Kita
tetap akan membahas Firman TUHAN Yang terdapat di dalam injil Matius
24 yang berbicara tentang penghukuman TUHAN atas dunia yang lazim
disebut dengan kiamat. Dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap
oleh api yang dari langit, dan penghukuman ini terjadi pada saat
kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Kita
mempelajari injil
Matius 24: 3-44, ini tentang tujuh
nubuatan/tujuh tanda-tanda kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat --> ay
3-ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa --> ay
6-ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay
9-ay 14
- nubuat
tentang antikrist --> ay
15-ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay
26-ay 31
- nubuat
tentang Israel
--> ay 32-ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya --> ay 36-ay 44
Kita
masih tetap membahas bagian yang kedua yaitu
nubuat
tentang bangsa-bangsa.
Matius
24: 6-8
6.
Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang.
Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus
terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
7.
Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan
kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8.
Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang
zaman baru.
Nubuat
tentang bangsa-bangsa, di sini kita melihat, akan terjadi
kegoncangan-kegoncangan yang akan melanda seluruh bangsa di dunia dan
yang mengakibatkan ketakutan, kekuatiran bahkan kematian dan
kebinasaan.
Ada
tiga macam kegoncangan yaitu:
- peperangan,
- kelaparan
dan
- gempa
bumi.
Ke
tiga macam kegoncangan ini mewakili semua kegoncangan yang akan
terjadi dan melanda seluruh bangsa di dunia. Kita sudah mempelajari
tentang peperangan dan juga tentang kelaparan.
Sekarang
kita akan membahas tentang
gempa bumi.
Di
dalam ktb
Wahyu 6: 12-14,
12.
Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam,
sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi
hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya
bagaikan darah.
13.
Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon
ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin
yang kencang.
14.
Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan
tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Ada
banyak gempa-gempa yang dahsyat terjadi, tetapi sekarang ini kita
melihat gempa bumi yang dahsyat yang mengakibatkan gunung-gunung dan
pulau-pulau tergeser dari tempatnya. Gempa ini pernah terjadi di Aceh
dan di Nias yang menurut ilmu geologi, tempat itu sudah bergeser
sedikit oleh gempa yang dahsyat. Juga ditambah bintang
berguguran/berjatuhan.
Sekarang
ini kita akan membahas tentang gempa yang dahsyat sampai
gunung-gunung dan pulau-pulau tergeser, tidak perlu diceritakan,
pasti dan akan banyak kematian/banyak manusia yang mati dan ini yang
akan terjadi.
Tetapi
lebih dari itu, yang lebih dahsyat lagi adalah gempa secara rohani.
Saya ulangi, kalau gempa bumi secara jasmani itu hanya membunuh tubuh
manusia, tetapi gempa bumi secara rohani itu luar biasa dan gempa ini
merupakan
pengaruh-pengaruh dunia yang mengakibatkan kebinasaan
secara tubuh, jiwa dan roh di neraka/lautan api dan belerang.
1
Yohanes 2: 16, 17
16.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia.
17.
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang
melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Ay
17 --> dunia ini bukan hanya tergeser dari tempatnya, tetapi
sedang lenyap/hilang dari tempatnya bersama-sama dengan orang-orang
yang terpengaruh.
Kita
lihat pengaruh dunia adalah:
- keinginan
mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup.
Ini merupakan pengaruh dunia yang akan mempengaruhi dan
mengguncang anak-anak TUHAN mau-pun hamba-hamba TUHAN secara khusus.
Kalau manusia pada umumnya, tidak perlu dibicarakan.
Mari
kita teliti satu persatu dan dimulai dari keinginan
mata.
Keinginan mata adalah pandangan duniawi = pandangan
pada perkara-perkara dunia yang menguntungkan daging, sekali-pun
kehilangan yang rohani/kehilangan kehidupan yang kekal. Kalau mata
sudah ingin --> tidak perduli! Sebab binasa itu persoalan nanti.
Inilah kuatnya pengaruh dari keinginan mata yang
menguntungkan/mengenakan daging, sekali-pun kehilangan yang rohani
termasuk kehilangan keselamatan.
Contohnya: Hawa, yang
sudah mengetahui bahwa jika makan buah yang sudah dilarang oleh
TUHAN untuk dimakan, justru yang dilarang oleh TUHAN itu yang
dilihat oleh matanya sehingga Hawa memakannya sekali-pun ia harus
kehilangan taman Eden.
Di jaman Nuh (Kejadian 6), anak-anak
ALLAH melihat anak-anak manusia cantik- cantik sekali-pun
mereka di luar iman tetapi sesuai selera, sehingga terjadi kawin
campur sampai dibinasakan oleh TUHAN.
