Kita
akan membaca di dalam
Matius 24: 15-25,
.
nubuat tentang
antikrist di ayat 15
“jadi apabila kamu melihat
pembinasa keji berdiri di tempat kudus”
menurut Firman yang disampaikan oleh nabi
Daniel, para pembaca hendaklah memperhatikannya,
sebab antikrist akan tampil sebagai
pembinasa keji, untuk apa? untuk memburu,
membunuh dan membinasakan gereja TUHAN
atau anak-anak TUHAN tanpa belas kasihan.
Sikap
kita/gereja TUHAN mulai
sekarang ini haruslah melarikan
diri/menyingkir dari antikrist
sampai nanti tiba saatnya penyingkiran besar-besaran/secara
massal, gereja
TUHAN dari seluruh dunia ini akan
disingkirkan di padang belantara tiga setengah tahun lamanya.
Wahyu
12: 14, Kepada perempuan
itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia
terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari
tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
“
Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar”
--> perempuan itu = gereja TUHAN
yang sempurna yang diberi dua sayap burung
nazar yang besar.
Jadi
pada saat antikrist datang ke bumi/ke
dunia ini dan menguasai dunia,
maka gereja TUHAN
yang sempurna, yang masih hidup di dunia, sebab
ada anak-anak TUHAN yang
mati/meninggal dunia,
tetapi bagi yang masih
hidup sampai TUHAN datang akan
mendapatkan dua sayap burung nazar yang
besar, untuk di terbangkan dan
disingkirkan/mengalami penyingkiran
besar-besaran kepadang gurun selama tiga setengah tahun
= dilindungi dan dipelihara oleh
TUHAN jauh dari mata antikrist/tidak
dapat dijamah lagi.
Jadi,
tepat di saat antikrist
berkuasa, gereja TUHAN
yang sempurna/anak TUHAN yang masih hidup
didunia ini akan diberi sayap burung nasar untuk mengalami
penyingkiran besar-besaran secara massal
kepadang gurun selama tiga setengah tahun, dilindungi dipelihara oleh
TUHAN dan mata antikrist
tidak dapat melihat, dia tidak dapat
menjamah, sementara yang sudah meninggal dunia dikuburan,
memang tidak dapat dijamah lagi, tetapi
kita yang masih hidup ini yang berbahaya, itu
sebabnya harus menyingkir dan harus
mempunyai sayap
burung nasar. Semoga
kita dapat mengerti.
Tetapi
tidak sampai disitu, sebab setelah
tiga setengah tahun dipenyingkiran dan pada
saat YESUS datang kembali,
kita juga akan mengalami pengangkatan
secara besar-besaran.
Penyingkiran ini hanya bagi yang masih hidup saja,
tetapi nanti pada saat TUHAN
datang kembali, maka
yang mati juga akan dilibatkan.
1
Tesalonika 4: 15-17
15.
Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang
masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan
mendahului mereka yang telah meninggal.
16.
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat
berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun
dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu
bangkit;
17.
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Pada
saat kedatangan YESUS Yang kedua
kali, maka gereja
TUHAN yang sempurna terdiri dari yang mati
dan yang hidup --> yang mati
dibangkitkan, yang hidup diubahkan akan mengalami pengangkatan
besar-besaran, ke angkasa/ keawan-awan yang
permai, untuk apa? untuk masuk pesta nikah
Anak Domba, masuk
ke firdaus yang akan
datang/kerajaan seribu tahun damai,
sampai masuk kerajaan surga yang
kekal/Yerusalem Baru.
Menyingkir
itu dimulai dari
sekarang; apa tindakan penyingkiran
itu?
Matius
24: 16-18,
16.
maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.
17.
Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun
untuk mengambil barang-barang dari rumahnya,
18.
dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil
pakaiannya.
Tindakan
penyingkiran:
- ay
16 --> “orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan”,
- ay
17 --> “orang yang
sedang diperanginan, jangan turun untuk mengambil barang dirumah,
- ay18
--> “orang yang sedang diladang, jangan kembali untuk
mengambil pakaiannya”.
Jadi,
ada tiga bentuk penyingkiran, kita masih
tetap membahas tindakan penyingkiran yang
pertama=
Matius 24: 16 maka
orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.
Orang
di Yudea = orang Yehuda.
Jadi
orang Yudea harus melarikan diri ke pegunungan
= naik keatas, artinya mengalami
peningkatan rohani. Dulu, naik ke
pegunungan, sekarang mengalami peningkatan
rohani = memantapkan dan meningkatkan
keselamatan yang sudah kita peroleh dari TUHAN
sampai mencapai kesempurnaan. Dari
selamat/kita percaya YESUS,
tetapi harus
ditingkatkan sampai sempurna/memantapkan
dan meningkatkan keselamatan sampai mencapai
kesempurnaan. Sebab
hanya gereja sempurna yang akan di
singkirkan dan yang akan diangkat oleh
TUHAN.
Jadi
sekarang ini, tugas kita menyingkir
dan apa yang dimaksudkan
dengan meningkatkan kerohanian?
Yaitu memantapkan dan meningkatkan
keselamatan yang sudah kita terima dari
TUHAN sampai mencapai kesempurnaan.
Kalau
kerohanian kita merosot, akan berbahaya
saudaraku, sebab semua akan
menjadi merosot dan satu waktu
dititik yang paling merosot,
itu berarti kita sudah berada di dalam
cakar dari antikrist.
