Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita tetap akan membahas di dalam injil Matius 24 yang merupakan penghukuman TUHAN atas dunia ini/kiamat pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya. Dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap oleh api yang dari langit.

Matius 24 : 6-8, nubuat tentang bangsa-bangsa
6. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
7. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Nubuat tentang bangsa-bangsa dan akan terjadi kegoncangan-kegoncangan di segala bidang yang melanda bangsa-bangsa di dunia ini yang mengakibatkan ketakutan, kegelisahan bahkan kematian.

Ada tiga macam kegoncangan yaitu:
  • peperangan,
  • kelaparan dan
  • gempa bumi.
Kegoncangan oleh peperangan ini sudah kita pelajari yaitu peperangan secara jasmani mau-pun secara rohani untuk menyesatkan tubuh, jiwa dan roh manusia sampai di neraka.

Sekarang ini kita akan mempelajari tentang KELAPARAN.
Ada dua macam kelaparan yang akan melanda bangsa-bangsa di dunia yaitu:
  1. kelaparan secara jasmani yang akan mengakibatkan penderitaan sampai pada kematian secara tubuh. Dunia bagaikan sunyi/sepi sehingga tidak mampu lagi memelihara manusia secara jasmani, sebab adanya peperangan, bencana alam yang merusak dunia ini sampai berkuasanya antikrist yang akan mengatur ekonomi dunia. Hanya orang-orang yang menyembah antikrist yang dapat hidup.

    Tetapi yang lebih dahsyat dari itu adalah

  2. kelaparan secara rohani = kelaparan akan Firman TUHAN. Yang mengakibatkan:
    • Ketidak puasan --> apa-pun yang diisikan dengan perkara-perkara dunia, misalnya kepandaian, kekayaan, pangkat dllnya, tidak dapat memuaskan manusia secara sejati. Itu sebabnya manusia tidak akan pernah merasa puas sebelum hati manusia diisi dengan Firman TUHAN. Saudara tahu, orang yang tidak merasa puas/lapar itu akan berakibat fatal, sehingga menimbulkan perbuatan yang jahat/yang sadis dan juga yang najis. Bahkan perbuatan dari orang yang tidak puas itu tidak memperdulikan pimpinannya atau siapa-pun.

    • Pingsan rohani, yang masuk ke dalam kelaparan ini bukan hanya melanda manusia secara umum, tetapi termasuk anak-anak TUHAN juga dilanda kelaparan baik secara jasmani mau-pun secara rohani/kelaparan akan Firman. Pingsan rohani ini berarti tidak panas, tidak dingin, tidak mati, tidak bangkit = suam-suam. Sekali-pun di dalam ibadah dari gereja TUHAN dalam pelayanannya ditutupi dengan apa saja (dengan kegiatan-kegiatan, dengan harta) tetapi kalau tanpa Firman, maka dapat dipastikan akan terjadi pingsan rohani/suam-suam rohani.

      Contohnya adalah Maria; Marta yang sibuk, tetapi tanpa Firman, maka ia tidak berkenan. Sedangkan Maria duduk terlebih dahulu di bawah Kaki TUHAN untuk mendengarkan Firman terlebih dahulu, barulah ia melayani. Ini yang benar dan juga tidak akan pingsan. Jika dirumah kita memiliki seorang pembantu, kemudian kita menyuruhnya untuk bekerja melayani dengan hebatnya, semakin hebat kerjanya, semakin cepat ia jatuh pingsan sebab pembantu itu tidak makan. Inilah kesalahan-kesalahan kita yang sering berpikir bahwa kita sudah melayani TUHAN, tetapi kalau tanpa Firman, maka kerohanian kita akan menjadi suam-suam, seperti yang sudah terjadi pada jemaat Laodikia.