Inilah keinginan
mata:
- tidak
perduli sudah dilarang oleh TUHAN,
- tidak
perduli kehilangan hal yang rohani. Juga seperti Lot yang melihat
Sodom dan Gomora seperti taman surga, ternyata di dalamnya ada dosa
Sodom dan Gomora dlsbnya. Inilah gempa bumi secara rohani dalam
bentuk keinginan mata yang mengguncangkan anak-anak TUHAN dan juga
hamba-hamba TUHAN.
keinginan
daging.
Keinginan daging adalah keinginan di hati --> Markus
7: 21-23,
21. sebab dari dalam,
dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian,
pembunuhan,
22. perzinahan, keserakahan,
kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan,
kebebalan.
23. Semua hal-hal jahat ini
timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Kalau
saya bagi/saya kelompokan, maka keinginan daging = keinginan dalam
hati, ada dua yaitu:
- keinginan
najis yang mengarah kepada dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- keinginan
jahat adalah keinginan akan uang/terikat akan uang dengan praktek
kikir/tidak dapat memberi dan serakah/merampas hak orang lain
terutama milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Keserakahan ini banyak melanda gereja TUHAN dengan mencuri milik
TUHAN. Inilah gempa yang melanda gereja sehingga mengakibatkan
kebinasaan. Jika gempa secara jasmani, pulau-pulau dan gunung
bergeser sehingga banyak manusia yang mati.
keangkuhan
hidup.
Keangkuhan hidup = salah satu dari keangkuhan hidup
adalah keinginan telinga. Keangkuhan hidup ini seperti Hawa
yang sekali-pun sudah mendengar Firman yang benar dari TUHAN, tetapi
ia masih membuka telinga untuk mendengarkan suara ular.
Demikian
juga dengan Salomo yang juga termasuk angkuh, ia memegang
pedang/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan ia
berhasil dengan mengatasi masalah nikah. Tetapi ketika di masa
tuanya, ia merasa sudah hebat, tetapi pada akhirnya Salomo
terpengaruh dengan berhala dari isteri-isterinya. Inilah salah satu
keangkuhan hidup yaitu keinginan telinga.
2
Timotius 4: 3, 4
3. Karena akan
datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk
memuaskan keinginan telinganya.
4. Mereka
akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi
dongeng.
Ay 3, tidak dapat lagi menerima ajaran sehat
sebab mereka sombong dan angkuh.
Salah satu keangkuhan
hidup adalah keinginan telinga yang mau:
- mendengarkan
ajaran-ajaran lain,
- membanding-bandingkan
ajaran-ajaran lain bahkan membanding-bandingkan agama-agama lain
untuk mengetahui kelemahan-kelemahannya. Ini merupakan keangkuhan
yang hebat dan luar biasa. Sampai satu waktu, ia justru menerima
ajaran-ajaran lain yang tidak sehat, mendengarkan dongeng-dongeng
yang tidak berdasarkan pada ayat-ayat = menyampaikan Firman tanpa
ayat-ayat Firman. Dongeng ini sangat disukai oleh anak kecil.
Mau
mendengarkan ajaran-ajaran yang lain dan juga mendengarkan
dongeng-dongeng sampai satu waktu tidak dapat lagi mendengarkan
ajaran yang sehat. Seperti Hawa yang sudah sekian tahun ia
mendengarkan Firman TUHAN Yang benar dan ia terpelihara --> semua
baik dan semua enak di taman Eden. Tetapi hanya satu kali saja ia
mendengarkan suara asing, maka ia dapat melupakan apa yang sehat.
Tidak perlu dua kali, cukup satu kali saja dan hidupnya terkutuk.
Itu sebabnya kita jangan angkuh.
Selain
keinginan telinga, keangkuhan hidup ini juga menunjuk pada mulut.
Telinga ini saling berhubungan dengan mulut --> kalau tuli,pasti
bisu = kalau telinga sudah tuli bagi pengajaran, maka mulutnya bisu
dan itu menunjuk pada mulut dari antikrist yang sombong sebab
menghujat TUHAN/menghujat ajaran yang benar.
Wahyu
13: 5, 6
5. Dan kepada binatang itu
diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya
diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan
lamanya.
6. Lalu ia membuka mulutnya untuk
menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua
mereka yang diam di sorga.
Menghujat
ini dimulai dengan bersungut-sungut, mengomel kepada TUHAN,
menyalahkan TUHAN dengan mengatakan bahwa TUHAN tidak adil. Inilah
pengaruh dunia dan juga keangkuhan hidup. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati sebab merupakan gempa rohani yang dahsyat yang melanda
anak-anak TUHAN dan juga hamba-hamba TUHAN. Semoga kita dapat
mengerti.
