Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita masih akan membahas injil Matius 24 : 3 - 44 yang berbicara tentang tujuh nubuatan yang harus terjadi menjelang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.

Ketujuh nubuat itu adalah:
  • nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3 - ay 5
  • nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6 - ay 8
  • nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9 - ay 14
  • nubuat tentang antikrist --> ay 15 - ay 25
  • nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya ?ay 26 - ay 31
  • nubuat tentang Israel --> ay 32 - ay 35
  • nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> ay 36 - ay 44
Kita masih tetap mempelajari nubuat yang pertama yaitu ? nubuat tentang penyesat-penyesat/ajaran-ajaran sesat --> Matius 24 : 3 - 5
3. Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Jadi tanda utama kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, dan juga sekaligus tanda utama dari kiamat adalah penyesatan atau pengajaran-pengajaran sesat. Saya sudah sering mengatakan, pengajaran sesat ini lebih dasyat dari bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan juga dari nuklir sebab bencana alam dan nuklir hanya membunuh tubuh/membinasakan tubuh tetapi pengajaran sesat membinasakan tubuh, jiwa, roh di neraka/di lautan api dan belerang.

Kita masih belajar siapakah penyesat-penyesat itu, kita sudah mempelajari dalam
2 Yohanes 1 : 7 - 11, jawaban siapa penyesat itu? mereka adalah:
  1. ayat 7 sampai 8 itu yang pertama, penyesat adalah orang yang tidak mengaku bahwa YESUS Kristus telah datang sebagai Manusia/sebagai Daging.

  2. yang kedua ayat yang ke 9, penyesat adalah orang yang melangkah keluar dari pengajaran yang benar/meninggalkan pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidupnya, sudah pernah dia akui, dia khotbahkan, dia saksikan lalu melangkah keluar.

  3. yang ke tiga di ayat 10, 11 itulah orang yang mengajarkan ajaran lain.
Kita masih akan membahas bagian yang kedua tentang siapa penyesat itu dengan membaca di dalam --> 2 Yohanes 1 : 9, Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

Jadi penyesat yang kedua adalah orang yang melangkah keluar dari Firman Pengajaran yang benar atau yang meninggalkan Firman Pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidupnya.
Orang yang melangkah keluar ini di sebabkan mereka tidak puas dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman Pengajaran yang benar. Penggembalaan itu benar seperti YESUS Gembala Yang Benar dan ini sudah benar, tetapi mereka tetap tidak merasa puas.

Contohnya:
  • di dalam kitab perjanjian baru adalah Yudas yang digembalakan oleh YESUS Sendiri Yang Sempurna, pengajaran-Nya Benar, tetapi Yudas melangkah keluar, mengapa? sebab Yudas mempertahankan isi perut yang kotor yaitu keinginan akan uang sekalipun Gembalanya YESUS Yang Pengajaran-Nya Benar, tetapi kalau mempertahankan isi hati yang kotor yaitu keinginan jahat dan najis, maka satu waktu akan melangkah keluar. Mungkin hadir di gereja seperti Yudas yang tetap bersama YESUS, tetapi ia tidak tergembala, akhirnya ia melangkah keluar dan meninggalkan penggembalaan/meninggalkan pengajaran yang benar.

  • di dalam perjanjian lama adalah Esau, mengapa Esau tidak puas sehingga ia melangkah keluar? Kalau Yudas, karena ia mempertahankan isi perut yang kotor kalau Esau sebab ia suka berburu daging di padang, artinya untuk sekarang adalah mencari atau mengejar kepentingan/kebutuhan daging sampai meninggalkan penggembalaan = sampai tidak tergembala lagi, kalau Yudas isi hatinya yang kotor kalau Esau, perbuatannya adalah mengejar kebutuhan/kepentingan daging. Inilah Esau.
Kita masih tetap mempelajari tentang Esau dengan membaca di dalam
  1. Ibrani 12 : 16-17
    16. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
    17. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

    Jadi ini tandanya saudaraku, orang yang melangkah keluar dari Firman Pengajaran yang benar karena tidak merasa puas dalam pengembalaan seperti Esau karena berburu daging, dengan tanda yang pertama adalah meremehkan sampai menjual hak kesulungan artinya selalu mengorbankan perkara-perkara rohani untuk mendapatkan perkara jasmani. Inilah saudaraku, orang yang sudah melangkah keluar --> mungkin masih ada di gereja, tetapi sudah melangkah keluar, sebab sudah tidak merasa puas dan ini sangat berbahaya.

