Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - Ciawi-Bogor

Kita kembali kepada tema Wahyu 21: 5, Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Tadi malam kita sudah mendengar, sebenarnya TUHAN sudah menciptakan langit dan bumi berserta isinya dan juga manusia yang sama mulia dengan Dia dan ditempatkan di taman Eden. Tetapi sudah dirusak oleh dosa, oleh sebab itu TUHAN harus menciptakan kembali langit dan bumi yang baru dan juga manusia yang baru.

Jadi, tema ini, TUHAN hendak menciptakan langit dan bumi yang baru serta manusia yang baru yang sama mulia dengan Dia, dan ditempatkan di langit dan bumi yang baru itulah Yerusalem Baru. Mengalami kebahagiaan kekal bersama TUHAN dan sudah tidak dapat keluar lagi dari sana. Prosesnya lewat pembaharuan.

Di dalam ktb Wahyu 21, ada empat macam pembaharuan yaitu:
  1. langit dan bumi yang baru --> Wahyu 21: 1,
  2. manusia baru --> Wahyu 21: 2, 3,
  3. suasana baru --> Wahyu 21: 4-8,
  4. Yerusalem Baru --> Wahyu 21: 9-27.
Kita masih mempelajari bagian yang pertama yaitu LANGIT DAN BUMI YANG BARU --> Wahyu 21: 1, Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.

Kalau ada langit dan bumi yang baru, berarti yang lama sudah musnah/hancur/lenyap. Oleh sebab itu, kita harus mengalami pembaharuan, supaya kita beralih dari langit dan bumi yang lama kepada langit dan bumi yang baru itulah Yerusalem Baru, supaya kita tidak binasa/tidak hancur bersama dunia dan jalannya hanya satu yaitu lewat pembaharuan.

Apa yang harus dibaharui supaya kita berpindah dari langit dan bumi yang lama ke langit dan bumi yang baru?
1 Korintus 7: 29-32,
29. Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
30. dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
31. pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
32. Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.

Ay 29, ‘waktu telah singkat’ = TUHAN sudah mau datang kembali yang kedua kali, kita beralih dari langit dan bumi yang lama ke langit dan bumi yang baru itulah Yerusalem Baru.

Seolah-olah tidak beristri --> suami istri ini, dua pribadi menjadi satu dan ini merupakan hubungan yang paling dekat; tetapi demi agar dapat masuk Yerusalem Baru, maka seolah-olah tidak beristri. Maksudnya, tidak boleh gagal dalam pembaharuan. Itu sebabnya kita harus sendiri-sendiri, tidak bisa bergantung pada yang lain.

ay 30, dan orang-orang yang menangis, seolah-olah tidak menangis --> mungkin mengalami banyak penderitaan, tetapi penderitaan itu jangan menghalangi kita untuk masuk dalam pembaharuan.

Orang-orang yang bergembira --> gembira karena mungkin berhasil, tetapi jangan sampai menghalangi untuk masuk dalam pembaharuan.

Orang yang membeli --> diberkati oleh TUHAN, tetapi jangan sampai terikat dengan apa yang dibeli.

Ay 31, jangan terikat pada dunia, sebab dunia akan hancur dan musnah.

Sebab dunia yang kita kenal sekarang ini --> dunia dengan kesedihannya, dengan kehebatannya akan hancur dan musnah.

Jadi, yang kedua adalah PEMBAHARUAN PERHATIAN/PANDANGAN. Perhatian kita yang utama harus kepada perkara-perkara TUHAN/perkara-perkara rohani/perkara kekal yang tidak akan berlalu.

Apa yang dimaksud dengan perkara-perkara kekal/yang tidak berlalu? Yaitu:
  1. 2 Petrus 1: 19,
    19. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

    Firman yang disampaikan oleh para nabi = Firman nubuat.
    Fajar menyingsing = kedatangan TUHAN.
    Bintang Timur = YESUS sebagai Mempelai.

    Jadi, perhatian kita pada Firman nubuat --> ‘pada mulanya adalah Firman = Logos’. Sebab kalau tidak ada Firman, maka semuanya tidak akan ada. Firman nubuat adalah Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi dan pasti terjadi di akhir jaman, terutama tentang kedatangan YESUS kedua kali sebagai Raja segala raja dan sebagai Mempelai Pria Surga. Ini yang kita kenal dengan Kabar Mempelai. Semoga kita dapat mengerti.

    Ada kabar baik/Firman penginjilan yang membawa orang berdosa masuk ke dalam bait ALLAH --> percaya kepadan YESUS dan selamat. Tetapi kalau tidak ada pengajaran, akan menjadi bungkuk --> sampai di bait ALLAH, tetap bungkuk, sehingga waktu YESUS datang, maka kehidupan itu tidak dapat terangkat = tetap berada pada langit dan bumi yang lama sehingga akan hancur dan binasa.
    Itu sebabnya diperlukan Firman pengajaran yang memberitakan tentang kedatangan YESUS Yang kedua kali sebagai Raja di atas segala raja dan sebagai Mempelai Pria Surga dan sering kita kenal dengan istilah Kabar Mempelai.

    Kabar baik dilanjutkan dengan Kabar Mempelai/atau Firman pengajaran yang benar/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua (Ibr).
    Wahyu 19 --> ‘berbahagia yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba’ = Kabar Mempelai.
    lihat Mempelai datang’ = Kabar Mempelai.

    Jadi, sekali lagi, Kabar Mempelai ini bukan milik satu organisasi gereja apalagi milik perorangan --> bukan!! Tetapi milik kita semua/milik gereja TUHAN yang ada di dunia sebab ada di dalam alkitab.
    Perhatian kita yang terutama adalah pada Kabar Mempelai/pengajaran yang benar, artinya: mendengar sampai dengar- dengaran pada Kabar Mempelai/pengajaran yang benar = perhatian kita dihari-hari ini. Mari! bersungguh-sungguh supaya kita dapat beralih dari langit dan bumi yang lama kepada langit dan bumi yang baru dengan pembaharuan perhatian/pandangan kita kepada perkara-perkara surga yaitu kepada Firman nubuat/Firman pengajaran yang benar.

  2. Mazmur 107: 43, Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.

    Jika kita sudah mendengar pengajaran yang benar yang mengandung hikmat/kuasa, maka kita harus berpegang pada hal itu, maka selanjutnya perhatian kita adalah memperhatikan pada kemurahan dan kebajikan TUHAN yang kita terima lewat Korban Kristus.

    Raja Daud bersaksi bahwa ‘kemurahan dan kebajikan TUHAN selalu mengikuti aku seumur hidupku’.
    Salah satunya/bukan satu-satunya Korban Kristus adalah lewat perjamuan suci; seringkali, jika kita menerangkan Korban Kristus harus perjamuan suci sebab ini merupakan satu-satunya --> bukan!! Tetapi salah satunya. Seperti jika kepenuhan Roh.Kudus adalah berbahasa Roh, tetapi ini juga merupakan salah satunya. Sesudah kepenuhan Roh, maka selanjutnya adalah membuat kita taat dllnya; jadi bukan hanya berbahasa Roh saja dan ini sama dengan Korban Kristus.

    Sebab memperhatikan Korban Kristus itu selama dua puluh empat jam --> jadi, jika memperhatikan Korban Kristus, berarti selama dua puluh empat jam kita harus menggunakan perjamua suci. Sebab menghargai Korban Kristus juga dengan kita bertobat. Semoga kita dapat mengerti.
    Perhatian kepada kemurahan dan kebaikan TUHAN seperti yang dikatakan oleh raja Daud di dalam ktb Mazmur 23: 6 (psl penggembalaan), selalu mengikuti aku sepanjang umur hidupku, berarti orang yang memperhatikan kemurahan dan kebaikan TUHAN tidak mengandalkan segala sesuatu dari dunia ini. Daud seorang raja --> hebat! Tetapi ia hanya mengandalkan kepada yang mengikut dia seumur hidupnya = ia tidak bergantung pada hartanya.

