Injil
Matius 24: 3-44, yang berbicara tentang tujuh nubuat/tujuh
tanda tentang kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tanda tentang
kiamat. Tujuh nubuat/tujuh tanda yang harus digenapi tentang
kedatangan YESUS Yang kedua kali atau tentang kiamat yang akan
menimpa bumi ini.
Kita
mempelajari injil Matius 24 ini, supaya kita tidak masuk kiamat
tetapi kita akan masuk dalam kemuliaan bersama dengan TUHAN.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat--> ay 3-ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa--> ay 6-ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN--> ay 9-ay 14
- nubuat
tentang antikrist--> ay 15-ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya--> ay 26-ay 31
- nubuat
tentang Israel--> ay 32-ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya--> ay 36-ay 44
Matius
24: 6-8
6.
Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang.
Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus
terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
7.
Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan
kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8.
Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang
zaman baru.
Inilah
nubuat yang ke dua, tentang bangsa-bangsa dan akan terjadi
kegoncangan-kegoncangan yang melanda bangsa-bangsa didunia yang
membuat kegelisahan, ketakutan bahkan kematian/kebinasaan.
Bangsa-bangsa termasuk negara adikuasa ikut tergoncang goncang.
Ada
tiga macam kegoncangan yaitu:
- peperangan,
- kelaparan
dan
- gempa
bumi.
Kita
masih mempelajari tentang
gempa
bumi.
Wahyu
16: 17-20
17.
Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari
dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu,
katanya: "Sudah terlaksana."
18.
Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah
gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak
manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
19.
Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah
kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah
Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang
penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
20.
Dan semua pulau hilang lenyap hilang lenyap
, dan tidak
ditemukan lagi gunung-gunung.
Ini
gempa yang dahsyat dan yang belum pernah terjadi, sebab mengakibatkan
gunung-gunung, pulau-pulau lenyap tenggelam kedalam laut, dan akan
menimpa bangsa-bangsa di dunia. Kalau satu pulau lenyap berarti sudah
banyak manusia yang mati.
Tetapi
lebih dahsyat dari itu adalah gempa secara rohani, gempa secara
rohani disini dikaitkan dengan Babel = pengaruh dosa Babel, dosa yang
mengakibatkan/ yang membuat anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN
tenggelam dan lenyap bersama dunia ini, bahkan tenggelam dilautan api
dan belerang/neraka, mengalami kebinasaan tubuh jiwa dan roh, Kalau
gempa secara jasmani hanya membunuh tubuh jasmani.
Di
dalam Wahyu 17, pada waktu yang lalu sudah kita baca, sasaran dari
Babel adalah bangsa kafir = air yang banyak.
Wahyu
17: 1, 2, 15
1.
Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa
ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan
menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat
yang banyak airnya.
2.
Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan
penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."
15.
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di
mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa
dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Inilah bangsa kafir, kita harus berhati-hati, sebab wanita Babel ini/
dosa Babel ini menguasai bangsa kafir yang bagaikan air yang banyak,
bagaikan lautan yang bebas dan diduduki oleh wanita Babel = dikuasai
oleh dosa Babel.
Sebenarnya
hanya ada dua bangsa di bumi ini yaitu: bangsa Israel yang disebut
sebagai umat pilihan TUHAN, di luar itu disebut bangsa-bangsa yang
banyak itulah bangsa kafir.
Mengapa
bangsa kafir diduduki oleh wanita Babel?
- karena
bebas = tidak
tergembala,
Di dalam Keluaran 32 sama seperti
Israel, waktu Musa naik ke gunung Sinai bangsa Israel yang merupakan
umat pilihan TUHAN mulai tidak menghiraukan gembala mereka itulah
Musa. Sementara Musa naik ke gunung untuk menerima pembukaan Firman/
menerima tabernakel dan dua loh batu yang merupakan pembukaan
Firman, tetapi mereka mau senang-senang.
Keluaran 32:
25, Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda
terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai
menjadi buah cemooh bagi lawan mereka—
Inilah penyebab
yang pertama mengapa bangsa kafir yang bagaikan air banyak
diduduki/dikuasai oleh Babel/oleh dosa Babel, sebab mereka bebas
seperti air laut yang bebas = tidak tergembala, sehingga mereka
menjadi sama dengan kuda terlepas.
