Kita
kembali kepada tema
Wahyu 21: 5,
Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku
menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah,
karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
Tadi
malam kita sudah mendengar, sebenarnya TUHAN sudah menciptakan langit
dan bumi berserta isinya dan juga manusia yang sama mulia dengan Dia
dan ditempatkan di taman Eden. Tetapi sudah dirusak oleh dosa, oleh
sebab itu TUHAN harus menciptakan kembali langit dan bumi yang baru
dan juga manusia yang baru.
Jadi,
tema ini, TUHAN hendak menciptakan langit dan bumi yang baru serta
manusia yang baru yang sama mulia dengan Dia, dan ditempatkan di
langit dan bumi yang baru itulah Yerusalem Baru. Mengalami
kebahagiaan kekal bersama TUHAN dan sudah tidak dapat keluar lagi
dari sana. Prosesnya lewat
pembaharuan.
Di
dalam ktb Wahyu 21, ada empat macam pembaharuan yaitu:
- langit
dan bumi yang baru -->
Wahyu 21: 1,
- manusia
baru --> Wahyu 21: 2, 3,
- suasana
baru --> Wahyu 21: 4-8,
- Yerusalem
Baru --> Wahyu 21: 9-27.
Kita
masih mempelajari bagian yang pertama yaitu
LANGIT DAN BUMI YANG BARU
--> Wahyu 21: 1,
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab
langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun
tidak ada lagi.
Kalau
ada langit dan bumi yang baru, berarti yang lama sudah
musnah/hancur/lenyap. Oleh sebab itu, kita harus mengalami
pembaharuan, supaya kita beralih dari langit dan bumi yang lama
kepada langit dan bumi yang baru itulah Yerusalem Baru, supaya kita
tidak binasa/tidak hancur bersama dunia dan jalannya hanya satu yaitu
lewat pembaharuan.
Apa
yang harus dibaharui supaya kita berpindah dari langit dan bumi yang
lama ke langit dan bumi yang baru?
1
Korintus 7: 29-32,
29.
Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat!
Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri
harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
30.
dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan
orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan
orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka
beli;
31.
pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi
seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti
yang kita kenal sekarang akan berlalu.
32.
Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak
beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan
berkenan kepadanya.
Ay
29,
‘waktu telah singkat’ = TUHAN sudah mau datang kembali
yang kedua kali, kita beralih dari langit dan bumi yang lama ke
langit dan bumi yang baru itulah Yerusalem Baru.
Seolah-olah
tidak beristri --> suami istri ini, dua pribadi menjadi satu
dan ini merupakan hubungan yang paling dekat; tetapi demi agar dapat
masuk Yerusalem Baru, maka seolah-olah tidak beristri. Maksudnya,
tidak boleh gagal dalam pembaharuan. Itu sebabnya kita harus
sendiri-sendiri, tidak bisa bergantung pada yang lain.
ay
30,
dan orang-orang yang menangis, seolah-olah tidak menangis -->
mungkin mengalami banyak penderitaan, tetapi penderitaan itu
jangan menghalangi kita untuk masuk dalam pembaharuan.
Orang-orang
yang bergembira --> gembira karena mungkin berhasil, tetapi
jangan sampai menghalangi untuk masuk dalam pembaharuan.
Orang
yang membeli --> diberkati oleh TUHAN, tetapi jangan sampai
terikat dengan apa yang dibeli.
Ay
31, jangan terikat pada dunia, sebab dunia akan hancur dan musnah.
Sebab
dunia yang kita kenal sekarang ini --> dunia dengan kesedihannya,
dengan kehebatannya akan hancur dan musnah.
Jadi,
yang kedua adalah
PEMBAHARUAN
PERHATIAN/PANDANGAN.
Perhatian kita yang utama harus kepada perkara-perkara
TUHAN/perkara-perkara rohani/perkara kekal yang tidak akan berlalu.
Apa
yang dimaksud dengan perkara-perkara kekal/yang tidak berlalu?
Yaitu:
- 2
Petrus 1: 19,
19.
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah
disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di
tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit
bersinar di dalam hatimu.
Firman yang disampaikan oleh
para nabi = Firman nubuat.
Fajar menyingsing = kedatangan
TUHAN.
Bintang Timur = YESUS sebagai Mempelai.
Jadi,
perhatian kita pada Firman nubuat
--> ‘pada mulanya adalah Firman = Logos’. Sebab kalau tidak
ada Firman, maka semuanya tidak akan ada. Firman nubuat adalah
Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi dan pasti
terjadi di akhir jaman, terutama tentang kedatangan YESUS kedua kali
sebagai Raja segala raja dan sebagai Mempelai Pria Surga. Ini yang
kita kenal dengan Kabar Mempelai. Semoga kita dapat mengerti.
Ada
kabar baik/Firman penginjilan yang membawa orang berdosa masuk ke
dalam bait ALLAH --> percaya kepadan YESUS dan selamat. Tetapi
kalau tidak ada pengajaran, akan menjadi bungkuk --> sampai di
bait ALLAH, tetap bungkuk, sehingga waktu YESUS datang, maka
kehidupan itu tidak dapat terangkat = tetap berada pada langit dan
bumi yang lama sehingga akan hancur dan binasa.
Itu sebabnya
diperlukan Firman pengajaran yang memberitakan tentang kedatangan
YESUS Yang kedua kali sebagai Raja di atas segala raja dan sebagai
Mempelai Pria Surga dan sering kita kenal dengan istilah Kabar
Mempelai.
Kabar baik dilanjutkan dengan Kabar Mempelai/atau
Firman pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam dari pedang
bermata dua (Ibr).
Wahyu 19 --> ‘berbahagia yang
diundang ke perjamuan kawin Anak Domba’ = Kabar
Mempelai.
‘lihat Mempelai datang’ = Kabar
Mempelai.
Jadi, sekali lagi, Kabar Mempelai ini bukan milik
satu organisasi gereja apalagi milik perorangan --> bukan!!
Tetapi milik kita semua/milik gereja TUHAN yang ada di dunia sebab
ada di dalam alkitab.
Perhatian kita yang terutama adalah pada
Kabar Mempelai/pengajaran yang benar, artinya: mendengar sampai
dengar- dengaran pada Kabar Mempelai/pengajaran yang benar =
perhatian kita dihari-hari ini. Mari! bersungguh-sungguh supaya kita
dapat beralih dari langit dan bumi yang lama kepada langit dan bumi
yang baru dengan pembaharuan perhatian/pandangan kita kepada
perkara-perkara surga yaitu kepada Firman nubuat/Firman pengajaran
yang benar.
- Mazmur
107: 43, Siapa
yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan
memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
Jika kita sudah
mendengar pengajaran yang benar yang mengandung hikmat/kuasa, maka
kita harus berpegang pada hal itu, maka selanjutnya perhatian kita
adalah memperhatikan pada kemurahan dan
kebajikan TUHAN yang kita terima lewat Korban Kristus.
Raja
Daud bersaksi bahwa ‘kemurahan dan kebajikan TUHAN selalu
mengikuti aku seumur hidupku’.
Salah satunya/bukan
satu-satunya Korban Kristus adalah lewat perjamuan suci; seringkali,
jika kita menerangkan Korban Kristus harus perjamuan suci sebab ini
merupakan satu-satunya --> bukan!! Tetapi salah satunya. Seperti
jika kepenuhan Roh.Kudus adalah berbahasa Roh, tetapi ini juga
merupakan salah satunya. Sesudah kepenuhan Roh, maka selanjutnya
adalah membuat kita taat dllnya; jadi bukan hanya berbahasa Roh saja
dan ini sama dengan Korban Kristus.
Sebab memperhatikan
Korban Kristus itu selama dua puluh empat jam --> jadi, jika
memperhatikan Korban Kristus, berarti selama dua puluh empat jam
kita harus menggunakan perjamua suci. Sebab menghargai Korban
Kristus juga dengan kita bertobat. Semoga kita dapat
mengerti.
