Dalam
penggembalaan di tempat ini kami sedang mempelajari injil Matius
pasal yang ke 24.
Injil
Matius 24 : 3-44, yang berbicara tentang tujuh nubuat/tujuh
tanda tentang kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tanda tentang
kiamat. Tujuh nubuat/tujuh tanda yang harus digenapi tentang
kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tentang kiamat yang akan
menimpa bumi ini.
Kita
mempelajari injil Matius 24 ini, supaya kita tidak masuk kiamat
tetapi kita akan masuk dalam kemuliaan bersama dengan TUHAN.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat --> ay 3-ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa --> ay 6-ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9-ay 14
- nubuat
tentang antikrist --> ay 15-ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay
26-ay 31
- nubuat
tentang Israel --> ay
32-ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya --> ay 36-ay 44
Waktu
yang lalu kita sudah mempelajari tentang nubuat yang selanjutnya
yaitu
nubuat tentang pencobaan atas
anak-anak TUHAN --> ay 9-ay 14.
Matius
24 : 9 -14,
9.
Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan
dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
10.
dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan
saling membenci.
11.
Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
12.
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan
orang akan menjadi dingin.
13.
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
14.
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
Jadi
inilah saudaraku nubuat yang ketiga, yaitu
pencobaan atas anak-anak TUHAN.
Kalau
kita rangkumkan akan
ada tiga
macam pencobaan yang dihadapi oleh anak-anak TUHAN
di akhir zaman ini
yaitu:
- kebencian
ini sama dengan pembunuhan dalam surat Yohanes, ay
9,
- kemurtadan
ay 10 dan ay 11,
- kedurhakaan
ay 12.
Kita
akan membahas yang pertama terlebih
dahulu yaitu tentang
KEBENCIAN.
Karena
khotbah tentang akhir zaman = menjelang
kedatangan YESUS kedua kali, kita akan
menghadapi kebencian atau pembunuhan/kebencian
sampai kebencian tanpa alasan.
Saya
ulangi, menjelang kedatangan TUHAN
YESUS yang kedua kali kita akan menghadapi
kebencian sampai kebencian tanpa alasan dan pembunuhan-pembunuhan,
TUHAN sudah ingatkan ini.
Yang harus dijaga yaitu jangan kecewa,
jangan menolak TUHAN.
Yohanes
16 : 1, 2
1.
"Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan
menolak Aku.
2.
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang
yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Nanti
orang akan berlomba-lomba mencari orang
Kristen, sebab membunuh orang Kristen berarti berbakti kepada TUHAN.
Ini yang harus kita hadapi dihari-hari
terakhir ini, tetapi
TUHAN sudah mengingatkan
bahwa kita akan menghadapi kebencian dan
pembunuhan.
Menjelang
kedatangan TUHAN YESUS
ke dua kali, kebencian melanda dunia dan ini
sudah terjadi pada saat kedatangan TUHAN YESUS
pertama kali ke dunia itulah natal, mulai dari natal yang kita
peringati malam ini, ini yang harus digaris bawahi.
TUHAN
YESUS Sendiri
sudah menghadapi kebencian dan pembunuhan sejak natal/sejak
Dia lahir ke dunia bahkan sejak berada di dalam
kandungan. Demikan
juga nanti menjelang kedatangan YESUS
ke dua kali, kita akan
diperhadapkan lagi kepada kebencian
dan pembunuhan.
Bagaimana
sikap kita dalam menghadapi kebencian dan pembunuhan?
sikap kita yaitu
harus dihadapi dengan mimpi atau pembukaan
rahasia Firman.
Semoga kita bisa mengerti.
Tiga
kali YESUS
menghadapi kebencian dan pembunuhan yang harus dihadapi dengan mimpi:
- dalam
kandungan, waktu YESUS didalam
kandungan, ibu Maria sudah menghadapi
pembunuhan.
Matius
1 : 18-21
18.
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria,
ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh
Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
19.
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau
mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya
dengan diam-diam.
20.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata : "Yusuf, anak Daud,
janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak
yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus
21.
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan
Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka."
Ayat 20= "Tetapi ketika ia
mempertimbangkan maksud itu" --> mau bercerai tapi ada
mimpi
"dalam mimpi" --> dalam
mimpi, dan untuk sekarang ini
adalah pembukaan Firman.
"janganlah
engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu
sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh
Kudus" --> bukan hasil zinah tetapi
dari Roh Kudus, bukan perselingkuhan tetapi
dari Roh Kudus.
Inilah waktu YESUS
dalam kandungan sudah menghadapi kebencian dan
pembunuhan dan wujudnya lewat
perceraian. Kalau
Yusuf menceraikan Maria, sementara Maria hamil berarti Maria hamil
tanpa suami, tanpa ada yang bertanggung
jawab, dan hukumannya
adalah dirajam dengan batu
= Maria bersama bayi YESUS akan
dirajam batu sampai mati. Inilah
hukuman bagi orang yang dianggap berzinah berarti bayi YESUS
juga akan mati.
Perceraian itu
putus hubungan antara suami dan istri =
putus hubungan kepala dengan tubuh, mati
itu perceraian, putus hubungan antara suami yang
adalah kepala, dan istri adalah
tubuh. Kalau
kepala dengan tubuh putus hubungan itu namanya mati/pembunuhan.
Semoga kita dapat
mengerti pada malam natal ini.
Ada
dua macam bentuk perceraian yaitu:
- perceraian
dengan diam-diam,
perceraian diam-diam = perceraian hati.
Orangnya masih satu rumah --> suami
istri, anak, orang tua masih satu rumah, bahkan
masih satu kamar tetapi hatinya sudah tidak menjadi
satu lagi.
Perceraian diam-diam
= perceraian secara hati, hati sudah tidak menjadi satu,
karena ada kebencian, karena ada dendam, karena ada kepahitan.
Ini yang akan melanda dunia/melanda
anak-anak TUHAN menjelang kedatangan TUHAN
YESUS ke dua kali.
Saya
mau katakan saudaraku,ada
banyak masalah dalam nikah, kurang uang itu masalah, tapi
masalah terberat dalam nikah, adalah
masalah perceraian sebab kalau bercerai,
maka nikah itu seperti mati/sudah
tidak bisa berbuat apa-apa
lagi.
