Kita
masih akan membahas injil Matius 24 yang secara keseluruhan menunjuk
pada penghukuman TUHAN atas dunia ini dan terjadi pada saat
kedatangan YESUS Yang kedua kalinya dan seringkali disebut dengan
istilah kiamat. Dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap. Itu
sebabnya biarlah kita mempelajari injil Matius 24 ini bukan untuk
menjadi pengetahuan, tetapi sungguh-sungguh agar kehidupan kita
terlepas dari penghukuman TUHAN bersama dengan dunia ini.
Injil
Matius 24 ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
- Matius 24 : 1, 2 --> pandangan
terhadap ibadah yang tua/yang jasmani.
- Matius 24 : 3 - 44 --> tentang tujuh
nubuat.
- Matius 24 : 45 - 51 --> tentang
hamba-hamba yang setia dan hamba-hamba yang jahat.
Inilah
pembagian dari Matius 24.
Kita
masih akan membahas bagian yang ke
II tentang tujuh nubuat. Jadi,
sebelum kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, ketujuh nubuat ini harus
terjadi.
Ketujuh
nubuat itu adalah:
- nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3 - ay 5
- nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6 - ay 8
- nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> 9 -
ay 14
- nubuat tentang antikrist --> ay 15 - ay 25
- nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> 26
- ay 31
- nubuat tentang Israel --> 32 - ay 35
- nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan
YESUS
Yang kedua
kalinya --> ay
36 - ay 44
Kita
masih akan tetap mempelajari nubuat yang pertama yaitu ?
nubuat
tentang penyesat-penyesat/ajaran-ajaran sesat
--> Matius
24 : 3 - 5,
3.
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah
tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4.
Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang
yang menyesatkan kamu!
5.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Sekali
lagi, akan banyak penyesat dan juga akan banyak yang disesatkan dan
ini berarti hanya sedikit yang berpegang pada pengajaran yang
benar/yang termasuk di dalam gereja yang benar. Dan karena hanya
berjumlah sedikit, maka kelompok ini akan disebut/dicap sebagai
kelompok yang fanatik/yang eksklusif/yang ekstrim. Biarlah kita dicap
dengan cap apa-pun, yang penting kita jangan termasuk pada
golongan/kelompok yang banyak itu.
Kita
masih akan belajar tentang
siapa
penyesat-penyesat itu?
jawabanya ada di
dalam
2 Yohanes 1
: 7 - 11,
tetapi kita akan
membaca di dalam
2
Yohanes 1 : 7, 8
7.
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang
tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu
adalah si penyesat dan antikristus.
8.
Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami
kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
Jadi,
siapa penyesat-penyesat itu?
mereka adalah:
- orang yang tidak mengaku bahwa YESUS Kristus telah datang sebagai
Manusia/sebagai Daging
- 2 Yohanes 1 : 9
Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus,
tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah.
Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
Orang yang melangkah keluar dari Firman pengajaran yang
benar/meninggalkan Firman pengajaran yang benar.
- 2 Yohanes 1 : 10
Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa
ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah
memberi salam kepadanya.
Orang yang mengajarkan ajaran yang lain/ajaran sesat.
Inilah si penyesat yang kita pelajari dari srt 2 Yohanes 1 : 7 - 11.
Kita
tetap akan membahas bagian yang kedua
yaitu orang yang melangkah keluar dengan membaca di dalam srt
2
Yohanes 1 : 9
Setiap
orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang
melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal
di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
Jadi,
orang yang melangkah keluar adalah orang yang tidak puas di dalam
penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar. Salah
satu contoh adalah Yudas Iskariot. Ia telah digembalakan oleh TUHAN
YESUS secara Pribadi Yang adalah Gembala Yang sempurna,
pengajaran-Nya juga sempurna, kasih-Nya juga sempurna. Semuanya
sempurna tetapi Yudas dapat melangkah keluar. Itu sebabnya kita harus
berhati-hati, sebab orang yang melangkah keluar/meninggalkan Firman
pengajaran yang benar adalah orang yang tidak puas di dalam
penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar. Semoga
kita dapat mengerti.
Mengapa
Yudas melangkah keluar/meninggalkan penggembalaan yang digembalakan
oleh TUHAN YESUS Sendiri? Mari kita telusuri kehidupan dari Yudas
Iskariot ini supaya kita tidak ikut-ikutan menjadi seperti dia, sebab
kalau kita ikut-ikutan seperti Yudas, maka pasti kita akan terkeluar.
Jawabannya:
- Markus 3 : 13, 19
13. Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit.
Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang
kepada-Nya.
19. dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
Nama Yudas Iskariot disebut yang paling belakang
--> suka dengan apa yang dibelakang.
Arti rohani dari disebut paling belakang adalah:
- kurang menghargai/penghargaan terhadap ibadah pelayanan.
Contohnya:
- sengaja datang terlambat sekali-pun ada waktu untuk tidak
datang terlambat
- datang terlambat, tetapi pulang lebih dahulu
Saya tidak menembak orang, tetapi mengingatkan supaya kita waspada
- suka duduk di tempat yang mengakibatkan tidak dapat
berkonsentrasi waktu mendengarkan Firman. Contohnya:
- bergurau
- mengirim s.m.s
- dapat memgantuk bahkan tertidur
- melayani TUHAN dengan seenaknya/melayani TUHAN sesuai dengan
keinginannya. Yaitu: tidak ada penghargaan terhadap ibadah pelayanan =
tidak ada penghargaan kepada panggilan dan pilihan TUHAN.
