Kita
masih tetap pada tema kita yang terdapat di dalam injil
Markus
7 : 37, Mereka takjub dan tercengang dan berkata:
"Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya
mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
'Ia
menjadikan segala-galanya baik'. Sebenarnya pada awal penciptaan,
TUHAN sudah menciptakan semuanya/segala-galanya baik, tetapi setan
merusak semua ciptaan-Nya, termasuk manusia juga dirusak lewat dosa.
Pada
ibadah yang pertama, sudah diterangkan, salah satu bentuk ciptaan
TUHAN yaitu manusia yang dirusak oleh setan sehingga menjadi tuli dan
bisu; sedangkan tadi pagi, sudah diterangkan, manusia dirusak oleh
setan sehingga menjadi seperti bumi sebelum diciptakan yaitu kosong,
campur-baur dengan dosa/tidak berbentuk dan gelap gulita.
Kita
sudah mendengar contohnya yaitu:
- Ayub
- Murid-murid
YESUS yang mengunci pintu sehingga benar-benar menjadi terpisah dari
TUHAN dan juga terpisah dari sesama.
Malam
ini, kita melihat manusia yang tuli dan bisu. Maafkan kalau ada
di antara saudara yang menderita tuli dan bisu, saya tidak
bermaksud untuk menghina, tetapi ini untuk menerangkan Firman.
Penyakit tuli dan bisu ini adalah penyakit yang mudah menular/cepat
menular.
Contoh:
Di
gereja kami di Malang, kami menolong seorang anak yang bisu
tuli. Awalnya oleh pihak-pihak yang berkewajiban untuk menolong
seperti departemen sosial, anak ini dibuang --> dinaikkan bis,
kemudian dibuang, tetapi anak ini datang kembali. Dibuang lagi,
datang kembali. Kemudian kami menampung dan menyekolahkannya. Kalau
saya memarahinya, seringkali saya tidak sadar, saya mengikuti cara
berbicaranya sehingga isteri saya mengingatkan bahwa saya sudah
ikut-ikutan. Menyuruhnya makan, juga harus seperti caranya berbicara.
Inilah
saudaraku, penyakit bisu tuli yang cepat menular. Itu sebabnya kita
harus extra berhati-hati.
Jadi,
penyakit bisu tuli yang cepat menular terutama secara rohani sudah
melanda manusia dari jaman ke jaman/dari generasi ke generasi.
Hamba-hamba TUHAN harus berhati-hati! kalau bertemu dengan hamba
TUHAN lain dan berpenyakit bisu dan tuli secara rohani, saudara
jangan dekat-dekat/berfellow-ship dengan mereka sebab akan menular.
Mari
kira periksa penyakit bisu tuli secara rohani dari jaman ke jaman
yaitu:
- jaman
ALLAH Bapa, yang
dihitung mulai dari Adam sampai Abraham +/- 2000 tahun dan diwakili
oleh Hawa.
Kita harus berhati-hati, sebab Hawa sebagai isteri yang
bisu tuli, akhirnya Adam/suami juga ikut-ikutan menjadi bisu dan
tuli.
Arti dari Hawa adalah ibu dari segala makhluk
--> Kejadian 3 : 20, Manusia itu memberi
nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang
hidup.
Rasul Paulus mengatakan 'aku adalah ibu yang
memelihara dan merawat kamu'. Jadi ibu secara rohani, adalah
gembala.
Jadi Hawa =
Tetapi
menderita penyakit tuli dan bisu.
Mari kita membaca di dalam
Kejadian 3 : 1, 2
1.
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat
yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan
itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini
jangan kamu makan buahnya, bukan?"
2.
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan
dalam taman ini boleh kami makan,
Hawa berkata kepada
ular --> 'boleh kami makan'
Kita bandingkan dengan -->
Kejadian 2 : 16,
16. Lalu
TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua
pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan
bebas,
Sedangkan TUHAN berfirman --> 'boleh kamu
makan buahnya dengan bebas'.
Jadi, Hawa mengurangi kata
'bebas' berarti pendengaran Hawa tidak bagus/tuli sebab ia
mengurangi kata bebas --> 'di mana ada Roh, di situ ada
kebebasan' jadi, kata bebas = urapan Roh.Kudus. Ini yang
dihilangkan oleh Hawa sebab ia tuli.
Apa maksudnya?