- perceraian
secara surat, perceraian secara surat =
perceraian secara kenyataan, secara surat, suami istri
bercerai; secara surat
= ada surat cerai dan ini akan
melanda anak-anak TUHAN
di akhir zaman, ini kebencian dan pembunuhan dalam
bentuk perceraian dalam nikah, yang harus
kita waspadai dengan
sungguh-sungguh.
Matius
19 : 5,
6
5.
Dan firman-Nya : Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan
ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi
satu daging.
6.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa
yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia."
Ayat 6= "Demikianlah mereka bukan
lagi dua, melainkan satu" --> satu daging.
"Karena
itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia."? Jelas tidak boleh diceraikan
manusia.
1 Korintus 7
: 10,
11
10.
Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi
Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan
suaminya.
11.
Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau
berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak
boleh menceraikan isterinya.
Tidak boleh
bercerai --> ini harus kita jaga,
jangan sampai nikah itu dilanda
dengan kebencian dan pembunuhan lewat perceraian.
Bagaimana
cara untuk menghadapi
pembunuhan/perceraian itu?
tadi disebutkan Yusuf bermimpi,
Yusuf ini disebut tulus hati --> ini
penting, sebab untuk masuk dalam nikah
yang penting harus ada ketulusan
hati. Bukan
penting kekayaan -->
silakan kalau ada orang yang mengatakan
masuk nikah lebih di pentingkan
kekayaan -->
silakan!! Tetapi Firman
mengatakan yang penting adalah
ketulusan hati,
jangan munafik seperti herodes.
Herodes
munafik, ia mengatakan mau menyembah
YESUS, tetapi
sesungguhnya ia mau membunuh.
Jadi mau masuk dalam nikah,
yang penting adalah
hati yang tulus. Sekalipun
Yusuf hatinya tulus, tetapi ia masih
memiliki kekurangan-kekurangan, dan
kekurangan itu adalah ia mau
menceraikan Maria, berarti ada kebencian
dan pembunuhan. Perceraian
sama dengan pembunuhan, tetapi masih
untung, kalau ada hati yang tulus, masih bisa mendapatkan
mimpi.
Hati yang tulus itu masih
harus ditambah lagi untuk menampung mimpi/
untuk bisa menampung pembukaan rahasia
Firman. Kalau
manusia tulus, tetapi
tanpa Firman, masih banyak kekurangan
bahkan dapat menjadi pembunuh.
Hati tulus untuk menampung mimpi/menampung
pembukaan rahasia Firman
--> ini pertolongan kepada nikah.
Mari,
kalau masih ada hati tulus, maka
nikah kita yang mungkin diancam perceraian,
mungkin banyak masalah, tetapi kalau masih
ada hati suami yang tulus, istri yang tulus sehingga
dapat menampung mimpi/dapat
menampung pembukaan rahasia Firman/dapat
mengerti pembukaan rahasia Firman,
maka nikah itu masih tertolong.
Anak
dan orang tua sering kali juga bercerai/berpisah,
sebab kadang-kadang
hatinya sama-sama merasa jengkel sehingga
tidak bertegur sapa. Mari,
malam ini kembali kepada hati yang tulus untuk menampung pembukaan
Firman, seperti Yusuf
yang bermimpi = ada
pembukaan Firman sehingga ada pertolongan
TUHAN, sehingga
nikahnya tertolong. Sekarang
ini nikah-nikah kita akan selalu ditolong, kalau hati
kita tulus untuk menampung
pembukaan Firman, maka
akan ada pertolongan TUHAN. Semoga
kita dapat mengerti.
Disini
disebutkan Yusuf anak Daud --> Matius
1 : 20, 21,
20.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah
engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di
dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
21.
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka."
Jadi lewat pembukaan Firman,
Yusuf bisa menerima bayi YESUS, menerima
Maria dan bayi YESUS apapun resiko yang
harus dia tanggung. Jadi,
malam ini lewat pembukaan Firman,
dan hati kita tulus dapat menerima,
dapat mengerti pembukaan rahasia Firman,
maka pembukaan rahasia Firman akan
mendorong kita untuk dapat menerima dan
mempertahankan YESUS sebagai Juru
Selamat apapun resikonya, apapun situasi
kondisi yang sedang kita hadapi hari-hari ini dalam nikah, dan
juga dalam hal apapun.
Mungkin
situasi kondisi yang sangat sulit, masalah nikah,
atau masalah apa saja, tetapi kalau malam ini kita datang
dengan hati tulus untuk menerima
pembukaan Firman, maka
pembukaan Firman akan mendorong
kita untuk tetap menerima YESUS
sebagai Juru Selamat
apapun resiko yang kita hadapi, situasi kondisi apapun yang kita
hadapi, kita tetap dapat
menerima YESUS sebagai Juru
Selamat.
Apa
yang dimaksud dengan YESUS sebagai Juru Selamat?
Ay 21, YESUS
sebagai Juru Selamat
yaitu untuk menyelamatkan manusia dari
dosa. Beban
terberat itu adalah dosa.
YESUS sebagai Juru
Selamat untuk menyelamatkan manusia
berdosa, untuk menyelesaikan beban terberat yaitu beban dosa.
Sering saya katakan ada
banyak beban-beban, kurang uang itu beban, penyakit itu juga
merupakan beban berat, tetapi beban
ini hanya membebani manusia sampai liang kubur.
Sesudah
di liang kubur, beban
kekurangan uang sudah tidak ada
lagi, penyakit sudah tidak ada lagi, tetapi
kalau dosa akan tetap
membebani manusia mulai di dunia ini sampai di liang kubur
bahkan sampai di neraka.
Itu sebabnya,
mari malam natal ini sediakan hati yang tulus
agar kita dapat menerima
pembukaan Firman yang
akan mendorong kita untuk menerima YESUS
sebagai Juru Selamat,
YESUS Yang mampu
menyelesaikan beban terberat itulah dosa,
berarti Dia juga mampu menyelesaikan beban-beban yang
lain.
Bagaimana cara
menerima YESUS? kalau
Maria jelas, sebab Maria mau hamil
= menerima YESUS;
Yusuf mau mau menerima
Maria sebagai istrinya, sebab Yusuf tahu
dari Firman, bahwa
kehamilan Maria itu bukan dari
perzinahan tetapi dari Roh Kudus, dan ini
sudah jelas.
