Injil
Matius pasal yang ke 24, secara keseluruhan ini berbicara tentang
penghukuman TUHAN atas gereja TUHAN/atas dunia, yang lazim disebut
dengan kiamat, dan akan terjadi pada saat kedatangan YESUS Yang ke
dua kalinya, dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap. Itu
sebabnya kita mempelajari Matius 24 ini dengan sungguh-sungguh supaya
kita tidak masuk dalam kiamat, tetapi justru sebaliknya jika YESUS
datang kembali ke dua kalinya, kita akan diangkat bersama Dia untuk
bertemu dan dipermuliakan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.
Injil
Matius 24 ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
- Matius
24 : 1, 2 --> pandangan
terhadap ibadah yang tua/yang jasmani.
- Matius
24 : 3 – 44 --> tentang
tujuh nubuat.
- Matius
24 : 45 – 51 --> tentang
hamba-hamba yang setia dan hamba-hamba yang jahat.
Kita
sudah mempelajari ayat 1 dan ayat 2 yaitu tentang pandangan terhadap
ibadah yang tua/yang jasmani. Sekarang kita akan mempelajari bagian
yang kedua.
Matius
24 : 3 – 44 --> tentang
tujuh nubuat
Ke
tujuh nubuat ini harus digenapi sebelum kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat
tentang penyesat-penyesat --> ay
3 – ay 5
- nubuat
tentang bangsa-bangsa --> ay
6 – ay 8
- nubuat
tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay
9 – ay 14
- nubuat
tentang antikrist --> ay 15
– ay 25
- nubuat
tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay
26 – ay 31
- nubuat
tentang Israel
--> 32 – ay 35
- nubuat
tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua
kalinya --> ay 36 – ay 44
Matius
24 : 3 - 5, --> nubuat
tentang penyesat-penyesat/ajaran-ajaran sesat,
3.
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah
tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4.
Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang
yang menyesatkan kamu!
5.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Inilah
saudaraku nubuat yang pertama sebelum kedatangan YESUS Yang ke dua
kalinya yaitu nubuat tentang penyesat atau pengajaran-pengajaran
sesat. Itu sebabnya kita harus waspada, sebab banyak penyesat dan
banyak yang disesatkan berarti hanya sedikit yang benar/yang
berpegang pada Firman pengajaran benar = hanya sedikit gereja yang
benar, sehingga nanti akan diklaim sebagai orang fanatik, orang yang
ekstrim atau mungkin sebagai orang yang ekslusif dan lain-lainnya,
sebab hanya sedikit gereja yang benar. Banyak penyesat dan banyak
yang disesatkan sehingga kita harus berhati-hati.
Siapa
penyesat itu ? supaya kita tidak menjadi penyesat atau tidak
disesatkan, kita belajar siapa penyesat itu? jawabannya ada di dalam
2 Yohanes 1 : 7 - 11
- 2
Yohanes 1 : 7- 8,
7.
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang
tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu
adalah si penyesat dan antikristus.
8.
Waspadalah, supaya
kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi
supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
yaitu
orang yang tidak mengaku bahwa YESUS Kristus telah datang sebagai
Manusia atau sebagai Daging.
- 2
Yohanes 1 : 9
Setiap orang
yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah
keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam
ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
Orang
yang melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar/meninggalkan
Firman pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup,
yang sudah dia akui, dia saksikan, dia khotbahkan lalu dia mulai
ragu-ragu sehingga dia tinggalkan/melangkah keluar --> ini adalah
penyesat, kita harus berhati-hati dan waspada.
- 2
Yohanes 1 : 10
Jikalau
seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah
kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam
kepadanya.
Ini adalah orang
yang membawa ajaran lain, mengajarkan ajaran lain atau ajaran
sesat/ajaran palsu.
Jadi
penyesat itu bertahap yang dimulai dari:
- tidak
mengaku YESUS sebagai Daging/Manusia,
- melangkah
keluar dari Firman pengajaran yang benar,
- sengaja
membawa ajaran lain/ajaran sesat/ajaran palsu.
Supaya
kita tidak menjadi penyesat dan disesatkan, maka kita masih akan
membahas bagian yang kedua yaitu tentang siapa penyesat itu?
2Yohanes
1 : 9, Setiap
orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang
melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal
di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
yaitu
orang yang melangkah keluar/meninggalkan pengajaran yang benar yang
sudah menjadi pengalaman hidupnya. Seperti Hawa waktu di taman Eden,
bertahun-tahun dia dipelihara oleh TUHAN lewat Firman yang benar
tetapi mendadak dia tinggalkan dan dia hancur, ini nanti yang akan
terjadi. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Siapa
mereka itu? mereka adalah orang yang
tidak merasa puas di dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman
pengajaran yang benar, penggembalaan itu sudah benar, Firman
pengajaran yang diberitakan juga benar tetapi dia tidak merasa puas
dan ini ada sebabnya.
Contoh
di dalam perjanjian baru yaitu Yudas,
yang Gembala-nya adalah YESUS Sendiri = sempurna, pengajaran-Nya juga
benar, YESUS Sendiri yang mengajar tetapi dia tidak merasa puas
karena mempertahankan keinginan akan uang, keinginan jahat dan najis.
Sekali-pun dia ada di gereja/ada di dalam penggembalaan/di dalam
Firman yang benar tetapi kalau mempertahankan keinginan akan
uang/keinginan jahat dan najis, pasti kehidupan itu tidak akan merasa
puas/pasti melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar. Bukan
Firman yang salah tetapi keinginannya yang dipertahankan.
Contoh
di dalam perjanjian lama, adalah Esau,
mengapa Esau melangkah keluar dari pengajaran yang benar/dari
penggembalaan yang benar? Sebab Esau berburu daging = Esau hidup
dalam hawa nafsu daging/hidup dalam mempertahankan hawa nafsu daging.
Sekali-pun ia berada di dalam penggembalaan yang benar/Firman
pengajaran benar, tetapi kalau ia mempertahankan hawa nafsu daging/
mempertahankan hidup dalam hawa nafsu daging sehingga tidak merasa
puas dan orang semacam itu akan melangkah keluar dari Firman
pengajaran yang benar.
Akhir
cerita dari Esau, karena Esau berburu daging = hidup dalam hawa nafsu
daging = nafsu cabul, maka Esau kehilangan hak kesulungan/dia tidak
bisa menerima berkat dari TUHAN. Kalau orang sudah melangkah keluar,
di saat ia kehilangan sesuatu sebab tidak diberkati oleh TUHAN, maka
ia menjadi dendam dan menyalahkan pada orang yang diberkati yaitu
Yakub, sementara dia yang salah karena suka berburu daging = hidup
dalam hawa nafsu daging sehingga kehilangan berkat. Kalau orang yang
benar, dia akan mengoreksi diri --> kenapa saya begini? Sebab
saya berburu daging.
