Kita
akan meneruskan ibadah kita ini dengan maju satu
langkah dengan membaca di dalam injil
Matius 24: 15-25
--> nubuat tentang antikrist.
Kita
membaca terlebih dahulu
Matius 24:
15, "Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut
firman yang disampaikan oleh nabi Daniel --para pembaca hendaklah
memperhatikannya—
Ayat
15:
- “Jadi
apabila kamu melihat Pembinasa keji” --> pembinasa keji
itulah antikrist.
- “berdiri
di tempat kudus” --> di tempat kudus= di
bait ALLAH.
Jadi
antikrist ini sudah dinubuatkan di
dalam ktb Daniel sebagai pembinasa
yang keji --> sudah pembinasa
+ keji, tidak dapat
lagi dikatakan bagaimana dahsyatnya siksaan dan
pembunuhan jaman antikrist.
Pembinasa
keji dengan sayap kekejian dan sayap
itu berbicara tentang
kecepatan, itu sebabnya gereja
TUHAN juga harus
mempunyai sayap.
Jangan berlambat-lambat --> datang ke
gereja melayani TUHAN,
jangan lambat-lambat sebab kalau
berlambat-lambat tidak akan
mempunyai sayap dan
pasti akan kalah.
Sebab
pembinasa keji datang dengan sayap kekejian, kita/gereja
TUHAN harus memiliki dua
sayap burung nazar yang besar dan ini merupakan
tandingannya --> saat antikrist datang
dengan sayap kekejian, maka gereja
TUHAN dengan sayap burung nazar
disingkirkan di padang belantara, jauh dari mata antikrist.
Ini sudah kita pelajari pada waktu yang
lalu.
Sekarang
ini kita melihat di dalam
srt Tesalonika tentang, tentang antikrist
-->
2 Tesalonika 2: 3,
4,
3.
Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang
bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu
murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus
binasa,
4.
yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau
yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau
menyatakan diri sebagai Allah.
Ayat
3:
- “Sebab
sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad” --> sebelum
hari kedatangan YESUS Yang
ke dua kali/sebelum kiamat,
terlebih dahulu datang
kemurtadan.
- “dan
haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa”=
siapa dia? Ayat 4.
- Ayat
4= “Bahkan ia duduk di Bait Allah” --> duduk di bait
ALLAH= pembinasa keji di tempat kudus.
Ini sangat bertentangan, pembinasa
keji tetapi berada ditempat kudus.
Kita
harus berhati-hati, sebab memang
nanti kalau kita mempelajari tentang
antikrist, maka ia
berasal dari kita juga= yang ada di bait
ALLAH ini.
Jadi,
di dalam srt 2
Tesalonika 2, antikrist
tampil di tempat kudus/di bait
ALLAH sebagai manusia murtad dan durhaka=
yang mau disembah sebagai ALLAH. Ini
titik beratnya, di Tesalonika berbicara
tentang penyembahan/yang mau
disembah sebagai ALLAH, sedangkan di ktb
Daniel titik beratnya adalah sayap
kekejian/kecepatan.
Antikrist
tampil sebagai manusia murtad dan durhaka= tampil
di tempat kudus sebagai manusia murtad dan durhaka yang mau disembah
sebagai ALLAH. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati, sebab
pada kenyataannya nanti banyak manusia yang
terkecoh, dan mereka akan menyembah antikrist
termasuk anak-anak TUHAN yang
tertinggal dapat menyembah antikrist.
Di
dalam ktb Wahyu 13, antikrist
dalam bentuk binatang yang di sembah -->
Wahyu 13: 8, Dan
semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap
orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di
dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
“
Dan
semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya” --> akan
menyembahnya= semua manusia termasuk
anak-anak TUHAN, akan menyembahnya.
Siapa dia? Mereka yang
tidak tertulis namanya dalam kitab
kehidupan dan ini yang harus digaris
bawahi.
Akibatnya
apa?
Wahyu 20: 14,
15,
14.
Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api.
Itulah kematian yang kedua: lautan api.
15.
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Akibatnya
mereka akan dilemparkan kedalam lautan api
dan belerang= kematian kedua itulah neraka.
Hati –hati!!
ini soal penyembahan, kita jangan
sembarangan menyembah,
sebab antikrist berada
di dalam bait ALLAH
juga untuk disembah dan
siapa yang menyembah, yang namanya tidak tertulis dalam kitab
kehidupan.
Mari!
supaya tidak menyembah antikrist,
maka kita berusaha supaya nama kita tertulis dalam kitab
kehidiupan, kalau nama tertulis dalam kitab
kehidupan: maka kita tidak akan pernah
menyembah antikrist, tidak akan pernah
terkecoh sampai menyembah antikrist. Nama
tertulis --> ini yang kita
usahakan sekarang, banyak usaha-usaha kita, perjuangan kita didunia,
kaum muda mungkin berjuang supaya nama tertulis di universitas
yang terkenal di Indonesia --> boleh!
silakan saudaraku atau di luar negeri,
silakan! Mungkin ada
yang berjuang supaya kedudukan saya naik --> boleh!
tetapi jangan lupa satu hal
yang lebih dari itu yaitu
perjuangkan supaya nama tertulis dalam kitab
kehidupan sebab apapun yang kita miliki didunia ini, tetapi kalau
nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan
itu berarti sia-sia semuanya dan kebinasaan
selama-lamanya.