Bangsa kafir yang tidak
tergembala = kuda terlepas dari kandang = kuda liar. Kuda itu
gambaran daging liar yang dibatasi di dalam sistim penggembalaan.
Saya sudah pernah mengatakan banyak orang salah paham, sehingga
mereka berkata supaya jangan tergembala, sebab nanti tidak bisa
melayani, tidak boleh ini, tidak boleh itu. Dalam penggembalaan
bukan dibatasi pelayanannya, tetapi yang dibatasi itu kudanya itu,
daging yang liar itu yang dibatasi dalam sistem penggembalaan. Itu
sebabnya jangan salah paham.
- Amsal
29: 18, Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.
Yang kedua mengapa
bangsa kafir ini menjadi liar sehingga diduduki oleh perempuan Babel
karena tidak ada wahyu/tidak ada ilham
dari TUHAN/tidak ada pembukaan rahasia Firman.
Kalau
hanya pengetahuan, tidak akan mampu membendung daging, yang mampu
itu adalah wahyu, ilham dari TUHAN/pembukaan rahasia Firman itu.
Saya sudah terangkan kepada siswa-siswi Lempin-El, kalau datang ke
sini untuk mencari pengetahuan, saudara salah alamat. Lembaga
Pendidikan Elkitab Kristus Ajaib itu bukan menekankan pengetahuan
tetapi pembukaan Firman/wahyu yang bisa membendung daging kita,
membentuk hidup kita menjadi hamba TUHAN.
Kalau tidak ada
wahyu, sekuat-kuatnya manusia, sehebat-hebatnya pengetahuan tentang
alkitab, ia tidak mampu untuk membendung daging hanya wahyu, ilham
dari TUHAN/pembukaan rahasia Firman itu yang mampu, jadi kalau tidak
ada Firman, pasti menjadi liar, sekalipun di gereja itu ada aturan
ini, aturan itu, tetapi kalau tidak ada wahyu, tidak bisa dan akan
menjadi liar.
Ini yang harus di doakan untuk saya sebagai
seorang gembala, dalam satu jemaat hanya ada satu gembala. Bagaimana
saya dapat mengatur jemaat yang banyak? Tentunya lewat pembukaan
Firman/ lewat wahyu.
Itu sebabnya, doakan saya sebagai
gembala di tempat ini supaya ada wahyu yang bisa membuat kita tidak
liar, tetapi teratur. Kalau ada wahyu, maka sidang jemaat akan
teratur, tertata rapi dalam ibadah pelayanan.
Kalau ibadah
pelayanan sudah tertata rapi, maka nanti nikah saudara tertata rapi.
Firman pengajaran ini praktis, pembukaan Firman itu praktis coba
ikuti dengan sungguh-sungguh, kaum muda ikutilah, jangan menolak,
jangan melawan, sebab kalau kita melawan, maka ibadah pelayanan kita
seenaknya sendiri, nikahnya nanti juga seenaknya sendiri, masa
depannya seenaknya sendiri = tidak bisa teratur rapi. Semoga kita
bisa mengerti.
Ini
saudaraku, mengapa bangsa kafir itu bagaikan lautan bebas, dagingnya
menjadi liar sehingga diduduki oleh wanita Babel? sebab:
- tidak
tergembala = tidak mau tinggal di dalam kandang penggembalaan/ tidak
mau tekun dalam kandang penggembalaan
- tidak
ada wahyu, tidak ada ilham, tidak ada pembukaan rahasia Firman.
Kalau orang tidak tergembala, tidak ada pembukaan Firman, menolak
pembukaan Firman--> ada pembukaan Firman tapi ditolak itu sama
dengan tidak ada pembukaan Firman, prakteknya nanti benar-benar
seperti kuda.
Praktek
dari orang yang tidak tergembala adalah:
- Yesaya
31: 1, Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta
pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada
keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu
besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah
Israel, dan tidak mencari TUHAN.
Jadi
praktek pertama dari kuda liar/tidak tergembala/tidak ada
wahyu/menolak pembukaan Firman/ wahyu adalah mengandalkan
kemampuan daging, bukan mengandalkan TUHAN.
