Injil
Matius 24:
15-25,
nubuat
tentang antikrist.
Jadi berlawanan dengan tahbisan yang benar,
kita berhadapan dengan antikrist. Itu
sebabnya kita harus menjaga jangan
sampai kita menjadi sama dengan antikristus =
melawan TUHAN atau jangan sampai kita
menjadi sasaran dari antikrist/sasaran
amarah dari antikrist. Inilah
kehidupan Kristen yang ketinggalan, saat penyingkiran dia
ketinggalan, sehingga menjadi bulan-bulanan
dari antikrist. Itu
sebabnya, kita
perlu meningkatkan tahbisan kita kepada TUHAN.
Matius
24: 15, "Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut
firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah
memperhatikannya--
Penampilan
dari antikrist:
- dalam
ktb Daniel sebagai pembinasa keji,
- di
dalam 2 Tesalonika sebagai manusia durhaka
yang mau disembah
- dan
dalam ktb Wahyu sebagai
binatang buas yang tidak memiliki pikiran perasaan.
Kita
sudah mempelajari siapa antikrist,
dan juga penampilannya kita sudah tahu,
kemudian kita juga belajar siapa antikrist
itu.
- Dalam
1 Yohanes 2: 18, 19,
sudah kita pelajari, antikrist
itu orang yang keluar dari kita yang tidak sungguh-sungguh atau
lalai. Antikrist
adalah orang yang keluar dari kita;
kita = anak-anak TUHAN/hamba
TUHAN/ pelayan-pelayan TUHAN
karena tidak sungguh-sungguh/lalai.
Jadi, antikrist
itu bukan berasal dari
negara mana --> bukan!! tetapi
orang yang keluar dari kita, dari kalangan anak-anak
TUHAN/pelayan-pelayan TUHAN
karena tidak sungguh-sungguh/lalai.
Memang banyak sekali tugas-tugas kita karena
kuliah, bekerja, di dalam rumah tangga sebagai seorang ibu/ayah/anak
tetapi jangan sampai lalai di dalam ibadah pelayanan, berbahaya
sebab akan menjadi antikrist. Ini sudah
kita pelajari.
- 1
Yohanes 2: 22, antikrist
itu pendusta.
Pendusta adalah orang
yang menyangkal TUHAN YESUS
Kristus. Itu sebabnya,
kita harus berhati-hati,
sebagai imam-imam --> jangan
berdusta, mari! jangan berdusta lagi,
tetapi jujur, sebab
berdusta ini merupakan awal
dari menyangkal TUHAN YESUS
Kristus. Seorang imam,
gembala, hamba TUHAN,
pelayan TUHAN tidak boleh berdusta, sebab
akan menjadi antikrist. Kita
harus waspada.
- 2
Yohanes 1: 7,
8
7.
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang
tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu
adalah si penyesat dan antikristus.
8.
Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami
kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
Ay
8= “Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah
kami kerjakan itu” --> sudah beribadah melayani TUHAN,
dari muda sampai tua, tiba-tiba setelah
tua --> hilang
- karena
lalai, karena tugas-tugas, karena rumah tangga dan
juga lalai dalam pelayanan =
hilang apa yang sudah kita kerjakan, ini
benar-benar berbahaya.
- karena
berdusta --> dari kecil sampai kaum
muda, sekarang sudah ikut TUHAN,
sudah melayani TUHAN,
tetapi menjadi
pendusta, maka apa yang sudah kita
kerjakan akan hilang.
Jadi
antikrist
adalah kehidupan atau orang yang tidak mengaku bahwa YESUS
Kristus datang sebagai Manusia
atau sebagai Daging,
Mungkin ketika saudara
membaca ayat ini langsung berkata
“selamat-selamat” saya sudah mengaku
YESUS sebagai Daging;
memang secara mulut kita mengaku, tetapi
nanti kita akan mempelajari prakteknya -->
apa benar kita mengaku YESUS
sebagai Daging?
Sedangkan antikrist, tidak
mengaku/tidak mau mengaku bahwa YESUS
sudah datang sebagai Manusia/sebagai
Daging. Padahal
alkitab sudah jelas menulis bahwa
YESUS adalah Manusia/datang
sebagai Manusia/
sebagai Daging, dari keturunan Daud.
2
Timotius 2: 8, Ingatlah
ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang
telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang
kuberitakan dalam Injilku.
Di
sini jelas, YESUS
Kristus adalah Manusia, dilahirkan sebagai
keturunan Daud, dilahirkan sebagai Manusia
yang mengalami kematian,
tetapi
bangkit/mengalami kebangkitan sampai
kemuliaan/duduk disebelah Kanan
ALLAH Bapa.
Matius
22: 42, 44
42.
"Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata
mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
44.
Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
Aya
42=
“Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak
Daud." --> Anak Daud, jelas
Daud ini seorang manusia.
Duduk
disebelah kanan-Ku/duduk
disebelah Kanan Tahta
ALLAH Bapa =
kemuliaan, jadi sangat jelas dengan dua ayat ini,
bahwa YESUS adalah Manusia
Yang lahir dari keturunan Daud.