    Bagi kaum muda perhatikan! kalau saudara banyak mengorbankan yang rohani/yang rohani selalu kalah hanya untuk mendapatkan yang jasmani, akibatnya seperti Esau yang kehilangan hak kesulungan/berkat kesulungan sehingga ia mencucurkan air mata = hidup dalam penderitaan sampai penderitaan yang kekal selama-lamanya.

  2. Ibrani 12 : 15
    Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

    Inilah orang yang suka mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan yang jasmani = orang yang cabul, pasti mempunyai akar yang pahit.

    Jadi yang kedua/B yaitu memiliki akar kepahitan dendam iri hati kepada Yakub, karena Yakub mendapat berkat kesulungan.

    Hati-hati! orang lain diberkati, kita menjadi dendam = orang melangkah keluar. Dan untuk ini yang mulai dikoreksi adalah gembala --> jika jemaat diberkati, gembala menjadi iri dan dendam sehingga mulai sindir menyindir, menjadi marah --> ini tidak baik sebab seperti Esau.

    Demikian juga dengan jemaat, jika gembala diberkati, mulai memberi banyak komentar --> ini juga seperti Esau. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, supaya jangan sampai menjadi seperti Esau = kehidupan yang melangkah keluar, dan nanti akan menjadi antikrist.

    Kejadian 27 : 41
    Esau menaruh dendam kepada Yakub, karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri : "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."

    Membunuh = membenci, pahit hati/akar kepahitan, dendam, dan iri karena Yakub menerima berkat kesulungan. Esau dendam kepada Yakub karena Yakub menerima berkat kesulungan itu.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab dua hal ini yaitu cabul dan pahit hati itu = orang yang sudah melangkah keluar --> masih ada di gereja, tetapi sudah mulai melangkah keluar dari pengajaran yang benar/dari penggembalaan yang benar. Sedangkan cabul --> hal yang rohani selalu dikorbankan untuk yang jasmani. Dan ingat saudaraku, di dalam 2 Timotius 2 kita membaca pahit hati/kepahitan hati/akar kepahitan ini menjalar/menyebar seperti kanker.

2 Timotius 2 : 16-17
16. Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
17. Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,

Himeneus dan Filetus adalah anak-anak TUHAN, itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab akar kepahitan ini menjalar seperti penyakit kanker yang mematikan.

Ditularkan lewat apa? lewat perkataan yang sia-sia = perkataan yang tak suci. Kalau hatinya ada akar yang pahit, pasti buahnya ada di mulut yaitu kata-kata yang selalu sia-sia, dan juga fitnah yang keluar.

Akar pahit itu bisa menular, dan sasarannya adalah kehidupan yang:
  • lemah rohaninya,
  • bimbang, sehingga kerohaniannya menjadi kering, sampai kerohaniannya menjadi mati, ini ditularkan lewat omongan yang sia-sia. Kita menjaga dihari-hari ini, supaya jangan menjadi penyesat seperti Esau, yang tidak merasa puas.

    Mengapa tidak merasa puas? sebab mempertahankan daging dengan tandanya adalah cabul dan akar pahit --> hanya dua ini. Cabul yang jasmani pasti nanti akan mengarah ke cabul yang rohani dan ini berbahaya. Kemudian akar pahit yang ditularkan lewat perkataan yang sia-sia dengan sasaran adalah orang yang lemah kerohaniannya sampai pada mati rohani.
Kebencian/pahit hatinya Esau kepada Yakub ini meningkat. Kita harus ingat! akar pahit ini selain menjalar, akar pahit itu juga meningkat/tidak diam sampai menubuatkan dendamnya/marahnya antikrist kepada gereja TUHAN. Itu sebabnya akar pahit ini kalau tidak dicabut/tidak diselesai-selesaikan sehingga terus meningkat, menjalar dan meningkat sampai antikrist. Yudas itu adalah gambaran dari antikrist dengan kekuatan mammon, Esau juga merupakan gambaran dari antikrist.

