Kita
masih akan membahas injil
Matius
24 : 3 - 44
yang
berbicara tentang tujuh nubuatan yang harus terjadi menjelang
kedatangan YESUS Yang kedua kalinya.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3 - ay 5
- nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6 - ay 8
- nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> ay 9
- ay 14
- nubuat tentang antikrist --> ay 15 - ay 25
- nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya ?ay 26
- ay 31
- nubuat tentang Israel --> ay 32 - ay 35
- nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan
YESUS Yang kedua kalinya --> ay 36 - ay 44
Kita
masih tetap mempelajari nubuat yang pertama yaitu ?
nubuat
tentang penyesat-penyesat/ajaran-ajaran sesat --> Matius
24 : 3 - 5
3.
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah
tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4.
Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah
supaya
jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
5.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Jadi
tanda utama kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, dan juga sekaligus
tanda utama dari kiamat adalah penyesatan atau pengajaran-pengajaran
sesat. Saya sudah sering mengatakan, pengajaran sesat ini lebih
dasyat dari bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan juga dari
nuklir sebab bencana alam dan nuklir hanya membunuh
tubuh/membinasakan tubuh tetapi pengajaran sesat membinasakan tubuh,
jiwa, roh di neraka/di lautan api dan belerang.
Kita masih
belajar siapakah penyesat-penyesat itu, kita sudah mempelajari
dalam
2
Yohanes 1 : 7 - 11, jawaban siapa penyesat itu?
mereka
adalah:
- ayat 7 sampai 8 itu yang pertama, penyesat adalah orang yang
tidak mengaku bahwa YESUS Kristus telah datang sebagai Manusia/sebagai
Daging.
- yang kedua ayat yang ke 9, penyesat adalah orang yang melangkah
keluar dari pengajaran yang benar/meninggalkan pengajaran yang benar
yang sudah menjadi pengalaman hidupnya, sudah pernah dia akui, dia
khotbahkan, dia saksikan lalu melangkah keluar.
- yang ke tiga di ayat 10, 11 itulah orang yang mengajarkan ajaran
lain.
Kita
masih akan membahas bagian yang kedua tentang siapa penyesat itu
dengan membaca di dalam -->
2
Yohanes 1 : 9,
Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi
yang
melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal
di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
Jadi
penyesat yang kedua adalah orang yang melangkah keluar dari Firman
Pengajaran yang benar atau yang meninggalkan Firman Pengajaran yang
benar yang sudah menjadi pengalaman hidupnya.
Orang yang melangkah
keluar ini di sebabkan mereka tidak puas dalam penggembalaan yang
dibina oleh Firman Pengajaran yang benar. Penggembalaan itu benar
seperti YESUS Gembala Yang Benar dan ini sudah benar, tetapi mereka
tetap tidak merasa puas.
Contohnya:
- di dalam kitab perjanjian baru adalah Yudas yang digembalakan
oleh YESUS Sendiri Yang Sempurna, pengajaran-Nya Benar, tetapi Yudas
melangkah keluar, mengapa? sebab Yudas mempertahankan isi perut yang
kotor yaitu keinginan akan uang sekalipun Gembalanya YESUS Yang
Pengajaran-Nya Benar, tetapi kalau mempertahankan isi hati yang kotor
yaitu keinginan jahat dan najis, maka satu waktu akan melangkah keluar.
Mungkin hadir di gereja seperti Yudas yang tetap bersama YESUS, tetapi
ia tidak tergembala, akhirnya ia melangkah keluar dan meninggalkan
penggembalaan/meninggalkan pengajaran yang benar.
- di dalam perjanjian lama adalah Esau, mengapa Esau tidak puas
sehingga ia melangkah keluar? Kalau Yudas, karena ia mempertahankan isi
perut yang kotor kalau Esau sebab ia suka berburu daging di padang,
artinya untuk sekarang adalah mencari atau mengejar
kepentingan/kebutuhan daging sampai meninggalkan penggembalaan = sampai
tidak tergembala lagi, kalau Yudas isi hatinya yang kotor
kalau Esau, perbuatannya adalah mengejar
kebutuhan/kepentingan daging. Inilah Esau.
