Matius
24: 3 - 44 ini merupakan tujuh nubuatan, yang harus terjadi
sebelum kedatangan YESUS Yang ke dua kali/sebelum kiamat melanda
dunia dan ini yang harus kita pelajari supaya kita tidak masuk kiamat
tetapi justru saat YESUS datang kita akan terangkat bersama Dia untuk
selama-lamanya.
Ketujuh
nubuatan itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat --> ay
3 - ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa --> ay
6 - ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9
- ay 14
- nubuat
tentang antikrist --> ay 15
- ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay
26 - ay 31
- nubuat
tentang Israel
--> ay 32 - ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya --> ay 36 - ay
44
Matius
24 : 3 - 5, -->
nubuat tentang
penyesat-penyesat.
3.
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah
tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4.
Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang
yang menyesatkan kamu!
5.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Tanda
dari kedatangan YESUS Yang ke dua kali = tanda kiamat/kesudahan
dunia. Ada dua pilihan waktu YESUS datang yaitu masuk kiamat/hancur
bersama dunia atau terangkat bersama YESUS selama-lamanya, itu
sebabnya kita pelajari dengan sungguh-sungguh keadaan dari akhir
jaman.
Jadi
nubuat pertama atau tanda pertama bukanlah gempa dan lain-lainnya,
tetapi penyesat-penyesat atau pengajaran sesat. Dan ini lebih dahsyat
dari gempa, tsunami, nuklir dan lain-lain, sebab kalau perang nuklir,
gempa dan tsunami hanya bisa membunuh tubuh. Tetapi pengajaran sesat
ini bisa membunuh tubuh, jiwa, roh manusia bahkan anak-anak TUHAN
sampai di neraka selama-lamanya.
Itu
sebabnya ini yang harus kita waspadai tentang pengajaran sesat atau
penyesat sebab nanti akan banyak penyesat dan orang yang akan
disesatkan dan ini berarti hanya sedikit kehidupan yang berpegang
pada pengajaran yang benar. Gereja yang benar itu hanya sedikit -->
banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih = banyak yang hancur
bersama dengan dunia. Itu sebabnya kita harus selalu waspada.
Kita
sudah banyak mempelajari:
- Proses
penyesatan.
- Siapa
penyesat itu.
- Bentuk-bentuk
penyesatan atau pengajaran sesat.
Dalam
alkitab pengajaran sesat ini digambarkan sebagai ragi (Gal 5)
disebutkan: sedikit ragi sudah mengkhamirkan/merusak seluruh adonan.
Kalau kita membaca hanya sekilas, maka kita tidak mengerti
tekanan-tekanan dari TUHAN, tetapi kalau kita membacanya dengan
sungguh-sungguh
Galatia 5 : 9 --> sedikit ragi sudah
mengkhamirkan seluruh adonan. Inilah kekuatan/kedahsyatan dari
pengajaran sesat.
Itu
sebabnya kita jangan berkata hanya sedikit saja ingin mengetahui,
sebab sekali-pun sedikit, tetapi sudah menghancurkan seluruh adonan.
Itulah kekuatan/ kedahsyatan dari pengajaran sesat untuk
menghancurkan kesatuan Tubuh Kristus dan di mulai dari nikah,
kesatuan nikah itu dihancurkan.
Ada
tiga macam ragi yaitu:
- ragi
herodes,
- ragi
Farisi,
- ragi
Saduki.
Ragi
herodes = ragi kesombongan --> pengajaran sesat itu membuat kita
menjadi sombong seperti herodes yaitu ingin menjadi sama dengan TUHAN
tetapi tidak lewat perobekkan daging.
Ragi
Farisi = perceraian/kawin cerai, kawin cerai, kawin cerai = ragi
kemunafikan, sebab sudah mendengarkan Firman pengajaran benar, tetapi
menyembunyikan sesuatu.
Sekarang
kita akan mempelajari tentang
ragi
Saduki, -->
Matius 16 : 6,
Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah
terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
Kisah
rasul 23 : 8
Sebab orang-orang Saduki
mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau
roh
Inilah
ragi Saduk
tidak percaya kepada
kebangkitan orang mati.
Jadi manusia ini, jika sudah mati ya habis perkara. Permisi
saudaraku, ini seperti ayam
, jika sudah
mati
dipanggang/digoreng sudah habis. Inilah ragi Saduki yang tidak
percaya adanya kebangkitan orang mati; kalau mau surga -->
sekarang ini didunia dan nanti jika mati sudah selesai semuanya.
Tidak
ada kebangkitan orang mati itu sama dengan
menolak kebangkitan
YESUS.
1Korintus
15 : 12,13
12.
Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara
orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan,
bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
13.
Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak
dibangkitkan.
Jadi
kalau menolak/tidak percaya kebangkitan dari orang mati itu = menolak
kebangkitan TUHAN YESUS. Kita lihat di dalam srt Roma, supaya bisa
mengerti ajaran ini.
Roma
8 : 11
Dan jika Roh Dia, yang telah
membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka
Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati,
akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam
di dalam kamu.
Ayat
11:
"
Dan
jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati,
diam di dalam kamu"
, --> Roh Kudus itu yang
membangkitkan YESUS dari antara orang mati.
"
maka
Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati"
--> dua kali diulangi --> ini dua saksi --> Roh Kudus
membangkitkan YESUS dari antara orang mati
Jadi
yang membangkitkan YESUS adalah Roh Kudus, berarti kalau ajaran
Saduki yang tidak percaya adanya kebangkitan orang mati = menolak
kebangkitan YESUS = menolak Roh Kudus/menolak pekerjaan Roh Kudus
sebab Roh Kudus yang membangkitkan TUHAN YESUS = menghujat Roh Kudus.
Ini adalah dosa yang tidak terampuni. Semoga kita mengerti.
Dua
pekerjaan Roh Kudus yang besar/yang utama, tetapi yang ditolak di
hari-hari ini, yaitu:
- pekerjaan
penyelamatan --> ini yang sering ditolak di hari-hari
ini.