Hawa
= gembala, jadi, gembala memberitakan Firman tanpa kata bebas/tanpa
urapan Roh.Kudus/tanpa kebebasan dari Roh.Kudus. Ini yang sekarang
banyak terjadi, gembala memberitakan Firman tanpa urapan Roh.Kudus,
sebab ia mengandalkan ijazah/kepandaian sehingga ia menjadi:
- terikat
akan waktu,
- terikat
pada peraturan manusia,
- terikat
akan keadaan dari sidang jemaat. Sidang jemaat mungkin ada yang
memiliki dua orang isteri, tetapi karena kehidupan itu membantu
dengan memberikan beras, membantu pembangunan gedung gereja, itu
sebabnya jangan disinggung tentang dua orang isteri. Kalau gembala
menyinggung, maka beras tidak akan mengalir lagi dan juga
pembangunan gedung gereja akan terhenti/macet, sebab kehidupan itu
keluar. Ada juga sidang jemaat yang kawin cerai, gembala itu takut
untuk berbicara soal nikah yang benar. Jika gembala
tuli/menyampaikan Firman tanpa urapan Roh.Kudus = tidak ada
kebebasan dalam menyampaikan Firman, maka sidang jemaat tetap
terikat pada dosa. Inilah gembala yang tuli seperti Hawa.
Kemudian
Hawa yang bisu --> Kejadian 3 : 3, tetapi
tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah
berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti
kamu mati."
Kita bandingkan dengan --> Kejadian
2 : 17, tetapi pohon pengetahuan tentang yang
baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada
hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Hawa
bisu dengan menambah kata 'raba'.
Jadi, gembala yang bisu
adalah gembala yang memberitakan Firman ALLAH:
- ditambah
dengan lawakan/melawak sehingga jemaat tidak mengantuk sebab mereka
dapat tertawa dan merasa senang.
- ditambah
dengan ilmu pengetahuan.
- ditambah
dengan ilustrasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya. Ada yang memprotes kepada saya dengan berkata bahwa
TUHAN YESUS juga menggunakan ilustrasi, saya katakan itu
benar! Tetapi ilustrasi YESUS selalu dengan menggunakan tabernakel
--> 'hal kerajaan surga seumpama = kembali ke tabernakel'.
Menambah
kata 'raba' = sidang jemaat hanya diraba emosinya oleh tangan
gembala/tangan si pengkhotbah. Jika saya melawak sehingga saudara
dapat tertawa-tawa = seperti tangan saya yang menggelitik saudara,
saudara menjadi senang tetapi sudah kehilangan nilai
rohaninya/tidak ada arti rohani lagi, sehingga sidang jemaat
tidak pernah diraba hatinya oleh Tangan TUHAN. Kehidupan itu
tidak pernah berubah --> masuk gereja hanya untuk tertawa-tawa
sehingga merasa senang tetapi kehidupan itu tidak pernah berubah,
tetapi tetap melakukan:
- yang
korupsi tetap korupsi,
- yang
berdusta tetap berdusta,
- yang
selalu memukul isteri, tetap suka memukul isteri.
Itu
sebabnya, kita jangan sampai menjadi tuli dan bisu, sebab ini
merupakan hal yang sungguh-sungguh serius.
Inilah manusia
tuli dan bisu pada awal jaman dari ALLAH Bapa yang diwakili oleh
Hawa dan untuk sekarang adalah gembala-gembala. Kita harus
berhati-hati, sebab mengingat peristiwa Hawa ini, saya mohon maaf
kepada para isteri sebab Hawa adalah seorang isteri yang menjadi
tuli dan bisu sehingga Adam/suami juga menjadi tuli dan bisu. Itu
sebabnya isteri-isteri dari para gembala, jangan menjadi kepala
sebab akan mengakibatkan penyakit tuli dan bisu.
Kita harus
berhati-hati, sebab kalau sudah menjadi tuli dan bisu, maka
akibatnya Adam dan Hawa menjadi:
- telanjang
= dipermalukan,
- ketakutan
--> waktu TUHAN datang di taman Eden, mereka lari dan
bersembunyi sebab takut,
- susah
payah sebab berada di dalam suasana kutukan. Dalam hal ekonomi dan
pelayanan, susah payah sebab menambah dan mengurangi Firman.
- jaman
Anak ALLAH, yang
dihitung mulai dari Abraham sampai kedatangan YESUS Yang pertama
kali +/- 2000 tahun.
Jaman Anak ALLAH ini diwakili oleh
Markus 7 : 32, Di situ orang membawa
kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon
kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
Apa
arti dari tuli dan bisu seperti yang ditulis di atas ini?
Tuli
--> tidak mau mendengarkan Firman pengajaran yang benar. Waktu
ibadah yang lalu, tuli = murid-murid mengunci pintu, sementara
ada YESUS/Firman pengajaran yang benar, mereka mengunci pintu
dan ini berbahaya, sebab dapat membuka pintu bagi ajaran-ajaran
yang lain/ajaran-ajaran sesat. Jadi, tidak mau mendengarkan Firman
pengajaran yang benar sehingga mereka menjadi tidak
dengar-dengaran/tidak mau mempraktekkan Firman.
