Kita
akan kembali membahas tema kita yang terdapat di dalam injil Markus
7, yang sudah sebanyak empat kali kita membacanya, tetapi kita
jangan menjadi bosan. Sebab setiap kali ayat dibaca, akan ada sinar
yang baru/Roh.Kudus memberikan pantulan-pantulan yang baru kepada
kita sekalian. Puji TUHAN.
Markus
7 : 37
Mereka
takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya
baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya
berkata-kata."
Jadi,
pada awal penciptaan, TUHAN sudah menjadikan semuanya baik --> di
mulai dari langit, bumi sampai pada manusia, semuanya baik.
Tetapi,
setan merusak ciptaan TUHAN terutama manusia dirusak lewat dosa.
bagaimana cara setan merusak manusia? Kemarin pagi, kita sudah
mendengarkan bagaimana dahsyatnya setan merusak manusia yang dimulai
dari:
- Merusak
hati dan pikiran/sentral dari manusia dengan keinginan jahat dan
keinginan najis sehingga hati manusia menjadi kosong = tidak
memiliki kepuasan sehingga manusia mencari kepuasan di dunia
sampai kepuasan di dalam dosa --> Markus 7 : 1 - 23,
kemarin sudah diterangkan. Kemudian
- Setan
juga merusak karakter dan perbuatan manusia --> Markus 7 : 24
- 30 dengan dosa sehingga manusia hidup campur baur
dengan dosa/jatuh bangun dalam dosa dan hidupnya (permisi berbicara)
menjadi seperti anjing.
- Setan
merusak pancaindera terutama telinga dan mulut sehingga manusia
hidup di dalam kegelapan/dalam puncak dosa yaitu dosa makan minum
dan kawin mengawinkan sampai manusia menjadi putus hubungan dengan
TUHAN --> Markus 7 : 37.
Kemarin
kita sudah mendengar bahwa manusia yang rusak hanya dipakai di
dalam pembangunan Babel/pelacur besar/mempelai wanita setan yang akan
dibinasakan untuk selama-lamanya. Itu sebabnya ada tema ini yaitu
'Ia menjadikan semuanya baik'; sebenarnya di dalam ktb
Kejadian, sudah ada tema ini, tetapi ada tema yang sama yang
terdapat di dalam injil
Markus 7 : 37 yang menunjuk pada
kerinduan YESUS untuk menjadikan manusia yang sudah rusak menjadi
baik bahkan menjadi sempurna seperti Dia.
Pertanyaannya,
bagaimana caranya YESUS merindu untuk menjadikan manusia menjadi
baik? Kalau mobil yang mesinnya rusak, maka akan dibawa ke bengkel.
Sekarang bagaimana dengan manusia yang rusak tetapi mau dijadikan
baik bahkan menjadi sempurna, bagaimana caranya?
Yohanes
10 : 11
Akulah gembala yang baik.
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Caranya:
YESUS menampilkan Pribadi-Nya sebagai Gembala Yang Baik.
Sistim
penggembalaan ini sudah pernah saya terangkan di Ciawi dan ini
berlainan dengan sistim perusahaan/sistim menejemen, sebab sistim
penggembalaan ini adalah
sistim asuhan/diasuh. Jadi, orang
yang tidak baik, yang sudah hancur dan yang najis, jangan kita usir
dari penggembalaan, tetapi harus diasuh sampai menjadi baik.
Seringkali
kita membuat kesalahan --> kalau jemaat itu berbuat baik dan juga
sebagai pendukung gereja, tetapi di saat kehidupan itu jatuh
dalam dosa, kita usir --> ini bukan sistim penggembalaan tetapi
sistim perusahaan; sebab kalau perusahaan itu mencari orang yang
baik, tetapi begitu ia mencuri, maka ia dikeluarkan.
Tetapi
sistim penggembalaan berbeda, justru kehidupan yang hancur, yang
tidak baik dan juga yang tidak memiliki harapan, diasuh oleh
Gembala Yang Baik agar dapat menjadi baik bahkan menjadi sempurna.
Memang tugas dari gembala hanya sebatas menolong, saya ingat
pesan dari guru, gembala dan juga ayah mertua saya bpk.pdt
Pong yang mengatakan --> 'kalau kamu mau menolong orang, maka
kamu harus siap untuk digantung, sebab tidaklah mudah menolong orang
dan ini merupakan risiko dari seorang gembala'. Tetapi YESUS sampai
menyerahkan Nyawa, inilah Gembala Yang Baik. Semoga kita dapat
mengerti.
Kalau
YESUS tampil sebagai Gembala Yang Baik --> 'Akulah Gembala Yang
Baik', maka kita harus menjadi kehidupan yang tergembala dengan
baik.
Kalau
YESUS tampil sebagai Terang Dunia, maka kita harus tampil sebagai
terang --> 'kamulah terang dunia'.
Kala
YESUS tampil sebagai Roti Hidup, maka kita makan. Jadi, penampilan
YESUS ini, ada maksudnya, bukan begitu saja.
SIAPA
YANG HARUS TERGEMBALA? Yang harus tergembala, dimulai dari
gembala, rasul, nabi, guru dan penginjil, semuanya harus tergembala.
Demikian juga dengan pelayan-pelayan TUHAN, harus tergembala, tidak
ada yang terkecuali. Kalau gembala tidak tergembala, maka domba-domba
akan tercerai berai.
