Matius
24: 3-44, tentang tujuh nubuatan yaitu:
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat --> ay
3-ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa --> ay
6-ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay
9-ay 14
- nubuat
tentang antikrist --> ay
15-ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay
26-ay 31
- nubuat
tentang Israel
--> ay 32-ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya --> ay 36-ay 44
Kita
masih membahas bagian yang kedua yaitu
nubuat
tentang bangsa-bangsa.
Matius
24: 6-8
6.
Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang.
Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus
terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
7.
Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan
kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8.
Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang
zaman baru.
Nubuat
tentang bangsa-bangsa, akan terjadi kegoncangan-kegoncangan yang
melanda seluruh bangsa di bumi yang mengakibatkan ketakutan,
kekuatiran bahkan kematian dan kebinasaan.
Ada
tiga macam kegoncangan yaitu:
- peperangan,
- kelaparan
dan
- gempa
bumi.
Kita
masih tetap membahas tentang
KELAPARAN.
Wahyu
6: 5, 6
5.
Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar
makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat:
sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya
memegang sebuah timbangan di tangannya.
6.
Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk
itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai
sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Di
akhir jaman, akan terjadi kegerakkan dari kuda hitam yang akan
mengakibatkan kelaparan dan yang akan melanda bangsa-bangsa. Ada dua
macam kelaparan yaitu kelaparan secara jasmani yang akan
mengakibatkan penderitaan dan kematian secara jasmani, tetapi yang
kedua akan lebih dahsyat yaitu kelaparan secara rohani yaitu
kelaparan akan Firman yang mengakibatkan kematian rohani yang akan
membawa kepada kematian kedua yaitu neraka. Inilah kegerakkan dari
kuda hitam = penghukuman TUHAN atas dunia dalam bentuk kelaparan baik
secara jasmani maupun secara rohani.
Pada
waktu yang lalu kita sudah mendengar tentang sikap yang benar dari
gereja TUHAN yang menghadapi kelaparan yaitu:
- Harus
memiliki satu dinar
--> upah bekerja di kebun anggur = upah melayani di kebun
anggur. Satu dinar ini tidak dapat dicari dimana-mana secara
ekonomi, tetapi satu dinar hanya dapat dicari di kebun anggur yaitu
melayani di kebun anggur = melayani di dalam sistim penggembalaan
yang dibina oleh Kabar Mempelai. Memiliki satu dinar yang dapat
hidup menembusi masa kelaparan.
Sekarang kita akan
mempelajari bagian yang kedua yaitu "Tetapi janganlah rusakkan
minyak dan anggur itu." Inilah
sikap dari gereja TUHAN yaitu yang pertama harus memiliki satu dinar
yang merupakan upah bekerja di kebun anggur --> bagi yang belum
melayani, berdoa dan bagi yang sudah meninggalkan pelayanan -->
mari, kembali! Sebelum diganti oleh orang lain = sebelum tidak
mendapatkan tempat lagi.
Saya tidak mengancam, tetapi saya
menasihati lewat Firman; sebab kalau meninggalkan tempat, kemudian
sudah diganti oleh orang lain seperti Yudas yang diganti oleh
Matias, tidak ada kesempatan lagi. Sekali-pun saudara pindah ke kota
mana-pun, tidak ada kesempatan lagi untuk melayani. Lebih baik
kembali lagi untuk melayani; bagi yang sudah melayani,
sungguh-sungguh melayani, sebab nanti tidak akan ada artinya lagi,
sekali-pun saudara memiliki uang sebanyak seratus juta dolar, tetapi
tidak ada artinya kalau saudara tidak memiliki satu dinar. Semoga
kita dapat mengerti.
- 'Janganlah
rusakkan minyak dan anggur itu' artinya:
Minyak
menunjuk pada kehidupan yang hidup di dalam urapan
Roh.Kudus/kehidupan yang diurapi Roh. Kudus. Saul kehilangan
urapan = habislah ia, sekali-pun ia seorang raja, tetapi ia
benar-benar habis sebab sudah kehilangan urapan Roh.Kudus. Inilah,
jangan rusakkan minyak/kehidupan yang berada dalam urapan
Roh.Kudus.
Bagaimana proses untuk menerima urapan
Roh.Kudus?
