Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Pada waktu yang lalu kita sudah mendengar Firman TUHAN, di mana TUHAN menghendaki suatu kesungguhan dalam ibadah pelayanan dan tahbisan kita kepada TUHAN. Sekarang ini kita masih membaca di dalam injil
Matius 24 : 15, "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya—

Inilah penampilan dari antikrist sebagai pembinasa keji/sebagai orang durhaka (dalam ktb Daniel), sedangkan di dalam 2 Tesalonika, antikrist tampil sebagai pribadi yang mau disembah. Dalam ktb Wahyu 13, antikrist sebagai binatang buas yang tidak memiliki pikiran dan perasaan lagi.

Pada ibadah yang lalu kita sudah mempelajari, bukan hanya penampilan tetapi siapa antikrist itu dan dari mana? siapakah antikrist, ini yang harus diketahui oleh setiap anak TUHAN, teristimewa oleh imam-imam dan raja-raja/ pelayan-pelayan TUHAN.

Siapakah antikrist itu?
1 Yohanes 2 : 20 Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.

Untuk mengetahui tentang antikrist dan juga supaya kita jangan menjadi sama dengan antikrist, menjadi sasaran antikrist atau menjadi sama dengan antikrist maka kita imam-imam dan raja-raja harus memperoleh pengurapan/harus hidup dalam urapan Roh Kudus.

Bagaimana seorang imam/pelayan TUHAN itu hidup dalam urapan Roh Kudus? Imamat 21 : 12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Jadi supaya imam-imam selalu hidup dalam urapan Roh Kudus maka imam-imam harus berada di dalam tempat kudus; dalam tabernakel, tempat kudus itu ruangan suci, yang di dalamnya terdapat tiga macam alat yang untuk sekarang menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah. Dan ini mutlak!! seorang imam, tidak boleh keluar. Ketiga macam alat itu adalah:
  1. pelita emas, untuk sekarang menunjuk pada ketekunan dalam ibadah raya/ kebaktian pada hari Minggu, kita harus tekun.
  2. meja roti sajian, untuk sekarang menunjuk ketekunan dalam kebaktian pendalaman alkitab disertai dengan perjamuan suci.
  3. medzbah dupa emas adalah ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan.
Ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok = tergembala. Jadi, ruangan suci itu adalah kandang penggembalaan. Hidup dalam kandang penggembalaan atau tergembala = hidup dalam urapan Roh Kudus, kalau imam-imam dan raja-raja berada di luar penggembalaan, maka kerohaniannya akan menjadi kering = tidak ada lagi minyak urapan Roh Kudus.

Orang yang kering rohaninya:
  • cenderung untuk melanggar kekudusan/melanggar kesucian sehingga berbuat dosa. Perhatikan kaum muda yang sudah berada di tempat suci/tergembala jangan coba-coba mengurangi kebaktian = melanggar kekudusan, pasti berbuat dosa, arahnya hanya itu. Dan orang yang kering kerohaniannya itu = tidak mendapatkan kepuasan/tidak ada kepuasan, sehingga berbuat dosa/jatuh dalam dosa.

  • dan lebih dahsyat dari itu, orang yang kering rohani itu menjadi sasaran dari antikrist, itu sebabnya kita harus bersungguh-sungguh. Di Surabaya, Firman TUHAN memberikan banyak contoh-contoh seperti perempuan yang bungkuk selama delapan belas tahun yang berada di dalam rumah ibadah. Ini berarti dicap 6.6.6. Tidak merasa puas itu seperti lembu yang diikat (Lks 13) akan menjadi sasaran dari antikrist. Di dalam 2 Timotius 3 secara jasmani mereka beribadah, tetapi dicap dengan angka 6.6.6. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab ini sungguh-sungguh mutlak bagi seorang imam, dan ini bukanlah peraturan dari saya.
Kemarin juga diterangkan --> maafkan, saya tidak menunjuk gereja mana, tetapi sekarang ini banyak orang mengatakan --> inilah ALLAH kita yang dahsyat, ALLAH Yang mengeluarkan Israel dari Mesir = mujizat, padahal mereka menyembah lembu emas/menyembah antikrist (Kel 32). Kita harus berhati-hati di hari-hari ini, sebab kalau tidak dalam urapan, kita tidak akan tahu dan juga tidak akan mengerti, hanya ikut-ikutan berkata: Ia ALLAH kita, mujizat, tetapi menyembah lembu emas.

