Kita
akan kembali kepada tema kita yang terdapat di dalam injil
Yohanes
10 : 10b,
Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan.
Kalau
diringkas akan menjadi 'Aku datang supaya mereka mempunyai hidup
dalam segala kelimpahan'.
Dalam
Yoh 10, Aku = penampilan Pribadi YESUS dalam Firman pengajaran -->
ini
pada mulanya adalah Firman.
Sesudah
itu dilanjutkan dalam injil Yoh 10, ada tiga kali penampilan dari
Pribadi YESUS untuk memberikan hidup di dalam segala kelimpahan
yaitu:
- Yohanes
10 : 9, 'Akulah
Pintu' -->
YESUS sebagai Pintu. Kalau Pintu tertutup, maka kita tidak dapat
mencapai hidup. Itu sebabnya Pintu harus dibuka.
- Yohanes
10 : 11, 'Akulah
Gembala Yang Baik'.
- Yohanes
10 : 36, 'Akulah
Anak ALLAH'.
Mohon
dimaafkan, oleh karena kehendak TUHAN, saya tidak dapat menyelesaikan
semuanya sebab malam ini kita masih membahas bagian yang pertama
yaitu
'Akulah
Pintu'.
Di
dalam kerajaan surga/tabernakel ada tiga macam pintu yaitu:
- Pintu
gerbang,
- Pintu
kemah,kita
sudah mempelajari ini semua.
- Pintu
tirai/tabir.
Sejak
Adam dan Hawa berbuat dosa dengan tidak taat/melanggar hukum ALLAH,
maka pintu firdaus/pintu surga itu sudah tertutup sehingga
manusia/Adam dan Hawa diusir ke dunia ini = manusia mengalami kutukan
sampai pada kebinasaan = tidak memiliki kehidupan.
Tetapi
puji syukur! TUHAN YESUS datang, mati di kayu salib untuk membuka
pintu-pintu itu -->
Matius 27 : 50, 51,
50.
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
51.
Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah
dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
Jadi,
YESUS datang ke dunia untuk menyerahkan Nyawa = taat sampai mati di
kayu salib, maka tabir bait ALLAH terbelah menjadi dua = pintu surga
terbuka.
Jadi,
pintu surga tertutup karena ketidak taatan = dosa, dan pintu surga
terbuka karena ketaatan YESUS sampai mati di kayu salib, maka tabir
bait ALLAH terbelah menjadi dua. Jadi,
datang untuk membuka pintu
gerbang, pintu kemah dan pintu tirai bagi kita semua.
Tadi
pagi kita sudah mendengar, ada dua hasil jika tabir/pintu tirai
terbuka yaitu:
- terbuka
jalan baru dan hidup sehingga manusia dapat menerima hidup dalam
kelimpahan --> Ibrani 10 : 19, 20.
- tabut
perjanjian kelihatan.
Tadi
pagi kita sudah mendengar, tabut perjanjian ini terdiri dari dua
bagian yaitu ada Tutup dan juga ada peti.
Mari,
kita membaca lagi ktb Kel 25, bagi yang tadi pagi tidak datang dapat
mengikuti sejenak untuk kemudian kita maju lagi. Jangan bosan-bosan
membaca sebab inilah sistim penggembalaan. Jadi penyampaian Firman
penggembalaan itu diulang-ulang, kemudian maju lagi seperti domba
yang makan rumput setelah mengunyah, masuk ke dalam pencernakan,
kemudian diulang lagi, dikunyah lagi, masuk lagi demikian seterusnya
sampai mendarah daging.
Berbeda
dengan binatang buas seperti buaya, ular jika memangsa binatang lain,
langsung masuk dan habis, tidak dapat keluar lagi. Jadi, kalau orang
Kristen itu berkata mengapa Firman itu diulang-ulang, saya bosan -->
ini merupakan gejala tidak tergembala = bukan domba-domba; yang
dikuatirkan binatang buas sehingga gembalanya hendak dilulur.
Pertama
yaitu
Tutup --> Keluaran 25 : 17, 18,
17.
Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua
setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
18.
Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas
tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
Jadi
Tutup pendamaian bagian atas terbuat dari emas murni/tidak ada
campuran perak atau tembaga atau kayu dan ini menunjuk zat Ilahi.
Jadi Tutup pendamaian terdiri atas kerub (kesatu) = ALLAH Bapa =
TUHAN; kemudian Tutup pendamaian dengan percikkan darah = Anak ALLAH
= YESUS; kemudian kerub (kedua) semuanya terdiri dari emas = ALLAH
Roh.Kudus = Kristus.