Itu
sebabnya, kita tidak dapat
main-main, kalau mau semakin jauh dari
antikrist, maka
kerohanian kita harus semakin
meningkat/semakin jauh, semakin
meningkat, semakin
jauh, sampai kesempurnaan, dan antikrist
jangankan menjamah, melihat saja
tidak bisa.
Tetapi
kalau makin merosot, maka kita akan menjadi
semakin sengsara sebab semakin
dekat dengan antikrist =
semakin dekat sampai pada
satu titik, kita tidak bisa tertolong lagi,
sebab sudah dicengkeram oleh antikrist.
Itu sebabnya dihari-hari ini,
kita harus sungguh-sungguh bertahan,
jangan merosot, tetapi
harus naik, dan ini di mulai dari
saya, ibadah pelayanan semuanya harus
meningkat sampai pada kesempurnaan.
Semoga kita dapat
mengerti ini.
Pada
beberapa kesempatan yang lalu, kita sudah mendengar,
di Yudea ini ada pegunungan
yang dikaitkan dengan kota pelindungan.
Itu secara khusus, ada
enam kota perlindungan dan ini berbicara tentang enam alat yang ada
di dalam tabernakel.
Waktu
yang lalu, kita sudah membahas secara
khusus di Yudea, tetapi sekarang
ini, kita akan membahas secara umum
tentang orang Yudea yang harus lari
ke pegunungan.
Orang
Yudea itu gambaran dari apa?
Yeremia 30: 3,
Sebab, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan memulihkan keadaan umat-Ku Israel dan
Yehuda --firman TUHAN --dan Aku akan mengembalikan mereka ke negeri
yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, dan mereka akan
memilikinya."
Jadi
orang Yehuda/orang Yudea ini
gambaran dari
kehidupan yang
dipulihkan/ diselamatkan.
Awalnya Yerusalem
dan Yehuda ini dikutuk/diancam hukuman oleh
TUHAN karena berdosa/mereka
menyembah berhala dan lain-lain. Pada
waktu itu orang-orang Israel
menyembah Baal, tetapi
TUHAN berjanji untuk menyelamatkan.
Jadi orang Yudea atau Yehuda ini adalah
gambaran dari orang berdosa yang sudah
diselamatkan oleh Korban Kristus.
Sekarang
ini kita sekalian, bagaikan orang
Yehuda yaitu orang berdosa yang sudah
diselamatkan oleh TUHAN YESUS/ oleh Korban
Kristus. Sudah percaya
kepada YESUS/
sudah bertobat = sudah selamat tetapi
masih harus lari ke pegunungan. Itu sebabnya
belum cukup sampai selamat, harus lari ke pegunungan.
Apa
arti pegunungan itu? secara umum
kita membaca di dalam kitab
Wahyu
21: 9, 10,
9.
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh
cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia
berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan
menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10.
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar
lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu,
Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Arti
dari pegunungan disini adalah kota di atas
gunung itulah
Yerusalem Baru.
Waktu yang lalu, kita sudah
mempelajari
kota di gunung Yudea itu Hebron/tempat
perlindungan; sekarang lebih dalam lagi
yaitu kota diatas pegunungan adalah Yerusalem Baru.
Yerusalem
Baru adalah:
- Mempelai
Wanita TUHAN/Gereja
yang sempurna,
- Kerajaan
surga yang kekal. Semoga
kita dapat mengerti.
Jadi
orang-orang Yudea harus lari ke pegunungan artinya orang-orang/kita
yang sudah selamat = percaya kepada
YESUS --> bertobat, baptis
air, baptis Roh Kudus,
harus meningkat lagi/harus lari ke
pegunungan = harus meningkat kerohanian
sampai Yerusalem Baru/sampai
kesempurnaan.
Itu
sebabnya, kita jangan puas sudah
percaya YESUS = saya sudah bertobat
--> belum!! Dan masih berbahaya
sebab masih bisa merosot kalau tidak
meningkat, tetapi terus meningkat sampai ke
pegunungan, sampai Yerusalem Baru/kesempurnaan/gereja
yang sempurna = sampai kerajaan
surga yang kekal. Baru kita aman.
Harus
lari kesana, sebab ini merupakan
perintah TUHAN kepada Lot juga, (di
ktb Kejadian) lari
ke pegunungan ini perintah TUHAN yang
tidak bisa di tawar-tawar. Lot hidup di
Sodom Gomora yang diancam oleh api dan
belerang/ hukuman, seperti
dunia ini juga nanti diancam oleh
api dalam surat Petrus, akan dibinasakan/kiamat
oleh api, sampai api neraka.
Kejadian
19: 17 Sesudah kedua
orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang:
"Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang,
dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke
pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
“
Sesudah
kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang”
--> sudah dikeluarkan dari Sodom dan Gomora, berarti sudah
selamat, sedangkan orang Sodom semua mati
terkena api tetapi
Lot sekeluarga sudah dikeluarkan dari Sodom,
ini berarti, sudah selamat, sudah tidak kena api, kita sekalian
dulunya orang berdosa, bersama orang dunia, terutama
saya ini, bukan keturunan hamba TUHAN/bukan
keturunan orang Kristen, sudah selamat,
seperti Lot, tetapi selamat saja belum
cukup.
"Larilah”
--> masih perlu lari.