Matius 1 : 20, 21
20.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah
engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di
dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus
21.
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka."
Jadi ini saudaraku! Roh Kudus lahir dalam
wujud Manusia/menjadi Manusia dalam Pribadi YESUS untuk
menyelamatkan manusia yang berdosa. Sebab hanya Manusia Yang tidak
berdosa yang dapat menyelamatkan manusia berdosa dan Satu-satu nya
hanyalah YESUS. Ini disebut kegerakkan Roh Kudus hujan awal/
penyelamatan. Manusia berdosa tidak dapat menyelamatkan dirinya
sendiri apalagi menyelamatkan orang lain.
Menyelamatkan
manusia berdosa termasuk kita, terutama saya yang dulu saya adalah
manusia berdosa yang tidak mengenal TUHAN, bukan keturunan orang
Kristen, tetapi karena pekerjaan Roh Kudus Yang menyelamatkan dan
menuntun, sehingga saya dapat percaya kepada YESUS dan dapat
diselamatkan. Inilah pekerjaan Roh Kudus dengan pekerjaan
penyelamatan = kegerakkan Roh Kudus hujan awal.
Apa yang
menjadi praktek dari orang yang menghujat Roh Kudus?
Tidak
mau mengaku dosa, tidak mau mengaku YESUS = menghujat Roh
Kudus. Dosa apa saja dapat diampuni, asal diakui, tetapi kalau dia
tidak mau mengaku YESUS --> inilah dosa yang tidak terampuni.
Semoga kita dapat mengerti.
- pekerjaan
penyempurnaan yaitu pembangunan atau penyatuan Tubuh Kristus yang
sempurna = menjadi Mempelai Wanita untuk menyambut
kedatangan TUHAN YESUS Yang kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga,
kita akan bersama Dia selama- nya.
Jadi sesudah kita selamat
dan dosa-dosa diampuni, Roh Kudus masih terus bekerja, pekerjaan
penyempurnaan yaitu pembangunan atau pembentukan Tubuh Kristus yang
sempurna. Tubuh itu istri, suami itu kepala, Tubuh Kristus yang
sempurna itu = istri/ Mempelai Wanita Surga untuk menyambut
kedatangan TUHAN YESUS Yang ke dua kali sebagai Raja diatas segala
raja, tetapi juga sebagai Mempelai Pria Surga sehingga kita akan
bersama Dia untuk selama-lamanya/hidup kekal selama-lamanya.
Kita
lihat didalam Efesus 4 : 7, 11-13,
7.
Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia
menurut ukuran pemberian Kristus.
11. Dan
Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar,
12. untuk memperlengkapi
orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh
Kristus,
13. sampai kita semua telah
mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak
Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan
kepenuhan Kristus,
Ayat 7 --> dianugerahkan
kasih karunia = karunia-karunia Roh.Kudus.
Roh Kudus memberikan
karunia-karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib dari Roh Kudus.
Ayat
11 --> "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul" =
jabatan-jabatan pelayanan.
Ayat 12 --> "untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus," --> pembangunan Tubuh Kristus
sampai sempurna.
Ayat 13?"dan tingkat pertumbuhan yang
sesuai dengan kepenuhan Kristus," --> kepenuhan/kesempurnaan
Kristus.
Jadi Roh Kudus memberikan karunia-karunia Roh
Kudus (ay 7) = kemampuan ajaib dari Roh Kudus agar kita dapat
melakukan jabatan pelayanan (ay 11) untuk pembangunan Tubuh Kristus
yang sempurna. Inilah pekerjaan dari Roh.Kudus yang
kedua.
Memberikan karunia-karunia Roh Kudus/kemampuan ajaib
ini lebih dari ijazah/lebih dari kemampuan kita, agar kita dapat
melakukan jabatan pelayanan sebagai apa saja. Seperti saya sebagai
gembala, ada sebagai penyanyi, ada sebagai pemain musik yang diberi
karunia-karunia Roh Kudus agar dapat melaksanakan/melakukan jabatan
pelayanan untuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna = Mempelai
Wanita TUHAN untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kali.
Inilah pekerjaan Roh Kudus dan disebut Kegerakan Roh Kudus hujan
akhir. Kegerakkan hujan awal dimulai di loteng Yerusalem -->
penyelamatan, sampai kepada kita bangsa kafir yang
diselamatkan.
Mari! sekarang gunakan untuk mengaku dosa agar
diampuni = keselamatan. Jangan terus menyimpan dosa , sebab itu
berarti tidak terampunkan lagi dan tidak akan selamat. Pekerjaan Roh
Kudus yang kedua adalah penyempurnaan --> sesudah selamat, harus
dilanjutkan lagi. Mari! dengan karunia-karunia, kita melakukan
jabatan pelayanan sampai kita masuk dalam pembangunan Tubuh yang
sempurna. Inilah kegerakan hujan akhir.
tidak mau
masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, non aktif, tidak
memiliki jabatan pelayanan, tidak memiliki karunia dan jabatan -->
orang yang menolak Roh Kudus.
Kita
harus berhati-hati sebab orang yang menolak Roh Kudus itu prakteknya
adalah
- :menghujat
Roh Kudus.
- dia
nonaktif dalam pembangunan Tubuh Kristus, artinya tidak memiliki
jabatan pelayanan dan karunia. Jangankan memiliki jabatan pelayanan
dan karunia, atau meninggalkan karunia dan jabatan = tidak setia. di
tanya di mana ia di gembalakan saja, dia tidak dapat menjawab. Ini
jelas-jelas menolak/menghujat pekerjaan Roh Kudus, sementara Roh
Kudus mengaktifkan kita untuk membangun, dan masuk dalam pembangunan
Tubuh Kristus yang Sempurna, tetapi kita non aktif =
menolak/menghujat dan ini merupakan dosa yang tidak terampunkan,
sebab ia tidak memiliki tempat dalam Tubuh Kristus.
