Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - Ambon

Kita masih tetap pada tema kita yang terdapat di dalam injil Markus 7 : 37, Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

'Ia menjadikan segala-galanya baik'. Sebenarnya pada awal penciptaan, TUHAN sudah menciptakan semuanya/segala-galanya baik, tetapi setan merusak semua ciptaan-Nya, termasuk manusia juga dirusak lewat dosa.

Pada ibadah yang pertama, sudah diterangkan, salah satu bentuk ciptaan TUHAN yaitu manusia yang dirusak oleh setan sehingga menjadi tuli dan bisu; sedangkan tadi pagi, sudah diterangkan, manusia dirusak oleh setan sehingga menjadi seperti bumi sebelum diciptakan yaitu kosong, campur-baur dengan dosa/tidak berbentuk dan gelap gulita.

Kita sudah mendengar contohnya yaitu:
  • Ayub
  • Murid-murid YESUS yang mengunci pintu sehingga benar-benar menjadi terpisah dari TUHAN dan juga terpisah dari sesama.
Malam ini, kita melihat manusia yang tuli dan bisu. Maafkan kalau ada di antara saudara yang menderita tuli dan bisu, saya tidak bermaksud untuk menghina, tetapi ini untuk menerangkan Firman. Penyakit tuli dan bisu ini adalah penyakit yang mudah menular/cepat menular.

Contoh:
Di gereja kami di Malang, kami menolong seorang anak yang bisu tuli. Awalnya oleh pihak-pihak yang berkewajiban untuk menolong seperti departemen sosial, anak ini dibuang --> dinaikkan bis, kemudian dibuang, tetapi anak ini datang kembali. Dibuang lagi, datang kembali. Kemudian kami menampung dan menyekolahkannya. Kalau saya memarahinya, seringkali saya tidak sadar, saya mengikuti cara berbicaranya sehingga isteri saya mengingatkan bahwa saya sudah ikut-ikutan. Menyuruhnya makan, juga harus seperti caranya berbicara.
Inilah saudaraku, penyakit bisu tuli yang cepat menular. Itu sebabnya kita harus extra berhati-hati.

Jadi, penyakit bisu tuli yang cepat menular terutama secara rohani sudah melanda manusia dari jaman ke jaman/dari generasi ke generasi. Hamba-hamba TUHAN harus berhati-hati! kalau bertemu dengan hamba TUHAN lain dan berpenyakit bisu dan tuli secara rohani, saudara jangan dekat-dekat/berfellow-ship dengan mereka sebab akan menular.

Mari kira periksa penyakit bisu tuli secara rohani dari jaman ke jaman yaitu:
  1. jaman ALLAH Bapa, yang dihitung mulai dari Adam sampai Abraham +/- 2000 tahun dan diwakili oleh Hawa. Kita harus berhati-hati, sebab Hawa sebagai isteri yang bisu tuli, akhirnya Adam/suami juga ikut-ikutan menjadi bisu dan tuli.

    Arti dari Hawa adalah ibu dari segala makhluk --> Kejadian 3 : 20, Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

    Rasul Paulus mengatakan 'aku adalah ibu yang memelihara dan merawat kamu'. Jadi ibu secara rohani, adalah gembala.
    Jadi Hawa =
    • isteri
    • gembala

    Tetapi menderita penyakit tuli dan bisu.

    Mari kita membaca di dalam Kejadian 3 : 1, 2
    1. Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
    2. Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

    Hawa berkata kepada ular --> 'boleh kami makan'
    Kita bandingkan dengan --> Kejadian 2 : 16,
    16. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

    Sedangkan TUHAN berfirman --> 'boleh kamu makan buahnya dengan bebas'.

    Jadi, Hawa mengurangi kata 'bebas' berarti pendengaran Hawa tidak bagus/tuli sebab ia mengurangi kata bebas --> 'di mana ada Roh, di situ ada kebebasan' jadi, kata bebas = urapan Roh.Kudus. Ini yang dihilangkan oleh Hawa sebab ia tuli.

    Apa maksudnya?
    Hawa = gembala, jadi, gembala memberitakan Firman tanpa kata bebas/tanpa urapan Roh.Kudus/tanpa kebebasan dari Roh.Kudus. Ini yang sekarang banyak terjadi, gembala memberitakan Firman tanpa urapan Roh.Kudus, sebab ia mengandalkan ijazah/kepandaian sehingga ia menjadi:
    • terikat akan waktu,
    • terikat pada peraturan manusia,
    • terikat akan keadaan dari sidang jemaat. Sidang jemaat mungkin ada yang memiliki dua orang isteri, tetapi karena kehidupan itu membantu dengan memberikan beras, membantu pembangunan gedung gereja, itu sebabnya jangan disinggung tentang dua orang isteri. Kalau gembala menyinggung, maka beras tidak akan mengalir lagi dan juga pembangunan gedung gereja akan terhenti/macet, sebab kehidupan itu keluar. Ada juga sidang jemaat yang kawin cerai, gembala itu takut untuk berbicara soal nikah yang benar. Jika gembala tuli/menyampaikan Firman tanpa urapan Roh.Kudus = tidak ada kebebasan dalam menyampaikan Firman, maka sidang jemaat tetap terikat pada dosa. Inilah gembala yang tuli seperti Hawa.