- lewat
baptisan air.
Matius
3: 13-17
13. Maka datanglah Yesus
dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
14.
Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu
dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
15.
Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu
terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh
kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
16.
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu
juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati
turun ke atas-Nya,
17. lalu terdengarlah
suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Ay 13 -->
YESUS datang kepada Yohanes untuk dibaptis = memberi Teladan bagi
kita, agar kita masuk dalam baptisan air.
Ay 16 --> langit
terbuka = lewat baptisan air, ada hubungan dengan surga.
Apa
yang dimaksud dengan hubungan kita dengan surga? Ia melihat
Roh.ALLAH = ada minyak urapan = hubungan erat kita dengan
surga.
Jadi, proses untuk menerima urapan Roh.Kudus adalah lewat
baptisan air. YESUS sebagai Kepala dibaptis, maka kita sebagai
tubuh-Nya, juga harus/mutlak dibaptis dengan air.
Syarat
dan pelaksanaan dari baptisan adalah:
- kita
harus bertobat/mati terhadap dosa = kita dikuburkan bersama dengan
YESUS dalam baptisan air.
- tidak
boleh disuruh dan juga tidak boleh dicegah, seperti Yohanes yang
menolak untuk membaptiskan YESUS karena merasa tidak layak, tetapi
baptisan air adalah untuk melakukan kehendak TUHAN/oleh dorongan
Firman.
Kemudian
setelah keluar dari baptisan air/kuburan air, maka hasilnya langit
terbuka= kita memiliki hubungan dengan kerajaan surga yaitu
lewat Roh.Kudus turun/minyak urapan Roh.Kudus bahkan kita mengalami
kepenuhan Roh.Kudus. Itu sebabnya baptisan air itu bukan hal yang
main-main, sebab lewat baptisan air, langit terbuka/ada hubungan
yang erat dengan kerajaan surga. Setelah baptisan air, kita diurapi
Roh.Kudus, kemudian kita hidup benar dan menjadi senjata
kebenaran/imam-imam,pelayan-pelayan TUHAN.
- darimana
datangnya minyak urapan itu? Imamat 21: 12,
Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan
dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan
Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas
kepalanya; Akulah TUHAN.
Jadi,
proses selanjutnya adalah harus tinggal di dalam tempat kudus/
ruangan suci. Siapa-pun kita, mulai dari gembala, rasul, nabi,
guru, penginjil, dan juga imam-imam harus tekun berada di dalam
ruangan suci.
Apa artinya untuk sekarang ini?
Kisah
rasul 2: 41, 42
41. Orang-orang yang
menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu
jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42.
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Jaman Musa |
Jaman hujan awal/jaman rasul-rasul |
Jaman hujan akhir/jaman kita sekarang |
Pelita emas |
Ketekunan di dalam persekutuan |
Ketekunan di dalam ibadah raya |
Meja Roti Sajian |
Ketekunan di dalam pemecahan roti |
Ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci |
Mezbah korban bakaran |
Ketekunan di dalam berdoa |
Ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan |
|
Inilah
prosesnya supaya kita tidak keluar dari tempat kudus/supaya minyak
urapan tetap ada di dalam hidup kita. Di mulai dari baptisan air,
kita diurapi bahkan bisa dipenuhi dengan Roh.Kudus, tetapi kalau
kita tidak berada di dalam ruangan suci, maka minyak urapan itu
dapat hilang, sekali-pun sebagai seorang gembala, rasul, nabi tetapi
kalau tidak ada di dalam ruangan suci, maka urapan Roh.Kudus itu
dapat hilang. Itu sebabnya kita harus bersungguh-sungguh berada di
dalam ibadah pokok/ketekunan di dalam tiga macam ibadah pokok =
tekun di dalam penggembalaan.
Jadi, kekurangan-kekurangan
dari para hamba-hamba TUHAN, adalah kita tidak tergembala sehingga
pelayanan menjadi semakin hari semakin merosot = tidak ada minyak
urapan = semakin hari semakin kering. Sesungguhnya, pelayan TUHAN
itu semakin tua semakin hebat dan semakin dipakai oleh TUHAN, tetapi
kenyataannya, makin merosot, sebab tidak tekun di dalam
penggembalaan.