    Harta ini kalau dapat hanya sampai di liang kubur, sebab banyak orang dengan gelar profesor sudah menjadi linglung sehingga tidak dapat lagi mengajar dlsbnya. Belum sampai di liang kubur, ilmunya/kepandaiannya sudah hilang. Demikian juga dengan kekayaan, kalau dapat sampai ke liang kubur, sebab banyak yang belum mati sudah bangkrut. Juga dengan kedudukan, belum mati kedudukan sudah tidak ada.

    Tetapi raja Daud berani memastikan bahwa kemurahan dan kebajikan TUHAN mengikuti dia seumur hidupnya = sampai kekal selamanya. Inilah orang yang perhatiannya kepada kemurahan dan kebaikan TUHAN = tidak mengandalkan sesuatu yang dari dunia ini dan juga tidak putus asa dan kecewa dengan sesuatu dari dunia ini = tetap mengucap syukur.
    Saya sering mengajar di Lempin-El untuk menghirup nafas dan kemudian dilepaskan --> inilah kemurahan TUHAN. Sekali-pun pribadi itu memakai kalung dllnya sebab kaya, kemudian menghirup nafas tetapi tidak dapat dilepaskan kembali = habis. Demikian juga dengan hamba TUHAN yang sekali-pun memiliki gereja yang besar, sehingga merasa bangga luar biasa, tetapi ketika menghirup nafas tetapi tidak dapat melepaskannya kembali = habis. Semoga kita dapat mengerti.

    Inilah dua perhatian yaitu:

    • perhatian kita kepada Korban Kristus dan
    • kepada kemurahan dan kebaikan TUHAN.

    Sebenarnya Korban Kristus itu hanya untuk bangsa Israel/umat pilihan TUHAN; kalau kita belajar di dalam injil Yohanes 19, YESUS mati dengan empat luka utama dan ini hanya untuk menebus bangsa Israel = kemurahan dan kasih TUHAN kepada bangsa Israel.

    Yohanes 19: 31-34,
    31.Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar -- maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
    32. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Ay 33, Kaki YESUS tidak dipatahkan karena Ia sudah mati.
    Ay 34, Kaki YESUS tidak dipatahkan tetapi Lambung-Nya Yang ditombak sehingga keluar Darah dan Air --> ini merupakan Luka yang kelima yang terbesar/terdalam sebab tombak ini lebih besar dari paku. YESUS sudah mati tetapi rela ditombak --> inilah yang disebut dengan kemurahan dan kebajikan TUHAN kepada bangsa kafir untuk menyelamatkan bangsa kafir.

    Tadi malam kita juga berbicara tentang bangsa kafir yang sering merasa kuatir sehingga harus tergembala. Sehelai rambut = bangsa kafir yang tidak berdaya, tetapi tetap diperhatikan oleh TUHAN/dikhususkan oleh TUHAN. Banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih, apalagi yang dikhususkan = lebih sedikit, itu sebabnya harus bertahan pada Firman pengajaran sebab ini merupakan tugas khusus.

    YESUS mati dengan empat luka = kasih TUHAN kepada bangsa Israel/untuk menyelamatkan bangsa Israel. Tetapi luka kelima merupakan kemurahan dan kebajikan TUHAN untuk menyelamatkan bangsa kafir --> sudah mati, tetapi masih ingat kepada bangsa kafir sehingga rela ditombak.

    Kalau digabung yaitu perhatian kita kepada Firman pengajaran/Kabar Mempelai dan juga kepada Korban Kristus dan salah satu bentuknya adalah perjamuan suci. Jadi, Firman pengajaran dan perjamuan suci = Dua Tangan TUHAN Yang diulurkan secara khusus kepada bangsa kafir/kita semua dan kita dapatkan lewat ibadah pendalaman alkitab/meja roti sajian.

    Roti = Firman pengajaran dan juga Tubuh Kristus dan di atas meja roti sajian juga ada korban curahan/anggur itulah Darah YESUS.
    Bagi sidang jemaat, pada hari Minggu masih dapat datang karena hari libur, tetapi tengah Minggu harus ibadah pendalaman alkitab, mulai merasa lelah karena pulang kerja, pulang kuliah. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, mulai berkata harus berkhotbah pada hari Minggu, kemudian harus berkhotbah untuk ibadah pendalaman alkitab sehingga tidak ada waktu bagi keluarga --> macam-macam alasannya. Kita harus ingat, ini bukannya disiksa tetapi justru kita menerima uluran Dua Tangan TUHAN terutama kepada kita bangsa kafir lewat ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.

    Itu sebabnya bangsa kafir sangat membutuhkan Firman pengajaran dan perjamuan suci/Korban Kristus/kemurahan dan kebajikan TUHAN; untuk ini bangsa kafir harus menekuni ibadah pendalaman alkitab disertai perjamuan suci, bukan untuk disiksa tetapi justru kita sedang menerima uluran Dua Tangan TUHAN melebihi apa-pun yang ada di dunia.
Sebagai contoh di dalam injil Matius 15: 21- 23, 26-28,
21. Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
22. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
23. Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Ay 21, Tirus dan Sidon adalah daerah dari bangsa kafir.

Ay 22, perempuan Kanaan = bangsa kafir.
Kerasukan setan ini tidak dapat dilawan dengan kekayaan, kepandaian, kedudukan, dan juga dengan gereja besar. Inilah yang tadi saya katakan, bahwa bangsa kafir ini memerlukan pengajaran dan perjamuan suci melebihi apa-pun yang ada di dunia, hanya lewat Tangan TUHAN/lewat roti pengajaran dan perjamuan suci. Dan contohnya adalah perempuan Kanaan yang percaya kepada TUHAN.

Kita melihat keadaan dari bangsa kafir yang diwakili oleh perempuan Kanaan yaitu:
  1. seperti anak perempuan yang dirasuk oleh setan/yang kerasukan setan. Artinya:

    • Efesus 2: 2, Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

      Dikuasai oleh roh setan/roh durhaka. Itulah bangsa kafir yang dikuasai oleh roh setan/roh durhaka dengan praktek durhaka kepada TUHAN yaitu: tidak mau beribadah kepada TUHAN/melayani dan menyembah TUHAN.

      Seringkali (permisi berbicara) kami para gembala-gembala selalu menekankan kepada jemaat untuk setia beribadah; tetapi seringkali gembala-gembala termasuk saya, saat ia harus melayani, ada saja alasannya. Kita harus berhati-hati, sebab ini termasuk roh durhaka.

      Jika kita tidak mau menyembah = dirasuk oleh setan, sehingga/bahkan menyembah berhala = durhaka kepada TUHAN. Sekali-pun kita tidak menyembah patung, tetapi berhala secara modern lebih dahsyat --> seringkali kita mementingkan kepentingan keluarga sampai kita tidak melayani TUHAN --> yang menjadi berhala adalah keluarganya.

      Tadi di bagian atas ada ayat yang dimulai dengan orang beristri, seolah-olah tidak beristri = jangan istri/suami menghalangi untuk melayani TUHAN. Demikian juga dengan pekerjaan menyebabkan kita tidak beribadah = menyembah berhala. Bangsa kafir ini menyembah berhala; memang secara hurufiah, dan praktek sehari-hari, bangsa kafir ini menyembah pohon dlsbnya, tetapi secara rohani, berhala ini menunjuk pada sesuatu yang menghalangi kita.

      Berhala:

      • di saat-saat kita menyembah TUHAN, ada acara di televisi sampai kita tidak jadi menyembah,
      • atau waktu kita untuk beribadah, karena pekerjaan, kita tidak beribadah.

      Mari! semuanya berjuang agar jangan dirasuk oleh roh setan --> mungkin tidak seperti anak perempuan ini yang membanting-banting diri dan berteriak-teriak, tetapi untuk kita sekarang adalah:

      • tidak beribadah sampai
      • tidak mau beribadahtidak setia/kerasukan setan. Semoga kita dapat mengerti.
      • tidak mau menyembah.

      Inilah kegunaan dari Firman pengajaran yang mengungkapkan --> bukan hanya secara hurufiah yang mengatakan bahwa saya tidak menyembah pohon, tetapi nanti banyak yang terkecoh --> saya sebagai gembala tidak menyembah patung, tetapi di saat-saat harus beribadah dan melayani, ada keperluan ini dan itu sehingga ia terhalang = menyembah berhala. Semoga kita dapat mengerti.

