dosa yaitu makan minum dan kawin mengawinkan.
Mari, saling mendoakan --> suami/istri mendoakan suami/istri, jangan saudara berpikir bahwa suami/istri saya ini baik --> jangan!! sebab kalau sudah menjadi reruntuhan, akan mengembara di Babel/mencari kepuasan di Babel yang akan dibinasakan. Itu sebabnya doakan suami agar dapat setia, doakan istri, dan juga doakan anak-anak.

Mari, bangkit dari reruntuhan, suami istri, anak mari bangkit dari reruntuhan, kalau suami runtuh, istri harus kuat terlebih dahulu, kalau suami melihat istri seperti reruntuhan, mari, suami yang kuat, saling menguatkan, jangan biarkan mengembara di Babel, sebab akan sulit untuk tertolong, dan hanya akan binasa bersama Babel. Semoga kita dapat mengerti.

Kita kembali ke ktb Hagai --> Hagai 2: 7, 8,
7. Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
8. Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.

Hagai 2: 22,23,
22. "Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi.
23. dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja; Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masing-masing oleh pedang temannya.

Inilah situasi kondisi pelayanan pembangunan tubuh Kristus yaitu berada dalam keadaan kegoncangan-kegoncangan di dunia, tetapi justru disitu-lah terjadi pembangunan tubuh Kristus. Pelayanan pembangunan tubuh ini, situasi dan kondisinya/keadaan dunia bukan tenang, tetapi dalam keadaan bergoncang, dalam keadaan krisis.

Ada tiga macam kegoncangan atau krisis yaitu:
di ay 7 --> “sedikit waktu lagi maka aku akan menggoncangkan langit, bumi, laut dan darat”
  1. kegoncangan di langit, disebabkan oleh naga merah diudara, setan/naga merah di udara dengan kekuatan roh durhaka, roh jahat dan roh najis yang mengakibatkan krisis dalam nikah.
    Itu sebabnya penting pembangunan tubuh yang dimulai di rumah tangga kita, di penggembalaan dan juga kunjungan-kunjungan, sebab ada banyak krisis nikah. Dan di dalam kunjungan-kunjungan itu banyak nikah yang tertolong dan juga banyak buah nikah yang tertolong sebab banyak yang bersaksi. Demikian juga dipenggembalaan --> bawa anak-anak, bawa suami, bawa istri supaya nikah tertolong. Sebab krisis di dalam nikah sekarang ini banyak terjadi kedurhakaan yaitu anak durhaka kepada orang tua.

  2. kegoncangan di darat, yang dimotori oleh nabi palsu, dengan kekuatan:

    • ajaran-ajaran palsu,
    • penyembahan palsu,
    • kesukaan palsu, yang semua ini sudah sampai masuk di gereja dihari-hari ini. Kalau ajarannya palsu, penyembahannya palsu, kesukaan palsu/kesukaan daging itu mulai masuk di gereja, maka tidak perlu lagi keluar, sebab di dalam gereja- pun sudah mengembara di Babel. Dan ini benar-benar berbahaya, saya tidak mengecam gereja mana, tetapi harus berhati-hati, sebab ini sesuai dengan perintah TUHAN. Kita harus melihat YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

    Ini menunjuk pada krisis ibadah, sebab sekarang orang tidak mengetahui bentuk ibadah harus yang bagaimana, sehingga semuanya mengarah kepada Ulangan 32. Waktu Musa naik ke atas gunung selama empat puluh hari empat puluh malam untuk menerima Firman/dua loh batu dan tabenakel = menerima pengajaran tabernakel dan mempelai; orang Israel yang berada dibawah gunung tidak perduli kepada Musa, mereka bersuka ria.

    Suka cita dalam ibadah, padahal mereka menyembah lembu emas = semua kearah sana, merasa beribadah kepada TUHAN dan Harun langsung tampil dan berkata “inilah Allah kita yang luar biasa, yang dahsyat, yang membawa kita keluar dari Mesir” padahal anak lembu emas. Itulah kalau beribadah tanpa pengajaran dihari-hari ini. Saya tidak mengecam gereja yang mana, tetapi ini terdapat di Ulangan 32 yang akan terjadi lagi, kalau tanpa pengajaran, kita tidak tahu kemana arah kita. Yang penting melayani, bersuka cita.

    Mari saudaraku, sungguh-sungguh dihari-hari ini, sebab kita akan menghadapi krisis ibadah, krisis nikah. Dan bagi kaum muda yang mau menikah harus berhati-hati, demikian juga bagi yang sudah menikah terutama saya, harus berhati-hati dengan krisis nikah, dengan krisis ibadah. Jika kita hendak beribadah dan mau tergembala, harus berhati-hati dimana kita akan tergembala dengan baik.