Proses
supaya nama tertulis di dalam kitab kehidupan?
Sebab tentu ada prosesnya,
yaitu:
- Filipi
4: 3, Bahkan, kuminta
kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka.
Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil,
bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang
lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
Jadi,
proses pertama adalah berjuang
dalam pekabaran injil,
lebih dari segala sesuatu.
Pekabaran
injil yang diperjuangkan adalah:
- injil
keselamatan/Firman
penginjilan yaitu Firman yang
memberitakan kedatangan YESUS Yang
pertama kali mati di kayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa.
Jadi, ini ditujukan/diberitakan
untuk orang-orang yang belum percaya YESUS/diluar
YESUS supaya percaya dan diselamatkan
(Ef 1: 13).
- injil
tentang kemuliaan Kristus/Firman
pengajaran,(2
Korintus 4: 3- 4)
yang memberitakan kedatangan YESUS
yang ke dua kali untuk menyempurnakan anak-anak TUHAN/
gereja TUHAN/sidang
jemaat yang sudah selamat perlu ditingkatkan untuk disempurnakan
seperti YESUS sehingga boleh/layak
mewarisi kerajaan surga.
Jadi
dua pemberitaan Firman,
yaitu Firman penginjilan= susu,
jadi harus ditingkatkan dengan Firman pengajaran/makanan
keras ini untuk mendewasakan, menyempurnakan kehidupan rohani kita,
inilah yang mereka perjuangkan, dulu mereka berjuang untuk pekabaran
injil baik injil
keselamatan= kabar
baik, dan juga injil
kemuliaan= Firman pengajaran/kabar
Mempelai menjadikan kita sempurna= menjadi
Mempelai Wanita
TUHAN= mereka berjuang sampai nama
tertulis dalam kitab kehidupan.
Sekarang
apa artinya kepada kita?
kalau dulu mereka berjuang untuk pekabaran injil,
sekarang artinya berjuang lebih dari segala perkara/aktivitas
lain di dunia ini. Bukan
tidak boleh bekerja, tidak boleh
kuliah silakan! sekuat tenaga, tetapi
jangan sampai mengorbankan ibadah. Ini
maksud dari memperjuangkan ibadah
pelayanan lebih dari segala aktivitas apapun didunia ini.
Semoga kita dapat
mengerti.
Kisah rasul
20: 24 Tetapi aku
tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai
garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan
Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia
Allah.
Jadi inilah orang dewasa rohani, bukan hanya
demi ibadah pelayanan,
bukan hanya mengesampingkan
pekerjaan, kuliah dan lain-lainnya
bahkan sampai tidak menghiraukan nyawa.
Jadi sampai disitu, yaitu sampai
tidak menghiraukan nyawa. Inilah
yang dimaksud dengan nama tertulis
di dalam ktb
kehidupan yaitu memperjuangkan ibadah
pelayanan lebih dari perkara lain= menyelesaikan pelayanan sampai
garis akhir.
Ada
dua macam garis akhir dari manusia yaitu:
- Sampai
mati, garis akhir pertama mati/meninggal
dunia dan dikuburkan. Mari,
saudaraku, kita terus melayani
sampai garis akhir
dan kalau diijinkan meninggal dunia, kita
tetap berada di dalam pelayanan.
- Garis
akhir kedua yaitu kalau kita diberi panjang
umur/hidup sampai TUHAN YESUS
datang kedua kalinya, kita
tetap berada di dalam pelayanan. Semoga
kita dapat mengerti ini.
Mari
hari-hari ini, kita
memperjuangkan ibadah pelayanan dengan
pelayanan yang benar --> Yohanes 4: 34,
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan
kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan
pekerjaan-Nya.
Menyelesaikan
pekerjaan - Nya=
menyelesaikan pelayanan sampai garis akhir.
Kita mulai belajar disaat-saat
kebaktian, kita harus sampai pada
doa pemberkatan= sampai selesai ibadah.
Inilah pelayanan yang benar, menyelesaikan
pelayanan sampai garis akhir.
Kemudian
melakukan kehendak TUHAN. Melakukan
kehendak TUHAN= melakukan
kehendak sesuai Firman, sebab
kehendak TUHAN itu adalah
Firman. Bukan
melayani seenaknya sendiri/menurut
kemauannya sendiri. Itu
sebabnya dituntut dari seorang pelayan
TUHAN, ia harus mendengarkan
Firman, kalau tidak mendengar
Firman, apa yang mau
dikerjakan?