Kita
masih tetap mempelajari tentang Esau dengan membaca di dalam
- Ibrani 12 : 16-17
16. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang
mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak
kesulungannya untuk sepiring makanan.
17. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat
itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki
kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Jadi ini tandanya saudaraku, orang yang melangkah keluar dari
Firman Pengajaran yang benar karena tidak merasa puas dalam
pengembalaan seperti Esau karena berburu daging, dengan tanda yang
pertama adalah meremehkan sampai menjual hak kesulungan artinya
selalu mengorbankan perkara-perkara rohani untuk mendapatkan
perkara jasmani. Inilah saudaraku, orang yang sudah melangkah
keluar --> mungkin masih ada di gereja, tetapi sudah melangkah
keluar, sebab sudah tidak merasa puas dan ini sangat berbahaya.
Bagi kaum muda perhatikan! kalau saudara banyak mengorbankan yang
rohani/yang rohani selalu kalah hanya untuk mendapatkan yang jasmani,
akibatnya seperti Esau yang kehilangan hak kesulungan/berkat kesulungan
sehingga ia mencucurkan air mata = hidup dalam penderitaan sampai
penderitaan yang kekal selama-lamanya.
- Ibrani 12 : 15
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri
dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang
menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Inilah orang yang suka mengorbankan perkara rohani untuk
mendapatkan yang jasmani = orang yang cabul, pasti mempunyai akar yang
pahit.
Jadi yang kedua/B yaitu memiliki akar kepahitan dendam iri hati
kepada Yakub, karena Yakub mendapat berkat kesulungan.
Hati-hati! orang lain diberkati, kita menjadi dendam = orang melangkah
keluar. Dan untuk ini yang mulai dikoreksi adalah gembala --> jika
jemaat diberkati, gembala menjadi iri dan dendam sehingga mulai sindir
menyindir, menjadi marah --> ini tidak baik sebab seperti Esau.
Demikian juga dengan jemaat, jika gembala diberkati, mulai memberi
banyak komentar --> ini juga seperti Esau. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati, supaya jangan sampai menjadi seperti Esau = kehidupan
yang melangkah keluar, dan nanti akan menjadi antikrist.
Kejadian 27 : 41
Esau menaruh dendam kepada Yakub, karena berkat
yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada
dirinya sendiri : "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak
akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
Membunuh = membenci, pahit hati/akar kepahitan, dendam, dan iri
karena Yakub menerima berkat kesulungan. Esau dendam kepada Yakub
karena Yakub menerima berkat kesulungan itu.
Itu
sebabnya kita harus berhati-hati, sebab dua hal ini yaitu cabul dan
pahit hati itu = orang yang sudah melangkah keluar --> masih ada
di gereja, tetapi sudah mulai melangkah keluar dari pengajaran yang
benar/dari penggembalaan yang benar. Sedangkan cabul --> hal yang
rohani selalu dikorbankan untuk yang jasmani. Dan ingat saudaraku,
di dalam 2 Timotius 2 kita membaca pahit hati/kepahitan hati/akar
kepahitan ini menjalar/menyebar seperti kanker.
2
Timotius 2 : 16-17
16.
Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci
yang
hanya menambah kefasikan.
17.
Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka
termasuk Himeneus dan Filetus,
Himeneus
dan Filetus adalah anak-anak TUHAN, itu sebabnya kita harus
berhati-hati, sebab akar kepahitan ini menjalar seperti penyakit
kanker yang mematikan.
Ditularkan lewat apa? lewat perkataan
yang sia-sia = perkataan yang tak suci. Kalau hatinya ada akar yang
pahit, pasti buahnya ada di mulut yaitu kata-kata yang selalu
sia-sia, dan juga fitnah yang keluar.
