Kita
masih tetap membahas dalam injil Matius pasal 24 yang secara
keseluruhan berbicara tentang penghukuman TUHAN atas dunia yang akan
terjadi pada saat kedatangan TUHAN YESUS Yang kedua kali, dunia
beserta isinya akan hancur dan lenyap yang lazim disebut kiamat.
Kita
mempelajari injil Matius 24 ini, supaya kita tidak masuk kiamat
tetapi justru saat kedatangan YESUS Yang ke dua kali, kita akan
diangkat bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.
Kita
masih membahas
Matius 24 : 3 - 44 tentang tujuh nubuatan, yang
harus terjadi sebelum kedatangan YESUS ke dua kali/sebelum kiamat.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat --> ay
3-ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa --> ay
6-ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay
9-ay 14
- nubuat
tentang antikrist --> ay
15-ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> 26-ay
31
- nubuat
tentang Israel
--> 32-ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya --> ay 36-ay 44
Matius
24 : 3-5, nubuat tentang
penyesat-penyesat.
3.
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah
tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4.
Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang
yang menyesatkan kamu!
5.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan
berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Ayat
3:
- "apakah
tanda kedatangan-Mu" --> tanda kedatangan YESUS ke dua
kali.
- "tanda
kesudahan dunia?" --> tanda kiamat.
Hati-hati,
inilah tanda yang pertama yaitu adanya penyesat-penyesat atau
pengajaran sesat; banyak yang mengajarkan ajaran sesat dan juga
banyak yang disesatkan/banyak anak TUHAN disesatkan, berarti tinggal
sedikit yang berpegang pada Firman pengajaran yang benar, tinggal
sedikit gereja yang benar --> banyak yang dipanggil, sedikit yang
dipilih. Mungkin akan dicap sebagai kelompok ekstrim, fanatik,
eksklusif sebab memang hanya sedikit. Itu sebabnya kita harus
waspada di hari-hari ini.
Kita
sudah membaca srt Galatia berpuluh kali, dan juga kita sudah belajar
tentang proses penyesatan, siapa penyesat, sekarang ini kita masih
belajar tentang bentuk-bentuk penyesatan, yang harus kita ketahui
supaya kita tidak menyesatkan dan juga tidak disesatkan.
Galatia
5 : 9
Sedikit ragi sudah mengkhamirkan
seluruh adonan.
Jadi
pengajaran sesat di gambarkan sebagai ragi --> sedikit ragi sudah
mengkhamirkan seluruh adonan. Itu sebabnya jangan mengatakan hanya
beda sedikit, sebab sedikit ragi merupakan kekuatan dari pengajaran
sesat. Benar-benar sedikit tetapi dapat menghancurkan seluruh Tubuh
Kristus yang di mulai dari nikah yang merupakan kesatuan yang paling
kecil.
Ada
tiga macam ragi yaitu:
- ragi
Herodes,
- ragi
Farisi,
- ragi
Saduki.
Kita
masih akan mempelajari tentang ragi/ajaran Saduki ini dengan membaca
di dalam
Kisah Para Rasul 23 : 8 Sebab
orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak
ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui
kedua-duanya.
Jadi
ajaran Saduki/ragi Saduki ini mengajarkan bahwa tidak ada kebangkitan
orang mati, jadi manusia itu mati, sesudah itu habis perkara, seperti
binatang yang sudah kita pelajari.
Sekarang
kita akan kaitkan dengan ibadah pelayanan yang tidak ada kebangkitan,
jadi orang Saduki ini mengajarkan bahwa tidak ada kebangkitan orang
mati, manusia ini sesudah mati ya seperti binatang; kalau ayam jadi
ayam goreng, sesudah itu sudah tidak ada/tidak ada kelanjutannya
lagi.
1
Korintus 15 : 13, 19
13.
Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak
dibangkitkan
19.
Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada
Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala
manusia.
Ayat
13 -->
"Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus
juga tidak dibangkitkan". Inilah ajaran Saduki yaitu tidak ada
kebangkitan orang mati = Kristus tidak bangkit, tidak ada kebangkitan
Kristus, tidak percaya kepada kebangkitan Kristus.
Ayat
19:
- "Jikalau
kita hanya dalam hidup ini saja" --> dalam hidup ini saja =
hidup di dunia ini saja.
- "menaruh
pengharapan pada Kristus = beribadah melayani YESUS.
Jadi
ajaran Saduki mengajarkan tidak ada kebangkitan orang mati = tidak
percaya kebangkitan YESUS/menolak kebangkitan TUHAN YESUS, sehingga
menghasilkan
ibadah dan pelayanan tanpa kuasa kebangkitan yaitu
ibadah pelayanan yang hanya memikirkan dan mencari/menonjolkan
perkara-perkara di bumi ini, seperti:
- makan
minum,
- hanya
menonjolkan keuangan dan kedudukan atau
- datang
ke gereja untuk mendapatkan jodoh dlsbnya.
Tetapi
ibadah semacam ini tidak akan memberikan kepuasan yang sejati bahkan
menimbulkan kekuatiran sebab fokusnya hanya kepada perkara-perkara
jasmani. Ini mulai dari saya jangan sampai kami para hamba-hamba
TUHAN hanya memfokuskan diri kepada gereja yang besar dengan jumlah
sidang jemaat yang banyak, ini berbahaya sebab merupakan ajaran
Saduki.
Juga
seperti bangsa kafir yang mengatakan beribadah, tetapi tidak mengenal
TUHAN sebab hanya mencari perkara-perkara jasmani, sehingga tidak
merasa puas dan banyak kekuatiran. Belum mendapatkan apa yang
diperlukan, kemudian merasa kuatir; sudah mendapatkan apa yang
dibutuhkan, tetapi kuatir sebab masih dapat diambil oleh orang.
