Kita
masih tetap membaca di dalam injil Matius 24 yang secara keseluruhan
merupakan penghukuman TUHAN atas dunia dan yang lazim disebut dengan
kiamat. Pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kali, maka dunia ini
akan hancur dan lenyap oleh api yang dari langit. Kita mempelajari
injil Matius 24 ini, supaya kita tidak masuk di dalam
kehancuran/kiamat, tetapi justru pada saat kedatangan YESUS kembali
yang kedua kalinya, kita akan dipermuliakan bersama dengan Dia
selama-lamanya.
Matius
24: 3-44 berbicara tentang tujuh nubuatan yang harus terjadi
menjelang
kedatangan
YESUS Yang kedua kalinya.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat --> ay
3-ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa --> ay
6-ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay
9-ay 14
- nubuat
tentang antikrist --> ay
15-ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay
26-ay 31
- nubuat
tentang Israel
--> ay 32-ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya --> ay 36-ay 44
Kita
masih mempelajari tentang nubuat yang kedua
Matius 24: 6-8,
NUBUAT
TENTANG BANGSA-BANGSA
6.
Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang.
Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus
terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
7.
Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan
kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8.
Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang
zaman baru.
Jadi,
inilah nubuat tentang bangsa-bangsa sebagai tanda dari kedatangan
YESUS Yang kedua kali/tanda kiamat akan terjadi
kegoncangan-kegoncangan yang melanda bangsa-bangsa di dunia termasuk
negara adi kuasa yang juga akan mengalami kegoncangan di segala
bidang dan akan mengakibatkan kegelisahan-kegelisahan, ketakutan
bahkan kebinasaan.
Kalau
dikelompokan, maka akan ada tiga macam kegoncangan.
Ke
tiga macam kegoncangan itu
adalah:
- peperangan,
- kelaparan
dan
- gempa
bumi.
Kita
akan membahas tentang
gempa
bumi.
Wahyu
6: 12-14
12.
Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam,
sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi
hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya
bagaikan darah.
13.
Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon
ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin
yang kencang.
14.
Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan
tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Inilah
saudaraku! Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat yang akan
mengakibatkan gunung-gunung dan pulau-pulau tergeser dari tempatnya.
Saya sudah mengatakan, kalau di dalam peta geologi, maka Aceh dan
Nias itu sudah tergeser dan ini sudah hebat. Tetapi nanti akan
terjadi yang lebih dahsyat lagi sebab gunung-gunung juga akan
tergeser dari tempatnya. Kemudian, bintang-bintang juga berguguran
dan matahari menjadi hitam. Inilah gempa bumi yang dahsyat yang akan
melanda bumi dan juga melanda bangsa-bangsa yang tentu akan
menewaskan banyak manusia.
Tetapi
yang lebih dahsyat dari ini, adalah gempa secara rohani. Sebab kalau
gempa secara jasmani, hanya menewaskan tubuh, tetapi gempa secara
rohani adalah pengaruh dunia bagi anak-anak TUHAN/bagi hamba-hamba
TUHAN sehingga sungguh-sungguh membinasakan tubuh, jiwa dan roh-nya
di neraka. Inilah gempa secara rohani.
Kita
sudah beberapa kali mempelajari tentang pengaruh dunia yang dimulai
dari keinginan mata dllnya. Tetapi sekarang ini kita masih
mempelajari tentang pengaruh dunia di dalam versi yang lain.
Pengaruh
dunia dalam versi yang lain yaitu:
- Yohanes
15: 18, 25
18. "Jikalau
dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci
Aku dari pada kamu.
25. Tetapi firman yang
ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka
membenci Aku tanpa alasan.
Jadi pengaruh dunia dalam
versi yang lain yang pertama adalah kebencian.
Ada tujuh kali disebut kata kebencian, jika saudara
menghitungnya mulai ay 18-ay 25. Sampai pada kebencian tanpa alasan.
Sebenarnya kebencian ini merupakan pengaruh dari dunia, tetapi
karena mempengaruhi kita, maka kebencian ini masuk ke dalam
kehidupan dan juga dalam nikah dari anak-anak TUHAN dan hamba-hamba
TUHAN dan juga masuk di dalam ibadah pelayanan. Contohnya adalah
Kain.
Kain dan Habel ini merupakan saudara/kakak adik, tetapi
dapat saling membenci sampai pada kebencian tanpa alasan = melanda
nikah dari anak TUHAN/hamba TUHAN. Tetapi juga melanda pelayanan -->
Kain mempersembahkan korban = melayani, Habel juga melayani. Tetapi
karena korban/pelayanan Kain belum diterima --> harus diperbaiki
supaya dapat diterima.
