Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita masih membaca dalam injil Matius 24, yang berbicara tentang penghukuman TUHAN atas dunia ini, yang lazim disebut dengan kiamat dan akan terjadi pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kali, seluruh dunia beserta isinya akan hangus, hancur dan lenyap.

Itu sebabnya biarlah kita mempersiapkan hidup kita dengan mempelajari Matius 24 ini supaya kita tidak masuk dalam kiamat, tetapi saat YESUS datang kembali, kita dapat terangkat bersama Dia dan dipermuliakan selama-lamanya bersama Dia. Puji TUHAN.

Kita masih membahas Matius 24 : 3-44 tentang tujuh nubuatan, yang harus terjadi sebelum kedatangan YESUS ke dua kali/sebelum kiamat.

Ketujuh nubuat itu adalah:
  1. nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3-ay 5
  2. nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6-ay 8
  3. nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9 - ay 14
  4. nubuat tentang antikrist --> ay 15 - ay 25
  5. nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> 26 - ay 31
  6. nubuat tentang Israel --> 32-ay 35
  7. nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 36-ay 44
Matius 24 : 3-5, --> nubuat tentang penyesat-penyesat.
3. Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Tanda dari penyesat- penyesat atau pengajaran sesat dan ini yang harus terjadi, yaitu akan banyak penyesat dan banyak yang disesatkan. Saya selalu mengulang-ulang berkata, bahwa ini berarti hanya sedikit gereja yang benar, dan sedikit gereja yang berpegang pada Firman pengajaran yang benar --> banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih.

Kita harus tahu bentuk-bentuk dari penyesatan, kita sudah mempelajai proses dari penyesatan, dan siapa penyesat-penyesat itu.

Kita sudah beberapa kali mempelajari bentuk-bentuk penyesatan yang di dalam alkitab, pengajaran sesat ini digambarkan sebagai ragi yang di dalam Galatia 5 dikatakan bahwa sedikit ragi merusak seluruh adonan. Jadi, pengajaran sesat ini merusak persekutuan Tubuh Kristus yang dimulai dari nikah yang dirusak. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

Ada tiga macam ragi yaitu:
  1. ragi Herodes,
  2. ragi Farisi,
  3. ragi Saduki.
Kita masih akan mempelajari tentang ragi Saduki/ajaran Saduki dengan membaca di dalam Kisah rasul 23 : 8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.

Jadi orang Saduki/ajaran Saduki mengatakan tidak ada kebangkitan orang mati = jika manusia mati --> sudah habis perkara, sebab tidak ada kebangkitan bagi orang mati.

Waktu yang lalu, kita sudah mempelajari tentang ragi orang Saduki ini yang tidak percaya akan kebangkitan orang mati. Tidak ada kebangkitan orang mati = tidak percaya kebangkitan Kristus = menolak kebangkitan Kristus. Tidak ada Roh = tidak ada kebangkitan orang mati.

Jadi, kalau disimpulkan, tidak ada kebangkitan orang mati = tidak ada Roh berarti ajaran Saduki ini menghasilkan manusia tanpa Roh/manusia darah daging sehingga hidupnya menjadi sama dengan binatang buas = hidupnya seperti binatang buas.

Jadi manusia kalau menerima ajaran sesat/ ajaran Saduki, maka hidupnya hanya seperti binatang buas = menjadi sama dengan binatang buas dan ini sangat berbahaya. Manusia, tetapi kalau menerima pengajaran sesat, maka hidupnya seperti binatang buas dan ini yang harus kita harus jaga.

1 Korintus 15 : 39
Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.

Inilah manusia yang diciptakan oleh TUHAN, tetapi kalau manusia termasuk anak-anak TUHAN/hamba-hamba TUHAN itu menerima ajaran sesat yang namanya ajaran Saduki, maka hidupnya hanya darah daging menjadi sama dengan binatang buas. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab sesungguhnya manusia diciptakan oleh TUHAN menjadi sama dengan TUHAN= memiliki Gambar/ Peta Teladan dari TUHAN, tetapi kalau manusia atau anak TUHAN menerima ajaran sesat, maka hidupnya menjadi sama dengan binatang buas.

Ada tiga macam binatang buas berarti ada tiga macam manusia darah daging = ada tiga macam manusia darah daging = manusia tanpa Roh yang disebabkan karena ajaran sesat.

Ketiga macam manusia darah daging itu adalah:
  1. manusia yang sama dengan daging burung.
    Manusia, tetapi hidupnya sama dengan burung yang merupakan gambaran dari binatang buas yang diudara.