Kalau kita sekarang, bagaimana kita
menerima YESUS sebagai Juru
Selamat, yang menyelesaikan beban dosa dan
beban-beban yang lain/menerima YESUS
sebagai Juru Selamat
apapun resikonya, situasi kondisi apapun.
Prakteknya adalah menyelesaikan dosa,
berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni =
menerima YESUS sebagai Juru
Selamat yang menyelesaikan
dosa-dosa.
Sekarang praktek dari
kita itu apa?
sebab tidak mungkin apalagi saya sebagai
laki-laki, mau mengandung bayi
YESUS, tidak mungkin.
Jadi, apa praktek kita, dulu Yusuf menerima
Maria sebagai istri, Maria menerima YESUS,
mau mengandung, sama, sekarang bagi kita
apa prakteknya, prakteknya yaitu berdamai
= menyelesaikan dosa --> saling mengaku dan saling
mengampuni itu berdamai.
Berdamai
dengan TUHAN terlebih dahulu
yaitu dengan mengaku
dosa-dosa kepada TUHAN, jika diampuni
jangan berbuat dosa lagi.
Kemudian berdamai
dengan sesama --> saling mengaku dan saling mengampuni, mulai
dari suami istri mari, kalau hati sudah tidak menjadi
satu lagi/sudah ada pemisah/"gap"
= sudah terjadi perceraian diam-diam, apa
jalan keluarnya?
Mari, lewat pembukaan Firman/mimpi,
biar itu mendorong kita untuk menerima
YESUS. Mari,
saling berdamai satu dengan lain, saling mengaku dan saling
mengampuni.
Mari, siapa yang
bersalah --> mengaku
dosa kepada sesama/kepada istri/
kepada suami, kalau diampuni jangan berbuat dosa lagi, selesai dosa
= menerima YESUS
sebagai Juru Selamat.
Kalau
orang lain mengaku dosa kepada kita maka kita harus mengampuni dosa
orang itu dan melupakan, jangan
diungkit-ungkit lagi.
Sehingga seluruh dosa sudah diselesaikan
dan kita dapat hidup benar dan murni. Ini merupakan hal yang luar
biasa.
Kalau
kita menyelesaikan dosa, maka hasilnya
--> 1 Korintus 5 : 7,
8,
7.
Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru,
sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga
telah disembelih, yaitu Kristus.
8.
Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan
pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang
tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
- kita
hidup benar dan murni sehingga mengalami pesta/mengalami
kebahagiaan.
Kalau kita mengaku
dan mengampuni = berbahagia,
tetapi kalau menyimpan dosa orang lain
= rohani akan kering dan mati.
Kering dan mati
= susah bagaikan di neraka.
Menghakimi
dosa orang lain = kering/mati,
itu sebabnya lebih baik
kita mengampuni dosa orang lain sebab itu
adalah kebahagiaan/itu
pesta
Mari!!
memang kita menghadapi kebencian, saya tidak mau berkata
yang indah-indah terus tentang Firman
TUHAN, tetapi pada
malam natal ini kita harus menghadapi kebencian,
tetapi TUHAN
memberikan janji kebahagiaan
--> di tengah kebencian ada kebahagiaan.
Ini merupakan
janji yang luar biasa.
Kalau ada uang,
maka ada kebahagiaan,
orang dunia yang tidak perlu
mengenal YESUS juga tahu, tetapi
ditengah kebencian dan pembunuhan ada
kebahagiaan, hanya ada di dalam YESUS,
tidak ada di lain. Saling
berdamai, saling mengaku, saling mengampuni, hidup benar dan murni,
suami, istri hidup benar murni, anak hidup benar murni,
maka rumah tangga itu akan
bersuasanakan pesta/kebahagiaan,
sampai nanti puncaknya Pesta Nikah
Anak Domba,
saat YESUS datang kembali ke dua kali.
- Matius
18 : 19, Dan lagi Aku
berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat
meminta apapun juga permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh
Bapa-Ku yang di sorga.
Ayat 19 --> sepakat
ini darimana? Dari
saling mengaku,
saling mengampuni, dosa disingkirkan.
Kalau
suami istri sehati/
satu hati, dosa disingkirkan sehingga
menjadi satu hati/ sepakat,
maka dapat menaikkan doa dihadapan TUHAN
dan TUHAN menjawab doa
itu, berarti semua masalah
diselesaikan oleh TUHAN. Kalau
dosa tidak diselesaikan, masalah bertambah-tambah dalam nikah rumah
tangga.
- waktu
sudah lahir, tadi, dalam kandungan
YESUS sudah diancam dengan pembunuha. Sekarang waktu sudah
lahir yaitu masa bayi atau anak -->
Matius 2 : 13 -15.
13.
Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan
kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata : "Bangunlah, ambillah
Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana
sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu
untuk membunuh Dia."
14.
Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam
itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
15.
dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya
genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi : "Dari Mesir
Kupanggil Anak-Ku."
Ayat 13 --> "nampaklah
malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi"
--> Yusuf bermimpi lagi."Bangunlah, ambillah Anak
itu serta ibu-Nya"
"karena Herodes akan mencari Anak itu
untuk membunuh Dia." --> diancam dengan
pembunuhan/kebencian yaitu herodes
mau membunuh TUHAN YESUS.
Tadi ayah-Nya sendiri mau
menceraikan Maria, otomatis kalau dicerai
= dibunuh. Tetapi
sekarang berhadapan dengan herodes
yang mau membunuh YESUS,
sebab herodes tahu,
Dia adalah Raja, sehingga
hendak bersaing dengan herodes,
itu sebabnya dibunuh terlebih dulu.
Jadi
inilah saudaraku waktu bayi, waktu YESUS
menjadi bayi atau anak-anak Dia diancam kebencian dan pembunuhan
oleh herodes yang
merupakan gambaran dari setan.
Sekarang
pada saat menjelang kedatangan YESUS kedua
kali, anak-anak TUHAN/pengikut YESUS juga
diancam oleh herodes.
Tadi diancam dalam
bentuk perceraian. Hati-hati
dalam nikah, kita harus
berdoa dengan sungguh-sungguh -->
suami istri berdoa, anak-anak berdoa dengan
sungguh-sungguh jangan sampai terjadi perceraian dihari-hari
ini, sebab itu merupakan
siasat dari setan untuk membunuh/kebencian.