      Wahyu 3 : 14-16
      14."Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
      15. Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
      16. Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

      Ay 14, malaikat = gembala yang bertanggung jawab
      Ay 15, memiliki banyak pekerjaan, tetapi sayang, tanpa Firman/tanpa makanan sehingga menjadi tidak dingin dan tidak panas.
      Ay 16, tidak dingin, tidak panas, tidak mati, tidak bangkit = suam-suam rohani = pingsan rohani.

      Tidak dingin berarti tidak damai/tidak ada kedamaian, sedangkan tidak panas, berarti tidak berkobar-kobar. Kalau kerohanian sudah menjadi suam-suam, maka biasanya akan ditutupi dengan perkara-perkara jasmani.

      Wahyu 3 : 17, Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
Praktek dari pingsan rohani ini, mulai dengan:
  • membanggakan perkara-perkara jasmani lebih dari perkara yang rohani. Yang jasmani dibela/lebih diutamakan daripada yang rohani/lebih dari Firman TUHAN.

  • hidupnya hanya seperti muntah = hidupnya betul-betul di dalam kenajisan. Muntah itu tidak berguna bahkan menajiskan orang lain. Saya permisi berbicara dan ini bukannya saya berbicara kotor --> muntah itu kotor, kalau terkena orang lain, maka akan mengotorkan orang lain. Inilah orang yang suam-suam dan sangat berbahaya jika ada di dalam gereja --> orang yang memiliki banyak pelayanan, ternyata suam; itulah sebabnya sebagai seorang gembala haruslah sungguh-sungguh serius, jangan asal mengangkat orang, harus dilihat, apakah yang bersangkutan itu makan Firman atau tidak, sebab nanti orang itu yang akan menajiskan pekerjaan TUHAN = hidup dalam kenajisan dan menajiskan pekerjaan TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah dua macam kelaparan yang melanda bangsa-bangsa di dunia termasuk gereja TUHAN dengan akibat ia berada di dalam kebinasaan --> ia dimuntahkan dari mulut TUHAN = ia berada di dalam mulut singa/mulut yang lain untuk ditelan/dibinasakan oleh setan.

Tetapi TUHAN tidak rela/tidak mau --> Matius 15 : 32-34,
32. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
33. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
34. Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."

Ay 32, 'Aku tidak mau' --> ini jelas merupakan pendirian dari TUHAN, sebab
akan celaka jika masuk dalam keadaan kelaparan secara jasmani mau-pun secara rohani sebab sungguh-sungguh berada di dalam penderitaan untuk selama-lamanya.

Ay 33, dunia ini nanti akan menjadi sunyi sehingga tidak memiliki kemampuan untuk memelihara penduduknya akibat terjadinya peperangan, bencana alam dan juga karena manusia merusak alam sampai antikrist berkuasa dan akan mengatur dunia ini. Hanya orang yang menyembah antikrist yang dapat hidup, sedangkan yang lain akan kelaparan.

Ay 34, tujuh roti --> pemecahan roti yang kedua; yang pertama lima roti. Tujuh merupakan kesempurnaan --> Firman yang membawa kepada kesempurnaan.

Jadi, jelas pendirian TUHAN adalah TUHAN tidak menginginkan dan juga tidak rela gereja TUHAN masuk dalam kelaparan.

Bagaimana caranya supaya kita tidak masuk dalam kelaparan? Perhatian dan belas kasihan TUHAN tertuju pada orang yang mengikut YESUS selama tiga hari tiga malam (di dalam injil Markus) dan mereka tidak tahu di mana harus tidur, sebab mereka masing-masing mengurus diri sendiri.

Mengikut YESUS selama tiga hari tiga malam --> ini yang dicari oleh TUHAN sekarang ini, sebab perhatian dan belas kasihan TUHAN tertuju kepada kehidupan yang mengikuti TUHAN selama tiga hari tiga malam.