Sedangkan antikrist
tidak mengaku = antikrist
itu gambaran kehidupan yang keras hati sehingga
tidak mau mengaku YESUS sebagai
Manusia/Daging.
Semoga kita mengerti ini.
Ada
tiga pengertian, mengapa
YESUS datang
sebagai Manusia/Daging
yaitu:
- YESUS
sebagai Penebus/Juru
Selamat, mengapa Yesus datang sebagai
Manusia? karena
Dia penebus dosa =
Dia Juru
Selamat.
Matius
1: 21, Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka."
Ayat 21= “Ia akan melahirkan anak
laki-laki”? lahir itu manusia;
lahir, bukan menjelma. Jadi, YESUS,
Manusia Yang lahir,
kalau menjelma bukan manusia, tetapi
jadi-jadian.
Jadi saudaraku,
untuk menebus atau menyelamatkan manusia berdosa, dibutuhkan manusia
yang tidak berdosa, itu sebabnya YESUS
lahir menjadi Manusia.
Bedanya dengan
kita adalah, Dia tidak berdosa, kalau
keturunan Adam dan Hawa semua berdosa, siapa saja berdosa sehingga
tidak bisa menyelamatkan diri, dirinya saja tidak bisa,
apalagi orang lain. YESUS
harus datang sebagai Manusia Yang
tidak berdosa, Dia dari Roh Kudus tidak berdosa, untuk
menebus/menyelamatkan manusia
berdosa.
TUHAN YESUS/Manusia
Yang tidak berdosa harus dikorbankan dan
mati di kayu salib untuk menebus manusia berdosa.
Inilah mengapa YESUS
harus menjadi Manusia, sebab
kalau YESUS tidak menjadi Manusia,
maka manusia tidak dapat terlepas
dari dosa/tidak ada yang dapat
menebus, kekayaan, kepandaian, rasul,
nabi, siapa saja di alkitab,
tidak ada yang dapat menebus dosa, sebab
semua manusia berdosa, kecuali YESUS. Jadi
ini, YESUS
harus menjadi Manusia/Daging,
ini yang disangkal oleh antikrist.
Jadi
saudaraku, supaya tidak menjadi antikrist,
maka:
- kita
harus mengaku bahwa YESUS datang sebagai
Manusia,
- kita
harus mengaku bahwa YESUS adalah Jurus
Selamat/Penebus
kita semua. Saudara
mengaku dari mulut, tetapi
sekarang ini kita perdalam, karena ini
ibadah pendalaman alkitab;
banyak orang mengaku bahwa YESUS
adalah Manusia, YESUS
adalah Juru Selamat,
padahal dia sendiri tidak selamat, sebab
praktek hidupnya tidak cocok.
Kalau kita mengaku YESUS
datang sebagai Manusia, datang sebagai
Juru Selamat,
datang sebagai Penebus dosa/Pelepas
dosa, maka praktek
hidup haruslah bertobat/ berhenti berbuat
dosa dan kembali kepada TUHAN.
Jadi,
praktek hidup adalah pengakuan dengan
perbuatan itu sama.
Bertobat itu mengaku YESUS
sebagai Pelepas dosa, Juru
Selamat =
melepaskan kita dari dosa. Itu
sebabnya kita jangan mempertahankan
dosa, jangan ulang-ulangi dosa, tetapi
kita berhenti berbuat dosa dan kembali
kepada TUHAN =
kita menghargai Korban Kristus.
2
Petrus 3: 9, Tuhan tidak
lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya
sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia
menghendaki supaya jangan ada
yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan
bertobat.
Kalau YESUS belum
datang kembali ke dua kali sampai hari ini, bukan berarti Dia lalai
untuk menepati Janji-
Nya akan datang kembali, bukan!!
Tetapi ini merupakan panjang sabar TUHAN
supaya kita semua dapat bertobat dan
berbalik.
Perhatikan
saudara!! Inilah
panjang sabar TUHAN, kalau
TUHAN belum datang, maka
itu berarti TUHAN masih memberi
panjang umur kepada kita.
Tujuan utama dari
perpanjangan sabar TUHAN itu bukan
supaya kita mendapatkan
ijasah, bukan supaya kita mendapatkan
uang --> bukan itu tujuan utama
kalau TUHAN belum datang, tetapi
tujuan utamanya supaya kita
bertobat. Sesudah
bertobat, baru boleh mencari
uang dllnya. Mencari
ini boleh, tetapi tujuan utamanya
adalah bertobat.
Antikristus
itu adalah kehidupan yang tidak
mengaku bahwa YESUS adalah Juru
Selamat = YESUS
sebagai Manusia, dengan
praktek kehidupan yang tidak bertobat.
Sekali- pun ia seorang
gembala, pendeta,
sekalipun seorang pelayan TUHAN/
imam-imam, tetapi
kalau tidak bertobat sama =
antikristus.
