Kita
masih membaca di dalam Injil Matius 24, yang menunjuk tentang
penghukuman TUHAN atas dunia ini atau kiamat yang terjadi pada saat
kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, dunia beserta isinya akan hancur
dan lenyap. Kita berdoa, kita bergumul, kita belajar supaya kita
jangan hancur bersama dunia = masuk kiamat, tetapi saat TUHAN datang
kedua kalinya, kita justru dipermuliakan bersama Dia selama-lamanya.
Matius
24 : 3-44, menunjuk pada tujuh nubuatan.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat --> ay
3-ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa --> ay
6-ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay
9-ay 14
- nubuat
tentang antikrist --> ay
15-ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay
26-ay 31
- nubuat
tentang Israel
--> ay 32-ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang
kedua kalinya --> ay 36-ay 44
Matius
24 : 6-8, nubuat
tentang bangsa-bangsa
6.
Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang.
Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus
terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
7.
Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan
kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
8.
Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang
zaman baru.
Jadi
jelas, kedatangan YESUS Yang keduakali/kiamat, ditandai dengan
kegelisahan dan kegoncangan-kegoncangan yang membuat ketakutan bagi
seluruh bangsa di dunia, termasuk negara adi kuasa juga ikut goncang.
Ada
tiga macam bentuk
kegoncangan
yaitu:
- peperangan
--> ay 6 & ay 7a
- kelaparan
--> ay 7b
- gempa
bumi --> ay
7b
Ketiga
macam kegoncangan ini
sudah mewakili seluruh kegoncangan. Semoga
kita dapat mengerti.
Sekarang
ini, kita mulai membahas yang pertama yaitu tentang
PEPERANGAN.
Peperangan
ini dimulai dari perang antar suku, antar bangsa, antar kerajaan dan
juga antar negara.
Firman
TUHAN mengatakan di dalam ay 6 -->
Kamu akan mendengar deru
perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan
kamu gelisah;.
Ini
merupakan peringatan TUHAN bagi anak-anak TUHAN, saat terjadi
peperangan --> namun berawas-awaslah/berjaga-jagalah, jangan kamu
gelisah.
Jadi,
sikap dari anak-anak TUHAN/gereja TUHAN, jangan gelisah = tenang.
Tetapi
kapan kita akan mendapatkan ketenangan?
Kalau kita mendapatkan
naungan sayap TUHAN. Gereja TUHAN akan mengalami ketenangan
sekali-pun ada kegoncangan, kegelisahan sebab berada dalam naungan
sayap TUHAN. Dan memang, salah satu sifat dari anak-anak TUHAN/gereja
TUHAN adalah mudah menjadi goncang dan stress. Itu sebabnya di dalam
injil Lukas 13, gereja TUHAN/anak-anak TUHAN digambarkan oleh TUHAN
seperti anak ayam. Anak ayam ini jika sudah jauh dari induknya/di
luar sayap, mudah menjadi stress.
Lukas
13 : 34, 35
34.
Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari
dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu
mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan
anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
35.
Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi
Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada
saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
Inilah
saudaraku, TUHAN gambarkan gereja TUHAN, hanya seperti anak ayam dan
kebutuhan mutlak dari anak ayam hanyalah naungan dari sayap
induknya/naungan sayap TUHAN.
Dalam
injil Matius 23, sudah pernah diterangkan, seringkali anak ayam/anak
TUHAN terpancing di antara beras dengan induknya --> mana yang
dipilih? Beras atau induk; tetapi seringkali anak ayam ini memilih
beras dan meninggalkan induknya. Kalau memilih beras, satu saat, anak
ayam itu akan stress dan kehidupannya akan menjadi kacau; tetapi
kalau anak ayam itu memilih induknya, maka ia akan mendapatkan
segala-galanya.