Herodes
itu gambaran dari setan, setan ini
membunuh atau mematikan baik secara jasmani maupun secara
rohani.
Secara jamani
mematikan tubuh lewat kecelakaan, dan lewat apa
saja; itu sebabnya kita membutuhkan
perlindungan TUHAN =
butuh mimpi/pembukaan Firman
yang melindungi kita.
Ada nyanyian yang
berkata "zaman sekarang berjagalah, lihat
dunia bergelora, berlindunglah dalam sabda ALLAH".
Itulah Firman/pembukaan
Firman/mimpi
yang dapat melindungi.
Selain
herodes/ setan yang membunuh secara
jasmani, membunuh tubuh kita lewat bencana, kecelakaan dan
lain-lain, herodes membunuh ekonomi/
pekerjaan sampai membunuh masa depan.
Inilah herodes
yang harus kita hadapi, itu
sebabnya kita jangan sombong kalau kita diberkati,
perusahaan saya diberkati --> hebat!!
Tetapi lihat saja IPTN itu hebat,
tetapi sekarang karyawannya terus
berdemo.
Kalau tidak ada Firman,
maka kita tidak akan mampu
menghadapi herodes yang
membunuh secara jasmani/tubuh/daging
lewat kecelakaan, bencana. orang lagi ke
mall untuk refreshing,
tahu-tahu terkena bom dan
mati.
Inilah pekerjaan herodes
yang mau membunuh tubuh, mau membunuh
ekonomi, pekerjaan, kuliah, masa depan, sehingga
membuat semuanya menjadi gagal.
Tapi
juga membunuh secara rohani lewat dosa-dosa, herodes
menerkam lewat dosa-dosa sampai kepada puncaknya dosa
akhir zaman yaitu dosa kawin
mengawinkan dan dosa makan minum, merokok, narkoba, mabuk.
Efesus
2 : 1, Kamu dahulu sudah
mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Kalau
berbuat dosa = sudah mati/sudah
terbunuh oleh herodes.
Sekalipun badannya sehat
dan juga memiliki banyak uang,
ya!! tetapi
rohnya sudah terbunuh/ rohaninya sudah
mati, dan kematian rohani membawa kepada
kematian kedua yaitu di neraka
= kematian yang kekal.
Itu sebabnya
kita harus berhati-hati, sebab
tanpa pembukaan Firman,
siapapun dan apapun
manusia itu pasti terbunuh oleh herodes.
Jalan keluarnya untuk melawan pembunuhan
oleh herodes, hanya lewat mimpi -->
tulus hati = menerima
mimpi/ pembukaan rahasia Firman,
tidak ada lain.
Saya ulangi,
siapapun manusia sekalipun hebat,
tetapi tanpa pembukaan Firman
bagaikan bayi diterkam oleh herodes
= dihadapan herodes,
hanya seperti
bayi yang baru lahir sehari.
Sekalipun manusia itu profesor,
biar manusia itu kaya, biar manusia itu berhasil, apalagi yang
miskin dan bodoh,
sama seperti bayi yang
baru lahir sehari.
Kita
dapat membayangkan bayi satu hari,
menghadapi anak kelas lima sekolah dasar
saja tidak sanggup untuk melawan. Ini
menghadapi raja, tentunya tidak akan
mampu. Itu sebabnya kita jangan
sombong, jangan bangga dengan sesuatu di dunia
jika tanpa pembukaan Firman,
sebab tidak ada artinya semua yang
ada di dunia.
Kalau
kita datang untuk beribadah apa
yang kita cari? Kalau beribadah,
kita mencari hal yang jasmani,
kita mendapatkan
apa yang kita cari, tetapi kita
diterkam oleh herodes dan
ini berarti sama saja. Hanya
bangga-bangga --> luar biasa YESUS,
saya diberkati, tetapi
diterkam dan habis, bukan tidak boleh,
tetapi itu bukanlah
tujuan utama, tujuan utama adalah
mendapatkan pembukaan Firman.
Semoga kita dapat
mengerti.
Pembukaan Firman
ini menunjuk apa?
--> Matius 2 : 13,
Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah
malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah,
ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di
sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak
itu untuk membunuh Dia."
Pembukaan Firman
itu jalan keluar ketika menghadapi
masalah. Saya
selalu katakan kepada sidang jemaat, kalau kita mau melakukan
apa saja --> mulailah berdoa, TUHAN
bukakanlah Firman Mu bagi ku, sebab saya
percaya kalau ada pembukaan Firman pasti
ada pembukaan jalan.
Doakan saya
sebagai gembala demi kepentingan saudara, kalau gembala tidak
memiliki pembukaan Firman,
maka jemaat tidak dapat berjalan,
baru ekonomi digoyang sedikit,
jemaat sudah k.o. Itu sebabnya harus ada
pembukaan Firman, sebab
itu merupakan pembukaan jalan/jalan
keluar.
Apa yang
menjadi jalan keluarnya? Itulah
pembukaan Firman dan apa pembukaan Firmannya? Yaitu dari
Betlehem disuruh lari ke Mesir, itu
pembukaan Firman.
Dari Betlehem,
Yusuf mendapatkan mimpi/pembukaan Firman,
ia harus lari ke Mesir.
Betlehem
itu artinya rumah Roti =
sudah ada pembukaan Firman tetapi
harus lari ke Mesir --> ini namanya jalan kematian/pengalaman
kematian. Inilah
jalan keluar, menghadapi herodes yaitu
dari Betlehem/Firman
--> Betlehem/rumah Roti
= sudah ada Firman, tetapi
di Betlehem itu masih ada herodes/masih
dikuasai herodes dan
ini sangat disayangkan.
Tetapi
saya mau berkata --> bagaimana dengan
anak TUHAN/gereja TUHAN
yang tidak mengutamakan pembukaan Firman?
Coba kita berpikir
sejenak --> sudah ada di
Betlehem/ada rumah Roti/ada
Firman, masih
bisa dikuasai herodes/masih
ada herodes = masih bisa berbuat
dosa dan lain-lain, apalagi gereja yang tidak mengutamakan pembukaan
Firman?
bagaimana nasibnya?
Mari!! dari
Betlehem/rumah Roti ke Mesir =
jalan kematian, seperti dulu waktu terjadi kelaparan di Kanaan,
Yakub di ijinkan harus lari ke Mesir untuk dapat gandum, itu jalan
kematian.
