Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Injil Matius 24: 3-44, yang berbicara tentang tujuh nubuat/tujuh tanda tentang kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tanda tentang kiamat. Tujuh nubuat/tujuh tanda yang harus digenapi tentang kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tentang kiamat yang akan menimpa bumi ini.

Ketujuh nubuat itu adalah:
  1. nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3-ay 5
  2. nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6-ay 8
  3. nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9-ay 14
  4. nubuat tentang antikrist --> ay 15-ay 25
  5. nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 26-ay 31
  6. nubuat tentang Israel --> ay 32-ay 35
  7. nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 36-ay 44
Kita akan mempelajari nubuat yang ketiga yaitu nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9-ay 14

Matius 24: 9-12,
9. Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
10. dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
11. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
12. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Ayat 9 --> "Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa" --> ini bukan hanya gempa, tetapi kita akan menghadapi siksaan, pembunuhan di hari-hari ini.

Kalau kita rangkumkan akan ada tiga macam pencobaan yang dihadapi oleh anak-anak TUHAN di akhir zaman ini yaitu:
  • kebencian ini sama dengan pembunuhan dalam surat Yohanes, ay 9.
  • kemurtadan ay 10 dan ay 11.
  • kedurhakaan ay 12.
ayat 9 --> kebencian, siksaan dan pembunuhan, ini merupakan berita natal yang sudah kita pelajari. Kedatangan YESUS ke dua kali ditandai dengan kebencian, siksaan dan pembunuhan, dan ini sudah pernah terjadi pada waktu kedatangan YESUS pertama kali --> sejak dalam kandungan, YESUS sudah menghadapi kebencian, kemudian waktu bayi, YESUS juga menghadapi pembunuhan kebencian, dan juga waktu dewasa, YESUS juga menghadapi pembunuhan/salib --> kita juga akan menghadapi hal ini. Menghadapi kebencian harus ada mimpi --> Yusuf bermimpi, sehingga ia tidak jadi menceraikan Maria = YESUS tidak jadi mati. Kalau bercerai berarti Maria akan di rajam dengan batu = YESUS mati. Waktu dalam kandungan, harus ada mimpi/pembukaan Firman, yang mengarah kepada kasih setia TUHAN.

ayat 10-11, kemurtadan/murtad= gugur dari iman = tidak mengasihi sesama dalam rumah tangga. Itu sebabnya kita mohon kepada TUHAN agar jangan sampai ada kemurtadan, tetapi biarlah kita taat dengar-dengaran. Jadi, menghadapi kemurtadan, harus ada ketaatan.

KEDURHAKAAN --> ayat 12 "dan karena makin bertambahnya kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin",

Kedurhakaan ini akibat kasih sudah menjadi dingin/ tidak ada kasih= hidup tanpa kasih.

Ada 3 macam kedurhakaan = hidup tanpa kasih ALLAH.
  1. saya berterima kasih kepada TUHAN sebab saya yang dikoreksi terlebih dahulu, sebab seorang gembala juga bisa menjadi durhaka. Itu sebabnya gembala juga harus di doakan. Hanya YESUS Yang tidak minta untuk didoakan oleh semua rasul. YESUS itu Satu-satunya Juru Selamat, Satu-satunya Raja yang tidak perlu di doakan.

    Kita hari-hari ini berdoa buat saya juga sebagai gembala di tempat ini sebab ada gembala yang durhaka --> Yeremia 2: 8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

    Ayat 8 --> "dan para gembala mendurhaka terhadap Aku" --> mendurhaka terhadap Aku/TUHAN.
    Jadi kedurhakaan dari seorang gembala ini yang berat --> ini yang perlu di doakan. Prakteknya apa? Zakharia 11: 4, 5,
    4. Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
    5. Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

    Ayat 5 --> inilah keadaan dari domba-domba yaitu seperti domba sembelihan yang tidak berdaya apa-apa. Itu sebabnya kalau gembala tidak benar, maka domba-domba itu akan betul-betul hancur, sebab keadaannya sudah seperti domba sembelihan.
    Keadaan dari domba sembelihan itu diikat keempat kakinya --> sudah diikat dan tidak berdaya, lalu gembalanya juga durhaka =domba itu akan hancur. Jangan salah dalam penggembalaan = domba-domba jangan salah mencari seorang gembala, sebab akan betul-betul hancur.

    Ayat 5= "Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata" --> orang yang menjual itulah gembala, menjual tetapi tidak merasa apa - apa, bahkan berkata"Terpujilah TUHAN!" --> Terpujilah Tuhan kami diberkati, padahal domba dijual.

    Jadi, kedurhakaan seorang gembala dengan praktek menggembalakan domba-domba tanpa kasih = menggembalakan domba-domba dengan sistim jual beli, hanya mencari keuntungan yang jasmani, inilah kedurhakaan seorang gembala, menggembalakan domba-domba tanpa kasih, menggembalakan domba-domba dengan sistim jual beli, mencari keuntungan kekayaan yang jasmani dan ini sudah pernah terjadi di jaman TUHAN YESUS yaitu waktu YESUS masuk ke dalam bait ALLAH, TUHAN YESUS menjadi marah sebab di halaman bait ALLAH terjadi jual beli. Dan ini akan terjadi lagi di akhir jaman, gereja di jadikan tempat jual beli, mencari keuntungan jasmani, bisnis yang paling hebat sekarang ini terjadi di dalam gereja, lebih hebat dari perusahaan apapun didunia. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, gereja dijadikan bisnis besar-besaran = jual beli mencari keuntungan.