Saya sebagai seorang gembala --> dapat berkhotbah
Sebagai pemain musik --> dapat bermain musik
Dapat membersihkan gereja. Semuanya ini karena panggilan dan pilihan
TUHAN --> naik ke bukit Joljuta = seharga Darah YESUS. Itu sebabnya
kita jangan melayani TUHAN dengan tidak sungguh-sungguh/seenaknya,
supaya kita tidak menjadi seperti Yudas.
- Matius 26 : 14 - 16
14. Kemudian pergilah seorang dari kedua belas
murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
15. Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan
kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga
puluh uang perak kepadanya.
16. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan
yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Ay 14 --> Sudah jelas, pengajaran dari imam-imam kepala ini
berlainan dengan apa yang diajarkan oleh TUHAN YESUS
Ay 15 --> persekutuan Yudas dengan imam-imam kepala ini karena uang
Jadi, Yudas masuk dalam persekutuan yang tidak benar yaitu:
- persekutuan dengan ajaran-ajaran yang lain hanya untuk:
- mendapatkan uang
- mencari muka
- mencari kedudukan
- menganggap pengajaran yang lain itu sama saja
- persekutuan dengan gosip-gosip yang tidak benar dan yang
tidak dapat dibuktikan.
Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab sangat berbahaya dan
dimulai dari diri kita sendiri:
- jangan ingin yang belakang dalam ibadah pelayanan tetapi
harus sungguh-sungguh serius
- untuk berhati-hati di dalam pergaulan dengan
ajaran-ajaran yang lain, sebab jika kita tidak berhati-hati, maka pasti
kita akan melangkah keluar/meninggalkan yang benar seperti:
Dalam perj.lama adalah raja Salomo sekali-pun ia
memiliki hikmat yang luarbiasa tetapi ia dapat melangkah keluar.
Dalam perj.baru adalah Yudas Iskariot yang juga
seorang rasul. Apa artinya saya dan saudara? Semoga kita dapat mengerti.
- Yudas mempertahankan isi hati/isi perut yang kotor
yaitu keinginan jahat = keinginan akan uang dan juga
keterikatan akan uang dan keinginan najis. Jahat dan najis ini tidak
dapat dipisahkan.
Kisah rasul 1 : 16 - 20
16. "Hai saudara-saudara, haruslah genap
nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud
tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
17. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan
mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
18. -- Yudas ini telah membeli sebidang tanah
dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya
terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
19. Hal itu diketahui oleh semua penduduk
Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri
"Hakal-Dama", artinya Tanah Darah --.
20. "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur:
Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di
dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Ay 16 --> Yudas sudah dinubuatkan oleh raja Daud
Ay 17 --> dahulu Yudas berada di dalam penggembalaan yang
digembalakan oleh TUHAN YESUS Sendiri, tetapi ia melangkah keluar dari
Firman pengajaran yang benar dan juga melangkah keluar dari pelayanan
yang benar. Akibatnya, jabatannya diambil oleh orang lain dan Yudas
tidak pernah dapat kembali lagi ke tempatnya yang semula.
Sekali lagi, saya menghimbau dengan kasih TUHAN --> bagi saudara
yang dulu
- sudah pernah melayani TUHAN
- sudah pernah merasakan Firman pengajaran yang benar. Mari!
kembali lagi sebelum jubah/jabatan itu diberikan kepada orang lain dan
ini berarti saudara tidak akan pernah dapat kembali lagi. Seperti Esau
yang jubahnya diambil oleh Yakub, sekali-pun Esau meraung-raung, tetapi
jubahnya/jabatannya tidak pernah ia dapatkan kembali = tidak dapat
melayani lagi = melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar.
Semoga kita dapat mengerti.
Awal,
dimulai dari panggilan dan pilihan --> TUHAN memanggil dan memilih
kita lewat/oleh kemurahan NYA dengan naik ke bukit, mati di kayu
salib, mencucurkan Darah untuk menjadikan kita imam dan raja. Inilah
maksud TUHAN dengan memanggil dan memilih kita tetapi Yudas tidak
menjadi seperti yang diinginkan oleh TUHAN tetapi TUHAN tidak pernah
menyesali panggilan dan pilihanNYA, sebab se-kali IA memanggil Yudas,
IA masih mencoba lagi -->
Roma 11 : 29
Sebab
Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
TUHAN
masih menyatakan kemurahanNYA kepada Yudas/kita untuk menolong Yudas
dan juga untuk menolong kita sekali-pun di dalam hal keuangan, dalam
pergaulan dan juga dalam ibadah, Yudas/kita membuat banyak kesalahan.
Yohanes
13, di dalam susunan tabernakel, terkena pada peti dari peti/tabut
perjanjian. Tabut/peti perjanjian
(
http://www.gptkk.org/tabernakel_tabut+perjanjian.html)
terdiri:
- dari tutupan yang terbuat dari emas murni dan ini menunjuk pada
TUHAN YESUS sebagai Mempelai Laki-laki Surga. Emas murni = ke Ilahian.