    Efesus 2 : 2
    Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

    Inilah burung = naga diudara/setan yang merupakan penguasa diudara itu menunjuk kepada roh jahat dan roh najis, adalah manusia yang hati pikirannya dikuasai oleh roh jahat dan roh najis yang merupakan sumber dari dosa.

    Markus 7 : 21-23
    21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan
    22. (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
    23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.

    Kalau hati pikiran dikuasai oleh duabelas roh jahat dan roh najis, maka itu berarti kosong dari duabelas Roti/kosong dari Firman ALLAH dan ini berat sebab akan menjadi manusia durhaka.

    Di dalam tabernakel ada alat meja roti sajian, meja ini berbicara dari hati dan pikiran kita. Hati dan pikiran ini hendak diisi dengan apa? kalau diisi dengan duabelas roh jahat dan roh najis, maka tidak akan ada roti. Di meja roti sajian ada duabelas roti yang disusun menjadi dua susun, yang masing-masing susun terdiri dari enam roti dan ini menujuk pada enampuluh-enam kitab dalam alkitab. Itulah Firman ALLAH/Firman pengajaran yang benar.

    Kalau hati manusia/ hati dari anak TUHAN sudah dikuasai oleh roh jahat dan roh najis = dia kosong dari Firman ALLAH, maka dia tampil dengan kelakuannya seperti binatang dan menjadi manusia durhaka.

    Dua macam kedurhakaan dalam nikah dan juga di dalam ibadah.
    • Kedurhakaan di dalam nikah dengan praktek akan ada kebencian. Dapat di bayangkan --> suami dapat membenci istrinya, anak dapat membenci kepada orang tua = manusia sudah mengarah menjadi sama dengan burung/binatang.

      Matius 10 : 21
      Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.

      Inilah praktek kedurhakaan di dalam nikah yaitu ada kebencian, yang dimulai dari pertengkaran dan juga ada pemberontakan anak kepada orang tua = hidupnya sudah sama dengan burung. Manusia durhaka sama dengan setan.

    • Kemudian kedurhakaan didalam ibadah, apa yang menjadi praktek dari kedurhakaan di dalam ibadah? Tadi ada kedurhakaan di dalam rumah tangga/nikah ada kebencian, pemberontakan anak kepada orang tua sampai terjadi perceraian.

      Ada dua praktek dari kedurhakaan di dalam ibadah yaitu:
      1. Ibrani 10 : 25-27
        25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
        26. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
        27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

        Inilah orang durhaka = manusia, tetapi hati pikirannya sudah dikuasai roh jahat dan roh najis sehingga tampil seperti binatang = seperti burung = seperti setan dengan praktek : di ay 25 "janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan ibadah seperti dibiasakan":
        • biasa meninggalkan ibadah pelayanan = tidak setia dalam ibadah pelayanan lalu
        • sengaja tidak beribadah ay 26 = meninggalkan ibadah pelayanan --> durhaka yang akan dihukum dengan api yang menghanguskan.

      2. Bilangan 16 : 8-11
        8. Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
        9. Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
        10. dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
        11. Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan Tuhan. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

        Ay 8 "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi! --> imam-imam dan raja-raja, pelayan-pelayan TUHAN harus berhati-hati.
        Ay 11"kamu bersepakat melawan TUHAN" --> melawan TUHAN = durhaka kepada TUHAN.
        "Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?" -->
        ini bentuk kedurhakaan di dalam ibadah.

        Beribadah dan melayani TUHAN, tetapi dengan bersungut-sungut = durhaka. Mungkin setia dalam ibadah pelayanan, tetapi bersungut-sungut.

        Bersungut-sungut karena:
        • menuntut sesuatu yang bersifat daging.
        • menuntut sesuatu untuk kepentingan daging, bukan melakukan kewajiban.

        Menuntut hak
        =
        • menuntut kedudukan,
        • menuntut upah/makan minumsehingga terjadi persungutan dan kedurhakaan.
        • menuntut ucapan terima kasih dan pujian.

    Inilah saudaraku! penampilan manusia yang sama dengan burung, seharusnya daging manusia berlainan dengan daging burung, tetapi oleh ajaran sesat sehingga hati dan pikirannya diisi dengan roh jahat, roh najis = tidak ada Firman pengajaran yang benar = duabelas roti/ Firman pengajaran sehingga dia menjadi manusia durhaka seperti burung/seperti binatang. Semoga kita bisa mengerti.

  2. 1 Korintus 15 : 39
    Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.

    Seharusnya daging manusia berlainan dengan daging binatang. tetapi oleh karena mendengar pengajaran sesat, sehingga daging manusia menjadi sama dengan daging binatang di darat.