Mengandalkan hidupnya/mengandalkan kemampuan daging seperti
kepandaian, kekayaan, kekuatan dan lain-lainnya sehingga terhalang
untuk mencari TUHAN. Saudara boleh pandai, tetapi jangan kepandaian
kepandaian itu menghalangi saudara untuk mencari TUHAN = jangan
menghalangi ibadah pelayanan. Semoga kita bisa mengerti.
- Yeremia
5: 8 Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan
gasang, masing-masing meringkik menginginkan isteri sesamanya.
Inilah saudaraku, kuda meringkik menginginkan istri
sesamanya. Artinya, hidup
dalam hawa nafsu
daging mengarah kepada dosa seks dan makan minum hidup dalam hawa
nafsu daging, hidup dalam hawa nafsu daging yang
mengarah ke Babel.
Perhatikan nikah! tadi di dikaitkan dengan istri
sesama, jadi perhatikan permulaan nikah seperti:
Permulaan
nikah harus sungguh-sungguh dalam kesucian. Mengapa
nikah hancur? sebab permulaan nikah sudah salah dan tidak pernah
diakui = akar tidak pernah dicabut sehingga akar itu akan terus
bertumbuh.
Kaum muda perhatikan masa-masa perkenalan, masa
pacaran dan juga jaga masa pertunangan. Kemudian masuk dalam nikah,
permulaan nikah itu jangan sampai sudah tidak suci lagi, sudah
cemar.
Dasar dari nikah itu adalah kasih dan
ini harus dijaga, sebab ini merupakan permulaan dari semuanya. Kalau
dasarnya bukan kasih, tetapi karena dia kaya, dia cantik, dia
ganteng--> ini merupakan dasar yang salah dan nanti nikah itu
akan hancur. Kalau sudah terlanjur menikah sebab memilih dia karena
ganteng, harus minta ampun kepada TUHAN, supaya akar itu dicabut,
dan tidak akan tumbuh lagi.
Selanjutnya perjalanan
nikah, sesudah permulaan nikah itu berjalan,
perjalanan nikah harus tetap menjaga kesucian, menjaga kasih,
menjaga kesetiaan, karena ini dikaitkan dengan kuda yang meringkik =
menginginkan istri sesamanya.
Mari! saudaraku, jaga kesucian,
kasih tetap dijaga ditambah dengan kesetiaan dalam nikah sehingga
akan sampai pada akhir nikah yaitu masuk dalam pesta nikah
Anak Domba saat YESUS datang kembali ke dua kali.
Itu
sebabnya kita harus sungguh-sungguh menjaga permulaan nikah yang
merupakan akar, kemudian jaga perjalanan nikah yang merupakan tunas,
kemudian pertumbuhannya harus dijaga sampai nanti berbuah anggur
yang manis = pesta nikah Anak Domba ALLAH itu akhir nikah dan kita
akan bersama-sama dengan TUHAN untuk selama-lamanya.
Agar
supaya bangsa kafir ini tidak masuk ke dalam kegerakan kuda liar =
tidak binasa di neraka. Sebab kuda liar = mempelai wanita
setan/Babel akan dibinasakan dilautan api belerang, maka kita harus
masuk kegerakan kuda putih yaitu kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Jadi
kegerakan Roh Kudus itu ada dua:
- kegerakan
hujan awal
- dan
kegerakan hujan akhir.
Wahyu
6: 1, 2
1.
Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh
meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu
berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
2.
Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang
menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan
sebuah mahkota
Masuk
kegerakan kuda putih/kegerakan Roh Kudus hujan akhir/kegerakan
pembangunan tubuh Kristus = mempelai wanita TUHAN.
Kita
tinggal memilih--> mau menjadi kuda atau mau tergembala/mau ada
pembukaan Firman, atau mau liar? Sebab yang menentukan kita sendiri,
TUHAN sudah memberi jalan, sejak di taman Eden, TUHAN memberi jalan
kepada Hawa dan Adam--> kamu boleh makan semua buah pohon dengan
bebas (jika tidak dimakan, maka kamu akan berbahagia), tetapi kalau
kamu makan, kamu akan mati. Kita tinggal memilih sendiri.