Akar
pahit itu bisa menular, dan sasarannya adalah kehidupan yang:
- lemah rohaninya,
- bimbang, sehingga kerohaniannya menjadi kering, sampai
kerohaniannya menjadi mati, ini ditularkan lewat omongan yang sia-sia.
Kita menjaga dihari-hari ini, supaya jangan menjadi penyesat seperti
Esau, yang tidak merasa puas.
Mengapa tidak merasa puas? sebab mempertahankan daging dengan tandanya
adalah cabul dan akar pahit --> hanya dua ini. Cabul yang jasmani
pasti nanti akan mengarah ke cabul yang rohani dan ini berbahaya.
Kemudian akar pahit yang ditularkan lewat perkataan yang sia-sia dengan
sasaran adalah orang yang lemah kerohaniannya sampai pada mati rohani.
Kebencian/pahit
hatinya Esau kepada Yakub ini meningkat. Kita harus ingat! akar pahit
ini selain menjalar, akar pahit itu juga meningkat/tidak diam sampai
menubuatkan dendamnya/marahnya antikrist kepada gereja TUHAN. Itu
sebabnya akar pahit ini kalau tidak dicabut/tidak
diselesai-selesaikan sehingga terus meningkat, menjalar dan meningkat
sampai antikrist. Yudas itu adalah gambaran dari antikrist dengan
kekuatan mammon, Esau juga merupakan gambaran dari antikrist.
Wahyu
12 : 17
Maka
marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi
keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.
Naga
yang sudah dicampakkan ke bumi, itu adalah antikrist yang marah
kepada perempuan/gereja TUHAN.
Mari saudaraku! sungguh-sungguh
serius dihari-hari ini, sebab akar kepahitan selain menjalar yaitu
kesamping, kita harus berhati-hati --> kalau sudah ada orang yang
berbicara yang tidak enak untuk didengar sebab tidak baik. Sebagai
seorang gembala, tetapi apa yang dibicarakan, tidak baik. Atau
sebagai seorang penyanyi, apa yang dibicarakan juga tidak enak untuk
didengar. Lebih baik jangan didengar, sebab berbahaya karena dapat
menjalar dan meningkat sampai kepada marah dan dendamnya antikrist
kepada gereja TUHAN.
Siapa sasaran dari
antikrist, kalau tadi sasaran dari Esau adalah Yakub, tetapi siapa
yang menjadi sasaran antikrist?
"maka
marahlah naga itu kepada perempuan lalu pergi memerangi keturunannya
yang lain yang menuruti hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus"
sasarannya adalah anak-anak TUHAN/gereja TUHAN, yang memiliki:
- hukum-hukum ALLAH --> meja roti sajian,
- kesaksian YESUS --> pelita emas tetapi sayang, kurang satu
alat yaitu tidak memiliki mezbah dupa emas --> tidak mau menyembah
TUHAN dan juga penyembahanan-nya tidak mencapai ukuran.
Anak
TUHAN semacam ini yang tidak menyembah atau penyembahan-nya tidak
mencapai ukuran akan diperhadapkan kepada antikrist sehingga ada dua
pilihan yaitu:
- menyangkal YESUS dan ikut menjadi antikrist
- dia tetap mengaku YESUS, sehingga kepalanya akan dipancung,
tetapi dia akan dibangkitkan untuk menyambut kedatangan YESUS.
Menghadapi
amarah antikrist, sebelum kepalanya dipancung, tetapi terlebih dahulu
ia akan disiksa/mengalami siksaan yang belum pernah terjadi di bumi
sampai akhirnya kepalanya di pancung. Sebab kalau langsung di pancung
--> enak, disiksa terlebih dahulu dengan siksaan yang belum pernah
ada dan juga belum pernah terjadi di bumi. Kalau dia dipancung mati,
dia akan dibangkitkan untuk menyambut YESUS, tetapi kalau ia tidak
tahan akan siksaan, maka ia akan menyangkal YESUS dan dia menjadi
antikrist untuk kemudian dibinasakan oleh TUHAN, Semoga kita
mengerti.
