Pada
waktu yang lalu kita sudah mendengar Firman
TUHAN, di mana TUHAN
menghendaki suatu kesungguhan dalam ibadah pelayanan
dan tahbisan kita kepada TUHAN.
Sekarang ini kita masih membaca di
dalam injil
Matius
24 : 15, "Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut
firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah
memperhatikannya—
Inilah
penampilan dari antikrist sebagai pembinasa
keji/sebagai orang durhaka (dalam ktb
Daniel), sedangkan di dalam 2 Tesalonika,
antikrist tampil sebagai pribadi yang mau
disembah. Dalam ktb
Wahyu 13, antikrist sebagai binatang buas
yang tidak memiliki pikiran dan perasaan lagi.
Pada
ibadah yang lalu kita sudah mempelajari,
bukan hanya penampilan tetapi siapa antikrist
itu dan dari mana?
siapakah antikrist, ini yang harus
diketahui oleh setiap anak TUHAN,
teristimewa oleh imam-imam dan raja-raja/
pelayan-pelayan TUHAN.
Siapakah
antikrist
itu?
1
Yohanes 2 : 20 Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari
Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
Untuk
mengetahui tentang antikrist dan
juga supaya kita jangan menjadi sama dengan antikrist,
menjadi sasaran antikrist atau menjadi sama
dengan antikrist maka kita imam-imam dan
raja-raja harus
memperoleh
pengurapan/harus hidup dalam
urapan Roh Kudus.
Bagaimana
seorang imam/pelayan TUHAN
itu hidup dalam urapan Roh Kudus?
Imamat
21 : 12 Janganlah ia
keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat
kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa
ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Jadi
supaya imam-imam selalu hidup dalam urapan Roh Kudus maka imam-imam
harus berada di dalam tempat kudus; dalam
tabernakel,
tempat kudus itu ruangan suci,
yang di dalamnya terdapat
tiga macam alat yang
untuk sekarang menunjuk pada ketekunan
dalam tiga macam ibadah.
Dan ini mutlak!! seorang imam, tidak
boleh keluar. Ketiga
macam alat itu adalah:
- pelita
emas, untuk sekarang
menunjuk pada ketekunan dalam
ibadah raya/
kebaktian pada hari Minggu, kita
harus tekun.
- meja
roti sajian,
untuk sekarang menunjuk ketekunan dalam kebaktian pendalaman
alkitab disertai dengan
perjamuan suci.
- medzbah
dupa emas adalah
ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan.
Ketekunan
dalam tiga macam ibadah pokok =
tergembala. Jadi, ruangan suci
itu adalah kandang penggembalaan.
Hidup dalam kandang penggembalaan atau
tergembala = hidup dalam urapan Roh Kudus,
kalau imam-imam dan raja-raja berada di
luar penggembalaan, maka kerohaniannya akan menjadi kering =
tidak ada lagi minyak urapan Roh Kudus.
Orang
yang kering rohaninya:
- cenderung
untuk melanggar kekudusan/melanggar
kesucian sehingga berbuat dosa.
Perhatikan kaum
muda yang sudah berada di tempat suci/tergembala
jangan coba-coba mengurangi kebaktian =
melanggar kekudusan, pasti berbuat dosa, arahnya hanya itu.
Dan orang yang kering kerohaniannya itu = tidak
mendapatkan kepuasan/tidak ada kepuasan, sehingga berbuat dosa/jatuh
dalam dosa.
- dan
lebih dahsyat dari itu, orang yang kering
rohani itu menjadi sasaran dari antikrist,
itu sebabnya kita harus
bersungguh-sungguh.
Di Surabaya, Firman
TUHAN memberikan banyak contoh-contoh
seperti perempuan yang bungkuk
selama delapan belas tahun
yang berada di dalam rumah ibadah. Ini
berarti dicap 6.6.6.
Tidak merasa
puas itu seperti lembu yang diikat (Lks
13) akan menjadi
sasaran dari antikrist. Di dalam 2
Timotius 3 secara jasmani mereka
beribadah, tetapi
dicap dengan angka 6.6.6.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati,
sebab ini sungguh-sungguh mutlak bagi seorang imam,
dan ini bukanlah peraturan dari
saya.