Jadi,
tidak dibagi-bagi seperti ALLAH Bapa dibagi menjadi Anak ALLAH,
memang ini Tiga Oknum di dalam Satu Pribadi. Itu sebabnya ada jaman
ALLAH Bapa, jaman Anak ALLAH dan juga jaman Roh.Kudus --> Tiga
Oknum di dalam Satu Pribadi dengan pekerjaan yang berbeda-beda.
Jadi,
Tutup pendamaian adalah ALLAH Bapa, Anak dan Roh.Kudus yaitu TUHAN
YESUS Kristus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria
Surga/Kepala/Suami. Semoga kita dapat mengerti.
Kedua
yaitu
peti/tabut -->
Keluaran 25 : 10, 11,
10.
"Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah
hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah
hasta tingginya.
11.
Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari
luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai
emas sekelilingnya.
Tadi
pagi saya sudah menerangkan soal bingkai emas yaitu
kerinduan kita
untuk selalu bersekutu/menyatu/tidak terpisah dari TUHAN mulai
sekarang sampai TUHAN datang.
Malam
ini kita akan melihat tentang tabut/peti yang terbuat dari kayu
penaga yang berwarna hitam. Sekuat-kuatnya kayu, tetapi kalau terkena
panas akan rapuh, inilah manusia daging. Sehebat-hebatnya manusia
daging --> memiliki gelar dlsbnya, akan rapuh dan hancur di dunia
ini sebab tidak memiliki kemampuan. Itu sebabnya kayu penaga harus
disalut dengan emas murni bagian luar dan bagian dalamnya sehingga
kayunya tidak terlihat lagi.
Jadi
arti dari kayu penaga yang disalut dengan emas murni adalah
manusia
daging yang berdosa yang disalut dengan zat Ilahi yaitu Firman,
Roh.Kudus dan kasih sehingga menjadi sempurna seperti YESUS =
menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Kesimpulannya:
jika pintu tirai dibuka oleh kematian YESUS/terbuka oleh kematian
YESUS, maka itu merupakan kesempatan bagi manusia daging/manusia
berdosa untuk dapat menjadi sempurna seperti YESUS/menjadi Mempelai
Wanita TUHAN. Inilah pentingnya tirai itu harus dibuka oleh YESUS.
Mari,
kita menggunakan kesempatan yang sudah dibuka oleh YESUS agar kita
dapat menjadi sempurna seperti Dia/tabir sudah dibuka, maka terbuka
kesempatan seluas-luasnya bagi manusia daging yang berdosa agar dapat
menjadi sempurna seperti YESUS = menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Dan
YESUS mengupayakan/Dia yang menyalut --> YESUS harus mati untuk
menyalut manusia daging ini disalut dengan emas sampai menjadi
sempurna seperti Dia. Bukan kita yang menyalut sebab kita tidak
memiliki kemampuan untuk menyalut, tetapi YESUS Yang menyalut kita
dengan membuka kesempatan dengan membuka tirai, dan YESUS juga Yang
menyalut dengan emas.
Efesus
5 : 25-27
25.
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
26.
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya
dengan air dan firman,
27.
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya
dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi
supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Hai
suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus, jadi Kristus adalah
Suami/Mempelai Pria Surga.
Jadi,
YESUS sebagai Suami menyerahkan Nyawa/mati di kayu salib untuk
menyucikan dan memandikan/membaharui sidang jemaat = menyalut sidang
jemaat luar dan dalam = menghiasi sidang jemaat luar dan dalam sampai
menjadi sempurna seperti YESUS/menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Ini
yang dilakukan oleh TUHAN.
Yesaya
52 : 13, 14
13.
Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung
dan dimuliakan.
14.
Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk
rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak
manusia lagi --
Sebenarnya
YESUS adalah Hamba TUHAN Yang berhasil, Yang mulia, Sempurna, tetapi
di atas kayu salib Ia rela menjadi buruk sampai tampaknya bukan
seperti anak manusia lagi. Jadi, YESUS adalah Hamba TUHAN Yang
berhasil, Yang mulia tetapi rela menjadi buruk di kayu salib sampai
bukan lagi seperti manusia untuk menyucikan dan mengubahkan sidang
jemaat = untuk menyalut luar dalam = untuk menghiasi sidang jemaat
luar dalam supaya sidang jemaat menjadi indah dan sama mulia dengan
Dia. Inilah yang YESUS kerjakan di atas kayu salib, itu sebabnya kita
harus menghargai penyalutan. Semoga kita dapat mengerti.
