Injil
Matius 24: 3-44, yang berbicara tentang tujuh nubuat/tujuh
tanda tentang kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tanda tentang
kiamat. Tujuh nubuat/tujuh tanda yang harus digenapi tentang
kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tentang kiamat yang akan
menimpa bumi ini.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat --> ay 3-ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa --> ay 6-ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9-ay 14
- nubuat
tentang antikrist --> ay 15-ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay
26-ay 31
- nubuat
tentang Israel --> ay
32-ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya --> ay 36-ay 44
Kita
akan mempelajari nubuat yang ketiga yaitu
nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9-ay 14
Matius
24: 9-12,
9.
Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan
dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
10.
dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan
saling membenci.
11.
Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
12.
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan
orang akan menjadi dingin.
Ayat
9 -->
"Pada waktu itu
kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan
dibenci semua bangsa" --> ini bukan hanya
gempa
, tetapi kita akan
menghadapi siksaan, pembunuhan di
hari-hari ini.
Kalau
kita rangkumkan akan
ada tiga
macam pencobaan yang dihadapi oleh anak-anak TUHAN
di akhir zaman ini
yaitu:
- kebencian
ini sama dengan pembunuhan dalam surat Yohanes, ay
9.
- kemurtadan
ay 10 dan ay 11.
- kedurhakaan
ay 12.
ayat
9 -->
kebencian, siksaan dan pembunuhan, ini
merupakan berita natal yang sudah kita pelajari.
Kedatangan YESUS
ke dua kali ditandai dengan kebencian,
siksaan dan pembunuhan, dan ini sudah
pernah terjadi pada waktu kedatangan YESUS
pertama kali --> sejak dalam
kandungan, YESUS sudah menghadapi
kebencian, kemudian waktu bayi,
YESUS juga menghadapi pembunuhan kebencian, dan
juga waktu dewasa, YESUS juga
menghadapi pembunuhan/salib
--> kita juga akan menghadapi hal
ini. Menghadapi kebencian harus ada mimpi --> Yusuf
bermimpi, sehingga ia tidak jadi
menceraikan Maria =
YESUS tidak jadi mati.
Kalau bercerai
berarti Maria akan di rajam dengan
batu = YESUS
mati. Waktu dalam
kandungan, harus ada mimpi/pembukaan
Firman, yang mengarah
kepada kasih setia TUHAN.
ayat
10-11,
kemurtadan/murtad=
gugur dari iman = tidak mengasihi
sesama dalam rumah tangga. Itu
sebabnya kita mohon kepada TUHAN agar
jangan sampai ada kemurtadan, tetapi
biarlah kita taat dengar-dengaran. Jadi,
menghadapi kemurtadan, harus ada ketaatan.
KEDURHAKAAN
--> ayat 12
"dan karena makin bertambahnya
kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin",
Kedurhakaan
ini akibat kasih sudah menjadi dingin/
tidak ada kasih= hidup tanpa kasih.
Ada
3 macam kedurhakaan =
hidup tanpa kasih ALLAH.
- saya
berterima kasih kepada TUHAN sebab
saya yang dikoreksi terlebih
dahulu, sebab seorang gembala juga
bisa menjadi durhaka.
Itu sebabnya gembala juga harus di doakan.
Hanya YESUS Yang tidak minta untuk didoakan oleh
semua rasul. YESUS itu Satu-satunya
Juru Selamat,
Satu-satunya Raja yang tidak perlu di
doakan.
Kita hari-hari ini berdoa
buat saya juga sebagai gembala di tempat
ini sebab ada gembala yang durhaka
--> Yeremia 2: 8 Para imam tidak lagi
bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum
tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku.
Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak
berguna.
Ayat 8 --> "dan para gembala mendurhaka
terhadap Aku" --> mendurhaka terhadap Aku/TUHAN.
Jadi
kedurhakaan dari seorang gembala ini yang
berat --> ini yang perlu di doakan.
Prakteknya apa?
Zakharia 11: 4, 5,
4.
Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah
domba-domba sembelihan itu!
5.
Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa
bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN!
Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak
mengasihaninya.
Ayat 5 --> inilah
keadaan dari domba-domba yaitu
seperti domba sembelihan yang tidak berdaya apa-apa.
Itu sebabnya kalau gembala
tidak benar, maka domba-domba
itu akan betul-betul hancur,
sebab keadaannya sudah seperti domba sembelihan.
Keadaan dari
domba sembelihan itu diikat keempat
kakinya --> sudah diikat
dan tidak berdaya, lalu gembalanya
juga durhaka =domba itu
akan hancur. Jangan salah dalam
penggembalaan = domba-domba jangan salah
mencari seorang gembala, sebab akan betul-betul
hancur.
Ayat 5= "Orang-orang
yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan
orang-orang yang menjualnya berkata" --> orang yang menjual
itulah gembala, menjual tetapi tidak
merasa apa - apa, bahkan
berkata"Terpujilah TUHAN!" -->
Terpujilah Tuhan kami diberkati,
padahal domba dijual.
Jadi,
kedurhakaan seorang gembala dengan praktek
menggembalakan domba-domba tanpa kasih =
menggembalakan domba-domba dengan sistim
jual beli, hanya mencari keuntungan yang jasmani, inilah
kedurhakaan seorang gembala, menggembalakan domba-domba tanpa
kasih, menggembalakan domba-domba dengan sistim jual beli, mencari
keuntungan kekayaan yang jasmani dan ini sudah pernah terjadi di
jaman TUHAN YESUS yaitu
waktu YESUS masuk ke dalam
bait ALLAH, TUHAN
YESUS menjadi marah sebab di halaman bait
ALLAH terjadi jual beli.
Dan ini akan terjadi lagi di akhir jaman,
gereja di jadikan tempat jual beli,
mencari keuntungan jasmani, bisnis yang
paling hebat sekarang ini terjadi di dalam
gereja, lebih hebat dari perusahaan apapun didunia.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati,
gereja dijadikan bisnis besar-besaran
= jual beli mencari keuntungan.