Mari, kita tekun di dalam penggembalaan, kita
tetap berada di dalam minyak urapan sehingga pelayanan kita semakin
meningkat sampai mencapai pelayanan yang sempurna. Sebab kalau
merosot, itu berarti seperti pelayanan di dunia. Contoh:
Bermain musik di dunia, pada awalnya hebat, tetapi semakin tua,
sudah tidak kuat lagi --> inilah pelayanan daging. Kalau memiliki
minyak urapan, semakin tua, semakin hebat sebab semakin di pakai
sampai menjadi sempurna seperti YESUS.
Inilah ketidak tahuan
dari pelayan-pelayan TUHAN yang hebat yaitu mereka tidak mengetahui
kunci ini. Banyak penginjil-penginjil hebat, tetapi mereka sudah
tidak mau masuk gereja, sekali-pun pada hari Minggu, kalau ia tidak
ada pelayanan, ia tidak mau masuk gereja sebab merasa lebih hebat
--> inilah letak kesalahannya yaitu tidak tergembala sehingga
pelayanannya lebih hari lebih merosot.
Itu sebabnya mulai
sekarang ini, kita tetap berada dalam minyak urapan yang dimulai
dari baptisan air sampai di ruangan suci/penggembalaan, sehingga
pelayanan kita akan semakin meningkat sampai kesempurnaan. Dan
kehidupan semacam ini, dikhususkan sehingga kita dapat setia dan
berkobar-kobar dalam pelayanan. Kehidupan yang dikhususkan (Im 21:
12) = menjadi biji Mata TUHAN.
Mazmur 17: 7, 8,
inilah kehidupan yang setia dan berkobar-kobar, sehingga dikhususkan
oleh TUHAN.
7. Tunjukkanlah kasih
setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang
berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
8.Peliharalah
aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan
sayap-Mu
Inilah kehidupan yang setia dan berkobar-kobar,
sehingga dikhususkan oleh TUHAN menjadi Biji Mata TUHAN, ia hidup
dalam Tangan kasih setia/kemurahan/anugerah untuk mengalami
perlindungan dan pemeliharaan TUHAN, mulai sekarang di padang gurun
dunia yang gersang/yang sulit ini sampai pada jaman antikrist yang
merupakan puncak dari masa kelaparan secara jasmani dan rohani.
Kelaparan secara jasmani di jaman antikrist, untuk dapat
makan sesuap nasi, maka kita harus menyembah antikrist/kehilangan
nyawa. Sekali-pun kita memiliki ratusan juta dolar, tetapi tidak
akan berharga di jaman antikrist. Sebungkus nasi = seharga nyawa.
Tetapi kalau kita menjadi Biji Mata TUHAN = hidup dalam Tangan kasih
setia TUHAN = naungan sayap yang melindungi dan memelihara kita
mulai sekarang di padang gurun yang gersang sampai di jaman
antikrist, kita tidak dapat dijamah.
Menghadapi kelaparan
sampai pada jaman antikrist --> 'minyak jangan dirusak':
- hidup
dalam urapan Roh.Kudus --> baptisan air, kita hidup benar
sehingga kita menjadi senjata kebenaran. Sesudah baptisan air,
minyak itu jangan sampai hilang, tetapi harus
- hidup
di dalam ruangan suci --> tekun dalam penggembalaan, sehingga
minyak urapan tetap tinggal di dalam kita. Pelayanan meningkat,
setia dan berkobar-kobar sehingga kita menjadi Biji Mata TUHAN.
Inilah kehidupan yang tidak dapat diganggu gugat oleh antikrist,
sebab ia berada di dalam Tangan kasih setia. Ini merupakan hal yang
sungguh-sungguh serius; saya bukannya mengejek uang dolar -->
silahkan kalau saudara memilikinya, jangan saudara royal tetapi
ditabung; tetapi ingat! Nanti, semuanya itu tidak berlaku/tidak ada
gunanya kalau tidak memiliki minyak. Semoga kita dapat mengerti.
Anggur
menunjuk kesukaan di dalam Darah YESUS. Kalau kita
menggunakan perjamuan suci = kita minum anggur = menunjuk pada
Darah. Jadi anggur yang manis ini dikaitkan dengan pesta/kesukaan
--> kalau ada pesta, ada anggur/kesukaan di dalam Darah YESUS.