    Akibatnya --> Markus 11: 15, 17
    15. Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
    17. Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa?Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

    Sebenarnya ada tiga tanda, tetapi sekarang ini kita akan membahas dua tanda saja yaitu:
    • meja tidak berisi roti lagi, tetapi meja berisi uang. Di dalam tabernakel ada suatu alat yang namanya meja roti sajian dengan dua susun roti yang masing-masing susun terdiri dari enam tumpuk roti dan ini menunjuk pada alkitab/ Firman TUHAN, tetapi kalau di dalam sistim penggembalaan tanpa kasih, yang ada hanya jual beli, mencari kekayaan jasmani = meja sudah tanpa roti lagi, artinya ?tidak ada pembukaan Firman TUHAN/tidak ada makanan Firman penggembalaan atau gembala sudah tidak memberi makan/gembala tidak mau memberi makan domba-domba, dan ini sudah merupakan salah satu ciri bahwa gembala itu durhaka.

      Seharusnya tugas dari seorang gembala adalah memberi makan domba, tetapi dia tidak mau lagi memberi makan domba, karena tidak ada pembukaan Firman lagi --> ini merupakan kedurhakaan. Doakan saya saudaraku, supaya saya tahan melayani dua jemaat, nanti sore saya berkhotbah di Surabaya, yang berbeda, disini injil Matius, sedangkan disana surat Yudas. Tiga kali di Surabaya, disini juga tiga kali, tambah kaum muda, doakan supaya sayajangan menjadi durhaka.

      Kalau domba bisa makan Firman penggembalaan, maka domba itu akan kenyang dan tenang seperti bayi mendapat air susu ibu. Ibu itu menunjuk pada gembala, kalau bayi biarpun dia gelisah karena sakit, tetapi kalau dia sudah bisa minum air susu ibu, tentu akan merasa tenang sebab sudah kenyang --> ini pemeliharaan dalam Firman penggembalaan.
      Kalau gembala tidak mau lagi memberi makan Firman penggembalaan, maka jemaat/domba-domba dalam keadaan kelaparan = kekeringan rohani = mati rohani/dalam kebinasaan. Itu sebabnya kita harus berhati-hati!! saya nomer satu, sebagai gembala, sebab kalau gembala menunaikan tugas memberi makan domba-domba dengan makanan Firman penggembalaan, sehingga domba-domba dapat makan Firman penggembalaan, maka domba-domba itu sudah terpelihara, kenyang, tenang dan damai terpelihara.

    • "bukan kah rumah Ku adalah rumah doa, tapi kamu menjadikan sarang penyamun", artinya ??tidak ada lagi doa penyahutan. Sebab tanpa Firman, maka doa itu tidak berkenan kepada TUHAN. Inilah tugas pokok dari seorang gembala yaitu memberi makan dan menaikkan doa penyahutan. Doa penyahutan ini merupakan perlindungan bagi sidang jemaat.

      Kalau tidak ada doa penyahutan berarti tidak ada perlindungan bagi sidang jemaat dan sungguh-sungguh domba-domba itu hanya dipersiapkan untuk di sembelih. Kita dapat membayangkan saudaraku, domba-domba hanya dipersiapkan untuk masuk dalam aniaya antikrist = penyembelihan besar-besaran nanti di jaman antikrist.

      Sekarang mungkin domba-domba ikut puas hanya dengan kekayaan/berkat jasmani, tetapi kehidupan semacam ini kalau:
      1. tidak ada makanan penggembalaan,
      2. tidak ada doa penyahutan = tidak ada perlindungan, tidak ada pemeliharaan, maka domba-domba nanti hanya disiapkan untuk di sembelih di - jaman antikrist, penyembelihan besar-besaran sampai di pancung kepalanya jika kehidupan itu tertinggal. Kalau dia menyembah antikrist, maka dia tidak disembelih, tetapi dia masuk dalam kebinasaan kekal selama-lamanya. Semoga kita bisa mengerti.

    Kembali ke Zakharia --> Zakharia 11: 7 Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat: yang satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain kusebutkan "Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba itu.

    Terj.lama: Lalu aku yang menggembalakan segala domba sembelihan ini, oleh karena mereka itu domba yang teraniaya adanya,

    Karena domba sembelihan itu lemah dan teraniaya, maka perlu digembalakan/dalam penggembalaan yang benar/sistim yang benar.

    "yang satu kusebutkan "Kemurahan" --> tongkat kemurahan.
    "yang lain kusebutkan "Ikatan"; --> tongkat ikatan.
    Ini sistim penggembalaan yang benar/Firman penggembalaan yaitu Firman yang disampaikan oleh seorang gembala dengan setia, terus menerus, dan di ulang-ulang menjadi makanan bagi sidang jemaat, sebab salah satu ciri domba itu memamah biak.

    Binatang haram dan halal itu dilihat dari kukunya, tetapi juga dari cara memamah biak, itu sebabnya Firman penggembalaan itu di ulang-ulang = itulah memamah biak. Gembala menyediakan Firman penggembalaan = Firman yang disampaikan oleh seorang gembala dengan setia dan terus menerus/ berkesinambungan dan diulang-ulang menjadi makanan bagi domba-domba, sedangkan tugas domba, hanya makan. Sebab sebenarnya hidup domba itu adalah bagaimana dia bisa makan Firman penggembalaan. Dari rumput penggembalaan itu saja domba sudah hidup, sudah kenyang, tenang, dan terpelihara.

    Tetapi Firman penggembalaan juga merupakan tongkat komando, selain menjadi makanan, Firman penggembalaan itu merupakan tongkat komando untuk menuntun sidang jemaat --> apa yang harus dilakukan, kemana saya ini.

    Bukan hanya makan saja, sebab sesudah makan, terus mau bergerak kemana? sudah punya energi sebab sudah makan, terpelihara, mau kemana saya? Firman penggembalaan bagaikan tongkat komando yang mengatur geraknya sidang jemaat.

    Ada tiga macam tongkat yaitu:
    • Tongkat kemurahan, inilah Firman penggembalaan yang bagaikan tongkat kemurahan untuk menuntun domba-domba masuk ke kandang penggembalaan yang untuk sekarang ini adalah ketekunan di dalam tiga macam ibadah.