Kita
ini seperti anak ayam, apa-pun yang menjadi kemampuan, kehebatan dan
juga ijazah/penghasilan kita, sudah TUHAN tentukan, sebab kita hanya
seperti anak ayam dan kebutuhan mutlak dari anak ayam hanyalah
naungan sayap induknya, dan di situlah kita mendapatkan ketenangan di
saat kita menghadapi kegoncangan/peperangan, kita tenang di bawah
naungan sayap TUHAN.
Di
mana kita mendapatkan naungan sayap TUHAN? TUHAN katakan,
Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti
induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya,
Jadi,
di mana kita mendapatkan naungan sayap TUHAN? istilah mengumpulkan,
berarti:
- penggembalaan/sistim
penggembalaan = menyatu dalam penggembalaan.
Di dalam
penggembalaan, perhatikan para gembala-gembala, sebab dari
penggembalaan inilah akan membesar sebab masuk dalam antar
penggembalaan dan juga masuk dalam
- persekutuan
tubuh Kristus.
Sementara
TUHAN merindukan penggembalaan/persekutuan tubuh Kristus yang benar,
sebab di situ akan ada naungan perlindungan. Bagi rekan-rekan
gembala, perhatikan penggembalaan, dan sebagai gembala, kita harus
selalu siap sedia menjadi naungan bagi sidang jemaat, mereka jangan
ditinggal tanpa alasan. Semoga kita dapat mengerti.
Sayangnya,
sementara TUHAN menunjukkan tentang persekutuan/penggembalaan, ada
dua penghalang/pembunuh yaitu:
- Lukas
13 : 31, Pada waktu itu datanglah beberapa orang
Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah
tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
Yang
menjadi penghalang/pembunuh adalah herodes
yang merupakan gambaran dari setan tri tunggal yaitu setan,
antikrist dan nabi palsu yang jelas hendak menghancurkan
penggembalaan/persekutuan tubuh. Sebab setan mengetahui di dalam
penggembalaan, sekali-pun keadaan sidang jemaat lemah seperti anak
ayam, tetapi mendapatkan naungan sayap TUHAN, sehingga tidak dapat
ditembus. Kalau di luar penggembalaan, sekali-pun kuat, tinggal di
makan oleh serigala/herodes yang merupakan gambaran dari setan,
antikrist dan nabi palsu.
- Lukas 13 : 34,
Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan
melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali
Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam
mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Yerusalem.
Yerusalem ini merupakan pemimpin-pemimpin dari gereja
TUHAN yang menolak sistim penggembalaan atau yang menentang
persekutuan tubuh Kristus dengan melempari hamba-hamba TUHAN yang
dipakai dalam pembukaan Firman dengan batu. Tetapi gereja yang tidak
memiliki pembukaan Firman atau menampilkan artis, justru didukung.
Inilah Yerusalem.
Melempar batu dapat dalam bentuk
perkataan-perkataan yang negatif/gosip-gosip. Itu sebabnya bagi
sidang jemaat harus berhati-hati dengan
perkataan-perkataan/gosip-gosip; sementara ada pembukaan Firman yang
saudara akui, tetapi saudara menebar gosip-gosip = menghalangi =
Yerusalem.
Jadi
yang menjadi penghalang -->
dari
luar adalah herodes/setan, antikrist dan nabi palsu dan
dari
dalam adalah Yerusalem/pemimpin-pemimpin gereja atau gereja
TUHAN/anak-anak TUHAN yang menentang persekutuan di mana di-tampilkan
pembukaan Firman. Semoga kita dapat mengerti.
Di
dalam ktb Wahyu disebutkan ada empat malaikat peperangan dan ini yang
mendorong untuk terjadinya peperangan.
Wahyu
9 : 13-15
13.
Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar
suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan
Allah,
14.
dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu:
"Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar
Efrat itu."
15.
Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan
hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
Ay
15 --> sudah begitu singkat, sebab tidak disebutkan tahun, bulan
dan hari, tetapi yang disebut adalah jam, hari, bulan dan tahun.
Jadi,
ada empat malaikat peperangan/malaikat pembunuh; dibagian atas sudah
disebutkan yaitu herodes dan Yerusalem yang tampil sebagai malaikat
peperangan.