Perhatian kepada kemurahan dan kebaikan TUHAN seperti
yang dikatakan oleh raja Daud di dalam ktb Mazmur 23: 6 (psl
penggembalaan), selalu mengikuti aku sepanjang umur hidupku, berarti
orang yang memperhatikan kemurahan dan kebaikan TUHAN tidak
mengandalkan segala sesuatu dari dunia ini. Daud seorang raja
--> hebat! Tetapi ia hanya mengandalkan kepada yang mengikut dia
seumur hidupnya = ia tidak bergantung pada hartanya.
Harta
ini kalau dapat hanya sampai di liang kubur, sebab banyak orang
dengan gelar profesor sudah menjadi linglung sehingga tidak dapat
lagi mengajar dlsbnya. Belum sampai di liang kubur,
ilmunya/kepandaiannya sudah hilang. Demikian juga dengan kekayaan,
kalau dapat sampai ke liang kubur, sebab banyak yang belum mati
sudah bangkrut. Juga dengan kedudukan, belum mati kedudukan sudah
tidak ada.
Tetapi raja Daud berani memastikan bahwa kemurahan
dan kebajikan TUHAN mengikuti dia seumur hidupnya = sampai kekal
selamanya. Inilah orang yang perhatiannya kepada kemurahan dan
kebaikan TUHAN = tidak mengandalkan sesuatu yang dari dunia ini dan
juga tidak putus asa dan kecewa dengan sesuatu dari dunia ini =
tetap mengucap syukur.
Saya sering mengajar di Lempin-El untuk
menghirup nafas dan kemudian dilepaskan --> inilah kemurahan
TUHAN. Sekali-pun pribadi itu memakai kalung dllnya sebab kaya,
kemudian menghirup nafas tetapi tidak dapat dilepaskan kembali =
habis. Demikian juga dengan hamba TUHAN yang sekali-pun memiliki
gereja yang besar, sehingga merasa bangga luar biasa, tetapi ketika
menghirup nafas tetapi tidak dapat melepaskannya kembali = habis.
Semoga kita dapat mengerti.
Inilah dua perhatian yaitu:
- perhatian
kita kepada Korban Kristus dan
- kepada
kemurahan dan kebaikan TUHAN.
Sebenarnya
Korban Kristus itu hanya untuk bangsa Israel/umat pilihan TUHAN;
kalau kita belajar di dalam injil Yohanes 19, YESUS mati dengan
empat luka utama dan ini hanya untuk menebus bangsa Israel =
kemurahan dan kasih TUHAN kepada bangsa Israel.
Yohanes
19: 31-34,
31.Karena
hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu
tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah
hari yang besar -- maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus
dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan
mayat-mayatnya diturunkan.
32. Maka
datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama
dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan
Yesus;
33. tetapi ketika mereka sampai
kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak
mematahkan kaki-Nya,
34. tetapi seorang dari
antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera
mengalir keluar darah dan air.
Ay 33, Kaki YESUS tidak
dipatahkan karena Ia sudah mati.
Ay 34, Kaki YESUS tidak
dipatahkan tetapi Lambung-Nya Yang ditombak sehingga keluar Darah
dan Air --> ini merupakan Luka yang kelima yang terbesar/terdalam
sebab tombak ini lebih besar dari paku. YESUS sudah mati tetapi rela
ditombak --> inilah yang disebut dengan kemurahan dan kebajikan
TUHAN kepada bangsa kafir untuk menyelamatkan bangsa kafir.
Tadi
malam kita juga berbicara tentang bangsa kafir yang sering merasa
kuatir sehingga harus tergembala. Sehelai rambut = bangsa kafir yang
tidak berdaya, tetapi tetap diperhatikan oleh TUHAN/dikhususkan oleh
TUHAN. Banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih, apalagi yang
dikhususkan = lebih sedikit, itu sebabnya harus bertahan pada Firman
pengajaran sebab ini merupakan tugas khusus.
YESUS mati
dengan empat luka = kasih TUHAN kepada bangsa Israel/untuk
menyelamatkan bangsa Israel. Tetapi luka kelima merupakan kemurahan
dan kebajikan TUHAN untuk menyelamatkan bangsa kafir --> sudah
mati, tetapi masih ingat kepada bangsa kafir sehingga rela
ditombak.
Kalau digabung yaitu perhatian kita kepada Firman
pengajaran/Kabar Mempelai dan juga kepada Korban Kristus dan salah
satu bentuknya adalah perjamuan suci. Jadi, Firman pengajaran dan
perjamuan suci = Dua Tangan TUHAN Yang diulurkan secara khusus
kepada bangsa kafir/kita semua dan kita dapatkan lewat ibadah
pendalaman alkitab/meja roti sajian.
Roti = Firman pengajaran
dan juga Tubuh Kristus dan di atas meja roti sajian juga ada korban
curahan/anggur itulah Darah YESUS.
Bagi sidang jemaat, pada hari
Minggu masih dapat datang karena hari libur, tetapi tengah Minggu
harus ibadah pendalaman alkitab, mulai merasa lelah karena pulang
kerja, pulang kuliah. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, mulai berkata
harus berkhotbah pada hari Minggu, kemudian harus berkhotbah untuk
ibadah pendalaman alkitab sehingga tidak ada waktu bagi keluarga -->
macam-macam alasannya. Kita harus ingat, ini bukannya disiksa tetapi
justru kita menerima uluran Dua Tangan TUHAN terutama kepada kita
bangsa kafir lewat ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan
suci.
Itu sebabnya bangsa kafir sangat membutuhkan Firman
pengajaran dan perjamuan suci/Korban Kristus/kemurahan dan kebajikan
TUHAN; untuk ini bangsa kafir harus menekuni ibadah pendalaman
alkitab disertai perjamuan suci, bukan untuk disiksa tetapi justru
kita sedang menerima uluran Dua Tangan TUHAN melebihi apa-pun yang
ada di dunia.
Sebagai
contoh di dalam injil
Matius 15: 21- 23, 26-28,
21.
Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
22.
Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru:
"Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan
kerasukan setan dan sangat menderita."
23.
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya
datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti
kita dengan berteriak-teriak."
26.
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang
disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27.
Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan
remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28.
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar
imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan
seketika itu juga anaknya sembuh.
Ay
21, Tirus dan Sidon adalah daerah dari bangsa kafir.
Ay
22, perempuan Kanaan = bangsa kafir.
Kerasukan
setan ini tidak dapat dilawan dengan kekayaan, kepandaian, kedudukan,
dan juga dengan gereja besar. Inilah yang tadi saya katakan, bahwa
bangsa kafir ini memerlukan pengajaran dan perjamuan suci melebihi
apa-pun yang ada di dunia, hanya lewat Tangan TUHAN/lewat roti
pengajaran dan perjamuan suci. Dan contohnya adalah perempuan Kanaan
yang percaya kepada TUHAN.
Kita
melihat keadaan dari bangsa kafir yang diwakili oleh perempuan Kanaan
yaitu:
- seperti
anak perempuan yang dirasuk oleh setan/yang kerasukan setan.
Artinya:
- Efesus
2: 2, Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena
kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang
sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Dikuasai
oleh roh setan/roh durhaka. Itulah bangsa kafir yang dikuasai
oleh roh setan/roh durhaka dengan praktek durhaka kepada TUHAN
yaitu: tidak mau beribadah kepada TUHAN/melayani dan menyembah
TUHAN.
Seringkali (permisi berbicara) kami para
gembala-gembala selalu menekankan kepada jemaat untuk setia
beribadah; tetapi seringkali gembala-gembala termasuk saya, saat ia
harus melayani, ada saja alasannya. Kita harus berhati-hati, sebab
ini termasuk roh durhaka.
Jika kita tidak mau menyembah =
dirasuk oleh setan, sehingga/bahkan menyembah berhala = durhaka
kepada TUHAN. Sekali-pun kita tidak menyembah patung, tetapi
berhala secara modern lebih dahsyat --> seringkali kita
mementingkan kepentingan keluarga sampai kita tidak melayani TUHAN
--> yang menjadi berhala adalah keluarganya.