    Kemudian Hawa yang bisu --> Kejadian 3 : 3, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

    Kita bandingkan dengan --> Kejadian 2 : 17, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

    Hawa bisu dengan menambah kata 'raba'.
    Jadi, gembala yang bisu adalah gembala yang memberitakan Firman ALLAH:
    • ditambah dengan lawakan/melawak sehingga jemaat tidak mengantuk sebab mereka dapat tertawa dan merasa senang.
    • ditambah dengan ilmu pengetahuan.
    • ditambah dengan ilustrasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Ada yang memprotes kepada saya dengan berkata bahwa TUHAN YESUS juga menggunakan ilustrasi, saya katakan itu benar! Tetapi ilustrasi YESUS selalu dengan menggunakan tabernakel --> 'hal kerajaan surga seumpama = kembali ke tabernakel'.

    Menambah kata 'raba' = sidang jemaat hanya diraba emosinya oleh tangan gembala/tangan si pengkhotbah. Jika saya melawak sehingga saudara dapat tertawa-tawa = seperti tangan saya yang menggelitik saudara, saudara menjadi senang tetapi sudah kehilangan nilai rohaninya/tidak ada arti rohani lagi, sehingga sidang jemaat tidak pernah diraba hatinya oleh Tangan TUHAN. Kehidupan itu tidak pernah berubah --> masuk gereja hanya untuk tertawa-tawa sehingga merasa senang tetapi kehidupan itu tidak pernah berubah, tetapi tetap melakukan:
    • yang korupsi tetap korupsi,
    • yang berdusta tetap berdusta,
    • yang selalu memukul isteri, tetap suka memukul isteri.

    Itu sebabnya, kita jangan sampai menjadi tuli dan bisu, sebab ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius.

    Inilah manusia tuli dan bisu pada awal jaman dari ALLAH Bapa yang diwakili oleh Hawa dan untuk sekarang adalah gembala-gembala. Kita harus berhati-hati, sebab mengingat peristiwa Hawa ini, saya mohon maaf kepada para isteri sebab Hawa adalah seorang isteri yang menjadi tuli dan bisu sehingga Adam/suami juga menjadi tuli dan bisu. Itu sebabnya isteri-isteri dari para gembala, jangan menjadi kepala sebab akan mengakibatkan penyakit tuli dan bisu.

    Kita harus berhati-hati, sebab kalau sudah menjadi tuli dan bisu, maka akibatnya Adam dan Hawa menjadi:
    • telanjang = dipermalukan,
    • ketakutan --> waktu TUHAN datang di taman Eden, mereka lari dan bersembunyi sebab takut,
    • susah payah sebab berada di dalam suasana kutukan. Dalam hal ekonomi dan pelayanan, susah payah sebab menambah dan mengurangi Firman.

  2. jaman Anak ALLAH, yang dihitung mulai dari Abraham sampai kedatangan YESUS Yang pertama kali +/- 2000 tahun.

    Jaman Anak ALLAH ini diwakili oleh Markus 7 : 32, Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.

    Apa arti dari tuli dan bisu seperti yang ditulis di atas ini?
    Tuli --> tidak mau mendengarkan Firman pengajaran yang benar. Waktu ibadah yang lalu, tuli = murid-murid mengunci pintu, sementara ada YESUS/Firman pengajaran yang benar, mereka mengunci pintu dan ini berbahaya, sebab dapat membuka pintu bagi ajaran-ajaran yang lain/ajaran-ajaran sesat. Jadi, tidak mau mendengarkan Firman pengajaran yang benar sehingga mereka menjadi tidak dengar-dengaran/tidak mau mempraktekkan Firman.

    Bisu --> perkataan yang sia-sia yaitu:
    • berdusta.
    • suka menjelek-jelekan orang lain (suka bergosip).
    • memfitnah. Bagi para hamba-hamba TUHAN, saudara harus berhati-hati, jika saudara mendengarkan sesuatu hanya dari satu pihak, jangan langsung memberi kesimpulan, sebab dapat memfitnah --> yang benar, dapat saudara salahkan, sedangkan yang salah dapat saudara benarkan.

