Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Injil Matius pasal yang ke 24, secara keseluruhan ini berbicara tentang penghukuman TUHAN atas gereja TUHAN/atas dunia, yang lazim disebut dengan kiamat, dan akan terjadi pada saat kedatangan YESUS Yang ke dua kalinya, dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap. Itu sebabnya kita mempelajari Matius 24 ini dengan sungguh-sungguh supaya kita tidak masuk dalam kiamat, tetapi justru sebaliknya jika YESUS datang kembali ke dua kalinya, kita akan diangkat bersama Dia untuk bertemu dan dipermuliakan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya.
Injil Matius 24 ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
  1. Matius 24 : 1, 2 --> pandangan terhadap ibadah yang tua/yang jasmani.
  2. Matius 24 : 3 – 44 --> tentang tujuh nubuat.
  3. Matius 24 : 45 – 51 --> tentang hamba-hamba yang setia dan hamba-hamba yang jahat.
Kita sudah mempelajari ayat 1 dan ayat 2 yaitu tentang pandangan terhadap ibadah yang tua/yang jasmani. Sekarang kita akan mempelajari bagian yang kedua.

Matius 24 : 3 – 44 --> tentang tujuh nubuat
Ke tujuh nubuat ini harus digenapi sebelum kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Ketujuh nubuat itu adalah:
  1. nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3 – ay 5
  2. nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6 – ay 8
  3. nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9 – ay 14
  4. nubuat tentang antikrist --> ay 15 – ay 25
  5. nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 26 – ay 31
  6. nubuat tentang Israel --> 32 – ay 35
  7. nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 36 – ay 44
Matius 24 : 3 - 5, --> nubuat tentang penyesat-penyesat/ajaran-ajaran sesat,
3. Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Inilah saudaraku nubuat yang pertama sebelum kedatangan YESUS Yang ke dua kalinya yaitu nubuat tentang penyesat atau pengajaran-pengajaran sesat. Itu sebabnya kita harus waspada, sebab banyak penyesat dan banyak yang disesatkan berarti hanya sedikit yang benar/yang berpegang pada Firman pengajaran benar = hanya sedikit gereja yang benar, sehingga nanti akan diklaim sebagai orang fanatik, orang yang ekstrim atau mungkin sebagai orang yang ekslusif dan lain-lainnya, sebab hanya sedikit gereja yang benar. Banyak penyesat dan banyak yang disesatkan sehingga kita harus berhati-hati.
Siapa penyesat itu ? supaya kita tidak menjadi penyesat atau tidak disesatkan, kita belajar siapa penyesat itu? jawabannya ada di dalam 2 Yohanes 1 : 7 - 11
  1. 2 Yohanes 1 : 7- 8,
    7. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
    8. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

    yaitu orang yang tidak mengaku bahwa YESUS Kristus telah datang sebagai Manusia atau sebagai Daging.

  2. 2 Yohanes 1 : 9
    Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

    Orang yang melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar/meninggalkan Firman pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup, yang sudah dia akui, dia saksikan, dia khotbahkan lalu dia mulai ragu-ragu sehingga dia tinggalkan/melangkah keluar --> ini adalah penyesat, kita harus berhati-hati dan waspada.

  3. 2 Yohanes 1 : 10
    Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

    Ini adalah orang yang membawa ajaran lain, mengajarkan ajaran lain atau ajaran sesat/ajaran palsu.
Jadi penyesat itu bertahap yang dimulai dari:
  • tidak mengaku YESUS sebagai Daging/Manusia,
  • melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar,
  • sengaja membawa ajaran lain/ajaran sesat/ajaran palsu.
Supaya kita tidak menjadi penyesat dan disesatkan, maka kita masih akan membahas bagian yang kedua yaitu tentang siapa penyesat itu?
2Yohanes 1 : 9, Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
yaitu orang yang melangkah keluar/meninggalkan pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidupnya. Seperti Hawa waktu di taman Eden, bertahun-tahun dia dipelihara oleh TUHAN lewat Firman yang benar tetapi mendadak dia tinggalkan dan dia hancur, ini nanti yang akan terjadi. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.

Siapa mereka itu? mereka adalah orang yang tidak merasa puas di dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar, penggembalaan itu sudah benar, Firman pengajaran yang diberitakan juga benar tetapi dia tidak merasa puas dan ini ada sebabnya.

Contoh di dalam perjanjian baru yaitu Yudas, yang Gembala-nya adalah YESUS Sendiri = sempurna, pengajaran-Nya juga benar, YESUS Sendiri yang mengajar tetapi dia tidak merasa puas karena mempertahankan keinginan akan uang, keinginan jahat dan najis. Sekali-pun dia ada di gereja/ada di dalam penggembalaan/di dalam Firman yang benar tetapi kalau mempertahankan keinginan akan uang/keinginan jahat dan najis, pasti kehidupan itu tidak akan merasa puas/pasti melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar. Bukan Firman yang salah tetapi keinginannya yang dipertahankan.

Contoh di dalam perjanjian lama, adalah Esau, mengapa Esau melangkah keluar dari pengajaran yang benar/dari penggembalaan yang benar? Sebab Esau berburu daging = Esau hidup dalam hawa nafsu daging/hidup dalam mempertahankan hawa nafsu daging. Sekali-pun ia berada di dalam penggembalaan yang benar/Firman pengajaran benar, tetapi kalau ia mempertahankan hawa nafsu daging/ mempertahankan hidup dalam hawa nafsu daging sehingga tidak merasa puas dan orang semacam itu akan melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar.

Akhir cerita dari Esau, karena Esau berburu daging = hidup dalam hawa nafsu daging = nafsu cabul, maka Esau kehilangan hak kesulungan/dia tidak bisa menerima berkat dari TUHAN. Kalau orang sudah melangkah keluar, di saat ia kehilangan sesuatu sebab tidak diberkati oleh TUHAN, maka ia menjadi dendam dan menyalahkan pada orang yang diberkati yaitu Yakub, sementara dia yang salah karena suka berburu daging = hidup dalam hawa nafsu daging sehingga kehilangan berkat. Kalau orang yang benar, dia akan mengoreksi diri --> kenapa saya begini? Sebab saya berburu daging.

Kejadian 27 : 41, Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."

Esau dendam kepada Yakub bahkan ia berusaha membunuh. Rasa dendam ini nanti akan meningkat menjadi cemburu atau dendamnya antikrist kepada gereja yang benar sehingga mau membunuh gereja yang benar.

Sementara Esau dendam dan hendak membunuh Yakub, maka sikap Yakub tidak melawan untuk bertanding, tetapi Yakub waspada/kewaspadaan --> waspada supaya kamu tidak kehilangan upah.