Tadi di
bagian atas ada ayat yang dimulai dengan orang beristri,
seolah-olah tidak beristri = jangan istri/suami menghalangi
untuk melayani TUHAN. Demikian juga dengan pekerjaan menyebabkan
kita tidak beribadah = menyembah berhala. Bangsa kafir ini
menyembah berhala; memang secara hurufiah, dan praktek sehari-hari,
bangsa kafir ini menyembah pohon dlsbnya, tetapi secara rohani,
berhala ini menunjuk pada sesuatu yang menghalangi
kita.
Berhala:
- di
saat-saat kita menyembah TUHAN, ada acara di televisi sampai kita
tidak jadi menyembah,
- atau
waktu kita untuk beribadah, karena pekerjaan, kita tidak
beribadah.
Mari!
semuanya berjuang agar jangan dirasuk oleh roh setan --> mungkin
tidak seperti anak perempuan ini yang membanting-banting diri dan
berteriak-teriak, tetapi untuk kita sekarang adalah:
- tidak
beribadah sampai
- tidak
mau beribadahtidak setia/kerasukan setan. Semoga kita dapat
mengerti.
- tidak
mau menyembah.
Inilah
kegunaan dari Firman pengajaran yang mengungkapkan --> bukan
hanya secara hurufiah yang mengatakan bahwa saya tidak menyembah
pohon, tetapi nanti banyak yang terkecoh --> saya sebagai
gembala tidak menyembah patung, tetapi di saat-saat harus beribadah
dan melayani, ada keperluan ini dan itu sehingga ia terhalang =
menyembah berhala. Semoga kita dapat mengerti.
Durhaka di
dalam rumah tangga/kerasukan setan:
- istri
tidak tunduk kepada suami/selalu melawan di dalam segala hal.
- suami
tidak mengasihi istri dan juga berlaku kasar/kata-katanya kasar
kepada istri, apalagi sampai memukul dan menendang istri.
- anak-anak
tidak taat kepada orang tua; sekali-pun disekolah ia dipuji karena
indeks prestasinya tinggi, tetapi kalau dirumah ia melawan orang
tua = kerasukan setan sehingga tidak dapat diharapkan. Mana
mungkin orang yang kerasukan setan dapat diharapkan? Sehingga anak
ini menjadi beban bagi orang tuanya.
Akibatnya:
- terjadi
percekcokan/perbantahan/pertengkaran di dalam rumah tangga sampai
- terjadi
kekerasan di dalam rumah tangga, karena tidak tahan, maka
- terjadi
perselingkuhan sampai
- terjadi
perceraian
- kemudian
kawin mengawinkan/sex bebas/tidak terikat lagi,
- anak-anak
tidak taat kepada orang tua.
Inilah
akibat dari bangsa kafir yang dirasuk oleh setan/roh durhaka =
dikuasai oleh setan.
- sangat
menderita. Bagaimana penderitaannya? Markus 7: 30,
Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu
berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Setan
sudah keluar, sehingga anak itu dapat berbaring di tempat tidur.
Kita harus berhati-hati, sebab orang yang dirasuk setan tidak
dapat tidur =
- tidak
tenang,
- tidak
damai,
- takut,
- kuatir/stress.
Inilah
gejala dari bangsa kafir yang dirasuk setan. Saya sering bercerita,
selama tiga hari saya tidak dapat tidur karena hendak melanjutkan
Lempin-El Kristus Ajaib dan harganya adalah saya tidak tidur tiga
malam. Tetapi saya salah, tidak dapat tidur, saya hanya gelisah.
Sekarang saya sadar, bagi para hamba TUHAN yang tidak dapat tidur,
itu merupakan waktu untuk berdoa; kalau kita tidak dapat tidur,
kemudian kita menonton televisi dlsbnya, maka itu berarti kita
dirasuk setan. Kalau kita tidak dapat tidur, kemudian kita berdoa
dan membaca alkitab, maka itu berarti kita dikuasai oleh Roh.TUHAN
sehingga TUHAN Yang membimbing kita, waktunya untuk beristirahat,
pasti TUHAN memberi istirahat. Karena saya sudah tahu, maka saya
tidak merasa takut lagi. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi,
jika kita tanpa pengajaran/tanpa pembukaan Firman, kemudian kita
merasa beruntung sebab kita sudah diselamatkan dan merasa luar biasa
karena tidak lagi menyembah pohon, padahal kita tidak beribadah =
menyembah pohon = berhala.
- seperti
anjing dan babi.
Keadaan dari bangsa kafir/kita semua, sekali-pun kita ini
pandai, bodoh, kaya, miskin, memiliki kedudukan yang tinggi,
memiliki gereja yang besar/kecil --> semuanya sama saja yaitu:
- seperti
anak yang dirasuk setan,
- seperti
anjing dan babi.
Praktek
seperti anjing, anjing ini menjilat muntah. Kita
harus berhati-hati dengan lidah yang mengeluarkan perkataan:
- yang
sia-sia,
- yang
berkata dusta.
Inilah keadaan kita semua termasuk tidak menjadi
berkat bagi orang lain saya, tetapi sekarang ini TUHAN mau
menolong.
- yang
kotor.
Lidah
ini merupakan kemudi yang menentukan kemana kita melayani TUHAN? Ke
Yerusalem Baru atau hancur bersama dunia ini. Kita harus
berhati-hati ketika bergurau, seringkali kita berdusta --> bahaya
dari bergurau, adalah banyak berdustanya, sebab bertambah dusta,
menjadi bertambah lucu. Kalau tidak berdusta, menjadi tidak lucu.
Itu sebabnya bergurau-gurau di atas mimbar sangatlah berbahaya,
sebab banyak dustanya --> berbahasa Jawa, dia katakan berbahasa
Perancis. Semakin sidang jemaat tertawa terpingkal-pingkal,
bertambah banyak dustanya; kita ditipu mentah-mentah.
Selain
menjilat muntah, anjing ini juga menjilat borok, waktu
Lazarus duduk di bawah meja dari orang kaya, ia sedang menikmati
remah-remah roti, anjing menjilat boroknya. Borok ini merupakan
kekurangan-kekurangan. Menjilat borok = menghakimi
kesalahan-kesalahan orang, sementara orang itu sedang
bergumul/berusaha --> ia tidak tinggal diam, dan memang ia sangat
berdosa/banyak boroknya; sementara ia sedang berusaha untuk
menikmati remah-remah roti/menikmati pembukaan Firman untuk mau
mengalami penyucian dari TUHAN. Kita jangan main-main dengan orang
semacam itu, sebab kalau kita menghakimi dia, maka dosanya itu akan
kembali kepada kita. Kita jangan menghakimi, tetapi kita harus
mendukungnya dalam doa sehingga TUHAN menguatkan dia dan Firman yang
ia terima semoga menyucikan hidupnya. Semoga kita dapat
mengerti.
Kemudian, anjing menjilat darah Nabot/orang
yang tidak bersalah. Artinya, lidah kita ini seringkali
menjelek-jelekan orang lain. Apa yang tidak jelek, tetapi
dijelek-jelekan, dan celakanya orang yang mendengar hal yang
positif/mendengarkan kesaksian Firman, tidak memberikan respon yang
baik. Jika mendengarkan hal yang negatif, orang itu sangat antusias.
TUHAN mengatakan --> di mana anjing menjilat darah Nabot, di situ
darah raja Ahab juga akan dijilat. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati, sebab betul-betul ngeri. Semoga kita dapat
mengerti.
Praktek seperti babi,
ini menunjuk pada perbuatan-perbuatan --> babi yang sudah
dimandikan, kembali lagi ke kubangan/perbuatan-perbuatan dosa =
hidup dalam dosa/jatuh bangun dalam perbuatan-perbuatan dosa
kejahatan dan kenajisan sampai pada puncak dosa yaitu dosa makan
minum dan kawin mengawinkan. Hidup dalam dosa = mempertahankan dosa,
itulah bangsa kafir.
Inilah keadaan dari bangsa kafir yang
hidup seperti:
- anak
perempuan yang kerasukan setan,
- durhaka
kepada TUHAN.
- sangat
menderita/tidak tenang,
- durhaka
di dalam nikah/rumah tangga,
- seperti
anjing dan babi.
- Efesus
2: 11, 12,
11.
Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan
Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh
mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat
lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
12.
bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel
dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan,
tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
Keadaan
dari bangsa kafir dengan lima tanpa
yaitu:
- tanpa
sunat = tanpa kesucian/hidup dalam dosa,
- tanpa
Kristus = tanpa urapan Roh.Kudus/hidup semata-mata dalam daging,
- tanpa
janji = tanpa janji hidup kekal = binasa,
- tanpa
pengharapan = selalu putus asa, kecewa dll, sehingga tidak dapat
diharapkan tetapi juga mudah merasa bangga,
- tanpa
ALLAH = tanpa kasih, yang ada hanyalah kebencian, iri hati, dendam
dll.
Akibatnya:
- menderita,
- seperti
anjing dan babi dan juga harus binasa bersama dunia ini.
- dengan
lima tanpa.
Jalan
keluarnya, kita harus memperhatikan Firman, sebab bangsa kafir sudah
mengetahui bahwa keadaannya sedikit-pun tidak ada yang bagus dan
hanya untuk binasa bersama bumi dan langit yang lama. Itu sebabnya,
jalan keluarnya adalah kepada kemurahan dan kebajikan TUHAN.
- Jalan
keluarnya --> Matius 15: 22,
Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan
berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku
perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Datang
kepada YESUS, jangan datang kemana-mana.
Kasihanilah aku -->
ini yang dibutuhkan yaitu belas kasih TUHAN = kemurahan dan
kebaikan TUHAN.
Saya kira orang tua anak ini sudah membawanya
kemana-mana tetapi tidak berhasil dan sekarang perhatiannya
berbeda. Awalnya mungkin perhatiannya kepada dokter dan ini boleh
saja, tetapi sekarang perhatiannya kepada belas kasihan
TUHAN.
Mari saudaraku! Di saat kita menghadapi masalah,
perhatian kita mungkin kepada si A, si B, yang dapat membantu kita
--> kita jangan melakukan ini, tetapi sekarang ini perhatian
kita hanya kepada belas kasih TUHAN/kemurahan dan kebaikan TUHAN.
Jadi, jalan keluar bagi bangsa kafir adalah bangsa kafir harus
memperhatikan kemurahan dan kebajikan TUHAN lewat Korban Kristus
--> ‘kasihanilah aku’.
Mari! masalah
apa saja yang kita hadapi, seperti masalah nikah yang sangat
menderita atau masalah apa saja yang sudah mustahil karena sudah
tidak dapat disembuhkan. Sekarang ini merupakan kesempatan untuk
memperhatikan kemurahan dan kebajikan TUHAN lewat Korban
Kristus/Darah YESUS/perjamuan suci.
Apa yang menjadi
praktek dari memperhatikan Korban Kristus/perjamuan suci?
- pandai
menggunakan kesempatan sekecil apa-pun/selubang jarum untuk:
- bertemu
dengan YESUS lewat ibadah pelayanan yang benar di tempat kita
masing-masing.
- Selamat,
- masuk
dalam persekutuan yang benar.
Sebenarnya
kalau kita membaca di dalam Markus 7, maka kedatangan YESUS ke
kota Tirus dan Sidon sangat rahasia. Kemudian permintaan dari
perempuan itu tidak dijawab, bahkan hendak diusir, tetapi
perempuan terus datang --> inilah arti dari pandai menggunakan
kesempatan sekecil apa-pun/selubang jarum bagi bangsa kafir agar
dapat selamat, bertemu dengan YESUS lewat ibadah pelayanan yang
benar dan juga lewat persekutuan yang benar. Benar dan tidaknya
bukan dilihat dari orangnya siapa tetapi dari
pengajarannya.
Kedatangan YESUS yang rahasia:
- tetapi
wanita itu dapat bertemu,
- wanita
itu tidak dihiraukan, tetapi wanita itu terus maju,
- diusir,
tetapi wanita itu terus datang.
Markus
7: 24, 25,
24.
Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah
Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang
mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
25.
Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat,
segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan
kaki-Nya.
Sesungguhnya kedatangan YESUS itu hanya untuk
bangsa Israel dan merupakan rahasia/dirahasiakan bagi bangsa
kafir, tetapi ibu ini dapat datang. Sekali-pun ia tidak dihiraukan
bahkan hendak diusir oleh murid-murid, tetapi ibu ini terus
menerus memohon --> beginilah seharusnya sikap kita menghormati
Korban Kristus.
Sebagai seorang hamba TUHAN, jika ada tugas
untuk beribadah melayani, jangan sedikit-sedikit diganti oleh
orang lain, tetapi di saat perjamuan suci --> mari, kita
menggunakan perjamuan suci --> ini keliru! Salah satu dari
pelayanan adalah perjamuan suci, tetapi lainnya dari menghargai
Korban Kristus adalah pandai menggunakan kesempatan sekecil
apa-pun/selubang jarum untuk selamat, untuk beribadah melayani dan
untuk masuk dalam persekutuan. Mari, sekarang ini ada gairah jika
kita mengingat kemurahan dan kebajikan TUHAN.
Saya
selalu diingatkan:
- saya
bukan berasal dari keluarga seorang hamba TUHAN, tetapi dapat
menjadi seorang hamba TUHAN dan ini merupakan suatu kemurahan.
- dari
seorang yang dulu nakal dan tidak mau ke gereja, tetapi dapat
menjadi seorang hamba TUHAN. Ini menjadi gairah bagi kita sebab
merupakan kemurahan dan kebajikan TUHAN. Itu sebabnya saya tidak
boleh lengah, sekecil apa-pun kesempatannya, saya harus beribadah
dan melayani. Semoga kita dapat mengerti.
Demikian
juga dengan sidang jemaat, jika merasa sebagai bangsa kafir yang
mendapatkan kemurahan dari TUHAN sehingga diselamatkan, mari!
terus dengan pandai menggunakan kesempatan. Sebab jika kita tidak
mau menggunakan kesempatan kecil yang dibuka oleh TUHAN, maka
kesempatan itu akan hilang untuk selamanya/akan terhilang untuk
selamanya. Ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius.
Inilah bangsa kafir yang memperhatikan kemurahan dan kebajikan
Kristus yaitu pandai menggunakan kesempatan. Semoga kita dapat
mengerti ini.
- mengaku
segala dosa kepada TUHAN dan jika diampuni, tidak berbuat dosa
lagi. Bukan menghakimi orang lain, sebab kalau kita menghakimi
orang lain = kita tidak menghargai Korban Kristus.
‘TUHAN,
tolonglah aku’, bukan tolonglah anakku yang sakit,
berarti ibu ini yang bersalah --> anak saya menjadi
begini/sakit karena saya yang bersalah. Sidang jemaat menjadi
begini, karena saya yang bersalah. Harus mengoreksi diri. Inilah
mengaku dosa/menghargai/memperhatikan Korban Kristus, bukan
menghakimi. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi, jalan keluar
bagi bangsa kafir yang keadaannya begitu mengerikan sebab harus
binasa bersama dunia, maka harus memperhatikan:
- kasihanilah
aku TUHAN dan
- memperhatikan
kemurahan dan kebajikan TUHAN lewat Korban Kristus dan untuk
sekarang ini lewat perjamuan suci dengan praktek: -)
sungguh-sungguh menggunakan kesempatan untuk beribadah dan
melayani TUHAN -) untuk selamat -) mengaku segala dosa kita dan
jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- ‘tolonglah
aku’.
- bangsa
kafir harus memperhatikan Firman pengajaran yang benar/Kabar
Mempelai.
Prakteknya: waktu TUHAN berkata: ‘tidak
patut roti untuk anak-anak diberikan kepada anjing’. Tetapi ibu
itu menjawab: ‘benar TUHAN, tetapi anjing menjilat remah-remah
roti’. Jadi, praktek dari bangsa kafir yang harus
memperhatikan Firman pengajaran yang benar seperti anjing yang
menjilat remah-remah roti/pembukaan rahasia Firman/Firman yang
dibukakan rahasianya.