Sebagai
contoh adalah Hofni dan Pinehas,
mereka melayani TUHAN,
bahkan dekat dengan tabut perjanjian yang
sekarang ini berarti pengajaran
Mempelai; dalam
Kabar Mempelai
ini banyak yang seperti Hofni dan Pinehas,
melayani tapi tidak bertobat.
1
Samuel 2: 12,
13, 16,
17
12.
Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak
mengindahkan TUHAN,
13.
ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu.
16.
Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus
dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu,"
maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus
kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan
kekerasan."
17.
Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan
TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
Kalau
bertobat = menghargai Korban
Kristus, tetapi kalau tidak bertobat
= memandang rendah Korban Kristus
= melayani TUHAN dengan seenaknya.
1
Samuel 2: 22,
23
22.
Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang
dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka
itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu
Kemah Pertemuan,
23.
berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu
melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa
ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?
Jadi
Hofni dan Pinehas ini, sekarang menunjuk pada
imam-imam dan raja-raja = pelayan TUHAN
yang melayani dengan hati yang keras, hati yang najis
seperti antikrist. Hati
yang keras bentuknya = hati yang
najis yaitu melakukan perbuatan-perbuatan yang merendahkan Korban
Kristus = tidak bertobat, sebab
ada perbuatan kenajisan.
Bagi kaum
muda/imam-imam masa pacaran harus
berhati-hati ya, jangan berganti-ganti
pacar dan lain-lain --> minggu
ini menggonceng si A, minggu depan si B,
belum putus sudah menggonceng si C -->
ini pelayan TUHAN seperti Hofni dan
Pinehas yang seenaknya, tidak bertobat.
Dengar kaum muda kalau
saudara berpacaran dan memang ini
berkat TUHAN, tentu saja boleh,
tetapi tujuannya
untuk menikah, jangan seperti Hofni dan Pinehas,
sebab itu mengarah kepada
kenajisan/perbuatan kenajisan
--> hati-hati dengan dosa seks,
sebab akan menghantam kami imam-imam
lewat pandangan, lewat perbuatan, lewat perkataan,
lewat angan-angan, lewat apa saja, hati-hati, bertahan,
bertobat.
Melayani
TUHAN juga dengan
seenaknya, tidak bertobat =
kenajisan. Peraturan
dilanggar, mau latihan atau tidak latihan musik/menyanyi terserah
aku = pelayanan dengan hati keras, hati yang najis, tidak sesuai
Firman TUHAN --> berbahaya sebab akan menjadi seperti Hofni dan
Pinehas. Firman TUHAN ini keras, untuk saya dan saudara tetapi untuk
menolong kita. Semoga kita dapat mengerti.
1
Samuel 2: 23-25
23.
berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal
yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang
perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?
24.
Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu
bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.
25.
Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang
akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN,
siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah
didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak
mematikan mereka.
Mendapat peringatan
dari gembala atau orang tua,
tetapi hati tetap
keras, hati tetap najis =
tidak mau bertobat sampai satu waktu tidak bisa bertobat.
Itu sebabnya kalau diperingati oleh
gembala, tua-tua, koordinator, jangan
marah saudaraku ya, kalau kita tetap tidak mau bertobat, satu waktu
tidak bisa bertobat lagi seperti Hofni dan Pinehas.
Tetapi
bukan hanya Hofni dan Pinehas yang
bersalah/yang
tidak bertobat, tetapi Eli juga bersalah,
Eli juga tidak bertobat. Eli ini gambaran
dari orang tua, dari
gembala, yang juga bersalah
sebab tidak bertobat.
Di mana kesalahan
dari Eli? memang ia
memberi nasihat,
tetapi tidak tegas =
tidak tegas dalam memberi nasihat.
1
Samuel 2: 29, Mengapa
engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban
sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati
anak-anakmu lebih dari pada-Ku sambil kamu
menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban
sajian umat-Ku Israel?
Menghormati
anak lebih dari TUHAN, menghormati
jemaat lebih dari TUHAN sebab takut
jemaatnya akan keluar, takut ini
dan itu. Hati –hati!!
mulai sekarang ini saya tidak mau menjadi
Eli, tetapi saya harus tegas, terserah
saudara mau atau tidak terserah. Inilah
kesalahan Eli, ia memberi nasihat,
tetapi tidak tegas, lebih sungkan kepada
anak kalau ia adalah seorang tua, kalau
gembala sungkan kepada
jemaat, takut mereka akan keluar,
lebih takut kepada anak dan sidang jemaat
daripada takut kepada TUHAN, sehingga membiarkan kesalahan
itu.
Kita harus berhati-hati, jangan karena anak,
pelayanan kita menjadi terganggu; demikian juga
dengan gembala jangan sampai tidak
tegas dihari-hari ini
seperti Eli sehingga dua dua salah
--> anak bersalah, orang tua
juga bersalah, jemaat salah, gembala
juga bersalah, kalau tidak tegas.
Apalagi
itu kalau kesalahan orangtua dan
gembala ini, memberi
nasihat tidak
berdasarkan Firman.
Akibatnya: Eli
sudah “bular” matanya = sudah tidak
ada pembukaan Firman lagi
= menasihati tidak
sesuai dengan Firman.