Akibatnya
--> Markus 11: 15, 17
15.
Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus
masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang
berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan
bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
17.
Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis:
Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa?Tetapi kamu ini
telah menjadikannya sarang penyamun!"
Sebenarnya
ada tiga tanda, tetapi sekarang ini kita akan membahas dua tanda
saja yaitu:
- meja
tidak berisi roti lagi, tetapi
meja berisi uang.
Di dalam tabernakel
ada suatu alat yang namanya meja roti sajian dengan
dua susun roti yang masing-masing susun terdiri dari enam tumpuk
roti dan ini menunjuk pada alkitab/
Firman TUHAN, tetapi
kalau di dalam sistim penggembalaan tanpa
kasih, yang ada hanya jual beli, mencari
kekayaan jasmani = meja sudah tanpa roti
lagi, artinya ?tidak
ada pembukaan Firman
TUHAN/tidak ada makanan Firman
penggembalaan atau gembala
sudah tidak memberi makan/gembala tidak
mau memberi makan domba-domba, dan ini sudah
merupakan salah satu ciri bahwa
gembala itu durhaka.
Seharusnya
tugas dari seorang gembala adalah
memberi makan domba, tetapi dia
tidak mau lagi memberi makan domba, karena tidak ada pembukaan
Firman lagi --> ini
merupakan kedurhakaan.
Doakan saya saudaraku,
supaya saya tahan melayani dua jemaat,
nanti sore saya berkhotbah di Surabaya,
yang berbeda,
disini injil Matius,
sedangkan disana surat Yudas. Tiga
kali di Surabaya, disini juga tiga kali,
tambah kaum muda, doakan supaya
sayajangan menjadi durhaka.
Kalau
domba bisa makan Firman penggembalaan,
maka domba itu akan kenyang dan tenang seperti bayi mendapat air
susu ibu. Ibu
itu menunjuk pada gembala, kalau bayi
biarpun dia gelisah karena sakit,
tetapi kalau dia sudah bisa minum air
susu ibu, tentu akan
merasa tenang sebab sudah kenyang
--> ini pemeliharaan dalam Firman
penggembalaan.
Kalau gembala
tidak mau lagi memberi makan Firman
penggembalaan, maka jemaat/domba-domba
dalam keadaan kelaparan = kekeringan
rohani = mati
rohani/dalam kebinasaan. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati!!
saya nomer satu, sebagai gembala, sebab
kalau gembala menunaikan tugas memberi makan domba-domba dengan
makanan Firman penggembalaan, sehingga
domba-domba dapat makan Firman
penggembalaan, maka
domba-domba itu sudah terpelihara,
kenyang, tenang dan
damai terpelihara.
- "bukan
kah rumah Ku adalah rumah doa, tapi kamu menjadikan sarang
penyamun", artinya ??tidak
ada lagi doa penyahutan. Sebab
tanpa Firman, maka
doa itu tidak berkenan kepada TUHAN.
Inilah tugas
pokok dari seorang gembala yaitu
memberi makan dan menaikkan doa
penyahutan. Doa
penyahutan ini merupakan perlindungan
bagi sidang jemaat.
Kalau
tidak ada doa penyahutan berarti tidak ada perlindungan bagi
sidang jemaat dan sungguh-sungguh domba-domba itu hanya
dipersiapkan untuk di sembelih. Kita
dapat membayangkan saudaraku, domba-domba
hanya dipersiapkan untuk masuk dalam aniaya
antikrist =
penyembelihan besar-besaran nanti di jaman
antikrist.
Sekarang mungkin
domba-domba ikut puas hanya dengan
kekayaan/berkat jasmani,
tetapi kehidupan semacam ini kalau:
- tidak
ada makanan penggembalaan,
- tidak
ada doa penyahutan = tidak ada
perlindungan, tidak ada pemeliharaan,
maka domba-domba nanti hanya disiapkan
untuk di sembelih di - jaman antikrist,
penyembelihan besar-besaran sampai di
pancung kepalanya jika kehidupan
itu tertinggal. Kalau
dia menyembah antikrist,
maka dia tidak disembelih, tetapi
dia masuk dalam kebinasaan kekal selama-lamanya.
Semoga kita bisa mengerti.
Kembali
ke Zakharia --> Zakharia 11: 7
Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan itu
untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat: yang
satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain kusebutkan
"Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba
itu.
Terj.lama:
Lalu aku yang menggembalakan segala
domba sembelihan ini, oleh karena mereka itu domba yang teraniaya
adanya,
Karena domba
sembelihan itu lemah dan teraniaya, maka
perlu digembalakan/dalam penggembalaan
yang benar/sistim yang benar.
"yang
satu kusebutkan "Kemurahan" --> tongkat
kemurahan.
"yang lain kusebutkan "Ikatan"; -->
tongkat ikatan.
Ini sistim penggembalaan yang benar/Firman
penggembalaan yaitu Firman yang
disampaikan oleh seorang gembala dengan setia,
terus menerus, dan di ulang-ulang menjadi makanan bagi sidang
jemaat, sebab salah satu ciri domba itu
memamah biak.
Binatang haram dan
halal itu dilihat dari kukunya, tetapi
juga dari cara memamah biak, itu sebabnya Firman
penggembalaan itu di ulang-ulang = itulah
memamah biak. Gembala
menyediakan Firman penggembalaan
= Firman yang disampaikan oleh
seorang gembala dengan setia dan terus menerus/
berkesinambungan dan diulang-ulang menjadi
makanan bagi domba-domba, sedangkan tugas
domba, hanya makan. Sebab sebenarnya hidup
domba itu adalah bagaimana dia bisa makan
Firman penggembalaan.
Dari rumput penggembalaan itu saja domba
sudah hidup, sudah kenyang, tenang,
dan terpelihara.
Tetapi
Firman penggembalaan juga merupakan
tongkat komando, selain menjadi makanan,
Firman penggembalaan itu merupakan tongkat
komando untuk menuntun sidang jemaat --> apa
yang harus dilakukan, kemana saya ini.