Jangan
binasa, harus lari, orang selamat harus lari ke pegunungan, Lot yang
sudah selamat harus lari ke pegunungan untuk
meningkatkan kerohanian sampai kesempurnaan/Yerusalem
Baru/Mempelai
Wanita. Di
luar Mempelai Wanita/diluar
Yerusalem Baru adalah kebinasaan/mati
lenyap di neraka.
Tetapi
ada yang harus diwaspadai
yaitu salah satu perintah TUHAN
yang lain adalah jangan menoleh ke
belakang. Jangan menoleh
kebelakang = ingat istri Lot.
Ingat akan istri Lot, ini cukup singkat,
tetapi merupakan
peringatan yang sungguh-sungguh serius.
Apa
pengertian dari
menoleh ke belakang secara rohani?
- menoleh
ke belakang, menoleh ke Sodom Gomora artinya,
teringat dan terikat.
Coba saudara praktekkan dengan
mengikat tangan dengan tali, kemudian
saudara berlari menuju ke tempat yang sudah ditentukan. Saudara
terus berlari, satu waktu akan terasa
ikatannya dan pasti saudara
akan menoleh kebelakang/teringat
dan terikat pada Sodom dan Gomora.
Terinagt dan terrikat pada apanya di Sodom
Gomora ini? Yaitu yang mengikat dan
mengingatkan kita kepada hidup yang
lama/yang dulu sebelum
diselamatkan.
Teringat
dan terikat kepada Sodom dan Gomora yaitu
kepada kekayaan Sodom dan Gomora.
Waktu Lot mau berpisah dengan
Abraham, Lot memandang Sodom dan Gomora ini
seperti taman surga yang memang subur,
sebab ada banyak air/tanah
pertanian yang subur. Kekayaan ini
yang seringkali membuat kita teringat
dan terikat pada Sodom Gomora padahal ini
merupakan akar dari
segala kejahatan.
Terikat
kepada uang, bukan tidak boleh memiliki
banyak uang, tetapi jangan terikat
kepada uang, sebab akan membuat
anak-anak TUHAN menjadi kikir dan serakah,
dan ini untuk saya nomer satu.
Kikir
= tidak bisa memberi, serakah =
merampas hak orang lain.
Kita harus
berhati-hati, sebab sekarang ini
ditengah ekonomi yang sulit ini, antikrist
pintar, dengan salah satu bentuknya
adalah cakarnya. Ekonomi
dikuasai oleh antikrist,
berarti semakin sulit bagi anak TUHAN;
sementara kita mau lari ke gunung, ekonomi sulit, bekal sulit,
sehingga banyak kali
kita menoleh ke belakang, dan kita menjadi
kikir/tidak mau memberi, tidak bisa
memberi untuk pekerjaan TUHAN, untuk
sesama yang membutuhkan.
Dan bahkan
menjadi serakah = merampas hak
orang lain yaitu hak TUHAN
dirampas, pesepuluhan dan persembahan
khusus, banyak dirampas, dirampok oleh anak-anak
TUHAN. Kemudian
merampas hak orang lain seperti korupsi,
hutang tidak membayar kembali
dan lain-lainnya. Ini
banyak kali terjadi, jangan-jangan
sampai hamba TUHAN berbuat seperti itu.
Apa yang ada di Sodom?
dosa-dosa masa lalu sampai puncaknya dosa itulah dosa makan minum:
mulai merokok, mabuk, kemudian berjudi,
narkoba dan dosa kawin mengawinkan/dosa
sex dengan segala jenisnya sampai homo sex,
lesbian dan lain-lain.
Inilah
saudaraku, teringat dan terikat, mengapa demikian ? karena
tidak mengalami penyucian pikiran/ingatan.
Hati- hati dengan
gambar-gambar yang kita lihat terutama
bagi kaum muda.
Saya
sudah berkali-kali mungkin bersaksi disini, di Surabaya,
seorang teman yang juga berada di dalam
Kabar Mempelai
mempunyai tugas
bersama dengan saya menggambar tabernakel.
Dia seorang pelukis,
kemudian ia bercerita, bahwa
ia dulu bekerja di
bagian sensor film. Jadi
dia yang menggunting film-film yang
harus disensor --> jadi, ia harus melihat
terlebih dahulu
baru digunting. Waktu
itu ia belum menikah, tetapi sampai sudah
mempunyai anak
perjaka, dan sudah gadis, sudah kaum muda,
dia mengaku kepada saya, seringkali
gambar-gambar itu muncul. Inilah
pentingnya, ingatan/pikiran
disucikan, ini istri Lot yang pikiran dan
ingatannya belum disucikan. Itu
sebabnya kita harus sungguh-sungguh memohon
kepada TUHAN supaya
kita jangan menoleh kebelakang sebab itu =
merosot.
Jadi, pengertian pertama
menoleh kebelakang adalah teringat dan
terikat pada Sodom Gomora yang merupakan
kekayaan/akar kejahatan/keinginan
jahat yang membuat kita
menjadi kikir dan serakah.
- TUHAN
memerintahkan untuk ‘jangan menoleh kebelakang,
tetapi istri Lot menoleh
kebelakang, artinya tidak taat
dan dengar-dengaran.
Tidak taat dan tidak
dengar-dengaran = sifat ingin tahu.
Tidak
taat dan dengar- dengaran, mengapa
demikian ? karena belum mengalami penyucian hati/perasaan
memang belum disucikan. Inilah istri Lot
pikirannya belum disucikan, hatinya belum disucikan, tidak
dengar-dengaran. Semoga kita dapat mengerti.