Kita harus ingat, sekarang ini ada
banyak penyakit "merasa", kadang kita sudah merasa hebat, merasa
dipakai --> TUHAN, saya sudah bernubuat, saya sudah ...., tetapi
TUHAN katakan: enyahlah!! Tidak semua pelayanan diterima karena
belum berkenan seperti Kain.
Pelayanan Habel berkenan,
sehingga kebencian Kain membumbung kepada Habel. Inilah
kenyataannya; nanti di dalam rumah tangga antara suami dengan istri,
kakak dengan adik, menantu dengan mertua akan saling membenci -->
inilah pengaruh dunia/gempa secara rohani yang menggoncang rumah
tangga dari orang-orang Kristen dan juga ibadah dan pelayanan dari
orang-orang Kristen.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati,
kalau sudah mulai ada perasaan tidak suka sehingga keluar perkataan
dari suami/istri yang berkata 'tidak senang dengan kamu', mari,
dicabut, jangan dibiarkan. Di gereja juga begitu, jika ada perasaan
tidak suka, mari, dicabut. Sebab kalau tidak dicabut, nanti akan
berkembang.
Tetapi kalau sudah timbul kebencian, berarti
kasih itu sudah bergeser = sudah tidak ada kasih TUHAN lagi. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati. Semoga kita dapat mengerti.
- Yohanes
16: 33, Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya
kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita
penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan
dunia."
Pengaruh dunia yang kedua
dengan versi lain adalah penganiayaan.
Penganiayaan-penganiaayaan dan kesukaran-kesukaran di dunia
membuat anak-anak TUHAN kecewa, tidak kuat hati, putus asa sehingga
tidak mau beribadah dan melayani lagi sampai meninggalkan TUHAN =
tidak ada kasih.
- 2
Timotius 4: 10, karena Demas telah mencintai dunia
ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes
telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.
Pengaruh
dunia selanjutnya adalah kesukaan dunia.
Kesukaan dunia ini meliputi kekayaan, kedudukan di dunia
sehingga mengakibatkan kasih bergeser.
Demas ini adalah
seorang hamba TUHAN, tetapi ia meninggalkan Paulus = meninggalkan
pelayanan. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab ada
kebencian, penganiayaan di dunia ini tetapi juga ada godaan itulah
kesukaan dunia yang dapat menggeser kasih ALLAH.
Jadi,
saya simpulkan gempa secara rohani adalah pengaruh dunia bagi
anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN yang terdiri dari:
- Kebencian,
- Penganiayaan
dan
- Kesukaan
dunia.
Sehingga
hamba TUHAN/anak TUHAN bergeser dari kasih ALLAH. Gempa secara
jasmani membuat gunung bergeser, ini sudah sangat dahsyat, sebab
bagaimana bentuknya dari gunung yang bergeser itu. Juga pulau dapat
bergeser dan ini juga dahsyat. Tetapi lebih dahsyat dari ini semua
ini adalah kalau bergeser dari kasih ALLAH, sebab ini akan
mengakibatkan kebinasaan tubuh, jiwa dan roh bersama dengan dunia.
Kalau
gunung dan pulau, maka tubuh itu dapat mati, tetapi kalau ia tetap
berada di dalam kasih ALLAH, maka jiwa dan rohnya selamat. Tetapi
kalau bergeser dari kasih ALLAH, sekali-pun tubuh mungkin memiliki
banyak uang dllnya, tetapi nanti ia akan binasa baik tubuh, jiwa dan
rohnya bersama dengan dunia. Semoga kita dapat mengerti.
Supaya
kita dapat tahan menghadapi gempa terutama secara rohani = tidak
bergeser dari kasih ALLAH, maka kita harus menjaga tiga hal/tiga hal
yang tidak boleh bergeser yaitu:
- Tutup
dada tidak boleh bergeser dari baju efod --> ini sudah kita
pelajari.
Keluaran 28: 28 --> tidak
boleh bergeser dari salib =
berpegang pada salib TUHAN.
- Jangan
bergeser dari injil/Firman pengajaran yang benar,
yang sudah kita terima dan yang sudah kita yakini --> Kolose
1: 3. Ini juga sudah kita pelajari.