Pertanyaannya
siapa yang disalut? Dibagian atas disebutkan YESUS menjadi buruk di
kayu salib sampai bukan seperti manusia lagi. Maafkan! Kalau bukan
seperti manusia lagi, bukan seperti malaikat sebab malaikat juga
mulia tetapi seperti anjing dan babi/seperti binatang dan juga
seperti setan. Inilah istilah dari YESUS menjadi buruk di kayu salib
bukan seperti manusia lagi, tetapi (maaf) seperti anjing dan babi dan
juga seperti setan.
Anjing
dan babi merupakan gambaran dari manusia daging yang hidupnya campur
baur di dalam dosa. Babi yang sudah dimandikan sampai bersih, masuk
lagi ke dalam perbuatan-perbuatan dosa. Sedangkan anjing yang sudah
muntah, dijilat lagi = perkataan-perkataan dosa.
Anjing dan babi
gambaran dari manusia kafir yang berkecimpung dalam dosa =
jatuh
bangun dalam dosa, baik perbuatan dosa mau-pun perkataan dosa.
Perkataan-perkataan
dosa/kata-kata dosa ini termasuk:
- Berdusta,
- Menjelekan
orang,
- Memfitnah
orang, yang benar menjadi salah sedangkan yang salah menjadi benar.
Itu
sebabnya kita jangan menjadi seperti anjing dan babi, sebab ini
merupakan tabiat kafir. Dan juga seperti setan yaitu manusia daging
yang betul-betul hidup di dalam dosa.
Contoh
di dalam alkitab, maka setan ini adalah Petrus. Jadi bukan orang yang
di luar YESUS yang kelakuannya itu seperti setan --> ini bisa
saja. Tetapi yang harus kita waspadai adalah kita jangan terus
membicarakan orang luar, sebab kalau kita terus membicarakan orang
luar, maka kita tidak dapat selamat.
Kita
merasa sudah hebat, Petrus hebat --> siapa yang tidak mengaku
bahwa Petrus itu orang yang hebat? Petrus hebat!! Tetapi satu waktu
--> enyahlah iblis!!!! Orang hebat seperti Petrus/pelayan TUHAN
yang hebat dapat menjadi iblis, siapa saya? Jadi inilah istilah
'buruk' bukan seperti manusia lagi, tetapi seperti anjing dan
babi dan juga seperti setan/iblis dan ini juga pernah dialami oleh
Petrus.
Jadi
siapa yang disalut? Yang disalut adalah
manusia yang seperti
anjing dan babi sampai manusia yang seperti setan/iblis (Petrus).
Mari! malam ini saya tantang --> hidup saya/hidup kita mungkin
masih seperti anjing dan babi bahkan mungkin sudah seperti
setan/iblis = sudah sangat jahat dan sangat najis, tetapi masih ada
kesempatan untuk disalut.
Tidak
ada alasan dengan berkata bahwa saya sudah seperti setan dan juga
seperti anjing dan babi --> tidak ada alasan!! Sebab ini yang
hendak disalut oleh TUHAN. Bukan seperti manusia daging berdosa
biasa, tetapi sudah seperti anjing dan babi dan juga sudah seperti
setan/iblis. Tetapi TUHAN masih mau menyalut kita, tinggal kita mau
atau tidak.
Kecuali
kalau YESUS mengatakan bahwa Ia hanya mau menyalut orang berbuat dosa
kecil-kecil saja, maka kita ada alasan untuk berkata bahwa saya sudah
seperti setan/garang seperti setan sehingga tidak perlu lagi ke
gereja sebab tidak ada gunanya lagi. Tidak!! Justru YESUS Yang mulia
menjadi lebih buruk, sudah tidak seperti manusia lagi, tetapi sudah
seperti setan, anjing dan babi untuk menolong manusia daging yang
sudah terperosok seperti setan, anjing dan babi masih diberi
kesempatan untuk disalut menjadi tabut perjanjian.
Saya
berbahagia menyampaikan Firman ini, untuk diriku. Siapa yang tidak
berbuat dosa dan siapa yang tidak pernah jatuh dalam dosa? Tetapi ini
bukan untuk menutup-tutupi, tetapi ini untuk menghargai kemurahan
TUHAN, bahwa sekali-pun malam ini kita sudah seperti anjing dan babi
dan juga seperti setan, masih diberi kesempatan untuk disalut dengan
emas murni sampai menjadi sempurna.
Proses
penyalutan. Kita sudah mengetahui siapa yang disalut? Termasuk
kita semua, apa-pun keadaan kita, kita masih dapat disalut malam ini
oleh TUHAN. Bagaimana manusia daging berdosa yang sudah seperti
anjing dan babi dan juga seperti setan mau disalut oleh TUHAN?