- Lukas
9: 62 Tetapi Yesus
berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh
ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Selagi
membajak, ia menoleh kebelakang
= tidak layak. Jadi,
menoleh kebelakang ini artinya tidak aktif lagi,
dan dikaitkan dengan ladang/ibadah
pelayanan. jadi kalau hatinya tidak
disucikan, ini kan remote control saudara, hidup ini, tangan kaki
ini di ditentukan oleh pikiran, hati ini mau kemana, mau pegang ini,
mau ini diperintah oleh pikiran, oleh otak, kalau ini buntu, tidak
disucikan, hati pikiran tidak disucikan pasti semua buntu, semua
lumpuh, kalau ini lumpuh semua lumpuh, tidak bisa, ha ini menoleh ke
belakang, tidak aktif dan
tidak setia lagi dalam ibadah pelayanan.
Hati-hati,
kalau sudah merosot, tidak setia, dan tidak berkobar-kobar lagi,
tidak meningkat pasti merosot sampai non aktif.
Kalau hati pikirannya rusak, akan
menjadi lumpuh di dalam ibadah
pelayanan.
Inilah
menoleh kebelakang seperti yang
ditulis di dalam alkitab, ‘ingatlah
akan istri Lot’. Kita
sedang menghadapi antikrist, dan
TUHAN perintahkan untuk
menyingkir/lari ke pegunungan.
Orang Yudea sudah selamat, Lot sudah keluar
dari Sodom Gomora, sudah selamat --> baik!
tetapi masih harus lari
ke pegunungan supaya tidak binasa =
meningkat kerohanian
sampai kesempurnaan. Tetapi
masih ada bahaya ditengah jalan, yaitu
istri Lot yang menoleh ke belakang.
Tiga
pengertian yaitu:
- teringat,
terikat kepada Sodom, dosa-dosa kepada kekayaan, terikat kepada
kekayaan, karena pikiran belum disucikan,
- tidak
dengar-dengaran pada Firman, pada perintah
TUHAN = ingin tahu, ingin tahu, sebab
perasaannya tidak disucikan,
- sudah
tidak setia, suam-suam = tidak setia dan
tidak berkobar kobar dalam ibadah pelayanan sampai nanti
betul-betul non aktif, semua rusak, hati pikirannya rusak, tubuhnya
rusak, itulah istri Lot.
Akibatnya
istri Lot menjadi tiang garam -->
Kejadian 19: 26,
Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh
ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
Kalau
tidak mau lari mulai sekarang, tidak
mau setia, bermalas-malasan/santai-santai
akan berbahaya sebab
akan menjadi tiang garam = tidak
bisa sempurna = garam yang tidak berguna =
garam yang tawar, yang tidak asin lagi, hanya di
injak-injak/betul-betul di injak-injak oleh
antikrist selama tiga setengah tahun.
Matius
5: 13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu
menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi
gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kita
bandingkan dengan
Wahyu 11: 2,
Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah
luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada
bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat
puluh dua bulan lamanya."
Mereka
ini adalah orang yang berada di
halaman dan tidak mau meningkat;
halaman itu hanya selamat
--> tidak mau tergembala di dalam
tiga macam ibadah sebab sibuk ini sibuk
itu. Hati –hati,
satu waktu sungguh-sungguh tidak bisa lari
kalau mulai sekarang tidak mau lari, tidak
mau aktif. TUHAN
berikan Firman untuk
lari, untuk aktif -->
jangan terus di halaman tetapi
terus naik, tetapi
kalau kita tidak mau,
satu waktu akan menjadi seperti istri Lot,
yang tidak bisa lari dan bergerak
sedikit pun, sebab menjadi tiang garam,
tiang garam yang tawar/tidak
berguna, hanya diinjak-injak oleh antikrist
selama tiga setengah tahun lamanya.
Ada
dua kemungkinan untuk
kehidupan yang tertinggal di
zaman antikrist/tidak bisa
disingkirkan, dan waktu
antikrist datang dia
diinjak-injak oleh antikrist
= tidak bisa disingkirkan lagi
yaitu:
- Kemungkinan
pertama yang positif, dia tetap menyembah TUHAN/dia
tetap bersaksi dan menyembah YESUS, maka
dia akan mengalami siksaan yang paling
dahsyat, yang belum pernah terjadi di dunia dan
tidak akan pernah terjadi lagi dan sampai dipancung kepalanya
--> mati, tetapi
dia akan dibangkitkan, waktu TUHAN datang,
kehidupan ini termasuk yang dibangkitkan/diangkat
juga oleh TUHAN.
Tetapi
ini jarang saudaraku, sebab banyak
yang dipanggil sedikit yang dipilih,
disini juga, hanya sedikit orang yang bertahan, sebab siksaannya
sangat dahsyat.
Kalau langsung dipancung/ditembak
mungkin banyak yang bertahan, tetapi kalau
disiksa yang dahsyat, mungkin sampai koma
baru dipancung/sudah tidak tahu apa-apa
baru dipancung. Semoga
kita dapat mengerti.
- Kemungkinan
yang kedua, dia tidak tahan akan siksan,
maka ia akan menyembah kepada antikrist
dan menyangkal YESUS, dia menjadi
sama dengan antirkist untuk dibinasakan
selama-lamanya.
Inilah
tujuan dari antikrist
untuk memburu, membunuh/membinasakan
anak-anak TUHAN yang sudah selamat/yang
sudah percaya YESUS tetapi
masih mau dibinasakan karena menoleh kebelakang.