Wahyu 12 : 17
Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Naga yang sudah dicampakkan ke bumi, itu adalah antikrist yang marah kepada perempuan/gereja TUHAN.

Mari saudaraku! sungguh-sungguh serius dihari-hari ini, sebab akar kepahitan selain menjalar yaitu kesamping, kita harus berhati-hati --> kalau sudah ada orang yang berbicara yang tidak enak untuk didengar sebab tidak baik. Sebagai seorang gembala, tetapi apa yang dibicarakan, tidak baik. Atau sebagai seorang penyanyi, apa yang dibicarakan juga tidak enak untuk didengar. Lebih baik jangan didengar, sebab berbahaya karena dapat menjalar dan meningkat sampai kepada marah dan dendamnya antikrist kepada gereja TUHAN.

Siapa sasaran dari antikrist, kalau tadi sasaran dari Esau adalah Yakub, tetapi siapa yang menjadi sasaran antikrist? "maka marahlah naga itu kepada perempuan lalu pergi memerangi keturunannya yang lain yang menuruti hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus" sasarannya adalah anak-anak TUHAN/gereja TUHAN, yang memiliki:
  • hukum-hukum ALLAH --> meja roti sajian,
  • kesaksian YESUS --> pelita emas tetapi sayang, kurang satu alat yaitu tidak memiliki mezbah dupa emas --> tidak mau menyembah TUHAN dan juga penyembahanan-nya tidak mencapai ukuran.
Anak TUHAN semacam ini yang tidak menyembah atau penyembahan-nya tidak mencapai ukuran akan diperhadapkan kepada antikrist sehingga ada dua pilihan yaitu:
  1. menyangkal YESUS dan ikut menjadi antikrist
  2. dia tetap mengaku YESUS, sehingga kepalanya akan dipancung, tetapi dia akan dibangkitkan untuk menyambut kedatangan YESUS.
Menghadapi amarah antikrist, sebelum kepalanya dipancung, tetapi terlebih dahulu ia akan disiksa/mengalami siksaan yang belum pernah terjadi di bumi sampai akhirnya kepalanya di pancung. Sebab kalau langsung di pancung --> enak, disiksa terlebih dahulu dengan siksaan yang belum pernah ada dan juga belum pernah terjadi di bumi. Kalau dia dipancung mati, dia akan dibangkitkan untuk menyambut YESUS, tetapi kalau ia tidak tahan akan siksaan, maka ia akan menyangkal YESUS dan dia menjadi antikrist untuk kemudian dibinasakan oleh TUHAN, Semoga kita mengerti.

Mari! dihari-hari ini, nasihat Firman kepada kita dalam menghadapi penyesat-penyesat, selain kita memperhatikan pengajaran, kita juga harus memperhatikan penyembahan/mezbah dupa emas harus diperhatikan:
  • di mulai secara pribadi di rumah masing-masing, mari ditingkatkan, jangan berburu daging seperti Esau.
  • dirumah secara berkelompok --> suami istri dan lain-lain, tetapi
  • jangan lupa untuk dibawa dalam penggembalaan supaya jangan melangkah keluar dari penggembalaan.
Wahyu 11: 1 - 2
1. Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
2. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Jadi penyembahan ini diukur sesuai ukuran Firman/buluh/tongkat. Kita ingat akan tongkat penggembalaan/ukuran Firman Penggembalaan. Penyembahan diukur bukan dengan ukuran manusia, tetapi diukur sesuai dengan ukuran Firman penggembalaan yaitu perobekan daging/sampai daging tidak bersuara lagi sehingga kita dapat menerima tabiat TUHAN/ tabiat Ilahi masuk di dalam kehidupan kita dan menjadi milik kita.

Kalau tidak sampai memenuhi ukuran ini, akan diinjak-injak oleh antikrist.