Demikian
juga dengan penginjil-penginjil, harus tergembala. Mohon maaf
kalau saya harus berkata ini --> sebenarnya banyak
penginjil-penginjil yang hebat, semakin hari semakin hebat dipakai
oleh TUHAN, semakin tua semakin hebat dipakai oleh TUHAN. Tetapi
kebanyakan dari mereka dalam sekejap sudah tidak terdengar lagi,
mengapa dapat terjadi demikian? Sebab mereka tidak tergembala. Itu
sebabnya kehidupan yang tidak tergembala, tidak dapat bertahan
bagaikan bintang yang jatuh. Semoga kita dapat mengerti.
DIMANA
KITA HARUS TERGEMBALA? Kita harus tergembala pada Firman
pengajaran yang benar = seperti carang yang melekat pada Pokok
Anggur Yang Benar. Dan kita sebagai bangsa kafir/bangsa keledai -->
keledai tertambat pada Pokok Anggur Yang Benar, (Kej 49) bukan
tertambat pada dosa. Pokok Anggur Yang Benar adalah TUHAN YESUS.
MENGAPA
KITA HARUS TERGEMBALA?
Matius
9 : 36
Melihat orang banyak itu,
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena
mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Jadi,
jelas belas kasihan YESUS itu kepada domba yang tidak tergembala.
Mengapa kita harus tergembala? Sebab domba yang tidak
tergembala/beredar-edar, akibatnya:
- Menjadi
lelah. Sebab beredar-edar itu lelah = menanggung letih lesu dan
berbeban berat. Hamba-hamba TUHAN yang beredar-edar/tidak memiliki
Pokok Anggur Yang Benar, sebenarnya kehidupan itu lelah sebab
menanggung letih lesu dan berbeban berat karena tanpa Firman/tidak
tergembala.
- Terlantar.
Istilah terlantar = tidak ada yang bertanggung jawab terutama atas
keselamatan jiwanya. Jika domba yang tidak tergembala dan ia ingin
menikah, maka ia akan mengalami kesulitan, sebab tidak memiliki
pendeta, sehingga asal saja mencari pendeta. Itu sebabnya, kita
jangan main-main, sebab nikah itu bukan hanya baik, tetapi amat
baik. Demikian juga waktu mati, akan mengalami kesulitan. Ini akibat
secara jasmani. Apalagi untuk keselamatan jiwa? Siapa yang
bertanggung jawab?
- Kemudian
bagi bangsa kafir yang sudah diangkat menjadi domba, kalau tidak
tergembala, akan kembali menjadi seperti anjing yang selalu:
- menjilat
muntah.
- campur
baur dengan dosa.
- Bertemu
dengan singa, tidak bertemu dengan TUHAN --> 1 Petrus 5
: 8, Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si
Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan
mencari orang yang dapat ditelannya.
Kalau
kita beredar-edar, kita tidak bertemu dengan TUHAN Gembala Yang Baik,
tetapi bertemu dengan singa/setan = pengajaran palsu/pengajaran sesat
yang menyesatkan dan membinasakan. Ini benar-benar hal yang serius.
Itu
sebabnya para pelayan TUHAN/anak-anak TUHAN, saudara jangan
beredar-edar, sebab kalau beredar-edar, akan bertemu dengan
singa/pengajaran palsu yang menyesatkan dan membinasakan.
Lebih
celaka lagi, kalau seorang gembala beredar-edar sehingga ia tidak
memiliki Pokok Yang Benar/tidak memiliki pendirian, kemudian
menganggap semuanya sama saja sehingga menerima pengajaran yang
berbeda-beda =
memasukkan singa ke dalam kandang penggembalaan
sehingga sidang jemaat menjadi terpecah-pecah. Kalau sidang
jemaat yang beredar-edar, akan bertemu dengan singa di jalanan.
Inilah, mengapa kita harus tergembala, sebab kalau kita tidak
tergembala, akan sangat berbahaya, sebab ada akibat-akibatnya. Semoga
kita dapat mengerti.
Sebaliknya,
jika kita tergembala dengan baik, kita akan berada di dalam Tangan
Gembala Yang Baik Yang akan melakukan tugas-Nya dengan baik, bahkan
menjadikan kita sempurna seperti Dia.
Sekali-pun
kita:
- Sudah
rusak
- Sudah
najis
- Sudah
jatuh
- Sudah
kotor
Tetapi
kalau kita mau tergembala, maka kita berada di dalam Tangan Gembala
Yang Baik. Ada domba yang terluka, akan dibersihkan dan disembuhkan.
Yang kotor akan dibersihkan, seperti bayi yang membuang kotorannya,
akan dibersihkan sehingga semuanya menjadi baik bahkan sempurna. Itu
sebabnya kita harus sungguh-sungguh tergembala. Semoga kita dapat
mengerti.
Tugas
dari Gembala Yang Baik ialah:
- Yohanes
10 : 2, 3
2. tetapi
siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
3.
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan
suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
Memanggil
domba-domba dengan Suara Gembala/Firman penggembalaan/tongkat
gembala.
Jadi,
gembala ini memiliki tongkat komando. Sebagai gembala, kita jangan
kalah dengan TNI/polisi, sebab tongkat komando itu tidak boleh
dipinjamkan kepada orang lain. Itu sebabnya tongkat penggembalaan
itu harus dijaga dengan baik.
Apa yang dimaksud dengan
Firman penggembalaan? Firman penggembalaan adalah Firman TUHAN
yang dipercayakan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada
sidang jemaat secara terus menerus/berkesinambungan dengan setia
dan diulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat. Ini yang
harus digaris bawahi, sebab Firman penggembalaan ini, bukan
merupakan khotbah biasa.
Seorang gembala harus
menyampaikan Firman untuk menjadi makanan, bukan sekedar
khotbah/sekedar tugas, tetapi menjadi makanan supaya sidang jemaat
bertumbuh ke arah kedewasaan rohani/ke arah kesempurnaan. Itu
sebabnya bagi sidang jemaat, saudara harus mendoakan
gembala-gembala saudara, supaya penyampaian Firman menjadi makanan,
sekali-pun makanan itu keras.