Bisu
--> perkataan yang sia-sia yaitu:
- berdusta.
- suka
menjelek-jelekan orang lain (suka bergosip).
- memfitnah.
Bagi para hamba-hamba TUHAN, saudara harus berhati-hati, jika
saudara mendengarkan sesuatu hanya dari satu pihak, jangan langsung
memberi kesimpulan, sebab dapat memfitnah --> yang benar, dapat
saudara salahkan, sedangkan yang salah dapat saudara benarkan.
- tidak
dapat bersaksi untuk memuliakan TUHAN.
- tidak
dapat menyembah TUHAN dengan benar/tidak ada penyembahan yang
benar. Jika tidak mau menerima pengajaran yang benar, pasti
mulutnya tidak dapat menyembah dengan benar. Sebab penggembalaan
yang benar, menentukan penyembahan yang benar. Semoga kita dapat
mengerti.
Akibat
dari tidak mau mendengarkan Firman pengajaran yang benar/tuli
dan tidak mau dan tidak dapat menyembah dengan benar/bisu sangatlah
dahsyat --> Markus 9 : 14, 25,
14.
Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid
lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan
beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan
mereka.
25. Ketika Yesus melihat orang
banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan
keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi
bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak
ini dan jangan memasukinya lagi!"
Dari atas gunung
penyembahan, YESUS, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali ke
murid-murid yang lain = Matius 17. Mempersoalkan sesuatu dengan
mereka, apa yang dipersoalkan? Penyakit ayan.
Di dalam injil
Matius 17, di bawah kaki gunung, ada orang yang sakit ayan. Jadi,
roh bisu dan tuli ini menyebabkan penyakit ayan secara
rohani.
Matius 17 :
14, 15
14. Ketika Yesus dan
murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang
mendapatkan Yesus dan menyembah,
15.
katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan
dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering
ke dalam air.
Di dalam terj.lama,
penyakit ayan ini adalah penyakit gila babi -->
15.
"Ya Tuhan, kasihankanlah anak hamba yang laki-laki, karena ia
gila babi, lagi amat sangat sengsaranya; karena
kerapkali ia jatuh ke dalam api dan kerapkali ke dalam air,
Istilah
gila ini, sudah tidak enak untuk didengar, sedangkan babi =
kenajisan. Itu sebabnya kita jangan bermain-main dan harus
berhati-hati. Penyakit bisu tuli ini mudah menular, jadi kita,
terutama kaum muda, sebab yang sakit ini seorang anak, saudara
jangan dekat-dekat sebab berbahaya, jangan sampai saudara
menjadi tuli dan bisu = jangan sampai saudara tidak mau mendengarkan
Firman pengajaran yang benar dan juga jangan sampai tidak mau
menyembah yang benar tetapi hanya berkata dusta.
Permisi
berbicara, selama kebaktian ini, selalu disinggung tentang bisu
dan tuli, sebab ini menunjuk pada dosa kenajisan dan dosa makan
minum, sebab ini adalah gila babi/membabi buta.
Penyakit
ayan ini tidak dapat disembuhkan --> seseorang penderita
terlihat sehat, tetapi tiba-tiba ia dapat sakit lagi, demikian
seterusnya. Selain dosa makan minum, juga dosa kawin mengawinkan
yang dimulai dari:
- kawin
campur --> kita harus berhati-hati, sebab di jaman Nuh,
anak-anak ALLAH melihat anak-anak manusia yang cantik-cantik -->
bukan anak ALLAH, terserah, yang penting cantik, kaya. Kawin
campur ini menghasilkan raksasa-raksasa. Kalau sudah kawin
campur, akan menjadi
- kawin
cerai sebab gelap tidak dapat menyatu dengan terang dan pasti akan
bercerai. Kita harus ingat, bercerai itu = mati; sebab suami adalah
kepala, sedangkan isteri itu tubuh. Itu sebabnya kalau bercerai
= kepala dipisahkan dari tubuh, maka nikah itu akan mati. Kalau
mati dan kawin lagi = busuk dan berulat.
- Jika
sudah bercerai = nikah itu mati, kemudian kawin lagi, menjadi kawin
mengawinkan.
- Di
dalam nikah terjadi perselingkuhan (ada wil, pil) dan juga ada
penyimpangan sex (homo, lesbian, sex pada diri sendiri). Itu
sebabnya berita ini harus diberitakan, sebab menyampaikan
hal-hal yang sungguh-sungguh serius dan tidak dapat dipermainkan.