- kesukaran-kesukaran/pencobaan-pencobaan
di dunia, kebencian-kebencian.
Yang juga menghantam anak-anak TUHAN dan juga hamba-hamba
TUHAN.
Jadi
saya simpulkan, gempa bumi secara rohani adalah
pengaruh dunia
yang membuat anak TUHAN/hamba TUHAN tergeser bahkan terlepas dari
TUHAN dan lenyap/binasa bersama dunia.
Kalau
gempa bumi yang jasmani, membuat pulau-pulau tergeser dari tempatnya
dan juga gunung-gunung tergeser, kalau gempa secara rohani adalah
pengaruh-pengaruh dunia yang melanda anak TUHAN/hamba TUHAN yang
membuat anak TUHAN/hamba TUHAN tergeser dari pengajaran yang benar,
tergeser dari pelayanan.
Itu
sebabnya kita harus berhati-hati seperti contoh di jaman Nuh yang
gara-gara kawin campur mereka kehilangan dan binasa oleh air bah.
Semoga kita dapat mengerti.
Supaya
kita tidak mengalami gempa bumi secara rohani bahkan tergeser dari
TUHAN, maka ada tiga hal yang tidak boleh/tidak dapat bergeser dan
ini harus dipertahankan mulai hari ini yaitu:
YANG
PERTAMA:
Keluaran 28: 28, Kemudian
haruslah tutup dada itu dengan gelangnya diikatkan kepada gelang baju
efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju
efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju efod.
Jadi
pakaian imam besar, yang paling luar disebut baju efod dan di atas
baju efod itu ada tutup dada yang tidak boleh bergeser sedikit- pun
dari baju efod. Mari kita pelajari apa arti rohani dari tutup dada
tidak boleh bergeser dari baju efod.
Kita pelajari terlebih
dahulu pengertian rohani tentang
tutup dada.
Bentuk dari
tutup dada ini empat persegi -->
Keluaran 28: 15, 16,
15.
Haruslah engkau membuat tutup dada pernyataan keputusan: buatan
seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, demikianlah harus
engkau membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda,
kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah engkau
membuatnya.
16. Haruslah itu empat
persegi,lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya
Jadi,
apa arti rohani dari tutup dada? Kita lihat dari bentuknya yaitu
empat persegi dan ini menunjuk pada
Yerusalem Baru -->
Wahyu 21: 16a, Kota itu bentuknya empat
persegi,
Yerusalem Baru = Mempelai TUHAN. Jadi, tutup dada
ini adalah
gereja Mempelai yang disiapkan untuk menjadi Mempelai
Wanita TUHAN.
Gereja = saya, saudara, anak-anak TUHAN,
hamba-hamba TUHAN = Mempelai TUHAN tidak boleh bergeser dari baju
efod.
Apa arti rohani dari baju efod?
Keluaran 28: 6,
Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan
kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya:
buatan seorang ahli.
Arti rohani dari baju efod, kita
melihat dari warnanya yang terdiri dari empat warna utama yaitu:
- ungu
tua = ungu,
- ungu
muda = biru laut,
- kirmizi
= merah,
- lenan
= putih.
Inilah
empat warna utama dari baju efod.
Apa arti dari warna-warna
ini?
- Warna
ungu tua/ungu, menunjuk YESUS sebagai Raja (Matius),
- Warna
ungu muda/biru laut, menunjuk YESUS sebagai Hamba (Markus),
- Warna
kirmizi/merah, menunjuk YESUS sebagai Manusia Yang sengsara (Lukas),
- Warna
lenan/putih, menunjuk YESUS sebagai Anak ALLAH (Yohanes).
Itu
sebabnya kalau kita mengenal YESUS harus yang lengkap sebab banyak
kali hamba-hamba TUHAN menerangkan bahwa YESUS itu Raja Yang Hebat,
sehingga ada orang yang miskin berpikir: 'katanya YESUS Raja,
tetapi aku miskin'. YESUS Raja, tetapi YESUS juga sebagai Hamba dan
ini juga harus diterangkan. YESUS sebagai Anak ALLAH, Ia berkuasa,
tetapi YESUS juga sebagai Manusia Yang sengsara, ini juga harus
diterangkan sejelas-jelasnya supaya ada keseimbangan.
Inilah
empat sifat dari YESUS, dan kalau dibuatkan titik:
Putih
Ungu
Biru laut
Merah
Jadi, empat titik ini menunjuk pada
kayu salib. Berarti, kesimpulannya adalah baju efod itu untuk
sekarang menunjuk pada
perjalanan salib dari TUHAN YESUS =
salib dari YESUS. Baju = perjalanan. Semoga kita dapat
mengerti.
