Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Injil Matius: 24: 15-25, nubuat tentang antikrist.

Matius 24: 15, 16
15. "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya—
16. maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.

Ay 16= Melarikan diri= menyingkir.

Jadi antikrist tampil sebagai pembinasa keji yang memburu dan membunuh/membinasakan gereja TUHAN/anak-anak TUHAN dan sikap kita sekarang adalah melarikan diri/menyingkir dari antikrist sampai nanti penyingkiran yang besar-besaran dipadang belantara selama tiga setengah tahun. Semoga kita dapat mengerti ini.

Tindakan penyingkiran= Matius 24: 16-18,
  1. ay 16= “orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan”,
  2. ay 17= “orang yang sedang diperanginan, jangan turun untuk mengambil barang dirumah,
  3. ay18= “orang yang sedang diladang, jangan kembali untuk mengambil pakaiannya”.
Mulai sekarang kita harus menyingkir dari antikrist, sampai satu waktu penyingkiran secara besar-besaran, kita akan disingkirkan di padang belantara selama tiga setengah tahun.

Kita masih akan mempelajari ayat 16= “orang-orang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan” arti dari naik ke pegunungan itu adalah meningkatkan kerohanian kita dihari-hari ini.

Meningkatkan kerohanian= memantapkan dan meningkatkan keselamatan, bagi kita yang sudah selamat, tetapi masih diancam oleh antikrist, sebab itu kita harus memantapkan dan meningkatkan keselamatan yang sudah kita terima dari TUHAN, keselamatan sampai dengan kesempurnaan. Inilah melarikan diri= “orang Yudea melarikan diri ke pegunungan”.

Yosua 20: 7- 9
7. Lalu orang Israel mengkhususkan sebagai kota perlindungan: Kedesh di Galilea, di pegunungan Naftali dan Sikhem, di pegunungan Efraim, dan Kiryat-Arba, itulah Hebron, di pegunungan Yehuda.
8. Dan di seberang sungai Yordan, di sebelah timur Yerikho, mereka menentukan Bezer, di padang gurun, di dataran tinggi, dari suku Ruben; dan Ramot di Gilead dari suku Gad, dan Golan di Basan dari suku Manasye.
9. Itulah kota-kota yang ditetapkan bagi semua orang Israel dan bagi pendatang-pendatang yang ada di tengah-tengah mereka, supaya setiap orang yang membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana dan jangan mati dibunuh oleh tangan penuntut tebusan darah, sebelum ia dihadapkan kepada rapat jemaah.

Jadi, orang Yudea harus lari ke pegunungan; di ay 16, itu dikaitkan dengan enam kota perlindungan yang disediakan oleh TUHAN dan salah satunya adalah kota Hebron di pegunungan Yudea. Jadi, kalau ada seorang pembunuh, baik ia itu dari orang Israel maupun kafir harus dituntut hukuman mati, itu sebabnya disediakan enam kota perlindungan supaya bisa selamat atau tidak dibunuh.

Untuk sekarang ini apa pengertian secara rohaninya? arti rohaninya= pembunuh itu adalah orang berdosa, baik bangsa Israel adalah orang berdosa, baik kafir juga orang berdosa dan upah dosa adalah maut/orang berdosa harus binasa. Itu sebabnya (untuk dulu) disediakan enam kota perlindungan, dan untuk sekarang menunjuk pada enam alat-alat di dalam tabernakel. Jadi, kita harus lari pada enam alat/orang berdosa harus mencapai enam alat dalam tabernakel supaya selamat/tidak binasa. Semoga kita dapat mengerti.

Enam alat di dalam tabernakel dibagi menjadi dua bagian yaitu:
  1. ay 8= “dan diseberang sungai Yordan,disebelah timur Yerikho mereka menentukan Bezer”, dipadang gurun, di dataran tinggi, Ramot dan Golan”. Tiga kota/tiga alat tabernakel, yang pertama tiga kota ditanah datar= tiga alat tabenakel yang terdapat di halaman.

    Tiga kota di tanah datar, yang pertama adalah

    • kota Golan di Basan dari suku Manasye. Golan ini berarti tempat yang diceraikan/dipisahkan, dan di dalam tabernakel menunjuk pada pintu gerbang. Di luar pintu gerbang ada padang gurun/dunia= keadaan dunia/keadaan dosa/binasa. Tetapi kalau kita masuk pintu gerbang, itu berarti kita terpisah/diceraikan dari dunia/dari dosa= masuk keselamatan.

      Pintu gerbang= percaya kepada YESUS= kita diselamatkan, memang kita semua orang berdosa, tidak ada yang tidak berdosa, baik ia adalah orang Israel, mau-pun orang kafir, semua berdosa dan harus dituntut hukuman mati/binasa, tetapi kalau masuk pintu gerbang= percaya kepada YESUS= diselamatkan.

      Yohanes 3: 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

      Tidak binasa, tetapi selamat= hidup kekal. Jadi saudaraku, kalau kita percaya kepada YESUS, maka kehidupan kita dipisahkan dari dunia dan dosa yang akan binasa/keadaan dunia yang berdosa, yang akan binasa, berpindah kepada keselamatan= pintu gerbang, dipisahkan antara padang gurun dengan tabernakel itu dipisahkan/dipindahkan kepada keselamatan= Golan/pintu gerbang. Semoga kita dapat mengerti ini.

    • Kemudian kota Ramot. Saya baca di dalam kamus alkitab, arti dari Ramot adalah ditinggikan, dan di dalam tabernakel menunjuk pada medzbah korban bakaran; medzbah= altare/altar= tempat yang tinggi/tempat yang ditinggikan. Apa yang ditinggikan? dulu medzbah korban bakaran, binatang-binatang di sembelih, dibakar untuk korban penghapus dosa dari bangsa Israel, tetapi di dalam perjanjian baru, siapa yang ditinggikan ? YESUS Yang ditinggikan di kayu salib dan Darah-Nya Yang mahal menebus kita dari dosa/melepaskan dan mengampuni dosa-dosa kita.