Jadi
ragi Saduki/ pengajaran Saduki adalah:
- menolak
pekerjaan Roh Kudus hujan awal = penyelamatan dan
- menolak
pekerjaan Roh Kudus hujan akhir/pembangunan Tubuh Kristus =
kesempurnaan, berarti hidupnya bagaikan tanpa hujan = kerohaniannya
kering karena tetap menyimpan dosa = tidak mau selamat.
Saya
ulangi, ragi Saduki ini menolak pekerjaan Roh Kudus = kegerakkan Roh
Kudus hukan awal dan hujan akhir bagaikan tidak terkena hujan
sehingga kerohaniannya menjadi kering. Kalau kerohanian kering -->
bahaya! sebab nikahnya juga menjadi kering --> semua menjadi
kering = tidak ada kepuasan.
Kalau
kerohanian sudah menjadi kering, dapat menjadi mati rohani berarti
kematian yang ke dua = binasa di neraka. Kematian kedua itu lautan
api dan belerang di neraka. Ini tidak main-main tetapi
sungguh-sungguh serius.
Kita
memeriksa agar jangan ada kekeringan rohani dihari-hari ini. Apa yang
dimaksud dengan kekeringan rohani? itulah menolak Roh Kudus,
sementara Roh Kudus menunjukkan dosa kita, menginsafkan akan dosa
kita, tetapi kita tidak mau mengaku bahkan menyalahkan orang. Semoga
kita dapat mengerti.
Praktek
dari orang yang kering kerohaniannya sangat dahsyat --> dia tidak
percaya kebangkitan = tidak mengalami kebangkitan, maaf saudaraku,
hidupnya seperti binatang buas. Inilah orang yang kering
rohani --> sama dengan orang Saduki yang menolak/yang tidak
percaya adanya kebangkitan berarti hidupnya sama dengan binatang.
Maaf saudara, sebab hal ini yang dikatakan di dalam alkitab.
1
Korintus 15 : 32
Kalau hanya
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang
melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika
orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan
minum, sebab besok kita mati".
Ayat
32
--> "Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus"
--> itulah binatang buas dan ini bukan berarti rasul Paulus
melawan singa dalam arti sesungguhnya --> bukan! Manusia, tetapi
seperti binatang buas. Dan ini bukanlah manusia biasa, tetapi anak
TUHAN tetapi seperti binatang buas sebab kerohaniannya kering, tidak
ada Roh Kudus, sebab apa? Sebab menolak penyelamatan
--> dosa
sudah ditunjuk , tetapi disimpan bahkan menyalahkan/menuding orang
lain, sudah mau diaktifkan tetapi menganggap tidak penting bahkan
menganggap percuma --> ini berbahaya sebab menjadi seperti
binatang buas.
"
Jika
orang mati tidak dibangkitkan" --> jika orang mati tidak
dibangkitkan, untuk apa bersusah-susah ke gereja? Tidak perlu ke
gereja, sebab besok sudah mati.
Inilah
praktek hidup seperti binatang buas dan ini berbahaya yaitu:
Yakobus
3 : 7, 8
7.
Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang
menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah
dijinakkan oleh sifat manusia,
8.
tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah
sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang
mematikan.
- Perkataan
yang buas = penuh racun yang mematikan iman diri sendiri dan
juga iman orang lain. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh
berhati-hati mendengar kata-kata, sebab:
- sekarang
banyak orang yang menghakimi hamba-hamba TUHAN/gembala-gembala.
- betapa
sakitnya hati orang tua yang sudah membiayai anak, sudah
membesarkan anak, tetapi sang anak lebih senang mendengar dan
percaya perkataan orang lain dari pada perkataan orang tua, yang
notabene kerohanian orang lain itu dalam keadaan carut-marut/ tidak
karu-karuan tetapi didengar.
Mari!
biarlah kita membatasi perkataan kita dengan perkataan yang membawa
berkat bagi orang lain dan ini bukanlah binatang buas/bukan orang
yang kering kerohaniannya.
- selain
perkataan buas, perbuatannya/tingkah lakunya liar, sebab tidak
tergembala. Mari kita berdoa supaya suami istri dan anak
tergembala dihari-hari ini, kalau tidak tergembala, maka daging ini
akan menjadi buas.
Maafkan saudaraku --> saya
berulang-ulang mengatakan: bahwa orang tidak tergembala itu didalam
Keluaran 32 diceritakan --> waktu bangsa Israel menyembah
berhala, TUHAN tidak mengatakan bagaikan domba keluar dari
kandang, tetapi TUHAN mengatakan seperti kuda yang terlepas
dari kandang = buas!! ini mengarah kepada dosa sex dan juga
dosa makan minum. Kalau tidak tergembala, maka arahnya akan
kesitu.
Di dalam injil Markus 5 seperti orang gila/liar di
Gadara, ia tidak mau tinggal dirumah, tetapi berkeliaran dikuburan
dan dibelenggu. Gadara ini merupakan daerah kafir.
Markus
5 : 2 - 5
2. Baru saja Yesus turun
dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari
pekuburan menemui Dia.
3. Orang itu diam di
sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya,
sekalipun dengan rantai,
4. karena sudah
sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya
dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang
cukup kuat untuk menjinakkannya.
5. Siang
malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil
berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
Ayat 4
--> Tidak bisa dijinakkan = buas liar kalau tidak
tergembala, jadi tergembala itu, bukan --> jangan tergembala di
satu gereja sebab nanti tidak dapat ini, tidak dapat itu -->
bukan! yang dibendung itu buasnya daging. Itu sebabnya jangan
salah.
Ay 5 --> Ini perbuatan yang liar sebab tidak
tergembala, bagaikan kuda terlepas dari kandang (Keluaran 32) itu
mengarah pada --> karena tidak ada kebangkitan, besok mati,
baiklah sekarang ini kita makan minum saja = masuk dalam dosa sex
dan dosa makan minum.
- Kemudian
suka tinggal di kuburan --> orang kering
kerohaniannya/merasa tidak puas sehingga suka tinggal di kuburan.