Mari!
dihari-hari ini, nasihat Firman kepada kita dalam menghadapi
penyesat-penyesat, selain kita memperhatikan pengajaran, kita juga
harus memperhatikan penyembahan/mezbah dupa emas harus diperhatikan:
- di mulai secara pribadi di rumah masing-masing, mari
ditingkatkan, jangan berburu daging seperti Esau.
- dirumah secara berkelompok --> suami istri dan lain-lain,
tetapi
- jangan lupa untuk dibawa dalam penggembalaan supaya jangan
melangkah keluar dari penggembalaan.
Wahyu
11: 1 - 2
1.
Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat
pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan
ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di
dalamnya.
2.
Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar,
janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada
bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat
puluh dua bulan lamanya."
Jadi
penyembahan ini diukur sesuai ukuran Firman/buluh/tongkat. Kita ingat
akan tongkat penggembalaan/ukuran Firman Penggembalaan. Penyembahan
diukur bukan dengan ukuran manusia, tetapi diukur sesuai dengan
ukuran Firman penggembalaan yaitu perobekan daging/sampai daging
tidak bersuara lagi sehingga kita dapat menerima tabiat TUHAN/ tabiat
Ilahi masuk di dalam kehidupan kita dan menjadi milik kita.
Kalau
tidak sampai memenuhi ukuran ini, akan diinjak-injak oleh
antikrist.
Saya akan memberikan definisi --> jadi
penyembahan itu adalah proses perobekan daging untuk kita dapat
menerima tabiat Illahi. Kalau di dalam tabernakel saudaraku, yaitu
proses penyalutan kayu penaga dengan emas murni, manusia daging itu
seperti kayu penaga, alat-alat di dalam tabenakel juga terbuat dari
kayu penaga terutama tabut perjanjian itulah gereja TUHAN dari kayu
penaga yang disalut dengan emas murni itulah penyembahan. Jadi inilah
penyembahan yaitu proses perobekan daging sampai daging tidak
bersuara sehingga kita mengalami atau memiliki tabiat Illahi = proses
penyalutan kayu penaga dengan emas murni = proses keubahan
hidup.
Keluaran pasal 25 --> gereja Tuhan itu dilambangkan
sebagai tabut perjanjian dari kayu penaga yang disalut dengan emas
murni bagian luar dan dalam -->
Keluaran
25:10, 11
10.
"Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah
hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah
hasta tingginya.
11.
Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murn; dari dalam dan dari
luar
engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas
sekelilingnya.
Jadi
kotak peti perjanjian itulah gereja TUHAN dilambangkan seperti peti
perjanjian yang terbuat dari kayu penaga/peti yang disalut bagian
luar dan dalamnya dengan emas murni. Ini hanya terjadi lewat doa
penyembahan, kita semua kayu penaga = manusia daging yang hitam yang
berdosa yang memiliki tabiat dosa tetapi lewat doa penyembahan,
daging/kayu disalut/dirobek bagaikan kayu yang disalut dengan emas
murni bagian luar dan dalam sehingga tidak terlihat kayunya
lagi.
Mari! kita melihat apa tabiat
Illahi yaitu kayu yang disalut dengan emas lewat doa penyembahan -->
1
Petrus 3 : 3 - 6,
3.
Perhiasanmu janganlah secara lahiriah,yaitu dengan mengepang-ngepang
rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang
indah-indah,
4.
tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan
perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan
tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
5.
Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan,
yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah;
mereka tunduk kepada suaminya,
6.
sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan
kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan
ancaman.