Merasa kuatir seperti bangsa kafir.
Matius
6 : 31, 32
31.
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami
makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
32.
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Inilah
bangsa kafir/kehidupan Kristen yang kalau beribadah hanya untuk
mencari perkara-perkara di bumi ini maka
kehidupan Kristen itu akan tetap tinggal dalam kekafiran/tetap
mempertahankan ke kafirannya. Itu sebabnya kita harus berhati-hati
sebab kita ini memang adalah bangsa kafir dan salah satu tabiat dari
bangsa kafir, hanya memikirkan perkara-perkara yang di bumi.
Kalau
gereja sekarang di fokuskan kepada apa yang di bumi ini, maka ini
cocok dengan tabiat dari bangsa kafir. Bangsa kafir memang bangsa
yang suka melihat apa yang dibumi, itu sebabnya banyak yang datang ke
gereja sebab ibadah hanya memfokuskan pada perkara-perkara jasmani,
sehingga tidak melihat yang tidak kelihatan yaitu yang ada di surga
sehingga tetap menjadi manusia kafir yang tidak mengenal TUHAN.
Akibatnya,
menjadi orang yang paling malang dari segala manusia --> sudah
menjadi orang Kristen, sudah menjadi hamba TUHAN/ sudah menjadi
pendeta tetapi merupakan orang yang paling malang dari segala
manusia, termasuk dari manusia yang tidak mengenal TUHAN.
Arti
dari orang yang paling malang dari segala manusia adalah:
- menjadi
manusia kafir, tetap bertahan pada kekafiran, manusia
kafir yang tidak mengenal TUHAN, hanya mengenal apa yang bersifat
jasmani.
Yang tidak mengenal TUHAN berarti (Efesus 2)
'tanpa '=
- tanpa
kesucian,
- tanpa
kasih,
- tanpa
pengharapan,
- tanpa
janji ALLAH/tanpa janji hidup kekal --> begitu malang nasib
hidupnya.
- tidak
mengalami kuasa kebangkitan,
tidak mengalami kuasa keubahan sehingga tetap menjadi manusia darah
daging yang tidak mewarisi kerajaan surga --> 1 Korintus 15
: 50, Saudara - saudara, inilah yang hendak
kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat
bagian dalam apa yang tidak binasa.
Inilah saudaraku,
manusia yang paling malang sebab tetap menjadi manusia kafir yang
tidak mengenal TUHAN sehingga:
- tanpa
kesucian,
- tanpa
kasih,
- tanpa
pengharapan,
- tanpa
janji di dunia ini,
- tidak
ada ikatan janji dengan TUHAN yaitu janji hidup kekal.
Menjadi
manusia daging yang tidak berubah = manusia darah daging yang tidak
boleh mewarisi kerajaan surga, di sebabkan oleh ajaran Saduki.
Semoga kita dapat mengerti.
- kalau
saudara ke gereja dan yang dicari hanya makan minum, jodoh dan juga
hanya untuk perkara-perkara keuangan, maka ini justru akan membawa
kita masuk ke dalam keadaan akhir zaman = yang akan kembali seperti
zaman Nuh, zaman Lot yang dicari manusia hanyalah makan minum dan
nanti dapat mengarah kepada kawin-mengawinkan, menjual-membeli dan
membangun.
Jadi yang ketiga, arti dari yang paling malang
adalah berkecimpung dalam dosa,
sehingga akan mengalami penghukuman api yang dari langit = kiamat
sampai api neraka.
Lukas
17 : 28-30
28. Demikian juga seperti
yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli
dan menjual, mereka menanam dan membangun.
29.
Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan
hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
30.
Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan
diri-Nya.
Inilah manusia paling malang, hanya menjadi
manusia kafir = tetap bertahan dalam kekafiran yang:
- tidak
mengenal TUHAN sekalipun dia mengatakan beribadah melayani TUHAN,
tetapi di hadapan TUHAN, dia tidak mengenal TUHAN
- kemudian
hanya menjadi manusia daging yang tidak berubah = tetap manusia
daging/bertabiat daging,
- tidak
berubah sehingga dia tidak mewarisi kerajaan surga,
- berkecimpung
di dalam dosa akhir zaman sehingga mengalami penghukuman api yang
dari langit/kiamat didunia ini sampai penghukuman api dan belerang
di neraka selama-lamanya/binasa selama-lamanya inilah manusia yang
paling malang.
Inilah
dahsyatnya ajaran sesat:
- secara
pribadi dirusak, sudah kita pelajari tentang ajaran herodes -->
kesombongan, kemudian ajaran Farisi --> kemunafikan.
- tetapi
juga di dalam ibadah pelayanan, juga dirusak oleh ajaran sesat yang
membelokkan arah ke bumi sampai mengalami kiamat bersama bumi dan
juga sampai binasa di neraka. Ini yang harus kita waspadai dan
berhati-hati sebab sedikit ragi, mengkhamirkan/ menghancurkan
semuanya.
Mari,
sekarang ini kita mobon kepada TUHAN, agar ibadah pelayanan kita
merupakan ibadah pelayanan yang benar yaitu ibadah pelayanan yang
mengalami kuasa kebangkitan.
Kolose
3 : 1- 2
1.Karena
itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara
yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
2.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Ayat
1 -->
"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan" = mengalami
kuasa kebangkitkan.
Ayat
1 --> "bersama dengan Kristus" = bersama YESUS/kuasa
kebangkitan dari YESUS.