Kuburan ini maksudnya bukanlah di kuburan-kuburan pada umumnya,
tetapi kuburan dalam arti rohani. Dan itu adalah tempat-tempat
dimana ada perpanjangan tangan maut yang mematikan rohani kita dan
sekarang ini dibentuk dengan bagus di dunia. Misalnya di diskotik,
gedung bioskop.
Hamba TUHAN/orang Kristen yang kering
kerohaniannya sehingga menjadi buas/liar dan tidak tergembala, nanti
larinya ke tempat-tempat hiburan didunia yang ada perpanjangan
tangan maut sehingga merosotkan, mengeringkan serta mematikan
kerohanian sampai memukul dirinya sendiri = gila.
Markus
5 : 15
Mereka datang kepada Yesus dan
melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah
waras
Ini berarti orang itu sudah menjadi waras dan lawan
dari waras adalah tidak waras --> inilah orang yang tidak
tergembala sehingga menjadi dagingnya menjadi liar mengarah kepada
kuda terlepas dari kandang.
- mengarah
kepada gila/ tidak waras, yaitu suka berada di kuburan dan ini
adalah orang gila, sebab mana mungkin orang yang sudah mempunyai
rumah yang baik, tetapi mau tinggal di kuburan. Jadi kalau orang
Kristen masih suka pergi ke diskotik, menonton bioskop yang
memerosotkan rohani = tidak waras dan ini berbahaya sebab ada gejala
gila rohani dan ditambah dengan memukuli diri sendiri.
Apa
arti dari memukuli diri sendiri?
Alkitab mengatakan:
'Hai suami kasihilah istri seperti dirimu sendiri', jadi
kalau orang memukuli diri sendiri = dalam nikah sering berlaku kasar
kepada istri, sering kasar dalam bentuk pemukulan, dalam bentuk
perkataan, dan untuk Wijaya/untuk saya nomer satu --> kalau
sering kasar dalam perkataan, kasar dalam perbuatan dengan memukul
istri = masih belum waras.
Kita dapat membayangkan kalau
gembalanya tidak waras, bagaimana keadaan dari jemaatnya? Baru masuk
ke dalam gereja sudah terus tertawa- tawa. Mari! dirumah tangga -->
kalau suami yang memukul diri/kalau suami tidak waras, maka kasihan
istri dan anak-anak. Inilah perbuatan buas yaitu: memukul diri -->
suami kasar dalam perkataan, kasar dalam tindakan kepada istri.
Sebaliknya istri yang buas yaitu isteri yang tidak
tunduk kepada suami, terus melawan, cerewet, mengomel = belum waras.
Dan kalau dibiarkan, maka orang yang tidak waras = menjadi tidak
berpakaian, maka cepat atau lambat nikah itu dipermalukan dan
hancur.
Anak - anak yang
tidak taat kepada orang tua, sekali-pun anak itu memiliki
ijazah/berpendidikan SMA, S1, S2, S3, = tidak waras, dan tidak ada
gunanya.
Mari! sungguh-sungguh serius sekarang ini, jangan
sampai kita:
- menolak
kebangkitan,
- menolak
pekerjaan Roh Kudus hujan awal, dan Roh.Kudus hujan akhir sehingga
kerohanian menjadi kering dan hidupnya/prakteknya menjadi seperti
binatang buas, bukan seperti manusia lagi --> perkataannya buas,
perbuatannya liar sebab tidak tergembala dan ini yang akan mengarah
kepada kebinasaan. Semoga kita dapat mengerti.
Di
dalam perjanjian lama, pekerjaan Roh Kudus hujan awal, kegerakan Roh
Kudus hujan akhir ini digambarkan sebagai perjalanan Elia yang
menunjuk pada kegerakan Roh.Kudus hujan awal dan juga Elisa yang
menunjuk pada kegerakan Roh.Kudus hujan akhir.
Sekarang
kita akan mempelajari perjalanan Elia dan Elisa yaitu langkah-langkah
pekerjaan Roh Kudus hujan awal, hujan akhir, bagaimana Roh Kudus
hujan awal, hujan akhir ini bekerja dalam setiap hidup kita.
Langkah-langkah
pekerjaan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir, kita mempelajari dari
perjalanan Elia dan Elisa yaitu:
- 2
Raja-raja 2 : 1
Menjelang saatnya
TUHAN hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan
Elisa sedang berjalan dari Gilgal.
"Elia dan Elisa" -->
Elia/hujan awal, dan Elisa/hujan akhir --> Roh Kudus sedang
membawa kita ke Gilgal. Jadi, Elia dan Elisa berjalan
ke Gilgal dan untuk sekarang pekerjaan Roh Kudus
hujan awal dan hujan akhir ini membawa kita ke Gilgal rohani, dulu
kota Gilgal di Timur Tengah, sekarang secara rohani kota Gilgal ini
berarti menggulung atau menghapus.
Apa yang
dihapus atau digulung oleh Roh Kudus? Yosua
5 : 8, 9
8. Setelah seluruh bangsa
itu selesai disunat, maka tinggallah mereka di tempatnya
masing-masing di perkemahan itu, sampai mereka sembuh.
9.
Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan
cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu
disebut Gilgal sampai sekarang.
Ayat 9 -->
"Kuhapuskan cela Mesir itu" --> menghapus cela Mesir
lewat sunat yang rohani.
Apa yang dimaksud dengan
sunat yang rohani? itulah baptisan air.
Kolose
2 : 11, 12
11. Dalam Dia kamu telah
disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi
dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang
berdosa,
12. karena dengan Dia kamu
dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan
juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah
membangkitkan Dia dari orang mati.
Ayat 12 -->
"karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan" -->
dikuburkan dalam baptisan air.
"dan di dalam Dia
kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa
Allah" --> ada kuasa kebangkitan.
"yang telah
membangkitkan Dia dari orang mati." --> inilah Roh Kudus
Yang membangkitkan Dia dari orang mati.