- Bagi
kaum muda, di masa saudara berpacaran, jangan sampai menjadi tuli
dan bisu dengan melakukan sex pra nikah, tetapi saudara harus
mendengarkan Firman yang benar supaya ada rem/penahan sehingga
saudara tidak menjadi bisu dan tuli. Sebab kenajisan sebelum
menikah/pra nikah = benar-benar suatu kejatuhan.
- Ada
yang mengaku kepada saya, melakukan dosa sex lewat sms. Ini
benar-benar gila babi yang melanda dunia. Maafkan kalau saya
memerinci satu per satu, hal ini bukan untuk mengatakan hal-hal
yang porno, tetapi ini untuk menyucikan kita dari dosa sex yang
dapat terjadi lewat pandangan mata, tontonan-tontonan vidio porno
dlsbnya. Semoga kita dapat mengerti.
YESUS
bertanya, sejak kapan? (Markus 9 : 21) sejak masih kecil
sudah sakit ayan/gila babi. Jadi, sakit ayan/gila babi ini sudah
melanda siapa saja sejak kecil, remaja, muda, tua, sehat, cacat. Itu
sebabnya, anak-anak kecil itu perlu dibawa kepada TUHAN, jangan
berpikir masih kecil bahkan mulai di dalam kandungan perlu dibawa
kepada TUHAN supaya disucikan dan dilindungi oleh TUHAN.
Arti
dari penyakit ayan adalah sesuatu yang mustahil untuk
disembuhkan. Inilah kalau telinga tidak mau mendengarkan Firman
pengajaran yang benar dan juga mulut tidak mau menyembah dengan
benar, dapat masuk dalam sakit ayan/gila babi secara rohani yaitu
dosa makan minum dan juga dosa sex.
Tetapi juga dapat
masuk dalam sakit ayan/gila babi secara jasmani yang dimulai dari
menghadapi perkara-perkara yang sukar sampai menghadapi perkara
yang mustahil karena telinganya tuli dan mulutnya bisu. Semoga
kita dapat mengerti.
Pada jaman awal --> melanda
Hawa yang ketakutan dan telanjang karena tuli dan bisu sehingga:
- Kehilangan
suasana taman Eden.
- Kesusahan/susah
payah bagaikan hidup ditengah duri-duri/kutukan karena mengurangi
dan menambah Firman TUHAN.
Pada
jaman pertengahan --> telinganya tidak mau mendengarkan
pengajaran yang benar dan juga mulutnya menjadi tidak benar
sehingga:
- Masuk
dalam penyakit ayan/gila babi secara rohani
- Penyakit
ayan/gila babi secara jasmani --> sesuatu menjadi mustahil dan
juga sulit. Pada awalnya, semuanya enak karena semuanya lancar,
tetapi mulai sulit, mulai tertutup bahkan menjadi mustahil.
- jaman
ALLAH Roh.Kudus/akhir jaman
yang dihitung mulai dari kedatangan YESUS Yang pertama
kali sampai kedatangan YESUS Yang kedua kalinya yang seharusnya +/-
2000 tahun. Mungkin ada yang memprotes dengan mengatakan bahwa
sekarang ini sudah tahun 2010, berarti sudah lewat, sehingga
mengatakan apakah peta jaman ini masih relevan? Ada juga yang
mengatakan bahwa berbeda penanggalan/kalender. Saya tidak
mempelajari hal itu, tetapi saya membaca di dalam alkitab, itu
berarti perpanjangan sabar TUHAN dan tidak perlu diperdebatkan,
sebab TUHAN masih memberi kesempatan kepada kita.
Di akhir
jaman ini juga terjadi bisu dan tuli, tinggal selangkah lagi
kedatangan TUHAN, terjadi bisu dan tuli --> Wahyu 22 : 18 -
21,
18. Aku bersaksi kepada
setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab
ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada
perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19.
Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan
dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari
pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam
kitab ini."
20. Ia yang memberi
kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang
segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
21.
Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Ay
18 --> nubuat = Firman nubuatan = Firman yang menubuatkan tentang
kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Ay 19 --> mengambil
bagian dari kota kudus = tidak dapat masuk ke dalam kota Yerusalem
Baru. Pada akhir jaman, ada hamba TUHAN yang menambah dan mengurangi
Firman nubuat/Firman pengajaran yang benar = mengubah Firman
pengajaran yang benar terutama Firman pengajaran yang sudah kita
yakini dan diwahyukan kepada alm bpk.pdt v Gessel dan sudah
berlangsung selama tujuh puluh lima tahun. Kalau pengajaran
yang lain, sekali-pun hebat, tetapi cepat menghilang. Tetapi Firman
pengajaran yang benar yang sudah berlangsung selama tujuh
puluh lima tahun, hendak diubah menjelang satu langkah masuk
pertemuan Pesta Nikah Anak Domba/pesta yang rohani untuk menyambut
kedatangan YESUS Mempelai Pria Surga dan ini disebut dengan jaman
pertunangan.