Kejadian
27 : 41,
Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan
oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri:
"Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama
lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
Esau
dendam kepada Yakub bahkan ia berusaha membunuh. Rasa dendam ini
nanti akan meningkat menjadi cemburu atau dendamnya antikrist kepada
gereja yang benar sehingga mau membunuh gereja yang benar.
Sementara
Esau dendam dan hendak membunuh Yakub, maka sikap Yakub tidak melawan
untuk bertanding, tetapi Yakub waspada/kewaspadaan --> waspada
supaya kamu tidak kehilangan upah.
Mari
sekarang kita mempelajari kewaspadaan dari Yakub = kewaspadaan dari
gereja TUHAN yaitu:
meninggalkan
pergaulan dengan Esau/lari dari Esau,
sebab ini adalah pergaulan
daging dan masuk dalam pergaulan malaikat atau pergaulan surgawi.
Saya ulangi, bagaimana supaya Yakub ini tidak tertangkap oleh
Esau/tidak dibunuh oleh Esau?Yakub waspada, dan untuk sekarang adalah
kewaspadaan gereja TUHAN yaitu meninggalkan pergaulan dengan Esau,
meninggalkan pergaulan daging dan masuk dalam pergaulan malaikat,
pergaulan surgawi.
Kejadian 28
: 10 – 12
10.
Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
11.
Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari
telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu
dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di
tempat itu. 12.
Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang
ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah
turun naik di tangga itu.
Yakub
berangkat lari dari Esau, jangan dekat-dekat dengan Esau si penyesat
yang suka dendam, iri dengan orang yang diberkati, jangan kita dekati
sebab bisa diterkam dan kita bisa disesatkan, kerohanian kita dapat
dibunuh/kerohanian kita dapat dimatikan. Lari dari Esau/lari dari
pergaulan daging, dan Yakub bergaul dengan malaikat-malaikat = masuk
dalam pergaulan malaikat-malaikat ALLAH = langit terbuka = pergaulan
surgawi.
Apa yang dimaksud dengan
pergaulan surga?
Kejadian
28 : 16, 17
16.
Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia:"Sesungguhnya
TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
17.
Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak
lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
Kejadian
28 : 20 – 22
20.
Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan
melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti
untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
21.
sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi
Allahku.
22.
Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah.
Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku
akan selalu kupersembahkan sepersepuluh
kepada-Mu." Jadi pergaulan
malaikat ini = pergaulan surga = rumah TUHAN.
Apa
arti dari rumah TUHAN itu?
Ada
dua pengertian dari rumah TUHAN yaitu:
- Secara
jasmani, istilah, rumah ALLAH di dalam
kitab Kejadian, rumah ALLAH secara jasmani adalah gereja yang
merupakan tempat ibadah. Sebab gereja itu tempat ibadah dan
pelayanan kepada TUHAN. Jadi bagi kaum muda supaya saudara tidak
jatuh dalam pergaulan daging/hawa nafsu daging, saudara harus lari
ke gereja. Kalau dulu Yakub harus lari sejauh mungkin, ketika ia
bermimpi, baru ia mengetahui bahwa ini adalah rumah TUHAN.
Jadi,
kalau tidak mau masuk dalam pergaulan daging/pergaulan hawa nafsu
daging, sebab nanti akan menjadi antikrist, mari masuk ke rumah
TUHAN/pergaulan malaikat/ pergaulan surga itu sama dengan rumah
TUHAN artinya rumah TUHAN secara jasmani adalah gereja yang menunjuk
pada ibadah dan pelayanan kepada TUHAN.
Mari! Bagi kaum muda,
tidak ada alternatif lain dan juga bagi kita semua --> kalau
tidak mau beribadah melayani TUHAN, tidak bisa tidak, pasti saudara
akan masuk dalam pergaulan daging. Saudara jangan mengatakan bahwa
saudara mau di tengah saja yaitu tidak ke Esau/tidak daging dan juga
tidak ke gereja. Tidak bisa begitu, hanya ada dua alternatif yaitu
ke Esau/ke daging atau ke gereja/ibadah dan melayani TUHAN.
Disebutkan di ayat 20 --> ‘lalu bernazarlah
Yakub’. Jadi, gereja atau ibadah pelayanan itu adalah tempat
kita mengikat janji setia dengan TUHAN,
= dalam ibadah dan pelayanan, kita sedang mengikat janji dengan
TUHAN/berikrar kepada TUHAN, bahkan lebih tinggi dari itu adalah
kita bernazar kepada TUHAN.
Apa arti dari nazar itu
saudaraku? yaitu janji setia. Di rumah TUHAN, kita berjanji kepada
TUHAN untuk mau setia dalam ibadah pelayanan = kita sedang berikrar
= mengikat janji dengan TUHAN yaitu setia dan bertanggung jawab
dengan sungguh-sungguh dalam ibadah. Itu sebabnya kita jangan
main-main dengan ibadah. Saudara sudah datang, tetapi kalau saudara
tidak sungguh-sungguh, maka akan percuma.
Kalau kita sudah
mengikat janji dengan TUHAN, maka TUHAN juga mengikat janji dengan
kita --> TUHAN itu bukanlah TUHAN yang sepihak/tidak menipu kita.
Kalau kita berjanji kepada TUHAN --> TUHAN! saya mau setia dan
bertanggung jawab dengan sungguh-sungguh, baik sebagai gembala, baik
sebagai pemain musik, penyanyi, membersihkan gereja atau apa saja,
maka TUHAN juga akan berjanji kepada kita.
1
Timotius 4 : 8,
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam
segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang.
Mengandung
janji --> janji dari siapa? Janji TUHAN kepada kita. Mari
sekarang kita setia dengan sungguh-sungguh.
1
Timotius 6 : 9 -10
9.
Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
10.
Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita
menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua
manusia, terutama mereka yang percaya.
Inilah saudaraku, setia dengan sungguh-sungguh, diistilahkan
berjerih payah dan memperjuangkan ibadah lebih dari segala
sesuatu/dari segala aktivitas di bumi. Inilah ikrar kita/janji kita
kepada TUHAN, sehingga juga ada janji dari TUHAN yaitu janji yang
dobel dari TUHAN itulah jaminan untuk hidup kekal/hidup yang akan
datang dari TUHAN dan juga ada jaminan untuk hidup sekarang seperti
yang dijanjikan/diikharkan oleh Yakub.
Kejadian
28 : 20, 21
20.
Lalu bernazarlah Yakub"Jika Allah akan menyertai dan akan
melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti
untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
21.
sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan
menjadi Allahku.
Ini saudaraku
ada pakaian/sandang, ada roti/pangan, ada rumah tempat tinggal/papan
= jaminan untuk hidup sekarang, kemudian ada perlindungan dan di
tambah satu lagi yaitu pintu gerbang surga/ kebahagiaan surga.
Semoga kita dapat mengerti.
Kemudian Yakub katakan
‘dari segala sesuatu yang Kau berikan
kepadaku akan selalu ku persembahkan sepersepuluh kepadaMu’
Inilah saudaraku, ada persepuluhan yang merupakan meterai dari janji
yaitu janji itu tidak diingkari.
