Injil
Matius 24: 3-44, berbicara tentang tujuh nubuat/tujuh tanda
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tanda tentang kiamat.
Tujuh nubuat/tujuh tanda yang harus digenapi tentang kedatangan YESUS
Yang kedua kali atau tentang kiamat yang akan menimpa bumi ini.
Kita
mempelajari injil Matius 24 ini, supaya kita tidak masuk kiamat
tetapi kita akan masuk dalam kemuliaan bersama dengan TUHAN.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat --> ay 3-ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa --> ay 6-ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9-ay 14
- nubuat
tentang antikrist --> ay 15-ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay
26-ay 31
- nubuat
tentang Israel --> ay
32-ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya --> ay 36-ay 44
Jadi
sekali lagi kita mempelajari Matius 24 bukan hanya sebagai
pengetahuan tetapi kita mempelajari dan
mempraktekkan dengan sungguh-sungguh, supaya kita tidak hancur
bersama dunia lewat kiamat. Tetapi
justru saat dunia mengalami kehancuran/kiamat
kita justru terangkat bersama TUHAN dalam
kemuliaan selama-lamanya = kemuliaan
Mempelai Wanita
Surga selama-lamanya bersama TUHAN.
Inilah
maksud TUHAN memberikan Firman lewat Matius
24, agar kita jangan ikut binasa/hancur
bersama dunia/kiamat dunia tetapi kita ikut
bersama TUHAN terangkat di awan-awan dalam
kemuliaan kekal selama-lamanya.
Waktu
yang lalu kita sudah mempelajari tentang nubuat yang selanjutnya
yaitu
nubuat tentang pencobaan
atas anak-anak TUHAN -->
ay 9-ay 14
Matius
24: 9 -14
9.
Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan
dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
10.
dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan
saling membenci.
11.
Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
12.
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan
orang akan menjadi dingin.
13.
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
14.
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
Jadi
inilah saudaraku
Matius 24:
9-14 nubuat tentang pencobaan-pencobaan/
ujian yang akan menimpa anak-anak TUHAN.
Jadi saya tidak mau membohongi sidang
jemaat dengan janji yang "muluk-muluk" dengan
mengatakan bahwa kita mulus, enak ikut TUHAN
--> tidak!! Tetapi
harus melewati badai gelombang, harus mengalami
pencobaan-pencobaan/ujian-ujian bagi
anak-anak TUHAN.
Di
dalam
Matius 24: 9-14,
titik beratnya di ayat 12 --> "karena makin bertambahnya
kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin"
Ada
dua hal yang
menonjol di akhir zaman:
- kasih
menjadi dingin, kasih menjadi dingin sama dengan hujan es.
Kasih sudah dingin
membeku bagaikan terjadi hujan es di bumi.
- kedurhakaan/kebencian.
Kalau kasih sudah
menjadi dingin maka kebencian,
kedurhakaan, kejahatan akan bertambah-tambah =
nyala api yang menyambar-nyambar.
Kalau
secara duniawi, kalau hujan es,
tentu tidak akan ada api,
tetapi secara rohani akan terjadi dan
sudah pernah terjadi di Mesir. Pada
waktu yang lalu, kita sudah mendengar ada
hujan es dan juga ada api menyambar, ini
betul-betul dahsyat.
Jadi
kebencian, kedurhakaan, kejahatan akan
memuncak dan bertambah-tambah sama dengan
api yang menyambar-nyambar. Karena
tidak ada kasih, maka
yang ada hanyalah kebencian,
kedurhakaan dan yang menjadi sasaran dari
api yang menyambar-nyambar adalah gereja TUHAN/
anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN/ kita
semua.
Ini
merupakan salah satu
penggenapan dari nubuat-nubuat, api menyambar-nyambar, itu
sebabnya kita harus sungguh-sungguh waspada dihari-hari ini,
sebab anak-anak TUHAN yang menjadi
sasarannya.
Sampai
nanti untuk beribadah-pun
kita harus menderita/di-aniaya.