Ke
empat malaikat peperangan itu adalah:
- setan,
- nabi
palsu,
- antikrist
dan
- juga
pemimpin-pemimpin gereja/gereja TUHAN yang menentang persekutuan
tubuh/yang hidup dalam daging = menolak Firman/menolak
nubuat/pembukaan Firman/sangkakala.
Malaikat
peperangan ini, akan membunuh sepertiga manusia di bumi lewat
peperangan yang besar/dahsyat. Dan peperangan ini lebih dahsyat dari
yang sudah pernah terjadi.
Mengapa
disebut perang yang dahsyat/besar?
Tandanya:
- Wahyu
9 : 16, Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh
ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
Sebab
melibatkan dua puluh ribu laksa tentara. Satu laksa ini terdiri dari
sepuluh ribu, jadi kalau dua puluh ribu laksa --> 20.000 x 10.000
= 200.000.000 tentara dan ini berarti melibatkan seluruh tentara
yang ada di dunia dan ini berarti melebihi perang dunia pertama dan
kedua. Ini akan terjadi kalau ke empat tentara peperangan itu
dilepas.
- Kemudian
kita melihat korbannya, jumlah korbannya besar dan ini sudah disebut
di dalam Wahyu 9 : 18, Oleh ketiga
malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api,
dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
Jumlah
manusia di dunia ini kira-kira sebanyak enam miliar, kalau sepertiga
dari umat manusia, berarti sebanyak dua miliar yang menjadi korban.
Saya melihat di televisi dan ini bukan untuk
mengungkit-ungkit lagi, tetapi saya melihat korban dari tsunami di
Aceh, sudah sangat ngeri. Ini dua miliar manusia yang mati dan ini
bukanlah hal yang main-main. Inilah goncangan yang benar-benar
besar/perang besar.
- dan
senjata yang dipakai --> Wahyu 9 : 18, Oleh
ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu
oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
Senjata
yang dipakai terdiri dari tiga macam kombinasi adalah:
- Api
--> senjata api yang sudah digunakan pada saat perang dunia
pertama dan ini sudah terbukti membunuh banyak umat manusia. Dan
ini juga akan digunakan kembali pada perang yang akan datang.
- Asap
--> menunjuk pada senjata yang mengakhiri perang dunia kedua
yaitu bom atom yang jatuh di Hiroshima dan di Nagasaki. Pada saat
bom atom jatuh, menimbulkan asap yang membumbung tinggi bagaikan
cendawan raksasa seperti yang ditulis di majalah mau-pun di koran.
Bom atom ini sudah banyak membunuh manusia dan juga banyak
menimbulkan kesengsaraan dan penyakit sampai hari ini.
- Belerang
--> ini mungkin dalam bentuk senjata kimia yang paling di takuti
atau juga senjata nuklir, dan akan digunakan pada perang yang akan
datang. Senjata yang paling dahsyat akan digunakan pada perang yang
akan datang dan tentunya akan membunuh banyak manusia yaitu sampai
sepertiga umat manusia di bumi ini.
Inilah
keempat malaikat yang adalah setan dengan antek-anteknya termasuk
manusia yang adalah pimpinan-pimpinan gereja TUHAN yang mau dipakai
oleh setan untuk menolak penggembalaan, dan juga menolak persekutuan
tubuh yang menampilkan nubuat/pembukaan Firman yang benar sehingga
mereka ini akan masuk dalam peperangan. Semoga kita dapat mengerti.
Tetapi
setan ini tidak puas hanya membunuh tubuh, tetapi setan juga mau
membunuh jiwa dan roh manusia sampai di neraka. Sekali-pun manusia
ini sudah hancur berkeping-keping oleh bom atom, setan tetap tidak
merasa puas.
Mari,
sekarang kita akan mempelajari tentang api secara jasmani menunjuk
pada senjata api yang sudah membunuh tubuh manusia pada perang dunia
pertama, tetapi setan berusaha selain membunuh tubuh, setan juga
ingin membinasakan jiwa dan roh ke dalam neraka dengan menggunakan
senjata api dalam arti rohani yang merupakan senjata dari setan.