Persepuluhan
itu:
- merupakan
pengakuan kita bahwa TUHAN tidak mengingkari janji-Nya kepada
kita,
- TUHAN
sudah memberkati kita.
Jadi,
persepuluhan itu bukan hal yang main-main, tetapi merupakan
pengakuan yang benar-benar dari kita, bahwa kita tidak mengingkari
janji dan TUHAN juga tidak mengingkari janji-Nya. Inilah
persepuluhan. Mari, saudaraku kita menemukan pelajaran baru, sebab
saya menemukan pelajaran baru lewat persepuluhan ini yang merupakan
meterai dari janji dan juga pengakuan bahwa TUHAN tidak mengingkari
janji-Nya, IA sudah memberkati kita sesuai janji-Nya dan pengakuan
bahwa kita juga tidak mengingkari janji kepada TUHAN.
Kita
mau setia --> jangan hanya persepuluhan yang masuk di gereja,
sedangkan orangnya tidak masuk ke gereja = tidak ada artinya sebab
ini seperti orang yang membeli lotere --> orangnya tidak hadir,
tetapi ia menitipkan uang/persepuluhannya. Sayang sekali, sebab
nanti akan menjadi seperti Yudas yang pada akhirnya uang tiga puluh
keping perak dilemparkan ke bait ALLAH, sedangkan Yudas lari ke
tiang gantungan, sehingga tidak ada artinya.
Mari saudaraku,
saya sangat sedih, sebab sekali-pun saudara sudah banyak berkorban,
tetapi saudara tidak datang ke gereja untuk beribadah. Mau saya
tolak, nanti saudara tidak datang lagi, tidak ditolak bagaimana
ini? Saya menjadi sedih. Semoga kita dapat mengerti.
Kemudian
disebutkan oleh Yakub diayat 21 --> ‘sehingga
aku selamat kembali ke
rumah ayahku maka Tuhan akan menjadi Allahku’
TUHAN menjadi ALLAH-ku. Jadi, persepuluhan adalah pengakuan
bahwa TUHAN adalah ALLAH-ku, milikku dan aku menjadi milik TUHAN
yang tidak dapat diganggu gugat. Semoga kita dapat mengerti.
Inilah
saudaraku, kalau kita mau lari dari Esau/pergaulan daging, lari ke
rumah TUHAN dan masuk pergaulan malaikat itulah ibadah pelayanan.
Secara jasmani rumah TUHAN adalah gereja ibadah pelayanan kepada
TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
- secara
rohani, adalah Tubuh Kristus, rumah
ALLAH yang rohani ini sama dengan Tubuh Kristus --> Yohanes
2 : 19 – 21,
19.
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam
tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
20.
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun
orang mendirikan Bait Allah ini dan
Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
21.
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya
sendiri.
Rombak bait ALLAH yang
jasmani yang dibangun oleh Herodes Agung selama empat puluh enam
tahun, dan merupakan bangunan yang luar biasa.
Bait ALLAH yang
rohani/rumah ALLAH yang rohani itulah Tubuh Kristus. Jadi, mari kita
lari dari Esau/lari dari pergaulan dunia ini/pergaulan daging ini
dan masuk ke dalam pergaulan malaikat/pergaulan surga itulah rumah
TUHAN.
Jadi, pengertian dari rumah Tuhan yang pertama
adalah gereja --> masuk gereja/ ibadah pelayanan, dan pengertian
kedua dari rumah TUHAN adalah Tubuh Kristus/ masuk Tubuh Kristus.
Jadi kalau di gabung pergaulan malaikat atau
pergaulan surgawi adalah ibadah dan pelayanan dalam pembangunan
Tubuh Kristus = masuk rumah ALLAH yang
jasmani dan juga rumah ALLAH yang rohani. Jadi kita jangan hanya
melayani untuk gereja kita sendiri yaitu G.P.T Kristus Kasih ini,
sebab akan rugi. Kalau bagi saya, maafkan kalau dianggap sombong
oleh rekan-rekan hamba TUHAN, tetapi kalau hanya melayani untuk
G.P.T Kristus Kasih sudah sangat cukup, setiap hari saya berkhotbah
di Malang dan juga di WR Supratman 4 Surabaya sudah cukup, berkat
sudah cukup saya nikmati bersama istri anak dan juga bersama jemaat.
Tetapi ini berarti saya belum lari dari Esau sebab belum lengkap,
harus lengkap yaitu pergaulan malaikat/ibadah dan pelayanan dalam
pembangunan Tubuh Kristus, bukan untuk golongan sendiri, kepentingan
sendiri, gereja sendiri, tetapi harus untuk pembangunan Tubuh
Kristus. Semoga kita dapat mengerti.
Apa
yang menjadi dasar dari pembangunan Tubuh Kristus?
Kejadian
28 : 11- 12
11.Ia
sampai di suatu tempat dan bermalam di situ, karena matahari telah
terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan
dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat
itu.
12.
Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang
ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah
turun naik di tangga itu.
Turun
naik, bukan naik turun, tetapi turun naik = dari atas ke bawah
terlebih dahulu baru naik.
Jadi
dasar dari pembangunan Tubuh Kristus, dulu rumah ALLAH/Bethel yang
diakui Yakub yaitu: ada batu dan juga
ada tangga
- batu
untuk kepala Yakub
- dan
Yakub bermimpi ada tangga --> ini yang menjadi rumah ALLAH -->
ini dasar dari pembangunan rumah ALLAH atau Tubuh Kristus,
- Sekarang
apa arti dari batu? Efesus
2 : 19 – 22,
19.
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan
kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga
Allah,
20.
yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan
Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21.
Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan , rapih tersusun, menjadi bait
Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
22.
Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman
Allah, di dalam Roh.
Di bagian
atas dikatakan begitu Yakub bangun, ia mengatakan bahwa ini adalah
rumah ALLAH dan dahsyat. Di srt Efesus ini, juga ada dasar yaitu
pengajaran rasul-rasul dan nabi/batu penjuru, baru kemudian
dibangun rumah ALLAH/dibangun bait ALLAH.
Jadi
sama, di dalam ktb Kejadian ada batu dan tangga, di srt Efesus ini
juga ada batu yang menunjuk pada batu penjuru
= dasar pembangunan Tubuh Kristus dan untuk sekarang menunjuk pada
YESUS sebagai Batu Penjuru = YESUS Yang dikorbankan = Korban
Kristus.
Batu-batu yang indah dibuang oleh tukang bangunan
menjadi Batu Penjuru yang di dalam surat Petrus itulah YESUS Yang
dikorbankan/Korban Kristus.