Efesus
5 : 26, untuk menguduskannya, sesudah Ia
menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Inilah
proses penyalutan/proses penyucian/pembaharuan/proses menghiasi kita
yang sudah seperti anjing, babi dan juga sudah seperti setan yaitu:
- lewat
baptisan air, Ia
menyucikan dan memandikan kita dengan air Firman.
Galatia
3 : 27, Karena kamu semua, yang dibaptis dalam
Kristus, telah mengenakan Kristus.
Terj.lama:
Karena seberapa banyak kamu, yang dibaptiskan kepada Kristus,
sudah bersalut dengan Kristus.
Bersalut = disalut dengan
emas murni lewat baptisan air yang benar. Sebab ada baptisan air
yang tidak benar --> seperti jaman Nuh, ada banyak bahtera tetapi
tidak menyelamatkan, hanya satu bahtera yang menyelamatkan.
Jadi
saya tekankan, bukan sembarang baptisan air, tetapi baptisan air
yang benar. Kalau dulu ada bidan-bidan yang dipakai oleh firaun
untuk membunuh bayi laki-laki dari orang Israel yang baru
dilahirkan; hanya Puah dan Sifra yang benar. Sekarang, ini (maafkan
saya) banyak hamba-hamba TUHAN/bidan-bidan yang dipakai oleh setan
untuk menghalangi kelahiran baru lewat menciptakan banyak cara
baptisan = bagaikan mencekik bayi yang baru lahir.
Itu
sebabnya, kita harus berhati-hati, sebab justru hamba TUHAN/bidan
yang menciptakan banyak macam baptisan, tetapi yang menyelamatkan
hanya satu baptisan.
Apa arti dari baptisan yang benar
itu? Kita membaca dengan perlahan-lahan, supaya kita diyakinkan
bahwa baptisan air itu harus benar sebab baptisan air itu bukanlah
lambang, tetapi ini yang menentukan manusia darah daging/kayu penaga
hitam/manusia yang seperti anjing, babi dan juga sudah seperti setan
dapat menjadi sempurna atau tidak, dimulai dari baptisan air sebab
ini merupakan dasar dari penyalutan.
Roma
6 : 2, 4
2. Sekali-kali
tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih
dapat hidup di dalamnya?
4. Dengan demikian
kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru.
Jadi syarat baptisan air yang
benar adalah mati terhadap dosa = bertobat.
Pelaksanaan
dari baptisan air yang benar adalah kita dibaptis dalam Nama
Bapa, Anak Laki-laki dan Roh.Kudus yaitu TUHAN YESUS Kristus.
Untuk mengarah kepada kesempurnaan seperti TUHAN YESUS --> peti
ditutup oleh TUHAN YESUS Kristus dan lewat baptisan air kita
mendapatkan Nama TUHAN YESUS Kristus = mengarah kepada Tutup
pendamaian = mengarah kepada kesempurnaan.
Itu sebabnya Nama
TUHAN YESUS Kristus harus jelas, jangan dengan nama yang lain. Di
dalam injil Mat 28 dan saya kira kita sudah mengetahuinya dan juga
di dalam Kis.rsl --> dalam Nama Bapa, Anak Laki-laki dan
Roh.Kudus yaitu TUHAN YESUS Kristus.
Dan pelaksanaan dari
baptisan air selanjutnya adalah orang yang sudah mati terhadap dosa
harus ??dikuburkan bersama YESUS di dalam air/di
dalam baptisan air dan ia bangkit bersama YESUS dalam hidup yang
baru/hidup yang bersalut Kristus/bersalut emas murni.
Apa
yang dimaksud dengan bersalut emas murni?
1
Petrus 3 : 20, 21
20.
yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat
kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh
sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu
delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
21.
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan --
maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan
untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh
kebangkitan Yesus Kristus,
Kita bangkit di dalam hidup
baru, bersalut Kristus dimulai dari dalam --> peti disalut bagian
luar dan juga bagian dalam. Jadi, bagian dalam terlebih dahulu yang
disalut itulah hati menjadi hati nurani yang baik/taat
dengar-dengaran.
Di jaman Nuh, hati nurani manusia
cenderung jahat (Kej 6) --> hati nurani anak TUHAN = orang
dunia/anak manusia. Cenderung jahat, najis lewat pandangan, melihat
siapa saja, pokok kawin sehingga terjadi kawin campur, kawin cerai.
Inilah hati yang cenderung jahat. Tetapi masuk dalam baptisan air,
maka hati yang cenderung jahat disalut menjadi hati nurani yang
baik/hati nurani yang taat dengar-dengaran. Semoga kita dapat
mengerti.