Jadi, tutup dada tidak boleh bergeser dari baju efod,
artinya:
gereja TUHAN/Mempelai TUHAN
tidak dapat bergeser dari salib.
Jangankan salib itu dibuang, bergeser sedikit saja, tidak
boleh.
Mari! sekali-pun gempa secara rohani berupa pengaruh dunia
= kesukaran, keinginan menghantam gereja TUHAN, tetapi kalau kita
tetap berada dalam salib, kita tidak akan tergeser/tidak akan
terlepas dari TUHAN, dari pelayanan sebab kita sudah terbiasa dengan
salib/sengsara.
Jika gereja TUHAN bergeser dari salib,
maka itu bukanlah gereja TUHAN. Seperti yang YESUS katakan kepada
Petrus bahwa diatas batu penjuru itulah YESUS Yang mati dan disalib
--> 'engkau Petrus di atas batu karang, Aku akan mendirikan
gereja-Ku'. Tetapi ketika YESUS mengatakan bahwa 'Aku harus ke
Yerusalem, kemudian dibunuh, dan pada hari ketiga Aku akan bangkit,
Petrus mengatakan " jangan ". Segera YESUS mengatakan 'hai
iblis, enyahlah! Jadi, kalau tidak mau salib, maka itu bukanlah
gereja, tetapi
iblis.
Itu sebabnya kita harus
berhati-hati, sebab ada banyak ibadah yang dikemas tanpa salib. Kita
harus ingat! Bagi yang menolak salib, bukan gereja TUHAN tetapi
iblis.
Tanpa salib = telanjang. Anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN
tanpa salib, bagaikan tanpa baju/baju efod = telanjang seperti setan
= hidup dalam dosa seperti setan. Firman TUHAN ini keras, tetapi ini
untuk menolong kita di saat menghadapi gempa secara rohani yang akan
datang. Jika menghadapi gempa secara rohani kita menang, maka pasti
ketika gempa secara jasmani terjadi, kita akan dilindungi oleh TUHAN.
Semoga kita dapat mengerti.
Sekarang ini banyak gereja, bukan
hanya tanpa salib, tetapi sudah menjadi seteru salib seperti yang
dikatakan oleh rsl Paulus -->
Filipi 3: 18, 19,
18.
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang
kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup
sebagai seteru salib Kristus.
19. Kesudahan
mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan
mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada
perkara duniawi.
Ay 18, rsl Paulus
menangis = tangisan dari seorang hamba TUHAN yang benar.
Ay 19,
banyak anak TUHAN/hamba TUHAN menjadi seteru salib dan ini merupakan
tangisan dari seorang hamba TUHAN yang benar.
Praktek dari
menjadi seteru salib adalah pandangan mereka hanya pada hal yang
bersifat duniawi. Beribadah melayani TUHAN hanya untuk mencari hal
yang duniawi dan juga pandangan mereka hanya pada hal yang duniawi
seperti kemakmuran dan juga hiburan/kesenangan dunia sehingga menjadi
seteru salib.
Atau sebaliknya, meninggalkan ibadah pelayanan
hanya untuk mencari yang duniawi, ini sama saja sebab juga merupakan
seteru salib = bergeser dari salib. Tidaklah salah kalau saudara
bekerja untuk mencari uang atau sekolah untuk menambah ilmu, tetapi
yang salah adalah jika saudara meninggalkan ibadah pelayanan sebab
ini yang membuat saudara bergeser dari salib/menjadi seteru
salib.
Kemudian kemuliaan mereka adalah aib mereka = hidup
dalam dosa = mempertahankan dosa = menjadi seteru salib. Semoga kita
dapat mengerti.
Apa pengertian
dari salib secara rohani?
- 1
Petrus 4: 1, 2
1.
Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun
harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --
karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah
berhenti berbuat dosa --,
2. supaya waktu
yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi
menurut kehendak Allah.
Di
bagian atas diterangkan bahwa dunia akan lenyap, tetapi orang yang
melakukan kehendak ALLAH, akan tetap untuk selama-lamanya.
Sekali-pun dunia mengalami gempa apa-pun seperti gempa ekonomi,
gempa dalam hal pengajaran, tetapi kalau kita berada di dalam salib,
kita tetap hidup kekal. Inilah tutup dada yang tidak boleh
bergeser.
Pengertian dari salib yaitu:
'Jadi,
karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus
juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena
barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti
berbuat dosa --,
Jadi salib/kematian adalah sengsara
tubuh/daging/perasaan bersama YESUS untuk berhenti berbuat dosa =
mati terhadap dosa = bertobat.