Artinya: mengapa
digambarkan seperti anjing yang menjilat remah-remah roti? Kalau
tulang, anjing dapat menggigit, tetapi kalau remah-remah, maka
anjing itu menjilat. Lidah anjing ini, awalnya menjilat
muntah/kotoran, tetapi sekarang lidah anjing itu menjilat
remah-remah roti. Jadi anjing menjilat remah-remah roti artinya
bagi kita adalah ?merasa tidak layak -->
saat-saat Firman diberitakan:
- kita
merasa tidak layak,
- kita
membutuhkan Firman pengajaran lebih dari semua, sehingga tidak ada
satu-pun Firman yang tercecer. Sebab remah-remah roti itu
berceceran, menjadi bersih karena dijilat. Ini yang diperhatikan
oleh TUHAN --> perhatian kita kepada TUHAN, menarik perhatian
TUHAN kepada kita sebagai bangsa kafir.
Apapun
keadaan kita, seperti perempuan yang keadaannya sudah mustahil
sebab nikah/suaminya tidak tahu keberadaannya, sedangkan buah
nikahnya dirasuk setan, semuanya sudah hancur dan sekarang bagi
kita yang menghadapi masalah apa saja yang sudah mustahil, jika
perhatian kita kepada Korban Kristus/kepada Firman, maka itu akan
menarik perhatian TUHAN kepada kita.
Inilah jalan keluarnya.
Mari! kita merasa membutuhkan Firman pengajaran yang benar melebihi
semuanya sehingga tidak ada sepatah kata Firman-pun yang tercecer.
Sepatah kata ini yang menolong --> ‘katakan sepatah kata, maka
hamba-ku akan sembuh. Sepatah kata, sampai tidak ada yang tercecer.
Merasa tidak layak untuk mendengarkan Firman dan juga merasa
membutuhkan Firman sehingga kita selalu bersyukur dan menghargai
Firman.
Sebenarnya Firman ini diperuntukan bagi bangsa
Israel, tetapi karena sebagian menolak, maka Firman ini datang
kepada bangsa kafir. Kita merasa tidak layak dan merasa membutuhkan
Firman, maka kita akan selalu mengucapkan syukur dan menghargai
Firman, tidak akan ada omelan. Kalau kita tidak membutuhkan Firman,
maka kita akan mengomel dan ini berbahaya, sebab kalau kita tidak
memperhatikan Firman, maka TUHAN juga tidak akan memperhatikan
kita.
Mari,
sebagai bangsa kafir harus sungguh-sungguh menghargai dengan:
- memperhatikan
Korban Kristus,
- pandai
menggunakan kesempatan yang selubang jarum untuk datang kepada
TUHAN/untuk beribadah dan melayani TUHAN.
- mengaku
dosa/tidak menghakimi orang,
- merasa
tidak layak,
- merasa
membutuhkan --> dijilat sampai bersih/tidak ada yang tercecer,
- selalu
bersyukur dan menghargai Firman
Sampai
mengerti Firman pengajaran dan yakin/percaya pada Firman pengajaran
sehingga Firman pengajaran yang benar menjadi iman di dalam hati.
Kita tidak bimbang dan ragu dan juga tidak mendua hati tetapi
berpegang hanya pada satu dan yang sama berasal dari alkitab.
Dibukakan rahasianya --> tidak ditambah dan juga tidak dikurang
tetapi yang cocok dengan alkitab.
Saya
seringkali memberikan perbandingan dengan dunia ini --> buku
matematika sekali-pun bermacam-macam bahasa, tetap sama --> 2 2 =
4 dan ini semuanya sama. Kalau berpatokan pada buku, maka semuanya
akan sama. Tetapi mengapa seringkali tidak sama? Sebab ditambah dan
dikurang --> 2 2 = 4,1 --> karena ia seorang yang idiot, jadi
kasihan sehingga sekali-pun salah, tetap dibenarkan. Karena
idiot/IQ-nya rendah sekali, jadi dijawab 4,1 masih lumayan, untung
tidak dijawab 8. Ini yang membuat tidak sama sebab mengikuti perasaan
dan tafsiran kita. Matematika saja dapat sama, mana mungkin alkitab
tidak sama? Tidak mungkin!! Itu sebabnya saya berani mengatakan harus
satu pengajaran/harus berdasarkan alkitab; jangan ditafsir-tafsirkan,
jangan ditambah dan dikurang.
Kalau
kita/bangsa kafir percaya kepada Firman, maka apa-pun keadaan kita,
najis, kotor:
- seperti
anjing dan babi,
- dalam
keadaan tidak ada pengharapan,
- dalam
keadaan mustahil dan menderita.
Tetapi
kalau dapat menjilat roti, bisa datang kepada TUHAN/menghargai Korban
Kristus dan juga percaya kepada TUHAN, maka saat itu, kehidupan itu
akan dibenarkan.
Roma
3: 28,
Karena
kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia
melakukan hukum Taurat.
Kalau
ada iman di dalam kita, maka kita akan dibenarkan oleh TUHAN =
diselamatkan oleh TUHAN apa-pun keadaan kita. Sudah memiliki iman =
sudah dibenarkan dan diselamatkan. Arti dari diselamatkan, selain
jiwa diselamatkan, tetapi juga berarti ditolong. Jadi luar biasa iman
ini.
Seringkali
kita memandang manusia yang dapat menolong saya, padahal manusia ini
kemampuannya terbatas. Jangankan manusia, orang tua seperti ibu Musa
saja mau menolong, hanya mampu selama tiga bulan saja, setelah itu
sudah tidak dapat menolong. Itu sebabnya, jangan berharap sedikit-pun
kepada manusia, tetapi kalau
kita
memiliki iman/kita percaya kepada pengajaran yang benar, tidak ada
kebimbangan dan keraguan, maka iman itu membenarkan dan
menyelamatkan.
Istilah
menyelamatkan ini bukan hanya jiwa, tetapi jasmani juga diselamatkan
dengan iman. Tetapi kalau kita bimbang, maka kita tidak akan
mendapatkan apa-apa (srt Yak) dan ini berat; jadi harus yakin dan
percaya pada kekuatan dari Firman pengajaran.
Maafkan,
saya bukannya mendiskreditkan terutama rekan-rekan dari Lempin-El -->
mari! yakin pada apa yang sudah kita pelajari selama sembilan bulan.
Saya katakan kepada murid-murid, bahwa saudara harus yakin -->
- berapa
lama saudara berada di sini? Selama sembilan bulan.
- apakah
saudara membayar? Tidak!
- apakah
saudara memiliki uang? Tidak!
- apakah
saudara bekerja? Tidak! Semuanya tidak!
- tetapi
saudara makan --> ya, ini secara jasmani.
Semuanya
ini karena Firman pengajaran dan sudah terbukti selama sembilan
bulan, mengapa saudara harus mencari yang lain yang belum terbukti.
Bahkan ada sudah menjadi pdm, kemudian mendapatkan gereja, tetapi
kemudian menyangkal dan berkata --> apa itu Lempin-El? Kalau tidak
ada Lempin-El/pengajaran, maka saudara tidak mendapatkan pdm dan juga
tidak memiliki gereja, apalagi gereja yang besar. Mari! kita yakin
dan percaya, maka kita akan diselamatkan dan dibenarkan. Semoga kita
dapat mengerti.
Yakobus
1: 6-8,
6.
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang,
sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang
diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
7.
Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu
dari Tuhan.
8.
Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Orang
yang bimbang, mendua hati dalam pengajaran, maka hidupnya tidak akan
tenang dan juga tidak mendapatkan apa-apa = tidak selamat. Ini
merupakan hal yang serius. Sekali lagi, pengajaran yang benar bukan
milik Widjaja dllnya --> bukan! Tetapi alkitab/yang cocok dengan
alkitab dan ini harus dipercayai, dijilat dan dihargai dengan
sungguh-sungguh sehingga jangan sepatah kata-pun hilang.
Mendengar
dengan sungguh-sungguh/makan sungguh-sungguh, sampai kita mengerti,
percaya dan yakin dan ini berarti kita sudah selamat. Menghadapi apa
saja, kita sudah selamat. Semoga kita dapat mengerti.
mempraktekan
Firman pengajaran yang benar apa-pun risiko yang harus kita hadapi.