Saya akan memberikan definisi --> jadi penyembahan itu adalah proses perobekan daging untuk kita dapat menerima tabiat Illahi. Kalau di dalam tabernakel saudaraku, yaitu proses penyalutan kayu penaga dengan emas murni, manusia daging itu seperti kayu penaga, alat-alat di dalam tabenakel juga terbuat dari kayu penaga terutama tabut perjanjian itulah gereja TUHAN dari kayu penaga yang disalut dengan emas murni itulah penyembahan. Jadi inilah penyembahan yaitu proses perobekan daging sampai daging tidak bersuara sehingga kita mengalami atau memiliki tabiat Illahi = proses penyalutan kayu penaga dengan emas murni = proses keubahan hidup.

Keluaran pasal 25 --> gereja Tuhan itu dilambangkan sebagai tabut perjanjian dari kayu penaga yang disalut dengan emas murni bagian luar dan dalam -->
Keluaran 25:10, 11
10. "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
11. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murn; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

Jadi kotak peti perjanjian itulah gereja TUHAN dilambangkan seperti peti perjanjian yang terbuat dari kayu penaga/peti yang disalut bagian luar dan dalamnya dengan emas murni. Ini hanya terjadi lewat doa penyembahan, kita semua kayu penaga = manusia daging yang hitam yang berdosa yang memiliki tabiat dosa tetapi lewat doa penyembahan, daging/kayu disalut/dirobek bagaikan kayu yang disalut dengan emas murni bagian luar dan dalam sehingga tidak terlihat kayunya lagi.

Mari! kita melihat apa tabiat Illahi yaitu kayu yang disalut dengan emas lewat doa penyembahan --> 1 Petrus 3 : 3 - 6,
3. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah,yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
4. tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
5. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
6. sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

Inilah hasil dari doa penyembahan yaitu keubahan hidup = penyalutan kayu dengan emas murni bagian luar dan dalam yaitu:
  1. lemah lembut itu emas, artinya kemampuan untuk menerima Firman pengajaran yang keras, betul-betul keras. Orang lemah lembut, sekali-pun Firman itu keras tetapi kalau kehidupan itu lemah lembut, maka kehidupan itu dapat menerima, tetapi sekali-pun Firmannya lemah lembut kalau kehidupan itu keras hati, maka kehidupan itu tidak dapat menerima bahkan akan mengomel.

    Contohnya
    : perempuan Kanaan yang merupakan gambaran dari bangsa kafir, sebelum ia bertemu dengan YESUS/sebelum mendengar Firman yang keras, keadaannya seperti anjing yang jatuh bangun dalam dosa dan hidupnya sangat menderita sebab anaknya dirasuk setan. Itulah bangsa kafir jika tanpa Firman pengajaran yang keras, hanya seperti anjing yang jatuh bangun dalam dosa, campur baur dengan dosa dan tidak memiliki rem/penahan. Sekali-pun dia adalah seorang pendeta yang hebat, tetapi kalau tidak ada Firman pengajaran yang keras maka ia hanyalah anjing yang menjilat muntah = jatuh bangun dalam dosa, campur baur dengan dosa dan hidupnya sangat menderita terutama nikah dan buah nikah.

    Tetapi ketika YESUS berkata 'roti untuk anak tidak patut diberikan kepada anjing' --> inilah Firman yang keras. Jadi kalau saya simpulkan, Firman pengajaran yang keras yang diserukan oleh TUHAN YESUS "kamu anjing" ini sangatlah keras/sangatlah menghina. Tetapi perempuan itu menjawab 'benar TUHAN' = lemah lembut/menerima Firman pengajaran yang keras = terlepas dari tabiat anjing dan terlepas dari penderitaan.

    Matius 15 : 22, 26 - 28
    22. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
    26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    27. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
    28. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.


    Ay 26 --> ini adalah Firman pengajaran yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Ay 27 --> benar TUHAN = mengakui bahwa saya adalah anjing = lemah lembut/dapat menerima Firman yang keras/yang menusuk dan menunjuk keadaannya.