Jika
kita mau bertobat, maka kita harus mengaku dosa terlebih dahulu =
sengsara perasaan dan kita jangan bergeser sebab itu yang harus kita
alami terus menerus untuk berhenti berbuat dosa.
Mempersenjatai
diri. Jadi salib ini merupakan senjata untuk mengalahkan dosa.
Tidak ada senjata lain, hanya salib yang merupakan satu-satunya
senjata. Semoga kita dapat mengerti.
Kalau
sudah mengalami kematian/salib, maka akan diikuti dengan
kebangkitann --> supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan
menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Inilah
saudaraku, sesudah mengalami kematian, kita akan mengalami
kebangkitan yaitu hidup menurut kehendak ALLAH = hidup dalam
kebenaran.
Firman itu kebenaran, kehendak ALLAH itu kebenaran. Inilah
salib, bertobat terlebih dahulu, baru kemudian hidup dalam
kebangkitan = mengalami kebangkitan yaitu hidup di dalam kebenaran
sehingga kita tidak akan binasa.
Roma
6: 2, 4
2. Sekali-kali tidak!
Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat
hidup di dalamnya?
4. Dengan demikian kita
telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru.
Ay 2, mati bagi dosa = pengalaman
salib.
Ay 4, hidup baru = hidup dalam kebenaran.
Ini merupakan
praktek yang secara langsung di dalam baptisan air.
Mari! gereja
TUHAN tidak dapat/tidak boleh bergeser dari salib dengan praktek
awal adalah baptisan air. Bagi saudara yang sudah dibaptis, mari!
tinggal mempraktekkannya dan hasilnya adalah hidup benar; jika belum
benar, mari! dibenarkan dan bagi yang belum dibaptis, mari dibaptis,
sebab itu merupakan praktek dari salib.
Mari kita bandingkan
dengan srt Kolose 2: 11, 12,
11.
Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh
manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan
akan tubuh yang berdosa,
12. karena dengan
Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut
dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang
telah membangkitkan Dia dari orang mati
Kita harus
memperhatikan! Baptisan air itu = kuburan/diselamkan/dikuburkan.
Ay 11 --> penanggalan akan tubuh yang berdosa = mati
terhadap dosa.
Ay 12 --> dua kali disebutkan 'dikuburkan'
yaitu di dalam srt Roma dan juga di dalam srt Kolose ini. Semoga
kita tidak keras hati.
Jadi, baptisan air itu disamakan
dengan sunat yang merupakan perjanjian antara ALLAH dengan manusia
yang dimulai dengan Abraham. TUHAN berfirman kepada Abraham bahwa
keturunan Abraham yang laki-laki harus disunat sehingga ALLAH akan
memberikan negeri perjanjian. Jadi baptisan air merupakan perjanjian
kita dengan TUHAN.
Ketika Abraham disunat, maka ia
mendapatkan Nama ALLAH, jadi, di dalam baptisan air, jika kita
sungguh-sungguh, maka kita akan mendapatkan Nama TUHAN sehingga kita
akan selamat sekali-pun gempa datang, kita selamat. Inilah baptisan
air yaitu perjanjian antara ALLAH dengan manusia.
Bagi saudara
yang akan masuk dalam baptisan air, berjanji kepada TUHAN untuk
mematikan dosa ini dan itu dan mau hidup benar. Dan juga berjanji
pada diri sendiri. Bukan asal masuk baptisan air.
Sedangkan
bagi saudara yang sudah masuk baptisan, mari! sekarang ini baharui
perjanjianmu, demikian juga dengan saya untuk hidup benar. Kalau
janji kita benar kepada TUHAN, maka TUHAN akan memberikan Nama
seperti Abram menjadi Abraham --> diberi 'A dan H' yaitu Nama
ALLAH, Yahwe/Yehova.
Jika sekarang ini kita berjanji untuk
membuang segala dosa dan hidup benar, maka TUHAN akan memberikan
Nama-Nya yang akan dikaitkan di dalam hidup kita untuk mengalahkan
setan yang merupakan sumber gempa sehingga kita selamat.
Setan
yang ada di langit, yang ada di darat dan yang ada di laut -->
tiga kegoncangan jika terjadi gempa maka laut akan bergoncang
sehingga pulau dapat bergeser; udara juga bergoncang sehingga
bintang-bintang berguguran. Ini sangat dahsyat, tetapi kalau ada
Nama TUHAN Yang dilekatkan di dalam hidup kita, maka kita tidak
pernah tergeser dari TUHAN sehingga kita selamat.
- 1
Petrus 4: 12-14
12. Saudara-saudara
yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang
datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar
biasa terjadi atas kamu.
