Kita
masih membahas
Matius 24: 15-25
nubuat tentang antikrist.
Terlebih
dahulu kita akan membaca
Matius 24:
15, "Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut
firman yang disampaikan oleh nabi Daniel --para pembaca hendaklah
memperhatikannya—
Kita
sudah membaca dalam ktb
Daniel, penampilan antikrist ini
sebagai pembinasa keji dengan sayap kekejian=
(2 Tesalonika) =
antikrist =
manusia durhaka yang mau disembah.
Kita
sedang membahas di dalam ktb Wahyu
pasal 13 penampilan antikrist sebagai
binatang buas =
Wahyu 13: 1,
2,
1.
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk
sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat
sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
2.
Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya
seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu
memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang
besar.
Jadi
saudaraku, penampilan antikrist
sebagai binatang buas yang keluar dari dalam laut merupakan empat
kombinasi dari binatang buas.
Firman TUHAN sekarang
ini menekankan tentang seekor
binatang buas yang keluar dari dalam laut.
Waktu
TUHAN menciptakan langit, bumi
beserta isinya, TUHAN juga menciptakan
binatang di dalam lautt.
Kejadian
1: 26, 28
26.
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan
atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
28.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di
bumi."
Jadi
menurut
Kejadian 1: 26, 28,
ini perj. lama,
binatang yang dari laut adalah ikan yang
dikuasai oleh manusia (ay 28)
“berkuasalah atas ikan-ikan”. Tetapi
di dalam ktb Wahyu (perj.
baru) yang
menunjuk pada akhir jaman, terjadi perkembangan yang dahsyat
selama kurang lebih enam ribu tahun, mulai
ktb Kejadian sampai Wahyu kurang lebih
enam ribu tahun, keadaan
menjadi terbalik sehingga ikan itu
sudah menjadi binatang buas yang keluar dari dalam laut yang
menguasai manusia yaitu:
- antikrist
ini binatang buas dari laut =
antikrist menguasai ekonomi di dunia ini
= menguasai manusia= Wahyu 13: 17,
dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual
selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang
itu atau bilangan namanya.
Ini
jelas berarti ekonomi dikuasai antikrist,
mau menjual dan
membeli, kalau sekarang mau berdagang,
maka syaratnya selain ada modal,
juga harus ada ijin dari pemerintah=
silakan!! Tetapi nanti,
sekali-pun memiliki modal
yang banyak, tetapi kalau tidak
menyembah antikrist, tidak bisa
menjual dan membeli sebab ekonomi sudah dikuasai oleh
antikrist. Siapa
yang mau berdagang/ berjual beli
harus dicap dengan cap dari antikrist/
dikuasai oleh antikrist.
Jadi
salah satu taktik dari antikrist
adalah melalui krisis ekonomi/
kesulitan-kesulitan ekonomi dan ini merupakan
jerat dari antikrist supaya manusia
termasuk anak TUHAN tidak lagi menyembah
TUHAN/tidak lagi mencari TUHAN/dan
juga tidak berharap kepada TUHAN lagi sehingga imannya mulai
luntur dan mereka akan bergantung dan menyembah antikrist.
Inilah
keadaan yang terbalik = dulu ikan
diciptakan dan dikuasai oleh
manusia, tetapi berkembang dengan
dahsyat menjadi binatang buas yang menguasai manusia lewat
menguasai ekonomi di dunia.
- Wahyu
13 : 16, 18
16.
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,
kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan
kanannya atau pada dahinya,
18.
Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana,
baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu
adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.
Jadi, antikrist
memberi tanda 6.6.6
kepada manusia yang menjadi miliknya/ yang
dikuasainya. Jadi kita
harus berhati-hati dengan
perkembangan ini, perkembangan yang dahsyat
= kejahatan itu berkembang/setan
itu berkembang yaitu dari ikan yang
tadinya dikuasai oleh manusia, tetapi berkembang menjadi
binatang buas, yang pada akhirnya
menguasai manusia yaitu menguasai ekonomi bahkan memberi cap/memberi
tanda 6.6.6
kepada manusia yang dikuasai atau dimilikinya.
Inilah tentang antikrist
yaitu ikan dilaut yang
menjadi binatang buas yang keluar dari laut.
Sekarang
ini kita akan melihat tanda 6.6.6;
mungkin saudara bertanya, apa saya sudah diberi tanda atau belum?
Ada yang mengatakan secara jasmani sudah
ada, tetapi saya tidak pernah membaca
maupun melihat. Jadi,
kalau mau masuk tempat hiburan tidak
memakai karcis,tetapi
dicap, setelah dilihat ternyata itu adalah angka 6.6.6.
. Dan juga ada yang
dalam bentuk mata uang dan lain-lain, tapi saya tidak belajar
tentang itu, saya
belajar secara rohani saja, sebab mungkin
secara jasmani kita melihat tidak ada cap
dari antikrist ini, tetapi secara rohani kita sudah dicap dan ini
sangat berbahaya.