Ayat
1 --> "duduk di sebelah kanan Allah" --> tahta di surga.
Inilah
ibadah pelayanan yang benar yaitu ibadah pelayanan yang mengalami
kuasa kebangkitan TUHAN yaitu ?) ibadah pelayanan yang dikaitkan
dengan YESUS sebagai Imam Besar Yang duduk disebelah kanan ALLAH
Bapa, ?) ibadah pelayanan yang memikir dan mencari tahta kerajaan
surga = ibadah pelayanan yang dikaitkan dengan tahta kerajaan surga.
Jangan dikaitkan sedikitpun dengan yang dibumi ini.
Jadi,
ibadah yang benar adalah
ibadah yang dikaitkan dengan YESUS
sebagai Imam Besar/ibadah yang dilayani oleh YESUS sebagai
Imam Besar atau ibadah yang dikaitkan dengan tahta kerajaan
surga/YESUS duduk di sebelah Kanan ALLAH Bapa.
Saya
dikoreksi terlebih dahulu --> untuk apa saya menjadi
pendeta/menjadi hamba TUHAN? Bagi calon siswa-siswi Lempin- El yang
dahulu bekerja, sekarang saudara datang disini, untuk apa? kalau
masih dikaitkan dengan yang dibumi, maka saudara akan rugi sebab
saudara menjadi orang yang paling malang.
Itu
sebabnya sebagai seorang hamba TUHAN dan juga sebagai sidang jemaat,
jangan ada kaitan sedikitpun dengan bumi = jangan bicara masalah
jasmani di gereja, harus sepenuhnya ibadah yang benar dengan tanda
kebangkitan dari YESUS adalah ibadah yang dikaitkan dengan YESUS
sebagai Imam Besar/ di layani oleh Imam Besar. Kemudian ibadah yang
dikaitkan dengan Tahta Kerajaan Surga. Semoga kita dapat mengerti.
Untuk
dapat masuk Kerajaan Surga, bahkan sampai dapat berada di Tahta
Kerajaan Surga, ada langkah-langkahnya yaitu:
- Matius
6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu.
Langkah pertama : mencari,
--> 'carilah dahulu Kerajaan Surga dan kebenarannya, maka
semuanya akan ditambahkan' .
Jadi, salah besar kalau ke
gereja hanya untuk mencari perkara-perkara yang jasmani sebab akan
tersesat/salah arah. Bukan mengarah ke surga, tetapi mengarah ke
neraka. Carilah dahulu Kerajaan ALLAH dan kebenarannya --> ini
langkah pertama datang ke gereja/ibadah pelayanan.
Mari,
saudara datang ke gereja untuk mencari Kerajaan Surga dan
kebenarannya atau bahasa yang mudah untuk dimengerti : mencari
terlebih dahulu Kerajaan Surga = mencari terlebih dahulu
kebenaran-Nya sebab ini yang menentukan, apakah kita sampai ke
Tahta Kerajaan Surga atau kita binasa.
Apa yang di maksud
dengan kebenaran? Kebenaran adalah :
- Firman
pengajaran yang benar, yaitu:
- Firman
yang tertulis di dalam alkitab. Kita jangan membaca buku-buku yang
lain.
- Kemudian
Firman pengajaran yang benar diwahyukan, diilhamkan (bukan
diilmiahkan) dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan
ayat yang lain. Ini yang menumbuhkan/meneguhkan iman kita.
Sebaliknya
kalau Firman ALLAH diilmiahkan/dibuat pengetahuan, mengakibatkan
kita menyimpang dari iman, seperti nasihat dari rasul Paulus kepada
Timotius, 'jangan kamu berbantah - bantah dengan orang yang
membawa pengetahuan', sebab akan menyesatkan = menyimpang dari
iman = menggugurkan iman. Semoga kita dapat mengerti.
- Yohanes
17 : 17
Kuduskanlah mereka dalam
kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
kebenaran itu
sesuatu yang menyucikan/menguduskan "firman-Mu adalah
kebenaran" --> kebenaran adalah Firman, jadi kalau
digabung maka kebenaran adalah Firman yang menguduskan/Firman
yang menyucikan.
Firman yang menyucikan/menguduskan
= Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua --> ini yang
diutamakan.
Contoh seperti Maria dan Marta, Marta terlihat
melayani TUHAN, sedangkan Maria duduk mendengar perkataan TUHAN =
Firman yang dibukakan rahasianya.
Kalau secara logika/secara
pikiran manusia, maka Marta yang hebat dan untuk ini kita banyak
yang terkecoh. Kita berpikir bahwa dia itu hebat, padahal diukur
oleh TUHAN, "Marta kuatir" dengan perkara-perkara dibumi.
Kuatir, susah, tetapi Maria di puji oleh TUHAN, sebab mengutamakan
Firman pengajaran yang benar/mengutamakan kebenaran = Firman
pengajaran yang benar = Firman yang menyucikan = Firman yang lebih
tajam dari pedang bermata dua.
Mari
saudaraku! Inilah langkah pertama ke tahta surga, kita beribadah
melayani TUHAN, kita sedang dibawa ke tahta surga, seperti YESUS
Imam Besar/ Mempelai Pria Yang ada di Tahta surga, kita sedang
dibawa kesana, dengan langkah kita harus mencari terlebih
dahulu Kerajaan Surga = mencari terlebih dahulu kebenaran.