Jadi, mengikut TUHAN itu harus tiga hari tiga malam. Sebab ada yang mengikut TUHAN hanya:
  • satu tahun satu kali atau dua kali dalam satu tahun yaitu hanya pada hari natal dan pada hari paskah.
  • ada orang yang mengikut TUHAN hanya kadang-kadang datang kalau bisa, kalau tidak bisa datang, ya tidak datang. Bukan seperti ini, tetapi harus sepenuhnya yaitu tiga hari tiga malam.
Arti rohani dari tiga hari tiga malam adalah:
  1. jelas harus setia di dalam ibadah pelayanan = tidak dapat dihalangi oleh apa-pun juga untuk beribadah dan melayani TUHAN = tidak tergantung pada manusia. Ini yang menjadi pusat perhatian TUHAN, sementara menghadapi kelaparan dan kesulitan tetapi kita sibuk untuk perkara-perkara jasmani. Ini akan berat sekali.

    Filipi 2 : 12, Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

    Kerjakan keselamatanmu = ibadah pelayanan.
    Dengan takut dan gentar = setia.
    Terlebih pula = ujian kesetiaan.

  2. YESUS mati, dikubur dan pada hari ketiga, IA bangkit = mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan YESUS = ada tanda salib. Ini yang dipandang oleh TUHAN.

    1 Petrus 2 : 24, Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Di kayu salib = ada kematian. Kalau enak, maka semua akan berebutan --> waktu YESUS membuat mujizat, maka semua orang akan berebutan untuk mendekati YESUS, tetapi waktu YESUS disalib, semuanya menjauh dan bila perlu semuanya pergi sejauh mungkin supaya tidak kelihatan. Inilah banyak yang memilih ibadah yang enak bagi daging.

    Pengalaman kematian/sengsara bagi daging untuk mati terhadap dosa, sedangkan pengalaman kebangkitan/sengsara bagi daging untuk hidup dalam kebenaran.

    Hidup untuk mati terhadap dosa, itu sengsara. Sebab dosa yang sudah dilakukan sejak kecil, harus ditinggalkan. Bagi yang mau sengsara daging untuk mati terhadap dosa --> ini yang dicari oleh TUHAN.

    Hidup benar = pengalaman kebangkitan. Contoh: kita memiliki toko, tetangga di sebelah, menjual barang yang palsu dengan harga lima rupiah, sedangkan kita menjual barang asli dan kita jual dengan harga tujuh rupiah, tentu tidak akan laku. Tetapi jika kita mau sengsara daging --> hidup benar, mari! Kita tetap menjual barang yang asli. Tetapi jika kita ikut-ikutan menjual barang palsu dan kita mengatakan bahwa itu adalah barang asli, maka itu berarti kita tidak berada di dalam perhatian TUHAN.
Juga di dalam gereja, banyak gembala menjadikan gereja seperti pasar --> waktu TUHAN YESUS masuk ke dalam bait ALLAH dan melihat bahwa gereja sudah menjadi seperti pasar, sehingga IA mencambuk semua orang. Sekarang ini banyak gereja dijadikan seperti super market sehingga berbondong-bondong orang datang sebab merasa senang, apakah kita juga mau ikut-ikutan menjadikan gereja seperti pasar? Ini tidak akan berkenan bagi TUHAN sebab tidak ada tanda tiga hari = hanya mengikut YESUS, tetapi tidak ada tanda tiga hari tiga malam.

Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius, sebab sekali-pun kita sudah setia, kita masih diuji --> jemaat setia datang beribadah, tetapi bagaimana kalau gembala tidak berada di tempat? Bagaimana kalau tidak ada sidang jemaat yang datang? Semoga kita dapat mengerti.

Pengalaman kematian dan kebangkitan yang paling mudah/gampang/yang mula-mula adalah masuk dalam baptisan air = kita mengalami kematian dan kebangkitan bersama YESUS --> Roma 6 : 2, 4,
2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Syarat untuk masuk dalam baptisan air ada di ay 2, yaitu mati bagi dosa. Orang mati yang mau masuk ke dalam kuburan.