Kita
akan mempelajari keadaan manusia atau anak TUHAN
yang diberi tanda 6.6.6
pada dahi dan tangannya sebagai
berikut:
- jelas
kalau diberi tanda 6.6.6
= menyembah antikrist,
ini jelas!
keadaan manusia atau anak TUHAN yang
diberi tanda 6.6.6
pada dahi dan pada tangan
adalah menyembah antikrist/penyembahan
berhala/menyembah berhala.
Prakteknya apa?
mungkin kita berkelit dengan mengatakan bahwa
tidak ada patung binatang di rumah saya
= saya tidak menyembah= baik!
Tetapi
praktek secara rohani:
- Efesus
5: 5 Karena ingatlah
ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang
serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam
Kerajaan Kristus dan Allah.
Jadi,
prakteknya adalah kikir dan serakah, ini
sudah menyembah antikrist.
Serakah
itu sampai merampas hak orang lain. Kita harus
berhati-hati, hak orang lain didunia ini dirampas lewat
mencuri, korupsi, hutang tidak membayar
dan juga merampas hak TUHAN
yaitu persepuluhan
dan persembahan khusus. Semoga
kita dapat mengerti ini.
Jadi,
orang kikir dan serakah itu hatinya
diikat oleh keinginan akan uang = hatinya
berisi uang. Jadi
bukan tidak boleh dan salah menyimpan uang, sebab
bukan tidak boleh menyimpan uang=
disimpan dimana terserah! tetapi
jangan disimpan di dalam hati, itu yang
tidak boleh, sebab nanti
hati terikat akan uang, sehingga
menjadi kikir dan serakah.
Sulit
keluarnya uang ini kalau uang disimpan di
dalam hati, lebih
mudah uang itu kalau disimpan di bank
= tinggal menggesek,
uang sudah keluar. Tetapi kalau uang
disimpan di dalam hati,
akan sulit keluarnya sebab tidak
ada kuncinya. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati dan juga termasuk kami para
hamba-hamba TUHAN untuk masalah uang ini sebab prakteknya kepada
penyembahan berhala = penyembahan kepada antikrist.
- Wahyu
13: 8, Dan
semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap
orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam
kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Jadi
yang menyembah antikrist adalah
orang yang namanya tidak tertulis di
dalam ktb kehidupan,
apa prakteknya? Kita bandingkan dengan
Wahyu 21: 27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya
sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta,
tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
Anak Domba itu.
Jadi kalau diurutkan Wahyu 13:
8, yang menyembah antikrist,
adalah orang yang namanya tidak tertulis
dalam ktb kehidupan,
tetapi di dalam Wahyu 23: 27
orang yang menyembah antikrist, adalah orang
yang najis, keji dan dusta.
Jadi
praktek dari menyembah antikrist
yang kedua adalah:
- Perbuatannya
najis dan keji, tadi hatinya terikat pada uang,
sehingga menjadi kikir serakah.
Hati terikat pada uang
= hatinya tidak bersih.
- Kemudian
menurut Wahyu 21: 27, Wahyu 13: 8,
perbuatannya najis dan keji.
- Lalu
ada lagi dusta/perkataannya
dusta. Ini sudah
dicap 6.6.6.
Saya
dicek/diteropong oleh Firman,
saudara juga, apakah kita sudah dicap 6.6.6
atau belum/ atau tidak, dapat
dicek lewat kebenaran Firman, kalau sudah
dicap 6.6.6
keadaannya menyembah antikrist/menyembah
berhala.
Apa
yang menjadi praktek dari
menyembah berhala? Yaitu:
Pertama= kikir dan
serakah= hatinya tidak bersih
sebab sudah dikuasai oleh uang/terikat
akan uang/penuh keinginan akan uang.
Kedua =
perbuatannya najis dan keji,
Ketiga=
perkataannya berkata dusta.
Itu
sebabnya kita jangan demi pekerjaan, kita
berdusta, sebab akan rugi, karena
kita sudah di cap 6.6.6
= sudah menyembah antikrist. Kita
betul-betul rugi, sebab hanya
karena nama baik kita berdusta sebab berpikir
kalau saya mengaku, hancurlah nama
baik-ku. Kita jangan
berdusta sebab itu berarti kita sudah dicap dengan angka 6.6.6
= menyembah antikrist.
Itu
sebabnya kita membutuhkan pekerjaan Firman
pengajaran/Firman yang lebih tajam dari
pedang bermata dua, untuk menyucikan hati, perkataan, dan
perbuatan kita. Di
dalam gereja TUHAN
sangat dibutuhkan Firman
pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan
hati kita, perbuatan dan perkataan kita sehingga kita dapat
menyembah TUHAN dan bukan menyembah
antikrist.
Mazmur
24: 3-5
3.
"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang
boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
4.
"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak
menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
5.
Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah
yang menyelamatkan dia.
