Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Dalam penggembalaan di tempat ini kami sedang mempelajari injil Matius pasal yang ke 24.

Injil Matius 24 : 3-44, yang berbicara tentang tujuh nubuat/tujuh tanda tentang kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tanda tentang kiamat. Tujuh nubuat/tujuh tanda yang harus digenapi tentang kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tentang kiamat yang akan menimpa bumi ini.

Kita mempelajari injil Matius 24 ini, supaya kita tidak masuk kiamat tetapi kita akan masuk dalam kemuliaan bersama dengan TUHAN.

Ketujuh nubuat itu adalah:
  1. nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3-ay 5
  2. nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6-ay 8
  3. nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9-ay 14
  4. nubuat tentang antikrist --> ay 15-ay 25
  5. nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 26-ay 31
  6. nubuat tentang Israel --> ay 32-ay 35
  7. nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 36-ay 44
Waktu yang lalu kita sudah mempelajari tentang nubuat yang selanjutnya yaitu nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9-ay 14.

Matius 24 : 9 -14,
9. Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
10. dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
11. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
12. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
13. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
14. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

Jadi inilah saudaraku nubuat yang ketiga, yaitu pencobaan atas anak-anak TUHAN.

Kalau kita rangkumkan akan ada tiga macam pencobaan yang dihadapi oleh anak-anak TUHAN di akhir zaman ini yaitu:
  1. kebencian ini sama dengan pembunuhan dalam surat Yohanes, ay 9,
  2. kemurtadan ay 10 dan ay 11,
  3. kedurhakaan ay 12.
Kita akan membahas yang pertama terlebih dahulu yaitu tentang KEBENCIAN.

Karena khotbah tentang akhir zaman = menjelang kedatangan YESUS kedua kali, kita akan menghadapi kebencian atau pembunuhan/kebencian sampai kebencian tanpa alasan.

Saya ulangi, menjelang kedatangan TUHAN YESUS yang kedua kali kita akan menghadapi kebencian sampai kebencian tanpa alasan dan pembunuhan-pembunuhan, TUHAN sudah ingatkan ini. Yang harus dijaga yaitu jangan kecewa, jangan menolak TUHAN.

Yohanes 16 : 1, 2
1. "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
2. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

Nanti orang akan berlomba-lomba mencari orang Kristen, sebab membunuh orang Kristen berarti berbakti kepada TUHAN. Ini yang harus kita hadapi dihari-hari terakhir ini, tetapi TUHAN sudah mengingatkan bahwa kita akan menghadapi kebencian dan pembunuhan.

Menjelang kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali, kebencian melanda dunia dan ini sudah terjadi pada saat kedatangan TUHAN YESUS pertama kali ke dunia itulah natal, mulai dari natal yang kita peringati malam ini, ini yang harus digaris bawahi.

TUHAN YESUS Sendiri sudah menghadapi kebencian dan pembunuhan sejak natal/sejak Dia lahir ke dunia bahkan sejak berada di dalam kandungan. Demikan juga nanti menjelang kedatangan YESUS ke dua kali, kita akan diperhadapkan lagi kepada kebencian dan pembunuhan.

Bagaimana sikap kita dalam menghadapi kebencian dan pembunuhan? sikap kita yaitu harus dihadapi dengan mimpi atau pembukaan rahasia Firman. Semoga kita bisa mengerti.

Tiga kali YESUS menghadapi kebencian dan pembunuhan yang harus dihadapi dengan mimpi:
  1. dalam kandungan, waktu YESUS didalam kandungan, ibu Maria sudah menghadapi pembunuhan.

    Matius 1 : 18-21
    18. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
    19. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
    20. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata : "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus
    21. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

    Ayat 20= "Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu" --> mau bercerai tapi ada mimpi
    "dalam mimpi" --> dalam mimpi, dan untuk sekarang ini adalah pembukaan Firman.
    "janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus" --> bukan hasil zinah tetapi dari Roh Kudus, bukan perselingkuhan tetapi dari Roh Kudus.

    Inilah waktu YESUS dalam kandungan sudah menghadapi kebencian dan pembunuhan dan wujudnya lewat perceraian. Kalau Yusuf menceraikan Maria, sementara Maria hamil berarti Maria hamil tanpa suami, tanpa ada yang bertanggung jawab, dan hukumannya adalah dirajam dengan batu = Maria bersama bayi YESUS akan dirajam batu sampai mati. Inilah hukuman bagi orang yang dianggap berzinah berarti bayi YESUS juga akan mati.

    Perceraian itu putus hubungan antara suami dan istri = putus hubungan kepala dengan tubuh, mati itu perceraian, putus hubungan antara suami yang adalah kepala, dan istri adalah tubuh. Kalau kepala dengan tubuh putus hubungan itu namanya mati/pembunuhan. Semoga kita dapat mengerti pada malam natal ini.

    Ada dua macam bentuk perceraian yaitu:
    • perceraian dengan diam-diam, perceraian diam-diam = perceraian hati. Orangnya masih satu rumah --> suami istri, anak, orang tua masih satu rumah, bahkan masih satu kamar tetapi hatinya sudah tidak menjadi satu lagi.

      Perceraian diam-diam = perceraian secara hati, hati sudah tidak menjadi satu, karena ada kebencian, karena ada dendam, karena ada kepahitan. Ini yang akan melanda dunia/melanda anak-anak TUHAN menjelang kedatangan TUHAN YESUS ke dua kali.

      Saya mau katakan saudaraku,ada banyak masalah dalam nikah, kurang uang itu masalah, tapi masalah terberat dalam nikah, adalah masalah perceraian sebab kalau bercerai, maka nikah itu seperti mati/sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

    • perceraian secara surat, perceraian secara surat = perceraian secara kenyataan, secara surat, suami istri bercerai; secara surat = ada surat cerai dan ini akan melanda anak-anak TUHAN di akhir zaman, ini kebencian dan pembunuhan dalam bentuk perceraian dalam nikah, yang harus kita waspadai dengan sungguh-sungguh.

      Matius 19 : 5, 6
      5. Dan firman-Nya : Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
      6. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

      Ayat 6= "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu" --> satu daging.
      "Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
      ? Jelas tidak boleh diceraikan manusia.