Kemudian pelaksanaan dari baptisan air yang benar yaitu seperti YESUS dibaptis, adalah dikuburkan --> ay 4. Dikuburkan = diselamkan di dalam air. Jika kita belum dikubur/diselam, maka itu berarti kita belum dibaptis.

Setelah pelaksanaannya kita dikubur, maka hasil dari baptisan yang benar adalah hidup baru, apa artinya? Artinya adalah kita hidup benar = bangkit dalam kebenaran.

Hidup benar ini termasuk:
  • nikah benar,
  • tahbisan benar,
  • aktifitas sehari-hari --> bekerja, sekolah harus benar.
Tahbisan dan pelayanan harus benar sebab itu adalah hamba kebenaran -->  Roma 6 : 18, Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

Kita melayani TUHAN dengan kebenaran/dengan tahbisan yang benar = menjadi hamba kebenaran.

Selain nikah, aktifitas sehari-hari dan juga tahbisan harus benar, maka juga harus (?) berpegang pada satu pengajaran yang benar. Inilah hidup baru yaitu pengalaman kematian dan kebangkitan bersama YESUS.

Di dalam injil Matius 15 = tujuh roti = Firman pengajaran yang benar akan membawa kita kepada kesempurnaan.

Menghadapi kelaparan, berapa roti yang ada? ada tujuh roti/Firman pengajaran yang benar = berpegang pada satu Firman pengajaran bagaikan memiliki tujuh roti yang akan membawa kepada kesempurnaan. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah saudaraku! Tidak semua orang mengikut TUHAN yang diperhatikan oleh TUHAN, terutama menghadapi kelaparan, maka pengikut yang mana yang diperhatikan oleh TUHAN? mengikuti TUHAN selama tiga hari, tiga malam yang diperhatikan oleh TUHAN.
  1. Setia kepada TUHAN -->-
    • tidak tergantung pada manusia,
    • tidak dapat dihalangi oleh apa-pun,
    • lulus dari ujian kesetiaan dan

  2. Hidup benar.
Jadi kalau digabung --> setia dan benar = menghadapi kelaparan, yang akan melanda bumi ini, maka perhatian dan belas kasihan TUHAN tertuju pada kehidupan yang setia dan benar = mengikut YESUS selama tiga hari tiga malam.

Setia dan benar --> hanya ini. Kepandaian dan memiliki banyak deposito tidak dapat menjamin kehidupan kita. Sekali-pun kita memiliki banyak deposito, tetapi kalau sudah dikuasai oleh antikrist, maka tidak dapat membeli apa-apa sebab uang tidak laku/tidak ada harganya. Harus menyembah antikrist kalau mau sarapan pagi atau kehilangan nyawa --> ini akan benar-benar terjadi.

Bukan berarti tidak boleh --> silahkan! Saya juga mendoakan, tetapi semuanya itu tidak akan ada harganya, hanya kehidupan yang setia dan benar yang diperhatikan oleh TUHAN untuk lolos dari kelaparan.

Yesaya 11 : 5, Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Setia dan benar, bagaikan memakai ikat pinggang kebenaran/senjata ALLAH. Di dalam srt Ef 6, salah satu senjata adalah ikat pinggang kebenaran. Ini yang diperhatikan oleh TUHAN. Itu sebabnya kita jangan tidak memakai ikat pinggang kebenaran. Mari! Dimulai dari saya sebagai seorang gembala, dan juga isteri dan anak harus memiliki ikat pinggang kebenaran dan juga kesetiaan.

Ikat pinggang ini selain sebagai senjata ALLAH/suatu kekuatan, ikat pinggang ini juga merupakan perhiasan Mempelai --> Yeremia 2 : 32, Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.