      Dulu di dalam tabernakel ada tiga macam alat = tiga macam ibadah yaitu:
      1. Pelita emas itu ketekunan di dalam kebaktian umum semacam ini, tetapi ini masih Kristen umum. Itu sebabnya harus dilanjutkan dengan
      2. meja roti sajian, itulah ketekunan dalam kebaktian pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
      3. medzbah dupa emas ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan.
        Doa = nafas; Roti = makanan; Pelita emas = air/Roh.Kudus = minuman. Jadi, sudah lengkaplah apa yang dibutuhkan domba-domba di kandang penggembalaan. Semoga kita dapat mengerti.

        Domba-domba yang berada di dalam kandang itu dihitung oleh TUHAN, itu sebabnya tidak dapat hilang. Kalau tidak berada di dalam kandang dapat hilang --> Yehezkiel 20: 37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

        Ayat 37= " lewat tongkat gembala = tongkat kemurahan. Jadi, merupakan kemurahan kalau kita bisa masuk dalam kandang.

      Domba-domba yang ada di kandang itu dihitung, berarti tidak bisa hilang, kalau-pun hilang, masih dicari oleh TUHAN = istilah dihitung. Tetapi kalau domba tidak berada di dalam kandang, maka domba itu akan tersesat dan terhilang.
      Itu sebabnya penting tongkat penggembalaan ini, sebab bukan hanya domba saja yang dihitung, sehelai rambut-pun dihitung oleh TUHAN, biar kita tidak berdaya, tetapi kalau kita dihitung oleh TUHAN, maka kita betul-betul dipelihara oleh TUHAN. Jadi, tongkat kemurahan itu menuntun kita untuk masuk dalam kandang penggembalaan.

    • tongkat ikatan, Tongkat ikatan ini menuntun kita dalam ikatan satu kesatuan tubuh Kristus. Masuk dan menuntun kita ke dalam pembagunan tubuh Kristus yang sempurna. Jadi sebagai orang Kristen, kita harus tahu kemana saya ini, bukan hanya percaya kepada YESUS, kemudianberkorban, dan melayani, tetapi kemana arahnya, jangan tidak tahu arah tetapi biarlah tongkat ini yang mengarahkan kita/menuntun kita, sehingga kita tidak salah arah.

      Efesus 4: 15, 16
      15. tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
      16. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota --menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

      Ayat 16 --> tongkat ikatan menuntun kita masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/ Mempelai Wanita TUHAN. Jadi saudara, kita melayani bukan untuk Wijaya sebab akan rugi sekali, bukan untuk GPT Kristus Kasih supaya menjadi terkenal, sebab terlalu kecil, tetapi kita melayani sampai kepada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Inilah kesatuan tubuh yang sempurna. Semoga kita dapat mengerti.

      Inilah saudaraku tongkat penggembalaan yang menuntun, memberi makan, memelihara kita saudaraku, memberi ketenangan kedamaian. Tetapi juga menuntun mau kemana arah saya? Mari, masuk kandang terlebih dahulu, tetapi sesudah masuk kandang, kita jangan tinggal di kandang saja saudaraku, sebabmasih ada kandang lain yang harus menjadi satu juga di dalam pembangunan tubuh Kristus.

      Sebab kalau di kandang saja akan berbahaya, sebab dapat dimakan oleh gembala yang lebih buas dari serigala tetapi berada di luar kandang di makan oleh serigala. Kalau serigala hanya makan daging domba, sedangkan bulunya ditinggal. Tetapi kalau gembala sampai bulu domba juga dimakan untuk dijadikan wol, yang kemudian dijahitkan menjadi jas --> lebih jahat dari serigala.

      Itu sebabnya kita jangan mau melayani hanya untuk gembala, melayani hanya untuk gereja sebab bukan ini untuk pembangunan tubuh Kristus. Kita dituntun sampai terakhir nanti tongkat ini sudah jadi tongkat emas, dan ini berarti kita sudah berada di kandang penggembalaan terakhir Yerusalem Baru.

    • Wahyu 21: 15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.

      Tongkat penggembalaan itu menjadi tongkat emas yang menuntun kita menuju Yerusalem Baru, tempat penggembalaan terakhir yang tidak ada air mata.

      Jadi sungguh-sungguh berat tugas gembala sebab bukan hanya menghitung duit sebab dipanggil-panggil orang untuk berkhotbah --> bukan!! Beratnya tugas dari seorang gembala itu adalah menyediakan makanan/pemeliharaan, perlindungan dan juga menuntun domba-domba. Karena tanggung jawabnya berat sehingga banyak gembala yang durhaka, sebab memakai sistim jual beli, karena dia kaya sehingga menggembar-gemborkan hal yang jasmani. Jemaat juga diajar hal yang jasmani sehingga sama-sama disembelih di jaman antikrist itu = binasa untuk selama-lamanya.

      Tetapi mari doakan saya supaya menjadi gembala yang baik untuk menyediakan makanan, dan juga membawa jemaat sampai Yerusalem Baru dan itu merupakan tugas saya. Waktu saya ditahbiskan tahun 95, Firman TUHAN tentang Yosua membawa Israel sampai ke tanah Kanaan dan itu merupakan tugas saya. Tanah Kanaan itu kegerakan hujan akhir/pembangunan tubuh dan TUHAN sudah karuniakan kepada kita, lewat kunjungan-kunjungan sekalipun masih skala kecil, tapi sudah ada nampak sampai Kanaan Samawi Yerusalem Baru.

      Hati-hati ya domba-domba mau menempatkan diri di mana, bukan berarti disini paling bagus, jangan!! saudara sendiri yang menimbang dimana saya harus tergembala, dimana ada meja berisi roti, disitulah kita tergembala, ada Firman penggembalaan yang bisa kita nikmati, bisa menuntun hidup sehingga mulai ada terang. Semoga kita bisa mengerti ini.

      Saya titip pesan juga kepada saudara-saudara yang mendengar siaran langsung sekarang ini, saudara tergembala di luar negeri, di dalam negeri karena keadaan, saudara tergembala lewat siaran langsung, lewat vcd ikutilah makanan penggembalaan, saudara juga tergembala lewat makanan Firman penggembalaan, jangan putus asa, TUHAN Yang membukakan jalan bagi saudara-saudara sekalian. Puji TUHAN. Inilah arti kedurhakaan yang pertama.