Keduanya
tidak bertobat, akibatnya ikabod
= tidak ada kemuliaan/
kehilangan kemuliaan --> betul-betul
menjadi antikrist, tidak bertobat, keduanya sama-sama
bersalah.
Anak-anak
perhatikan!! jangan sampai mengganggu
pelayanan orangtua, pelayanan gembala dan
lain-lain. Sungguh-sungguh
serius dihari-hari ini,
supaya jangan kedua duanya
bersalah.
1
Samuel 4: 21,
22
21.
Ia menamai anak itu Ikabod, katanya: "Telah lenyap kemuliaan
dari Israel" --karena tabut Allah sudah dirampas dan karena
mertuanya dan suaminya.
22.
Katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel, sebab tabut Allah
telah dirampas."
Ikabod hilang =
kemuliaan hilang = telanjang,
hidupnya telanjang, bapaknya telanjang,
anaknya telanjang, gembalanya telanjang,
jemaatnya telanjang karena tidak tegas.
Gembala tidak tegas, sehingga sidang jemaat
menjadi telanjang/tidak bertobat. Akibat
ikabod, hilang kemuliaan/telanjang/
dipermalukan = tidak bisa
dipermuliakan.
Itu sebabnya,
sungguh-sungguh sekarang ini, jangan
seenaknya melayani, dan ini untuk saya
nomer satu; saudara tidak mengetahui
persiapan saya, bisa saja saya seenaknya tidur-tiduran, saudara
tidak mengetahui,
tetapi TUHAN
Yang tahu.
Saudara sebagai pemain musik,
latihan seenaknya, mungkin yang
lain tidak tahu, tetapi TUHAN
Yang tahu, kita jangan
menjadi Hofni dan Pinehas --> jangan!!
Apalagi saya sebagai
gembala, tua-tua, koordinator harus
menjadi teladan, tetapi
imam-imam semuanya juga sama.
Mari!
kita tingkatkan kerohanian
kita dengan:
- mengaku
YESUS sebagai Manusia,
- mengaku
sebagai Juru Selamat
--> bertobat sekarang ini,
jangan larut dalam dosa, jangan melayani dengan hati najis, hati
keras, tidak bertobat, tidak mau bertobat sampai tidak bisa
bertobat seperti Hofni dan Pinehas.
Semoga TUHAN
menolong kita semua.
- Ibrani
2: 17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus
disamakan dengan saudara-saudara-Nya. supaya Ia menjadi Imam
Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk
mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Pelayanan pendamaian ini
Imam Besar, jadi YESUS sebagai Imam Besar,
Dia menjadi Manusia
supaya Dia menjadi Imam Besar bagi kita.
Ibadah yang tidak di layani oleh
Imam Besar = kering, tidak ada
artinya. Dia sebagai Imam Besar
juga harus melewati kematian, tetapi YESUS bangkit, naik ke surga
menjadi Imam Besar Yang duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa.
Demikian
juga sebagai Juru Selamat,
Dia harus mati terlebih
dahulu, baru
menjadi Juru Selamat,
kalau Dia tidak mati, tidak dapat menjadi Juru
Selamat = YESUS
harus berkorban. Inilah
titik berat kita, sebagai pelayan
TUHAN harus mengingat
Korban Kristus = ingat
kematian TUHAN.
Kalau YESUS
tidak mau menjadi
Manusia, Dia tidak dapat
menjadi Imam Besar sehingga YESUS tidak dapat
merasakan apa yang dialami dan
dirasakan oleh manusia. Semoga
kita dapat mengerti.
Praktek
dari kita mengaku YESUS sebagai
Imam Besar adalah kita
mengalami pelayanan pendamaian sehingga
hati menjadi damai =
hati selalu damai. Itu
sebabnya, pelayan TUHAN harus
berdamai dahulu satu dengan yang lain,
jangan sampai melayani dengan hati yang pahit dan
lain-lainnya.
Matius
5: 23,
24
23.
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah
dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu
terhadap engkau,
24.
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah
berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk
mempersembahkan persembahanmu itu.
Untuk mendapatkan
hati yang damai/berdamai satu dengan yang lain,
maka kita harus saling mengaku dan
saling mengampuni, dan di mulai di rumah tangga,
yang merupakan pelayanan paling
kecil/tubuh Kristus yang terkecil itu di rumah tangga, mulai
suami istri --> mari berdamai
= saling mengaku dan saling
mengampuni. Kalau
mengaku dosa dan diampuni,
jangan berbuat lagi, demikian juga kalau
mengampuni dosa orang lain, kita harus
melupakan, jangan diungkit-ungkit lagi,
harus melupakan, inilah pelayanan pendamaian, harus berdamai satu
dengan yang lain, saling mengaku dan saling mengampuni.
Kalau
hati damai, hasilnya adalah hati damai sejahtera
= bagaikan garam yang asin, sehingga tidak
dapat menjadi busuk = ada urapan
Roh Kudus. Banyak pelayan TUHAN yang busuk
karena tidak memiliki garam yang asin,
sehingga hatinya tidak damai, pahit dan
mungkin dendam --> berbahaya,
sebab tidak mempunyai
garam yang asin/garam sudah tidak asin
lagi = garamnya tawar dan
hanya untuk diinjak-injak.