Dihari-hari ini, kita bukan hanya beribadah/mengikuti YESUS dan juga melayani tetapi tanpa ikat pinggang kebenaran --> jangan!!! Ikat pinggang ini jangan dilupakan apalagi dilepaskan hanya gara-gara urusan pekerjaan dan juga pelajaran disekolah sebab akan rugi. Itu sebabnya setia dan benar ini harus dipertahankan, apa-pun halangannya, sebab kalau dilepas akan kedodoran bahkan dapat menjadi telanjang. Semoga kita dapat mengerti.

Lukas 17 : 7, 8
7. "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
8. Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

Melayani dengan setia dan benar = memberi makan minum TUHAN YESUS = memuaskan Hati TUHAN sehingga TUHAN berkenan dan pasti akan berkenan kepada sesama. Kita jangan membiarkan TUHAN menjadi lapar, sebab akan berbahaya. Ketika YESUS merasa lapar dan melihat pohon ara yang tumbuh di tepi jalan, YESUS mencari buahnya walau-pun hanya sedikit, tetapi TUHAN tidak menemukan buahnya, maka YESUS mengutuk pohon ara itu.

Pohon ara ini sudah bertahun-tahun dan dimulai di taman Eden sampai jaman TUHAN YESUS --> berapa ribu tahun sudah. Berapa lama Widjaja melayani, berapa lama saudara melayani, mungkin merasa bangga sebab sudah melayani TUHAN sejak kecil, tetapi semua diukur --> apakah kita memiliki ikat pinggang/setia dan benar? Melayani bagaikan memberi makan YESUS/memuaskan Hati YESUS = berkenan kepada TUHAN dan sesama. Ini yang sedang diukur oleh TUHAN; bukan berapa lamanya/berapa tahunnya atau apakah kedudukan kita apakah sudah tinggi/menjadi gembala atau apa? Bukan ini yang diukur, tetapi yang diukur adalah setia dan benar.

Hasil dari setia dan benar yaitu:
  1. Lukas 12 : 37, Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.

    Kalau kita sekarang melayani TUHAN dengan berikat pinggang/setia dan benar dan juga sudah teruji, maka hasil pertama YESUS Yang berikat pinggang/YESUS Yang setia dan benar juga akan memberi makan minum baik secara jasmani maupun secara rohani.

    Makan minum secara jasmani, merupakan jaminan bagi kehidupan kita di bumi ini sehingga kita tidak masuk ke dalam kelaparan. Bagi para siswa/i Lempin-El dan juga para hamba-hamba TUHAN, perhatikan!! saudara jangan menjadi seorang hamba TUHAN, tetapi yang saudara urus hanyalah persoalan makan minum sehingga saudara menjadi bingung. Yang saudara harus urus, apakah saudara memiliki ikat pinggang atau tidak.

    Demikian juga bagi para pelayan-pelayan TUHAN, dihari-hari ini yang saudara harus urus terlebih dahulu adalah ikat pinggang. Menghadapi kelaparan, saudara jangan meminta makan, sebab ini merupakan suatu kesalahan. Yang harus saudara lakukan adalan memberi TUHAN makan = periksa ikat pinggang/setia dan benar dan pasti TUHAN akan memberi kita makan.

    Makan minum secara rohani, kita juga akan dipuaskan/dibahagiakan oleh TUHAN. Inilah pemeliharaan TUHAN. YESUS juga berikat pinggang/memberi kita makan dan minum sehingga kita tidak akan jatuh dalam kelaparan/tidak akan masuk dalam kelaparan --> 'Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar'.

    Jika kita setia dan benar, kita tidak akan masuk dalam kelaparan bahkan kita akan dipakai untuk memberikan makan orang yang kelaparan.

    Wahyu 19 : 11, Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

    Kalau kita setia dan benar --> kita memberi YESUS makan dan minum sehingga kita dijamin tidak akan masuk dalam kelaparan jasmani mau-pun rohani. Hanya ini yang dilihat oleh TUHAN.