      1 Korintus 7 : 10, 11
      10. Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya.
      11. Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya.

      Tidak boleh bercerai --> ini harus kita jaga, jangan sampai nikah itu dilanda dengan kebencian dan pembunuhan lewat perceraian.

    Bagaimana cara untuk menghadapi pembunuhan/perceraian itu? tadi disebutkan Yusuf bermimpi, Yusuf ini disebut tulus hati --> ini penting, sebab untuk masuk dalam nikah yang penting harus ada ketulusan hati. Bukan penting kekayaan --> silakan kalau ada orang yang mengatakan masuk nikah lebih di pentingkan kekayaan --> silakan!! Tetapi Firman mengatakan yang penting adalah ketulusan hati, jangan munafik seperti herodes.

    Herodes munafik, ia mengatakan mau menyembah YESUS, tetapi sesungguhnya ia mau membunuh. Jadi mau masuk dalam nikah, yang penting adalah hati yang tulus. Sekalipun Yusuf hatinya tulus, tetapi ia masih memiliki kekurangan-kekurangan, dan kekurangan itu adalah ia mau menceraikan Maria, berarti ada kebencian dan pembunuhan. Perceraian sama dengan pembunuhan, tetapi masih untung, kalau ada hati yang tulus, masih bisa mendapatkan mimpi.

    Hati yang tulus itu masih harus ditambah lagi untuk menampung mimpi/ untuk bisa menampung pembukaan rahasia Firman. Kalau manusia tulus, tetapi tanpa Firman, masih banyak kekurangan bahkan dapat menjadi pembunuh. Hati tulus untuk menampung mimpi/menampung pembukaan rahasia Firman --> ini pertolongan kepada nikah.

    Mari, kalau masih ada hati tulus, maka nikah kita yang mungkin diancam perceraian, mungkin banyak masalah, tetapi kalau masih ada hati suami yang tulus, istri yang tulus sehingga dapat menampung mimpi/dapat menampung pembukaan rahasia Firman/dapat mengerti pembukaan rahasia Firman, maka nikah itu masih tertolong.

    Anak dan orang tua sering kali juga bercerai/berpisah, sebab kadang-kadang hatinya sama-sama merasa jengkel sehingga tidak bertegur sapa. Mari, malam ini kembali kepada hati yang tulus untuk menampung pembukaan Firman, seperti Yusuf yang bermimpi = ada pembukaan Firman sehingga ada pertolongan TUHAN, sehingga nikahnya tertolong. Sekarang ini nikah-nikah kita akan selalu ditolong, kalau hati kita tulus untuk menampung pembukaan Firman, maka akan ada pertolongan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

    Disini disebutkan Yusuf anak Daud --> Matius 1 : 20, 21,
    20. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
    21. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

    Jadi lewat pembukaan Firman, Yusuf bisa menerima bayi YESUS, menerima Maria dan bayi YESUS apapun resiko yang harus dia tanggung. Jadi, malam ini lewat pembukaan Firman, dan hati kita tulus dapat menerima, dapat mengerti pembukaan rahasia Firman, maka pembukaan rahasia Firman akan mendorong kita untuk dapat menerima dan mempertahankan YESUS sebagai Juru Selamat apapun resikonya, apapun situasi kondisi yang sedang kita hadapi hari-hari ini dalam nikah, dan juga dalam hal apapun.

    Mungkin situasi kondisi yang sangat sulit, masalah nikah, atau masalah apa saja, tetapi kalau malam ini kita datang dengan hati tulus untuk menerima pembukaan Firman, maka pembukaan Firman akan mendorong kita untuk tetap menerima YESUS sebagai Juru Selamat apapun resiko yang kita hadapi, situasi kondisi apapun yang kita hadapi, kita tetap dapat menerima YESUS sebagai Juru Selamat.

    Apa yang dimaksud dengan YESUS sebagai Juru Selamat? Ay 21, YESUS sebagai Juru Selamat yaitu untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Beban terberat itu adalah dosa. YESUS sebagai Juru Selamat untuk menyelamatkan manusia berdosa, untuk menyelesaikan beban terberat yaitu beban dosa. Sering saya katakan ada banyak beban-beban, kurang uang itu beban, penyakit itu juga merupakan beban berat, tetapi beban ini hanya membebani manusia sampai liang kubur.

    Sesudah di liang kubur, beban kekurangan uang sudah tidak ada lagi, penyakit sudah tidak ada lagi, tetapi kalau dosa akan tetap membebani manusia mulai di dunia ini sampai di liang kubur bahkan sampai di neraka.

    Itu sebabnya, mari malam natal ini sediakan hati yang tulus agar kita dapat menerima pembukaan Firman yang akan mendorong kita untuk menerima YESUS sebagai Juru Selamat, YESUS Yang mampu menyelesaikan beban terberat itulah dosa, berarti Dia juga mampu menyelesaikan beban-beban yang lain.

    Bagaimana cara menerima YESUS? kalau Maria jelas, sebab Maria mau hamil = menerima YESUS; Yusuf mau mau menerima Maria sebagai istrinya, sebab Yusuf tahu dari Firman, bahwa kehamilan Maria itu bukan dari perzinahan tetapi dari Roh Kudus, dan ini sudah jelas.

    Kalau kita sekarang, bagaimana kita menerima YESUS sebagai Juru Selamat, yang menyelesaikan beban dosa dan beban-beban yang lain/menerima YESUS sebagai Juru Selamat apapun resikonya, situasi kondisi apapun. Prakteknya adalah menyelesaikan dosa, berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni = menerima YESUS sebagai Juru Selamat yang menyelesaikan dosa-dosa.

    Sekarang praktek dari kita itu apa? sebab tidak mungkin apalagi saya sebagai laki-laki, mau mengandung bayi YESUS, tidak mungkin. Jadi, apa praktek kita, dulu Yusuf menerima Maria sebagai istri, Maria menerima YESUS, mau mengandung, sama, sekarang bagi kita apa prakteknya, prakteknya yaitu berdamai = menyelesaikan dosa --> saling mengaku dan saling mengampuni itu berdamai.