Contoh seperti Marta
dan Maria, Marta berpikir bahwa
dia hebat, tetapi ia bekerja
sesuai dengan kehendaknya sendiri,
sehingga TUHAN mengatakan:
“Marta, Marta kamu kuatir/susah, tetapi
Maria memilih yang terbaik”. Maria
mulai dengan mendengarkan
Firman, sebab pelayanan yang benar
melakukan kehendak TUHAN sesuai Firman
ALLAH.
Kalau
kedua tanda pelayanan yang benar
ini ada yaitu:
- menyelesaikan
pelayanan sampai garis akhir, sampai selesai
dengan setia.
- melakukan
kehendak TUHAN/sesuai Firman,
pelayanan sesuai Firman,
maka pelayanan itu bagaikan memberi makan YESUS.
“makanan Ku”, Ku besar itu YESUS.
Mari saudaraku,
kalau pelayanan kita benar dengan dua tanda ini maka pelayanan kita
bagaikan memberi makan kepada TUHAN=
mengenyangkan TUHAN= memuaskan
TUHAN= memuliakan TUHAN.
Hasilnya,
TUHAN tidak pernah menipu kita, kalau kita
memuaskan TUHAN= memberi makan TUHAN,
maka:
- TUHAN
akan memuaskan kita dan memberi kita makan/
memelihara kita secara ajaib di tengah dunia yang sudah sulit.
Ini urusan kita dihari-hari ini,
yaitu melayani TUHAN
sampai selesai dengan setia sampai garis
akhir, dan melakukan kehendak Bapa sesuai Firman=
taat dengar-dengaran= bagaikan memberi makan YESUS/memuaskan
dan memuliakan TUHAN
Lukas
10: 17-19
17.
Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan
berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi
nama-Mu."
18.
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh
seperti kilat dari langit.
19.
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak
ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh,
sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
- kita
mengalami kuasa kemenangan dari TUHAN
untuk mengatasi segala halangan/rintangan
sehingga kita bisa tetap melayani TUHAN.
Inilah kuasa
kemenangan, dan kuasa kemenangan
ini penting, sebab seringkali kita
sudah kalah dengan
hujan, tidak ada ongkos jalan kita
sudah kalah sebab tidak ke gereja.
Tapi belum cukup
kalau hanya diberi kepuasan, kebahagiaan,
dipelihara TUHAN dan juga diberi kuasa
kemenangan --> ini sudah baik, tetapi
belum cukup, masih ada satu lagi hasilnya
-->
- Lukas
10: 20,
Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu
takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada
terdaftar di sorga."
“Namun demikian janganlah
bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu”= jangan
bersuka cita --> banyak kita salah disini, sudah diberkati yang
jasmani --> TUHAN luar biasa!!
belum cukup sampai disini,
tetapi harus sampai nama terdaftar di surga.
Pelayanan
yang benar:
- memperjuangkan
pelayanan sampai garis akhir/setia sampai
garis akhir, ditambah
- taat=
melakukan kehendak ALLAH dan
TUHAN tidak menipu kita, kita
benar-benar ditolong oleh TUHAN.
Semoga kita
dapat mengerti.
- Nama terdaftar di surga= tertulis dalam
ktb kehidupan.
Wahyu
3: 4,
5
4.
Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan
pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih,
karena mereka adalah layak untuk itu.
5.
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian;
Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku
akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para
malaikat-Nya.
Ay 4 --> “Tetapi di Sardis ada
beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya” --> beberapa=
sedikit.
Ay 5 --> “Barangsiapa
menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak
akan menghapus namanya dari kitab kehidupan” --> kalau
memiliki pakaian putih,
maka nama tidak dihapus, berarti
nama tertulis.
kalau pakaian kita kotor,
maka nama akan terhapus, apalagi kalau
telanjang seperti Adam dan Hawa, maka akan
diusir dari firdaus.
Jadi
ini proses kedua yaitu proses supaya nama
kita tertulis dalam ktb kehidupan
yaitu harus memiliki pakaian putih.
Proses pertama memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari
segala sesuatu sampai garis akhir, setia taat sampai garis akhir,
proses yang kedua yaitu harus memiliki
pakaian putih.
Mengenakan
pakaian putih ini ada kelanjutannya
yaitu di dalam kitab Pengkhotbah -->
Pengkhotbah 9: 8, Biarlah
selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas
kepalamu.
Ada
minyak di
kepala, dan
mengenakan pakaian putih= hidup dalam kesucian.
Minyak di
kepala= dalam urapan Roh Kudus. Jadi
sesudah kita melayani TUHAN,
kita masih dituntut yang kedua, yaitu
harus mempunyai
pakaian putih, dan juga harus ada minyak
dikepala/minyak urapan= hidup dalam urapan
Roh Kudus.
Lalu dimana kita dapat
mendapatkan hidup semacam ini/dimana kita dapat
mendapatkan pakaian putih= hidup suci dan
selalu berada dalam
urapan Roh Kudus? Imamat 21:
12,
Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan
dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan
Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas
kepalanya; Akulah TUHAN.