      Durhaka di dalam rumah tangga/kerasukan setan:

      • istri tidak tunduk kepada suami/selalu melawan di dalam segala hal.
      • suami tidak mengasihi istri dan juga berlaku kasar/kata-katanya kasar kepada istri, apalagi sampai memukul dan menendang istri.
      • anak-anak tidak taat kepada orang tua; sekali-pun disekolah ia dipuji karena indeks prestasinya tinggi, tetapi kalau dirumah ia melawan orang tua = kerasukan setan sehingga tidak dapat diharapkan. Mana mungkin orang yang kerasukan setan dapat diharapkan? Sehingga anak ini menjadi beban bagi orang tuanya.

      Akibatnya:

      • terjadi percekcokan/perbantahan/pertengkaran di dalam rumah tangga sampai
      • terjadi kekerasan di dalam rumah tangga, karena tidak tahan, maka
      • terjadi perselingkuhan sampai
      • terjadi perceraian
      • kemudian kawin mengawinkan/sex bebas/tidak terikat lagi,
      • anak-anak tidak taat kepada orang tua.

      Inilah akibat dari bangsa kafir yang dirasuk oleh setan/roh durhaka = dikuasai oleh setan.

    • sangat menderita. Bagaimana penderitaannya? Markus 7: 30, Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

      Setan sudah keluar, sehingga anak itu dapat berbaring di tempat tidur. Kita harus berhati-hati, sebab orang yang dirasuk setan tidak dapat tidur =

      • tidak tenang,
      • tidak damai,
      • takut,
      • kuatir/stress.

      Inilah gejala dari bangsa kafir yang dirasuk setan. Saya sering bercerita, selama tiga hari saya tidak dapat tidur karena hendak melanjutkan Lempin-El Kristus Ajaib dan harganya adalah saya tidak tidur tiga malam. Tetapi saya salah, tidak dapat tidur, saya hanya gelisah. Sekarang saya sadar, bagi para hamba TUHAN yang tidak dapat tidur, itu merupakan waktu untuk berdoa; kalau kita tidak dapat tidur, kemudian kita menonton televisi dlsbnya, maka itu berarti kita dirasuk setan. Kalau kita tidak dapat tidur, kemudian kita berdoa dan membaca alkitab, maka itu berarti kita dikuasai oleh Roh.TUHAN sehingga TUHAN Yang membimbing kita, waktunya untuk beristirahat, pasti TUHAN memberi istirahat. Karena saya sudah tahu, maka saya tidak merasa takut lagi. Semoga kita dapat mengerti.

    Jadi, jika kita tanpa pengajaran/tanpa pembukaan Firman, kemudian kita merasa beruntung sebab kita sudah diselamatkan dan merasa luar biasa karena tidak lagi menyembah pohon, padahal kita tidak beribadah = menyembah pohon = berhala.

  2. seperti anjing dan babi. Keadaan dari bangsa kafir/kita semua, sekali-pun kita ini pandai, bodoh, kaya, miskin, memiliki kedudukan yang tinggi, memiliki gereja yang besar/kecil --> semuanya sama saja yaitu:

    • seperti anak yang dirasuk setan,
    • seperti anjing dan babi.

    Praktek seperti anjing, anjing ini menjilat muntah. Kita harus berhati-hati dengan lidah yang mengeluarkan perkataan:

    • yang sia-sia,
    • yang berkata dusta.
      Inilah keadaan kita semua termasuk tidak menjadi berkat bagi orang lain saya, tetapi sekarang ini TUHAN mau menolong.

    • yang kotor.

    Lidah ini merupakan kemudi yang menentukan kemana kita melayani TUHAN? Ke Yerusalem Baru atau hancur bersama dunia ini. Kita harus berhati-hati ketika bergurau, seringkali kita berdusta --> bahaya dari bergurau, adalah banyak berdustanya, sebab bertambah dusta, menjadi bertambah lucu. Kalau tidak berdusta, menjadi tidak lucu. Itu sebabnya bergurau-gurau di atas mimbar sangatlah berbahaya, sebab banyak dustanya --> berbahasa Jawa, dia katakan berbahasa Perancis. Semakin sidang jemaat tertawa terpingkal-pingkal, bertambah banyak dustanya; kita ditipu mentah-mentah.

    Selain menjilat muntah, anjing ini juga menjilat borok, waktu Lazarus duduk di bawah meja dari orang kaya, ia sedang menikmati remah-remah roti, anjing menjilat boroknya. Borok ini merupakan kekurangan-kekurangan. Menjilat borok = menghakimi kesalahan-kesalahan orang, sementara orang itu sedang bergumul/berusaha --> ia tidak tinggal diam, dan memang ia sangat berdosa/banyak boroknya; sementara ia sedang berusaha untuk menikmati remah-remah roti/menikmati pembukaan Firman untuk mau mengalami penyucian dari TUHAN. Kita jangan main-main dengan orang semacam itu, sebab kalau kita menghakimi dia, maka dosanya itu akan kembali kepada kita. Kita jangan menghakimi, tetapi kita harus mendukungnya dalam doa sehingga TUHAN menguatkan dia dan Firman yang ia terima semoga menyucikan hidupnya. Semoga kita dapat mengerti.

    Kemudian, anjing menjilat darah Nabot/orang yang tidak bersalah. Artinya, lidah kita ini seringkali menjelek-jelekan orang lain. Apa yang tidak jelek, tetapi dijelek-jelekan, dan celakanya orang yang mendengar hal yang positif/mendengarkan kesaksian Firman, tidak memberikan respon yang baik. Jika mendengarkan hal yang negatif, orang itu sangat antusias. TUHAN mengatakan --> di mana anjing menjilat darah Nabot, di situ darah raja Ahab juga akan dijilat. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab betul-betul ngeri. Semoga kita dapat mengerti.

    Praktek seperti babi, ini menunjuk pada perbuatan-perbuatan --> babi yang sudah dimandikan, kembali lagi ke kubangan/perbuatan-perbuatan dosa = hidup dalam dosa/jatuh bangun dalam perbuatan-perbuatan dosa kejahatan dan kenajisan sampai pada puncak dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Hidup dalam dosa = mempertahankan dosa, itulah bangsa kafir.

    Inilah keadaan dari bangsa kafir yang hidup seperti:

    • anak perempuan yang kerasukan setan,
    • durhaka kepada TUHAN.
    • sangat menderita/tidak tenang,
    • durhaka di dalam nikah/rumah tangga,
    • seperti anjing dan babi.

  3. Efesus 2: 11, 12,
    11. Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
    12. bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

    Keadaan dari bangsa kafir dengan lima tanpa yaitu:

    • tanpa sunat = tanpa kesucian/hidup dalam dosa,
    • tanpa Kristus = tanpa urapan Roh.Kudus/hidup semata-mata dalam daging,
    • tanpa janji = tanpa janji hidup kekal = binasa,
    • tanpa pengharapan = selalu putus asa, kecewa dll, sehingga tidak dapat diharapkan tetapi juga mudah merasa bangga,
    • tanpa ALLAH = tanpa kasih, yang ada hanyalah kebencian, iri hati, dendam dll.

    Akibatnya:

    • menderita,
    • seperti anjing dan babi dan juga harus binasa bersama dunia ini.
    • dengan lima tanpa.

    Jalan keluarnya, kita harus memperhatikan Firman, sebab bangsa kafir sudah mengetahui bahwa keadaannya sedikit-pun tidak ada yang bagus dan hanya untuk binasa bersama bumi dan langit yang lama. Itu sebabnya, jalan keluarnya adalah kepada kemurahan dan kebajikan TUHAN.

    • Jalan keluarnya --> Matius 15: 22, Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."

      Datang kepada YESUS, jangan datang kemana-mana.
      Kasihanilah aku --> ini yang dibutuhkan yaitu belas kasih TUHAN = kemurahan dan kebaikan TUHAN.
      Saya kira orang tua anak ini sudah membawanya kemana-mana tetapi tidak berhasil dan sekarang perhatiannya berbeda. Awalnya mungkin perhatiannya kepada dokter dan ini boleh saja, tetapi sekarang perhatiannya kepada belas kasihan TUHAN.