    Berdamai dengan TUHAN terlebih dahulu yaitu dengan mengaku dosa-dosa kepada TUHAN, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
    Kemudian berdamai dengan sesama --> saling mengaku dan saling mengampuni, mulai dari suami istri mari, kalau hati sudah tidak menjadi satu lagi/sudah ada pemisah/"gap" = sudah terjadi perceraian diam-diam, apa jalan keluarnya? Mari, lewat pembukaan Firman/mimpi, biar itu mendorong kita untuk menerima YESUS. Mari, saling berdamai satu dengan lain, saling mengaku dan saling mengampuni.

    Mari, siapa yang bersalah --> mengaku dosa kepada sesama/kepada istri/ kepada suami, kalau diampuni jangan berbuat dosa lagi, selesai dosa = menerima YESUS sebagai Juru Selamat.
    Kalau orang lain mengaku dosa kepada kita maka kita harus mengampuni dosa orang itu dan melupakan, jangan diungkit-ungkit lagi. Sehingga seluruh dosa sudah diselesaikan dan kita dapat hidup benar dan murni. Ini merupakan hal yang luar biasa.

    Kalau kita menyelesaikan dosa, maka hasilnya --> 1 Korintus 5 : 7, 8,
    7. Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
    8. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

    • kita hidup benar dan murni sehingga mengalami pesta/mengalami kebahagiaan. Kalau kita mengaku dan mengampuni = berbahagia, tetapi kalau menyimpan dosa orang lain = rohani akan kering dan mati. Kering dan mati = susah bagaikan di neraka.
      Menghakimi dosa orang lain = kering/mati, itu sebabnya lebih baik kita mengampuni dosa orang lain sebab itu adalah kebahagiaan/itu pesta

      Mari!! memang kita menghadapi kebencian, saya tidak mau berkata yang indah-indah terus tentang Firman TUHAN, tetapi pada malam natal ini kita harus menghadapi kebencian, tetapi TUHAN memberikan janji kebahagiaan --> di tengah kebencian ada kebahagiaan. Ini merupakan janji yang luar biasa.
      Kalau ada uang, maka ada kebahagiaan, orang dunia yang tidak perlu mengenal YESUS juga tahu, tetapi ditengah kebencian dan pembunuhan ada kebahagiaan, hanya ada di dalam YESUS, tidak ada di lain. Saling berdamai, saling mengaku, saling mengampuni, hidup benar dan murni, suami, istri hidup benar murni, anak hidup benar murni, maka rumah tangga itu akan bersuasanakan pesta/kebahagiaan, sampai nanti puncaknya Pesta Nikah Anak Domba, saat YESUS datang kembali ke dua kali.

    • Matius 18 : 19, Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.

      Ayat 19 --> sepakat ini darimana? Dari saling mengaku, saling mengampuni, dosa disingkirkan.
      Kalau suami istri sehati/ satu hati, dosa disingkirkan sehingga menjadi satu hati/ sepakat, maka dapat menaikkan doa dihadapan TUHAN dan TUHAN menjawab doa itu, berarti semua masalah diselesaikan oleh TUHAN. Kalau dosa tidak diselesaikan, masalah bertambah-tambah dalam nikah rumah tangga.

  2. waktu sudah lahir, tadi, dalam kandungan YESUS sudah diancam dengan pembunuha. Sekarang waktu sudah lahir yaitu masa bayi atau anak --> Matius 2 : 13 -15.
    13. Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata : "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
    14. Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
    15. dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi : "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."

    Ayat 13 --> "nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi" --> Yusuf bermimpi lagi."Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya"
    "karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." -->
    diancam dengan pembunuhan/kebencian yaitu herodes mau membunuh TUHAN YESUS. Tadi ayah-Nya sendiri mau menceraikan Maria, otomatis kalau dicerai = dibunuh. Tetapi sekarang berhadapan dengan herodes yang mau membunuh YESUS, sebab herodes tahu, Dia adalah Raja, sehingga hendak bersaing dengan herodes, itu sebabnya dibunuh terlebih dulu.

    Jadi inilah saudaraku waktu bayi, waktu YESUS menjadi bayi atau anak-anak Dia diancam kebencian dan pembunuhan oleh herodes yang merupakan gambaran dari setan.
    Sekarang pada saat menjelang kedatangan YESUS kedua kali, anak-anak TUHAN/pengikut YESUS juga diancam oleh herodes. Tadi diancam dalam bentuk perceraian. Hati-hati dalam nikah, kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh --> suami istri berdoa, anak-anak berdoa dengan sungguh-sungguh jangan sampai terjadi perceraian dihari-hari ini, sebab itu merupakan siasat dari setan untuk membunuh/kebencian.

    Herodes itu gambaran dari setan, setan ini membunuh atau mematikan baik secara jasmani maupun secara rohani.

    Secara jamani mematikan tubuh lewat kecelakaan, dan lewat apa saja; itu sebabnya kita membutuhkan perlindungan TUHAN = butuh mimpi/pembukaan Firman yang melindungi kita.
    Ada nyanyian yang berkata "zaman sekarang berjagalah, lihat dunia bergelora, berlindunglah dalam sabda ALLAH". Itulah Firman/pembukaan Firman/mimpi yang dapat melindungi.

    Selain herodes/ setan yang membunuh secara jasmani, membunuh tubuh kita lewat bencana, kecelakaan dan lain-lain, herodes membunuh ekonomi/ pekerjaan sampai membunuh masa depan. Inilah herodes yang harus kita hadapi, itu sebabnya kita jangan sombong kalau kita diberkati, perusahaan saya diberkati --> hebat!! Tetapi lihat saja IPTN itu hebat, tetapi sekarang karyawannya terus berdemo.

    Kalau tidak ada Firman, maka kita tidak akan mampu menghadapi herodes yang membunuh secara jasmani/tubuh/daging lewat kecelakaan, bencana. orang lagi ke mall untuk refreshing, tahu-tahu terkena bom dan mati.
    Inilah pekerjaan herodes yang mau membunuh tubuh, mau membunuh ekonomi, pekerjaan, kuliah, masa depan, sehingga membuat semuanya menjadi gagal.

    Tapi juga membunuh secara rohani lewat dosa-dosa, herodes menerkam lewat dosa-dosa sampai kepada puncaknya dosa akhir zaman yaitu dosa kawin mengawinkan dan dosa makan minum, merokok, narkoba, mabuk.