  2. kedurhakaan dalam ibadah dan pelayanan.
    Kedurhakaan dalam ibadah ini, memiliki dua macam praktek yaitu:
    • Ibrani 10: 24 - 27
      24. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
      25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
      26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
      27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

      Praktek dari kedurhakaan di dalam ibadah yaitu menjauhkan diri atau tidak setia dalam ibadah pelayanan.

      Menjauhkan diri atau tidak setia dalam ibadah pelayanan itu adalah:
      Sudah tanpa kasih = hidup tanpa kasih = durhaka. Kasih menjadi dingin, kedurhakaan bertambah = ini menjauhkan diri atau tidak setia bahkan tinggalkan ibadah pelayanan.

      Dosa tidak beribadah = dosa tidak setia dalam ibadah pelayanan = dosa yang tidak di sadari. Kalau berbuat zinah langsung sadar --> aduh!! kenapa saya jatuh dalam dosa, saudara menangis. Tetapi kalau tidak beribadah, ini yang seringkali tidak kita sadari sehingga akan menjerat kita, sampai kita meninggalkan ibadah.

      Kemudian dosa tidak beribadah ini merupakan dosa yang meningkat dengan cepat, yaitu:
      Peningkatan pertama yaitu dosa kebiasaan, arti dari dosa kebiasaan adalah tidak beribadah tapi tidak merasa bersalah lagi, bahkan dapat tertawa-tertawa. Inilahdosa kebiasaan, sudah tidak merasa bersalah bahkan merasa bangga, dan dapat tertawa.

      Peningkatan kedua (ay 26) "sebab jika kita sengaja berbuat dosa" sengaja tidak beribadah dan melayani TUHAN sekalipun ada kesempatan itu sudah sengaja, dan kalau sudah sampai biasa dan sengaja ini merupakan dosa yang tidak terampunkan lagi, yang ada hanyalah api penghukuman dari TUHAN. Itu sebabnya kita harus berhati-hati; kalau kita masih bisa menyesal, maka kita masih dapat diampuni, dan kita jangan berbuat dosa lagi. Tetapi kalau sudah jadi kebiasaan, sehingga tidak merasa berdosa bahkan merasa bangga sampai menjadi kesengajaan = merupakan dosa yang tidak terampunkan lagi, tidak ada korban untuk menghapus dosa, yang ada hanyalah kedurhakaan api penghukuman. Semoga kita dapat mengerti.

      Berat saya mengatakan ini tetapi memang ini yang harus kita hadapi di akhir jaman yaitu kedurhakaan, mulai dari saya seorang gembala harus berhati-hati, sebab ada banyak gembala yang durhaka, hanya menghitung uang/kekayaan --> ini yang terus diperebutkan = di gereja hanya berkat jasmani yang terus dibicarakan, sehingga tanpa Firman lagi = gembala sudah tidak mau memberi Firman.

      Mazmur 85: 11a, Kasih dan kesetiaan akan bertemu,

      Kasih dan kesetiaan akan bertemu --> jadi, kalau kita tidak setia, harus berhati-hati, sebab itu berarti sudah tidak memiliki kasih lagi. Kasih itu mendorong kita untuk dapat setia di dalam ibadah pelayanan sampai TUHAN YESUS datang kembali.

      Mari, tadi disebutkan untuk saling menasehati. Saya selalu mengatakan, bahwa nasehat tertinggi adalah menasehati orang lain untuk beribadah kepada TUHAN. Banyak nasihat kita kepada anak kita, untuk rajin kuliah dllnya, ini bagus, saya salut, tetapi lebih tinggi dari itu, kalau bapak ibu menasihati anak untuk beribadah dengan sungguh-sungguh kepada TUHAN.

      Jadi, nasihat tertinggi di akhir jaman, adalah beribadah, sebab tanpa ibadah, maka semua yang ada di dunia ini sia-sia, hancur belaka, jerih payah yang sia-sia. Hanya ibadah yang satu-satunya merupakan jerih payah yang tidak sia-sia sebab akan sampai hidup kekal bersama TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

    • Yudas 1: 11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

      Bilangan 16: 8-11
      8. Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
      9. Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
      10. dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
      11. Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

      Ayat 11 --> bersepakat melawan TUHAN = durhaka.
      Beribadah melayani TUHAN, tetapi bersungut-sungut itu juga kedurhakaan di akhir jaman, menjelang kedatangan TUHAN/ menjelang kiamat. Durhaka itu = tanpa kasih. Semoga kita bisa mengerti.

      Mengapa sudah beribadah melayani tetapi masih bersungut-sungut/mengapa itu terjadi? Sebab beribadah dan melayani tanpa kasih, buktinya menuntut hak. Menuntut hak itu = pelayanan daging. Hak yang dituntut adalah soal makan minum/upah yang jasmani. Sekarang ini pelayanan kasih yang di tuntut bukan pelayanan kasih, tetapi yang dituntut sekarang ini adalah pemberian kasih.
      Bukan pelayanan kasih, sebab kalau pelayanan kasih itu berkorban/ mengorbankan hak, sedangkan kalau pelayanan daging tanpa kasih = menuntut hak yaitu:
      1. menuntut hak makan minum,
      2. upah jasmani,
      3. kedudukan, tadi itu pangkat kedudukan sampai kepada pujian hormat,
      4. ucapan terima kasih, masa saya sudah melayani tidak di ucapkan terima kasihi --> pujian, hormat.

        Ini yang membuat pelayan TUHAN tidak pernah merasa puas, kalau menuntut hak maka dia tidak akan pernah merasa puas dalam pelayanan sehingga selalu bersungut-sungut. Semoga kita dapat mengerti.

      Akibatnya kalau bersungut-sungut, Bilangan 16: 31, 32
      31. Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
      32. dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.