Apa
arti dari senjata api secara rohani?
YANG
PERTAMA:
Yakobus 3 : 5 - 10
5.
Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun
dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun
kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
6.
Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan
mengambil
tempat
di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat
menodai
seluruh
tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri
dinyalakan oleh api neraka.
7.
Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang
menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah
dijinakkan oleh sifat manusia,
8.
tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah
sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang
mematikan.
9.
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita
mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
10.
dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini,
saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Sekali
lagi, setan ini tidak puas dengan hanya membunuh tubuh dengan senjata
api, tetapi setan juga mau membinasakan jiwa dan roh manusia dengan
senjata api dalam arti rohani yaitu
lidah.
Ay
6 --> Lidah memiliki hubungan dengan api neraka dan ini merupakan
senjata api dalam arti yang rohani yang mutahir dari setan untuk
membunuh tubuh, tetapi juga untuk membinasakan jiwa dan roh manusia
termasuk anak-anak TUHAN dan juga hamba-hamba TUHAN.
Lidah
ini bagaikan api untuk menodai seluruh tubuh Kristus, itulah
perkataan dusta. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, jangan
berdusta sebab itu merupakan senjata dari setan. Ada orang yang
menyembunyikan gengsi dan kesalahannya di dalam dusta; sudah bersalah
terutama kami para gembala yang seringkali menutup kesalahan di dalam
dusta dan ini berarti
sudah menandatangi kontrak dengan dunia
maut/alam maut/neraka. Dan ini merupakan hal yang sungguh-sungguh
serius, sebab dusta ini menodai tubuh sehingga tidak dapat menjadi
sempurna = tetap bercacat cela.
Yesaya
28 : 15, Karena kamu telah berkata: "Kami
telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami
telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan
kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong
sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"
Tidak
kena = dilindungi, tetapi bukan TUHAN Yang melindungi.
Kita
kembali ke srt
Yakobus 3 : 8, tetapi tidak
seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang
buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
Jadi,
lidah itu adalah api = merupakan sesuatu yang buas dan yang penuh
dengan racun yang mematikan dengan praktek perkataan-perkataan yang
melemahkan iman bahkan mematikan iman diri sendiri dan juga iman
orang lain.
2
Timotius 2 : 16, 17
16.
Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya
menambah kefasikan.
17.
Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka
termasuk Himeneus dan Filetus,
Himeneus
dan Filitus adalah anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN. Jadi, kita
harus berhati-hati, sebab lidah merupakan sesuatu yang buas dan juga
penuh dengan racun yang mematikan dengan praktek omongan yang kosong,
yang tak suci sehingga melemahkan iman dan juga mematikan iman orang
lain dan iman diri sendiri. Dan lidah yang buas ini bagaikan penyakit
kanker yang akan menjalar dan menular.
Kemudian
lidah ini mengeluarkan kutukan -->
Yakobus 3 : 9, 10,
9.
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita
mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
10.
dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini,
saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Inilah
lidah yang mengeluarkan kutukan.
Mengutuk ini dimulai dari:
- menjelek-jelekan
orang,
- memfitnah.
Itu
sebabnya bagi orang tua harus berhati-hati, karena merasa jengkel
terhadap anak, sehingga mengeluarkan kata-kata kutukan.
Contoh:
orang tua mengatakan kepada anaknya bahwa si anak seperti binatang
yang memiliki tanduk. Satu waktu sang anak memiliki kelakuan seperti
binatang yang pernah diucapkan oleh orang tuanya. Orang tua ini lupa
dengan apa yang pernah diucapkan beberapa tahun yang lalu. Itu
sebabnya jika perkataan itu sudah terlanjur diucapkan, maka harus
dicabut dan meminta ampun kepada TUHAN.
