Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita masih membahas dalam injil Matius 24, jangan bosan untuk membaca tetapi biarlah kita pelajari untuk menjadi ketetapan di dalam hidup kita supaya kita tidak hancur bersama dunia/kiamat, tetapi kita justru diangkat bersama TUHAN pada saat kedatangan YESUS Yang ke dua kali.

Matius 24: 9-14, berbicara tentang nubuat yang ketiga yaitu pencobaan atas anak-anak TUHAN.

Terlebih dahulu kita membaca injil Matius 24: 9-12,
9. Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
10. dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
11. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
12. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Ada tiga macam pencobaan yang dihadapi oleh anak- anak TUHAN diakhir jaman ini yaitu:
  • kebencian --> ay 9 kita menghadapi kebencian dan pembunuhan, ini dilancarkan oleh setan,
  • kemurtadan --> ay 10 & ay 11,kemurtadan ini dilancarkan oleh nabi palsu,
  • kedurhakaan --> kasih kebanyakan orang akan menjadi semakin dingin. Kedurhakaan ini dilancarkan oleh antikrist.
Ketiga macam pencobaan-pencobaan yang dilancarkan oleh setan tritunggal, untuk membuat anak-anak TUHAN dan hamba-hamba TUHAN menjadi kecewa, putus asa, menyangkal TUHAN sampai meninggalkan TUHAN dan ini berarti kebinasaan untuk selama-lamanya/kekal di neraka.

Inilah maksud dari setan dengan pencobaan-pencobaan supaya kita menjadi kecewa, putus asa, menyangkal TUHAN, tinggalkan ibadah pelayanan, sampai meninggalkan TUHAN dan ini berarti suatu kebinasaan untuk selama-lamanya/kekal di neraka.

Tetapi puji syukur kepada TUHAN --> Matius 24: 13, 14,
13. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
14. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

Jadi, untuk menghadapi pencobaan dari setan tritunggal maka kita harus:
  1. bertahan, di ay 13 kita bertahan dalam pencobaan sampai bertahan dalam menanti kedatangan TUHAN ke dua kali apapun yang terjadi. Contohnya adalah Daniel yang diperhadapkan kepada pencobaan-pencobaan yang membawa dia kepada gua singa --> pencobaan soal jasmani, pekerjaan dicobai, pencobaan dalam hal ibadah yang sebenarnya merupakan hal yang pribadi, tetapi mereka membuka kamarnya. Kamar ini juga menunjuk pada nikah yang mau diporak-porandakan. Pencobaan-pencobaan sampai di bawa ke gua singa, tetapi Daniel tetap bertahan. Itu sebabnya kita juga harus bertahan seperti Daniel sampai dia ditinggikan --> dari dasar gua singa, dia ditinggikan/mendapatkan kedudukan yang tinggi dan kepada kita sekarang sampai ditinggikan di awan-awan.

  2. bersaksi, ay 14 --> dan injil kerajaan ini akan diberitakan keseluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Jadi selain kita bertahan/defensif, tetapi kita juga menyerang. Menyerangnya ini bukan berupa kebencian yang dilawan dengan kebencian, kedurhakaan dilawan dengan kedurhakaan --> bukan!!! Tetapi menyerangnya adalah lewat bersaksi/harus bersaksi, terutama bersaksi tentang injil kerajaan surga. Inilah menghadapi pencobaan-pencobaan di akhir zaman, kita harus bertahan dan bersaksi.
Sekarang ini kita akan mempelajari tentang bersaksi.

Ada dua macam kesaksian tentang injil kerajaan surga yaitu:
  1. Efesus 1: 13, Di dalam Dia kamu juga --karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu --di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Jadi kesaksian injil adalah kesaksian tentang injil keselamatan. Injil keselamatan yang sehari-hari disebut dengan Firman penginjilan yaitu injil yang memberitakan kedatangan TUHAN YESUS pertama kali mati di kayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa.
    Tanda keselamatan disini disebutkan ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan Nya itu. Jadi, tanda keselamatan itu adalah:

    • percaya kepada YESUS/iman kepada YESUS lewat mendengar Firman sampai di penuhi Roh Kudus.
    • Kemudian bertobat, berhenti berbuat dosa kembali kepada TUHAN, berhenti menghakimi dosa orang lain itu bertobat. Berhenti berbuat dosa untuk dosa kita sendiri, tetapi juga bertobat/berhenti untuk menghakimi dosa orang lain.

    • baptisan air, dan baptisan Roh Kudus= lahir baru= hidup dalam kebenaran= tanda keselamatan.

    Ini yang harus kita saksikan sampai dapat selamat, sebab hidup dalam kebenaran itu berarti selamat dan keselamatan ini yang harus kita saksikan dihari-hari ini.