Inilah
hasil dari doa penyembahan yaitu keubahan hidup = penyalutan kayu
dengan emas murni bagian luar dan dalam yaitu:
- lemah lembut itu emas, artinya kemampuan untuk menerima
Firman pengajaran yang keras, betul-betul keras. Orang lemah lembut,
sekali-pun Firman itu keras tetapi kalau kehidupan itu lemah lembut,
maka kehidupan itu dapat menerima, tetapi sekali-pun Firmannya lemah
lembut kalau kehidupan itu keras hati, maka kehidupan itu tidak dapat
menerima bahkan akan mengomel.
Contohnya: perempuan Kanaan yang merupakan gambaran dari bangsa
kafir, sebelum ia bertemu dengan YESUS/sebelum mendengar Firman yang
keras, keadaannya seperti anjing yang jatuh bangun dalam dosa dan
hidupnya sangat menderita sebab anaknya dirasuk setan. Itulah bangsa
kafir jika tanpa Firman pengajaran yang keras, hanya seperti anjing
yang jatuh bangun dalam dosa, campur baur dengan dosa dan tidak
memiliki rem/penahan. Sekali-pun dia adalah seorang pendeta yang hebat,
tetapi kalau tidak ada Firman pengajaran yang keras maka ia hanyalah
anjing yang menjilat muntah = jatuh bangun dalam dosa, campur baur
dengan dosa dan hidupnya sangat menderita terutama nikah dan buah nikah.
Tetapi ketika YESUS berkata 'roti untuk anak tidak patut diberikan
kepada anjing' --> inilah Firman yang keras. Jadi kalau saya
simpulkan, Firman pengajaran yang keras yang diserukan oleh TUHAN YESUS
"kamu anjing" ini sangatlah keras/sangatlah menghina. Tetapi perempuan
itu menjawab 'benar TUHAN' = lemah lembut/menerima Firman pengajaran
yang keras = terlepas dari tabiat anjing dan terlepas dari penderitaan.
Matius 15 : 22, 26 - 28
22. Maka datanglah seorang perempuan
Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak
Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut
mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan
melemparkannya kepada anjing."
27. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan namun
anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu,
maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga
anaknya sembuh.
Ay 26 --> ini adalah Firman pengajaran yang keras yang lebih tajam
dari pedang bermata dua.
Ay 27 --> benar TUHAN = mengakui bahwa saya adalah anjing = lemah
lembut/dapat menerima Firman yang keras/yang menusuk dan menunjuk
keadaannya.
Jadi inilah saudaraku! sangatlah jelas bangsa kafir tanpa Firman
pengajaran/ menolak Firman Pengajaran yang keras/ Firman yang lebih
tajam dari pedang bermata dua, sangatlah menderita dan hidup seperti
anjing. Tetapi kalau dia seperti perempuan Kanaan 'benar TUHAN'= mau
menerima, mau lemah lembut, maka dia akan terlepas dari tabiat anjing
dan dapat hidup benar serta hidup suci sehingga dia terlepas dari
penderitaan terutama menyangkut nikah dan buah nikah. Semoga kita dapat
mengerti.
- Tersembunyi --> 'tetapi perhiasanmu ialah manusia
batiniah yang tersembunyi' Tersembunyi ini = di sebelah dalam/disalut
disebelah dalam yaitu lemah lembut, tenteram, dan pendiam. Tenteram dan
pendiam itu tidak banyak memberi komentar/mengomentari orang lain
terutama dengan menunjuk kesalahan orang lain --> ini tidak ada
gunanya. Tetapi mulai sekarang, kita banyak mengoreksi diri sendiri dan
banyak menyerah kepada TUHAN.
Banyak mengoreksi diri sendiri dan banyak menyerah kepada TUHAN itulah
pendiam tenteram = dalam alkitab di dalam injil Markus, Matius -->
diam dan tenang akan terlepas dari angin ribut dan gelombang, letih
lesu beban berat pencobaan-pencobaan didunia. Selama mulut kita banyak
memberikan komentar dan juga banyak menyalahkan orang apalagi orang itu
tidak bersalah tetapi kita menjelek-jelekannya = mendatangkan angin dan
gelombang, betul-betul mendatangkan angin dan gelombang.