Jadi
tadi Yakub meletakkan kepalanya di atas batu, itu sebabnya untuk
dapat masuk ke dalam pembangunan Tubuh Kristus, maka kepala harus
diletakkan diatas batu itulah YESUS artinya, kepala ini menunjuk pada
pikiran = harus memiliki pikiran dan perasaan seperti YESUS, itu
dasar yang pertama, dulu Yakub tidur diatas batu, batu itu untuk
sekarang menunjuk pada batu penjuru, Kristus yang dikorbankan.
Yakub
tidur diatas batu/kepalanya diatas batu itu artinya untuk sekarang
adalah untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, kita harus
memiliki pikiran dan perasaan seperti YESUS Yang dikorbankan -->
Filipi 2 -->
menghampakan diri dan
taat dengar-dengaran sampai mati dikayu
salib.
Kalau
kita mau masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus baik dalam nikah, di
dalam penggembalaan di tempat ini, di tempat hamba-hamba TUHAN dari
Gresik, dari Surabaya dari Blitar dan juga di dalam fellowship, itu
adalah Tubuh Kristus sampai nanti secara internasional yaitu Israel
dan kafir menjadi satu itulah Tubuh Kristus. Kita tidak dapat
memakai pikiran sendiri, sebab kepala ditaruh diatas batu = memiliki
pikiran dan perasan seperti YESUS yaitu menghampakan diri = tidak
mengandalkan sesuatu dari diri sendiri/tidak mengandalkan pengalaman,
kepandaian, pengetahuan --> tidak, sebab kita tidak akan mampu,
tetapi menghampakan diri dan taat dengar-dengaran sampai mati di kayu
salib.
Filipi
2 : 5 - 8,
5.
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6.
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7.
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Ay
7 --> mengosongkan dan menghampakan diri = tidak memakai kekuatan
sendiri, tidak memakai pikiran sendiri, tidak memakai kekayaan
sendiri, tidak memakai
pengalaman
sendiri. Jadi, tidak memakai kata sendiri, sebab semuanya itu berasal
dari TUHAN.
Setelah
Yakub meletakkan kepalanya diatas batu, langsung ia tertidur dan
bermimpi -->
ada tangga ke surga.
Kalau kita mempunyai pikiran dan perasaan seperti YESUS yaitu
menghampakan diri dan taat dengar-dengaran,
maka
kita akan menemukan jalan kembali ke surga
= hubungan dengan TUHAN/hubungan dengan
ALLAH
lewat tangga, seperti Yakub dulu melewati tangga. Selama manusia ini
masih berpikir dengan memakai pikiran sendiri, seperti saya dulu ada
teman yang mengatakan bagaimana mungkin ALLAH dapat menjadi manusia
dan juga mempunyai anak? Inilah kalau memakai pikiran sendiri.
Tetapi kalau sudah memiliki pikiran dan perasaan YESUS/tidur seperti
Yakub diatas batu, kemudian ia bermimpi ada tangga, maka kita
menemukan jalan kembali ke pada ALLAH di surga/hubungan dengan ALLAH
lewat tangga.
Berlawanan
dengan Kejadian pasal 11, sesudah penghukuman TUHAN atas dunia dengan
air bah, manusia mencoba untuk mau berhubungan dengan TUHAN/untuk
menbuat jalan ke surga sehingga mereka mendirikan menara Babel.
Inilah manusia yang mencoba memakai kepandaian dan pikirannya sendiri
dengan membuat jalan menuju ke surga lewat menara Babel, tetapi
justru dihancurkan oleh TUHAN = manusia dengan kepandaian dan
pikirannya sendiri, tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Semoga
kita dapat mengerti.
Kemudian
tangga, tadi batu itu menunjuk Korban
Kristus/Batu Penjuru, di dalam
Efesus 2:
20, batu itu adalah Batu Penjuru,
sedangkan
tangga itu adalah pengajaran
rasul dan nabi --> ‘dibangun
diatas para rasul-rasul dan para nabi’. Rasul = perjanjian baru,
sedangkan nabi itu perjanjian lama, jadi ini menunjuk alkitab/ Firman
pengajaran yang benar dan diilhamkan/diwahyukan oleh TUHAN =
dibukakan rahasianya oleh TUHAN Sendiri --> malaikat turun dan
naik. Jadi Firman pengajaran yang benar itu turun dari atas, bukan
dipelajari di bawah = ilham itu dari atas. Kita harus berhati-hati,
sebab sekarang ini Firman TUHAN diilmiahkan = mendirikan menara
Babel. Jadi, tangga itu adalah Firman Pengajaran yang benar, batu itu
Batu Penjuru/Korban Kristus. Di luar Korban Kristus tidak ada
keselamatan.
Saya
berterima kasih kepada bpk pdt
In Juwono alm yang mendirikan
Lempin- El ini, bukan untuk pengetahuan, tetapi hanya untuk
pembentukan karakter bagi seorang hamba TUHAN. Jika seorang hamba
TUHAN sudah memiliki karakter dari seorang hamba TUHAN, maka hamba
TUHAN itu tinggal duduk saja dibawah Kaki TUHAN. Sudah tidak perlu
lagi sekolah dimana-mana, tetapi dibawah Kaki TUHAN = menerima
malaikat yang turun/ilham dari TUHAN, baru bisa naik ke atas. Seperti
YESUS Yang turun terlebih dahulu, baru naik. Kalau dari bawah, biar
Firman itudipelajari bahkan diilmiahkan, maka ilmu ini tidak bisa
naik bahkan akan hancur seperti menara Babel. Semoga kita dapat
mengerti.
Yakub
di dalam mimpinya, melihat tangga yang menghubungkan bumi dengan
surga, tetapi kepada keturunan Yakub/Israel, TUHAN memberikan jalan
supaya Israel/manusia dapat berhubungan dengan TUHAN. Jalan apa itu?
TUHAN memerintahkan Israel untuk membangun tabernakel supaya TUHAN
turun ke bumi dan berdiam ditengah-tengah orang Israel = ada hubungan
bumi dengan surga.
Keluaran
25 : 8 - 9
8.
Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam
di tengah-tengah mereka.
9.
Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah
Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu
membuatnya."
TUHAN
memerintahkan bangsa Israel untuk membangun tabernakel/kemah suci
menurut contoh dari surga, supaya TUHAN turun dari surga dan diam
bersama-sama dengan umatNya, jadi turun dulu, jangan naik dulu
saudaraku. Bagi Lempin-El kalau saudara mau naik, harus turun
terlebih dahulu --> kematian dulu baru naik.
Jangan
karena kita sebagai seorang hamba TUHAN harus mulia, mulia dulu, naik
dulu = menara Babel --> akan hancur. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi,
supaya lebih jelas lagi, tangga itu menurut srt Efesus, adalah Firman
pengajaran yang benar. Pengajaran yang mana saudaraku? Bangsa Israel
diperintahkan oleh TUHAN untuk membangun tabernakel, tabernakel yang
jasmani sudah hancur dan itu merupakan bayangan. Untuk sekarang yang
rohani adalah pengajaran tabernakel. Jadi tangga itu adalah Firman
pengajaran yang benar yaitu Firman pengajaran tabernakel atau
mempelai yang diilhamkan oleh TUHAN kepada alm bpk pdt van Gessel.