Bukan kesukaan di gedung bioskop, di diskotik --> bukan! Sebab
ini merupakan kesukaan dunia, tetapi kesukaan di dalam Darah YESUS =
kesukaan/kebahagiaan di dalam kasih karunia/dalam kemurahan, sebab
Darah = kemurahan. Semoga kita dapat mengerti.
Anggur ini, di
dapatkan dari buah anggur yang diperas = sudah menghasilkan buah
anggur, tetapi masih harus diperas. Diperas = pemerasan daging.
Di
bagian atas diterangkan, kita tekun di dalam tiga macam ibadah
sehingga kita menjadi Biji Mata TUHAN = minyak. Tetapi minyak ini
masih belum cukup, harus ditambah dengan anggur yang sudah berbuah,
tetapi buah anggur itu masih harus diperas. Diperas = pemerasan
daging/perobekkan daging/penyaliban daging = percikkan darah =
penderitaan tanpa dosa.
Coba kalau kita telusuri dari pokok
anggur, carang sudah melekat. Kalau sudah mau berbuah, maka carang
yang sudah melekat pada pokok anggur, harus dibersihkan, baru dapat
berbuah. Ini menunjuk pada kehidupan yang setia/sudah setia.
Kemudian dibersihkan = suci, sudah berbuah manis.Tetapi kalau masih
dalam bentuk buah, tidak dapat berbuat apa-apa sebab tidak dapat
masuk dalam pesta nikah, itu sebabnya harus diperas agar menjadi air
anggur.
Itulah kehidupan Kristen, kita jangan merasa puas kalau
kita sudah bagaikan carang yang melekat pada Pokok --> setia,
dibersihkan/disucikan dan juga sudah berbuah anggur yang manis -->
bagus bahkan lebih bagus. Tetapi semua ini masih belum cukup, sebab
masih harus diperas/mengalami percikkan darah = penderitaan tanpa
dosa. Kehidupan ini benar-benar berada di dalam kasih karunia
TUHAN.
Contoh dari percikkan darah/penderitaan tanpa dosa
secara jasmani:
- kita
tidak bersalah tetapi difitnah,
- tidak
berbuat kesalahan, tiba-tiba di PHK (Putus Hubungan Kerja),
- mungkin
di bidang ekonomi, saudara tidak bersalah/saudara sudah memeriksa
dosa, tidak ada yang salah, tetapi merosot = percikkan darah.
Sehingga
timbul pertanyaan, mengapa saya mengalami semuanya ini? Padahal saya
sudah disucikan, sudah setia --> jika saudara tidak memiliki
kesalahan, maka itu berarti saudara sudah mengalami percikkan
darah/pemerasan = saudara sudah masuk dalam proses terakhir yaitu
sudah berbuah tetapi perlu diperas. Tetapi kalau saudara mengalami
penderitaan karena saudara berbuat dosa, maka itu berarti kesalahan
saudara sendiri.
Contoh secara rohani, kita berpuasa
sekali-pun di rumah ada banyak beras, tetapi kita mau berpuasa. Saya
yakin, kalau kita banyak mengalami percikkan darah secara rohani,
nanti percikkan darah secara jasmani, hanya sedikit yang akan kita
alami. Berimbang. Kalau kita tidak mau berpuasa, mau mengikuti doa
semalam suntuk, mau mendahulukan ibadah pelayanan dan lainnya secara
rohani, maka TUHAN akan memakai percikkan darah dalam hal yang
jasmani. Tidak ada cara lain sebab TUHAN merindukan kita semuanya
diperas agar menghasilkan air anggur.
Hasil dari
percikkan darah/perobekkan daging yaitu:
- air
anggur yang manis menunjuk pada keubahan hidup.