Kita harus berhati-hati, sebab pada jaman Nuh,
tidak ada seorang anak-pun yang selamat, berarti anak kecil juga
tidak ada yang taat. Mari! jika anak kecil kita tidak taat, harus
dinasihati --> di saat ibadah, mengganggu = tidak taat. Tetapi
kalau anak kita yang masih kecil mau ikut ke gereja, saudara jangan
menolak, sebab seringkali kita tidak mau repot dengan membawa anak
yang masih kecil ke gereja. Sehingga sampai besar ucapan orang
tuanya itu terus terngiang-ngiang yang menolaknya ketika ia ingin
ikut ke gereja; ketika sudah besar, ia diajak untuk beribadah di
gereja, si anak sudah tidak mau ke gereja. Ini akibat dari dulu si
anak ini selalu ditolak. Kita harus berhati-hati, sebab anak itu
merupakan berkat dari TUHAN, bukanlah penghalang; mari dididik
dengan baik untuk dibawa kepada TUHAN.
Sebaliknya, orang tua
jangan menghalangi anak untuk datang kepada TUHAN seperti yang
dilakukan oleh murid-murid yang melarang anak-anak datang kepada
YESUS. Sebaliknya, anak-anak juga jangan menghalangi orang tua untuk
datang ke gereja dan ini berarti sama-sama tidak taat. Inilah hati
nurani yang baik = disalut bagian dalam. Hati yang cenderung jahat,
menjadi hati nurani yang baik.
Jika bagian dalam baik sebab
disalut bagian dalamnya, maka akan memancar keluar dan menghasilkan
perbuatan dan perkataan yang juga menjadi baik = disalut bagian
luar.
Perkataan yang baik:
- perkataan
yang membangun,
- bukan
gosip-gosip yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,
- perkataan
yang berguna,
- perkataan
yang benar.
Perbuatan
baik:
- tidak
merugikan orang,
- tidak
membalas kejahatan dengan kejahatan sebab kalau membalas kejahatan
dengan kejahatan = hukum rimba. Kalau membalas kebaikan dengan
kebaikan, maka ini merupakan hal yang biasa = hukum alam.
- sampai
dapat membalas kejahatan dengan kebaikan = hukum TUHAN. Daging sama
sekali tidak kelihatan sebab sudah disalut.
Kalau
daging, bisa perbuatan baik, kita balas dengan kejahatan; tetapi
kalau jahat, dibalas dengan perbuatan baik, hanya YESUS Yang dapat
berbuat demikian = emas.
Biar-pun kita ini tadinya manusia anjing
dan babi/hati yang jahat, dan juga seperti setan tetapi kalau kita
dibaptis, hati kita disalut oleh TUHAN sehingga menjadi hati yang
baik dan menghasilkan perbuatan dan perkataan yang baik sampai
menjadi seperti YESUS yaitu membalas kejahatan dengan kebaikan.
Semoga kita dapat mengerti.
Saya pernah mendengar khotbah
atau kesaksian dari alm bpk pdt Totaijs --> saya lupa; beliau
berkata bahwa salah satu dari cucu-cucunya itu pemakai narkoba. Cucu
ini tinggal di Amerika, dia datang berlibur di negeri Belanda. Si
cucu ini tidak keluar dari kamar, ketika dipanggil, ternyata anak
itu sedang fly dan ketika ditanya, maka anak itu mengaku: opa, saya
ini pemakai narkoba. Oom Totaijs diam, kemudian oom Totaijs bertanya
--> 'apakah engkau percaya dengan kuasa baptisan, sebab kuasa
baptisan yang mampu menolongmu'. Dia percaya, kemudian didoakan
dan terlepas dari narkoba itu.
Mari, malam ini sekali-pun
sudah seperti anjing, babi dan juga sudah seperti setan, kuasa
baptisan air mampu menjadikan kita menjadi sama seperti YESUS yaitu
berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Kalau daging
tidak dapat melakukan, mau membalas kebaikan dengan kebaikan saja,
masih pikir-pikir; tetapi kalau jahat dibalas dengan kebaikan =
sudah tidak ada daging lagi = sudah emas = luar dan dalam sudah
disalut dengan emas. Semoga kita dapat mengerti.
- lewat
pekerjaan Firman pengajaran yang benar/air hujan,
kemarin kita sudah mendengar bahwa ada dua macam
pemberitaan Firman yaitu Firman penginjilan/injil keselamatan untuk
memanggil orang berdosa agar dapat percaya kepada YESUS dan
diselamatkan. Tetapi untuk menyalut dan menjadikan kita sempurna,
penginjilan tidaklah cukup, itu sebabnya harus dengan Firman
pengajaran/cahaya injil tentang kemuliaan Kristus.
2
Korintus 4 : 3, 4
3.