Markus
9: 49,
50
49.
Karena setiap orang akan digarami dengan api.
50.
Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah
kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam
dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang
lain."
Garam
yang asin adalah:
- hati
damai,
- berada
dalam urapan Roh Kudus. Kalau
ada garam yang asin, maka tidak
akan ada pembusukan.
Fungsi
dari garam yang asin:
- Kedalam,
kepada diri kita sendiri, tidak ada pembusukan, tidak bisa
dibusukan oleh virus-virus, bakteri-bakteri yang berkeliaran di
udara yaitu bakteri dosa, ulat-ulat
dosa.
Markus
9: 47,
48a
47.
Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik
engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada
dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
48a.
di mana ulat-ulat bangkai tidak mati
Dosa
ini, bagaikan ulat-ulat bangkai, virus-virus yang mau
menyerang kita, dan membawa kita ke
neraka. Tetapi
kalau mempunyai
garam yang asin = berada dalam urapan Roh
Kudus sehingga hati damai, maka ulat-ulat
bangkai, virus-virus dosa tidak dapat
membusukan kita. Tetapi
kalau hati marah, gampang sekali
berbuat dosa.
- Keluar,
memberi rasa yang enak, pelayanan
menjadi berkat bagi orang, kalau berkhotbah dengan hati damai,
menjadi berkat, menyanyi dengan hati
damai, main musik hati damai, menjadi
berkat, rasa enak, didengar enak =
menjadi berkat bagi orang lain. Jadi, kedalam
mencegah kebusukan, keluar menjadi berkat bagi orang lain.Itu
sebabnya, kita harus mempertahankan garam yang asin.
Semoga kita dapat mengerti.
Kebalikannya
adalah antikrist
yang:
- hatinya
tidak damai,
- tidak
mengaku YESUS sebagai Manusia,
- tidak
mengaku YESUS sebagai
Imam Besar = tidak mau berdamai.
Antikrist
ini pelayan TUHAN --> saya tidak
berbicara orang luar sebab
antikrist berasal dari
dalam. Tadi
antikrist/Hofni Pinehas, mereka
pelayan TUHAN, tetapi
tidak bertobat, hatinya keras dan najis.
Untuk
sekarang ini, antikrist
adalah pelayan TUHAN yang hatinya
pahit, keras, contohnya adalah
Esau --> semuanya orang dalam,
bukan orang luar. Seringkali
kita mempelajari orang luarnya
sehingga berpikir bahwa antikrist itu
berasal dari negara ini dan memang
ada benarnya, tetapi
orang dalamnya tidak kita pelajari,
sehingga kita menjadi lengah karena
berpikir antikrist bukan
berasal dari Indonesia, padahal di
dalam setiap gereja,
setiap pelayanan ada antikrist, ada Hofni
Pinehas, ada Esau. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati.
Ibrani
12: 15-17
15.
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih
karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan
kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
16.
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu
yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk
sepiring makanan.
17.
Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat
itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki
kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air
mata.
Jadi inilah Esau yang melayani
TUHAN, tetapi
dengan hati yang pahit, dengan hati yang
tidak damai.
Mengapa
Esau mempunyai hati pahit?
permulaannya
di ayat 16 --> “jangan ada orang yang menjadi cabul, mempunyai
nafsu rendah” . Esau ini punya nafsu
rendah atau cabul rohani yaitu sering mengorbankan
pelayanan/mengorbankan TUHAN/hal
yang rohani, untuk mendapatkan perkara jasmani
dan itu sangat cabul = nafsu
rendah. Inilah Esau
yang merupakan gambaran dari antikrist,
hatinya pahit, yang awalnya Esau ini
memiliki nafsu cabul, nafsu rendah, yaitu seringkali mengorbankan
hal-hal yang rohani, untuk mendapatkan hal jasmani/yang
remeh seperti sepiring kacang.
Kita dapat membayangkan, berapa harga
dari sepiring kacang/hanya perkara
remeh, yang seharusnya
dapat diatasi. Tetapi
dasar cabul, kesempatan untuk perkara
TUHAN ditukar dengan sepiring
kacang merah.
Hal-hal
yang sebenarnya dapat di tanggulangi
dengan hikmat kebijaksanaan; lain
halnya kalau memang
penting/darurat, contoh orang
tuanya meninggal, memang sudah tidak dapat
diapakan dan ini ada alasan/ada masalah
keluarga. Tetapi kalau masalah pekerjaan dllnya
yang dapat di- tanggulangi dengan hikmat TUHAN,
jangan menghalangi/jangan
sampai terhalang.
Inilah awal dari Esau
sehingga dia tidak mendapatkan hak
kesulungan, diganti Yakub = berkat
kesulungannya diambil oleh Yakub karena dia seringkali meninggalkan
ibadah pelayanan hanya dengan alasan-alasan yang dibuat-buat dan
tidak berdasarkan hikmat TUHAN, akhirnya
berkat kesulungan/hak kesulungan diambil
oleh Yakub, yang selalu senang tinggal di
rumah, yang selalu setia dalam ibadah pelayanan.