Bukan
hanya makan saja, sebab sesudah
makan, terus mau bergerak kemana?
sudah punya energi sebab sudah makan,
terpelihara, mau kemana saya? Firman
penggembalaan bagaikan tongkat komando yang mengatur geraknya sidang
jemaat.
Ada
tiga
macam tongkat yaitu:
- Tongkat
kemurahan,
inilah Firman
penggembalaan yang bagaikan
tongkat kemurahan untuk menuntun domba-domba masuk ke kandang
penggembalaan yang untuk sekarang
ini adalah ketekunan di dalam tiga macam
ibadah.
Dulu
di dalam tabernakel ada tiga macam alat
= tiga macam ibadah yaitu:
- Pelita
emas itu ketekunan
di dalam kebaktian umum semacam
ini, tetapi ini
masih Kristen umum. Itu sebabnya harus
dilanjutkan dengan
- meja
roti
sajian, itulah
ketekunan dalam kebaktian
pendalaman alkitab
dan perjamuan suci.
- medzbah
dupa emas
ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan.
Doa
= nafas; Roti = makanan; Pelita emas = air/Roh.Kudus = minuman.
Jadi, sudah lengkaplah apa yang dibutuhkan domba-domba di
kandang penggembalaan. Semoga
kita dapat mengerti.
Domba-domba yang berada di
dalam kandang itu
dihitung oleh TUHAN, itu sebabnya tidak dapat hilang. Kalau
tidak berada di dalam
kandang dapat hilang
--> Yehezkiel 20: 37 Aku akan
membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan
kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
Ayat 37=
" lewat tongkat gembala =
tongkat kemurahan. Jadi, merupakan
kemurahan kalau kita bisa masuk dalam
kandang.
Domba-domba
yang ada di kandang itu dihitung, berarti
tidak bisa hilang, kalau-pun
hilang, masih dicari oleh
TUHAN = istilah dihitung. Tetapi
kalau domba tidak berada di dalam
kandang, maka domba itu akan
tersesat dan terhilang.
Itu sebabnya penting
tongkat penggembalaan ini, sebab bukan hanya
domba saja yang dihitung, sehelai rambut-pun
dihitung oleh TUHAN, biar kita tidak
berdaya, tetapi kalau kita
dihitung oleh TUHAN, maka kita
betul-betul dipelihara oleh TUHAN.
Jadi, tongkat kemurahan itu menuntun kita untuk
masuk dalam kandang penggembalaan.
- tongkat
ikatan, Tongkat
ikatan ini menuntun kita dalam ikatan satu kesatuan tubuh Kristus.
Masuk dan
menuntun kita ke dalam pembagunan tubuh
Kristus yang sempurna. Jadi
sebagai orang Kristen,
kita harus tahu kemana saya ini, bukan hanya
percaya kepada YESUS,
kemudianberkorban, dan
melayani, tetapi kemana arahnya,
jangan tidak tahu arah tetapi biarlah
tongkat ini yang mengarahkan kita/menuntun
kita, sehingga kita tidak salah
arah.
Efesus
4: 15,
16
15.
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam
kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia,
Kristus, yang adalah Kepala.
16.
Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan
diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai
dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota --menerima
pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Ayat
16 --> tongkat ikatan menuntun kita masuk dalam pelayanan
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/
Mempelai Wanita
TUHAN. Jadi
saudara, kita melayani bukan
untuk Wijaya sebab akan rugi
sekali, bukan untuk GPT Kristus Kasih supaya
menjadi terkenal, sebab terlalu kecil, tetapi
kita melayani sampai kepada pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna. Inilah
kesatuan tubuh yang sempurna.
Semoga kita dapat
mengerti.
Inilah saudaraku tongkat penggembalaan
yang menuntun, memberi makan, memelihara
kita saudaraku, memberi ketenangan
kedamaian. Tetapi
juga menuntun mau kemana arah saya? Mari,
masuk kandang terlebih dahulu,
tetapi sesudah masuk
kandang, kita jangan tinggal di kandang
saja saudaraku, sebabmasih ada kandang
lain yang harus menjadi satu juga di dalam
pembangunan tubuh Kristus.
Sebab kalau di kandang
saja akan berbahaya, sebab
dapat dimakan oleh gembala yang lebih buas dari serigala tetapi
berada di luar kandang di makan oleh
serigala. Kalau serigala hanya
makan daging domba, sedangkan bulunya
ditinggal. Tetapi kalau gembala sampai
bulu domba juga dimakan untuk
dijadikan wol, yang kemudian dijahitkan
menjadi jas --> lebih jahat
dari serigala.
Itu sebabnya kita jangan
mau melayani hanya untuk gembala, melayani hanya untuk gereja sebab
bukan ini untuk pembangunan tubuh
Kristus. Kita dituntun sampai terakhir
nanti tongkat ini sudah jadi tongkat emas, dan
ini berarti kita sudah berada di kandang penggembalaan
terakhir Yerusalem Baru.
- Wahyu
21: 15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai
suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta
pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.
Tongkat
penggembalaan itu menjadi tongkat
emas yang menuntun kita menuju Yerusalem Baru,
tempat penggembalaan terakhir yang tidak ada air mata.
Jadi
sungguh-sungguh berat tugas gembala sebab
bukan hanya menghitung duit sebab
dipanggil-panggil orang untuk berkhotbah
--> bukan!! Beratnya
tugas dari seorang gembala itu adalah
menyediakan makanan/pemeliharaan,
perlindungan dan juga menuntun domba-domba.
Karena tanggung jawabnya
berat sehingga banyak gembala yang
durhaka, sebab memakai sistim jual beli,
karena dia kaya sehingga
menggembar-gemborkan hal yang
jasmani. Jemaat
juga diajar hal yang jasmani sehingga
sama-sama disembelih di jaman antikrist
itu = binasa untuk
selama-lamanya.