Di atas tutupan ini terdapat dua kerub yaitu:
Kerub pertama = ALLAH Bapa
Kerub kedua= ALLAH Roh Kudus. Jadi tutupan dengan dua buah kerub di
atasnya adalah ALLAH Tri Tunggal di dalam Pribadi YESUS sebagai
Mempelai Laki-laki Surga.
- Bagian kedua dari tabut perjanjian adalah tabutnya/petinya yang
terbuat dari kayu penaga yang bagian luar dan dalam dari peti itu
disalut dengan emas murni.
Kayu penaga ini berada di padang gurun dan berwarna hitam dan juga
bergetah.
Kayu = manusia. Sekuat-kuatnya manusia tetapi lama kelamaan akan hancur.
Getah ini berada di dalam = tabiat/sifat dosa. Dari luar terlihat
bagus/baik tetapi yang di dalam tidak terlihat dan tidak ada yang tahu.
Jadi kayu penaga adalah manusia daging dengan tabiat/sifat dosa.
Waktu
Yudas melihat ada seorang perempuan yang mengurapi YESUS dengan
minyak yang mahal, ia berkata bahwa 'ada baiknya uang itu dipakai
untuk diberikan kepada orang miskin'. Tentu saja orang yang
mendengarkan perkataan Yudas, mengatakan bahwa Yudas adalah orang
yang baik.
Banyak
kali kita sebagai hamba TUHAN, mengatakan bahwa si A itu orang yang
baik sebab ia suka memberi. Padahal kita tidak mengetahui apa yang
diberikan itu darimana asalnya. Orang itu korupsi sepuluh, kemudian
ia memberi dua sehingga kita terkecoh dengan mengatakan bahwa orang
itu adalah orang yang baik. Untuk ini kita harus berhati-hati.
Di
taman Getsemani, semua murid melarikan diri, tetapi Yudas mencium
YESUS --> dari luar terlihat Yudas ini luar biasa, padahal apa
yang terlihat di luar berbeda dengan apa yang ada di dalam. Yudas
mencium YESUS hanya untuk menjual YESUS. Inilah getah yang harus kita
waspadai/berhati-hati sebab dapat mengecoh kita.
Jadi
tabut perjanjian yang terbuat dari kayu penaga yang berwarna hitam
dan juga bergetah = manusia daging yang berdosa dan bertabiatkan dosa
yang selalu menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik.
Tetapi
TUHAN menyadari/ingat seperti yang tertulis di dalam ktb Mazmur 107,
bahwa manusia hanyalah debu tanah liat/kayu = TUHAN mengetahui
kelemahan manusia, itu sebabnya kayu itu bagian luar dan dalam
disalut dengan emas murni.
TUHAN
menyatakan kemurahan-NYA kepada Yudas (Yoh 13) bagaikan TUHAN mau
menyalut kayu/dosa-dosa dengan tabiat dosa dengan emas murni supaya
manusia dapat menjadi tabut perjanjian/Mempelai Wanita TUHAN yang
sempurna.
Ini
tidak tanggung-tanggung, sebab satu kali TUHAN memanggil dan memilih
--> dulu Yudas dan sekarang bagi kita semua dipanggil dan dipilih
sekali-pun banyak memiliki kekurangan sebab kita memang debu tanah
liat/kayu penaga tetapi TUHAN selalu menyatakan kemurahan-Nya kepada
kita bagaikan menyalut kita/kayu dengan emas murni bagian luar dan
dalam. Tinggal kita mau atau tidak.
Memang
banyak kesalahan, tetapi mari! kita berpegang pada kemurahan TUHAN
Yang masih mau menyalut kita. Kita jangan berhenti/tidak mau melayani
TUHAN lagi karena kita merasa bersalah --> jangan! Tetapi tetap
melayani TUHAN, sebab apa yang salah akan ditutup dan pelayanan itu
tetap kita lakukan. Dan apa yang saya tahu adalah satu kali TUHAN
memanggil dan memilih kita, TUHAN tidak pernah menyesali panggilan
dan pilihan-Nya. Jangan kita membuang pelayanannya sebab kalau
pelayanan dibuang, maka itu berarti borok/getah itu tetap ada = dosa
akan tetap ada seumur hidup kita.
Di
dalam injil Yohanes 13, tercatat tiga kali TUHAN menyatakan
kemurahan-NYA kepada Yudas dengan menunjukkan kesalahannya yaitu
tentang posisinya yang salah dan sekali-gus untuk disalut dengan emas
murni/dengan ke-Ilahian. Itu sebabnya kalau Firman TUHAN menunjukkan
kesalahan kita, ini bukan berarti kita ini dihantam, tetapi supaya
kita menjadi sadar bahwa kita ini penuh dengan kekurangan dan hendak
disalut oleh TUHAN. Kalau kesalahan kita tidak ditunjuk, bagaimana
dapat disalut?