    Efesus 2 : 1, Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

    Kalau berbuat dosa = sudah mati/sudah terbunuh oleh herodes. Sekalipun badannya sehat dan juga memiliki banyak uang, ya!! tetapi rohnya sudah terbunuh/ rohaninya sudah mati, dan kematian rohani membawa kepada kematian kedua yaitu di neraka = kematian yang kekal.
    Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab tanpa pembukaan Firman, siapapun dan apapun manusia itu pasti terbunuh oleh herodes. Jalan keluarnya untuk melawan pembunuhan oleh herodes, hanya lewat mimpi --> tulus hati = menerima mimpi/ pembukaan rahasia Firman, tidak ada lain.

    Saya ulangi, siapapun manusia sekalipun hebat, tetapi tanpa pembukaan Firman bagaikan bayi diterkam oleh herodes = dihadapan herodes, hanya seperti bayi yang baru lahir sehari. Sekalipun manusia itu profesor, biar manusia itu kaya, biar manusia itu berhasil, apalagi yang miskin dan bodoh, sama seperti bayi yang baru lahir sehari.

    Kita dapat membayangkan bayi satu hari, menghadapi anak kelas lima sekolah dasar saja tidak sanggup untuk melawan. Ini menghadapi raja, tentunya tidak akan mampu. Itu sebabnya kita jangan sombong, jangan bangga dengan sesuatu di dunia jika tanpa pembukaan Firman, sebab tidak ada artinya semua yang ada di dunia.
    Kalau kita datang untuk beribadah apa yang kita cari? Kalau beribadah, kita mencari hal yang jasmani, kita mendapatkan apa yang kita cari, tetapi kita diterkam oleh herodes dan ini berarti sama saja. Hanya bangga-bangga --> luar biasa YESUS, saya diberkati, tetapi diterkam dan habis, bukan tidak boleh, tetapi itu bukanlah tujuan utama, tujuan utama adalah mendapatkan pembukaan Firman. Semoga kita dapat mengerti.

    Pembukaan Firman ini menunjuk apa? --> Matius 2 : 13, Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."

    Pembukaan Firman itu jalan keluar ketika menghadapi masalah. Saya selalu katakan kepada sidang jemaat, kalau kita mau melakukan apa saja --> mulailah berdoa, TUHAN bukakanlah Firman Mu bagi ku, sebab saya percaya kalau ada pembukaan Firman pasti ada pembukaan jalan.

    Doakan saya sebagai gembala demi kepentingan saudara, kalau gembala tidak memiliki pembukaan Firman, maka jemaat tidak dapat berjalan, baru ekonomi digoyang sedikit, jemaat sudah k.o. Itu sebabnya harus ada pembukaan Firman, sebab itu merupakan pembukaan jalan/jalan keluar.

    Apa yang menjadi jalan keluarnya? Itulah pembukaan Firman dan apa pembukaan Firmannya? Yaitu dari Betlehem disuruh lari ke Mesir, itu pembukaan Firman. Dari Betlehem, Yusuf mendapatkan mimpi/pembukaan Firman, ia harus lari ke Mesir.

    Betlehem itu artinya rumah Roti = sudah ada pembukaan Firman tetapi harus lari ke Mesir --> ini namanya jalan kematian/pengalaman kematian. Inilah jalan keluar, menghadapi herodes yaitu dari Betlehem/Firman --> Betlehem/rumah Roti = sudah ada Firman, tetapi di Betlehem itu masih ada herodes/masih dikuasai herodes dan ini sangat disayangkan.

    Tetapi saya mau berkata --> bagaimana dengan anak TUHAN/gereja TUHAN yang tidak mengutamakan pembukaan Firman? Coba kita berpikir sejenak --> sudah ada di Betlehem/ada rumah Roti/ada Firman, masih bisa dikuasai herodes/masih ada herodes = masih bisa berbuat dosa dan lain-lain, apalagi gereja yang tidak mengutamakan pembukaan Firman? bagaimana nasibnya?

    Mari!! dari Betlehem/rumah Roti ke Mesir = jalan kematian, seperti dulu waktu terjadi kelaparan di Kanaan, Yakub di ijinkan harus lari ke Mesir untuk dapat gandum, itu jalan kematian.
    Untuk apa pengalaman kematian? jalan kematian adalah jalan perobekan daging/pintu sempit. Pintu sempit adalah pintu menuju kandang penggembalaan.
    Sekalipun ada pembukaan Firman, tetapi belum tergembala, berbahaya! sebab dagingnya masih ada = diterkam Herodes. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN perhatikan, jangan beredar-edar = diterkam singa herodes.

    Yohanes 10 : 9, 10
    9. Akulah pintu ; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
    10. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

    Ayat 10 --> "Pencuri datang hanya untuk mencuri" --> berada diluar pintu itu adalah pencuri hanya untuk mencuri.
    "dan membunuh dan membinasakan" --> herodes berada diluar pintu, sebab herodes takut dengan pintu sempit = tidak mau masuk. Itu sebabnya kalau kita masuk pintu sempit, herodes tidak bisa sebab badannya kegemukan.
    Kalau kita mengaku memiliki pembukaan Firman, pasti suka berdamai, bukan suka menghakimi, suka ini, suka itu, bukan!! berdamai supaya:
    • tidak terjadi perceraian,
    • kita hidup berpesta,
    • kita bisa berdoa,
    • kalau ada pembukaan Firman, pasti menuju pintu sempit = masuk kandang penggembalaan, "Akulah pintu" itulah TUHAN YESUS, pintu sempit.

    Saya seringkali menerangkan, kandang penggembalaan yang di dalam tabernakel adalah ruangan suci, dengan tiga macam alat, yang dalam Kisah rasul menjadi tiga macam ketekunan, yang sekarang menjadi ketekunan dalam tiga macam ibadah = pintu sempit/tanpa herodes sebab herodes tidak dapat masuk.