Sangat jelas, ‘janganlah
ia keluar dari tempat kudus supaya tidak dilanggar kekudusan’.
Tidak dilanggar/
tidak keluar dari tempat kekudusan berarti hidup suci=
pakaian putih dan ada minyak urapan ALLAH
dikepalanya. Kalau kita
mau mengenakan pakaian putih dan minyak
urapan ada di kepala, maka
setiap imam harus berada di tempat kudus/ruangan
suci.
Jangan
kalah dengan antikrist, sebab
antikrist saja mau tinggal ditempat
kudus --> dalam Matius 24 “pembinasa keji ditempat kudus”.
Bagaimana kalau imam-imam/pelayan –pelayan
TUHAN/anak-anak TUHAN tidak mau berada di
tempat kudus/ruangan suci dalam tabenakel=
kerajaan surga?
dulu Musa dibawa naik ke gunung Sinai oleh
TUHAN untuk menerima
dua hal, tetapi gereja
TUHAN hanya mengetahui
satu hal, padahal ada dua hal,
yaitu Musa menerima dua
loh batu. Kalau Musa hanya menerima satu
hal yaitu dua loh batu, maka ke dua loh batu itu akan diletakan
dimana? Tetapi
Musa diperintahkan oleh TUHAN
membuat tabernakel di
bumi yang merupakan tempat beribadah bagi orang Israel.
Membuat kerajaan surga dibumi dengan
ukuran-ukuran dari TUHAN itulah
tabernakel, tempat ibadah bangsa Israel,
sekarang tabernakel rohani yang merupakan tempat
ibadah dari Israel rohani/ anak-anak
TUHAN/ pelayan-pelayan TUHAN.
Tabernakel
ini terdiri dari:
- halaman
yang terdapat pintu gerbang= percaya kepada YESUS= bertobat dan
mezbah korban bakaran= selamat.
- ruangan
suci terdapat: pelita emas/ketekunan di dalam
ibadah raya , meja roti sajian/ketekunan
di dalam ibadah pendalaman alkitab dan mezbah dupa emas/ketekunan
di dalam ibadah doa.
- ruangan
maha suci.
Inilah
supaya kita mendapat pakaian putih
dan minyak urapan, maka kita jangan keluar
dari tempat kudus= harus berada di ruangan
suci.
Di sinilah
saudaraku! imam-imam harus berada
di tempat kudus/ruangan suci/
kandang penggembalaan dan juga ketekunan
dalam tiga macam ibadah pokok, itu yang
menjamin pelayan TUHAN= imam-imam mendapat
pakaian putih, hidup dalam kesucian dan selalu dalam urapan Roh
Kudus, supaya tidak kering rohaninya, supaya tidak kotor
pakaiannya.
Di
luar ruangan suci/diluar
penggembalaan akan berbahaya sebab
pakaian dapat menjadi kotor=
hidup dalam dosa bahkan telanjang= jatuh
dalam dosa/ selalu jatuh dalam dosa.
Tanpa Firman,
akan jatuh dalam dosa dan kalau
dilanjutkan menjadi telanjang dan tidak dapat kembali lagi.
Di
luar penggembalaan/di
luar ruangan suci,
pakaian menjadi kotor
dan minyak urapan habis, kering rohani sampai mati rohani.
Mati rohani itu berarti kematian yang
kedua= neraka. Semoga
kita dapat mengerti
ini.
Sebaliknya kalau kita hidup diruangan suci, kita menjadi
imam-imam yang tergembala, pelayan-pelayan TUHAN
yang tergembala, hidup suci, hidup dalam urapan Roh Kudus,
maka TUHAN akan memberikan
dan menetapkan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh
Kudus kepada kita.
Efesus
4: 11,12
11.
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar,
12.
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan,
bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau
kita melayani dalam ruangan suci, pelayan-pelayan TUHAN
hidup di ruangan suci, ada pakaian putih, maka
hasil pertama, TUHAN
akan memberikan dan menetapkan
jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus/
kemampuan ajaib dari TUHAN untuk kita
dapat melayani TUHAN
sesuai dengan jabatan yang TUHAN berikan dan tetapkan, sehingga
kita tidak akan pernah meninggalkan
jabatan pelayanan. Sebab meninggalkan
jabatan pelayanan= membuka jubah= telanjang=
menyangkal TUHAN/tidak mengaku TUHAN
seperti Yudas.
Yudas itu hanya
digoda oleh keinginan akan uang, sehingga Yudas
meninggalkan jabatan pelayanan.
Sekali lagi!
bukan tidak boleh bekerja, tidak boleh
kuliah, tetapi
jangan sampai meninggalkan jabatan pelayanan/
jangan sampai telanjang. Semoga
kita dapat mengerti ini.
Contohnya
adalah Yudas --> Kisah Para Rasul 1: 16-18,
20,
16.
"Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang
disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas,
pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
17.
Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam
pelayanan ini."
18.
--Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya,
lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi
perutnya tertumpah ke luar.
20.
"Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya
menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan:
Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Jabatannya
di ambil oleh Matias/di ambil oleh
orang lain sehingga dia tidak dapat
kembali kesana. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati.
Supaya kita
tetap berada di dalam
ruangan suci, tetap berpakaian
putih/hidup suci dan
dalam urapan Roh.Kudus, maka TUHAN
akan memberikan dan menetapkan jabatan pelayanan dan karunia Roh
Kudus sehingga kita tidak pernah meninggalkan jabatan pelayanan itu=
mengaku nama YESUS.
Hasilnya:
nama tertulis di dalam kitab kehidupan
seperti jemaat Sardis. Nama
tertulis dalam kitab kehidupan=
TUHAN mengakui
kita, dan ini luar biasa
sebab kita benar-benar disertai oleh TUHAN sampai kita diakui oleh
Bapa. Diakui sebagai Mempelai
wanita- Nya= sebagai
Istri- Nya yang terakhir=
kita tidak akan berpisah dari TUHAN.
Tetapi
sebaliknya, kalau kita
meninggalkan jabatan pelayanan, maka kita
akan betul-betul telanjang, menyangkal TUHAN
seperti Yudas, dan dia
juga akan disangkal oleh TUHAN= namanya
tidak tertulis dalam kitab kehidupan=
di ganti oleh Matias berarti binasa
untuk selama-lamanya.
Mari!
Kita sungguh-sungguh berpakaian
putih:
- memperjuangkan
pelayanan dengan setia dan taat dalam
pelayanan,
- minyak
urapan dijaga agar nama tertulis dalam
kitab kehidupan,
dimana kita harus berada di ruangan
suci/penggembalaan, sehingga
disitu kita disucikan, kita
diurapi dan tidak akan pernah
meninggalkan jabatan pelayanan.
- kita
diaku oleh TUHAN --> di
dunia ini kita diakui
oleh TUHAN/disertai oleh
TUHAN sampai di depan Bapa,
kita diakui sebagai Mempelai
Wanita TUHAN= tidak
terpisah lagi dari TUHAN.
- Wahyu
21: 27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang
najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya
mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba
itu.
Nama tertulis di dalam kitab
kehidupan berarti tidak boleh ada dosa lagi dan
ini namanya mengalami pelayanan pendamaian oleh Imam
Besar. Mengalami
pelayanan pendamaian dari dosa-dosa= mengalami pelayanan
pendamaian oleh Imam Besar
dan ini berarti semuanya harus
damai= tidak ada dosa-dosa lagi sebab
semuanya sudah diperdamaikan.
Dalam
perjanjian lama=
hukum taurat, pelayanan pendamaian itu
dilakukan oleh imam besar
Harun, setahun sekali masuk
ke dalam ruangan maha suci. Hanya Harun yang boleh masuk
ke dalam ruangan maha
suci dan membawa
darah lembu dan juga membawa dupa.
Mezbah dupa itu memiliki
ukupan --> membawa darah dan
juga membawa dupa, lalu sampai di ruangan
maha suci,
kemudian dia percikan darah dua
kali tujuh di atas tabut perjanjian,
kemudian di bawah
dan di depannya tujuh kali,
sehingga terjadi sinar kemuliaan/
shekinah glory.
Kalau itu terjadi,
berarti dosa bangsa Israel dari suku
apapun, apapun bentuk dosanya sudah diampuni oleh TUHAN.
Imamat
16: 11,12,
14, 16
11.
Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban
penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan
bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu.
12.
Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas
mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari
wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke
belakang tabir.
14.
Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan
memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian
muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit
dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
16.
Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu
karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran
mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya
dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di
tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Ini pelayanan
pendamaian untuk menghapus dosa-dosa kenajisan-kenajisan;
dulu dilakukan oleh imam besar
Harun dari suku Lewi dan ini hanya untuk
bangsa Israel,
sedangkan bangsa kafir tidak mendapatkan apa-apa.
Sekarang
bagaimana dengan kita
sebagai bangsa kafir? dalam perjanjian
baru pelayanan pendamaian dilakukan oleh
TUHAN YESUS yang
duduk di sebelah
Kanan ALLAH
Bapa= ruangan maha
suci= tahta
ALLAH Bapa. Tetapi
ada bedanya antara
YESUS Yang juga membawa dupa dan
darah dengan imam besar Harun.
YESUS
membawa Darah-
Nya sendiri, bukan lagi darah binatang sebab
kalau darah binatang hanya untuk Israel.
Kalau Darah YESUS
untuk semua bangsa di
dunia; jadi YESUS
juga membawa Darah-Nya
sendiri dan dupa.
YESUS
membawa dupa= 1 Yohanes 2:
1, 2,
1.
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan
berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang
pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2.
Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa
kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Terj.lama
-->
1.