Mari sekarang kita mempelajari kewaspadaan dari Yakub = kewaspadaan dari gereja TUHAN yaitu:
meninggalkan pergaulan dengan Esau/lari dari Esau, sebab ini adalah pergaulan daging dan masuk dalam pergaulan malaikat atau pergaulan surgawi. Saya ulangi, bagaimana supaya Yakub ini tidak tertangkap oleh Esau/tidak dibunuh oleh Esau?Yakub waspada, dan untuk sekarang adalah kewaspadaan gereja TUHAN yaitu meninggalkan pergaulan dengan Esau, meninggalkan pergaulan daging dan masuk dalam pergaulan malaikat, pergaulan surgawi.

Kejadian 28 : 10 – 12
10. Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
11. Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
12. Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.

Yakub berangkat lari dari Esau, jangan dekat-dekat dengan Esau si penyesat yang suka dendam, iri dengan orang yang diberkati, jangan kita dekati sebab bisa diterkam dan kita bisa disesatkan, kerohanian kita dapat dibunuh/kerohanian kita dapat dimatikan. Lari dari Esau/lari dari pergaulan daging, dan Yakub bergaul dengan malaikat-malaikat = masuk dalam pergaulan malaikat-malaikat ALLAH = langit terbuka = pergaulan surgawi.

Apa yang dimaksud dengan pergaulan surga?
Kejadian 28 : 16, 17
16. Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia:"Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
17. Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."

Kejadian 28 : 20 – 22
20. Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
21. sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
22. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Jadi pergaulan malaikat ini = pergaulan surga = rumah TUHAN.

Apa arti dari rumah TUHAN itu
? Ada dua pengertian dari rumah TUHAN yaitu:
  1. Secara jasmani, istilah, rumah ALLAH di dalam kitab Kejadian, rumah ALLAH secara jasmani adalah gereja yang merupakan tempat ibadah. Sebab gereja itu tempat ibadah dan pelayanan kepada TUHAN. Jadi bagi kaum muda supaya saudara tidak jatuh dalam pergaulan daging/hawa nafsu daging, saudara harus lari ke gereja. Kalau dulu Yakub harus lari sejauh mungkin, ketika ia bermimpi, baru ia mengetahui bahwa ini adalah rumah TUHAN.

    Jadi, kalau tidak mau masuk dalam pergaulan daging/pergaulan hawa nafsu daging, sebab nanti akan menjadi antikrist, mari masuk ke rumah TUHAN/pergaulan malaikat/ pergaulan surga itu sama dengan rumah TUHAN artinya rumah TUHAN secara jasmani adalah gereja yang menunjuk pada ibadah dan pelayanan kepada TUHAN.

    Mari! Bagi kaum muda, tidak ada alternatif lain dan juga bagi kita semua --> kalau tidak mau beribadah melayani TUHAN, tidak bisa tidak, pasti saudara akan masuk dalam pergaulan daging. Saudara jangan mengatakan bahwa saudara mau di tengah saja yaitu tidak ke Esau/tidak daging dan juga tidak ke gereja. Tidak bisa begitu, hanya ada dua alternatif yaitu ke Esau/ke daging atau ke gereja/ibadah dan melayani TUHAN.

    Disebutkan di ayat 20 --> ‘lalu bernazarlah Yakub’. Jadi, gereja atau ibadah pelayanan itu adalah tempat kita mengikat janji setia dengan TUHAN, = dalam ibadah dan pelayanan, kita sedang mengikat janji dengan TUHAN/berikrar kepada TUHAN, bahkan lebih tinggi dari itu adalah kita bernazar kepada TUHAN.

    Apa arti dari nazar itu saudaraku? yaitu janji setia. Di rumah TUHAN, kita berjanji kepada TUHAN untuk mau setia dalam ibadah pelayanan = kita sedang berikrar = mengikat janji dengan TUHAN yaitu setia dan bertanggung jawab dengan sungguh-sungguh dalam ibadah. Itu sebabnya kita jangan main-main dengan ibadah. Saudara sudah datang, tetapi kalau saudara tidak sungguh-sungguh, maka akan percuma.

    Kalau kita sudah mengikat janji dengan TUHAN, maka TUHAN juga mengikat janji dengan kita --> TUHAN itu bukanlah TUHAN yang sepihak/tidak menipu kita. Kalau kita berjanji kepada TUHAN --> TUHAN! saya mau setia dan bertanggung jawab dengan sungguh-sungguh, baik sebagai gembala, baik sebagai pemain musik, penyanyi, membersihkan gereja atau apa saja, maka TUHAN juga akan berjanji kepada kita.

    1 Timotius 4 : 8, Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

    Mengandung janji --> janji dari siapa? Janji TUHAN kepada kita. Mari sekarang kita setia dengan sungguh-sungguh.

    1 Timotius 6 : 9 -10
    9. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
    10. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
    Inilah saudaraku, setia dengan sungguh-sungguh, diistilahkan berjerih payah dan memperjuangkan ibadah lebih dari segala sesuatu/dari segala aktivitas di bumi. Inilah ikrar kita/janji kita kepada TUHAN, sehingga juga ada janji dari TUHAN yaitu janji yang dobel dari TUHAN itulah jaminan untuk hidup kekal/hidup yang akan datang dari TUHAN dan juga ada jaminan untuk hidup sekarang seperti yang dijanjikan/diikharkan oleh Yakub.

    Kejadian 28 : 20, 21
    20. Lalu bernazarlah Yakub"Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
    21. sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.

    Ini saudaraku ada pakaian/sandang, ada roti/pangan, ada rumah tempat tinggal/papan = jaminan untuk hidup sekarang, kemudian ada perlindungan dan di tambah satu lagi yaitu pintu gerbang surga/ kebahagiaan surga. Semoga kita dapat mengerti.

    Kemudian Yakub katakan ‘dari segala sesuatu yang Kau berikan kepadaku akan selalu ku persembahkan sepersepuluh kepadaMu’ Inilah saudaraku, ada persepuluhan yang merupakan meterai dari janji yaitu janji itu tidak diingkari.

    Persepuluhan itu:
    1. merupakan pengakuan kita bahwa TUHAN tidak mengingkari janji-Nya kepada kita,
    2. TUHAN sudah memberkati kita.

    Jadi, persepuluhan itu bukan hal yang main-main, tetapi merupakan pengakuan yang benar-benar dari kita, bahwa kita tidak mengingkari janji dan TUHAN juga tidak mengingkari janji-Nya. Inilah persepuluhan. Mari, saudaraku kita menemukan pelajaran baru, sebab saya menemukan pelajaran baru lewat persepuluhan ini yang merupakan meterai dari janji dan juga pengakuan bahwa TUHAN tidak mengingkari janji-Nya, IA sudah memberkati kita sesuai janji-Nya dan pengakuan bahwa kita juga tidak mengingkari janji kepada TUHAN.

    Kita mau setia --> jangan hanya persepuluhan yang masuk di gereja, sedangkan orangnya tidak masuk ke gereja = tidak ada artinya sebab ini seperti orang yang membeli lotere --> orangnya tidak hadir, tetapi ia menitipkan uang/persepuluhannya. Sayang sekali, sebab nanti akan menjadi seperti Yudas yang pada akhirnya uang tiga puluh keping perak dilemparkan ke bait ALLAH, sedangkan Yudas lari ke tiang gantungan, sehingga tidak ada artinya.