Di
saat-saat harus lari --> terlalu banyak pertimbangan,
terlalu banyak menoleh kebelakang, terlalu banyak mengikuti
pikirannya, terlalu banyak mengkuti
perasannya sampai tidak dengar-dengaran.
Sampai kakinya menjadi
tidak lincah lagi sebab banyak yang
menjadi suam-suam, tidak setia, tidak berkobar-kobar sampai
non aktif dan sebentar lagi menjadi
tiang garam.
Saya
mau katakan sekali lagi --> bagi saudara
yang sudah pernah melayani di tempat ini, tetapi
sekarang sudah non aktif, saudara jangan
menunggu sampai menjadi
tiang garam/tidak bisa bergerak.
Mari! kembali kepada pelayanan, jangan menunggu
sampai menjadi tiang garam, baru ingin
kembali --> tidak bisa lagi!!
apa yang mau tiang garam
kerjakan? tinggal menunggu
diinjak-injak oleh antikrist. Semoga
kita bisa mengerti.
Ibrani
4: 12, 13
12.
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan
roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan
pikiran hati kita.
13.
Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab
segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang
kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Ayat
12=
“ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita”
--> Pertimbangan dan pikiran hati dari
istri Lot belum dibasuh, belum disucikan, dan
ini yang harus ditusuk
oleh pedang.
Inilah
saudaraku, Firman pengajaran/Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan segala dosa yang
tersembunyi di dalam hati/perasaan dan
pikiran, yang seringkali orang lain tidak
tahu. Istri tidak
tahu dan mengira suami-ku
baik sekali, tetapi dia tidak tahu di dalam
hati suaminya. Sebaliknya
suami juga mengira istri saya baik,
tetapi dia tidak tahu apa
yang ada didalam hatinya. Semoga
kita bisa mengerti.
Kalau
istri Lot tidak mengalami penyucian hati
dan pikiran, tetapi rsl Paulus
mengalami, penyucian perasaan/penyucian
hati sehingga ia dapat berlari.
Kalau tidak mengalami penyucian
hati/pikiran, maka
pikiran dan hatinya
menjadi buntu; hatinya buntu dan
kakinya juga lumpuh.
Filipi
3: 4-6
4.Sekalipun
aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika
ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah,
aku lebih lagi:
5.
disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin,
orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang
Farisi,
6.
tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam
mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
Ini
penyucian perasaan/hati supaya
kita jangan bermegah terhadap hal duniawi,
sebab itu yang seringkali membuat kita
tidak taat dengar-dengaran. Kalau
sudah memegahkan sesuatu, bangga dengan sesuatu dalam hidup
kita yang secara lahiriah, tidak mengapa
kita kaya, pintar, mempunyai
semuanya, tetapi jangan bangga,
sebab kalau sudah bangga akan
berbahaya, sebab kita
dapat menjadi tidak taat. Ingin
tahu sebab merasa aku lebih tahu,
sampai ingin lebih tahu dari TUHAN.
Filipi
3: 7, 8
7.
Tetapi apa yang dahulu merupakan
keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8.
Malahan segala sesuatu kuanggap
rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari
pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu
dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Sampah,
sudah tidak tidak boleh dibanggakan lagi, siapa yang
membanggakan sampah?
Inilah
penyucian hati/perasaan
yang dulu bangga dengan hal-hal lahiriah, disucikan sehingga
semuanya
dianggap sampah/sesuatu yang
tidak berguna/yang tidak bisa
dimegahkan lagi.
Filipi
3: 12, 13
12.
Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna,
melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya,
karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
13.
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah
menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah
di belakangku dan
mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
Lupa
itu pikiran, aku melupakan apa yang dibelakang,
penyucian
pikiran/ ingatan
= jangan teringat dan terikat pada dosa-dosa Sodom Gomora yang
lama, dosa-dosa yang lama, tetapi harus
dilepaskan.
Di
bagian atas, hati/perasaan, jangan
ada yang dibanggakan terutama untuk hal-hal
lahiriah; kita boleh pandai, boleh kaya,
boleh apa saja, sebab itu merupakan
berkat TUHAN, tetapi
kalau sudah dibanggakan akan berbahaya,
sebab kita dapat menoleh kebelakang =
dapat tidak dengar-dengaran.
Demikian juga dengan pikiran kalau tidak
disucikan dari yang lama
itu/dari
dosa-dosa Sodom Gomora, maka nanti
pelayanan akan merosot =
kembali menoleh kebelakang. Inilah
arti dari aku melupakan apa yang dibelakang.
Penyucian
hati/pikiran ini mutlak,
itu sebabnya di dalam gereja
TUHAN, yang
berisi orang yang sudah
selamat mutlak dibutuhkan Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua/Firman
pengajaran yang menyucikan hati pikiran, seperti yang dialami oleh
rasul Paulus.
Filipi
3: 13, dan mengarahkan
diri kepada apa yang di hadapanku,
Mengarahkan
diri/pandangan matanya
ke depan, tidak kebelakang; setelah rasul
Paulus mengalami penyucian hati dan pikiran, maka
hasilnya, matanya juga disucikan, mengarahkan
pandangannya kedepan/kepada TUHAN.
Matius
5: 8, Berbahagialah orang
yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Mengarahkan
pandangan kepada TUHAN/melihat
TUHAN, berarti
tidak ada
kesempatan
untuk menoleh kebelakang, apalagi jatuh.