      Mari saudaraku! Di saat kita menghadapi masalah, perhatian kita mungkin kepada si A, si B, yang dapat membantu kita --> kita jangan melakukan ini, tetapi sekarang ini perhatian kita hanya kepada belas kasih TUHAN/kemurahan dan kebaikan TUHAN. Jadi, jalan keluar bagi bangsa kafir adalah bangsa kafir harus memperhatikan kemurahan dan kebajikan TUHAN lewat Korban Kristus --> ‘kasihanilah aku’.

      Mari! masalah apa saja yang kita hadapi, seperti masalah nikah yang sangat menderita atau masalah apa saja yang sudah mustahil karena sudah tidak dapat disembuhkan. Sekarang ini merupakan kesempatan untuk memperhatikan kemurahan dan kebajikan TUHAN lewat Korban Kristus/Darah YESUS/perjamuan suci.

      Apa yang menjadi praktek dari memperhatikan Korban Kristus/perjamuan suci?

      • pandai menggunakan kesempatan sekecil apa-pun/selubang jarum untuk:

        • bertemu dengan YESUS lewat ibadah pelayanan yang benar di tempat kita masing-masing.
        • Selamat,
        • masuk dalam persekutuan yang benar.

        Sebenarnya kalau kita membaca di dalam Markus 7, maka kedatangan YESUS ke kota Tirus dan Sidon sangat rahasia. Kemudian permintaan dari perempuan itu tidak dijawab, bahkan hendak diusir, tetapi perempuan terus datang --> inilah arti dari pandai menggunakan kesempatan sekecil apa-pun/selubang jarum bagi bangsa kafir agar dapat selamat, bertemu dengan YESUS lewat ibadah pelayanan yang benar dan juga lewat persekutuan yang benar. Benar dan tidaknya bukan dilihat dari orangnya siapa tetapi dari pengajarannya.

        Kedatangan YESUS yang rahasia:

        • tetapi wanita itu dapat bertemu,
        • wanita itu tidak dihiraukan, tetapi wanita itu terus maju,
        • diusir, tetapi wanita itu terus datang.

        Markus 7: 24, 25,
        24. Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
        25. Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.

        Sesungguhnya kedatangan YESUS itu hanya untuk bangsa Israel dan merupakan rahasia/dirahasiakan bagi bangsa kafir, tetapi ibu ini dapat datang. Sekali-pun ia tidak dihiraukan bahkan hendak diusir oleh murid-murid, tetapi ibu ini terus menerus memohon --> beginilah seharusnya sikap kita menghormati Korban Kristus.

        Sebagai seorang hamba TUHAN, jika ada tugas untuk beribadah melayani, jangan sedikit-sedikit diganti oleh orang lain, tetapi di saat perjamuan suci --> mari, kita menggunakan perjamuan suci --> ini keliru! Salah satu dari pelayanan adalah perjamuan suci, tetapi lainnya dari menghargai Korban Kristus adalah pandai menggunakan kesempatan sekecil apa-pun/selubang jarum untuk selamat, untuk beribadah melayani dan untuk masuk dalam persekutuan. Mari, sekarang ini ada gairah jika kita mengingat kemurahan dan kebajikan TUHAN.

        Saya selalu diingatkan:

        • saya bukan berasal dari keluarga seorang hamba TUHAN, tetapi dapat menjadi seorang hamba TUHAN dan ini merupakan suatu kemurahan.
        • dari seorang yang dulu nakal dan tidak mau ke gereja, tetapi dapat menjadi seorang hamba TUHAN. Ini menjadi gairah bagi kita sebab merupakan kemurahan dan kebajikan TUHAN. Itu sebabnya saya tidak boleh lengah, sekecil apa-pun kesempatannya, saya harus beribadah dan melayani. Semoga kita dapat mengerti.

        Demikian juga dengan sidang jemaat, jika merasa sebagai bangsa kafir yang mendapatkan kemurahan dari TUHAN sehingga diselamatkan, mari! terus dengan pandai menggunakan kesempatan. Sebab jika kita tidak mau menggunakan kesempatan kecil yang dibuka oleh TUHAN, maka kesempatan itu akan hilang untuk selamanya/akan terhilang untuk selamanya. Ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius. Inilah bangsa kafir yang memperhatikan kemurahan dan kebajikan Kristus yaitu pandai menggunakan kesempatan. Semoga kita dapat mengerti ini.

      • mengaku segala dosa kepada TUHAN dan jika diampuni, tidak berbuat dosa lagi. Bukan menghakimi orang lain, sebab kalau kita menghakimi orang lain = kita tidak menghargai Korban Kristus.
        TUHAN, tolonglah aku’, bukan tolonglah anakku yang sakit, berarti ibu ini yang bersalah --> anak saya menjadi begini/sakit karena saya yang bersalah. Sidang jemaat menjadi begini, karena saya yang bersalah. Harus mengoreksi diri. Inilah mengaku dosa/menghargai/memperhatikan Korban Kristus, bukan menghakimi. Semoga kita dapat mengerti.

        Jadi, jalan keluar bagi bangsa kafir yang keadaannya begitu mengerikan sebab harus binasa bersama dunia, maka harus memperhatikan:

        • kasihanilah aku TUHAN dan
        • memperhatikan kemurahan dan kebajikan TUHAN lewat Korban Kristus dan untuk sekarang ini lewat perjamuan suci dengan praktek: -) sungguh-sungguh menggunakan kesempatan untuk beribadah dan melayani TUHAN -) untuk selamat -) mengaku segala dosa kita dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

        • tolonglah aku’.

    • bangsa kafir harus memperhatikan Firman pengajaran yang benar/Kabar Mempelai.
      Prakteknya: waktu TUHAN berkata: ‘tidak patut roti untuk anak-anak diberikan kepada anjing’. Tetapi ibu itu menjawab: ‘benar TUHAN, tetapi anjing menjilat remah-remah roti’. Jadi, praktek dari bangsa kafir yang harus memperhatikan Firman pengajaran yang benar seperti anjing yang menjilat remah-remah roti/pembukaan rahasia Firman/Firman yang dibukakan rahasianya.

      Artinya: mengapa digambarkan seperti anjing yang menjilat remah-remah roti? Kalau tulang, anjing dapat menggigit, tetapi kalau remah-remah, maka anjing itu menjilat. Lidah anjing ini, awalnya menjilat muntah/kotoran, tetapi sekarang lidah anjing itu menjilat remah-remah roti. Jadi anjing menjilat remah-remah roti artinya bagi kita adalah ?merasa tidak layak --> saat-saat Firman diberitakan:

      • kita merasa tidak layak,
      • kita membutuhkan Firman pengajaran lebih dari semua, sehingga tidak ada satu-pun Firman yang tercecer. Sebab remah-remah roti itu berceceran, menjadi bersih karena dijilat. Ini yang diperhatikan oleh TUHAN --> perhatian kita kepada TUHAN, menarik perhatian TUHAN kepada kita sebagai bangsa kafir.

      Apapun keadaan kita, seperti perempuan yang keadaannya sudah mustahil sebab nikah/suaminya tidak tahu keberadaannya, sedangkan buah nikahnya dirasuk setan, semuanya sudah hancur dan sekarang bagi kita yang menghadapi masalah apa saja yang sudah mustahil, jika perhatian kita kepada Korban Kristus/kepada Firman, maka itu akan menarik perhatian TUHAN kepada kita.

      Inilah jalan keluarnya. Mari! kita merasa membutuhkan Firman pengajaran yang benar melebihi semuanya sehingga tidak ada sepatah kata Firman-pun yang tercecer. Sepatah kata ini yang menolong --> ‘katakan sepatah kata, maka hamba-ku akan sembuh. Sepatah kata, sampai tidak ada yang tercecer. Merasa tidak layak untuk mendengarkan Firman dan juga merasa membutuhkan Firman sehingga kita selalu bersyukur dan menghargai Firman.