Hai anak-anakku, inilah kusuratkan
kepadamu supaya jangan kamu berbuat dosa. Dan jikalau barang seorang
berbuat dosa, maka kita ada seorang
Juru Syafaat kepada Bapa, yaitu
Yesus Kristus yang benar itu,
Istilah
pengantara dalam terjemahan lama adalah
Juru Syafaat/doa
syafaat. Inilah YESUS
Yang duduk disebelah kanan ALLAH
Bapa= ruangan maha
suci/kesempurnaan,
YESUS sedang membawa dupa= YESUS
sedang berdoa syafaat bagi kita semua untuk:
- Pengampunan
dosa kita kalau kita jatuh dalam dosa/doa
syafaat untuk pengampunan dosa-dosa kita.
- Tapi
doa syafaat juga supaya kita tidak jatuh lagi dalam dosa.
Inilah YESUS
Gembala Agung Imam Besar Yang duduk di sebelah
Kanan ALLAH Bapa.
YESUS
membawa Darah-Nya Sendiri =
Ibrani 9: 11,12,
11.
Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang
baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan
yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya
yang tidak termasuk ciptaan ini, --
12.
dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat
yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak
lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia
telah mendapat kelepasan yang kekal.
Membawa
Darah-Nya Sendiri/Darah
YESUS untuk mendamaikan dosa seluruh umat manusia di dunia.
Darah lembu hanya untuk bangsa Israel, tetapi Darah YESUS untuk semua
bangsa yang ada di dunia ini. Semoga kita dapat mengerti ini.
Percikan
darah ini sengsara/perobekan
daging dan memiliki dua tingkatan yaitu:
- 1
Petrus 4: 1,
2
1.
Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun
harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian,
--karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah
berhenti berbuat dosa--,
2.
supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan
manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Ay 1=
“kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan
pikiran yang demikian” --> kamupun harus begitu=
kalau YESUS sudah menderita
penderitan badani/disalib kamu pun harus
begitu.
Inilah
tingkatan pertama, yaitu sengsara
daging untuk kita berhenti berbuat dosa dan kembali kepada
TUHAN.
ayat
2 ini, berhenti berbuat dosa dan melakukan kehendak
TUHAN/kembali
kepada TUHAN.
Tidak bisa kedua-duanya,
dengan berkata bahwa saya tetap berbuat dosa,
tetapi saya melakukan kehendak TUHAN --> tidak mungkin
itu. Kalau kita
sudah berbuat dosa, itu berarti kita
sudah berada diluar kehendak
TUHAN.
Inilah
percikan darah tingkat pertama yaitu kita
harus sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali kepada
ALLAH dan juga untuk
melakukan kehendak ALLAH. Mungkin
kita harus menanggung kerugian
apa saja seperti kerugian secara materi
sebab harus meninggalkan dusta= sengsara
untuk berhenti berbuat dosa dan kembali
kepada TUHAN dan melakukan kehendak TUHAN.
Wahyu
21: 27, Tetapi
tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis,atau dusta,
“orang yang melakukan kekejian
atau dusta” --> ini yang harus
dibuang= bertobat= berhenti berbuat dosa
dan melakukan kehendak ALLAH. Prosesnya
adalah dengan berdamai= mengaku
dosa kepada TUHAN dan sesama kalau
diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Saya
ulangi, percikan darah tingkat pertama=
sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan melakukan
kehendak ALLAH dan kembali kepada ALLAH
dengan langkah berdamai= mengaku dosa kepada TUHAN
dan sesama kalau diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Inilah
pelayanan pendamaian= nama ditulis
dalam kitab kehidupan.
Mengaku
dosa di mulai dari dosa apa?
Wahyu 22: 27 ‘tetapi tidak akan
masuk didalamnya sesuatu yang najis’.
Kenajisan atau orang yang melakukan
kekejian, kejahatan atau dusta’ dan
kalau dijabarkan= Wahyu 21: 8 --> dosa-dosa yang
membawa ke neraka.
Wahyu 21:
8,
Tetapi (1)orang-orang
penakut, (2)orang-orang
yang tidak percaya, (3)orang-orang
keji, (4)orang-orang
pembunuh, (5)orang-orang
sundal, (6)tukang-tukang
sihir, (7)penyembah-penyembah
berhala dan (8)semua
pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang
menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang
kedua."
Mari! mulai
bertobat dari delapan dosa, sebab
ini yang langsung membawa manusia ke neraka=
namanya tidak tertulis dalam kitab
kehidupan= menyembah
antikrist.
Tidak
menyembah patung, tetapi
kalau penakut, dan
biasanya takutnya ini adalah
takut untuk berkorban/selalu
takut untuk berkorban,
sedangkan TUHAN sudah berkorban bagi kita.
Mari! lepaskan ke
delapan dosa ini dan biarlah percikan darah/sengsara
bagi daging kita alami dengan mengaku
dosa sampai sampai pada dosa dusta,
sebab dusta ini penutup dari dosa.