      1 Petrus 1: 18, 19
      18. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
      19. melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

      Inilah YESUS/Anak Domba ALLAH Yang ditinggikan di kayu salib/Dia mati di kayu salib dan dengan Darah - Nya itu menebus dosa/melepaskan kita dari dosa-dosa. Orang berdosa yang tidak berharga, hina, murah, ditebus dengan Darah Yang mahal; sesudah kita ditebus dari dosa, dilepaskan, diampuni, dilepaskan dari dosa, maka kita harus lari ke Ramot/tempat tinggi/medzbah korban bakaran itu berarti bertobat= berhenti berbuat dosa, berhenti berbuat perkara murahan= perkara dosa itu murah, dan kembali kepada TUHAN= jangan jadi orang murah lagi dan orang bertobat itulah orang yang berharga/orang yang mahal dihadapan TUHAN.

      Sekalipun dia kaya, sekalipun dia pandai, sekalipun dia punya kedudukan, tetapi kalau berbuat dosa, menyimpan dosa, maka itu betul-betul hina, dan murahan dihadapan TUHAN. Apalagi (maaf saudaraku) kalau miskin, tidak punya ijasah, lalu berbuat dosa= saya tidak tahu lagi apa yang harus saya katakan. Tetapi mari! apapun keadaan kita, kaya miskin, pandai bodoh, tidak masalah, tetapi kalau kita mau bertobat, berhenti berbuat dosa, berhenti berbuat perkara murahan, kembali kepada TUHAN, maka kehidupan itu akan diangkat oleh TUHAN, dan menjadi berharga/mahal dihadapan TUHAN.

      Inilah:

      1. orang berdosa lari ke Golan= masuk pintu gerbang/percaya YESUS/terpisah, kemudian,
      2. lari ke Ramot saudaraku= bertobat= diangkat= mahal dan berharga dihadapan TUHAN= ditinggikan oleh TUHAN. Semoga kita mengerti.

    • Masih ada satu kota lagi, itulah kota Bezer, Bezer berarti benteng/perlindungan yang di dalam tabernakel kota Bezer ini menunjuk pada kolam pembasuhan yang sekarang berarti baptisan air/kelahiran baru.

      1 Yohanes 3: 7-9
      7. Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
      8. barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
      9. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

      Ay 9= “Setiap orang yang lahir dari Allah”= lahir dari ALLAH; dulu berapa tahun yang lalu, kelahiran kita itu dari orang tua/ibu yang melahirkan kita, manusia darah daging, tetapi sesudah itu, ada kelahiran baru, yaitu TUHAN melahirkan kita lewat baptisan air. Siapa yang lahir dari ALLAH, adalah orang yang lahir baru.

      Hasil dari baptisan air/lahir dari ALLAH adalah:

      1. tidak berbuat dosa lagi, sekalipun ada kesempatan, ada ancaman, ada keuntungan, ada godaan, tidak mau berbuat dosa= ini mengalami kelepasan dari dosa/dibentengi/dilindungi oleh TUHAN dari dosa.

        Sudah di bentengi dari dosa lewat baptisan air berarti, dia hidup benar/tidak mau berbuat dosa lagi sekalipun ada kesempatan, sekalipun ada ancaman, ada keuntungan. Saya selalu memberi contoh Yusuf= diajak istri Potifar untuk berbuat tidak baik= banyak keuntungan yang akan ia dapatkan, tetapi ia memilih lebih baik masuk penjara. Inilah arti dari dilindungi/dibentengi dari dosa= ini lahir baru= hidup benar/hidup dalam kebenaran.

      2. sampai tidak dapat berbuat dosa, saya selalu terangkan seumpama saudaraku, dulu berbuat dosa (a), sekarang tidak mau lagi, lepas, biar diancam tidak mau, dosa (b) lepas, dosa (c) lepas, dosa (d) lepas, sampai dosa (z) lepas= sudah tidak ada lagi, sampai hasil kedua ini/baptisan air= tidak dapat/tidak bisa berbuat dosa= benar seperti YESUS benar. Inilah keselamatan yang betul- betul/dimantapkan sampai kita hidup benar, seperti YESUS benar= tidak ada dosa lagi. Inilah saudaraku, sesudah selamat kita masih menghadapi antikrist/masih menghadapi maut/mau dibinasakan oleh antikrist.

    Itu sebabnya kita perlu:

    • lari ke kota perlindungan,
    • mantapkan keselamatan dengan percaya kepada YESUS= bertobat, sampai mantap dalam baptisan air= tidak berbuat dosa lagi sekalipun ada apa-apa yang menguntungkan, lepas dari dosa,

    • hidup benar sekarang, apa yang tidak benar, dibuang, sampai tidak dapat berbuat dosa, berarti hidup benar seperti YESUS benar, se- hingga tidak ada hukuman= kita betul-betul selamat/mantap dalam keselamatan= tidak dapat digoyahkan oleh apapun juga.

    Inilah tiga kota perlindungan yang menunjuk pada tiga alat tabernakel di halaman. Semoga kita dapat mengerti.

  2. tiga kota dipegunungan, Yosua 20: 7 Lalu orang Israel mengkhususkan sebagai kota perlindungan: Kedesh di Galilea, di pegunungan Naftali dan Sikhem, di pegunungan Efraim, dan Kiryat-Arba, itulah Hebron, di pegunungan Yehuda.

    Jadi Kedeshi di pegunungan Naftali, Sikhem di pegunungan Efraim, Hebron di pegunungan Yehuda/Yudea; tadi, orang Yudea harus melarikan diri kepegunungan ini Hebron.

    Jadi enam kota dibagi dua:

    • bagian pertama, tiga kota di tanah datar= halaman,
    • kemudian tiga kota di pegunungan.

    Tiga kota di pegunungan, menunjuk pada tiga alat di dalam tabernakel yaitu di dalam ruangan suci. Jadi, sesudah kita selamat, kemudian benar seperti YESUS benar= hidup dalam kebenaran, maka perlu ditingkatkan lagi dengan naik ke pegunungan.

    Tiga kota di pegunungan/tiga alat di dalam tabenakel yaitu di ruangan suci, yaitu:

    • kota Hebron= “orang Yudea hendaklah melarikan diri ke pegunungan” atau kalau saya permudah= orang-orang harus melarikan diri ke pegunungan Yudea, itulah kota Hebron.