Bagi
kaum muda, jika saudara sudah lulus dan akan ke luar kota/ keluar
negeri, saudara mencari gereja dengan mengutamakan kebenaran
terlebih dahulu, jangan melihat gedungnya, temannya, tetapi lihat
kebenarannya/Firman pengajaran yang benar/Firman penyucian/Firman
yang lebih tajam dari pedang bermata dua sebab arahnya ke Tahta
Surga sebab dilayani oleh Imam Besar.
Proses untuk mencari
dan memperoleh Firman pengajaran yang benar adalah:
- mendengar
Firman dengan sungguh-sungguh = mendengar Firman dalam urapan Roh
Kudus dengan sungguh-sungguh dan dengan kebutuhann. Bukan dengan
kebosanan dan lain-lainnya sehingga sedikit-sedikit melihat jam;
seandainya saudara makan dan sedikit-sedikit saudara melihat jam.
Sudah ada masakan yang enak, tetapi baru satu sendok, sudah
bertanya jam berapa? Tentu tidak nikmat, tetapi harus pelan- pelan,
dengan sungguh - sungguh dan suatu kebautuhan = dalam urapan Roh
Kudus sehingga kita dapat mengerti Firman.
Ibrani
10 : 16
sebab setelah Ia berfirman :
"Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah
waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku
di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi
mereka,
Ayat 16 --> "menuliskannya dalam akal
budi mereka" = di dahi.
Saat kita mengerti Firman,
maka Firman ditulis di dahi dan di dalam kitab Wahyu,
Nama TUHAN juga ditulis di dahi. Jadi Nama TUHAN ditulis di dahi =
kita diingat oleh TUHAN = kita mengingat TUHAN dan orang yang
mengerti Firman tidak dapat diganggu gugat orang.
- setelah
mengerti, percaya dan yakin kepada Firman pengajaran yang benar,
berarti Firman ditulis di dalam hati menjadi iman. Di
bagian atas "Aku akan menaruh hukum Ku di dalam hati dan menulis
dalam akal budi mereka". Mengerti Firman itu di akal budi,
percaya yakin kepada Firman berarti Firman ditulis di dalam hati
menjadi iman, kalau hati percaya = ditulis dalam hati, sehingga
hati terkena Firman/ orang itu terkena Firman.
Setelah
hati percaya, maka mulut akan mengaku dosa - dosa kita. Saat Firman
ditulis di dalam hati dan kita terkena Firman yang menunjukkan
segala keadaan dan kekurangan kita, maka kita akan mendapatkan
pengampunan dosa.
Ibrani
10 : 17
dan Aku tidak lagi mengingat
dosa-dosa dan kesalahan mereka."
Kita dibenarkan =
dosa - dosa kita diampuni oleh TUHAN/oleh Darah YESUS dan hidup
dalam kebenaran = orang yang ditulis dengan Firman di dahi/di akal
budi dan di hati, sehingga dia bisa mengaku dan percaya kepada
Firman, kepada kebenaran dan mengaku dosa. Saat itu dosanya diampuni
oleh Darah YESUS, dia dibenarkan oleh TUHAN dan hidup dalam
kebenaran.
Sebaliknya kalau kita mendengar Firman lalu kita
mengantuk, mendengar Firman kita mengejek Firman = kita menambah
dosa. Bagi calon siswa-siswi Lempin- El perhatikan! nanti saudara
mendengarkan Firman minimal satu hari selama 4-5 jam dan ini bisa
dua kali. Saudara harus berhati-hati, sebab kalau saat mendengar
Firman mengantuk, mengkritik = menambah dosa, dan menambah
kefasikan.
Itu sebabnya sekarang ini, kita datang ke gereja
apa yang kita cari? Carilah Kerajaan Surga, cari Firman/utamakan
Firman pengajaran yang benar sampai mengerti, sampai dapat percaya
dan yakin di dalam hati sehingga mulut mengaku/kita terkena Firman
sehingga kita diampuni, kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran.
Kalau kita sudah hidup dalam kebenaran, maka semuanya akan
ditambahkan", makan, minum semua akan ditambahkan kepadamu.
Kesalahan kita, kita mencari makan-minum tetapi kita tidak
mau Firman/mengurangi Firman sehingga semuanya habis, minus. Kita ke
gereja hanya melihat gedungnya, melihat uang dlsbnya, tetapi tidak
melihat Firmannya, bahkan Firman dikurangi = minus sampai habis
lenyap bersama dunia.
Tetapi kalau kita mengutamakan Firman
sampai kita dapat mengaku dosa, terkena Firman, kita dibenarkan
sampai dapat hidup dalam kebenaran, kita dibenarkan, maka semuanya
akan ditambahkan. Itu sebabnya penting untuk mencari kebenaran
terlebih dahulu, jangan datang ke gereja untuk mencari yang lain
sehingga kebenaran sudah tidak dianggap lagi --> Firman TUHAN
benar atau tidak benar --> terserah! Yang penting aku ke gereja
mendapatkan kedudukan, mendapat jodoh --> ini berbahaya besar
sebab akan dikurangi dan lenyap bersama dunia Ini merupakan hal yang
sungguh-sungguh serius.
Mazmur
37 : 25, 26
25. Dahulu aku muda,
sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar
ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
26.
tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak
cucunya menjadi berkat.
Ayat 25 "Dahulu aku muda"
--> orang muda perhatikan, mungkin takut/ kuatir akan masa
depan.
"sekarang telah menjadi tua" --> dari
muda sampai tua = ke masa depan.
"tetapi tidak pernah
kulihat orang benar ditinggalkan" --> tidak pernah ku lihat
orang benar = orang yang di benarkan dan hidup dalam kebenaran
karena Firman, orang yang mendengar Firman, mengerti percaya Firman,
mulutnya mengaku, tinggalkan dosa --> belum pernah kulihat orang
benar ditinggalkan.