Dari
sinilah timbul hati yang dendam, pahit -->
Kejadian 27: 41,
Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan
oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri:
"Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama
lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
Esau
pahit hatinya;
kalau kita melayani dengan hati pahit, maka kita
akan kehilangan hak kesulungan.
Esau mencucurkan air mata = hidup dalam
cucuran air mata/suasana kutukan/suasana
neraka --> suasana bahagia diambil menjadi cucuran air
mata karena Esau tidak menghargai Korban Kristus
hanya karena sepiring kacang merah/hal yang remeh yang
seharusnya dapat ditanggulangi
dengan hikmat TUHAN. Tetapi
seringkali kita lebih sungkan kepada si A si B dari pada
kepada TUHAN atau lebih takut pada si A si
B dari pada kepada TUHAN. Semoga
kita dapat mengerti.
Sudah
dua contoh dari mengaku
YESUS sebagai Manusia yaitu:
- mari
mengaku YESUS sebagai Manusia, bukan
hanya di mulut -->
‘Engkaulah Manusia tak berdosa’
--> bukan! Tetapi
prakteknya harus bertobat,
jangan seperti Hofni Pinehas, sebab itu
antikrist. Berada
di dalam gereja/dekat
tabut perjanjian itu antikrist kalau
tidak bertobat seperti Hofni Pinehas selalu kalah dengan orang.
Dan juga seperti Eli yang
sungkan kepada anak, gembala
yang sungkan kepada jemaat,
sebab nanti keluar kalau saya tegur.
Tetapi mulai sekarang
ini betul-betul akan diterangkan, soal saudara
menerima atau
tidak --> silakan! saya tidak mau
salah dua dua sebab akan hilang kemuliaan
= di gereja tidak ada kemuliaan.
Untuk apa datang ke
gereja, hanya karena satu orang, hanya
karena dua orang Hofni Pinehas, lebih baik Hofni Pinehas yang
keluar dari pada semua tidak mendapat kemuliaan.
Tetapi sebisa
mungkin, jangan!
Semuanya bisa berubah/bertobat,
termasuk saya, ini yang paling baik,
semua mengalami kemuliaan,
- jangan
seperti Esau yang memiliki hati yang pahit
sehingga bercucuran air mata.
- mengaku
YESUS sebagai Manusia
adalah YESUS
sebagai Mempelai
Pria Surga.
Tidak semua
gereja mengerti, kalau YESUS
sebagai Penebus/Juru Selamat, sebagai Penolong, sebagai Tabib, dan
juga sebagai Imam Besar dan Gembala, semua gereja
mau menerima,
tetapi YESUS
sebagai Mempelai Pria
Surga tidak semua gereja
mau menerima,
bahkan banyak yang mengecam dengan mengatakan
bahwa pengajaran tabernakel dan
Mempelai itu porno sebab
mereka masih belum mengerti. Tidak
mengapa, biar kita jelaskan kepada
mereka, semoga mereka
juga dapat menerima YESUS sebagai Mempelai
Pria Surga sebab ini merupakan puncak
pengenalan kita kepada YESUS.
Kalau
kita hanya mengenal YESUS sebagai
Dokter --> waktu kita
sakit, maka kita katakan bahwa Dia
adalah Dokter yang hebat.
Tetapi kalau kita tidak sakit/sehat, maka kita katakan ‘selamat
tinggal YESUS, aku sehat mau
fitness dulu, mau ini dulu, mau itu
dulu.
Tetapi
kalau kita mengenal YESUS
sebagai Mempelai/Suami, tidak ada
istri yang lupa kepada
suaminya, istri yang
keterlaluan jika lupa pada suaminya. Istri yang wajar adalah istri
yang memerlukan suaminya yang dokter sekali-pun istri itu tidak
sakit. Inilah,
pengenalan kita kepada YESUS yang harus
meningkat sampai pada
puncaknya yaitu YESUS
sebagai Mempelai Pria
Surga = tidak
akan terpisah seperti Kepala dengan tubuh tidak
boleh terpisah.
Efesus
5: 31,
32
31.
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
32.
Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan
Kristus dan jemaat.
Ayat 31 --> menikah itu satu
daging, tidak ada roh menikah dengan daging, kecuali
legenda-legenda, itu hanya
dongeng. Tetapi
menikah yang benar adalah suami dan
istri menjadi satu daging. Kalau
YESUS Roh, kita daging,
tidak bisa menikah, itu sebabnya YESUS
datang sebagai Daging, kita daging
--> menikah, tetapi ingat, bukan menikah
seperti saya dengan istri saya, tetapi
dagingnya sudah daging mulia,
sama-sama mulia.
Kristus itu
Mempelai Pria
dalam Tubuh/Daging
kemuliaan, kemudian jemaat/
mempelai wanita dalam daging kemuliaan yaitu
daging yang sudah diubah dan disucikan
sehingga masuk menjadi satu pesta nikah Anak
Domba waktu YESUS
datang kembali ke dua kalinya.