Seringkali kita menyalahkan Firman, bukan menghargai dengan berkata:
kalau Firman pengajaran itu berat, sehingga tidak memiliki sidang
jemaat, tidak ada mujizat --> ini merupakan sifat yang sombong.
Paling
sedikit yang berasal dari Lempin-El, ingat dulu bagaimana pertama
kali saudara di terima di Lempin-El, sebab dulu banyak yang ditolak,
tetapi saudara diterima --> luar biasa! Ingat ini. Semoga kita
dapat mengerti.
Firman
pengajaran tidak ada mujizat --> siapa yang bilang? Pengajaran
yang benar banyak terjadi mujizat baik secara jasmani, terlebih
mujizat secara rohani yaitu keubahan hidup. Banyak
kesaksian-kesaksian tentang hal ini. Mengapa kita menyalahkan Firman?
karena kita sendiri merasa bimbang dan tidak yakin. Kalau bimbang,
bagaimana kita dapat mengalami kuasanya? Mari sungguh-sungguh sebagai
bangsa
kafir:
- yang
menghargai Korban Kristus = menggunakan kesempatan. Jangan
menghakimi orang tetapi periksa dosa-dosa diri sendiri -->
‘tolonglah aku’, bukan tolonglah anakku, tolonglah dia, tetapi
tolonglah aku, sebab aku yang bersalah.
- menghargai
Firman = memperhatikan/memberi perhatian pada pengajaran yang benar
seperti anjing yang menjilat remah-remah roti. Sungguh-sungguh
mendengarkan Firman sebab sebenarnya saya tidak layak.
- membutuhkan
Firman sampai
- mengucap
syukur,
- mengerti,
percaya dan yakin dan mempraktekan Firman apa-pun risiko yang harus
kita hadapi.
Jika
kita mempraktekan Firman di kantor, kemudian boss memerintahkan kita
untuk melakukan korupsi dan kita tidak mau, ini menanggung risiko dan
paling sedikit pangkat kita diturunkan dan paling banyak kita di phk.
Tetapi karena kita mempraktekan Firman apa-pun risikonya,
kita
berada di dalam Tangan TUHAN. Boss menurunkan, TUHAN Yang akan
mengangkat kita lebih tinggi. Itu sebabnya kita jangan takut. Mungkin
organisasi mengucilkan kita karena kita mempraktekan Firman, ada
Tangan TUHAN Yang menolong kita. Semoga kita dapat mengerti.
Mari!
bagi bangsa kafir, dua hal ini yaitu:
- perhatian
kita kepada Korban Kristus dan
- perhatian
kita pada pengajaran yang benar sampai kita mempraktekan Firman =
kita berada di dalam Tangan TUHAN dan terjadilah pengangkatan oleh
TUHAN yaitu dari anjing menjadi domba yang digembalakan.
Awalnya
TUHAN datang hanya bagi domba/Israel, sedangkan bangsa kafir/anjing;
tetapi karena bangsa kafir dapat:
- memperhatikan
Korban Kristus,
- memperhatikan
pengajaran yang benar = menjilat roti, terjadilah pengangkatan yaitu
bangsa kafir yang seperti anjing diangkat menjadi domba dari TUHAN
yang tergembala.
Saya
langsung sebutkan domba yang tergembala, jangan domba yang terhilang.
Kita sudah menjadi domba, tetapi kalau terhilang lagi --> percuma!
Dulu anjing, kemudian sudah diangkat menjadi domba tetapi domba yang
terhilang. Mengapa terhilang? Sebab tidak tergembala.
Dari
anjing diangkat menjadi domba yang tergembala --> kita hidup benar
sehingga dibenarkan dan diselamatkan oleh TUHAN = diangkat menjadi
domba yang harus tergembala. Kalau tidak tergembala akan kembali
menjadi anjing dan akan terhilang.
Amsal
12: 26,
Orang
benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik
menyesatkan mereka sendiri.
Orang
benar mendapati tempat penggembalaannya = tergembala pada
pengajaran yang benar seperti carang yang melekat pada Pokok Anggur
Yang Benar. Jika kita benar, pasti akan bertemu dengan yang Benar -->
tidak mungkin tidak. Terang bertemu dengan terang dan terang dengan
gelap tidak dapat menyatu.
Jika
kita hidup benar dan juga sudah menghargai Korban Kristus, beribadah,
mengaku dosa, tidak berbuat dosa lagi, sudah makan Firman pengajaran
dengan praktek kita disucikan dstnya, maka kita hidup benar, maka
pasti kita akan mendapati tempat penggembalaan. Inilah keadilan TUHAN
yaitu orang benar akan mendapati tempat penggembalaan yang benar.
Apa
arti dari tempat penggembalaan yang benar? kita digembalakan oleh
Firman pengajaran yang benar = carang melekat pada Pokok Anggur Yang
Benar.
Tempat
penggembalaan yang benar itu bukan dilihat gerejanya tetapi
pengajarannya/makanannya benar. Kalau kita diberi makanan yang tidak
benar/racun --> bayangkan kalau racun ini diberikan setiap hari
--> semuanya akan habis. Ini merupakan hal yang serius.
Tempat
penggembalaan yang benar, juga merupakan tempat untuk memantapkan dan
menumbuhkan iman, kebenaran dan keselamatan. Jika ada yang mengatakan
bahwa saya pergi ke sana dan ke sana dan iman saya bertumbuh, maka
orang itu berbohong. Semoga kita dapat mengerti.
Saya
sebagai gembala dan juga rekan-rekan gembala, bertanggung jawab
kepada domba-domba, makanan apa yang kami berikan kepada mereka?
Mari! carang melekat pada Pokok Anggur Yang Benar. Semoga kita dapat
mengerti.
Apa
yang menjadi praktek dari orang yang tergembala? Yaitu
- bangsa
kafir dapat menghasilkan perbuatan iman. Ada iman di
hati/tidak pasif, dan juga ada perbuatan iman seperti Abraham. Jika
kita sudah digembalakan, iman tetap mantap bahkan bertumbuh,
kebenarannya bertumbuh dan juga keselamatannya bertumbuh, maka
kehidupan itu mulai menghasilkan perbuatan-perbuatan iman seperti
Abraham. Iman ini bukan hanya di hati, tetapi dapat dilihat dari
perbuatannya.
Perbuatan iman = perbuatan benar dan suci yang
berkenan kepada TUHAN sehingga iman kita menjadi iman yang sempurna.
Kalau iman tidak dipraktekan = iman tanpa perbuatan.
Yakobus
2: 21, 22, 25,
21. Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan
karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak,
anaknya, di atas mezbah?
22. Kamu lihat,
bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh
perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
25.
Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang
disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui
jalan yang lain?
Ay 21 --> Mempersembahkan Ishak =
persembahan benar dan suci. Semua ini korban, tetapi dari Firman
TUHAN, sebab kalau secara manusia --> seringkali ditambah dengan
logika --> mana bisa engkau menyembelih anak? Kalau main perasaan
--> bagaimana? Abraham menunggu kelahiran anak ini selama
duapuluh lima tahun, setelah itu mau disembelih --> TUHAN ini
main-main. Itu sebabnya Firman tidak boleh ditambah dengan apa saja,
harus dipraktekan. Di tambah dengan perasaan, dengan keinginan -->
tidak boleh!! Sebab nanti menjadi kabar busuk seperti kabar yang
dibawa oleh kesepuluh pengintai --> memang benar, Kanaan itu
penuh dengan susu dan madu, hanya --> menjadi kabar busuk
sehingga semua tidak mau masuk ke Kanaan. Kabar Mempelai jika
ditambah dengan perasaan daging, keinginan daging, sungkan daging,
maka Kabar Mempelai + kabar daging = kabar busuk.
