Matius
24 : 6-8, nubuat
tentang bangsa-bangsa.
6.
Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang.
Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus
terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
7.
Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan
kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8.
Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang
zaman baru.
Nubuat
tentang bangsa-bangsa yaitu akan ada kegoncangan-kegoncangan yang
membuat semua bangsa berada dalam ketakutan, kegelisahan bahkan
sampai pada kematian/kebinasaan.
Ada
tiga macam kegoncangan yaitu:
- peperangan,
- kelaparan
dan
- gempa
bumi.
Sekarang
kita akan mempelajari tentang
GEMPA
BUMI.
Wahyu
6 : 12-14
12.
Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam,
sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari
menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah
seluruhnya bagaikan darah.
13.
Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon
ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin
yang kencang.
14.
Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan
tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Gempa
bumi yang dahsyat yang mengakibatkan gunung-gunung dan pulau-pulau
tergeser dari tempatnya dan ini sudah pernah terjadi tetapi hanya
sedikit yaitu waktu terjadi gempa bumi dan diikuti dengan tsunami di
Aceh dan di Nias. Dan menurut peta geologi, pulau-pulau di Aceh dan
Nias sudah berubah. Kita sudah dapat membayangkan, hanya di satu
tempat saja sudah berapa ratus ribu orang yang mati dan juga
kehancuran yang diakibatkannya.
Ini
belum lagi gunung-gunung yang bergeser, kemudian bintang-bintang juga
dapat jatuh/berguguran saat gempa terjadi, begitu dahsyat
goncangannya. Sekarang ini, gempa hanya laut dan darat, tetapi nanti
gempa yang mengakibatkan bintang-bintang berguguran dan mengakibatkan
banyak orang yang tewas.
Gempa
secara jasmani ini, hanya membunuh tubuh secara jasmani; kalau anak
TUHAN pada waktu terjadi gempa seperti yang terjadi di Nias,
meninggal dunia, tetapi selama hidupnya ia sungguh-sungguh dalam
TUHAN dan diijinkan oleh TUHAN meninggal saat terjadinya gempa, maka
jiwa dan rohnya selamat, hanya tubuhnya yang mati.
Tetapi
nanti, akan lebih dahsyat lagi dari itu yaitu gempa secara rohani
yang merupakan pengaruh dunia yang menggoyang hidup anak-anak
TUHAN/hamba-hamba TUHAN sehingga binasa bersama dunia. Bintang
merupakan gambaran dari hamba TUHAN/anak TUHAN yang gugur/binasa
bersama dunia --> tubuh, jiwa dan roh, binasa untuk selama-lamanya
di neraka.
Kita
akan melihat pengaruh dari dunia yaitu:
- Markus
4 : 18
18. Dan yang lain ialah yang
ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
19. lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya
kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah
menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Jadi,
pengaruh dunia yang pertama adalah kekuatiran
dunia yang
membuat anak TUHAN/hamba TUHAN mengalami kebinasaan tubuh, jiwa dan
roh di neraka untuk selama-lamanya.
Kekuatiran dunia
adalah:
- kekuatiran
untuk hidup sehari-hari (Mat 6).
- kekuatiran
akan masa depan.
Sehingga
mengakibatkan Firman yang kita dengar,tidak dapat berbuah = iman
yang tidak bertumbuh = tidak berkembang/tetap kerdil
sekali-pun sudah percaya kepada YESUS dan juga sudah mempercayai
Firman, tetapi masih di liputi dengan kekuatiran.
Kekuatiran
ini membuat kita tidak leluasa/terhalang untuk hal yang rohani,
terutama terhalang untuk pertumbuhan Firman. Firman tidak berbuah
dan iman tidak bertumbuh sampai iman dapat gugur seperti bintang
yang gugur.
-
Wahyu
3 : 10, Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk
tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari
pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka
yang diam di bumi.
Pengaruh dunia selanjutnya adalah
pencobaan-pencobaan di dunia yang
meliputi segala bidang sampai memuncak pada pencobaan yang terbesar
adalah antikrist yang akan berkuasa.
Inilah gempa yang dahsyat yang akan kita hadapi yaitu
pencobaan-pencobaan dalam segala bidang sampai pencobaan yang
terbesar yaitu antikrist yang akan berkuasa selama tiga setengah
tahun.
Pencobaan-pencobaan ini, membuat iman
menjadi goyah. Di
bagian atas sudah diterangkan bahwa pencobaan-pencobaan di dunia ini
berupa kekuatiran membuat iman yang hanya sedikit menjadi tidak
bertumbuh, kemudian dihantam dengan gempa/pencobaan, maka iman itu
menjadi goyah/bimbang.