Sekalipun antikrist
menguasai dunia, kita tidak hidup dari
dunia, sebab penyembah TUHAN,
hidup dari berkat TUHAN. Sebab hanya ada
dua alternatif yaitu menyembah
TUHAN atau menyembah antikrist.
Kalau menyembah TUHAN,
maka di mulai dari
hati yang harus suci =
tidak ada keinginan-keinginan jahat, najis, keinginan akan
uang = tangan bersih
dan mulut juga bersih/tidak
ada dusta.
Tetapi kalau
sebaliknya, jika hati penuh keinginan,
perbuatan najis, keji, perkataan dusta =
menyembah antikrist dan dicap 6.6.6.
Kita tinggal memilih,
sebab hanya ada dua alternatif
dan tidak ada jalan lain yaitu naik ke gunung TUHAN
untuk menyembah TUHAN.
Saya
selalu mengatakan bahwa penyembahan
itu memang hanya untuk TUHAN
bagaikan dupa yang dibakar sehingga semua asapnya
itu naik ke atas = semua untuk TUHAN,
tidak ada untuk kita = Halleluyah,
semua untuk TUHAN. Tetapi
kita harus ingat,
abunya tidak naik ke atas = ini
merupakan kebaikan TUHAN
yaitu asapnya yang harum naik ke atas, tetapi
abunya untuk kita = ini berkat
bagi kita.
Hasil dari penyembahan kepada TUHAN
yang didorong oleh kesucian/hidup
suci, hati, perbuatan,
perkataan suci adalah berkat-berkat dicurahkan oleh TUHAN
yaitu:
- Berkat
rohani dicurahkan itulah keubahan hidup, yaitu
dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti YESUS
= tidak ada angka 6, manusia daging itu
angka 6, diubah menjadi manusia rohani seperti YESUS
= angka 7,
nanti kita akan menjadi sempurna seperti
YESUS.
- Tapi
juga abu itu berkat secara jasmani. Kita tidak
perlu merasa takut sebab
TUHAN juga akan mencurahkan berkat secara jasmani.
Ada
perbedaan dari
hidup di dekat gunung dengan hidup
jauh dari gunung; kalau dekat gunung akan
banyak hujan, di lain tempat
tidak hujan = inilah
hujan berkat.
Kalau
kita banyak naik gunung = hujan
akan terus turun =
hujan berkat tidak pernah kering, biar dunia kering sebab
dikuasai oleh antikrist,
tetapi kita hidup dari berkat TUHAN
= tidak perlu menyembah antikrist.
Itu
sebabnya, mari kita banyak menyembah TUHAN
dihari-hari ini, tetapi harus
menyembah di dalam kesucian, bukan hanya
menyembah begitu saja. Menyembah
TUHAN baik secara pribadi, di
gereja/secara
berjemaah, kita galakkan penyembahan
kepada TUHAN sehingga berkat
dicurahkan yaitu berkat rohani =
keubahan hidup dari manusia daging/6,
menjadi manusia rohani sempurna seperti YESUS/7=
tidak ada lagi tempat bagi angka
6.
Amsal 10: 22,
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah
tidak akan menambahinya.
Kita hidup bukan karena susah
payah didunia ini tapi kita hidup dari berkat TUHAN
dan ini harus di mulai dari
sekarang, sebab seringkali kita
didorong untuk bersusah payah di
dunia sampai tidak dapat menyembah
dan juga tidak dapat beribadah.
Ini merupakan kesalahan
besar= susah payah tidak
akan menambah berkat, tetapi
berkat TUHAN-lah yang menjadikan
kaya/yang memelihara hidup kita.
Kita diberkati oleh TUHAN
sekalipun antikrist menguasai ekonomi
dunia, tetapi kita hidup bukan dari antikrist/bukan
dari ekonomi dunia, tetapi kita
hidup dari berkat TUHAN.
Apa
bedanya kalau di berkati oleh TUHAN atau
berkat dari dunia? bedanya, kalau
berkat dari TUHAN untuk memuliakan TUHAN,
kalau berkat dari dunia akan menjauhkan
kita dari TUHAN, sebab kita tidak
beribadah.
Tetapi
kalau kita menerima berkat TUHAN/hidup
dari berkat TUHAN untuk memuliakan TUHAN,
maka hasilnya= Amsal 3: 9 Muliakanlah TUHAN
dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala
penghasilanmu,
Hasil pertama adalah
buah sulung, ini berkat yang kita terima dari TUHAN,
untuk memuliakan TUHAN lewat persembahan
buah sulung yaitu persembahan persepuluhan
dan persembahan khusus dan juga lewat
menjadi berkat bagi orang lain yaitu kepada
sesama yang membutuhkan = bersedekah
= memuliakan Nama TUHAN.
Semoga kita
dapat mengerti.
- keadaan
manusia yang diberi tanda 6.6.6
ini, keadaannya bungkuk rohani.
Lukas 13: 10,11
10.
Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat
pada hari Sabat.
11.
Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk
roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat
berdiri lagi dengan tegak.
Ayat 10=“Pada suatu kali
Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat”= YESUS
mengajar, jadi sangat perlu pengajaran di
dalam gereja TUHAN/dalam
bait ALLAH;
tidak cukup hanya dengan penginjilan,
harus ada Firman pengajaran.
Bungkuk
secara rohani = orang yang dicap
dengan 6.6.6. Sudah
beribadah dan melayani
TUHAN/mungkin hamba TUHAN
semacam saya/sudah hamba TUHAN
sepenuh, tetapi
dapat saja mengalami
bungkuk rohani.
Apa
arti dari
bungkuk rohani?
-
12:
25 a,
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang
kekuatiran
= selalu kuatir dan
merupakan gejala dicap 6.6.6
untuk ini kita harus berhati-hati;
kaum muda dan kita semua harus
berhati-hati sebab kekuatiran ini
justru melanda perempuan yang ada di bait
ALLAH.
Di
dalam injil Lukas10, lebih jelas
lagi, yaitu Marta yang melayani TUHAN = pelayan
TUHAN/hamba TUHAN
banyak yang kuatir dan menyusahkan diri.
Melayani TUHAN,
tetapi susah= kuatir
dan menyusahkan diri.
Lukas
10: 41, Tetapi Tuhan
menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri
dengan banyak perkara,
Banyak
hamba-hamba TUHAN/pelayan-pelayan
TUHAN yang justru dicap 6.6.6
yaitu kuatir dan menyusahkan diri, bagaikan hidup di tengah-tengah
duri.
Kesana terkena
duri, kesini
terkena duri =
susah. Kuatir
dan susah itu merupakan
satu kesatuan sebab tidak ada
orang yang kuatir merasa
senang= merasa kuatir itu pasti
susah, sebab belum terjadi,
sudah berkata bagaimana besok?
sehingga tidak dapat
tidur. Inilah
kekuatiran dan kesusahan seperti Marta.
Semoga kita dapat mengerti.
Matius
6: 31-34
31.
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang
akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami
pakai?
32.
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan
tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya
itu.
33.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
34.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari."
Disini ada
dua macam kekuatiran
yaitu:
- kekuatiran
akan kebutuhan hidup sehari-hari,
- kekuatiran
akan hari esok/kuatir akan masa depan
(ay 34).
Ini
yang menghantui kehidupan hamba-hamba
TUHAN dan pelayan-pelayan TUHAN
seperti Marta yang kuatir untuk kebutuhan
hidup sehari-hari dan juga kekuatiran
untuk kebutuhan masa depan.
Akibatnya
apa?
- tidak
dapat
mengutamakan TUHAN.
Tidak dapat
mengutamakan TUHAN =
tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Di
ay 33= ‘carilah dahulu’
= mengutamakan = yang
utama/yang pokok/yang
penting. Inilah,
banyak kali kita kuatir karena kebutuhan hidup sehari-hari
dan juga kuatir akan masa depan=
masa depan anak/ masa depan kita.
Merasa kuatir sampai kita tidak dapat
mengutamakan TUHAN/tidak dapat
menyulungkan ibadah pelayanan kepada TUHAN.
Sebab ‘utama’ itu =
sulung.
Tidak
dapat menyulungkan ibadah pelayanan, kita
dapat kehilangan hak kesulungan seperti Esau.
Ini merupakan hal yang sungguh-sungguh
serius.Inilah
saudaraku, sebagai pelayan TUHAN dan
namanya hamba TUHAN, kemudian
tidak mengutamakan TUHAN,
bagaimana jadinya? Seandainya
saudara bekerja di perusahaan A,
tetapi saudara tidak mengutamakan
perusahaan A, kemudian saudara berkata:
“yang penting aku mendapatkan
gaji dari perusahaan A, tetapi
aku bekerja di
perusahaan B, bagaimana kira-kira?
Harus:
- kesatu,
perasaan orang yang memiliki perusahaan
A itu, harus satu perasaannya
dengan yang bekerja di perusahaan itu.
- kedua,
bagaimana tindakannya, tentu langsung dipecat
= sudah hilang semua
hak-haknya.
Tidak
bisa saudaraku, sebagai
hamba TUHAN/pelayan TUHAN
harus mengutamakan TUHAN = menyulungkan
ibadah; jangan tidak dapat
mengutamakan TUHAN.
Akibat
dari terus merasa kuatir untuk:
- kebutuhan
sehari-hari,
- masa
depan anak,
- masa
depan-nya sendiri, sehingga
tidak dapat mengutamakan
TUHAN/tidak dapat
menyulungkan ibadah pelayanan, akibatnya akan
kehilangan hak kesulungan seperti Esau =
hidupnya penuh air mata untuk
selama-lamanya. Itu
sebabnya orang yang kuatir itu
akan rugi.
