Kita
masih membahas
Matius 24: 15-25
nubuat tentang antikrist.
Terlebih
dahulu kita akan membaca
Matius 24:
15, "Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut
firman yang disampaikan oleh nabi Daniel --para pembaca hendaklah
memperhatikannya—
Ya
inilah nubuat yang ke empat yaitu tentang
antikrist, yang di dalam
ktb Daniel, antikrist ini tampil sebagai pembinasa keji,
sedangkan dalam 2 Tesalonika,
antikrist tampil dalam kemurtadan, kedurhakaan, dan di ktb
Wahyu 13, antikrist
tampil sebagai binatang buas yang sekarang ini
masih akan kita pelajari.
Wahyu
13: 1, 2
1.
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk
sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat
sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
2.
Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya
seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu
memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang
besar.
Jadi
dalam Wahyu 13, antikrist
ini tampil sebagai binatang buas yang keluar dari dalam laut;
pada beberapa kebaktian yang lalu, kita
sudah mendengar, dalam
(perj. lama ktb
Kejadian), TUHAN
menciptakan ikan-ikan di dalam laut yang dikuasai oleh manusia,
tetapi dalam ktb Wahyu 13, terjadi
perkembangan yang dahsyat, ikan-ikan berkembang
menjadi binatang buas yang keluar dari dalam laut, itulah antikrist,
yang menguasai manusia.
Bagaimana
antikrist menguasai manusia?
Wahyu 13: 16, 18
16.
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,
kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan
kanannya atau
pada
dahinya,
18.
Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana,
baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu
adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.
Ayat
16=
“diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya”=
pada dahinya itu menunjuk pada batin/hati/pikiran
sedangkan tangan itu menunjuk pada lahir,
jadi lahir batin di cap dengan angka
6.6.6/antikrist memberi materai lahir batin =
seluruh hidup manusia.
Angka
6 yang pertama itu menunjuk tubuh/daging,
tubuhnya adalah daging.
Angka
6 yang kedua jiwanya adalah daging, dicap 6.6.6
yang ketiga rohnya adalah daging, bukan Roh ALLAH,
sebenarnya roh manusia itu berasal dari Roh ALLAH,
tetapi kalau di cap oleh
antikrist dengan angka 6,
maka menjadi roh daging, bukan Roh ALLAH
= tanpa roh.
Tanpa roh = tidak
memiliki roh =
tidak memiliki pikiran dan perasaan,
sehingga ia tampil sebagai binatang buas.
Jadi
antikrist memberi cap 6.6.6
kepada manusia supaya manusia tidak menjadi utuh lagi, tetapi
tampil sebagai binatang buas seperti antikrist.
Bagaimana
penampilan manusia
sebagai binatang buas?
Yaitu:
- Perbuatannya
merupakan
perbuatan dosa semata-mata, binatang buas itu membunuh dan
lain-lain. Inilah
penampilan dari binatang
buas/manusia yang tanpa pikiran dan
perasaan seperti antikrist.
- Kemudian
perkataannya/mulutnya
menghujat (Wahyu 13:
5) ini adalah
mulut antikrist = mulut manusia
tanpa pikiran perasaan, dan juga tanpa Roh
TUHAN/tanpa roh, dengan
praktek perbuatannya hanya dosa semata-mata
yaitu dosa kejahatan dan kenajisan.
Wahyu
13: 5, 6
5.
Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan
dan
hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh
dua
bulan lamanya.
6.
Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya
dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Jadi
perkataannya hanya menghujat, dan di mulai
dengan menghujat TUHAN/
menghujat ALLAH yaitu:
- menghujat
Nama- Nya
= menghujat Nama YESUS,
- menghujat
kemah kediamannya/tabernakel
= menghujat pengajaran tabernakel
dan pengajaran Mempelai.
Kalau pengajaran
tabenakel disebut maka
itu disebut kuno/Taurat.
Padahal, tabernakel
ini adalah kerajaan surga/
Rumah-Nya TUHAN/kemah
kediaman TUHAN/kerajaan surga.
Tetapi kalau
neraka/rumahnya setan
malahan senang untuk dipelajari.
Ini betul-betul
menghujat. Itu sebabnya kita harus berhati-hati
dengan pengajaran.
- menghujat
orang-orang kudusnya, menghujat semua orang kudus disurga.
Menghujat TUHAN sampai menghujat
semua orang kudusnya/ menghujat anak-anak
TUHAN disurga, dan juga
dibumi. Istilah
menghujat itu mulai dengan: memfitnah, menjelek-jelekkan
padahal kita tidak tahu apa-apa, kita tidak kenal,
tetapi sudah bisa berbicara
yang salah tentang
kita. Sering kali, kita tidak
mengenal orang
itu, tetapi kita berani menghakimi, berani
menghina, berani menjelek-jelekkan= ini
menghujat.