- Wahyu
13 : 13, 14
13. Dan ia
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari
langit ke bumi di depan mata semua orang.
14.
Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang
telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang
itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka
mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang,
namun yang tetap hidup itu.
Ini adalah tanda-tanda
ajaib secara jasmani di dunia ini yang dilakukan oleh nabi palsu
bukan oleh TUHAN YESUS seperti:
- sakit
menjadi sembuh,
- menurunkan
api dari langit.
Kita
harus berhati-hati, sebab ini juga merupakan goncangan/gempa, sebab
sekarang ini banyak orang Kristen yang hanya mencari tanda-tanda
ajaib secara jasmani saja, dan akan berbahaya sebab akibatnya adalah
iman dapat disesatkan/gugur dari iman yang benar.
Jadi yang
ketiga adalah tanda-tanda ajaib secara
jasmani di dunia yang dilakukan oleh nabi palsu.
Kalau orang Kristen/naka-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN dalam
mengikuti TUHAN hanya untuk mencari mujizat/tanda ajaib secara
jasmani, pasti ia akan goncang karena imannya akan
disesatkan/gugur dari iman yang benar/gugur dari Firman yang
benar.
Bukannya kita tidak boleh mengalami mujizat secara
jasmani sebab ini hanya tambahan, tetapi dihari-hari ini yang
penting/yang mutlak kita mengikut TUHAN adalah kita harus mengalami
mujizat secara rohani yaitu keubahan hidup dari manusia daging
menjadi manusia rohani.
Misalnya:
- suami/manusia
daging yang suka memukul istri --> masuk gereja, kemudian ketika
pulang dari gereja --> berubah menjadi manusia rohani/suami
rohani yang ramah terhadap istri.
- manusia
daging yang suka korupsi dan ketika ia masuk gereja, pulang dari
gereja, ia berubah menjadi manusia yang rohani/manusia yang jujur.
Ini
yang harus kita kejar. Sebab kalau manusia Kristen hanya mencari
tanda ajaib/mujizat secara jasmani, maka ia akan terguncang oleh
nabi palsu sehingga imannya akan gugur = gugur dari iman yang benar
bagaikan bintang-bintang yang berjatuhan ke bumi/pecah/binasa
bersama bumi.
Pada waktu ibadah pendalaman alkitab,
diterangkan tentang keinginan-keinginan di dunia yang harus dilawan
dengan salib. Sekarang ini, iman yang hendak diguncang lewat:
- kekuatiran
dunia,
- pencobaan/kesulitan
di dunia lewat tanda ajaib. Siapa yang tidak merasa senang, ketika
menghadapi kesulitan, ada tanda ajaib? Tetapi kita harus
berhati-hati, sebab banyak nabi palsu yang membuat tanda-tanda
ajaib dan akan menyesatkan dan menggugurkan iman dan ini berarti
kebinasaan untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi,
saya simpulkan, gempa bumi secara jasmani, mengakibatkan pulau dan
gunung tergeser, tetapi gempa bumi secara rohani adalah pengaruh
dunia yang mengakibatkan anak TUHAN/hamba TUHAN tergeser:
- dari
iman yang benar,
- dari
pengajaran yang benar,
- dari
pelayanan = tinggalkan pelayanan/gugur, bahkan
- terlepas
dari Tangan TUHAN sehingga ia lenyap/binasa bersama dunia.
Itu
sebabnya kita harus berhati-hati dan sungguh-sungguh waspada, sebab
iman ini yang mau diguncang.
Supaya
kita tahan menghadapi gempa bumi secara rohani, maka ada tiga hal
yang tidak boleh bergeser/tergeser yaitu:
- Keluaran
28 : 28, sudah
diterangkan pada waktu yang lalu yaitu tutup dada tidak boleh
bergeser/tergeser dari baju efod = gereja TUHAN tidak boleh bergeser
dari salib. Jika gereja TUHAN, bergeser dari salib/di luar salib,
maka gereja TUHAN akan hancur, seperti pulau dan gunung terkena
gempa bumi yang akan tergeser dari tempatnya. Kehidupan itu tergeser
dari TUHAN, sebab berada di luar salib = tergeser dari TUHAN dan ia
binasa untuk selama-lamanya.
- Kolose
1 : 23, Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman,
tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari
pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan
di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah
menjadi pelayannya.