  3. kegoncangan di laut, yang dimotori oleh antikrist/binatang buas yang keluar dari laut. Kekuatan dari antikrist adalah mammon/keuangan, dan ini yang menimbulkan krisis ekonomi. Saya tidak mengerti moneter atau ekonomi tetapi kita jangan menunggu kalau uang saya sudah banyak, sebab justru di saat krisis ekonomi-lah terjadi pembangunan tubuh Kristus seperti:

    • janda miskin dua peser = seluruh hartanya dia berikan dan dia dipelihara, dilindungi dari kegoncangan yang besar,
    • janda di Sarfat yang memiliki hanya sedikit tepung dan minyak --> untuk-ku dan untuk anak- ku = krisis, tetapi nabi mengatakan buatkan untuk- ku terlebih dahulu = untuk TUHAN terlebih dahulu dan dia terpelihara tiga setengah tahun dari antikrist. Semoga kita dapat mengerti ini.
Mengapa dalam keadaan krisis, tetapi TUHAN justru membangun tubuh Kristus? supaya kita tidak berharap apa-apa/tidak berharap kepada siapa-pun, tetapi hanya berharap kepada TUHAN saja.

Kalau kita berada di dalam kondisi berkelimpahan, akan mudah saja --> mau kkr kemana saja --> ok!! tidak bisa begitu saudaraku, sebab justru TUHAN memberi kondisi krisis supaya kita hanya berharap kepada TUHAN, dan TUHAN Yang nanti akan menggerakkan setiap hati, bahkan orang-orang kaya.

Ini merupakan pesan-pesan terakhir dari alm.bpk.pdt In Juwono lewat Firman TUHAN, ini yang saya dengar, waktu beliau ke Medan, Firman TUHAN tentang Yusuf Arimatea --> orang kaya akan dipakai oleh TUHAN, seperti Nikodemus orang pandai akan dipakai.

Tadi itu di Hagai 2: 8 --> “Aku akan menggoncangkan segala bangsa sehingga barang yang indah, Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan”.

Yang namanya barang indah, tentu milik dari orang kaya. Ini yang dikhotbahkan oleh alm.bpk pdt In Juwono. Demikian juga dengan kesaksian dari alm. bpk pdt. Pong juga bersaksi. Jadi, apa yang sudah ditaburkan oom Yuwono, dan juga oom Pong ini akan muncul kembali, sebab itu adalah Firman.

Bagaimana sikap kita dalam pembangunan tubuh?
  1. Hagai 1: 14 TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,

    TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel, TUHAN menggerakkan semangat imam dan raja. Mari, bagi yang sudah reruntuhan, yang sudah bosan dan loyo --> bangkit, dan sikap kita dalam pelayanan pembangunan tubuh adalah semangat = setia dan berkobar-kobar, bukan emosi; semangat itu setia dan berkobar-kobar oleh pekerjaan Firman nubuat. Hagai itu seorang nabi dan nabi itu bernubuat = pekerjaan dari Firman nubuat/ Firman pengajaran yang benar. Firman yang merupakan perkataan TUHAN Sendiri. Setia dan berkobar, bukan oleh emosi, bukan oleh telepon saya.

    Lukas 24: 32, Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

    Ini saudaraku, kitab suci bukan buku lain --> bukan!! berkobar bukan karena buku lain, karena lawak-lawak tetapi karena kitab suci/karena Firman pengajaran yang benar yaitu yang tertulis dalam kitab suci. Menerangkan ayat alkitab yang di ilhamkan oleh TUHAN = ayat menerangkan ayat dan ini yang mendorong kita.

    Yesaya 50: 4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

    Setelah kita mendengar dan dengar-dengaran kepada Firman pengajaran, maka kita dapat:

    • setia dan berkobar-kobar,
    • semangat dalam pelayanan pembangunan tubuh, mari! kita bersaksi, menggunakan lidah untuk bersaksi kepada suami, kepada istri, kepada anak dan juga bersaksi kepada orang lain. Ini bukan berarti untuk menjadi jemaat/anggauta di gereja ini --> bukan!! sebab tugas kita bukan itu, tetapi untuk memperkenalkan Firman pengajaran, supaya mereka juga semangat dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Semoga TUHAN memberkati kita semua.

    Ini sikap kita, nomer satu yaitu semangat, jika ada yang letih lesu, sudah loyo dalam pelayanan, mungkin dalam nikah sudah loyo, mari! ada Firman pengajaran yang memberi semangat supaya kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam nikah, dalam penggembalaan, dalam kunjungan. Mari, semua berkobar-kobar.

