Kita
masih membahas
Matius 24 : 15-25
nubuat
tentang antikrist
Terlebih
dahulu kita akan membaca
Matius 24 :
15, "Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut
firman yang disampaikan oleh nabi Daniel --para pembaca hendaklah
memperhatikannya—
Inilah
nubuat tentang antikrist, jadi
sebelum kedatangan YESUS Yang
ke dua kali kedunia = sebelum
kiamat, maka didahului dengan kedatangan
antikrist/ pembinasa keji yang akan memburu
anak-anak TUHAN yang ketinggalan.
Saat itu mereka
akan sungguh-sungguh di siksa dan dibunuh;
antikrist pembinasa keji, dia bagaikan
binatang buas.
Kita
sudah kita mempelajari
penampilan-penampilan antikrist ini:
- adalah
orang yang durhaka yang ingin disembah,
- binatang
buas yang keluar dari laut,
- yang
tidak punya lagi pikiran, perasaan itu antikris, bagaikan binatang
buas, sering kali kita ini bagaikan tidak memiliki
pikiran perasaan, dengan praktek tidak
taat; saya memberi
contoh: anak tidak taat
kepada orang tua = binatang buas.
Binatang dapat
makan orang tuanya/dapat makan induknya,
kalau kita tidak taat kepada orang tua,
sudah bagaikan tidak punya pikiran perasaan, dan
wujudnya sudah seperti binatang
buas. Itu
sebabnya kita mohon kemurahan TUHAN.
Sekarang,
kita akan membahas siapa antikrist
itu? ini yang penting untuk
kita ketahui siapa antikrist itu.
Kita sudah mengetahui penampilannya yaitu
dia itu pembinasa
keji, manusia durhaka yang ingin disembah.
Siapa
antikrist?
1
Yohanes 2 : 18, 19
18.
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang
telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah
bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini
benar-benar adalah waktu yang terakhir.
19.
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak
sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh
termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita.
Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua
mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Jadi jelas
siapa antikrist itu ?
mereka adalah
orang yang berasal
atau keluar dari kita, berasal atau keluar dari kita karena tidak
sungguh-sungguh.
Antikrist keluar dari kita/dari
orang Kristen karena tidak sungguh-sungguh.
Contoh:
- Yudas,
ia seorang pelayan TUHAN
--> seorang yang memiliki jabatan pelayanan =
rasul. Dia
adalah imam-imam dan raja-raja. Jadi
penting bahwa setiap anak TUHAN
harus mempunyai
jabatan pelayanan/imam dan raja, entah
sebagai rasul, sebagai gembala,
sebagai guru sekolah minggu.
Mengapa
begitu saudaraku/mengapa harus
memiliki jabatan pelayanan/
mengapa harus jadi imam dan raja =
melayani TUHAN?
Wahyu 20 : 6,
Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan
pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka,
tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka
akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun
lamanya.
Nanti pada kedatangan
YESUS Yang kedua kali, kita akan
dimasukkan lagi/di kembalikan lagi
ke firdaus yang sudah ditinggalkan
oleh Adam Hawa itu.
Siapa
yang boleh masuk ke sana?
imam-imam dan raja-raja.
Seorang yang beribadah harus mempunyai
jabatan pelayanan, mengapa begitu ? sebab kerajaan seribu
tahun itu, merupakan kerajaan
dari imam dan raja, begitu juga kerajaan surga, hanya
ditempati oleh imam dan raja --> Wahyu
22 : 3, 5,
3.Maka
tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan
ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
5.
Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan
cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi
mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai
selama-lamanya.
Awalnya kerajaan
seribu tahun, sesudah itu selamanya.
Contoh: Yudas, Yudas ini orang yang
memiliki jabatan pelayanan --> ia seorang
rasul, imam-imam dan raja-raja, tetapi
Yudas tidak sungguh-sungguh dalam jabatan pelayanan sehingga
dia menjadi antikrist. Jadi, kalau tidak
sungguh-sungguh dalam jabatan pelayanan/seenaknya
saja melayani akan menjadi antikrist
seperti Yudas.
Ini merupakan hal yang
sungguh-sungguh serius, di
mulai dari saya sebagai seorang gembala,
kalau saya melayani seenaknya,
ibadah hari Minggu, saya serahkan
orang, kemudian saya pergi kemana-mana
--> bisa! tetapi
saya nanti akan menjadi antikrist.
Sudah memiliki jabatan gembala,
tetapi tidak mau memberi makan jemaat, mau
enak-enak kesana kemari, berbahaya!
sebab akan menjadi antikrist.
Demikian juga dengan penyanyi, pemain musik, mau seenaknya,
kalau bisa melayani, melayani,
kalau tidak bisa, ya tidak,
seenaknya sehingga bisa menjadi
Yudas/antikrist.
Semoga kita dapat
mengerti.
Kisah rasul
20 : 28-30
28.