Tiga
kali TUHAN menunjukkan kemurahan-NYA kepada Yudas yaitu:
- Yohanes 13 : 18
Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa
yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan
roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Di sini sudah dibuktikan bahwa ada satu yang tidak bersih yaitu
Yudas, orang yang makan Roti-Ku, tetapi telah mengangkat tumit
terhadap Aku. Jadi, TUHAN telah menunjukkan posisi yang salah dari
Yudas adalah ia mengangkat tumit kepada TUHAN. Pada
ayat di atas ini merupakan kemurahan TUHAN kepada Yudas yaitu TUHAN
masih memelihara Yudas/kita dengan makanan Firman pengajaran yang
benar/Roti = makan Roti-Ku.
Untuk apa TUHAN memberikan Firman pengajaran kepada kita?
bukan untuk kita mengangkat tumit seperti Yudas. Mengangkat tumit =
merasa lebih tinggi = sombong.
Ulangan 8 : 2
2. Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang
kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat
puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau
untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau
berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
Jadi, TUHAN memberikan Firman pengajaran kepada kita supaya kita
merendahkan diri/menghargai Firman pengajaran yang benar sampai kita
menjadi taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar = kayu
disalut dengan emas murni.
Ulangan 8 : 3
Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan
memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak
dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa
manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala
yang diucapkan TUHAN.
Ada kalanya TUHAN membiarkan bangsa Israel untuk tidak
mendapatkan roti dari dunia ini sehingga mereka merasa lapar, supaya
mereka dapat menghargai manna yang TUHAN berikan/Roti dari surga.
Mari! sekarang ini mungkin kita diijinkan oleh TUHAN mengalami
kemerosotan secara jasmani, apa tujuan dari TUHAN ini? bukan untuk
menyiksa kita tetapi TUHAN mau mengembalikan penghargaan kita kepada
Firman.
Jadi, TUHAN mengijinkan kita merasa lapar, susah, menderita dllnya,
supaya kita/Yudas dapat mengerti bahwa:
- manusia hidup bukan oleh roti dunia ini saja, tetapi manusia
hidup dari Firman/Roti pengajaran yang benar
- dan juga supaya kita dapat merendahkan diri/menghargai Firman
pengajaran yang benar sehingga kita dapat taat dengar-dengaran pada
Firman pengajaran yang benar = manusia/kita/kayu disalut dengan emas
murni. Semoga kita dapat mengerti,
Jika kita taat pada Firman pengajaran yang benar, maka kita akan
bertabiatkan Firman, bukan bertabiat getah lagi, sebab getah sudah
ditutup dengan emas murni, bukan ditutup-tutupi dengan
pura-pura/kemunafikan berbuat baik yaitu suka memberi.
Mari! kalau kita taat dengar-dengaran, maka kita akan bertabiatkan
emas/Firman = menjadi roti/menjadi makanan bagi TUHAN.
Orang yang taat dengar-dengaran inilah yang dicari oleh TUHAN. Bukan
orang yang pandai berkhotbah, pandai bermain musik dlsbnya. Tetapi
orang yang taat dengar-dengaranlah yang dicari oleh TUHAN untuk menjadi
makanan-NYA.
Yohanes 4 : 34
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan
kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Jadi, makanan TUHAN adalah kehidupan yang taat dan setia
melayani TUHAN dan juga mengeyangkan TUHAN dan juga yang menyenangkan
TUHAN. Rumus ini tidak dapat diubah yaitu kalau kita mengeyangkan dan
menyenangkan TUHAN maka TUHAN pasti akan mengeyangkan dan menyenangkan
kita.
Mungkin kita bodoh sehingga:
- kurang pandai dalam berkhotbah,
- kurang pandai bermain musik
- kurang pandai menyanyi
Tetapi kalau kita taat dan setia, maka akan mengeyangkan dan
menyenangkan TUHAN.
Dan hasilnya TUHAN tidak pernah menipu kita. IA akan:
- mengenyangkan = memberkati kita
- menyenangkan = membahagiakan kita
Sehingga kita menjadi berkat bagi orang lain dan contohnya adalah
Abraham yang taat dengar-dengaran sehingga ia diberkati dan menjadi
berkat bagi orang lain. Inilah kayu yang akan disalut dengan emas murni
lewat pekerjaan Firman pengajaran yang benar yaitu taat dan setia.
Tetapi Yudas menolak upaya TUHAN untuk menolong dan menyatakan
kemurahan-NYA bahkan ia mengangkat tumit/sombong.
Bermain-main waktu mendengarkan Firman = mengangkat tumit = sombong =
melawan TUHAN --> di dalam rumah TUHAN kita berani melawan TUHAN.
Jika orang mengangkat tumit, kemudian ia berjalan --> tidak perlu
didorong, ia akan jatuh dengan sendirinya, artinya: kita jangan
ikut-ikutan mengangkat tumit/melawan TUHAN dengan:
- saat pemberitaan Firman, kita bermain-main
- mengirim sms
Ini berarti saudara meremehkan Firman dan pasti akan jatuh.
Meremehkan Firman, main-main saat mendengarkan Firman, sampai menolak
Firman = tidak dengar-dengaran. Inilah Yudas yang kayunya tidak mau
disalut dengan emas murni sehingga ia jatuh dan binasa. Semoga kita
dapat mengerti.