13. Sebaliknya,
bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan
bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14.
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh
kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Bagian atas
dikatakan 'kematian dan kebangkitan' sedangkan sekarang adalah
'kematian dan kemuliaan'. Jadi salib merupakan kemuliaan.
Jadi,
arti dari salib adalah sengsara daging
tanpa dosa.
Kita
sudah tidak berbuat dosa, tetapi masih harus mengalami sengsara -->
difitnah dlsbnya itulah ujian yaitu sengsara daging tanpa dosa -->
bagaikan terkena nyala api siksaan. Tetapi sengsara daging ini
menghasilkan Roh kemuliaan/Roh Kudus dan juga kemuliaan.
Baju
efod itu sebenarnya memiliki lima warna yaitu biru, ungu, merah dan
putih, tetapi ditambah dengan keemasan/disulam dengan benang emas.
Roh kemuliaan = emas. Itu sebabnya kita tidak perlu takut, sebab
memang kita harus menghadapi salib seperti YESUS Yang menghadapi
salib tetapi TUHAN sudah menyediakan lima warna, bukan hanya empat
yang menunjuk pada salib. Tetapi TUHAN Yang maha tahu, kita tidak
mampu dengan salib, itu sebabnya TUHAN memberi satu warna lagi yaitu
warna keemasan itulah Roh Kudus/Roh kemuliaan. Ini yang membuat kita
menjadi kuat.
Kalau kita mempelajari tabernakel, luar biasa
hikmat dari TUHAN ini. Dari warnanya saja, tiap tahun saya mengajar
dan tiap tahun saya tercengang dengan hikmat dari TUHAN ini. Mengapa
kita harus bergeser dari pengajaran tabernakel? Mari kita mendalami,
sebab semakin mendalam, semakin kita tidak dapat bergeser; sebab
kalau dangkal/hanya kulitnya saja, maka mudah untuk bergeser, tetapi
kalau sudah mendalam/mendarah daging, tidak dapat bergeser. Itu
sebabnya kita berdoa, supaya kita jangan bergeser. Inilah Roh
kemuliaan.
Apa
gunanya Roh.Kudus? untuk memberi :
- kekuatan
di saat kita menghadapi nyala api.
- kebahagiaan.
Bukan hanya kuat ketika menghadapi nyala api siksaan/menghadapi
sengsara, tetapi juga memberikan kebahagiaan yang tidak dapat
diceritakan. Sebab sengsara ini bukanlah sengsara yang menghancurkan
tetapi salib/ada Roh.Kudus. Hal ini tidak dapat dipikir oleh
daging.
- memberikan
kemuliaan/keubahan hidup. Inilah gunanya salib supaya ada Roh.Kudus
sehingga terjadi keubahan hidup/ada kemuliaan, sebab tanpa salib
tidak akan ada kemuliaan. Mengapa harus ada salib? Supaya dosa mati,
sehingga kita bangkit dengan hidup yang benar, sebab tanpa salib,
tidak akan ada kebenaran. Kemudian jika ada salib, baru ada keubahan
hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Itu sebabnya
mengapa tidak boleh bergeser, kalau gereja bergeser dari salib, maka
tidak dapat menjadi benar. Coba kita periksa keuangan di dalam
gereja jika tanpa salib, pasti tidak benar. Juga tanpa salib, tidak
dapat menjadi mulia. Saya berbahagia menerangkan tentang salib ini
dan semoga menjadi bagian dari kita semua, dari anak-anak TUHAN dan
juga dari hamba-hamba TUHAN untuk menghadapi gempa secara rohani
yang akan datang.
Keubahan
apa yang akan kita alami?
2
Korintus 4: 16-18,
16.
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah
kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari
sehari ke sehari.
17.
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami
kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari
pada penderitaan kami.
18.
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak
kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak
kelihatan adalah kekal.
Ay
16, manusia jasmani memang akan merosot, tetapi yang rohani dibaharui
oleh TUHAN.
Kalau
kita mengalami penderitaan secara badani yaitu penderitaan tanpa
dosa/sengsara daging tanpa dosa, maka di situ ada Roh Kudus/Roh
kemuliaan yang mengubahkan/memberikan kemuliaan dari manusia daging
menjadi manusia rohani dan dimulai dari
hati yang berubah.
'sebab
itu kami tidak tawar hati'. Hati diubahkan menjadi
kuat hati.
Bagi siswa/i Lempin-El, mengapa saudara dididik dalam sengsara?
Supaya saudara tahan banting/kuat hati ketika berada di ladang TUHAN.