Kemarin
juga diterangkan --> maafkan,
saya tidak menunjuk gereja
mana, tetapi sekarang ini banyak orang
mengatakan --> inilah ALLAH
kita yang dahsyat, ALLAH
Yang mengeluarkan Israel
dari Mesir = mujizat, padahal
mereka menyembah lembu emas/menyembah
antikrist (Kel 32). Kita harus
berhati-hati di
hari-hari ini, sebab kalau tidak
dalam urapan, kita tidak akan
tahu dan juga tidak akan
mengerti, hanya
ikut-ikutan berkata: Ia ALLAH
kita, mujizat, tetapi menyembah lembu emas.
Hati-hati
dihari-hari ini, kita
harus betul-betul tergembala, mulai dari
saya seorang gembala harus
tergembala, supaya ada minyak urapan, sehingga
kita tidak terkecoh sebab mengetahui
antikrist dan juga tidak dapat
menjadi sasaran antikrist.
Sebaliknya, kalau tidak tergembala, kering,
maka akan gampang melanggar kesucian
--> baru berdagang saja sudah
berbuat dosa, baru sekolah saja berbuat dosa, baru berjalan
saja, sudah berbuat dosa, macam-macam
melanggar kesucian ini, kita
berbuat dosa sampai menjadi sasaran antikrist.
Bagi yang sudah melayani,
jangan lengah, harus tetap berada di
ruangan suci/harus
tergembala. Semoga
kita dapat mengerti.
Siapa
antikrist itu? Waktu
yang lalu kita sudah mendengar, tetapi sekarang kita membaca ulang
sebab akan saya kaitkan langsung dengan urapan Roh.Kudus.
1
Yohanes 2 : 18, 19
18.
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang
telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah
bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini
benar-benar adalah waktu yang terakhir.
19.
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak
sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh
termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita.
Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua
mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Ayat
19
“Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak
sungguh-sungguh termasuk pada kita” --> tidak
sungguh-sungguh, inilah
imam-imam yang sudah
melayani TUHAN = sudah berasal dari
kita, berarti ini kehidupan yang beribadah dan melayani TUHAN,
tetapi tidak sungguh-sungguh.
Jadi
siapa antikrist itu?
- Mereka
adalah orang yang
keluar dari kita/orang
yang beribadah melayani TUHAN
tetapi tidak sungguh-sungguh.
Pada waktu yang lalu kita
sudah mendengar istilah dari tidak
sungguh-sungguh adalah lalai, lengah, contohnya Yudas
yang memiliki jabatan rasul,
jabatan imam raja, sudah melayani TUHAN,
tetapi tidak sungguh-sungguh dalam
penyucian dan akhirnya dia tinggalkan
jabatan pelayanan, diganti orang lain yaitu
Matias. Yudas
binasa untuk selamanya.
Daging
itu lengah, itu sebabnya penting urapan Roh Kudus, supaya
jangan seperti Yudas; sebab urapan Roh
Kudus membuat kita selalu sungguh-sungguh, setia dan
berkobar-kobar.
Sungguh
-sungguh atau setia dan berkobar-kobar dalam hal
apa ? setia dan berkobar-kobar dalam:
- setia
dan berkobar-kobar dalam Firman
pengajaran, ini nomer satu.
Ukuran dari kesetiaan
dan kesungguhan itu diukur dari Firman, bukan
melayani/pelayanan terlebih
dahulu.
Lukas
24 : 32, Kata mereka
seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar,
ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia
menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Menerangkan
kitab suci,
bukan buku-buku lain, Kitab suci/Firman
yang berasal dari alkitab/Firman
pengajaran yang benar/ayat menerangkan
ayat, jadi ini yang pertama, urapan Roh Kudus membuat kita
sungguh-sungguh setia dan berkobar-kobar dalam hal apa?
pertama, setia dan berkobar-kobar dalam Firman
pengajaran yang benar, yang tertulis dalam alkitab,
yang diwahyukan yaitu ayat menerangkan
ayat dalam alkitab, itu setia dan
berkobar-kobar. Mari!
para imam termasuk saya sebagai gembala,
imam-imam, itulah
imam dan raja, bagaimana? apa masih
sungguh-sungguh? Masing-masing
kita cek, sebab mulai
sungguh-sungguh itu bukan mulai dari pelayanan, tetapi
dari mendengar Firman,
apakah masih sungguh-sungguh/masih
setia dan berkobar-kobar atau sudah mengantuk/loyo?
mulai disini ukurannya, seperti Maria yang
diukur oleh TUHAN.