Jadi inilah
--> dulu Gilgal merupakan tempat dari Yosua dan Israel untuk
menghapus cela Mesir lewat sunat yang jasmani. Sekarang ini Roh
Kudus mendorong kita untuk mengalami sunat rohani yaitu baptisan air
untuk menghapus dosa-dosa/cela. Jadi masuk baptisan air itu bukan
karena kemauannya sendiri, tetapi merupakan pekerjaan Roh Kudus
hujan awal dan hujan akhir untuk mendorong orang yang sudah percaya
YESUS untuk mau disunat rohani yaitu masuk dalam baptisan
air.
Syarat dari baptisan air yang benar, adalah bertobat -->
berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN = mati terhadap dosa.
Pelaksanaannya adalah kita dikuburkan di dalam air bersama TUHAN dan
disitulah segala cela dihapus. Kemudian kita bangkit dari kuburan
air dan hasilnya, segala cela dihapus dan kita hidup dalam kebenaran
itulah Gilgal. Dulu Elia dan Elisa dibawa ke Gilgal, sekarang kita
oleh Roh Kudus di bawa kepada penyunatan secara rohani itulah
baptisan air.
Mari! Bagi saudara yang sudah dibaptis,
bagaimana? Apakah syarat/pelaksanaannnya sudah benar? juga sudah
benar yaitu mati, sebab hanya orang yang sudah mati baru bisa
dikubur, kalau tidak mati, kemudian dikubur, akan berbahaya sebab
menjadi lebih parah lagi/lebih memberontak. Dan hasilnya, segala
cela dihapus sehingga kita hidup di dalam kebenaran --> segala
dosa dilepaskan/kita mengalami kelepasan dari dosa.
Bagi yang
belum dibaptis, berdoa, supaya Roh Kudus yang mendorong --> bukan
orang yang mendorong, bukan siapa- siapa, tetapi Roh Kudus yang
mendorong sampai kita menjadi sadar untuk perlu masuk
penyunatan/perlu masuk dalam babtisan air. Semoga kita dapat
mengerti.
Inilah langkah pertama pekerjaan Roh Kudus hujan
awal dan Roh.Kudus hujan akhir yang membawa kita ke Gilgal sampai
kita dapat hidup benar.
- 2
Raja-raja 2 : 2, Berkatalah Elia kepada Elisa: "Baiklah
tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi
Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu
sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu
pergilah mereka ke Betel.
Ayat 2 --> "Baiklah
tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi
Elisa menjawab" --> Elisa menjawab tidak mau meninggalkan
Elia --> hujan awal dan hujan akhir tidak dapat dipisahkan. Orang
yang tidak selamat, tidak bisa menjadi sempurna. Itu sebabnya harus
selamat terlebih dahulu, baru dapat menjadi sempurna.
Roh
Kudus membawa ke Betel,
Betel ini artinya Rumah TUHAN. Dulu waktu Yakub melarikan diri dari
Esau, kemudian dia tertidur di batu, ada tangga serta malaikat yang
turun naik. Disitu Yakub mendirikan batu dan menamai Betel = Rumah
ALLAH = pintu gerbang surga.
Kejadian
28 : 16, 17, 19
16. Ketika Yakub
bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di
tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
17.
Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini
tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga
19.
Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus
Betel
itu rumah TUHAN/ rumah ALLAH/pintu gerbang surga, sekarang apa
artinya bagi kita Roh Kudus membawa kita ke rumah TUHAN? Dulu Elia
dan Elisa pergi ke Betel, sekarang pekerjaan Roh Kudus hujan awal
dan hujan akhir, membawa kita ke rumah TUHAN/bait ALLAH.
Di
dalam ktb Mazmur, kita harus ditanam di bait ALLAH, dan untuk
sekarang ini menunjuk kepada penggembalaan/ruangan suci dalam
tabernakel/bait ALLAH yang juga dibangun oleh Musa.
Mazmur
92 : 14, 15
14. mereka yang ditanam
di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
15.
Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan
segar
Kita ditanam di bait TUHAN.
Manusia ini
digambarkan sebagai kayu/pohon yang sangat rapuh, itu sebabnya harus
ditanam di bait ALLAH/harus tergembala di ruangan suci dihari-hari
ini, harus ditanam di Bait Allah, harus tergembala di Ruangan
Suci.
Kita mengetahui semua, kalau menanam bunga di rumah,
kemudian kita cabut, kemudian kita tanam lagi, cabut lagi -->
hari ini ditanam, besok dicabut --> lusa ditanam; ini yang sering
kali lakukan.
Ditanam itu berarti ketekunan, ketekunan
dalam penggembalaan/tekun dalam dalam tiga macam ibadah pokok yaitu:
Inilah
tekun ditanam di bait ALLAH.
Kisah
rasul 2 : 41, 42
41. Orang-orang yang
menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu
jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42.
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Sesudah baptisan air, kita mau kemana? harus ditanam di
bait ALLAH, ketekunaan dalam penggembalaan/ketekunaan dalam 3 macam
ibadah pokok. Urutannya akan saya tunjukkan supaya saudara mengerti.
Dulu, bait ALLAH itu adalah tabernakel.
Dulu zaman Musa di
bait ALLAH, ada alat yang namanya pelita emas tetapi sudah hancur.
Di dalam Kisah Para Rasul/hujan awal, pelita emas itu menjadi
ketekunan dalam persekutuan. Sekarang hujan akhir/masa kita sekarang
ini menjadi ketekunan dalam ibadah raya. Ini yang harus ditekuni,
jangan ditanam kemudian dicabut, ditanam, dicabut lagi. Tidak bisa
seperti ini.
Kemudian di zaman Musa ada alat meja roti
sajian, di jaman hujan awal/jaman rasul-rasul menjadi ketekunan
dalam pengajaran dan pemecahan roti, sekarang, menjadi ketekunan
dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
Di zaman
Musa ada mezbah dupa emas, di zaman rasul-rasul/hujan awal menjadi
ketekunan dalam doa, sekarang/hujan akhir menjadi ketekunan dalam
ibadah doa penyembahan.