  2. 2 Korintus 4: 3, 4,
    3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Kesaksian injil kerajaan surga yang kedua yaitu kesaksian tentang injil kemuliaan Kristus/cahaya injil kemuliaan Kristus yang adalah wujud ALLAH, ini namanya Firman pengajaran adalah injil yang memberitakan tentang kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali untuk menyempurnakan orang-orang yang sudah diselamatkan/untuk menyempurnakan gereja TUHAN sampai menjadi sama mulia dengan Dia.
Kedua injil ini yang disebut dengan injil keselamatan untuk menyelamatkan orang berdosa yang di dalam ktb Amsal disebut dengan kabar baik; kemudian injil tentang kemuliaan Kristus yang merupakan Wujud ALLAH= Firman pengajaran, itulah Kabar Mempelai, karena nanti kita menjadi sama dengan TUHAN dan disebut dengan Mempelai Wanita. Kedua kabar ini yang harus di saksikan.

Kedua macam kesaksian injil= dua kali jamahan Tangan TUHAN atas orang buta. Jadi waktu TUHAN mau menyembuhkan orang buta di injil Markus 8, tidaklah cukup hanya satu kali menjamah, tetapi TUHAN menjamah sebanyak dua kali. Kesaksian kita tidak cukup hanya satu kali, tetapi dua kali, sebab ada dua macam kesaksian injil yaitu Firman penginjilan yang membawa orang berdosa di selamatkan, tetapi juga harus bersaksi tentang Firman pengajaran/Kabar Mempelai yang akan membawa kehidupan kita menjadi sempurna seperti TUHAN. Dua macam kesaksian tentang injil ini= dua kali jamahan Tangan TUHAN atas orang buta.

Markus 8: 22,23, 25
22. Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.
23. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?"
25. Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.

Ay 25 = ’Yesus meletakkan lagi’ --> dua kali, sudah diletakkan kemudian di letakkan lagi.

Orang buta ini= hidup dalam kegelapan, artinya sekarang:

Orang buta secara jasmani adalah:
  • orang yang mengalami kesulitan sampai jalan buntu, tidak tahu mau kemana. Sebagai contoh: hendak menyeberang jalan, kalau tidak di tuntun, maka ia akan mengalami kesulitan, sebab tidak tahu arah kemana. Ini yang perlu dijamah oleh TUHAN/perlu kesaksian Firman.

  • orang yang menghadapi kemustahilan. Di dalam alkitab ada orang yang buta sejak lahir sehingga tidak bisa disembuhkan= mengalami kemustahilan.
Orang buta secara rohani artinya:
  • orang berdosa, dosa apa saja, dan orang berdosa ini memerlukan injil dan juga memerlukan kesaksian kita.
  • orang buta secara rohani juga berarti orang yang membabi buta seperti membenci tanpa alasan. Ini yang akan kita hadapi di akhir zaman yaitu orang yang membenci tanpa alasan, orang yang durhaka kepada orang tua yang sudah membesarkan dia. Ini yang memerlukan kesaksian injil. Kita jangan melawan kebencian dengan kebencian tetapi dengan kesaksian injil.

  • dan satu lagi bagi kita juga anak-anak TUHAN, orang buta ini secara rohani artinya tidak dapat melihat TUHAN= tidak dapat menyembah TUHAN sebab kerohaniannya kering.
Sangat jelas, yang dibutuhkan oleh orang buta adalah jamahan tangan TUHAN di ay 22 --> kemudian tibalah YESUS dan murid-muridnya di Betsaida disitu orang membawa kepada YESUS seorang buta dan mereka memohon kepadanya supaya Ia menjamah dia,

Ay 23 --> YESUS memegang tangan orang buta itu dan membawa dia keluar kampung lalu meludahi dulu dan meletakkan tangan Nya ke atasnya’.

Jadi yang dibutuhkan orang buta secara jasmani --> orang dalam kesulitan, menghadapi jalan buntu dan kemustahilan. Dan secara rohani orang berdosa, orang yang hidupnya membabi buta, dan juga orang yang kering rohaninya adalah jamahan Tangan TUHAN tetapi dikaitkan dengan ludah. Jadi, diludahi terlebih dahulu baru dijamah.

Ludah itu sesuatu yang keluar dari mulut TUHAN/Firman, jamahan Tangan TUHAN lewat pemberitaan Firman ALLAH --> jadi yang dibutuhkan oleh orang buta adalah Jamahan Tangan TUHAN lewat ludah/pemberitaan Firman ALLAH atau injil.

Kalau saudara dan saya datang sekarang ini dalam kesulitan, menghadapi jalan buntu, yang kita butuhkan hanyalah Jamahan Tangan TUHAN lewat pemberitaan Firman. Mari saudaraku! Kita mohon kepada TUHAN di setiap ibadah pelayanan, kita harus mengutamakan Firman TUHAN, pemberitaan Firman ALLAH atau injil supaya kita selalu mengalami Jamahan Tangan TUHAN.

Mengapa doa kita belum dijawab/belum dijamah oleh TUHAN, sebab salah kita sendiri, mungkin kita kurang tekun, tetapi kesalahan juga dalam ibadah, yaitu kita tidak mengutamakan Firman, dalam ibadah diutamakan yang lain. Bukannya menyanyi itu tidak penting --> menyanyi itu penting; berkorban dalam ibadah juga penting, tetapi yang lebih utama dari itu adalah pemberitaan Firman, sebab itu adalah Jamahan Tangan TUHAN.