- Roma
12 : 11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah
rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Setia
dan bekobar-kobar dalam pelayanan/ibadah
pelayanan. Hati
-hati, kalau ada kehidupan imam dan raja yang
berkobar-kobar/semangat dalam menyanyi,
semangat dalam melayani tetapi tidak semangat dalam Firman
= daging/emosi, dan
daging itu justru menjadi sasaran
antikrist/6.6.6, ini
bahaya besar.
Jangan
dibalik, tetapi setia dulu dalam
Firman pengajaran, baru kemudian
setia dan berkobar-kobar dalam pelayanan,
ini yang benar, sebab
mengarah kepada hidup kekal. Seperti
Firman itu kekal, maka
pelayanan juga kekal = mengarah
kepada hidup kekal. Semoga
kita dapat mengerti ini.
Yudas
sebagai contoh dari
hidup yang tidak sungguh-sungguh, tidak setia, tidak berkobar
dalam Firman penyucian/Firman
pengajaran, dan juga dalam pelayanan/dia
meninggalkan pelayanan dan dia binasa
selama-lamanya. Semoga
kita dapat mengerti.
- 1
Yohanes 2 : 22 Siapakah
pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah
Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik
Bapa maupun Anak.
Ya, jadi siapa antikristus?
antikristus adalah pendusta.
Pendusta = menyangkal TUHAN
YESUS Kristus =
menyangkal Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Antikristus/anti urapan
= Kristus itu yang diurapi.
Jadi
awal dari menyangkal TUHAN adalah
berdusta; jadi, mari imam-imam
dan raja-raja jangan berdusta lagi dan
tingkatkan dalam urapan. Kalau
berdusta akan meningkat menjadi menyangkal
TUHAN dan itulah antikristus.
Contohnya
adalah Petrus, jadi,
bukan orang luar, dan juga orang
yang hebat-hebat, Yudas itu rasul
--> hebat, bendahara -->
hebat, sebab itu berarti ia mendapatkan
kepercayaan. Petrus juga hebat dan
juga paling senior dari antara rasul-rasul
dia paling tua, tetapi Petrus menyangkal
TUHAN sebanyak tiga kali
= menyangkal TUHAN YESUS
Kristus, dan seharusnya Petrus ini binasa.
Tetapi beruntung waktu itu masih ada ayam
berkokok yang mengingatkan Petrus. Inilah
pentingnya tiga macam ibadah/penggembalaan;
siapa manusia yang tidak berbuat dosa, saya
seorang gembala juga banyak berbuat dosa,
lewat perkataan/menyangkal dan
juga lewat perbuatan juga bisa menyangkal TUHAN.
Lukas
22 : 60-62
60.
Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau
katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah
ayam.
61.
Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus
bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada
hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
62.
Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Inilah
keadaan Petrus yang masih diingatkan
oleh Firman penggembalaan saat dia
jatuh. Petrus menyangkal TUHAN
= dia berada diluar
urapan Roh Kudus = tidak ada urapan Roh
Kudus. Firman
penggembalaan bisa di dengar sehingga
mengingatkan dia, dia dapat menyesal
karena sudah menyangkal TUHAN, dan Petrus
diampuni oleh TUHAN.
Mungkin
sekarang ini saudara sudah lama tidak ibadah, sekarang
baru datang untuk mendengarkan
kokok ayam ini, semoga menyadarkan kita dari
kekeliruan-kekeliruan/kesalahan-kesalahan
kita untuk diperbaiki. Kita
akui dan meminta ampun, jangan
diulangi lagi, tetapi
diperbaiki;
jangan seperti Yudas yang binasa untuk
selamanya.
Tetapi
sesudah peristiwa di loteng di
Yerusalem, ada pencurahan Roh Kudus,
Petrus, yang dulunya
takut = sebelum pencurahan Roh
Kudus, Petrus takut sehingga
ia menyangkal TUHAN tiga kali.