Semoga lima kali kebaktian ini,
memberi contoh yang kecil tentang Firman penggembalaan. Saya
mengambil satu tema, kemudian dibahas dalam lima kali kebaktian.
Kalau saudara bertanya bagaimana bisa satu tema dapat untuk lima
kali kebaktian?
Mazmur
78 : 23 - 25
23. Maka Ia
memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
24.
menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan
kepada mereka gandum dari langit;
25. setiap
orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada
mereka berlimpah-limpah.
Sebab datangnya dari langit.
Manna itu datangnya dari langit. Kalau dari bumi akan habis. Kalau
kita belajar dari bumi, akan habis, tetapi kalau belajar dari
surga, akan selalu dibuka. Seperti bangsa Israel yang berjumlah ±
satu juta orang, mereka setiap hari makan manna selama empat
puluh tahun, tetapi tidak pernah habis karena datangnya dari
langit.
Manna = gandum = roti malaikat.
Roti = Firman;
malaikat = gembala --> 'tuliskanlah surat ini kepada malaikat
jemaat Efesus, jemaat di Tiatira'. Jadi roti = Firman, malaikat =
gembala dan kalau digabung akan menjadi Firman penggembalaan
bagaikan manna/makanan dari surga yang merupakan kasih karunia
TUHAN.
Firman penggembalaan ini tidak dapat dipelajari
dimana-mana, hanya dapat dipelajari di bawah Kaki YESUS/hanya karena
kasih karunia TUHAN yang datangnya dari surga untuk memberi makan
sidang jemaat. Inilah tugas dari gembala, seperti YESUS Yang
memanggil domba-domba dengan Suara Gembala dan untuk sekarang adalah
Firman penggembalaan.
Jadi, kalau gembala memberi makan
sidang jemaat dengan Firman penggembalaan, maka gembala menjadi
malaikat sidang jemaat. Banyak kali kalau kita berbuat baik,
maka kita disebut malaikat, sekali-pun gembala itu berbuat
kesalahan, tetapi karena ia suka memberi uang dlsbnya, maka ia
disebut malaikat --> belum tentu ia seorang malaikat!!.
Sekali-pun gembala itu miskin sehingga tidak dapat memberi uang,
tidak dapat memberi beras, tetapi ia memberi makan Firman
penggembalaan/manna dari surga, maka ia adalah malaikat. Jangan
dibalik. Kalau gembala mampu, ia boleh memberi uang dan beras,
tetapi yang pokok adalah memberi makan sidang jemaat dengan
Firman penggembalaan.
Mohon maaf, sebab hal ini yang harus
saya sampaikan --> jika gembala tidak dapat memberi makan
sidang jemaat dengan Firman penggembalaan, maka ia adalah
setan yang menyamar menjadi malaikat. Sekali-pun
gembala memberi uang sehingga ada yang berkata bahwa saya
tergembala, saya diberi uang, saya diberi tiket, tetapi kalau
saudara datang, tetapi tidak diberi Firman -->
hati-hati!!!!.
Bagi sidang jemaat di masing-masing
penggembalaan harus berhati-hati. gembala saya baik, sehingga saya
menjadi sungkan kalau pindah gereja dlsbnya, tetapi kalau gembala
saudara tidak memberi makan, maka saudara harus
berhati-hati.
Juga demikian kalau datang untuk
bersekutu/berfellow-ship --> karena saya sudah diinapkan di
hotel, diberi tiket dllnya, tetapi kalau saudara tidak diberi
makan --> hati-hati! sebab ia bukanlah seorang gembala, tetapi
setan yang menyamar menjadi malaikat.
Saya takut sekali
untuk mengatakan hal ini, sebab sekarang ini saya bertanggung
jawab, kalau saya tidak memberi makan dengan Firman penggembalaan,
maka saya-lah setan yang menyamar menjadi malaikat. Bagi panitia
harus benar-benar berdoa sebab saya dan saudara sekalianlah yang
bertanggung jawab.
2
Korintus 11 : 14
Hal itu tidak usah
mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
Itu
sebabnya kita jangan terkecoh, sebab istilah gembala adalah
malaikat, bukan karena ia memberi ini dan itu --> bukan!!
Sekali-pun boleh, tetapi kalau ia tidak memberi makan dengan Firman
penggembalaan, maka ia adalah setan yang menyamar menjadi malaikat.
Sekali-pun ia tidak memberikan apa-apa, tetapi ia memberi makan
manna dari surga, maka ia adalah malaikat. Semoga kita dapat
mengerti.
Sedangkan sikap dari domba-domba yang tergembala
adalah makan Firman penggembalaan. Kalau gembala sudah menyiapkan
Firman penggembalaan, maka sidang jemaat harus makan/taat
dengar-dengaran pada Firman penggembalaan = melakukan Firman
penggembalaan.
Mari! Bagi para gembala termasuk
saya/Widjaja --> siapkan makanan yang enak dan yang bergizi
bagi sidang jemaat, supaya sidang jemaat tidak akan menoleh
kemana-mana/tidak akan mencari pada yang lain. Jangan menyalahkan
domba kalau mereka berjalan kesana dan kemari, sebab gembala
tidak menyediakan rumput yang hijau tetapi rumput dari
plastik.