Memang untuk masuk surga itu perlu aniaya,
harus ada sengsara, tetapi jangankan untuk
masuk surga, untuk ibadah saja,
kita sudah harus mengalami sengsara,
harus mengalami ujian -->
2
Timotius 3: 12, Memang
setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan
menderita aniaya,
Dengan
adanya kasih yang menjadi dingin/hujan es
dan kedurhakaan yang sudah membumbung tinggi bagaikan api menyambar,
maka ini menarik hukuman TUHAN
atas dunia ini yaitu pada waktu yang lalu
kita sudah membaca di Wahyu 16,
hukuman terakhir terjadi hujan
es seberat seratus pon
= lima puluh kilogram. Kemudian
di dalam srt 2 Petrus,
ditambah dengan api yang menyambar sehingga
dunia ini benar-benar musnah/kiamat.
Hujan
es ini sudah pernah terjadi dulu di Mesir merupakan
hukuman ke tujuh yaitu waktu Israel mau
keluar dari Mesir, terjadi hujan es dan juga
disertai api yang menyambar ( Kel 9),
nanti akan terjadi lagi.
Keluaran
9: 24,
Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat
di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum
pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi
suatu bangsa.
Sudah
pernah terjadi, waktu itu di Mesir
dan nanti akan terjadi
lagi -->
Wahyu
16: 21,
Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa
manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu,
sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Hujan
es ditambah api dari langit akan
benar-benar menghukum dunia,
dulu saat Israel mau keluar dari Mesir,
sekarang saat gereja TUHAN
mau terangkat di awan-awan bersama TUHAN/
mau keluar dari dunia dan terangkat di
awan-awan maka dunia ini kembali dihajar/dihukum
dengan hujan es dan api dari langit sehingga benar-benar
musnah/lenyap/
kiamat. Semoga
kita dapat mengerti.
Bagaimana
jalan keluar supaya kita tidak ikut menjadi dingin hari-hari
ini = kasih menjadi dingin? setiap anak
TUHAN/hamba TUHAN
harus menjaga jangan sampai kasihnya menjadi dingin,
maka kita harus tetap
memelihara kasih ALLAH hari-hari ini.
Waktu
yang lalu, kita sudah mendengar di mana tempat untuk
memelihara kasih ALLAH yaitu:
- Rumah
tangga, dengan susunan yang benar,
dan juga tugas-tugas yang benar sebagai suami, istri, anak.
- Rumah
penggembalaan, tergembala = kandang
penggembalaan yaitu ketekunan dalam tiga
macam ibadah pokok yang memelihara kasih
ALLAH, supaya jangan sampai kita menjadi
dingin. Kita dipelihara di
dalam ketekunan dalam ibadah raya, ketekunan dalam pendalaman
alkitab, ketekunan dalam kebaktian doa
penyembahan. Inilah
ruangan suci = kandang penggembalaan
tempat untuk memelihara kasih ALLAH.
- Di
hati kita, sebab rumah TUHAN
itu juga merupakan hati kita/
kehidupan kita seperti hati yang lemah
lembut, rendah hati dan ini merupakan
tempat untuk memelihara kasih ALLAH,
sehingga tidak bisa menjadi
dingin sebab tetap terpelihara
= hangat dalam kasih ALLAH sehingga
hukuman tidak akan menimpa kita semua.
Sekarang
praktek dari
memelihara kasih
ALLAH
yaitu:
- Mazmur
97: 10, Hai orang-orang
yang mengasihi, bencilah kejahatan! Dia,
yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan
mereka dari tangan orang-orang fasik.
"Hai
orang-orang yang mengasihi TUHAN" --> memelihara kasih
ALLAH = mengasihi ALLAH/mengasihi
TUHAN.
Ini bukan hanya di mulut yang
mengatakan bahwa saya mengasihi TUHAN, tetapi tetap berbuat
jahat/perbuatan tidak sesuai Firman, baik
di rumah tangga, disekolah, di pekerjaan
berbuat jahat dengan melakukan korupsi,
tidak bayar pajak dan lain-lain.
Jadi,
praktek pertama adalah membenci
kejahatan
=
membenci dosa, bukan
hanya tidak mau berbuat dosa,
tetapi sampai membenci dosa/membenci
kejahatan.