    Bukan berapa lama kita melayani TUHAN, bukan berapa tuanya kita melayani TUHAN, berapa banyak pelayanan kita --> bukan!! Tetapi ikat pinggang/ujian kesetiaan. Jika ini sudah ada, kita dijamin tidak akan kelaparan + kita boleh menunggang kuda putih.

    Kuda putih adalah kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir = kegerakkan di dalam Firman pengajaran untuk menolong anak-anak TUHAN yang kelaparan secara rohani agar dapat masuk ke dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna --> 'kamu harus memberi mereka makan'. Ada berapa roti? Tujuh.

    Kita sudah dijamin, juga dipakai oleh TUHAN di dalam kegerakkan kuda putih/kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir/kegerakkan dalam Firman pengajaran yang benar untuk menolong sidang jemaat lain dalam kelaparan dan membawa mereka masuk pembangunan tubuh yang sempurna.

    Jika sudah ada perintah dari TUHAN untuk memberi mereka makan, itu berarti kita sudah tidak lapar. Kalau kita berada di dalam kelimpahan Firman, jangan di simpan untuk diri sendiri, sebab kalau disimpan, akan meledak dan hidup itu akan hancur.

    Ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius, biarlah kita setia dan benar sehingga kita semua tidak lapar dan kita dipakai di dalam kegerakkan kuda putih sehingga kita tidak akan merasa rugi.

    Tetapi sementara TUHAN memberi makan dan kita tidak mau memakai ikat pinggang/setia dan benar sampai kita dapat naik kuda putih, akan berbahaya, sebab akan ada ikat pinggang yang lain --> Amos 8 : 10, Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

    Jika kita tidak mau memakai ikat pinggang Mempelai yaitu setia dan benar dan juga tidak mau naik kuda putih, maka TUHAN akan memberikan ikat pinggang perkabungan. Mari! Di dalam penggembalaan juga harus setia dan benar, tetapi sekarang kita akan diberi bonus naik kuda putih, itu sebabnya gunakan kesempatan, sebab kalau tidak, akan ada ikat pinggang perkabungan yang menjadikan kehidupan itu berada di dalam kepahitan, kepedihan dan juga gundul seperti kehilangan anak tunggal.

    Gundul ini seperti bola = menjadi bola permainan. Suami/isteri/anak bahkan menjadi bola permainan setan kalau kehidupan itu tidak setia dan tidak benar. Semoga kita dapat mengerti.

  2. Ibrani 2 : 16-18
    16. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
    17.Itulah sebabnya, maka dalam segalahal, Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
    18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

    Kalau kita setia dan benar, maka kita akan bertemu dengan YESUS Yang Setia dan berbelas kasih sehingga:
    • kita merasakan jamahan Tangan TUHAN Yang memelihara kita.
    • kita akan bertemu dan mengalami jamahan Tangan Yang mengampuni dosa- dosa/memperdamaikan dosa-dosa. Siapa dari kita yang tidak pernah berbuat dosa? tetapi kalau masih ada tanda-tanda setia dan benar, dan kita segera sadar, maka TUHAN masih akan menolong.

    Sebab sekali-pun kita sudah setia dan benar, kita masih dapat jatuh di dalam dosa --> mungkin berdosa di dalam perkataan, tetapi jika kita segera sadar dan menghadapi YESUS Yang Setia dan berbelas kasihan untuk memperdamaikan dosa/menyelesaikan dosa-dosa kita + ay 18 --> kalau beban yang terberat yaitu dosa diselesaikan, maka beban yang lain dapat diselesaikan.

    Kemudian Tangan Yang Setia dapat dan tepat waktunya untuk menolong kita. Dapat = tidak dapat dibatasi oleh apa-pun. Yang mustahil-pun dapat ditolong. Inilah keuntungan kita yaitu:
    • kita jauh dari kelaparan,
    • kita dipakai oleh TUHAN ,
    • ditambah dengan bonus yaitu di saat kita bersalah, TUHAN masih menjamah dan mengampuni dosa-dosa kita bahkan menolong kita. Sebab kalau ada dosa, pasti akan menimbulkan masalah.