    Jaman Mausa
    Jaman rasul-rasul
    Sekarang
    Pelita emas
    Ketekunan dalam persekutuan
    Ketekunan dalam ibadah raya
    Meja roti sajian
    Ketekunan dalam pengajaran dan pemecahan roti
    Ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci
    Mezbah dupa emas
    Ketekunan dalam berdoa
    Ketekunan dalam ibadah doa penyembahan

    Ini pintu sempit perobekan daging = masuk ke kandang.
    Di dalam pelita emas/ibadah raya ada Roh Kudus, kita bersekutu dengan ALLAH Roh Kudus.
    Di dalam meja roti/pendalaman alkitab kita bersekutu dengan Anak ALLAH = Firman.
    Kemudian di dalam ibadah doa penyembahan kita bersekutu dengan ALLAH Bapa di dalam kasih.

    Ini sudah lengkap, sebab ada pembukaan Firman, Yusuf dulu, diperintahkan untuk lari ke Mesir, jangan tinggal di Bethlehem, sekarang artinya, kita masuk pintu sempit/masuk kandang penggembalaan = menjadi kehidupan yang tergembala = bebas dari herodes/herodes tidak bisa menjamah.

    Tetapi sekarang saudaraku, penggembalaan di akhir zaman dibalik/penggembalaan dipalsukan --> domba-domba diperkenalkan kepada kelimpahan terlebih dulu, kemakmuran yang jasmani dan hiburan dengan artis-artis, sampai domba-domba itu tidak mau masuk pintu sempit, beredar-edar untuk diterkam herodes.

    Kalau kita lain, kita menurut Firman/masuk pintu sempit terlebih dahulu/masuk kandang penggembalaan, baru ada hidup berkelimpahan, tidak mungkin kita mati. Hidup dalam kelimpahan = hidup yang penuh dengan ucapan syukur kepada TUHAN, tidak mungkin kita akan mati jika masuk pintu sempit sebab herodes tidak dapat menjamah. Semoga kita bisa mengerti.

    Puncak dari ibadah pelayanan adalah doa penyembahan. Jadi, puncak dalam ibadah pelayanan/sistem penggembalaan adalah sampai kita dapat menyembah TUHAN. Penyembahan ini proses perobekan daging, supaya kita tidak berbuat dosa, sebab kalau daging dirobek, maka herodes/dosa tidak dapat menguasai.
    Dari ujung rambut sampai kaki manusia itu semuanya daging dan daging yang paling keras adalah hati. Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan hati kita, jangan sampai hati menjadi tempatnya dosa/tempatnya herodes, tetapi menjadi tempat bagi Firman/Roti.

    Herodes itu apa? tadi kebencian, setan itu bapak pembunuh/pembenci, jangan ada kebencian, kalau di hati kita ada dosa kebencian, iri, dendam, maka hati itu sudah menjadi tempat/tahtanya herodes/ bukan menjadi tempat Roti lagi/bukan Betlehem lagi tetapi herodes.

    Mari, malam natal ini bersihkan hati lewat penyembahan kepada TUHAN, bukan cuma Heleluyah, berapa jam saya menyembah, bukan!! tetapi mari dalam penyembahan itu = pembersihan dosa, mulai dari hati yang paling keras, daging yang paling keras, tidak boleh ada lagi tabiat herodes yaitu sebagai bapak pembunuh, kebencian, iri, dendam, kepahitan harus disingkirkan.

    Penyembahan/perobekan daging yang memenuhi ukuran adalah proses perobekan daging sampai kita tidak berdosa = daging tidak bersuara. Saat antikrist datang, kalau ada doa penyembahan/kita tergembala, kita tidak berbuat dosa, maka kita akan disingkirkan ke padang belantara selama tiga setengah tahun. Kita akan dipelihara dan dilindungi oleh TUHAN jauh dari mata ular/jauh dari antikrist.

    Selain hati adalah mulut, akarnya di hati, buahnya di mulut = herodes itu pendusta. Itu sebabnya jangan ada dusta lagi, jangan ada kata sia-sia, tetapi malam ini mohon kepada TUHAN, kalau tidak mau dihantam oleh kebencian, pembunuhan oleh herodes, maka kita harus lari ke pintu sempit/ tergembala hari-hari ini sampai mengalami perobekan daging.
    Kalau kita tidak mau, dan mencari yang enak untuk menyembah --> ini bukan perobekan daging, kalau perobekan daging itu sampai daging terasa sengsara dan ini harus terus dipaksa. Kalau tidak mau nanti akan dipaksa, kalau tidak mau perobekan daging lewat penyembahan, maka perobekan daging itu akan dipaksa pada jaman antikrist berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

    Kita diperhadapkan kepada perobekan daging terakhir, mau membeli nasi tidak dapat memakai ijasah, atau memiliki deposito di bank sebanyak triliyunan --> tidak laku, yang laku hanya menyembah antikrist, sehingga jiwanya tidak selamat.

    Atau menyembah YESUS,waktu zaman antikrist akan disiksa dengan siksaan yang belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi, sampai terakhir, mungkin sudah tidak sadar baru dipancung, kalau langsung dipancung akan enak --> ayo menyembah YESUS atau antikrist?, 'YESUS', "crash" mati dan beres, tidak begini, disiksa terus/perobekan daging sampai sudah tidak sadar baru dipenggal.

    Ini betul-betul berat. Mari! malam ini tinggal pilih, sungguh-sungguh memilih, kalau ada pembukaan Firman pasti mengarahkan kita kepada penggembalaan/pintu sempit, sampai memuncak yaitu doa penyembahan.

    Jadi yang dapat merobek daging yang berdosa/tidak bisa diterkam Herodes adalah:
    • hati --> lepaskan akar kebencian, kepahitan = herodes,
    • mulut terlepas dari dusta, kata sia-sia, fitnah = herodes, kalau tidak, maka kita akan dipaksa nanti pada zaman antikrist. Tetapi sebaliknya kalau sekarang tidak mau tergembala/tidak mau menyembah = tetap menyimpan dosa/herodes, harus dipaksa untuk masuk perobekan daging lewat antikrist --> diperhadapkan menyembah TUHAN atau antikrist, kalau menyembah TUHAN, akan disiksa dan dipancung sampai mati, tapi dia akan dibangkitkan saat YESUS datang = dia tetap menjadi milik TUHAN, tetapi kalau menyembah antikrist, di dunia dia enak, tetapi dia akan dibinasakan untuk selamanya.