    Mari saudaraku, saya sangat sedih, sebab sekali-pun saudara sudah banyak berkorban, tetapi saudara tidak datang ke gereja untuk beribadah. Mau saya tolak, nanti saudara tidak datang lagi, tidak ditolak bagaimana ini? Saya menjadi sedih. Semoga kita dapat mengerti.

    Kemudian disebutkan oleh Yakub diayat 21 --> ‘sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku maka Tuhan akan menjadi Allahku’
    TUHAN menjadi ALLAH-ku. Jadi, persepuluhan adalah pengakuan bahwa TUHAN adalah ALLAH-ku, milikku dan aku menjadi milik TUHAN yang tidak dapat diganggu gugat. Semoga kita dapat mengerti.

    Inilah saudaraku, kalau kita mau lari dari Esau/pergaulan daging, lari ke rumah TUHAN dan masuk pergaulan malaikat itulah ibadah pelayanan. Secara jasmani rumah TUHAN adalah gereja ibadah pelayanan kepada TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

  2. secara rohani, adalah Tubuh Kristus, rumah ALLAH yang rohani ini sama dengan Tubuh Kristus --> Yohanes 2 : 19 – 21,
    19. Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
    20. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
    21. Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

    Rombak bait ALLAH yang jasmani yang dibangun oleh Herodes Agung selama empat puluh enam tahun, dan merupakan bangunan yang luar biasa.
    Bait ALLAH yang rohani/rumah ALLAH yang rohani itulah Tubuh Kristus. Jadi, mari kita lari dari Esau/lari dari pergaulan dunia ini/pergaulan daging ini dan masuk ke dalam pergaulan malaikat/pergaulan surga itulah rumah TUHAN.

    Jadi, pengertian dari rumah Tuhan yang pertama adalah gereja --> masuk gereja/ ibadah pelayanan, dan pengertian kedua dari rumah TUHAN adalah Tubuh Kristus/ masuk Tubuh Kristus. Jadi kalau di gabung pergaulan malaikat atau pergaulan surgawi adalah ibadah dan pelayanan dalam pembangunan Tubuh Kristus = masuk rumah ALLAH yang jasmani dan juga rumah ALLAH yang rohani. Jadi kita jangan hanya melayani untuk gereja kita sendiri yaitu G.P.T Kristus Kasih ini, sebab akan rugi. Kalau bagi saya, maafkan kalau dianggap sombong oleh rekan-rekan hamba TUHAN, tetapi kalau hanya melayani untuk G.P.T Kristus Kasih sudah sangat cukup, setiap hari saya berkhotbah di Malang dan juga di WR Supratman 4 Surabaya sudah cukup, berkat sudah cukup saya nikmati bersama istri anak dan juga bersama jemaat. Tetapi ini berarti saya belum lari dari Esau sebab belum lengkap, harus lengkap yaitu pergaulan malaikat/ibadah dan pelayanan dalam pembangunan Tubuh Kristus, bukan untuk golongan sendiri, kepentingan sendiri, gereja sendiri, tetapi harus untuk pembangunan Tubuh Kristus. Semoga kita dapat mengerti.

    Apa yang menjadi dasar dari pembangunan Tubuh Kristus?
    Kejadian 28 : 11- 12
    11.Ia sampai di suatu tempat dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
    12. Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.

    Turun naik, bukan naik turun, tetapi turun naik = dari atas ke bawah terlebih dahulu baru naik.

    Jadi dasar dari pembangunan Tubuh Kristus, dulu rumah ALLAH/Bethel yang diakui Yakub yaitu: ada batu dan juga ada tangga
    1. batu untuk kepala Yakub
    2. dan Yakub bermimpi ada tangga --> ini yang menjadi rumah ALLAH --> ini dasar dari pembangunan rumah ALLAH atau Tubuh Kristus,
    3. Sekarang apa arti dari batu? Efesus 2 : 19 – 22,
      19. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
      20. yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
      21. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan , rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
      22. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

      Di bagian atas dikatakan begitu Yakub bangun, ia mengatakan bahwa ini adalah rumah ALLAH dan dahsyat. Di srt Efesus ini, juga ada dasar yaitu pengajaran rasul-rasul dan nabi/batu penjuru, baru kemudian dibangun rumah ALLAH/dibangun bait ALLAH.

      Jadi sama, di dalam ktb Kejadian ada batu dan tangga, di srt Efesus ini juga ada batu yang menunjuk pada batu penjuru = dasar pembangunan Tubuh Kristus dan untuk sekarang menunjuk pada YESUS sebagai Batu Penjuru = YESUS Yang dikorbankan = Korban Kristus.

      Batu-batu yang indah dibuang oleh tukang bangunan menjadi Batu Penjuru yang di dalam surat Petrus itulah YESUS Yang dikorbankan/Korban Kristus.
Jadi tadi Yakub meletakkan kepalanya di atas batu, itu sebabnya untuk dapat masuk ke dalam pembangunan Tubuh Kristus, maka kepala harus diletakkan diatas batu itulah YESUS artinya, kepala ini menunjuk pada pikiran = harus memiliki pikiran dan perasaan seperti YESUS, itu dasar yang pertama, dulu Yakub tidur diatas batu, batu itu untuk sekarang menunjuk pada batu penjuru, Kristus yang dikorbankan.

Yakub tidur diatas batu/kepalanya diatas batu itu artinya untuk sekarang adalah untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, kita harus memiliki pikiran dan perasaan seperti YESUS Yang dikorbankan --> Filipi 2 --> menghampakan diri dan taat dengar-dengaran sampai mati dikayu salib.

Kalau kita mau masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus baik dalam nikah, di dalam penggembalaan di tempat ini, di tempat hamba-hamba TUHAN dari Gresik, dari Surabaya dari Blitar dan juga di dalam fellowship, itu adalah Tubuh Kristus sampai nanti secara internasional yaitu Israel dan kafir menjadi satu itulah Tubuh Kristus. Kita tidak dapat memakai pikiran sendiri, sebab kepala ditaruh diatas batu = memiliki pikiran dan perasan seperti YESUS yaitu menghampakan diri = tidak mengandalkan sesuatu dari diri sendiri/tidak mengandalkan pengalaman, kepandaian, pengetahuan --> tidak, sebab kita tidak akan mampu, tetapi menghampakan diri dan taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib.

Filipi 2 : 5 - 8,
5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Ay 7 --> mengosongkan dan menghampakan diri = tidak memakai kekuatan sendiri, tidak memakai pikiran sendiri, tidak memakai kekayaan sendiri, tidak memakai  pengalaman sendiri. Jadi, tidak memakai kata sendiri, sebab semuanya itu berasal dari TUHAN.