Untuk apa pengalaman
kematian? jalan kematian adalah jalan
perobekan daging/pintu sempit.
Pintu sempit adalah pintu menuju kandang
penggembalaan.
Sekalipun ada pembukaan
Firman, tetapi
belum tergembala, berbahaya!
sebab dagingnya masih ada =
diterkam Herodes. Bagi rekan-rekan
hamba TUHAN perhatikan, jangan
beredar-edar = diterkam singa
herodes.
Yohanes
10 : 9,
10
9.
Akulah pintu ; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia
akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10.
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam
segala kelimpahan.
Ayat 10 --> "Pencuri datang
hanya untuk mencuri" --> berada
diluar pintu itu adalah pencuri
hanya untuk mencuri.
"dan membunuh
dan membinasakan" --> herodes
berada diluar pintu, sebab
herodes takut dengan pintu sempit =
tidak mau masuk. Itu
sebabnya kalau kita masuk pintu sempit,
herodes tidak bisa
sebab badannya kegemukan.
Kalau
kita mengaku memiliki pembukaan Firman,
pasti suka berdamai, bukan suka menghakimi, suka ini, suka
itu, bukan!! berdamai supaya:
- tidak
terjadi perceraian,
- kita
hidup berpesta,
- kita
bisa berdoa,
- kalau
ada pembukaan Firman, pasti menuju pintu
sempit = masuk kandang penggembalaan,
"Akulah pintu" itulah TUHAN YESUS,
pintu sempit.
Saya
seringkali menerangkan,
kandang penggembalaan yang di dalam
tabernakel adalah ruangan suci,
dengan tiga
macam alat, yang dalam Kisah rasul
menjadi tiga macam ketekunan, yang
sekarang menjadi ketekunan dalam tiga
macam ibadah = pintu sempit/tanpa herodes sebab
herodes tidak dapat masuk.
Jaman
Mausa
|
Jaman
rasul-rasul
|
Sekarang
|
Pelita
emas
|
Ketekunan
dalam persekutuan
|
Ketekunan
dalam ibadah raya
|
Meja
roti sajian
|
Ketekunan
dalam pengajaran dan pemecahan roti
|
Ketekunan
dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci
|
Mezbah
dupa emas
|
Ketekunan
dalam berdoa
|
Ketekunan
dalam ibadah doa penyembahan
|
Ini pintu
sempit perobekan daging = masuk ke
kandang.
Di dalam pelita
emas/ibadah raya
ada Roh Kudus, kita bersekutu dengan ALLAH Roh
Kudus.
Di dalam meja roti/pendalaman
alkitab kita bersekutu dengan Anak ALLAH
= Firman.
Kemudian di dalam
ibadah doa penyembahan
kita bersekutu dengan ALLAH Bapa di
dalam kasih.
Ini sudah
lengkap, sebab ada pembukaan
Firman, Yusuf dulu, diperintahkan
untuk lari ke Mesir, jangan tinggal di
Bethlehem, sekarang artinya, kita
masuk pintu sempit/masuk kandang
penggembalaan = menjadi kehidupan yang
tergembala = bebas dari herodes/herodes
tidak bisa menjamah.
Tetapi
sekarang saudaraku, penggembalaan
di akhir zaman dibalik/penggembalaan dipalsukan
--> domba-domba diperkenalkan kepada
kelimpahan terlebih dulu, kemakmuran yang jasmani dan hiburan
dengan artis-artis, sampai domba-domba itu
tidak mau masuk pintu sempit, beredar-edar untuk diterkam
herodes.
Kalau
kita lain, kita menurut
Firman/masuk
pintu sempit terlebih dahulu/masuk
kandang penggembalaan, baru ada hidup
berkelimpahan, tidak mungkin kita mati.
Hidup dalam kelimpahan = hidup yang
penuh dengan ucapan syukur kepada TUHAN,
tidak mungkin kita akan mati jika
masuk pintu sempit sebab herodes
tidak dapat menjamah.
Semoga kita bisa mengerti.
Puncak
dari ibadah pelayanan adalah doa penyembahan.
Jadi, puncak dalam ibadah pelayanan/sistem
penggembalaan adalah sampai kita dapat
menyembah TUHAN. Penyembahan
ini proses perobekan daging, supaya kita tidak berbuat dosa, sebab
kalau daging dirobek, maka herodes/dosa
tidak dapat menguasai.
Dari
ujung rambut sampai kaki manusia itu
semuanya daging dan
daging yang paling keras adalah hati.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati
dengan hati kita, jangan sampai hati menjadi tempatnya
dosa/tempatnya herodes,
tetapi menjadi tempat
bagi Firman/Roti.
Herodes
itu apa? tadi kebencian, setan itu bapak
pembunuh/pembenci, jangan ada kebencian,
kalau di hati kita ada dosa kebencian, iri, dendam,
maka hati itu sudah menjadi
tempat/tahtanya herodes/
bukan menjadi tempat Roti lagi/bukan
Betlehem lagi tetapi herodes.
Mari,
malam natal ini bersihkan hati lewat penyembahan kepada TUHAN,
bukan cuma Heleluyah, berapa jam saya
menyembah, bukan!! tetapi
mari dalam penyembahan itu = pembersihan
dosa, mulai dari hati yang paling keras, daging yang paling keras,
tidak boleh ada lagi tabiat herodes
yaitu sebagai bapak pembunuh, kebencian, iri, dendam,
kepahitan harus disingkirkan.
Penyembahan/perobekan
daging yang memenuhi ukuran
adalah proses perobekan daging sampai kita tidak berdosa
= daging tidak bersuara.
Saat antikrist
datang, kalau ada doa
penyembahan/kita tergembala, kita tidak
berbuat dosa, maka kita
akan disingkirkan ke padang belantara selama tiga setengah tahun.
Kita akan dipelihara dan dilindungi oleh TUHAN jauh dari mata
ular/jauh dari antikrist.
Selain hati adalah mulut,
akarnya di hati, buahnya di mulut
= herodes itu pendusta.
Itu sebabnya jangan ada dusta lagi, jangan
ada kata sia-sia, tetapi malam ini mohon
kepada TUHAN, kalau tidak mau dihantam
oleh kebencian, pembunuhan oleh herodes,
maka kita harus lari ke pintu sempit/
tergembala hari-hari ini sampai mengalami perobekan daging.