Pandangan
terus ke depan --> tidak akan
pernah terpeleset, dan tidak akan
pernah jatuh. Mari saudaraku,
jangan memandang kebelakang, jangan memandang kiri kanan, jangan
memandang manusia --> jangan!! Tetapi
pandang kepada TUHAN/pandang kepada
Firman. Kita
mau masuk gereja,
mari! pandang Firman,
jangan pandang manusia, sebab:
- pendeta-nya
adalah paman saya,
- pendeta-nya
adalah bangsa saya,jangan!
Sebab dapat menoleh kebelakang.
- banyak
teman saya di gereja itu.
Biasanya
kaum muda yang selalu berkata bahwa
saya masuk gereja sana karena banyak teman
saya disana --> memangnya ke gereja
itu untuk berteman -->
bukan!! ke gereja
itu untuk mengerjakan keselamatan sampai
kesempurnaan = memandang TUHAN supaya kita tidak
sempat menoleh kebelakang. Ini yang
penting. Semoga kita
dapat mengerti.
Memandang
TUHAN di gereja
supaya kita tidak sempat menoleh ke belakang,
apalagi untuk jatuh, tidak akan pernah jatuh orang semacam ini.
Ini
diperiksa mulai dari saya
yaitu:
- kejatuhan
dalam pelayanan,
- kejatuhan
dalam nikah,
- kejatuhan
dalam ekonomi,
- kejatuhan
dalam apa saja, dan remote controlnya ada
di hati dan pikiran, ini saja.
Selain
penyucian mata, maka kakinya
mulai aktif bergerak=
Filipi
3: 14, dan berlari-lari
kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari
Allah dalam Kristus Yesus.
Berlari-lari
= penyucian betis.
Panggilan
surgawi = kesempurnaan. Semoga
kita dapat mengerti ini.
Kalau
ada Firman yang lebih tajam dari
pedang bermata dua, yang menyucikan kita,
barulah kita dapat aktif
lagi yaitu lari ke pegunungan.
Mari! kalau tidak ada Firman
penyucian, kita tidak dapat
aktif. Semoga kita
dapat mengerti.
Lari
ke pegunungan, ada dua tahap, dua tingkatan pegunungan yaitu:
- pegunungan/gunung
penyembahan, seperti Petrus, Yakobus, Yohanes di ajak oleh
TUHAN untuk naik ke gunung penyembahan.
Kalau kita mengalami penyucian
hati/pikiran,
pasti kita akan setia dalam
penyembahan/dapat sungguh-sungguh
menyembah TUHAN sehingga
kita akan mengalami keubahan hidup.
Dalam
penyembahan, Wajah YESUS
berubah seperti sinar matahari/
menyinarkan sinar. Ini
gunung penyembahan; sesudah hati
disucikan maka hati diubahkan menjadi hati
yang lemah lembut, rendah hati, dan sabar.
Inilah hati yang
menyinarkan kasih matahari. Ini
diatas pegunungan/gunung
Penyembahan. Kalau kita
malas menyembah TUHAN, maka betul-betul
hati dan pikiran menjadi
buntu = belum disucikan seperti
istri Lot yang masih suka menoleh ke
belakang dari pada memandang dan menyembah
TUHAN.
Efesus 4: 2,
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan
sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Inilah
kesatuan jemaat/pembangunan Tubuh
Kristus dan yang dibutuhkan rendah hati,
lemah lembut, dan sabar.
- Rendah
hati itu kemampuan untuk mengaku dosa,
- Lemah
lembut itu kemampuan untuk menerima Firman
TUHAN, juga kemampuan untuk mengampuni
orang lain,
- Sabar
dalam penderitaan, dan juga sabar dalam
menunggu waktu TUHAN.
- gunung
Yerusalem Baru/Mempelai
Wanita/tubuh
Kristus yang sempurna --> Wahyu 21: 9,
10,
9.
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh
cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia
berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan
menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10.
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar
lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu,
Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Berlari
ke pegunungan Yerusalem Baru
= kesempurnaan/Mempelai Wanita/
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Lari
itu:
- aktif,
- setia
dan berkobar-kobar dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Di
dalam nikah, mari! mungkin sudah
merasa kalau pelayanan istriku sudah tawar,
pelayanan suamiku tawar, sudah seperti tidak lari lagi, mengapa
demikian? Harus lari terlebih dahulu
ke penyembahan, sebab ini yang kurang.
Mengapa demikian? Karena
hati pikirannya belum disucikan, kalau hati pikiran disucikan,
lari ke penyembahan, maka suami istri
banyak menyembah TUHAN, akan terjadi banyak
keubahan, seperti
rendah hati, lemah lembut, sabar, maka
pasti akan lari ke pegunungan kedua,
itulah Yerusalem Baru
= pasti aktif, setia, dan berkobar dalam pelayanan pembangunan
tubuh Kristus = kesempurnaan/
Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai
Wanita.
Pembangunan
Tubuh Kristus ini dimulai di dalam
nikah, sebab kalau dalam nikah/pelayanan
dalam nikah kita tidak berkobar-kobar lagi, maka
kita dapat berahi pada orang lain.
Demikian juga didalam gereja/pembangunan
Tubuh Kristus/dalam
penggembalaan, sudah tidak bergairah lagi
dalam ibadah Pelayanan pembangunan tubuh,
bisa bergairah pada
yang lain/pada yang negatif di Roma
1. Semoga kita
dapat mengerti.