    Wahyu 13 : 11
    Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

    Binatang buas yang keluar dari bumi/ dari darat, keluar dari bumi bertanduk dua seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga" --> ini jelas kepalsuan, dan menunjuk pada nabi palsu. Setan itu naga diudara = manusia durhaka. Sekarang manusia durhaka sama dengan naga.

    2 Petrus 2 : 17
    Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

    Inilah guru-guru palsu yang di dalam 2 Petrus 2 disebut seperti mata air yang kering. Guru-guru palsu ini suka memutar balikkan Firman/injil. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

    Kita bandingkan dengan Galatia 1 : 6-8,
    6. Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
    7. yang sebenarnya bukan Injil sebenarnya. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutar balikkan Injil Kristus.
    8. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

    Ya inilah guru palsu atau nabi palsu mengajarkan injil yang lain atau ajaran yang lain dalam dua bentuk:
    • bentuk pertama --> mereka memang mengajarkan tetapi mereka menambah isi alkitab, ada yang bernama injil Barnabas, kita harus berhati-hati dan jangan ingin tahu tentang pengajaran ini. Jumlah kitab di dalam alkitab adalah enampuluh enam kitab (dua susun roti yang masing-masing susun terdiri atas enam buah roti) tetapi mereka menambah dengan injil Barnabas sehingga jumlahnya tidak enampuluh enam lagi.

      Kemudian dikurangi --> isi dari alkitab ini mau dikurangi. Tadi jumlah kitab dalam alkitab ditambah dengan injil Barnabas dan lain-lainnya sehingga tidak terdiri dari enampuluh enam kitab. Tetapi ada juga yang mau mengurangi jumlah kitab dalam alkitab.

      Mengurangi jumlah kitab dalam alkitab, salah satu nya saya dengar dari seorang guru saya dulu yaitu alm. bpk.pdt Sadrakh yang mengajar injil Markus yang mengatakan bahwa keempat injil ini sudah didiskusikan.
      Para ahli-ahli mulai mendiskusikan dan di seminarkan bahwa di dalam injil Matius sudah ditulis bahwa YESUS menyembuhkan orang kusta, di dalam injil Markus juga ditulis cerita yang sama, demikian juga di dalam injil Lukas juga diceritakan cerita yang sama, sehingga menurut mereka tidak efisien, lebih baik dijadikan satu saja. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

    • bentuk kedua ini yang berbahaya sebab memutar balikkan injil. Mereka tetap memakai alkitab yang terdiri dari enampuluh enam kitab tetapi injil diputar balikkan. Di bagian atas diterangkan bentuk pertama memang berbeda sebab isi dari alkitab sudah ditambah dan dikurangi.

      Bentuk yang kedua, mereka tetap memakai alkitab ini, tetapi memutar balikkan injil.

      Arti dari memutar balikkan injil itu adalah:
      1. Firman ALLAH ditafsirkan menurut kehendak manusia/kehendak sendiri, dan juga untuk kepentingan sendiri. Jadi, Firman harus dicocokkan dengan kehendak sendiri. Kalau Firman bertentangan dengan kehendak sendiri, akan terasa berat sebab jika sesuai dengan kehendak sendiri, akan terasa enak untuk daging.

      2. Firman ALLAH diilmiahkan, dijadikan ilmu pengetahuan.

      Kedua bentuk ini baik yang ditafsirkan, mau-pun yang dijadikan ilmu pengetahuan, akan membawa kehidupan dari anak-anak TUHAN menyimpang dari iman.

      1 Timotius 6 : 20, 21
      20. Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,
      21. karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu.

      Menyimpang dari iman ini bukan bertambah imannya, tetapi kerohaniannya menjadi kering, semakin kita mendengar Firman yang di ilmiahkan dan juga mendengar Firman yang ditafsirkan menurut keinginan sendiri, enak bagi daging, sesuai daging, maka kerohanian kita akan menjadi semakin kering.

      2 Petrus 2 : 17
      Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan;

      Menyimpang dari iman sehingga imannya bukan bertumbuh, tetapi kerohaniannya menjadi kering = imannya gugur, sampai mati rohani. Inilah bahayanya tafsiran-tafsiran dan juga Firman ALLAH yang di ilmiahkan, dijadikan ilmu pengetahuan. Semoga kita dapat mengerti.

      Kalau sudah menyimpang dari iman, sehingga kerohaniannya menjadi kering sampai mati rohani --> tadi burung/setan itu mempengaruhi hati pikiran menjadi jahat dan najis. Kalau nabi palsu ini membuat kita/anak TUHAN menyimpang dari iman.

      Perbuatannya --> 2 Petrus 2 : 21-22,
      21. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka
      22. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi kemuntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

      Ay 21,"tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka" --> berbalik = injil yang diputar balikkan. Awalnya sudah mendengar Firman pengajaran yang benar, tetapi karena ingin membaca, ingin mendengar dan ingin tahu, akan berbahaya.