Bagaimana dapat kuat hati, kalau sekarang saudara enak-enakan? Dalam
menghadapi gempa, bagaimana saudara dapat kuat? Tidak akan bisa.
Saya
mengatakan kepada mereka untuk menjaga malam, maksudnya untuk apa?
maksudnya, di saat saudara jaga malam, maka saudara dapat membaca
Firman. Dan nanti jika saudara menjadi gembala, maka saudara juga
akan tidak tidur semalam-malaman sebab membaca Firman; untuk ini,
mulai dari sekarang saudara sudah dilatih.
Kuat
hati adalah:
- tidak
mudah putus asa,
- tidak
mudah kecewa,
- tidak
mudah tersandung,
- tetapi
hanya percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN,
- mengasihi
TUHAN lebih dari segala sesuatu.
Apa-pun
yang terjadi, tetap percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN
sekali-pun harus sengsara dan kekurangan yang diijinkan oleh TUHAN.
Inilah
kuat hati seperti yang dihadapi oleh raja Daud yang harus
meninggalkan istana tetapi Daud kuat dan teguh hati --> 'kalau
TUHAN memerintahkan aku kembali, maka aku akan kembali'.
Kemudian
pandangan --> ay 18.
Sebab kami tidak
memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena
yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah
kekal.
Yang
tak kelihatan = mengutamakan yang rohani. Kita jangan seperti dunia
dengan keinginan mata --> yang penting mendapatkan hal yang
jasmani sekali-pun harus kehilangan keselamatan. Kita jangan memiliki
pandangan seperti itu, tetapi perbaharui pandangan kita dengan
pandangan yang rohani yaitu mengutamakan hal yang rohani lebih dari
yang jasmani.
Seandainya
saudara dibenturkan pada sesuatu:
- maka
pilih yang rohani, jangan pada yang jasmani, ini merupakan pandangan
yang rohani.
- berharap
sepenuh hanya kepada TUHAN = hanya memandang kepadaTUHAN.
Mari!
sekarang ini, saat-saat di mana mungkin orang tua kita tidak
memperdulikan kita, anak kita juga tidak mau tahu, padahal kita
berada dalam keadaan sengsara. Atau sebagai seorang hamba TUHAN yang
sedang membangun gereja, tetapi teman tidak ada yang mau tahu -->
jangan marah! Tetapi itu merupakan saat di mana kita hanya memandang
TUHAN saja/berharap hanya kepada TUHAN saja.
Kalau
kita memandang TUHAN, maka TUHAN tidak akan pernah menutup Mata
tetapi IA juga memandang dan memperhatikan kita. Tetapi kalau kita
memandang pada yang lain, maka TUHAN juga tidak akan memandang kita.
Semoga kita dapat mengerti.
Inilah,
hati kuat dan mata hanya pada pandangan yang rohani yaitu hanya
kepada TUHAN.
Kemudian
Roh.Kudus memperbaharui
mulut. Di dalam
srt 2 Korintus tidak ditulis, tetapi ditulis di dalam srt Roma. Mulut
ini hanya untuk menyembah TUHAN, di saat mengalami penderitaan kita
jangan mengomel, berbicara hal yang salah, atau menyalahkan orang
lain, tetapi juga jangan menyalahkan atau sampai menyangkal TUHAN,
tetapi hanya berkeluh kesah/menyembah kepada TUHAN.
Inilah
pengertian salib yaitu sengsara daging tanpa dosa sehingga kita
mengalami keubahan hidup. Kuasa Roh.Kudus ada, untuk menguatkan,
membahagiakan dan mengubahkan sehingga hati menjadi kuat, pandangan
hanya kepada yang rohani sehingga kita tidak tertarik lagi pada
dunia. Apapun yang ada di dunia ini, tetapi hati tetap kuat dengan
hanya memandang kepada TUHAN dan juga mulut hanya kepada TUHAN.
Satu
waktu jika TUHAN datang, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia
= Mempelai Wanita yang tidak boleh bergeser = benar-benar berada di
dada Harun sebagai imam besar = tidak boleh bergeser dari Dada TUHAN.
Imam Besar adalah TUHAN YESUS. Kita menjadi Mempelai yang dikasihi
TUHAN dan berada diatas Jantung Hati TUHAN = dikasihi TUHAN dan tidak
boleh bergeser sedikit-pun = menyatu dengan TUHAN untuk
selama-lamanya.
Saya
akan memberi contoh di dalam perj.lama yaitu cerita tentang Sadrakh,
Mesakh dan Abednego yang mengalami nyala api siksaan. Bagaimana hati,
pandangan dan juga bagaimana mulut mereka? Diubahkan hanya untuk
TUHAN dan TUHAN tidak membiarkan mereka.