Pada waktu ibadah
fellow-ship yang lalu, Firman TUHAN tentang mak mertua Petrus yang
sakit demam. Mak mertua Petrus ini yang menyiapkan mempelai
wanita/istri Petrus yang merupakan gambaran dari hamba-hamba TUHAN
yang mengabarkan Kabar Mempelai. Mak mertua Petrus ini sudah tua -->
banyak hamba-hamba TUHAN yang sudah tua/sudah lama dalam Kabar
Mempelai menjadi demam. Menjadi demam terhadap Kabar Mempelai = mau
dicampur dengan ini dan dengan itu, seperti theologia. Ini
betul-betul berbahaya.
- Sekarang
ini, kita akan mempelajari puncak dari jangan bergeser dan merupakan
persoalan kasih yaitu tutup pendamaian
tidak boleh bergeser dari peti perjanjian.
Memang tidak ditulis secara hurufiah istilah
bergeser, tetapi tersirat ada bingkai di dalam ktb Keluaran
25: 10, 11,
10. "Haruslah
mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta
panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta
tingginya.
11. Haruslah engkau menyalutnya
dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya
dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Jadi,
tabut perjanjian terdiri dari dua bagian yaitu:
Tutup,
tutup ini terbuat dari emas murni -->
Keluaran 25: 17,
17.
Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua
setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
Emas
murni ini menunjuk pada ke Ilahian/sifat Ilahi. Jadi Tutup =
YESUS/Anak ALLAH. Dengan dua kerub --> kerub pertama menunjuk pada
ALLAH Bapa = TUHAN; kemudian Tutup = Anak ALLAH = YESUS; kerub kedua
= ALLAH Roh.Kudus = Kristus. Jadi TUHAN YESUS Kristus dalam kemuliaan
sebagai Mempelai Pria Surga.
Sedangkan
petinya, terbuat dari kayu, tetapi disalut dengan emas. Kayu
ini menunjuk pada manusia daging dan darah yang banyak dosa
kesalahan, tetapi disalut dengan emas bagian luar dan dalam/disalut
dengan zat Ilahi luar dan dalam sehingga kayu tidak terlihat lagi.
Ini menunjuk pada gereja TUHAN yang terdiri dari manusia darah daging
tetapi disalut oleh emas murni/sifat ke Ilahian sehingga menjadi sama
mulia dengan TUHAN YESUS, gereja TUHAN menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Kita sebagai Mempelai Wanita dan YESUS sebagai Mempelai Pria Surga.
YESUS
juga disebut sebagai Tabib dan juga sebagai Juruselamat, tetapi
puncaknya, YESUS adalah Raja di atas segala raja dan sebagai Mempelai
Pria Surga. Ini bagaikan Tutupnya, dan kita sebagai Mempelai
Wanita/kayu yang disalut dengan emas.
Kemudian
pada peti, terdapat bingkai, supaya apa? kalau ditutup, maka tutupan
itu tidak dapat bergeser = tutup tidak boleh bergeser dari peti
perjanjian. Jadi, supaya tutup tidak bergeser dari peti, maka pada
peti itu harus ada bingkai dari emas.
Tutup
dengan peti, menjadi satu dan supaya terjadi hubungan yang erat
antara YESUS Mempelai Pria Surga dengan Mempelai Wanita/sidang
jemaat, maka harus ada bingkai emas pada peti perjanjian/pada sidang
jemaat, artinya
pada sidang jemaat, harus ada kerinduan untuk
bersekutu dengan TUHAN/untuk menyatu dengan TUHAN. TUHAN merindu,
supaya Tutup tidak terlepas, tetapi sidang jemaat juga harus merindu,
sebab bingkai itu ada pada sidang jemaat. TUHAN pasti tidak mau
terlepas dari kita, tetapi kita ini yang seringkali ditutup, tetapi
karena tidak ada bingkai, maka Tutup itu terlepas. Begitu dipikul,
langsung terlepas.
Jadi,
supaya ada hubungan yang erat antara Tutup/Mempelai Pria Surga dengan
sidang jemaat/Mempelai Wanita, maka kita harus memiliki bingkai emas
= kerinduan untuk selalu bersekutu/menyatu dengan TUHAN.
Harus
ada kerinduan dihari-hari ini, baik lewat ibadah pelayanan di
gereja/sistim penggembalaan = tiga macam ibadah pokok, juga ibadah
secara pribadi lewat
membaca
Firman TUHAN di rumah, dan juga berdoa. Mari! pasang bingkai
dihari-hari ini = kerinduan yang menyala-nyala untuk selalu dekat
dengan YESUS Mempelai Pria Surga lewat ketekunan di dalam tiga macam
ibadah/sistim penggembalaan dan + dengan ibadah secara pribadi di
rumah. Semoga kita dapat mengerti.