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena
kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya
sendiri.
29.
Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan
masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan
itu.
30.
Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang
dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan
yang benar dan supaya mengikut mereka.
- keluar
dari antara kita. Banyak
murid-murid, ini menunjuk banyak pelayan-pelayan TUHAN
sebab tidak sungguh-sungguh, akan menjadi
antikrist = keluar dari tubuh Kristus
menjadi antikrist sebab tidak
sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan.
Sekarang ini TUHAN
tekankan soal kesungguhan, antikrist itu
pelayan TUHAN, tetapi
tidak sungguh-sungguh, contohnya Yudas (
jaman TUHAN
YESUS masih ada didunia).
Selanjutnya jaman gereja
hujan awal/jaman rasul-rasul,
juga banyak murid-murid yang keluar
dari kita karena tidak sungguh-sungguh
sehingga menjadi antikrist.
Kisah
rasul 20 : 31,
Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun
lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu
masing-masing dengan mencucurkan air mata.
Ayat
28 ini tentang penggembalaan, tetapi nanti akan banyak
murid-murid/ banyak pelayan TUHAN
yang keluar dari penggembalaan, atau keluar
dari sistim penggembalaan, sehingga beredar-edar menjadi
antikrist, karena tidak sungguh-sungguh
dalam ibadah pelayanan/dalam
penggembalaan.
Istilah
tidak sungguh-sungguh disini berarti:
- tidak
berjaga-jaga,
- lalai,
Lalai
terhadap apa?
Yeremia
48 : 10, Terkutuklah
orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah
orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Ada
dua macam kelalaian
yaitu:
- lalai
untuk melaksanakan pekerjaan TUHAN,
lalai dalam pelayanan/lalai dalam ibadah
pelayanan. Istilah
lalai dalam pelayanan Matius 25,
itulah orang yang memiliki satu
talenta/lalai dalam pekerjaan yang
kecil.
Matius
25 : 25, 26, 30
25.
Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di
dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26.
Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas,
jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak
menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
30.
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan
yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak
gigi."
Ay 26, “Hai
kamu, hamba yang jahat dan malas” --> Hamba yang jahat dan
malas = lalai
dalam ibadah pelayanan, sama dengan hamba yang malas dan jahat,
kalau sudah malas, tidak setia pasti jahat
= tidak berguna (ay 30).
Saya/Firman
TUHAN seringkali mengatakan:
sekalipun hamba TUHAN itu khotbahnya
hebat, hebat main musiknya, hebat menyanyinya, hebat
segalanya, tetapi
kalau lalai, tidak setia dan jahat =
tidak berguna. Bukan
hanya tidak berguna dalam Tubuh
Kristus, bahkan akan merusak Tubuh
Kristus.
Amsal 18 : 9,
Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara
dari si perusak.
Jadi, si
perusak itulah setan
yang merusak segala sesuatu; kalau
sudah malas, tidak setia dalam ibadah
pelayanan, itu bukan hanya tidak berguna
bagi tubuh Kristus, bahkan merusak tubuh
Kristus/menghancurkan tubuh Kristus dan
akibatnya Matius 25 : 30
“campakkanlah, buanglah hamba yang tidak berguna, dalam kegelapan
yang paling gelap, disanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi”=
dia masuk ke dalam kegelapan paling gelap/kutukan
= terkutuklah orang yang lalai, sampai
kebinasaan di neraka.
Itu
sebabnya saya sangat tegas
saudaraku, untuk para tua-tua, suami istri, untuk
koordinator-koordinator,kita
harus bersungguh-sungguh,
sebab di belakang kita ada banyak orang
yang harus kita pimpin. Kalau
kita sendiri tidak setia/lalai,
bagaimana dengan mereka?
mulai dari saya sebagai
gembala, sungguh-sungguh bertanggung jawab, kalau tidak,
maka betul-betul berada
dalam kutukan sampai kepada kebinasaan.
Semoga kita dapat
mengerti ini.
TUHAN tidak mencari
orang yang hebat, orang yang super, kalau berkhotbah,
khotbah yang super, kalau main musik yang hebat
--> bukan!! Tetapi
TUHAN mencari
orang yang setia.
Amsal
20 : 6
, 7
6.
Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia,
siapakah menemukannya?
7. Orang benar yang
bersih kelakuannya --berbahagialah keturunannya.
Banyak
gembala yang baik
hati karena ia suka
memberi ini, memberi
itu --> ini baik! tetapi
apakah gembala itu setia?
setia ini yang dicari oleh TUHAN.
Ya
setia dan benar ini tidak dapat
dipisah dan yang dicari oleh
TUHAN dihari-hari
terakhir ini. Menghadapi
datangnya antikrist ke bumi ini,
TUHAN mencari orang yang setia dan benar
dan lawannya adalah malas dan
jahat.