- Matius
6: 27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya
dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Dengan
kekuatiran apakah kamu bisa menambah sehasta?
sehasta itu = satu kaki/satu
langkah/satu denyut jantung pada jalan
hidup. Orang kuatir
itu malah mengurangi satu denyut jantung = tidak
dapat
menambah sehasta pada jalan hidupnya.
Sebab kekuatiran itu berubah
menjadi penyakit yang menghantam organ-organ
tubuh itu. Sungguh
-sungguh tidak ada untungnya orang yang
merasa kuatir itu.
Mari,
sekarang ini sebagai hamba TUHAN/pelayan
TUHAN,
biarlah kita belajar percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN
dengan praktek:
- Matius
6: 33, Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
‘Cari
dahulu’= mari!
mulai hari ini kita
mengutamakan/menyulungkan
ibadah pelayanan/kerajaan
surga lebih dari segala perkara yang lain =
bukti dari kita percaya dan
mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN.
Lebih mengutamakan perkara ekonomi,
perkara keluarga yang memang ada
yang harus diperhatikan, perkara sekolah juga
ada, misalnya besok ada
ulangan dan ini bukan berarti
tidak perlu belajar,
tetapi sulungkan ibadah.
Perkara-perkara
yang lain merupakan taktik
dari antikrist, sebab
kalau ibadah sudah terganggu oleh
perkara-perkara lain, lama-lama secara tidak sadar, kita akan
semakin jauh dari TUHAN, Kemudian lama
kelamaan akan menghujat TUHAN
dan pada akhirnya sudah tidak percaya lagi kepada
TUHAN dan akan
menyembah antikrist.
- Matius
6: 27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya
dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Ya
inilah setiap hasta/setiap
denyut nadi:
- bukan
untuk merasa kuatir,
tetapi untuk menyerah kepada
TUHAN.
- hasta
ini merupakan ukuran
dari tabernakel, sebab
tabernakel itu diukur dengan hasta.
Itu sebabnya, mari kita mempergunakan
setiap denyut nadi
- kita/setiap
hasta jalan kehidupan kita untuk masuk/aktif
dalam pembangunan tabernakel/pembangunan
tubuh Kristus yang dipercayakan TUHAN
kepada kita. Dan
juga mari gunakan setiap denyut nadi ini supaya tidak
menyembah antikrist, supaya tidak di
cap, tetapi digunakan untuk aktif dalam
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Hasilnya:
- Matius
6: 33, Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
Semuanya itu=
kebutuhan hidup sehari dan juga
masa depan kita, TUHAN
Yang menambahkan bagi kita semua =
TUHAN
Yang
menjamin kebutuhan hidup sehari-hari dan masa depan kita lewat
Korban-Nya.
Tambah (=
salib, surplus lewat korbannya/lewat
salib.
- Matius
6: 27, Siapakah di
antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta
saja pada jalan hidupnya?
TUHAN
mampu menambahkan jalan hidup/umur kita.
Tidak tanggung-tanggung bukan hanya
ditambah satu denyut, dua denyut, tiga denyut atau
sepuluh tahun, dua puluh tahun = bukan!!
Tetapi TUHAN
menambahkan jalan hidup kita/
umur kita sampai hidup kekal bersama Dia/sampai
hidup kekal bersama TUHAN.
Semoga kita dapat
mengerti.
- tidak
puas, sudah beribadah melayani
TUHAN, tetapi
tidak merasa puas, dan
ini juga berbahaya=
Lukas 13: 15, 16,
15.
Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik,
bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau
keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat
minuman?
16.
Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh
Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah
keturunan Abraham?"
Jadi
perempuan ini seperti lembu dan
keledai yang diikat, tidak pernah diberi minum, itu
sebabnya harus dilepaskan sekarang,
perintah TUHAN. Tidak
pernah minum = tidak puas/selalu
merasa haus = tidak mengalami
kepuasan, dan ini berbahaya.
Sebab kalau di dalam ibadah
pelayaan, kita tidak merasa
puas, nikah tidak puas, semua tidak puas,
maka kita akan lari dan akan jatuh
pada kepuasan dunia/kepuasan dosa/kepuasan yang
semu yang akan membinasakan. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati.
Mengapa tidak puas dalam ibadah
pelayanan? Sebab:
Pertama
, saya dikoreksi sebagai gembala
di tempat ini, apakah sudah sungguh-sungguh dalam mencari berita
dari TUHAN/mempersiapkan makanan minuman
bagi sidang jemaat. Doakan
kami para hamba-hamba TUHAN/gembala
supaya sungguh-sungguh dalam menyediakan makanan dan minuman rohani
bagi jemaat.
Kedua,
bagi sidang jemaat sendiri, apakah sudah sungguh-sungguh
dalam ibadah pelayanan sehingga memuaskan
TUHAN? ini merupakan
pertanyaan= dari mulai kedatangan
kita untuk beribadah, apakah kedatangan
kita sudah memuaskan TUHAN? saat-saat
menyanyi sudah memuaskan TUHAN? saat
berdoa, saat mendengarkan Firman,
apakah kita sudah memuaskan TUHAN?