Bingkai
terbuat dari emas, emas ini selain berarti sifat Ilahi, emas ini juga
berarti kesucian Roh.Kudus.
Bagaimana
caranya supaya kita dapat menerima kesucian Roh.Kudus, sebab terutama
kita sebagai bangsa kafir adalah manusia daging? Ada prosesnya -->
Kisah
rasul 19: 2-6,
2.
Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika
kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum,
bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
3.
Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan
manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan
baptisan Yohanes."
4.
Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang
telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka
harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu
Yesus."
5.
Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis
dalam nama Tuhan Yesus.
6.
Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh
Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa
roh dan bernubuat.
Ay
2 --> bagaimana kita dapat bergaul dengan TUHAN kalau kita tidak
mengerti tentang Roh.Kudus?
Ay
3 --> baptisan Yohanes = baptisan air.
Inilah
proses untuk menerima Roh.Kudus supaya kita memiliki bingkai emas;
kita memang adalah manusia daging, tetapi kita harus memiliki bingkai
emas agar hubungan kita dengan TUHAN tidak tergeser.
Jadi,
proses untuk menerima Roh. Kudus dimulai dari:
- Percaya
kepada YESUS lewat mendengarkan Firman TUHAN. Iman yang benar
dimulai dari mendengarkan Firman. Jadi, jika saudara berkata bahwa
saya merindukan Roh.Kudus, tetapi saudara tidak mau mendengarkan
Firman, tidak mungkin dan tidak bisa menerima Roh.Kudus. Sebab di
mana ada Roh. Kudus, maka di situ ada Firman.
- Bertobat
= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN. Jadi,
Firman merupakan rem/penahan agar kita tidak mengulangi dosa, sebab
jika kita sungguh-sungguh mendengarkan Firman, maka kita dapat
bertobat dan ini dapat terjadi secara tidak sadar. Misalnya dahulu
kita suka memaki-maki orang, tetapi karena kita selalu mau
mendengarkan Firman, satu saat, kita mau memaki orang, tetapi kita
tidak dapat berbuat itu lagi. Inilah bertobat yang dapat dilakukan
hanya oleh Firman. Jika tidak mendengarkan Firman, tidak mungkin
kita dapat bertobat; sebaik-baiknya manusia, tetapi kalau kehidupan
itu tidak mendengarkan Firman, maka kehidupan itu tidak dapat
bertobat. Tetapi sejahat-jahatnya dan senajis-najisnya kehidupan
itu, tetapi kalau masih mau mendengarkan Firman, pasti! Dapat
bertobat.
- Baptisan
air = orang mati harus dikuburkan (Roma 6: 4) = kita dikuburkan
bersama YESUS sehingga bangkit dalam hidup yang baru = hidup dalam
kebenaran/semuanya harus benar. Semoga kita dapat mengerti.
- Baptisan
Roh.Kudus, kita memperoleh Roh.Kudus supaya kita memiliki
bingkai emas.
Inilah
prosesnya bagaimana kita dapat memperoleh Roh.Kudus yaitu:
- Percaya,
- Mendengarkan
Firman dan bertobat,
- Masuk
dalam baptisan air yang benar yaitu dikuburkan bersama YESUS,
sehingga kita dapat hidup benar. Baru TUHAN akan
- Membaptiskan/mengurapi
kita dengan Roh.Kudus sehingga kita memiliki emas di dalam hidup
kita. Semoga kita dapat mengerti.
Kita
kembali pada hubungan supaya Tutup tidak bergeser dari peti, maka
harus ada bingkai dari emas yaitu kerinduan yang menyala-nyala dari
sidang jemaat = tetap bersekutu/bergaul erat/menyatu dengan YESUS
Mempelai Pria Surga.
Pengertian
dari bingkai emas ialah:
- kesucian
Roh.Kudus/emas, 1
Petrus 1: 2, yaitu orang-orang yang dipilih,
sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh
Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan
darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah
atas kamu.
Kesucian
Roh.Kudus = ketaatan di hari-hari ini. Jika kita taat, maka akan ada
persekutuan dengan TUHAN --> Tutup tidak dapat bergeser dari peti
sebab ada bingkai. Kita disucikan oleh Roh.Kudus sampai kita dapat
menjadi taat dengar-dengaran kepada TUHAN.