Hati-hati dihari-hari ini, kita harus betul-betul tergembala, mulai dari saya seorang gembala harus tergembala, supaya ada minyak urapan, sehingga kita tidak terkecoh sebab mengetahui antikrist dan juga tidak dapat menjadi sasaran antikrist. Sebaliknya, kalau tidak tergembala, kering, maka akan gampang melanggar kesucian --> baru berdagang saja sudah berbuat dosa, baru sekolah saja berbuat dosa, baru berjalan saja, sudah berbuat dosa, macam-macam melanggar kesucian ini, kita berbuat dosa sampai menjadi sasaran antikrist. Bagi yang sudah melayani, jangan lengah, harus tetap berada di ruangan suci/harus tergembala. Semoga kita dapat mengerti.

Siapa antikrist itu? Waktu yang lalu kita sudah mendengar, tetapi sekarang kita membaca ulang sebab akan saya kaitkan langsung dengan urapan Roh.Kudus.

1 Yohanes 2 : 18, 19
18. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
19. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Ayat 19 “Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita” --> tidak sungguh-sungguh, inilah imam-imam yang sudah melayani TUHAN = sudah berasal dari kita, berarti ini kehidupan yang beribadah dan melayani TUHAN, tetapi tidak sungguh-sungguh.

Jadi siapa antikrist itu?
  1. Mereka adalah orang yang keluar dari kita/orang yang beribadah melayani TUHAN tetapi tidak sungguh-sungguh. Pada waktu yang lalu kita sudah mendengar istilah dari tidak sungguh-sungguh adalah lalai, lengah, contohnya Yudas yang memiliki jabatan rasul, jabatan imam raja, sudah melayani TUHAN, tetapi tidak sungguh-sungguh dalam penyucian dan akhirnya dia tinggalkan jabatan pelayanan, diganti orang lain yaitu Matias. Yudas binasa untuk selamanya.

    Daging itu lengah, itu sebabnya penting urapan Roh Kudus, supaya jangan seperti Yudas; sebab urapan Roh Kudus membuat kita selalu sungguh-sungguh, setia dan berkobar-kobar.

    Sungguh -sungguh atau setia dan berkobar-kobar dalam hal apa ? setia dan berkobar-kobar dalam:

    • setia dan berkobar-kobar dalam Firman pengajaran, ini nomer satu. Ukuran dari kesetiaan dan kesungguhan itu diukur dari Firman, bukan melayani/pelayanan terlebih dahulu.

      Lukas 24 : 32, Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

      Menerangkan kitab suci, bukan buku-buku lain, Kitab suci/Firman yang berasal dari alkitab/Firman pengajaran yang benar/ayat menerangkan ayat, jadi ini yang pertama, urapan Roh Kudus membuat kita sungguh-sungguh setia dan berkobar-kobar dalam hal apa?

      pertama, setia dan berkobar-kobar dalam Firman pengajaran yang benar, yang tertulis dalam alkitab, yang diwahyukan yaitu ayat menerangkan ayat dalam alkitab, itu setia dan berkobar-kobar. Mari! para imam termasuk saya sebagai gembala, imam-imam, itulah imam dan raja, bagaimana? apa masih sungguh-sungguh? Masing-masing kita cek, sebab mulai sungguh-sungguh itu bukan mulai dari pelayanan, tetapi dari mendengar Firman, apakah masih sungguh-sungguh/masih setia dan berkobar-kobar atau sudah mengantuk/loyo? mulai disini ukurannya, seperti Maria yang diukur oleh TUHAN.

    • Roma 12 : 11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

      Setia dan bekobar-kobar dalam pelayanan/ibadah pelayanan. Hati -hati, kalau ada kehidupan imam dan raja yang berkobar-kobar/semangat dalam menyanyi, semangat dalam melayani tetapi tidak semangat dalam Firman = daging/emosi, dan daging itu justru menjadi sasaran antikrist/6.6.6, ini bahaya besar.

      Jangan dibalik, tetapi setia dulu dalam Firman pengajaran, baru kemudian setia dan berkobar-kobar dalam pelayanan, ini yang benar, sebab mengarah kepada hidup kekal. Seperti Firman itu kekal, maka pelayanan juga kekal = mengarah kepada hidup kekal. Semoga kita dapat mengerti ini.

    Yudas sebagai contoh dari hidup yang tidak sungguh-sungguh, tidak setia, tidak berkobar dalam Firman penyucian/Firman pengajaran, dan juga dalam pelayanan/dia meninggalkan pelayanan dan dia binasa selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.