Ditambahkan
surplus, hidup tidak meminjam tetapi surplus/diberkati/ ditambahkan
oleh TUHAN dengan berkat jasmani dan rohani dan menjadi berkat bagi
orang lain, tidak ada kekurangan, meminjam pun tidak.
Bagi
siswa-siswi Lempin - El perhatikan! salah satu ajaran yang tertanam
di hatiku, salah satunya adalah, hamba TUHAN sepenuh jangan
berhutang, jangan meminjam, meminta apalagi mencuri -->
jangan!!!!
Saya di proses di jalan Johor, dulu Lempin-El
angkatan 18 --> sikat cap tangan, shampo cap tangan, kakak saya
juga beribadah di gereja yang sama, anak-anaknya oom Pong mereka
murid- murid saya di sekolah dan saya bisa saja mengeluh, tetapi
saya tidak mau, saya diam dan hanya memakai cap tangan, yang di
maksud dengan cap tangan, maksudnya ya tangan ini. Sikat gigi sudah
rusak tidak ada pasta gigi, ya tangan saja yang masuk untuk
membersihkan gigi. Shamponya juga memakai tangan --> semuanya ini
di ijinkan oleh TUHAN beberapa waktu, untuk membuktikan bahwa orang
benar itu tidak meminta-minta, tidak meminjam, tetapi orang benar
itu diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain.
Inilah
kunci hidup! dengan mencari terlebih dahulu Kerajaan Surga, cari
kebenaran terlebih dahulu, jangan mencari yang dibawah -->
gedungnya bagus, kita diberkati karena mendapat uang, dapat
kedudukan. Banyak pertimbangan yang jasmani, sebab kalau masuk
gereja bisa berbisnis --> ini berbahaya, cari kebenaran, barulah
dari kebenaran itu, semua ditambahkan oleh TUHAN kepada kita. Semoga
kita dapat mengerti.
Ini langkah pertama, jangan salah
saudaraku! cari kebenaran/utamakan Firman/ pembukaan Firman, sebab
itu adalah ibadah yang menuju Tahta dan yang di Imami oleh Iman
Besar, bukan ibadah Saduki.
- Markus
12 : 30-34
30. Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31.
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada
kedua hukum ini."
32. Lalu kata ahli
Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu
itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33.
Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap
pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama
manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua
korban bakaran dan korban sembelihan."
34.
Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia
berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!"
Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Ayat 34:
- "Yesus
melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata
kepadanya" = sudah mencari.
- "Engkau
tidak jauh dari Kerajaan Allah!" = dekat dengan
Kerajaan Surga = bersuasana Kerajaan Surga.
Sudah
jelas, kalau dicari akan semakin dekat, tetapi mencarinya harus yang
benar yaitu mencari Kerajaan Surga = itu kebenaran, mencari
pembukaan Firman/Firman pengajaran yang benar sampai mengerti,
sampai percaya, sampai bisa mengaku. Setiap kali Firman diberitakan,
kita terkena Firman, Firman menyentuh hati, kita percaya dan mengaku
kekurangan kita, kita dibenarkan dan diampuni.
Jadi langkah
kedua adalah dekat dengan Kerajaan Surga
= bersuasana Kerajaan Surga.
Semoga kita dapat mengerti.
Apa itu, ibadah yang bagaimana? Yaitu
ibadah pelayanan yang ditandai dengan kasih --> ini dekat dengan
Kerajaan Surga.
Tadi di bagian atas ditandai dengan
Firman/kebenaran. Kita sudah mencari Kerajaan Surga dan ini sudah
tepat arahnya sampai dekat surga. Bagaimana dekat dengan Kerajaan
Surga, bersuasana surga? Yaitu ibadah dan pelayanan yang di- tandai
dengan mengasihi TUHAN dan juga dengan mengasihi sesama.
Tanda
kasih, kepada TUHAN maupun kepada sesama = tanda salib, yang untuk
sekarang berarti perobekan daging. Kita sudah mempelajari, bahwa
sekarang ini diberitakan YESUS tanpa salib. Di dunia sudah sulit
mencari uang sengsara, mencari kerja, mencari sekolah juga sengsara,
kemudian di gereja diajarkan tentang salib sehingga susah
lagi.
Tanpa salib = jauh dari Kerajaan Surga; tanpa kasih
kepada TUHAN dan juga kasih kepada sesama = jauh dari Kerajaan Surga
sehingga akan tersesat dan terhilang. Semoga kita dapat
mengerti.
Sekarang kasih kepada TUHAN --> ay 30, yaitu
mengasihi TUHAN dengan segenap tubuh, jiwa, roh. Kekuatan = tubuh,
jiwa dan roh; akal budi = roh.
Apa yang menjadi praktek
dari mengasihi TUHAN?
Banyak kita mengasihi TUHAN, kemudian
kita berkorban sesuatu --> belum tentu! banyak orang di gereja
termasuk saya, memberi dengan pamrih supaya diketehui jemaat dan
mengatakan gembalanya hebat atau jemaat memberi sehingga dikatakan
hebat. Semua ini bisa saja, tetapi bukan ini tanda utamanya dari
mengasihi TUHAN dengan tubuh, jiwa dan roh. Tanda utamanya adalah
taat dengar-dengaran kepada kebenaran/pada Firman pengajaran yang
benar.
Harus ada tanda salib sekalipun berkorban,
mengorbankan apapun.
Yohanes
14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan
menuruti segala perintah-Ku.