Setia dan
benar, ini yang akan dipakai oleh TUHAN
dalam kegerakan kuda putih/kegerakan
pembangunan Tubuh Kristus yang
sempurna/Mempelai Wanita
TUHAN supaya tidak dijamah oleh
antikrist.
Wahyu 19 : 11
Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada
seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang
Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan
adil.
Ay 11 --> “dan Ia yang menungganginya
bernama: "Yang Setia dan Yang Benar" --> Yang setia
dan benar itulah YESUS
Yang menunggang kuda putih.
Inilah
saudaraku, yang TUHAN
cari diakhir zaman menjelang kedatangan antikrist
ke dunia ini, secepatnya TUHAN
mencari orang yang setia dan benar untuk
dipakai dalam kegerakan kuda putih/kegerakan
pembangunan Tubuh Kristus
sempurna/Mempelai Wanita,
untuk di singkirkan dari antikrist.
Tidaklah
salah kalau kita pandai, kaya,
silakan!! tetapi
yang dicari dan yang sangat dibutuhkan adalah
yang setia dan benar. Sebab
kita tahu saudaraku, kalau orang
semakin pandai, tapi tidak setia dan jahat kepada bangsa
dan negara yaitu
melakukan korupsi --> semakin
banyak yang pandai, semakin cepat “ambruknya” negara
ini. Kalau bodoh,
masih tidak tahu di
bagian mana mau dikorupsi.
Mari,
boleh pandai, boleh semua, tetapi
yang terpenting ditambah dengan setia dan benar
--> jika di dalam tahbisan kita setia
dan benar, maka di dalam pekerjaan, di dalam
nikah, kita akan setia benar,
didalam pekerjaan, kita juga akan setia
dan benar, demikian
juga di sekolah, kita juga setia dan benar
--> di mana-mana kita setia dan
benar.
Tetapi
kalau dalam tahbisan kepada TUHAN
saja, kita tidak setia
dan juga tidak benar, bagaimana
kepada manusia? tidak mungkin!!
Sebab kepada TUHAN
Yang tahu --> kita
berani, bagaimana dengan istri/suami yang
kadang-kadang tidak tahu?
Setia
dan benar yang dicari oleh TUHAN
untuk menunggangi kuda putih/ dipakai
kegerakan hujan akhir/kegerakan Tubuh
Mempelai, untuk segera disingkirkan;
begitu antikrist datang, Mempelai
sudah disingkirkan, sehingga tidak dapat
dijamah oleh antikrist. Jangankan
dijamah, di dalam
ktb Wahyu -->
dipandangpun tidak bisa = jauh dari
mata ular.
Tetapi
kalau sekarang ini mungkin ada yang
merasa sudah tidak setia, TUHAN masih
memberi kesempatan lewat Firman
ini.
2
Timotius 2 : 12,
13
12.
jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika
kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;
13.
jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat
menyangkal diri-Nya."
Jadi ayat
ini jangan di artikan tidak apa-apa kalau kita
tidak setia, sebab TUHAN
tetap setia. TUHAN
tetap setia sekalipun kita tidak setia,
berarti TUHAN masih memberikan kesempatan
kepada kita agar kita
menjadi setia dan benar; bukan
berarti biarpun kita tidak setia, Dia setia, sehingga
tidak mengapa kalau
tidak setia, sebab ini sangat berbahaya.
Bukan begitu maksud dari
ayat ini, itu
sebabnya yang paling tepat, kita gunakan
kesempatan dan kemurahan TUHAN agar
kita dapat tetap setia.
Kalau kita tidak setia,
sekarang ini TUHAN
datang dengan kesetiaan lewat pemberitaan Firman,
supaya kita berubah menjadi setia dan benar, sehingga
kita tidak dibuang.
Sebagai
contoh Onesimus, salah satu contoh lagi selain Yudas,
Onesimus ini seorang pelayan TUHAN
yang tidak setia dan jahat, sebab dia
meninggalkan Tuannya/dia
seorang budak belian/pelayan
budak belian, dan mencuri.
Kesalahan
dari Onesimus adalah dia seorang
pencuri, tetapi satu
waktu rsl Paulus mengatakan untuk
menerimanya kembali sebab ia sudah
berubah menjadi setia dan benar --> Filemon
1 : 10 -12,
10.
mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi
aku dalam penjara, yakni Onesimus
11.
--dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat
berguna baik bagimu maupun bagiku.
12.
Dia kusuruh kembali kepadamu --dia, yaitu buah hatiku--
Awalnya,
Onesimus malas, tidak setia =
meninggalkan Tuannya, lari dari Tuannya,
pencuri, jahat, tidak berguna, merusak,
harusnya dia dibuang, dicampakkan kedalam kegelapan/kutukan,
tetapi oleh kemurahan TUHAN, ia masih bisa
mendapat kesempatan untuk berubah.