    Ayo malam natal ini "ngeri" tapi inilah yang harus kita hadapi; saya berkeluh kesah kepada istri, aduh hatiku terasa remuk hari ini, kenapa? tahun-tahun depan kita menghadapi kebencian, kemurtadan, kedurhakaan yang lebih dahsyat lagi. Semoga TUHAN kuatkan kita.
    Tetapi TUHAN sudah memberi jalan keluar yaitu lewat mimpi/lewat pembukaan Firman --> ada kebencian, tetapi ada kebahagiaan dari TUHAN, ada kebencian, kita akan disingkirkan ke padang belantara, ada perlindungan dan pemeliharaan dari TUHAN. Semoga kita bisa mengerti.

  3. waktu YESUS sudah dewasa, kira-kira berumur tigapuluh tiga setengah tahun. Jadi YESUS berumur tigapuluh tahun, baru Ia melayani, kemudian tiga setengah tahun TUHAN melayani dan harus menghadapi kebencian sampai mati di kayu salib.

    Markus 15 : 10-12
    10. Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.
    11. Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.
    12. Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"

    Ayat 10 --> jadi YESUS dihadapkan kepada Pilatus, kemudian Pilatus tahu bahwa YESUS diserahkan karena kedengkian dan kebencian. Jadi, saat Dia sudah dewasa Dia menghadapi kebencian dan pembunuhan.
    Itu sebabnya sekali lagi, hati ini jangan ada dengki, benci, iri sebab kita dapat salah pilih seperti memilih YESUS atau Barabas. Itu sebabnya diperlukan hati yang tulus dihari-hari ini.

    Ini saat dewasa, YESUS menghadapi kebencian dan pembunuhan sampai mati di kayu salib. Orang mendesak Pilatus, untuk menyalibkan YESUS.
    Tetapi beruntunglah, TUHAN masih memberi kesempatan kepada Pilatus lewat mimpi istrinya. Jadi istri Pilatus bermimpi lalu mengatakan kepada suaminya agar jangan ikut-ikutan, sebab aku tadi malam bermimpi dan betul-betul menderita karena orang ini/karena YESUS.

    Matius 27 : 18, 19
    18. Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
    19. Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya : "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam."

    Ayat 19 --> "isterinya mengirim pesan kepadanya : "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu" --> lewat pembukaan Firman, istri Pilatus mengetahui yang benar itu YESUS, bukan Barabas. Kalau orang Yahudi memilih Barabas jangan ikut-ikut, yang benar itu YESUS.

    Kalau kita bisa menerima pembukaan Firman --> hamba TUHAN memiliki pembukaan Firman, sidang jemaat bisa mengerti pembukaan Firman, maka tidak akan gampang ikut-ikutan untuk pergi kesana kemari. Kalau gampang ikut-ikutan, itu berarti kosong dari Firman = tidak punya pendirian = kosong dari pembukaan Firman.
    "sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam." --> lewat mimpi, TUHAN memberikan pembukaan Firman kepada istri Pilatus berarti kepada Pilatus, istrinya juga menyampaikan pembukaan Firman.
    Setelah mendapat mimpi pembukaan firman, Pilatus membasuh tangan, tidak ikut campur tangan dalam membunuh YESUS.

    Matius 27 : 24, Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata : "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"

    "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini" -->
    Darah Orang ini = dia tidak ikut campur menyalibkan TUHAN.

    Pilatus ini bangsa kafir, kalau ada pembukaan Firman, sekalipun bangsa kafir ini berdosa/tidak mengerti kebenaran, waktu YESUS berbicara tentang kebenaran, Pilatus bertanya, padahal dia hakim, tetapi ia tidak mengerti kebenaran --> apa itu kebenaran? tidak mengerti itulah kita bangsa kafir yang berdosa, sehingga tidak bisa hidup benar. Tetapi kalau ada pembukaan Firman/mimpi, akan mendorong kita untuk membasuh tangan/masih mau diselamatkan.

    Pilatus/bangsa kafir lewat pembukaan Firman, dia dapat membasuh tangan artinya, bangsa kafir lewat pembukaan Firman masih bisa mendapat kesempatan untuk diselamatkan oleh YESUS lewat salib.
    Lain dengan Yudas, ia seorang rasul, orang Israel asli --> hebat!! tetapi waktu TUHAN membasuh kakinya, Yudas tidak mau dibasuh = dia tetap bertahan dalam dosa mencuri/mencuri milik TUHAN.

    Kita juga memiliki yayasan pelita emas, hati-hati!! sebab sekarang ini banyak yayasan-yayasan yang sudah cenderung kearah sosial, bukan ibadah lagi, seperti Yudas yang pura-pura berbuat baik, tetapi korupsinya banyak.

    Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, saudara jangan menjadi objek dari yayasan-yayasan yang seperti Yudas, anak-anak TUHAN disekolahkan, jangan menjadi objek dari yayasan-yayasan yang tidak bertanggung jawab, yang pura-pura berbuat baik, tetapi sebenarnya korupsi. Sebenarnya anak itu mendapat seratus ribu, tetapi hanya diberi sepuluh ribu, yang sembilan puluh ribu, dia ambil semuanya, korupsi banyak sekali, dan juga pencurian milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Yudas ini rasul yang hebat, tetapi waktu dibasuh kakinya, dia tidak mau = tidak mau berubah = tidak mau bertobat tetap mempertahankan dosa. Sebaliknya kita bangsa kafir malam natal ini, lewat pembukaan Firman malam ini, sekalipun bangsa kafir ini berbuat dosa/tidak ada kebenaran, tetapi kalau didorong oleh Firman, kita dapat membasuh tangan, artinya kita masih bisa diselamatkan oleh TUHAN YESUS lewat salib. Salib ini artinya percikan darah/ sengsara bersama YESUS. Hari-hari ini, kita harus menghadapi salib/ percikan darah, nyala api siksaan.Mari! bangsa kafir, kalau mau ditolong oleh TUHAN, biar pembukaan Firman sekarang mendorong kita untuk masuk pintu sempit = sudah masuk pengalaman kematian, ditambah lagi percikan darah/penderitaan secara daging tanpa dosa bersama YESUS. Kalau tadi, penderitaan untuk berhenti berbuat dosa, sekarang penderitaan bersama YESUS/ salib itu tanpa dosa, tidak bersalah tetapi di fitnah dlsbnya, inilah percikan darah.