Tetapi kalau gembala sudah menyediakan makanan yang
baik, maka domba jangan menoleh kesana dan kemari, sebab nanti akan
tersesat. Itu sebabnya harus saling mengoreksi yaitu:
- Gembala
jangan selalu menyalahkan domba-domba sebab kalau masih ada
domba yang lari sana, lari sini, maka gembala harus memeriksa
diri --> apakah saya sudah mengenyangkan dan memuaskan sidang
jemaat.
- Demikian
juga dengan domba --> jangan selalu menyalahkan gembala. Semoga
kita dapat mengerti.
Jika
Firman penggembalaan sudah menjadi makanan, maka domba itu tidak
perlu dipukul, ia akan datang dengan sendirinya, tetapi kalau yang
disediakan adalah makanan yang busuk, sekali-pun dipukul/dipecut, ia
tidak akan mau datang. Semoga kita dapat mengerti.
Matius
15 : 24
Jawab Yesus: "Aku diutus
hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Sebenarnya
YESUS datang ke dunia untuk memanggil domba-domba yang hilang itulah
Israel umat pilihan TUHAN keturunan Abraham, Isak dan Yakub. Kalau
saudara membaca ayat selanjutnya, maka bangsa kafir hanyalah
anjing. Waktu seorang ibu yang memohon agar YESUS menyembuhkan
anaknya --> 'TUHAN, tolonglah aku, anakku sakit, tetapi
YESUS mengatakan bahwa tidak patut roti untuk anak diberikan
kepada anjing'. Jadi sekali lagi, sebenarnya kedatangan YESUS ke
dunia hanya untuk memanggil domba-domba yang hilang/Israel umat
TUHAN.
Bagaimana dengan bangsa kafir?
Roma
11 : 25, 26
25. Sebab,
saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku
mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah
menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah
masuk.
26. Dengan jalan demikian seluruh
Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan
datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada
Yakub.
Ay 25 --> sebagian dari Israel menjadi tegar
= menolak panggilan TUHAN, sehingga terbuka kesempatan/kemurahan
TUHAN bagi bangsa kafir untuk dapat menerima panggilan TUHAN yaitu
menjadi percaya kepada YESUS dan diselamatkan.
Ay 25 -->
seluruh Israel diselamatkan = bangsa Israel + bangsa kafir =
Israel rohani = gereja TUHAN.
Apa
yang menjadi tanda dari domba-domba yang diselamatkan/tanda dari
kehidupan yang diselamatkan?
- Kisah
rasul 2 : 36 - 40
36.
Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah
membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan
Kristus."
37.
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu
mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah
yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
38.
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu
masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh
Kudus.
39.
Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang
yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan
Allah kita."
40.
Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian
yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka,
katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat
ini."
Tahu
dengan pasti
= percaya/iman
kepada YESUS.
Pasti
= tidak bimbang. Iman didapat lewat mendengarkan Firman TUHAN -->
Roma
10 : 17,
Jadi,
iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus.
Yang
di dalam tabernakel berarti masuk pintu gerbang
(http://www.gptkk.org/tabernakel_pintu+gerbang.html).
- bertobat/mezbah
korban bakaran
(http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+korban+bakaran.html).
Dulu
bangsa Israel membawa korban binatang untuk dikorbankan,
tetapi sekarang sudah digenapkan oleh YESUS Yang disalibkan.
Jadi bertobat = berhenti/stop berbuat dosa dan kembali kepada
TUHAN.
- lahir
baru dari air dan Roh.
Air
= baptisan
air/kolam pembasuhan
(http://www.gptkk.org/tabernakel_bejana+pembasuhan+dari+tembaga.html)
dan Roh = baptisan Roh.Kudus/pintu kemah
(http://www.gptkk.org/tabernakel_pintu+kemah.html).
Yohanes
3 : 5
Jawab
Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan
Allah.
Tidak
dapat masuk ke dalam kerajaan ALLAH --> dulu, bangsa Israel
tidak dapat masuk ke dalam tabernakel. Kalau imam-imam tidak
mencuci tangan dan kaki, maka mereka akan mati. Jadi, lahir
baru dari air dan Roh, supaya dapat masuk ke dalam kerajaan surga
dan juga mengalami hidup baru/jenis kehidupan yang baru/jenis
kehidupan surgawi yaitu hidup di dalam kebenaran.
Kebenaran
ini melebihi apa-pun --> dari
harta, dari ijazah dllnya, sebab harta, ijazah, tidak dapat
menolong kita dari hukuman/dari maut --> Amsal
11 : 4,
Pada
hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan
orang dari maut.
Itu
sebabnya menabung uang itu boleh saja, tetapi ingat!! Jangan
menabung sampai hari kemurkaan, sebab tidak akan berguna. Tetapi
biarlah segala harta/berkat yang TUHAN berikan kepada kita, ada
bagian untuk pekerjaan TUHAN terutama untuk pembangunan Tubuh
Kristus. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
tugas dari Gembala Yang Baik yaitu memanggil domba-domba terutama
domba yang hilang dari Israel tetapi juga dari bangsa kafir sampai
menjadi kehidupan yang benar yaitu:
- Dari
anjing menjadi domba.
- Ada
jaminan dari TUHAN --> maut/hukuman tidak dapat menjamah kita.
Semoga
kita dapat mengerti.
Pada awalnya kita sudah percaya kepada
TUHAN dengan masuk pintu gerbang --> percaya kepada YESUS,
bertobat, lahir baru sampai pintu kemah, semuanya masih berada
di daerah halaman dan ini belumlah cukup. Kesalahan dari orang
Kristen = sudah percaya YESUS, sudah masuk dalam baptisan air dan
Roh.Kudus, sudah bergaya dengan tidak mau lagi datang ke
gereja dan juga tidak mau ada pendeta, tetapi sesungguhnya ini
masih berada di daerah halaman --> belum masuk sehingga
kalau hujan, terkena hujan, kalau panas, terkena panas. Sebab itu
tugas YESUS bukan hanya memanggil, masih ada tugas yang lain.