Dunia
hendak menggeser iman kita/mau menghancurkan/menggugurkan iman kita,
itu sebabnya kita harus bertekun di dalam iman. Yang kedua adalah
jangan mau bergeser/digeser dari pengajaran yang benar yang sudah
kita dengar, kita terima dan yang sudah kita yakini. Inilah
saudaraku, supaya kita tidak terkena gempa secara rohani yaitu
bergeser dari iman sehingga iman itu benar-benar hancur; itu
sebabnya mari! mulai sekarang kita menjaga supaya kita jangan
bergeser dengan alasan apa-pun juga dari injil atau dari pengajaran
yang benar yang sudah dikabarkan di seluruh alam dan yang sudah kita
dengar, kita yakini. Semoga kita dapat mengerti.
Rasul
Paulus membagi pemberitaan injil/pemberitaan Firman menjadi dua
bentuk seperti Teladan dari TUHAN YESUS yaitu:
- injil
keselamatan --> Efesus 1 : 13,
Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman
kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga,
ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang
dijanjikan-Nya itu.
Injil keselamatan = Firman
penginjilan yang memberitakan YESUS Yang tersalib = kedatangan
YESUS Yang pertama kali dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan
orang berdosa.
1
Korintus 1 : 23, 24
23. tetapi kami
memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi
suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu
kebodohan,
24. tetapi untuk mereka yang
dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus
adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Hikmat
dan kuasa ALLAH untuk menyelamatkan orang berdosa = memberitakan
YESUS Yang tersalib.
2 Timotius 2 : 8,
Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara
orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah
yang kuberitakan dalam Injilku.
Inilah
Firman penginjilan = injil keselamatan yang memberitakan YESUS Yang
lahir, mati dan bangkit dan di dalam perjanjian lama disebut dengan
kabar baik --> Amsal 25 : 25 Seperti air sejuk
bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang
jauh.
Orang berdosa itu bagaikan orang yang haus dan
berada di padang gurun/padang pasir dan jika dibiarkan, maka akan
kehilangan cairan/dehidrasi dan lama-kelamaan akan mati kering.
Untuk itu diperlukan air yang sejuk untuk menyelamatkannya. Inilah
kabar baik. Orang yang haus itu, cukup diberikan air satu gelas;
tidak mungkin diberi air sebanyak satu gentong untuk menghilangkan
dahaganya. Firman penginjilan ini cepat waktunya = hanya satu teguk
saja, sudah terasa segar.
Di dalam 1 Korintus 1 : 24,
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi,
maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat
Allah.
Di dalam Firman penginjilan/injil
keselamatan/kabar baik, terkandung hikmat dan kuasa ALLAH untuk
menyelamatkan orang berdosa. Sebenarnya orang berdosa itu
seharusnya dihukum, itu sebabnya bagaimana caranya agar dapat
selamat? YESUS harus mati di kayu salib dan ini merupakan hikmat
dari TUHAN untuk menanggung dosa kita = menanggung hukuman/kutukan
atas dosa sehingga manusia yang percaya kepada YESUS dapat
dibebaskan dari hukuman.
Satu-satunya yang dapat
menyelamatkan, hanyalah YESUS = tidak ada jalan lain. Jika kita
dari Malang hendak ke Surabaya, kita bisa lewat kota Batu, bisa
lewat kota Jombang --> ini berbeda dengan jalan keselamatan,
sebab jalan keselamatan hanya Satu yaitu lewat Pribadi YESUS.
Satu-satunya Manusia Yang tidak berdosa, sehingga dapat
menyelamatkan manusia berdosa. Inilah hikmat dan kuasa ALLAH.
Semoga kita dapat mengerti.
Apa tanda dari
keselamatan?
Kisah
rasul 16 : 30-33
30. Ia
mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah
yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
31.
Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan
engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
32.
Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua
orang yang ada di rumahnya.
33. Pada jam
itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur
mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri
dibaptis.
Percaya dan memberi diri dibaptis, menurut
Kisah rasul, sedangkan menurut injil Matius 3 : 7-9, 11,
7.Tetapi waktu ia melihat banyak orang
Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada
mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang
mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka
yang akan datang?
8. Jadi hasilkanlah buah
yang sesuai dengan pertobatan.
9. Dan
janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham
adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat
menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
11.
Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia
yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku
tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan
Roh Kudus dan dengan api.
Inilah tanda keselamatan
dan akan saya lengkapi dari Kisah rsl 16 dan dengan Matius 3,
yaitu:
- percaya
kepada TUHAN YESUS lewat mendengarkan Firman sehingga iman kita
akan semakin diteguhkan.