Amsal
6: 16
-19
16
Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang
menjadi kekejian bagi hati-Nya
17 (1)mata
sombong, (2)lidah
dusta, (3)tangan
yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah
18 (4)hati
yang membuat rencana-rencana yang jahat, (5)kaki
yang segera lari menuju kejahatan,
19 seorang (6)saksi
dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang (7)menimbulkan
pertengkaran saudara.
mata yang sombong
= pandangan mata yang sombong =
pandangan yang congkak, sombong. Itu sebabnya
kita harus berhati-hati, jangan menjadi sombong.
lidah
dusta --> dalam terj.
lama disebut dengan lidah bercabang
yaitu suka berubah-ubah dalam perkataan, nanti bilang A,
besok bilang B atau pagi ini berkata A,
nanti sore berkata B.
Terutama
kami hamba TUHAN dalam pengajaran,
sering kali hamba Tuhan ini lidah bercabang,
suka berubah-ubah dalam pengajaran, dulu mengatakan ini pengajaran,
tetapi nanti berapa tahun lagi pengajaran sudah
berubah-ubah. Lidah
bercabang/perkataan yang berubah-ubah, tidak
bisa dipertanggung jawabkan.
Di
dalam injil Markus,
waktu murid-murid diutus oleh TUHAN, mereka
kembali untuk mempertanggung jawabkan.
Apa yang dikerjakan dan juga apa
yang diajarkan, harus di pertanggung
jawabkan kepada TUHAN.
Kalau kepada manusia,
kita dapat tersenyum-senyum
dengan berkata --> iya itu
dulu, tetapi sekarang lain. Tetapi
dihadapan TUHAN, kita tidak dapat berkata
demikian, semua harus dipertanggung jawabkan.
Lidah
bercabang/perkataan
yang berubah-ubah dan yang tidak bisa
dipertanggung jawabkan terutama dimulai
dari kami hamba TUHAN
dalam hal pengajaran, kami harus
mempertanggung jawabkan dihadapan TUHAN;
tidak bisa seenaknya berubah-ubah. Semoga
kita bisa mengerti.
tangan
yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
Seringkali orang tidak bersalah,
tetapi disalahkan,
inilah perbuatan-perbuatan, tangan itu
perbuatan yang menumpahkan darah orang tidak bersalah, merugikan
orang tidak bersalah karena kita memiliki
pandangan yang sombong.
Kalau orang itu adalah
orang besar/memiliki harta atau kedudukan
tinggi, sekali-pun ia bersalah,
kita bela, tetapi kalau dia orang kecil
sebab ia hanya menjadi pesuruh di tempat kerjanya, sekali-pun
ia benar, tidak kita bela.
Atau
sebagai seorang hamba TUHAN yang memiliki sidang jemaat yang kaya
dan juga ada yang miskin, kemudian ada masalah, maka orang yang
miskin itu di minta untuk mengalah. Ini berbahaya
sebab dibenci oleh TUHAN.
Ayat 18 --> "hati yang membuat
rencana-rencana yang jahat"
"kaki
yang segera lari menuju kejahatan"
Ayat 19 -->
"seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan
kebohongan
"dan
yang menimbulkan pertengkaran saudara"
--> dirumah tangga, kita harus
berhati-hati jangan sampai bertengkar,
biarlah kita mohon kepada TUHAN
jika ada masalah besar, diusahakan
untuk tidak dibesar-besarkan, tetapi oleh pertolongan TUHAN, dapat
menjadi kecil dan masalah kecil dapat
di- selesaikan/dianggap tidak ada
masalah.
Juga
di dalam gereja,
mari kita ciptakan kerukunan dan kedamaian
yaitu lewat masalah besar menjadi kecil,
masalah kecil menjadi tidak ada lagi
masalah.
Kalau ke
tujuh hal ini, sudah betul-betul
kita benci, bagaikan angka tujuh dan kita
ingat angka tujuh ini menunjuk pada lampu
dari pelita emas = kita
menjadi terang untuk menghadapi
kegelapan/kebencian-kebencian yang
ada di dunia. Kita mengasihi TUHAN
dengan membenci kejahatan bagaikan kita memiliki sinar terang
untuk menghadapi kegelapan di dunia.
Mazmur
97: 10, Hai orang-orang
yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa
orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan
orang-orang fasik.
"Dia,
yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya"
--> sekalipun nanti kita harus
menghadapi kebencian, menghadapi
kedurhakaan tetapi kalau kita tetap berada
di dalam kasih dengan
membenci ketujuh kejahatan itu,
maka akan ada pemeliharaan
TIUHAN.