"Jikalau kamu mengasihi
Aku, kamu akan menuruti perintahku", taat dengar-dengaran =
menuruti Firman pengajaran = mempraktekkan. Kita sudah mendengar,
mengerti, percaya dan yakin pada Firman = kebenaran --> kita
dibenarkan, hidup dalam kebenaran, tetapi iman tanpa perbuatan itu
mati. Jadi sesudah itu, harus mempraktekkan Firman dan ini berarti
kita sudah dekat dengan Kerajaan Surga.
Di bagian atas
diterangkan kita mencari dimana Kerajaan Surga itu, yaitu kita
mengerti Firman, percaya dan yakin kepada Firman. Sesudah itu
bagaimana dekat/bersuasana Kerajaan Surga itu? Yaitu, kita harus
mempraktekan Firman = mengasihi TUHAN = sudah dekat Kerajaan Surga,
dengan praktek: kita taat dengar-dengaran kepada Firman dan menuruti
atau mempraktekkan Firman sekalipun harus berkorban apa saja,
misalnya berkorban waktu, tenaga, uang, mungkin harus melayani tiga
macam ibadah seperti yang tertulis di dalam kitab Imamat bahwa
imam-imam harus berada di ruangan suci.
Untuk tiga macam
ibadah, dibutuhkan waktu, tenaga --> dari kantor harus kebaktian
bible study/pendalaman alkitab, kemudian harus kebaktian penyembahan
= taat! ini dekat surga, tidak taat berarti jauh dari surga. Firman
ini sebenarnya mudah saja, tidak perlu bingung untuk dipelajari.
Tetapi harus taat dengar-dengaran seperti YESUS sampai mati di kayu
salib. Semoga kita dapat mengerti.
Mengasihi sesama =
mengasihi TUHAN --> 1 Petrus 1 : 22,
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran,
sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus
ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan
segenap hatimu.
"Karena kamu telah menyucikan dirimu
oleh ketaatan kepada kebenaran" --> taat kepada kebenaran akan
menghasilkan kesucian/ hidup dalam kesucian = ini dekat dengan
Kerajaan Surga.
Kasih yang sungguh-sungguh berasal dari
kesucian --> mengasihi TUHAN dengan segenap tubuh, jiwa, roh
dengan prektek taat dengar-dengaran pada kebenaran/kepada Firman
pengajaran yang benar, kalau kita taat kepada Firman pengajaran yang
benar kita mengalami penyucian dari hati , perkataan, perbuatan
disucikan sehingga kita dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang
tulus ikhlas = mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Kita
harus berhati-hati sebab kasih tanpa kesucian bukanlah kasih, tetapi
hawa nafsu. Sering kali saya katakan kepada kaum muda remaja, kalau
dimasa pacaran lalu salah satu mengatakan aku mengasihimu lalu minta
yang najis --> ini kasih gombal, sebab kesucian terlebih dahulu,
baru ada kasih.
Kasih yang sungguh-sungguh yaitu kasih yang
tulus ikhlas/kasih dari kayu salib; bagi kaum muda masa-masa pacaran
harus sungguh-sungguh serius, harus diisi dengan Firman yaitu taat
dengar-dengaran, kalau tidak, pasti arahnya kepada kenajisan, saya
tidak menghakimi, tetapi kalau tidak mau diisi Firman, mengantuk
saat mendengar Firman, tidak mengerti, tidak yakin, tidak praktek
pasti, akan menuju kepada kenajisan. Ijazah semakin tinggi, tetapi
ijazah belum menghentikan kenajisan, semakin banyak uang, semakin
tidak dapat meng-hentikan kenajisan.
Apa yang menjadi
praktek dari mengasihi sesama seperti diri sendiri?
- Kita
berbuat baik kepada sesama, melakukan perbuatan-perbuatan baik
kepada sesama seperti yang kita inginkan dari sesama lakukan kepada
kita/orang lain lakukan kepada kita.
Seumpama sesama adalah
suami istri ?
- suami
tidak tahan kalau istri bicara keras, maka suami jangan keras
kepada istri.
- tidak
tahan kalau disinggung --> jangan menyinggung.
- Sampai
membalas kejahatan dengan kebaikan = mengasihi sesama seperti diri
sendiri.
- Roma
13 : 8
Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada
siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab
barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum
Taurat.
Jangan berhutang apa-apa secara jasmani -->
jangan merugikan sesama, kalau ada hutang, mari diselesaikan dengan
baik, jangan ketika ditagih, menjadi marah/ mengamuk --> ini
salah besar. Kalau belum bisa membayar, dirembuk dengan baik, dan
juga jangan tidak menyapa bahkan lari, tetapi hadapi dengan
tulus.Ini mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Juga
terutama hutang yang rohani : hutang dosa, jangan berbuat dosa
dihari-hari ini, jangan menambah dosa kepada sesama, justru
dihari-hari ini mari! kita mencabut dosa, apa yang sudah kita
katakan, kita perbuat kepada sesama yang salah, mari kita cabut,
kita selesaikan. Mengasihi sesama seperti diri sendiri, jangan
berhutang secara jasmani terlebih secara rohani yaitu hutang dosa
yang tidak bisa dibayar kecuali lewat pendamaian oleh Darah YESUS.
Semoga kita dapat mengerti.
Inilah ibadah pelayanan yang
benar yaitu ada kuasa kebangkitan yang ditandai dengan kasih, taat
dan kesucian. Ketaatan dan kesucian itu sama dengan kasih. Tadi di
bagian atas hidup benar saja sudah ditambahi oleh TUHAN dengan
berkat-berkat sampai ke anak cucu diberkati.