  2. 1 Yohanes 2 : 22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

    Ya, jadi siapa antikristus? antikristus adalah pendusta. Pendusta = menyangkal TUHAN YESUS Kristus = menyangkal Bapa, Anak dan Roh Kudus. Antikristus/anti urapan = Kristus itu yang diurapi.
Jadi awal dari menyangkal TUHAN adalah berdusta; jadi, mari imam-imam dan raja-raja jangan berdusta lagi dan tingkatkan dalam urapan. Kalau berdusta akan meningkat menjadi menyangkal TUHAN dan itulah antikristus.

Contohnya adalah Petrus, jadi, bukan orang luar, dan juga orang yang hebat-hebat, Yudas itu rasul --> hebat, bendahara --> hebat, sebab itu berarti ia mendapatkan kepercayaan. Petrus juga hebat dan juga paling senior dari antara rasul-rasul dia paling tua, tetapi Petrus menyangkal TUHAN sebanyak tiga kali = menyangkal TUHAN YESUS Kristus, dan seharusnya Petrus ini binasa. Tetapi beruntung waktu itu masih ada ayam berkokok yang mengingatkan Petrus. Inilah pentingnya tiga macam ibadah/penggembalaan; siapa manusia yang tidak berbuat dosa, saya seorang gembala juga banyak berbuat dosa, lewat perkataan/menyangkal dan juga lewat perbuatan juga bisa menyangkal TUHAN.

Lukas 22 : 60-62
60. Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
61. Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
62. Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Inilah keadaan Petrus yang masih diingatkan oleh Firman penggembalaan saat dia jatuh. Petrus menyangkal TUHAN = dia berada diluar urapan Roh Kudus = tidak ada urapan Roh Kudus. Firman penggembalaan bisa di dengar sehingga mengingatkan dia, dia dapat menyesal karena sudah menyangkal TUHAN, dan Petrus diampuni oleh TUHAN.

Mungkin sekarang ini saudara sudah lama tidak ibadah, sekarang baru datang untuk mendengarkan kokok ayam ini, semoga menyadarkan kita dari kekeliruan-kekeliruan/kesalahan-kesalahan kita untuk diperbaiki. Kita akui dan meminta ampun, jangan diulangi lagi, tetapi diperbaiki; jangan seperti Yudas yang binasa untuk selamanya.

Tetapi sesudah peristiwa di loteng di Yerusalem, ada pencurahan Roh Kudus, Petrus, yang dulunya takut = sebelum pencurahan Roh Kudus, Petrus takut sehingga ia menyangkal TUHAN tiga kali. Hasilnya saudaraku, Petrus bukan lagi menyangkal TUHAN, tetapi dia dapat mengaku Nama TUHAN apapun resikonya.

Sesudah pencurahan Roh Kudus, Petrus mengalami kepenuhan Roh Kudus dan hidup dalam urapan Roh Kudus, ada keberanian dari Petrus untuk:
  1. mengaku Nama YESUS --> Kisah rasul 2 : 14, 22,
    14. Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
    22. Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.

    Dia menyerukan Nama YESUS/mengaku Nama YESUS. Berbeda kalau imam-imam yang diurapi dengan yang tidak diurapi --> kalau diurapi, kehidupan itu betul-betul tidak akan menyangkal TUHAN apapun resikonya.

    Kalau sekarang ini kita mengaku Nama YESUS = mengaku dosa. Urapan Roh Kudus akan menyadarkan kita dari dosa, sehingga kita mengaku Nama YESUS. Sekarang kepada kita mengaku nama YESUS: mengaku dosa, dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Banyak imam-imam tanpa urapan Roh.Kudus, termasuk kami gembala-gembala tanpa urapan sehingga tidak berani mengaku/menyangkal Nama YESUS bahkan menyalahkan jemaat, dengan mengatakan bahwa jemaat itu, pemberontak --> jangan!! Kalau kami yang salah, kami yang mengaku, kalau saudara yang salah, saudara mengaku Nama YESUS/tidak menyangkal = orang dalam urapan.

  2. Kisah rasul 4 : 8-10,
    8. Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,
    9. jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
    10. maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati --bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.

    Inilah kesaksian/bersaksi tentang YESUS/tentang Firman, apa yang sudah TUHAN kerjakan/apa yang sudah YESUS kerjakan di dalam hidup kita, itu yang kita saksikan.
    Orang bersaksi itu merupakan bukti ada kelimpahan, dia selamat. Anak Domba paskah itu keselamatan. Kalau tidak pernah bersaksi --> berbahaya, sebab berada dalam kekurangan/tidak berada di dalam kelimpahan, bahkan keselamatannya diragukan. Kesaksian itu untuk memuliakan TUHAN.