Inilah
lidah yang seringkali dipakai oleh setan untuk menjelek-jelekan orang
sekali-pun orang itu tidak jelek tetapi dijadikan jelek. Demikian
juga ada orang yang baik, tetapi dijadikan jelek dengan memfitnah -->
benar dijadikan salah dan yang salah dijadikan benar karena memiliki
kepentingan secara pribadi. Dari menjelek-jelekan orang, kemudian
memfitnah sampai pada mengutuk, dan ini tidak boleh terjadi.
Jadi
tiga hal itu adalah:
- lidah
bagaikan api dan bagaikan racun,
- lidah
bagaikan sesuatu yang buas dan yang mengutuk. Di dalam injil Matius
12, disebut: dengan mengeluarkan perkataan yang sia-sia -->
ini yang akan memicu peperangan yang akan membinasakan jiwa dan roh
dan ini akan dihakimi.
Matius
12 : 36, 37
36.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang
harus dipertanggungjawabkannya pada hari
penghakiman.
37.
Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu
pula engkau akan dihukum."
Jadi,
kalau kita mengeluarkan perkataan sia-sia, maka kita akan dihakimi
dan hanya untuk dihukum di neraka = tubuh, jiwa dan roh binasa untuk
selama-lamanya dalam api di neraka. Ini merupakan tujuan dari setan
untuk menimbulkan peperangan dengan menggunakan lidah sehingga
akibatnya menjadi luar biasa sebab saling mengutuk. Itu sebabnya
kita harus berhati-hati dan menjaga dengan sungguh-sungguh perkataan
kita. Semoga kita dapat mengerti.
Tetapi
di dalam srt Yakobus, juga dikatakan saat ini kita harus tegas -->
Yakobus 3 : 10, dari mulut yang satu keluar
berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian
terjadi.
'
tidak
boleh demikian terjadi' = dari satu sumber air tidak dapat
memancarkan air yang tawar dan juga air yang pahit.
Itu
sebabnya sekarang ini kita harus ada pemisahan yang tegas/harus ada
ketegasan yaitu lidah kita bukan untuk mengutuk, tetapi lidah kita
hanya untuk memuji dan menyembah TUHAN sehingga dapat menjadi berkat.
Itu sebabnya harus ada ketegasan, lidah ini tidak boleh mendua yaitu
memuji TUHAN, tetapi mengutuk sesama.
Untuk
ini tidaklah mudah untuk lidah ini dapat memuji dan menyembah TUHAN
sebab ada prosesnya -->
Filipi 2 : 1-11,
1.
Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada
persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2.
karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu
sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
3.
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang
sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang
menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
4.
dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya
sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
5.
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6.
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7.
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama,
10.
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11.
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Kalau
lidah hanya untuk memuji dan menyembah TUHAN, maka pasti menjadi
berkat bagi sesama.
Jadi
proses agar lidah hanya untuk memuji dan menyembah TUHAN adalah:
- ay
5, kita harus dapat menyatu dengan YESUS sebagai Kepala
lewat menerima Pikiran dan Perasaan YESUS/memiliki Pikiran dan
Perasaan YESUS.
Apa yang dimaksud dengan Pikiran
dan Perasaan YESUS? Ada banyak, tetapi saya ambil dua saja yaitu:
- merendahkan
diri/atau rendah hati, kalau kita sombong, kita tidak dapat
menyatu dengan YESUS. Dan kalau kita tidak dapat menyatu dengan
YESUS, pasti kita tidak akan dapat menyatu dengan sesama dan
mengakibatkan peperangan. Tidak perlu berperang dengan negara lain,
antara suami dan isteri-pun berperang, demikian juga antara anak
dengan orang tua juga berperang, sebab orang tua memiliki Pikiran
YESUS yaitu rendah hati, sedang anak memiliki pikiran setan/sombong
sehingga tidak dapat menjadi satu.
Apa yang dimaksud dengan
rendah hati? kemampuan untuk mengaku dosa. Kalau saling
menyalahkan, pasti terjadi peperangan. YESUS Yang tidak berbuat
dosa bahkan tidak mengenal dosa, tetapi YESUS merendahkan Diri di
atas kayu salib dengan mengakui dosa seluruh umat manusia. Inilah
kerendahan hati.