Tetapi masa pertunangan adalah masa yang
berbahaya, sebab kita digoda untuk menambah dan mengurangi
Firman pengajaran yang benar terutama bagi kita yang berada di
dalam Kabar Mempelai.
2
Korintus 11 : 2 - 4
2. Sebab aku
cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu
sebagai perawan suci kepada Kristus.
3.
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan
kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh
ular itu dengan kelicikannya.
4. Sebab kamu
sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain
dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh
yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari
pada yang telah kamu terima.
Ini adalah pertunangan
rohani dan nanti akan masuk dalam pernikahan yang rohani. Jadi,
menikah ini bukan hanya sampai di dunia dan di liang kubur -->
tidak! Tetapi ada tertulis di dalam kitab Wahyu, semoga besok
malam akan saya terangkan tentang nikah yang juga dirusak.
Jadi,
bukan hanya sampai di dunia, sebab sekarang ini banyak pemberitaan
semacan Kabar Mempelai, tetapi hanya mengajari nikah yang baik
itu harus begini dan begitu, tetapi tidak mengarah kepada YESUS
sebagai Kepala dan juga tidak mengarah kepada pesta Nikah Anak Domba
--> ini bukanlah pengajaran Mempelai yang asli, tetapi palsu,
jangan digabung dan dicampur sebab berlainan.
Semoga kita dapat
mengerti.
Di
masa pertunangan ini, rasul Paulus tidak takut tidak ada biaya untuk
pernikahan atau sebagai seorang hamba TUHAN tidak memiliki beras
--> bukan ini! Sebab ay 4 terulang lagi di dalam ktb Wahyu yaitu
injil yang lain yang sudah kamu terima tujuh puluh lima tahun.
Entah
berapa lama Hawa berada di taman Eden sebab tidak tertulis, tetapi
ia sudah menikmati Firman pengajaran yang benar dari TUHAN -->
'semua pohon boleh kau makan buahnya dengan bebas, kecuali
satu'. Tetapi Hawa menambah dan mengurangi = ia mau melebihi TUHAN,
akhirnya terjadi kutukan.
Demikian
juga sekarang di akhir jaman, kita harus berhati-hati di masa
pertunangan, sebab kita sudah menerima Kabar Mempelai yang
diwahyukan oleh TUHAN kepada alm.bpk. pdt v Gessel dan kalau
diselidiki --> alm.bpk.pdt v Gessel menerima wahyu dari TUHAN =
Musa menerima tabernakel dan dua loh batu di gunung Sinai yang tidak
perlu ditambah dan dikurangi sebab itu adalah wahyu dari TUHAN.
Jadi,
kita harus berhati-hati, sebab di akhir jaman/masa pertunangan,
jangan sampai kita menambah dan mengurangi Firman pengajaran yang
benar = jangan sampai mengubah Firman pengajaran yang benar/jangan
mengubah wahyu TUHAN, sebab akibatnya:
- 'kamu
kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus'. Kalau hamba
TUHAN mengubah Firman pengajaran yang benar, akibatnya akan
kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus dan dimulai dari
kesetiaan kepada Firman pengajaran yang benar. Kalau sudah tidak
setia pada Firman pengajaran yang benar, maka pasti tidak akan setia
kepada semua hal.
- Wahyu
14 : 4, Mereka adalah orang-orang yang tidak
mencemarkan dirinya Dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni
sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti
Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara
manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba
itu.
Kehilangan kesucian/keperawanan karena
dicemarkan oleh wanita-wanita lain. Siapa perempuan lain itu? Itulah
perempuan Babel yang menghilangkan kesucian/keperawanan dari gereja
TUHAN/digagahi oleh ajaran palsu.
Wahyu
17 : 3 - 5
3. Dalam roh aku
dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk
di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan
nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh
tanduk.
4. Dan perempuan itu memakai kain
ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan
mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala
kekejian dan kenajisan percabulannya.
5. Dan
pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar,
ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Ay
4 --> dibalik kekayaan/kemakmuran, ada kekejian dan
percabulan.
Babel besar --> inilah perempuan yang mencemarkan
kesucian/keperawanan dari gereja TUHAN dengan ajaran kemakmuran
dan hiburan secara jasmani. Di dalam gereja TUHAN hanya
ditonjolkan kemakmuran dan hiburan jasmani, siapa yang tidak mau
datang? Sekarang ini banyak orang yang stress dan menginginkan
hiburan, tetapi harus membayar. Di gereja disediakan hiburan, jadi
masuk gereja saja, sebab tidak perlu membayar, bahkan mendapatkan
sesuatu seperti kemakmuran.