  3. 1 Petrus 4 : 7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

    Ada keberanian untuk menyembah TUHAN, urapan Roh Kudus mendorong kita untuk menyembah TUHAN. Sekarang ini kita mohon kepenuhan Roh Kudus/urapan Roh Kudus yang mutlak bagi imam-imam, sebab kalau tidak, dapat menjadi seperti Yudas yang tidak sungguh-sungguh, dan juga seperti Petrus yang dulu menyangkal TUHAN, pendusta. Sebelum dipenuhkan Roh Kudus, menghadapi goncangan, sebab YESUS mau ditangkap --> langsung ia mengambil pedang = tidak tenang, tetapi setelah kepenuhan Roh Kudus, Petrus dapat menulis untuk menjadi tenang.
    Akhir jaman akan terjadi kegoncangan yang besar, tetapi Petrus menulis --> jadilah tenang. Pada akhir zaman itu berarti saat menghadapi kegoncangan-kegoncangan yang dahsyat/yang besar, termasuk menghadapi goncangan ekonomi, sampai nanti yang terbesar antikrist; Petrus menyarankan seperti apa yang dia alami, yaitu ‘jadilah tenang’. Di tengah kegoncangan-kegoncangan yang dahsyat, bagaikan kapal yang dihantam angin gelombang, jika ada urapan Roh.Kudus, maka kita dapat tetap diam dan tenang untuk menyembah TUHAN, tidak ikut-ikut goncang. Sebab kalau di kapal kita ikut-ikut goncang, sementara kapalnya goncang dan kita lari-lari, maka kapal akan cepat tenggelam.

    Mari sekarang ini, apapun kegoncangan yang terjadi di akhir zaman/ menghadapi goncangan ekonomi sampai nanti menghadapi antikrist = bagaikan kapal ditengah laut yang dihantam angin gelombang, kita tetap diam, dalam urapan Roh Kudus diam dan tenang.

    Diam itu bertobat, memeriksa dosa-dosa kita sendiri/berdiam diri, jangan menunjuk-nunjuk salah orang, berdiam diri, memeriksa dosa-dosa kita sendiri, kalau ada yang salah, kita mengaku, kalau diampuni, jangan berbuat lagi.

    Tenang itu penyerahan sepenuh kepada TUHAN = mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN. Ini tenang, mempercayakan diri = jangan berharap lain, jangan berharap orang tua, jangan berharap anak, jangan berharap siapa-siapa --> jangan!! hanya berharap kepada TUHAN/mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN.

    Diam dan tenang bagaikan dua tangan yang diulurkan untuk menyembah TUHAN = diulurkan kepada TUHAN, sehingga kita dapat menyembah TUHAN. TUHAN Yang bekerja/TUHAN turun Tangan, kita hanya mengangkat tangan saja. Di dalam penyembahan, ALLAH turut bekerja.

    Hasilnya: kekuatan Tangan TUHAN/TUHAN juga mengulurkan Tangan-Nya, ini rumus, kalau kita bisa diam dan tenang, dua tangan itu : diam, tenang = dua tangan yang diulurkan kepada TUHAN = menyembah kepada TUHAN, maka TUHAN juga mengulurkan Dua Tangan-Nya kepada kita, dan hasilnya:

    • Semua yang goncang, lautan yang goncang, semuanya menjadi teduh = semua menjadi selesai; hati yang goncang jadi teduh, masalah yang goncang, masalah yang dahsyat, semuanya menjadi tenang bahkan sampai yang sudah tenggelam.

    • kalau kita masih dapat menyeru Nama TUHAN/mengulurkan tangan kepada TUHAN, maka TUHAN juga akan mengulurkan Tangan-Nya untuk mengangkat dan menolong kita semua.

    Mari, sekarang ini saudaraku, biarlah pengalaman Yudas, pengalaman pahit ini, jangan diulangi lagi, tetapi lewat urapan Roh.Kudus, kita sungguh-sungguh setia dan berkobar-kobar di dalam Firman, dan juga dalam pelayanan.

    Pengalaman Petrus yang sudah menyangkal TUHAN dan juga pendusta, jangan diulangi lagi. Cukuplah!! sudah berapa tahun kita berdusta, mari diganti dengan mengaku Nama TUHAN dan juga mengaku dosa serta bersaksi sampai kita menyembah dosa.