      Arti dari Hebron adalah persekutuan, dan di dalam tabernakel menunjuk pada alat yang bernama meja roti sajian= persekutuan kita dengan YESUS Anak ALLAH lewat Firman pengajaran dan perjamuan suci.

      Apa yang menjadi praktek dari meja roti sajian? dulu lari ke Yudea/pegunungan Yudea= naik gunung; orang-orang Yudea itu naik gunung jika ada bencana. Memang itu kalau dalam sejarah, mereka diancam oleh kaisar, atau mungkin diancam oleh musuh, maka mereka lari ke gunung. Sekarang untuk kita ini, kita lari karena diancam oleh antikrist yang lebih dari kaisar/lebih dari siapapun= lari lah ke kebaktian pendalaman alkitab.

      Apa kegunaan dari Firman pengajaran dan perjamuan suci/kebaktian ibadah pendalaman alkitab? kegunaannya adalah:

      1. kalau kita menerima Firman pengajaran/roti= ada enam tumpuk roti= alkitab= Firman pengajaran yang benar berdasarkan alkitab dan perjamuan suci. Saya selalu istilahkan Firman pengajaran yang benar, sebab ada firman pengajaran yang palsu, yang banyak ditulis di dalam alkitab dan ini berbahaya. Jadi tekankan Firman pengajaran yang benar berdasarkan alkitab dan perjamuan suci, untuk memuaskan kita= menjadi makanan dan minuman yang memuaskan jiwa dan roh kita. Firman dan perjamuan suci adalah satu-satunya makanan dan minuman yang sanggup memuaskan jiwa dan roh kita/memuaskan kehidupan kita.

        Saudara lihat saja soal makanan ini, dulu manusia di taman Eden apa yang mereka makan? Mereka makan buah seperti yang diperintahkan oleh TUHAN tetapi sesudah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan dibuang ke dunia, mereka tidak puas dengan hanya memakan buah sehingga mereka-pun mulai memakan daun. Kemudian batang dari tanaman-pun dimakan, masih belum puas makan batang pohon, turun lagi dengan memakan akar tanaman. Masih juga belum puas, maka binatang menjadi sasaran. Inilah ketidak puasan manusia, dan satu-satunya makanan minuman yang bisa memuaskan jiwa dan roh adalah Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci.

      2. Firman itu menyucikan keinginan kita, sebab yang membuat manusia merasa tidak puas adalah keinginan-nya. Firman yang tajam/Firman pengajaran yang benar disertai dengan perjamuan suci menyucikan keinginan kita. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, kalau kita mengabaikan kebaktian pendalaman alkitab, maka kita tidak akan mengalami penyucian, sehingga kita selalu merasa tidak puas dan ada keinginan yang mengakibatkan kita jatuh dalam pencobaan/jatuh dalam dosa= jatuh dalam maut.

        Yakobus 1: 13-15
        13. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
        14. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
        15. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

        Ay 13= “janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!"= kalau sudah jatuh, kemudian berkata= aduh TUHAN! saya sudah rajin, tetapi mengapa saya dicobai= bukan TUHAN Yang mencobai, tetapi siapa?

        Ay 14= “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri”= bagi kaum muda perhatikan ini yaitu keinginan dalam segala hal seperti keinginan dalam keuangan, dalam sekolah= jangan keinginan, sebab keinginan itu mendatangkan pencobaan.

        Juga bagi para hamba-hamba TUHAN yang mau membangun gereja, sering kali karena keinginan, pada akhirnya jatuh dalam hutang.

        Keinginan daging yang memiliki kekuatan untuk:

        1. Memikat sehingga anak TUHAN menjadi terpikat/memikat kita lebih dari Firman, kekuatan memikat anak- anak TUHAN sehingga keluar dari Firman.
          Firman mengatakan A, tetapi keinginannya B, dan pada akhirnya terpikat oleh B, sehingga keluar dari kehendak ALLAH= keluar dari Firman, tidak mengikuti Firman= sudah terpikat atau terpukat/sudah terkena jala. Kalau ikan sudah terkena jala, maka ikan itu sudah tidak bisa bergerak, dan tinggal diseret.

        2. Keinginan itu mempunyai kekuatan yaitu menyeret anak-anak TUHAN keluar dari Firman TUHAN/keluar dari kehendak ALLAH dan ini yang berbahaya. Sebab pada saat kita keluar dari kehendak ALLAH/keluar dari Firman, maka disitulah iblis datang/pencobaan datang.

          Seperti iblis yang mencobai TUHAN YESUS= jadikan batu menjadi roti, tetapi YESUS berFirman ‘ada tertulis’= kembali ke Firman, sehingga iblis lari dan kalah; itu sebabnya kalau kita keluar dari Firman, maka pencobaan akan datang.

          Seringkali kita mau berdagang, mau menikah, mau bersekolah tidak mendengarkan Firman, tetapi mendengar nasihat orang, sehingga kita menjadi terpikat= menghargai keinginan lebih dari Firman, dan benar-benar diseret keluar dari Firman/sudah tidak menganggap Firman lagi. Di situlah kita akan jatuh dalam pencobaan, kemudian kita mengomel dan menyalahkan TUHAN; kita sudah jatuh dalam dosa/sesudah berbuat dosa tidak mau mengaku bahkan menyalahkan TUHAN= jatuh dalam maut= kebinasaan.

          Sangatlah penting ibadah pendalaman alkitab supaya keinginan kita disucikan sehingga kita akan merasa puas. Kalau kita merasa puas, maka kita akan selalu mengucap syukur kepada TUHAN; tetapi kalau tidak merasa puas karena ada keinginan= dipikat oleh keinginan, maka dia mulai tidak menghargai Firman/keluar dari Firman/bertentangan dengan Firman sehingga akan diseret oleh keinginan, maka kehidupan itu sungguh-sungguh akan jatuh ke dalam pencobaan. Semoga kita dapat mengerti ini.

    • kota Kedesh, arti dari Kedesh adalah tempat suci, ini menunjuk pada pelita emas. Kedesh, kesucian, tempat suci atau kesucian= ada terang kesucian Roh Kudus, untuk menerangi kita dari kegelapan dosa.
      Terang kesucian Roh Kudus untuk menerangi kehidupan kita dari kegelapan dosa, agar kita jangan sampai tersandung dan jatuh dalam kegelapan, dan dimulai secara pribadi dan rumah tangga, terutama, pelita jangan diletakkan digantang dibawah gantang atau di bawah tempat tidur.