Bagi kaum muda,
taat dengar-dengaran kepada orang tua secara jasmani/halaman,
kemudian taat dengar-dengaran kepada orang tua
rohani/gembala/ruangan suci, dan taat dengar-dengaran kepada Orang
Tua Surgawi/kepada YESUS/kepada Firman/ruangan maha suci. Inilah
hubungan yang erat = ada bingkai sehingga tidak dapat bergeser.
Kaum muda! Jika engkau tidak taat kepada orang tua, maka
pergaulan dengan TUHAN juga akan terganggu sebab Tutup sudah
bergeser/bingkai sudah tidak ada lagi. Demikian juga jika tidak taat
kepada gembala dan gembala jika tidak taat kepada Gembala Agung,
maka hubungannya juga akan terganggu. Semoga kita dapat
mengerti.
Orang yang taat itu mengasihi TUHAN --> 'siapa
mengasihi Aku, ia menuruti Firman-Ku' = tidak dapat bergeser.
Tetapi begitu kita tidak taat, maka akan bergeser = tidak ada lagi
Tutup sehingga tidak dapat bergaul erat dengan TUHAN. Ini merupakan
hal yang sungguh-sungguh serius. Semoga kita dapat mengerti.
- menerima
percikkan Darah, percikkan
Darah = sengsara tanpa dosa ini berguna untuk memurnikan
kita.
Kesucian Roh.Kudus/emas:
- Ketaatan,
- Kesucian/kemurnian
hati. Bukan hanya suci di luar, tetapi sampai di dalam hati. Jika
kita mau berhubungan dengan TUHAN harus ada kemurnian yaitu tidak
ada iri hati, dendam, kebencian, tidak ada kepahitan dan juga tidak
ada kemunafikan. Semoga kita dapat mengerti.
- Kejujuran
--> Amsal 3: 32, karena orang yang sesat
adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul
erat.
Jujur dalam hal apa? memang kejujuran ini
di dalam segala hal, tetapi dimulai dari:
- pengajaran.
Pengajaran yang benar, harus diakui --> Jika tidak jujur dalam
hal pengajaran, maka tidak akan jujur di dalam segala hal.
- kemudian
jujur dalam nikah.
- juga
jujur dalam hal keuangan.
Ini
merupakan doa saya bersama dengan sidang jemaat pada saat ibadah
doa puasa, saya doakan supaya di dalam organisasi GPT, para
pengurusnya untuk jujur di dalam pengajaran, jujur dalam nikah dan
juga jujur dalam hal keuangan.
Ketiga hal di atas ini
merupakan awal dari kejujuran, sebab kalau ada kejujuran, maka
TUHAN bergaul erat dan tidaklah sulit kalau TUHAN sudah bergaul
erat. Sehingga ada pembukaan Firman dan doa juga dijawab dan juga
ada pertolongan.
Amsal
15: 8, Korban orang fasik adalah kekejian bagi
TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Bagi
rekan-rekan hamba TUHAN jika kita jujur, maka doa yang pertama
adalah untuk pembukaan Firman dan juga bagi sidang jemaat, kalau
kita jujur, maka kita dapat mengerti Firman = doa di jawab. Di mana
ada pembukaan Firman, maka di situ ada pembukaan jalan bagi segala
masalah.
Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, saudara datang untuk
ibadah persekutuan/berfellow-ship, apa yang saudara cari? Jika tidak
ada pembukaan Firman, untuk apa? tidak ada gunanya. Demikian juga
bagi sidang jemaat, saudara datang beribadah di gereja, apa yang
saudara cari? Bukannya saya meremehkan menyanyi dllnya -->
silahkan! Tetapi yang terpenting adalah pembukaan Firman = pembukaan
jalan bagi kita semua untuk segala masalah. Semoga kita dapat
mengerti.
- kasih
ALLAH, ini
merupakan puncak dari emas itulah kasih ALLAH. Jadi,
- Ketaatan.
- Kesucian.
- Kemurnian.
- kejujuran,
akan meningkat sampai pada
- Kasih
ALLAH --> merupakan puncak dari hubungan yang paling erat adalah
hubungan kasih antara Mempelai Pria Surga/kasih dari YESUS = kasih
Agape = pergaulan yang paling erat antara Tutup dengan peti. Semoga
kita dapat mengerti.
Darimana
kasih itu?