Tetapi
mari doakan saya supaya menjadi gembala yang baik untuk
menyediakan makanan, dan juga membawa
jemaat sampai Yerusalem Baru dan itu
merupakan tugas saya. Waktu
saya ditahbiskan tahun 95, Firman
TUHAN tentang Yosua membawa Israel sampai ke tanah Kanaan
dan itu merupakan
tugas saya. Tanah
Kanaan itu kegerakan hujan akhir/pembangunan
tubuh dan TUHAN sudah karuniakan kepada
kita, lewat kunjungan-kunjungan sekalipun masih skala kecil, tapi
sudah ada nampak sampai Kanaan Samawi Yerusalem Baru.
Hati-hati
ya domba-domba mau menempatkan diri di mana,
bukan berarti disini paling bagus, jangan!!
saudara sendiri yang menimbang dimana saya harus tergembala, dimana
ada meja berisi roti, disitulah kita
tergembala, ada Firman penggembalaan yang
bisa kita nikmati, bisa menuntun hidup sehingga
mulai ada terang. Semoga
kita bisa mengerti ini.
Saya titip pesan juga kepada
saudara-saudara yang mendengar siaran langsung sekarang
ini, saudara tergembala di luar negeri, di dalam negeri
karena keadaan, saudara tergembala lewat siaran langsung, lewat
vcd ikutilah makanan penggembalaan, saudara juga tergembala
lewat makanan Firman
penggembalaan, jangan putus asa, TUHAN
Yang membukakan jalan bagi
saudara-saudara sekalian. Puji TUHAN.
Inilah arti
kedurhakaan yang pertama.
- kedurhakaan
dalam ibadah dan pelayanan.
Kedurhakaan
dalam ibadah ini, memiliki dua macam praktek yaitu:
- Ibrani
10: 24
-
27
24.
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling
mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
25.
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah
kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita
saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari
Tuhan yang mendekat.
26.
Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh
pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk
menghapus dosa itu.
27.
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman
dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang
durhaka.
Praktek dari kedurhakaan di
dalam ibadah yaitu menjauhkan diri atau tidak setia
dalam ibadah pelayanan.
Menjauhkan
diri atau tidak setia dalam ibadah pelayanan itu adalah:
Sudah
tanpa kasih = hidup tanpa kasih =
durhaka. Kasih
menjadi dingin, kedurhakaan bertambah = ini
menjauhkan diri atau tidak setia bahkan tinggalkan ibadah
pelayanan.
Dosa tidak beribadah
= dosa tidak setia dalam ibadah pelayanan =
dosa yang tidak di sadari. Kalau
berbuat zinah langsung sadar --> aduh!!
kenapa saya jatuh dalam dosa, saudara
menangis. Tetapi
kalau tidak beribadah, ini yang
seringkali tidak kita sadari sehingga akan
menjerat kita, sampai kita meninggalkan
ibadah.
Kemudian
dosa tidak beribadah ini merupakan dosa yang meningkat dengan
cepat, yaitu:
Peningkatan
pertama yaitu dosa kebiasaan,
arti dari dosa kebiasaan adalah
tidak beribadah tapi tidak merasa bersalah lagi, bahkan
dapat tertawa-tertawa. Inilahdosa
kebiasaan, sudah tidak merasa bersalah bahkan
merasa bangga, dan dapat
tertawa.
Peningkatan
kedua (ay 26)
"sebab jika kita sengaja berbuat dosa" sengaja tidak
beribadah dan melayani TUHAN
sekalipun ada kesempatan itu sudah sengaja, dan
kalau sudah sampai biasa dan sengaja ini merupakan dosa yang tidak
terampunkan lagi, yang ada hanyalah api penghukuman dari TUHAN.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati;
kalau kita masih bisa menyesal, maka kita
masih dapat diampuni, dan
kita jangan berbuat dosa lagi. Tetapi kalau sudah jadi
kebiasaan, sehingga
tidak merasa berdosa bahkan merasa bangga
sampai menjadi kesengajaan =
merupakan dosa yang tidak terampunkan lagi, tidak ada korban
untuk menghapus dosa, yang ada hanyalah kedurhakaan api
penghukuman. Semoga
kita dapat mengerti.
Berat saya mengatakan ini tetapi
memang ini yang harus kita hadapi di akhir jaman
yaitu kedurhakaan, mulai dari saya seorang gembala harus
berhati-hati, sebab ada banyak
gembala yang durhaka, hanya menghitung uang/kekayaan
--> ini yang terus diperebutkan
= di gereja hanya berkat jasmani
yang terus
dibicarakan, sehingga tanpa Firman
lagi = gembala sudah tidak mau memberi
Firman.
Mazmur
85: 11a, Kasih
dan kesetiaan akan bertemu,
Kasih dan
kesetiaan akan bertemu --> jadi, kalau kita tidak setia, harus
berhati-hati, sebab itu berarti sudah
tidak memiliki kasih lagi. Kasih itu
mendorong kita untuk dapat setia di dalam ibadah pelayanan sampai
TUHAN YESUS datang kembali.
Mari, tadi disebutkan
untuk saling menasehati.
Saya selalu mengatakan,
bahwa nasehat tertinggi adalah menasehati orang lain untuk
beribadah kepada TUHAN. Banyak
nasihat kita kepada anak kita, untuk
rajin kuliah dllnya, ini
bagus, saya salut, tetapi
lebih tinggi dari itu, kalau bapak ibu menasihati
anak untuk beribadah dengan
sungguh-sungguh kepada TUHAN.
Jadi,
nasihat tertinggi di
akhir jaman, adalah
beribadah, sebab tanpa ibadah,
maka semua yang ada di dunia ini sia-sia, hancur belaka,
jerih payah yang sia-sia. Hanya
ibadah yang satu-satunya merupakan jerih
payah yang tidak sia-sia sebab akan sampai
hidup kekal bersama TUHAN. Semoga
kita dapat mengerti.
- Yudas
1: 11 Celakalah mereka, karena
mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka,
oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan
mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Bilangan
16: 8-11
8.
Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai
orang-orang Lewi!
9.
Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari
umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu
melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat
itu untuk melayani mereka,
10.
dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua
saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat
imam lagi?
11.
Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat
melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu
bersungut-sungut kepadanya?"
Ayat 11 -->
bersepakat melawan TUHAN =
durhaka.
Beribadah melayani
TUHAN, tetapi
bersungut-sungut itu juga kedurhakaan di akhir jaman,
menjelang kedatangan TUHAN/
menjelang kiamat. Durhaka
itu =
tanpa kasih.
Semoga kita bisa mengerti.
Mengapa
sudah beribadah melayani tetapi masih
bersungut-sungut/mengapa itu
terjadi? Sebab beribadah
dan melayani tanpa kasih, buktinya menuntut hak.
Menuntut hak itu =
pelayanan daging. Hak
yang dituntut adalah soal makan
minum/upah yang jasmani.
Sekarang ini pelayanan kasih yang di
tuntut bukan pelayanan kasih, tetapi
yang dituntut sekarang ini adalah pemberian
kasih.
Bukan
pelayanan kasih, sebab kalau
pelayanan kasih itu berkorban/
mengorbankan hak, sedangkan kalau
pelayanan daging tanpa kasih = menuntut
hak yaitu:
- menuntut
hak makan minum,
- upah
jasmani,
- kedudukan,
tadi itu pangkat kedudukan sampai kepada pujian hormat,
- ucapan
terima kasih, masa saya sudah melayani tidak di
ucapkan terima kasihi --> pujian,
hormat.
Ini yang membuat pelayan
TUHAN tidak pernah merasa puas, kalau
menuntut hak maka dia tidak akan pernah
merasa puas dalam pelayanan sehingga
selalu bersungut-sungut. Semoga
kita dapat mengerti.
Akibatnya
kalau bersungut-sungut, Bilangan
16: 31,
32
31.
Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka
terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
32.
dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya
dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta
milik mereka.
Bumi membuka
mulutnya sehingga mereka turun kebawah.
Mari! saudaraku, kita
bersungguh-sungguh dan mulai saya
supaya jangan mengomel/jangan
bersungut dalam ibadah pelayanan dan juga di
rumah tangga sebab itu juga pelayanan,
jangan bersungut/jangan mengomel, sebab
itu akan turun.
Bagi kaum
muda kalau banyak bersungut/mengomel,
saudara bukan naik, tetapi turun
--> secara jasmani turun, secara rohani turun sampai
turun ke alam maut = kebinasaan
selama-lamanya. Itu
sebabnya mohon kepada TUHAN sebab
kalau kita tidak beribadah akan berbahaya
sebab akan terkena api.
Tetapi beribadah melayani dengan
bersungut-sungut juga berbahaya,
sebab akan turun ke alam maut/kepada
kebinasaan. Semoga
kita dapat mengerti.
Mari
sekarang ini pelayanan kasih yang benar ini, adalah
pelayanan yang mengorbankan hak = mengorbankan
segala sesuatu. Bukan untuk mencari sesuatu, sebab ini merupakan
pelayanan daging seperti Korah.
Pelayanan kasih
= dolos yang ditulis di dalam injil Lukas
17.
Lukas 17: 7-
10
7.
"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang
membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada
hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera
makan!
8.
Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah
makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku
makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
9.
Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah
melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
10.
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu
yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah
hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami
harus lakukan."
Ayat 8= "Sediakanlah makananku"
--> sediakan makanan, sudah pulang dari ladang, dari
penggembalaan masih harus menyediakan
makanan = ini pelayanan kasih.
Ayat
9= "Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu" --> tidak
ada pujian dan hormat.
Ayat
10= "kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
--> Dalam terjemahan lama "kami hanya melakukan apa yang wajib
kami lakukan".
Inilah pelayanan
kasih artinya
-
jadi,
pelayanan tanpa hak adalah hanya
melakukan kewajiban, tanpa hak tidak bisa menuntut hak itulah
dolos, memang berat sebab tidak
ada haknya tetapi hanya melakukan
kewajiban. Inilah
kalau mau jadi dolos seperti TUHAN
YESUS.
- dalam
Filipi 2, YESUS juga
memberi contoh Diri-
Nya sebagai Dolos --> Filipi 2: 8 Dan
dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Inilah
Dolos yaitu taat sampai mati =
tidak punya kehendak sendiri, selain tidak punya hak, tidak
punya kehendak sendiri, hanya melakukan kehendak TUHAN.
YESUS tidak berdosa, sehingga Ia tidak
perlu mati di kayu salib, sebab hanya
orang terkutuk yang harus mati di kayu
salib. Tetapi
karena YESUS
mau taat sampai mati, maka ini berarti
tidak punya kehendak sendiri, hanya melakukan
kehendak Bapa, taat dengar-dengaran
kepada kehendak Bapa di surga.
Sekali
lagi berbicara tentang
kehendak TUHAN; seringkali kita
berkata --> saya berdoa terlebih
dahulu apakah itu menjadi kehendak TUHAN
atau tidak? Kehendak
TUHAN itu kita tahunya
dari mana? dari Firman
TUHAN. Itu sebabnya
bagaimana kitamau melayani kalau tidak ada
Firman/tidak ada
komando, sebab kita tidak akan tahu kemana
arah kita.
Sekali-pun kita melayani kesana sini,
kalau tidak ada komando yang jelas/arah
yang jelas= Firman
yang jelas/kehendak TUHAN,
mau kemana kita?
Itu sebabnya, mari
saudaraku, pelayanan kita jangan seperti
Korah yang ditandai dengan
bersungut/mengomel, bertengkar -->
jangan!!
- harus
di tandai dengan pelayanan kasih,
- hanya
melakukan kewajiban tanpa hak,
- tanpa
kehendak sendiri hanya melakukan kehendak TUHAN
lewat Firman,
- melakukan
dan taat dengar-dengaran kepada Firman,
Hasilnya
luar biasa!!
- Yesaya
49: 3,
4
3.
Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan
olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
4.
Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma,
dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna;
namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Ayat
3 --> Keagungan kemuliaan. Tugas dari seorang
hamba TUHAN hanya
untuk memuliakan TUHAN/ menyatakan
keagungan TUHAN. Sehingga hak
dan upahku terjamin
di Tangan
TUHAN dan
TUHAN tidak
pernah menipu kita =
TUHAN
akan memberikan
hak dan upah kepada kita sampai upah hidup kekal.
Semoga kita dapat
mengerti.
- Filipi
2: 8,
9
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya
dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
ALLAH
sangat meninggikan Dia; bukan
turun seperti Korah. Naik
--> ada kuasa
pengangkatan dari TUHAN baik
di dunia ini sampai nanti jika YESUS
datang kembali, kita
diangkat di awan-awan bahkan
sampai diangkat ke
Tahta TUHAN
= tempat tertinggi.
Korah turun ke tempat terendah alam maut/neraka,
kita naik ke tempat tertinggi, tempat tinggi di awan-awan waktu
YESUS datang sampai tempat tertinggi
yaitu Tahta TUHAN
dan kita akan selalu bersama Dia.
Mari,
saudaraku jangan durhaka hari-hari ini:
- nomer
satu gembala, dan juga domba jangan
durhaka, tetapi makan Firman
penggembalaan. Kita mengikuti tongkat
penggembalaan, sebab ini merupakan kehidupan
kita,
- yang
kedua dalam ibadah pelayanan, kita jangan
tidak setia sebab ini berbahaya,
sebab akan berhadapan dengan api, kemudian
jangan bersungut-sungut sebab
tidak ada gunanya karena akan turun
dan hancur, jangan
menuntut sesuatu, TUHAN tidak
pernah menipu kita, bahkan TUHAN akanmemberikan
hak dan upah kepada
kita dan Dia akan mengangkat kita
semua. Semoga
kita dapat mengerti.
- kedurhakaan
dalam kegerakan Roh.
Kudus hujan
akhir/kegerakan
pembangunan tubuh Kristus
yang sempurna.
Dalam perjanjian lama saudaraku, kegerakan
Roh Kudus hujan akhir itu digambarkan sebagai Yosua yang
masuk ke tanah Kanaan, itu kegerakan Roh Kudus hujan akhir =
kegerakan kesempurnaan, Yosua masuk ke tanah
Kanaan menyeberangi sungai Yordan, melewati tembok Yerikho dan
mereka menghadapi tembok Yerikho dan lain-lainnya
dan mereka menang; tetapi sayang
ada kedurhakaan yang dilakukan oleh Akhan karena
ia mencuri, sehingga menyebabkan
kekalahan. Ini
yang harus di jaga.
Kegerakan Roh
Kudus hujan awal yaitu di
jaman rasul-rasul
yang di mulai di
loteng di Yerusalem, sudah di
dahului oleh Yudas yang
juga adalah seorang pencuri. Inilah
kedurhakaan.
Akhir jaman
juga didahului pencuri ini kedurhakaan, perampok, penipu,
pencuri ini kedurhakaan.
Kita
melihat tentang Akhan terlebih
dahulu
--> Yosua 7: 11, 20, 21
11.
Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang
Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari
barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka
menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara
barang-barangnya.
20.
Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat
dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
21.
aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah,
buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang
lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil;
semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak
itu di bawah sekali.
Melanggar
perjanjian Ku yang Ku perintahkan itu =
durhaka.
Kita bandingkan dengan
Yosua 6: 24 Tetapi kota itu dan segala
sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas
dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam
perbendaharaan rumah TUHAN.
Akhan
mencuri jubah, emas dan perak, seharusnya emas dan perak diletakkan
di dalam rumah perbendaharaan di dalam rumah TUHAN yang untuk
sekarang berbicara tentang mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan
dan persembahan khusus.
Di tengah
kegerakan masuk Kanaan ada Akhan yang mencuri,
sedangkan di dalam kegerakan Roh Kudus
hujan awal ada Yudas mencuri, sekarang di dalam
kegerakan Roh Kudus hujan akhir, nanti
akan banyak hamba TUHAN/
anak TUHAN yang durhaka dan
ini sama dengan mencuri milik TUHAN.
Jadi Akhan ini menghambat
kegerakan hujan akhir, mengapa?
Karena ia mencuri, sehingga langsung ia
diletakkan di lembah Akhor.
Yosua
7: 24,
25
24.
Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah,
dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki
dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya
dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah
Akhor.
25.
Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN
pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel
melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan
dilempari dengan batu.
Inilah
saudaraku!! Kita harus
berhati-hati, jika kita
mempersulit atau menghalangi/menghambat
pembangunan tubuh Kristus lewat kedurhakaan seperti Akhan yang
mencuri, sehingga ia sampai ke lembah
Akhor = lembah kesukaran.
Kehidupan yang menghambat
pembangunan tubuh Kristus itu akan sampai ke lembah Akhor
= kehidupan itu akan mengalami kesukaran.
Arti dari lembah itu sudah turun/sukar
= dalam kesukaran,
kematian/kebinasaan
karena di lempar batu sampai mati, di bakar sampai mati.
Itu sebabnya kita jangan coba-coba dan
di mulai dari saya juga harus berhati-hati
jangan sampai kita menghambat pembangunan
tubuh Kristus. Pembangunan tubuh
Kristus mulai dari nikah yang merupakan
tubuh Kristus yang paling kecil.
Suami
jangan coba-coba menghambat pembangunan tubuh dalam nikah, denganmau
berselingkuh --> ini
berbahaya, sebab akan sampai kelembah
kesukaran dan kematian.
Istri mau
melawan suami, mau membuat rumah tangga
menjadi kacau, sehingga
sampai ke lembah Akhor = kesukaran
dan kematian.
Anak jangan menghambat
pembangunan tubuh/kesatuan rumah
tangga.