      Ada dua kegelapan yang mau menghancurkan kehidupan anak TUHAN/menghancurkan nikah anak-anak TUHAN yaitu:
      Gantang, gantang itu tempat makanan, ini dan menunjuk pada dosa makan minum, termasuk merokok, mabuk, narkoba, judi menjadi satu, yang mau menghantam kehidupan gereja TUHAN. Sudah ada terang/pelita emas yang untuk sekarang menunjuk pada kebaktian Minggu/ibadah raya itu penting, sebab disitu kita mendapatkan terang kesucian Roh Kudus untuk menerangi kehidupan kita dari kegelapan dosa-dosa, terutama dosa gantang, menyangkut gantang dosa makan minum.

      Tempat tidur, dosa seks.
      Tidak ada orang yang kuat menghadapi dua kegelapan ini tanpa pelita/tanpa Roh Kudus/tanpa terang Roh Kudus, tidak ada kehidupan yang mampu menghadapi dua kegelapan yang dahsyat, yang melanda dunia, melanda nikah anak-anak TUHAN. Itu sebabnya kita jangan meninggalkan/mengabaikan ibadah Minggu, sebab di dalam ibadah raya ini, kita disinari oleh terang untuk menghadapi kegelapan yang gelap yaitu kegelapan gantang dan tempat tidur. Semoga kita dapat mengerti.

    • Sikhem, Sikhem ini berarti bahu/pundak= tanggung jawab dan menunjuk pada medzbah dupa emas= doa penyembahan/ibadah doa penyembahan. Mari! penyembahan di rumah/keluarga mau-pun secara pribadi; kemudian di gereja/di dalam penggembalaan= penyembahan secara berjemaah.

      Yesaya 9: 5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

      Kelahiran Raja Damai, jadi lambang pemerintahan diatas bahu/Sikhem= YESUS harus menanggung/bertanggung jawab sebagai seorang Raja diatas segala raja. Kalau YESUS tampil sebagai Raja diatas segala raja= kita menyembah Dia sebagai Raja diatas segala raja= kita bertanggung jawab dalam menyembah TUHAN. Penyembahan itu suatu tanggung jawab kita, sebab YESUS sudah bertanggung jawab sebagai Raja diatas segala raja/Mempelai Pria Surga. Dia bertanggung jawab atas kehidupan kita, maka sebaliknya kita juga bertanggung jawab dalam doa penyembahan. Semoga kita dapat mengerti ini.

      Jadi, tiga kota itu= tiga alat di dalam tabernakel diruangan suci, yang selalu saya katakan, ruangan suci itu menunjuk pada kandang penggembalaan.
Masuk tiga kota mulai dengan:
  • kota Hebron dan untuk sekarang masuk di kebaktian pendalaman alkitab,
  • kota Kedesh/tempat suci= masuk dalam kebaktian umum/hari Minggu,
  • kota Sikhem= bertanggung jawab dalam penyembahan/dalam doa penyembahan,sebab YESUS juga bertanggung jawab. Inilah kehidupan yang tergembala/kehidupan yang berada dalam kandang penggembalaan.
Tergembala/penggembalaan itulah tempat penyingkiran, dimana YESUS sebagai Raja, sebagai Mempelai Pria, sebagai Gembala Agung, bertanggung jawab atas hidup kita seperti yang dikatakan oleh raja Daud.

Mazmur 23: 1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku

takkan kekurangan aku’= raja Daud mengatakan ini, karena aku seorang raja, maka takkan kekurangan aku. Kalau begitu, kasihan kita, sebab kita bukan seorang raja/bukan orang hebat. Tetapi Daud tidak salah, sebab dia merasakan, TUHAN adalah Gembala-ku= kehidupan yang digembalakan oleh TUHAN.

Ini pengakuan dari kehidupan yang digembalakan oleh TUHAN, sebab TUHAN adalah Gembala Agung, Dia Raja, Dia adalah Mempelai Pria, Dia bertanggung jawab atas kehidupan kita.

Apa artinya takkan kekurangan aku:
  • Kita dipelihara secara langsung oleh TUHAN sampai tidak kekurangan,
  • Dan takkan kekurangan itu juga berarti sempurna, tidak bercacat sampai sempurna. Jadi selamat (halaman)= benar seperti YESUS benar, tetapi selamat ini harus ditingkatkan ke pegunungan= tergembala, sehingga kehidupan kita merupakan tanggung jawab dari Gembala Agung. Ada yang bertanggung jawab kalau kita tergembala, kalau tidak tergembala tidak ada yang bertanggung jawab.
Saya sudah memberikan contoh di dalam Firman TUHAN yaitu perbedaan dari pohon ara di kebun anggur dan di tepi jalan; kalau pohon ara yang ada ditepi jalan tidak berbuah langsung dikutuk. Itulah kehidupan Kristen/hamba TUHAN yang jalan-jalan/tidak tergembala.

Tetapi kalau berada di dalam kebun anggur/tergembala, tiga tahun belum berbuah, diperintah untuk di potong, tetapi karena ada penunggunya yang berkata= janganlah Tuan, beri waktu. Inilah beda dari tergembala dengan tidak tergembala= jika tergembala, maka ada yang bertanggung jawab.

Mari! rekan-rekan hamba TUHAN, apalagi sebagai seorang gembala, juga harus tergembala; bagaimana kalau gembala tidak tergembala, jemaat tergembala= tidak mungkin!! Di mulai dulu dari saya, dan juga rekan-rekan gembala, harus tergembala, yaitu di setiap ibadah, kita harus ada= itu tergembala, baru kemudian jemaat dapat tergembala. Semoga kita dapat mengerti.