Dari pihak TUHAN --> Ia sudah rela
menyatakan kasih-Nya di atas kayu salib. Jadi, dari pihak TUHAN,
maka kasih itu dari kayu salib = YESUS rela mati untuk memberikan
kasih-Nya kepada kita. Sebab di dunia ini tidak ada kasih, yang ada
hanyalah kebencian, penganiayaan, itu sebabnya YESUS harus turun
dari surga, kalau YESUS tidak turun dari surga, maka tidak akan ada
kasih di dunia ini. YESUS harus mati di kayu salib untuk memberikan
kasih Mempelai kepada gereja TUHAN/manusia daging.
Bagaimana
dari pihak manusia? untuk dapat menerima kasih TUHAN, mari!
banyak menyembah TUHAN. Sebab manusia ini hanyalah darah dan daging
dan nomor satu Widjaja dan yang ada di dalam darah dan daging ini
hanyalah emosi, ambisi, keinginan dan juga hawa nafsu sehingga tidak
ada kasih. Lalu bagaimana manusia mendapatkan kasih dari ALLAH?
Lewat menyembah/perobekkan daging = daging dengan segala
keinginannya dirobek, maka kasih dicurahkan; semakin daging dirobek,
semakin kasih itu dicurahkan.
Itu sebabnya kita harus
memanfaatkan doa puasa, doa semalam suntuk, sebab itu akan
mempercepat perobekkan daging. Semakin daging itu dirobek, maka
semakin banyak kasih ALLAH yang kita nikmati, sehingga betul - betul
terjadi hubungan yang paling erat/hubungan yang tertinggi/yang
paling tinggi antara Mempelai Wanita/gereja dengan Mempelai Pria
Surga/TUHAN YESUS.
Mari, bagi suami dan istri di dunia ini
harus ada hubungan kasih dihari-hari ini; bukan hubungan karena ia
seorang yang pandai, karena ia memiliki harta yang banyak, karena ia
memiliki wajah yang tampan/yang cantik --> jangan! Sebab berapa
lama ketampanan/kecantikan itu dapat bertahan? Tetapi kalau
berdasarkan kasih, maka kasih itu kekal, maka nikah itu juga akan
kekal. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi,
kasih ini penting, sebab posisi kita di dunia sebagai domba
sembelihan = tidak berdaya dihari-hari ini di saat menghadapi
kebencian, menghadapi penganiayaan = setiap saat menghadapi maut.
Untuk ini, kita membutuhkan kasih TUHAN. Itu sebabnya jika saya dan
saudara merasa semakin lemah/makin merasa tidak berdaya --> mari!
semakin banyak menyembah TUHAN = semakin banyak meresap kasih ALLAH.
Inilah posisi kita seperti domba sembelihan = yang siap untuk
disembelih dan yang kita butuhkan adalah kasih Mempelai.
Dimulai
dari:
- Kesucian,
- Kemurnian/ketaatan,
- Kejujuran,
sampai
- Kasih
Mempelai.
Jika
kita memiliki hubungan yang erat, pasti ada hasilnya -->
Roma
8: 31-37,
31.
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika
Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
32.
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang
menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
33.
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang
membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
34.
Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah
bangkit, yang juga
duduk
di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
35.
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan
atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan,
atau bahaya, atau pedang?
36.
Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya
maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba
sembelihan."
37.
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Ay
31 --> ALLAH dipihak kita = tutup itu berada di atas peti =
menutupi peti = ada hubungan kasih/hubungan erat yang tidak dapat
digeser oleh gempa yang dahsyat.
Dulu,
tabut perjanjian di naikkan di atas pedati --> ini merupakan cara
baru. Banyak pekabar Kabar Mempelai mencoba dengan memakai cara baru
supaya lebih cepat, tetapi hal ini justru memecah belah. Karena lembu
pada pedati itu tergelincir, maka Uza memegang tabut itu, maka
matilah ia. Perpecahan --> peres- Uza. Kita jangan memakai
cara-cara baru, pakai saja cara lama itulah cara dari alkitab yaitu
tabut dipikul.
Pedati
itu, begitu lembu tergelincir, maka tutup itu tidak akan terlepas,
sehingga sebenarnya tidak perlu dipegang. Sampai gempa yang
dahsyat-pun, Tutup dengan peti, tidak dapat terlepas, jika ada emas,
yaitu:
- Kesucian,
- Ketaatan,
- Kemurnian
--> tidak ada kemunafikan, tidak ada iri hati,
- Kejujuran
dan juga ada
- Kasih
Mempelai.