      Bumi membuka mulutnya sehingga mereka turun kebawah. Mari! saudaraku, kita bersungguh-sungguh dan mulai saya supaya jangan mengomel/jangan bersungut dalam ibadah pelayanan dan juga di rumah tangga sebab itu juga pelayanan, jangan bersungut/jangan mengomel, sebab itu akan turun.

      Bagi kaum muda kalau banyak bersungut/mengomel, saudara bukan naik, tetapi turun --> secara jasmani turun, secara rohani turun sampai turun ke alam maut = kebinasaan selama-lamanya. Itu sebabnya mohon kepada TUHAN sebab kalau kita tidak beribadah akan berbahaya sebab akan terkena api. Tetapi beribadah melayani dengan bersungut-sungut juga berbahaya, sebab akan turun ke alam maut/kepada kebinasaan. Semoga kita dapat mengerti.

    Mari sekarang ini pelayanan kasih yang benar ini, adalah pelayanan yang mengorbankan hak = mengorbankan segala sesuatu. Bukan untuk mencari sesuatu, sebab ini merupakan pelayanan daging seperti Korah.

    Pelayanan kasih = dolos yang ditulis di dalam injil Lukas 17.
    Lukas 17: 7- 10
    7. "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    8. Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
    9. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
    10. Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

    Ayat 8= "Sediakanlah makananku" --> sediakan makanan, sudah pulang dari ladang, dari penggembalaan masih harus menyediakan makanan = ini pelayanan kasih.

    Ayat 9= "Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu" --> tidak ada pujian dan hormat.
    Ayat 10= "kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan." --> Dalam terjemahan lama "kami hanya melakukan apa yang wajib kami lakukan".

    Inilah pelayanan kasih artinya
    • jadi, pelayanan tanpa hak adalah hanya melakukan kewajiban, tanpa hak tidak bisa menuntut hak itulah dolos, memang berat sebab tidak ada haknya tetapi hanya melakukan kewajiban. Inilah kalau mau jadi dolos seperti TUHAN YESUS.


    • dalam Filipi 2, YESUS juga memberi contoh Diri- Nya sebagai Dolos --> Filipi 2: 8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

      Inilah Dolos yaitu taat sampai mati = tidak punya kehendak sendiri, selain tidak punya hak, tidak punya kehendak sendiri, hanya melakukan kehendak TUHAN. YESUS tidak berdosa, sehingga Ia tidak perlu mati di kayu salib, sebab hanya orang terkutuk yang harus mati di kayu salib. Tetapi karena YESUS mau taat sampai mati, maka ini berarti tidak punya kehendak sendiri, hanya melakukan kehendak Bapa, taat dengar-dengaran kepada kehendak Bapa di surga.

    Sekali lagi berbicara tentang kehendak TUHAN; seringkali kita berkata --> saya berdoa terlebih dahulu apakah itu menjadi kehendak TUHAN atau tidak? Kehendak TUHAN itu kita tahunya dari mana? dari Firman TUHAN. Itu sebabnya bagaimana kitamau melayani kalau tidak ada Firman/tidak ada komando, sebab kita tidak akan tahu kemana arah kita. Sekali-pun kita melayani kesana sini, kalau tidak ada komando yang jelas/arah yang jelas= Firman yang jelas/kehendak TUHAN, mau kemana kita?
    Itu sebabnya, mari saudaraku, pelayanan kita jangan seperti Korah yang ditandai dengan bersungut/mengomel, bertengkar --> jangan!!

    • harus di tandai dengan pelayanan kasih,
    • hanya melakukan kewajiban tanpa hak,
    • tanpa kehendak sendiri hanya melakukan kehendak TUHAN lewat Firman,
    • melakukan dan taat dengar-dengaran kepada Firman,

    Hasilnya luar biasa!!
    • Yesaya 49: 3, 4
      3. Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
      4. Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

      Ayat 3 --> Keagungan kemuliaan. Tugas dari seorang hamba TUHAN hanya untuk memuliakan TUHAN/ menyatakan keagungan TUHAN. Sehingga hak dan upahku terjamin di Tangan TUHAN dan TUHAN tidak pernah menipu kita = TUHAN akan memberikan hak dan upah kepada kita sampai upah hidup kekal. Semoga kita dapat mengerti.

    • Filipi 2: 8, 9
      8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia

      ALLAH sangat meninggikan Dia; bukan turun seperti Korah. Naik --> ada kuasa pengangkatan dari TUHAN baik di dunia ini sampai nanti jika YESUS datang kembali, kita diangkat di awan-awan bahkan sampai diangkat ke Tahta TUHAN = tempat tertinggi. Korah turun ke tempat terendah alam maut/neraka, kita naik ke tempat tertinggi, tempat tinggi di awan-awan waktu YESUS datang sampai tempat tertinggi yaitu Tahta TUHAN dan kita akan selalu bersama Dia.

    Mari, saudaraku jangan durhaka hari-hari ini:
    • nomer satu gembala, dan juga domba jangan durhaka, tetapi makan Firman penggembalaan. Kita mengikuti tongkat penggembalaan, sebab ini merupakan kehidupan kita,

    • yang kedua dalam ibadah pelayanan, kita jangan tidak setia sebab ini berbahaya, sebab akan berhadapan dengan api, kemudian jangan bersungut-sungut sebab tidak ada gunanya karena akan turun dan hancur, jangan menuntut sesuatu, TUHAN tidak pernah menipu kita, bahkan TUHAN akanmemberikan hak dan upah kepada kita dan Dia akan mengangkat kita semua. Semoga kita dapat mengerti.

  3. kedurhakaan dalam kegerakan Roh. Kudus hujan akhir/kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Dalam perjanjian lama saudaraku, kegerakan Roh Kudus hujan akhir itu digambarkan sebagai Yosua yang masuk ke tanah Kanaan, itu kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan kesempurnaan, Yosua masuk ke tanah Kanaan menyeberangi sungai Yordan, melewati tembok Yerikho dan mereka menghadapi tembok Yerikho dan lain-lainnya dan mereka menang; tetapi sayang ada kedurhakaan yang dilakukan oleh Akhan karena ia mencuri, sehingga menyebabkan kekalahan. Ini yang harus di jaga.