Sidang jemaat, jangan ditipu soal penggembalaan, sebab sekarang ini banyak gembala upahan/orang upahan, mereka bukan gembala tetapi orang upahan, yang menempatkan diri sebagai gembala. Dia tidak bisa menggembalakan sidang jemaat, sebab orang upahan, hanya mencari upah. Mari!! hati-hati dihari-hari ini, kita harus ada peningkatan, dari keselamatan/lari ke pegunungan/di tanah datar= sudah selamat, dan juga benar seperti YESUS hidup benar, lari lagi ke pegunungan, tergembala, betul-betul ada jaminan, tanggung jawab dari Gembala, takkan kekurangan, kita dipelihara sampai tidak kekurangan, kita bisa sempurna seperti Dia, tidak bercacat cela seperti Dia. Semoga kita bisa mengerti.

Inilah saudaraku, bagi seorang pembunuh/orang berdosa disediakan enam kota dan untuk sekarang menunjuk pada enam alat di dalam tabernakel. Kita di gembalakan sehingga kita betul-betul aman, sebab domba tidak dapat melawan antikrist yang digambarkan sebagai serigala, singa. Apalagi kalau domba itu gemuk/diberkati, maka serigala akan bertambah ngiler/meneteskan air liurnya.

Kalau ada domba gemuk dengan domba kurus, kita pilih yang mana? Seringkali kita hanya terfokus pada berkat secara jasmani= kami diberkati= luar biasa!! tetapi jika tidak tergembala= bahaya!! Sebab menjadi
sasaran utama dari antikrist.

Siapa yang dapat menghadapi serigala? Gembala!! bukan domba, sekuat-kuatnya domba, tidak akan bisa, itu sebabnya harus tergembala= ada gembala yang dapat menghadapi antikrist. Jika gembala tidak berada di gereja, bagaimana kita dapat menghadapi serigala? Itu sebabnya gembala juga harus tergembala. Semoga kita dapat mengerti.

Sampai kesempurnaan= ‘takkan kekurangan aku’, tetapi masih ada syarat. Sudah masuk enam kota, masih ada syarat= tidak boleh keluar seenaknya sendiri, sebab dapat dibunuh. Itu sebabnya jangan keluar dari keselamatan/jangan keluar dari penggembalaan.

Apa syaratnya supaya kita benar-benar bebas/benar- benar terlindungi?
Yosua 20: 6 Ia harus tetap diam di kota itu sampai ia dihadapkan kepada rapat jemaah untuk diadili, sampai imam besar yang ada pada waktu itu mati. Maka barulah pembunuh itu boleh pulang ke kotanya dan ke rumahnya, ke kota dari mana ia melarikan diri."

Syarat supaya kehidupan berdosa itu sudah bebas/sebebas bebasnya, maka harus menunggu sampai imam besar mati. Sesudah mencapai enam kota/enam alat di dalam tabernakel= kita sudah diselamatkan, kemudian digembalakan menuju kesempurnaan.

Tetapi masih ada satu syarat lagi supaya kita mengalami kebebasan sebebas bebasnya yaitu harus menunggu matinya imam besar, dalam kitab perjanjian baru, Imam Besar adalah YESUS Yang harus mati di kayu salib.

Di dalam ktb Keluaran 21 menubuatkan matinya YESUS dan ini memang ulah dari setan. Sejak ktb Kejadian 3: 15, TUHAN mengatakan keturunanmu akan meremukkan tumitnya/ular= YESUS harus mati.

Keluaran 21: 32 Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau
perempuan, maka pemiliknya harus membayar tiga puluh syikal perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu.

Lembu itu gambaran dari YESUS/Hamba Yang taat dengar-dengaran, tetapi kalau lembu menanduk= pelayan TUHAN yang suka menanduk= antikrist.

Lembu menanduk TUHAN YESUS sampai mati di kayu salib dengan bayaran/dijual tiga puluh keping perak= Yudas menanduk TUHAN YESUS dengan gaji tiga puluh keping perak= inilah Imam Besar harus mati/YESUS rela mati dengan bayaran/dengan harga tiga puluh keping perak.

Untuk apa? sebab YESUS tidak rela kalau kita yang ditanduk/dibinasakan oleh antikrist. Dia Sendiri sudah rela ditanduk oleh Yudas di kayu salib. Jadi, syarat ini penting, yaitu matinya imam besar, sekali-pun sudah lari ke enam kota, tetapi kalau Imam Besar/YESUS tidak mati dengan tiga puluh keping perak, maka tidak akan ada arti apa-apa.

Matius 27: 3, 7, 8
3. Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
7. Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
8. Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.

Ayat 3= “Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia”= gambaran dari antikrist yang menanduk TUHAN YESUS. Dia rela di tanduk oleh antikrist/oleh Yudas supaya kita tidak di tanduk oleh antikrist, cukup YESUS saja yang ditanduk oleh Yudas.
  1. YESUS rela mati ditanduk oleh Yudas/antikrist dengan harga tiga puluh keping perak, untuk apa? untuk membeli tanah pekuburan orang asing/bangsa kafir, artinya untuk sekarang, dengan kematian YESUS, maka bangsa kafir mendapat kesempatan untuk mengalami kematian dan kebangkitan TUHAN YESUS.

  2. lewat kematian TUHAN YESUS/Korban - Nya/Darah- Nya TUHAN YESUS, maka bangsa kafir mendapat kesempatan masuk pembangunan Tubuh Kristus/kesatuan Tubuh Kristus. Tanah Kanaan= kegerakan hujan akhir/pembangunan Tubuh Kristus. Tanah Kanaan merupakan tanah perjanjian untuk Israel, bukan untuk bangsa kafir.

    Tetapi dengan uang tiga puluh keping perak, bangsa kafir juga mendapat tempat di Kanaan, sekalipun hanya kuburan. Semoga kita dapat mengerti.

    Efesus 2: 13-16
    13. Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
    14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
    15. sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
    16. dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

    Ayat 13= “Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh"= “jauh”= bangsa kafir.
    Ayat 15= “untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru”= keduanya= kafir dan Israel menjadi satu/manusia baru.

    Ada prosesnya jika mau masuk kesatuan tubuh yaitu:

    • Ketekunan dalam penggembalaan= tekun dalam tiga macam ibadah yaitu

      1. Kebaktian Minggu: Pelita Emas, kalau kita tekuni, satu waktu akan memuncak menjadi mahkota dua belas bintang, itulah Roh Kudus.
      2. Bible Study: Meja Roti Sajian, kalau kita tekuni, maka akan menjadi bulan berwarna merah dibawah kaki Mempelai, bulan berwarna merah= penebusan.
      3. Kebaktian Doa Penyembahan: Medzbah Dupa Emas= kasih ALLAH. Kita menyembah TUHAN. Medzbah Dupa Emas akan menjadi terang matahari, menyalut Mempelai.