Sedangkan untuk kita sekarang ini, hanyalah
untuk mengakui dosa sendiri, tidak perlu untuk mengakui dosa orang
lain dan kalau tidak dapat dilakukan, maka itu berarti sombong.
Juga mengutamakan orang lain daripada diri sendiri.
Jika
tidak, maka itu berarti egois dan pasti akan terjadi peperangan.
- taat
sampai mati, dan sekarang bagi kita adalah taat sampai daging
tidak bersuara. Jika di dalam rumah tangga, semuanya taat pasti
akan menyatu, demikian juga di gereja, kalau di gereja terjadi
peperangan sekali-pun sama-sama anak TUHAN dan juga sama-sama
melayani TUHAN, penyebabnya adalah ada yang taat dan ada yang tidak
taat. Satu sesuai Firman, satu tidak sesuai Firman, terjadilah
peperangan/gesekan.
Itu sebabnya kita belajar untuk taat
sampai daging tidak bersuara = menyatu dengan TUHAN, pasti dapat
menyatu dengan sesama. Inilah proses pertama supaya lidah hanya
untuk memuji dan menyembah TUHAN sehingga menjadi berkat bagi
sesama dan juga menyatu dengan TUHAN sehingga dapat menyatu dengan
sesama dan lidah ini tidak mungkin berkata perkataan yang sia-sia.
Semoga kita dapat mengerti.
- Filipi
2 : 9, 10
9. Itulah
sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya
nama di atas segala nama,
10. supaya dalam
nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di
atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Kita menerima
kuasa dari TUHAN untuk mengalahkan setan tri tunggal. Kita
jangan menuntut kuasa dari TUHAN terlebih dahulu, tetapi terlebih
dahulu kita harus memiliki Pikiran dan Perasaan YESUS, baru kemudian
kita akan menerima kuasa dari TUHAN.
Setan tri tunggal
adalah:
- binatang
buas yang ada di langit, itulah setan --> naga di udara (Wahyu
12) yang harus dikalahkan.
Wahyu 12 : 3,
Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan
lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan
bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Kalau
kita menerima Pikiran dan Perasaan YESUS, maka kita akan menerima
kuasa dari TUHAN untuk mengalahkan setan dengan roh jahat dan roh
najis. Jika roh jahat dan roh najis sudah menguasai seseorang, maka
lidahnya sudah menjadi seperti setan dan juga perbuatannya jahat
dan najis yang harus dikalahkan.
- binatang
buas yang ada di atas bumi, itulah nabi palsu --> Wahyu 13
: 11, 13, 14,
11. Dan aku
melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk
dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor
naga.
13. Dan ia mengadakan tanda-tanda
yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan
mata semua orang.
14. Ia
menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah
diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu.
Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan
patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang
tetap hidup itu.
Jadi, inilah nabi palsu dengan
ajaran-ajaran dan juga dengan mujizat-mujizat palsu untuk
menyesatkan gereja TUHAN. Ini yang harus dikalahkan, sebab kalau
gereja TUHAN di sesatkan, maka perbuatannya sesat seperti setan.
- binatang
buas yang ada di bawah bumi yang keluar dari dalam laut itulah
antikrist --> Wahyu 13 : 1, Lalu aku
melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh
dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh
mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
Inilah
antikrist dengan kekuatan mammon yang akan mengguncang ekonomi
supaya iman dari anak-anak TUHAN menjadi lemah sehingga mereka
menyangkal TUHAN. Ini yang ditunggu oleh antikrist dan kalau sudah
menyangkal TUHAN, berarti menyembah antikrist. Itu sebabnya
sekarang ini kita memohon kuasa dari TUHAN dan juga kita memiliki
Pikiran dan Perasaan TUHAN untuk mengalahkan antikrist yang
mengguncang ekonomi.