Selama
masih ada dusta, berarti kedelapan
dosa itu masih ada= nama masih
belum tertulis di dalam kitab
kehidupan, termasuk kami hamba TUHAN/
gembala-gembala
biar-pun memiliki gereja
yang besar dengan sidang jemaat yang
ribuan dan lain-lain, tetapi kalau
ada dusta= nama belum tertulis dalam kitab
kehidupan= kebinasaan
selama-lamanya.
Mari, kita
bersungguh-sungguh, dan di mulai
dari saya, maafkan sekali lagi
dan minta ampun kalau saya berjanji lalu lupa, bukan sengaja,
tetapi karena kesibukan
yang membuat saya lupa
untuk mendoakan penyerahan anak, mendoakan pembukaan toko.
Ini bukan saya berdusta, sebab kalau
masih ada dusta yang merupakan penutup
dosa dan ini berarti belum diperdamaikan dari dosa-dosa= nama belum
tertulis di dalam kitab kehidupan. Semoga kita dapat
mengerti.
- 1
Petrus 4: 12-14
12.
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api
siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu
yang luar biasa terjadi atas kamu
13.
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat
dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan
bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14.
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh
kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Percikan darah
menghasilkan sinar kemuliaan/Shekinah
Glory= sengsara daging tanpa dosa.
Tidak salah dicaci, tidak salah
disalahkan; sudah tidak berbuat dosa tapi
masih sengsara untuk TUHAN/sengsara
bersama Dia. Hasilnya
ada Roh Kemuliaan/sinar kemuliaan untuk
mengubahkan kehidupan kita, membaharui hidup kita dari manusia
daging/manusia hina menjadi manusia
rohani/manusia yang mulia seperti YESUS.
Inilah perlunya percikan darah, sebab
akan ada Roh Kemuliaan/Shekina Glory
untuk merubah/membaharui hidup kita dari
manusia daging yang hina itu, menjadi manusia rohani yang mulia
seperti YESUS. Sebab selama masih
ada dusta= belum berubah/tidak bisa
berubah.
Kolose
3: 9,10, 12-14
9.
Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan
manusia lama serta kelakuannya
10.
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui
untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
12.
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan
dikasihi-Nya, kenakanlah (1)belas
kasihan, (2)kemurahan,
(3)kerendahan
hati, (4)kelemahlembutan
dan (5)kesabaran.
13.
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan (6)ampunilah
seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap
yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat
jugalah demikian.
14.
Dan di atas semuanya itu: (7)kenakanlah
kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Ay
9 --> selama ada dusta= masih manusia lama/manusia
daging, tetapi kalau sudah dusta dibuang,
mulai ada keubahan= manusia baru.
Kolose
3: 15, Hendaklah damai
sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu
telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
Hati
damai= pelayanan pendamaian, dan hati damai
ini sebagai bukti nama tertulis dalam kitab
kehidupan.
Kalau
saudara ingin tahu apakah
hari ini nama saya masih tertulis di dalam kitab
kehidupan? raba
hati, kalau hatiku/hatimu merasa
damai, tidak merasa
bimbang, tidak ada kuatir, tidak ada pahit hati, tidak ada apa-apa=
nama kita sedang tertulis dalam kitab
kehidupan. Sebab kalau
ada kepahitan dan hati merasa berdebar-debar dan
berkata: apakah ada dosa atau tidak?
Ini berarti nama belum tertulis di dalam
kitab kehidupan.
Hati
–hati!! mari,
hati damai= nama tertulis di dalam kitab kehidupan, ini lebih dari
harta berjumlah miliaran rupiah. Sebab kalau hati damai,
maka tidak sulit bagi Imam Besar
untuk mengulurkan Tangan
--> Imam Besar dengan pelayanan pendamaian mengulurkan
Tangan untuk dapat menolong kita tepat pada
waktunya.
Ibrani
2: 17, 18
17.
Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan
saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas
kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh
bangsa
18.
Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka
Ia
dapat
menolong mereka yang dicobai.
Kalau
hati tidak damai, maka TUHAN
akan mengangkat Tangan, tetapi
kalau hati kita damai, maka TUHAN
Yang akan turun Tangan.
Dia Imam Besar, Gembala Agung, mengulurkan Tangan
Yang setia dan berbelas kasihan untuk dapat
dan tepat menolong kita pada waktunya.
Dapat
itu tidak bisa dibatasi oleh masalah apapun, Dia dapat
menolong kita dan tepat waktu= tidak
terlalu lama dan juga tidak terlalu cepat.
Salah
satu demonstrasi pelayanan pendamaian yang
didemonstrasikan oleh TUHAN dengan kuasa dan pelayanan pendamaian,
asal ada hati yang damai, maka kita dapat menyeru Nama TUHAN -->
Matius 14: 23,
Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas
bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia
sendirian di situ.