    Kegerakan Roh Kudus hujan awal yaitu di jaman rasul-rasul yang di mulai di loteng di Yerusalem, sudah di dahului oleh Yudas yang juga adalah seorang pencuri. Inilah kedurhakaan.
    Akhir jaman juga didahului pencuri ini kedurhakaan, perampok, penipu, pencuri ini kedurhakaan.

    Kita melihat tentang Akhan terlebih dahulu --> Yosua 7: 11, 20, 21
    11. Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
    20. Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
    21. aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali.

    Melanggar perjanjian Ku yang Ku perintahkan itu = durhaka.
    Kita bandingkan dengan Yosua 6: 24 Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.

    Akhan mencuri jubah, emas dan perak, seharusnya emas dan perak diletakkan di dalam rumah perbendaharaan di dalam rumah TUHAN yang untuk sekarang berbicara tentang mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Di tengah kegerakan masuk Kanaan ada Akhan yang mencuri, sedangkan di dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal ada Yudas mencuri, sekarang di dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, nanti akan banyak hamba TUHAN/ anak TUHAN yang durhaka dan ini sama dengan mencuri milik TUHAN. Jadi Akhan ini menghambat kegerakan hujan akhir, mengapa? Karena ia mencuri, sehingga langsung ia diletakkan di lembah Akhor.

    Yosua 7: 24, 25
    24. Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor.
    25. Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu.

    Inilah saudaraku!! Kita harus berhati-hati, jika kita mempersulit atau menghalangi/menghambat pembangunan tubuh Kristus lewat kedurhakaan seperti Akhan yang mencuri, sehingga ia sampai ke lembah Akhor = lembah kesukaran.
    Kehidupan yang menghambat pembangunan tubuh Kristus itu akan sampai ke lembah Akhor = kehidupan itu akan mengalami kesukaran. Arti dari lembah itu sudah turun/sukar = dalam kesukaran, kematian/kebinasaan karena di lempar batu sampai mati, di bakar sampai mati. Itu sebabnya kita jangan coba-coba dan di mulai dari saya juga harus berhati-hati jangan sampai kita menghambat pembangunan tubuh Kristus. Pembangunan tubuh Kristus mulai dari nikah yang merupakan tubuh Kristus yang paling kecil.

    Suami jangan coba-coba menghambat pembangunan tubuh dalam nikah, denganmau berselingkuh --> ini berbahaya, sebab akan sampai kelembah kesukaran dan kematian.
    Istri mau melawan suami, mau membuat rumah tangga menjadi kacau, sehingga sampai ke lembah Akhor = kesukaran dan kematian.
    Anak jangan menghambat pembangunan tubuh/kesatuan rumah tangga.

    Kemudian pembangunan tubuh meningkat di penggembalaan masing-masing, jangan menghambat pelayanan di gereja/pembangunan tubuh, sebab hanya akan ada lembah Akhor yaitu: kesulitan hidup, kesukaran dan kematian. Menghambat lewat mencuri, dan juga mungkin lewat memfitnah, lewat gosip. Atau juga mungkin memboikot --> ini berbahaya sebab hanya akan ada lembah kesukaran dan kematian.

    Kemudian lebih meningkat lagi yaitu antar penggembalaan berupa kunjungan-kunjungan kita. Mari saudaraku di dukung, sebab kalau itu dari TUHAN jangan dihambat. Saya rindu untuk menjadi satu kesatuan dalam kunjungan, sidang jemaat GPT Kristus Kasih jalan Simpang Borobudur 27 Malang dan jalan WR Supratman 4 Surabaya, satu kesatuan, ada yang pergi/berangkat --> silakan yang digerakkan berangkat, yang tinggal jangan kemana-mana tetapi berdoa dan datang di gereja untuk berdoa dengan sungguh-sungguh sehingga menjadi satu kesatuan, jangan terpecah belah, jangan menghambat, lembah kesukaran dan kematian sampai nanti bangsa Israel dengan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna dan YESUS akan datang kembali kedua kalinya. Kita jangan menghambat, sebab ini merupakan kedurhakaan.

    Maleakhi 3: 8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!

    Di akhir jaman banyak terjadi kedurhakaan seperti Akhan, dan juga seperti Yudas yang mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus, harus kita kembalikan kepada TUHAN. Persepuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh TUHAN, kita hidup dari TUHAN, bukan dari dunia. Diberkati = hidup dari TUHAN.

    Bukan uangnya yang TUHAN mau, tetapi pengakuan kita bahwa kita sudah diberkati oleh TUHAN, kita hidup dari TUHAN, dan juga pengakuan bahwa kita ini milik TUHAN, semuanya milik TUHAN.

    Jadi, persepuluhan adalah:
    • perusahaan kita milik TUHAN,
    • pekerjaan kita milik TUHAN,
    • sampai hidup kita milik TUHAN.

    Jangan kita berpikir dengan memberikan persepuluhan supaya diberkati --> salah, salah, itu namanya togel/berjudi. Memberi sepuluh dapat seratus --> ini namanya togel/berjudi secara kecil-kecilan --> kita jangan melakukan ini.

    Persembahan khusus adalah ucapan syukur karena kita sudah diberkati oleh TUHAN. Kalau tidak dari TUHAN, saya tidak mendapatkan gaji ini, kalau tidak dari TUHAN, saya tidak mendapatkan berkat ini.
    Dasar dari persepuluhan adalah kebenaran sedangkan persembahan khusus juga merupakan pemberian yaitu memberi kepada sesama yang membutuhkan/sesama anggota tubuh Kristus yang membutuhkan.

    Mengapa TUHAN memberikan hukum tentang persepuluhan dan persembahan khusus? Bukan karena kurang uang --> Maleakhi 3: 10, Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

    Ayat 10 ?"Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan" --> ke dalam rumah perbendaharaan = rumah TUHAN.