Daniel
3: 16-18, 24, 25
16.
Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak
ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
17.
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan
melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam
tanganmu, ya raja;
18.
tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa
kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung
emas yang tuanku dirikan itu."
24.
Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera;
berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang
telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab
mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
25.
Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan
bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang
keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Pandangan
hanya kepada TUHAN dan mulut hanya menyembah TUHAN. Luar biasa! Saat
hati dan pandangan serta mulut tertuju kepada TUHAN --> kuat hati,
berharap kepada TUHAN, mengasihi TUHAN, menyembah dan berseru Nama
TUHAN, maka TUHAN tidak pernah membiarkan kita. TUHAN turun di dalam
kemuliaan dengan Wajah malaikat untuk menolong, melindungi,
memelihara dan melakukan apa yang mustahil menjadi tidak mustahil =
melakukan apa saja yang menjadi kebutuhan kita.
Wajah
malaikat juga akan mengubahkan kita menjadi wajah yang sama mulia.
Ini merupakan suatu kenyataan yang sungguh-sungguh. Itu sebabnya
mulai sekarang ini, mari! kita jangan bergeser dari sana tetapi:
- terus
memandang Dia,
- kita
tetap mengulurkan tangan kepada Dia,
- tetap
menyeru Nama-Nya dan TUHAN akan mengulurkan Tangan kemuliaan/Tangan
Roh.Kudus untuk melakukan segala sesuatu yang mustahil menjadi tidak
mustahil.
- dapat
melakukan apa yang tidak dapat kita lakukan lagi, TUHAN sanggup
memelihara, melindungi sampai mengubahkan kita menjadi sama
dengan-Nya.
Contoh
di dalam perj.baru yaitu cerita dari orang yang disalib di sebelah
YESUS, awalnya, ia juga menghujat tetapi pada akhirnya mulutnya,
hatinya dan juga pandangannya kepada TUHAN berubah sehingga YESUS
berkata: 'hari ini, engkau ada di firdaus'. TUHAN mampu 'hari
ini juga, membawa kita ke dalam suasana firdaus'.
Manusia
ini memang tempatnya berada di firdaus/di taman Eden, tetapi karena
hatinya jahat, Hawa memiliki pandangan duniawi, mulutnya juga serong
dengan menambah dan mengurangi Firman sehingga hidupnya harus
terkutuk. Tetapi sekarang ini, TUHAN mau menolong kita.
Lukas
23: 39-43
39.
Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya:
"Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan
kami!"
40.
Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau
takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang
sama?
41.
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang
setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat
sesuatu yang salah."
42.
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau
datang sebagai Raja."
43.
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari
ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Ay
39, dari awal sampai akhir, tetap menghujat TUHAN = mulutnya tetap
tidak baik.
Ay
40, awalnya orang ini sama, sebab di dalam inijl lain dikatakan bahwa
keduanya mencela, tetapi beruntung, orang ini dapat berubah.
Ay
41, mengaku dosa, mulut yang berubah yaitu terlebih dahulu dengan
mengaku dosa, baru kemudian menyeru Nama YESUS dengan mengatakan
bahwa 'saya yang bersalah'.
Mari!
kalau keadaan ekonomi hancur, bukan YESUS Yang bersalah, tetapi saya
yang bersalah/saya yang berdosa. Inilah orang yang berubah karena
melihat pada salib TUHAN dan untuk sekarang kita melihat perjamuan
suci. Sekeras-kerasnya hati kita, sudah berapa tahun keras, sekarang
ini, mari kita melihat pada perjamuan suci, seperti penjahat yang
melihat YESUS Yang tidak bersalah tetapi disalibkan. Ini menunjuk
pada hati yang sudah melembut.
Mulut
mengaku dosa dan menyeru Nama YESUS dan menyembah Dia sehingga TUHAN
sanggup memindahkan kita ke dalam suasana firdaus seperti yang sudah
pernah dinikmati oleh Adam dan Hawa sehingga kita mendapatkan
kebahagiaan sebab ada pemeliharaan dan juga ada pertolongan dari
TUHAN. Sampai satu waktu kalau TUHAN datang yang kedua kali, kita
benar-benar dibawa ke firdaus/kerajaan seribu tahun damai sampai
masuk kedalam kerajaan surga.
Mari:
- hati kuat,
- pandangan
hanya kepada TUHAN dan
- mulut
berseru serta tangan diangkat sehingga TUHAN juga akan mengulurkan
Tangan-Nya kepada kita. Seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego =
segala masalah selesai dan juga seperti orang yang disalib disebelah
YESUS, suasana firdaus turun kepada kita.
TUHAN
memberkati.1