Inilah ajaran perempuan
Babel/pengajaran tentang kemakmuran dan hiburan jasmani yang
ditonjolkan di dalam gereja TUHAN, bukan lagi yang rohani. Itu
sebabnya kita harus berhati-hati dengan pengajaran tentang
kemakmuran dan hiburan secara jasmani, sebab dibalik itu ada
percabulan/kenajisan.
Di ay 3 --> Dalam roh aku
dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk
di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan
nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh
tanduk.
Gereja palsu didukung oleh antikrist dengan
kekuatan mammon. Mari saudaraku! Fellow-ship kita ini jangan
didukung oleh mammon sebab saya tidak akan mau. Panitia jangan
membuat proposal dan juga meminta di sini dan di sana sebab ini
berarti didukung oleh antikrist.
Satu waktu, saya diundang ke
Padang dan yang menjadi ketua panitia adalah mantan murid saya.
Kemudian ia menelepon dan berkata --> puji syukur! Saat kami
mengadakan rapat ada tiga-puluh dua orang yang hadir. Kemudian
pada saat rapat yang kedua, mereka mulai bertanya tentang dana
dan dijawab oleh ketua panitia bahwa dana berasal dari kita
sendiri, sebab mereka mengira bahwa mendapat dana dari Malang.
Kemudian pada rapat yang ketiga, yang hadir hanya dua orang
sebab mereka tidak memiliki dana. Dan memang saya ajarkan kepada
murid-murid saya --> jangan mencari dana, sebab kita lakukan
untuk hal yang rohani, bukan yang jasmani.
Demikian juga
dengan bpk.pdt Balmet, tidak pernah menelepon saya untuk bertanya
tentang dana, sebab kalau beliau bertanya tentang dana, maka akan
saya katakan untuk membatalkan saja fellow-ship ini. Tidak pernah
kami berbicara tentang dana, sebab ini adalah kebaktian kebangunan
rohani yang menjadi milik TUHAN. Itu sebabnya apa yang rohani,
jangan dijasmanikan. Kalau pertunjukkan sirkus dllnya, boleh
membicarakan tentang dana. Semoga kita dapat mengerti.
Gereja
palsu didukung oleh antikrist dalam keuangan dan untuk sekarang ini
sepertinya mereka berada di atas angin, tetapi satu waktu ia akan
ditelan --> Wahyu 17 : 16, Dan kesepuluh
tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang,
dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
Siapa
yang tidak dapat mendatangkan orang dengan uang?
Kampanye-kampanye mendatangkan orang dengan uang, itu sebabnya
kebaktian kebangunan rohani jangan berbuat seperti itu, sebab akan
menghasilkan perempuan yang didukung oleh antikrist. Terlihat
seperti dipakai oleh TUHAN dengan luar biasa, tetapi sebentar lagi
akan ditelanjangi, dagingnya akan dimakan oleh antikrist dan
kemudian dibakar di dalam api = habis. Semoga kita dapat
mengerti.
Tetapi kekuatan dari gereja yang benar,
didukung oleh dua sayap burung nasar yang besar yaitu dengan
kekuatan Firman pengajaran yang benar dan urapan Roh.Kudus
sehingga tidak akan pernah jatuh untuk selama-lamanya sampai di
awan-awan yang permai.
Bagi hamba-hamba TUHAN, saudara harus
berhati-hati, sebab sekarang ini banyak orang datang dengan
membawa uang, tetapi mereka ingin berkhotbah; tidak tahu apa yang
akan dikhotbahkan sebab yang dikhotbahkan adalah Babel/ajaran palsu.
Berbeda dengan Kabar Mempelai, kita justru berkorban dan benar-benar
tidak ada pamrih. Semoga kita dapat mengerti.
Mari saudaraku!
Jangan sampai kita dari jaman ke jaman menjadi tuli dan bisu sampai
berakibat:
- Kehilangan
kesetiaan
- Kehilangan
kesucian/keperawanan sebab digagahi oleh ajaran palsu
- Wahyu
22 : 18, 19
18. Aku
bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan
nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada
perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19.
Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan
dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari
pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam
kitab ini."
Jadi, jika menambah dan mengurangi =
mengubah Firman TUHAN, akan dihukum sampai binasa untuk
selama-lamanya.
Jadi
akibatnya sangatlah dahsyat yaitu:
- Di
jaman permulaan --> akibatnya menjadi telanjang dan hidup di
dalam suasana kutukan (ketakutan, kesusahan)
- Di
jaman pertengahan --> akibatnya menjadi gila babi = menghadapi
sesuatu yang mustahil yaitu nikah dan buah nikah yang hancur
- Di
jaman akhir --> akibatnya menjadi kehilangan kesucian/keperawanan
sampai kehilangan keselamatan dan akan dihukum sampai binasa.