      Kalau kita jatuh ke dalam dosa dan di mulai dari saya sebagai gembala, kalau ada dosa mungkin dalam perkataan, maka pasti akan ada akibatnya sebab kita sudah terpisah dari TUHAN sehingga setan yang masuk dan mulai ada pencobaan --> sidang jemaat mulai begini begitu dan itu dapat saya rasakan. Tetapi begitu saya meminta ampun, maka TUHAN dapat mengampuni dan juga menolong kita. Itu sebabnya kita jangan main-main, begitu ada kesalahan, maka timbul masalah.

      Kalau kita kembali ke dalam kesetiaan kebenaran, kembali kepada Yang Setia dan Yang berbelas kasihan, kita mohon ampun, kita diampuni, dijamah untuk menolong kita tepat pada waktunya. Mari! Apa-pun yang menjadi masalah kita, Dia Yang Setia dan Benar akan berbelas kasihan dan mampu menolong kita.

  3. 1 Tesalonika 5 : 23, 24
    23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
    24. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

    Kita bertemu dengan YESUS Yang Setia dan menggenapi janji-Nya Yang tidak pernah berubah. Selama kita masih dapat melihat sinar matahari pagi, maka itu berarti Janji TUHAN tidak pernah berubah. Kalau matahari sudah tidak terbit lagi, maka itu berarti Janji TUHAN sudah diangkat = sudah selesai/tidak ada Janji lagi bagi dunia selain penghukuman. Kegenapan Janji TUHAN yang utama adalah Tangan Yang Setia menggenapi Janji-Nya --> Dia Yang menguduskan/menyucikan tubuh, jiwa dan roh kita sampai menjadi sempurna seperti YESUS.

    Kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN yang siap menyambut kedatangan TUHAN Yang kedua kalinya. Kita tidak ikut hancur/mengalami kiamat tetapi kita naik bersama TUHAN selama-lamanya.
Inilah perhatian TUHAN terhadap orang yang mengikut TUHAN selama tiga hari tiga malam yaitu:
  • yang setia --> pengalaman salib = setia dan benar. Seperti orang yang disalib di sebelah kanan TUHAN --> hanya berapa menit ia mengikut TUHAN, tetapi ia mengatakan bahwa 'Engkau tidak bersalah' --> ingatlah akan aku TUHAN, jika Engkau datang = setia dan benar sehingga ia dapat masuk ke firdaus bersama dengan TUHAN.

  • kita tidak akan mengalami kelaparan, tetapi kita dipakai untuk menolong orang lain.
  • Dia Yang Setia dan Benar --> mengampuni dosa dan menyelesaikan masalah- masalah kita.
  • Dia Yang Setia dan Benar --> menggenapi Janji-Nya sampai menyempurnakan hidup kita dan menjadi sama mulia dengan-Nya.
2 Timotius 2 : 11- 13
11. Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia;
12. jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
13. jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Ay 13 ini, jangan dibuat untuk menjadi suatu kebanggaan dengan berkata --> sekali-pun saya tidak setia, tetapi saya tetap diberkati, saya ini, saya itu --> ini berbahaya, sebab sebentar lagi, hidupnya akan habis.

Kalau kita berada di dalam keadaan ketidak setiaan, tetapi kita tetap merasa kesetiaan TUHAN di dalam hidup kita, maka ini merupakan kesempatan dan kemurahan TUHAN agar kita kembali hidup setia dan benar. Jangan menunda waktu, sebab kalau kita menunda waktu maka kita harus ingat bahwa perpanjangan sabar TUHAN ada batasnya. Seperti karet yang ditarik, ditarik lagi, ditarik lagi dan satu waktu akan putus, maka hukuman TUHAN yang akan datang.