Jika ditanam di bait ALLAH =
ketekunan dalam penggembalaan/ketekunan dalam tiga macam ibadah
pokok , maka pasti kita akan berbuah sampai pada buah yang
terakhir yaitu buah kesempurnaan = Mempelai Wanita TUHAN.
Coba
kalau kita mempraktekkan dirumah, hari ini kita menanam bunga, besok
cabut, tanam lagi, cabut lagi. Jangankan berbuah, untuk hidup saja
tidak bisa. Rohani kita jangankan berbuah, bertumbuh/hidup-pun tidak
bisa kalau tidak tekun. Semoga kita bisa mengerti.
Dulu Elia
dan Elisa ke Betel, sekarang Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir
ini membawa ke Betel/rumah ALLAH = ketekunan dalam penggembalaan/
ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok sebab disitu kita dapat
berbuah. Disitu pintu gerbang surga --> kita merasa berbahagia.
Mari! Kita menjadikan ibadah ini bukanlah suatu kebiasaan
apalagi terpaksa datang, sebab tidak akan ada hasilnya. Tetapi kita
harus menjadikan ibadah ini seperti kita berada di pintu gerbang
surga, sehingga ada kebahagiaan surga dan juga ada buah kebahagiaan.
Di dalam Yeremia --> kalau kita tekun di dalam bait ALLAH
yaitu ketekunan di dalam penggembalaan = ketekunan dalam tiga macam
ibadah pokok = kita bagaikan pohon yang di tanam di tepi air
sehingga tidak pernah kering. Kayu/pohon itu, jika tidak ada air,
dan terkena matahari, kena angin, maka satu waktu, dia akan menjadi
kering, rapuh, tumbang dan hancur.
Sekuat-kuatnya pohon,
sehebat-hebatnya pohon, tetapi kalau tidak pernah disentuh air,
kemudian menghadapi matahari terik/panas di dunia ini, maka dia akan
betul-betul menjadi rapuh dan tumbang.
Inilah penggembalaan,
kita bagaikan disiram/ditanam di tepi aliran air kehidupan dari
surga --> Yeremia 17 : 7, 8
7.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya
pada TUHAN!
8. Ia akan seperti pohon yang
ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang
air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya
tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak
berhenti menghasilkan buah.
Ayat 7 --> "Diberkatilah
orang yang mengandalkan TUHAN" --> orang yang tergembala
itu adalah orang yang mengandalkan TUHAN = orang yang tidak
mengandalkan diri sendiri. Orang sombong = mengandalkan diri sendiri
= tidak akan pernah tergembala. Hamba TIHAN yang sombong tidak akan
tergembala, anak TUHAN yang sombong = mengandalkan diri/mengandalkan
ijazah/ mengandalkan kekayaan --> tidak akan pernah tergembala.
Hanya orang yang mengandalkan TUHAN/yang merasa diri tidak mampu
berbuat apa-apa --> ini yang dapat tergembala. Semoga kita dapat
mengerti.
Kehidupan yang mengandalkan TUHAN, sekali-pun dia
merasa tidak mampu berbuat apa-apa = dia bagaikan pohon yang ditanam
ditepi aliran air kehidupan dari surga, sebab bait ALLAH itu adalah
pintu gerbang surga dan airnya adalah air kehidupan dari
surga.
Hasilnya:
- "Dan
tidak mengalami datangnya panas terik" = ada
perlindungan. Ini bukan berarti tidak terkena matahari,
sebab mana ada pohon yang tidak terkena matahari? Pasti kena!
Tetapi disebut tidak mengalami panas terik = mengalami perlindungan
secara langsung dari TUHAN, sehingga di tidak kecewa, tidak hancur
oleh pencobaan-pencobaan di dunia, sampai pencobaan yang tertinggi
dan terbesar yaitu antikrist yang berkuasa didunia, dia dilindungi
oleh TUHAN.
Orang tergembala tidak mengalami panas terik,
kayu kena air, bukan tidak kena, tetapi tidak mengalami apa-apa,
tidak kecewa, tidak rapuh, dan tidak hancur bahkan semakin panas
dan kalau terkena air yang banyak --> terasa semakin sejuk.
- Kemudian
"tidak kuatir dalam tahun kering" = mengalami
pemeliharaan dari TUHAN sepanjang masa. Ada hujan awal, ada
hujan akhir sepanjang masa = sepanjang masa hidup kita sampai TUHAN
YESUS datang kembali. Kalau ada anak, ada cucu akan
terpelihara/tidak takut kering. Dunia sudah menghadapi krisis
tetapi dia tidak takut sebab dipelihara oleh TUHAN/ mengalami
pemeliharaan langsung oleh TUHAN sepanjang masa sampai ke anak
cucu, sampai kedatangan TUHAN. Kehidupan itu tidak terpengaruh oleh
krisis ekonomi di dunia.
- "berbuah"
--> buah kesucian sampai pada buah kesempurnaan/Mempelai Wanita
TUHAN untuk menyambut kedatangan TUHAN.
Mari!
buah ini yang kita kirim --> saya diutus kemana-mana = mengirim
buah, jangan mengirim pohonnya, kalau pohonnya yang kita kirim =
kita tidak tertanam, hanya berkeliling kesana-sana sehingga menjadi
kering. Buahnya yang kita kirim, pohonnya tetap tertanam. Jadi bukan
tidak boleh melayani, tidak bebas --> salah!
Yang
dibendung adalah daging yang liar, dan ini terjadi di dalam
penggembalaan. Daging liar --> liar dalam perkataan, liar dalam
perbuatan, liar dalam pelayanan. Dan ini yang dibendung di dalam
penggembalaan, bukan aktivitasnya, dagingnya yang dibendung/dosanya
yang dibendung. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
pekerjaan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir:
- yang
membawa ke Gilgal --> babtisan air/penyunatan = hidup benar,
- bawa
ke Betel/rumah ALLAH --> tergembala dihari-hari ini sehingga
sudah ada hasil sampai masa tua. Tadi sampai ke anak cucu ada
hasil, tidak mungkin tidak ada hasil. Mari kita berusaha dengan
sungguh-sungguh di hari-hari ini.