- Yohanes
10 : 3
Untuk dia penjaga membuka pintu dan
domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya
masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Menuntun
domba-domba juga dengan Suara Gembala/Firman penggembalaan/tongkat
penggembalaan.
Tiga
kali Gembala Yang Baik menuntun domba-domba yaitu:
- Yehezkiel
20 : 37
Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah
tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung
kamu.
Untuk masuk ke dalam
kandang, maka domba-domba dituntun lewat tongkat
penggembalaan.
Tugas gembala, bukan untuk beranak domba, tetapi
membawa domba masuk ke dalam kandang dan ini yang benar; saya
percaya, kalau Firman penggembalaan menjadi makanan/menjadi tongkat
kepemimpinan, maka sudah dapat dipastikan domba-domba akan berada
di dalam kandang.
Kandang itu berada di mana?
Secara
jasmani --> adalah organisasi gereja, seperti saya dari
organisasi G.P.T dllnya dan memang berbeda-beda, tetapi kandang
secara rohani, haruslah sama, sebab itu adalah kerajaan surga,
jadi, harus sama.
Secara rohani --> itulah
ruangan suci. Sesudah kita selamat dan hidup benar --> jangan
pergi kemana-mana, tetapi harus masuk lebih dalam lagi supaya
tidak terkena hujan dan juga tidak terkena panas.
Di dalam
ruangan suci ada tiga macam alat yaitu pelita emas, meja roti
sajian, dan juga mezbah dupa emas, tetapi ketiga alat-alat ini
sudah hancur. Tetapi di jaman rasul-rasul/jaman hujan awal yang
sudah berapa tahun sesudah Musa, dan juga di jaman kita sekarang,
muncul kembali tetapi dalam arti yang rohani.
Supaya:
- bagi
kita/orang Kristen menjadi jelas --> kemana arah kita?
- sebagai
seorang gembala, bagaimana tugas saya?
- sebagai
domba, harus dibawa kemana? Bukan hanya keluar dan masuk gereja,
tetapi kita tidak mengerti apa-apa. Itu sebabnya posisi kita
haruslah jelas.
Kisah
rasul-rasul 2 : 41, 42
41.
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis
dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu
jiwa.
42.
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Sesudah
kita masuk dalam baptisan air dan baptisan Roh.Kudus, mau
kemana?
Sebab kita masih berada di halaman dan masih terkena
hujan dan angin dan juga terkena panas sekali-pun sudah hidup benar
dan diberkati.
Ay
42 --> tekun
dalam persekutuan dan pemecahan roti dan juga tekun dalam berdoa.
Jadi, pengajaran tabernakel ini bukanlah taurat, tetapi taurat yang
sudah digenapkan dalam arti rohani yaitu: pelita emas
(http://www.gptkk.org/tabernakel_pelita+emas.html)
--> jaman rasul-rasul --> ketekunan dalam persekutuan dan
untuk sekarang/jaman hujan akhir adalah ketekunan di dalam
ibadah raya yang biasanya diadakan pada hari Minggu dan juga
ditambah dengan ibadah persekutuan semacam ini. Di dalam ibadah ini
ada karunia-karunia Roh.Kudus seperti ada nyanyian dan juga ada
kesaksian. Kemudian meja
roti sajian (http://www.gptkk.org/tabernakel_meja+roti+sajian.html)
--> jaman
rasul-rasul --> ketekunan dalam pengajaran rasul-rasul dan
pemecahan roti dan untuk sekarang adalah ketekunan di dalam ibadah
pendalaman alkitab disertai dengan perjamuan suci. Tekun = tidak
dapat dihalangi = setia. Kemudian mezbah
dupa emas (http://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html)
--> jaman
rasul-rasul --> ketekunan di dalam doa dan untuk sekarang adalah
ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan.
Inilah yang
disebut dengan kandang penggembalaan.
Sesudah kita dari
anjing kemudian dipanggil menjadi domba = diselamatkan dan hidup
benar, maka kita harus masuk ke dalam kandang, kita jangan kesana
kemari lagi, sebab kalau kesana dan kemari, maka kita akan
kembali menjadi anjing. Sebab di dalam kandang, kita akan dihitung.
Jadi, domba terlebih dahulu harus masuk ke dalam kandang, baru
dihitung.
Istilah
dihitung artinya:
- dipelihara
- dilindungi
- dimiliki
oleh TUHAN
Jadi,
kalau kita tergembala, sekali-pun kita hidup seperti sehelai
rambut/tidak berdaya, sebab apa artinya sehelai rambut itu? Tidak
ada yang memperhatikan, apalagi kalau sehelai rambut itu berada di
lantai, tidak akan diperhatikan bahkan diinjak-injak.
Mungkin
hidup kita masih seperti sehelai rambut yang tidak diperhatikan
oleh orang; bagi kaum muda, saudara ditolak oleh calon mertua,
sebab pekerjaan saudara tidak menentu dlsbnya. Tetapi kalau saudara
masuk ke dalam kandang penggembalaan, maka saudara akan dihitung
oleh Gembala Yang Baik, dipelihara oleh Gembala Yang Baik, bukan
dipelihara oleh toko dllnya. Kemudian dilindungi sampai dimiliki
oleh Gembala Yang Baik.
Mari pagi ini, kita mohon kepada
TUHAN supaya kita tergembala dan di mulai dari seorang gembala yang
harus tergembala di dalam Firman pengajaran yang benar/di dalam
tiga macam ibadah sebab akan dihitung oleh TUHAN sampai dimiliki
oleh TUHAN.