    • tidak dapat bersaksi untuk memuliakan TUHAN.
    • tidak dapat menyembah TUHAN dengan benar/tidak ada penyembahan yang benar. Jika tidak mau menerima pengajaran yang benar, pasti mulutnya tidak dapat menyembah dengan benar. Sebab penggembalaan yang benar, menentukan penyembahan yang benar. Semoga kita dapat mengerti.

    Akibat dari tidak mau mendengarkan Firman pengajaran yang benar/tuli dan tidak mau dan tidak dapat menyembah dengan benar/bisu sangatlah dahsyat --> Markus 9 : 14, 25,
    14. Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
    25. Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

    Dari atas gunung penyembahan, YESUS, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali ke murid-murid yang lain = Matius 17. Mempersoalkan sesuatu dengan mereka, apa yang dipersoalkan? Penyakit ayan.

    Di dalam injil Matius 17, di bawah kaki gunung, ada orang yang sakit ayan. Jadi, roh bisu dan tuli ini menyebabkan penyakit ayan secara rohani.

    Matius 17 : 14, 15
    14. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
    15. katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

    Di dalam terj.lama, penyakit ayan ini adalah penyakit gila babi -->
    15. "Ya Tuhan, kasihankanlah anak hamba yang laki-laki, karena ia gila babi, lagi amat sangat sengsaranya; karena kerapkali ia jatuh ke dalam api dan kerapkali ke dalam air,

    Istilah gila ini, sudah tidak enak untuk didengar, sedangkan babi = kenajisan. Itu sebabnya kita jangan bermain-main dan harus berhati-hati. Penyakit bisu tuli ini mudah menular, jadi kita, terutama kaum muda, sebab yang sakit ini seorang anak, saudara jangan dekat-dekat sebab berbahaya, jangan sampai saudara menjadi tuli dan bisu = jangan sampai saudara tidak mau mendengarkan Firman pengajaran yang benar dan juga jangan sampai tidak mau menyembah yang benar tetapi hanya berkata dusta.

    Permisi berbicara, selama kebaktian ini, selalu disinggung tentang bisu dan tuli, sebab ini menunjuk pada dosa kenajisan dan dosa makan minum, sebab ini adalah gila babi/membabi buta.

    Penyakit ayan ini tidak dapat disembuhkan --> seseorang penderita terlihat sehat, tetapi tiba-tiba ia dapat sakit lagi, demikian seterusnya. Selain dosa makan minum, juga dosa kawin mengawinkan yang dimulai dari:
    • kawin campur --> kita harus berhati-hati, sebab di jaman Nuh, anak-anak ALLAH melihat anak-anak manusia yang cantik-cantik --> bukan anak ALLAH, terserah, yang penting cantik, kaya. Kawin campur ini menghasilkan raksasa-raksasa. Kalau sudah kawin campur, akan menjadi

    • kawin cerai sebab gelap tidak dapat menyatu dengan terang dan pasti akan bercerai. Kita harus ingat, bercerai itu = mati; sebab suami adalah kepala, sedangkan isteri itu tubuh. Itu sebabnya kalau bercerai = kepala dipisahkan dari tubuh, maka nikah itu akan mati. Kalau mati dan kawin lagi = busuk dan berulat.

    • Jika sudah bercerai = nikah itu mati, kemudian kawin lagi, menjadi kawin mengawinkan.
    • Di dalam nikah terjadi perselingkuhan (ada wil, pil) dan juga ada penyimpangan sex (homo, lesbian, sex pada diri sendiri). Itu sebabnya berita ini harus diberitakan, sebab menyampaikan hal-hal yang sungguh-sungguh serius dan tidak dapat dipermainkan.

    • Bagi kaum muda, di masa saudara berpacaran, jangan sampai menjadi tuli dan bisu dengan melakukan sex pra nikah, tetapi saudara harus mendengarkan Firman yang benar supaya ada rem/penahan sehingga saudara tidak menjadi bisu dan tuli. Sebab kenajisan sebelum menikah/pra nikah = benar-benar suatu kejatuhan.

    • Ada yang mengaku kepada saya, melakukan dosa sex lewat sms. Ini benar-benar gila babi yang melanda dunia. Maafkan kalau saya memerinci satu per satu, hal ini bukan untuk mengatakan hal-hal yang porno, tetapi ini untuk menyucikan kita dari dosa sex yang dapat terjadi lewat pandangan mata, tontonan-tontonan vidio porno dlsbnya. Semoga kita dapat mengerti.

    YESUS bertanya, sejak kapan? (Markus 9 : 21) sejak masih kecil sudah sakit ayan/gila babi. Jadi, sakit ayan/gila babi ini sudah melanda siapa saja sejak kecil, remaja, muda, tua, sehat, cacat. Itu sebabnya, anak-anak kecil itu perlu dibawa kepada TUHAN, jangan berpikir masih kecil bahkan mulai di dalam kandungan perlu dibawa kepada TUHAN supaya disucikan dan dilindungi oleh TUHAN.