      Sebenarnya Firman ini diperuntukan bagi bangsa Israel, tetapi karena sebagian menolak, maka Firman ini datang kepada bangsa kafir. Kita merasa tidak layak dan merasa membutuhkan Firman, maka kita akan selalu mengucapkan syukur dan menghargai Firman, tidak akan ada omelan. Kalau kita tidak membutuhkan Firman, maka kita akan mengomel dan ini berbahaya, sebab kalau kita tidak memperhatikan Firman, maka TUHAN juga tidak akan memperhatikan kita.
Mari, sebagai bangsa kafir harus sungguh-sungguh menghargai dengan:
  • memperhatikan Korban Kristus,
  • pandai menggunakan kesempatan yang selubang jarum untuk datang kepada TUHAN/untuk beribadah dan melayani TUHAN.
  • mengaku dosa/tidak menghakimi orang,
  • merasa tidak layak,
  • merasa membutuhkan --> dijilat sampai bersih/tidak ada yang tercecer,
  • selalu bersyukur dan menghargai Firman
Sampai mengerti Firman pengajaran dan yakin/percaya pada Firman pengajaran sehingga Firman pengajaran yang benar menjadi iman di dalam hati. Kita tidak bimbang dan ragu dan juga tidak mendua hati tetapi berpegang hanya pada satu dan yang sama berasal dari alkitab. Dibukakan rahasianya --> tidak ditambah dan juga tidak dikurang tetapi yang cocok dengan alkitab.

Saya seringkali memberikan perbandingan dengan dunia ini --> buku matematika sekali-pun bermacam-macam bahasa, tetap sama --> 2 2 = 4 dan ini semuanya sama. Kalau berpatokan pada buku, maka semuanya akan sama. Tetapi mengapa seringkali tidak sama? Sebab ditambah dan dikurang --> 2 2 = 4,1 --> karena ia seorang yang idiot, jadi kasihan sehingga sekali-pun salah, tetap dibenarkan. Karena idiot/IQ-nya rendah sekali, jadi dijawab 4,1 masih lumayan, untung tidak dijawab 8. Ini yang membuat tidak sama sebab mengikuti perasaan dan tafsiran kita. Matematika saja dapat sama, mana mungkin alkitab tidak sama? Tidak mungkin!! Itu sebabnya saya berani mengatakan harus satu pengajaran/harus berdasarkan alkitab; jangan ditafsir-tafsirkan, jangan ditambah dan dikurang.

Kalau kita/bangsa kafir percaya kepada Firman, maka apa-pun keadaan kita, najis, kotor:
  • seperti anjing dan babi,
  • dalam keadaan tidak ada pengharapan,
  • dalam keadaan mustahil dan menderita.
Tetapi kalau dapat menjilat roti, bisa datang kepada TUHAN/menghargai Korban Kristus dan juga percaya kepada TUHAN, maka saat itu, kehidupan itu akan dibenarkan.

Roma 3: 28, Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.

Kalau ada iman di dalam kita, maka kita akan dibenarkan oleh TUHAN = diselamatkan oleh TUHAN apa-pun keadaan kita. Sudah memiliki iman = sudah dibenarkan dan diselamatkan. Arti dari diselamatkan, selain jiwa diselamatkan, tetapi juga berarti ditolong. Jadi luar biasa iman ini.

Seringkali kita memandang manusia yang dapat menolong saya, padahal manusia ini kemampuannya terbatas. Jangankan manusia, orang tua seperti ibu Musa saja mau menolong, hanya mampu selama tiga bulan saja, setelah itu sudah tidak dapat menolong. Itu sebabnya, jangan berharap sedikit-pun kepada manusia, tetapi kalau
kita memiliki iman/kita percaya kepada pengajaran yang benar, tidak ada kebimbangan dan keraguan, maka iman itu membenarkan dan menyelamatkan.

Istilah menyelamatkan ini bukan hanya jiwa, tetapi jasmani juga diselamatkan dengan iman. Tetapi kalau kita bimbang, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa (srt Yak) dan ini berat; jadi harus yakin dan percaya pada kekuatan dari Firman pengajaran.

Maafkan, saya bukannya mendiskreditkan terutama rekan-rekan dari Lempin-El --> mari! yakin pada apa yang sudah kita pelajari selama sembilan bulan. Saya katakan kepada murid-murid, bahwa saudara harus yakin -->
  • berapa lama saudara berada di sini? Selama sembilan bulan.
  • apakah saudara membayar? Tidak!
  • apakah saudara memiliki uang? Tidak!
  • apakah saudara bekerja? Tidak! Semuanya tidak!
  • tetapi saudara makan --> ya, ini secara jasmani.
Semuanya ini karena Firman pengajaran dan sudah terbukti selama sembilan bulan, mengapa saudara harus mencari yang lain yang belum terbukti. Bahkan ada sudah menjadi pdm, kemudian mendapatkan gereja, tetapi kemudian menyangkal dan berkata --> apa itu Lempin-El? Kalau tidak ada Lempin-El/pengajaran, maka saudara tidak mendapatkan pdm dan juga tidak memiliki gereja, apalagi gereja yang besar. Mari! kita yakin dan percaya, maka kita akan diselamatkan dan dibenarkan. Semoga kita dapat mengerti.

Yakobus 1: 6-8,
6. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
7. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
8. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Orang yang bimbang, mendua hati dalam pengajaran, maka hidupnya tidak akan tenang dan juga tidak mendapatkan apa-apa = tidak selamat. Ini merupakan hal yang serius. Sekali lagi, pengajaran yang benar bukan milik Widjaja dllnya --> bukan! Tetapi alkitab/yang cocok dengan alkitab dan ini harus dipercayai, dijilat dan dihargai dengan sungguh-sungguh sehingga jangan sepatah kata-pun hilang.

Mendengar dengan sungguh-sungguh/makan sungguh-sungguh, sampai kita mengerti, percaya dan yakin dan ini berarti kita sudah selamat. Menghadapi apa saja, kita sudah selamat. Semoga kita dapat mengerti.

mempraktekan Firman pengajaran yang benar apa-pun risiko yang harus kita hadapi. Seringkali kita menyalahkan Firman, bukan menghargai dengan berkata: kalau Firman pengajaran itu berat, sehingga tidak memiliki sidang jemaat, tidak ada mujizat --> ini merupakan sifat yang sombong.

Paling sedikit yang berasal dari Lempin-El, ingat dulu bagaimana pertama kali saudara di terima di Lempin-El, sebab dulu banyak yang ditolak, tetapi saudara diterima --> luar biasa! Ingat ini. Semoga kita dapat mengerti.

Firman pengajaran tidak ada mujizat --> siapa yang bilang? Pengajaran yang benar banyak terjadi mujizat baik secara jasmani, terlebih mujizat secara rohani yaitu keubahan hidup. Banyak kesaksian-kesaksian tentang hal ini. Mengapa kita menyalahkan Firman? karena kita sendiri merasa bimbang dan tidak yakin. Kalau bimbang, bagaimana kita dapat mengalami kuasanya? Mari sungguh-sungguh sebagai
bangsa kafir:
  • yang menghargai Korban Kristus = menggunakan kesempatan. Jangan menghakimi orang tetapi periksa dosa-dosa diri sendiri --> ‘tolonglah aku’, bukan tolonglah anakku, tolonglah dia, tetapi tolonglah aku, sebab aku yang bersalah.

  • menghargai Firman = memperhatikan/memberi perhatian pada pengajaran yang benar seperti anjing yang menjilat remah-remah roti. Sungguh-sungguh mendengarkan Firman sebab sebenarnya saya tidak layak.

  • membutuhkan Firman sampai
  • mengucap syukur,
  • mengerti, percaya dan yakin dan mempraktekan Firman apa-pun risiko yang harus kita hadapi.
Jika kita mempraktekan Firman di kantor, kemudian boss memerintahkan kita untuk melakukan korupsi dan kita tidak mau, ini menanggung risiko dan paling sedikit pangkat kita diturunkan dan paling banyak kita di phk. Tetapi karena kita mempraktekan Firman apa-pun risikonya, kita berada di dalam Tangan TUHAN. Boss menurunkan, TUHAN Yang akan mengangkat kita lebih tinggi. Itu sebabnya kita jangan takut. Mungkin organisasi mengucilkan kita karena kita mempraktekan Firman, ada Tangan TUHAN Yang menolong kita. Semoga kita dapat mengerti.