Seperti air yang berubah menjadi air anggur/kehidupan hidup
yang dapat dicicipi/di rasakan. Cedok, cicipi. Mencicipi dengan
lidah --> mulai dari perkataan-perkataan yang baik. Mencicipi
ini mulai satu sendok terlebih dahulu --> lewat perkataan. Suami
dapat merasakan perubahan istri yang biasanya cerewet, tetapi
sekarang ini lebih banyak diam. Atau istri dapat merasakan
perubahan dari suaminya yang awalnya kalau berkata-kata itu,
perkataannya pahit dan tajam; sekali berkata, istri langsung
knock-out. Tetapi sekarang berubah menjadi lembut. Inilah arti dari
dapat dicicipi yang dimulai dari lidah yang menghasilkan
perkataan-perkataan yang manis. Terutama tidak ada dusta, sebab
dusta itu merupakan perkataan yang paling kejam dan yang paling
pahit. Seorang suami yang selalu pulang terlambat dari kantor,
tetapi ia selalu mengatakan bahwa ada rapat di kantor. Beberapa
saat kemudian ketahuan bahwa suaminya itu berselingkuh. Betapa
hancurnya hati seorang istri kalau ada dusta. Sama juga dengan
suami, kalau ia didustai, ia juga akan hancur.
Tetapi
sekarang ini, marilah! Lewat percikkan darah, biarlah kami semua
menghasilkan air anggur yang manis lewat perkataan-perkataan. Kalau
perkataan sudah manis, maka saya kira, seluruh tubuh ini dapat
dikendalikan/perbuatan solah tingkah laku dapat dikendalikan/dapat
manis. Itu sebabnya mulai sekarang, jangan berdusta, dan juga
perkataan-perkataan mulai manis sehingga dapat dicicipi oleh suami,
oleh istri dan juga oleh anak-anak.
- air
anggur yang manis ini, juga menunjuk pada kesukaan di dalam
kasih karunia dan kemurahan TUHAN/ di dalam Darah YESUS.
Seharusnya manusia ini hanya meminum air anggur asam; akibat
dosa itu bagaikan air anggur asam/anggur yang pahit, tetapi sudah
diminum oleh YESUS di kayu salib dan YESUS memberikan air anggur
yang manis itulah kesukaan dan kebahagiaan. Semakin kita berubah,
akan semakin baik dan inilah rumus; kalau kita keras, kita tidak
akan berbahagia = pahit dan tawar.
Sebagai seorang
suami/istri jangan menunggu suami/istri lebih dulu harus berubah
--> kita tidak perlu saling menuding. Mulai dari saya/dari aku
yang terlebih dahulu harus berubah kalau mau menikmati air anggur
yang manis. Anggur keubahan hidup = air anggur kesukaan/kebahagiaan
di dalam Darah YESUS. Jika kita terus menerus berubah sampai satu
saat, kebahagiaan itu akan mencapai puncaknya yaitu jika YESUS
datang kembali kedua kalinya, kita akan diubahkan menjadi sama
dengan Dia menjadi anggur yang paling manis yaitu masuk pesta
nikah Anak Domba dan kita bersama-sama denganNya
selama-lamanya.
Keubahan hidup itu sedikit demi
sedikit, tidak dituntut banyak. Itu sebabnya di dalam alkitab
disebutkan dicicipi. Kalau dikatakan 'teguklah' = harus
begini, harus begitu, maka akan susah sebab kita dapat mabuk dan
rasanya ingin melarikan diri saja. Tetapi kalau dicicipi/sedikit
demi sedikit, pasti kita bisa dengan pertolongan TUHAN, sampai satu
waktu, semuanya akan diubahkan menjadi sama mulia dengan TUHAN dan
kita akan masuk pesta nikah Anak Domba ALLAH.
Inilah
minyak dan anggur yang harus ada di dalam hidup kita yaitu:
- minyak
urapan lewat baptisan air, lewat penggembalaan yang merupakan kunci
sukses dari seorang hamba TUHAN. Jika tidak tergembala, maka seorang
hamba TUHAN yang tidak mengenal pengajaran tidak akan mengetahui
letak dari kunci suksesnya itu. Minyak urapan ini semakin meningkat
bagaikan Biji Mata TUHAN sehingga kehidupan itu benar-benar
dipelihara sampai jaman antikrist.
- ada
anggur --> ada keubahan hidup dan juga ada kebahagiaan di dalam
hidup kita sebab Tangan TUHAN Yang memberikan kebahagiaan kepada
kita.
Sekarang
minyak dan anggur ini dicampur; untuk apa minyak dan anggur ini
dicampur? Tadi, ada minyak --> ada pemeliharaan. Ada anggur -->
ada kebahagiaan.