      Ay 22, "Anjing kembali lagi ke muntahnya" --> ini penutup dari nabi palsu dan guru palsu yaitu ada binatang yang keluar dari bumi, binatang di darat anjing dan babi.

      Itu sebabnya kita harus berhati-hati, kalau kita sudah mendengar Firman pengajaran yang benar, lalu kita disesatkan oleh nabi palsu, lewat injil yang diputar balikkan, pengajaran sesat maka : perbuatannya seperti anjing dan babi = manusia kafir.

    Di bagian atas diterangkan, kalau hati dan pikiran manusia sudah dikuasai oleh roh jahat dan roh najis, maka ia akan menjadi manusia durhaka seperti binatang/seperti burung naga. Tetapi kalau sudah dikuasai oleh nabi palsu dengan ajaran sesatnya, maka perbuatannya seperti anjing dan babi/binatang yang keluar dari bumi di darat yaitu anjing dan babi = campur baur --> perkataan dan perbuatan yang campur baur dengan dosa --> muntah dijilat kembali, babi dimandikan, kembali lagi berkubang.

    Menjilat = lidah/perkataan, babi perbuatan berkubang. Jadi, perbuatan dan perkataannya adalah dosa/campur baur dengan dosa/bergelimang dengan dosa.

    Anjing dan babi ini manusia kafir = tidak mengenal TUHAN. Seperti tidak mengenal TUHAN. Itu sebabnya kita harus berhati-hati. Awalnya kita sudah mendengar Firman pengajaran yang benar, jangan coba-coba ingin tahu, ingin belajar, sebab kalau sekali ditangkap oleh injil yang diputar balikkan/yang enak bagi daging/senang bagi daging tetapi iman bukannya bertambah, sebab menyimpang dari iman sehingga kerohaniannya menjadi kering, sampai mati rohani. Maka praktek dari perbuatan dan perkataannya menjadi seperti anjing dan babi, sampai kepada puncak dosa yaitu dosa sex dan dosa makan minum. Kita harus berhati-hati sebab arahnya akan sampai disini. Semoga kita dapat mengerti.

    Bangsa kafir/manusia kafir, keadaannya seperti perempuan Kanani yang sangat (Mat 15). Itu sebabnya kita jangan kembali kepada kekafiran, seperti anjing dan babi yang perkataannya menjilat muntah, menjilat borok = hanya menyalahkan dan menjelek-jelekan orang.

    Matius 15 : 22
    Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."

    Inilah saudaraku, tidak bisa tidur sehingga anak itu sangat menderita.
    Akibat dari perbuatan seperti anjing dan babi/manusia kafir, maka:
    • di dalam nikah dan juga buah nikah menjadi sangat menderita.
    • juga tidak ada perhentian = tidak tergembala.
    • letih lesu dan berbeban berat.
    • tidak bisa tenang,
    • tidak bisa tidur sehingga terus berkeliaran.

    Inilah akibat jika injil yang diputar-balikkan dan di tafsir-tafsirkan dan juga kita harus berhati-hati sebab sekarang, injil ini juga diilmiahkan/dijadikan ilmu pengetahuan sehingga kerohanian kita menjadi mati.

    Saya memberi contoh di jalan WR. Supratman 4 di Surabaya, contohnya begini: kalau Firman yang benar = Firman pengajaran yang benar adalah Firman yang diilhamkan, diwahyukan, dibukakan rahasianya --> ayat yang satu menerangkan ayat yang lain = hidup. Firman yang benar bukan ditafsirkan, bukan diilmiahkan.

    Saya menyampaikan Firman dan kalau Firman itu dibukakan rahasianya antara si A penerimaannya berbeda dengan si B sehingga kesaksiannya juga berbeda sebab Firman itu hidup. Tetapi kalau Firman dibuat pengetahuan akan mati. Seperti matematika yang dulu saya ajarkan --> satu tambah satu sama dengan dua. Semua harus menerima bahwa satu ditambah satu sama dengan dua = mati.

    Tetapi kalau Firman dibukakan rahasianya --> penerimaan dari si pembicara juga berbeda dengan apa yang saudara terima sesuai Firman dan Roh itu berbicara. Semoga kita dapat mengerti.

    Tapi kalau ditafsirkan, diilmiahkan, maka imannya akan mati sebab menyimpang dari iman = kering rohani. Perbuatan dan perkataannya seperti anjing dan babi menjadi = binatang. Tetapi kalau Firman pengajaran yang benar, yang dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat akan menyucikan kehidupan kita yang seperti anjing.