Selain dihitung, dipelihara dan dimiliki oleh
TUHAN, maka domba-domba itu juga dipisahkan --> Yehezkiel
20 : 38, Aku akan memisahkan dari
tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka
terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat
mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka
tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN.
Dipisahkan dari orang-orang berdosa dan juga dari
ajaran-ajaran palsu. Kalau tergembala, akan dipisahkan/tidak campur
baur. Kita harus berhati-hati, sebab memang nanti akan terjadi
pemisahan antara gandum dengan ilalang.
Pada waktu ibadah
kemarin, perempuan yang didukung oleh antikrist = ia berada di
atas angin, tetapi pada akhirnya ia hancur. Sedangkan dua sayap
burung nasar, baru muncul setelah itu. Demikian juga dengan
gancum dan ilalang yang akan dipisahkan. Gandum baru tumbuh
sedikit, tetapi ilalang sudah hebat, sudah terkena angin terlebih
dahulu/melambai-lambai, tetapi satu waktu akan dibakar dengan api,
itulah:
- kehidupan
yang berdosa
- ajaran
palsu yang berkibar terlebih dahulu
Sedangkan
pertumbuhan dari gandum, perlahan tetapi pasti.
Kalau kita
tergembala dengan baik, maka kita akan dipisahkan dari orang
berdosa dan juga dari ajaran-ajaran palsu dan kita berada di
dalam Tangan Gembala Yang Baik. Inilah tugas dari Gembala Yang Baik
yang kedua ialah menuntun ke kandang.
- selain
menuntun masuk ke dalam kandang, maka Gembala Yang Baik juga
menuntun keluar.
Domba jangan terus berada di dalam kandang, sebab
kalau terus berada di dalam kandang, akan lebih berbahaya.
Kalau domba beredar-edar, maka akan dimakan oleh singa, tetapi
kalau terus berada di dalam kandang, maka domba itu akan
dimakan oleh gembala. Singa tidak menyukai bulu domba, tetapi
gembala menyukai, mulai dari bulunya untuk dibuatkan jaket sampai
ke tulang, semuanya dimakan. Jadi, gembala itu lebih kejam dari
singa.
Itu sebabnya di dalam injil Yohanes 10 : 3,
domba itu dituntun keluar, tetapi tidak dituntun ke sembarangan
tempat tetapi dituntun ke kandang yang lain untuk menyatu seperti
ibadah sekarang ini.
Yohanes
10 : 3, 16
3. Untuk dia penjaga
membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia
memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan
menuntunnya ke luar.
16. Ada lagi pada-Ku
domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu
harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan
mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Jadi,
Firman penggembalaan, menuntun domba keluar, supaya kita
bersekutu dengan domba-domba dari kandang yang lain = masuk
dalam persekutuan Tubuh Kristus --> satu kawanan dengan satu
Gembala ke arah satu tubuh dengan Satu Kepala. Domba-domba kita
tuntun keluar untuk masuk ke dalam persekutuan yang benar/ke
dalam persekutuan tubuh Kristus semacam ini.
Ini bukanlah
bukan pemborosan seperti Yudas yang pernah menegur pada saat
seorang perempuan meminyaki TUHAN YESUS dengan minyak narwastu
dengan mengatakan bahwa itu merupakan pemborosan --> bukan
pemborosan!! Untuk pembangunan tubuh Kristus, YESUS telah
berkorban Nyawa. Jadi, apa yang kita korbankan, belum sebanding
dengan korban Kristus dan juga belum sebanding dengan
kemuliaan yang akan kita terima dari TUHAN. Semoga kita dapat
mengerti.
Persekutuan itu tidak = persamaan. Persekutuan itu
berbeda-beda, tetapi menjadi satu dan ini berarti tidak semua
harus sama, tetapi perbedaan ini harus diterangkan supaya kita
tidak ngawur.
Perbedaan ini:
- beda
organisasi,
- beda
tempat,
- beda
suku dan bangsa,
- beda
makanan dlsbnya.
Semua
boleh berbeda, hanya ada tujuh hal yang tidak boleh berbeda -->
Efesus 4 : 3 - 6,
3. Dan
berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
4.
(1)satu tubuh, dan (2)satu
Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada (3)satu
pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
5.
(4)satu Tuhan, (5)satu
iman, (6)satu baptisan,
6.
(7)satu Allah dan Bapa dari semua, Allah
yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Persekutuan
tubuh ini dimulai dari:
- nikah,
kemudian,
- penggembalaan,
kemudian
- antar
penggembalaan semacam kita sekarang ini, sampai satu waktu
- persekutuan
internasional/tubuh sempurna --> Israel dan kafir menjadi satu.
Jadi,
penentu yang pertama adalah satu tubuh, sebab kalau sudah menjadi
satu tubuh, pasti akan satu Roh, satu baptisan, dan satu iman.
Apa
arti satu tubuh? Artinya satu tubuh dengan Satu Kepala Yang
adalah YESUS/Firman pengajaran --> satu tubuh = Satu Kepala =
satu Firman pengajaran yang benar.
YESUS sebagai Kepala
--> Yohanes 1 : 1, 14,
1.Pada
mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah.
14. Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
Jadi, Firman pengajaran yang benar adalah:
- Pribadi
ALLAH,
- ALLAH
lahir menjadi Manusia itulah YESUS sebagai Kepala.
Jadi,
YESUS = Logos = Firman pengajaran yang benar Yang lahir menjadi
Manusia dengan zat Firman dan ini yang menjadi Kepala
kita.
Kemudian apa itu tubuh?