    • fellowship/persekutuan antar kandang/antar penggembalaan. Kalau kita mau bersekutu, kita harus melihat Gembala= “ada domba dari kandang lain yang harus Ku tuntun”. Kalau kita memang mau menjadi domba yang penurut, kita melihat saja kepada Gembala dan itu tidak akan salah. Inilah fellowship/persekutuan antar penggembalaan, sampai nanti, pada persekutuan yang dimulai dari

      1. nikah, harus jadi satu, bersekutu.
      2. persekutuan dalam penggembalaan.
      3. antar penggembalaan.
      4. sampai nanti Israel dengan kafir menjadi satu.

      Harus berfellowship!! tidak bisa kita menyendiri; saya berterima kasih kepada TUHAN kalau TUHAN ijinkan sekarang kita berfellowship setiap bulan/kita pergi kemana-mana setiap bulan dan ini sudah gencar. Saya takut kalau ini sudah gerimisnya pembangunan Tubuh Kristus, dan satu waktu gerak cepat= habis!!
      Itu sebabnya jangan berlambat-lambat, kalau digerakkan oleh TUHAN untuk berfellowship= digerakkan dana, digerakkan doa, digerakkan ikut serta, mari, sebab kalau kita tidak mau, sementara sudah digerakkan, satu waktu tidak bisa lagi, dan benar-benar tidak bisa lagi.

    Mari!! sungguh-sungguh saudara:

    • lewat ketekunan= tergembala,
    • lewat fellowship= persekutuan tubuh sampai nanti fellowship terakhir yaitu bangsa Israel dan kafir menjadi satu.

    Tetapi untuk berfelowship ini, kita harus berhati-hati, sebab kalau kita berfellowship dalam pengajaran yang tidak benar, justru akan menambah dosa= Yesaya 30: 1.

    Fellowship harus dalam pengajaran yang benar, menikah dalam pengajaran yang benar, mau masuk penggembalaan harus melihat pengajarannya, kalau tidak benar jangan masuk. Fellowship terakhir Israel dengan kafir, nanti akan di tampilkan sebagai persekutuan yang sempurna.

    Jadi, mengapa YESUS harus ditanduk oleh Yudas, dengan bayaran tiga puluh keping perak? Ini demi kita bangsa kafir, supaya masuk persekutuan tubuh dan ditampilkan dalam Wahyu 12: 1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Inilah persekutuan tubuh yang sempurna yang terdiri dari Israel dengan kafir menjadi sempurna= Mempelai Wanita TUHAN.
    Sesudah kita masuk dalam persekutuan tubuh, masih ada ancaman dari antikrist, tetapi kita diberi dua sayap burung nasar, sehingga betul-betul terjadi penyingikiran besar-besaran kepadang gurun.

    Wahyu 12: 14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    Ini penyingkiran besar-besaran, sekarang menyingkir secara masing-masing, dengan hidup benar, sampai satu waktu, jika tubuh sudah sempurna, terjadi penyingkiran besar-besaran dengan dua sayap burung nazar yang besar= seluruh gereja TUHAN akan disingkirkan di padang belantara, dan antikrist tidak dapat melihat (kalau terjemahan lama “jauh dari mata ular”) jangankan menjamah, melihatpun tidak bisa.

    Gereja TUHAN yang:

    • sudah selamat,
    • sudah digembalakan,
    • masuk fellowship yang benar/Tubuh Kristus yang benar, itu akan diberi dua sayap burung nasar, disingkirkan besar-besaran secara massal, kepadang belantara, dilindungi dan dipelihara oleh TUHAN tiga setengah tahun, sehingga mata antikrist tidak dapat melihat. Sekarang masing-masing pribadi= istri tidak bisa bergantung pada suami demikian sebaliknya.

  3. tiga puluh keping perak untuk membeli tanah tukang periuk.
    Matius 27: 7 Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.

    Mengapa disebut tanah tukang periuk? Di dalam ktb Kejadian, dulu TUHAN menciptakan manusia dari tanah liat= tanah liat diambil, kemudian di bentuk, menjadi manusia yang sama mulia dengan TUHAN/bejana kemuliaan TUHAN.

    Tidaklah mungkin tanah liat itu melawan? pasti menurut. tetapi begitu manusia berbuat dosa, terutama bangsa kafir, sesudah berbuat dosa, ini bagaikan bejana yang dibanting “praak”; berbuat dosa lagi “praak”; berbuat dosa lagi “praak”, terus begitu sampai tidak berguna/menjadi kecil= inilah kehidupan kita/bangsa kafir.
Awalnya manusia diciptakan dari tanah liat menjadi bejana kemuliaan TUHAN= sama mulia dengan TUHAN, tetapi karena berbuat dosa terutama kita bangsa kafir, berbuat dosa lagi, berbuat dosa lagi, sampai hancur bagaikan bejana yang rusak/hancur berkeping-keping dan tidak berguna hanya untuk dibinasakan.

Inilah mengapa YESUS harus mati dengan tiga puluh keping perak. Ada tukang periuk, berarti tanah ditangan tukang periuk masih bisa diperbaiki, sekali-pun sudah hancur.

Yesaya 30: 14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."

Saya cerita, kami di desa dulu, kalau tempayan kesenggol dan pecah menjadi dua, maka potongan tempayan itu masih bisa dipakai untuk mengambil air, mengambil api. Tetapi kalau hancur terus-menerus dan mungkin tinggal debunya/sudah tidak bisa berguna; itulah bangsa kafir/kita semua yang berdosa. YESUS dijual tiga puluh keping perak untuk membeli tanah tukang periuk.

Apa artinya tanah tukang periuk/tanah ditangan tukang periuk= bejana hancur, tetapi kalau berada di tangan tukang periuk, masih diberi kesempatan untuk diperbaiki= tidak dibuang, tetapi diperbaiki.