    Jadi inilah saudaraku! sangatlah jelas bangsa kafir tanpa Firman pengajaran/ menolak Firman Pengajaran yang keras/ Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sangatlah menderita dan hidup seperti anjing. Tetapi kalau dia seperti perempuan Kanaan 'benar TUHAN'= mau menerima, mau lemah lembut, maka dia akan terlepas dari tabiat anjing dan dapat hidup benar serta hidup suci sehingga dia terlepas dari penderitaan terutama menyangkut nikah dan buah nikah. Semoga kita dapat mengerti.

  2. Tersembunyi --> 'tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi' Tersembunyi ini = di sebelah dalam/disalut disebelah dalam yaitu lemah lembut, tenteram, dan pendiam. Tenteram dan pendiam itu tidak banyak memberi komentar/mengomentari orang lain terutama dengan menunjuk kesalahan orang lain --> ini tidak ada gunanya. Tetapi mulai sekarang, kita banyak mengoreksi diri sendiri dan banyak menyerah kepada TUHAN.

    Banyak mengoreksi diri sendiri dan banyak menyerah kepada TUHAN itulah pendiam tenteram = dalam alkitab di dalam injil Markus, Matius --> diam dan tenang akan terlepas dari angin ribut dan gelombang, letih lesu beban berat pencobaan-pencobaan didunia. Selama mulut kita banyak memberikan komentar dan juga banyak menyalahkan orang apalagi orang itu tidak bersalah tetapi kita menjelek-jelekannya = mendatangkan angin dan gelombang, betul-betul mendatangkan angin dan gelombang.

    Tetapi kalau kita pendiam tenteram --> kita disalut disebelah dalam/perhiasan yang tersembunyi. Jadi peti itu selain ada bagian luarnya tetapi ada juga bagian dalamnya. Bagian dalam disalut sehingga tidak terlihat oleh orang lain sebab tersembunyi.

  3. Kemudian disalut sebelah luar = berdandan, --> 1 Petrus 3 : 5, "sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan yaitu perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah mereka tunduk kepada suaminya seperti Sarah tunduk kepada Abraham".

    Berdandan itu sebelah luar. Kalau para wanita berdandan, akan kelihatan --> anita-wanita kalau memakai pemerah bibir --> akan terlihat. Memakai bedak --> akan terlihat. Tadi, bagian dalam yang disalut, sehingga tidak diketahui oleh orang lain. Tetapi kalau berdandan diketahui sebab bagian luar yang disalut. Penyalutan bagian luar adalah tunduk taat dengar-dengaran.

    Tunduk itu:
    • taat dengar-dengaran
    • tidak membantah
    • tidak melawan

    Dan ini terlihat di bagian luar. Itu sebabnya bagian luar dan dalam ini harus sama.
    Hasilnya apa kalau kita tunduk? Di bagian atas diterangkan, kalau kita lemah lembut, kita terlepas dari tabiat anjing sehingga kita dapat hidup benar dan suci. Dan juga terlepas dari penderitaan terutama di dalam nikah dan buah nikah.

    Mari! kita mencari Firman yang bagaikan pedang seperti Salomo yang menyelesaikan nikah dengan pedang. Bukan dengan yang lain, bukan membawa kitab ini dan juga membawa itu --> bukan! Hanya dengan pedang, maka semua masalah dapat diselesaikan. Kalau tidak mau pedang, maka masalah tidak akan selesai --> masalah nikah dan buah nikah tidak selesai sehingga tetap berada di dalam penderitaan.

    Jika kita pendiam dan penurut, maka hasilnya kita terlepas dari angin ribut dan gelombang. Sedangkan hasil dari tunduk adalah pintu terbuka --> seperti pintu rahim Sarah yang terbuka.
Sarah ini sudah mandul sebab sudah mati haid --> sudah mustahil. Tetapi begitu dia tunduk, maka hasilnya pintu-pintu terbuka yang di mulai dari:
  • pintu rahim = pintu-pintu di dunia, mungkin dihari-hari ini saudara menghadapi seperti Sarah yang mandul dan mati haid sehingga tidak ada jalan keluar. Mungkin, masalah sekolah, masalah ekonomi dllnya, tetapi mari! sekarang ini dalam penyembahan, kita tidak perlu meminta apa, tetapi minta emas yaitu perobekan daging sampai daging tidak bersuara = kita di salut emas yaitu lemah lembut, pendiam, penurut, ini sudah cukup.