Kalau kita
mengasihi TUHAN dan tetap
membenci ketujuh kejahatan
ini, maka hasilnya adalah:
- kita
dilindungi dan dipelihara oleh TUHAN
ketika kita menghadapi
kesulitan-kesulitan, kebencian-kebencian
kedurhakaan didunia, sebab ada sinar
kasih Tuhan melindungi memelihara.
- kita
tetap dilindungi saat kegelapan yang paling gelap
itulah jaman antikrist.
Kasih TUHAN
akan melindungi dan memelihara kita
sampai kepada jaman antikrist
kalau antikrist berkuasa tiga
setengah tahun dibumi ini.
Kegelapan
yang dapat diraba =
kegelapan yang menjadi wujud itulah antikrist.
Gelap
biasanya hanya dapat dilihat,
tetapi di dalam kitab Keluaran,
kegelapan yang dapat diraba itulah
antikrist.
Mari,
musim dingin sudah melanda dunia, kasih menjadi dingin, anak TUHAN,
hamba TUHAN jangan ikut-ikutan menjadi
dingin, tetapi kita tetap
memelihara kasih ALLAH dengan praktek
kita membenci kejahatan terutama ketujuh
kejahatan. Angka
tujuh itu juga angka sempurna.
- kehidupan
kita bisa sempurna/tiada
bercacat cela = seluruh kehidupan
kita menjadi tiada bercacat
cela. Semoga kita dapat mengerti.
- Yohanes
14: 15, "Jikalau
kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Jadi
praktek dari memelihara kasih ALLAH adalah menuruti
segala perintah-perintah-Nya
= taat
dengar-dengaran. Ini
saja prakteknya yaitu taat
dengar-dengaran = ada kasih.
Kita tidak perlu berbicara dengan mengatakan bahwa mengasihi
TUHAN.
Kita bisa melihat
bagaimana sikapnya terhadap dosa?
kalau dia setuju dengan orang berbuat dosa, bahkan
tertawa melihat orang berbuat dosa, maka
itu berarti kasih itu telah mulai
dingin.
Atau jika ada orang yang berdusta,
kita juga ikut-ikutan berkata dusta bahkan merasa lucu, maka itu
berarti kasih itu sudah menjadi dingin. Semoga kita dapat
mengerti.
Taat
dengar-dengaran menuruti segala perintah-Nya dengan
praktek -->
- Roma
10: 17-21
17.
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus.
18.
Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang
mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh
dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
19.
Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa
berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang
yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang
bebal."
20.
Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan
ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri
kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
21.
Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah
mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang
membantah."
Untuk bisa taat,
maka prosesnya adalah kita
harus mendengar Firman
TUHAN
dalam urapan Roh Kudus
= Firman
yang diurapi.
Kalau kita mendengar Firman
yang diurapi Roh Kudus, maka Roh Kudus
itu tidak terbatas.
Tanda-tanda
dari Roh Kudus yang tidak
terbatas adalah:
- tidak
terbatas oleh waktu.
kalau ada orang yang
saat mendengarkan Firman dan selalu melihat jam, dan berpikir
Firman TUHAN tidak selesai-selesai, maka itu berarti dia
mendengarkan Firman bukan dalam urapan
Roh.Kudus, tetapi dalam daging. Semoga
kita dapat mengerti.
- kita
mendengar Firman dengan
sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, seperti orang
lapar yang membutuhkan makan.
Ini sama dengan menikmati Firman
= bergemar dalam Firman.
Sangat berbahaya
selama kita hidup,
kita tidak pernah bergemar, tidak pernah menikmati, tidak pernah
tersentuh oleh Firman, akan
berbahaya, sebab akan menjadi
seperti Yudas.
Mazmur
119: 92,
Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku,
maka aku telah binasa dalam sengsaraku.
"Sekiranya
Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku" --> Taurat Mu atau
Firman Mu tidak menjadi kegemaranku, bahkan kita
mengantuk, bosan dalam mendengar Firman, maka
orang semacam itu akan menghadapi sengsara/
kering rohani sampai mati rohani yang membawa
kepada kebinasaan/ kematian kedua.
- Roma
10: 19, Tetapi aku
bertanya: Adakah Israel menanggapnya?