    1 Petrus 4 : 12-14
    12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Ayat 12 --> kita tidak salah disalahkan = ujian yang luar biasa.
    Kalau di dunia ini, orang yang bersalah akan menyalahkan orang lain dan ini merupakan hal yang biasa. Tetapi luar biasa kalau orang tidak bersalah, disalahkan ini luar biasa dan inilah salib/percikan darah. Mari, dihari-hari ini, kalau ada pembukaan Firman, pasti akan mengarah kepada salib/percikan darah, penderitaan tanpa dosa.

    Saudaraku! saat kita mengalami penderitaan tanpa dosa/penderitaan daging, jangan takut!! Sebab ada Roh Kemuliaan/Roh Kudus yang akan memberi kekuatan dan kebahagiaan saat kita mengalami salib. Mari, jangan mencari yang enak untuk daging, di gereja jangan mencari yang enak untuk daging, sebab kalau enak bagi daging akan hilang kemuliaan = tidak ada Roh Kemuliaan. Itu sebabnya cari yang tidak enak untuk daging, sebab ada Roh Kemuliaan.
Apa gunanya Roh Kemuliaan?:
  • untuk memberi kekuatan sehingga kita tidak kecewa, tidak putus asa dan memberi kebahagiaan di tengah kebencian; ditengah salib ada kebahagiaan dan ini betul-betul dari TUHAN/dari Roh Kudus/Roh Kemuliaan.

  • 2 Tawarikh 7 : 1- 3
    1. Setelah Salomo mengakhiri doanya, apipun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.
    2. Para imam tidak dapat memasuki rumah TUHAN itu, karena kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
    3. Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan menyanyikan syukur bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."

    Luar biasa!! mari, malam ini saudaraku, kalau ada salib/ ada pembukaan Firman yang mengarah kepada salib, penderitaan daging tanpa dosa, nyala api siksaan, maka disitu ada Roh Kemuliaan, untuk apa Roh Kemuliaan, untuk memberi kekuatan dan kebahagiaan.

  • untuk memberikan kasih setia dan kebaikan TUHAN, mari! saudaraku jika ada salib, jangan takut!! Sebab disitu ada kasih setia dan kebaikan TUHAN, kasih setia TUHAN yang tidak berubah selama-lamanya, biar malam natal ini kita menghadapi macam-macam kebencian, menghadapi kesulitaan karena ekonomi dimatikan oleh setan, tetapi mari kita pulang dengan kasih setia TUHAN.
Ada tiga macam kasih setia yaitu:
  1. Mazmur 69 : 14, 15
    14. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!
    15. Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam

    "pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar" -->
    kasih setia yang besar dan lebih besar dari segala masalah kita malam ini.

    "jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!" --> Pertolongan setia dan besar.

    Kasih setia yang besar untuk menolong kita menghadapi masalah-masalah yang terbesar sekalipun, Kita datang dengan masalah yang besar dan juga sudah mustahil, kasih setia ALLAH yang lebih besar dari segala masalah kita, sehingga kita pasti bisa tertolong dan diangkat --> "lepaskan aku dari lumpur supaya jangan aku tenggelam", --> raja Daud (saudara baca di Mazmur 51) waktu dia berzinah dengan Betseba dan yang dia mohonkan hanya satu yaitu kasih setia TUHAN.

    Seharusnya raja Daud sudah tenggelam dalam lumpur dosa, tenggelam dalam lautan api belerang = mati dan binasa, tetapi dia memohon kasih setia yang besar dari TUHAN, dan TUHAN mengangkat dia, TUHAN ampuni dia.
    Mari, saudaraku, ketenggelaman apa, kegagalan apa, persoalan sampai tenggelam dalam dosa, malam ini tidak ada yang dapat menolong kecuali kasih setia yang besar. Itu sebabnya berteriak kepada TUHAN untuk mencurahkan kasih setia yang besar, untuk menolong kita, mengangkat kita, mengampuni dan menyelesaikan dosa-dosa kita. Raja Daud seharusnya sudah binasa, tapi kasih setia yang besar menolong raja Daud.

  2. kasih setia yang ajaib. Mazmur 17 : 7, 8
    7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
    8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

    Apa kegunaan dari kasih setia ajaib? Untuk ?melindungi dan memelihara kita bagaikan Biji Mata-Nya sendiri di padang gurun dunia yang sudah sulit. Di- padang gurun dunia yang sudah sulit ini kita tidak dapat menabur dan menuai, kita dipelihara kalau ada kasih setia TUHAN/ada kemuliaan TUHAN.

    Kasih setia yang ajaib memelihara kita bagaikan biji mata, biji mata itu kecil tidak berdaya tapi dilindungi dipelihara oleh TUHAN di padang gurun dunia secara ajaib, seperti bangsa Israel tidak menabur, tidak menuai, tetapi TUHAN kirimkan manna dari surga, sehingga mereka dipelihara dan dilindungi secara ajaib.

    Mengapa biji mata? kalau dipadang pasir begitu angin berhembus:
    • pasti kaki yang terkena --> saya jadi Kaki dari TUHAN saja, sebab lincah dan dapat kemana saja --> akan terus terkena pasir = terus terkena masalah-masalah.
    • saya jadi Dada- Nya TUHAN, sebab Dada itu besar dan kuat, tetapi masih ada banyak pasir di situ.
    • paling enak jadi Biji Mata biar kecil, tetapi satu pasir pun tidak boleh masuk. Inilah perlindungan yang ketat dari TUHAN, masalah-masalah apapun tidak boleh menyakiti kita. Inilah kasih setia yang ajaib.

    Apa lagi gunanya kasih setia ajaib/ keajaiban TUHAN untuk ??merubah hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti TUHAN YESUS.

    Natal adalah ALLAH lahir menjadi sama dengan manusia, sekarang kita manusia daging sedang dilahirkan baru oleh kasih setia TUHAN, sedikit demi sedikit sampai menjadi sama mulia dengan TUHAN YESUS dan kita bersama Dia selamanya.
    Mari saudaraku!! Natal ini betul-betul keajaiban, bagaimana ALLAH lahir menjadi Manusia. Saya istilahkan dan tekankan 'lahir', sebab kalau tidak lahir, tidak bisa, kita tidak bisa dilahirkan baru. Kalau istilah menjelma, maka kita tidak bisa berubah. Harus lahir --> ALLAH lahir menjadi sama seperti manusia, untuk memberi kesempatan manusia daging dilahirkan baru lewat kasih setia yang ajaib sampai menjadi sama dengan TUHAN, menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Semoga kita bisa mengerti.