Mengapa sekarang banyak jemaat yang frustasi, rasanya seperti tidak mengalami Jamahan Tangan TUHAN? sebab sekarang ini Firman dikebiri, yang lain boleh lama-lama, tetapi pemberitaan Firman hanya boleh sedikit saja= sangat dibatasi= Firman tidak diutamakan lagi. Semoga kita dapat mengerti.

Mari kita berdoa kepada TUHAN biarlah setiap ibadah pelayanan harus mengutamakan Firman supaya kita mengalami jamahan Tangan TUHAN atas kehidupan kita ya Semoga kita bisa mengerti.

Orang buta mengalami dua kali Jamahan Tangan TUHAN yaitu:
  1. Markus 8: 23, 24,
    23. Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?"
    24. Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon."

    Kalau hanya dijamah satu kali, maka hasilnya masih kurang jelas, sebab melihat orang tetapi masih seperti pohon. Inilah Firman penginjilan/injil keselamatan yang sekali-pun penting, tetapi masih kurang.

    Efesus 1: 13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus

    Sampai dimateraikan Roh Kudus ini injil keselamatan/Firman penginjilan, Jamahan Tangan TUHAN Yang pertama atas orang buta itu sekarang artinya pemberitaan atau kesaksian.
    Injil keselamatan/Firman penginjilan yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan YESUS pertama kali menjadi korban, mati di kayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa.

    Tanda keselamatan:
    • Mulai percaya/iman kepada YESUS. Jadi orang berdosa perlu disaksikan injil tentang YESUS Yang mati di kayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa dan menjadi percaya/iman kepada YESUS lewat mendengar Firman.

    • Bertobat=
      1. berhenti berbuat dosa dan kembali kepada ALLAH,
      2. bertobat dari dosanya sendiri dan juga,
      3. berhenti untuk menghakimi dosa orang lain.

    • baptisan air dan baptisan Roh Kudus= lahir baru, lahir dari air dan Roh yang menghasilkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran. Ini yang harus kita saksikan.
      Hidup dalam kebenaran berarti sudah selamat sebab tidak berbuat dosa lagi bagaikan orang buta yang tadi sudah melihat, tetapi sekalipun masih kurang jelas, sebab melihat manusia masih seperti pohon, tetapi ia sudah tidak buta lagi= selamat. Orang buta sudah dapat melihat= selamat= hidup benar.

    Hidup benar=
    • apa yang tidak benar harus dibuang,
    • selamat, kalau tidak benar, tidak selamat= tetap buta bahkan
    • dapat membabi buta, orang tidak benar itu dapat membabi buta.

    Yohanes 3: 3, 5
    3. Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.
    5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

    Ay 3 --> tidak bisa melihat= buta dan tidak dapat melihat kerajaan ALLAH berarti tidak selamat. Itu sebabnya kita perlu bersaksi tentang Injil keselamatan.

    Secara perkataan: kita bersaksi kepada orang berdosa harus percaya kepada YESUS sampai bertobat, dibaptis air, dibaptis Roh Kudus sebab tanpa baptisan air, tanpa baptisan Roh Kudus, maka kehidupan itu tetap buta sehingga tidak dapat melihat dan masuk surga= binasa.

    Lewat perbuatan, yaitu kita harus hidup benar.
    Kalau kita hanya berbicara untuk percaya kepada YESUS:
    • tetapi kita sendiri hidup tidak benar sebab melakukan korupsi,
    • atau dirinya sendiri mencontek di sekolah,
    • mengajak orang lain untuk datang ke gereja, tetapi dianya sendiri selalu datang terlambat ke gereja.

    Apa arti dari bersaksi lewat perbuatan? bersaksi tentang injil keselamatan lewat perbuatan= hidup dalam kebenaran.
    Dan hasilnya luar biasa sebab orang benar itu ditudungi oleh TUHAN/ada perisai iman (Mazmur 5). Kita jangan salah dengan berpikir kalau kita berdagang barang yang asli, maka kita akan k.o --> salah!! justru kalau kita hidup benar, maka akan ada tudung/perlindungan dari TUHAN. Pencobaan apapun, kebencian, kemurtadan, durhaka, tidak bisa menjamah orang yang benar.

    Mazmur 5: 13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

    Terj.lama: Karena Engkau memberkati orang yang benar, ya Tuhan, dan Engkau menudungi mereka itu dengan keridlaan-Mu seperti dengan suatu perisai adanya.

    Dalam terjemahan lama seperti, ‘menudungi’ bukan hanya perisai, sebab kalau perisai itu hanya terbatas yaitu hanya di depan. Itu sebabnya saya lebih senang dengan terj.lama yaitu menudungi.

    Kita ingat tudung tabernakel itu, ada empat lapis. Orang benar itu ditudungi sehingga pencobaan apapun sampai kebencian dan lain-lain, yang disebabkan oleh setan tritunggal tidak dapat menjatuhkan.
    Di dalam srt Yudas itu berbicara tentang tudung --> sampai kita dipisahkan dari gereja palsu, dan diberkati oleh TUHAN. Inilah kesaksian tentang injil keselamatan. Mungkin kita buta, tetapi mari, sekarang kita hidup benar sehingga kita tidak buta lagi/sudah dapat melihat, dan kita dapat hidup benar= bagaikan dijamah oleh TUHAN.