Tetapi kalau kita pendiam tenteram --> kita disalut disebelah
dalam/perhiasan yang tersembunyi. Jadi peti itu selain ada bagian
luarnya tetapi ada juga bagian dalamnya. Bagian dalam disalut sehingga
tidak terlihat oleh orang lain sebab tersembunyi.
- Kemudian disalut sebelah luar = berdandan, --> 1
Petrus 3 : 5, "sebab demikianlah caranya
perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan yaitu perempuan yang menaruh
pengharapannya kepada Allah mereka tunduk kepada suaminya seperti Sarah
tunduk kepada Abraham".
Berdandan itu sebelah luar. Kalau para wanita berdandan, akan kelihatan
--> anita-wanita kalau memakai pemerah bibir --> akan terlihat.
Memakai bedak --> akan terlihat. Tadi, bagian dalam yang disalut,
sehingga tidak diketahui oleh orang lain. Tetapi kalau berdandan
diketahui sebab bagian luar yang disalut. Penyalutan bagian luar adalah
tunduk taat dengar-dengaran.
Tunduk itu:
- taat dengar-dengaran
- tidak membantah
- tidak melawan
Dan ini terlihat di bagian luar. Itu sebabnya bagian luar dan dalam ini
harus sama.
Hasilnya apa kalau kita tunduk? Di bagian atas diterangkan, kalau kita
lemah lembut, kita terlepas dari tabiat anjing sehingga kita dapat
hidup benar dan suci. Dan juga terlepas dari penderitaan terutama di
dalam nikah dan buah nikah.
Mari! kita mencari Firman yang bagaikan pedang seperti Salomo yang
menyelesaikan nikah dengan pedang. Bukan dengan yang lain, bukan
membawa kitab ini dan juga membawa itu --> bukan! Hanya dengan
pedang, maka semua masalah dapat diselesaikan. Kalau tidak mau pedang,
maka masalah tidak akan selesai --> masalah nikah dan buah nikah
tidak selesai sehingga tetap berada di dalam penderitaan.
Jika kita pendiam dan penurut, maka hasilnya kita terlepas dari angin
ribut dan gelombang. Sedangkan hasil dari tunduk adalah pintu terbuka
--> seperti pintu rahim Sarah yang terbuka.
Sarah
ini sudah mandul sebab sudah mati haid --> sudah mustahil. Tetapi
begitu dia tunduk, maka hasilnya pintu-pintu terbuka yang di mulai
dari:
- pintu rahim = pintu-pintu di dunia, mungkin dihari-hari ini
saudara menghadapi seperti Sarah yang mandul dan mati haid sehingga
tidak ada jalan keluar. Mungkin, masalah sekolah, masalah ekonomi
dllnya, tetapi mari! sekarang ini dalam penyembahan, kita tidak perlu
meminta apa, tetapi minta emas yaitu perobekan daging sampai daging
tidak bersuara = kita di salut emas yaitu lemah lembut, pendiam,
penurut, ini sudah cukup.
- pembukaan pintu didunia sampai pintu masa depan dibuka sampai pun
yang sudah mustahil bagi manusia, TUHAN akan bukakan.
- ALLAH berkuasa, tapi bukan hanya sampai pada pintu di dunia
tetapi sampai pintu surga terbuka. Ini semua dapat terjadi kalau kita
dapat menyembah TUHAN yaitu sampai pada ukuran daging tidak bersuara,
maka kita akan menerima emas. Kalau daging masih bersuara, kita tidak
akan menerima emas/kita tidak akan disalut dengan emas.