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup
untuk mereka, yang akan binasa,
4. yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh
ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang
kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Gambaran
ALLAH =Wujud ALLAH, kita kembali ke Gambar ALLAH. Ini juga merupakan
pengajaran yang benar. Di dalam alkitab, juga dikatakan ada
pengajaran yang lain/ajaran sesat, bahkan jika saudara membaca di
dalam injil Matius 24, ketika murid-murid bertanya 'apa yang
menjadi tanda dari kedatangan-Mu yang kedua kali?' kalau ada
pendeta yang menerangkan bahwa tandanya adalah peperangan --> ini
salah!! Sebab tanda nomor satu adalah penyesatan. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati dengan pengajaran lain yang tidak
cocok dengan alkitab.
Sekali-pun perbedaannya hanya sedikit;
guru saya mengatakan sekali-pun perbedaannya hanya sedikit seperti
rel kereta api, yang beda sedikit saja, maka satu akan mengarah
kearah yang lain dan jika terus dibiarkan, akan semakin jauh dan
tidak akan pernah ketemu.
Tanda dari Firman pengajaran
yang benar adalah:
- tertulis
di dalam alkitab, bukan yang tertulis di dalam buku-buku yang lain.
- diwahyukan/diilhamkan
(bukan diilmiahkan) oleh TUHAN, dibukakan rahasianya yaitu ayat
yang satu menerangkan ayat yang lain di dalam alkitab.
Diluar
ini, tidaklah benar. Semoga kita dapat mengerti.
Firman
pengajaran yang benar/injil tentang kemuliaan Kristus = Firman yang
lebih tajam dari pedang bermata dua --> tajam pertama untuk
menyucikan/memotong apa yang tidak benar/memotong dosa dan tajam
yang kedua untuk menumbuhkan/membaharui/mengubahkan menjadi
baru/menyalut luar dan dalam/menghiasi luar dalam.
Apa
arti dari perhiasan?
1 Petrus 3 : 3-6,
3.
Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang
rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang
indah-indah,
4.
tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan
perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut
dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
5.
Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan,
yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah;
mereka tunduk kepada suaminya,
6.
sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan
kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan
ancaman.
Ay
4, manusia batiniah = bagian dalam.
Ay
5, berdandan = bagian luar --> berdandan bagi suami. Jika istri
berdandan tetapi tidak disukai oleh suami, tetapi istri membantah
dengan berkata bahwa model begini lagi digemari dan banyak dijual di
plaza --> ini berarti berdandan bagi orang lain, bukan berdandan
untuk suami. Kita harus berhati-hati; berdandan bagi suami = tunduk
kepada suami seperti Sara.
Inilah
pekerjaan dari Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yaitu
menyalut kita bagian luar dan dalam/menghiasi kita bagian dalam dan
luar.
Perhiasan
dalam, itulah lemah lembut dan tenteram/pendiam.
Lemah
lembut =
- kemampuan
untuk menerima Firman ALLAH sekeras apa- pun/setajam apa-pun dan
juga selama apa-pun --> Yakobus 1 : 21.
- kemampuan
untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Pendiam/tenteram
=
- berdiam
diri = banyak mengoreksi diri sendiri. Jika ditemukan kesalahan,
maka kita harus mengaku dosa kepada TUHAN (vertikal) dan juga kepada
sesama (horizontal) dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi =
dosa dipaku di atas kayu salib sehingga tidak berkuasa lagi.
- tidak
suka memberi komentar,
- dan
banyak menyembah TUHAN --> inilah perhiasan bagian dalam yang
tidak diketahui oleh orang. Jika bagian dalam dihiasi/disalut, akan
berkilau keluar/memancar keluar = tunduk taat dengar-dengaran sampai
daging tidak bersuara --> perhiasan bagian luar = dari dalam
memancar keluar. Kalau TUHAN YESUS, tunduk taat dengar-dengaran
sampai mati di kayu salib = tirai terobek.
Kalau
dalam tabernakel di mulai dari halaman, ruangan suci dan ruangan maha
suci= penundukan.
Halaman
= selalu berkata 'ya' untuk orang tua jasmani.
Ruangan
suci = 'ya' untuk orang tua rohani.
Ruangan
maha suci = Orang Tua Surgawi/Firman --> 'ya Abba, ya Bapa'.
Angin
dan gelombang yang tidak memiliki daging, tetapi dapat taat ketika
YESUS perintahkan untuk diam dan tenang. Ikan besar yang tentunya
memiliki banyak daging dan menelan Yunus, dapat taat ketika TUHAN
perintahkan untuk memuntahkan Yunus. Kita manusia/hamba TUHAN yang
sekali-pun kurus seperti saya, tidak taat sebab selalu berkata 'ya
tetapi'. Marilah malam ini kita belajar sehingga disalut bagian
dalam dan juga disalut bagian luar. Semoga kita dapat mengerti.