- 2
Raja-Raja 2 : 4, 6
4. Berkatalah Elia
kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN
menyuruh aku ke Yerikho." Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN
yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan
meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikho.
6.
Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab
TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi
TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak
akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya.
Ayat
6 --> "sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan. Sungai
Yordan ini terletak di tentangan Yerikho.
Roh Kudus
hujan awal dan hujan akhir membawa --> dulu Elia dan Elisa pergi
ke Yerikho dan Yordan, dan sekarang bagi kita --> Roma 8 :
22, 23, 26,
22. Sebab kita tahu,
bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan
sama-sama merasa sakit bersalin.
23. Dan
bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia
sulung, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan
pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
26
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita
tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri
berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang
tidak terucapkan.
Inilah Roh Kudus hujan awal hujan akhir
menolong kita agar kita dapat menyembah
TUHAN/mengeluh dan mengerang kepada TUHAN sebab kita
menghadapi Yerikho dan sungai Yordan secara rohani.
Mari!
banyak menyembah, sebab daging ini, jika mau menyembah sulit sekali,
tetapi kalau ada Roh Kudus, maka Roh.Kudus yang mendorong kita untuk
menyembah TUHAN dan diistilahkan seperti perempuan hendak bersalin,
ia mengeluh dan mengerang = menyembah kepada TUHAN, sebab kita
menghadapi Yerikho dan sungai Yordan.
Arti dari Yerikho
adalah lembah bunga dan merupakan gambaran dunia dengan tujuh
hal negatif. Di Yerikho ini ada tujuh hal negatif /yang najis/kotor;
angka tujuh ini kesempurnaan tetapi yang najis dan yang kotor,
sehingga kita tidak mampu menghadapinya.
Ketujuh hal yang
negatif itu adalah:
- ada
Rahab perempuan sundal ( Yosua 2 : 1) = persundalan yang
berpengaruh lewat tontonan, lewat perbuatan dan sering kali kita
kalah. Itu sebabnya, mari kita berdoa dan menyembah TUHAN -->
tolong saya, bebaskan saya dari Yerikho.
- ada
pencurian --> Ahan mencuri /korupsi dimulai di dalam bait ALLAH,
di kantor, di toko terdapat banyak roh korupsi/pencurian sehingga
manusia tidak mampu. Awalnya orang itu jujur tetapi setelah
dipercaya, lama-kelamaan ia habis sebab tergoda; orang Kristen
termasuk hamba TUHAN dipercaya karena jujur, tetapi begitu mata
melihat uang --> kalau tidak ada keluhan/tidak ada penyembahan
kepada TUHAN, lama kelamaan, tidak akan mampu dan terkena roh
korupsi sebab membutuhkan sedikit uang.
- ada
air yang beracun ( 2 Raja-raja 2 : 19) --> ini yang
menggugurkan bayi = pengajaran-pengajaran palsu yang dihari-hari
ini mengguggurkan iman.
- ada
orang buta di Yerikho (Matius 20 : 29, 30), hidup dalam
kegelapan. Yerikho ini semuanya gelap = hidup dalam kegelapan dosa.
- ada
Zakheus pemungut cukai. Ia adalah orang yang tamak/serakah,
penyembah berhala. Zakheus menyembah uang = terikat akan uang.
Tetapi sebenarnya definisi dari penyembahan berhala itu adalah
sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi TUHAN. Ini
sama dengan Zakheus yang tidak dapat mengasihi TUHAN, karena ia
mengasihi uang. Bukan berarti tidak boleh memiliki uang yang banyak
--> silahkan! tetapi yang tidak boleh adalah mengasihi uang =
terikat akan uang sebab itu berarti menyembah berhala.
Sekarang
penyembahan berhala, mungkin kita tidak mempunyai patung, tetapi
televisi dapat menjadi berhala --> pada hari Minggu, waktu untuk
kebaktian, tetapi karena ada pertandingan tinju, maka lebih baik
menonton tinju, ibadah di gereja dapat dilakukan minggu
depan.
Pacar juga dapat menjadi berhala --> dulu sebelum
memiliki pacar, rajin ke gereja, sekarang pacarnya mengajak ke
pantai pada hari Minggu = tidak bisa mengasihi TUHAN.
Kemudian
istri/suami/ anak dapat menjadi berhala. Dan lain-lainnya. Ini
sungguh-sungguh serius dihari-hari ini. Itu sebabnya kita mohon
pembebasan dari TUHAN dengan mengeluh mengerang untuk membebaskan
saya dari Yerikho.
- ada
kemerosotan rohani --> orang yang turun dari Yerusalem ke
Yerikho (Lukas 10) ia dirampok habis-habisan. Mari! Sekarang ini
banyak terjadi kemerosotan rohani/ kemerosotan dalam pelayanan -->
sampai habis-habisan.
- kota
terkutuk dalam Yosua 6 Yerikho dikutuk --> siapa membangun
terkutuk/suasana susah payah didunia ini. Kutukan ini diterima oleh
Adam dan Hawa dari TUHAN --> engkau akan susah payah, letih
lesu, beban berat --> itulah dunia. Itu sebabnya kita mohon
pembebasan dari TUHAN. Hanya Roh Kudus yang dapat menaikkan doa
penyembahan, kita mengeluh mengerang untuk bebas dari Yerikho
dengan tujuh hal yang negatif.
Kemudian
arti dari sungai Yordan, adalah daging, sungai kematian/sungai
Yordan dibelah menjadi dua, waktu itu Elia memukulkan jubahnya, maka
sungai Yordan itu terbelah dua = pintu tirai terbuka = perobekkan
daging.
Inilah saudaraku, kita menyembah TUHAN sampai di
sungai Yordan = sampai mengalami perobekkan daging sehingga kita
mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia
rohani.
Daging ini merupakan bendungan yang terakhir. Jika
mau melewati Yordan, sangat sulit. Pintu tirai/daging dengan segala
keinginannya/kehendaknya paling sulit ditembus; sebab kalau di
daging ini sudah bercokol keinginan sendiri/ kehendak sendiri, pasti
ada kepentingan sendiri.