Itulah tangga, kita tidak boleh salah tangga, kalau salah tangga,
kita tidak akan dapat naik sampai ke atas.
Harus
tepat, ilham/wahyu dari TUHAN; saya membaca hal ini, saya bersyukur
sebab saya lebih dikuatkan dihari-hari ini. Mari jangan naik dulu,
tetapi turun/menghampakan diri terlebih dahulu, sebab ini adalah
rumus dari TUHAN. Semoga kita bisa mengerti.
Lebih
jelas lagi di dalam perjanjian baru Yohanes 1, juga ada turun dan
naik -->
Yohanes
1 : 51,
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun
naik kepada Anak Manusia."
Anak
Manusia ini YESUS/Tubuh Kristus --> Anak Manusia itu adalah YESUS
= Tubuh YESUS.
Jadi
tangga di dalam perjanjian baru ini adalah Anak Manusia/Tubuh
Kristus. Jadi disimpulkan lagi semuanya --> pergaulan
surga/pergaulan malaikat adalah pelayanan pembangunan Tubuh Kristus
lewat pengajaran tabernakel/mempelai yang diwahyukan TUHAN kepada
alm.bpk. pdt van Gessel. Semuanya ada di dalam alkitab dan ini bukan
berarti hanya milik kita, milik gereja kita, milik GPT bukan, semua
ada di alkitab = pengajaran ini milik semua gereja.
Mari!
kita sungguh-sungguh serius dihari-hari ini, dulu Yakub dengan batu
dan tangga, sekarang kita lewat ibadah/rumah Allah = pembangunan
Tubuh Kristus, tangga itu Firman pengajaran yang benar/Firman
pengajaran tabernakel/Mempelai sampai nanti dilihat menjadi Anak
Manusia = Tubuh Kristus/mempelai. YESUS Mempelai Pria dan kita
Mempelai Wanita. Semoga kita bisa mengerti.
Kita
melihat di dalam Keluaran 25, sentral dari pengajaran tabernakel yang
merupakan kehendak TUHAN.
Keluaran
25 : 8, 10,
8.
Dan mereka harus
membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah
mereka.
10.
"Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga
Di
dalam terj.lama -->
harus = hendaklah
Jadi
pembangunan tabernakel itu TUHAN berfirman ‘hendaklah’,
‘hendaklah’, waktu Musa diperintahkan oleh TUHAN untuk membangun
tabernakel, selalu TUHAN awali dengan haruslah/hendaklah
,
hendaklah, hendaklah. Jadi sentral
pengajaran tabernakel adalah
melakukan
kehendak ALLAH, bukan kehendak manusia.
Pembangunan Tubuh Kristus itu bukan kehendak manusia tetapi kehendak
TUHAN.
Itu
sebabnya kita jangan ragu-ragu kalau berdoa, misalnya tentang
kunjungan ke mana-mana tempat dan saudara mau berdoa ‘TUHAN
kunjungan ini kalau bukan kehendak-Mu batalkan’. Untuk ini saya
berterima kasih, jangan berkata kita hebat, tetapi harus selalu
waspada. Tetapi kalau kehendak-Mu, biarlah TUHAN Yang membuka jalan,
supaya sungguh-sungguh semuanya menjadi kehendak TUHAN. Inilah
patokan kita yaitu pada pengajaran tabernakel/pada kerajaan surga
yaitu melakukan kehendak TUHAN, bukan kehendak manusia, kehendak dari
organisasi, kehendak dari pendeta, kehendak dari gembala.
Ada
banyak kehendak TUHAN yang tertulis di dalam alkitab, tetapi di dalam
pembangunan tabernakel/ pembangunan Tubuh Kristus dan untuk sekarang
adalah tabernakel yang rohani juga Tubuh Kristus, ada tiga kehendak
TUHAN yaitu:
- 1
Yohanes 3 : 7,
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu
Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti
Kristus adalah benar;
Hendaklah
kamu benar seperti Kristus benar itu
--> ini adalah orang yang masuk dalam pembangunan
tabernakel.
Praktek dari
pembangunan Tubuh Kristus lewat pengajaran tabernakel/Mempelai,
adalah:
Hendaklah kamu benar
seperti Kristus Benar. Jadi ukuran dari kebenaran itu bukan pendeta
A, pendeta B. Kita sering tidak adil dengan berkata: kalau pendeta
A, pasti ia benar, sedangkan yang itu, yang salah. Ukuran dari
kebenaran adalah Kristus, bukan manusia. Di dalam tabernakel,
menunjuk pada halaman Kerajaan Surga.
Kita ini semua
orang berdosa, tetapi kita dibenarkan hanya lewat iman.
Roma
3 : 28,
Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan
karena ia melakukan hukum Taurat.
Manusia
dibenarkan karena iman --> hendaklah kamu benar seperti Kristus
benar.
Bagaimana kita bisa benar, padahal kita ini adalah orang
berdosa? Manusia dibe-narkan hanya karena iman.
Bagaimana
prosesnya supaya manusia ini mendapatkan iman?
Di mulai dari: mendengar Firman dengan sungguh-sungguh, mengerti
Firman sampai percaya/ yakin pada Firman, itu Firman ditulis dalam
hati, prosesnya:
- Mendengar
Firman dengan sungguh-sungguh --> telinga
- Mengerti
Firman, Firman ditulis di akal budi --> ditulis di dahi dan
sesudah mengerti percaya yakin pada Firman,
- Firman
ditulis dihati menjadi iman dan kalau iman dipraktekkan menjadi
perbuatan iman --> inilah kebenaran = perbuatan yang sesuai
Firman.
Mari!
kalau tidak mendengar Firman, maka kita tidak dapat menjadi benar.
Jika manusia berdosa mau menjadi benar, seperti YESUS Benar, harus
di mulai dengan mendengar Firman.
Kalau mendengarkan Firman, kita
mengantuk, maka hidup kita dapat menjadi tidak benar. Sudah hidupnya
tidak benar tetapi ketika mendengarkan Firman, kita merasa bosan -->
nanti seluruh hidupnya menjadi tidak benar, pergaulannya juga
menjadi tidak benar. Mari! sungguh-sungguh serius, sebab semua
manusia ini sudah berbuat dosa, tetapi manusia dapat menjadi benar
karena iman.
Jika iman itu sudah menjadi perbuatan
iman/kebenaran sesuai Firman, sehingga satu waktu kita sudah tidak
dapat berbuat dosa lagi.
1
Yohanes 3 : 9, Setiap orang
yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi
tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa
Sampai
pada puncak kebenaran yaitu tidak dapat berbuat dosa dan menjadi
benar seperti YESUS Benar. Semoga kita mengerti.
Jadi
lari dari pergaulan Esau dan masuk rumah ALLAH = ibadah pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus lewat tangga yaitu lewat Firman pengajaran
yang benar/Firman pengajaran tabernakel/pembangunan Tubuh Kristus.