Setelah Yakub meletakkan kepalanya diatas batu, langsung ia tertidur dan bermimpi --> ada tangga ke surga. Kalau kita mempunyai pikiran dan perasaan seperti YESUS yaitu menghampakan diri dan taat dengar-dengaran, maka kita akan menemukan jalan kembali ke surga = hubungan dengan TUHAN/hubungan dengan
ALLAH lewat tangga, seperti Yakub dulu melewati tangga. Selama manusia ini masih berpikir dengan memakai pikiran sendiri, seperti saya dulu ada teman yang mengatakan bagaimana mungkin ALLAH dapat menjadi manusia dan juga mempunyai anak? Inilah kalau memakai pikiran sendiri. Tetapi kalau sudah memiliki pikiran dan perasaan YESUS/tidur seperti Yakub diatas batu, kemudian ia bermimpi ada tangga, maka kita menemukan jalan kembali ke pada ALLAH di surga/hubungan dengan ALLAH lewat tangga.

Berlawanan dengan Kejadian pasal 11, sesudah penghukuman TUHAN atas dunia dengan air bah, manusia mencoba untuk mau berhubungan dengan TUHAN/untuk menbuat jalan ke surga sehingga mereka mendirikan menara Babel. Inilah manusia yang mencoba memakai kepandaian dan pikirannya sendiri dengan membuat jalan menuju ke surga lewat menara Babel, tetapi justru dihancurkan oleh TUHAN = manusia dengan kepandaian dan pikirannya sendiri, tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Semoga kita dapat mengerti.

Kemudian tangga, tadi batu itu menunjuk Korban Kristus/Batu Penjuru, di dalam Efesus 2: 20, batu itu adalah Batu Penjuru, sedangkan tangga itu adalah pengajaran rasul dan nabi --> ‘dibangun diatas para rasul-rasul dan para nabi’. Rasul = perjanjian baru, sedangkan nabi itu perjanjian lama, jadi ini menunjuk alkitab/ Firman pengajaran yang benar dan diilhamkan/diwahyukan oleh TUHAN = dibukakan rahasianya oleh TUHAN Sendiri --> malaikat turun dan naik. Jadi Firman pengajaran yang benar itu turun dari atas, bukan dipelajari di bawah = ilham itu dari atas. Kita harus berhati-hati, sebab sekarang ini Firman TUHAN diilmiahkan = mendirikan menara Babel. Jadi, tangga itu adalah Firman Pengajaran yang benar, batu itu Batu Penjuru/Korban Kristus. Di luar Korban Kristus tidak ada keselamatan.

Saya berterima kasih kepada bpk pdt In Juwono alm yang mendirikan Lempin- El ini, bukan untuk pengetahuan, tetapi hanya untuk pembentukan karakter bagi seorang hamba TUHAN. Jika seorang hamba TUHAN sudah memiliki karakter dari seorang hamba TUHAN, maka hamba TUHAN itu tinggal duduk saja dibawah Kaki TUHAN. Sudah tidak perlu lagi sekolah dimana-mana, tetapi dibawah Kaki TUHAN = menerima malaikat yang turun/ilham dari TUHAN, baru bisa naik ke atas. Seperti YESUS Yang turun terlebih dahulu, baru naik. Kalau dari bawah, biar Firman itudipelajari bahkan diilmiahkan, maka ilmu ini tidak bisa naik bahkan akan hancur seperti menara Babel. Semoga kita dapat mengerti.

Yakub di dalam mimpinya, melihat tangga yang menghubungkan bumi dengan surga, tetapi kepada keturunan Yakub/Israel, TUHAN memberikan jalan supaya Israel/manusia dapat berhubungan dengan TUHAN. Jalan apa itu? TUHAN memerintahkan Israel untuk membangun tabernakel supaya TUHAN turun ke bumi dan berdiam ditengah-tengah orang Israel = ada hubungan bumi dengan surga.  

Keluaran 25 : 8 - 9
8. Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
9. Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

TUHAN memerintahkan bangsa Israel untuk membangun tabernakel/kemah suci menurut contoh dari surga, supaya TUHAN turun dari surga dan diam bersama-sama dengan umatNya, jadi turun dulu, jangan naik dulu saudaraku. Bagi Lempin-El kalau saudara mau naik, harus turun terlebih dahulu --> kematian dulu baru naik.
Jangan karena kita sebagai seorang hamba TUHAN harus mulia, mulia dulu, naik dulu = menara Babel --> akan hancur. Semoga kita dapat mengerti.

Jadi, supaya lebih jelas lagi, tangga itu menurut srt Efesus, adalah Firman pengajaran yang benar. Pengajaran yang mana saudaraku? Bangsa Israel diperintahkan oleh TUHAN untuk membangun tabernakel, tabernakel yang jasmani sudah hancur dan itu merupakan bayangan. Untuk sekarang yang rohani adalah pengajaran tabernakel. Jadi tangga itu adalah Firman pengajaran yang benar yaitu Firman pengajaran tabernakel atau mempelai yang diilhamkan oleh TUHAN kepada alm bpk pdt van Gessel. Itulah tangga, kita tidak boleh salah tangga, kalau salah tangga, kita tidak akan dapat naik sampai ke atas.

Harus tepat, ilham/wahyu dari TUHAN; saya membaca hal ini, saya bersyukur sebab saya lebih dikuatkan dihari-hari ini. Mari jangan naik dulu, tetapi turun/menghampakan diri terlebih dahulu, sebab ini adalah rumus dari TUHAN. Semoga kita bisa mengerti.

Lebih jelas lagi di dalam perjanjian baru Yohanes 1, juga ada turun dan naik -->
Yohanes 1 : 51, Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Anak Manusia ini YESUS/Tubuh Kristus --> Anak Manusia itu adalah YESUS = Tubuh YESUS.
Jadi tangga di dalam perjanjian baru ini adalah Anak Manusia/Tubuh Kristus. Jadi disimpulkan lagi semuanya --> pergaulan surga/pergaulan malaikat adalah pelayanan pembangunan Tubuh Kristus lewat pengajaran tabernakel/mempelai yang diwahyukan TUHAN kepada alm.bpk. pdt van Gessel. Semuanya ada di dalam alkitab dan ini bukan berarti hanya milik kita, milik gereja kita, milik GPT bukan, semua ada di alkitab = pengajaran ini milik semua gereja.

Mari! kita sungguh-sungguh serius dihari-hari ini, dulu Yakub dengan batu dan tangga, sekarang kita lewat ibadah/rumah Allah = pembangunan Tubuh Kristus, tangga itu Firman pengajaran yang benar/Firman pengajaran tabernakel/Mempelai sampai nanti dilihat menjadi Anak Manusia = Tubuh Kristus/mempelai. YESUS Mempelai Pria dan kita Mempelai Wanita. Semoga kita bisa mengerti.

Kita melihat di dalam Keluaran 25, sentral dari pengajaran tabernakel yang merupakan kehendak TUHAN.