Mari!
mulai sekarang ini kita
mohon setiap ibadah, kita dapat
memuaskan TUHAN dan kita juga
dapat dipuaskan oleh TUHAN.
1
Timotius 6: 6 Memang
ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan
besar.
“Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup” =
keuntungan besar.
Saya sudah
sering menerangkan, keuntungan besar
itu bukan berapa juta, berapa milyar, berapa triliun=
tidak!! Sebab di
jaman antikrist,
semuanya itu tidak ada gunanya;
gelar S1, S2, S3 juga
bukan merupakan keuntungan besar,
sekali-pun itu boleh-boleh saja, tetapi
bukan keuntungan besar. Tetapi keuntungan besar
itu adalah sampai kita mendapatkan
dua sayap burung nazar yang besar.
Wahyu
12: 14, Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar,
supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia
dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
Kalau ibadah
kita disertai dengan rasa puas/mengalami
kepuasan dari TUHAN/ dari Firman
dan dari Roh Kudus dan juga kasih,
maka kita mendapatkan keuntungan besar yaitu kedua sayap burung
nazar yang besar, yang akan menyingkirkan
kita dari antikrist/menyingkirkan kita ke
padang gurun jauh dari mata antikrist,
untuk dipelihara dan dilindungi secara langsung oleh TUHAN
selama tiga setengah tahun.
Antikrist
memang mau tampil untuk disembah, tetapi
kita jangan menyembah dia
supaya kita jangan dicap dengan angka 6.6.6 sehingga
kita akan dimangsa oleh antikrist, tetapi sembah TUHAN
sekarang dengan hidup suci.
- 2
Timotius 3: 1-5
1.
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang
sukar.
2.
Manusia akan (1)mencintai
dirinya sendiri dan menjadi (2)hamba
uang. Mereka akan (3)membual
dan (4)menyombongkan
diri, mereka akan menjadi (5)pemfitnah,
mereka akan (6)berontak
terhadap orang tua dan (7)tidak
tahu berterima kasih, (8)tidak
mempedulikan agama,
3.
(9)tidak
tahu mengasihi, (10)tidak
mau berdamai, (11)suka
menjelekkan orang, (12)tidak
dapat mengekang diri, (13)garang,
(14)tidak
suka yang baik,
4.
(15)suka
mengkhianat, (16)tidak
berpikir panjang, (17)berlagak
tahu, (18)lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
5.
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada
hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Kekuatan ibadah = Firman
pengajaran yang mengubahkan itu, kita
tidak mau menerima, waktu ibadah,
kita mau menyanyi, tetapi
kalau Firman, kita
tidak mau= ini berbahaya,
sebab kehidupan kita tidak dapat berubah.
Inilah saudaraku!
sekalipun kita sudah beribadah melayani
TUHAN, tetapi
kita menolak kekuatan/kuasa ibadah
yaitu Firman pengajaran yang mengubahkan
hidup, sehingga kita tidak mengalami
keubahan hidup = tetap mempertahankan
delapan belas tabiat daging = 6.6.6
= dicap oleh antikrist.
Ironis
betul:
- ada
di bait ALLAH,
tetapi bungkuk rohani,
- sudah
beribadah di bait
ALLAH, tetapi
dicap oleh antikrist karena tetap
mempertahankan delapan belas tabiat daging
itu sama dengan 6.6.6,
sehingga tidak mengalami keubahan hidup.
2
Timotius 3: 8, Sama
seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka
menentang kebenaran. Akal mereka bobrok,
dan iman mereka tidak
tahan uji
“
Akal
mereka bobrok”= kalau tabiatnya 6.6.6,
maka akalnya bobrok.
Akal itu pikiran, jika
bobrok = tidak mempunyai
pikiran = pikirannya rusak seperti radio yang
rusak sehingga tidak dapat diatur.
Iman
itu dihati/perasaan, iman itu percaya,
perasaan percaya kepada TUHAN.
Iman tidak tahan
uji = gugur dari iman =
tidak ada lagi iman, tidak ada lagi percaya, tidak lagi berharap
kepada TUHAN, tidak mengasihi TUHAN =
bagaikan tidak memiliki perasaan
= tidak punya hati lagi.
Beda
dari manusia utuh dengan antikrist, Manusia
utuh itulah TUHAN YESUS
Yang memiliki Tubuh, Jiwa/Darah,
memiliki Daging,
tetapi juga memiliki
Roh = memiliki
Pikiran dan Perasaan.
Sedangkan antikrist adalah
manusia tidak utuh sebab memiliki daging
dan darah dengan
tabiat delapan belas/6.6.6
= semuanya daging sampai rohnya-pun
daging/ tidak memiliki
roh lagi = tidak memiliki
pikiran dan perasaan.