Hasilnya
--> Markus 12 : 34, Yesus melihat,
bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya:
"Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun
tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Tidak
ada pertanyaan lagi. Kalau dekat dengan Kerajaan Surga/kalau
taat dan hidup suci, maka tidak akan ada pertanyaan lagi = semua
masalah diselesaikan oleh TUHAN.
Bagi kaum muda, mungkin terlalu
banyak pertanyaan --> sesudah ini saya harus apa? Demikian juga
bapak ibu --> bagaimana dengan anak saya?
Bagaimana
dengan perusahaan saya? terlalu banyak pertanyaan = jauh dari
surga, sekalipun dia mungkin beribadah melayani TUHAN, mungkin
aktif di gereja, tetapi jauh dari surga sebab terlalu banyak
pertanyaan. Itu sebabnya, mari! semakin kita taat, semakin kita
suci, semakin hidup dalam kasih = semakin dekat dengan surga.
Semakin pertanyaan-pertanyaan dijawab oleh TUHAN, semakin sedikit
pertanyaan. Yang ada bukan pertanyaan yang bengkok-bengkok, tetapi
yang ada tanda seru yaitu kepastian mengikut TUHAN/ makin pasti
mengikut TUHAN. Masalah-masalah dihapus = tidak ada air mata lagi.
- Wahyu
22 : 3, 4
3. Maka tidak akan ada lagi
laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan
hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
4.
dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di
dahi mereka.
Inilah ibadah dan pelayanan di Tahta Surga
sampai benar - benar masuk, jadi apa yang kita lakukan sekarang ini,
nanti akan sampai di surga, ibadah pelayanan merupakan satu-satunya
aktivitas manusia yang di mulai di bumi sampai di surga/ di Tahta
Kerajaan Surga.
Kalau kuliah sampai S1, S2, S3 ini hanya
sampai di dunia ini dan juga sampai di liang kubur, kalau tidak
dikaitkan dengan ibadah pelayanan. Jadi orang kaya hanya sampai di
liang kubur, apapun aktivitasnya seperti menjadi raja, menjadi apa
saja, hanya sampai di liang kubur. Tetapi kalau ibadah pelayanan
yang benar itu sampai di Tahta Kerajaan Surga.
Kita memang
belum masuk sampai di Tahta, tetapi sekarang harus ada suasana ke
Tahta, ibadah di Tahta, dan latihan mulai dari sekarang. Jadi apa
yang di maksud dengan ibadah di Tahta? yaitu memandang
Wajah TUHAN. 'beribadah kepada- Nya dan mereka akan
melihat Wajah-Nya'.
Mari! biar sekarang ini sampai kita:
- bisa
mencari Kerajaan Surga,
- sampai
mengutamakan Firman --> percaya, mengerti, hidup benar, sehingga
semuanya ditambahkan secara jasmani.
Kemudian langkah ke dua :
dekat dengan surga, kita.
- taat,
suci = ada kasih kepada TUHAN dan sesama sehingga air mata dihapus.
Yang
ketiga ibadah pelayanan di Tahta Surga yaitu melihat Wajah TUHAN.
dan kita harus latihan mulai sekarang.
Apa arti dari melihat
Wajah TUHAN? yaitu kita menyembah TUHAN. Kalau kita mengutamakan
kebenaran, pasti ibadah kita akan sampai kepada penyembahan yang
benar. Melihat Wajah TUHAN dan berkata-kata kepada TUHAN = menyembah
TUHAN.
Yohanes 4 :
23
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba
sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa
dalam roh dan kebenaran
Firman pengajaran yang benar
dalam urapan Roh Kudus = penyembahan yang benar. Saya katakan kepada
kaum muda, waktu mendengarkan Firman saudara mengantuk, tetapi waktu
menyembah, saudara dapat berseru-seru dan menangis, darimana
penyembahan itu? bisa karena emosi saja, karena ingat akan sesuatu
yang membuat hati galau, sehingga kesempatan untuk menangis. Kalau
menangis di rumah, merasa malu, di gereja di anggap tempat yang
paling aman. Tetapi bukan karena Firman, maka tidak akan sampai di
Tahta, sebab di Tahta itu tidak ada kesusahan lagi.
Itu
sebabnya, mari koreksi penyembahan kita --> didorong oleh apa?
Sebab penyembahan yang benar itu didorong oleh kebenaran dan Roh =
Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus. Semoga kita
dapat mengerti.
Memandang Wajah YESUS, menghasilkan keubahan
hidup ( waktu YESUS naik keatas gunung, Wajah-Nya bersinar/berubah,
pakaian-Nya berubah) ada keubahan hidup dari manusia daging menjadi
manusia rohani seperti YESUS. Keubahan hidup = kuasa
kebangkitan/mengalami kuasa kebangkitan.
Kalau
kita berubah, maka kita terlepas dari kutukan, 'maka tidak ada lagi
laknat' (
Wahyu 22). Setiap kita diubahkan, disitu kita
terlepas dari kutukan. Manusia darah daging seperti Adam dan Hawa
tetap dalam kutukan sebab memang sudah dikutuk oleh TUHAN, tetapi
kapan kutukan itu lenyap? kalau kita berubah dari manusia daging
menjadi manusia rohani, maka di situlah kutukan di tiadakan, sebab
saat kita berubah, maka Nama TUHAN ditulis di dahi. Ini sungguh
merupakan hal yang luar biasa.
Itu
sebabnya, mari penyembahan kita sekarang ini bukan hanya suaranya
tetapi sungguh-sungguh sampai mengalami keubahan dari manusia daging
menjadi manusia rohani.