Kita harus
berhati-hati, sebab ini yang membedakan, benar-benar Kabar Mempelai
atau kabar busuk? Kalau ditambah dengan kepandaian, sebab daging
juga memiliki kepandaian/pengetahuan --> harus begini, begitu =
busuk. Kabar Mempelai tidak dapat ditambah-tambah, harus hanya
berdasarkan alkitab yaitu ayat menerangkan ayat. Tidak boleh
ditambah mau-pun dikurang. Seringkali kita mau lebih pandai dari
TUHAN dengan menambah pengetahuan sehingga menjadi kabar busuk, itu
sebabnya kita sering merasa kecewa. Tidak bisa kalau hanya
pengajaran saja, sebab tidak dapat maju --> bagaimana ini? Sebab
kabar busuk yang diberitakan. Tetapi kalau kita mengabarkan Kabar
Mempelai --> luar biasa dahsyatnya; kalau tidak dahsyat, maka
tidak ada doktor yang pandai menjadi murid dari pdt In Juwono dan
juga dari pdt Pong Dongalemba.
Saya mau permisi berbicara -->
sekolah alkitab mana yang memiliki murid seorang doktor alkitab?
Tidak ada!! Hanya Lempin-El yang memiliki murid seorang doktor. Ini
semua bukan karena orangnya, tetapi karena kabarnya bukanlah kabar
yang busuk. Itu sebabnya, mari kita mempraktekan perbuatan iman
seperti Abraham yang mempersembahkan Ishak yang sesuai Firman.
Ay
22 --> kalau Firman ditambah dan dikurangi, akan menjadi busuk
seperti manna yang busuk. Manna yang diberikan oleh TUHAN, ada yang
busuk, siapa yang mau makan manna yang busuk? Itu sebabnya tidak
akan berhasil, kemudian pengajaran-nya yang disalahkan, padahal
kabarnya yang busuk karena ditambah dengan daging, keinginan,
pengetahuan, perasaan sungkan dlsbnya.
Tetapi bagi Abraham
--> apa kata Firman, sekali-pun ia harus berkorban anak, korban
perasaan, ia terus maju dan ini menjadi iman yang sempurna.
Ay
25 --> Abraham mewakili bangsa Israel, sebab ia menurunkan bangsa
Israel, bangsa kafir juga mendapatkan lewat Rahab sekali-pun ia
seorang wanita pelacur. Inilah bangsa kafir:
- yang
dirasuk setan,
- seperti
anjing dan babi,
- dengan
lima ‘tanpa’ dan juga
- seperti
Rahab. Tetapi kenyataannya dapat memiliki perbuatan iman.
Seperti
anjing menjilat:
- menghargai
Korban Kristus,
- menghargai
Firman apa-pun keadaan kita, kita dapat memiliki perbuatan iman
sampai menjadi iman yang sempurna seperti Rahab.
Rahab/bangsa
kafir pelacur, tetapi ia juga dapat memiliki iman dan menghasilkan
perbuatan iman sehingga diberi tali kermizi. Rahab menyembunyikan
dua orang pengintai kemudian Yerikho dikalahkan, Rahab diberi tali
kermizi/berwarna merah. Itulah Korban Kristus/Darah -->
sekeluarganya selamat = menyelamatkan keluarga.
Mari
saudaraku bersungguh-sungguh! Kalau kita teguh dalam Firman
pengajaran, tidak mustahil kita sekeluarga diselamatkan. Tetapi
kalau kita sendiri bimbang, sehingga tidak dapat menyelamatkan diri
sendiri, bagaimana dengan keluarga?
Saya bersaksi (maafkan kalau
dianggap sombong), adik kandung saya, paling menentang, dulu bersama
saya melayani TUHAN. Tetapi ia datang ke tempat lain sebab mengikuti
boss-nya, kemudian dia sendiri yang bercerita bahwa ibadah di tempat
itu lucu sebab tiba-tiba diam, tiba-tiba berteriak-teriak -->
saya hanya tertawa dan berkata jangan diteruskan, tetapi ia berkata,
tidak mengapa sebab hanya tertawa saja. Lama kelamaan, dia merupakan
orang nomor satu yang memusuhi saya; jadi kalau datang ke Malang -->
kebaktian tamat jam sembilan, dia baru datang jam setengah sepuluh
biar menunjukan diri dan ini menurut pengakuannya kepada saya yaitu
aku tidak mau dengan kakakku supaya jemaat juga tidak mau.
Bayangkan!!. Awalnya kami berdebat dan berkelahi, tetapi
lama-kelamaan istri saya berkata tidak perlu ribut tetapi diam dan
tunjukkan saja dan saya diam. Tiba-tiba dia datang sendiri dan untuk
pertama kali ikut ke Papua dan ia ditangkap di sana, pulang dari
Papua ia pulang ke rumah yang jaraknya empat jam dari Malang, ia
langsung membeli laptop dan ia mendengar Firman. Sejak saat itu
sampai sekarang setiap hari Minggu ia datang ke Malang untuk
beribadah.
Inilah Rahab/pelacur, saya juga; kalau teman-teman
lama saya semasa saya s.m.a bercerita kepada pengerja --> Widjaja
dapat menjadi pendeta ya, kaget semua, maksudnya karena saya dulu
nakal. Seperti Rahab, semua ini hanya karena kemurahan TUHAN.
Mari,
masalah apa saja kita, Yerikho hancur, asal kita ada iman dan
perbuatan iman dengan menghargai dan memperhatikan Korban Kristus
mari:
- kita
mengaku salah,
- setia
beribadah dengan menggunakan kesempatan.
- hargai
remah-remah roti/pembukaan Firman sampai kita mempraktekan Firman
sehingga ada iman dan perbuatan iman --> ini yang menyelamatkan
sekeluarga. Semoga kita dapat mengerti.
Dan Rahab masuk di dalam
silsilah dari TUHAN YESUS = dapat menerima kedatangan YESUS pertama
kali; bangsa kafir yang mempunyai iman dan perbuatan iman dapat
menerima kedatangan YESUS Yang pertama kali. Nanti bagi kita semua,
kita dapat menantikan kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Matius
1: 1, 5,
1.
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
5.
Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
Masuk
dalam silsilah YESUS = menerima kedatangan YESUS pertama kali.
Sekarang di akhir jaman, jika bangsa kafir seperti Rahab sekali-pun
ia seorang pelacur, sekali-pun ia dirasuk setan, tetapi mau
memperhatikan Korban Kristus dan memperhatikan Firman
pengajaran/mantap dalam penggembalaan dan juga mempraktekan Firman,
maka bangsa kafir dapat dipakai oleh TUHAN untuk menyelamatkan
keluarga kita seberapa yang TUHAN tolong dan juga dapat menanti dan
menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Iman yang
sempurna --> iman + perbuatan iman. Ini yang menjadi dasar untuk
menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Lukas
18: 8, Aku
berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi,
jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di
bumi?"
Setelah memiliki iman, sehingga dibenarkan
dan diselamatkan, mari, tergembala dengan mantap terlebih dahulu
dalam keselamatan --> bertumbuh dalam keselamatan, baru kemudian
prakteknya ia dapat menghasilkan perbuatan iman/iman yang sempurna.
Dia dapat dipakai oleh TUHAN untuk menyelamatkan keluarga seberapa
yang TUHAN tolong kita dan dapat menyambut kedatangan YESUS Yang
kedua kalinya.
- perkataan
iman, selain perbuatan iman, bangsa kafir juga memiliki
perkataan iman --> Matius 15: 27, 28,
27.
Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan
remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28.
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar
imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan
seketika itu juga anaknya sembuh.
Benar TUHAN = perkataan
iman. Di dalam ayat ini hanya ditulis ‘besar iman-mu’, tetapi
sebenarnya di dalam injil Mark 7: 29 ditulis ‘karena
kata-kata-mu’. Jadi iman di hati, tetapi harus diwujudkan di dalam
perbuatan iman supaya dapat sempurna, tetapi juga harus diwujudkan
di dalam perkataan.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan
perkataan --> kita jangan berkata sembarangan/perkataan
sia-sia.
Markus 7: 29,
Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena
kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari
anakmu."
Perkataan iman
=
- perkataan
yang membenarkan Firman pengajaran yang benar sekali-pun
bertentangan dengan daging/dengan logika.
- perkataan
yang sesuai dengan Firman pengajaran yang benar = jangan ditambah
dan juga jangan dikurang seperti kesepuluh pengintai sehingga
menjadi kabar busuk.