  2. Hagai 2: 5, 6,
    5. Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
    6. sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!

    Kuat hati oleh dorongan Roh Kudus/oleh urapan Roh Kudus. Kuat hati, bukan keras hati, kalau keras hati itu oleh dorongan daging.

    Kuat hati oleh dorongan Roh Kudus sehingga kita:

    • tidak takut dan gentar menghadapi apapun,
    • tidak putus asa,
    • tidak kecewa menghadapi apapun. Inilah kuat hati, tabah hati, oleh Roh Kudus bukan oleh kepandaian, oleh apapun tetapi oleh Roh Kudus.

    Jadi inilah saudaraku, sikap kita adalah kuat hati, setia berkobar-kobar sebab ada Firman dan juga ada Roh Kudus.
Kalau kita tetap setia dan berkobar-kobar karena ada Firman sehingga kita menjadi kuat hati, tidak pernah putus asa, tidak pernah bangga dan lain-lain dan juga ada Roh Kudus, maka hasilnya:
  1. Wahyu 12: 14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    Ay 14: “Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar” --> kedua sayap itu adalah Firman dan Roh Kudus; setia berkobar dan kuat hati menjadi sayap yang besar.
    Tiga setengah tahun dia dipelihara dipadang gurun/dipelihara oleh TUHAN = penyingkiran besar-besaran. Dua sayap burung nasar untuk menyingkirkan kita secara besar-besaran kepadang gurun, selama tiga setengah tahun kita dilindungi dipelihara Sendiri oleh TUHAN dan ini melebihi dari apapun yang ada di dunia ini.

  2. 2 Tawarikh 15: 7, Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"

    Akan ada upah yang menanti, upah apa itu? bukan uang, tetapi --> Hagai 1: 8, Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

    Ada kemuliaan, upah itulah kemuliaan TUHAN Yang akan kita terima. Luar biasa!! Sebab kemuliaan dari TUHAN ini lebih dari duit.

    1 Raja-Raja 6: 10, 11,
    10. Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
    11. sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.

    Setelah rumah ALLAH yang dibuat Salomo selesai, maka ada kemuliaan TUHAN. Di dalam pembangunan tubuh Kristus ada upah kemuliaan dan juga ada sayap, berkat yang double, yang tidak dapat dicari dimanapun di dunia ini.
Kegunaan kemuliaan adalah untuk:
  1. mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia mulia seperti TUHAN YESUS. Keubahan ini dimulai dari --> Efesus 4: 23-26,
    23. supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
    24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    25. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
    26. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa

    Ay 25 --> keubahan hidup = tidak boleh ada dusta lagi.
    Ay 26 --> marah dengan berbuat dosa = marah dengan emosi yang meledak-ledak = marah tanpa kasih.

    Marah dengan emosi, marah tanpa kasih, marah dengan emosi yang meledak-ledak tidak boleh lagi, untuk saya nomer satu, sebab seringkali saya masih marah dengan emosi karena sesuatu yang merugikan pekerjaan TUHAN. Tetapi ini juga tidak boleh, kita harus berubah kalau kita mau ada awan kemuliaan.

    Saya ulangi, kalau hidup kita tidak mau menjadi reruntuhan, tetapi ada awan kemuliaan, maka:

    • harus ada keubahan hidup yang dimulai tidak boleh berdusta, sebab kalau ada dusta, maka awan kemuliaan akan hilang,
    • tidak boleh marah tanpa kasih, marah dengan emosi/marah dengan meledak-ledak. Kita boleh membentak, tetapi bukan emosi, buktinya kita memukul di kaki, sebab kalau sudah emosi, maka kepala yang kita pukul. Jangan disamakan antara suara yang keras dengan emosi, sebab suara keras tetapi yang mengandung kasih untuk mengangkat kehidupan itu. Semoga kita mengerti.

      Efesus 4: 28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

    • tidak boleh mencuri terutama mencuri milik TUHAN, kalau mau ada awan kemuliaan, maka kita jangan mencuri milik TUHAN.

    Saya hendak berkata terang-terangan saudaraku --> dulu saya mendengar dari bpk.pdt Pong bahwa di G.P.T, hamba-hamba TUHAN banyak yang tidak memberi persepuluhan, hanya sepuluh persen yang memberi persepuluhan. Dulu waktu saya mendengar itu, saya berkata mana mungkin ada hamba TUHAN yang tidak memberikan persepuluhan? Mana ada awan kemuliaan di G.P.T kalau masih ada pencuri-pencuri? tidak akan ada, apalagi kalau pengurusnya yang tidak memberikan persepuluhan.