Kalau
kita tidak mau, dan
mencari yang enak untuk
menyembah --> ini bukan perobekan daging, kalau perobekan
daging itu sampai daging
terasa sengsara dan ini harus terus
dipaksa. Kalau
tidak mau nanti akan dipaksa, kalau tidak mau perobekan daging lewat
penyembahan, maka perobekan daging itu akan
dipaksa pada jaman antikrist berkuasa di bumi selama tiga setengah
tahun.
Kita diperhadapkan kepada
perobekan daging terakhir, mau membeli
nasi tidak dapat memakai ijasah, atau
memiliki deposito di bank sebanyak
triliyunan --> tidak laku, yang laku
hanya menyembah antikrist, sehingga
jiwanya tidak selamat.
Atau
menyembah YESUS,waktu zaman antikrist
akan disiksa dengan siksaan yang belum pernah terjadi dan
tidak akan pernah terjadi, sampai terakhir, mungkin sudah tidak
sadar baru dipancung, kalau langsung dipancung akan
enak --> ayo menyembah YESUS
atau antikrist?, 'YESUS',
"crash" mati dan beres,
tidak begini, disiksa terus/perobekan
daging sampai sudah tidak sadar baru dipenggal.
Ini
betul-betul berat. Mari!
malam ini tinggal pilih, sungguh-sungguh memilih, kalau ada
pembukaan Firman pasti mengarahkan kita
kepada penggembalaan/pintu sempit, sampai
memuncak yaitu doa penyembahan.
Jadi
yang dapat
merobek daging yang berdosa/tidak
bisa diterkam Herodes adalah:
- hati
--> lepaskan akar kebencian, kepahitan =
herodes,
- mulut
terlepas dari dusta, kata sia-sia, fitnah
= herodes,
kalau tidak, maka kita akan dipaksa nanti
pada zaman antikrist. Tetapi
sebaliknya kalau sekarang tidak mau tergembala/tidak
mau menyembah = tetap menyimpan
dosa/herodes,
harus dipaksa untuk masuk perobekan
daging lewat antikrist --> diperhadapkan
menyembah TUHAN atau antikrist,
kalau menyembah TUHAN, akan disiksa dan
dipancung sampai mati, tapi dia akan dibangkitkan
saat YESUS datang =
dia tetap menjadi milik TUHAN,
tetapi kalau menyembah antikrist,
di dunia dia enak, tetapi
dia akan dibinasakan untuk selamanya.
Ayo
malam natal ini "ngeri" tapi inilah yang harus kita hadapi;
saya berkeluh kesah kepada istri, aduh
hatiku terasa remuk hari ini, kenapa? tahun-tahun depan kita
menghadapi kebencian, kemurtadan, kedurhakaan yang
lebih dahsyat lagi. Semoga
TUHAN kuatkan kita.
Tetapi
TUHAN sudah
memberi jalan keluar yaitu
lewat mimpi/lewat pembukaan
Firman --> ada kebencian, tetapi
ada kebahagiaan
dari TUHAN, ada kebencian,
kita akan disingkirkan ke padang belantara, ada perlindungan dan
pemeliharaan dari TUHAN. Semoga
kita bisa mengerti.
- waktu
YESUS
sudah dewasa,
kira-kira berumur tigapuluh
tiga setengah tahun. Jadi
YESUS berumur tigapuluh
tahun, baru Ia
melayani, kemudian tiga setengah
tahun TUHAN melayani dan harus menghadapi
kebencian sampai mati di kayu salib.
Markus
15 : 10-12
10.
Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus
karena dengki.
11.
Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta
supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.
12.
Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika
begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut
raja orang Yahudi ini?"
Ayat 10 --> jadi YESUS
dihadapkan kepada Pilatus, kemudian
Pilatus tahu bahwa YESUS diserahkan karena
kedengkian dan kebencian.
Jadi, saat Dia sudah dewasa Dia menghadapi
kebencian dan pembunuhan.
Itu sebabnya
sekali lagi, hati ini jangan ada dengki,
benci, iri sebab kita dapat
salah pilih seperti memilih
YESUS atau Barabas.
Itu sebabnya diperlukan
hati yang tulus dihari-hari
ini.
Ini saat dewasa,
YESUS menghadapi kebencian dan pembunuhan
sampai mati di kayu salib. Orang
mendesak Pilatus, untuk
menyalibkan
YESUS.
Tetapi beruntunglah,
TUHAN masih memberi
kesempatan kepada Pilatus lewat mimpi istrinya.
Jadi istri Pilatus
bermimpi lalu mengatakan
kepada suaminya agar jangan ikut-ikutan,
sebab aku tadi malam bermimpi
dan betul-betul menderita karena orang
ini/karena YESUS.
Matius
27 : 18,
19
18.
Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena
dengki.
19.
Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim
pesan kepadanya : "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar
itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi
malam."
Ayat 19 --> "isterinya mengirim
pesan kepadanya : "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar
itu" --> lewat pembukaan Firman,
istri Pilatus mengetahui
yang benar itu YESUS, bukan Barabas.
Kalau orang Yahudi memilih
Barabas jangan ikut-ikut, yang benar itu YESUS.
Kalau
kita bisa menerima pembukaan Firman
--> hamba TUHAN memiliki
pembukaan Firman, sidang jemaat
bisa mengerti pembukaan Firman, maka
tidak akan gampang ikut-ikutan
untuk pergi kesana kemari. Kalau
gampang ikut-ikutan, itu berarti
kosong dari Firman
= tidak punya pendirian = kosong
dari pembukaan Firman.
"sebab
karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam."
--> lewat mimpi,
TUHAN memberikan
pembukaan Firman kepada istri Pilatus
berarti kepada Pilatus, istrinya juga
menyampaikan pembukaan Firman.
Setelah
mendapat mimpi pembukaan firman, Pilatus membasuh tangan, tidak ikut
campur tangan dalam membunuh YESUS.
Matius
27 : 24, Ketika Pilatus
melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai
timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan
orang banyak dan berkata : "Aku tidak bersalah terhadap darah
orang ini; itu urusan kamu sendiri!"
"Aku tidak
bersalah terhadap darah orang ini" --> Darah
Orang ini = dia
tidak ikut campur menyalibkan TUHAN.