Apa
arti terlepas dari kutukan?
- Yeremia
48 : 10
Terkutuklah orang yang melaksanakan
pekerjaan TUHAN dengan lalai
Kalau kita lalai, terkutuk!
Itu sebabnya, mari berubah, dengan memandang Wajah YESUS, dan juga
menyembah Dia. Kalau sering lalai/tidak setia dalam ibadah
pelayanan, tetapi jika kita memandang Wajah YESUS, maka kita
diubahkan menjadi setia seperti YESUS Yang setia sampai mati di kayu
salib. Setia itu bebas dari kutukan, sehingga Nama TUHAN ditulis
didahi.
- Maleakhi
3 : 8, 9
8. Bolehkah manusia menipu
Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara
bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus!
9. Kamu
telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh
bangsa!
Jangan menipu tetapi jujur, yang mulai dari
persepuluhan dan persembahan khusus. Jujur = berubah, sehingga
kutukan diambil dan Nama TUHAN ditulis di dahi.
- Egois.
Domba berada di sebelah kanan, kambing di sebelah kiri (Matius
25). Mengapa menjadi kambing? 'ketika Aku lapar kamu tidak
memberi Aku makan, ketika Aku dipenjara kamu tidak mengunjungi Aku,
kapan TUHAN? 'Apa yang kau lakukan kepada sesama yang hina, itu
kau lakukan untuk Aku'
'Enyahlah ke tempat yang
terkutuk' --> egois = terkutuk. Itulah kambing (Matius 25)
masuk tempat kutukan.
Praktek dari tidak egois itu : memberi dan
mengunjungi. Itu sebabnya mari berubah --> dari egois menjadi
mengasihi dengan memberi dan mengunjungi.
Memberi dan
mengunjungi:
- Mulai
di rumah tangga --> masih mempunyai orang tua, ayo! anak-anak
memberi dan mengunjungi orang tua.
- Di
sidang jemaat, kalau ada yang sakit, mari memberi dan mengunjungi.
Mungkin kita memberi dalam bentuk uang, dalam bentuk nasihat, dalam
bentuk doa.
- Dalam
penggembalaan.
- Antar
penggembalaan --> kita di percaya oleh TUHAN = diberi
kepercayaan oleh TUHAN. Bpk. pdt Pong alm, selalu mengatakan -->
jangan sampai kepercayaan ini dialihkan kepada orang lain. Ini yang
selalu saya garis bawahi sampai hari ini.
Inilah
kita diubahkan dan dilepaskan dari kutukan sehingga Nama TUHAN
ditulis di dahi dan kita dapat menyeru Nama TUHAN = Nama TUHAN
dipercayakan kepada kita/ kita dapat menyeru Nama TUHAN.
Menyembah,
ini selain melihat Wajah TUHAN, kita juga dapat berkata-kata dan
menyeru Nama TUHAN.
Nama
TUHAN, Nama Yang indah -->
Ibrani 1 : 4 jauh
lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang
dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
Nama
yang indah, kalau kita dapat menyembah Dia, kita berubah sehingga
dapat menyeru Nama Yang indah = hidup kita akan dijadikan indah oleh
TUHAN = masa depan akan dijadikan indah.
Mari
saudaraku! Kita berubah, jangan egois, jangan menipu dan juga jangan
lalai dalam ibadah pelayanan. Mari berubah dihari-hari ini, sebab ini
sudah cukup karena kita sudah dapat menyeru Nama TUHAN, Nama Yang
indah Yang dapat memperindah kehidupan kita, nikah kita, dan juga
masa depan kita menjadi indah.
Nama
Yang berkuasa mengalahkan binatang yang dilangit, yang didarat
dan dilaut = setan tri tunggal. Kalau kita menyeru Nama Yang
berkuasa, maka akan ada kuasa pertolongan TUHAN = kuasa kemenangan
dari TUHAN untuk menolong kita dari segala masalah.
Dan
satu lagi kalau
Nama ditulis di dahi, ini berarti kepemilikan
yang tidak dapat diganggu gugat; saat kita menyembah TUHAN, maka
sungguh-sungguh kita dimiliki oleh TUHAN, sampai satu waktu, waktu
sangkakala berbunyi (dalam
1 Korintus 15) maka yang mati akan
dibangkitkan, sedangkan yang hidup akan diubahkan untuk terangkat
bersama TUHAN, kita tidak masuk dalam kiamat, tetapi kita akan
terangkat bersama TUHAN, masuk kerajaan seribu tahun sampai masuk
tahta. Kita sungguh-sungguh berada di Tahta Surga bersama TUHAN
selamanya/kita berada di Tahta Surga selamanya.
Mari
saudaraku! Kita memeriksa ibadah untuk terlebih dahulu dengan:
- mencari
Kerajaan Surga/ kebenaran dulu, kemudian
- hidup
benar, taat, suci = dekat surga dan
- menyembah
TUHAN --> hidup kita jangan tetap manusia daging, tetapiberubah
sehingga
- kita
dapat memandang Wajah- Nya, kita dapat menyeru Nama-Nya, Nama Yang
indah/memperindah.
Nama
Yang berkuasa untuk:
- memberikan
kemenangan,
- menyelesaikan
masalah,
- memberi
pertolongan,
- mengadakan
yang tidak ada menjadi ada. Semua ini dapat dilakukan.
- menulis
Nama itu adalah Nama Mempelai = kepemilikan. Kita menjadi Mempelai
Wanita saat Dia datang, kita diubahkan menjadi Mempelai bersama Dia
selamanya.
TUHAN
memberkati.1