Firman
sudah jelas! kalau tergembala mari masuk gerakkan kuda putih, kalau
tidak, akan masuk kuda liar. Saya sebagai gembala menganjurkan untuk
jangan masuk kegerakkan kuda liar tetapi masuk kegerakkan kuda putih.
Kita lihat siapa penunggang kuda putih itu?
Wahyu
19: 11, Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada
seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang
Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
"
dan
Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar"-->
itulah TUHAN YESUS sendiri.
Dijelaskan
lagi di dalam
Habakuk 3: 8, 9, 11,
8.
Terhadap sungai-sungaikah, ya
TUHAN, terhadap sungai-sungaikah murka-Mu bangkit? Atau terhadap
lautkah amarah-Mu sehingga Engkau mengendarai kuda dan kereta
kemenangan-Mu?
9.
Busur-Mu telah Kaubuka, telah Kauisi dengan anak panah. Sela. Engkau
membelah bumi menjadi sungai-sungai;
11.
Matahari, bulan berhenti di tempat kediamannya, karena cahaya
anak-anak panah-Mu yang melayang laju, karena kilauan tombak-Mu yang
berkilat
Dua
ayat ini sudah jelas yaitu ayat menerangkan ayat--> disini Engkau
itu huruf besar itulah TUHAN atau "terhadap lautkah amarah-Mu
sehingga Engkau mengendarai kuda dan kereta kemenangan MU" (ay 8).
TUHAN mengendarai kuda dengan membawa busur dan anak panah.
Membawa
busur, busur itu dalam arti rohani adalah alkitab dengan 66 kitab
buku, 66 buku. Jadi busur adalah alkitab.
Anak
panah adalah ayat-ayat dalam Alkitab.
Kemudian
anak panah ini dipanahkan. Ayat yang ke 11
"matahari
bulan berhenti ditempat kediamannya karena cahaya anak-anak panah Mu
yang melayang laju". Anak-anak panah ini dipanahkan = pembukaan
rahasia Firman.
Banyak
kali kita membaca ayat tetapi kita tidak mengerti apa-apa karena
tidak dibukakan rahasianya. Semoga kita bisa mengerti.
Ayat
menerangkan ayat yang menghasilkan cahaya kemuliaan--> karena
cahaya anak panah Mu yang melayang laju, karena kilauan tombak Mu,
matahari, bulan berhenti di tempat kediaman--> ini yang disebut
Firman Pengajaran Mempelai. YESUS sebagai Raja di atas segala raja
dan juga sebagai Mempelai Pria Surga.
2
Korintus 4: 3, 4
3.
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup
untuk mereka, yang akan binasa,
4.
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan
oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil
tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Ayat
menerangkan ayat menghasilkan cahaya kemuliaan, kalau ayat
diterangkan yang dengan logika, maka tidak ada lagi kemuliaan, sebab
logika hanya menghasilkan logika sehingga tidak ada nilai rohani,
tidak ada kemuliaan. Sekali-pun kita hebat, dan memang logis, tetapi
tidak ada keubahan dan juga tidak ada kemuliaan, yang ada, kita
menjadi semakin keras. Ini bedanya--> antara wahyu/ilham dengan
ilmiah, kalau wahyu menghasilkan cahaya kemuliaan, kalau ilmiah
logika, logis tapi tidak ada nilai rohani. Semoga kita dapat
mengerti.
Jadi
kalau disimpulkan, kegerakan Roh Kudus hujan akhir/kegerakan
pembangunan tubuh Kristus adalah kegerakan yang dipimpin oleh YESUS
lewat Firman Pengajaran Mempelai/ Kabar Mempelai.
Mengapa
disebut dengan Firman Pengajaran Mempelai? karena kemuliaan YESUS
sebagai Raja diatas segala raja, dan juga sebagai Mempelai Laki-laki
dari surga jadi disebutlah Kabar Mempelai/Firman Pengajaran.