Tidak
jadi dibuang, bukan berarti ya sudahlah,
tidak perlu dibuang --> harus ada yang dibuang, harus ada
gantinya apa yang dibuang
= mesti ada yang ganti untuk
dihukum. TUHAN
YESUS rela dibuang terlebih dahulu
--> inilah harga kesetiaan.
YESUS adalah Batu
Penjuru Yang
dibuang, sebenarnya Dia Batu yang mahal,
Batu Penjuru
Yang mahal, Yang
indah, Yang Setia,
tetapi Dia rela dibuang, dicampakkan ke
alam maut, supaya kita/batu-batu yang keras,
yang seharusnya dibuang seperti Onesimus,
kita yang datang dalam ketidak setiaan,
diterima kembali menjadi kehidupan setia dan benar.
Kalau
kita mau setia dan benar, kita harus rela mengorbankan segala
sesuatu seperti waktu,
tenaga, pikiran, perasaan, seperti Abraham, TUHAN
meminta agar Abraham mempersembahkan/menyembelih
anaknya, bagaimana perasaannya?
Saya tidak dapat
membayangkan, tetapi
harus dikorbankan, perasaan pikiran keluarga, semua harus
dikorbankan agar dapat menjadi setia dan
benar. Kalau
tidak mau berkorban, tidak bisa setia dan benar, yang bisa
hanya menjadi malas dan jahat.
- Yeremia
48 : 10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan
TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya
dari penumpahan darah!
Yang kedua
ini yang sering terjadi dalam penggembalaan, saya dikoreksi sebagai
seorang gembala, kita kehidupan yang
tergembala, Yudas tergembala, murid-murid tergembala,
tetapi dapat
keluar karena lalai dalam ibadah pelayanan.
Yang kedua adalah lalai
dalam penyucian.
Sudah setia, sudah datang terus, tetapi
lalai dalam penyucian. Penyucian
disini dikaitkan dengan pedang/oleh
pekerjaan Firman yang lebih tajam dari
pedang bermata dua/ Firman
pengajaran.
Berkali
-kali diulangi, pemberitaan Firman
itu ada dua yaitu:
- Firman
penginjilan, yang enak-enak, yang senang-senang --> ini
untuk orang-orang yang berdosa/
orang-orang yang baru percaya YESUS,
tetapi bagi kita yang sudah melayani TUHAN,
tidak dapat lagi minum ini, makan
itu, harus ditingkatkan, tidak boleh terus disitu.
- Harus
ditingkatkan kepada Firman
pengajaran/Firman yang lebih tajam dari
pedang bermata dua untuk menyucikan kehidupan kita.
Ibrani
4 : 12,
13
12.
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan
dan pikiran hati kita.
13.
Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya,
sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang
kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Penyucian
oleh Firman pengajaran/Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua sampai menyucikan hal-hal
yang tersembunyi didalam hati, pikiran kita, ini yang
harus dikeluarkan, mulai dari saya seorang gembala,
tidak boleh ada hal tersembunyi, saudara juga, sebab kalau ada yang
tersembunyi didalam hati, orang tidak tahu, kita baik diluar,
tetapi didalam sudah merasa
jengkel --> ini tersembunyi.
Kalau ada hal yang tersembunyi,maka
hadirat TUHAN juga akan tesembunyi
= tidak pernah mengalami hadirat
TUHAN = kuasa TUHAN tersembunyi sehingga tidak
pernah ditolong oleh TUHAN = tidak pernah mengalami kuasa keubahan
hidup.
Inilah penyucian
oleh Firman yang lebih tajam dari pedang
bermata dua/ Firman
pengajaran sampai menyucikan sesuatu yang tersembunyi didalam hati
pikiran, supaya hadirat TUHAN menjadi nyata
di dalam hidup kita/kuasa
TUHAN menjadi nyata
di dalam hidup kita, terutama kuasa
keubahan hidup, mengubahkan hidup kita dari manusia berdosa/najis,
menjadi manusia suci/ hidup dalam
kesucian. Semoga
kita dapat mengerti.
Lebih
lanjut, di dalam penggembalaan kita
mengalami penyucian secara intensif lewat Firman
penggembalaan. Firman penggembalaan ini
adalah Firman pengajaran yang dipercayakan
oleh TUHAN kepada seorang gembala
untuk disampaikan dengan setia dan berulang-ulang untuk menumbuhkan
kerohanian sidang jemaat. Untuk
menyucikan itu = menumbuhkan
kerohanian sidang jemaat.
Dengan apa kita
disucikan? Dengan Firman pengajaran/Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan ini
harus kita terima. Ada
Firman penginjilan, ini untuk
orang-orang baru --> silahkan, tetapi
bagi kita yang sudah lama ikut TUHAN,
harus menerima
Firman pengajaran yang
menyucikan kita dari segala yang tersembunyi.
Sebab didalam penggembalaan,
kita mengalami penyucian secara intensif/secara
terus menerus; seperti orang kalau mandi
itu harus terus menerus mandi,
tidak hanya satu kali
mandi, kemudian semua menjadi bersih,
tetapi selama tiga
bulan tidak mandi --> tidak bisa!!