- Yohanes 13 : 21 - 24
21. Setelah Yesus berkata demikian Ia
sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
22. Murid-murid itu memandang seorang kepada
yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
23. Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid
yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
24. Kepada murid itu Simon Petrus memberi
isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!",
sesungguhnya seorang di antara kamu akan
menyerahkan Aku." Jelas inilah adalah Yudas. Dua kali YESUS
menunjuk Yudas dan seharusnya Yudas menjadi sadar dan memohon ampun,
tetapi Yudas tidak mau melakukan itu.
Ay 22 --> pandangan secara jasmani mengakibatkan manusia menjadi
ragu-ragu sehingga bertanya mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Kita harus berhati-hati dengan baik!baik! tetapi yang ada hanyalah
getah di dalamnya.
Istilah ragu-ragu ini, TUHAN tekankan kepada saya bahwa penyesatan itu
benar-benar dibungkus dengan rapi sehingga tersamar. Setan dapat
menyamar menjadi malaikat. Seharusnya murid-murid sudah mengetahui,
tetapi karena terbungkus dengan rapi/terbungkus dengan pura-pura
berbuat baik.
sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Sementara Yohanes bersandar di Dada YESUS. Jadi, antara menyerahkan
YESUS dengan menyerah kepada YESUS.
Kita akan membahas yang positif terlebih dahulu yaitu:
Yohanes bersandar di Dada YESUS artinya:
- menyerahkan diri sepenuhnya kepada TUHAN
- mengalami kasih TUHAN
Dada merupakan tempat dari jantung. Jadi begitu bersandar di Dada, maka
kita dapat mendengarkan detak jantung/aliran darah/kasih.
Orang bersandar di dada ini bukan merasa empuk atau tidak empuk, tetapi
yang pertama dirasakan adalah detak jantung/getaran kasih.
Inilah dihari-hari ini, sementara YESUS mengingat Yudas yang akan
menyerahkan YESUS, maka sikap kita haruslah waspada dengan bersandar di
Dada YESUS seperti yang dilakukan oleh Yohanes artinya menyerahkan diri
sepenuh kepada TUHAN sehingga mengalami kasih TUHAN = menjadi Biji Mata
TUHAN.
Petrus tidak mengetahui dan juga ia tidak berani bertanya kepada YESUS,
sekali-pun ia dapat berjalan di atas air dan juga melakukan mujizat
tetapi ia tidak dapat mengetahui. Hanya orang yang bersandar pada Dada
YESUS yang dapat bertanya dan juga dapat mengetahui tentang antikrist
ini.
Mazmur 17 : 7, 8
7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib,
ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan
kanan-Mu terhadap pemberontak.
8. Peliharalah aku seperti biji mata,
sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Titik beratnya pada ay 8. Jadi, orang yang bersandar di Dada
YESUS akan merasakan kasih TUHAN sehingga ia mengasihi TUHAN lebih dari
segala sesuatu, ia menjadi Biji Mata TUHAN dan akan mendapatkan naungan
sayap burung nazar.
Istilah naungan = pemeliharaan dan perlindungan TUHAN kepada
kita di mulai dari sekarang di padang gurun dunia yang sulit ini sampai
nanti di jaman antikrist yang berkuasa tiga setengah tahun, kita akan
disingkirkan ke padang belantara.
Naungan ini sangatlah penting dan juga melebihi ijazah, deposito dan
juga melebihi apa saja yang ada di dunia ini.
Keadaan seperti padang gurun ini akan ditambah lagi dengan Wahyu
12 : 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua
sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di
padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama
satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Jangan sampai kita menjadi korban/menjadi antikrist. Itu
sebabnya dihari-hari ini sangat penting --> kita ini bersandar di
mana?
Sementara TUHAN berkehendak agar Yudas disalut dengan kasih TUHAN,
tetapi Yudas menolak, ia lebih memilih untuk bersandar pada uang. Di
sinilah perbedaan antara Yohanes yang bersandar di Dada YESUS =
menyerahkan diri sepenuhnya kepada TUHAN dengan Yudas yang bersandar
pada uang sehingga ia tetap menjadi pencuri/tetap kayu yang tidak mau
disalut dengan emas.
Yohanes 12 ; 5, 6
5. "Mengapa minyak narwastu ini tidak
dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang
miskin?"
6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia
memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah
seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang
dipegangnya.
Yudas berpura-pura baik, tetapi sebenarnya ia adalah seorang
pencuri yang mencuri milik TUHAN dan juga mencuri persembahan khusus.
Saya memohon ampun kepada hamba-hamba TUHAN dari Gereja Pantekosta
Tabernakel (GPT) yang di dalam ad/rt mengatakan bahwa persepuluhan
diserahkan ke kas kantor pusat yang berada di jalan Mangkunegara no.22
di Surabaya. Tetapi seringkali persepuluhan itu kita bagikan kepada
hamba-hamba TUHAN lain sehingga kita terlihat baik karena suka memberi,
tetapi sesungguhnya apa yang kita beri, itu adalah milik TUHAN. Ini
adalah Yudas.
Terlebih dahulu kita kembalikan milik TUHAN ke kas kantor pusat sesuai
dengan ad/rt dan kalau kita mau memberi kepada orang lain, kita ambil
dari bagian yang lain --> ini adalah perbuatan baik, bukan pura-pura
berbuat baik.