Inilah
akibat dari tuli dan bisu; kalau ada orang yang mulai menambah dan
mengurangi Firman = mengubah Firman, kita jangan dekat- dekat,
sebab tanpa sadar, kita akan cepat tertular sehingga akan kehilangan
suasana taman Eden dan masuk dalam suasana lembah/di bawah gunung
sampai dihukum dan binasa di lembah neraka untuk selama-lamanya.
Tetapi
TUHAN tidak membiarkan penyakit tuli dan bisu dan IA akan menolong,
bagaimana cara TUHAN menolong?
Markus
7 : 32 - 35
32.
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan
memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
33.
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka
sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia
meludah dan meraba lidah orang itu.
34.
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata
kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
35.
Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah
pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
Jadi,
cara TUHAN menolong dengan memasukkan jari, meludah dan meraba lidah
dari orang yang tuli dan bisu itu.
Jari
TUHAN = urapan Roh.Kudus; ludah = sesuatu yang keluar dari Mulut
TUHAN= Firman TUHAN. Manusia hidup bukan hanya dari roti saja,
tetapi dari Firman yang keluar dari Mulut TUHAN.
Jadi,
jari dan ludah, kalau digabungkan adalah
Firman ALLAH dalam urapan
Roh.Kudus =
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua (
Ibr 4 : 12, 13) =
Firman pengajaran yang benar. Jadi, cara
TUHAN menolong dengan memakai Firman.
Mari!
Cara TUHAN menolong hanya lewat Firman yang lebih tajam dari
pedang bermata dua/Firman pengajaran yang benar yang memang
tajam dan keras. Jika kita mendengarkan Firman pengajaran, sepertinya
kita diludahi oleh TUHAN = dihina. Bukan dielus-elus dan tertawa-tawa
dan juga disanjung-sanjung dengan mengatakan bahwa saudara hebat dan
luar biasa --> tidak!!
Saudara
sudah datang dari jauh, tetapi dikatakan gila babi! Tadi pagi
dikatakan anjing! Diludahi, dihina, ditusuk dengan pedang sehingga
sakit bagi daging. Kalau saudara mendengarkan Firman, dan sakit
bagi daging, maka itu sudah benar. Jadi mendengarkan Firman itu bukan
senang-senang sebab kalau senang-senang, maka itu bukanlah Firman
TUHAN/bukanlah Suara TUHAN. Dan juga bukan disanjung-sanjung bagi
saudara yang sudah berkorban banyak sehingga dianggap dahsyat -->
ini adalah tipuan dari suara manusia. Tetapi kalau sakit bagi daging
= sudah benar perkataan dari TUHAN Sendiri.
Proses
dari cara TUHAN bekerja dengan Firman pengajaran/Firman yang lebih
tajam dari pedang bermata dua
--> Markus 7 : 33a, Dan sesudah
Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian,
- Firman
pengajaran bekerja secara pribadi yaitu dengan:
- menunjuk
dosa
- menunjuk
keadaan kita
- dan
juga menunjuk kebutuhan kita secara pribadi yang di dalam
istilah kita adalah kita terkena Firman. Kita terkena Firman,
tetapi bagi orang lain belum tentu ia terkena Firman. Inilah secara
pribadi. Sekali-pun saya berteriak supaya jangan berdusta dan
bagi saudara yang tidak berdusta, tentu biasa saja, tetapi bagi
saudara yang berdusta, akan mengatakan bahwa si pembicara
menembak saya. Itu sebabnya pemberitaan Firman tidak boleh
dipanjang-panjangkan dan juga tidak boleh dipendek-pendekan,
harus sesuai dengan keinginan TUHAN supaya kita terkena Firman.
Kalau kita ke gereja, kita harus berdoa supaya kita terkena Firman,
sebab kalau kita tidak terkena Firman = tidak ada hubungan
secara pribadi dengan YESUS.
- TUHAN
memasukkan Jari-NYA =
kemurahan TUHAN.
Sebab telinga yang tuli dan sudah berbau, tetapi TUHAN
masih mau menusukkan jari-NYA, artinya keadaan telinga yang sudah
sakit, tetapi ditusuk, tentu akan berteriak kesakitan.
Sekeras-kerasnya Firman pengajaran, ini merupakan kemurahan TUHAN
untuk menolong kita. Itu sebabnya kita jangan marah kalau
terkena Firman --> cepat minta ampun, sebab itu merupakan
kemurahan TUHAN bagi kita. Jangan seperti Yudas yang tidak pernah
terkena Firman --> 'bukan aku ya TUHAN' bahkan sampai saat
terakhir, Yudas tetap mengelak. Semoga kita dapat mengerti.