Jadi
dua kali tadi saya sebutkan, ada kegerakan hujan awal yang dimulai di
loteng Yerusalem, untuk:
- memberitakan
Firman penginjilan kita yang di timur ini tidak mengenal YESUS,
siapa Dia, dan bagaimana kita dapat mengenal-Nya?
lewat injil
yang memberitakan bahwa TUHAN YESUS datang danmati buat kita, ini
sudah terjadi
- menabur
sehingga banyak yang tumbuh, tetapi kalau hanya bertumbuh saja dan
tidak berbuah, maka nanti akan menjadi ilalang sehingga tidak ada
buahnya. Ilalang ini akan mati sebab akan dibakar. Itu sebabnya
perlu kegerakan hujan akhir itulah Firman pengajaran untuk menuai
gandum yang matang = kesempurnaan. Ada pertumbuhan dan juga ada
pembuahan/ kesempurnaan.
Harus
ada Firman penginjilan, tetapi Firman penginjilan ini bagaikan susu
yang diperuntukan bagi anak kecil. Jadi ka;au gereja TUHAN hanya
sampai pada penginjilan, maka nanti kualitas rohaninya hanya seperti
anak kecil sehingga tidak dapat menjadi Mempelai. Itu sebabnya
diperlukan Firman pengajaran/ makanan keras untuk mendewasakan rohani
sampai menjadi sempurna = menjadi Mempelai Wanita. Semoga saudara
dapat mengerti.
Hasil
dari kegerakan kuda putih/hujan Firman pengajaran
adalah:
- penyucian,
kalau ada anak panah menembus, maka akan keluar darah, sebab
penyucian ini memang sakit bagi daging.
Ulangan
32: 42,
Aku akan memabukkan anak panah-Ku dengan darah, dan pedang-Ku akan
memakan daging: darah orang-orang yang mati tertikam dan orang-orang
yang tertawan
dari
kepala-kepala musuh yang berambut panjang.
"dan
pedang-Ku akan memakan daging"-->
Firman
itu bagaikan anak panah, Firman pengajaran bagaikan pedang, pedang
ini untuk jarak dekat = untuk jarak dekat maka Firman itu bagaikan
pedang yang tajam bermata dua. Tetapi Firman pengajaran itu juga
sama dengan anak panah yang bercahaya, pedang yang berkilau, anak
panah yang berkilau/bercahaya.
"dan
orang-orang yang tertawan"
--> orang
tertawan oleh dosa.
Dosa
itu bagaikan rambut yang licin, apakah ada sekolah yang mengajarkan
untuk menghitung berapa jumlah rambut? banyak sekali jumlah dari
rambut itu--> itulah dosa dengan banyak macamnya. Rambut ini kan
licin, apalagi rambut yang kecil--> dosa yang dianggap
kecil-kecil, justru sangat berbahaya sebab akan terus berkelit. Itu
sebabnya kita harus sungguh-sungguh berhati-hati.
Apa
yang harus disucikan?
Ibrani
4: 12, 13
12.
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan
dan pikiran hati kita.
13.
Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya,
sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang
kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
- Jadi
hati
dan pikiran
yang nomor satu harus disucikan sebab merupakan gudangnya dosa-->
Matius
15: 18-20,
18.
Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang
menajiskan orang.
19.
Karena dari hati timbul segala (1)pikiran
jahat, (2)pembunuhan,
(3)perzinahan,
(4)percabulan,
(5)pencurian,
(6)sumpah
palsu dan (7)hujat.
20.
Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak
dibasuh tidak menajiskan orang."
Ketujuh
dosa ini yang tersembunyi di dalam hati dan pikiran dan harus
disucikan dengan pedang Firman yang lebih tajam dari pedang bermata
dua/Firman pengajaran. Kalau tidak, akan berbahaya, sebab dosa
yang disembunyikan itu akan mengarah kearah tujuh kesempurnaan
dalam kenajisan dan kejahatan
itulah Babel/perempuan Babel yang akan dibinasakan.
Itu
sebabnya kita harus ditusuk, akar-akar di dalam hati harus
diputus/harus disucikan. kalau dosa-dosa ini disembunyikan dalam
hati maka
hadirat TUHAN juga akan tersembunyi bagi kita = kita tidak akan
pernah dijamah oleh TUHAN seperti Yudas dia menyembunyikan dosa
pencurian di dalam hati dengan perbuatan baik, bukan dengan
mencabut akar dosa.