- bertobat
--> berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN. Inilah
praktek dari saya percaya kepada YESUS dan bukan hanya di mulut
tetapi langsung mempraktekan. Jika kita mengaku bahwa kita percaya
kepada YESUS tetapi kita terus berbuat dosa, maka keselamatan kita
benar-benar masih diragukan. Itu sebabnya mari bertobat dengan
sungguh-sungguh supaya keselamatan itu menjadi semakin jelas di
dalam hidup kita.
- baptisan
air. Inilah langkah-langkah keselamatan. Saya selalu mengatakan
bahwa orang bertobat itu = orang yang mati terhadap dosa dan
kembali kepada TUHAN. Orang yang mati, harus dikuburkan/masuk
baptisan air.
Roma 6
: 2, 4
2. Sekali-kali tidak!
Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat
hidup di dalamnya?
4. Dengan demikian kita
telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
hidup dalam hidup yang baru.
Di dalam kisah rasul,
kepala penjara bersyukur karena seisi rumahnya percaya; jika di
dalam rumah saudara baru satu orang yang percaya kepada YESUS,
berdoa! Supaya bagi keluarga yang belum percaya, dapat percaya
kepada YESUS dan bertobat.
Demikian juga dengan baptisan
air, juga seisi rumah dibaptis = satu baptisan. Di baptis =
dikuburkan. Dibaptis itu = orang yang mati terhadap dosa,
dikuburkan di dalam air bersama YESUS sehingga ia bangkit di dalam
hidup yang baru. Satu keluarga harus satu baptisan supaya
keselamatannya menjadi jelas.
Seandainya suami dan isteri
pulang kerumah dengan menaiki bus yang berbeda, istri selamat
sampai di rumah, belumlah tentu suami selamat sampai di rumah.
Inilah saudara kalau berbeda kepercayaannya, maka keselamatannya
menjadi tidak jelas, demikian juga dengan berbeda baptisannya,
maka keselamatannya juga tidak jelas. Itu sebabnya seisi rumah
harus satu baptisan, satu kepercayaan yaitu percaya kepada
YESUS.
Di dalam rumah tangga saja, sebagai suami dan istri,
keselamatan masing-masing tidak jelas --> selamat atau tidak
suami/istriku? Belum lagi kalau sudah memiliki anak; kalau anaknya
satu, berarti keselamatannya tiga puluh persen, kalau memiliki dua
anak, maka keselamatannya dua puluh lima persen. Kalau memiliki
lima orang anak, maka keselamatannya tinggal lima belas persen
kalau baptisan berbeda-beda.
Jelas di dalam Kisah rasul
16 yaitu:
- percaya
seisi rumah,
- dibaptis
seisi rumah.
Seperti
Nuh yang satu bahtera = satu baptisan = dikuburkan bersama dengan
YESUS dan dibangkitkan di dalam hidup baru.
Apa yang
dimaksud dengan hidup baru? dari keturunan ular ('hai
kamu keturunan ular beludak'. Inilah orang Parisi termasuk kita
bangsa kafir seperti keturunan ular. Ular itu kalau berjalan tidak
pernah lurus, tetapi berkelok-kelok. Jadi keturunan ular beludak =
manusia berdosa yang tidak memiliki kebenaran) menjadi
keturunan Abraham/anak-anak ALLAH = orang yang hidup dalam
iman = orang yang hidup di dalam kebenaran.
Jadi,
hidup baru adalah keubahan hidup dari manusia berdosa (= tidak
memiliki kebenaran/terus berkelok-kelok seperti ular = tidak
pernah lurus, kecuali sudah mati, baru dapat lurus/dapat
diluruskan = kelihatan benar) diubahkan menjadi keturunan Abraham
= anak-anak ALLAH/hidup dalam iman = hidup di dalam
kebenaran.
Kalau kita dibaptis --> "Hai kamu
keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu,
bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan
datang?
Jadi, baptisan air itu bukan hanya
seremonial/formalitas dari gereja --> bukan! Tetapi baptisan
air itu jika pelaksanaannya benar yaitu dikubur/diselamkan dan
syaratnya benar yaitu bertobat/mati dan hasilnya benar/hidup dalam
kebenaran, hasil juga harus jelas = melarikan diri dari
penghukuman TUHAN atas dunia/kiamat yang akan datang sampai
penghukuman di neraka, tidak dapat menyentuh kita. Inilah
keampuhan dari baptisan air. Semoga kita dapat mengerti.
Harga
dari kebenaran itu tidak dapat dibayar dengan berapa juta apalagi
hanya dengan sim a, tetapi harga dari kebenaran itu dibayar dengan
Joljuta yaitu dengan Darah YESUS dan ini yang harus kita
pertahankan.