    Kita pernah dijamah berarti:
    • kita dapat hidup benar,
    • kita dapat bersaksi kepada yang lain lewat perkataan agar percaya/iman kepada YESUS
    • dan juga lewat perbuatan --> kita hidup benar. Semoga kita dapat mengerti.

    Kita kembali membaca di dalam injil Markus 8: 24 Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon."

    Bayangkan manusia yang ganteng, terlihat seperti pohon, orang cantik lewat, siapa itu? Itu pohon. Dapat tersinggung. Ganteng atau cantik= pohon semuanya.

    Ini sekali lagi, Firman penginjilan adalah penting sekali sebab untuk: menyelamatkan orang berdosa, mencelikkan orang buta, dan juga untuk orang yang hidupnya membabi buta.

    Tetapi perlu ditingkatkan sebab pandangannya masih samar-samar yaitu memandang manusia seperti pohon/pohon kayu, kayu gambaran dari daging= masih berpandangan daging. Seringkali, kalau kita hanya mengerti Firman penginjilan/injil keselamatan= kita sudah percaya YESUS, bertobat, hidup benar, tetapi sayang, pandangannya masih pandangan daging, masih memandang manusia seperti pohon.

    Apa praktek dari pandangan daging? Arti/praktek dari pandangan daging/ pandangan jasmani adalah:
    • 1 Korintus 15: 19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

      Ayat 19 --> “Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus”

      Menaruh pengharapan kepada YESUS hanya untuk hidup di dunia ini saja, dan merupakan orang yang paling malang, sebab pandangannya masih pandangan daging, dengan praktek hanya berharap kepada YESUS, beribadah dan melayani TUHAN hanya untuk mendapatkan perkara-perkara jasmani, uang dan lain-lain, kedudukkan.

      Hanya perkara-perkara jasmani yang dicari dalam ibadah pelayanan, dan juga untuk mencari jodoh --> pandangannya mencari mana yang cantik-cantik, atau ada yang ganteng-ganteng? cari saja di gereja. Pandangan dari orang semacam itu merupakan pandangan paling malang dari segala manusia sebab dia tidak akan mengalami kuasa kebangkitan dari TUHAN dan ini berarti tetap berada di dalam maut= kebinasaan.

      Itu sebabnya ibadah kita harus sungguh-sungguh di hari-hari ini ?
      1. jangan hanya mencari yang jasmani,
      2. dalam ibadah pelayanan hanya mencari yang enak bagi daging= tidak pernah mengalami kuasa kebangkitan. Semoga kita bisa mengerti.

    • menghakimi/menyalahkan orang lain dan juga banyak kali mengecilkan orang. Sebab manusia hanya dianggap seperti pohon, kalau tingkatan makhluk hidup itu dalam ilmu biologi yang paling tinggi adalah manusia, sesudah manusia kemudian binatang, sesudah binatang baru tumbuh-tumbuhan. Tetapi di sini manusia dianggap seperti tumbuh-tumbuhan/pohon= di rendahkan.

    • masih egois/mementingkan diri sendiri sebab semua dianggap pohon. Sekali-pun pohon itu terluka, dibiarkan saja= sudah berpandangan egois, hanya mementingkan diri sendiri, tidak ingat orang lain yang membutuhkan.
      Di dalam injil Matius 25 --> tidak mau memberi, tidak mau mengunjungi, merupakan sesuatu yang terkutuk. TUHAN membedakan antara domba dengan kambing, domba di kanan, kambing di kiri, tetapi kambing yang dikutuk sebab hanya mementingkan diri sendiri.

      Markus 8: 25, 26
      25. Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
      26. Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: "Jangan masuk ke kampung!"

  2. Jamahan Tangan yang kedua= pemberitaan atau kesaksian injil tentang kemuliaan Kristus/Firman pengajaran (2 Korintus 4: 34). Di dalam srt Ibrani, Firman pengajaran adalah Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua= makanan keras.
    Di dalam gereja itu harus ada Firman penginjilan untuk jiwa baru, tetapi juga harus ada Firman pengajaran.

    Ibrani 4: 12, 13
    12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Jadi ini jamahan Tangan TUHAN Yang kedua sekarang adalah pemberitaan atau kesaksian injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah Wujud ALLAH/ Firman pengajaran Mempelai/Kabar Mempelai.

    Itu sama dengan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang:
    • dapat menyucikan kita, mulai dari hati dan pikiran,
    • menyucikan kita dari dosa-dosa yang tersembunyi terutama dari hati dan pikiran yang merupakan gudangnya dosa.
    • kita juga memberitakan, menyaksikan Firman pengajaran/Kabar Mempelai.