Menyembunyikan
dosa, akan berkembang menjadi dosa Babel, sehingga hadirat TUHAN
tidak pernah mengalami jamahan TUHAN, sehingga hati bertambah
keras, dan satu waktu perut hatinya akan meledak seperti Yudas dan
dia tidak tertolong lagi--> apa
yang disembunyikan akan dibukakan oleh TUHAN tetapi sudah tidak ada
pengampunan lagi.
Itu
sebabnya, lebih baik hari ini saya dan saudara, kalau ada sesuatu
yang disembunyikan lebih baik ditusuk oleh pedang dan kita mengaku
kepada TUHAN dan juga kepada sesama sehingga kita akan mengalami
penyucian--> Babel
tidak dapat menjamah kita tetapi TUHAN yang menjamah kita/ada
hadirat TUHAN, sehingga kita akan merasa bahagia.
- Ayub
16: 13
13.
Aku dihujani anak panah, ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal
belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.
Empedu
ditumpahkan-Nya ke tanah. Pedang itu bukan hanya menusuk hati
pikiran, tetapi pedang itu juga menusuk empedu. Empedu ini
kepahitan, dendam seperti Esau dendam kepada Yakub.
Mari,
saudaraku! suami istri, anak orang tua, kakak adik jangan ada
kepahitan hati, dendam harus diselesaikan/ditumpahkan = diakui
kepada TUHAN dan juga kepada sesama sehingga kepahitan dan dendam
itu dicabut oleh TUHAN. Semoga kita mengerti.
Ginjal
= perasaan terdalam yang sering tertusuk-tusuk.
Mazmur
73: 21,
Ketika
hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk
rasanya,
Ginjal
ini batin yang terdalam dan sering kali peka sekali ini, dan jika
tertusuk, maka akan terasa pedih, perih. Mari! kalau ada sekarang
ini ada kekuatan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua
dan juga kekuatan anak panah yang dipanahkan sanggup menembusi
sampai ginjal sampai ada perasaan damai sejahtera dan suka cita.
Semoga kita bisa mengerti.
Sampai satu waktu, kalau hati
pikiran, empedu, ginjal sudah disucikan maka perbuatan, dan
perkataan akan disucikan terus menerus sampai satu waktu tidak
bercacat cela = tidak ada dosa itulah Mempelai Wanita yang
sempurna. Memang kalau terkena pedang akan berdarah, kalau kena
panah, juga berdarah dan sakit bagi daging, tetapi akan
menghasilkan kesempurnaan.
- kemenangan,
di Wahyu 6 itu, mahkotanya cuma satu, sebab ada yang mengatakan,
bahwa Wahyu 6 tidak sama dengan Wahyu 19. Wahyu 6 itu mahkotanya
hanya satu dan itu adalah antikrist. Kalau Wahyu 19 mahkotanya ada
banyak, dan itu adalah YESUS. bukan begitu saudaraku, kalau menang
dapat mahkota, menang lagi, dapat mahkota lagi, jadi bertambah
banyak.
Wahyu
6: 2,
Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang
menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan
sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut
kemenangan.
Ayat
2 --> "dan
kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota"-->
itu
kemenangan.
Sudah
menang dapat mahkota, maju, menang lagi, menang lagi sehingga
mahkota nya bertambah--> Wahyu
19: 12,
Dan
mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak
mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui
seorangpun, kecuali Ia sendiri.
1
Tesalonika 2: 19,
Sebab
siapakah pengharapan kami atau sukacita atau mahkota kemegahan kami
di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan
kamu?
Kita
bandingkan dengan Kidung
Agung 3: 11,
puteri-puteri
Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang
dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari
kesukaan hatinya.
Mahkota
suka cita untuk pesta nikah Anak Domba saat YESUS datang kembali
kedua kalinya. Inilah kegerakan hujan akhir, kita jangan menjadi
kuda liar sebab arahnya akan ke Babel.
Tetapi
kegerakan kuda putih, sekalipun berdarah, tetapi ada:
- penyucian,
- mahkota
sampai TUHAN YESUS datang, kita masuk pesta Nikah Anak Domba
bersama dengan Dia selama-lamanya. Semoga kita bisa mengerti.
Tinggal
pilih mau yang enak-enak bagi daging sehingga daging menjadi liar-->
tidak berdarah, bahkan bebas, ibadah pelayanan bisa begini bisa
begitu bisa tetapi ke arah Babel.