Tetapi
kalau minyak dan anggur ini dicampur, maka akan ada gunanya. Ada
cerita di dalam alkitab yaitu ada orang yang turun dari Yerusalem
menuju Yerikho, ia dirampok oleh penyamun-penyamun sampai luka-luka
dan setengah mati.
Kegunaan
dari minyak yang dicampur dengan anggur adalah -->
Lukas 10:
30, 34
30.
Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke
Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja
merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang
sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
34.
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia
menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang
itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat
penginapan dan merawatnya.
Jadi,
kegunaan dari campuran minyak dan anggur adalah untuk
memulihkan/menutupi/menyembuhkan luka-luka akibat pukulan setan.
Jadi,
penderitaan ini ada dua yaitu:
- penderitaan
karena TUHAN = merupakan kasih karunia, tetapi ada
- penderitaan
karena salahnya sendiri = pukulan dari setan yang mengakibatkan
luka-luka sehingga keadaannya setengah mati/tidak mati dan juga
tidak hidup.
Mengapa
keadaannya dapat setengah mati? Sebab turun dari Yerusalem ke
Yerikho. Yerusalem merupakan pusat kerohanian, sedangkan Yerikho
merupakan pusat dari perdagangan/jasmani = merosot dalam hal
kerohanian = merosot dalam hal kesetiaan di dalam ibadah pelayanan.
Bukan hal yang enak jika kerohanian merosot, sebab setan sudah
menunggu untuk memukul sampai luka dan sampai setengah mati. Saya
tidak mengutuk, tetapi menasihati untuk diriku terlebih dahulu sebab
sekali-pun saya sebagai gembala, juga dapat merosot di dalam berdoa,
di dalam membaca Firman dan ini yang ditunggu oleh setan untuk
dipukul sampai luka dan sampai setengah mati. Ini merupakan hal yang
sungguh-sungguh serius.
Bagi
kaum muda, saudara jangan main-main sebab setan sedang menunggu.
Kalau saudara sedang merosot, maka saudara benar-benar akan dipukul
sampai setengah mati. Tetapi andaikata sekarang ini, saudara merasa
saya luka dan juga setengah mati --> ada minyak dan anggur yang
mampu memulihkan kita.
Itu
sebabnya, mari! kita kembali dalam urapan, kembali kepada pelayanan
di dalam penggembalaan --> keubahan hidup. Mungkin mulut ini sudah
banyak berdusta, mari! kembali menjadi benar sebab ini berarti ada
minyak dan anggur yang sanggup memulihkan luka-luka akibat
pukulan-pukulan setan.
Ada
beberapa luka yaitu:
Luka
secara jasmani
- penyakit
tubuh,
- penyakit
ekonomi,
- penyakit
nikah dlsbnya.
Minyak
dan anggur sanggup memulihkan.
Luka
secara rohani
- luka
di hati --> mungkin hati kita pahit sampai berubah menjadi
dendam. Atau perih/pedih di hati karena ucapan atau mungkin karena
kecewa dan putus asa. Tetapi ada Tangan Yang memegang minyak dan
anggur untuk memulihkan kita.
- luka
akibat dosa --> mungkin dosa kejahatan dan kenajisan apa-pun
bentuknya, masih ada kesempatan untuk dipulihkan sampai satu waktu
benar-benar tidak bercacat cela. Tangan kemurahan kasih karunia
bukan hanya mampu melindungi dan memelihara bagaikan Biji Mata
tetapi juga mampu membahagiakan kita karena ada air anggur yang
manis dan juga mampu memulihkan luka-luka akibat pukulan setan. Luka
secara jasmani mau-pun luka secara rohani yaitu luka di hati sampai
luka akibat dosa.
Mungkin
luka ini sudah membusuk dan sudah menjadi kanker dosa. Tangan
kemurahan mampu memulihkan sampai kita menjadi tidak bercacat cela
seperti YESUS sehingga kita dapat menyambut kedatangan TUHAN dan kita
masuk pesta nikah Anak Domba ALLAH dan kita menikmati air anggur
manis yang tidak pernah habis dan juga tidak pernah pahit dan juga
tanpa air mata selama-lamanya.
TUHAN memberkati.1