Itu
sebabnya kita harus berhati-hati,
terlebih saya nomer satu, orang yang sudah beribadah tetapi
menolak kekuatan Firman, sebab
kekuatan ibadah itu terletak pada
Firman dalam urapan Roh Kudus
yang akan mengubahkan hidup kita.
Bagi
kaum muda, saudara jangan mau
diganggu oleh orang yang duduk di sebelah,
apalagi saat pemberitaan Firman;
kemudian jangan mengantuk, sebab ini
merupakan hal yang sungguh-sungguh serius. Kalau
menolak kekuatan Firman, sehingga
hidupnya tidak berubah, maka akal
akan menjadi bobrok/
pikiran menjadi kacau,
perasaan juga menjadi kacau.
Kalau tabiat daging dipertahankan sehingga tidak berubah, maka
perlahan-lahan pikiran dapat bergeser sehingga akal menjadi bobrok
bagaikan tidak memiliki perasaan lagi. Tanpa
sadar gembalanya dimakan, orang tuanya dimakan=
ini sudah bobrok = sudah tidak punya
perasaan lagi, jangankan terhadap orang
tua, terhadap
gembala, terhadap
TUHAN saja sudah tidak punya perasaan
= tidak percaya kepada TUHAN
= imannya gugur.
Jika
di dalam ibadah, kita tidak
mengalami keubahan, maka manusia yang tidak
berubah = manusia darah daging dengan
delapan belas tabiat
yang tidak mempunyai pikiran dan perasaan.
Tidak mempunyai
pikiran perasaan, (maafkan)
= binatang buas yang
keluar dari laut = antikrist.
Tubuhnya dikuasai delapan
belas tabiat daging, sehingga pikiran
dan perasaannya sudah tidak ada, sehingga
tampil seperti binatang.
Sedangkan
mulutnya=
Wahyu 13: 5,
6,
5.
Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan
hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh
dua bulan lamanya.
6.
Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya
dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Tidak
mengerti kalau orang tuanya itu seorang
pelayan TUHAN/seorang hamba TUHAN, ia
tampil seperti binatang buas
= mulutnya hanya menghujat orang kudus, menghujat sesama anak
TUHAN. Menghujat
itu termasuk memfitnah,
menjelek-jelekkan, bergosip.
Menghujat TUHAN/menghujat
tabernakel/menghujat Firman
pengajaran dan juga menghujat pengajaran
Mempelai. Inilah mulut yang
sombong/perkataan sia-sia yang keluar =
binatang buas/antikrist.
Tetapi
TUHAN tidak rela kalau manusia yang
diciptakan, apalagi anak-anak TUHAN, sudah
menjadi anak TUHAN,
tetapi menjadi sama dengan antikrist/
menjadi sama dengan binatang buas yang tidak
mempunyai pikiran dan perasaan. TUHAN
menghendaki kita menjadi sama dengan Dia.
Bagaimana
jalan keluarnya supaya kita mempunyai
pikiran dan perasaan seperti TUHAN?
Filipi 2: 5-8,
5.
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6.
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7.
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Ini
saudaraku, YESUS
harus rela mati di kayu salib untuk memberikan Roh-Nya,
memberikan Pikiran Perasaan-
Nya kepada kita semua. Di
sini ada tujuh Pikiran
Perasaan YESUS/sempurna,
kalau antikrist ada
enam. YESUS itu tujuh/
sempurna, tidak ada tempat bagi antikrist
lagi, mulai dengan :
- penyerahan
Diri, jelas, Dia mau disalib =
penyerahan Diri =
pikiran dan perasaan YESUS.
- ayat
yang ke 6 “yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan”=
YESUS tidak mempertahankan kesetaraan
dengan ALLAH. Surga tidak dipertahankan oleh
YESUS.
- mengosongkan
diri.
-
“mengambil
rupa” sebagai Hamba Yang
melayani, bukan Tuan, tetapi
sebagai Hamba Yang siap
melayani.
- kemudian
“menjadi sama dengan manusia” Dia ALLAH,
tetapi Dia mau menjadi sama dengan
manusia.
- merendahkan
diri.
- ini
puncaknya yaitu taat sampai mati di kayu
salib.
Inilah
tujuh pikiran perasaan YESUS, Yang sampai
taat= inilah manusia seutuhnya =
TUHAN YESUS. Taat
dengar-dengaran = taat sampai daging tidak
bersuara = ketaatan yang teruji.
Mulai
pertama menyerahkan diri terus sampai yang ketujuh/puncaknya
adalah pikiran perasaan taat sampai mati =
taat yang teruji = taat sampai daging tidak
bersuara lagi. Banyak
kali kita taat kalau cocok dengan kita, kalau tidak cocok buat
apa kita taat. Jangan
seperti Saul waktu ia terjepit,
ia tidak taat.
Mari!
seperti YESUS
taat yang teruji = taat sampai mati, taat
sampai daging tidak bersuara=
Filipi
2: 9,
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Ya
karena taat, maka YESUS
memperoleh Nama diatas segala nama, Nama
Yang berkuasa.