Demikian juga dengan sidang jemaat yang tidak mau mengembalikan milik
TUHAN ke gereja sebab menganggap gereja sudah kaya sehingga ia mengirim
milik TUHAN itu ke desa yang kekurangan. Ini juga sama dengan Yudas.
Pura-pura baik, tetapi sebenarnya ia adalah seorang pencuri. Bisa juga
sidang jemaat selain mencuri milik TUHAN, ia juga melakukan korupsi,
menipu dllnya karena berharap akan uang/bersandar pada uang. Itu
sebabnya sekarang ini kita harus sungguh-sungguh serius. Di mana kita
bersandar? Di Dada YESUS atau seperti Yudas yang bersandar pada uang.
Semoga kita dapat mengerti.
Yudas ini bukan hanya pencuri karena ia bersandar pada uang/keinginan
akan uang, tetapi ia juga disebut dengan yang mengkhianati
YESUS/pengkhianat --> Markus 3 : 19.
Apa arti dari pengkhianat? Bukan menyerahkan diri kepada YESUS tetapi
menyerahkan YESUS untuk mendapatkan uang.
Praktek menyerahkan YESUS untuk mendapatkan uang adalah meninggalkan
jabatan pelayanan hanya untuk mendapatkan uang. Mari saudaraku! TUHAN
selalu berkemurahan dan IA tidak pernah menyesali panggilan dan
pilihan-Nya sekali-pun kita sudah seperti kapal yang sudah rusak. Saya
juga memiliki banyak kesalahan, tetapi di dalam menyampaikan ini, saya
menjadi kuat kembali.
Sekarang ini hanya ada dua pilihan yaitu:
- bersandar di Dada TUHAN/di salut dengan kasih = menyerahkan
diri sepenuh kepada TUHAN
- tetap kayu sebab tidak mau disalut dengan emas sehingga
menyerahkan YESUS = antikrist dengan praktek:
- mengorbankan yang rohani/ibadah pelayanan hanya untuk
mendapatkan yang jasmani = menjual YESUS
- banyak terjadi di gereja sekarang ini, kita melayani dan
beribadah hanya untuk mendapatkan uang = menjual YESUS. Hal ini
dipromosikan habis-habisan dan ini berbahaya. Semoga kita dapat
mengerti.
Jadi TUHAN menyatakan kemurahan-NYA kepada Yudas yaitu:
- TUHAN merindu kita melayani-NYA sekali-pun kita ini hanyalah
kayu dan tanah liat tetapi IA mau memperbaiki kita agar kita dapat
melayani-NYA dengan setia dan taat.
- kayu ini bukan hanya sekedar melayani, tetapi juga bersandar
di Dada YESUS = menyerahkan diri kepada TUHAN. Kita jangan
bersandar/bergantung lagi pada dunia termasuk pada uang.
- Yohanes 13 : 26, 27
26. Jawab Yesus: "Dialah itu, yang
kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya."
Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan
memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
27. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia
kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak
kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Pada akhirnya Yudas melangkah keluar dan tidak tertahan lagi
sekali-pun ia tidak diusir atau-pun dipecat, tetapi karena ia tetap
mempertahankan diri sebagai kayu/bertahan pada kedagingannya. Ia tidak
mau disalut dengan emas = meremehkan Firman pengajaran yang benar/tidak
menghargai Firman pengajaran yang benar.
Sehancur-hancurnya kita, tetapi kalau kita masih bisa menghargai Firman
pengajaran yang benar, maka kita masih dapat ditolong. Bagi kaum muda,
kalau saudara sudah tidak dapat menghargai Firman = sombong dan ini
berarti belum jatuh, tetapi saudara sudah jatuh terlebih dahulu,
Jadi, kemurahan TUHAN kepada Yudas yang terakhir adalah lewat perjamuan
suci. Kalau sekarang ini masih ada perjamuan suci
tetapi bukan merupakan suatu kebiasaan, maka itu adalah kemurahan TUHAN
bagi kita karena TUHAN tidak pernah menyesali panggilan dan pilihan-NYA
bagi kita. Serusak-rusaknya saya dan saudara, tetapi kalau masih ada
Firman, ada kasih TUHAN/perjamuan suci, ini berarti TUHAN masih mau
menolong kita dan juga mau mengangkat kita. Kita melayani TUHAN
dengan bersandar di Dada YESUS sampai kita menjadi sama dengan YESUS.
Ini merupakan hal yang luar biasa, sebab sebagai kayu yang jelek tetapi
TUHAN merindu agar kita melayani Dia.
Contoh: ada seorang hamba TUHAN yang menelepon saya untuk
meminta pengerja yang baik. Tetapi TUHAN tidak demikian, jelas Yudas
tidak baik, saya tidak baik, saudara juga tidak baik, tetapi TUHAN
masih memberi kemurahan bagi kita semua. Itu sebabnya, mari! kita
bersandar di Dada YESUS sampai satu waktu, kita menjadi sama dengan
Dia.
Di
dalam perjamuan suci ada dua kemungkinan yaitu:
- yang negatif: Yudas yang mempertahankan
kayu = tidak mau berubah karena ia tetap mempertahankan keinginannya
akan uang, bahkan sampai pada saat terakhir-pun, Yudas masih berdusta
--> 'bukan aku ya TUHAN'. Akibatnya ia kerasukan setan = roh
setan masuk = menjadi satu roh dan juga menjadi satu daging dengan.