Saya ulangi, kalau kita tidak setia, Dia tetap Setia --> ini jangan menjadi kebanggaan dan mengejek orang yang setia sebab akan berbahaya. Kalau kita tidak setia, tetapi kita tetap merasakan bahwa TUHAN tetap Setia, maka itulah kesempatan dan kemurahan dari TUHAN untuk kembali menjadi setia dan benar. Sebab kalau tidak, maka hanya hukuman yang akan datang. Semoga kita dapat
mengerti. Mari! Manfaatkan kesempatan. Dia Yang Setia dan Benar. Dia juga Setia dan berbelas kasihan. Dia juga Setia dan selalu menggenapi Janji-Nya ada ditengah-tengah kita apapun keadaan kita.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 April 2010 (Rabu Sore)
    ... Hubungan antara Mempelai Pria dengan mempelai wanita sama dengan hubungan Kepala dengan tubuh itulah leher. 'leher' doa penyembahan yang merupakan hubungan paling erat. Menyongsong kedatangan Tuhan itu bukan nanti tapi sudah dimulai dari sekarang lewat menjadi imam dan raja sudah dijelaskan pada ibadah hari Senin . Malam ini kita pelajari ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 11 April 2015 (Sabtu Sore)
    ... telah disembelih yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta bukan dengan ragi yang lama bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan tetapi dengan roti yang tidak beragi yaitu kemurnian dan kebenaran. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah supaya kamu jangan bergaul dengan orang yang sekalipun menyebut dirinya saudara adalah orang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Oktober 2023 (Minggu Siang)
    ... dipelihara oleh Tuhan sampai masuk Kanaan. Perjanjian baru Sabat adalah perhentian dalam Roh Kudus. Ketika kita masuk baptisan air Roh Kudus akan mengurapi kita sehingga kita mengalami perhentian dalam Roh Kudus. Perhentian dalam Roh Kudus tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. Artinya di mana saja kapan saja situasi apa saja kita tetap mengalami ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Juli 2018 (Selasa Sore)
    ... dipaksa untuk menanggalkan pakaian lama hidup lama dan memakai pakaian baru hidup baru lewat baptisan air yang benar. Matius - Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya Ia tidak mau meminumnya. Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Agustus 2011 (Minggu Pagi)
    ... hujan awal juga kepada gereja hujan akhir. II Timotius - . Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang . Mereka akan membual dan menyombongkan diri mereka akan menjadi pemfitnah mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 September 2021 (Sabtu Sore)
    ... kebenaran sendiri sehingga ditolak oleh Tuhan. Kebenaran diri sendiri artinya Kebenaran di luar firman Tuhan tetapi dari logika manusia yang dikuasai Setan. Contoh Dalam hidup sehari-hari berdusta sedikit untuk kebaikan bersama. Banyak yang menerima hal ini di dunia. Dalam tahbisan tidak mau salib dan firman dengan alasan ini itu wanita boleh mengajar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Agustus 2021 (Selasa Sore)
    ... Setelah itu barulah kita berguna dan berharga. Jadi darah Yesus membuat kita berguna dan berharga di hadapan Tuhan dan sesama sehingga kita berbahagia. Firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua penyucian masa sekarang. Dalam Tabernakel menunjuk pada meja roti sajian ruangan suci . Setelah mengalami kelepasan dari dosa jangan ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Juni 2019 (Kamis Sore)
    ... terangkat ke Sorga dengan dua janji. Kisah Rasul - Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Sesudah Ia mengatakan demikian terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka dan awan menutup-Nya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Desember 2019 (Sabtu Sore)
    ... bagi bangsa kafir. Yang kedua bangsa kafir. Lukas - . Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Juli 2021 (Sabtu Sore)
    ... tetap di ladang Tuhan diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ayat ingat akan istri Lot diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Juni sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Juni . Ayat kita harus rela mengorbankan segala sesuatu bahkan nyawa kita untuk Tuhan seperti teladan Yesus sendiri yang sudah berkorban ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.