Penyucian secara intensif/terus
menerus lewat Firman penggembalaan.
Apa
yang dimaksud dengan Firman penggembalaan?
Itulah Firman pengajaran/Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang dipercayakan oleh
TUHAN kepada seorang gembala
untuk disampaikan dengan setia dan berulang-ulang untuk menumbuhkan
dan menyucikan kerohanian sidang jemaat/rohani
bisa bertumbuh.
Kepada
seorang gembala
--> tidak ada dua atau tiga orang gembala; waktu jaman
Israel, Musa menjadi
gembala, setelah Musa meninggal,
diganti oleh Yosua
--> Yosua menjadi gembala dan
seterusnya. Seorang
gembala, bukan dua, tiga, atau
ada gembala cadangan
--> tidak ada!
Tetapi
waktu penyucian dalam penggembalaan itu
ada batasnya.
Kisah
rasul
20 : 31,
32
31.
Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun
lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu
masing-masing dengan mencucurkan air mata.
32.
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman
kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan
kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah
dikuduskan-Nya.
Menumbuhkan rohani =
membangun rohani, menyucikan itu =
menumbuhkan rohani = membangun rohani kita
kearah kesempurnaan.
Disebutkan
disini, “sekarang aku menyerahkan kamu kepada TUHAN/kepada
Fiman kasih karunia”.
Firman penggembalaan itu adalah Firman
kasih karunia yang merupakan pemberian
TUHAN kepada orang yang tidak layak.
Kasih karunia ini tidak
dapat dipelajari dimana-pun,
hanya dapat dipelajari dibawah Kaki
TUHAN.
Bagi siswa siswi
Lempin- El, jika sudah
lulus dari Lempin- El,
saudara sudah mempunyai
dasar-dasar tabenakel, sehingga
saudara tidak perlu lagi mencari
dimana-mana lagi, cukup mencari dibawah
Kaki TUHAN.
Firman
kasih karunia/ Firman
penggembalaan, tidak dapat dipelajari,
sebab itu merupakan pemberian TUHAN
kepada orang yang tidak mampu dan tidak
layak. Itu sebabnya, saudara menerima
Firman penggembalaan,
juga dengan kasih karunia. sehingga ada
sikap positif.
Kisah
rasul
2 : 36,
37
36.
Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah
membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan
Kristus."
37. Ketika mereka mendengar
hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada
Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami
perbuat, saudara-saudara?"
Inilah
saudaraku, kalau sidang jemaat
menerima Firman penggembalaan dengan kasih
karunia dari TUHAN sehingga ada sikap yang
positif yaitu tahu dengan pasti, itu berarti:
- Pikiran
dijamah, akal budi dijamah oleh Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua;
tahu dengan pasti = mengerti betul,
pikiran dijamah oleh Firman yang lebih
tajam dari pedang bermata dua. Firman
bukan hanya sampai di pikiran,
tetapi
- Sampai
di hati --> hati terharu, hati ditusuk
pedang. Terharu =
bisa menyadari dosa-dosa, bisa menyesali dan mengaku dosa-dosa
sehingga diampuni oleh TUHAN dan jangan
berbuat dosa lagi.
Itu
sebabnya setiap kali kita mendengarkan
Firman, mari!!
mohon kasih karunia TUHAN, tetapi kasih karunia
TUHAN itu jangan di diterima dengan sikap apatis.
Jangan seperti Yudas, Yudas perut hatinya
kotor sebab tidak pernah dijamah oleh
Firman, sekali-pun yang
menyampaikan firman bukan Wijaya, tetapi
TUHAN YESUS
Kristus = Firman
yang sempurna.
Jangankan
Wijaya, TUHAN YESUS
Yang menyampaikan Firman pengajaran
yang sempurna kepada Yudas, tapi dasar Yudas, ia
bukannya menerima dengan kasih karunia,
tetapi menerima dengan mengelak -->
‘bukan aku’
sehingga pikiran dan hatinya tidak dapat
disentuh, perut hatinya kotor
dan satu waktu akan meledak =
binasa untuk selama-lamanyanya.
Itu
sebabnya kita harus berhati-hati, tetapi
kalau kita bersikap positif,
maka dosa akan menjadi semakin
kecil sebab kita
mengaku dosa sehingga diampuni, dan
jangan berbuat dosa lagi. Tadinya
dosa itu gemuk, akan menjadi semakin
berkurang, semakin berkurang, semakin berkurang
sampai tidak ada dosa lagi/sampai menjadi
sempurna.
Kisah Rasul 20,
tiga tahun jangan dianggap tiga tahun biasa saudaraku,
tetapi ini menunjuk batas waktu
secara rohani.