Kalau
kita taat seperti YESUS taat sampai mati, maka kepada-Nya
dikaruniakan Nama di atas segala nama -->
Filipi 2 : 8, 9,
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
10.
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11.
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Kalau
kepada YESUS
diberikan Nama di atas segala nama.
Kepada
kita, kalau kita taat, maka hasilnya adalah:
- kepada
kita dipercayakan Nama di atas segala nama yaitu Nama YESUS Yang
berkuasa sehingga kita mendapatkan kuasa kemenangan.
Ay
10 --> segala yang ada di langit = setan/naga merah yang ada di
atas bumi = nabi palsu/binatang buas di bumi yang ada di bawah
bumi/dari dalam laut = antikrist.
Kita mendapatkan kuasa
kemenangan atas setan tri tunggal yang menjadi sumber dosa;
jadi kalau kita taat/ada kuasa Nama YESUS, kita menang atas dosa
sehingga kita dapat hidup benar/hidup suci.
Setan juga merupakan
sumber masalah seperti penyakit dllnya. Kalau kita menyeru
Nama YESUS di dalam ketaatan, segala masalah diselesaikan sampai
pada hal yang mustahil/segala penyakit disembuhkan = kuasa
kemenangan dalam Nama YESUS.
Kita menang terutama atas dosa,
kita tidak lagi menjadi anjing dan babi yang berkecimpung dalam dosa
sehingga kita dapat hidup benar.
Setan juga merupakan sumber
masalah/sumber penyakit, semua masalah selesai dan penyakit
disembuhkan.
Kemudian setan juga merupakan sumber dari
kegagalan. Kegagalan dikalahkan, kita menjadi berhasil. Inilah
kuasa dari Nama YESUS.
Kita bukan hanya berseru seperti
ketujuh anak dari imam Skewa yang menyeru-nyeru Nama TUHAN, mereka
justru digagahi oleh setan, mengapa? Sebab mereka tidak memiliki
perhiasan di dalam. Kalau mereka/kita memiliki perhiasan di dalam
yaitu lemah lembut, tenteram, pendiam, kemudian perhiasan di luar
yaitu tunduk/taat, jika kita menyeru Nama YESUS, maka kita memiliki
kuasa kemenangan.
Mari malam ini, yang berbuat dosa/berkata
dosa termasuk saya, kita hidup benar/menang. Ada masalah, ada
penyakit, kita menang, semuanya selesai. Bagi yang gagal/yang
hancur, semuanya menjadi berhasil dan indah pada waktunya. Kita
harus menyerukan Nama YESUS dengan yakin.
- Nama
YESUS dimeteraikan di dalam hidup kita, sehingga kita mendapatkan
kuasa perlindungan.
Wahyu
9 : 3-5
3. Dan dari asap itu
berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka
diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di
bumi.
4. Dan kepada mereka dipesankan,
supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau
tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang
tidak memakai meterai Allah di dahinya.
5.
Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan
hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu
seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
Kalau
Nama YESUS dimeteraikan di dahi kita, maka ada kuasa perlindungan
atas segala celaka mara bahaya di dunia yang sekarang ini
tidak dapat diprediksi/tidak dapat disangka-sangka, sebab tiba-tiba
tsunami terjadi, gempa bumi terjadi. Itu sebabnya kita
memerlukan perlindungan yaitu Nama YESUS dimeteraikan di dalam hidup
kita.
Kuasa perlindungan atas hukuman TUHAN. Salah
satu hukaman dalam bentuk demon-demon keluar dan akan menyiksa
manusia selama lima bulan. Kita masih ingat bahtera Nuh, air
menguasai bumi selama lima bulan. Dulu dihukum dengan air bah, nanti
kalajengking-kalajengking menyengat manusia --> tidak untuk
membunuh, tetapi hanya untuk menyiksa. Hanya orang yang memiliki
meterai Nama TUHAN akan dilindungi dari penghukuman TUHAN.
Mulai
sekarang kita dilindungi dari celaka dan marabahaya yang terjadi di
darat, di laut, di udara, bencana-bencana alam --> kita
dilindungi kalau kita memiliki meterai, asal kita taat dan di mulai
dari:
- Baptisan
air --> hati nurani yang baik dan juga perbuatan yang baik, kita
sudah memiliki Nama TUHAN.
- Disalut
dengan Firman --> ada lemah lembut, pendiam, penundukan = taat
seperti YESUS dan ini jelas ada Nama YESUS.