    Arti dari penyakit ayan adalah sesuatu yang mustahil untuk disembuhkan. Inilah kalau telinga tidak mau mendengarkan Firman pengajaran yang benar dan juga mulut tidak mau menyembah dengan benar, dapat masuk dalam sakit ayan/gila babi secara rohani yaitu dosa makan minum dan juga dosa sex.

    Tetapi juga dapat masuk dalam sakit ayan/gila babi secara jasmani yang dimulai dari menghadapi perkara-perkara yang sukar sampai menghadapi perkara yang mustahil karena telinganya tuli dan mulutnya bisu. Semoga kita dapat mengerti.

    Pada jaman awal --> melanda Hawa yang ketakutan dan telanjang karena tuli dan bisu sehingga:
    • Kehilangan suasana taman Eden.
    • Kesusahan/susah payah bagaikan hidup ditengah duri-duri/kutukan karena mengurangi dan menambah Firman TUHAN.

    Pada jaman pertengahan --> telinganya tidak mau mendengarkan pengajaran yang benar dan juga mulutnya menjadi tidak benar sehingga:
    • Masuk dalam penyakit ayan/gila babi secara rohani
    • Penyakit ayan/gila babi secara jasmani --> sesuatu menjadi mustahil dan juga sulit. Pada awalnya, semuanya enak karena semuanya lancar, tetapi mulai sulit, mulai tertutup bahkan menjadi mustahil.

  3. jaman ALLAH Roh.Kudus/akhir jaman yang dihitung mulai dari kedatangan YESUS Yang pertama kali sampai kedatangan YESUS Yang kedua kalinya yang seharusnya +/- 2000 tahun. Mungkin ada yang memprotes dengan mengatakan bahwa sekarang ini sudah tahun 2010, berarti sudah lewat, sehingga mengatakan apakah peta jaman ini masih relevan? Ada juga yang mengatakan bahwa berbeda penanggalan/kalender. Saya tidak mempelajari hal itu, tetapi saya membaca di dalam alkitab, itu berarti perpanjangan sabar TUHAN dan tidak perlu diperdebatkan, sebab TUHAN masih memberi kesempatan kepada kita.

    Di akhir jaman ini juga terjadi bisu dan tuli, tinggal selangkah lagi kedatangan TUHAN, terjadi bisu dan tuli --> Wahyu 22 : 18 - 21,
    18. Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    19. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
    20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    21. Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Ay 18 --> nubuat = Firman nubuatan = Firman yang menubuatkan tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

    Ay 19 --> mengambil bagian dari kota kudus = tidak dapat masuk ke dalam kota Yerusalem Baru. Pada akhir jaman, ada hamba TUHAN yang menambah dan mengurangi Firman nubuat/Firman pengajaran yang benar = mengubah Firman pengajaran yang benar terutama Firman pengajaran yang sudah kita yakini dan diwahyukan kepada alm bpk.pdt v Gessel dan sudah berlangsung selama tujuh puluh lima tahun. Kalau pengajaran yang lain, sekali-pun hebat, tetapi cepat menghilang. Tetapi Firman pengajaran yang benar yang sudah berlangsung selama tujuh puluh lima tahun, hendak diubah menjelang satu langkah masuk pertemuan Pesta Nikah Anak Domba/pesta yang rohani untuk menyambut kedatangan YESUS Mempelai Pria Surga dan ini disebut dengan jaman pertunangan.

    Tetapi masa pertunangan adalah masa yang berbahaya, sebab kita digoda untuk menambah dan mengurangi Firman pengajaran yang benar terutama bagi kita yang berada di dalam Kabar Mempelai.

    2 Korintus 11 : 2 - 4
    2. Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    3. Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
    4. Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

    Ini adalah pertunangan rohani dan nanti akan masuk dalam pernikahan yang rohani. Jadi, menikah ini bukan hanya sampai di dunia dan di liang kubur --> tidak! Tetapi ada tertulis di dalam kitab Wahyu, semoga besok malam akan saya terangkan tentang nikah yang juga dirusak.

    Jadi, bukan hanya sampai di dunia, sebab sekarang ini banyak pemberitaan semacan Kabar Mempelai, tetapi hanya mengajari nikah yang baik itu harus begini dan begitu, tetapi tidak mengarah kepada YESUS sebagai Kepala dan juga tidak mengarah kepada pesta Nikah Anak Domba --> ini bukanlah pengajaran Mempelai yang asli, tetapi palsu, jangan digabung dan dicampur sebab berlainan.
    Semoga kita dapat mengerti.
Di masa pertunangan ini, rasul Paulus tidak takut tidak ada biaya untuk pernikahan atau sebagai seorang hamba TUHAN tidak memiliki beras --> bukan ini! Sebab ay 4 terulang lagi di dalam ktb Wahyu yaitu injil yang lain yang sudah kamu terima tujuh puluh lima tahun.