- Aku
membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang
datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku
tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan
Roh Kudus dan dengan api. (Mat 3 : 11).
Sudah dibaptis
dengan air = sebagai tanda pertobatan, tetapi masih ada lagi satu
baptisan yaitu baptisan Roh.Kudus yaitu kepenuhan Roh.Kudus/urapan
Roh.Kudus yang dapat membuat kita berseru 'ya Abba, ya Bapa' =
taat dengar-dengaran melakukan Firman =
memeteraikan/mempermanenkan keselamatan/kebenaran/hidup benar.
Kalau ada Roh.Kudus, maka kita memiliki kekuatan untuk dapat taat
dengar-dengaran pada kebenaran/keselamatan. Semoga kita dapat
mengerti.
Inilah
injil keselamatan yang diberitakan oleh rasul Paulus yaitu YESUS
Yang tersalib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Sikap
kita terhadap injil keselamatan yaitu:
- jangan
bergeser dari injil keselamatan yang benar. Sebab sekarang ini ada
banyak macam-macam ajaran tentang baptisan, tentang iman dari
melihat, bukan lagi iman dari mendengarkan Firman. Itu sebabnya
sekarang ini kita harus sungguh-sungguh serius dan jangan bergeser
dari injil keselamatan yang sudah kita terima, yang sudah kita
yakini dan juga yang sudah kita alami dan juga yang sudah kita
praktekan supaya kita jangan menjadi bintang yang gugur. Semoga
kita dapat mengerti.
- menyaksikan/memberitakan
seperti yang dikatakan oleh rasul Paulus 'aku memberitakan'.
Kita juga, yaitu setiap pelayan TUHAN harus memberitakan YESUS
Yang tersalib/injil keselamatan, di mana-pun juga, kapan-pun,
situasi apa-pun.
Kita
tidak bergeser, tetapi mempraktekan dengan memberitakan YESUS Yang
tersalib yaitu hidup di dalam kebenaran = taat dengar-dengaran.
Sekali-pun kita tidak berkata-kata, tetapi kalau di kantor semua
korupsi, kita tidak melakukan, maka itu berarti kita sudah
memberitakan YESUS Yang tersalib. Orang lain dapat melihat = tidak
tergeser dari injil keselamatan.
Jika kita tidak hidup benar
= kita sudah tergeser dari iman = sudah terkena gempa:
- hanya
karena jodoh, kita tidak hidup benar.
- hanya
karena uang, kita tidak hidup benar.
- hanya
untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolah, kita sudah melakukan
hal yang tidak benar.
Semuanya
ini bukannya kita memberitakan tentang YESUS, tetapi kita memalukan
YESUS = menjadi sandungan bagi orang lain sehingga orang lain
menganggap bahwa orang Kristen itu sama saja semuanya.
Sekarang
ini, orang dunia sedang tertarik pada orang Kristen seperti yang
pernah dikatakan oleh alm.bpk.pdt Totaijs bahwa sekarang ini dunia
sedang menantikan jawaban yang ada di dalam alkitab. Dunia sudah
mengetahui tentang adanya kegoncangan dan jawabannya ada pada orang
Kristen; tetapi kalau orang Kristen di kantor melakukan korupsi
hanya untuk membayar uang sekolah anaknya, maka akan dianggap sama
saja.
Mari! inilah sikap kita yaitu tidak bergeser dari
injil keselamatan yang benar bahkan dapat memberitakan injil
keselamatan/YESUS Yang tersalib di mana saja, kapan saja, dengan
praktek bukan berkhotbah sekali-pun ada yang dipakai untuk
berkhotbah, untuk menyanyi. Tetapi praktek yang nyata adalah hidup
di dalam kebenaran yaitu taat dengar-dengaran. Semoga kita dapat
mengerti.
- 2Korintus
4 : 3, 4
3. Jika Injil yang kami
beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang
akan binasa,
4. yaitu orang-orang yang
tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang
kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Inilah
pemberitaan yang kedua, yaitu rasul Paulus memberitakan injil
tentang kemuliaan Kristus yaitu Firman yang
memberitakan tentang kedatangan TUHAN Yang kedua kali dalam
kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Surga dan juga sebagai Raja di
atas segala raja dan ini yang disebut dengan Kabar Mempelai/Firman
pengajaran Mempelai.
Kolose
1 : 27, 28
27. Kepada mereka Allah
mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara
bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu,
Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
28.
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati
dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin
tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Kristus
dalam kemuliaan, dipercayakan kepada bangsa kafir.