Kalau
kita sudah mendengar Firman dalam
urapan, dengan bergemar, bisa menikmati Firman,
mendengar sungguh-sungguh, barulah
kita
dapat
memberi tanggapan yang positif terhadap Firman.
Kalau bangsa Israel
memberikan tanggapan negatif karena tidak
mau mendengar sungguh-sungguh, kita memberikan
tanggapan yang positif yaitu:
- Mulai
dari pikiran memberi tanggapan = pikiran
menanggapi Firman sampai mengerti
Firman.
- Kemudian
hati menanggapi, selain pikiran,
maka hati menanggapi sampai yakin, percaya kepada Firman
= Firman
tertulis didalam hati. Sebenarnya
yang berhak untuk mendengar Firman hanya
bangsa Israel/umat
pilihan TUHAN, domba Nya TUHAN,
tetapi karena tanggapan mereka negatif =
tidak percaya, maka ada kesempatan bagi bangsa
kafir untuk dapat
mendengarkan Firman sampai bisa
menanggapi Firman TUHAN.
Sebenarnya kita tidak layak, tetapi
kalau kita layak, maka ini
kemurahan TUHAN/kepercayaan TUHAN,
itu sebabnya kita jangan sombong, tetapi
kita menggunakan waktu
sebaik-baiknya.
Kisah
rasul 13: 46,
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang
kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu,
tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk
beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada
bangsa-bangsa lain.
Sebenarnya yang layak/berhak
menerima Firman TUHAN
hanyalah bangsa Israel/umat
pilihan TUHAN, tetapi
karena sebagian mereka menolak, keras hati, menanggapi dengan
negatif, maka TUHAN
membuka kesempatan dan kemurahan bagi bangsa
kafir untuk bisa menerima Firman,
mendengar sampai percaya dan yakin kepada
Firman.
- Roma
10: 21, Tetapi tentang
Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan
tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."
Jadi
proses selanjutnya adalah menuruti
dan
melakukan Firman
TUHAN.
Kalau kita sudah
yakin di hati, maka dengan kekuatan Roh.Kudus,
maka kita dapat menuruti dan melakukan
Firman TUHAN. Sekali-pun bertentangan dengan pikiran manusia/dengan
logika manusia.
Seperti
waktu Petrus semalam-malaman gagal menangkap ikan, siang hari TUHAN
datang dan menurut ilmu perikanan/logika
manusia, mencari ikan
itu pada malam hari. Pada malam
saja, Petrus tidak mendapatkan
apa-apa, tetapi pada siang
hari TUHAN perintahkan untuk menebarkan jala.
Ini tidak dapat
diterima secara logika/tidak masuk akal,
tetapi kalau diurapi oleh
Roh Kudus, maka Petrus dapat mempraktekan
Firman. Semoga kita dapat mengerti.
Roh
Kudus mengurapi kita sampai kita dapat
mempraktekan Firman,
sekalipun bertentangan dengan logika, sekalipun harus menanggung
resiko apa-pun juga
dan TUHAN akan
menolong kita.
Saat kita
mempraktekan Firman,
maka ada sinar kasih TUHAN (bukan
musim dingin dan bukan hukuman) Yang
menolong kita apapun resikonya yang harus
kita hadapi.
Ayat
21 "tetapi tentang Israel Ia berkata sepanjang hari Aku telah
mengulurkan tangan Ku kepada Bangsa" =
saat-saat pemberitaan Firman
adalah saat TUHAN mengulurkan Tangan
di tengah-tengah kita sekalian. Kalau
kita dapat proses ke
satu, yaitu menikmati,
maka itu berarti kita sudah di jamah oleh
TUHAN.
Saat kita mengulurkan tangan kepada TUHAN,
maka dua tangan bertemu, TUHAN
mengulurkan Tangan kepada kita,
kita mengulurkan tangan kepada TUHAN =
kita hidup di dalam Tangan TUHAN.
Mari,
nanti jika kita menghadapi kebencian, maka
untuk beribadah saja akan sulit, jangankan
masuk surga, di dalam Kisah rasul,
di katakan bahwa kita
harus mengalamai sengsara.
Kita tidak perlu membicarakan tentang masuk
surga sebab itu masih jauh, tetapi
terlebih dahulu untuk masuk gereja
saja sudah mengalami
sengsara, tetapi kalau kita hidup di
dalam Tangan TUHAN, maka
TUHAN akan menolong
kita.