Keluaran 25 : 8, 10,
8. Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
10. "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga

Di dalam terj.lama --> harus = hendaklah
Jadi pembangunan tabernakel itu TUHAN berfirman ‘hendaklah’, ‘hendaklah’, waktu Musa diperintahkan oleh TUHAN untuk membangun tabernakel, selalu TUHAN awali dengan haruslah/hendaklah, hendaklah, hendaklah. Jadi sentral pengajaran tabernakel adalah melakukan kehendak ALLAH, bukan kehendak manusia. Pembangunan Tubuh Kristus itu bukan kehendak manusia tetapi kehendak TUHAN.

Itu sebabnya kita jangan ragu-ragu kalau berdoa, misalnya tentang kunjungan ke mana-mana tempat dan saudara mau berdoa ‘TUHAN kunjungan ini kalau bukan kehendak-Mu batalkan’. Untuk ini saya berterima kasih, jangan berkata kita hebat, tetapi harus selalu waspada. Tetapi kalau kehendak-Mu, biarlah TUHAN Yang membuka jalan, supaya sungguh-sungguh semuanya menjadi kehendak TUHAN. Inilah patokan kita yaitu pada pengajaran tabernakel/pada kerajaan surga yaitu melakukan kehendak TUHAN, bukan kehendak manusia, kehendak dari organisasi, kehendak dari pendeta, kehendak dari gembala.

Ada banyak kehendak TUHAN yang tertulis di dalam alkitab, tetapi di dalam pembangunan tabernakel/ pembangunan Tubuh Kristus dan untuk sekarang adalah tabernakel yang rohani juga Tubuh Kristus, ada tiga kehendak TUHAN yaitu:
  1. 1 Yohanes 3 : 7, Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

    Hendaklah kamu benar seperti Kristus benar itu --> ini adalah orang yang masuk dalam pembangunan tabernakel.

    Praktek dari pembangunan Tubuh Kristus lewat pengajaran tabernakel/Mempelai, adalah:
    Hendaklah kamu benar seperti Kristus Benar. Jadi ukuran dari kebenaran itu bukan pendeta A, pendeta B. Kita sering tidak adil dengan berkata: kalau pendeta A, pasti ia benar, sedangkan yang itu, yang salah. Ukuran dari kebenaran adalah Kristus, bukan manusia. Di dalam tabernakel, menunjuk pada halaman Kerajaan Surga.

    Kita ini semua orang berdosa, tetapi kita dibenarkan hanya lewat iman.
    Roma 3 : 28, Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.

    Manusia dibenarkan karena iman --> hendaklah kamu benar seperti Kristus benar.
    Bagaimana kita bisa benar, padahal kita ini adalah orang berdosa? Manusia dibe-narkan hanya karena iman.

    Bagaimana prosesnya supaya manusia ini mendapatkan iman? Di mulai dari: mendengar Firman dengan sungguh-sungguh, mengerti Firman sampai percaya/ yakin pada Firman, itu Firman ditulis dalam hati, prosesnya:
    1. Mendengar Firman dengan sungguh-sungguh --> telinga
    2. Mengerti Firman, Firman ditulis di akal budi --> ditulis di dahi dan sesudah mengerti percaya yakin pada Firman,
    3. Firman ditulis dihati menjadi iman dan kalau iman dipraktekkan menjadi perbuatan iman --> inilah kebenaran = perbuatan yang sesuai Firman.

    Mari! kalau tidak mendengar Firman, maka kita tidak dapat menjadi benar. Jika manusia berdosa mau menjadi benar, seperti YESUS Benar, harus di mulai dengan mendengar Firman. Kalau mendengarkan Firman, kita mengantuk, maka hidup kita dapat menjadi tidak benar. Sudah hidupnya tidak benar tetapi ketika mendengarkan Firman, kita merasa bosan --> nanti seluruh hidupnya menjadi tidak benar, pergaulannya juga menjadi tidak benar. Mari! sungguh-sungguh serius, sebab semua manusia ini sudah berbuat dosa, tetapi manusia dapat menjadi benar karena iman.

    Jika iman itu sudah menjadi perbuatan iman/kebenaran sesuai Firman, sehingga satu waktu kita sudah tidak dapat berbuat dosa lagi.

    1 Yohanes 3 : 9, Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa

    Sampai pada puncak kebenaran yaitu tidak dapat berbuat dosa dan menjadi benar seperti YESUS Benar. Semoga kita mengerti.

    Jadi lari dari pergaulan Esau dan masuk rumah ALLAH = ibadah pelayanan pembangunan Tubuh Kristus lewat tangga yaitu lewat Firman pengajaran yang benar/Firman pengajaran tabernakel/pembangunan Tubuh Kristus. Kita harus melayani pembangunan Tubuh Kristus lewat pengajaran tabernakel/Mempelai dengan prakteknya/sentralnya adalah kehendak TUHAN yaitu melakukan kehendak TUHAN = benar seperti YESUS benar = Tabernakel/Tubuh Kristus.

    Jadi kalau kita mau mengukur kebenaran/ turun naiknya pelayanan kita dan juga turun naiknya kerohanian kita, harus dari pengajaran tabernakel, jangan dari yang lain. Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, jangan mengukur-ukur diri sendiri --> jangan! dengan berkata bahwa saya sudah hebat, tetapi harus diukur dari pengajaran tabernakel.

    Demikian juga turun naiknya pelayanan, jangan diukur dengan banyaknya jemaat --> ini belum berarti kalau kita naik, tetapi diperiksa dari pengajaran tabernakel, sebab ini adalah ukuran yang benar/tangga yang benar, naik atau turun kita dalam pelayanan dalam kerohanian harus kita ukur dengan pengajaran.
    Inilah tangga/tabernakel adalah tangga yang pertama adalah halaman yaitu benar seperti YESUS Benar, kemudian naik satu tingkat yaitu ruangan suci.

  2. 1 Petrus 1 : 15, 16,
    15. tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
    16. sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

    Hendaklah kamu suci seperti Kristus suci --> inilah pembangunan Tubuh Kristus lewat pengajaran tabernakel.
    Kita melakukan kehendak ALLAH, apa yang dimaksud dengan kehendak ALLAH? hendaklah kamu benar seperti Kristus benar yang di dalam tabernakel menunjuk pada halaman.

    Hendaklah kamu suci seperti Kristus suci yang di dalam tabernakel menunjuk pada ruangan suci. Kita harus memperhatikan ruangan suci, harus naik, jangan turun.

    Mari, kita semuanya naik tangga, kalau kita sudah hidup benar dan sudah masuk baptisan air, ayo naik ke ruangan suci --> suci seperti YESUS Suci.

    Saya sudah seringkali menunjukan di dalam ruangan suci itu ada tiga macam alat dan ini menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah = tergembala = kita sedang naik/naik ke surga sebab tangga itu naik ke surga/sedang naik ke surga, mengapa kita tidak mau? Mari! sungguh-sungguh serius saudaraku, sebab kalau sungguh-sungguh serius maka kerohanian kita akan naik, maka semuanya pasti akan naik (gaji naik dlsbnya) tidak mungkin tidak.