Kemudian pembangunan tubuh meningkat di penggembalaan
masing-masing, jangan menghambat pelayanan di gereja/pembangunan
tubuh, sebab hanya akan
ada lembah Akhor yaitu: kesulitan
hidup, kesukaran dan kematian. Menghambat
lewat mencuri, dan juga mungkin lewat
memfitnah, lewat gosip. Atau juga mungkin
memboikot --> ini berbahaya
sebab hanya akan ada
lembah kesukaran dan kematian.
Kemudian
lebih meningkat lagi yaitu antar
penggembalaan berupa kunjungan-kunjungan
kita. Mari saudaraku
di dukung, sebab kalau itu dari TUHAN
jangan dihambat. Saya rindu untuk
menjadi satu kesatuan dalam kunjungan, sidang jemaat GPT
Kristus Kasih jalan Simpang Borobudur 27 Malang dan jalan WR
Supratman 4 Surabaya, satu kesatuan, ada yang pergi/berangkat
--> silakan yang digerakkan berangkat, yang tinggal jangan
kemana-mana tetapi berdoa dan
datang di gereja untuk berdoa
dengan sungguh-sungguh sehingga
menjadi satu kesatuan, jangan terpecah belah, jangan
menghambat, lembah kesukaran dan kematian sampai nanti bangsa
Israel dengan kafir menjadi satu
tubuh yang sempurna dan YESUS akan datang kembali
kedua kalinya. Kita jangan menghambat, sebab
ini merupakan kedurhakaan.
Maleakhi 3: 8
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Dengan cara
bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus!
Di
akhir jaman banyak terjadi kedurhakaan seperti Akhan, dan
juga seperti Yudas yang mencuri
milik TUHAN yaitu persepuluhan
dan persembahan khusus, harus kita
kembalikan kepada TUHAN. Persepuluhan
adalah pengakuan bahwa
kita sudah diberkati oleh TUHAN,
kita hidup dari TUHAN, bukan
dari dunia. Diberkati
= hidup dari TUHAN.
Bukan
uangnya yang TUHAN
mau, tetapi pengakuan
kita bahwa kita sudah diberkati oleh TUHAN,
kita hidup dari TUHAN, dan
juga pengakuan bahwa kita ini milik TUHAN,
semuanya milik TUHAN.
Jadi,
persepuluhan adalah:
- perusahaan
kita milik TUHAN,
- pekerjaan
kita milik TUHAN,
- sampai
hidup kita milik TUHAN.
Jangan
kita berpikir dengan memberikan persepuluhan
supaya diberkati --> salah, salah, itu
namanya togel/berjudi.
Memberi sepuluh dapat seratus --> ini
namanya togel/berjudi secara
kecil-kecilan --> kita jangan
melakukan ini.
Persembahan khusus adalah ucapan
syukur karena kita sudah
diberkati oleh TUHAN.
Kalau tidak dari TUHAN, saya tidak
mendapatkan gaji
ini, kalau tidak dari TUHAN, saya tidak
mendapatkan berkat
ini.
Dasar dari persepuluhan adalah kebenaran
sedangkan persembahan khusus juga merupakan
pemberian yaitu memberi kepada sesama yang
membutuhkan/sesama anggota tubuh Kristus
yang membutuhkan.
Mengapa TUHAN
memberikan hukum tentang
persepuluhan dan persembahan
khusus? Bukan karena kurang uang
--> Maleakhi 3: 10,
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah
perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah
Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan.
Ayat 10 ?"Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan" -->
ke dalam rumah perbendaharaan = rumah
TUHAN.
Jadi
mengapa harus ada persepuluhan?
supaya ada makanan Firman
bagi kita semua di rumah TUHAN.
Kalau Firman
TUHAN bisa kita makan, dan
juga bisa kita praktekkan =
mendarah daging --> yang membawa berkat perlindungan dan
kebahagiaan di dalam hidup kita,
dan ini kita perpuluhkan kembali.
Kita
mendapat makanan Firman
= kita dapat makan Firman,
kita dapat mempraktekan
Firman, maka ini
yang membuka pintu langit untuk
mencurahkan berkat-berkat TUHAN =
kita hidup dari Firman =
persepuluhan.
Jadi mengapa harus ada persepuluhan
? supaya ada makanan Firman
= kita hidup dari Firman ALLAH/
Firman yang kekal,
berarti kalau kita hidup dari Firman,
maka hidup kita juga kekal.
Mengapa
harus ada persembahan khusus? itulah
memberi untuk sesama yang membutuhkan.
Mengapa kita harus memberi kepada
sesama yang membutuhkan?
Lukas
6: 38 Berilah dan kamu akan
diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan
yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran
yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Berilah
maka kamu akan diberi
--> bukan memberi uang,
kemudian mendapatkan uang.
Tetapi kita diberi apa? dalam Efesus 4,
TUHAN sudah turun ke bagian bumi
yang paling bawah, dan Dia naik
untuk memberikan pemberian-pemberian itulah
karunia-karunia Roh Kudus yang melebihi
uang.
Jadi, persepuluhan itu
berkaitan dengan Firman, sedangkan
persembahan khusus berkaitan dengan
Roh Kudus.
Jadi kalau ada persepuluhan
dan persembahan khusus, maka itu
membuktikan bahwa kita hidup dari Firman
dan dari Roh Kudus, bukan hidup dari
dunia. Firman dan Roh
Kudus itu di dalam alkitab digambarkan
sebagai sayap burung nazar/ sayap burung
rajawali.
Kalau kita
hidup dari ijasah, mungkin sekarang
saudara masih bisa mengaku, karena
ada ijasah sehingga bisa bekerja,
tetapi nanti puncaknya
adalah di jaman antikrist,
maka ijazah sudah tidak berkuasa.
Yang mau bekerja
di jaman antikrist,
tidak dibutuhkan ijasahnya, bukan modalnya tetapi
penyembahan kepada
antikrist.
Mari! hari-hari ini kita
boleh mempunyai
ijasah, mempunyai toko,
tetapi jangan terikat, dan
kita mulai membuktikan bahwa kita hidup dari Firman
dan Roh Kudus/sayap burung nazar sebab
ini yang dapat menembus jaman
apapun juga.