Pilatus
ini bangsa kafir,
kalau ada pembukaan Firman, sekalipun
bangsa kafir ini
berdosa/tidak mengerti kebenaran, waktu
YESUS berbicara
tentang kebenaran, Pilatus bertanya,
padahal dia hakim, tetapi ia tidak
mengerti kebenaran --> apa itu
kebenaran? tidak mengerti itulah kita
bangsa kafir
yang berdosa, sehingga tidak bisa
hidup benar. Tetapi
kalau ada pembukaan Firman/mimpi,
akan mendorong kita untuk membasuh tangan/masih
mau diselamatkan.
Pilatus/bangsa
kafir lewat pembukaan
Firman,
dia dapat membasuh tangan
artinya, bangsa
kafir lewat pembukaan Firman
masih bisa mendapat kesempatan untuk diselamatkan
oleh YESUS lewat salib.
Lain
dengan Yudas, ia seorang rasul,
orang Israel asli --> hebat!!
tetapi waktu TUHAN
membasuh kakinya, Yudas tidak mau dibasuh
= dia tetap bertahan dalam dosa mencuri/mencuri
milik TUHAN.
Kita juga
memiliki yayasan pelita emas,
hati-hati!! sebab
sekarang ini banyak yayasan-yayasan yang sudah cenderung
kearah sosial,
bukan ibadah lagi, seperti Yudas yang pura-pura
berbuat baik, tetapi
korupsinya banyak.
Bagi rekan-rekan
hamba TUHAN, saudara jangan menjadi
objek dari yayasan-yayasan yang seperti Yudas, anak-anak TUHAN
disekolahkan, jangan menjadi objek dari yayasan-yayasan yang tidak
bertanggung jawab, yang pura-pura berbuat baik,
tetapi sebenarnya korupsi.
Sebenarnya anak itu mendapat
seratus ribu, tetapi
hanya diberi
sepuluh ribu, yang sembilan puluh ribu,
dia ambil semuanya, korupsi banyak sekali, dan juga pencurian milik
TUHAN yaitu
persepuluhan dan persembahan
khusus.
Yudas ini rasul
yang hebat,
tetapi waktu dibasuh kakinya, dia
tidak mau = tidak mau berubah
= tidak mau bertobat tetap mempertahankan dosa.
Sebaliknya kita bangsa
kafir malam natal ini, lewat pembukaan
Firman malam ini, sekalipun bangsa
kafir ini berbuat dosa/tidak
ada kebenaran, tetapi
kalau didorong oleh Firman,
kita dapat membasuh tangan, artinya kita
masih bisa diselamatkan oleh TUHAN YESUS
lewat salib. Salib ini artinya percikan
darah/ sengsara bersama YESUS.
Hari-hari ini, kita harus
menghadapi salib/ percikan darah, nyala
api siksaan.Mari! bangsa kafir,
kalau mau ditolong oleh TUHAN, biar
pembukaan Firman sekarang
mendorong kita untuk masuk pintu sempit =
sudah masuk pengalaman kematian, ditambah
lagi percikan darah/penderitaan secara
daging tanpa dosa bersama YESUS.
Kalau tadi, penderitaan untuk
berhenti berbuat dosa, sekarang penderitaan bersama YESUS/
salib itu tanpa dosa, tidak bersalah
tetapi di fitnah
dlsbnya, inilah percikan darah.
1
Petrus 4 : 12-14
12.
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api
siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu
yang luar biasa terjadi atas kamu.
13.
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu
dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira
dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14.
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh
kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Ayat 12 -->
kita tidak salah disalahkan = ujian
yang luar biasa.
Kalau di dunia
ini, orang yang
bersalah akan menyalahkan orang
lain dan ini merupakan hal yang biasa.
Tetapi luar biasa kalau
orang tidak bersalah,
disalahkan ini luar biasa dan inilah
salib/percikan darah.
Mari, dihari-hari ini, kalau ada
pembukaan Firman,
pasti akan mengarah kepada salib/percikan
darah, penderitaan tanpa dosa.
Saudaraku!
saat kita mengalami penderitaan tanpa dosa/penderitaan
daging, jangan takut!! Sebab ada Roh
Kemuliaan/Roh Kudus
yang akan memberi kekuatan dan kebahagiaan saat kita
mengalami salib. Mari,
jangan mencari yang enak untuk daging, di
gereja jangan mencari yang enak untuk
daging, sebab kalau
enak bagi daging akan
hilang kemuliaan = tidak ada Roh
Kemuliaan. Itu sebabnya cari yang tidak
enak untuk daging, sebab
ada Roh Kemuliaan.
Apa
gunanya Roh Kemuliaan?:
- untuk
memberi kekuatan sehingga kita tidak kecewa, tidak putus asa dan
memberi kebahagiaan di tengah kebencian;
ditengah salib ada kebahagiaan dan ini
betul-betul dari TUHAN/dari Roh Kudus/Roh
Kemuliaan.
- 2
Tawarikh 7 : 1-
3
1.
Setelah Salomo mengakhiri doanya, apipun turun dari langit memakan
habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan
TUHAN memenuhi rumah itu.
2.
Para imam tidak dapat memasuki rumah TUHAN itu, karena kemuliaan
TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
3.
Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan
TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai
dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan
menyanyikan syukur bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya."
Luar
biasa!! mari,
malam ini saudaraku, kalau ada salib/
ada pembukaan Firman yang mengarah kepada
salib, penderitaan daging tanpa dosa, nyala api siksaan, maka
disitu ada Roh Kemuliaan, untuk apa Roh Kemuliaan, untuk memberi
kekuatan dan kebahagiaan.
- untuk
memberikan kasih setia dan kebaikan TUHAN,
mari! saudaraku jika
ada salib, jangan takut!!
Sebab disitu ada kasih setia dan kebaikan
TUHAN, kasih setia TUHAN
yang tidak berubah selama-lamanya, biar
malam natal ini kita menghadapi macam-macam kebencian, menghadapi
kesulitaan karena ekonomi dimatikan
oleh setan, tetapi mari kita pulang
dengan kasih setia TUHAN.
Ada
tiga macam kasih
setia
yaitu:
- Mazmur
69 : 14,
15
14.
Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau
berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku
dengan pertolongan-Mu yang setia!
15.
Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku
tenggelam
"pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih
setia-Mu yang besar" --> kasih setia yang besar dan
lebih besar dari segala masalah kita malam ini.