2
Tesalonika 2: 7, 8
7.
Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi
sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah
disingkirkan,
8.
pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya,
tetapi Tuhan
Yesus
akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya,
kalau Ia datang kembali.
Akibatnya,
antikrist bersama orang-orang yang menjadi
sama dengannya, akan dibinasakan pada saat
kedatangan TUHAN YESUS
Yang kedua kali, dan
ini betul-betul ngeri. Itu
sebabnya mari, kita jaga jangan
sampai kita dicap oleh antikrist
6.6.6
= tanpa pikiran dan perasaan, tanpa roh, perbuatannya hanya
semata-mata dosa, perkataannya hanya menghujat ALLAH
dan juga menghujat orang-orang kudusnya.
Semoga kita dapat
mengerti ini.
Tetapi
TUHAN tidak menghendaki manusia yang
diciptakan itu menjadi sama dengan antikrist
yang akan dibinasakan.
Oleh sebab itu jalan keluarnya adalah
TUHAN YESUS
harus mati di kayu salib = menyatakan
kasih- Nya kepada manusia lewat dua hal
yaitu:
Lukas
23: 33, 34
33.
Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka
menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang
seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
34.
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak
tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk
membagi pakaian-Nya.
TUHAN
YESUS mati di
kayu salib untuk menyatakan kasih- Nya
kepada manusia lewat dua hal yaitu:
- lewat
pengampunan dosa oleh Darah-
Nya, inilah kasih-Nya
kepada manusia berdosa, jangan sampai manusia berdosa tetap
tinggal di dalam dosa dan
dicap oleh antikrist. Dosa
apapun diampuni oleh Darah YESUS,
tinggal sikap kita nanti bagaimana?
seperti dua penjahat ini, sudah jelas manusia ini memang berdosa
seperti penjahat, dan harusnya dicap oleh
antikrist dan harus binasa, tetapi
YESUS tidak rela, sehingga
Dia harus mati di kayu salib menyatakan kasih-Nya
lewat pengampunan dosa oleh Darah YESUS.
- Filipi
2: 5, 8, 11
5.
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
11.
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
untuk memberikan pikiran
dan perasaan-Nya kepada
kita/kepada manusia
supaya kita dapat taat dengar-dengaran.
Memberikan pikiran perasaan, supaya
pikiran dan perasaan kita jangan sampai kosong,
kalau kosong itu sama dengan antikrist/seperti
binatang buas. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati, sebab
kalau kita sudah mulai tidak taat, permisi
saudara-saudaraku, maka manusia sudah
bergeser menjadi binatang buas.
Jikalau
manusia/kita sudah
menerima pengampunan dosa dan menerima
Pikiran Perasaan
YESUS dari kayu salib, maka kita dapat
menyembah dan mengagungkan TUHAN, bukan
menghujat= dan
lidah ini mengaku YESUS TUHAN
(ay 11).
Kalau
orang tidak dapat menyembah,
tidak bergairah untuk menyembah, kering untuk menyembah, sulit untuk
menyembah= harus berhati-hati!
periksa dosa-dosa, apa tetap
seperti binatang buas yang
perbuatannya hanya berbuat dosa
kejahatan= anaknya sendiri dapat
dimakan. Dan juga najis,
tetapi kalau manusia mau menerima
pengampunan dosa, maka dia kembali menjadi
manusia seutuhnya, tidak seperti binatang =
mau menerima Pikiran dan
Perasaan YESUS yaitu taat
dengar-dengaran dari atas kayu salib, dia
kembali kepada manusia seutuh, mulutnya/lidahnya
dapat menyembah TUHAN.
Kalau
sulit untuk menyembah, hati-hati!
mungkin masih ada dosa
yang dipertahankan, mungkin ada ketidaktaatan sehingga
menjadi sombong, sudah tidak taat, dari kecil dibesarkan,
sudah besar mulai sombong terhadap orang tua.
Di
bagian atas diterangkan bahwa YESUS sudah
menyediakan/menyatakan kasih-
nya di kayu salib untuk mengampuni dosa sekalipun kita
sudah berbuat jahat dan najis, mari
kembali menerima
kasih- Nya lewat
pengampunan dosa dan juga menerima
Pikiran dan Perasaan
TUHAN supaya mulut/lidah
dapat menyembah dan
selalu mengagungkan TUHAN, bukan
menghujat TUHAN seperti antikrist.