Kabar
Mempelai ini bagaikan air hujan --> Ulangan 32 : 2,
Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan,
perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas
tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Kalau
Firman penginjilan, kita hanya minum satu teguk air, kita sudah
merasa segar dan sudah selamat --> baik! Tetapi ini masih belum
cukup, sebab masih harus dibasuh/dimandikan lewat Kabar Mempelai.
Jika hanya segar, tetapi masih kotor, maka tidak akan diijinkan
untuk masuk kedalam pesta nikah.
Kabar Mempelai ini bagaikan
air hujan --> Ulangan 32 : 2, Mudah-mudahan
pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana
embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus
hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Jadi, Kabar Mempelai ini,
bagaikan air hujan yang lebat = Firman pengajaran. Semakin lebat
hujan itu, semakin lama, semakin bersih. Tetapi masih belum tahu
hendak ke mana, sebab hanya tidak dihukum. Selamat = tidak dihukum.
Di
bagian atas diterangkan, Firman penginjilan/injil keselamatan/kabar
baik merupakan hikmat dan kuasa ALLAH untuk menyelamatkan orang
berdosa.
Sedangkan
Kabar Mempelai, merupakan hikmat dan kuasa ALLAH untuk menyucikan dan
menyempurnakan.
Kolose
1 : 28, Dialah yang kami beritakan, apabila
tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam
segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan
dalam Kristus.
Dialah
yang kami beritakan = YESUS dalam kemuliaan.
Sesudah
selamat/tidak dihukum, tetapi mau kemana? Itu sebabnya diperlukan
Kabar Mempelai yang merupakan hikmat dan kuasa ALLAH untuk
menyucikan/memandikan dan menyempurnakan = menjadi Mempelai Wanita.
Semoga kita dapat mengerti.
Sikap
kita? Juga sama, yaitu:
- jangan
bergeser dari Firman pengajaran yang benar/pengajaran
Mempelai yang sudah kita terima selama ini dan juga yang kita
yakini yang TUHAN ilhami kepada alm.bpk.pdt v Gessel.
Sekarang
ini banyak gereja yang bergeser dengan:
- Berkata
tidak perlu baptisan air,
- Tidak
perlu bertobat, sekali kita percaya kepada YESUS dan ini berarti
kita sudah selamat sehingga tidak perlu bertobat.
- harus
memberitakan YESUS Yang akan datang kembali kedua kalinya.
Setiap pelayan TUHAN/imam-imam harus memberitakan tentang YESUS Yang
akan datang kembali. Prakteknya adalah hidup dalam kesucian.
Dan ini merupakan bukti dari tidak bergeser dari pengajaran
Mempelai.
Bagaimana
cara kita dapat hidup suci? Syarat agar dapat hidup suci adalah
carang harus melekat pada Pokok anggur yang benar =
tergembala
di dalam Kabar Mempelai.
Anggur
itu mempelai; pesta nikah selalu ada anggur.
Yohanes 15 : 1 -
3,
1.
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
2.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap
ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak
berbuah.
3.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Jadi
saudaraku, kalau kita tergembala di dalam Kabar Mempelai/Firman
pengajaran yang benar/bagaikan carang melekat pada Pokok Anggur Yang
Benar, maka kita akan mengalami penyucian secara intensif. Kalau kita
dimandikan dan menjadi bersih, tetapi kalau sudah lama tidak
dimandikan/disucikan, maka kotoran yang melekat akan sangat sulit
untuk dibersihkan. Itu sebabnya kita harus tergembala, supaya setiap
hari kita akan dimandikan; kalau pohon anggur setiap kali
dipotong/daun yang kering dibersihkan, sampai menghasilkan buah-buah
Roh.
Inilah
hidup di dalam kesucian dengan syarat kita harus tergembala = tekun
di dalam tiga macam ibadah. Di dalam ibadah kaum muda, orang kaya
yang berhasil dan juga baik sebab ia melakukan enam hukum ALLAH
seperti menghormati orang tua, tidak mencuri dan di dalam pandangan
manusia, orang muda ini merupakan idaman hati. Tetapi berbeda di
hadapan TUHAN, sebab TUHAN tidak melihat kehebatannya atau
keberhasilannya, tetapi apakah kamu dipakai atau tidak oleh TUHAN?
Ternyata TUHAN tidak memakainya = berhasil, tetapi gagal total.
Mari!
kita cocokkan, apakah sudah ada buah-buah Roh, sekali-pun hanya satu,
kalau tidak ada, akan kering -->
Galatia 5 : 22, 23,
22.