Kisah rasul
20 : 31 a,
Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga
tahun lamanya,
Tiga
tahun lamanya, ini menunjuk batas waktu
penyucian/pekerjaan Firman,
penyucian dalam sistim penggembalaan yang membuat kita bertumbuh
dalam kerohanian dan
berbuah-buah yang lebat, buah pertobatan, buah kesucian sampai buah
kesempurnaan. Saya
ulangi, tiga tahun batas waktu dari pekerjaan Firman
penyucian dalam sistim penggembalaan;
Firman penggembalaan untuk menyucikan,
menumbuhkan, membangun rohani kita, sampai bisa menghasilkan buah
pertobatan, buah kesucian, buah kesempurnaan itulah
Mempelai Wanita,
tetapi ada batas waktunya, tidak seterusnya begini.
Tetapi
sayang saudaraku, pohon ara yang
ada di di kebun anggur --> di tanam
dikebun anggur = tergembala/kehidupan
yang tergembala, sudah tiga
tahun ditunggu, tetapi tidak ada buahnya,
dan ini berbahaya.
Lukas
13 : 6-9a
6.
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon
ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah
pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
7.
Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun
aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak
menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini
dengan percuma!
8.
Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku
akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9a.
mungkin tahun depan ia berbuah
Ayat 7 --> “Lalu
ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun”
--> tiga tahun sudah batasnya, tergembala sekian lama,
buah pertobatan saja tidak ada =
tidak bertobat, berbahaya.
Pohon ara itu
memiliki tiga
macam buah yaitu
: buah permulaan, pertengahan sampai buah paling manis;
yang pemulaan saja yaitu bertobat saja
tidak ada. Korupsi
tetap korupsi, menyontek tetap menyontek
--> sekian lama tergembala/sudah sekian tahun mendengar
Firman --> berbahaya,
sebab ada batas waktunya.
“Tebanglah
pohon ini!” --> Tebang, di tebang = di
hukum. Kaum muda/
pelayan TUHAN/ saya sebagai
gembala sudah sekian tahun/sudah
mendengarkan Firman,
kalau tidak ada buah, dapat
ditebang.
Ayat 8 “Jawab orang
itu biarkanlah dia tumbuh
tahun ini lagi” --> masih ada perpanjangan sabar TUHAN.
Inilah
saudaraku kalau kita belum berbuah sampai hari ini dan belum
ditebang, belum dihukum, karena doa penyahutan
dari seorang gembala. Inilah pentingnya
penggembalaan. Kalau
pohon ara yang ada ditepi jalan,
begitu YESUS melihat tidak ada buahnya,
langsung dikutuk dan pohon ara itu menjadi
kering/mati. Ini
bedanya pohon ara di pinggir jalan,
dengan pohon ara di kebun anggur/tergembala,
beda sekali, kalau dipinggir jalan tidak ada yang membela.
Inilah
tugas dari gembala
--> berat!! sebab
selain menyampaikan Firman,
juga ada doa penyahutan. Kalau
saudara merasa tidak berbuah sampai hari ini
--> jahat tetap jahat, tidak setia tetap tidak
setia, tetapi belum ditebang, ini karena
doa penyahutan seorang gembala, sehingga
masih diberi kesempatan.
Ibrani
13 : 17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada
mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang
yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan
melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu
tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Doa
penyahutan dari seorang gembala
itu menarik perpanjangan sabar TUHAN
untuk tidak menghukum sidang jemaat, sekalipun belum berbuah
tetapi masih diberi kesempatan dan
kemurahan untuk bisa berbuah sampai buah sempurna.Mulai
dari buah pertobatan, buah kesucian sampai buah kesempurnaan/
Mempelai Wanita
yang tidak bercacat cela.
Mari
doakan saya supaya saya tidak malas
untuk menaikkan doa penyahutan
dengan tanggung jawab dan pengorbanan apapun harus saya alami, supaya
jemaat memiliki perlindungan/panjang
sabar TUHAN = tidak
menghukum bahkan memberkati kita semua.
Tetapi
sikap jemaat juga harus ada timbal
balik yaitu jemaat harus tunduk, jangan
membuat gembala berkeluh kesah. Kalau
jemaat tidak tunduk sehingga membuat
gembala berkeluh kesah =
tidak membawa keuntungan, sebab tudungnya
terbuka dan berbahaya.
hidupnya mulai goncang
dan mulai menjadi gelisah. Entah ekonominya
yang goncang, tetapi kalau jemaat tidak
sungguh-sungguh dan kembali, maka saudara dapat ditebang. Itu
sebabnya, mari saling menjaga sikap supaya perpanjangan sabar
TUHAN dan perlindungan TUHAN
tetap kita nikmati sampai TUHAN datang.
Penjaga
ini berkata, TUHAN, biar saya cangkul, dan
saya beri pupuk, ini
berarti ini melibatkan akar. Jadi, mengapa
tidak berbuah? Sebab
akar yang tersembunyi itu seringkali belum disucikan.