- Dipercayakan
Nama YESUS sehingga ada kuasa kemenangan.
- Nama
YESUS dimeteraikan, sehingga ada kuasa perlindungan.
- Nama
YESUS dilekatkan kepada kita dan ini berarti kita sudah menjadi
Mempelai.
Yesaya
4 : 1, Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan
memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan
menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu
dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada
kami!"
Tujuh orang perempuan adalah gambaran dari
tujuh sidang jemaat bangsa kafir (ktb Wahyu, jemaat Efesus dstnya
sampai jemaat Laodikia), sedangkan satu laki-laki adalah TUHAN
YESUS.
Nama YESUS dilekatkan pada nama kita = nama yang
baru/nama Mempelai --> Nama Suami dilekatkan kepada istri. Kalau
Nama dilekatkan, maka kita menjadi Mempelai Wanita. Luar biasa!!
Seperti Tutup dengan peti tidak terpisahkan. Semoga kita dapat
mengerti.
Apa kuasanya:
Kami akan menanggung
makanan dan pakaian kami. Kepada bangsa kafir TUHAN mengatakan
--> 'jangan kamu kuatir apa yang kamu makan dan apa yang kamu
pakai, sebab itu dicari oleh bangsa yang tidak mengenal TUHAN/bangsa
kafir. Sifat dari bangsa kafir selalu merasa kuatir, tetapi kalau
Nama dilekatkan, maka akan ada kuasa pemeliharaan TUHAN yang
nyata. Makanan, pakaian, masa depan --> hidup sehari-hari
sampai tidak ada kekuatiran lagi.
Maafkan bagi para
gadis-gadis, kalau makanan dan pakaian untuk para gadis-gadis tidak
terlalu kuatir, tetapi bagi para kaum muda yang paling dikuatirkan
adalah j o d o h. Karena sering merasa kuatir, maka akan menabrak
sini, menabrak sana dan ini pertanda tidak memiliki Nama
YESUS.
Seperti pada jaman Nuh, bahkan laki-laki memandang
anak-anak manusia yang cantik-cantik sehingga mereka memilih siapa
saja yang mereka suka. Ini pertanda tidak memiliki Nama YESUS.
Kalau
kita masih memiliki kekuatiran, maka itu berarti kita tidak memiliki
Nama YESUS. Tetapi kalau kita memiliki Nama YESUS, maka kita akan
merasa mantap --> tidak sibuk dengan urusan makanan dan pakaian,
sebab yang terpenting adalah lekatkan Nama-Mu, ambillah
aib-ku.
Kuasa penyucian dan pembaharuan = semua aib -->
aib semasa remaja, aib masa kini dan juga aib yang akan datang,
semuanya dihapus sampai kita menjadi sempurna/menjadi Mempelai
Wanita yang siap terangkat diawan-awan yang permai.
Tutup
bertemu dengan peti --> tidak terpisah lagi. Tadi pagi kita sudah
mendengar di dalam Wahyu 19 : 9,
- Pertemuan
di udara, sesudah itu
- Masuk
kerajaan seribu tahun/firdaus y.a.d (Wahyu 20), sesudah itu
- Wahyu
21 dan Wahyu 22, nama baru dan masuk ke Yerusalem Baru.
Inilah
oleh-oleh untuk:
- Pribadiku,
- Rumah
tangga kita masing-masing,
- Pelayanan
kita, ada kuasa Nama YESUS.
Siapa
saja, asalkan kita mau disalut sekali-pun sudah seperti anjing dan
babi bahkan sudah menjadi seperti setan. Mungkin di rumah, seringkali
orang tua kita sampai berkata: 'aduh! kamu sudah seperti setan',
tetapi malam ini masih bisa disalut asal kita mau:
- Lewat
baptisan air --> bagi yang sudah dibaptis, tidak perlu dibaptis
lagi jika baptisannya sudah benar. Yang baptisannya belum benar =
belum dibaptis. Mari, kita berbuat baik, hati juga baik = ada Nama
YESUS.
- Sesudah
baptisan, maka air Firman/pedang --> ada lemah lembut, pendiam
dan juga ada penurutan, sehingga benar-benar ada Nama YESUS = ada
kuasa kemenangan, ada kuasa perlindungan, ada kuasa pemeliharaan dan
juga ada kuasa penyucian sehingga kita menjadi sempurna seperti
YESUS.
Mari,
malam ini apa yang menjadi keadaan kita --> serukan Nama YESUS.
Kalau saudara sudah tidak mampu, berseru YESUS, YESUS, maka kuasa
TUHAN akan turun ditengah kita sekalian.
TUHAN memberkati.1