    Tetapi kalau kerohanian merosot, maka nanti semuanya juga akan merosot, apalagi kalau kebahagiaan merosot, mau di cari dimana, mau dibeli dimana kalau kebahagiaan merosot sampai menjadi air mata seperti Esau, mau dicari dimana? Esau meraung-raung, tetapi sudah tidak ada lagi, sekali-pun semua buruannya ia jual tetap tidak akan cukup/tetap air mata.

    Mari, saudaraku, kita tergembala, sebab kalau kita tergembala, maka posisi kita seperti carang yang melekat pada Pokok Anggur Yang Benar, dan di situ kita mengalami penyucian.

    Yohanes 15 : 3 – 4
    3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
    4. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

    Jadi inilah saudaraku kita tergembala di dalam ruangan suci = bagaikan carang melekat pada Pokok Anggur Yang Baik, kita mengalami penyucian/pengguntingan oleh Firman TUHAN/Firman yang dibukakan rahasianya/Firman yang Kukatakan kepadamu/Firman penggembalaan yang dibukakan rahasianya/Firman penggembalaan berdasarkan pengajaran tabernakel. Pengajaran tabernakel dan Mempelai ini sama.

    Kita disucikan terutama dari dosa Yudas --> Yohanes 13 : 10,11,
    10. Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
    11. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih." Yudas yang menyerahkan YESUS.

    Dosa Yudas adalah:
    1. mencuri --> ini yang harus disucikan. Kalau kita mau suci seperti YESUS suci, kita harus mengalami penyucian dan harus tergembala = kita mengalami penyucian oleh Firman penggembalaan yang dibukakan rahasianya sampai menyucikan kita dari dosa Yudas. Mencuri itu adalah hati yang dikuasai/diikat oleh keinginan akan uang. Keinginan jahat pasti menjadi najis dan ini yang harus ditusuk, harus dibersihkan, disucikan.

      Praktek dari dosa Yudas adalah mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Mari saudaraku! kalau kita tidak memberikan persepuluhan dan ini dimulai dari saya yang mencuri persepuluhan, itu berarti putus hubungan janji dengan TUHAN = tidak ada hubungan lagi dengan surga. Sebab persepuluhan itu merupakan ikhrar kita dengan TUHAN ’TUHAN, saya setia kepada-Mu, dan TUHAN sudah setia kepada saya’.

    2. berdusta, terakhir Yudas ini sudah mau ditolong oleh TUHAN, lewat Firman yang tajam --> Yohanes bertanya --> ‘siapa yang akan menyerahkan Engkau TUHAN’? orang yang mencelupkan roti bersama Aku, tetapi Yudas mengatakan: ‘bukan aku’ = hatinya tetap terikat dan mulutnya berdusta. Mulut ini buah, kalau carang tidak melekat pada Pokok Anggur, buahnya pasti dusta, tetapi kalau carang melekat pada Pokok, maka hati-nya pasti disucikan.

    Matius 26 : 23 – 25

    23. Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku .
    24. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
    25. Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

    Yudas pendusta, hati kita disucikan dari dosa dusta ini. Hati kita disucikan dosa mencuri dengan mengembalikan milik TUHAN, dan juga mulut disucikan sehingga kita tidak berdusta lagi tetapi kita berkata benar sampai satu waktu, kita tidak salah dalam perkataan --> kita sudah suci seperti YESUS Suci/Sempurna.

    Yakobus 3 : 2, Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal ; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Sempurna disini = Suci seperti YESUS Suci/Sempurna = tidak ada dosa lagi = tidak ada cacat cela.
    Ayo saudaraku! Kita mohon kepada TUHAN, agar kita tergembala = carang melekat pada Pokok, sedikit demi sedikit terutama sampai nanti penyucian dosa Yudas, dosa pencuri, dosa pendusta. Semoga kita bisa mengerti. Inilah tangga yang kedua yaitu hendaklah kamu suci seperti YESUS suci.

  3. hendaklah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna, di dalam tabernakel terkena pada ruangan maha suci = pembangunan Tubuh Kristus lewat pengajaran tabernakel. Inilah tiga macam kehendak TUHAN.
Mari, dihari-hari ini:
  • kita benar seperti YESUS Benar --> kita hidup di dalam kebenaran sesuai Firman, apa yang tidak benar kita buang dan jangan di ulang berbuat dosa-dosa itu lagi.
  • suci seperti YESUS --> kita tergembala dihari-hari ini dan biar Firman penggembalaan yang bekerja dengan terus menyucikan kita sampai kita menjadi sempurna/suci seperti YESUS Suci. Dan sumbernya ada di hati yang menjadi akar --> hati adalah akar kejahatan, sedangkan buahnya, ada di mulut. Biarlah mulut kita disucikan terus setiap saat sampai menjadi sempurna/suci seperti YESUS suci.
Matius 5 : 48, Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.

Ini diceritakan mulai ayat yang ke 44 --> kasihilah musuhmu, berdoa bagi mereka karena dengan demikian Bapa menerbitkan matahari --> ini berbicara tentang kasih, hendaklah kamu sempurna seperti Bapamu/seperti YESUS sempurna = Bapa itu kasih, yang menyempurnakan kita adalah kasih

Kolose 3 : 14, Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Sempurna seperti Bapamu sempurna. Sempurna disini berarti sama mulia. Tadi sempurna = suci tidak ada cacat cela, sekarang sama mulia seperti waktu TUHAN YESUS berada diatas gunung, pakaian-NYA putih berkilau-kilau, sama mulia ini = sempurna, yang menyempurnakan kita adalah kasih, sehingga kita menjadi sama mulia dengan Bapa disurga/ dengan TUHAN YESUS, itulah ruangan maha suci.

Dari mana kita menerima kasih bagaikan matahari/kasih ALLAH yang sempurna?
  • Yohanes 14 : 15, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

    Jadi, kita memperoleh kasih matahari dari Firman yang dipraktekkan. Jadi, pengajaran tabernakel akan sangat bermanfaat jika dipraktekkan sebab akan mengha- silkan kasih yang sempurna. Jadi, darimana kasih yang sempurna/kasih matahari itu? --> ‘siapa mengasihi Aku, dia menuruti Firman - Ku’/dari Firman yang dipraktekkan.

    Di bagian atas kita ditekankan tentang Firman pengajaran tabernakel, jadi pengajaran tabernakel/Mempelai akan sangat bermanfaat jika dipraktekkan, sebab akan menghasilkan kasih yang sempurna = kasih matahari untuk menyempurnakan kehidupan kita. Semoga kita bisa mengerti.