Yohanes
1 : 12, 13
12. Tetapi semua
orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak
Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
13.
orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging,
bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah.
Ay 12 --> anak-anak
ALLAH = tubuh Kristus
Ay 13 --> dilahirkan dari ALLAH -->
ALLAH adalah Firman pengajaran.
Jadi, tubuh Kristus adalah
manusia yang dilahirkan baru oleh Firman pengajaran yang
benar.
Jadi, tubuh Kristus adalah manusia yang
dilahirkan baru oleh Firman pengajaran yang benar. Sedangkan
Kepala/YESUS adalah ALLAH/Firman pengajaran yang benar Yang
lahir menjadi Manusia dengan zat Firman --> Manusia, tetapi zat
dari Firman. Tubuh Kristus = anak-anak ALLAH = manusia yang
lahir bukan dari keinginan laki-laki, tetapi manusia yang
dilahirkan baru oleh ALLAH/oleh Firman pengajaran yang benar. Jadi,
satu tubuh, dilahirkan oleh satu kandungan/oleh satu pengajaran
yang benar.
Itu sebabnya, bagi kaum muda, jika saudara mau
menikah, saudara jangan melihat harta, tetapi harus melihat
pengajarannya sama atau tidak.
Demikian juga bagi para
hamba-hamba TUHAN, jika saudara mau bersekutu/berfellow-ship, maka
saudara:
- Jangan
melihat orang,
- Jangan
melihat uang,
- Jangan
melihat kehebatannya.
Tetapi
lihat satu pengajaran. Jika sudah satu pengajaran, baru satu
tubuh sehingga yang lain dapat menjadi satu.
Ada tujuh
kesatuan, angka tujuh adalah angka sempurna dan kalau ada tujuh
kesatuan ini, maka persekutuan Tubuh Kristus akan menuju pada
kesempurnaan. Kita dapat pulang ke tempat masing-masing, tetapi
kita sudah dilahirkan dari kandungan yang sama yaitu dari Firman
pengajaran yang benar dan kekal. Jika YESUS datang, maka dari
empat penjuru bumi akan berkumpul menjadi satu. Tanpa Firman
pengajaran yang sama, maka itu hanyalah silaturahmi dan akan
membuat kita menjadi lelah dan kita berdosa/berdusta kepada
sidang jemaat, sebab kita hanyalah beristirahat. Jika
hamba-hamba TUHAN mencari Firman, maka akan membawa sidang jemaat
kepada kesempurnaan.
Di Malang, saya mengumpulkan tiga
puluh orang hamba-hamba TUHAN untuk mempelajari tabernakel. Ada
yang meninggalkan isteri dan sidang jemaat dan ini merupakan
tanggung jawab saya. Kalau saya mengumpulkan mereka hanya
untuk menemani saya dan bersenda gurau, maka TUHAN akan
menampar saya, sebab mereka datang ke Malang, tetapi tidak
diberikan Firman.
Demikian juga dengan saudara yang datang
dari tempat yang jauh dengan meninggalkan isteri, tetapi panitia
dan saya tidak menyiapkan Firman, maka akan ditampar oleh
TUHAN. Ini berbahaya, itu sebabnya saya tidak mau main-main. Saya
sudah berkomitmen --> meninggalkan sidang jemaat, hanya untuk
Firman, bukan untuk yang lain. Demi Firman pengajaran yang benar,
apa-pun harus kita bayar.
Jadi tugas pertama adalah
manusia yang jahat/anjing, dipanggil supaya dapat hidup benar,
dibaptis. Tetapi sesudah hidup benar, jangan kembali menjadi
anjing, tetapi masuk ke dalam kandang sehingga akan dituntun dan
dipelihara di dalam kandang.
Kita sudah dipelihara dan
dituntun, kita jangan menjadi egois sebab ada kandang yang lain
untuk ditengok supaya dapat menjadi satu tubuh dengan satu Kepala.
- dituntun
ke kandang yang terakhir itulah Yerusalem
Baru.
Wahyu
7 : 17
Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah
takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke
mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari
mata mereka."
Lewat persekutuan semacam ini yaitu
persekutuan dalam tujuh kesatuan/dalam satu pengajaran yang benar,
maka kita harus yakin bahwa kita ini sedang dituntun menuju ke
Yerusalem Baru yang dimulai dengan:
- Air
mata dihapus. Mari saudaraku! Kita jangan seperti orang lumpuh
selama tigapuluh delapan tahun, yang selalu menanti air bergolak
tetapi tidak pernah sembuh --> sudah mengikuti k.k.r selama
tigapuluh delapan tahun, tetapi tetap lumpuh = tidak ada kemajuan.
Mari periksa! Kita mengikuti k.k.r dlsbnya, apakah kita sudah
dituntun ke Yerusalem Baru yang dimulai dari air mata dihapus?
- Masalah
diselesaikan sampai satu waktu sudah tidak ada air mata lagi
sebab sudah tiba di Yerusalem Baru/tempat penggembalaan yang
terakhir.
- Yohanes
10 : 11
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Gembala
Yang Baik memberikan Nyawa bagi domba-domba-Nya,
supaya kita yang buruk, jahat dan najis menjadi baik
dan untuk ini tidak ada jalan lain. YESUS memanggil dan menuntun
kita dengan Firman, tetapi ini belumlah cukup, itu sebabnya
YESUS harus mati/harus ada perjamuan suci = YESUS harus
menyerahkan Nyawa dengan disalib sehingga korban Kristus dapat
kita terima lewat perjamuan suci.