"jawablah
aku dengan pertolongan-Mu yang setia!" --> Pertolongan
setia dan besar.
Kasih setia yang
besar untuk menolong kita menghadapi masalah-masalah yang terbesar
sekalipun,
Kita datang dengan masalah
yang besar dan juga sudah mustahil,
kasih setia ALLAH yang lebih besar dari
segala masalah kita, sehingga kita pasti
bisa tertolong dan diangkat --> "lepaskan aku dari lumpur
supaya jangan aku tenggelam", -->
raja Daud
(saudara baca di Mazmur 51)
waktu dia berzinah dengan Betseba dan yang
dia mohonkan hanya satu yaitu kasih setia
TUHAN.
Seharusnya
raja Daud sudah tenggelam dalam lumpur dosa, tenggelam dalam
lautan api belerang = mati
dan binasa, tetapi dia memohon
kasih setia yang besar dari TUHAN, dan
TUHAN mengangkat
dia, TUHAN ampuni dia.
Mari,
saudaraku, ketenggelaman apa, kegagalan apa, persoalan sampai
tenggelam dalam dosa, malam ini tidak ada
yang dapat menolong
kecuali kasih setia yang besar. Itu
sebabnya berteriak kepada TUHAN
untuk mencurahkan kasih setia yang besar,
untuk menolong kita, mengangkat kita, mengampuni
dan menyelesaikan dosa-dosa kita.
Raja Daud seharusnya sudah binasa, tapi
kasih setia yang besar menolong raja
Daud.
- kasih
setia yang ajaib. Mazmur
17 : 7,
8
7.
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang
menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu
terhadap pemberontak.
8. Peliharalah aku
seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Apa
kegunaan dari kasih setia ajaib?
Untuk ?melindungi
dan memelihara kita bagaikan Biji
Mata-Nya sendiri di padang
gurun dunia yang sudah sulit. Di-
padang gurun dunia yang
sudah sulit ini kita tidak dapat menabur
dan menuai, kita dipelihara kalau ada kasih setia TUHAN/ada
kemuliaan TUHAN.
Kasih setia yang
ajaib memelihara kita bagaikan biji mata, biji mata itu kecil tidak
berdaya tapi dilindungi dipelihara oleh TUHAN
di padang gurun dunia secara ajaib, seperti bangsa
Israel tidak menabur, tidak menuai,
tetapi TUHAN kirimkan
manna dari surga, sehingga mereka dipelihara
dan dilindungi secara ajaib.
Mengapa
biji mata? kalau
dipadang pasir begitu angin berhembus:
- pasti
kaki yang terkena
--> saya jadi Kaki
dari TUHAN saja,
sebab lincah dan dapat kemana saja --> akan terus
terkena pasir = terus terkena
masalah-masalah.
- saya
jadi Dada- Nya
TUHAN, sebab Dada itu besar dan kuat, tetapi
masih ada banyak pasir di situ.
- paling
enak jadi Biji Mata
biar kecil, tetapi satu pasir pun tidak
boleh masuk. Inilah
perlindungan yang ketat dari
TUHAN, masalah-masalah apapun tidak boleh
menyakiti kita. Inilah
kasih setia yang ajaib.
Apa
lagi gunanya kasih setia ajaib/ keajaiban
TUHAN untuk ??merubah
hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani
seperti TUHAN
YESUS.
Natal
adalah ALLAH lahir menjadi sama
dengan manusia, sekarang kita manusia daging sedang dilahirkan baru
oleh kasih setia TUHAN, sedikit demi
sedikit sampai menjadi sama mulia dengan TUHAN
YESUS dan kita bersama Dia
selamanya.
Mari saudaraku!!
Natal ini betul-betul
keajaiban, bagaimana ALLAH lahir
menjadi Manusia. Saya
istilahkan dan tekankan 'lahir',
sebab kalau tidak lahir, tidak bisa, kita
tidak bisa dilahirkan baru. Kalau
istilah menjelma, maka kita tidak bisa
berubah. Harus lahir --> ALLAH
lahir menjadi sama seperti manusia,
untuk memberi kesempatan manusia daging dilahirkan baru lewat kasih
setia yang ajaib sampai menjadi sama dengan TUHAN,
menjadi Mempelai Wanita
TUHAN. Semoga
kita bisa mengerti.
Ayo berubahlah saudaraku, malam ini
berubah dengan belajar dari air menjadi
anggur. Sekali
lagi, dicicipi, anggur itu bisa dicicipi, jangan diminum
langsung satu "gentong" saudaraku, sebab
dapat mabuk , dicicipi satu sendok
terlebih dahulu.
Mungkin pulang dari tempat ini
biasanya kalau jalan bersama, suami di
depan, istrinya ditinggal
di belakang. Dulu ada
seorang pemudi yang berjalan
bersama dengan mamanya, saya
selalu melihat, pemudi ini berjalan di depan, sedangkan ibunya
yang tua berjalan dibelakang
seperti ekor.
Saya sebagai
yang dipercaya untuk memimpin kaum muda,
bagaimana mau menasehati, akhirnya saya nasehati --> 'tolonglah
dituntun mama itu, jangan malu, berubahlah sedikit'.
Mungkin dirumah biasa membentak-bentak,
sekarang berubah yang halus. Mari,
ada air anggur yang bisa dicicipi, itulah
kasih setia yang ajaib.
- kasih
setia yang abadi. Yesaya
54 : 7-
8, 10
7.
Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena
kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
8.
Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap
engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku
telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
10.
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit
bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan
perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang
mengasihani engkau.
Kasih setia yang abadi yang tidak
pernah berubah, mungkin hari-hari ini kita merasa ditinggal TUHAN
karena kesalahan kita, tetapi TUHAN
katakan ini hanya sesaat dan TUHAN
akan kembali malam ini, sekalipun gunung beranjak saudaraku, semua
goncang, tetapi
malam ini TUHAN kembali kepada kita dengan
kasih setia abadi. Dia mau memegang kita,
memeluk kita dan tandanya adalah
kita pulang dengan damai sejahtera =
tanda ada kasih setia yang ajaib/kasih
setia yang besar/kasih setia abadi.
Kasih setia TUHAN akan
menolong kita bagaikan Dua Tangan
TUHAN Yang
diulurkan di tengah kita.
TUHAN memberkati kita.1