  • pembukaan pintu didunia sampai pintu masa depan dibuka sampai pun yang sudah mustahil bagi manusia, TUHAN akan bukakan.

  • ALLAH berkuasa, tapi bukan hanya sampai pada pintu di dunia tetapi sampai pintu surga terbuka. Ini semua dapat terjadi kalau kita dapat menyembah TUHAN yaitu sampai pada ukuran daging tidak bersuara, maka kita akan menerima emas. Kalau daging masih bersuara, kita tidak akan menerima emas/kita tidak akan disalut dengan emas.
Jika kita suka melawan dan suka memberi komentar itu berarti kita menutup pintu, tadinya pintu terbuka tetapi karena kita suka melawan dan memberi komentar, maka pintu akan tertutup. Mungkin kehidupan itu memiliki potensi pandai, memiliki potensi orang tuanya yang kaya, punya potensi toko besar, tetapi karena suka melawan, maka pintu tertutup.

Sebaliknya bagi yang tidak memiliki apa-apa sebab sudah mandul dan mati haid --> mau apalagi? memiliki kelemahan yang permanen, bagi lulusan Lempin-El, saudara memiliki kelemahan yaitu tidak bisa berkhotbah, tidak bisa ini dan itu, tetapi kalau saudara tunduk, maka TUHAN akan membukakan pintu. Apalagi kalau kita memiliki potensi kemudian kita dengar-dengaran, maka hasilnya akan luar biasa, sebab sampai pintu surga juga akan terbuka.

Wahyu 11 : 19
Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Wahyu 12 : 1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
Ya berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Inilah Mempelai Wanita --> pintu langit/pintu surga terbuka = terlihat tabut perjanjian/terlihat Mempelai artinya, kita dapat menjadi Mempelai Wanita TUHAN.

Mari! sekarang ini saudaraku, Esau sudah pernah mendendam kepada Yakub = antikrist mendendam pada gereja TUHAN, mau apalagi sekarang? bahkan kita menjadi saling mendendam sehingga kita menjadi sama dengan antikrist, sebab saling pahit hati --> jangan! Tetapi kita harus banyak menyembah TUHAN sampai kita menjadi lemah lembut, pendiam dan penurut = tunduk sehingga pintu didunia terbuka, apa yang mustahil, TUHAN menjadikan tidak mustahil.

Pintu surga terbuka apa yang mustahil yaitu kemustahilan yang tertinggi adalah saya manusia berdosa, daging yang hitam, bertabiat dosa tetapi dapat menjadi Mempelai. Kalau Mempelai diberi sayap burung nazar maka antikrist tidak bisa menjamah --> Wahyu 12 : 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar , supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Saya senang dengan alkitab terj.lama yaitu Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.

Jangankan ular itu menjamah, memandang kita saja, ular itu tidak bisa.