Mari! bagi bangsa kafir, dua hal ini yaitu:
  • perhatian kita kepada Korban Kristus dan
  • perhatian kita pada pengajaran yang benar sampai kita mempraktekan Firman = kita berada di dalam Tangan TUHAN dan terjadilah pengangkatan oleh TUHAN yaitu dari anjing menjadi domba yang digembalakan.
Awalnya TUHAN datang hanya bagi domba/Israel, sedangkan bangsa kafir/anjing; tetapi karena bangsa kafir dapat:
  • memperhatikan Korban Kristus,
  • memperhatikan pengajaran yang benar = menjilat roti, terjadilah pengangkatan yaitu bangsa kafir yang seperti anjing diangkat menjadi domba dari TUHAN yang tergembala.
Saya langsung sebutkan domba yang tergembala, jangan domba yang terhilang. Kita sudah menjadi domba, tetapi kalau terhilang lagi --> percuma! Dulu anjing, kemudian sudah diangkat menjadi domba tetapi domba yang terhilang. Mengapa terhilang? Sebab tidak tergembala.

Dari anjing diangkat menjadi domba yang tergembala --> kita hidup benar sehingga dibenarkan dan diselamatkan oleh TUHAN = diangkat menjadi domba yang harus tergembala. Kalau tidak tergembala akan kembali menjadi anjing dan akan terhilang.

Amsal 12: 26, Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya = tergembala pada pengajaran yang benar seperti carang yang melekat pada Pokok Anggur Yang Benar. Jika kita benar, pasti akan bertemu dengan yang Benar --> tidak mungkin tidak. Terang bertemu dengan terang dan terang dengan gelap tidak dapat menyatu.

Jika kita hidup benar dan juga sudah menghargai Korban Kristus, beribadah, mengaku dosa, tidak berbuat dosa lagi, sudah makan Firman pengajaran dengan praktek kita disucikan dstnya, maka kita hidup benar, maka pasti kita akan mendapati tempat penggembalaan. Inilah keadilan TUHAN yaitu orang benar akan mendapati tempat penggembalaan yang benar.

Apa arti dari tempat penggembalaan yang benar? kita digembalakan oleh Firman pengajaran yang benar = carang melekat pada Pokok Anggur Yang Benar.

Tempat penggembalaan yang benar itu bukan dilihat gerejanya tetapi pengajarannya/makanannya benar. Kalau kita diberi makanan yang tidak benar/racun --> bayangkan kalau racun ini diberikan setiap hari --> semuanya akan habis. Ini merupakan hal yang serius.

Tempat penggembalaan yang benar, juga merupakan tempat untuk memantapkan dan menumbuhkan iman, kebenaran dan keselamatan. Jika ada yang mengatakan bahwa saya pergi ke sana dan ke sana dan iman saya bertumbuh, maka orang itu berbohong. Semoga kita dapat mengerti.

Saya sebagai gembala dan juga rekan-rekan gembala, bertanggung jawab kepada domba-domba, makanan apa yang kami berikan kepada mereka? Mari! carang melekat pada Pokok Anggur Yang Benar. Semoga kita dapat mengerti.

Apa yang menjadi praktek dari orang yang tergembala? Yaitu
  1. bangsa kafir dapat menghasilkan perbuatan iman. Ada iman di hati/tidak pasif, dan juga ada perbuatan iman seperti Abraham. Jika kita sudah digembalakan, iman tetap mantap bahkan bertumbuh, kebenarannya bertumbuh dan juga keselamatannya bertumbuh, maka kehidupan itu mulai menghasilkan perbuatan-perbuatan iman seperti Abraham. Iman ini bukan hanya di hati, tetapi dapat dilihat dari perbuatannya.

    Perbuatan iman = perbuatan benar dan suci yang berkenan kepada TUHAN sehingga iman kita menjadi iman yang sempurna. Kalau iman tidak dipraktekan = iman tanpa perbuatan.

    Yakobus 2: 21, 22, 25,
    21. Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
    22. Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
    25. Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?

    Ay 21 --> Mempersembahkan Ishak = persembahan benar dan suci. Semua ini korban, tetapi dari Firman TUHAN, sebab kalau secara manusia --> seringkali ditambah dengan logika --> mana bisa engkau menyembelih anak? Kalau main perasaan --> bagaimana? Abraham menunggu kelahiran anak ini selama duapuluh lima tahun, setelah itu mau disembelih --> TUHAN ini main-main. Itu sebabnya Firman tidak boleh ditambah dengan apa saja, harus dipraktekan. Di tambah dengan perasaan, dengan keinginan --> tidak boleh!! Sebab nanti menjadi kabar busuk seperti kabar yang dibawa oleh kesepuluh pengintai --> memang benar, Kanaan itu penuh dengan susu dan madu, hanya --> menjadi kabar busuk sehingga semua tidak mau masuk ke Kanaan. Kabar Mempelai jika ditambah dengan perasaan daging, keinginan daging, sungkan daging, maka Kabar Mempelai + kabar daging = kabar busuk.

    Kita harus berhati-hati, sebab ini yang membedakan, benar-benar Kabar Mempelai atau kabar busuk? Kalau ditambah dengan kepandaian, sebab daging juga memiliki kepandaian/pengetahuan --> harus begini, begitu = busuk. Kabar Mempelai tidak dapat ditambah-tambah, harus hanya berdasarkan alkitab yaitu ayat menerangkan ayat. Tidak boleh ditambah mau-pun dikurang. Seringkali kita mau lebih pandai dari TUHAN dengan menambah pengetahuan sehingga menjadi kabar busuk, itu sebabnya kita sering merasa kecewa. Tidak bisa kalau hanya pengajaran saja, sebab tidak dapat maju --> bagaimana ini? Sebab kabar busuk yang diberitakan. Tetapi kalau kita mengabarkan Kabar Mempelai --> luar biasa dahsyatnya; kalau tidak dahsyat, maka tidak ada doktor yang pandai menjadi murid dari pdt In Juwono dan juga dari pdt Pong Dongalemba.

    Saya mau permisi berbicara --> sekolah alkitab mana yang memiliki murid seorang doktor alkitab? Tidak ada!! Hanya Lempin-El yang memiliki murid seorang doktor. Ini semua bukan karena orangnya, tetapi karena kabarnya bukanlah kabar yang busuk. Itu sebabnya, mari kita mempraktekan perbuatan iman seperti Abraham yang mempersembahkan Ishak yang sesuai Firman.

    Ay 22 --> kalau Firman ditambah dan dikurangi, akan menjadi busuk seperti manna yang busuk. Manna yang diberikan oleh TUHAN, ada yang busuk, siapa yang mau makan manna yang busuk? Itu sebabnya tidak akan berhasil, kemudian pengajaran-nya yang disalahkan, padahal kabarnya yang busuk karena ditambah dengan daging, keinginan, pengetahuan, perasaan sungkan dlsbnya.

    Tetapi bagi Abraham --> apa kata Firman, sekali-pun ia harus berkorban anak, korban perasaan, ia terus maju dan ini menjadi iman yang sempurna.

    Ay 25 --> Abraham mewakili bangsa Israel, sebab ia menurunkan bangsa Israel, bangsa kafir juga mendapatkan lewat Rahab sekali-pun ia seorang wanita pelacur. Inilah bangsa kafir:

    • yang dirasuk setan,
    • seperti anjing dan babi,
    • dengan lima ‘tanpa’ dan juga
    • seperti Rahab. Tetapi kenyataannya dapat memiliki perbuatan iman.

    Seperti anjing menjilat:

    • menghargai Korban Kristus,
    • menghargai Firman apa-pun keadaan kita, kita dapat memiliki perbuatan iman sampai menjadi iman yang sempurna seperti Rahab.