Semoga kita dapat
mengerti ini.
Supaya
dapat menyembah TUHAN,
ada dua sikap manusia, sebab ada dua orang
yang disalib disebelah kiri kanan YESUS,
mereka ini yang mewakili dua
sikap/tanggapan manusia, terhadap kasih-
Nya di kayu salib yaitu:
- Lukas
23: 39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu
menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus?
Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
Ay 39= “Seorang
dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia”= tinggal
berapa detik lagi mati, masih menghujat,
inilah kalau betul-betul sudah dicap oleh
antikrist, maka hati menjadi
keras, pikiran menjadi keras
seperti batu.
Dalam
penderitaan, baik dalam penderitaan
karena dosa = seperti penjahat maupun
penderitaan tanpa dosa, harus berhati-hati,
sebab ternyata dapat menolak.
Inilah tanggapan yang pertama, yaitu
menolak kasih TUHAN
dari kayu salib sehingga dia menghujat TUHAN
berarti dia sama dengan antikrist/
dicap antikrist untuk binasa
selama-lamanya.
Saat
kedatangan YESUS Yang kedua kali
penjahat ini mati, ia memang sudah mati
duaribu tahun yang
lalu, tetapi nanti kedatangan
YESUS, dia akan
dibangkitkan tetapi untuk dibinasakan
bersama antikrist.
Banyak kali
dalam penderitaan karena salah kita
sendiri, tetapi dalam penderitaan itu, justru kita
menyalahkan TUHAN
dengan mengatakan bahwa TUHAN tidak
adil= ini betul- betul
puncak dari penghujatan = antikrist.
Tetapi
hati-hati juga bagi kita sekalian yang menderita tanpa
dosa/menderita karena YESUS,
bisa juga menghujat dengan menolak kasih
ALLAH. Menolak berarti menghujat
TUHAN dan juga
bersungut-sungut itu seperti antikrist
sehingga dibinasakan bersama dengan
antikrist.
- Lukas
23: 40-
43
40.
Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau
takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang
sama?
41.
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang
setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat
sesuatu yang salah."
42.
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau
datang sebagai Raja."
43.
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari
ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam
Firdaus."
Jadi yang kedua ini tanggapan manusia yang
kedua, dalam penderitaan baik karena dosa, maupun penderitaan karena
YESUS/penderitaan tanpa dosa, dia
menerima kasih TUHAN/menerima
pengampunan dosa, menerima Pikiran
Perasaan YESUS;
dia tahu YESUS tidak berdosa, tetapi
biarlah dia mati disalib =
taat.
Tidak seperti yang
penjahat disebelah-nya
yang menuntut= ‘turunkan aku’
= betul-betul
memberontak/menghujat.
Tetapi yang ini
tetap, biarpun dia tetap mati disalib, dia
tetap taat kepada YESUS, tidak
memberontak = menerima kasih ALLAH
sehingga ia dapat menyembah TUHAN
= mulutnya hanya menyembah TUHAN.
Inilah
dua tanggapan dan dimana kita
berada? Sama –
sama! mungkin saya ada penderitaan,
ada beban, saudara juga ada penderitaan, beban, semua setuju sebab
semua memiliki penderitaan/ada
beban, mungkin karena dosa dllnya,
mari! jangan putus asa sebab
masih ada aliran kasih dari kayu salib.
Ada
yang menderita beban tanpa dosa, karena pekerjaan TUHAN/karena
YESUS, tetapi masih ada aliran kasih.
Tinggal bagaimana sikap kita, tetapi
yang benar adalah menerima kasih TUHAN
sehingga mulutnya bisa menyembah/mengagungkan
TUHAN.
- Menyembah
YESUS sebagai Imam Besar=
Lukas 23: 41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab
kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi
orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
YESUS
adalah Imam Besar yang tiada bercacat cela (Ibrani)
tiada salah; kalau Imam Besar Harun
memiliki kesalahan, tapi Imam Besar YESUS
menurut peraturan Melkisedekh, tidak ada cacat cela, tidak
ada salah, ini yang diakui = ini menyembah
YESUS sebagai Imam Besar, dia tahu YESUS
Imam Besar, dengan praktek dia mengaku
dosa= ‘kita selayaknya dihukum’.
- Lukas
23: 42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku,
apabila Engkau datang sebagai Raja."
Menyembah
YESUS sebagai Raja,
prakteknya: raja itu menang atas dosa=
jangan ulangi dosa lagi = hidup
kebenaran, itu menyembah YESUS sebagai
Raja.