Jika kita banyak menyembah TUHAN, maka akan:
  • ada emas --> pintu terbuka
  • ada sayap burung nazar --> kita disingkirkan pada saat antikrist berkuasa kepadang belantara dan di pelihara selama tiga setengah tahun oleh TUHAN. Sesudah itu kita menyambut kedatangan YESUS Yang ke dua kali, kita bersama dengan Dia selamanya dan masuk kerajaan seribu tahun damai, sampai masuk kerajaan surga yang kekal, pintu surga benar-benar terbuka bagi kita.
Mari! keadaan dunia ini sudah sulit, tetapi tidak akan menjadi sulit:
  • kalau kita mau menyembah Tuhan,
  • kalau kita mau berubah,
  • mau disalut dengan emas --> lemah lembut, kita terlepas dari penderitaan/dari anjing. Ada emas --> pendiam dan penurut, kita terlepas dari angin ribut dari gelombang yaitu letih lesu dan beban berat semuanya terlepas. Kita hidup di dalam damai sejahtera. Ada emas --> kita tunduk, kita terlepas dari pintu yang tertutup sebab semua pintu terbuka sampai pintu surga-pun terbuka.
Keadaan dunia memang sulit, tetapi tidak akan sulit jika kita mau disalut, jika kita mau berubah.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 02 April 2016 (Sabtu Sore)
    ... berhenti berbuat dosa stop dosa mati terhadap dosa. Maka kita akan mengalami kebangkitan bersama Yesus yaitu hidup benar suci sampai sempurna dipermuliakan bersama Yesus mulai di dunia ini sampai kemuliaan kekal. Kita merayakan paskah artinya merayakan kebangkitan Yesus supaya kita mengalami kuasa kebangkitan Yesus. Yohanes - Ketika hari sudah malam pada hari ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Januari 2016 (Selasa Sore)
    ... akan menyucikan sampai menyempurnakan hidup kita. Tuhan tergerak dengan belas kasihnya untuk memberi makan orang yang lapar. Jadi kegerakan rohani sama dengan kegerakan belas kasihan Tuhan untuk memberi makan kita supaya kita bisa makan makanan rohani mengalami penyucian dan pembaharuan sampai sempurna sampai layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Syarat masuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 April 2017 (Senin Sore)
    ... . Jadi jangan takut kalau kita mau dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir kegerakan pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah rumah tangga penggembalaan. Tidak usah berpikir-pikir lagi. Mungkin di dalam nikah isteri mau tunduk Wah nanti diinjak-injak suami. Suami mau mengasihi isteri Wah nanti isteri tidak mau menurut ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 19 Oktober 2016 (Rabu Malam)
    ... rohani adalah kelaparan akan firman Allah. Ini akan terjadi. Bahkan dulu kelaparan ini melanda Kanaan. Kanaan adalah gambaran dari suatu kegerakan rohani tetapi lapar karena kegiatan rohani penggembalaan tidak mengutamakan firman tetapi hanya mengutamakan yang jasmani kemakmuran dan hiburan. Akhirnya dilanda kelaparan. Kelaparan rohani ini yang lebih dahsyat dan membuat tidak puas ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Januari 2012 (Minggu Pagi)
    ... dan pengertian roh nasihat dan keperkasaan roh pengenalan dan takut akan TUHAN ya kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Salah satu tanda manusia baru seperti Yesus adalah TAKUT AKAN TUHAN. Setan juga punya hikmat pengertian dsb. Namun roh ...
  • Ibadah Ucapan Syukur Surabaya, 29 Desember 2008 (Senin Sore)
    ... tersandung pada ibadah pelayanan sehingga kehilangan hak dibahas pada minggu kemarin . menjadi sandungan bagi orang lain. Matius Tersandung pada orang lain dan menjadi sandungan bagi orang lain itu sama saja. 'menyesatkan' menyandung pada bahasa aslinya . 'anak kecil' orang yang rendah hati jujur atau polos. Kalau menjadi sandungan bagi anak kecil hidup itu harus ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 01 Maret 2017 (Rabu Malam)
    ... tentang iman--kebenaran. Petrus pengharapan--kesucian. Yohanes kasih--ketaatan. Tanda ketiga penyembahan yang benar kita menyembah dengan kebenaran kesucian dan ketaatan. Malam ini biarlah doa kita juga berkenan pada TUHAN. Kalau doa penyembahan kita berkenan pada TUHAN kita akan menerima kuasa kemuliaan TUHAN--tadi dituliskan 'Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Februari 2018 (Minggu Pagi)
    ... batu-batu karang itu Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan Stress menjadi pembunuh utama secara tubuh sampai kematian rohani kebinasaan. Gempa bumi yang dahsyat secara rohani ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 September 2009 (Sabtu Sore)
    ... sampai pada akhir zaman. Orang yang tidak taat akan masuk dalam zaman antikris. pilihan yang dapat diambil oleh seseorang yang tertinggal pada zaman antikris Tetap bertahan menyembah Tuhan sehingga harus mengalami siksaan atau aniaya antikris sampai dipancung kepalanya. Menyembah antikris sehingga dibinasakan bersama dengan antikris untuk selama-lamanya. Ketidaktaatan dari zaman ke zaman ...
  • Ibadah Persekutuan Malang III, 09 November 2022 (Rabu Sore)
    ... Yerusalem baru kota terang kerajaan Surga. Kejadian - Berfirmanlah Allah Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi. Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.