Inilah
pegunungan yaitu:
- penyucian
hati/pikiran maka
- matanya
memandang kedepan/memandang TUHAN, tidak
mau menoleh kebelakang dan
- kakinya
lari ke pegunungan --> pegunungan
pertama adalah penyembahan, mari, kita
banyak menyembah, maka disitu kita
berubah dengan memiliki hati yang rendah
hati, lemah lembut, sabar sehingga kita
dipakai dalam pembangunan Tubuh
Kristus. Berlari ke pegunungan
kedua itulah kesempurnaan/pembangunan
Tubuh Kristus yang sempurna/
Mempelai Wanita/Yerusalem
Baru.
Kejadian
19: 18, 19
18.
Kata Lot kepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.
19.
Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu,
dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara
hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan
tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
Inilah
pengakuan kita, sekali-pun kita sudah
setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, sudah lari ke
pegunungan, sudah mengalami penyucian, tetapi
kita/saya masih mengaku
seperti Lot mengaku, masih banyak kekurangan/kelemahan
kami, sehingga kami tidak mampu kalau lari
ke pegunungan sebab kami akan disusul oleh
bencana = kalah cepat dengan
bencana/kalah cepat dengan
antikrist --> ini yang benar.
Banyak
orang Kristen/hamba TUHAN sudah
merasa super/sudah merasa hebat --> jangan!!
Tetapi kalau kita sudah jelas
mengalami penyucian oleh Firman yang
lebih tajam dari pedang bermata dua, sudah berlari-lari seperti
Paulus yang juga mengatakan
--> bukan aku sudah sempurna, tetapi aku
masih berusaha. Lot juga mengakui masih
banyak kekurangan kelemahan, tetapi Lot menunjuk satu kota.
Kejadian
19: 20-24
20.
Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke
sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah
kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."
21.
Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun
permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau
sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
22.
Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa,
sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu
disebut Zoar.
23.
Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
24.
Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan
Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
Sekali
lagi sudah mengalami penyucian, sudah lari, tapi masih merasa tidak
mampu, banyak kekurangan kelemahan, tidak mampu menghadapi
antikrist, menghadapi kiamat = tidak mampu mencapai
kesempurnaan, tetapi TUHAN
memberi jalan keluar.
Ke
pegunungan, kita tidak mampu,
tetapi masih ada tempat transit yaitu kota
Zoar, kota yang kecil/dianggap
kecil/dianggap bodoh/dianggap
musuh oleh orang Kristen itulah salib
sehingga diremehkan di dalam gereja dengan berkata:
TUHAN
sudah disalib, mengapa kita diajar salib.
Hidup di luar sudah susah/cari makan susah, datang ke gereja diajar
hal yang susah lagi yaitu tentang salib = bodoh, dianggap
bodoh, bahkan dianggap musuh.
Rasul Paulus katakan --> banyak orang
menjadi seteru salib Kristus.
1
Korintus 1: 18 Sebab
pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang
akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan
itu adalah kekuatan Allah.
Ay
18 -->
“tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan
itu adalah kekuatan Allah” =
Kuasa
ALLAH.
Saya
akan menunjukkan di tabenakel
terlebih dahulu
supaya jelas:
- kita
menuju pegunungan, ada dua pegunungan
yaitu medzbah dupa
= gunung penyembahan --> berlari-lari
ke pegunungan penyembahan
= menyembah TUHAN sampai tabut
perjanjian, itulah pegunungan Yerusalem
Baru/Mempelai
Wanita TUHAN
yang sempurna, yang siap diangkat oleh TUHAN.
Tabut perjanjian
dalam tabernakel itu yang paling jauh dan
merupakan tujuan akhir kita itulah
pegunungan Yerusalem Baru.
Lot/perj.lama dan
Paulus/perj.baru mengaku tidak mampu.
Jadi, dua saksi sudah cukup.
- tapi
masih ada tempat terdekat itulah Zoar, salib, Medzbah Korban Bakaran
itu salib tempat kita mengaku segala kekurangan dan
kelemahan kita, sehingga disitu
kita mengalami matahari terbit. Bukan
hujan belerang, tetapi matahari
terbit = kasih dan kemurahan TUHAN
yang agung, yang besar, matahari terbit di Zoar, sementara di Sodom
hujan api belerang, tetapi kita berada
di dalam kasih dan kemurahan TUHAN
Yang agung.
Mari,
sekarang ini, mungkin masih banyak
yang terjatuh, tergeletak dan lain-lainnya =
masih banyak kekurangan kita, masih banyak yang
kecewa dan putus asa, masih banyak
penderitaan, mari, lari ke Zoar.
Kalau
diukur, seharusnya saya sudah
binasa, sebab saya sudah jatuh
bangun dalam dosa, tetapi masih ada tempat
yang disediakan oleh
TUHAN yaitu kota Zoar/salib/medzbah
korban bakaran,
dan juga gunung penyembahan itulah
medzbah dupa/
gunung Yerusalem Baru/peti tabut
perjanjian.
Masih
ada Zoar/salib/gunung
Golgota merupakan tempat kita
mengaku segala kekurangan dan kelemahan
kita. Di Zoar bukan
belerang yang datang, tetapi
kasih matahari, kasih dan kemurahan yang besar, ini yang akan
menolong kita.
Saya
akan buktikan kegunaan-kegunaan dari kasih matahari ini, kasih
yang agung, kasih kemurahan yang agung dari salib TUHAN
-->
1
Raja-Raja 1: 50-52,
50.
Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang
tanduk-tanduk mezbah.