    Markus 7: 20-23
    20. Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
    21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
    22. perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
    23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

    Inilah saudaraku! jadi dalam hati dan pikiran, banyak dosa-dosa yang tersembunyi atau keinginan-keinginan dosa; dosa yang tersembunyi itu= keinginan-keinginan dosa dan ini yang harus disucikan dihari-hari ini. Ada kesaksian injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah Wujud ALLAH, ini yang memberitakan tentang kedatangan YESUS Yang ke dua kali. Dalam kemuliaan= tidak kena mengena lagi dengan dosa. Itu sebabnya dosa-dosa itu harus di sucikan. Saya seringkali menerangkan, kalau dikelompokkan, maka dosa yang tersembunyi atau keinginan dosa itu ada dua yaitu:

    • keinginan jahat yang merupakan cinta akan uang= akar segala kejahatan/terikat akan uang yang membuat kita menjadi kikir/tidak dapat memberi dan serakah/merampas hak TUHAN itulah persepuluhan dan persembahan khusus dan juga hak orang lain yang membutuhkan.

      Hak TUHAN dirampas itulah persepuluhan dan persembahan khusus, dimulai dari kami para hamba TUHAN, kita jangan sampai merampas hak TUHAN, sebab itu= sarang penyamun --> ‘tidak tahu kah rumah Ku adalah rumah doa, kamu jadikan sarang penyamun’.

      Rumah doa inilah kehidupan kita ini. Jadi, mengapa doa kita tidak dijawab? sebab kehidupan kita bukan rumah doa, tetapi menjadi sarang penyamun= ada akar kejahatan itulah keinginan jahat yaitu keinginan akan uang, membuat kita kikir/tidak dapat memberi.

      Kalau doa tidak dijawab, maka masalah tidak selesai, hutang tetap tidak selesai sehingga berkat tidak turun. Doa tidak dijawab= berkat tidak turun, sehingga kita akan mengalami kerugian yang besar.

      Mari, jangan sampai kita menjadi sarang penyamun, biarlah sekarang ini yang mungkin terdengar agak kasar menurut saudara, dan agak keras tetapi untuk menolong kita agar jangan sampai kita memiliki hati yang penuh keinginan jahat, sebab ini benar-benar akan membuat hidup kita menderita.

      Mari! kita bersungguh-sungguh sehingga ketajaman Firman menusuk saya terlebih dahulu; banyak hamba-hamba TUHAN bersembunyi dibalik pohon buah-buahan seperti Adam dan Hawa begitu mereka telanjang, mereka bersembunyi dibalik pohon buah-buahan yang berbicara tentang Firman.
      Banyak kita ketika menyampaikan Firman menganjurkan agar memberikan persepuluhan, tetapi kita sendiri tidak memberi, dan ini banyak terjadi, kami sebagai hamba TUHAN yang melakukan hal seperti itu, sehingga tidak dapat menjadi rumah doa, dan akibatnya sidang jemaat juga menderita. Semoga kita dapat mengerti.

    • keinginan najis, yang arahnya kepada dosa sex dengan berbagai macam ragamnya seperti lewat pandangan, pendengaran, perasaan dan juga lewat perbuatan. Dan juga dosa makan minum seperti merokok yang akan mengarah kepada narkoba, mabuk dan juga berjudi. Mari!! kiranya TUHAN menolong dengan menyucikan dan di mulai dari hati, sebab kalau kita tidak hidup suci, maka kita tidak dapat melihat TUHAN.

      Di bagian atas sudah diterangkan, kalau tidak benar, tidak dibaptis air, dibaptis Roh Kudus, kita tidak dapat melihat surga, tetapi kalau tidak suci, maka kita tidak dapat melihat TUHAN.

      Apa artinya surga, kalau tidak ada TUHAN? Saya pernah menerangkan di dalam kitab Keluaran 33, waktu TUHAN mengatakan kepada Musa untuk pergi ke Kanaan, negeri yang penuh dengan susu dan madu, tetapi Aku tidak beserta dengan engkau. Tetapi Musa tidak mau berangkat. Sekali-pun menuju surga, tetapi kalau tidak ada YESUS untuk apa? kosong!! tidak ada apa-apanya jika surga tanpa YESUS= surga dunia. Orang kaya yang tidak mengenal YESUS, juga merasa seperti di surga/surga dunia. Saya sudah melihat surga itulah surga dunia sebab tanpa YESUS, sehingga ada penderitaan/ air mata.

    Sudah benar melihat surga, dan juga masuk surga, tetapi kalau belum suci= belum dapat melihat TUHAN, sebab hanya orang yang suci yang dapat melihat TUHAN.

    Matius 5: 8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

    Ayat 8= “Berbahagialah orang yang suci hatinya” --> suci hatinya= suci perbuatannya, perkataannya, dan juga pandangannya juga suci.

    Melihat ALLAH= jelas pandangannya. Kalau hanya satu kali dijamah, maka melihat manusia hanya seperti pohon, melihat TUHAN juga hanya seperti pohon, sebab YESUS berdiri didepannya. Jadi, surga tanpa YESUS= surga dunia yang akan hancur dan binasa.
    Mari!! kita hidup benar, maka kita akan melihat surga tetapi jika hidup suci, maka kita akan melihat YESUS. Semoga kita dapat mengerti.

    Markus 8: 25 Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.