Itu sebabnya, biarlah sekarang ini
kita mohon perobekkan daging/ keubahan hidup mulai dari seperti
TUHAN YESUS di Taman Getsemani --> "Bapa kalau bisa lalukan
cawan ini daripada-Ku, tetapi bukan kehendak-Ku yang jadi kehendak-
Mu lah yang jadi".
Jadi, perobekkan daging dimulai dengan
taat dengar-dengaran = menyerahkan kehendak kita kepada
TUHAN/menerima kehendak TUHAN sekalipun bertentangan dengan kehendak
daging --> inilah taat dengar-dengaran seperti TUHAN YESUS yang
dimulai di taman Getsemani sampai di kayu salib = taat sampai mati.
Inilah pekerjaan Roh Kudus.
Kalau kita taat, maka ketaatan
itu akan menghapus segala kemustahilan sampai kemustahilan yang
tertinggi yaitu kita diubahkan menjadi sama dengan TUHAN YESUS waktu
YESUS datang ke dua kali, itulah Mempelai Wanita TUHAN yang sempurna
untuk menyambut kedatangan TUHAN Yang ke dua kali.
- 2
Raja-Raja 2 : 10,11
10. Berkatalah
Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat
melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti
yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
11.
Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba
datanglah kereta berapi dengan kuda berapi kuda berapi
memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin
badai.
Elia naik ke surga.
Di dalam Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir ada kuasa pengangkatan
sampai bisa mengangkat kita ke awan-awan saat YESUS datang kembali
ke dua kali.
Kalau kita mengikuti dengan:
- mau
masuk baptisan air --> bertobat = hidup benar,
- mau
digembalakan,
- mau
menyembah TUHAN,
- mau
mengalami keubahan hidup/penyucian dari Yerikho --> jangan ikuti
daging tetapi disucikan/diubahkan terus sampai kita menjadi
sempurna.
- Roh
Kudus juga yang akan mengangkat kita saat YESUS datang kembali ke
dua kali.
Inilah
pekerjaan Roh Kudus. Kuasa pengangkatan bukan nanti saudaraku,
tetapi mulai sekarang yang harus kita alami, sedikit demi
sedikit.
Prakteknya:
- kalau
kita diangkat seperti Elia yaitu diangkat dengan kereta kuda berapi
maka prakteknya adalah kita tetap berapi-api/berkobar- kobar
dalam ibadah pelayanan, ini bagaikan naik kereta berapi -->
bukan kereta api tetapi kereta berapi dan kuda berapi.
Mari!
mungkin saudara ingin seperti Elia, naik kereta berapi kuda berapi
--> hal ini dapat terjadi kalau saudara dan saya setia dan
berkobar-kobar/berapi-api dalam ibadah pelayanan bagaikan Elia naik
kereta berapi kuda berapi.
Bagi yang sudah kebiasaan/yang
sudah malas, biarlah diangkat sekarang ini; bagi yang sudah
suam-suam akan diangkat sehingga dapat kembali setia dan berapi-api
dalam ibadah pelayanan. Semoga kita dapat mengerti.
- Roh
Kudus bagaikan Tangan TUHAN Yang diulurkan untuk mengangkat kita
dari ketenggelaman di lautan dunia yang sedang bergelora, Ini
rumus, kita ini bagaikan berjalan di lautan dunia yang bergelora,
sehingga dengan kemampuan, dengan kepandaian, dan juga dengan
pengalaman tidak bisa menghadapinya, sebab pasti akan tenggelam.
Yang kita butuhkan hanyalah kuasa pengangkatan, dengan cara dunia
mungkin memakai kapal/kepandaian dunia, tetapi begitu terkena
gelombang apalagi tsunami, maka kapal itu tidak akan mampu.
Inilah
kenyataan yang harus kita hadapi di akhir jaman, kita bagaikan harus
melewati lautan dunia yang bergelora dan yang lebih dahsyat sebab ada
tsunami disana yang tidak dapat ditanggulangi dengan apapun.
Demikian
juga dengan Petrus, ia juga tidak bisa menghadapi lautan yang
bergelora, sebab hanya sebentar saja dia berjalan di atas air dan dia
mulai tenggelam. Jadi mutlak dibutuhkan uluran Tangan TUHAN/ kuasa
pengangkatan dari Roh Kudus sebab tanpa Roh Kudus/tanpa Tangan TUHAN,
maka yang ada hanyalah ketenggelaman dalam segala sesuatu di dunia
ini yang di mulai dari ekonomi, dalam kesehatan juga tenggelam, jika
tanpa Roh Kudus. Tetapi kalau ada Roh Kudus = dua Tangan TUHAN.
Petrus
begitu ia tenggelam --> "TUHAN tolong" dan TUHAN angkat = ini
kuasa pengangkatan.
Betapa
pentingnya Roh Kudus, itu sebabnya, kita jangan menolak pekerjaan Roh
Kudus yang dimulai:
- di
Gilgal --> babtisan = hidup benar = ada Roh Kudus,
- tergembala,
sehingga
- ada
hasil buah-buah,
- masuk
penyucian --> keubahan hidup
- menyembah
TUHAN, sehingga Yerikho dikalahkan, sungai Yordan dibelah, daging
dengan segala hawa nafsu dibelah dan diubahkan, maka pasti kita akan
mengalami pengangkatan.
Bagi
yang sudah tenggelam pun, TUHAN mampu mengangkat sekarang ini, Roh
Kudus mampu mengangkat dengan mengikuti langkah-langkah-Nya. Jangan
tolak, sebab kalau kita tolak, maka kita akan kering serta habis
tenggelam.
Mari!
ikuti uluran Tangan TUHAN, ikuti pekerjaan Roh Kudus sekarang ini,
dan mohon agar Roh Kudus menyentuh kita, belum memenuhi kita, tetapi
menyentuh saja = kita sudah terangkat sampai pengangkatan ketika
YESUS datang kembali.
TUHAN
memberkati.1