Jadi
mengasihi TUHAN dengan:
- membenci
dosa, sehingga kasih ALLAH
menaungi kita, melindungi memelihara sama dengan menaungi kehidupan
kita sampai zaman antikrist bahkan kita
menjadi sempurna seperti Dia
- dengar-dengaran
mulai dari mendengarkan
Firman dengan
sungguh-sungguh sampai mempraktekkan
Firman = kita mengulurkan
tangan, TUHAN juga akan mengulurkan
tangan kepada kita =
hidup di dalam Tangan TUHAN.
Hasilnya
-->
Kisah rasul
5: 32, Dan kami adalah
saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan
Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
Kalau
kita taat dengar-dengaran, maka hasilnya,
TUHAN akan mencurahkan Roh
Kudus/Roh Kemuliaan dalam
kehidupan kita. Kita
bukan hanya diurapi,
tetapi dicurahkan/
dikaruniakan kepada kita.
Kalau
kita taat kepada TUHAN = hidup dalam Tangan
TUHAN, Roh Kudus/
Roh Kemuliaan yang untuk sekarang merupakan Dua
Tangan TUHAN dicurahkan dalam kehidupan kita.
Untuk
menghadapi kebencian/menghadapi api aniaya,
maka daging tidak akan mampu, tetapi
Roh Kudus yang membuat kita mampu. Semisal:
saat kita mau ke gereja
kita harus hadapi sengsara. Kalau
daging, lebih baik tidur di rumah, sebab
untuk datang ke gereja,
kita harus babak belur --> lebih baik tidur tetapi
kalau ada Roh Kudus, maka kita dapat
tahan.
Kegunaan
dari Roh.Kudus adalah untuk:
- 1
Petrus 4: 12-14
12. Saudara-saudara yang
kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang
kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa
terjadi atas kamu.
13.
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat
dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan
bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14.
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh
kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kegunaan
Roh Kudus/ Roh Kemuliaan yaitu memberikan
kekuatan
dan kebahagiaan,
saat
kita harus menghadapi pencobaan, ujian, siksaan dan aniaya
karena Tuhan.
Roh Kudus:
- dicurahkan
untuk memberikan
kekuatan dan kebahagiaan saat kita
menghadapi nyala api siksaan, sengsara aniaya tanpa dosa, karena
TUHAN.
- Roh
Kudus mengurapi kita, sehingga kita
bergemar saat mendengarkan
Firman/dapat
mendengarkan Firman dengan nikmat.
- Roh
Kudus = Roh Kemuliaan =
Roh penolong yang akan menolong
kita ketika kita menghadapi:
- krisis
di dunia ini --> Keluaran 16: 3,
dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati
tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk
menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab
kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh
jemaah ini dengan kelaparan.
Jemaah
Israel menghadapi krisis. Kalau
di Mesir ada roti, ada daging,
tetapi di padang gurun dari mana ini roti
dan daging? Krisis!
ayo saudaraku, saat-saat ini mungkin kita
menghadapi krisis, seringkali ketika
menghadapi krisis, kita tidak taat.
Seperti Petrus, yang
semalam-malaman tidak menangkap apa-apa = krisis. TUHAN perintahkan
untuk menebarkan jala dan ber-
untung, Petrus taat.
Saat-saat krisis,
mari taat kepada Firman sehingga
Dua Tangan
TUHAN/Roh Kemuliaan/Roh
Kudus turun mengatasi krisis.
Keluaran
16: 7,
8
7.
Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah
mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka
kamu bersungut-sungut kepada kami?"
8.
Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan
daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu
pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu
sungut-sungutkan kepada-Nya—apalah kami ini ? Bukan kepada kami
sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."
Di
padang gurun, mereka makan daging juga makan
roti oleh kemuliaan TUHAN. Di
padang gurun mau darimana saudaraku, apakah
mau menanam gandum? tidak bisa,
sebab membutuhkan waktu berapa
bulan?inilah krisis.
Kalau kita taat
dengar-dengaran, maka Roh Kudus
akan dicurahkan memenuhi
dan meluap-luap dalam hidup kita.