Yeremia 18: 1-4
1. Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
2. "Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu."
3. Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
4. Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

Ayat 4= “Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak”= rusak dan hancur ini berada di tangan tukang periuk masih ada kesempatan untuk diperbaiki. Kalau tanah darah/Yudas sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk diperbaiki.

Mari! sekarang ini apa yang sudah hancur/yang sudah berantakan, bawa kepada TUHAN sebab ada kekuatan tiga puluh keping perak/Korban Kristus. YESUS ditanduk dan dihancurkan oleh antikrist untuk memperbaiki kita. Jadi bangsa kafir yang sudah hancur lebur, masih dapat diperbaiki lewat Korban Kristus/tiga puluh keping perak.

Roma 9: 20-24
20. Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"
21. Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?
22. Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan--
23. justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
24. yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,

Ayat 22= “Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya”= hati-hati kalau tanah darah itu benda kemurkaan, kalau tanah tukang periuk adalah benda belas kasih, benda kemuliaan.

Ayat 24= “tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain”= bangsa kafir mendapat kesempatan untuk diperbaiki.

Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, mungkin pelayanan hancur, bagaikan bejana hancur, mari! bawa ke Tangan Imam Besar, sebab masih bisa diperbaiki.

Bagaimana proses memperbaiki bejana yang sudah hancur?
Dari pihak TUHAN= Yesaya 52: 13, 14,
13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
14. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia --begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi—

Luar biasa, proses dari TUHAN yaitu kemurahan TUHAN= TUHAN memberi kemurahan, dan belas kasih, yaitu TUHAN mau sengsara/dirusak/dihancurkan sampai mati di kayu salib, supaya kita yang rusak, hancur dan harusnya binasa, tetapi dapat menjadi baik kembali.

Kalau TUHAN tidak mau hancur di kayu salib, maka kita tetap hancur, nasib saya/Wijaya di masa muda tetap hancur, itu sebabnya sekarang saya sangat sayang kepada kaum muda, dan kaum remaja, sebab nasibku di masa remaja, sudah mendekati kehancuran, tetapi masih dapat diselamatkan, TUHAN/Tukang periuk mengambil saya. Seandainya saya tidak diambil, tidaklah tahu bagaimana orang tua memikirkan saya; banyak orang tua hatinya hancur-hancuran memikirkan anak-anaknya.

Dari pihak kita= Yesaya 30: 15, Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Kalau kita tidak mau, maka akan bertambah hancur, bertambah habis dan binasa, tetapi kalau kita mau, maka dari pihak kita adalah diam dan tenang :

Berdiam diri,= koreksi diri, jangan mengoreksi orang lain, jangan menunjuk orang lain, sebab kita akan bertambah hancur.

Di saat kita dalam kehancuran:
  • lalu kita menunjuk istri/suami= gara-gara istri/suami,
  • gembala menunjuk jemaat= gara-gara jemaat= pemberontak semua. Sehingga pelayanan menjadi hancur. Kita jangan bertambah hancur, justru saat hancur, kita harus melihat YESUS Yang sudah hancur. Kita berdiam diri/memeriksa diri sendiri, kalau ada dosa, cepat minta ampun= selesaikan dengan TUHAN dan sesama, kalau sudah diampuni, bertobat, jangan ulangi dosa lagi/berhenti berbuat dosa. Jika kita mengulangi dengan berbuat dosa lagi= dibanting, tambah dibanting, tambah hancur.
Tenang, 1 Petrus 4: 7 “jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa” Tenang/menguasai diri supaya kita dapat berdoa, dan menyembah TUHAN= menyerah sepenuh kepada TUHAN. Inilah diam dan tenang.

Dari pihak TUHAN, Dia sudah rela menjadi hancur di atas kayu salib. Dari pihak kita adalah diam dan tenang, sehingga kita dapat menyembah TUHAN. Sebab di saat kita menyembah TUHAN, disitu kita sedang diubahkan/diperbaiki oleh TUHAN.

Kalau kita bertobat, maka itu berarti bejana yang hancur-hancur itu sudah dipilih oleh TUHAN. Tetapi kalau berbuat dosa lagi= hancur lagi= diluar Tangan TUHAN.

Tetapi kalau kita bertobat:
  • diselamatkan= sehancur apapun kita, kita diambil sehingga berada di dalam Tangan TUHAN.
  • saat kita menyembah “Haleluyah YESUS”= kita sedang dibentuk/diubahkan oleh TUHAN. Sampai satu waktu, kita menjadi bejana yang berguna bagi TUHAN yang bernama bejana belas kasih/bejana kemurahan yang berguna bagi TUHAN, itulah kehidupan yang memuliakan Nama TUHAN dan kita hidup dari kemurahan TUHAN.
Markus 6: 34, 38, 44
34. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak
hal kepada mereka.
38. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."
44. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

Luar biasa rahasia kemurahan TUHAN, sekali-pun gaji kita kecil/lima roti dua ikan, tetapi kalau kita hidup dalam kemurahan TUHAN= berkelimpahan. Sekali-pun kita mendapatkan gaji sebanyak lima puluh juta rupiah tetapi kalau tidak berada di dalam kemurahan TUHAN, kita tetap merasa kurang sebab mendadak jatuh sakit dan harus dioperasi dengan biaya tujuh puluh juta= kurang!! Tetapi kalau dalam kemurahan TUHAN= berapa pun gaji yang kita terima= berkelimpahan/mengucap syukur kepada TUHAN.

Itu sebabnya, kita jangan melihat rupiahnya/jangan melihat berapa gajiku, tetapi lihat kemurahan TUHAN, pasti kita hidup berkelimpahan/mengucap syukur kepada TUHAN asal hidup kita ini memuliakan TUHAN.

Inilah kunci rahasia dari seorang hamba TUHAN/pelayan TUHAN asal kehidupan itu dapat memuliakan TUHAN, maka ia akan hidup dalam kemurahan dan kelimpahan/ditolong oleh TUHAN.

Di dalam injil Matius 14, kalau YESUS berkemurahan, maka semua penyakit disembuhkan, apa yang mustahil, juga ditolong oleh TUHAN= Matius 14: 14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

Tangan kemurahan TUHAN/Penjunan/Tukang periuk mampu menolong kita dan menghapus segala kemustahilan dalam hidup kita. Semoga kita dapat mengerti.