Sehingga Yudas melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar =
melangkah keluar dari tubuh Kristus dan menjadi antikrist. Semoga kita
dapat mengerti.
Mari saudaraku, kita harus sungguh-sungguh serius dengan perjamuan suci
ini, tetapi kita jangan takut sehingga semua tidak mau menggunakan
perjamuan suci. Itu sebabnya kita jangan seperti Yudas yang tetap keras
hati, sebab kalau kita tetap keras hati dan kita menggunakan perjamuan
suci, maka bukan Roh.TUHAN Yang masuk, melainkan kita akan kerasukan
setan sehingga kita menjadi satu roh dan juga satu daging dengan setan
yang namanya antikrist. Semoga kita dapat mengerti.
- yang positif: seperti Yohanes. Lewat
perjamuan suci, kita dapat menguji diri = mengaku segala kekurangan dan
kelemahan kita/tabiat-tabiat daging kepada TUHAN dan TUHAN akan
mengampuni dosa-dosa kita. Jika kita makan dan minum perjamuan suci,
maka kita menjadi satu Roh dengan TUHAN --> Yohanes
6 : 56, Barangsiapa makan daging-Ku dan minum
darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Setelah menjadi satu Roh, satu waktu akan menjadi satu
Daging dengan TUHAN/Daging yang sempurna --> 1
Korintus 6 : 16, 17,
16. Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang
mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan
dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
17. Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada
Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
Lewat perjamuan suci --> Tangan TUHAN mengambil roti
kemudian diberikan kepada Yudas dan karena ia tetap keras hati, ia
kerasukan setan karena ia tidak mau menguji diri sendiri sehingga ia
tidak berubah dan bertahan pada hidupnya yang lama.
Sekarang bagi kita, kita harus seperti Yohanes yang menguji diri
sendiri = mengaku dosa kepada TUHAN sehingga kita menjadi satu Roh
dengan TUHAN, artinya kita menjadi tempat kediaman bagi TUHAN =
Roh TUHAN ada pada kita --> 1Korintus 6 : 19,
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh
Kudus yang diam di dalam kamu,
Jadi, lewat perjamuan suci ini, kita dapat dipenuhkan dengan
Roh. Kudus/urapan Roh.Kudus = menjadi tempat kediaman bagi Roh.Kudus
kalau kita menguji diri.
Dan
jika di dalam perjamuan suci, kita terus menerus di dalam urapan dari
Roh.Kudus, maka Roh. Kudus akan mengubahkan kita/membaharui kehidupan
kita -->
Titus
3 : 5,
pada waktu itu Dia
telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita
lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali
dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh.
Kudus akan mengubahkan kita sedikit demi sedikit dari manusia daging
menjadi manusia yang rohani seperti YESUS sampai saat kedatangan
TUHAN YESUS Yang kedua kalinya, kita akan diubahkan menjadi sama
mulia dengan-NYA = Daging yang mulia/yang sempurna, sehingga kita
menjadi satu Daging dengan YESUS = masuk pesta nikah Anak Domba dan
menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Seperti
TUHAN YESUS, begitu IA bangkit dari antara orang mati,
Tubuh-NYA/Daging-NYA menjadi Tubuh/Daging Yang mulia. Jadi, perjamuan
suci ini menjadi penentuan kita diubahkan.
Mari!
TUHAN mau menyalut kita:
- dengan Firman
- dengan kasih/perjamuan suci, kemudian
- lewat perjamuan suci kita disalut dengan Roh.Kudus yang hendak
mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia yang rohani
seperti YESUS sampai satu waktu, jika YESUS datang yang kedua kalinya,
kita akan dijadikan sama mulia = Daging Yang sempurna/Daging yang
mulia. Dan ini berarti sudah tidak dapat dipisahkan lagi, kita menjadi
sama mulia dengan YESUS/menjadi Satu Daging yaitu pesta nikah Anak
Domba/nikah yang rohani.
Dulu,
waktu Adam bertemu dengan Hawa, Adam mengatakan --> 'inilah
daging dari dagingku' dan keduanya menjadi satu daging = nikah yang
jasmani, tetapi satu saat, menjadi nikah yang juga akan menjadi Satu
Daging yang rohani.
Sebab
tidaklah mungkin, daging menjai satu dengan Roh dan sekarang ini kita
masih menjadi satu Roh dengan TUHAN lewat perjamuan suci = Roh.Kudus
ada di dalam kita dan yang akan mengubahkan kita kearah YESUS. Kita
akan diubahkan terus menerus sampai satu waktu kita akan menjadi sama
mulia dengan YESUS = Satu Daging dengan YESUS. Kalau roh setan akan
mengarahkan kita kepada antikrist seperti Yudas. Semoga kita dapat
mengerti.