Kita harus melayani pembangunan Tubuh Kristus lewat pengajaran
tabernakel/Mempelai dengan prakteknya/sentralnya adalah kehendak
TUHAN yaitu melakukan
kehendak TUHAN
= benar seperti YESUS benar = Tabernakel/Tubuh Kristus.
Jadi
kalau kita mau mengukur kebenaran/ turun naiknya pelayanan kita dan
juga turun naiknya kerohanian kita, harus dari pengajaran
tabernakel, jangan dari yang lain. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN,
jangan mengukur-ukur diri sendiri --> jangan! dengan berkata
bahwa saya sudah hebat, tetapi harus diukur dari pengajaran
tabernakel.
Demikian juga turun naiknya pelayanan, jangan
diukur dengan banyaknya jemaat --> ini belum berarti kalau kita
naik, tetapi diperiksa dari pengajaran tabernakel, sebab ini adalah
ukuran yang benar/tangga yang benar, naik atau turun kita dalam
pelayanan dalam kerohanian harus kita ukur dengan pengajaran.
Inilah
tangga/tabernakel adalah tangga yang pertama adalah halaman yaitu
benar seperti YESUS Benar, kemudian naik satu tingkat yaitu ruangan
suci.
- 1
Petrus 1 : 15, 16,
15.
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama
seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16.
sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Hendaklah
kamu suci seperti Kristus suci
--> inilah pembangunan Tubuh Kristus lewat pengajaran
tabernakel.
Kita melakukan kehendak ALLAH, apa yang dimaksud
dengan kehendak ALLAH? hendaklah kamu benar seperti Kristus benar
yang di dalam tabernakel menunjuk pada halaman.
Hendaklah
kamu suci seperti Kristus suci yang di dalam tabernakel menunjuk
pada ruangan suci. Kita harus memperhatikan ruangan suci, harus
naik, jangan turun.
Mari, kita semuanya naik tangga, kalau
kita sudah hidup benar dan sudah masuk baptisan air, ayo naik ke
ruangan suci --> suci seperti YESUS Suci.
Saya sudah
seringkali menunjukan di dalam ruangan suci itu ada tiga macam alat
dan ini menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah = tergembala
= kita sedang naik/naik ke surga sebab tangga itu naik ke
surga/sedang naik ke surga, mengapa kita tidak mau? Mari!
sungguh-sungguh serius saudaraku, sebab kalau sungguh-sungguh serius
maka kerohanian kita akan naik, maka semuanya pasti akan naik (gaji
naik dlsbnya) tidak mungkin tidak.
Tetapi kalau kerohanian
merosot, maka nanti semuanya juga akan merosot, apalagi kalau
kebahagiaan merosot, mau di cari dimana, mau dibeli dimana kalau
kebahagiaan merosot sampai menjadi air mata seperti Esau, mau dicari
dimana? Esau meraung-raung, tetapi sudah tidak ada lagi, sekali-pun
semua buruannya ia jual tetap tidak akan cukup/tetap air
mata.
Mari, saudaraku, kita tergembala, sebab kalau kita
tergembala, maka posisi kita seperti carang yang melekat pada Pokok
Anggur Yang Benar, dan di situ kita mengalami penyucian.
Yohanes
15 : 3 – 4
3.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan
kepadamu.
4.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting
tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal
pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu
tidak tinggal di dalam Aku.
Jadi
inilah saudaraku kita tergembala di dalam ruangan suci = bagaikan
carang melekat pada Pokok Anggur Yang Baik, kita mengalami
penyucian/pengguntingan oleh Firman TUHAN/Firman yang dibukakan
rahasianya/Firman yang Kukatakan kepadamu/Firman penggembalaan yang
dibukakan rahasianya/Firman penggembalaan berdasarkan pengajaran
tabernakel. Pengajaran tabernakel dan Mempelai ini sama.
Kita
disucikan terutama dari dosa Yudas --> Yohanes
13 : 10,11,
10.
Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah
membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih
seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
11.
Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia
berkata: "Tidak semua kamu bersih." Yudas
yang menyerahkan YESUS.
Dosa
Yudas adalah:
- mencuri
--> ini yang harus disucikan. Kalau kita mau suci seperti YESUS
suci, kita harus mengalami penyucian dan harus tergembala = kita
mengalami penyucian oleh Firman penggembalaan yang dibukakan
rahasianya sampai menyucikan kita dari dosa Yudas. Mencuri itu
adalah hati yang dikuasai/diikat oleh keinginan akan uang.
Keinginan jahat pasti menjadi najis dan ini yang harus ditusuk,
harus dibersihkan, disucikan.
Praktek dari dosa Yudas
adalah mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan
khusus. Mari saudaraku! kalau kita tidak memberikan persepuluhan
dan ini dimulai dari saya yang mencuri persepuluhan, itu berarti
putus hubungan janji dengan TUHAN = tidak ada hubungan lagi dengan
surga. Sebab persepuluhan itu merupakan ikhrar kita dengan TUHAN
’TUHAN, saya setia kepada-Mu, dan TUHAN sudah
setia kepada saya’.
- berdusta,
terakhir Yudas ini sudah mau ditolong oleh TUHAN, lewat Firman yang
tajam --> Yohanes bertanya --> ‘siapa yang akan menyerahkan
Engkau TUHAN’? orang yang mencelupkan roti bersama Aku, tetapi
Yudas mengatakan: ‘bukan aku’ = hatinya tetap terikat dan
mulutnya berdusta. Mulut ini buah, kalau carang tidak melekat pada
Pokok Anggur, buahnya pasti dusta, tetapi kalau carang melekat pada
Pokok, maka hati-nya pasti disucikan.
Matius
26 : 23 – 25
23.
Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan
tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku
.
24.
Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis
tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia
itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak
dilahirkan."
25.
Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan
aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah
mengatakannya."
Yudas
pendusta, hati kita disucikan dari dosa dusta ini. Hati kita
disucikan dosa mencuri dengan mengembalikan milik TUHAN, dan juga
mulut disucikan sehingga kita tidak berdusta lagi tetapi kita
berkata benar sampai satu waktu, kita tidak salah dalam perkataan
--> kita sudah suci seperti YESUS Suci/Sempurna.
Yakobus
3 : 2,
Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal ; barangsiapa tidak
bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat
juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Sempurna
disini = Suci seperti YESUS
Suci/Sempurna = tidak ada dosa lagi = tidak
ada cacat cela.
Ayo
saudaraku! Kita mohon kepada TUHAN, agar kita tergembala = carang
melekat pada Pokok, sedikit demi sedikit terutama sampai nanti
penyucian dosa Yudas, dosa pencuri, dosa pendusta. Semoga kita bisa
mengerti. Inilah tangga yang kedua yaitu hendaklah kamu suci seperti
YESUS suci.