Di
bagian atas sudah diterangkan yaitu:
- Kita
dipanggil dari dunia untuk masuk kedalam kerajaan surga/halaman,
kemudian
- Dituntun
masuk ke dalam ruangan kedua yaitu ruangan suci,
- Dan
YESUS berkorban Nyawa untuk membuka pintu ruangan maha suci/firdaus.
Sejak
Adam dan Hawa diusir dari firdaus, maka pintu firdaus dijaga
dengan pedang yang menyambar-nyambar dan tidak boleh ada yang
masuk. YESUS masuk sehingga IA terkena pedang dan pintu tirai
terobek/pintu firdaus terbuka = ruangan maha suci terbuka =
kesempurnaan terbuka bagi kita = korban Kristus membuka pintu surga
bagi kita. Semoga kita dapat mengerti.
Yesaya
52 : 13
13.
Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung
dan dimuliakan.
14.
Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk
rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak
manusia lagi --
Ay
13 --> Hamba-Ku = YESUS Yang sempurna dan maha suci.
Ay
14 --> waktu YESUS disalib, semua orang tertegun melihat Dia,
sebab bagaimana Rupa-Nya?
Jika
bukan seperti manusia lagi, berarti bagaimana Rupa-Nya? Rupa-Nya
seperti:
- Anjing
dan babi,
- Seperti
setan ketika YESUS berada di atas kayu salib.
Jika
YESUS tidak menjadi buruk seperti setan, maka Petrus tidak akan
tertolong, sebab YESUS pernah berkata kepada Petrus --> 'hai
iblis enyahlah'! sebab pada waktu
itu wajah Petrus seperti setan karena ia berbuat dosa karena menolak
salib TUHAN.
Kita
semua termasuk Widjaja banyak kali seperti anjing dan babi. Beberapa
waktu yang lalu, saya mengunjungi Poso yang sedang kacau, tetapi
sekarang sudah aman, di sana ada seseorang yang mengatakan kepada
saya bahwa ada orang yang menggantung muka babi di depan
gereja. Saya katakan bahwa itu benar dan kita tidak perlu marah
sebab itu merupakan teguran dari TUHAN. Sebab sekarang ini
banyak orang Kristen dan hamba-hamba TUHAN yang bermuka seperti
babi --> hidup seperti babi dan anjing supaya dapat menjadi baik.
YESUS
di atas kayu salib melakukan semuanya sehingga Wajah-Nya menjadi
buruk:
- seperti
anjing dan babi untuk menanggung dosa dari bangsa kafir,
- dan
juga seperti setan untuk menanggung dosa Petrus.
Demikian
juga dengan kita yang menjadi pendusta dllnya bahkan seperti setan,
YESUS Yang Baik dan Yang mulia menjadi begitu buruk, supaya kita
yang buruk, yang hancur menjadi baik, semuanya menjadi baik.
Inilah
tugas dari Gembala Yang Baik dengan:
- terlebih
dahulu memanggil supaya kita dapat hidup benar,
- kemudian
menuntun supaya kita tergembala --> mari masuk ke dalam
persekutuan tubuh sehingga kita dapat merasa bahwa air mata
sudah dihapus sebab sudah ditolong oleh TUHAN,
- kemudian
yang terakhir, YESUS harus menanggung segala keburukan, kebusukan,
kenajisan di atas kayu salib supaya kita yang buruk menjadi baik.
Ada
seorang ibu yang keadaannya buruk sekali sebab ia sakit
pendarahan selama duabelas tahun, ia sudah berobat kemana-mana,
tetapi ia menjadi lebih buruk lagi, tetapi begitu ia menjamah
ujung jubah YESUS, maka yang buruk dapat menjadi baik.
Markus
5 : 25, 26
25.
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya
menderita pendarahan.
26.
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah
dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada
faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
Secara
jasmani:
Penyakit
pendarahan itu = kanker rahim yang memburuk/kesehatan memburuk,
nikah semakin memburuk dan buah nikah juga hancur, ekonomi
semakin buruk,
Secara
rohani:
Pelayanan
menjadi semakin buruk, kesucian merosot dlsbnya. Tetapi kalau
siang ini kita menjamah TUHAN dan TUHAN juga menjamah kita sehingga
semuanya menjadi baik/perjamuan suci menjadikan semuanya baik.
Jangan
berputus asa dan juga jangan tinggal di dalam kelemahan tetapi
jika kita dengar-dengaran pada Firman dan juga kita menjamah
TUHAN, maka TUHAN juga akan menjamah kita. Tinggal satu yang
ditunggu oleh TUHAN --> menjamah ujung jubahNYA = merendahkan
diri di hadapan TUHAN sehingga TUHAN akan menolong dan semuanya
menjadi baik bahkan sempurna dan saat YESUS datang, semuanya
menjadi baik dan mulia seperti Dia -->
Filipi 3 : 21.
Jika YESUS datang, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan
Dia, menjadi Mempelai Wanita TUHAN yang siap menyambut kedatangan
YESUS Yang kedua kalinya diawan-awan yang permai.
Filipi
3 : 20, 21
20.
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita
menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
21.
yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan
tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala
sesuatu kepada diri-Nya.
Kita
diubahkan bukan hanya menjadi baik, tetapi sempurna = sama
mulia dengan Dia dan menjadi Mempelai Wanita TUHAN yang siap
untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya diawan-awan
yang permai.
Inilah
yang dapat saya sampaikan, bagaimana manusia yang sudah hancur
dapat menjadi baik. YESUS terlebih dahulu menjadi Gembala Yang Baik.
IA memanggil dan menuntun, tetapi sesudah itu IA harus mengorbankan
Nyawa-Nya supaya semua yang buruk dan hancur, dipulihkan menjadi
baik.
TUHAN
memberkati.1