    Inilah Firman yang dibukakan rahasianya/ayat menerangkan ayat = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua dengan ciri tidak enak bagi daging, sebab keras. Seperti perempuan Kanani yang datang kepada TUHAN dengan masalah anaknya sakit dan ia berkata kepada TUHAN --> "tolonglah anakku".

    Tetapi TUHAN menjawab --> "tidak patut roti untuk anak-anak diberikan kepada anjing". Inilah, saudaraku! Kita sudah meminta tolong sebab dalam keadaan menderita tetapi terkena perkataan keras.

    Banyak orang tidak senang mendengar perkataan keras --> baru datang sekali, kemudian tidak mau datang lagi. Tetapi Firman kalau dibukakan rahasianya, justru akan memotong daging dan juga untuk menumbuhkan iman dan juga untuk menyucikan kita yang seperti anjing menjadi domba-domba dari TUHAN.

    Itu sebabnya diperlukan Firman yang keras, supaya kita:
    • jangan tetap menjadi manusia kafir seperti anjing,
    • dan juga untuk menumbuhkan iman kita,
    • untuk menyucikan kehidupan kita dari anjing menjadi domba dari TUHAN, maka disitulah doa kita dijawab dan juga di pelihara, dan dibaringkan diatas rumput = ada perhentian dan juga di sana ada kebahagiaan.

    Kita sebagai bangsa kafir, kemudian tidak mau lagi mendengarkan Firman yang keras --> pasti kita akan menjadi anjing dan babi kalau hanya ingin Firman yang diputar-balikkan/yang senang-senang buat daging. Semoga kita dapat mengerti.

    Tadi yang pertama --> manusia darah daging itu = ajaran sesat yang membawa manusia darah daging menjadi seperti burung/naga = manusia durhaka.

    Yang kedua --> manusia seperti nabi palsu = binatang yang keluar dari bumi/dari darat --> perbuatannya seperti anjing dan babi.

  3. 1 Korintus 15 : 39
    Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.

    Yang ketiga, manusia yang sama dengan ikan di laut. Ikan ini binatang buas yang keluar dari laut = antikrist.

    Wahyu 13 : 1
    Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

    Inilah antikrist/binatang yang keluar dari dalam laut. Ikan, di dalam kitab Wahyu sudah menjadi binatang buas yang keluar dari dalam laut. Jadi, manusia sama dengan ikan itu menunjuk kepada antikrist.

    Wahyu 13 : 16-18
    16. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    17. dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
    18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

    Ayat 17 "dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual" --> kekuatan dari antikrist adalah roh jual beli = ikatan akan uang/ikatan akan mammon yang membuat manusia menyimpang dari iman.

    Di dalam 1 Timotius 6 --> ajaran-ajaran palsu itu menyimpang dari iman, perbuatannya juga menyimpang seperti anjing dan juga seperti babi. Di sini menyimpang dari iman mengenai penyembahan = menyembah antikrist.

    1 Timotius 6 : 10
    Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

    Ayat 10, "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang" --> cinta akan uang/ ikatan uang = jual beli ini juga masuk di dalam gereja, sehingga TUHAN YESUS mencambuk pedagang- pedagang yang ada di dalam bait ALLAH. Itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab akan membuat anak TUHAN menyimpang dari iman sehingga menyembah antikrist = penyembahan berhala/ masuk penyembahan berhala = menyembah uang.
    • yang pertama adalah hati dan pikiran --> kita harus berhati-hati sebab ini merupakan pusat dari roh jahat dan roh najis = naga diudara yang mau menguasai hati pikiran manusia sehingga manusia menjadi durhaka seperti binatang.

      Hati-hati, di dalam nikah, anak-anak jangan mendurhaka kepada orang tua, suami istri jangan durhaka. Demikian juga di dalam ibadah jangan durhaka tetapi tetap setia, dan kalau sudah setia jangan menuntut sesuatu/menuntut hak, tetapi justru ibadah pelayanan yang benar mengorbankan segala sesuatu kepada TUHAN.

    • yang kedua, manusia menjadi sama dengan binatang yang keluar dari bumi/ darat nabi palsu yang memutar balikkan injil. Kita harus berhati-hati dengan tafsiran-tafsiran: -) jangan dibaca -) jangan ingin tahu dengan Firman yang di jadikan ilmu pengetahuan yang membuat kerohanian kita menyimpang dari iman sehingga mati rohani --> perbuatan dan perkataan menyimpang seperti anjing dan babi sampai kepada dosa sex dan makan minum.