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23.
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang
hal-hal itu.
Inilah
mengabarkan Kabar Mempelai = tidak bergeser dari Kabar Mempelai
dengan praktek hidup di dalam kesucian sehingga dapat menghasilkan
buah-buah Roh.
Setiap
pelayan TUHAN harus melayani dalam kesucian atau menghasilkan
buah-buah Roh.
Tidak
bergeser dari Kabar Mempelai, tetapi memberitakan Kabar Mempelai di
mana, kapan, situasi apa saja dengan praktek hidup di dalam kesucian.
Semoga kita dapat mengerti.
Itu
sebabnya kita jangan bergeser dari injil keselamatan dan juga jangan
bergeser dari injil kemuliaan supaya gempa itu tidak menghantam
kehidupan kita dan membinasakan. Semoga kita dapat mengerti.
Kalau
kita tidak bergeser dari Firman pengajaran yang benar bahkan kita
memberitakan YESUS Yang disalibkan, maka akan ada hasilnya yaitu:
- Roma
10 : 15, Dan bagaimana mereka dapat
memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis:
"Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Hasilnya, betapa indahnya kedatangan (di
dlm terj.lama, betapa indahnya tapak kaki) mereka yang membawa
kabar baik/Kabar Mempelai.
Arti dari tapak
kaki yang indah:
- perjalanan
hidup yang indah/yang baik di dalam bidang apa-pun. Bapa-Ku
pengusaha-Nya = TUHAN Yang memelihara dan membuat semuanya menjadi
indah. Bukan ijazah, bukan modal, tetapi Bapa-Ku pengusahanya.
- masa
depan yang indah sudah disediakan oleh TUHAN.
- Mazmur
68 : 12, Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang
yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:
Kita
menjadi tentara yang besar/tentara surga yang besar. Sebab setan
sedang merekrut tentara yang menaiki kuda untuk menghancurkan bumi;
tetapi TUHAN juga sedang merekrut tentara surga. Mari! jangan sampai
penunggang kuda itu bersama setan menghancurkan bumi dan dia akan
dihancurkan, tetapi kita menjadi tentara surga dengan membawa kabar
baik.
Tentara ini harus berjuang. Jika ingin menjadi tentara
surga, maka:
- harus
berjuang dengan setia sampai garis akhir, seperti yang
dikatakan oleh rasul Paulus --> 'aku berjuang sampai garis
akhir. Setia di dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
Garis
akhir dari manusia ini dapat meninggal dunia dan dikubur, tetapi
garis akhir ini juga dapat hidup sampai TUHAN YESUS datang kembali
--> harus setia dan sungguh-sungguh bertanggung jawab. Inilah
tentara yang harus berjuang dan setia sampai garis akhir, kalau
tidak setia akan binasa. Sebab TUHAN menilai garis akhir, itu
sebabnya kita harus bersungguh-sungguh berjuang.
- harus
berjuang supaya kerohanian tidak menjadi kering. Sebab tentara
kalau kering rohani, maka ia akan menjadi tulang kering yang
berserakan; sebaliknya tulang yang kering, kalau dibangkitkan akan
menjadi tentara.
Itu
sebabnya kita jangan terbalik. Kita harus berjuang dengan setia dan
bertanggung jawab, tetapi Widjaja nomor satu, harus berjuang supaya
jangan menjadi kering dan juga jangan sampai jemaat menjadi kering.
Sebab kering, berarti hidupnya sudah hancur.
Yehezkiel
37 : 2, 10
2. Ia membawa aku melihat
tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak
bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
10.
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas
hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali.
Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.
Saya
sudah bersaksi untuk kesekian kalinya, bahwa saya pernah melihat
tulang-tulang kering ini di dalam mimpi dan ini terlihat sangat
mengerikan. Mimpi ini terjadi sebelum saya menjadi hamba TUHAN dan
TUHAN memberikan mimpi itu pada siang hari dan saya berada di antara
tulang-tulang kering itu. Itu sebabnya saya selalu ingat dan menjadi
doa-ku, bagi saya nomor satu supaya saya jangan menjadi kering,
lebih baik saya berhenti. Itu sebabnya sebagai gembala, jangan
kering sebab tidak ada artinya pelayanan, jika kering dan untuk ini
kita harus sungguh-sungguh berjuang.
Ay 10, jika tidak
menjadi tentara yang besar, maka akan menjadi kering, tetapi jika
sudah menjadi tentara yang besar, harus dijaga supaya jangan menjadi
kering.