Hasilnya saudaraku,
Petrus bukan lagi menyangkal TUHAN,
tetapi dia dapat
mengaku Nama TUHAN
apapun resikonya.
Sesudah
pencurahan Roh
Kudus,
Petrus mengalami kepenuhan Roh Kudus dan hidup dalam urapan Roh
Kudus, ada keberanian dari Petrus untuk:
- mengaku
Nama
YESUS
--> Kisah rasul
2 : 14, 22,
14.
Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan
dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang
Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan
camkanlah perkataanku ini.
22.
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan,
ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan
yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan
mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan
perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
Dia
menyerukan Nama YESUS/mengaku
Nama YESUS.
Berbeda kalau imam-imam yang
diurapi dengan
yang tidak diurapi --> kalau diurapi,
kehidupan itu betul-betul tidak akan
menyangkal TUHAN apapun resikonya.
Kalau sekarang ini
kita mengaku Nama YESUS
= mengaku dosa.
Urapan Roh Kudus
akan menyadarkan kita dari dosa,
sehingga kita mengaku Nama
YESUS. Sekarang kepada
kita mengaku nama YESUS: mengaku dosa, dan
jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Banyak
imam-imam tanpa urapan Roh.Kudus,
termasuk kami gembala-gembala tanpa urapan
sehingga tidak berani mengaku/menyangkal
Nama YESUS bahkan
menyalahkan jemaat, dengan
mengatakan bahwa jemaat itu, pemberontak --> jangan!!
Kalau kami yang salah, kami yang mengaku,
kalau saudara yang salah, saudara mengaku
Nama YESUS/tidak menyangkal = orang dalam
urapan.
- Kisah
rasul 4 :
8-10,
8.
Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai
pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,
9.
jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada
seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu
disembuhkan,
10.
maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel,
bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu
salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang
mati --bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat
sekarang di depan kamu.
Inilah
kesaksian/bersaksi
tentang YESUS/tentang
Firman,
apa yang sudah TUHAN kerjakan/apa
yang sudah YESUS kerjakan di
dalam hidup kita, itu yang kita
saksikan.
Orang
bersaksi itu merupakan bukti ada
kelimpahan, dia selamat.
Anak Domba
paskah itu keselamatan. Kalau
tidak pernah bersaksi --> berbahaya,
sebab berada dalam kekurangan/tidak
berada di dalam kelimpahan, bahkan
keselamatannya diragukan. Kesaksian
itu untuk memuliakan TUHAN.
- 1
Petrus 4 : 7 Kesudahan
segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah
tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Ada
keberanian untuk menyembah TUHAN,
urapan Roh Kudus mendorong kita untuk menyembah
TUHAN. Sekarang
ini kita mohon kepenuhan Roh Kudus/urapan
Roh Kudus yang mutlak bagi imam-imam,
sebab kalau tidak, dapat menjadi
seperti Yudas yang tidak sungguh-sungguh,
dan juga seperti Petrus yang
dulu menyangkal TUHAN, pendusta.
Sebelum dipenuhkan
Roh Kudus, menghadapi goncangan, sebab YESUS
mau ditangkap --> langsung ia mengambil
pedang = tidak tenang, tetapi
setelah kepenuhan Roh Kudus, Petrus dapat
menulis untuk menjadi tenang.
Akhir
jaman akan terjadi kegoncangan yang
besar, tetapi
Petrus menulis --> jadilah tenang.
Pada akhir zaman itu berarti saat
menghadapi kegoncangan-kegoncangan yang dahsyat/yang
besar, termasuk menghadapi goncangan ekonomi, sampai nanti yang
terbesar antikrist; Petrus menyarankan
seperti apa yang dia alami, yaitu
‘jadilah tenang’. Di
tengah kegoncangan-kegoncangan yang dahsyat, bagaikan kapal
yang dihantam angin gelombang, jika ada urapan
Roh.Kudus, maka kita dapat tetap
diam dan tenang untuk menyembah TUHAN,
tidak ikut-ikut goncang. Sebab
kalau di kapal kita ikut-ikut goncang, sementara kapalnya
goncang dan kita lari-lari,
maka kapal akan cepat tenggelam.