Entah berapa lama Hawa berada di taman Eden sebab tidak tertulis, tetapi ia sudah menikmati Firman pengajaran yang benar dari TUHAN --> 'semua pohon boleh kau makan buahnya dengan bebas, kecuali satu'. Tetapi Hawa menambah dan mengurangi = ia mau melebihi TUHAN, akhirnya terjadi kutukan.

Demikian juga sekarang di akhir jaman, kita harus berhati-hati di masa pertunangan, sebab kita sudah menerima Kabar Mempelai yang diwahyukan oleh TUHAN kepada alm.bpk. pdt v Gessel dan kalau diselidiki --> alm.bpk.pdt v Gessel menerima wahyu dari TUHAN = Musa menerima tabernakel dan dua loh batu di gunung Sinai yang tidak perlu ditambah dan dikurangi sebab itu adalah wahyu dari TUHAN.

Jadi, kita harus berhati-hati, sebab di akhir jaman/masa pertunangan, jangan sampai kita menambah dan mengurangi Firman pengajaran yang benar = jangan sampai mengubah Firman pengajaran yang benar/jangan mengubah wahyu TUHAN, sebab akibatnya:
  1. 'kamu kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus'. Kalau hamba TUHAN mengubah Firman pengajaran yang benar, akibatnya akan kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus dan dimulai dari kesetiaan kepada Firman pengajaran yang benar. Kalau sudah tidak setia pada Firman pengajaran yang benar, maka pasti tidak akan setia kepada semua hal.

  2. Wahyu 14 : 4, Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya Dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

    Kehilangan kesucian/keperawanan karena dicemarkan oleh wanita-wanita lain. Siapa perempuan lain itu? Itulah perempuan Babel yang menghilangkan kesucian/keperawanan dari gereja TUHAN/digagahi oleh ajaran palsu.

    Wahyu 17 : 3 - 5
    3. Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
    4. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
    5. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

    Ay 4 --> dibalik kekayaan/kemakmuran, ada kekejian dan percabulan.
    Babel besar --> inilah perempuan yang mencemarkan kesucian/keperawanan dari gereja TUHAN dengan ajaran kemakmuran dan hiburan secara jasmani. Di dalam gereja TUHAN hanya ditonjolkan kemakmuran dan hiburan jasmani, siapa yang tidak mau datang? Sekarang ini banyak orang yang stress dan menginginkan hiburan, tetapi harus membayar. Di gereja disediakan hiburan, jadi masuk gereja saja, sebab tidak perlu membayar, bahkan mendapatkan sesuatu seperti kemakmuran.

    Inilah ajaran perempuan Babel/pengajaran tentang kemakmuran dan hiburan jasmani yang ditonjolkan di dalam gereja TUHAN, bukan lagi yang rohani. Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan pengajaran tentang kemakmuran dan hiburan secara jasmani, sebab dibalik itu ada percabulan/kenajisan.

    Di ay 3 --> Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

    Gereja palsu didukung oleh antikrist dengan kekuatan mammon. Mari saudaraku! Fellow-ship kita ini jangan didukung oleh mammon sebab saya tidak akan mau. Panitia jangan membuat proposal dan juga meminta di sini dan di sana sebab ini berarti didukung oleh antikrist.

    Satu waktu, saya diundang ke Padang dan yang menjadi ketua panitia adalah mantan murid saya. Kemudian ia menelepon dan berkata --> puji syukur! Saat kami mengadakan rapat ada tiga-puluh dua orang yang hadir. Kemudian pada saat rapat yang kedua, mereka mulai bertanya tentang dana dan dijawab oleh ketua panitia bahwa dana berasal dari kita sendiri, sebab mereka mengira bahwa mendapat dana dari Malang. Kemudian pada rapat yang ketiga, yang hadir hanya dua orang sebab mereka tidak memiliki dana. Dan memang saya ajarkan kepada murid-murid saya --> jangan mencari dana, sebab kita lakukan untuk hal yang rohani, bukan yang jasmani.

    Demikian juga dengan bpk.pdt Balmet, tidak pernah menelepon saya untuk bertanya tentang dana, sebab kalau beliau bertanya tentang dana, maka akan saya katakan untuk membatalkan saja fellow-ship ini. Tidak pernah kami berbicara tentang dana, sebab ini adalah kebaktian kebangunan rohani yang menjadi milik TUHAN. Itu sebabnya apa yang rohani, jangan dijasmanikan. Kalau pertunjukkan sirkus dllnya, boleh membicarakan tentang dana. Semoga kita dapat mengerti.