51.
Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut
kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta
berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku,
bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang."
52.
Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka
sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi
jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."
Sehelai
rambut tidak akan jatuh. Jadi
Adonia ini mau merebut tahta Salomo tetapi
raja Daud sudah terlebih
dahulu melantik Salomo. Adonia
ketakutan, kemana-pun ia lari, pastilah ia
dibunuh. Ia lari ke medzbah
bakaran, dan ia memegang
tanduk, disitu Salomo berkata “kalau dia
kesatria”.
Kesatria/pahlawan
itu apa? itu
adalah orang yang mau mengaku dosa.
Sudah berani
berbuat dosa, harus berani mengaku dosa,
maka sehelai rambut pun tidak akan jatuh ke tanah.
Luar biasa kasih yang agung.
Kita
jangan menjadi pengecut yang
berani berbuat dosa, tetapi tidak berani
mengaku, bahkan menyalahkan orang lain.
Ini betul-betul gundul/rambutnya
habis; tetapi
kalau kesatria, maka
sehelai rambut-pun/sekali-pun
tidak berdaya, dilindungi oleh TUHAN.
Kisah
Para Rasul 27: 33, 34
33.
Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan,
katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti
saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa..
34.
Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu
perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan
kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
Ini
sama yang dialami oleh rasul
Paulus dan apa artinya?
Hari ke empat belas ini,
waktu dulu anak domba Paskah disembelih =
korban Kristus/perjamuan suci, korban
Kristus. Kasih dari
korban Kristus membuat sehelai rambut tidak jatuh artinya
mampu
memelihara dan melindungi kita sekalipun kita tidak berdaya,
tetapi kalau kita berada
pada salib TUHAN/kasih dari salib TUHAN
mampu melindungi dan memelihara kita
sekalipun kita tidak berdaya dari kegoncangan/pencobaan-pencobaan
sampai kepada antikrist/pencobaan terbesar,
kapal digoncang sampai pencobaan terbesar itulah
pencobaan antikrist, kita tetap
dilindungi dan dipelihara dari hujan api
belerang/dari hukuman TUHAN/dari kiamat.
Bagi
kaum muda, mungkin saudara seperti sehelai
rambut/tidak berguna apa-apa, tidak
berdaya, untuk apa
sehelai rambut? Dipakai untuk mengecat
saja --> tidak bisa!! mau apa?
dilihat dari ijasah, saya tidak berguna,
tidak memiliki uang,
pekerjaan saja masih belum mapan.
Tetapi
kalau sekarang ini:
- hati
dan pikiran kita mau disucikan/mau
berlari ke pegunungan penyembahan,
- mau
berlari ke Yerusalem Baru, aktif dalam
pembangunan Tubuh Kristus, sekalipun
banyak kekurangan, tetapi tetap pada salib
TUHAN, maka disitu ada pemeliharaan,
perlindungan TUHAN.
Kisah
rasul 27: 35,
36
35.
Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada
Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
36.
Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga.
Kegunaan
kasih yang agung dari kayu salib yaitu
memelihara rambut dan
melindungi sekalipun kita tidak berdaya/tidak
bisa apa-apa:
- menghadapi
kegoncangan dunia, dari antikrist,
dari hukuman yang akan datang/kiamat, kita
dilindungi dari bencana alam, dari
apa saja kita dilindungi,
- untuk
menguatkan kita, kuat hati sehingga kita tetap berkobar,
Zefanya
3: 16-18a
16.
Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah
takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
17.
TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi
kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui
engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan
sorak-sorai,
18a.
seperti pada hari pertemuan raya."
Kalau
sekarang ini saudara lemah, mari
dikuatkan lagi oleh kasih dari Golgota/dari
kayu salib, dari perjamuan suci,
kalau kuat hati, kuat tangan, setia dan berkobar-kobar dalam melayani
TUHAN.
Pahlawan
yang memberi kemenangan,
ada kemenangan
dari segala masalah, ada pemeliharaan perlindungan,
ada kekuatan tidak putus asa, tidak kecewa, tapi juga ada kemenangan
dari segala masalah. Sekali-pun
kita tidak berdaya, TUHAN
Yang memberi
kemenangan kepada kita/atas segala problem/
pencobaan kita.
kasih
membaharui/mengubahkan kita sampai menjadi
sempurna seperti Dia. Kasih
mengubahkan kita mulai sekarang
sedikit demi sedikit kita diubahkan, sampai
satu waktu, jika YESUS
datang kembali kedua kalinya, kita
betul-betul diubahkan menjadi sama dengan Dia, kita terangkat
bersama dengan Dia, ke Yerusalem Baru,
pegunungan terakhir akan betul-betul kita
capai dengan tetap memegang
kayu salib itu.
Sementara
banyak orang Kristen yang sudah
meremehkan, mengecilkan, membuat bodoh, bahkan memusuhi salib, dengan
mengatakan jangan masuk ke gereja
itu, sebab terus membicarakan tentang salib.
Tetapi biarlah
kita/sehelai rambut tetap berpegang kepada
salib, dan kita akan terpelihara,
dilindungi, dikuatkan, diberi kemenangan sampai disempurnakan menjadi
sama mulia dengan TUHAN.
Mari,
kalau yang rohani berubah, maka yang
jasmani juga berubah, penderitaan kesusahan diubahkan oleh TUHAN
menjadi sorak sorai seperti pertemuan hari raya.
TUHAN
memberkati.1