Mari
sekarang ini, apapun kegoncangan
yang terjadi di akhir zaman/
menghadapi goncangan ekonomi sampai nanti
menghadapi antikrist =
bagaikan kapal ditengah laut yang dihantam angin gelombang, kita
tetap diam, dalam urapan Roh Kudus diam dan tenang.
Diam
itu bertobat, memeriksa dosa-dosa kita
sendiri/berdiam diri, jangan menunjuk-nunjuk
salah orang, berdiam diri, memeriksa dosa-dosa kita sendiri, kalau
ada yang salah, kita mengaku, kalau
diampuni, jangan berbuat lagi.
Tenang
itu penyerahan sepenuh kepada TUHAN =
mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN.
Ini tenang, mempercayakan diri
= jangan berharap lain, jangan berharap orang tua, jangan
berharap anak, jangan berharap siapa-siapa -->
jangan!! hanya berharap kepada
TUHAN/mempercayakan diri sepenuh
kepada TUHAN.
Diam dan tenang
bagaikan dua tangan yang diulurkan untuk menyembah TUHAN
= diulurkan kepada TUHAN, sehingga
kita dapat menyembah TUHAN.
TUHAN Yang bekerja/TUHAN turun Tangan, kita hanya mengangkat tangan
saja. Di dalam penyembahan, ALLAH turut bekerja.
Hasilnya:
kekuatan Tangan TUHAN/TUHAN
juga mengulurkan Tangan-Nya,
ini rumus, kalau kita bisa diam dan tenang, dua tangan itu : diam,
tenang = dua tangan yang diulurkan kepada
TUHAN = menyembah kepada TUHAN,
maka TUHAN juga mengulurkan Dua
Tangan-Nya
kepada kita, dan hasilnya:
- Semua
yang goncang, lautan yang goncang, semuanya
menjadi teduh = semua
menjadi selesai; hati yang goncang
jadi teduh, masalah yang goncang, masalah yang dahsyat,
semuanya menjadi tenang bahkan sampai
yang sudah tenggelam.
- kalau
kita masih dapat menyeru Nama
TUHAN/mengulurkan tangan kepada TUHAN,
maka TUHAN juga akan mengulurkan
Tangan-Nya
untuk mengangkat dan menolong kita
semua.
Mari,
sekarang ini saudaraku, biarlah
pengalaman Yudas, pengalaman pahit ini, jangan diulangi lagi, tetapi
lewat urapan Roh.Kudus, kita
sungguh-sungguh setia dan berkobar-kobar
di dalam Firman, dan
juga dalam pelayanan.
Pengalaman
Petrus yang sudah menyangkal TUHAN dan
juga pendusta, jangan diulangi lagi. Cukuplah!! sudah berapa tahun
kita berdusta, mari diganti dengan mengaku Nama TUHAN dan juga
mengaku dosa serta bersaksi sampai kita menyembah dosa.
Kalau
kita bisa menyembah/mengulurkan
tangan, maka semuanya
menjadi teduh --> goncangan
apapun menjadi selesai, masalah apapun
diselesaikan oleh kuasa TUHAN bahkan kita
yang sudah tenggelam, merosot, apa saja,
akan diangkat = tidak dipermalukan di
dunia ini, tetapi akan diangkat,
seperti Petrus yang tenggelam/sempat
tenggelam, ia berseru Nama
YESUS dan YESUS menolongnya.
Inilah pengalaman Petrus
yang diangkat oleh TUHAN.
- Roma
8 : 26, 28,
26.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita
tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri
berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak
terucapkan.
28.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu
bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
ALLAH
Yang bekerja untuk:
- menjadikan
semua tenang,
- semua
masalah selesai,
- menjadikan
semua baik/mendatangkan kebaikan.
Semua menjadi baik -->
masa depan menjadi baik,
- dan
terakhir sampai pun sudah tenggelam,
TUHAN akan mengangkat
kita/meninggikan kita,
kita tidak dipermalukan di dunia ini sampai nanti
ditinggikan di awan-awan bersama Dia.
TUHAN
memberkati.1