Baik
gempa secara jasmani mau-pun gempa secara rohani berupa
pengaruh-pengaruh dunia apa saja, tidak dapat menggeser Tutup dari
peti. ALLAH dipihak kita = Tutup dengan peti menjadi satu.
Ay
32 --> ALLAH lebih menyayangi saya dan saudara daripada Anak-Nya
Sendiri = Anak- Nya dikorbankan untuk kita.
Ay
36 --> mungkin keadaan kita untuk berteriak-pun sudah tidak mampu.
Mari! bahasa air mata kalau domba itu memiliki:
- Kejujuran.
- Kemurnian.
- Ketaatan
dan
- Kasih.
Tidak
perlu berteriak, tetapi hanya dengan bahasa air mata, maka TUHAN
sudah mengetahui keadaan kita. Tetapi kalau tidak taat dan tidak
jujur, sekali-pun ia berteriak, TUHAN tidak akan mendengar.
Jadi
hasilnya adalah:
- ay
32 --> pemeliharaan TUHAN atas hidup
kita. TUHAN mampu
memberikan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan hidup kita lewat
Korban Kristus.
- ay
34 --> Pembela/Pelindung/melindungi
kita dari gempa jasmani mau-pun gempa secara rohani.
Inilah
pembelaan, pemeliharaan dan perlindungan TUHAN secara ajaib yang
pernah dialami oleh Rut sebagai bangsa kafir ketika ia menemukan
Boas, Rut mengatakan --> 'kembangkanlah sayapmu'. Tadi di
atas Tutup perjanjian ada kerub dengan dua sayap yang dikembangkan.
Inilah Rut sebagai bangsa kafir, menikmati sayap perlindungan dan
pemeliharaan TUHAN sampai tengah malam/sampai jaman antikrist
berkuasa.
Tengah malam merupakan waktu yang paling gelap,
sebab antikrist berkuasa selama tiga setengah tahun dan di saat itu
anak-anak TUHAN akan berteriak sebab ijazahnya tidak berarti
apa-apa/tidak laku, depositonya tidak laku, tokonya juga tidak laku
= semuanya tidak berlaku.
Sekarang banyak yang tidak percaya,
sebab berpikir bahwa saya hebat, toko saya hebat dllnya, tetapi satu
waktu pada jaman antikrist, semuanya itu tidak berarti apa-apa lagi.
Untuk mendapatkan sesuap nasi saja, harus menyembah antikrist
terlebih dahulu sehingga akan kehilangan keselamatan/kehilangan
surga.
Rut 3: 8, 9
8.
Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu
meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan
berbaring di sebelah kakinya.
9. Bertanyalah
ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut,
hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab
engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
Rut
ini keturunan Moab/keturunan bangsa kafir yang najis sebab berasal
dari hubungan antara ayah dengan anaknya yaitu dari Lot dengan
anaknya.
Ay 8 --> tengah malam = waktu yang paling gelap
= antikrist berkuasa.
Ay 9 --> kembangkanlah kiranya
sayapmu = bagaikan Tutup peti ada sayap yang dikembangkan. Menutupi
peti, itulah gereja dari bangsa kafir.
Inilah Tutup yang
menyatu dengan peti = ada hubungan yang erat/ada hubungan kasih dan
hasilnya:
- Ada
pemeliharaan --> TUHAN mampu memberikan segala kebutuhan kita.
- Ada
pembelaan dan perlindungan dan penebusan oleh TUHAN seperti yang
dialami oleh Rut = melepaskan kita dari dosa = keselamatan sampai
jaman antikrist. Mata ular/antikrist jangankan memandang kita,
menjamah kita saja tidak bisa.
- Roma
8: 37, Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari
pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi
kita.
Kita
lebih dari pemenang. Kemenangan yang ajaib. Kalau
pemenang itu biasanya yang kuat menang melawan yang lemah; tetapi
ini adalah domba sembelihan yang tidak memiliki kemampuan apa-apa,
tetapi menang melawan musuh yang lebih kuat. Inilah yang disebut
dengan lebih dari pemenang, sebab sekali-pun kita tidak berdaya,
tetapi kita dapat menang atas musuh yang kuat/pencobaan dan masalah
yang kuat sebab kasih ALLAH Yang berperang ganti kita. TUHAN YESUS
Yang berperang ganti kita.