- hendaklah
kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah
sempurna,
di dalam tabernakel terkena pada ruangan maha suci = pembangunan
Tubuh Kristus lewat pengajaran tabernakel. Inilah tiga macam
kehendak TUHAN.
Mari,
dihari-hari ini:
- kita
benar seperti YESUS Benar --> kita hidup di dalam kebenaran
sesuai Firman, apa yang tidak benar kita buang dan jangan di ulang
berbuat dosa-dosa itu lagi.
- suci
seperti YESUS --> kita tergembala dihari-hari
ini dan biar Firman penggembalaan yang bekerja dengan terus
menyucikan kita sampai kita menjadi sempurna/suci seperti YESUS
Suci. Dan sumbernya ada di hati yang menjadi akar --> hati adalah
akar kejahatan, sedangkan buahnya, ada di mulut. Biarlah mulut kita
disucikan terus setiap saat sampai menjadi sempurna/suci seperti
YESUS suci.
Matius
5 : 48,
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga
adalah sempurna.
Ini
diceritakan mulai ayat yang ke 44 --> kasihilah musuhmu, berdoa
bagi mereka karena dengan demikian Bapa menerbitkan matahari -->
ini berbicara tentang kasih, hendaklah kamu sempurna seperti
Bapamu/seperti YESUS sempurna = Bapa itu kasih, yang menyempurnakan
kita adalah kasih
Kolose
3 : 14,
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan.
Sempurna
seperti Bapamu sempurna.
Sempurna
disini berarti
sama
mulia. Tadi sempurna = suci
tidak ada cacat cela, sekarang sama mulia seperti waktu TUHAN YESUS
berada diatas gunung, pakaian-NYA putih berkilau-kilau, sama mulia
ini = sempurna, yang menyempurnakan kita adalah kasih, sehingga kita
menjadi sama mulia dengan Bapa disurga/ dengan TUHAN YESUS, itulah
ruangan maha suci.
Dari
mana kita menerima kasih bagaikan matahari/kasih ALLAH yang sempurna?
- Yohanes
14 : 15,
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala
perintah-Ku.
Jadi, kita
memperoleh kasih matahari dari Firman
yang dipraktekkan. Jadi, pengajaran
tabernakel akan sangat bermanfaat jika dipraktekkan sebab akan
mengha- silkan kasih yang sempurna. Jadi, darimana kasih yang
sempurna/kasih matahari itu? --> ‘siapa mengasihi Aku, dia
menuruti Firman - Ku’/dari Firman yang dipraktekkan.
Di
bagian atas kita ditekankan tentang Firman pengajaran tabernakel,
jadi pengajaran tabernakel/Mempelai
akan sangat bermanfaat jika dipraktekkan, sebab akan menghasilkan
kasih yang sempurna = kasih matahari untuk menyempurnakan kehidupan
kita. Semoga kita bisa mengerti.
Satu waktu diatas gunung,
Petrus berbicara tentang kemah/tabernakel, tetapi ia tidak mengerti
apa artinya. Banyak orang yang berbicara tentang tabernakel, tetapi
mereka tidak mengerti maksudnya sehingga seringkali dibimbangkan.
Sebab ada ajaran/buku-buku lain tentang tabernakel, sudah menjadi
bimbang, sebab tidak mengerti. Mengajar tentang tabernakel, tetapi
ia sendiri tidak mengerti, mendengar tentang tabernakel, tetapi
tidak mengerti, mengapa? Sebab pengajaran tabernakel ini tidak
dipraktekkan sehingga tidak menjadi pengalaman hidupnya.
Lukas
9 : 33, Dan
ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata
kepada-Nya : "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat
ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau,
satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
Satu
untuk Engkau/untuk YESUS = ruangan maha suci.
Satu untuk Musa =
taurat = halaman
Satu untuk Elia = ruangan suci
Ini
berbicara tentang tabernakel, tetapi Petrus tidak tahu apa yang ia
katakan, bahkan di ayat lain dikatakan Petrus ketakutan. Saya
berkata keras untuk diriku dan untuk siswa/i Lempin- El --> sudah
terlalu banyak hamba TUHAN yang belajar tabernakel tetapi tidak
dipraktekkan, sehingga ini menimbulkan ketakutan atau semacam
kebimbangan, kekekuatiran, bahkan kekisruhan.
Bagi
rekan-rekan hamba TUHAN mengapa kita menerangkan pengajaran
tabernakel tetapi jemaat sama sekali tidak dapat mengerti? Sebab
kita tidak mempraktekkannya. Demikian juga dengan sidang jemaat,
mengapa tidak dapat mengerti tentang pengajaran tabernakel? Sebab
pengajaran tabernakel itu tidak dipraktekkan. Mari kita praktekkan,
sebab kalau dipraktekkan hasilnya akan luar biasa, yaitu kita akan
mengalami kasih yang sempurna/kasih matahari untuk menyempurnakan
hidup kita
- Waktu
YESUS naik keatas gunung, tiba-tiba Wajah-NYA bercahaya bagaikan
matahari dalam doa penyembahan. Jadi, pengajaran tidak bisa
dipisahkan dengan penyembahan, sebab kalau pengajaran yang benar itu
kita praktekkan, maka kita dapat menyembah. Sedangkan kalau
pengajaran palsu, maka penyembahannya juga palsu. Jadi pengajaran
tidak dapat dipisahkan dengan penyembahan. Yang kedua lewat
doa penyembahan, doa penyembahan itu
hubungan Kepala dengan tubuh, hubungan Suami/YESUS dan kita sebagai
istri = Mempelai Pria Surga dengan Mempelai Wanita di dalam kasih
yang sempurna/kasih matahari. Leher ini hubungan antara Kepala
dengan tubuh. Itu sebabnya leher ini sungguh-sungguh diperhatikan
oleh TUHAN, sebab disana kita menerima kasih yang sempurna. Kalau
ada kasih, pasti ada damai sejahtera.
Mempelai Pria itu
memperhatikan Mempelai Wanita dari mulai gigi, mata, rambut sampai
lehernya diperhatikan oleh YESUS Mempelai Pria. Mari! leher ini
sedang diperhatikan oleh YESUS sebagai Mempelai Pria Surga atau
diperhatikan oleh antikrist/Esau sebab mau dipancung. Kalau YESUS
mau memberi kasih/mau memberi damai, tetapi kalau Esau mau
memancung. Itu sebabnya kita jangan lengah di dalam kebaktian
penyembahan baik dirumah lalu dilanjutkan mezbah yang besar di
gereja dan nanti mezbah yang terbesar di angkasa ‘Haleluyah’
dari empat penjuru bumi.
Kidung
Agung 4 : 4 Lehermu
seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu
perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.
Itulah
saudaraku penyembahan menghasilkan kasih sempurna, menghasilkan
damai sejahtera.