    Jadi mengapa harus ada persepuluhan? supaya ada makanan Firman bagi kita semua di rumah TUHAN. Kalau Firman TUHAN bisa kita makan, dan juga bisa kita praktekkan = mendarah daging --> yang membawa berkat perlindungan dan kebahagiaan di dalam hidup kita, dan ini kita perpuluhkan kembali.

    Kita mendapat makanan Firman = kita dapat makan Firman, kita dapat mempraktekan Firman, maka ini yang membuka pintu langit untuk mencurahkan berkat-berkat TUHAN = kita hidup dari Firman = persepuluhan. Jadi mengapa harus ada persepuluhan ? supaya ada makanan Firman = kita hidup dari Firman ALLAH/ Firman yang kekal, berarti kalau kita hidup dari Firman, maka hidup kita juga kekal.

    Mengapa harus ada persembahan khusus? itulah memberi untuk sesama yang membutuhkan. Mengapa kita harus memberi kepada sesama yang membutuhkan?

    Lukas 6: 38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

    Berilah maka kamu
    akan diberi --> bukan memberi uang, kemudian mendapatkan uang. Tetapi kita diberi apa? dalam Efesus 4, TUHAN sudah turun ke bagian bumi yang paling bawah, dan Dia naik untuk memberikan pemberian-pemberian itulah karunia-karunia Roh Kudus yang melebihi uang.
    Jadi, persepuluhan itu berkaitan dengan Firman, sedangkan persembahan khusus berkaitan dengan Roh Kudus.

    Jadi kalau ada persepuluhan dan persembahan khusus, maka itu membuktikan bahwa kita hidup dari Firman dan dari Roh Kudus, bukan hidup dari dunia. Firman dan Roh Kudus itu di dalam alkitab digambarkan sebagai sayap burung nazar/ sayap burung rajawali.

    Kalau kita hidup dari ijasah, mungkin sekarang saudara masih bisa mengaku, karena ada ijasah sehingga bisa bekerja, tetapi nanti puncaknya adalah di jaman antikrist, maka ijazah sudah tidak berkuasa. Yang mau bekerja di jaman antikrist, tidak dibutuhkan ijasahnya, bukan modalnya tetapi penyembahan kepada antikrist.

    Mari! hari-hari ini kita boleh mempunyai ijasah, mempunyai toko, tetapi jangan terikat, dan kita mulai membuktikan bahwa kita hidup dari Firman dan Roh Kudus/sayap burung nazar sebab ini yang dapat menembus jaman apapun juga.
Kegunaan dari sayap burung nazar adalah:
  • Ayub 39: 30-33
    30. Atas perintahmukah rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi?
    31. Ia diam dan bersarang di bukit batu, di puncak bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi.
    32. Dari sana ia mengintai mencari mangsa, dari jauh matanya mengamat-amati;
    33. anak-anaknya menghirup darah, dan di mana ada yang tewas, di situlah dia."

    Jadi inilah kegunaan dari sayap burung nazar yang pertama yaitu untuk naik terbang ke gunung yang tinggi, itulah gunung penyembahan. Itu sebabnya kita harus banyak menyembah TUHAN, sebab itu merupakan bukti bahwa kita hidup dari Firman dan Roh Kudus.
    Dihari-hari ini kita sudah mempunyai sayap burung nazar yang mungkin belum terlalu besar tetapi sudah bisa naik ke gunung itulah gunung penyembahan = kita sudah bisa menyembah TUHAN.

    Untuk apa burung nazar naik ke gunung tinggi itu? Untuk membuat sarang disitu, untuk mengganti bulu, jadi selain bertelur, dia mengganti bulu dengan bulu yang baru. Kalau sayap ini bulu-bulunya sudah mati semua, sel-selnya mati, sehingga tidak bisa digerakkan akan berbahaya. Itu sebabnya diperlukan bulu-bulu yang baru.

    Diatas gunung yang tinggi = dalam doa penyembahan, bagaikan burung nazar mengganti bulu = kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani dengan tanda nomer satu tidak berdusta --> inilah pembaharuan =naik ke gunung yang tinggi = menyembah TUHAN dihari-hari ini.

    Kemudian gunung yang sulit didatangi. Di dalam doa penyembahan itu, kita sulit didatangi musuh-musuh/kita tidak bisa dijangkau musuh/tidak bisa dijatuhkan. Itu sebabnya, kita tidak perlu takut, tidak perlu membela diri, sekali-pun kita difitnah.
    Kalau kita memakai kekuatan kita sendiri seperti kekuatan ijasah, maka kita akan jatuh, tetapi kekuatan burung nazar yaitu menyembah TUHAN di gunung yang tinggi, akan sulit dijangkau, sehingga kita tidak bisa dijatuhkan dan tidak bisa menjatuhkan orang lain juga, tidak bisa menghakimi orang lain juga. Semoga kita dapat mengerti.

  • Ulangan 32: 10-12
    10. Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
    11. Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
    12. demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

    Kegunaan dari sayap burung nazar yang kedua adalah untuk menghadapi pencobaan-pencobaan, kegoncangan-kegoncangan yang kita hadapi hari-hari ini. Inilah saudaraku, sehingga kita hanya tetap berharap kepada TUHAN Yang melindungi dan memelihara kita. Tidak ada ilah asing, yang ada hanya TUHAN Sendiri.

    Inilah kegunaan dari sayap burung nazar, untuk tetap melindungi dan memelihara kita di saat-saat menghadapi kegoncangan, pencobaan, krisis sampai nanti jaman antikrist berkuasa selama tiga setengan tahun, sayap ini akan menerbangkan kita ke padang belantara --> Wahyu 12: 14.

  • Yesaya 40: 29-31
    29. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
    30. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
    31. tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

    Inilah saudaraku, kekuatan baru untuk menanti kedatangan TUHAN yang ke dua kali, kita kuat hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tersandung, dan tidak jatuh, kita tetap berkobar-kobar.