Kalau
saudara merasa mengapa
saya tidak berbuah, rumah tangga kami tidak berbuah
bahkan cenderung kering, demikian
juga dengan pelayanan kami, mengapa
tidak berbuah? akarnya harus disucikan.
Penyucian
bagi akar yang
tersembunyi:
- akar
kejahatan --> 1 Timotius 6 : 10,
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa
dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Akar segala kejahatan
cinta akan uang, itu sebabnya kita harus
berhati-hati jangan sampai
kita terikat. Kita boleh memiliki
banyak uang, tetapi jangan
sampai terikat pada uang; kalau
sudah ada akar jahat itulah
cinta akan uang maka prakteknya adalah
kikir dan serakah:
- Kikir
tidak bisa memberi.
- Serakah
= merampas hak orang lain, hak TUHAN
yaitu persepuluhan
dan persembahan khusus. Hak
orang lain/hak sesama/milik orang
lain jangan dirampas, kalau hutang harus
membayar, jangan korupsi dan lain-lain.
Mari!
ini yang membuat kita tidak dapat
berbuah; kita
tidak berzinah dllnya, ini sudah benar,
tetapi kalau soal
duit, kita tidak benar
= tidak berbuah.
Tetapi,
biasanya akar kejahatan ini menjadi satu
dengan akar kenajisan, itu sebabnya kita harus
berhati-hati. Sebab uang ini akan mengarah
kepada kenajisan --> inilah akar yang membuat kita menjadi tidak
berbuah sebab kering. Kaum muda perhatikan! Hidupmu akan kering,
masa depanmu akan kering kalau ada akar kenajisan dan juga akar
kejahatan. Itu sebabnya akar-akar ini harus dicabut supaya dapat
berbuah di hadapan TUHAN dan juga berbuah di hadapan orang tua.
Semoga kita dapat mengerti ini.
- Yesaya
5 : 24, Sebab itu
seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis
lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi
busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena
mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista
firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
Akar
busuk,
sebab menolak Firman
--> bermain-main di saat mendengarkan Firman. Mengapa
anak saya ke gereja/sudah
tergembala, sudah tiga kali ibadah tambah kaum muda,
tetapi tidak berubah/tidak
berbuah-buah bahkan jahat
dan najis? Sebab
waktu pemberitaan Firman
bermain-main dan
mengantuk = menolak Firman
pengajaran yang benar = tidak ada
perhatian = tidak berbuah. Perhatikan
cara mendengar Firman dihari-hari
ini, mendengarnya tidak baik, menolak Firman
= tidak berbuah.
Jangan menyalahkan Firmannya.
- Ulangan
29 : 18, Sebab itu
janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga
atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN,
Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu;
janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau
ipuh.
akar beracun,
sering meninggalkan TUHAN. Sebagai
contoh: misalnya ada orang yang ke gereja
tetapi masih terus berdusta? sebab
ke gereja tidak terus
menerus/sering meninggalkan TUHAN.
Waktu pemberitaan
Firman tentang dusta, dia tidak
datang, sehingga kehidupan itu tidak dapat
disucikan = tidak berubah sehingga
tidak dapat berbuah.
Inilah
penyucian akar yang tersembunyi di dalam
hati sehingga kita dapat
berbuah pertobatan, buah kesucian sampai buah kesempurnaan/menjadi
Mempelai Wanita TUHAN waktu YESUS
datang kembali.
Itu
sebabnya kita harus berhati-hati dengan
dua hal ini
yaitu jangan:
- lalai
dalam ibadah pelayanan = tidak setia,
akan dikutuk dan dibuang.
- lalai
dalam penyucian = tidak berbuah, akan
ditebang, habis = binasa.
Kesimpulannya
: TUHAN tidak melihat kehebatan
kita, kekurangan kita dalam pelayanan, TUHAN
tidak melihat beban-beban/masalah-masalah
kita yang sedang kita hadapi, TUHAN tidak
melihat/tidak memperhatikan itu, yang
TUHAN sedang memperhatikan
adalah ‘kesungguhan kita’,
dalam beribadah melayani TUHAN/dalam
tahbisan, jangan main-main.
Maafkan
untuk bagian komputer sudah sering
saya kumpulkan, sebab saya sering merasa
agak jengkel, sebab sidang jemaat
sudah datang, tetapi
sound system masih belum siap. Langsung
saya merasa turun urapan saya karena
sudah merasa jengkel;
sudah bertahun-tahun begini terus.
Maafkan,
saya juga memiliki banyak
kekurangan, tetapi
mari sekarang kesungguhan hati itu yang
dilihat oleh TUHAN. Sebab
kalau ada kesungguhan hati, maka TUHAN
sudah memberikan kekuatan kepada kita semua -->
2 Tawarikh 16 : 9a Karena
mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya
kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.