    YESUS menjamah-nya untuk kedua kalinya dia, segera ia dapat melihat dengan jelas. Sekali lagi penginjilan itu penting, sebab itu merupakan injil keselamatan dan perlu kita saksikan. Tetapi seringkali pandangan kita masih pada hal yang jasmani, itu sebabnya harus ditingkatkan dengan Kabar Mempelai/Fiman pengajaran, yang menyucikan dari bagian yang tersembunyi di dalam hati. Kalau hati sudah disucikan, maka perbuatan, perkataan, pandangan disucikan, sehingga kita dapat melihat TUHAN. Ini yang harus kita saksikan. Semoga kita dapat mengerti.

    Urutan/tingkatan melihat YESUS itu adalah:
    • melihat diri sendiri, begitu mata dapat melihat --> ternyata diriku seperti ini. Mungkin melihat kulit-ku berwarna agak coklat. Jadi tingkatan melihat TUHAN itu di mulai dari melihat diri sendiri dengan segala kekurangan-kekurangan, sehingga kita dapat hancur hati di hadapan TUHAN, sehingga kita dapat mengaku dosa-dosa kepada TUHAN.

    • melihat orang lain dengan jelas seperti diri sendiri, artinya apa yang kita mau orang lain perbuat kepada kita, maka kita juga harus perbuat kepada dia= kita selalu berbuat baik kepada orang lain. Jangan merugikan orang lain.

      Jadi, orang yang dapat melihat TUHAN adalah selalu melihat diri sendiri dalam kekurangan, kelemahan, selama kita belum dapat melihat diri sendiri, merasa diri sendiri sebagai manusia super, maka itu berarti belum melihat TUHAN, sebab masih buta, masih samar-samar.

      Melihat diri sendiri dengan jelas, kemudian melihat orang lain dengan jelas seperti diri sendiri --> kita berusaha untuk selalu berbuat baik kepada orang lain, tidak merugikan orang lain lewat perbuatan, perkataan= melihat TUHAN.

    • baru melihat TUHAN --> Yohanes 9: 3 4-38,
      34. Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.
      35. Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
      36. Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
      37. Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
      38. Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

      Ayat 34 --> Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa --> Ya buta sejak lahir= dalam dosa bahkan membabi buta.

      Apa artinya melihat YESUS= berkata-kata dengan YESUS --> ay 38.

      Sampai dapat menyembah TUHAN= melihat dan berkata-kata dengan YESUS. Jadi, hasil penyucian kita adalah sampai kita dapat melihat dan berkata-kata dengan YESUS= menyembah TUHAN, sebab surga tanpa penyembahan= kosong/tidak ada gunanya.

    Di surga, pekerjaan kita hanyalah beribadah dan menyembah TUHAN siang dan malam (ktb Wahyu). Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius dihari-hari ini sebab untuk menghadapi banyak problem/pencobaan dari setan, kita harus bertahan, bersaksi tentang injil keselamatan, dan juga injil tentang kemuliaan/Firman pengajaran, harus menjadi kesaksian dalam hidup kita yaitu kita hidup benar, hidup suci sehingga kita dapat memandang YESUS= menyembah TUHAN.

    Saat orang buta itu di di celikkan matanya oleh YESUS, ia diinterograsi dengan bertanya siapa yang menyembuhkan-mu? Jika ia mengatakan YESUS Mesias, maka ia akan dikucilkan, tetapi ia tidak takut dan berkata bahwa yang menyembuhkannya adalah YESUS. Justru saat-saat kita mengalami percikan darah/sengsara karena YESUS/sengsara karena Firman maka justru di saat itulah kita akan lebih jelas lagi melihat TUHAN. Orang buta yang sudah dapat melihat itu, diusir karena kebenaran, dia diusir karena kesaksian tentang pengajaran yang benar.

    Dia tidak mencari muka sekali-pun ia dapat melakukan begitu ia diserang, dengan mengatakan bukan YESUS bukan Mesias. Lebih baik aku ikut yang banyak saja sehingga enak tidak diusir --> kita jangan lakukan. Sebab banyak kali kita tahu yang salah, tetapi karena jumlah orangnya banyak, maka lebih baik kita diam saja.

    Bagi rekan-rekan hamba TUHAN dan juga bagi kita semua, jika kita mengalami percikan darah/sengsara tanpa dosa bersama YESUS mungkin karena pelayanan, karena pengajaran yang benar yang kita yakini, justru di saat itu kita dengan jelas dapat menyembah dan melihat TUHAN secara pribadi.

    Di saat orang lain tidak mau tahu, kita jangan berputus asa tetapi justru itu merupakan saatnya kita memandang TUHAN secara pribadi sehingga kita dapat memandang wajah Nya yang bersinar bagaikan matahari= penyembahan. Kita dapat menyembah, melihat dan berkata-kata dengan TUHAN dari hati ke Hati.
    Mari! bagi rekan-rekan hamba TUHAN kita jangan mencari bantuan dan berharap manusia --> jangan!! kalau tidak benar, tinggalkan!! Sekali-pun kita tinggal seorang diri, tetapi justru kita hanya berdua dengan YESUS dan melihat wajah Nya yang bersinar bagaikan matahari. Kita akan mengalami keubahan hidup, dalam penyembahan bukan hanya berseru Haleluyah YESUS, haleluya, bukan!! Sebab kalau kita dapat menyembah Dia, memandang wajah-Nya yang bersinar bagaikan matahari/sinar kemuliaan, maka kita akan mengalami mujizat yaitu keubahan hidup.
Keubahan hidup ini di mulai dari apa?
Bagaikan matahari= transparan, jujur, tidak berdusta= keubahan hidup. Efesus 4: 21-25,
21. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
22. yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
23. supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
24. dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
25. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Manusia baru adalah membuang dusta= berkata benar= jujur.