Apa
yang menjadi praktek kalau mengaku YESUS
sebagai Mempelai
Pria Surga?
Efesus 5:
25-27,
25.
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.
26.
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya
dengan air dan firman,
27.
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya
dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi
supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Tugas
dari Mempelai Pria
adalah memandikan/menyucikan istri,
jadi prakteknya adalah
mengalami
penyucian dan keubahan hidup. Mandi
itu = pembaharuan, suci dan mandi.
Ingat baptisan
air oleh air Firman pengajaran/
air hujan/Firman yang lebih tajam dari
pedang bermata dua, tajam pertama untuk
menyucikan/memotong sedangkan tajam kedua
untuk menumbuhkan.
Contoh:
seumpama tangan yang mencuri,
dipotong oleh pedang, kalau hanya
di potong/disucikan akan
menjadi cacat --> memang hilang dosanya, hilang tangan yang
mencuri sehingga tidak bisa mencuri lagi,
tetapi cacat = tidak
sempurna, itu sebabnya
pedang lebih tajam/Firman lebih tajam dari
pedang bermata dua, tajam pertama
menyucikan/memotong dosa, sedangkan
tajam yang kedua menumbuhkan
dan membaharui = tumbuhlah tangan
yang tidak mencuri. Potong
dosa mencuri, tumbuh yang tidak mencuri, potong dusta,
tumbuh yang tidak berdusta
lagi. Semoga kita dapat mengerti.
Marilah
kita melayani dengan penyucian dan keubahan hidup, tidak bisa
lain. Jangan
malah merosot menjadi manusia daging, tetapi
kita mengalami penyucian dan keubahan hidup sampai menjadi
sama mulia/tiada bercela seperti TUHAN
YESUS.
Untuk
menjadi imam-imam harus menerima Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua, penginjilan membawa kita
dari luar masuk ke dalam gereja, tetapi
sesudah di dalam gereja,
kita harus mendapat penyucian dan
pembaharuan = mendapatkan Firman
pengajaran.
Kita
jangan mengatakan bahwa penginjilan
tidak penting, sebab kalau tidak ada
penginjilan, tidak ada saya, ada
penginjilan terlebih dahulu
yaitu membawa orang luar/orang
berdosa ke dalam gereja. Tetapi
di dalam gereja mau diapakan?
dipedang, disucikan, apalagi sudah menjadi
imam-imam/pelayan, harus disucikan
dan diubahkan sampai menjadi sama dengan
TUHAN YESUS.
Tetapi
antikrist ini
kebalikannya, yaitu mereka adalah orang
yang tidak mengaku YESUS sebagai Mempelai
= kehidupan yang tidak berubah, tidak suci, tetap
manusia daging.
Contohnya
adalah Yudas yang sudah mnejadi pelayan
TUHAN, rasul, tetapi
Yudas menolak keubahan hidup, menolak Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua, menolak Firman
pengajaran. Kita harus berhati-hati
saudaraku, Yudas tetap mempertahankan keinginan daging, keinginan
jahat, hati yang jahat yaitu keinginan akan uang.
Matius
26: 23-25a
23.
Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan
tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
24.
Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis
tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia
itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak
dilahirkan."
25a.
Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan
aku, ya Rabi ?”
Ay
24 -->
“Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada
tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah” --> celaka!!
Firman yang disampaikan YESUS
betul-betul tajam.
“
Adalah
lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." -->
sekali-pun ia seorang
rasul yang hebat, bendahara,
tetapi lebih baik kamu tidak dilahirkan
--> bagaimana tajamnya dan tepatnya
pedang itu.
Tetapi
apa yang menjadi jawaban dari Yudas? ‘Bukan aku ya TUHAN’
= tetap menolak, hatinya jahat
dan keras = tetap mempertahankan keinginan daging/
keinginan jahat yaitu ingin/terikat akan
uang -->
Yohanes 12: 3-6,
3.
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal
harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya;
dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
4.
Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan
segera menyerahkan Dia, berkata:
5.
"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan
uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6.
Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang
miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering
mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Ada
orang yang meminyaki Tubuh
YESUS = ada orang berkorban untuk
pembangunan Tubuh Kristus, Yudas
protes karena ia kikir.
Kalau
ada ikatan akan uang akan menjadi kikir=
- tidak
dapat memberi
untuk pekerjaan TUHAN dan
juga
- tidak
dapat memberi untuk sesama yang
membutuhkan
- dan
juga kikir soal waktu, kalau untuk TUHAN
selalu terlambat,
tetapi untuk yang lain,
waktu itu sangat difoya-foyakan.
Pencuri
itu serakah =
- mencuri
milik TUHAN yaitu persepuluhan
dan persembahan khusus,
- mencuri
milik sesama = hutang-hutang yang tidak
dibayar, mari!
selesaikan, kalau saudara belum dapat
membayar, selesaikan
dengan ucapan yang baik. Jangan
lari, jangan mengamuk, jangan, tetapi
diselesaikan, sebab itu = pelayanan
yang benar. Jangan
seperti Yudas, yang mungkin
mulutnya mengaku YESUS itu
Mempelai/ini Kabar
Mempelai, tetapi
prakteknya serakah. Semoga
kita dapat mengerti.