    Saya juga dikuatkan ketika membaca ayat ini saudaraku, sebab sering kali menghadapi pelayanan apalagi dalam keadaan merosot, dalam keadaan letih, lesu, tetapi TUHAN memberi kekuatan baru kepada kita. Mari, mungkin menghadapi penyakit, tetapi ada kekuatan baru dari TUHAN kita tetap kuat dan teguh hati sampai TUHAN datang dan TUHAN tidak pernah meninggalkan orang yang teguh hati.

    1 Tawarikh 28: 20, Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

    Waktu itu pekerjaan membangun rumah ALLAH selesai, untuk sekarang sampai semua masalah selesai, sampai pembangunan tubuh Kristus selesai sempurna, untuk menyambut kedatangan TUHAN ke dua kali yang sudah tidak lama lagi.

    Salomo tidak punya pengalaman sebab ia masih muda, tidak punya pengalaman, tetapi Daud katakan: 'kuat teguh hati berharap TUHAN saja'.
    Kita jangan putus asa, jangan kecewa, jangan loyo, jangan jatuh, jangan letih lesu, kita teruskan dan kita akan melihat TUHAN Yang tidak membiarkan kita sendiri, Tangan TUHAN Yang akan menyelesaikan semua masalah, Tangan TUHAN yang akan membawa kita sampai pembangunan tubuh Kristus selesai itulah Mempelai Wanita yang sempurna terbentuk. YESUS datang ke dua kali kita bersama Dia untuk selama-lamanya.

    Mari! saudaraku apapun keadaan kita, kalau kita kuat dan teguh hati, dalam menghadapi penyakit, menghadapi apa saja --> mari berharap TUHAN, jangan harap yang lain, tetap kuat dan teguh hati, maka Tangan TUHAN akan menyertai, tidak akan membiarkan kita, Dia bersama kita selama-lamanya.
TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 September 2009 (Rabu Sore)
    ... proses pembaharuan perhatian sehingga perhatian kita yang utama pada perkara Tuhan perkara kekal yaitu firman pengajaran. kemurahan Tuhan. kerajaan Surga. Kita masih membahas bagian yang ketiga. Petrus Jadi perhatian kita terutama adalah untuk masuk Kerajaan Sorga. Bagaimana kita bisa masuk kerajaan Surga Markus - Untuk masuk kerajaan Surga kita harus menjadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Oktober 2019 (Minggu Pagi)
    ... bisa menjadi sama sempurna seperti Dia. ad. . Muka sama seperti matahari. Muka wajah menunjuk tentang panca indra. Jadi panca indra harus dipercik dengan darah supaya kita sama mulia dengan Dia. Yohanes - Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem ketika itu musim dingin. Dan Yesus ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 April 2021 (Kamis Sore)
    ... orang anak. . Dari sana pergilah ia ke gunung Karmel dan dari sana pula kembalilah ia ke Samaria. Beruang mencabik-cabik empat puluh dua anak di Betel rumah Allah karena mencemooh Elisa. Elia gambaran dari Roh Kudus hujan awal. Elisa gambaran dari Roh Kudus hujan akhir. Jadi beruang mencabik-cabik gereja Tuhan yang belum dewasa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Agustus 2014 (Minggu Sore)
    ... kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat tahu dengan pasti bahwa Yesus satu-satunya Juruselamat . Mendengarkan firman dengan sungguh-sungguh dan berkobar-kobar inilah kobaran kasih mula-mula. Kalau mendengarkan firman dengan mengantuk loyo itu berarti tidak ada kasih mula-mula. ay. bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan mati terhadap dosa. Roh Kudus membuat kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Maret 2019 (Minggu Pagi)
    ... termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan supaya manusia memiliki pemikiran yang salah dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan dalam penggembalaan dalam fellowship. Manusia hanya mengutamakan dan mencari perkara-perkara jasmani dan tidak memperdulikan perkara rohani bunyi sangkakala firman pengajaran yang benar pribadi Tuhan. Sehingga tersesat dan binasa selamanya. Ini sudah terjadi ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 25 Oktober 2019 (Jumat Malam)
    ... itu sehingga kita tidak binasa. Raja Niniwe menghadapi rakyat yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--sehingga diancam dengan penghukuman. Ia turun dari takhtanya--tinggalkan kedudukan kesombongan kekayaan kepandaian--untuk naik ke takhta Tuhan sama dengan berdoa menyembah Tuhan ditambah dengan puasa doa semalam suntuk. Artinya merendahkan diri serendah-rendahnya sampai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Februari 2010 (Kamis Sore)
    ... pamrih di dalamnya . Tuhan ajarkan berdoa yang benar yaitu di dalam pintu kamar artinya tidak dipengaruhi oleh dunia tidak berharap orang lain tidak dipengaruhi oleh dosa. Ini berarti hubungan pribadi dengan Tuhan hubungan hati ke hati dengan Tuhan. Tuhan mengetahui hati kita masing-masing dan Tuhan akan menjawab doa kita masing-masing. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Maret 2016 (Rabu Sore)
    ... hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain dan darah Yesus Anak-Nya itu menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Agustus 2021 (Minggu Pagi)
    ... mau jadilah engkau tahir. Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Pengertian kusta secara rohani Kebenaran diri sendiri kebenaran di luar Alkitab. Kebenaran diri sendiri menyebabkan ajaran benar sesuai Alkitab menjadi salah dan ajaran salah menjadi benar dan manusia menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain. Tidak tahu berterima kasih ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Mei 2011 (Minggu Pagi)
    ... menyekolahkan menyediakan deposito dsb. namun semuanya itu tidak akan pernah cukup untuk menghadapi akhir zaman sampai masa antikris. Tugas yang terutama adalah membawa anak untuk bertobat dan tergembala dengan baik menikmati Firman Penggembalaan mulut baik . Itu yang menjamin anak kita berada dalam gendongan tangan Tuhan ia dipelihara dan dilindungi Tuhan. Lebih ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.