Sasaran
dari gerakan hujan akhir, adalah keledai/bangsa kafir, sasaran dari
Babel adalah air yang banyak/bangsa kafir. TUHAN mengimbangi kuda
liar/bangsa kafir dan kuda putih sasarannya juga bangsa kafir.
Markus
11: 1, 2
1.Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan
Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang
murid-Nya
2.
dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada
waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai
muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai
itu dan bawalah ke mari.
Ayat
1 -->
"Ketika Yesus
dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem"
Sasaran
dari kegerakan hujan akhir mengarah ke Yerusalem Baru, seperti
perjalanan YESUS menuju Yerusalem. Kalau kegerakan kuda liar menuju
kota Babel/perempuan Babel. Keledai/bangsa kafir ini yang mau dipakai
oleh TUHAN, tetapi ada syaratnya keledai yaitu keledai itu harus
tertambat, jangan liar, jangan seperti air laut, seperti kuda liar
sehingga tidak dapat dipakai oleh TUHAN, tetapi dipakai oleh Babel.
Sekalipun mengaku kalau ia dipakai TUHAN, tetapi sesungguhnya ia
dipakai oleh Babel.
Syarat
dipakai oleh TUHAN adalah
- Kejadian
49: 11, Ia akan menambatkan keledainya pada pohon
anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan
mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah
anggur.
Ayat 11--> mencuci =
penyucian darah buah anggur--> Darah,
ada tanda darah = disucikan oleh pedang.
Jadi
syarat jika keledai mau dipakai adalah tergembala = tertambat
pada Pokok Anggur = tergembala pada satu Firman Pengajaran yang
benar--> jangan bimbang sehingga pergi kesana dan kesini.
- Matius
6: 31, 32
31.
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami
makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
32.
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan
tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya
itu.
Ayat 32 --> "Semua
itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah"-->
yang tidak mengenal TUHAN, sehingga merasa kuatir
akan hidup sekarang, masa depan. Ini yang menghambat untuk dipakai
oleh TUHAN.
Kekuatiran dan kebimbangan ini yang harus
disucikan, sebab menjadi tabiat dari bangsa kafir sehingga tidak
dapat dipakai oleh TUHAN.
Kekuatiran
ini karena:
- terikat
oleh kebutuhan-kebutuhan di dunia,
- sibuk
mencari kebutuhan didunia sampai masa depan sehingga tidak bisa
ditunggangi oleh TUHAN/tidak bisa dipakai oleh TUHAN.
- menjadi
liar kesana kemari untuk mencari kebutuhan didunia. Karena
kekuatiran dan kebimbangan, maka bangsa kafir menjadi liar kesana
kemari mencari kebutuhan didunia ini, kebutuhan sekarang sampai pada
masa depan. Bukan tidak boleh, tetapi jangan sampai mengganggu
pemakaian TUHAN kepada kita, dan juga ibadah pelayanan kepada TUHAN.
Sebab akan berbahaya. Menjadi keledai liar sama dengan keledai
jalang yang nanti akan menuju ke Babel. Semoga kita bisa mengerti.
Sekarang
kalau kita benar-benar tergembala, benar-benar disucikan dari tabiat
kekuatiran dan kebimbangan akan ditunggangi dan dipakai oleh TUHAN
dalam kegerakan hujan akhir dengan praktek-->
Markus 11:
7, 8,
7.
Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya
dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.
8.
Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang
menyebarkan ranting-ranting hijau
Ayat
7 -->
"Lalu mereka
membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan
pakaian mereka"-->
bukan mencari, kalau bangsa kafir banyak kekuatiran
sehingga mencari pakaian, makanan. Bukan pakaian mereka dibuka untuk
dijadikan alas pada keledai.
Makanan,
ranting untuk makanan keledai--> bukan sibuk mencari makanan.
Inilah bangsa kafir yang disucikan dari kekuatiran, dari kebimbangan,
sehingga dapat ditunggangi/dipakai oleh TUHAN prakteknya:
- kegerakan
iman, bukan kuatir, tetapi iman, bukan bimbang, tetapi iman,
Kegerakan iman yaitu :
- melepas
pakaian, bukan mencari tetapi memberi,
- mengambil
ranting, bukan mencari makan minum lagi tetapi bisa memberi.