    Satu waktu diatas gunung, Petrus berbicara tentang kemah/tabernakel, tetapi ia tidak mengerti apa artinya. Banyak orang yang berbicara tentang tabernakel, tetapi mereka tidak mengerti maksudnya sehingga seringkali dibimbangkan. Sebab ada ajaran/buku-buku lain tentang tabernakel, sudah menjadi bimbang, sebab tidak mengerti. Mengajar tentang tabernakel, tetapi ia sendiri tidak mengerti, mendengar tentang tabernakel, tetapi tidak mengerti, mengapa? Sebab pengajaran tabernakel ini tidak dipraktekkan sehingga tidak menjadi pengalaman hidupnya.

    Lukas 9 : 33, Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya : "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.

    Satu untuk Engkau/untuk YESUS = ruangan maha suci.
    Satu untuk Musa = taurat = halaman
    Satu untuk Elia = ruangan suci

    Ini berbicara tentang tabernakel, tetapi Petrus tidak tahu apa yang ia katakan, bahkan di ayat lain dikatakan Petrus ketakutan. Saya berkata keras untuk diriku dan untuk siswa/i Lempin- El --> sudah terlalu banyak hamba TUHAN yang belajar tabernakel tetapi tidak dipraktekkan, sehingga ini menimbulkan ketakutan atau semacam kebimbangan, kekekuatiran, bahkan kekisruhan.

    Bagi rekan-rekan hamba TUHAN mengapa kita menerangkan pengajaran tabernakel tetapi jemaat sama sekali tidak dapat mengerti? Sebab kita tidak mempraktekkannya. Demikian juga dengan sidang jemaat, mengapa tidak dapat mengerti tentang pengajaran tabernakel? Sebab pengajaran tabernakel itu tidak dipraktekkan. Mari kita praktekkan, sebab kalau dipraktekkan hasilnya akan luar biasa, yaitu kita akan mengalami kasih yang sempurna/kasih matahari untuk menyempurnakan hidup kita

  • Waktu YESUS naik keatas gunung, tiba-tiba Wajah-NYA bercahaya bagaikan matahari dalam doa penyembahan. Jadi, pengajaran tidak bisa dipisahkan dengan penyembahan, sebab kalau pengajaran yang benar itu kita praktekkan, maka kita dapat menyembah. Sedangkan kalau pengajaran palsu, maka penyembahannya juga palsu. Jadi pengajaran tidak dapat dipisahkan dengan penyembahan. Yang kedua lewat doa penyembahan, doa penyembahan itu hubungan Kepala dengan tubuh, hubungan Suami/YESUS dan kita sebagai istri = Mempelai Pria Surga dengan Mempelai Wanita di dalam kasih yang sempurna/kasih matahari. Leher ini hubungan antara Kepala dengan tubuh. Itu sebabnya leher ini sungguh-sungguh diperhatikan oleh TUHAN, sebab disana kita menerima kasih yang sempurna. Kalau ada kasih, pasti ada damai sejahtera.

    Mempelai Pria itu memperhatikan Mempelai Wanita dari mulai gigi, mata, rambut sampai lehernya diperhatikan oleh YESUS Mempelai Pria. Mari! leher ini sedang diperhatikan oleh YESUS sebagai Mempelai Pria Surga atau diperhatikan oleh antikrist/Esau sebab mau dipancung. Kalau YESUS mau memberi kasih/mau memberi damai, tetapi kalau Esau mau memancung. Itu sebabnya kita jangan lengah di dalam kebaktian penyembahan baik dirumah lalu dilanjutkan mezbah yang besar di gereja dan nanti mezbah yang terbesar di angkasa ‘Haleluyah’ dari empat penjuru bumi.

    Kidung Agung 4 : 4 Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.

    Itulah saudaraku penyembahan menghasilkan kasih sempurna, menghasilkan damai sejahtera.
    Seribu perisai, kita ingat angka seribu ini menunjuk pada kerajaan seribu tahun damai, jadi penyembahan itu akan menghasilkan suasana kerajaan seribu tahun damai yaitu suasana kasih = Mempelai/kasih sempurna dan suasana damai sejahtera. Jadi penyembahan ini mengarahkan kita kepada suasana kerajaan seribu tahun damai --> bukan suasana kiamat, bukan suasana kehancuran bersama dunia, tetapi suasana kerajaan seribu tahun damai yaitu suasana kasih sempurna/suasana damai sejahtera.

    Kalau ada kasih dan ada damai maka hasilnya akan luar biasa. Di ayat diatas disebutkan leher mu seperti menara Daud dibangun untuk menyimpan senjata, Jadi senjata sudah disimpan sebab sudah tidak ada peperangan lagi, Daud ini selalu menang berarti sudah ada kemenangan.
Hasilnya kalau kita menyembah TUHAN/kita mengalami kasih/mengalami damai sejahtera/kerajaan seribu tahun damai adalah:
  1. kemenangan atas segala musuh atas setan tritunggal yaitu setan, antikrist, dan nabi palsu yang merupakan sumber dari segala masalah dibumi, sehingga betul-betul segala masalah kita selesai. Kita disinari matahari damai sejahtera; kasih dan damai sejahtera --> ini adalah matahari dari TUHAN, kalau menyinari kita, maka akan ada kemenangan atas setan tritunggal yaitu setan, antikrist dan nabi palsu sumber masalah dibumi, sehingga segala masalah dapat selesai.
    Inilah pembangunan Tubuh Kristus, ada damai, tidak ada ini atau itu, tetapi damai, sebab Tubuh Kristus itu damai.

  2. perlindungan seribu perisai, perisai itu perlindungan, perlindungan secara jasmani, sebab sekarang ini semua manusia menjadi takut sebab seringkali terjadi gempa bumi dan semua orang lari ke bukit sebab takut terjadi tsunami. Mari! kalau kita damai sejahtera/ada kasih, maka TUHAN menjanjikan perisai/ perlindungan secara jasmani dari gempa, tsunami dari segala bencana, segala kecelakaan di bumi kita akan dilindungi. Kita harus berhati-hati, sebab kalau tidak damai, itu berarti perisai/perlindungan sedang terbuka. Damai = perlindungan dari TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

    Kemudian perlindungan secara rohani/perisai iman untuk menghadapi panah api si jahat, dan juga panah asmara ( Ef 6). Bagi kaum muda, banyak menyembah TUHAN sekarang ini sebab saudara banyak yang ditembak dengan panah asmara.

    Tetapi bagi orang tua juga harus berhati-hati, sebab di saat rumah tangga tidak damai/saat rumah tangga banyak bertengkar, maka itu berarti perisai sedang terbuka. Sehingga suami yang bekerja di kantor dapat ditembak dengan panah asmara. Itu sebabnya damai dan kasih itu harus di jaga. Demikian juga kalau seorang suami keluar rumah naik sepeda motor tetapi dengan marah-marah harus berhati-hati, sebab bisa mengalami kecelakaan.

    Terlebih lagi yang rohani, setan tidak perlu memanah, dikatapel saja sudah terkena panah asmara sehingga jatuh dalam dosa seks dan juga dosa makan minum. Itu sebabnya dihari-hari ini kita harus menjaga kedamaian sebab itu adalah matahari yang bersinar. Kalau tidak ada damai = tidak ada kasih/ bagaikan matahari yang tidak bersinar = tidak ada harapan untuk hidup.