      Bagi kaum muda harus berhati-hati, sebab ini kita sama dengan TUHAN, jangan sama dengan binatang, sebab binatang tidak mengenal nikah, baru kenalan, baru ketemu ya langsung, maaf, maaf mungkin agak kasar, maaf, tetapi ini untuk menolong kaum muda, saya di ingatkan oleh TUHAN, kalau manusia yang normal memiliki Roh, dan juga memiliki akal budi sehingga mengenal nikah.

      Tetapi kalau manusia sudah menjadi seperti binatang --> baru bertemu sudah melakukan hubungan sex seperti binatang. Itu sebabnya kita harus benar-benar berhati-hati.

    • yang ketiga manusia menjadi sama dengan binatang ikan yang keluar dari laut, itulah antikrist. Ini merupakan masalah penyembahan = ikatan akan uang yang membuat anak TUHAN menyimpang dari iman yaitu penyembahan kepada berhala = penyembahan kepada antikrist.

      Praktek dari menyembah antikrist adalah:
      1. Wahyu 13 : 5, 6
        5. Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
        6. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

        Inilah penyembahan kepada antikrist mulai dari mulut yaitu:
        • mulutnya suka menghujat.
        • menjelek-jelekkan orang lain dan lain sebagainya.
        • memfitnah --> yang benar dijadikan salah yang salah dijadikan benar.

        Kita harus berhati-hati, sebab banyak hamba-hamba TUHAN/anak-anak TUHAN sudah berani berbicara tentang orang, tetapi setelah diperiksa, ternyata apa yang diceritakan semuanya tidaklah benar. Tetapi perkataan itu tidak diselesaikan, sebab hamba-hamba TUHAN/anak-anak TUHAN itu berdiam diri, pada hal yang dibicarakan sudah hancur. Hamba-hamba TUHAN/anak-anak TUHAN semacam itu berbahaya, sebab akan ikut hancur.

        Kalau sudah berani berbicara tentang orang, maka juga harus berani untuk mencabut perkataan itu. Saya teringat perkataan dari alm. bpk pdt Totaijs yang mengajar tentang perkataan/omongan yang salah dan harus dicabut --> seperti naik ke lantai tiga dengan membawa bantal yang berisi kapuk, kemudian bantal itu di silet untuk dibuang kapuknya. Kemudian kapuk itu harus dikumpulkan --> ini baru dapat menarik omongan yang salah, kalau kapuknya sudah terkumpul semua, baru bisa mencabut omongan yang salah = selesai tanggung jawabnya. Dan ini berat. Yang lebih hebat lagi, sudah salah, sehingga terjadi kekacauan, masih dapat tertawa = sudah menyembah antikrist = mulut antikrist.

        Kalau masih ada kesadaran, segera mengaku bahwa dirinya bersalah dan minta ampun, maka masih bisa ditolong. Tetapi kalau diam/acuh tak acuh, maka harus berhati-hati, sebab itu berarti sudah masuk penyembahan antikrist = mulut antikrist. Semoga kita dapat mengerti.

      2. Wahyu 13 : 13-15
        13. Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
        14. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
        15. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh

        Hanya mencari tanda-tanda yang jasmani --> orang Kristen/hamba TUHAN hanya mencari tanda-tanda yang jasmani sehingga bisa terkena pada penyembahan antikrist = itu mulai menyembah antikrist = hanya melihat tanda-tanda jasmani.

        Nanti nabi palsu dan antikrist ini bekerja sama mendatangkan api dari langit sehingga mereka dianggap sebagai TUHAN dan disembah. Kalau sekarang hidup ke Kristenan kita hanya mencari tanda-tanda yang jasmani, pasti akan menyembah antikrist. Itu sebabnya, mari sekarang ini kita fokus kepada tanda-tanda yang rohani yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani --> tanda-tanda dari kita menyembah TUHAN, seperti waktu YESUS naik ke atas gunung, tiba-tiba Wajah-Nya bercahaya, pakaian-Nya bercahaya. Kalau kita menyembah antikrist, maka hanya tanda-tanda jasmani yang kita cari. Tetapi di hari-hari ini, baiklah kita mencari tanda-tanda yang rohani/keubahan hidup untuk menyembah TUHAN YESUS.

      3. Satu lagi praktek dari menyembah antikrist adalah ikatan akan uang, sehingga mencuri milik TUHAN yaitu mencuri persepuluhan dan persembahan khusus = penyembahan kepada antikrist. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN perhatikan baik-baik! Kalau kita sebagai hamba TUHAN, kemudian kita mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus, maka seluruh sidang jemaat akan kita arahkan kepada penyembahan antikrist/penyembahan berhala/ penyembahan palsu. Ini sungguh-sungguh merupakan tanggung jawab dari seorang hamba TUHAN.
Bagi rekan-rekan hamba TUHAN dari G.P.T perhatikan! Sudah ditentukan untuk menyerahkan persepuluhan ke kas kantor pusat, agar jangan sampai kita menyembah berhala dan seluruh jemaat akan dibawa dalam penyembahan berhala. Dan bagi sidang jemaat --> jangan sampai mencuri persepuluhan dan persembahan khusus sebab itu juga merupakan penyembahan berhala.
Semoga kita bisa mengerti.