    Rahab/bangsa kafir pelacur, tetapi ia juga dapat memiliki iman dan menghasilkan perbuatan iman sehingga diberi tali kermizi. Rahab menyembunyikan dua orang pengintai kemudian Yerikho dikalahkan, Rahab diberi tali kermizi/berwarna merah. Itulah Korban Kristus/Darah --> sekeluarganya selamat = menyelamatkan keluarga.

    Mari saudaraku bersungguh-sungguh! Kalau kita teguh dalam Firman pengajaran, tidak mustahil kita sekeluarga diselamatkan. Tetapi kalau kita sendiri bimbang, sehingga tidak dapat menyelamatkan diri sendiri, bagaimana dengan keluarga?
    Saya bersaksi (maafkan kalau dianggap sombong), adik kandung saya, paling menentang, dulu bersama saya melayani TUHAN. Tetapi ia datang ke tempat lain sebab mengikuti boss-nya, kemudian dia sendiri yang bercerita bahwa ibadah di tempat itu lucu sebab tiba-tiba diam, tiba-tiba berteriak-teriak --> saya hanya tertawa dan berkata jangan diteruskan, tetapi ia berkata, tidak mengapa sebab hanya tertawa saja. Lama kelamaan, dia merupakan orang nomor satu yang memusuhi saya; jadi kalau datang ke Malang --> kebaktian tamat jam sembilan, dia baru datang jam setengah sepuluh biar menunjukan diri dan ini menurut pengakuannya kepada saya yaitu aku tidak mau dengan kakakku supaya jemaat juga tidak mau. Bayangkan!!. Awalnya kami berdebat dan berkelahi, tetapi lama-kelamaan istri saya berkata tidak perlu ribut tetapi diam dan tunjukkan saja dan saya diam. Tiba-tiba dia datang sendiri dan untuk pertama kali ikut ke Papua dan ia ditangkap di sana, pulang dari Papua ia pulang ke rumah yang jaraknya empat jam dari Malang, ia langsung membeli laptop dan ia mendengar Firman. Sejak saat itu sampai sekarang setiap hari Minggu ia datang ke Malang untuk beribadah.

    Inilah Rahab/pelacur, saya juga; kalau teman-teman lama saya semasa saya s.m.a bercerita kepada pengerja --> Widjaja dapat menjadi pendeta ya, kaget semua, maksudnya karena saya dulu nakal. Seperti Rahab, semua ini hanya karena kemurahan TUHAN.

    Mari, masalah apa saja kita, Yerikho hancur, asal kita ada iman dan perbuatan iman dengan menghargai dan memperhatikan Korban Kristus mari:

    • kita mengaku salah,
    • setia beribadah dengan menggunakan kesempatan.
    • hargai remah-remah roti/pembukaan Firman sampai kita mempraktekan Firman sehingga ada iman dan perbuatan iman --> ini yang menyelamatkan sekeluarga. Semoga kita dapat mengerti.
      Dan Rahab masuk di dalam silsilah dari TUHAN YESUS = dapat menerima kedatangan YESUS pertama kali; bangsa kafir yang mempunyai iman dan perbuatan iman dapat menerima kedatangan YESUS Yang pertama kali. Nanti bagi kita semua, kita dapat menantikan kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

      Matius 1: 1, 5,
      1. Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
      5. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,

      Masuk dalam silsilah YESUS = menerima kedatangan YESUS pertama kali. Sekarang di akhir jaman, jika bangsa kafir seperti Rahab sekali-pun ia seorang pelacur, sekali-pun ia dirasuk setan, tetapi mau memperhatikan Korban Kristus dan memperhatikan Firman pengajaran/mantap dalam penggembalaan dan juga mempraktekan Firman, maka bangsa kafir dapat dipakai oleh TUHAN untuk menyelamatkan keluarga kita seberapa yang TUHAN tolong dan juga dapat menanti dan menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

      Iman yang sempurna --> iman + perbuatan iman. Ini yang menjadi dasar untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

      Lukas 18: 8, Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

      Setelah memiliki iman, sehingga dibenarkan dan diselamatkan, mari, tergembala dengan mantap terlebih dahulu dalam keselamatan --> bertumbuh dalam keselamatan, baru kemudian prakteknya ia dapat menghasilkan perbuatan iman/iman yang sempurna. Dia dapat dipakai oleh TUHAN untuk menyelamatkan keluarga seberapa yang TUHAN tolong kita dan dapat menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

  2. perkataan iman, selain perbuatan iman, bangsa kafir juga memiliki perkataan iman --> Matius 15: 27, 28,
    27. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
    28. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

    Benar TUHAN = perkataan iman. Di dalam ayat ini hanya ditulis ‘besar iman-mu’, tetapi sebenarnya di dalam injil Mark 7: 29 ditulis ‘karena kata-kata-mu’. Jadi iman di hati, tetapi harus diwujudkan di dalam perbuatan iman supaya dapat sempurna, tetapi juga harus diwujudkan di dalam perkataan.
    Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan perkataan --> kita jangan berkata sembarangan/perkataan sia-sia.

    Markus 7: 29, Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."

    Perkataan iman =

    • perkataan yang membenarkan Firman pengajaran yang benar sekali-pun bertentangan dengan daging/dengan logika.
    • perkataan yang sesuai dengan Firman pengajaran yang benar = jangan ditambah dan juga jangan dikurang seperti kesepuluh pengintai sehingga menjadi kabar busuk.

    Benar TUHAN = membenarkan. Jangan mengkritik dll, sebab ini bukanlah perkataan iman; kalau perkataan benar, kita jangan mengkritik sebab ini merupakan perkataan yang sia-sia.

    Yohanes 15: 7, Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Jadi, perkataan iman adalah :
  • doa yang sesuai dengan kehendak TUHAN dan dijawab oleh TUHAN. Mari, sebagai bangsa kafir yang tanpa apa-apa di dunia, tetapi lewat Korban Kristus yang harus dihargai, lewat pengajaran yang benar kita mendapatkan iman, kita harus tergembala sehingga iman menjadi mantap dan bertumbuh sampai menghasilkan perbuatan iman seperti Rahab/ada tali kermizi. Dan juga menghasilkan perkataan iman seperti ibu yang anaknya dirasuk setan sehingga mengalami masalah dan penderitaan.

  • berdoa dengan menyeru Nama YESUS = mengulurkan tangan kepada TUHAN, mulut mengaku, menyerah sepenuh dan juga percaya sepenuhnya kepada TUHAN.
Hasilnya:
  • kita akan bertemu dengan Gembala Agung = kita akan mengalami uluran Tangan Gembala Agung/YESUS untuk menyelesaikan masalah kita/anaknya sembuh karena kata-kata-mu --> Markus 7: 29, Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."

    Ibu ini bertemu dengan YESUS Gembala Agung --> karena ada kaitan dengan ‘Aku datang untuk domba-domba Israel = YESUS tampil sebagai Gembala Yang Baik Yang menyerahkan Nyawa bagi kita/bagi bangsa kafir.
    Menyeru Nama YESUS = mengangkat tangan = hanya percaya dan mempercayakan diri dengan hasil pertama adalah YESUS Gembala Agung mengulurkan Tangan kemurahan dan kebajikan-Nya untuk menyelesaikan segala masalah kita sampai pada masalah yang mustahil.

    Baik itu masalah nikah, masalah ekonomi dan masalah apa saja yang sudah mustahil, TUHAN tolong dan juga masalah pelayanan --> mari! bagi rekan-rekan hamba TUHAN sebagai bangsa kafir, mari sungguh-sungguh dengan:

    • memperhatikan Korban-Nya,
    • memperhatikan Firman-Nya sampai memiliki iman = benar-benar yakin sehingga tidak menjadi bimbang dan juga tidak kacau. Dan juga ada perbuatan iman, ada tali kermizi = ada keselamatan dan juga ada kesempurnaan. Tetapi juga ada perkataan iman = ada doa yang dinaikan kehadapan TUHAN dan juga menyeru Nama YESUS = mengangkat tangan/memandang Dia, dan Dia sebagai Gembala Agung akan mengulurkan Tangan kemurahan kebajikan. Gembala Agung menyerahkan Nyawa untuk mengulurkan Tangan kemurahan dan kebajikan sehingga mujizat terjadi dan kita tertolong. Semuanya diselesaikan sampai pada hal yang mustahil; dan Gembala Agung juga memelihara kita.