    Gereja palsu didukung oleh antikrist dalam keuangan dan untuk sekarang ini sepertinya mereka berada di atas angin, tetapi satu waktu ia akan ditelan --> Wahyu 17 : 16, Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.

    Siapa yang tidak dapat mendatangkan orang dengan uang? Kampanye-kampanye mendatangkan orang dengan uang, itu sebabnya kebaktian kebangunan rohani jangan berbuat seperti itu, sebab akan menghasilkan perempuan yang didukung oleh antikrist. Terlihat seperti dipakai oleh TUHAN dengan luar biasa, tetapi sebentar lagi akan ditelanjangi, dagingnya akan dimakan oleh antikrist dan kemudian dibakar di dalam api = habis. Semoga kita dapat mengerti.

    Tetapi kekuatan dari gereja yang benar, didukung oleh dua sayap burung nasar yang besar yaitu dengan kekuatan Firman pengajaran yang benar dan urapan Roh.Kudus sehingga tidak akan pernah jatuh untuk selama-lamanya sampai di awan-awan yang permai.

    Bagi hamba-hamba TUHAN, saudara harus berhati-hati, sebab sekarang ini banyak orang datang dengan membawa uang, tetapi mereka ingin berkhotbah; tidak tahu apa yang akan dikhotbahkan sebab yang dikhotbahkan adalah Babel/ajaran palsu. Berbeda dengan Kabar Mempelai, kita justru berkorban dan benar-benar tidak ada pamrih. Semoga kita dapat mengerti.

    Mari saudaraku! Jangan sampai kita dari jaman ke jaman menjadi tuli dan bisu sampai berakibat:
    • Kehilangan kesetiaan
    • Kehilangan kesucian/keperawanan sebab digagahi oleh ajaran palsu

  3. Wahyu 22 : 18, 19
    18. Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    19. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

    Jadi, jika menambah dan mengurangi = mengubah Firman TUHAN, akan dihukum sampai binasa untuk selama-lamanya.
Jadi akibatnya sangatlah dahsyat yaitu:
  • Di jaman permulaan --> akibatnya menjadi telanjang dan hidup di dalam suasana kutukan (ketakutan, kesusahan)
  • Di jaman pertengahan --> akibatnya menjadi gila babi = menghadapi sesuatu yang mustahil yaitu nikah dan buah nikah yang hancur
  • Di jaman akhir --> akibatnya menjadi kehilangan kesucian/keperawanan sampai kehilangan keselamatan dan akan dihukum sampai binasa.
Inilah akibat dari tuli dan bisu; kalau ada orang yang mulai menambah dan mengurangi Firman = mengubah Firman, kita jangan dekat- dekat, sebab tanpa sadar, kita akan cepat tertular sehingga akan kehilangan suasana taman Eden dan masuk dalam suasana lembah/di bawah gunung sampai dihukum dan binasa di lembah neraka untuk selama-lamanya.

Tetapi TUHAN tidak membiarkan penyakit tuli dan bisu dan IA akan menolong, bagaimana cara TUHAN menolong?

Markus 7 : 32 - 35
32. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
33. Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
34. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
35. Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

Jadi, cara TUHAN menolong dengan memasukkan jari, meludah dan meraba lidah dari orang yang tuli dan bisu itu.
Jari TUHAN = urapan Roh.Kudus; ludah = sesuatu yang keluar dari Mulut TUHAN= Firman TUHAN. Manusia hidup bukan hanya dari roti saja, tetapi dari Firman yang keluar dari Mulut TUHAN.
Jadi, jari dan ludah, kalau digabungkan adalah Firman ALLAH dalam urapan Roh.Kudus = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua ( Ibr 4 : 12, 13) = Firman pengajaran yang benar. Jadi, cara TUHAN menolong dengan memakai Firman.

Mari! Cara TUHAN menolong hanya lewat Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/Firman pengajaran yang benar yang memang tajam dan keras. Jika kita mendengarkan Firman pengajaran, sepertinya kita diludahi oleh TUHAN = dihina. Bukan dielus-elus dan tertawa-tawa dan juga disanjung-sanjung dengan mengatakan bahwa saudara hebat dan luar biasa --> tidak!!

Saudara sudah datang dari jauh, tetapi dikatakan gila babi! Tadi pagi dikatakan anjing! Diludahi, dihina, ditusuk dengan pedang sehingga sakit bagi daging. Kalau saudara mendengarkan Firman, dan sakit bagi daging, maka itu sudah benar. Jadi mendengarkan Firman itu bukan senang-senang sebab kalau senang-senang, maka itu bukanlah Firman TUHAN/bukanlah Suara TUHAN. Dan juga bukan disanjung-sanjung bagi saudara yang sudah berkorban banyak sehingga dianggap dahsyat --> ini adalah tipuan dari suara manusia. Tetapi kalau sakit bagi daging = sudah benar perkataan dari TUHAN Sendiri.