Mungkin sinar matahari di halangi oleh awan-awan yang gelap, tetapi tidak menjadi hitam, sinarnya tetap putih sebab tidak terpengaruh oleh apa-pun. Tetap jujur seperti Mempelai Wanita yang di dalam Kidung Agung digambarkan sebagai bunga bakung/bunga lili.

Jika kita jujur, maka hasilnya:
  1. Amsal 15: 8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

    Doa orang jujur dikenan Nya --> jadi kalau kita memandang Wajah YESUS, maka kita akan berubah menjadi orang yang jujur.
    Jadi, hasil doa orang jujur di kenan TUHAN artinya: TUHAN mengulurkan Tangan untuk menjamah kita, untuk menyelesaikan segala masalah kita. Doa orang jujur di kenan TUHAN artinya TUHAN mengulurkan Tangan=

    • TUHAN memandang dengan belas kasihan,
    • untuk menyelesaikan segala masalah kita/menyelesaikan segala persoalan kita tepat pada waktunya.

    Tetapi kalau kita tidak lagi jujur, maka TUHAN sudah memalingkan Muka --> ketika Petrus ditanya apakah ia mengenal YESUS, Petrus mengatakan bahwa ia tidak mengenal YESUS dan ketika ayam berkokok, Petrus melihat kepada YESUS dan beruntung YESUS masih berpaling, berarti waktu dia berdusta, bukan muka bertemu Muka, tetapi TUHAN memalingkan Muka sehingga Petrus tidak dapat melihat lagi.

    Beruntung masih ada kokok ayam/Firman penggembalaan yang diulang-ulang, bukan membosankan, ayam berkokok setiap pagi itu bukan membosankan, tetapi membangunkan kerohanian kita supaya kita tetap jujur, tetap memandang muka dengan Muka/menyembah TUHAN. Jangan sampai TUHAN berpaling, sebab begitu kita tidak jujur, maka TUHAN sudah berpaling, tetapi kalau kita jujur, maka TUHAN akan memandang kita dengan belas kasih dan doa orang jujur dikenan- Nya, dan TUHAN mengulurkan Tangan untuk menyelesaikan segala masalah, menyelesaikan segala problem kita tepat pada waktunya.

  2. Amsal 3: 32, karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

    Bergaul erat bagaikan Tangan TUHAN memeluk/menggendong kehidupan kita, erat ini betul-betul erat --> bergaul erat bagaikan bayi dengan sang ibu kandung. Apalagi di saat kita menghadapi pencobaan, kebencian, kemurtadan, kedurhakaan di akhir zaman seperti Yusuf yang tidak bersalah, ia dipenjara --> ini yang akan kita hadapi.

    Tetapi kalau kita jujur, kita sedang dipeluk oleh TUHAN --> semakin kencang pencobaan semakin kencang TUHAN memeluk kita, kita tidak akan pernah dilepaskan.

    Yang kita persoalkan adalah bagaimana saya hidup dalam pelukan Tangan TUHAN yaitu: hidup benar terlebih dahulu, kemudian hidup suci dan jujur= berada dalam pelukan Tangan TUHAN.
    Kita jangan takut, sebab semakin kencang pencobaan semakin kencang pelukkan Tangan TUHAN yang kita rasakan, Dia tidak akan pernah membiarkan. Semoga kita dapat mengerti.

    Tetapi hati-hati!! setan itu pintar saudaraku, jika dengan paksaan dan juga dengan kekerasan, dia tidak berhasil, maka setan berusaha dengan cara yang halus.

    Markus 26: 8 Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: "Jangan masuk ke kampung!"

    Jangan masuk kampung, maksudnya adalah pergaulan. Setan itu dapat dengan kekerasan, kebencian, tetapi juga dapat dengan halus lewat pergaulan; itu sebabnya anak-anak muda disekolah harus berhati-hati, sebab setan memakai pergaulan yang halus yang nampaknya kasih tetapi itu untuk dijatuhkan.

    Pergaulan kampung itu adalah pergaulan dunia:
    • lewat dosa, bahaya dosa seks dan lain-lain,
    • lewat ajaran sesat yang nampaknya baik sebab diberi ini dan diberi itu tetapi untuk disesatkan, itu sebabnya kita harus berhati-hati. Tetapi kalau kita berada di dalam pelukan TUHAN ketika kita menghadapi pencobaan, kebencian, maka TUHAN akan memeluk kita dengan erat, menghadapi pergaulan dunia, pergaulan yang tidak baik, menyesatkan TUHAN juga memeluk kita sampai TUHAN YESUS datang kembali untuk ke dua kalinya, kita diubah menjadi sama dengan Dia, kita memandang muka dengan Muka di awan-awan yang permai dan masuk pesta nikah Anak Domba, kita masuk kerajaan seribu tahun, kemudian kita masuk kerajaan surga memandang wajah-Nya siang dan malam.