YESUS
naik ke bukit dan berdoa, doa ini dupa= ini
YESUS tampil sebagai Imam Besar Gembala
Agung, berdoa itu membawa dupa, naik ke bukit itu menggambarkan bukit
Golgota= darah dan
dupa
Matius
14: 24, 27
24.
Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan
diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
27.
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini,
jangan takut!
- YESUS
sebagai Imam Besar dan Gembala Agung
dengan dupa dan darah= dengan doa dan
percikan darah menghadapi perahu murid-murid yang ditimbus oleh
gelombang, begitu terombang ambing mau tenggelam.
Inilah
saudaraku, YESUS
dengan Darah dan Dupa=
pelayanan pendamaian --> Imam Besar
sedang mengulurkan Tangan, untuk apa ?
membuat lautan yang bergelora menjadi tenang;
hati menjadi tenang berarti lautan
bergelora menjadi tenang. Mungkin
ekonomi sedang diombang-ambing dan lain-lain,
akan menjadi tenang.
Matius
14: 29
-32
29.
Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan
berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
30.
Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai
tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
31.
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai
orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
32.
Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Inilah
pelayanan Imam Besar, yang pertama untuk
menenangkan semua yang sedang bergelombang, yang sedang dihantam
oleh angin gelombang terutama mulai dari
hati kita.
- yang
kedua untuk mengangkat Petrus dari ketenggelaman=
mengangkat yang
sudah tenggelam. Yang
sudah tenggelam-pun masih dapat
ditolong asal kita menyeru Nama TUHAN
--> TUHAN tolonglah aku seperti
Petrus.
Bukan
hanya menenangkan lautan yang bergelora/keadaan
kita yang sedang bergelombang hari-hari ini, yang sedang tidak
tenang, yang sedang kacau, dan mungkin sudah
hancur --> mulai dari hati kita ditenangkan oleh TUHAN,
maka semuanya akan menjadi tenang.
Yang
kedua sampai pun sudah tenggelam,
kalau kita mau mengulurkan tangan dan
berseru kepada TUHAN= menyeru Nama
YESUS, maka Tangan
TUHAN diulurkan untuk mengangkat kehidupan
kita, bukan hanya sampai disitu saja
tetapi apa yang bergelombang menjadi tenang, yang tenggelam
akan diangkat/ditolong sampai
Tangan itu juga akan menuliskan nama kita
dalam kitab kehidupan.
Keluaran
32: 30, 32, 33
30.
Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini
telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap
TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu
itu."
32.
Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu --dan jika
tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah
Kautulis."
33.
Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa
kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam
kitab-Ku.
Ayat
30 -->
"Kamu ini telah berbuat dosa besar” --> dosa
besar= menyembah berhala.
Pelayanan
pendamaian --> dulu Israel menyembah lembu emas=
dosa besar, dan TUHAN
hendak menghapuskan nama mereka dari kitab
kehidupan, tetapi
ada Musa yang tampil;
Musa ini menunjuk Gembala Agung/TUHAN
YESUS Yang sekarang
duduk di sebelah
kanan ALLAH Bapa Yang
sedang berdoa.
Kalau
ada nama-nama yang hendak dihapus,
Dia sedang berdoa menaikkan doa syafaat=
pendamaian, dan Musa
itu juga merupakan gambaran
dari gembala di dunia/gembala
manusia/gembala yang dipercaya oleh
TUHAN di dunia, yang
juga memiliki tugas
yang sama yaitu menaikkan doa,
supaya jangan sampai ada nama yang dihapus dari
kitab kehidupan.
Inilah
tugas dari Musa yang
luar biasa, dia rela berkorban, dan
ini merupakan pelajaran bagi saya,
seringkali jika saya membaca ayat ini
saudaraku, saya merasa malu.
Musa rela mempertaruhkan namanya sendiri dengan
meminta agar TUHAN mencoret namanya
dari kitab kehidupan. Ini
pembelaan yang betul-betul dari seorang
gembala; itu sebabnya
doakan saya untuk dapat menaikkan
tugas seperti Musa, jangan sampai kebalikannya yaitu
menyengsarakan jemaat dan lain-lainnya -->
jangan sampai!! tetapi
betul-betul di doakan, lewat pelayanan
pendamaian dari Gembala Agung, dan juga dari
gembala manusia agar
jemaat sungguh-sungguh aman sampai namanya
tertulis di dalam kitab kehidupan sekalipun
sudah berbuat dosa besar,
tetapi lewat pelayanan pendamaian masih ada
kesempatan untuk nama tertulis dalam kitab
kehidupan= Tangan
itu masih menulis.
Sekarang
ini mari! apapun gelombang yang
kita hadapi, ketenggelaman apa saja, sudah dosa besar, najis,
tetapi masih ada YESUS Gembala
Agung/ada doa dari YESUS/ada
doa dari gembala
manusia. Masih
ada kesempatan, kemurahan untuk nama kita
ditulis, kita ditolong agar nama
tertulis dalam kitab kehidupan.
TUHAN
memberkati kita.1