Proses dari cara TUHAN bekerja dengan Firman pengajaran/Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua --> Markus 7 : 33a, Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian,
  1. Firman pengajaran bekerja secara pribadi yaitu dengan:
    • menunjuk dosa
    • menunjuk keadaan kita
    • dan juga menunjuk kebutuhan kita secara pribadi yang di dalam istilah kita adalah kita terkena Firman. Kita terkena Firman, tetapi bagi orang lain belum tentu ia terkena Firman. Inilah secara pribadi. Sekali-pun saya berteriak supaya jangan berdusta dan bagi saudara yang tidak berdusta, tentu biasa saja, tetapi bagi saudara yang berdusta, akan mengatakan bahwa si pembicara menembak saya. Itu sebabnya pemberitaan Firman tidak boleh dipanjang-panjangkan dan juga tidak boleh dipendek-pendekan, harus sesuai dengan keinginan TUHAN supaya kita terkena Firman. Kalau kita ke gereja, kita harus berdoa supaya kita terkena Firman, sebab kalau kita tidak terkena Firman = tidak ada hubungan secara pribadi dengan YESUS.

  2. TUHAN memasukkan Jari-NYA = kemurahan TUHAN. Sebab telinga yang tuli dan sudah berbau, tetapi TUHAN masih mau menusukkan jari-NYA, artinya keadaan telinga yang sudah sakit, tetapi ditusuk, tentu akan berteriak kesakitan. Sekeras-kerasnya Firman pengajaran, ini merupakan kemurahan TUHAN untuk menolong kita. Itu sebabnya kita jangan marah kalau terkena Firman --> cepat minta ampun, sebab itu merupakan kemurahan TUHAN bagi kita. Jangan seperti Yudas yang tidak pernah terkena Firman --> 'bukan aku ya TUHAN' bahkan sampai saat terakhir, Yudas tetap mengelak. Semoga kita dapat mengerti.

  3. emakin Firman dibukakan rahasianya, artinya semakin hati TUHAN terbuka/tergerak untuk:
    • menerima kita apa adanya, sekali-pun kita tuli dan bisu, tetap di terima oleh TUHAN
    • dan juga untuk menolong dan menyelesaikan masalah.
Itu sebabnya saya selalu berkata  pembukaan Firman merupakan pembukaan jalan bagi segala sesuatu.

Kalau hati kita sudah mengerti cara TUHAN bekerja yaitu dengan kemurahan TUHAN, maka sikap kita --> 2 Korintus 6 : 11 - 13,
11. Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
12. Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
13. Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

Berbicara terus terang = membuka hati selebar-lebarnya. Jangan sampai hati menjadi sempit, sebab di saat terkena Firman, kita menjadi marah, mengomel.

Jadi, sikap kita di saat Firman pengajaran dibuka adalah kita membuka hati selebar-lebarnya sekali-pun menusuk dan meludah kita supaya terjadi efata. Hati TUHAN terbuka, hati kita juga terbuka, maka akan terjadi efata.

Hati terbuka untuk Firman, maka mata juga terbuka untuk melihat ladang TUHAN = melihat dan melayani TUHAN.

Amsal 20 : 12
Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

Telinga/hati dan mata yang baik diciptakan oleh TUHAN = telinga/hati terbuka, maka mata juga terbuka, maka hasilnya ada kuasa penciptaan TUHAN.

Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, mari! Kita melayani TUHAN dengan telinga yang terbuka untuk mendengarkan Firman pengajaran yang benar dan juga mata yang terbuka pada pelayanan yang benar/tahbisan yang benar sebab keduanya diciptakan oleh TUHAN, maka kita akan mengalami kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada/semuanya menjadi ada.

Saudara jangan melayani TUHAN dengan hati yang sempit, tetapi:
  • buka hati untuk Firman
  • buka telinga agar dapat dengar-dengaran pada Firman
  • dan juga mata untuk melihat pelayanan yang benar dan melayani TUHAN dengan benar dan dengan sungguh-sungguh, maka TUHAN akan memberikan kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada.
Seperti:
  • Petrus yang tidak ada ikan, menjadi ada ikan, dan
  • tidak ada anggur, menjadi ada = tidak ada kebahagiaan, menjadi ada kebahagiaan
  • tidak ada ikan/makanan/ekonomi, menjadi ada
  • tidak ada sidang jemaat (sebab ikan juga menunjuk pada jiwa-jiwa) menjadi banyak. Mengapa tidak ada ikan yang datang? Sebab mata kita bukan tertuju pada ladang TUHAN, tetapi mata kita hanya ingat pada anak yang tidak dapat bersekolah. Jika hati/mata kita terbuka pada Firman pengajaran yang benar, maka cepat atau lambat, kita akan mengalami kuasa penciptaan, demikian juga bagi pelayan-pelayan TUHAN akan mengalami kuasa penciptaan.
Jika hati sudah terbuka, kemudian telinga menjadi baik, sebab mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar, maka mulut juga akan terbuka/efata dan dapat berkata dengan benar/tidak lagi berdusta = dapat menyembah dengan benar. Tadi pagi saya sudah mengajarkan bahwa menyembah dengan benar adalah berseru Haleluyah yaitu menyembah Sang Raja dan Mempelai Pria Surga.