Mari, saudara-saudara rekan hamba TUHAN, kita tidak hidup dari jumlah jemaat, dan ini sudah TUHAN buktikan kepada saya.

Saya:
  • sekolah alkitab tidak memiliki sponsor,
  • masuk di Lempin- El Kristus Ajaib tidak memiliki sponsor,
  • tidak memiliki sumber penghasilan, saya diijinkan tidak makan, tidak minum, jangankan tidak makan, tidak minum, tetapi tidak bisa minum, tetapi kalau ada Tangan kemurahan TUHAN, sampai hari ini saya masih hidup. Maafkan sidang jemaat, bukan sidang jemaat yang menghidupi saya, tetapi Tangan kemurahan TUHAN yang menolong saya dan kita juga. Bagi sidang jemaat yang bekerja, mempunyai toko= bukan tokonya, bukan pekerjaannya, tetapi Tangan kemurahan TUHAN. Tetapi tidak sampai disitu, Tangan kemurahan Penjunan, sampai membentuk kita seperti dulu, saat kita diciptakan. Tangan kemurahan TUHAN membuat semua menjadi baik; apa yang hancur menjadi baik sampai sempurna seperti Dia.
Efesus 1: 4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Ayat 4= “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan”= sebelum dunia dijadikan, Dia sudah memilih kita, sehancur-hancurnya kita, TUHAN masih ingat bahwa IA sudah pernah memanggil kita sebelum dunia dijadikan, sampai tak bercacat/sempurna/sama mulia, menjadi Mempelai Wanita yang siap menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

Tadi kita disingkirkan, sekarang siap pengangkatan besar-besaran/siap untuk diangkat bertemu dengan TUHAN, saat YESUS datang, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, siap untuk diangkat bersama TUHAN selama-lamanya, dan antikrist tidak dapat berbuat apa-apa.

Saya ulangi:
  1. lari ke 3 kota= selamat= hidup benar, percaya, bertobat, baptisan air,
  2. lari ke 3 kota= tergembala hari-hari ini, sehingga hidup kita menjadi tanggung jawab TUHAN= kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus/tiga puluh keping perak, masuk pembangunan tubuh Kristus hari-hari ini, kita aktif sekali-pun sudah hancur dalam bidang apa-pun, masih ada kesempatan sebab Tangan TUHAN Yang menolong kita.
TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Paskah Persekutuan II di Hotel Tunjungan Surabaya, 09 Mei 2015 (Sabtu Pagi)
    ... hanya untuk menjelaskan di tengah-tengah tidak laki-laki tidak perempuan. Lalu mengatakan 'tidak apa-apa sama saja'. Coba menikah maka justru membuat sengsara seumur hidup. Begitu juga dalam penggembalaan. Kalau mengatakan 'oh . . . sama saja' justru akan membuat sengsara seperti kaki ditaruh di kepala sengsara. Fellowship semacam ini juga. Kalau berkata 'sama saja' ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Mei 2021 (Kamis Sore)
    ... sama dengan antikris yang akan dibinasakan selamanya tidak terangkat ke Sorga. Oleh karena itu kita harus tahu tanda dari Yesus Kristus yaitu mati di kayu salib bangkit dan dipermuliakan sehingga Ia terangkat ke Sorga dan hidup kekal selamanya. Ini pentingnya doa puasa. Lewat doa puasa pelayan Tuhan mengalami perobekan daging dengan segala keinginan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 November 2021 (Sabtu Sore)
    ... masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. . Dan mereka yang mendengar itu berkata Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan . Kata Yesus Apa yang tidak mungkin bagi manusia mungkin bagi Allah. Perikop orang kaya sukar masuk kerajaan sorga. 'lebih mudah seekor unta masuk melalui ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 September 2010 (Selasa Sore)
    ... Ini terimalah kepunyaan tuan Maka jawab tuannya itu Hai kamu hamba yang jahat dan malas jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Februari 2020 (Selasa Sore)
    ... membunuh bait Allah lewat merokok mabuk narkoba juga makanan yang membahayakan nyawa. Juga lewat tindakan yang membahayakan nyawa termasuk bunuh diri. Secara rohani ada tiga hal yang membinasakan bait Allah Menjauhkan diri dari Tuhan meninggalkan Tuhan. Mazmur . Sebab sesungguhnya siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa Kaubinasakan semua orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... dibangkitkan maka marilah kita makan dan minum sebab besok kita mati . Akibatnya adalah hidup hanya mengikuri naluri atau hawa nafsu daging sampai puncaknya dosa sehingga ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali dan binasa selamanya. Yesus menjelaskan kebangkitan orang mati lewat Perjanjian kekal antara Allah dan Abraham. Matius - Tetapi tentang ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Agustus 2009 (Minggu Pagi)
    ... pada dunia sampai tidak bisa bisa memusatkan perhatian pada Tuhan. Dunia ini akan berlalu oleh sebab itu jangan memusatkan perhatian pada perkara dunia. Korintus - . Seringkali Tuhan ijinkan kita berada dalam penderitaan bersama Tuhan supaya kita mengalami pembaharuan dalam perhatian supaya berubah memusatkan perhatian kepada Tuhan lebih dari segala ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Januari 2017 (Senin Sore)
    ... Mengapa Karena tidak ada wahyu dari TUHAN tidak ada pembukaan firman . Tidak kuat kalau kena situasi dunia. Anak-anak TUHAN mungkin pekerjaan dan studinya maju lalu tinggalkan TUHAN apalagi kalau gagal akan jadi malas. Tetapi mari malam ini kita mohon pembukaan firman Allah supaya kita tetap tinggal di dalam Yesus. Praktik tetap ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Februari 2019 (Rabu Sore)
    ... yang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu. Mendengar dan melakukan firman sama dengan membangun rumah di atas batu--selain naik ke tempat terang juga membangun rumah rohani di atas batu. Artinya dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk terangkat ke awan-awan ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... Dia dari orang mati. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus maka langit terbuka kita mendapat hidup baru hidup Surga hidup dalam kepenuhan Roh Kudus urapan Roh Kudus. Kita berjanji kepada Tuhan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.