Kalau
kita melayani tetapi:
- dengan
keinginan daging, keinginan akan uang -->
hanya menjadi Yudas,
- kalau
melayani dengan tidak bertobat --> seperti
Hofni dan Pinehas = kehilangan kemuliaan
= telanjang/dipermalukan.
- kalau
melayani seperti Esau --> ada kepahitan
hati = tidak mau berdamai, yang
ada hanyalah cucuran air mata/kutukan dan
tidak ada kebahagiaan
dari orang semacam itu.
- kalau
melayani kikir dan serakah, terutama kikir waktu
untuk TUHAN sebab akan menjadi seperti Yudas yang membeli tanah
kuburan.
Kisah
Para Rasul 1: 17- 20
17.
Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam
pelayanan ini."
18.
--Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya,
lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi
perutnya tertumpah ke luar.
19.
Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu
mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama",
artinya Tanah Darah--.
20.
"Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya
menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan:
Biarlah jabatannya diambil orang lain
Yudas
kehilangan jabatan pelayanan dan
diganti Matias = tidak dapat
melayani lagi untuk selama-lamanya.
Mari, bagi yang sudah pernah
melayani/dahulu dia termasuk pelayan, yang
sudah pernah melayani apa saja disini, tetapi
sudah lama berhenti, mari, layani
TUHAN kembali, jangan sampai diganti oleh Matias.
Sebab sekali-pun saudara mau pindah gereja, saudara tetap tidak dapat
melayani, hanya tinggal seperti Yudas/tinggal menunggu isi perutnya
terobek/binasa untuk selama-lamanya.
Ini
benar-benar dahsyat supaya kita waspada
-->
2 Yohanes 1: 7, 8,
7.
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang
tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu
adalah si penyesat dan antikristus.
8.
Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami
kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
‘Jangan
kehilangan’ --> waspada jangan
kehilangan seperti:
- Hofni
Pinehas kehilangan kemuliaan,
- Esau
yang kehilangan kebahagiaan, yang
ada hanya cucuran air mata,
- Yudas
kehilangan jabatan = binasa untuk
selama-lamanya.
Waspada!!
bagaimana kita berwaspada? Dengan melayani
TUHAN
- dengan
bertobat,
- dengan
berdamai,
- dengan
berubah = kita hidup suci dan berubah, ke
arah manusia yang rohani.
Hasilnya:
- Roma
8: 32, Ia, yang tidak
menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita
semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu
kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Jadi,
hasil pertama di dalam korban Kristus itu
= Manusia YESUS
Yang disalibkan/yang
mati di kayu salib, kita dapat
menerima segala sesuatu untuk kebutuhan kita sehari-hari, sampai
kebutuhan masa depan,
TUHAN
berikan.
Mengaruniakan
segala sesuatu --> kebutuhan
kita untuk hidup sehari-hari, kebutuhan untuk masa depan,
mengaruniakan segala sesuatu untuk menolong kita, untuk
menyelesaikan masalah-masalah kita dihari-hari
ini, itu kalau kita menerima YESUS sebagai
Manusia Yang
mati di kayu salib.
TUHAN/ALLAH
Bapa lebih sayang kepada manusia
berdosa daripada Anak-Nya
Sendiri; Anak
Nya saja diberikan
untuk mati di kayu salib, bagaimana IA
tidak memberikan segala sesuatu seperti
kebutuhan sehari-hari, kebutuhan untuk masa depan, pertolongan dari
segala masalah sampai yang mustahil-pun,
dapat Dia lakukan. Semoga
kita dapat mengerti ini.
- Filipi
3: 20,
21
20.
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita
menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
21.
yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan
tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan
segala sesuatu kepada diri-Nya.
Inilah saudaraku,
waktu YESUS datang kembali
kita akan diubahkan menjadi sama dengan Dia, untuk
masuk dalam Pesta
Nikah Anak
Domba.
Bertemu dengan Dia di awan-awan
= masuk Pesta Nikah
Anak Domba
= Mempelai Pria
bertemu dengan Mempelai Wanita,
selama-lamanya bersama Dia.
Mari!
Apakah hidup kita itu sudah berada
di dalam Korban
Kristus? Dia sebagai Manusia
sudah berkorban dan
memberikan segala sesuatu, apa saja yang kita
butuhkan kalau kita menerima
YESUS sebagai Manusia
Yang sudah mati
di kayu salib.
Lewat
pelayanan kita yang
sudah bertobat dengan
praktek:
- lewat
pelayanan yang berdamai,
- lewat
pelayanan yang berubah = kita
sudah menerima segala sesuatu seperti
kemenangan atas masalah, ada pemeliharaan
sampai kesempurnaan waktu Dia datang,
kita bersama Dia selamanya.
TUHAN
memberkati kita.1