Ekonomi digoncang itu bukan hanya untuk
membuat kita menderita, tetapi sampai menyangkal YESUS. Kalau kita
berada dalam keadaan digoncang, kita jangan meninggalkan ibadah
pelayanan, sebab ini = menyangkal YESUS dan menjadi milik dari
antikrist.
Ini
yang harus dikalahkan, supaya lidah kita hanya memuji dan menyembah
TUHAN:
- menyatu
dengan Pikiran dan Perasaan TUHAN sehingga kita dapat menyatu
dengan sesama.
- jika
kita taat, maka kita akan menerima kuasa TUHAN untuk mengalahkan
setan tri tunggal yang merupakan sumber peperangan dan juga sumber
dari perkataan yang sia-sia.
- Filipi
2 : 11, dan segala lidah mengaku: "Yesus
Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Kita
harus menjaga perkataan kita sehingga lidah kita menjadi berkat bagi
orang lain dan juga lidah hanya untuk memuji dan menyembah TUHAN
sampai satu waktu lidah ini tidak salah dalam perkataan =
sempurna/menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Kita benar-benar
terangkat untuk menyembah TUHAN.
Yakobus 3 : 2,
Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak
bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat
juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Tangan
kita sering membuat kesalahan, tetapi kalau dibanding dengan lidah,
maka lidah ini lebih banyak membuat kesalahan. Demikian juga dengan
mata yang juga sering membuat kesalahan, tetapi kalau dibanding
dengan lidah, maka lidah lebih banyak membuat kesalahan.
Jika
lidah yang banyak membuat kesalahan, dapat menjadi tidak salah dalam
perkataan/sempurna, berarti bagian tubuh yang lain dapat
dikendalikan = sudah menjadi sempurna/menjadi Mempelai Wanita TUHAN
dan kita akan terangkat untuk bertemu dengan Mempelai Pria Surga
dapat menyembah TUHAN dalam kemuliaan hanya dengan satu kata yaitu
Haleluyah.
Wahyu 19 :
6, 7
6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan
besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh
yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang
Mahakuasa, telah menjadi raja.
7. Marilah kita bersukacita
dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak
Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Himpunan
besar orang banyak = tubuh Kristus dari empat penjuru dunia yang
sudah sempurna/lidahnya sudah tidak salah dalam perkataan.
YESUS
datang sebagai Raja di atas segala raja. Kalau kita sudah
sempurna/menjadi Mempelai Wanita TUHAN sudah siap, akan terangkat
diawan-awan untuk bertemu dengan YESUS dan menyembah Dia di dalam
kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga dan juga sebagai Raja di atas
segala raja dengan satu suara penyembahan Haleluyah.
Karena
kita sudah menjadi satu tubuh Kristus/dari empat penjuru bumi, maka
hanya ada satu suara yaitu Haleluyah.
Dulu
waktu manusia diciptakan dengan satu suara, tetapi ketika mereka
mendirikan menara Babel, maka suara mereka dikacau balau sehingga
suara mereka terdiri dari berbagai macam bahasa. Tetapi sekarang,
kita dijadikan satu tubuh dan kembali pada satu suara yaitu
Haleluyah. Ini merupakan jangka panjang.
Untuk
jangka pendek, mulai sekarang ini lidah memuji dan menyembah TUHAN
sehingga menjadi berkat bagi sesama dan juga menyembah TUHAN sebagai
Raja di atas segala raja dan juga sebagai Mempelai Pria Surga dengan
kata Haleluyah.
Hasilnya:
- Yesaya
43 : 15-17
15. Akulah TUHAN, Yang
Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
16.
Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan
melalui air yang hebat,
17. yang telah
menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan
orang gagah -- mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati,
sudah padam sebagai sumbu --,
Kita mengalami kuasa
penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada untuk memelihara
--> ay 15.
Bagi rekan-rekan hamba-hamba
TUHAN --> dari tidak ada sidang jemaat, menjadi ada jemaat.