Seribu perisai, kita ingat angka seribu ini
menunjuk pada kerajaan seribu tahun damai, jadi penyembahan itu akan
menghasilkan suasana kerajaan seribu tahun damai yaitu suasana kasih
= Mempelai/kasih sempurna dan suasana damai sejahtera. Jadi
penyembahan ini mengarahkan kita kepada suasana kerajaan seribu
tahun damai --> bukan suasana kiamat, bukan suasana kehancuran
bersama dunia, tetapi suasana kerajaan seribu tahun damai yaitu
suasana kasih sempurna/suasana damai sejahtera.
Kalau
ada kasih dan ada damai maka hasilnya akan luar biasa. Di ayat
diatas disebutkan leher mu seperti menara Daud
dibangun untuk menyimpan senjata,
Jadi senjata sudah disimpan sebab sudah tidak ada peperangan lagi,
Daud ini selalu menang berarti sudah ada kemenangan.
Hasilnya
kalau kita menyembah TUHAN/kita mengalami kasih/mengalami damai
sejahtera/kerajaan seribu tahun damai adalah:
- kemenangan
atas segala musuh atas setan tritunggal yaitu setan, antikrist, dan
nabi palsu yang merupakan sumber dari segala masalah dibumi,
sehingga betul-betul segala masalah kita selesai. Kita disinari
matahari damai sejahtera; kasih dan damai sejahtera --> ini
adalah matahari dari TUHAN, kalau menyinari kita, maka akan ada
kemenangan atas setan tritunggal yaitu setan, antikrist dan nabi
palsu sumber masalah dibumi, sehingga segala masalah dapat
selesai.
Inilah pembangunan Tubuh Kristus, ada damai, tidak ada
ini atau itu, tetapi damai, sebab Tubuh Kristus itu damai.
- perlindungan
seribu perisai,
perisai itu perlindungan, perlindungan secara jasmani, sebab
sekarang ini semua manusia menjadi takut sebab seringkali terjadi
gempa bumi dan semua orang lari ke bukit sebab takut terjadi
tsunami. Mari! kalau kita damai sejahtera/ada kasih, maka TUHAN
menjanjikan perisai/ perlindungan secara jasmani dari gempa, tsunami
dari segala bencana, segala kecelakaan di bumi kita akan dilindungi.
Kita harus berhati-hati, sebab kalau tidak damai, itu berarti
perisai/perlindungan sedang terbuka. Damai = perlindungan dari
TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.
Kemudian perlindungan
secara rohani/perisai iman untuk menghadapi panah api si jahat, dan
juga panah asmara ( Ef 6). Bagi kaum muda, banyak menyembah TUHAN
sekarang ini sebab saudara banyak yang ditembak dengan panah
asmara.
Tetapi bagi orang tua juga harus berhati-hati, sebab
di saat rumah tangga tidak damai/saat rumah tangga banyak
bertengkar, maka itu berarti perisai sedang terbuka. Sehingga suami
yang bekerja di kantor dapat ditembak dengan panah asmara. Itu
sebabnya damai dan kasih itu harus di jaga. Demikian juga kalau
seorang suami keluar rumah naik sepeda motor tetapi dengan
marah-marah harus berhati-hati, sebab bisa mengalami
kecelakaan.
Terlebih lagi yang rohani, setan tidak perlu
memanah, dikatapel saja sudah terkena panah asmara sehingga jatuh
dalam dosa seks dan juga dosa makan minum. Itu sebabnya dihari-hari
ini kita harus menjaga kedamaian sebab itu adalah matahari yang
bersinar. Kalau tidak ada damai = tidak ada kasih/ bagaikan matahari
yang tidak bersinar = tidak ada harapan untuk hidup.
Mari!
jika mengalami pencobaan/masalah, kita harus tetap damai = tetap
diam dan tenang seperti yang dikatakan oleh TUHAN. Damai ini akan
mengalahkan setan.
ketenangan,
ini suasana seribu tahun damai yaitu:
- da
kasih dan damai sejahtera, damai sejahtera itu artinya
- ada
kemenangan, ada perlindungan,
- ada
ketenangan, tidak ada lagi iri hati, dendam, pahit hati, tidak ada
lagi letih lesu beban berat, tidak ada lagi kebimbangan dan
kekuatiran tetapi yang ada hanyalah perhentian, sebab semuanya
menyerah kepada TUHAN. Ini yang harus kita jaga, sebab kalau kita
berada di dalam suasana damai, maka ALLAH Damai Sejahtera/Imam
Besar itu dapat mengulurkan Tangan kepada kita untuk menolong,
untuk memelihara dan menyempurnakan kita. kalau kita tidak
berdamai, maka itu berarti kita terpisah dari TUHAN.
Inilah
Pembangunan Tubuh Kristus yaitu benar seperti YESUS Benar --> kita
hidup benar, kemudian suci seperti YESUS Suci --> kita tergembala,
dan sempurna seperti Bapa Sempurna.
Dari
mana kesempurnaan itu?
- dari
Firman yang dipraktekkan,
- kita
mengalami kasih dari penyembahan, sebab di dalam penyembahan kita
mengalami kasih matahari, mengalami damai sejahtera dari kerajaan
seribu tahun.
Kita
memang masih hidup di dunia yang penuh dengan ombak gelombang, tetapi
kalau kita banyak menyembah TUHAN, maka kita berada di dalam suasana
damai. Maafkan saudaraku kalau saya sitir ini: Amerika Serikat mau
menciptakan kedamaian di Timur Tengah, sudah berapa triliun uang
kalau di rupiahkan, sudah berapa nyawa yang menjadi korban? Tetapi
sampai hari ini belum tercapai kedamaian itu. Sebab damai itu mahal
bahkan lebih mahal dari uang. Apa gunanya kita memiliki banyak uang
kalau tidak damai? bahaya besar sebab kita berada jauh dari kerajaan
seribu tahun, jauh dari surga.
Biarlah
kita damai sebab:
- ada
kemenangan,
- ada
perlindungan, dan juga
- ada
uluran Tangan Imam Besar.
1
Tesalonika 5 : 23, 24
23.
Semoga AllahI damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan
semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna
dengan tak bercacat pada kedatangan
Yesus Kristus, Tuhan kita.
24.
Ia yang memanggil kamu adalah
setia, Ia juga akan menggenapinya.
ALLAH
Damai Sejahtera itulah Imam Besar Yang hanya mencari orang yang
hatinya damai. Dia Setia dan menggenapi Janji, tidak akan menipu
kita.
Mari!
kalau kita hidup dalam keadaan damai, maka ALLAH Damai Sejahtera/
Imam Besar akan mengulurkan Tangan untuk memelihara tubuh, jiwa, roh
kita secara jasmani di dunia yang sudah sulit. Dan juga untuk
memelihara tubuh, jiwa, roh kita secara rohani sampai kita menjadi
sempurna = sama mulia dengan TUHAN YESUS yang siap sedia menyambut
kedatangan TUHAN Yang ke dua kali, kita benar-benar masuk ke dalam
kerajaan seribu tahun damai, kemudian kita akan masuk dalam kerajaan
surga yang kekal. Haleluyah!
TUHAN
memberkati.
1