    Di dalam Wahyu 19: 9 --> masuk pesta nikah Anak Domba, kita memandang muka dengan Muka= berbahagia yang diundang ke pesta nikah Anak Domba, kita diangkat dan di ubahkan menjadi sama dengan Dia waktu YESUS datang kembali.

    Kemudian sesudah Wahyu 19: 9, maka Wahyu 20 --> kita masuk kerajaan seribu tahun/firdaus, kemudian Wahyu 21 dan 22 kita msuk Yerusalem Baru/ kerajaan surga, disitu kita memandang Wajah TUHAN siang malam.

    Wahyu 22: 3, 4
    3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

    Kita bersaksi lewat perkataan, tetapi juga harus dalam perbuatan. Injil keselamatan --> hidup benar= memandang surga, kita dilindungi oleh TUHAN.

    Injil kemuliaan --> hidup suci= memandang TUHAN dan berkata-kata serta menyembah TUHAN. Kita jujur= memandang Wajah TUHAN siang malam.

    Mari! kalau kita jujur maka:
    • Tangan TUHAN sudah siap menolong.
    • Tangan TUHAN siap memeluk kita dan menggendong seperti Yohanes bersandar di Dada TUHAN, mati hidup kita di tangan TUHAN, kita di peluk dalam Tangan kemurahan TUHAN.
TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 November 2008 (Senin Sore)
    ... sebagai kegerakan kemurahan bagi bangsa kafir. Kalau bisa mendengar Firman malam ini itu adalah suatu kemurahan Tuhan. Sebab tidak patut kita menerima Firman tersebut. Roma - Injil keselamatan inilah yang merupakah kegerakan kemurahan bagi bangsa kafir kegerakan Roh Kudus hujan awal . Arahnya dari Yerusalem Yudea sampai ke ujung bumi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Maret 2012 (Minggu Sore)
    ... nyata yaitu percabulan kecemaran hawa nafsu . penyembahan berhala sihir perseteruan perselisihan iri hati amarah kepentingan diri sendiri percideraan roh pemecah . kedengkian kemabukan pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. durhaka ...
  • Ibadah Persekutuan di Semarang III, 21 September 2012 (Jumat Sore)
    ... akan mendirikannya kembali. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Imam-imam dan raja-raja yang suci. I Petrus Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Februari 2019 (Selasa Sore)
    ... Ketakutan daging artinya takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan. Kalau dirobek lewat doa penyembahan kita akan menjadi kehidupan yang takut akan Tuhan apa pun yang harus dikorbankan. Ketamakan kikir dan serakah. Lukas . Kata-Nya lagi kepada mereka Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya hidupnya tidaklah tergantung ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Maret 2017 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan yaitu diam dan tenang. Diam artinya mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ada dosa maka harus diselesaikan dengan mengaku kepada Tuhan dan sesama. Tenang artinya tergembala bertekun dalam tiga macam ibadah. Tenang juga artinya menguasai diri sehingga tidak berharap siapa pun tetapi hanya berharap pada Tuhan. Diam dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Mei 2015 (Minggu Sore)
    ... Pintu apa saja yaitu pintu pelayanan pintu persekutuan dan lain-lain. Wahyu Lihatlah beberapa orang dari jemaah Iblis yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi yang sebenarnya tidak demikian melainkan berdusta akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juni 2009 (Kamis Sore)
    ... ara ini dikaitkan dengan kejatuhan Hawa. Ada praktek kejatuhan Hawa yaitu Hawa menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar Kejadian -- kejatuhan gembala karena menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar yaitu mengurangi kata 'bebas' telinga tuli menambah kata 'raba' mulut bisu. Hawa ibu gembala Kejadian seringkali bisu dan tuli. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Desember 2022 (Sabtu Sore)
    ... Yesus Yohanes . Aku berkata kepadamu Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Yang pertama kuasa kebangkitan dalam perkataan Yesus. Perkataan Yesus adalah firman Allah yang dibukakan rahasianya oleh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Januari 2016 (Rabu Sore)
    ... dalam hidup kita. Oleh sebab itu hari-hari ini kita harus menjaga saat-saat mendengar firman. Kita harus mendengar firman dengan sungguh-sungguh mengerti percaya sampai praktik firman. Ada jawaban dari pertanyaan 'Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu ' seputar kebutuhan jasmani keuangan. Kesehatan pekerjaan dan lain-lain. Kalau hanya sampai di sini saja ini ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Oktober 2011 (Minggu Pagi)
    ... jawab atas rumah tangga serta menjadi pengambil keputusan dalam segala sesuatu berdasarkan Firman Allah. Istri dalam urapan Roh Kudus pelita menyala tunduk kepada suami dalam segala sesuatu dan menjadi tubuh tulang rusuk yang melindungi menutupi segala kelemahan suami dan anak-anak lewat doa penyembahan. Anak dalam urapan Roh Kudus pelita menyala taat dengar-dengaran ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.