Kegunaan
dari sayap
burung nazar adalah:
- Ayub
39: 30-33
30.
Atas perintahmukah rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya
di tempat yang tinggi?
31.
Ia diam dan bersarang di bukit batu, di puncak bukit batu dan di
gunung yang sulit didatangi.
32.
Dari sana ia mengintai mencari mangsa, dari jauh matanya
mengamat-amati;
33.
anak-anaknya menghirup darah, dan di mana ada yang tewas, di situlah
dia."
Jadi inilah kegunaan
dari sayap burung nazar yang
pertama yaitu untuk naik terbang ke gunung yang tinggi,
itulah gunung
penyembahan. Itu
sebabnya kita harus banyak menyembah TUHAN,
sebab itu merupakan bukti bahwa
kita hidup dari Firman dan Roh
Kudus.
Dihari-hari ini kita sudah
mempunyai sayap
burung nazar yang mungkin belum terlalu
besar tetapi sudah bisa naik ke gunung
itulah gunung penyembahan = kita sudah
bisa menyembah TUHAN.
Untuk
apa burung nazar naik ke gunung tinggi itu?
Untuk membuat
sarang disitu, untuk mengganti bulu, jadi selain bertelur, dia
mengganti bulu dengan bulu yang baru.
Kalau sayap ini bulu-bulunya sudah mati
semua, sel-selnya mati, sehingga tidak
bisa digerakkan akan berbahaya. Itu
sebabnya diperlukan
bulu-bulu yang baru.
Diatas
gunung yang tinggi = dalam doa
penyembahan, bagaikan burung nazar mengganti bulu
= kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi
manusia rohani dengan tanda nomer satu
tidak berdusta --> inilah pembaharuan
=naik ke gunung yang
tinggi = menyembah TUHAN
dihari-hari ini.
Kemudian
gunung yang sulit didatangi. Di
dalam doa penyembahan itu, kita sulit
didatangi musuh-musuh/kita tidak bisa
dijangkau musuh/tidak bisa dijatuhkan.
Itu sebabnya, kita tidak perlu
takut, tidak perlu
membela diri, sekali-pun
kita difitnah.
Kalau kita
memakai kekuatan kita sendiri
seperti kekuatan ijasah, maka
kita akan jatuh, tetapi kekuatan
burung nazar yaitu menyembah TUHAN
di gunung yang tinggi, akan
sulit dijangkau, sehingga kita tidak
bisa dijatuhkan dan tidak bisa menjatuhkan orang lain juga, tidak
bisa menghakimi orang lain juga. Semoga
kita dapat mengerti.
- Ulangan
32: 10-12
10.
Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah
ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan
diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
11.
Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang
di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan
mendukungnya di atas kepaknya,
12.
demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing
menyertai dia.
Kegunaan
dari sayap burung nazar yang kedua adalah
untuk menghadapi pencobaan-pencobaan,
kegoncangan-kegoncangan yang kita hadapi hari-hari ini.
Inilah saudaraku,
sehingga kita hanya tetap
berharap kepada TUHAN
Yang melindungi dan memelihara
kita. Tidak ada ilah
asing, yang ada hanya TUHAN
Sendiri.
Inilah
kegunaan dari sayap burung nazar, untuk
tetap melindungi dan memelihara kita di
saat-saat menghadapi kegoncangan, pencobaan, krisis sampai
nanti jaman antikrist
berkuasa selama tiga setengan tahun, sayap
ini akan menerbangkan kita ke padang belantara --> Wahyu 12:
14.
- Yesaya
40: 29-31
29.
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada
yang tiada berdaya.
30.
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna
jatuh tersandung,
31.
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan
baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan
sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan
tidak menjadi lelah.
Inilah
saudaraku, kekuatan baru untuk menanti
kedatangan TUHAN yang
ke dua kali, kita kuat
hati, tidak
kecewa, tidak
putus asa, tidak tersandung, dan
tidak jatuh, kita
tetap berkobar-kobar.
Saya
juga dikuatkan ketika
membaca ayat ini saudaraku, sebab sering
kali menghadapi pelayanan apalagi dalam
keadaan merosot, dalam keadaan letih,
lesu, tetapi TUHAN
memberi kekuatan baru kepada kita.
Mari, mungkin menghadapi penyakit,
tetapi ada kekuatan baru dari TUHAN kita
tetap kuat dan teguh hati sampai TUHAN datang dan TUHAN tidak pernah
meninggalkan orang yang teguh hati.
1 Tawarikh
28: 20, Lalu berkatalah
Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,
dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab
TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan
membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk
ibadah di rumah Allah selesai.
Waktu itu pekerjaan
membangun rumah ALLAH selesai, untuk
sekarang sampai semua masalah selesai, sampai pembangunan
tubuh Kristus selesai sempurna, untuk menyambut kedatangan TUHAN
ke dua kali yang sudah tidak lama lagi.
Salomo
tidak punya pengalaman sebab ia masih
muda, tidak punya pengalaman, tetapi
Daud katakan: 'kuat
teguh hati berharap TUHAN saja'.
Kita
jangan putus asa, jangan kecewa, jangan loyo, jangan jatuh,
jangan letih lesu, kita teruskan dan
kita akan melihat TUHAN Yang
tidak membiarkan kita sendiri, Tangan
TUHAN Yang akan
menyelesaikan semua masalah, Tangan TUHAN
yang akan membawa kita sampai pembangunan tubuh
Kristus selesai itulah Mempelai Wanita
yang sempurna terbentuk. YESUS
datang ke dua kali kita bersama Dia untuk selama-lamanya.
Mari!
saudaraku apapun keadaan kita, kalau kita
kuat dan teguh hati,
dalam menghadapi penyakit, menghadapi apa
saja --> mari berharap TUHAN,
jangan harap yang lain, tetap kuat dan
teguh hati, maka Tangan TUHAN
akan menyertai, tidak akan membiarkan kita, Dia bersama kita
selama-lamanya.
TUHAN
memberkati.1