Praktek dari menang atas dosa
itu bukan hanya berkata
Haleluyah, Engkau Raja kami, Engkau
Imam Besar kami= ini boleh, tetapi
harus diikuti dengan
praktek ?’ Engkau Imam Besar
kami’ = mengaku dosa supaya dosa-dosa
kita diampuni. Engkau Raja kami
= menang atas dosa/jangan ulangi
dosa.
- Lukas
23: 43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku
di dalam Firdaus."
Ingat taman Eden dulu dihuni oleh
Adam dan Hawa, Adam mempelai pria, Hawa mempelai wanita, engkau
bersama Aku di firdaus, YESUS
tampil sebagai Mempelai Pria,
penjahat ini diangkat menjadi mempelai wanita, menyembah YESUS
sebagai Mempelai Pria
Surga.
Menyembah Mempelai = menyembah YESUS sebagai Mempelai Pria =
kasih.
Praktek dari mengasihi TUHAN itu adalah taat
dengar-dengaran. Inilah penyembahan kita sekarang
ini. Mari! kalau
kita menerima kasih TUHAN dari kayu salib,
apapun keadaan kita seperti penjahat ini yang
sudah berbuat dosa, sudah menderita= mari!
terima kasih TUHAN =
pengampunan dosa.
Salah
satu praktek dari menyembah TUHAN adalah
lewat perkataan yaitu menyerukan Haleluyah =
ini penyembahan kepada YESUS:
- sebagai
Imam Besar,
- sebagai
Raja,
- sebagai
Mempelai Pria
Surga.
Wahyu
19: 6 Lalu aku mendengar
seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan
seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena
Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Ayat
6= “Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang
banyak, seperti desau air bah”= hal ini
nanti saat kedatangan YESUS,
tetapi mulai sekarang kita sudah menyembah
YESUS mulai di dunia ini,
seperti penjahat yang hidupnya tinggal berapa detik di dunia,
tetapi dia sempat menyembah TUHAN.
Kita masih memiliki
banyak waktu, itu sebabnya kita banyak
menyembah TUHAN di hari-hari ini, jangan
menunggu seperti orang ini.
Jangan berkata tidak perlu menyembah sekarang,
kita tunggu kalau sudah mau mati atau kalau TUHAN datang. Ada
dua orang, yang satu mau mati saja,
masih dapat menghujat TUHAN, itu sebabnya
lebih baik mulai sekarang kita
menyembah TUHAN. Kalau
diijinkan TUHAN mau meninggal,
pasti bisa menyembah; kalau diijinkan
TUHAN hidup sampai TUHAN
datang, mulai sekarang kita
banyak menyembah, pasti nanti kita
akan menyembah TUHAN.
Itu
sebabnya mulai sekarang penentuannya, bukan nanti.
Demikian kalau mau naik kelas, mulai
sekarang harus belajar, kalau sekarang
sudah belajar dan mendapatkan nilai
sembilan, delapan, tujuh, pasti naik kelas, tidak perlu
menunggu pengumuman, sudah pasti
naik kelas.
Wahyu
19: 7, Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Kita
selalu mendengar, menyembah TUHAN
itu bagaikan menaikkan asap dupa yang harum
= semua asap untuk TUHAN, tetapi
abunya untuk kita, sebab abunya tidak
terbang. Itu sebabnya kita jangan
ragu-ragu. Sebab kalau
kita dapat menyembah/
kita dapat mengucapkan Haleluyah
= menyembah YESUS
sebagai Imam Besar, menyembah YESUS
sebagai Raja, dan menyembah YESUS
sebagai Mempelai Pria Surga,
ada hasil yang kita terima yaitu:
- Ibrani
4: 14-16
14.
Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah
melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
berpegang pada pengakuan iman kita.
15.
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak
dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama
dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
16.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta
kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih
karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Hasil
pertama adalah YESUS
Imam Besar merasakan, menanggung segala beban penderitaan kita
sehingga kita mengalami perhentian/kedamaian.
Mari! sekarang ini YESUS
turut merasakan, menanggung, menyedot segala penderitaan beban kita
dan kita mendapatkan
kelegaan, perhentian dan sekaligus Imam Besar
menolong/menyelesaikan segala
masalah tepat pada waktunya.
Itu
sebabnya kita menunggu waktu TUHAN
dengan sabar, sekali-pun
sudah satu tahun, dua tahun, tiga tahun, TUHAN
belum menjawab doa kita, kita tetap menunggu dengan sabar. Abraham
menunggu janji TUHAN selama 25 tahun, dari
umur tujuh puluh lima sampai umur seratus
tahun. Sebab kalau kita sabar
menunggu waktu TUHAN, maka kita akan
mendapat jawaban diluar yang kita minta/diluar
kemampuan kita. Contohnya
rumah tangga Betania, Lazarus, Marta dan Maria, waktu Lazarus
sakit mereka sudah berdoa/mengirim berita
kepada YESUS tetapi
YESUS tidak menjawab
bahkan tidak mau datang bahkan
YESUS sengaja tinggal dua hari.