Jika
kita suka melawan dan suka memberi komentar itu berarti kita menutup
pintu, tadinya pintu terbuka tetapi karena kita suka melawan dan
memberi komentar, maka pintu akan tertutup. Mungkin kehidupan itu
memiliki potensi pandai, memiliki potensi orang tuanya yang kaya,
punya potensi toko besar, tetapi karena suka melawan, maka pintu
tertutup.
Sebaliknya bagi yang tidak memiliki apa-apa sebab
sudah mandul dan mati haid --> mau apalagi? memiliki kelemahan
yang permanen, bagi lulusan Lempin-El, saudara memiliki kelemahan
yaitu tidak bisa berkhotbah, tidak bisa ini dan itu, tetapi kalau
saudara tunduk, maka TUHAN akan membukakan pintu. Apalagi kalau kita
memiliki potensi kemudian kita dengar-dengaran, maka hasilnya akan
luar biasa, sebab sampai pintu surga juga akan terbuka.
Wahyu
11 : 19
Maka
terbukalah
Bait
Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di
dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa
bumi dan hujan es lebat.
Wahyu
12 : 1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan Ya
berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua
belas bintang di atas kepalanya.
Inilah
Mempelai Wanita --> pintu langit/pintu surga terbuka = terlihat
tabut perjanjian/terlihat Mempelai artinya, kita dapat menjadi
Mempelai Wanita TUHAN.
Mari! sekarang ini
saudaraku, Esau sudah pernah mendendam kepada Yakub = antikrist
mendendam pada gereja TUHAN, mau apalagi sekarang? bahkan kita
menjadi saling mendendam sehingga kita menjadi sama dengan antikrist,
sebab saling pahit hati
--> jangan!
Tetapi kita harus banyak menyembah TUHAN sampai kita menjadi lemah
lembut, pendiam dan penurut = tunduk sehingga pintu didunia terbuka,
apa yang mustahil, TUHAN menjadikan tidak mustahil.
Pintu
surga terbuka apa yang mustahil yaitu kemustahilan yang tertinggi
adalah saya manusia berdosa, daging yang hitam, bertabiat dosa tetapi
dapat menjadi Mempelai. Kalau Mempelai diberi sayap burung nazar maka
antikrist tidak bisa menjamah -->
Wahyu
12 : 14,
Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap
dari
burung nasar yang besar , supaya ia terbang ke tempatnya di padang
gurun, di mana ia dipelihara jauh
dari tempat ular
itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Saya
senang dengan alkitab terj.lama yaitu
Maka
dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang
besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada
tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua
masa dan setengah masa lamanya, jauh
daripada mata ular
itu.
Jangankan
ular itu menjamah, memandang kita saja, ular itu tidak bisa.
Jika
kita banyak menyembah TUHAN, maka akan:
- ada emas --> pintu terbuka
- ada sayap burung nazar --> kita disingkirkan pada saat
antikrist berkuasa kepadang belantara dan di pelihara selama tiga
setengah tahun oleh TUHAN. Sesudah itu kita menyambut kedatangan YESUS
Yang ke dua kali, kita bersama dengan Dia selamanya dan masuk kerajaan
seribu tahun damai, sampai masuk kerajaan surga yang kekal, pintu surga
benar-benar terbuka bagi kita.
Mari!
keadaan dunia ini sudah sulit, tetapi tidak akan menjadi sulit:
- kalau kita mau menyembah Tuhan,
- kalau kita mau berubah,
- mau disalut dengan emas --> lemah lembut, kita terlepas dari
penderitaan/dari anjing. Ada emas --> pendiam dan penurut, kita
terlepas dari angin ribut dari gelombang yaitu letih lesu dan beban
berat semuanya terlepas. Kita hidup di dalam damai sejahtera. Ada emas
--> kita tunduk, kita terlepas dari pintu yang tertutup sebab semua
pintu terbuka sampai pintu surga-pun terbuka.
Keadaan
dunia memang sulit, tetapi tidak akan sulit jika kita mau disalut,
jika kita mau berubah.
TUHAN memberkati.1