Kepada kita sekarang
ini, kalau kita mau, lewat perjamuan
suci kita memohon
Pikiran dan Perasaan
YESUS, dengan penyerahan
diri sampai taat dengar-dengaran kepada TUHAN/taat
dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara,
maka TUHAN mempercayakan Nama
YESUS kepada kita sekalian.
Kalau
kita dipercaya Nama
YESUS, maka hasilnya adalah:
- Filipi
2: 10,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di
langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Ada
kuasa kemenangan, dalam Nama YESUS
ada kuasa kemenangan untuk mengalahkan setan tritunggal
yang merupakan sumber pencobaan, sumber
masalah, sumber kegagalan-kegagalan, sehingga segala masalah
diselesaikan oleh kuasa Nama YESUS,
kegagalan-kegagalan dapat menjadi berhasil, dapat diselesaikan dan
juga dapat diangkat/apa yang gagal
menjadi berhasil.
Kaum muda, mengapa
saudara sering gagal? bukan karena
kurang pandai, bukan karena kurang modal, tetapi
karena saudara kurang taat.
Demikian juga dengan para hamba TUHAN,
mengapa saudara
gagal dalam pelayanan? membuka
gereja, gagal dan ini
bukan karena saudara kurang hebat,
tetapi karena saudara kurang taat.
Mengapa
nikah bergolak sampai mau bercerai?
bukan karena kurang cantik, kurang
ganteng= bukan! Tetapi
karena kurang taat.
Mari,
sekarang ini lewat perjamuan suci, kita
taat sehingga ada kuasa kemenangan
dan kita dipercaya Nama
YESUS Yang
berkuasa, dan hasilnya
ada kuasa kemenangan untuk mengalahkan
setan tritunggal yang merupakan sumber
pencobaan, sumber masalah, sumber
kegagalan, sehingga segala masalah
selesai = kegagalan diselesaikan dan
menjadi berhasil.
- Mazmur
135: 3, Pujilah
TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi
nama-Nya, sebab nama itu indah!
Nama
itu indah, ada kuasa untuk memperindah hidup kita.
Mengapa masa
depan kaum muda tidak indah? bukan karena
orang tua tidak memiliki uang=
bukan karena itu! Tetapi karena saudara tidak
taat, sebab kalau taat itu indah.
Kalau
kita taat dengar-dengaran, kita
menyerahkan diri, mengosongkan
diri, tidak mempertahankan kebanggaan, tetapi
menjadi hamba maka akan ada kuasa
Nama YESUS untuk
memperindah kehidupan kita, masa depan kita, nikah kita, dan
apa yang belum indah.
- Yesaya
4: 1, Pada waktu itu
tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta
berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami
sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah
aib yang ada pada kami!"
“Pada waktu itu tujuh orang
perempuan akan memegang seorang laki-laki”= tujuh
orang perempuan itu adalah sidang
jemaat bangsa kafir
di akhir zaman.
Tujuh gadis memegang satu laki-laki itu
adalah YESUS
Mempelai Pria
surga.
"Kami akan
menanggung makanan dan pakaian kami sendiri”? kalau
ada Nama YESUS, kita
tidak pusing dan tidak perlu kuatir soal
makan minum, pakaian.
Kuasa
Nama YESUS untuk
menyucikan dan mengubahkan sampai tidak bercacat cela =
sempurna seperti Dia
= menjadi Mempelai
Wanita TUHAN
= Nama
TUHAN
dilekatkan dalam nama kita.
Mari!
sampai sejauh itu TUHAN mau menolong
kita, sementara antikrist mau melekatkan
namanya, yaitu bilangannya 6.6.6,
tetapi TUHAN mau
melekatkan Nama- Nya
pada kita. TUHAN
mau menolong, menyucikan, mengubahkan
sampai tiada bercacat cela, dan siap
menyambut kedatangan YESUS ke dua kali,
kita bersama Dia selamanya.
Filipi
2: 11 dan segala lidah
mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan
Allah, Bapa!
Kalau
Nama TUHAN sudah
dipercayakan, dilekatkan, maka mulutnya
tidak akan menghujat TUHAN. Kalau
binatang buas, mulutnya menghujat,
tetapi mulut kita hanya untuk
menyembah YESUS.
Wahyu
19: 6, 7
6.
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak,
seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
7.
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah
siap sedia.
Kita
sampai kepada perkawinan Anak Domba/pesta
nikah Anak Domba = selamanya bersama Dia.
Sementara antikrist
mau memberi cap 6.6.6
= penyembahan berhala, mari
menyembah TUHAN, jangan menyembah
antikrist, tetapi
hidup suci = mulut suci, tangan suci
= menyembah TUHAN, kita diberkati,
TUHAN akan memperindah hidup kita sampai TUHAN menyempurnakan
kita.
TUHAN memberkati.1