Dan kegunaannya adalah
untuk memberikan kekuatan dan
kebahagiaan, sehingga kita tidak
menjadi putus asa di
saat menghadapi ujian dan lain-lain.
Mari,
kalau ada yang kecewa dan
putus asa, mohon kepada
TUHAN untuk menyentuh saudara
dengan Roh Kudus, sehingga saudara
akan betul-betul merasa bahagia
dalam penderitaan bersama TUHAN.
Selanjutnya,
Roh Kudus adalah Roh penolong, untuk menolong kita menghadapi
krisis ekonomi, krisis apapun, Roh
Kudus/Roh Kemuliaan mampu menciptakan
yang tidak ada menjadi ada. Mampu
memberikan yang tidak ada di padang gurun yaitu
daging dan roti yang diciptakan
oleh TUHAN, untuk memelihara kehidupan
kita, menghadapi krisis ekonomi didunia.
Memang
sekarang ini ada banyak keluhan-keluhan
bahwa keadaan semakin sulit --> dulu
pekerjaan maju, sekarang sudah
tersendat-sendat.
Mari,
mau melawan dengan apa?
- dengan
modal, boleh,
silakan, tetapi orang lain memiliki
modal yang lebih banyak.
- dengan
pengalaman, orang lain lebih hebat sebab mereka
mendatangkan pakar-pakar dan lain-lain.
Hanya
dapat dihadapi dengan ketaatan kepada TUHAN
apapun resikonya. Orang
lain menjual barang palsu,
tetapi mereka mengatakan bahwa itu adalah barang asli.
Saudara menjual barang asli, tidak
laku, sebab harganya lebih mahal, logika!
Tetapi harus taat dengar-dengaran
sehingga ada Roh Kemuliaan untuk
mengatasi krisis yaitu dari tidak
ada menjadi ada.
Tetapi
kalau kita ikut dunia, maka kita akan
ditelan oleh dunia dan akan habis bersama
dunia. Inilah
kesalahan kita disini, sering kali
kita ikut-ikut dunia sampai pelayanan TUHAN-pun
ikut-ikut dunia yang tidak sesuai
dengan Firman.
Semoga kita dapat
mengerti.
- penyakit
--> Matius 17: 14,15,18,
14.
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu,
datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
15.
katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan
sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke
dalam air.
18.
Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu
dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.
Ini
Roh Kemuliaan yang menghadapi penyakit
ayan. YESUS
turun dari gunung dengan Roh Kemuliaan
menghadapi/menyelesaikan penyakit/
menolong seseorang yang menderita
penyakit ayan.
Penyakit
ayan ini:
Gambaran penyakit jasmani, ayo!
Jika ada penyakit-penyakit jasmani, kalau
ada Roh Kemuliaan bagaikan Dua Tangan
TUHAN Yang di
ulurkan dan menjamah kita, maka
kita akan disembuhkan.
Juga
penyakit rohani, ayan itu kambuh
lagi, kambuh lagi =
jatuh bangun dalam dosa, sampai pada
puncak dosa. Penyakit
ayan dalam terjemahan lama disebut dengan
gila babi = kenajisan/dosa
seks dan dosa makan minum.
Tetapi kalau dijamah oleh Roh. Kemuliaan, maka
penyakit ayan rohani ini dapat di-sembuhkan.
Penyakit
nikah dan buah nikah, betapa sedihnya orang tua yang
memiliki anak yang mungkin
terjerat dengan narkoba,
dan juga mengalami kehancuran nikah tetapi
kalau sekarang ini,
kita dijamah oleh Roh Kemuliaan/Tangan
TUHAN, maka akan terjadi
pemulihan/pertolongan TUHAN
untuk menghadapi krisis, menghadapi
penyakit jasmani dan rohani.
- bangkai
--> Yohanes 11: 39,40,
39.
Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang
meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah
berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
40.
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau
engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Kemuliaan
ALLAH mampu membangkitkan Lazarus yang
sudah menjadi bangkai. Roh Kemuliaan/
Roh Kudus mampu membuat yang mustahil menjadi tidak mustahil,
bangkai bisa bangkit kembali.