- Roma
8: 35, Siapakah yang akan memisahkan kita dari
kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau
kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Inilah
gempa secara rohani yang kita alami, dulu hanya lembu yang
tergelincir, bangsa Israel sudah merasa bingung, sekarang di akhir
jaman, lebih berat dari jaman dulu, sebab akan menghadapi gempa
berupa penindasan, kesesakan, bagaimana kita dapat bertahan? Jadi
yang ke-empat adalah kuat dan teguh
hati. Sekali-pun
banyak gempa-gempa yang menggoyang kita, kita tetap mengasihi
TUHAN.
Mungkin hari-hari ini, belum terjadi gempa yang besar,
tetapi baru sedikit-sedikit, tetapi kita sudah mulai bergeser/Tutup
sudah bergeser = bergeser dari kasih ALLAH dengan berkata 'percuma
ke gereja'. Kita jangan berkata begitu, sebab apa-pun yang kita
hadapi, kita jangan sampai terpisah dari TUHAN, tetapi tetap kuat
hati/tabah hati dengan tetap mengasihi TUHAN lebih dari segala
sesuatu. Semoga kita dapat mengerti.
Sekarang ini, mungkin
saudara dan juga saya sudah banyak mengomel dan berkata 'percuma
datang ke gereja', mari! kembalilah untuk kuat dan teguh hati dan
ini tidaklah sia-sia.
1 Tawarikh 19: 13,
Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk
bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan
yang baik di mata-Nya."
Kalau kita
kuat hati, maka Tutup tidak akan bergeser dari peti dan TUHAN mampu
melakukan apa yang baik di Mata-Nya/TUHAN mampu menjadikan semuanya
baik di dalam hidup kita. Sebab kalau kita mengomel, maka semuanya
akan hancur, tetapi kalau kita kuat hati/teguh hati, maka bukan
kita, tetapi TUHAN Yang mampu menjadikan semuanya baik di Mata-Nya.
Bagi kaum muda, perhatikan dengan sungguh-sungguh dan juga
bagi rekan-rekan hamba TUHAN dan juga saya yang mungkin kita sudah
banyak mengalami hempasan di dalam pelayanan sehingga rasanya sudah
tidak mungkin lagi, tetapi kalau kita kuat hati/teguh hati dengan
hanya mengasihi TUHAN dan berharap hanya kepada TUHAN, maka TUHAN
mampu melakukan segalanya menjadi baik di Mata TUHAN. Kita tetap
bergumul, tidak menyerah dan TUHAN tidak akan membiarkan kita =
Tutup tetap melekat pada peti --> tidak akan bergeser
sedikit-pun.
TUHAN:
- Memelihara,
- Melindungi,
- Memberikan
kemenangan, tetapi kalau kita tetap
- Kuat/teguh
hati, maka TUHAN akan
- Bergumul
bersama dengan kita, TUHAN menyelesaikan semua masalah dan IA
menjadikan semuanya baik di Mata-Nya.
1
Tawarikh 28: 20, Lalu berkatalah Daud kepada
Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah
itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah,
Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan
engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Selama
Tutup berada pada peti, maka kita tidak akan dibiarkan untuk bergumul
sendiri.
Salomo
membuat rumah ALLAH itu sangat dahsyat dan juga berat, tetapi bukan
Salomo, tetapi TUHAN Yang menyelesaikan segala sesuatu. Dulu,
pembangunan rumah TUHAN secara jasmani, sekarang pembangunan Tubuh
Kristus sampai menjadi sempurna.
Mari!
kalau kita kuat hati/bergumul, maka kita tidak dibiarkan bergumul
sendiri, tetapi TUHAN bergumul bersama dengan kita sampai
TUHAN
menyelesaikan segala sesuatu tepat pada waktunya dan juga yang
terakhir adalah menyelesaikan Tubuh Kristus yang sempurna. Kita
dibangun menjadi Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai Wanita yang
sungguh-sungguh siap untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya. Dan sungguh-sungguh tidak terpisah lagi untuk selama-lamanya
= Tutup tidak dapat bergeser sedikit-pun untuk selama-lamanya.
Mulai
sekarang ini kita bergumul bersama dengan YESUS:
- jangan
menjadi lemah,
- jangan
tawar hati, tetap
- kuat
dan teguh hati, sampai TUHAN
- menyelesaikan
segala masalah tepat pada waktunya, bahkan
- TUHAN
mampu menyelesaikan pembangunan kerohanian kita sampai kita menjadi
rumah ALLAH yang sempurna = Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai
Wanita untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kali dan kita
akan bersama dengan Dia selama-lamanya.
TUHAN
memberkati.1