Ayat
9a
“Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi” -->
menjelajah seluruh bumi, seluruh bumi saja dapat
dilihat oleh TUHAN, apalagi kita
yang dalam gedung gereja, pasti tidak luput
dari perhatian TUHAN.
Memang
untuk bersungguh-sungguh harus
berkorban, sekali lagi harus berkorban, dan disitu
TUHAN sudah melimpahkan kekuatan-
Nya dan kuasa-
Nya kepada kita.
Apa
hasilnya kalau
TUHAN
sudah melihat kesungguhan hati, sehingga
TUHAN
melimpahkan kuasa-
Nya
dan kekuatan-Nya,
untuk apa?
- Ulangan
4 : 37, 38,
37.
Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka,
maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan
kekuatan-Nya yang besar,
38.
untuk menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan
lebih kuat dari padamu
Ayat 37 “maka Ia sendiri
telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang
besar” --> kekuatan-Nya yang
besar mau diberikan kepada orang yang sungguh hati melayani TUHAN.
Mungkin sekarang ini
keadaan kita lemah, tetapi
kalau kita mau bersungguh-sungguh,
maka TUHAN akan
melimpahkan kekuatan-Nya, dan
juga kuasa-Nya, seperti
dulu TUHAN sudah melepaskan Israel
dari Mesir.
Luar biasa kekuatan
dan kuasa TUHAN untuk
melepaskan kita dari ikatan dosa apapun
bentuknya, ikatan duniawi yang sulit kita lepaskan, ikatan hawa
nafsu daging yang sulit kita lepaskan.
Ditambah untuk memberi kemenangan atas musuh-musuh/atas
masalah-masalah yang mustahilpun, tidak mustahil bagi TUHAN,
asal ada kesungguhan hati.
Bagi
kaum muda, mungkin sudah
najis/saya sudah
melayani tetapi masih
najis, TUHAN tidak melihat najisnya
--> tidak!!! TUHAN melihat
kesungguhan hatimu, sebab kalau saudara mau
bersungguh-sungguh lagi, TUHAN
akan menerima dan
mau melepaskan saudara
dari ikatan kenajisan,
dan memberi kemenangan atas segala masalah, atas
musuh-musuh, pencobaan, yang mustahil-pun,
TUHAN akan memberikan
kemenangan = TUHAN
menyelesaikan,
sebab kekuatan- Nya
lebih besar dari masalah apapun.
- Ulangan
8 : 18, Tetapi haruslah
engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan
kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud
meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek
moyangmu, seperti sekarang ini.
Ya ini yang
TUHAN pesankan kepada Israel, kalau
kamu sudah memiliki banyak kambing, domba,
emas, perak, dan menjadi semakin bertambah
--> jangan sombong!! ingat yang membuat
kamu menjadi kaya
adalah kekuatan TUHAN dan juga ada
kuasa Tuhan untuk memberikan harta/berkat
kepada kita, untuk memelihara hidup kita sehari-hari
sampai masa depan kita.
Inilah
kekuatan dari TUHAN, bukan dari
ijasah, sebab ijazah itu terbatas. Contoh:
dulu mengajar SMP boleh lulusan SMA/D1,
sekarang tidak boleh, harus sekolah lagi.
Bukan berarti ijasah
dibuang, tidak!! tetapi
jangan bergantung pada ijazah sebab kekuatan
yang memberikan harta, berkat bagi kita untuk memelihara hidup kita
sehari-hari, masa depan, adalah kuasa
TUHAN, ijasah dan lain-lain hanya
sarana.
- 1
Tesalonika 3 : 13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya
tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu
kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Ayat
13 “Kiranya Dia menguatkan hatimu” --> menguatkan
hatimu ini kekuatan dari TUHAN.
Memberi
kekuatan hati bagi kita sehingga kita
tidak goyah, tidak bimbang, tidak putus asa, tetapi
kita tetap melayani dan mengikut
TUHAN sampai kedatangan YESUS
kedua kali = sampai kita sempurna seperti
Dia.
Jangan
letakkan pelayanan kapanpun,
tetapi kuatkan hati, TUHAN akan
memberi kekuatan kepada hati kita sehingga tidak
goyah, tidak bimbang, tidak putus asa, tidak kecewa, tidak
tersandung, tetap mengikut
dan melayani TUHAN sampai menjadi
sempurna seperti Dia; waktu
kedatangan YESUS kedua kalinya,
kita tidak masuk dalam kiamat, tetapi kita
bersama Dia selama-lamanya. Tiga kekuatan dan
kuasa dari TUHAN
kalau kita mau sungguh-sungguh dan
berkorban apapun --> aku mau sungguh-sungguh =
sudah ada
Tangan
Yang kuat itulah
kekuatan dan kuasa TUHAN
Yang melakukan apa saja di
dalam hidup kita yaitu:
- melepaskan
kita, menolong kita,
- memberkati
kita, sampai
- menyempurnakan
kita semua.
TUHAN
memberkati.1