Inilah
rencana TUHAN/kemurahan TUHAN bagi kita, sekali-pun kita/kayu ini
jelek dan bergetah, tetapi jika kita tetap melayani TUHAN sebab TUHAN
sekarang ini mau mengangkat kita yaitu kita melayani TUHAN dengan:
- taat dengar-dengaran
- bersandar di Dada YESUS = menyerahkan diri sepenuh kepada TUHAN,
kita jangan bersandar pada apa-pun
- sekali-pun kita ini kayu yang jelek, tetapi TUHAN mau menyalut
kita dengan emas sehingga menjadi sama mulia dengan TUHAN = menjadi
Mempelai Wanita TUHAN.
Ada
dua kali ditulis tentang Yohanes yang bersandar di Dada YESUS yaitu
yang pertama kali Yohanes bersandar di Dada YESUS untuk
mendapatkan
dua sayap burung nasar
--> bersandar
dan berharap hanya kepada TUHAN.
Yohanes
21 : 20
Ketika
Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang
mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan
bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia
yang akan menyerahkan Engkau?"
Bersandar
yang kedua kalinya di Dada YESUS tetapi
sudah
menjadi Mempelai Wanita TUHAN
sehingga semua
urusan bukan menjadi urusan kita lagi, tetapi menjadi urusan TUHAN
dan ini tidak dapat diganggu gugat.
Itu
sebabnya jika sekarang ini kita mau berubah dari manusia daging
menjadi manusia rohani, kita jangan berdusta seperti Yudas. Saya juga
ditekankan agar jangan berdusta sebab tidak berdusta merupakan
keubahan yang pertama.
Tetapi
di dalam Yohanes 13, bersandar di Dada YESUS
untuk
menghadapi antikrist.
Menghadapi
antikrist, kita hanya berharap kepada TUHAN, kita jangan berharap
pada uang, ijazah, sebab jika demikian, kita dapat menjadi mangsa
dari antikrist atau kita akan dianiaya.
Sekali-pun kita
memiliki uang dan ijazah, tetapi kita jangan bergantung pada hal itu.
Apa
yang terjadi dengan orang yang bersandar di Dada YESUS?
Yohanes
21 : 22, 23
22.
Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup
sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
23.
Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu
tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa
murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki
supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
Seringkali
kita mengartikan tidak mati adalah tidak mati secara jasmani, jika
demikian, maka Yohanes berumur duaribu tahun. Tetapi yang dimaksud
dengan tidak mati adalah
tidak
dikuasai oleh maut.
Jadi hidup mati kita berada di dalam Tangan TUHAN.
Roh
Kudus juga merupakan Tangan TUHAN --> Tangan TUHAN mengambil roti.
Jadi, kalau kita mau berubah lewat perjamuan suci yaitu dengan
merendahkan diri yaitu:
- kita mengaku dengan menguji diri yaitu tidak berdusta
- kita melembut sehingga kita dapat bersandar di Dada YESUS dan
YESUS memeluk kita.
Hidup
kita bukanlah di tangan obat sekali-pun kita boleh meminum obat -->
terserah saudara! Tetapi kalau kita berada di dalam Tangan dan
dipeluk oleh TUHAN, maka mati dan hidup kita berada di Tangan TUHAN
sehingga semua urusan di dalam hidup kita menjadi urusan TUHAN.
Mari!
bagi kaum muda, masa depan atau-pun apa yang akan saudara lakukan,
semua menjadi urusan TUHAN, saudara tinggal bersandar di Dada YESUS.
Itu sebabnya:
- layani TUHAN
- mengasihi TUHAN
- menyerahkan diri kepada TUHAN sehingga kita jauh dari antikrist
- berharap kepada TUHAN dengan bersandar di Dada YESUS. Jangan
bersandar pada uang, pada ijazah sampai kita berubah menjadi sama
dengan TUHAN.
Sekarang
memang belum menjadi sama dengan TUHAN, tetapi kalau kita berubah =
kita sudah bersandar pada TUHAN dan TUHAN sudah memeluk kita sehingga
mati hidup kita berada di dalam Tangan TUHAN dan juga semua urusan
kita semata-mata menjadi urusan TUHAN. Kita hanya menerima dari
TUHAN/dari Korban Kristus.
Sebagai
seorang hamba TUHAN sepenuh/full-timer, apa yang hendak kita lakukan?
Selain kita hanya menerima dari TUHAN/kita hanya tinggal menerima
dari Tangan TUHAN.
Sekarang
ini, mungkin kita berada dalam kesulitan, mari! kembali kepada TUHAN.
Jangan melangkah keluar, tetapi justru kita harus bersandar/makin
dekat dengan TUHAN. Kalau dulu kita kurang mendekat kepada TUHAN,
mari sekarang kita datang semakin dekat sampai kita berada di dalam
Tangan TUHAN.
Inilah
hubungan Mempelai:
- bagaikan kita dipeluk oleh TUHAN
- mati hidup kita merupakan urusan TUHAN
- semua urusan kita semata-mata merupakan urusan TUHAN. Kita hanya
menerima dari Tangan Yang berlubang paku, Yang sudah teruji dan
terbukti.
Sekarang
ini apa yang saudara butuhkan? Kalau sudah bersandar di Dada YESUS,
maka secara urusan kita, kita terima penyelesaiannya dari Tangan
TUHAN Yang berlubang paku. Mari kita buktikan dan TUHAN akan menolong
kita.
TUHAN
memberkati.1