Sengaja tinggal =
tidak dijawab = pelajaran sabar menunggu
waktu TUHAN.
Sampai
Lazarus mati/sudah menjadi bangkai,
tetapi beruntung,
waktu itu mereka tidak menghujat, Maria
masih tersungkur/masih mau menyembah,
masih percaya ‘TUHAN
sekiranya Engkau ada disini, aku percaya, hal ini
tidak akan terjadi’. Mengharapkan sakit
menjadi sembuh seperti
yang dapat dilakukan oleh manusia, tetapi
yang mereka dapatkan adalah Lazarus
bangkit = diluar jangkauan dari
pikiran manusia.
Itu sebabnya bagi
kaum muda jangan tergesa-gesa/terburu-buru
untuk mendapatkan pekerjaan
yang hebat, untuk menikah, jangan tergesa-gesa,
tetapi tunggu waktu TUHAN. Kalau
kita dapat menunggu waktu TUHAN, maka
kita akan mendapatkan jawaban lebih dari
apa yang kita minta, lebih dari apa yang kita pikirkan, yang
terindah TUHAN berikan kepada kita.
- Yesaya
43: 15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu,
yang menciptakan Israel."
Menyembah Raja =
mengalami kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada
untuk memelihara hidup kita mulai di dunia ini sampai jaman
antikrist tiga setengah tahun sampai
selama-lamanya. Mari!
ada kuasa penciptaan dari tidak ada menjadi ada
untuk memelihara kita.
Dalam
Matius 25= YESUS tampil sebagai
Raja Yang memperhatikan enam
kebutuhan pokok kita yaitu:
- Makan
“ketika aku lapar kamu memberi aku makan”, makanan di
perhatikan.
- “Ketika
aku haus kamu memberi aku minum” minuman
diperhatikan.
- “Ketika
aku telanjang engkau memberi pakaian” pakaian
juga diperhatikan.
- Kemudian
“ketika aku orang asing engkau memberi aku tumpangan” tumpangan
itu rumah= sandang, pangan, papan, ada semuanya.
“ketika aku asing engkau memberi aku tumpangan”, di dunia ini
kita asing, tetapi TUHAN
memberikan tumpangan/memberikan
rumah, sekali-pun masih mengontrak rumah,
tidak mengapa. Yang penting ada
rumah, dari pada tinggal di bawah jembatan, kita
bersyukur kepada TUHAN.
- Kemudian
ketika aku sakit= kesembuhan/kesehatan
diperhatikan.
- Satu
lagi “ketika aku dipenjara kamu mengunjungi”=
lawatan/kunjungan TUHAN.
Inilah enam
kebutuhan yaitu dari tidak ada menjadi
ada. Raja sangat memperhatikan kehidupan
imam-imam dan raja-raja/kita sekalian.
- Efesus
5: 25-27
25.
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26.
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya
dengan air dan firman,
27.
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya
dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi
supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Menyembah
YESUS sebagai Mempelai Pria
Surga = YESUS
sedang menyucikan, mengubahkan, memandikan
kehidupan kita sampai tidak bercacat cela
= kelahiran baru.
Kehidupan kita
sampai tiada bercacat cela = sama mulia
dengan Dia = Mempelai
Wanita, untuk menyambut kedatangan TUHAN
ke dua kali.
Di
dalam Wahyu 19 ada suara Haleluyah
dari empat penjuru bumi, kita bertemu
TUHAN dan masuk dalam Pesta
nikah Anak Domba
= masuk firdaus/kerajaan
seribu tahun sampai masuk surga,
juga tetap Haleluyah.
Wahyu
19: 1 Kemudian dari pada
itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar
orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya
Haleluyah
sampai disurga; jadi Haleluyah
ini merupakan bahasa surga.
Semoga kita
dapat mengerti.
Mari!
apapun penderitaan kita sekarang ini,
kita jangan menghujat, jangan bersungut, tetapi
menyembah Dia. Katakan
Haleluyah YESUS,
biar beban-beban ditanggung dan ditolong,
tetapi bukan hanya itu, Dia
menciptakan yang tidak ada menjadi ada =
dipelihara dan Dia menyucikan serta
mengubahkan kita sampai kita
tiada bercacat cela.
TUHAN
memberkati.1