Tetapi TUHAN YESUS tidak rela jika manusia yang diciptakan-Nya menjadi sama dengan tiga macam binatang buas sehingga TUHAN berupaya supaya manusia yang diciptakan-Nya itu kembali menjadi seperti ciptaan yang semula yaitu menjadi sama dengan TUHAN.

Bagaimana cara TUHAN supaya manusia dapat menjadi sama dengan TUHAN, yaitu:
  1. Filipi 2 : 5-10
    5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
    6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
    7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
    8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

    Nama di atas segala nama, untuk apa?
    "supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut" --> dikalahkan
    "segala yang ada di langit" --> burung/naga dilangit
    "dan yang ada di atas bumi" --> anjing dan babi, binatang di darat itulah nabi palsu.
    "dan yang ada di bawah bumi," --> ikan/antikrist dikalahkan

    Inilah caranya dan tidak ada cara lain, manusia yang diciptakan oleh TUHAN ini mau dijadikan sama dengan binatang, tetapi TUHAN tidak rela, sehingga TUHAN mau mengembalikan manusia kepada ciptaan semula sehingga manusia menjadi sama mulia dengan TUHAN, dengan cara YESUS harus taat sampai mati di kayu salib sehingga mendapatkan Nama yang berkuasa untuk mengalahkan setan tri tunggal.

    Setan tri tunggal adalah:
    • binatang yang dilangit itulah naga/setan,
    • binatang yang diatas bumi itulah nabi palsu,
    • binatang yang ada di bawah bumi/ikan itulah antikrist.

    Semuanya dikalahkan sebab mau mempengaruhi dan menguasai manusia sehingga menjadi sama dengan binatang buas. Ini yang dikalahkan lewat taat sampai mati di kayu salib.

  2. lewat kematian dan kebangkitan TUHAN kita diubahkan,
    Mati = mati dari hidup lama, dan bangkit dalam hidup yang baru. Lewat kematian dan kebangkitan TUHAN YESUS, kita mengalami keubahan hidup yaitu dari manusia daging menjadi manusia rohani yang sama dengan TUHAN.

    Keubahan hidup di mulai dari taat dengar-dengaran, yaitu hati dan pikiran yang diisi dengan Firman. Taat dengar-dengaran seperti YESUS taat, kita juga taat, sehingga tidak menjadi sama lagi dengan setan, tetapi menjadi sama dengan TUHAN.

    Mari, saudaraku! hari-hari ini Yesus sudah menang = Dia mati untuk mengalahkan/menang = ada kuasa kemenangan atas tiga binatang buas, tetapi juga ada kuasa keubahan supaya manusia daging ini diubahkan menjadi manusia yang rohani.

    Di mulai dari mana, tanda keubahan hidup/taat dengar-dengaran seperti TUHAN?
    • Pikiran dan perasaan seperti YESUS, taat dengar- dengaran. Mari! dimana saja kita harus taat dengar-dengaran ?
      • di gereja, kita taat pada Firman dan juga bersungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan,
      • di rumah dalam nikah , kita juga taat,
      • di sekolah kita taat,
      • di pekerjaan taat, sebab disaat kita tidak taat, maka kita sudah dikalahkan oleh ketiga binatang buas itu/ketiga binatang buas itu yang menang dan juga yang menguasai kita.

      Kalau kita taat dengar-dengaran, maka
      :
      • tidak mungkin kita menjadi durhaka,
      • tidak mungkin kita menjadi anjing dan babi,
      • tidak mungkin mau berbuat dosa, sebab selalu ingat pada Firman, dan selama kita taat dengar-dengaran, maka kita akan menang.

    • Filipi 2 : 11
      dan segala lidah mengaku : "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

      Lidah ini hanya untuk menyembah TUHAN, jangan untuk menghujat, sebab di saat kita taat, saat kita menyembah = kuasa keubahan hidup = kuasa kemenangan atas setan tritunggal yang merupakan:
      • sumbernya masalah, berarti masalah selesai.
      • sumbernya letih lesu, beban berat, penderitaan, berarti ada kelegaan semua menjadi enak dan ringan.
      • sumber dari apa yang tidak baik, berarti semua menjadi baik.