    Mari! jika mengalami pencobaan/masalah, kita harus tetap damai = tetap diam dan tenang seperti yang dikatakan oleh TUHAN. Damai ini akan mengalahkan setan.

    ketenangan, ini suasana seribu tahun damai yaitu:
    • da kasih dan damai sejahtera, damai sejahtera itu artinya
    • ada kemenangan, ada perlindungan,
    • ada ketenangan, tidak ada lagi iri hati, dendam, pahit hati, tidak ada lagi letih lesu beban berat, tidak ada lagi kebimbangan dan kekuatiran tetapi yang ada hanyalah perhentian, sebab semuanya menyerah kepada TUHAN. Ini yang harus kita jaga, sebab kalau kita berada di dalam suasana damai, maka ALLAH Damai Sejahtera/Imam Besar itu dapat mengulurkan Tangan kepada kita untuk menolong, untuk memelihara dan menyempurnakan kita. kalau kita tidak berdamai, maka itu berarti kita terpisah dari TUHAN.
Inilah Pembangunan Tubuh Kristus yaitu benar seperti YESUS Benar --> kita hidup benar, kemudian suci seperti YESUS Suci --> kita tergembala, dan sempurna seperti Bapa Sempurna.  

Dari mana kesempurnaan itu?
  • dari Firman yang dipraktekkan,
  • kita mengalami kasih dari penyembahan, sebab di dalam penyembahan kita mengalami kasih matahari, mengalami damai sejahtera dari kerajaan seribu tahun.
Kita memang masih hidup di dunia yang penuh dengan ombak gelombang, tetapi kalau kita banyak menyembah TUHAN, maka kita berada di dalam suasana damai. Maafkan saudaraku kalau saya sitir ini: Amerika Serikat mau menciptakan kedamaian di Timur Tengah, sudah berapa triliun uang kalau di rupiahkan, sudah berapa nyawa yang menjadi korban? Tetapi sampai hari ini belum tercapai kedamaian itu. Sebab damai itu mahal bahkan lebih mahal dari uang. Apa gunanya kita memiliki banyak uang kalau tidak damai? bahaya besar sebab kita berada jauh dari kerajaan seribu tahun, jauh dari surga.  

Biarlah kita damai sebab:
  • ada kemenangan,
  • ada perlindungan, dan juga
  • ada uluran Tangan Imam Besar.
1 Tesalonika 5 : 23, 24
23. Semoga AllahI damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
24. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

ALLAH Damai Sejahtera itulah Imam Besar Yang hanya mencari orang yang hatinya damai. Dia Setia dan menggenapi Janji, tidak akan menipu kita.

Mari! kalau kita hidup dalam keadaan damai, maka ALLAH Damai Sejahtera/ Imam Besar akan mengulurkan Tangan untuk memelihara tubuh, jiwa, roh kita secara jasmani di dunia yang sudah sulit. Dan juga untuk memelihara tubuh, jiwa, roh kita secara rohani sampai kita menjadi sempurna = sama mulia dengan TUHAN YESUS yang siap sedia menyambut kedatangan TUHAN Yang ke dua kali, kita benar-benar masuk ke dalam kerajaan seribu tahun damai, kemudian kita akan masuk dalam kerajaan surga yang kekal. Haleluyah!

TUHAN memberkati.
1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 November 2012 (Rabu Sore)
    ... tanda kebangkitan gamis baju efod berwarna biru laut ungu tua. Ini disebut juga pakaian pengampunan. Pakaian dalam tanda kemuliaan kemeja beragi serban patam. Baju efod kelompok I dan gamis baju efod kelompok II sudah dipelajari dalam ibadah sebelumnya. Malam ini kita mempelajari tentang kelompok ke tiga yaitu kemeja beragi. Kemeja beragi pakaian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Februari 2016 (Kamis Sore)
    ... yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka Ada tertulis Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Untuk bisa menjadi rumah doa Tuhan mengusir orang yang berjual-beli dari bait Allah artinya penyucian yang menimbulkan sengsara ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Februari 2023 (Sabtu Sore)
    ... pandangan rohani supaya bisa menerima dan memiliki Yesus sebagai Anak Daud Tuhan Raja segala raja dan Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Markus - . Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 16 Agustus 2016 (Selasa Malam)
    ... gurun. Mungkin sekarang kita juga dalam keadaan terjepit. Apa pun halangan dalam pengikutan kepada Tuhan jalan yang tepat adalah jalan ke depan. Jangan mundur jangan ke kiri atau ke kanan. Jalan ke depan sama dengan masuk ke laut yaitu masuk pengalaman kematian bersama Tuhan sama dengan menyerah sepenuh kepada Tuhan. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Juli 2023 (Minggu Siang)
    ... baru hidup sorgawi--langit terbuka. Kita ada hubungan dengan sorga dan mengalami baptisan Roh Kudus kepenuhan Roh Kudus sehingga hidup dalam kebenaran. Amsal - . Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut. . TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya. Hidup dalam ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2020 (Rabu Sore)
    ... Pembaharuan dalam tahbisan. Hamba pelayan Tuhan harus dibaharui supaya tidak ada lagi kutukan. Ada tiga macam pembaharuan tahbisan pembaharuan dari hamba pelayan Tuhan Yeremia a a. Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalaiHamba pelayan Tuhan yang lalai tidak setia sama dengan terkutuk. Biar kesempatan ini kita mengalami pembaharuan dari Tuhan. Pembaharuan tahbisan ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Malang, 30 Desember 2017 (Sabtu Sore)
    ... dan sukacita Sorga sukacita oleh Roh Kudus yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun juga. Jika tidak ada damai sejahtera tidak ada sukacita maka hidup itu akan letih lesu dan berbeban berat. Mengucap syukur dalam segala hal. Syaratnya adalah kuat dan teguh hati. Korintus - Tetapi harta ini kami punyai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... Tuhan lewat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini menunjuk pada ruangan suci--kandang penggembalaan. Disucikan sama dengan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja hamba pelayan Tuhan. Efesus - . Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar . untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi ...
  • Ibadah Persekutuan V Tana Toraja, 13 Februari 2014 (Kamis Sore)
    ... menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup Juruselamat semua manusia terutama mereka yang percaya. Yang kedua sebab lewat ibadah dan pelayanan yang benar kepada Tuhan kita mendapat jaminan kepastian secara dobel dari Tuhan baik hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya. Perkataan ini benar JANGAN RAGU Tuhan tidak pernah menipu kita. Oleh sebab ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... dijanjikan itu. Yesus rela berkorban sampai mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari kutukan dosa. Sebenarnya kita tidak perlu lagi berada dalam suasana kutukan. Kalau Petrus berada dalam suasana kutukan itu sama dengan menyangkal korban Kristus atau menyangkal salib Kristus. Matius - Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.