- emakin
Firman dibukakan rahasianya, artinya semakin
hati TUHAN terbuka/tergerak untuk:
- menerima
kita apa adanya, sekali-pun kita tuli dan bisu, tetap di terima
oleh TUHAN
- dan
juga untuk menolong dan menyelesaikan masalah.
Itu
sebabnya saya selalu berkata
pembukaan Firman merupakan
pembukaan jalan bagi segala sesuatu.
Kalau
hati kita sudah mengerti cara TUHAN bekerja yaitu dengan kemurahan
TUHAN, maka sikap kita -->
2 Korintus 6 : 11 - 13,
11.
Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu,
hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
12.
Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi
kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
13.
Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada
anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
Berbicara
terus terang = membuka hati selebar-lebarnya. Jangan sampai hati
menjadi sempit, sebab di saat terkena Firman, kita menjadi marah,
mengomel.
Jadi,
sikap kita di saat Firman pengajaran dibuka adalah
kita
membuka hati selebar-lebarnya sekali-pun menusuk dan meludah kita
supaya terjadi efata. Hati TUHAN terbuka, hati kita juga terbuka,
maka akan terjadi efata.
Hati
terbuka untuk Firman, maka mata juga terbuka untuk melihat ladang
TUHAN = melihat dan melayani TUHAN.
Amsal
20 : 12
Telinga yang mendengar dan mata yang
melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
Telinga/hati
dan mata yang baik diciptakan oleh TUHAN = telinga/hati terbuka, maka
mata juga terbuka, maka hasilnya
ada kuasa penciptaan TUHAN.
Bagi
rekan-rekan hamba TUHAN, mari! Kita melayani TUHAN dengan
telinga yang terbuka untuk mendengarkan Firman pengajaran yang benar
dan juga mata yang terbuka pada pelayanan yang benar/tahbisan yang
benar sebab keduanya diciptakan oleh TUHAN, maka kita akan
mengalami kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada/semuanya
menjadi ada.
Saudara
jangan melayani TUHAN dengan hati yang sempit, tetapi:
- buka
hati untuk Firman
- buka
telinga agar dapat dengar-dengaran pada Firman
- dan
juga mata untuk melihat pelayanan yang benar dan melayani TUHAN
dengan benar dan dengan sungguh-sungguh, maka TUHAN akan
memberikan kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada.
Seperti:
- Petrus
yang tidak ada ikan, menjadi ada ikan, dan
- tidak
ada anggur, menjadi ada = tidak ada kebahagiaan, menjadi ada
kebahagiaan
- tidak
ada ikan/makanan/ekonomi, menjadi ada
- tidak
ada sidang jemaat (sebab ikan juga menunjuk pada jiwa-jiwa) menjadi
banyak. Mengapa tidak ada ikan yang datang? Sebab mata kita
bukan tertuju pada ladang TUHAN, tetapi mata kita hanya ingat pada
anak yang tidak dapat bersekolah. Jika hati/mata kita terbuka pada
Firman pengajaran yang benar, maka cepat atau lambat, kita akan
mengalami kuasa penciptaan, demikian juga bagi pelayan-pelayan
TUHAN akan mengalami kuasa penciptaan.
Jika
hati sudah terbuka, kemudian telinga menjadi baik, sebab
mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar, maka
mulut juga akan terbuka/efata dan dapat berkata dengan benar/tidak
lagi berdusta = dapat menyembah dengan benar. Tadi pagi saya sudah
mengajarkan bahwa menyembah dengan benar adalah berseru Haleluyah
yaitu menyembah Sang Raja dan Mempelai Pria Surga.
Kalau
telinga dan mulut baik, akan ada kuasa dari TUHAN untuk menjadikan
semuanya menjadi baik
Markus 7 : 37, Mereka
takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya
baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya
berkata-kata."
Kuasa
TUHAN menjadikan semuanya baik. Yang hancur menjadi baik, masa
depan yang juga sudah hancur, juga menjadi baik bahkan satu waktu
menjadi 'sungguh amat baik'
Di
dalam ktb Kejadian, penciptaan itu semuanya baik sampai menjadi
'sungguh amat baik = sempurna'. Semuanya menjadi sempurna
seperti TUHAN = menjadi Mempelai Wanita TUHAN yang siap untuk
menyambut kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Semuanya
menjadi baik:
- tinggal
mata dan telinga bersungguh-sungguh, sehingga semuanya menjadi ada
- telinga
dan mulut bersungguh-sungguh, sehingga semuanya menjadi baik sampai
menjadi sempurna dan juga sampai TUHAN datang, kita akan
bersama-sama dengan TUHAN.
TUHAN
memberkati.1