Kalau telinga dan mulut baik, akan ada kuasa dari TUHAN untuk menjadikan semuanya menjadi baik Markus 7 : 37, Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Kuasa TUHAN menjadikan semuanya baik. Yang hancur menjadi baik, masa depan yang juga sudah hancur, juga menjadi baik bahkan satu waktu menjadi 'sungguh amat baik'

Di dalam ktb Kejadian, penciptaan itu semuanya baik sampai menjadi 'sungguh amat baik = sempurna'. Semuanya menjadi sempurna seperti TUHAN = menjadi Mempelai Wanita TUHAN yang siap untuk menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

Semuanya menjadi baik:
  • tinggal mata dan telinga bersungguh-sungguh, sehingga semuanya menjadi ada
  • telinga dan mulut bersungguh-sungguh, sehingga semuanya menjadi baik sampai menjadi sempurna dan juga sampai TUHAN datang, kita akan bersama-sama dengan TUHAN.
TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 01 Maret 2011 (Selasa Sore)
    ... Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Ibadah sistem taurat adalah ibadah yang tidak dipimpin tidak mengandalkan Roh Kudus. Ibadah ini mengandalkan sesuatu dari dunia sesuatu yang bersifat daging sehingga kehidupan itu menjadi kering rohani. Kering rohani ditandai dengan tipu muslihat ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha Malang V, 27 Oktober 2016 (Kamis Sore)
    ... kepadamu Jangan makan dari padanya maka terkutuklah tanah karena engkau dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu 'perkataan isterimu' hati-hati jangan mendengarkan perkataan orang tetapi perkataan TUHAN YANG HILANG ADALAH BERKAT TUHAN. Berkat TUHAN berubah menjadi kutukan. Suara siapa saja kalau bertentangan dengan firman TUHAN jangan didengar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... yang dilukai. Menunjuk pada darah yang keluar dari tubuh Yesus yang dilukai di kayu salib sampai mati di kayu salib. Ini merupakan persembahan yang harum dari Yesus bagaikan mur tetesan yang harum. Efesus dan hiduplah di dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 04 Juni 2011 (Sabtu Sore)
    ... meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah supaya ia jangan mati. Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka dan ke depan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Januari 2015 (Minggu Sore)
    ... kekurangan jangan kecewa putus asa. Wahyu Tetapi Aku mencela engkau karena engkau membiarkan wanita Izebel yang menyebut dirinya nabiah mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. Ayat - penyucian hati pikiran sampai pikiran terdalam terjadi supaya sidang jemaat Tiatira disucikan dari ajaran-ajaran palsu. Salah satu ajaran palsu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Desember 2019 (Selasa Sore)
    ... telah berfirman siapakah yang tidak bernubuat Suara singa mengaum firman nubuat adalah firman Allah yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi terutama tentang dua hal yaitu Tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Sekaligus tentang ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 16 April 2017 (Minggu Siang)
    ... tetap ada dosanya tetap ada. . Tetapi Tomas seorang dari kedua belas murid itu yang disebut Didimus tidak ada bersama-sama mereka ketika Yesus datang ke situ. . Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya Kami telah melihat TUHAN Tetapi Tomas berkata kepada mereka Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 April 2013 (Selasa Sore)
    ... Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai masuk perjamuan kawin Anak Domba. Hubungan antara Yesus Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat mempelai wanita sama dengan hubungan Kepala dengan tubuh yaitu leher sama dengan doa penyembahan. Doa penyembahan harus bersuasana perjamuan kawin ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Agustus 2015 (Kamis Sore)
    ... dalam untuk melakukan dua hal Melepaskan kita dari tawanan maut. Memberikan jabatan pelayanan bagi kita sama dengan mengangkat kita menjadi imam dan raja supaya kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali. Praktek pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah persekutuan tubuh Kristus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2019 (Minggu Siang)
    ... muka manusia 'di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas' mahkota adalah tanda untuk bisa bertakhta. Jadi sengat maut--dosa--bertakhta di kepala--di dalam pikiran manusia. Hati-hati itu adalah sengat kalajengking Sebenarnya ada tiga hal yang seringkali bertakhta di dalam pikiran manusia Pikiran duniawi. Filipi - . Karena seperti yang telah kerap ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.