Mari,
sekarang ini biar kita, dengan
dua point ini
saja yaitu:
- buang
dosa = bencilah dosa =
tetap mengasihi TUHAN, hidup dalam kasih
sehingga ada sinar kasih TUHAN
Yang melindungi dan
memelihara kita di zaman yang sulit,
- taat
dengar-dengaran ada kasih TUHAN =
ada Roh Kemuliaan yang dicurahkan,
untuk memberikan kekuatan kepada
kita, kebahagiaan ketika kita menghadapi
ujian-ujian yang harus kita hadapi, sehingga
kita tidak putus asa, tidak kecewa.
Yang putus asa dan
kecewa mohon disentuh, sehingga TUHAN
kuatkan kembali.
- Roh
Kudus = Roh Penolong menolong dari
krisis, dari penyakit, dan juga dari
kemustahilan.
- Roh
Kemuliaan akan mengubahkan
kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Sebab manusia darah daging
tidak dapat mewarisi surga, kalau kita
tetap manusia daging/tabiat daging saat
YESUS datang, kita
tidak dapat terangkat
bersama-Nya, tetapi mengalami kiamat bersama dunia.
Tetapi
mari, sekarang
ini Roh Kemuliaan itu akan mengubahkan
kehidupan kita dari manusia daging
menjadi manusia rohani seperti dalam
cerita Yohanes 11, keluarga Martha dan
Maria ini mengasihi TUHAN dan juga
dikasihi oleh TUHAN.
Tetapi mengapa
mereka diijinkan sampai harus
menghadapi bangkai Lazarus yang merupakan
problem sangat berat ini? maksud
TUHAN bukan untuk
menghancurkan keluarga yang dikasihi,
tetapi TUHAN
ingin mengirimkan Roh Kemuliaan untuk mengubahkan
mereka. Sebab ternyata di
dalam keluarga itu, ada batu/hati yang
keras yaitu Martha yang selalu bimbang,
kuatir, dan tidak percaya.
Di
dalam injil Lukas 10, Maria duduk
di bawah Kaki TUHAN
untuk mendengarkan Firman, Martha
melayani tapi kuatir --> Martha, Martha
engkau banyak kekuatiran seperti Yang dikatakan
oleh TUHAN.
Ternyata masih
ada batu, manusia keras, manusia daging yang harus diubahkan yaitu
tabiat keras hati, tabiat tidak percaya, bimbang, kuatir harus
diubahkan menjadi percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada
TUHAN.
Kalau kita tidak percaya,
bimbang, itu berarti
dalam tabernakel belum masuk pintu gerbang;
jangankan mau ke surga, masuk pintu
gerbangnya saja belum, itu
berarti masih berada di luar pintu gerbang.
Itu
sebabnya, biarlah sekarang ini hati
kita diperiksa oleh TUHAN,
sebab seringkali memang hati ini masih
bimbang dan kalau bimbang itu berat
sebab = hidup sengsara, kuatir itu
sengsara.
Kaum muda perhatikan!
Jika saudara bimbang dan
kuatir, maka
saudara dapat bertindak yang aneh-aneh =
bertindak di luar Firman.
Tetapi mari
sekarang ini, biarlah
batu-batu itu akan diubahkan oleh TUHAN,
hati yang bimbang menjadi percaya dan mempercayakan diri kepada
TUHAN = masuk pintu
gerbang.
Kehidupan yang sudah
percaya dan mempercayakan diri kepada
TUHAN akan terus diubahkan oleh Roh
Kemuliaan sampai keubahan terakhir waktu YESUS
datang kembali kedua kali, kita diubahkan
menjadi sama mulia dengan Dia, tidak masuk kiamat tapi justru kita
diangkat bersama Dia dalam kemuliaan selama-lamanya.
Mari,
Roh Kemuliaan/Roh Kudus ada ditengah
kita, kalau kita mau berubah sehingga hati
menjadi percaya,
pasti kekuatan dan kebahagiaan akan
terjadi dan juga pertolongan
terjadi. Di mulai dulu dari
keubahan hati seperti keluarga
Maria dan Martha; hati Martha diubahkan,
sehingga terjadi pertolongan TUHAN,
sebab kalau Martha tidak percaya,
tidak akan terjadi kemuliaan.
Mari!
hati kita percaya dan mempercayakan
diri kepada TUHAN, sehingga Roh Kemuliaan
akan bekerja yang di tengah kita dengan
tidak terbatas oleh apapun juga.
TUHAN
memberkati.1