Banyak
kali kita salah, kita datang ke gereja hanya untuk mencari berkat,
ini belum kegerakan hujan akhir, sebab masih ada kekuatiran dan
kebimbangan.
Memberi itu berarti pengakuan bahwa kita sudah
diberkati oleh TUHAN, Kegerakan memberi--> memberi waktu,
tenaga, uang, pikiran.
- kegerakan
penyerahan diri sepenuh = mempercayakan diri sepenuh kepada
TUHAN. Kalau kita bisa memberi sampai bisa menyerahkan diri kepada
TUHAN, maka ini untuk melatih kita, bukan TUHAN kekurangan uang,
bukan!!
Mungkin
saudara bertanya-tanya apa isi dari kegerakan hujan akhir?Isinya
adalah:
- tergembala,
jangan bagaikan laut bebas,
- disucikan
mulai dari jeroan sampai tabiat, disucikan,
- jangan
ada kekuatiran, dengan praktek memberi waktu, tenaga, uang sampai
menyerahkan hidup kepada TUHAN.
Yohanes
7: 6, Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum
tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
Sering
kali TUHAN mengijinkan kita mengalami masalah dan TUHAN belum
menolong "waktu Ku belum tiba" supaya apa? supaya banyak waktu
bagi kita untuk menyerahkan diri kepada TUHAN.
Sebab
kalau segera di tolong, lama kelamaan, kita tidak akan mempercayakan
diri sepenuh kepada TUHAN. Tetapi waktu Ku belum tiba, kita jangan
kecewa, sebab justru TUHAN sedang menunggu untuk mempercayakan diri
sepenuh kepada TUHAN, tidak kepada orang lain.
Seperti
keluarga Bethania yaitu Marta dan Maria; mereka mengasihi TUHAN, dan
juga dikasihi oleh TUHAN. Tetapi TUHAN ijinkan Lazarus sakit, mereka
sudah berdoa/mengirim kabar tetapi TUHAN sengaja tinggal dan
bermalam sampai Lazarus mati dan menjadi bangkai.
Waktu-Ku
belum tiba, waktu untuk apa, untuk mengajar Maria dan Marta.
Yohanes
11: 39, 40
39.
Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang
meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau,
sebab sudah empat hari ia mati."
40.
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau
percaya engkau
engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Ayat
39--> merasa kuatir, kalau batu diangkat akan bau sekali
ini. Hati yang keras/ hati yang kuatir dan bimbang ini yang mau di
buka oleh TUHAN, bagaikan kuburan yang dibuka. Mari! kalau TUHAN
belum menolong kita, karena didalam hati kita masih ada kekuatiran,
kebimbangan = belum seratus persen menyerah dan percaya kepada TUHAN
seperti Martha.
Ayat
40 -->
"Jikalau
engkau percaya"--> engkau
percaya = mempercayakan diri dan menyerah sepenuh kepada TUHAN.
Sehingga
ada sinar kemuliaan TUHAN kita dipulihkan secara jasmani, ditolong
segala masalah-masalah yang sudah mustahil, seperti Lazarus yang
sudah menjadi bangkai, tetapi ia dapat bangkit.
Kemudian
dipulihkan secara rohani, kita dapat percaya dan mempercayakan diri
seperti rasul Yohanes yang besandar di Dada YESUS.
Yohanes
21: 20-22
20.
Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus
sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang
makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan,
siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21.
Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan,
apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
22.
Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup
sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.
Ayat
20 -->
"yaitu murid
yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus"-->
duduk dekat = bersandar di Dada YESUS (terj.lama)
Sampai
kita bersandar di Dada TUHAN:
- seperti
keledai ditungangi = sudah tidak bisa dipisahkan,
- hidup
mati kita di dalam Tangan Gembala.
Mari!
pelajaran iman/percaya = memberi sampai kita dapat memberikan diri;
kemudian
kita bersandar = hidup mati saya di dalam Tangan kemurahan TUHAN
dan
TUHAN akan menunjukkan sinar kemuliaan-Nya.
TUHAN memberkati.1