      Inilah kuasa kemenangan sampai kemenangan yang terakhir, kita duduk di Tahta TUHAN --> Wahyu 3 : 21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

      Duduk diatas tahta = menjadi Mempelai TUHAN/Mempelai Wanita yang bersanding dengan Mempelai Pria Surga TUHAN YESUS, kita menjadi milik-Nya selama-lamanya dan YESUS menjadi milik kita selamanya.
Ini lah saudaraku, yang dapat saya sampaikan. Mari! manusia tidak boleh sama dengan binatang, sebab manusia bukan diciptakan untuk menjadi sama dengan binatang dan untuk itu YESUS harus mati = Korban Kristus mengangkat kita supaya jangan menjadi sama dengan binatang tetapi menjadi sama dengan TUHAN sehingga ada kuasa keubahan, ada kuasa kemenangan dihari-hari ini. Itu sebabnya biarlah kita berserah kepada TUHAN.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 28 Desember 2023 (Kamis Sore)
    ... Tuhan sudah menciptakan manusia sama mulia dengan Tuhan dan ditempatkan di taman Eden mengalami suasana kepuasan kebahagiaan Surga. Namun manusia jatuh dalam dosa dan dibuang ke dunia kehilangan suasana Surga diganti suasana kutukan letih lesu beban berat susah payah air mata. Roma Semua manusia sudah berbuat dosa sampai puncak dosa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 November 2021 (Sabtu Sore)
    ... . Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus . tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati mereka tidak mematahkan kaki-Nya . tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak dan segera ...
  • Ibadah Natal Persekutuan di Square Ballroom Surabaya, 23 Desember 2016 (Jumat Sore)
    ... pasti menceraikan Maria. Lalu apa akibatnya Berarti Maria mengandung tanpa suami. Ini yang gawat. Artinya Maria berzinah dan diancam hukuman dirajam batu sampai mati. Berarti bayi Yesus juga mati dan tidak ada keselamatan. Ini kalau pakai logika. Klaau tidak cocok dengan firman jangan tidak selamat--membunuh bayi Yesus. Jangan pakai logika tetapi iman Kalau ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 September 2009 (Minggu Pagi)
    ... dikaitkan dengan langit dan bumi yang berlalu pembaharuan PERHATIAN. Perhatian kita jangan hanya tertuju kepada perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap bersama dunia. Perhatian kita yang terutama haruslah memperhatikan perkara Tuhan perkara rohani yang tidak akan berlalu perkara yang kekal yaitu Perkataan Tuhan sendiri ayat ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 September 2010 (Selasa Sore)
    ... roh dusta dan ajaran-ajaran palsu. Daging ini mendorong hamba Tuhan dan anak-anak Tuhan untuk berdusta dan menyamaratakan semua pengajaran tidak peka terhadap ajaran-ajaran palsu . Daging ikan di laut. Ini menunjuk pada antikris dengan ikatan mamon ikatan akan uang yang mendorong hamba Tuhan dan anak-anak Tuhan menjadi kikir dan serakah penyembahan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... kebinasaan. Tetapi lewat tema dalam Wahyu ini Tuhan mau menawarkan kebahagiaan Sorga kebahagiaan sejati yang tidak dipengaruhi oleh perkara-perkara dunia. Bagaimana Tuhan memberikan kebahagiaan Sorga kepada kita Dalam Perjanjian Lama Tuhan memerintahkan Musa untuk naik ke Gunung Sinai untuk melihat Kerajaan Sorga. Di atas Gunung Sinai ini Musa menerima hal Dua ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Agustus 2017 (Minggu Siang)
    ... maut oleh kuasa kebangkitan Tuhan karena Dia kepala dan kita tubuh-Nya. Korintus - . Hai maut di manakah kemenanganmu Hai maut di manakah sengatmu . Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. . Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Oktober 2014 (Selasa Sore)
    ... jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. Dulu imam besar Harun setahun sekali masuk ke ruangan maha suci untuk mengadakan pelayanan pendamaian dengan membawa darah dan dupa. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Februari 2015 (Rabu Sore)
    ... kepadamu. Kita sudah mempelajari kepada sidang jemaat Sardis Yesus tampil dalam hal yaitu 'yang memiliki ketujuh bintang' dan 'yang memiliki ketujuh Roh Allah' sudah diterangkan mulai Ibadah Doa Surabaya Januari sampai Ibadah Raya Surabaya Januari . Tuhan Yesus yang memiliki ketujuh bintang dan ketujuh Roh Allah menyampaikan Firman kepada sidang jemaat ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Agustus 2016 (Minggu Pagi)
    ... bisa dibendung dan dihalangi oleh apa pun juga. Roh Kudus juga bagaikan lidah-lidah seperti nyala api artinya dalam terang. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan dalam firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau Kabar Mempelai. Ibrani Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.