    Akan bertambah lagi, tidak akan ada awan kemuliaan, di gereja kita, kalau saya sebagai gembala tidak memberikan persepuluhan. Demikian juga kalau saudara mencuri milik TUHAN, maka tidak akan ada awan kemuliaan di dalam nikah mu. Itu sebabnya jangan ada lagi pencuri, yang mencuri milik sesama dengan cara berhutang, tetapi tidak mau membayar. Jika kita belum dapat membayar kembali, maka kita harus menyelesaikan dengan baik.

    Kalau mau ada awan kemuliaan, ada keubahan tiga hal ini terlebih dahulu:

    • jangan dusta,
    • jangan marah dengan emosi sampai membenci/sampai dendam, itu maksudnya dari marah dengan emosi,
    • jangan mencuri lagi, sehingga akan ada awan kemuliaan dan ada upah.

  2. 1 Raja-Raja 8: 22-24,
    22. Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah TUHAN di hadapan segenap jemaah Israel, ditadahkannyalah tangannya ke langit,
    23. lalu berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu;
    24. Engkau yang tetap berpegang pada janji-Mu terhadap hamba-Mu Daud, ayahku, dan yang telah menggenapi dengan tangan-Mu apa yang Kaufirmankan dengan mulut-Mu, seperti yang terjadi pada hari ini.

    Kita berubah dengan:

    • tidak boleh berdusta,
    • tidak boleh membenci,
    • tidak boleh marah tanpa kasih,
    • tidak boleh mencuri, kita diubahkan terus menerus sampai TUHAN datang, kita diubah menjadi sama dengan Dia, menjadi Mempelai Wanita dan kita akan bersama/menjadi sama mulia dengan Dia selamanya. Ini jangka panjang.

    Sekarang pada hari ini = jangka pendek, TUHAN akan menggenapi janji dan kasih setia- Nya kepada kita. Mari! mungkin saudara berseru --> aduh TUHAN, Engkau sudah berjanji, sudah sekian tahun kami tetap seperti ini --> karena tidak ada kemuliaan, sebab dimana ada kemuliaan,maka TUHAN akan menggenapi janji dan kasih setia-Nya kepada kita pada hari ini juga. Luar biasa kasih setia dan janji TUHAN yang tidak pernah berubah, akan digenapi asal ada keubahan, dan ada ke kemuliaan.
Untuk apa penggenapan janji dan kasih setia TUHAN? 1 Raja-Raja 8: 29,
Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana dan hendaklah Engkau mendengar akan doa yang dipersembahkan hamba-Mu kelak pada tempat ini.

Mata TUHAN terbuka = penggenapan janji dan kasih setia TUHAN untuk:
  • perlindungan dan perhatian TUHAN kepada kita dari segala mara bahaya sekarang ini seperti bencana, kecelakaan terutama dari antikrist. Kita jangan berharap pada perhatian manusia, sebab terbatas, sedangkan perhatian TUHAN tidak terbatas.

  • 1 Raja-Raja 8: 33 Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu dan dipintanya doa serta bersembah kepada-Mu dalam rumah ini;

    Kemenangan, mungkin hari ini kita sudah kalah semua/gagal semua, tetapi kalau ada awan kemuliaan, maka akan ada penggenapan janji dan kasih setia TUHAN, dan juga ada kemenangan atas musuh-musuh/atas segala masalah.

  • 1 Raja-Raja 8: 35 Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka,

    Kalau langit tertutup akan dibuka oleh TUHAN, kalau terjadi kekeringan, maka TUHAN akan mencurahkan berkat-berkat jasmani untuk memelihara kita semua, dan TUHAN juga akan mencurahkan berkat rohani untuk memelihara kehidupan kita dan juga untuk membahagiakan kita. Ini kalau ada awan kemuliaan, maka TUHAN akan menggenapi janji-Nya dan juga kasih setia TUHAN digenapi.