    Kalau kita bisa menyembah/mengulurkan tangan, maka semuanya menjadi teduh --> goncangan apapun menjadi selesai, masalah apapun diselesaikan oleh kuasa TUHAN bahkan kita yang sudah tenggelam, merosot, apa saja, akan diangkat = tidak dipermalukan di dunia ini, tetapi akan diangkat, seperti Petrus yang tenggelam/sempat tenggelam, ia berseru Nama YESUS dan YESUS menolongnya. Inilah pengalaman Petrus yang diangkat oleh TUHAN.

  4. Roma 8 : 26, 28,
    26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

    ALLAH Yang bekerja untuk:

    • menjadikan semua tenang,
    • semua masalah selesai,
    • menjadikan semua baik/mendatangkan kebaikan. Semua menjadi baik --> masa depan menjadi baik,
    • dan terakhir sampai pun sudah tenggelam, TUHAN akan mengangkat kita/meninggikan kita, kita tidak dipermalukan di dunia ini sampai nanti ditinggikan di awan-awan bersama Dia.
TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 September 2015 (Rabu Sore)
    ... hasta. Panjang dan lebar hasta--horizontal-- arti rohaninya yaitu mengasihi sesama seperti diri sendiri. Praktiknya Bisa memberi kepada sesama dengan rela hati dan sukacita bukan dengan terpaksa bukan untuk kesombongan dan bukan karena ikut-ikutan. Selama kita tahu dan mampu memberi jangan menutup mata dan hati bagi sesama yang membutuhkan. Melakukan perbuatan-perbuatan yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Juli 2015 (Minggu Sore)
    ... yang lain Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya. Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku. Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. Pakaian Yesus dirobek-robek--dibagi menjadi empat ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 26 Maret 2013 (Selasa Pagi)
    ... Tuhan itulah waktunya Tuhan menolong kita. Bulan Paskah adalah bulan pertama bagi bangsa Israel Keluaran . Paskah sama dengan kelepasan. Jadi saat kita lepas dari dosa adalah permulaan umur hidup rohani kita. Kalau masih mempertahankan dosa itu berarti belum punya umur rohani justru mati rohani sampai binasa selamanya. Kita memang masih ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 Februari 2024 (Rabu Sore)
    ... Barangsiapa tidak mengasihi ia tetap di dalam maut. Yohanes - . Dan inilah perintah-Nya itu supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus Anak-Nya dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. . Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Mei 2011 (Minggu Pagi)
    ... Adalah kemurahan Tuhan Yesus datang ke planet bumi ini dengan benua. Sekalipun bumi ini hebat dan kaya kalau Yesus tidak datang - semuanya sia-sia dan binasa. Tetapi waspada persekutuan yang tidak benar persekutuan tanpa Firman Pengajaran benar persekutuan orang cacat rohani sudah mendunia lebih banyak yang palsu tidak benar daripada yang benar. Hati-hati ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Maret 2022 (Kamis Sore)
    ... kita sesuai dengan kehendak Tuhan. Matius . Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Sebenarnya apa yang terjadi di Sorga sama dengan apa yang terjadi di bumi yaitu Sebelum Yesus masuk pelayanan Ia lebih dulu masuk ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Oktober 2016 (Sabtu Sore)
    ... pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus Yesus harus turun ke bagian bumi paling bawah alam maut sama dengan mati di kayu salib untuk Mengangkat kita dari tawanan dosa dan kutukan dosa sehingga kita dibenarkan dan diselamatkan. Menyucikan kita lewat sistem penggembalaan. Yesus sebagai Gembala Baik menyerahkan nyawaNya supaya kita bisa menjadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 November 2018 (Sabtu Sore)
    ... sebelum makan. . Tetapi jawab Yesus kepada mereka Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu . Sebab Allah berfirman Hormatilah ayahmu dan ibumu dan lagi Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. . Tetapi kamu berkata Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya Apa yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Agustus 2013 (Senin Sore)
    ... Yesus adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Agustus . Contoh Abraham yang mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal . Seringkali kita mau taat tetapi daging yang tidak mau taat. Kejadian - . Ketika dilihat TUHAN bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 November 2020 (Selasa Sore)
    ... mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 'menangislah aku dengan amat sedihnya' mengeluh dan mengerang. Kalau kita berusaha sungguh-sungguh untuk mendapat pembukaan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.