Benar
TUHAN = membenarkan. Jangan mengkritik dll, sebab ini bukanlah
perkataan iman; kalau perkataan benar, kita jangan mengkritik sebab
ini merupakan perkataan yang sia-sia.
Yohanes 15: 7,
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di
dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya.
Jadi,
perkataan iman adalah :
- doa
yang sesuai dengan kehendak TUHAN dan dijawab oleh TUHAN. Mari,
sebagai bangsa kafir yang tanpa apa-apa di dunia, tetapi lewat
Korban Kristus yang harus dihargai, lewat pengajaran yang benar kita
mendapatkan iman, kita harus tergembala sehingga iman menjadi mantap
dan bertumbuh sampai menghasilkan perbuatan iman seperti Rahab/ada
tali kermizi. Dan juga menghasilkan perkataan iman seperti ibu yang
anaknya dirasuk setan sehingga mengalami masalah dan penderitaan.
- berdoa
dengan menyeru Nama YESUS = mengulurkan tangan kepada TUHAN, mulut
mengaku, menyerah sepenuh dan juga percaya sepenuhnya kepada TUHAN.
Hasilnya:
- kita
akan bertemu dengan Gembala Agung = kita akan mengalami uluran
Tangan Gembala Agung/YESUS untuk menyelesaikan masalah kita/anaknya
sembuh karena kata-kata-mu --> Markus 7: 29,
Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena
kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari
anakmu."
Ibu ini bertemu dengan YESUS Gembala Agung
--> karena ada kaitan dengan ‘Aku datang untuk domba-domba
Israel = YESUS tampil sebagai Gembala Yang Baik Yang menyerahkan
Nyawa bagi kita/bagi bangsa kafir.
Menyeru Nama YESUS =
mengangkat tangan = hanya percaya dan mempercayakan diri dengan
hasil pertama adalah YESUS Gembala Agung mengulurkan Tangan
kemurahan dan kebajikan-Nya untuk menyelesaikan segala masalah kita
sampai pada masalah yang mustahil.
Baik itu masalah
nikah, masalah ekonomi dan masalah apa saja yang sudah mustahil,
TUHAN tolong dan juga masalah pelayanan --> mari! bagi
rekan-rekan hamba TUHAN sebagai bangsa kafir, mari sungguh-sungguh
dengan:
- memperhatikan
Korban-Nya,
- memperhatikan
Firman-Nya sampai memiliki iman = benar-benar yakin sehingga tidak
menjadi bimbang dan juga tidak kacau. Dan juga ada perbuatan iman,
ada tali kermizi = ada keselamatan dan juga ada kesempurnaan.
Tetapi juga ada perkataan iman = ada doa yang dinaikan kehadapan
TUHAN dan juga menyeru Nama YESUS = mengangkat tangan/memandang
Dia, dan Dia sebagai Gembala Agung akan mengulurkan Tangan
kemurahan kebajikan. Gembala Agung menyerahkan Nyawa untuk
mengulurkan Tangan kemurahan dan kebajikan sehingga mujizat terjadi
dan kita tertolong. Semuanya diselesaikan sampai pada hal yang
mustahil; dan Gembala Agung juga memelihara kita.
1
Petrus 2: 25,
Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu
telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Pemeliharaan
secara jasmani --> TUHAN/Gembala Agung menolong dan juga
pemeliharaan secara rohani itulah damai sejahtera/ketenangan.
Mari!
kita berada di dalam Tangan Gembala Agung dengan:
- memperhatikan
Korban Kristus,
- memperhatikan
pada pengajaran yang benar,
- memiliki
iman di dalam hati,
- tergembala
= mantapkan iman, tumbuhkan iman/keselamatan sampai prakteknya ada
perbuatan iman seperti Abraham yang tidak perduli ketika ia
harus menyembelih anaknya sebab ia yakin kepada TUHAN. Kalau TUHAN
YESUS perbuatan iman-Nya adalah taat sampai mati di kayu salib. Dia
tidak berdosa, tetapi harus mati, tetapi YESUS mau melakukan-nya
sebab ada perbuatan iman. Demikian juga dengan Rahab yang
menyembunyikan kedua pengintai dan ini merupakan taruhan nyawa
baginya, sebab kalau ketahuan ia menyembunyikan kedua pengintai
maka ia beserta keluarganya akan mati. Jadi perbuatan iman itu
mengandung risiko; tetapi TUHAN menolong karena ada tali kermizi.
Dan juga ada perkataan iman = doa sesuai Firman = mengangkat
tangan dan menyeru Nama TUHAN sehingga Ia mengulurkan Tangan dan
mati dikayu salib untuk menyerahkan Nyawanya dan juga untuk
mengulurkan Tangan kemurahan dan kebajikan kepada kita.
Perkataan
iman --> benar TUHAN, tetapi anjing menjilat remah-remah roti =
benar saya anjing = menyeru Nama YESUS dan TUHAN tolong.
Mari,
mulai siang ini --> benar TUHAN = sudah tertolong, terpelihara
oleh TUHAN. Kita jangan takut sebab kita tidak dipelihara oleh
sidang jemaat, oleh gaji, oleh kekayaan, tetapi kita dipelihara oleh
Gembala Agung.
Di dalam alkitab ada cerita tentang orang kaya
yang hendak merombak lumbung, aku mau hidup bersama anak cucu tujuh
turunan. Tetapi TUHAN mengatakan bahwa ‘malam ini engkau akan
mati’. Ini berarti hidupnya bukan berasal dari
lumbungnya/kekayaannya, tetapi hidupnya berada di dalam Tangan dari
Gembala Agung.
Sebaliknya, jika ada yang mengatakan bahwa
engkau sudah tidak dapat tertolong dan mati, tetapi TUHAN mengatakan
‘engkau hidup’. Jadi, mati hidup kita berada di dalam Tangan
TUHAN.
- Wahyu
22: 20, Ia
yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya,
Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Ada
Suara TUHAN, Aku datang segera dan ada perkataan iman --> ‘amin,
datanglah TUHAN YESUS!’ --> ini adalah Tangan kemurahan dan
kebajikan YESUS sebagai Mempelai Pria Surga Yang diulurkan untuk
menyucikan dan memandikan kita sampai tidak bercacat cela = kita
siap --> ‘amin, datanglah TUHAN YESUS!
Waktu YESUS
datang kedua kali, kita terangkat bersama Dia diawan-awan dan
perkataan iman hanyalah ‘haleluyah, haleluyah --> Efesus
5: 25 -27,
25.
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26.
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya
dengan air dan firman,
27. supaya dengan
demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang
tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Inilah Mempelai Pria harus
menyerahkan Nyawa untuk mengulurkan Tangan kemurahan dan kebajikan
untuk memandikan kita yang kotor. Itu sebabnya kita jangan meragukan
kemurahan dan kebajikan TUHAN sebab sebagai Gembala Yang Baik, Ia
harus mati terlebih dahulu, barulah Ia dapat mengulurkan Tangan
untuk menyelesaikan masalah dan juga untuk memelihara kita = mati
hidup kita berada di dalam Tangan Gembala Yang Baik.
Kita
jangan berputus asa, sebab dari ujung rambut sampai ke ujung kaki
yang masih banyak terdapat kotoran, tetapi Ia memperhatikan kita
dengan segala kekotorannya = Gembala Agung memperhatikan kita dengan
segala penderitaan, masalah/air mata --> Ia mau menghapus dan
menyelesaikannya.
Mempelai Pria melihat kekotoran- kekotoran
dimulai dari pikiran, Ia mau membasuh sampai kita menjadi sempurna
sehingga kita dapat menyambut kedatangan-Nya Yang kedua kalinya -->
Wahyu 19: 6, 7, hanya ada satu suara/satu perkataan iman dari
empat penjuru bumi. Satu pengajaran yang benar = satu perkataan,
kalau tidak satu pengajaran, tidak bisa satu perkataan. Satu
pengajaran yang benar = satu perkataan yang benar itulah haleluyah,
haleluyah.
Satu perkataan iman --> amin, datanglah TUHAN,
haleluyah, haleluyah. Sampai di surga, kita menyembah haleluyah.
TUHAN
memberkati kita sekalian.1