  • 1 Raja-Raja 8: 46, Apabila mereka berdosa kepada-Mu --karena tidak ada manusia yang tidak berdosa --dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat,

    Kalau kita berdosa, maka TUHAN akan mengampuni sekarang ini juga dan TUHAN akan memulihkan kerohanian kita. TUHAN pulihkan yang jasmani, apa yang sudah hancur, runtuh/gagal, TUHAN akan pulihkan kembali.
Inilah saudaraku, jika ada awan kemuliaan/keubahan, pasti ada penggenapan janji dan kasih setia TUHAN:
  • untuk mengawasi kita/mata terbuka dan juga untuk melindungi kita,
  • untuk memberi kemenangan atas segala masalah,
  • untuk memberkati kita, memelihara kita dan
  • untuk memulihkan kita, seperti Yusuf sudah di masukkan ke dalam sumur, dipenjara/liang tutupan, sudah tidak ada yang melihat, sudah tidak ada harapan, tidak ada yang mau tahu, tetapi karena dia memiliki janji kasih setia TUHAN, maka Yusuf dapat terangkat.
Kisah rasul 7: 9,10,
9. Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia
10. dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.

Mari! apapun keadaan kita, selama ada awan kemuliaan, ada penggenapan janji
dan kasih setia TUHAN untuk memulihkan kita seperti Yusuf yang diangkat oleh TUHAN.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Mei 2014 (Senin Sore)
    ... untuk minyak urapan dan dupa. Inilah tumbuh-tumbuhan terutama rempah-rempah yang berbau harum bau menunjuk penciuman hidung mencium bau harum jangan mencium bau busuk. Binatang kulit domba jantan bulu kambing dan lain-lain indera peraba kulit. Permata batu-batuan . Amsal Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 April 2017 (Sabtu Sore)
    ... teratur tetapi kosong. Artinya kehidupan yang sudah ditebus oleh darah Yesus sehingga terlepas dari roh jahat dan roh najis tetapi kosong dari ibadah pelayanan kepada Tuhan. Rumah yang bersih tersapu dan rapi teratur. Bersih tersapu artinya disucikan oleh firman Allah Meja Roti Sajian . Rapi teratur artinya diurapi oleh Roh Kudus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Agustus 2012 (Minggu Sore)
    ... Matius ay. - Yesus diserahkan kepada Pilatus dan kematian Yudas Iskariot sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Maret . ay. - Yesus di hadapan Pilatus untuk menghadapi tuduhan-tuduhan sampai ketidak adilan sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya April . ay. - Yesus diolok-olok sudah diterangkan mulai dari Ibadah ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 08 Maret 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... pahit. Ad. Sayur gulai pahit. Menunjuk sengsara daging tanpa dosa. Ada macam sengsara daging yaitu Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah. I Petrus . Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... firman Pengajaran yang benar makanan yang benar. Firman pengajaran yang benar adalah Tertulis dalam Alkitab. Dikatakan oleh Yesus sendiri dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Berani mengungkapkan nikah yang benar termasuk nikah yang salah. Berani mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat. Diberitakan dengan tidak mencari keuntungan jasmani tanpa ...
  • Ibadah Persekutuan di Poso II, 25 Mei 2011 (Rabu Pagi)
    ... menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. . Yang penting di sini ialah hikmat barangsiapa yang bijaksana baiklah ia menghitung bilangan binatang itu karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. Kehidupan ini dikuasai oleh ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Juni 2022 (Selasa Sore)
    ... mereka meninggalkan Aku sumber air yang hidup untuk menggali kolam bagi mereka sendiri yakni kolam yang bocor yang tidak dapat menahan air. 'kolam yang bocor' kolam kering. Pelayan Tuhan yang meninggalkan Tuhan sudah terjadi sejak zaman Israel. Dua kali bangsa Israel berbuat jahat yaitu Meninggalkan Tuhan sebagai sumber air kehidupan firman pengajaran yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 November 2023 (Minggu Pagi)
    ... menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. Markus Karena itu Yusuf orang Arimatea seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Contoh Yusuf Arimatea orang kaya pandai punya kedudukan tinggi fokusnya pada kerajaan Surga selalu berusaha ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 April 2010 (Senin Sore)
    ... dosa bahkan sampai puncaknya dosa. sebab bait Allah jasmani didirikan menurut hukum taurat tahun sehingga hanya untuk bangsa Israel dan bangsa kafir tidak boleh masuk kedalamnya. Bait Allah yang rohani dibangun dalam hari dalam sistem kemurahan sehingga bangsa kafir bisa masuk kedalamnya. Supaya bisa menyongsong kedatangan Tuhan baik kafir maupun ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Maret 2017 (Minggu Siang)
    ... liar kuda yang terlepas dari kandang --berbuat dosa sampai puncaknya dosa-- tidak bisa dipegang dan ditunggangi lagi. Ketika bangsa Israel menyembah patung di bawah kaki gunung Sinai mereka benar-benar seperti kuda yang terlepas dari kandang. Kalau bangsa kafir bisa diikutsertakan dan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir itu merupakan anugerah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.