    Ayo berubahlah saudaraku, malam ini berubah dengan belajar dari air menjadi anggur. Sekali lagi, dicicipi, anggur itu bisa dicicipi, jangan diminum langsung satu "gentong" saudaraku, sebab dapat mabuk , dicicipi satu sendok terlebih dahulu.

    Mungkin pulang dari tempat ini biasanya kalau jalan bersama, suami di depan, istrinya ditinggal di belakang. Dulu ada seorang pemudi yang berjalan bersama dengan mamanya, saya selalu melihat, pemudi ini berjalan di depan, sedangkan ibunya yang tua berjalan dibelakang seperti ekor. Saya sebagai yang dipercaya untuk memimpin kaum muda, bagaimana mau menasehati, akhirnya saya nasehati --> 'tolonglah dituntun mama itu, jangan malu, berubahlah sedikit'. Mungkin dirumah biasa membentak-bentak, sekarang berubah yang halus. Mari, ada air anggur yang bisa dicicipi, itulah kasih setia yang ajaib.

  3. kasih setia yang abadi. Yesaya 54 : 7- 8, 10
    7. Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
    8. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
    10. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.

    Kasih setia yang abadi yang tidak pernah berubah, mungkin hari-hari ini kita merasa ditinggal TUHAN karena kesalahan kita, tetapi TUHAN katakan ini hanya sesaat dan TUHAN akan kembali malam ini, sekalipun gunung beranjak saudaraku, semua goncang, tetapi malam ini TUHAN kembali kepada kita dengan kasih setia abadi. Dia mau memegang kita, memeluk kita dan tandanya adalah kita pulang dengan damai sejahtera = tanda ada kasih setia yang ajaib/kasih setia yang besar/kasih setia abadi. Kasih setia TUHAN akan menolong kita bagaikan Dua Tangan TUHAN Yang diulurkan di tengah kita.
TUHAN memberkati kita.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Juli 2010 (Sabtu Sore)
    ... menghadapi penangkapan atau pembunuhan oleh antikris. Sengsara ini tidak dapat dihadapi oleh apapun dari dunia tetapi hanya bisa ditanggulangi dengan berjaga-jaga dan berdoa. Yudas tidak berjaga-jaga dan tidak berdoa sehingga tidak mengalami perobekan daging sehingga menjadi antikris. Yudas mencium Yesus. Mencium hubungan yang sangat dekat perdamaian kasih. Yudas mencium Yesus untuk menyerahkan Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Maret 2012 (Kamis Sore)
    ... dilihat-Nya pula dua orang bersaudara yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya bersama ayah mereka Zebedeus sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya lalu mengikuti Dia. Yesus memanggil dan memilih murid yaitu Simon Petrus Andreas Yakobus dan Yohanes padahal di tempat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Desember 2011 (Senin Sore)
    ... imam dan raja Sebab Tuhan menghendaki pelayan Tuhan yang selalu menang raja memiliki sifat berkemenangan seperti sudah dijelaskan pada Ibadah Raya Surabaya Desember dan tidak tercemar oleh dosa serta tidak terhalang oleh apapun selalu siap setia dan berkobar-kobar untuk melayani . Imam-imam dan raja-raja kedudukan rohani kedudukan Surga warga Surga. Jika seseorang ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Februari 2014 (Selasa Sore)
    ... Allah meja roti sajian . Jadi berpuasa adalah sengsara daging karena firman Allah dan Roh Kudus untuk mengalami penyucian hati dan pikiran oleh pekerjaan firman dalam urapan Roh Kudus firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Markus - sebab dari dalam dari hati orang timbul segala pikiran jahat percabulan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 November 20010 (Senin Sore)
    ... mengalami pertumbuhan rohani. KALAU PENGGEMBALAANNYA BENAR KITA AKAN MENGALAMI LAWATAN TUHAN seperti kota Nain. Kalau penggembalaan tidak benar hanya akan menuju kuburan janda dan anaknya yang mati di kota Nain menuju kuburan sudah dijelaskan pada Ibadah Raya Surabaya November . ay. Yesus tampil sebagai Gembala Agung untuk memisahkan kambing dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Oktober 2017 (Minggu Siang)
    ... lima ribu orang orang begitu antusias. Ini menunjuk pada firman penginjilan. Tetapi begitu Yesus mengajar mereka lari semua mengundurkan diri tinggal dua belas murid Yesus masih menantang lagi Kamu tidak pergi Ternyata satu murid--Yudas Iskariot--pergi karena mempertahankan dosa. Sudah diampuni tetapi terus berbuat dosa sampai tidak ada pengampunan lagi rohaninya ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Agustus 2012 (Minggu Pagi)
    ... rumah Tuhan untuk mengalami terang firman Roh Kudus dan kasih Allah supaya kita bisa tampil sebagai terang yang meningkat sampai terang dunia. Kita hidup dalam terang kebenaran terang kesucian sampai terang kesaksian. Matius - Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 Maret 2019 (Rabu Sore)
    ... di dunia sudah berbuat dosa--tidak ada yang benar. Dosa inilah yang membuat kita terpisah dari Tuhan. Kita harus menjadi orang benar supaya doa dijawab Tuhan. Bagaimana kita menjadi orang benar Lewat saling mengaku dan mengampuni kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama jika diampuni jangan berbuat dosa lagi kita juga mengampuni dosa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Januari 2013 (Senin Sore)
    ... tidak bisa diganggu gugat dan dibatalkan oleh apapun. Kalau melakukan perintah Tuhan berarti selamat. Kalau menolak perintah berarti tidak selamat mendapat hukuman dari Tuhan . Roma . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha Malang I, 25 Oktober 2016 (Selasa Sore)
    ... dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Amsal Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh. Yang pertama injil keselamatan--kabar baik. Manusia berdosa itu seperti orang yang haus di padang gurun. Semakin berbuat dosa--mencari kepuasan-- semakin haus--seperti melihat fatamorgana. Yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.