    1 Petrus 2: 25, Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Pemeliharaan secara jasmani --> TUHAN/Gembala Agung menolong dan juga pemeliharaan secara rohani itulah damai sejahtera/ketenangan.
    Mari! kita berada di dalam Tangan Gembala Agung dengan:

    • memperhatikan Korban Kristus,
    • memperhatikan pada pengajaran yang benar,
    • memiliki iman di dalam hati,
    • tergembala = mantapkan iman, tumbuhkan iman/keselamatan sampai prakteknya ada perbuatan iman seperti Abraham yang tidak perduli ketika ia harus menyembelih anaknya sebab ia yakin kepada TUHAN. Kalau TUHAN YESUS perbuatan iman-Nya adalah taat sampai mati di kayu salib. Dia tidak berdosa, tetapi harus mati, tetapi YESUS mau melakukan-nya sebab ada perbuatan iman. Demikian juga dengan Rahab yang menyembunyikan kedua pengintai dan ini merupakan taruhan nyawa baginya, sebab kalau ketahuan ia menyembunyikan kedua pengintai maka ia beserta keluarganya akan mati. Jadi perbuatan iman itu mengandung risiko; tetapi TUHAN menolong karena ada tali kermizi. Dan juga ada perkataan iman = doa sesuai Firman = mengangkat tangan dan menyeru Nama TUHAN sehingga Ia mengulurkan Tangan dan mati dikayu salib untuk menyerahkan Nyawanya dan juga untuk mengulurkan Tangan kemurahan dan kebajikan kepada kita.

    Perkataan iman --> benar TUHAN, tetapi anjing menjilat remah-remah roti = benar saya anjing = menyeru Nama YESUS dan TUHAN tolong.

    Mari, mulai siang ini --> benar TUHAN = sudah tertolong, terpelihara oleh TUHAN. Kita jangan takut sebab kita tidak dipelihara oleh sidang jemaat, oleh gaji, oleh kekayaan, tetapi kita dipelihara oleh Gembala Agung.
    Di dalam alkitab ada cerita tentang orang kaya yang hendak merombak lumbung, aku mau hidup bersama anak cucu tujuh turunan. Tetapi TUHAN mengatakan bahwa ‘malam ini engkau akan mati’. Ini berarti hidupnya bukan berasal dari lumbungnya/kekayaannya, tetapi hidupnya berada di dalam Tangan dari Gembala Agung.

    Sebaliknya, jika ada yang mengatakan bahwa engkau sudah tidak dapat tertolong dan mati, tetapi TUHAN mengatakan ‘engkau hidup’. Jadi, mati hidup kita berada di dalam Tangan TUHAN.

  • Wahyu 22: 20, Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

    Ada Suara TUHAN, Aku datang segera dan ada perkataan iman --> ‘amin, datanglah TUHAN YESUS!’ --> ini adalah Tangan kemurahan dan kebajikan YESUS sebagai Mempelai Pria Surga Yang diulurkan untuk menyucikan dan memandikan kita sampai tidak bercacat cela = kita siap --> ‘amin, datanglah TUHAN YESUS!

    Waktu YESUS datang kedua kali, kita terangkat bersama Dia diawan-awan dan perkataan iman hanyalah ‘haleluyah, haleluyah --> Efesus 5: 25 -27,
    25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Inilah Mempelai Pria harus menyerahkan Nyawa untuk mengulurkan Tangan kemurahan dan kebajikan untuk memandikan kita yang kotor. Itu sebabnya kita jangan meragukan kemurahan dan kebajikan TUHAN sebab sebagai Gembala Yang Baik, Ia harus mati terlebih dahulu, barulah Ia dapat mengulurkan Tangan untuk menyelesaikan masalah dan juga untuk memelihara kita = mati hidup kita berada di dalam Tangan Gembala Yang Baik.

    Kita jangan berputus asa, sebab dari ujung rambut sampai ke ujung kaki yang masih banyak terdapat kotoran, tetapi Ia memperhatikan kita dengan segala kekotorannya = Gembala Agung memperhatikan kita dengan segala penderitaan, masalah/air mata --> Ia mau menghapus dan menyelesaikannya.

    Mempelai Pria melihat kekotoran- kekotoran dimulai dari pikiran, Ia mau membasuh sampai kita menjadi sempurna sehingga kita dapat menyambut kedatangan-Nya Yang kedua kalinya --> Wahyu 19: 6, 7, hanya ada satu suara/satu perkataan iman dari empat penjuru bumi. Satu pengajaran yang benar = satu perkataan, kalau tidak satu pengajaran, tidak bisa satu perkataan. Satu pengajaran yang benar = satu perkataan yang benar itulah haleluyah, haleluyah.

    Satu perkataan iman --> amin, datanglah TUHAN, haleluyah, haleluyah. Sampai di surga, kita menyembah haleluyah.
TUHAN memberkati kita sekalian.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 25 Februari 2018 (Minggu Pagi)
    ... Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Semua manusia di dunia adalah buli-buli tanah liat yang rapuh gampang bangga gampang kecewa gampang berbuat dosa sampai puncaknya dosa dan binasa selamanya. Jika hanya diisi perkara dunia kepandaian kekayaan kedudukan maka akan menjadi buli-buli pualam. Memang lebih berharga di hadapan manusia tetapi ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Februari 2016 (Minggu Pagi)
    ... tetap terikat pada pinggang. Artinya kita beribadah melayani Tuhan dengan setia dan hidup dalam kebenaran. Semua harus benar pelayanan harus benar sekolah harus benar pekerjaan harus benar nikah harus benar. Kita juga berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Beribadah melayani dengan setia dan benar sama dengan memakai ikat pinggang sehingga ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Maret 2019 (Rabu Sore)
    ... maka penyembahannya juga palsu. Lukas . Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. . Ia naik ke dalam salah satu perahu itu yaitu perahu Simon dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Juli 2022 (Minggu Siang)
    ... supaya pelayan-Nya memenuhi ukuran penyembahan. Orang yang mati syahid pada zaman Antikris akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan saat Yesus datang kembali untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan permai masuk Firdaus dan Yerusalem baru. Dengan adanya peperangan roh kebencian kita diingatkan mau masuk yang mana Jangan membenci Kalau berbeda silakan ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juli 2017 (Selasa Sore)
    ... oleh pedang besar. Wahyu - Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit katanya Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah perjamuan yang besar supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Agustus 2014 (Kamis Sore)
    ... Praktek mengalami salib dalam kehidupan sehari-hari Halaman Tabernakel. Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut kehendak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Oktober 2021 (Sabtu Sore)
    ... Jangan membunuh siapa yang membunuh harus dihukum. . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum siapa yang berkata kepada saudaranya Kafir harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata Jahil harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Yang pertama marah tanpa sebab. Dasarnya adalah kebencian di ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Januari 2022 (Kamis Sore)
    ... dari percikan darah penyucian terakhir yang dibawa masuk ke dalam lumbung kerajaan Sorga. Penuaian anggur di bumi. Wahyu - . Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga juga padanya ada sebilah sabit tajam. . Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah ia berkuasa atas api dan ia ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 15 September 2012 (Sabtu Sore)
    ... dari belakangku suatu suara yang nyaring seperti bunyi sangkakala katanya Apa yang engkau lihat tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini ke Efesus ke Smirna ke Pergamus ke Tiatira ke Sardis ke Filadelfia dan ke Laodikia. Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Juni 2018 (Selasa Sore)
    ... mereka. Dalam Perjanjian Lama Imam Besar Harun masuk Ruangan Maha Suci setahun sekali untuk mengadakan pelayanan pendamaian dengan membawa darah dan dupa. Imam Besar memercikkan darah dua kali percikan darah di atas Tabut dan di depan Tabut sehingga terjadi shekinah glory sama dengan kemuliaan Tuhan kelepasan dari dosa untuk bangsa Israel. . ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.