Petrus juga tidak menangkap apa-apa semalam-malaman, tetapi ia
mendapatkan 153 ekor ikan. Itu sebabnya kita harus menggunakan lidah
untuk banyak menyembah TUHAN, bukan untuk berperang, maka akan ada
kuasa penciptaan dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kita
secara ajaib.
- -->
ay 16, waktu Musa bersama-sama orang Israel keluar dari Mesir,
mereka berhadapan dengan laut Kolsom, di belakang ada tentara firaun
dan di sebelah kiri kanan tidak ada jalan lagi, tetapi TUHAN dengan
kuasa penciptaan membuat jalan/menciptakan jalan keluar
bagi setiap permasalahan kita yang sudah
mustahil.
Sekarang ini, ada yang mengalami
jalan buntu, terutama bagi kaum muda untuk masa depan = jalan ke
depan; kuasa penciptaan menciptakan jalan keluar bagi masalah kita
dengan menciptakan masa depan yang indah.
Inilah, kalau kita
dapat menyembah Dia Sang Raja, Mempelai Pria Surga dan Petrus
mengatakan: 'kalau engkau mau melihat hari-hari baik, jagalah
lidahmu'. Lidah ini di dalam srt Yakobus juga dikatakan: 'bahwa
lidah kecil ini seperti kemudi' --> mau dibawa kemana hidup
ini?
Kalau kita banyak menyembah TUHAN dengan menjaga lidah,
maka sungguh:
- kuasa
penciptaan menciptakan dari tidak ada menjadi ada.
- kuasa
penciptaan memberikan jalan keluar dari segala permasalahan kita.
- kuasa
penciptaan memberikan masa depan yang indah.
- Yesaya
43 : 17, yang telah menyuruh kereta dan kuda
keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah -- mereka
terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai
sumbu --,
Kuasa TUHAN untuk menolong kita dengan
menciptakan harapan yang baru di dalam hidup kita. Firaun
dengan tentaranya, begitu mereka masuk ke dalam laut Kolsom yang
kering, mereka mati bagaikan sumbu yang padam. Firaun yang pandai,
kaya dan yang berkuasa, tetapi kalau tidak menyembah TUHAN, maka ia
mati di laut Kolsom bagaikan sumbu yang padam/buluh yang patah.
Sumbu yang padam = tidak ada asap lagi = tidak ada harapan
lagi. Tetapi sebaliknya bangsa Israel menjadi putus asa, waktu
mereka menoleh ke belakang (Kel 14) ada musuh, di depan ada laut -->
mereka mulai mengingat kuburan dan mulai bersungut-sungut kepada
Musa, demikian juga Musa/hamba TUHAN ikut-ikutan berputus asa dan ia
mulai berseru-seru kepada TUHAN bagaikan buluh yang terkulai dan
sumbu yang berasap/tinggal asap.
Lemah, tak berdaya dibanding
dengan firaun, tetapi kalau mulut menyembah TUHAN, maka akan ada
kuasa untuk:
- membangkitkan
kita,
- memberikan
harapan yang baru/memberikan hidup yang baru bagi kita,
- memberikan
pertolongan kepada kita.
Mari!
Sumbu yang sudah berasap dan buluh yang sudah terkulai, TUHAN mampu
membangkitkan kembali sampai satu waktu, jika TUHAN datang kembali
kedua kalinya, kita menjadi sempurna sama seperti Dia.
Musa
bersama dengan bangsa Israel berputus asa, dan mungkin ada di antara
kita ada yang putus asa sehingga sudah tidak dapat ditolong lagi.
Demikian juga ada hamba-hamba TUHAN menghadapi jalan buntu/merosot
sehingga sudah tidak ada kemampuan lagi, mari! Lidah ini kita pakai
hanya untuk menyembah TUHAN, maka TUHAN akan menolong kita sekalian
sampai kita menjadi sempurna jika TUHAN datang kembali.
Senjata
api secara rohani yang kedua akan dijelaskan pada ibadah
berikutnya.
TUHAN memberkati kita sekalian.1