Zangkoor, musik, team bezoek, pembersih gereja merupakan
tentara yang besar --> jaga! Supaya jangan menjadi kering tetapi
harus setia sampai akhir.
Apa yang membuat kita menjadi
kering?
Amsal 17 : 22, Hati yang
gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang.
Semangat
yang patah:
- putus
asa,
- kecewa,
- tersandung.
Amsal
14 : 30, Hati yang tenang menyegarkan tubuh,
tetapi iri hati membusukkan tulang.
Jadi
yang membuat kita menjadi kering adalah hati.
Kalau
kering, tulang itu jangan dibiarkan sebab dapat menjadi busuk.
Yang
menyebabkan kering dan busuk adalah:
- iri
hati,
- dendam,
- pahit
hati,
- kebencian.
Mari
saudaraku! Jika ada empat hal yang di atas ini, mari diselesaikan,
sebab jika tidak, akan rugi, sebab tentara yang besar dapat menjadi
tulang yang kering sehingga akan binasa.
karena tidak
tergembala ?
- carang
terlepas dari Pokok Anggur yang benar.
- tergeser
dari Firman pengajaran yang benar .
Bagi
rekan-rekan hamba TUHAN yang datang, mari! kita yang bertanggung
jawab kalau kita berfellow-ship dan kita sudah mengetahui ada
geseran-geseran dari Firman pengajaran yang benar dan kita
berfellow-ship, maka kita akan menjadi kering dan seluruh jemaat
juga akan menjadi kering dan ini merupakan suatu kerugian. Itu
sebabnya jangan sedikit-pun kita bergeser dari pengajaran yang
benar.
Bagi sidang jemaat, mari kembali lagi tergembala,
sebab kalau tidak, akan menjadi kering dan akan dibakar habis.
Semoga kita dapat mengerti ini.
Kidung agung 6 : 10,
"Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah
bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti
bala tentara dengan panji-panjinya?"
Gempa ini akan
membuat bintang menjadi gugur, matahari menjadi gelap, tetapi kalau
kita hari ini tidak bergeser dari pengajaran yang benar =
mempraktekan pengajaran yang benar, kita tidak menjadi matahari yang
hitam, tetapi kalau kita terus setia sampai akhir, tergembala/terus
disucikan lewat Firman pengajaran, maka satu waktu kita sebagai
tentara besar akan ditampilkan sebagai matahari, bulan purnama dan
bintang = menjadi Mempelai TUHAN.
Mari!
kita jangan bergeser dari Kabar Mempelai, tetapi kita kabarkan:
- lewat
hidup suci,
- lewat
hidup benar,
- lewat
buah-buah Roh.
Kita
kabarkan/saksikan sehingga kita:
- menjadi
tentara yang besar,
- langkah
hidup kita menjadi baik/masa depan kita menjadi baik,
- kita
menjadi tentara surga yang dibela oleh TUHAN sampai kita menjadi
Mempelai Wanita TUHAN.
Wahyu
19 : 6,7
6.
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak,
seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah
menjadi raja.
7.
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan
pengantin-Nya telah siap sedia.
Perjalanan
terakhir/garis akhir dan merupakan perjalanan yang paling indah,
setiap tapak kaki mulai kecil sudah indah/sudah baik. Itu sebabnya
anak sekali-pun masih kecil harus dibawa ke gereja; masa remaja juga
baik, masa tua juga baik. Tetapi nanti yang terindah yaitu perjalanan
terakhir, kecil, muda, tua yaitu betul-betul saat YESUS datang dan
ini merupakan perjalanan yang paling indah yaitu kita memandang YESUS
sebagai Mempelai Pria Surga bertemu dengan Mempelai Wanita, masuk
pesta nikah Anak Domba.
Saya
sangat yakin, kalau kita tidak bergeser dari injil keselamatan dan
juga dari injil kemuliaan/Firman pengajaran yang benar dengan
memberitakan lewat mempraktekannya, maka TUHAN mulai hari ini, akan
memperindah tapak kaki kita/memperindah masa depan sampai yang
terakhir waktu YESUS datang kembali, betul-betul yang terindah yaitu
kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.
Pengkhotbah
3 : 11, Ia membuat segala sesuatu indah pada
waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi
manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari
awal sampai akhir.
Mari!
bagi yang datang dalam keadaan hancur karena bergeser --> mari,
kembali, jangan bergeser dari Firman pengajaran yang benar. Kita
mempraktekan dengan hidup benar, hidup suci dan juga ada buah-buah
Roh, maka sungguh-sungguh, kita akan diperindah oleh TUHAN sampai
yang terindah yaitu menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
TUHAN
memberkati.1